Cuma Berbekal Garam dan Baterai, MSR SE200 Siap Sediakan Air Bersih

WHO memperkirakan bahwa ada lebih dari 500 ribu jiwa meninggal tiap tahun akibat diare. Padahal hanya dengan memanfaatkan klorin, angka ini bisa dipangkas secara drastis.  Klorin sangat ampuh dalam menumpas bakteri-bakteri penyebab kolera, disentri dan tifus. Zat inilah yang dimanfaatkan oleh tim spesialis gear outdoor asal Seattle sebagai solusi penyediaan air bersih.

Di situs crowdfunding Indie Gogo, Mountain Safety Research memberikan jawaban atas masalah itu lewat MSR SE200 Community Chlorine Maker, sebuah perangkat yang dapat mengubah air kotor jadi air siap minum, ditujukan bagi para pemukim di daerah-daerah bersumber daya alam rendah di seluruh dunia. Meski mengusung titel ‘pintar’, penggunaan MSR SE200 sangat sederhana, cuma memerlukan garam serta sumber listrik.

MSR SE200 1

Seperti namanya, MSR SE200 Community Chlorine Maker berfungsi menciptakan zat klorin, dipakai untuk memurnikan air. Device disuguhkan dalam wujud kit berisi botol air garam, wadah penyimpanan klorin, alat takar, kabel power, serta lebar panduan; dikemas di boks portable. Walaupun botol dan wadahnya berukuran kecil, tak lebih besar dari gelas minum, kinerjanya terbilang istimewa.

MSR SE200 sanggup menghasilkan klorin untuk membersihkan air sebanyak 200-liter dalam waktu lima menit. Caranya? Pengguna hanya perlu mencampur air dengan garam, lalu sambungkan device ke sumber tenaga, bisa dari baterai 12-volt atau dari colokan listrik. Selanjutnya, Anda tinggal menekan satu tombol dan proses elektrolisis (penguraian senyawa berbentuk larutan via listrik) akan segera dimulai.

MSR SE200 2

Pengembangan MSR SE200 sudah berjalan cukup lama, dilakukan oleh Mountain Safety Research bersama sang partner, perusahaan kesehatan non-profit PATH. Dari 2010 hingga 2014, developer telah melangsungkan uji coba prototype alpha dan beta di berbagai negara, lalu MSR SE200 akhirnya diluncurkan resmi di Mali dan Kenya pada awal tahun ini.

Mountain Safety Research sedang menjalankan kampanye penggalangan dana agar bisa mendistribusikan paling tidak 2.500 unit MSR SE200 ke mereka yang membutuhkan sebelum akhir 2017 – diestimasi mampu memberikan penyelesaian kendala tidak tersedianya air bersih bagi 500 ribu orang. Agar tujuannya tercapai, developer membutuhkan modal sebesar US$ 50 ribu. Namun bahkan jika misi itu terpenuhi, jumlah tersebut masih sangat kecil, saat ini ada 1,8 miliar orang di Bumi yang terpaksa mengonsumsi air terkontaminasi.

Kemunculan MSR SE200 di Indie Gogo merupakan sebuah kampanye crowdfunding yang langka karena developer tidak bermaksud memperoleh keuntungan, melainkan bertujuan buat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negara-negara berkembang.

Zotac Luncurkan Mini PC Gaming ‘VR Ready’ Bertenaga Radeon RX 480 Pertama

Zotac bukanlah pemain baru di dunia gaming. Sejak didirikan satu dekade silam, reputasi produsen asal Macau itu tumbuh subur. Sudah lama gamer memercayai Zotac untuk mentenagai PC mereka dari sisi grafis, lalu Zotac juga jadi salah satu nama yang tak ragu berpartisipasi dalam prakarsa Steam Machine milik Valve lewat PC ala console bernama NEN.

Penyediaan mini PC kini merupakan salah satu spesialisasi Zotac, dan kali ini, mereka mencoba mengintegrasikan performa kartu grafis AMD Radeon seri 400 ke perangkat gaming berukuran mungil. Upaya tersebut melahirkan Magnus ERX480, anggota terbaru keluarga Zbox Magnus sekaligus mini PC berarsitektur Polaris pertama. Selain mendukung penuh fungsi gaming, susunan hardware di dalam memastikan device sanggup tangani headset virtual reality.

Zotac Magnus ERX480 1

Penampilan Magnus ERX480 boleh dibilang identik dengan Magnus EN bertenaga chip Nvidia. Tubuh hitamnya berbentuk balok berdimensi 21×20,32×6,22-sentimeter, ada lingkaran bulat khas di atasnya dan lingkaran kuning menandai tombol power. Di sisi depan, Anda segera bisa menemukan slot card reader SD, sebuah port USB 3.1, USB type-C, dan sepasang port mic serta headphone.

Di belakang, konektivitasnya bahkan lebih lengkap lagi: tersedia dua USB 2.0, dua USB 3.0, dua HDMI 2.0, dua DisplayPort 1.3, serta port LAN Gigabit ganda. Berkat setup seperti ini, kapabilitas Magnus ERX480 tak terpentok di VR dan gaming saja, tapi juga mencakup ranah multimedia high-end. Mini PC ini siap menopang empat buah panel 4K.

