Sirclo Luncurkan Connexi, Mudahkan Brand Kelola Penjualan secara Terpusat

Bertujuan untuk membantu brand menjalankan operasional bisnis online, Sirclo meluncurkan produk terbarunya. Bernama Connexi, platform tersebut berbentuk SaaS dengan fitur manajemen e-commerce multi-channel.

Sirclo mengklaim Connexi sudah banyak digunakan oleh brand FMCG untuk mengelola penjualan online di Sirclo Commerce. Secara internal, platform tersebut diklaim berhasil membantu meningkatkan performa penjualan di e-commerce.

Menurut CEO Sirclo Brian Marshal, Connexi dapat memudahkan pemilik bisnis mengelola penjualan mereka di berbagai kanal e-commerce dalam satu dasbor. Platform telah diintegrasikan ke berbagai marketplace ternama seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Blibli.com, Elevenia, Zalora dan Zilingo.

Connexi juga memungkinkan sinkronisasi penjualan terpadu ke seluruh marketplace melalui Sirclo Store.

“Melihat besarnya potensi Connexi dalam melayani lebih banyak brand dan pemilik bisnis, kami akhirnya memutuskan untuk meluncurkan ke publik. Kini siapa saja bisa menggunakan Connexi dan mengelola penjualan online dengan lebih efisien,” ungkap Brian.

Fitur pilihan Connexi

Connexi memiliki beberapa fitur. Mulai dari pengelolaan pesanan, integrasi ke kanal penjualan, hingga proses administrasi pengiriman. Brand juga bisa mengunggah produk dalam jumlah banyak ke marketplace, lalu informasi stok barang akan diperbarui secara otomatis.

Hingga kini, Sirclo Store telah membantu hampir 1000 pengguna aktif berbayar membangun brand dan mengembangkan bisnisnya secara online.

“Kini pihak brand tidak lagi kewalahan dan membatasi diri hanya pada marketplace tertentu saja karena limitasi sumber daya dan waktu, karena semuanya sudah bisa diurus melalui satu pintu,” kata Brian.

Brian menambahkan, nantinya brand juga dapat menerima dan mengatur semua pesanan yang masuk dari berbagai marketplace secara mendetail melalui fitur pesanan, tanpa perlu khawatir akan pesanan yang tertukar atau terlewat. Mengelola setiap penjualan marketplace secara manual umumnya bisa menyita waktu dan sumber daya yang banyak.

Proses pengiriman juga bisa dilakukan sekaligus menggunakan sistem nomor resi atau air waybill otomatis yang terintegrasi. Brand bisa memantau penjualan melalui laporan penjualan terkini tanpa perlu mengakses kanal penjualan online satu persatu.

“Kami melihat penjualan marketplace sebagai salah satu pilar utama perkembangan ekonomi digital. Hal tersebut yang selalu mendorong kami untuk terus berinovasi. Teknologi dari Sirclo dirancang untuk memfasilitasi lebih banyak pemilik bisnis dan brand berjualan online dengan mudah dan efisien,” jelas Brian.

Layanan mPOS Cashlez Rencanakan IPO Tahun 2020

Setelah mengantongi pendanaan Seri A bulan April tahun 2019 lalu, pengembang layanan mPOS (Mobile Point of Sales) terintegrasi dengan solusi pembayaran di Indonesia Cashlez berencana melakukan IPO. Masih dalam proses persiapan, Cashlez berharap bisa melakukan IPO pada 2020 mendatang. Kepada DailySocial, CEO Cashlez Teddy Tee mengungkapkan, nantinya IPO Cashlez masuk dalam papan pengembangan, bukan papan akselerasi yang disiapkan untuk perusahaan rintisan seperti Cashlez.

“Target yang ingin kami capai tahun 2020 mendatang salah satunya adalah rencana kami untuk IPO. Saat ini masih dalam tahapan persiapan agar bisa melancarkan rencana kami.”