Zotac Magnus ERX480 2

Magnus ERX480 mengusung spesifikasi yang unik. Memang betul, dapur pacu grafis Zotac serahkan pada Radeon RX 480. Namun sang produsen malah memutuskan untuk memanfaatkan Intel Core i5-6400T sebagai prosesornya. Zotac menawarkan tiga model Magnus ERX480: satu tipe standar, satu model dengan upgrade memori (8GB sampai 32GB) dan penyimpanan, dan satu varian lagi sudah dibekali sistem operasi Windows 10.

Via press release, AMD Corporate VP Spencer Pan menyampaikan, “Radeon RX dengan arsitektur Polaris mengubah dinamika hardware gaming karena menawarkan keseimbangan antara harga dan perfoma. Kami sangat bersemangat bisa berkolaborasi bersama Zotac, produsen mini PC gaming terkemuka, dalam menghadirkan mini PC bertenaga AMD Radeon RX480 pertama di dunia.”

Zotac Magnus ERX480 3

Untuk sekarang, Zotac belum menjelaskan soal sistem pendingin yang mereka gunakan di Magnus ERX480, hanya bilang bahwa mini PC ini ‘bekerja dengan hening’. Mungkinkah produsen menggunakan pendingin fanless?

Lalu Zotac juga belum mengabarkan info mengenai harga serta kapan Magnus ERX480 tersedia.

Sumber: Zotac.

Teknologi Eye-Tracking dan Layar Curved Jadi Andalan Dua Produk Gaming Next-Gen Acer

Sempat hibernasi selama beberapa tahun, Acer akhirnya memutuskan buat ‘membangunkan’ Predator di penghujung 2015. Absennya perusahaan Taiwan ini dari segmen gaming nusantara membuat mereka sedikit tertinggal dari kompetitornya. Karena alasan itu, Acer perlu melakukan sebuah manuver besar demi memperlihatkan keseriusannya dalam kembali berkirprah di ranah ini.

Pertama-tama, mereka hadirkan lagi produk-produk hardcore gamer tahun lalu. Selanjutnya, Acer meresmikan Predator Store pertama di Indonesia di pertengahan 2016. Setelah pelan-pelan menyusul para rival, mungkin Anda sudah mendengar soal ‘gebrakan‘ yang Acer lakukan di IFA 2016 silam. Dan di minggu ini, Acer mengundang sejumlah media untuk menjajal dua produk next-gen mereka.

Predator Z271T 1

Kemampuan eye-tracking dan layar curved merupakan kesamaan dari dua perangkat tersebut, meski sebetulnya mereka sangat berbeda.

Predator Z271T

MSI tidak lagi jadi satu-satunya produsen gaming device di Indonesia yang memanfaatkan kecanggihan fitur eye-tracking Tobii. Acer membawa teknologi tersebut ke kelas DIY lewat monitor unik bernama Predator Z271T, mengombinasikannya bersama Nvidia G-Sync dalam konfigurasi teroptimal buat gamer PC.

Predator Z271T 4

Predator Z271T memang tidak mengusung desain ramping ber-frame tipis, namun setup-nya memberikan keunggulan bagi user. Monitor curved seluas 27-inci tersebut ditopang oleh stand fleksibel, memudahkan Anda menyesuaikan sudut agar permainan nyaman dipandang. Lalu di bagian bawah, Acer menyematkan modul pelacak gerakan mata besutan developer asal Swedia itu.

Predator Z271T 8

Di awal acara gathering tersebut, presales manager Acer Indonesia Dimas Setyo segera mengajak saya menjajal langsung kapabilitas eye-tracking Predator Z271T via mini game berjudul Blind Love. Permainan menantang Anda membantu petualangan singkat seekor tikus tanah dengan menyingkirkan penghalang serta hewan-hewan berbahaya menggunakan fokus mata.

Predator Z271T 3

Pengalamannya jauh lebih istimewa dari yang bisa saya ceritakan secara tertulis. Modul Tobii eye-tracking Z271T mampu membaca arah mata secara presisi, padahal saya tidak melakukan konfigurasi terlebih dulu. Mengenakan kacamata sama sekali tidak mengurangi tingkat keakuratannya, lalu monitor sanggup mendeteksi titik fokus di lokasi yang berdekatan – misalnya buat memutar sebuah objek.

Predator Z271T 7

Tanpa mengaktifkan fitur eye-tracking, Predator Z271T tetap merupakan monitor gaming mumpuni, mengusung tipe IPS LED 1920×1080 dengan tingkat kelengkungan 1800R dan color gamut sRGB 100 persen. Waktu responsnya sangat cepat, yakni 4ms GTG dan menyajikan refresh rate 144Hz. Viewing angle-nya luas (178 derajat), lalu pemakaiannya di waktu yang lama tidak membuat mata Anda cepat lelah karena monitor menyimpan fitur Bluelight Shield.

Predator Z271T 5

Selain itu, Nvidia G-Sync bertugas menyinkronkan GPU dengan refresh rate montor demi memastikan game Anda berjalan mulus: meminimalisir stutter dan keterlambatan input.

Predator Z271T 2

Predator 21 X

Acara ini juga merupakan tempat dipamerkannya Predator 21 X secara perdana di Indonesia, sebuah notebook gaming monster yang berada di batasan antara desktop replacement dan perangkat eksperimental. Di sana, Acer membubuhkan layar melengkung, keyboard mekanik, sepasang kartu grafis high-end Nvidia, prosesor Intel terbaru dan tak lupa eye-tracking Tobii Technology.

Predator 21 X 5

Predator 21 X 1

Walaupun sudah beroperasi, Predator 21 X tersebut merupakan unit prototype. Device belum mempunyai software Predator Sense, dan Acer juga belum menginstal permainan apapun sehingga performanya belum bisa ditakar. Laptop ini menghidangkan layar G-Sync melengkung seluas 21-inci beresolusi 2560×1920. Wujudnya sangat besar, dengan desain simetris berbumbu garis dan bidang bersudut tajam. Konon, bobotnya mencapai 8-kilogram.

Predator 21 X 4

Predator 21 X 2

Seperti MSI GT80 Titan, Acer menggunakan switch Cherry MX Brown di keyboard mekanik berpencayahaan RGB. Bedanya, ada lima tombol macro lagi di sebelah kiri papan ketik – profile-nya dapat Anda konfigurasi sendiri. Kemudian, solusi Acer untuk menyuguhkan keypad dan mousepad adalah lewat modul flip detachable, tersambung ke laptop via connector bermagnet. Baik sisi keypad dan mousepad turut dibekali LED RGB.

Predator 21 X 7

Predator 21 X 9

Predator 21 X 10

Di tubuh bongsornya, Acer menanamkan CPU Intel Core i7 generasi ke-7 ‘Kaby Lake’, dua buah GPU Nvidia GeForce 1080 via SLI, dan konfigurasi RAM hingga 64-gigabyte. Untuk ruang penyimpanan, Predator 21 X mendukung empat buah SSD ditambah satu hard disk. Demi memastikan komponen internal tetap sejuk, produsen memanfaatkan tiga kipas AeroBlade dipadu lima fan lagi dan delapan pipa pendingin.

Predator 21 X 8

Predator 21 X 11

Predator 21 X 6

Oh satu hal lagi: agar Predator 21 X dapat mengeluarkan seluruh kemampuannya, ia harus tersambung ke dua unit adaptor rakasa – lagi-lagi mengurangi level mobilitasnya.

Predator 21 X 3

Harga & ketersediaan

Rencananya Predator 21 X dan Predator Z271T baru akan tiba di Indonesia pada triwulan pertama 2017. Acer belum mengungkap info harga kedua produk, tapi dari rumor yang beredar, harga Predator 21 X boleh jadi mencapai Rp 100 juta. Lebih tinggi lagi dari Asus ROG GX700.

Predator

Indocomtech 2016 dan Upaya Memperluas Jangkauan Teknologi ke Seluruh Indonesia

Pameran IT terbesar di Indonesia kembali digelar dan akan berlangsung hingga akhir minggu nanti. Penyajian Indocomtech 2016 hampir serupa event terdahulu di mana kegiatan ini bukan sekedar pameran, tapi juga bazaar modern tempat pengunjung bisa menemukan penawaran-penawaran menarik. Namun di antara kesamaan itu, Anda mungkin telah melihat sedikit perubahan.

Alterasi pertama bisa segera dilihat dari namanya. Di tahun ini, penyelenggara mengusung tajuk BRI Indocomtech, menunjukkan dukungan besar bank tertua di Indonesia itu terhadap ajang tersebut. Uniknya, tema Indocomtech ke-24 terdengar tidak ‘seambisius’ tahun lalu. Dahulu membahas internet of things, kali ini mengusung Gadget is Everywhere.

BRI Indocomtech 2016 1

Meski demikian, ternyata tema itu tidak sesederhana yang terlihat. Menurut Apkomindo selaku penyelenggara, pemakaian gadget sudah jadi bagian penting keseharian kita, dan smartphone merupakan jantungnya. Perangkat ini meningkatkan kapabilitas multitasking manusia; fungsinya telah meluas dari sekedar alat komunikasi menjadi asisten pribadi, bisa dimanfaatkan untuk keperluan produktif maupun hiburan.

BRI Indocomtech 2016 6

Dari penjelasan dewan pembina Apkomindo Chris Irwan Japari, smartphone akan terus mengujungtombaki pertumbuhan market industri teknologi informasi Indonesia, diproyeksikan tumbuh kurang lebih 8 persen tiap tahun. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang ‘masih sangat menjanjikan’, dan kita melihat sendiri ada banyak perusahaan global berlomba-lomba melepas produk di tengah tingginya permintaan konsumen.

BRI Indocomtech 2016 7

Hal tersebut harus digunakan sebaik-baiknya untuk mencapai target Indonesia sebagai negara ekonomi digital di tahun 2020. IDC mengestimasi, penggunaan jaringan mobile internet dunia di tahun 2016 berpeluang menembus angka dua miliar jiwa, dan Indonesia ialah salah satu negara dengan perkembangan paling pesat.