Saat ini, Cashlez telah membantu lebih dari 6.000 merchant yang tersebar di seluruh Indonesia dengan wilayah ekspansi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan Medan. Sebagian besar kliennya adalah pemilik toko ritel, restoran, kafe, akomodasi, salon, hingga asuransi. Selain melayani pengguna di wilayah Jawa, saat ini Cashlez sudah berekspansi ke Bali, tepatnya pada akhir 2018 silam.

Menjalin kemitraan dengan Kredivo

Cashlez telah menjalin kerja sama strategis dengan startup pembiayaan Kredivo. Melalui kerja sama ini, merchant yang terdaftar di Cashlez dapat menerima pembayaran kredit digital yang disiapkan Kredivo. Kredivo sendiri memiliki hampir 1 juta pengguna aktif dan diklaim terus tumbuh 20% setiap bulannya.

“Kami melihat Kredivo sudah mulai banyak penggunanya dan cara untuk mendapatkan kreditnya cepat sekali. Jadi kami bekerja sama dengan mereka supaya merchant kami bisa menerima pembayaran tersebut,” kata Teddy.

Produk baru ini nantinya diharapkan memudahkan merchant meningkatkan AOV (average order value) dan omset bagi pelaku usaha sekaligus memudahkan pengguna melakukan pembayaran secara cicilan. Semua prosesnya bisa dilakukan langsung di aplikasi Cashlez.

“Ke depannya Cashlez juga memiliki rencana untuk menambah kemitraan dengan platform lainnya, seperti Akulaku dan Dana. Kemitraan tersebut sudah masuk dalam pipeline Cashlez akhir tahun 2019 ini. Sebagai agregator, sistem pembayaran e-payment Cashlez berupaya untuk membuka kemitraan lebih luas lagi dengan perbankan, operator e-payment dan lainnya,” kata Teddy.

Meluncurkan CashlezOne

Produk lainnya yang juga telah diluncurkan adalah CashlezOne. Resmi diterbitkan saat acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019, CashlezOne merupakan perpaduan dari fitur mPOS (mobile Point-of-Sale) gratis dan fitur penerimaan pembayaran kartu kredit/debit dan e-wallet dalam satu device yang diproduksi SUNMI untuk setiap pemilik usaha di Indonesia, baik enterprise maupun UKM.

Selain dapat menerima pembayaran nontunai dan aplikasi kasir di dalam CashlezOne tanpa smartphone, terdapat fitur reporting yang bisa mengetahui transaksi secara real-time, lokasi transaksi, cetak struk ataupun struk digital melalui e-mail dan SMS.

“Jadi CashlezOne itu sebenarnya hardware untuk memfasilitasi aplikasi kami dan juga untuk menggabungkan semua alat yang mungkin ada di meja kasir. Misalnya POS, cash register dan EDC dari berbagai bank/operator e-payment,” tutup Teddy.

Application Information Will Show Up Here

Gandeng Qiscus, Bukalapak Terapkan Teknologi Chat Terpadu

Startup pengembang teknologi real-time communication (RTC) untuk membantu perusahaan mengembangkan dan mengelola chatbot Qiscus mengumumkan kerja sama dengan Bukalapak menghadirkan fitur chat ke jutaan pengguna Bukalapak.

Adanya kesamaan visi antara Qiscus dan Bukalapak menjadi salah satu alasan mengapa kolaborasi ini terjalin.

“Kerja sama ini merupakan hal yang cukup menantang bagi Qiscus. Meskipun mendaulatkan diri sebagai pionir pengembang teknologi chat di Indonesia, menangani klien sebesar Bukalapak tetap memiliki tantangannya tersendiri. Salah satunya adalah bagaimana kita dapat mengaplikasikan best practice teknologi untuk dapat mengoptimalkan in-house system chat Bukalapak agar tetap beroperasi sebagaimana mestinya walaupun sedang dilakukan pembaruan sistem. Hal ini penting mengingat saat ini Bukalapak telah digunakan oleh puluhan juta pengguna di Indonesia yang membutuhkan layanan yg selalu optimal,” kata CEO Qiscus Delta Purna Widyangga.