BRI Indocomtech 2016 8

Selain mempercepat laju pertumbuhan TIK, saya melihat adanya usaha untuk memperluas cakupannya ke seluruh wilayah di tanah air. Adopsi smartphone kini menjangkau kawasan pedesaan berkat semakin ekonomisnya paket data yang ditawarkan operator jaringan seluler. Sayangnya, menurut Menkominfo Rudiantara, masih ada jurang biaya dan performa antara penduduk ibu kota dengan user di Indonesia bagian timur. Di sana, kecepatan internet sangat buruk namun menuntut ongkos sangat mahal. Inilah pekerjaan rumah para pemain besar industri teknologi di tanah air dan pemerintah.

BRI Indocomtech 2016 9

Persiapan tentu harus ada, salah satu caranya adalah mempersiapkan sumber daya manusia lewat mengenalkan teknologi-teknologi baru di event publik seperti Indocomtech. Apkomindo telah berkomitmen agar pameran tersebut tidak hanya jadi ajang bisnis, tapi berguna sebagai wadah edukasi untuk pengunjung. Gadget is Everywhere juga tak cuma mengacu pada perangkat bergerak semata, namun ada kaitannya dengan konsep pintar.

BRI Indocomtech 2016 2

Dengan berkunjung ke area lobi JCC, Anda bisa melihat sendiri gambaran kecil dari sistem garapan Qlue di booth mereka. Di sana kita dapat merasakan fitur-fitur smart city, lalu melihat rupa dari command center yang bertugas mengatur segala keluhan-keluhan warga, sampai bagaimana cara implementasi pasukan oranye untuk memperbaiki kerusakan pada infrastuktur kota. Tujuan akhirnya tentu saja ialah mengembangkan ibu kota Jakarta jadi kota pintar.

BRI Indocomtech 2016 11

Selanjutnya, Anda bisa melihat pula menyimak penerapan konsep ‘smart‘ di skala yang lebih kecil. Penyelenggara berkolaborasi dengan MNC Play untuk memamerkan purwarupa smart home. Kontennya tidak sulit dibayangkan, berisi pengaplikasian sistem pencahayaan otomatis serta pemakaian perintah suara lewat handset, lalu pemilik rumah bisa melakukan pemantauan via CCTV serta mengontrol segala perangkat elektronik dari jarak jauh; sampai pemanfaatan sistem keamanan pintar: motion sensor, biometric scanner serta tombol darurat.

BRI Indocomtech 2016 3

Dari sisi BRI, sponsor utama acara ini, update teknologi terhadap layanan mereka ialah hal yang tak bisa ditunda. Nasabah sudah dapat merasakannya, misalnya dengan penyediaan outlet digital di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta serta fasilitas-fasilitas Hybrid Machine, Smart Tablet, Video Banking, E-Board, hingga Media Wall Interactive. Di pertengahan 2016, BRI juga sempat meluncurkan satelit finansial BRIsat, membuat BRI jadi bank pertama yang mengoperasikan satelitnya sendiri.

BRI Indocomtech 2016 10

Kira-kira ada 300 peserta Indocomtech tahun ini, 100 di antara mereka datang dari luar negeri – yakni Tiongkok, Taiwan dan Hong Kong. Selain promosi produk, Apkomindo dan API memang bermaksud menciptakan wadah pertemuan antar pelaku usaha mancanegara; mengambil tempat di prefunction hall B JCC.

BRI Indocomtech ke-24 ini tentu saja terbuka untuk umum, diadakan di Jakarta Convention Center hingga hari Minggu tanggal 6 November besok. Tiket masuk dijual seharga Rp 15 ribu (Kamis) dan Rp 20 ribu (Jumat, Sabtu, Minggu).

Tempuh 640km Sekali Charge, Mobil Elektrik Futuristis Fisker EMotion Siap Jegal Tesla

Hampir 10 tahun silam Henrik Fisker menggandeng Quantum Technologies untuk meluncurkan Fisker Automotive. Visi sang desainer Aston Martin DB9 itu sederhana: menciptakan mobil elektrik yang anggun serta menyenangkan dikendarai. Sayang kiprah mereka harus terhenti prematur. Perusahaan itu bangkrut di 2013, dan asetnya dibeli Wanxiang. Di September 2015, Fisker Automotive berubah jadi Karma Automotive.

Beralihnya kepemilikan aset tentu memengaruhi produk mereka, termasuk Fisker Karma. Mobil sedan sport premium range-extended elektrik pertama itu harus berganti nama jadi Karma Rovero. Tapi Henrik Fisker tidak mau menyerahkan mimpinya begitu saja. Di bulan Oktober 2016 ia kembali mendirikan perusahaan mobil elektrik, bernama Fisker Inc, dan segera menyingkap ‘penerus spiritual’ Fisker Karma: Fisker EMotion.

EMotion 1

Sebelum sejumlah gambar EMotion diunggah lewat Twitter milik Fisker, Business Insider sempat menyebut mobil baru itu sebagai ‘jagal bagi Tesla’. Kabarnya, EMotion tidak lagi ditenagai baterai lithium-ion biasa, ia memanfaatkan supercapacitor graphene. Graphene ialah material tertipis dan terkuat di Bumi, lalu selain mampu menyimpan energi, supercapacitor membutuhkan waktu pengisian yang jauh lebih singkat dibanding li-ion. Berbekal teknologi ini, EMotion diklaim mampu membawa penumpangnya berkendara sejauh 640km sekali charge.

Ketika Fisker Karma mengusung penampilan ala mobil sport mewah – kesan ini diperkuat oleh grille depan serta garis-garis mirip Aston Martin – Fisker EMotion terlihat lebih futuristis. Ia tidak lagi mempunyai grille, lalu lekukan-lekukan, spoiler terintegrasi dan hoodline rendah membuatnya seperti anggota Decepticon. Tentu saja rancangan tersebut bukan sekedar diusung agar mobil tampil menarik, tapi juga membantu performa dari sisi aerodinamika.

EMotion 2

EMotion akan memanfaatkan kombinasi struktur bingkat dari serat karbon dengan tubuh aluminium sehingga bobotnya minimal. Dari gambar, kendaraan ini memiliki cermin spion yang hampir pipih dan tidak membutuhkan handle untuk membuka pintu butterfly-nya. Buat pencahayaan, EMotion menggunakan jenis lampu LED adaptive.

Henrik Fisker memang belum mengungkap spesifikasi resminya, namun di atas kertas, mesin elektrik EMotion kabarnya sanggup melesat hingga kecepatan maksimal 260-kilometer per jam berkat dukungan baterai graphene, diproduksi oleh Fisker Nanotech, sebuah joint venture antara Fisker dan Nanotech Energy. Jika menghitung dari angka, jarak tempuh serta kecepatan tertinggi EMotion memang berada di atas Tesla Model S – yaitu 506km dengan top speed 250km/j.

Rencananya, tim Fisker Inc. akan segera mengumumkan info mengenai kapan distribusi dilakukan setelah EMotion dipamerkan secara resmi ke publik pada pertengahan tahun 2017.

Via Engadget & Jalopnik.

Perjalanan Tekken Dari Game Arcade Menjadi eSport

Seri Tekken sangat populer di kawasan Asia. Sudah lama fans menyebutnya sebagai permainan fighting paling teknis, dipuji karena menyajikan gameplay yang detail, solid dan seimbang. Bermula dari arcade lebih dari dua dekade silam, game milik Namco ini sering dipertandingkan di kompetisi-kompetisi bergengsi, dan kini beridiri setara dengan judul-judul eSport lain.

Sejak 2013, Tekken menjadi bagian permanen dari ajang Evo Championship, bahkan jadi game eksklusif di banyak channel-channel eSport. Melegendanya Tekken ialah buah dari kerja keras Katsuhiro Harada, producer, sutradara dan juga pengisi suara karakter permainan. Dan di TGS kemarin, Venture Beat memperoleh kesempatan buat berbincang-bincang langsung dengan Harada dan desainer Michael Murray, membahas mengenai perjalanan panjang Tekken dan statusnya saat ini sebagai judul kompetitif.

Tekken 7 2

Berdasarkan penjelasan sang producer, evolusi Tekken dari arcade ke eSport merupakan hal yang alami. Sejak awal, kreasi timnya itu sangat mendukung acara-acara turnamen, elemen tersebut sudah ada sebelum meroketnya kepopularitasan eSport. Namun dengan naik daunnya ranah kompetitif, terekspos pula banyak selebriti-selebriti online. Lalu tersedianya versi console memudahkan orang mengadakan ajang latihan, kualifikasi hingga turnamen dari jarak jauh.

Pendekatan ini turut diusung dalam judul terbaru permainan mereka, Tekken 7. Game telah didukung fitur online play, sehingga memungkinkan diadakannya kejuaraan arcade di lokasi berbeda, pertama kali tersedia di franchise ini. Kata Murray, mode online juga akan dihadirkan pada versi console Tekken 7, rencananya segera meluncur pada triwulan pertama atau kedua 2017.

Di inkarnasi terkini, struktur Tekken betul-betul ‘eSport ready‘. Harada menggunakan implementasi Rage Art sebagai sampelnya. Fitur ini membuat karakter Anda lebih berbahaya saat health mereka jatuh di bawah level kritis. Rage Art mendongkrak tingkat keampuhan serangan, bisa digunakan dalam beberapa cara, salah satunya ialah mengeluarkan teknik mematikan yang juga mengaktifkan efek sinematik di mana kamera jadi berpindah-pindah. Dengan begini, pertandingan bukan cuma terasa seru bagi pemain, tapi asik untuk ditonton.

Tekken 7 1

Bandai Namco mengungkapkan rasa hutang budi mereka pada arcade dan tidak berniat melupakan jasa platform ini. Harada mengerti rasa frustasi para gamer di luar Jepang yang harus menunggu versi console dirilis untuk bisa menikmati Tekken 7. Namun ia menyampaikan, tanpa meluncurkannya di arcade terlebih dulu, timnya tidak dapat meneruskan seri permainan melewati Tekken 5. Meski begitu ia mengaku, penyesuaikan akan terus dilakukan, dan terlalu fokus ke arcade juga bukanlah keputusan bijaksana.

Dan dalam menyajikan game ke platform berbeda, tantangan terbesar bagi developer ialah menemukan titik keseimbangan. Jika dirancang sebagai permainan arcade, maka durasi, narasi dan momentum harus disajikan lebih cepat; berbeda dari console.