Dengan perubahan yang mendasar dari segi arsitektur, diharapkan performa chat di aplikasi Bukalapak dapat terus mampu menangani traffic dari pelanggan yang terus membesar di dalam bisnis Bukalapak.

Bukalapak menargetkan melalui kerja sama ini bisa memaksimalkan penggunaan server 4 kali lipat, penggunaan bandwidth sebesar 20 kali lipat, dan menekan biaya pengeluaran.

“Chat digunakan sebagai medium komunikasi yang efektif bagi rekanan dan pelanggan untuk saling memahami kebutuhan masing-masing. Adanya komunikasi yang efektif akan menghadirkan solusi dan program yang inovatif. Kendati demikian, dengan tingginya pertumbuhan bisnis di Bukalapak, adanya fitur chat di dalam aplikasi ini memerlukan usaha yang tidak sedikit, khususnya dalam hal teknis seperti pengembangan fitur lanjutan ataupun optimasi penggunaan server yang berpengaruh pada biaya operasional,” kata VP Engineering Bukalapak Ibrahim Arief.

Application Information Will Show Up Here

Ubiklan Luncurkan Konsep “Human Billboard” Berbasis Teknologi UbiMan

Masih besarnya potensi kegiatan pemasaran secara offline, yang dipadukan dengan teknologi, menjadi salah satu alasan Ubiklan untuk memperkenalkan media iklan baru yang disebut UbiMan. Konsep kegiatan pemasaran ini memanfaatkan human billboard atau papan iklan yang dijalankan manusia, yang disebut sebagai Mitra UbiMan.

Didirikan pada tahun 2016, Ubiklan merupakan perusahaan iklan luar ruang (out-of-home advertising) yang berbasis teknologi. Melalui platform, pengiklan dapat memantau promosi yang dijalankan secara online dan memiliki akses ke informasi seperti impresi dan area yang telah terekspos iklan tersebut. Saat ini sudah ada 100 mitra yang bergabung dalam platform dan 400-500 perusahaan yang telah menggunakan layanannya.

Barrier of entry yang lebih rendah

Kepada DailySocial Founder & CEO Ubiklan Glorio Yulianto mengungkapkan, ada alasan kekosongan media iklan luar ruang yang targeted dan bergerak yang mendasari lahirnya Ubiman. Solusi ini diklaim memberikan harga yang terjangkau dan bisa diluncurkan dalam jumlah masif.

“Di sisi lain, kalau selama ini produk yang telah diluncurkan Ubiklan, contohnya vehicle branding, hanya bisa diikuti oleh mitra-mitra yang memang punya kendaraan. UbiMan tidak begitu karena papan iklan dan segala perlengkapannya disediakan oleh kami. Jadi, barrier of entry-nya lebih rendah dan secara otomatis bisa membuka kesempatan kerja bagi lebih banyak orang lagi.”

Konsep human billboard sendiri memang bukan hal yang asing, baik di dalam maupun di luar Indonesia. Meskipun demikian, konsep yang sudah berjalan selama ini hanyalah papan iklan biasa yang tidak bisa dipantau. UbiMan hadir dengan solusi human billboard yang berbasis teknologi.

Memanfaatkan GPS, pengiklan dapat melacak rute apa saja yang sudah dilewati mitra ketika membawa papan iklannya. Pengiklan bisa melakukan verifikasi sendiri apakah rute yang dilewati memang sesuai dengan yang diinginkan. Teknologi Ubiklan akan mengumpulkan impresi data selama perjalanan untuk kebutuhan evaluasi pengiklan di akhir kampanye. Seluruh informasi ini dapat diakses pengiklan secara online melalui dashboard.