Kabar gembiranya, filosofi desain Tekken pelan-pelan berubah, Namco kini tak lupa fokus pada kualitas dan kuantitas konten demi memuaskan khalayak eSport.

Tekken 7 3

Gelang Pintar Sence Bisa Membaca Mood dan Emosi Anda

Inventor Eugene Nayshtetik bilang, tidak banyak orang sadar bahwa sebetulnya fitness tracking yang tersedia sekarang masih memanfaatkan teknologi kuno. Dampaknya, device wearable tersebut hanya mampu memberikan keakuratan 70% dalam membaca aktivitas jantung. Itulah alasannya ia dan timnya memutuskan untuk mengadopsi teknik ECG di produk baru mereka.

Selain lebih presisi, electrocardiography memungkinkan perangkat tracker menyajikan informasi lebih detail mengenai tubuh Anda. Itulah keunggulan dari Sence, sebuah gelang pintar yang mampu mengetahui keadaan emosi penggunanya – layaknya versi canggih cincin mood. Dan dengan lebih memahami tubuh, Anda bisa mengondisikan pikiran dan situasi agar dapat lebih produktif dalam beraktivitas.

Sence 3

Sence didesain layaknya gelang pintar, mempunyai modul utama tanpa layar yang diikat oleh strap karet. Device dapat aktif selama 48 jam sekali charge, dan baterai bisa diisi ulang lewat port USB. Tubuhnya berstruktur rugged sehingga Sence mampu menahan benturan, lalu ia juga telah memperoleh sertifikasi IP64 yang berarti terproteksi dari debu-debu halus serta tahan cipratan air.

Berkat teknologi ECG kelas medis, Sence mampu melacak detak jantung di ‘resolusi tinggi’, yaitu tiap 4-milidetik. Data kemudian diolah oleh algoritma canggih dalam aplikasi companion SenceHub. Selanjutnya, Sence akan memonitor tingkat stres, vitalitas dan emosi; misalnya seberapa tinggi level kecemasan atau kegembiraan Anda – berpedoman pada data puluhan ribu pasien buat mendeteksi 64 jenis emosi. Dengan informasi ini, Anda dapat menyesuaikan atau mengubah rutinitas sehari-hari supaya mood jadi lebih baik.

Uniknya lagi, Sence tak cuma berguna buat menakar mood sendiri, namun juga keluarga dan orang-orang terdekat Anda. Pengguna dapat mencari tahu status emosi individu yang berada di jaringan mereka. Artinya, Anda bisa lebih memahami perasaan mereka dan dapat segera menentukan bantuan apa yang bisa diberikan. Mungkin mereka perlu dihibur atau malah butuh waktu sejenak buat menyendiri.

Sence 2

Selain itu, Sence bekerja layaknya smartband lain, dapat menghitung intensitas aktivitas fisik, detak jantung dan kebugaran tubuh. Bedanya, teknologi R-Peaks electrocardiography diklaim membuat Sence 250 kali lebih presisi dari mayoritas tracker. Lalu perangkat akan menyalurkan info menjadi notifikasi di smartphone sewaktu mendeteksi hal yang menarik.

Saat ini tim Sence tengah melangsungkan kampanye penggalangan dana di Kickstarter. Di situs crowdfunding tersebut, smartband bisa dipesan seharga US$ 170. App compantion SenceHub sendiri tersaji gratis, tapi Anda juga bisa berlangganan untuk mengakses sejumlah fitur premium.

Wolfprint 3D Luna Merupakan Upaya ‘Memasukkan Manusia’ ke Virtual Reality

Aspek penyediaan konten sama krusialnya dengan pengembangan teknologi virtual reality. Dan bagi Wolfprint 3D, tim developer kecil asal Estonia, VR dapat dimanfaatkan untuk menciptakan hubungan antar manusia yang autentik. Cara mereka sendiri ialah lewat pemindai tiga dimensi, mereka yakin inilah ‘mata rantai yang hilang’ dalam upaya membawa masuk user ke alam VR.

Kreasi Wolfprint 3D tersebut sangat unik, sebuah kapsul berbentuk telur raksasa bernama Luna. Alat ini adalah scanner 3D sekaligus booth foto masa depan, dipamerkan di sebuah pusat perbelanjaan di Estonia, mempersilakan user memindai tubuh mereka buat menciptakan versi digital diri dalam kualitas sangat tinggi. Prosesnya cepat, sederhana, dan murah; apalagi Luna tidak membutuhkan operator.

Kepada Digital Trends, CEO Wolfprint 3D Timmu Tõke menjelaskan bahwa pengoperasian Luna hampir mirip booth foto. Anda tinggal masuk, lalu perangkat segera mengambil foto beberapa kali, dan Anda tinggal memilih mana yang disukai. Penyajiannya berlangsung singkat dan intuitif. Tõke mengestimasi jika Luna ditaruh di satu lokasi, ia sanggup melakukan scanning sebanyak 350 sampai 400 kali tiap hari.

Luna memungkinkan konsumen memindai wajah mereka dan menaruhnya di ‘tubuh’ siapapun, bisa jadi atlet atau tokoh kartun favorit. Selanjutnya, hasil scan dapat dimanfaatkan jadi avatar dalam video game, aplikasi virtual reality, atau dicetak di printer 3D.