“UbiMan bisa melakukan banyak hal bagi brand. Salah satunya sebagai brand ambassador bagi iklan yang dibawanya. Sebelum mulai menjalankan iklan, para UbiMan akan diberikan orientasi terlebih dahulu, di mana pada saat ini mereka akan diberikan product knowledge seputar iklan yang dibawanya. Jadi mereka bukan hanya berjalan membawa iklan, tapi juga sekalian menyebarkan informasi dan menjawab pertanyaan,” kata Glorio.

UbiMan juga bisa melakukan flyering dan brand activation seperti membagikan product sampling atau mendukung event. Meskipun produk paling anyar, Ubiklan mengklaim UbiMan sudah digunakan Blibli untuk melakukan kegiatan pemasaran.

Fokus merekrut mitra

UbiMan terbuka bagi siapa saja yang ingin menjalankan iklan. Saat ini UbiMan baru tersedia di kawasan Jabodetabek. Untuk menambah jumlah mitra, pendaftaran di kota-kota besar lainnya juga mulai dilakukan, termasuk di kota Medan.

Nantinya mereka yang mendaftar menjadi mitra tinggal berkeliling membawa papan iklan dan mendapatkan penghasilan tambahan. Pendaftaran menjadi mitra dapat dilakukan di aplikasi Ubiklan.

“Pemberian komisi kepada personel UbiMan dan pembayaran dari brand dihitung secara per minggu. Karena memang ini layanan baru, jumlah mitra UbiMan sendiri memang belum terlalu banyak. Karena itu, fokus kita saat ini untuk layanan ini adalah terus meningkatkan jumlah mitra UbiMan, tidak hanya di Jakarta tapi juga kota-kota besar lain di Indonesia. Selain itu, kami juga sedang dalam pengembangan fitur-fitur lain yang akan semakin menambah value dari UbiMan,” kata Glorio.

Application Information Will Show Up Here

PrivyID Secures Series A2 Funding from Telkomsel Mitra Inovasi

After being rumored to raise fresh funds, PrivyID, the digital identity service, announced Series A2 investment from Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). The number is still undisclosed but there will be collaboration and integration later.

Previously, PrivyID has secured Pre Series A funding led by MDI Ventures and Mandiri Capital Indonesia on Mid 2017. Gunung Sewu and Mahanusa Capital also involved in this round.

Strategic partnership

PrivyID’s CEO, Marshall Pribadi said to DailySocial, the collaboration is to involve PrivyID’s digital signature in the platform. TMI invests on PrivyID as the first step to build a platform that capable of moving the identity verification service market and to provide a more effective and integrated platform for consumers.

“We, besides getting an essential insight foundation, also gain necessary networks to carve our name in the industry board. Partnership with Telkomsel adds up to our optimism for financial inclusion and opens up a room for digital economy potential in Indonesia.

They did not mention further details on what technology or product to be developed by PrivyID with Telkomsel in it. However, he said that it will be the latest technology, such as AI-based liveness detection, facial recognition, infrastructure encryption and smart authentication gateway.

The service, under top security, can identify users through credit assessment algorithm combined with other methods, such as digital signature and verified identity, to process submission within minutes. The integration result will create an opportunity to accelerate financial inclusion in Indonesia.

“PrivyID’s product application program interface (API) technology and workflow allow an effective and efficient operational process for its users. The service has grown significantly, also to accelerate financial inclusion. The collaboration between PrivyID and Telkomsel’s assets and resources will produce various innovations in the industry within the next few years,” TMI’s CEO, Andi Kristianto said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Airy Business Menjadi Layanan Unggulan Airy Indonesia

Setelah diperkenalkan akhir tahun 2018 lalu, kini Airy Business telah dipercaya oleh lebih dari 200 perusahaan dengan diperkuat akses reservasi ke 9 ribu rute penerbangan serta lebih dari 20 ribu hotel dan akomodasi di seluruh Indonesia.