Dahulu, layanan seperti ini cuma bisa tersedia di studio-studio 3D scanning, dan harga jasanya sangat mahal. Untuk sekali pemindaian, Anda harus merogoh kocek hingga US$ 400. Awalnya bisnis Wolfprint 3D ialah memberikan servis serupa, tapi akhirnya mereka memutuskan buat menciptakan unit scanner 3D portable. Dengan Luna, user hanya perlu mengeluarkan uang US$ 10 saja, atau US$ 50 jika menginginkan versi figurine dari tubuh mereka.

Wolfprint 3D Luna 1

Wolfprint 3D telah menggandeng beberapa perusahaan rekan untuk membantu mereka menjual karakter, animasi, sampai konten-konten berlisensi; dan saat ini sedang berdiskusi bersama Paramount serta Nike. Selain memperoleh pemasukan dari jasa dan penjualan merchandise, developer juga memonetisasi API, menyuguhkan biaya berlangganan bagi pencipta konten (studio game atau perusahaan VR). Pembuatan satu unit Luna sendiri membutuhkan dana kurang lebih US$ 8 ribu.

Layanan portable scanner 3D Luna sebetulnya sudah diluncurkan dari bulan Februari 2016. Sejak saat itu, Wolfprint 3D telah memindai lebih dari 3.500 individu, dan database mereka tumbuh rata-rata 70 persen tiap bulan. Ke depannya, developer berencana membuka 15.000 booth di Amerika Serikat.

Sumber: Seedinvest & LunaScanner.com.

Apa Itu Surface Dial dan App Apa Saja yang Didukungnya?

Dalam acara Windows 10 Devices Event di Oktober silam, Microsoft memperkenalkan Surface Studio, PC all-in-one pertama di keluarga Surface. Bersamanya, raksasa teknologi Redmond itu juga menyingkap aksesori unik bernama Surface Dial. Device ini dideskripsikan sebagai alat baru penunjang proses kreatif, memberikan ‘cara inovatif buat berinteraksi dengan teknologi’.

Tapi apa sebenarnya Surface Dial itu? Pada dasarnya, ia adalah sebuah kenop digital, berwujud mirip bola hoki. Dial didesain untuk menemani Surface Pen, berperan jadi salah satu metode input Surface Studio. Cara kerjanya begini: Pen digunakan untuk menggambar dan menavigasi konten Windows di tangan kanan, lalu dengan Dial, Anda bisa segera mengubah setting dan membuka menu tanpa perlu mengangkat Pen dari layar sentuh Studio.

Surface Dial bekerja secara seamless dengan Surface Studio. Menu radial akan segera terbuka begitu Anda meletakkan aksesori ini di atas panel. Fungsinya? Dial dapat memudahkan akses di aplikasi dan menyederhanakan proses utak-utik setting multimedia (sebagai shortcut, scroll, zoom, undo hingga mengubah tingkat brightness). Uniknya lagi, Microsoft turut membenamkan fitur haptic feedback, di mana vibrasi tersaji optimal berkat tubuh aluminium Dial.

Surface Dial 1

Membahas hardware secara lebih detail, aksesori ini memiliki diameter 59mm, berketebalan 30mm dan berbobot 145g (sudah termasuk dua baterai AAA); tersambung ke PC lewat Bluetooth. Dial mempunyai sebuah tombol buat membuka menu dan kenop dapat diputar bebas ke arah kiri dan kanan dengan resistensi 0,3N-cm. Tombol kliknya menyajikan ketahanan 300g, kemudian fitur tactile feedback di sana bisa di-setting via software. Lalu ketika Dial ditaruh di layar Studio, PC all-in-one tersebut segera mengatahui di mana lokasinya.

Surface Dial 2

Dukungan software tentu saja sangat penting. Lewat situs mereka, Microsoft tak lupa menyebutkan sejumlah app yang kompatibel dengan Surface Dial, antara lain:

  • Sketchable
  • Mental Canvas
  • Drawboard PDF
  • Moho 12
  • StaffPad
  • Bluebeam Revu
  • Microsoft Office Win32
  • Semua aplikasi Windows

Via MS PowerUser, Microsoft turut mengungkap software-software lain yang bisa segara memanfaatkan kapabilitas Dial di hari perilisannya nanti:

  • Sportify
  • OneNote
  • Windows Maps
  • Plumbago
  • Sketchpad
  • Groove Music
  • PewPew Shooter
  • Microsoft Photos
  • Paint

Selain Surface Studio, Dial juga dapat bekerja bersama perangkat Surface Pro 4 dan Surface Book, yang penting mereka  telah memperoleh Windows 10 Anniversary Update. Aksesori ini sudah bisa di-pre-order lewat Microsoft Store; dijual seharga US$ 100, dan akan tersedia di tanggal 17 November besok.

Surface Dial 3

Sumber: Microsoft.

[Game Playlist] Tips Bermain Sebagai Hero Defense di Overwatch

Artikel Game Playlist kali ini kembali fokus pada permainan shooter populer Blizzard, Overwatch. Setelah menjabarkan tips bermain sebagai hero support dan offense, kali ini saya akan membahas kelas defense. Tokoh-tokoh di kategori ini umumnya memiliki serangan mematikan serta kemampuan memasang jebakan, tapi Anda juga dituntut bermain maksimal agar dapat memberi kontribusi bermakna bagi tim.