Menyasar segmen B2B, platform Airy Business didesain untuk memudahkan perusahaan mengelola rencana perjalanan pegawai hanya dalam satu platform. Layanan yang diklaim menjadi unggulan Airy ini diharapkan bisa memudahkan pengelolaan perjalanan dinas perusahaan dengan sistem pengajuan dan persetujuan berbasis daring serta pelaporan komprehensif secara real time.

“Sebagai startup teknologi, Airy terus berinovasi mengembangkan diri dan menghadirkan solusi perjalanan bagi para traveller, termasuk pengguna perusahaan, serta menguatkan komitmen khusus Airy dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” kata VP Commercial Airy Viko Gara.

Viko menambahkan, Airy Business memberikan efisiensi kepada pengguna karena meringkaskan alur administrasi. Selain itu, Airy Business juga memungkinkan karyawan memiliki kebebasan mengatur perjalanan dinas dan tetap berkesempatan mendapatkan waktu rekreasi, tanpa menyalahi ketentuan perusahaan.

“Dengan keleluasaan tersebut, karyawan bisa selalu terinspirasi dan termotivasi dalam bekerja sehingga produktivitas pun meningkat dan bisnis perusahaan terus tumbuh,” tambah Viko.

Memanfaatkan ekosistem Airy

Selain menyediakan prosedur terintegrasi secara digital bagi karyawan dan manajemen perusahaan untuk pengelolaan biaya perjalanan, Airy Business juga memungkinkan pemesanan moda pesawat serta akomodasi hotel melalui satu kanal yang sama.

Untuk meningkatkan ketersediaan akomodasi, Airy Business juga diperkuat oleh lebih dari 2 ribu properti mitra yang tersebar di lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia. Dari segi pembayaran, mereka menawarkan metode yang beragam, mulai transfer bank, kartu kredit, sampai penagihan per bulan ke bagian keuangan perusahaan.

Untuk memudahkan penggunaan, Airy Business dilengkapi dengan dedicated account manager yang dikhususkan menangani tiap pengguna, termasuk dasbor yang menyajikan informasi lengkap jadwal berbagai penerbangan dan hotel. Tidak disebutkan apakah nantinya Airy Business akan menghadirkan aplikasi.

“Lebih dari itu, dengan Airy Business, tim manajemen mudah memonitor pengeluaran perjalanan per departemen menggunakan data real time serta pelaporan secara komprehensif sehingga menciptakan transparansi antara karyawan dan perusahaan,” kata Viko.

PrivyID Kantongi Pendanaan Seri A2 dari Telkomsel Mitra Inovasi

Setelah sebelumnya dikabarkan bakal menerima dana segar baru, penyediaan layanan identitas digital, PrivyID, mengumumkan perolehan investasi tahapan Seri A2 dari Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). Tidak disebutkan berapa nominal investasi yang digelontorkan, namun bentuk kerja sama dan integrasi nantinya juga akan dihadirkan oleh kedua belah pihak.

Sebelumnya PrivyID telah mengantongi pendanaan Pra-Seri A yang dipimpin oleh MDI Ventures dan Mandiri Capital Indonesia pada pertengahan tahun 2017 lalu. Gunung Sewu dan Mahanusa Capital juga terlibat dalam pendanaan ini.

Kerja sama strategis

Kepada DailySocial CEO PrivyID Marshall Pribadi mengungkapkan, kolaborasi tersebut nantinya akan melibatkan teknologi digital signature milik PrivyID ke dalam platform. Pendanaan TMI untuk PrivyID merupakan langkah awal dalam membangun platform yang dapat mengubah pasar layanan verifikasi identitas, dengan menghadirkan sarana yang efektif dan terintegrasi bagi konsumen.

“Selain mendapatkan fondasi pengetahuan yang esensial, kami juga memperoleh jejaring koneksi yang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan pijakan di industri. Dengan kerja sama bersama Telkomsel, kami semakin optimis dalam menjalankan misi mewujudkan inklusi keuangan dan membuka kunci potensi ekonomi digital di Indonesia.”

Tidak disebutkan lebih lanjut teknologi atau produk seperti apa yang bakal dihadirkan oleh PrivyID dengan Telkomsel di dalamnya. Namun Marshall memastikan, pihaknya akan menggunakan berbagai jenis teknologi terkini, seperti pengecekan dokumen berbasis AI, pendeteksi karakter kehidupan (livenes detection), pengenalan wajah (facial recognition), infrastruktur enkripsi dan jalur autentikasi terintegrasi (smart authentication gateway).

Dengan mengutamakan keamanan, layanan ini bisa mengidentifikasi pengguna melalui algoritma penilaian kredit yang dikombinasikan dengan metode lain seperti tanda tangan digital dan kartu identitas terverifikasi, untuk memproses pengguna hanya dalam hitungan menit. Hasil dari integrasi produk ini membuka peluang untuk mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia.

“Teknologi application program interface (API) dan workflow produk PrivyID menghadirkan proses operasional yang efektif dan efisien bagi penggunanya. Layanan PrivyID kini dalam posisi untuk tumbuh secara signifikan, yang sekaligus tentunya mengakselerasi inklusi keuangan. Kolaborasi PrivyID dengan produk, aset dan sumber daya dari Telkomsel, akan menghadirkan banyak pengembangan inovasi menarik di bidang ini dalam beberapa tahun ke depan,” kata CEO TMI, Andi Kristianto.

Application Information Will Show Up Here

Permudah Konsultasi dan Pesan Antrean Dokter, SehatQ Luncurkan Aplikasi

Platform healthtech SehatQ secara resmi telah merilis aplikasi. Sejak didirikan satu tahun yang lalu, mereka mengoperasikan layanan melalui website. Aplikasi tersebut hadir dengan dua fitur utama yakni Chat Dokter dan Booking Dokter, serta tersedia dalam dua versi, Android dan iOS.

Di fase awalnya, SehatQ fokus pada konten kesehatan, mulai dari artikel hingga ensiklopedia penyakit dan obat-obatan. Secara total saat ini ada 1165 direktori penyakit, 2196 konten, 6979 direktori dokter, dan 2127 daftar layanan kesehatan.

“SehatQ menawarkan konsep Sehat dalam genggaman, apapun kebutuhan kesehatan pengguna dapat diakses melalui satu aplikasi. Dimulai dari pencarian informasi kesehatan, chat dengan dokter, hingga layanan booking dokter jika akan berobat ke rumah sakit atau klinik,” kata Founder & CEO SehatQ Linda Wijaya.

Sebelumnya, Chat Dokter SehatQ tersedia di website dengan fitur yang lebih terbatas. Data sepanjang Juni-September 2019 menggambarkan bahwa mayoritas penggunanya memanfaatkan layanan untuk berkonsultasi tentang keluhan-keluhan ringan dan cara mengatasinya. Meski demikian, kelompok pengguna lain, yaitu sebanyak 36%, membutuhkan pemeriksaan fisik langsung oleh dokter.

Kini melalui fitur Chat Dokter di aplikasi, pengguna dapat berkonsultasi secara realtime dengan tim dokter SehatQ yang berpengalaman. Berbeda dengan aplikasi lainnya, SehatQ mengklaim bukan hanya untuk membantu mengatasi keluhan kesehatan, namun untuk mendampingi pengguna menerapkan gaya hidup sehat.

Sementara itu pada fitur Booking Dokter, pengguna dapat memilih dan memesan jadwal kunjungan ke lebih dari 8000 dokter masuk dalam daftar SehatQ. Dari jumlah tersebut SehatQ mencatat baru sekitar 2000 dokter yang sudah menjadi mitra di hampir 300 fasilitas. Target SehatQ ke depannya ingin menambah jumlah jaringan mitra layanan kesehatan.

“Bagi rumah sakit dan klinik, fitur Booking Dokter bisa membantu penjadwalan pasien rawat jalan sehingga layanan untuk pasien lebih baik dan efisien,” kata Linda.