Tiga hal harus segera diperhatikan ketika bermain defense: kesabaran, perencanaan strategi, serta eksekusi. Jika dimainkan secara optimal, para hero defense bisa sangat efektif dalam menghabiskan waktu lawan.

Bastion

Overwatch Defense 1

Dianggap sebagai sumber bencana dan mematikan buat para pemula, Bastion bisa berubah menjadi turret senapan mesin dengan damage sangat tinggi dan memperbaiki dirinya sendiri. Namun di mode Sentry tersebut ia sangat rentan diserang dari lokasi yang tidak disangka-sangka. Selain harus awas terhadap lingkungan di sekitar, Anda sangat disarankan untuk mempelajari peta, selalu mengubah posisi dan jangan berada terlalu jauh dari anggota tim lain. Oh, hati-hati juga saat mengaktifkan ultimate karena mode tank bisa mudah dibungkam oleh Soldier: 76, McCree atau Widowmaker.

Overwatch Defense 6

Overwatch Defense 22

Overwatch Defense 23

 

Hanzo

Overwatch Defense 2

Sebagai penembak jitu, Hanzo juga bisa jadi eksekutor di jarak menengah lebih baik dari Widowmaker. Selalu ingat untuk menarik busur panah sejauh mungkin karena hal tersebut akan memaksimalkan damage. Gunakan Scatter Arrow sesering mungkin dan posisikan Sonic Arrow di lorong-lorong yang biasanya dilewati musuh untuk membantu tim Anda mendeteksi keberadaan mereka. Jangan lupa, Hanzo dapat memanjat tembok buat meraih tempat-tempat yang sulit dijangkau. Kemudian jangan sia-siakan Dragon Strike, aktifkan skill ultimate ini saat lawan Anda sulit melarikan diri.

Overwatch Defense 7

Overwatch Defense 20

Overwatch Defense 21

 

Junkrat

Overwatch Defense 24

Junkrat sangat efektif buat pertempuran jarak menengah, lalu pelontar granat miliknya bisa berfungsi untuk menutup jalan atau membubarkan formasi musuh. Beberapa pemain ahli mengombinasikan Steel Trap dan Concussion Mine, mengubahnya jadi jebakan mematikan. Concussion Mine sendiri dapat dimanfaatkan buat melarikan diri dari situasi berbahaya (dengan membuat Anda lompat jauh atau meledakkan lawan). Junkrat tidak disarankan bertarung satu lawan satu dengan McCree atau Soldier: 76, dan jika penempatannya salah, ia merupakan santapan Widowmaker dan Ana.

Overwatch Defense 25

Overwatch Defense 18

Overwatch Defense 19

 

Mei

Overwatch Defense 3

Jangan tertipu penampilan manisnya, Mei ialah teror sejati di tiap match. Selalu gunakan blaster-nya dengan urutan seperti ini: bekukan lawan Anda, lalu tembakkan proyektil es ke wajah mereka. Cara ini sangat efektif membungkam musuh. Anda juga bisa melindungi point atau payload yang diserbu lawan dengan menyalakan Cryo-Freeze (sembari mengobati diri sendiri). Hati-hati saat menggunakan Ice Wall, Anda akan jadi target kemarahan kawan-kawan jika menembakkannya ke lokasi yang keliru karena ia berpotensi memecah-belah tim sendiri.

Overwatch Defense 8

Overwatch Defense 15

Overwatch Defense 16

 

Torbjörn

Overwatch Defense 4

Torbjörn bisa membantu tim lewat dua cara: membuat turret dan membagikan armor. Turret paling baik diposisikan di tempat-tempat tersembunyi yang jauh dari area baku tembak, dan pastikan Anda segera meng-upgrade-nya ke level dua. Kemampuan membagikan armor sendiri kadang kala dilupakan gamer, padahal ia bisa menambah daya tahan kawan-kawan Anda terhadap serangan. Proyektil Rivet Gun Torbjörn memang bisa menjangkau jarak jauh, tapi perhatikan, lintasan peluru juga akan semakin menurun. Satu hal lagi: sangat dianjurkan mengaktifkan Molten Core (ultimate) sewaktu turret sudah dibangun.

Overwatch Defense 9

Overwatch Defense 13

Overwatch Defense 14

 

Widowmaker

Overwatch Defense 5

Widowmaker adalah penembak jitu tradisional dan senjata Widow’s Kiss-nya akan jadi mematikan sewaktu Anda menggunakan scope. Mode senapan serbu direkomendasikan buat mengabisi musuh ketika health mereka tinggal sedikit atau saat Anda betul-betul terdesak. Penempatan sangat penting, manfaatkanlah Grappling Hook buat naik ke tempat-tempat tinggi atau untuk melarikan diri dari serbuan musuh. Venom Mine dapat ditaruh di tempat-tempat tak terduga sebagai notifikasi sewaktu musuh mencoba mengapit posisi Anda. Yang terakhir, jangan segan menyalakan Infra-Sight karena bisa membantu tim melihat lokasi lawan.

Overwatch Defense 10

Overwatch Defense 12

Overwatch Defense 11

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.