Demografi pengguna

Dari beberapa pembahasan yang ditawarkan kepada pengguna, SehatQ mencatat terdapat 5 topik yang paling banyak dicari. Di antaranya kesehatan kulit, seks dan kesehatan organ reproduksi, gangguan pencernaan, gangguan pernapasan, dan kesehatan mental.

Untuk demografinya, 60% pengguna SehatQ adalah perempuan dan 40% adalah laki-laki. Dari kategori usia kebanyakan adalah kalangan milenial sekitar 77%.

“Berdasarkan temuan-temuan di atas, SehatQ berharap dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan menawarkan layanan yang lebih baik ke depannya melalui fitur-fitur yang lebih beragam,” kata Linda.

Application Information Will Show Up Here

Gandeng Premiro, tanamduit Luncurkan Produk Ausransi di Aplikasi

Menggandeng Premiro yang merupakan pialang asuransi digital dan telah terdaftar di OJK, tanamduit meluncurkan produk asuransi dalam aplikasinya. Platform asuransi yang ditawarkan memiliki berbagai cakupan produk, menargetkan pangsa pasar milenial.

Salah satunya yang saat ini menjadi andalan adalah asuransi perlindungan gadget atau smartphone. Ada juga asuransi untuk perlindungan demam berdarah dengue (DBD) dan Hospital Cash Plan 5 Disease yang bekerja sama Adira Insurance. tanamduit juga berencana untuk menambah produk asuransinya sampai 20 item hingga akhir tahun 2019.

“Mulai dari asuransi untuk gadget, nantinya tanamduit juga akan menambah berbagai produk asuransi lainnya yang relevan dan dibutuhkan oleh target pasar. Untuk fase awal kita meluncurkan 5 produk asuransi dulu,” kata Director Insurtech tanamduit Itha Sargianitha.

Melalui aplikasi asuransi tanamduit menghadirkan informasi yang transparan dengan tujuan memberikan pilihan yang lebih fleksibel untuk calon nasabah memilih produk asuransi yang dibutuhkan. tanamduit juga menawarkan premi yang terjangkau dan benefit menarik, informasi polis, layanan klaim dan metode secara digital dengan proses mudah dan cepat hanya dalam aplikasi.

“Usai pengguna memilih produk asuransi dan melakukan pembayaran secara langsung e-polis akan langsung diterbitkan untuk nasabah. Tersedia pula dalam versi e-mail ke nasabah,” kata Itha.

Pilihan pembayaran yang ditawarkan oleh tanamduit bukan hanya bank transfer dan kartu kredit, tapi juga melalui Gopay, Dana dan LinkAja. Dengan pilihan pembayaran yang lumayan banyak digunakan oleh target pasar, diharapkan bisa mempermudah dan mempercepat transaksi.

Integrasi asuransi dan reksa dana

Meskipun saat ini mulai menyasar produk asuransi, tidak mengalihkan fokus tanamduit terhadap produk andalan mereka yaitu reksa dana. Sejak diluncurkan dua tahun yang lalu, mereka telah memiliki sekitar 60 produk reksa dana yang dikelola oleh 16 perusahaan manajer investasi dan Surat Berharga Negara Ritel. Perusahaan mengklaim saat ini telah memiliki sekitar 125 ribu pengguna aktif. Dengan dihadirkannya produk asuransi, mereka menargetkan hingga akhir tahun 2019 bisa mendapatkan sekitar 300 ribu pengguna aktif.

“Untuk memaksimalkan produk yang kami miliki, kami juga menawarkan bonus produk reksa dana bagi nasabah yang membeli e-polis di asuransi tanamduit. Hal sebaliknya juga rencananya akan kita berlakukan. Dengan demikian integrasi kedua produk bisa kita dapatkan,” kata Director Business Development tanamduit Muhammad Hanif.

Disinggung apakah tanamduit memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana tahun ini, Hanif menegaskan masih belum memiliki rencana tersebut. Fokus dari tanamduit adalah memperkenalkan produk paling anyar milik mereka yaitu asuransi digital, kemudian mulai melancarkan kampanye pemasaran yang masif secara online dan offline.

“Dengan dana yang ada saat ini kami belum memiliki rencana melakukan penggalangan dana saat ini atau dalam waktu dekat. Masih fokus mengakuisisi nasabah baru untuk asuransi dan reksa dana juga produk lainnya di platform, kami harapkan jumlah tersebut bisa bertambah hingga akhir tahun,” tutup Hanif.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi ClassPass Jembatani Pengguna dengan Pemilik Studio Olahraga dan Pusat Kebugaran

Setelah menjalankan bisnisnya di Indonesia selama 6 bulan, ClassPass sebagai platform digital yang menawarkan fasilitas studio olahraga hingga pusat kebugaran, berencana untuk menambah area layanan akhir tahun ini. Saat ini mereka sudah menjangkau kawasan Jakarta dan Tangerang Selatan.

Kepada DailySocial Country Manager ClassPass Indonesia Anjani Percaya mengungkapkan, makin besarnya minat warga ibukota peduli akan olahraga dan gaya hidup yang sehat, menjadikan platform seperti ClassPass mulai banyak diminati saat ini. ClassPass merupakan platform wellness asal Amerika Serikat, saat ini telah memiliki 20 ribu mitra secara global.

“Meskipun masih baru di Indonesia, saat ini ClassPass sudah mengakuisisi ribuan anggota baru dan 100 mitra yang kebanyakan adalah studio olahraga, pusat kebugaran, tempat fitness dan masih banyak lagi.”

Mengklaim sebagai aplikasi one stop solution untuk wellness, ClassPass menerapkan sistem keanggotaan untuk mereka yang ingin memanfaatkan fasilitas lengkap di aplikasi. Pilihan pembayaran yang bisa dimanfaatkan oleh anggota adalah melalui Jenius dan kartu kredit.

“Proses kurasi kami terapkan kepada mitra yang ingin bergabung dengan Classpass. Hal ini kami lakukan agar bisa sejalan dengan kriteria yang diterapkan,” kata Anjani.

Platform serupa yang juga sudah hadir di Indonesia adalah The Fit Company, startup yang bergerak di bidang gaya hidup aktif dan sehat, yang baru-baru ini telah meluncurkan aplikasi mobile bernama Fitco.

Menawarkan jasa konsultasi untuk bisnis

Selain bisa dimanfaatkan untuk pemesanan berbagai kelas dan fasilitas olahraga, ClassPass juga menawarkan jasa konsultasi kepada pemilik studio atau pusat kebugaran. Mereka akan menyuguhkan tools, dashboard hingga data analytics yang bisa dimanfaatkan mitra untuk bisa mempercepat pertumbuhan bisnis.

“Sudah saatnya bagi pemilik pusat kebugaran hingga studio olahraga untuk mulai mengadopsi teknologi agar bisnis mereka bisa meningkat. Dengan jasa konsultasi yang kami tawarkan kepada mitra harapannya bisa membantu mereka memanfaatkan teknologi,” kata Anjani.

Fokus lain yang ingin dijalankan oleh ClassPass adalah menambah jumlah komunitas untuk bisa bergabung. Nantinya pemilik pusat kebugaran hingga studio olahraga, bisa mengadakan kegiatan mengundang anggota yang tergabung di komunitas.

“Tahun 2020 nanti juga menjadi perhatian dari ClassPass untuk mengakuisisi anggota baru sekaligus mitra yang relevan. Salah satu caranya adalah memberikan promo dan diskon untuk anggota baru yang berminat untuk mulai melakukan kegiatan olahraga dengan melakukan kegiatan baru di awal tahun,” tutup Anjani.

Application Information Will Show Up Here