Akulaku Segera Ekspansi ke Kalimantan dan Sumatera di Tahun 2019

Akulaku, startup yang bergerak di bidang pembiayaan, siap berekspansi ke Kalimantan dan Sumatera tahun depan untuk memperdalam penetrasi bisnisnya di Indonesia. Saat ini layanannya baru mencakup area Jawa.

“Selain itu kami juga mau perluas merchant offline dari Jabodetabek ke seluruh Jawa, dengan demikian semua orang bisa lebih mudah menggunakan layanan kami,” ucap Head of Business Development Akulaku Indonesia Sandy Chen, kemarin (6/11).

Ekspansi masif ini dilakukan pasca perolehan investasi Seri C senilai Rp1 triliun yang diumumkan akhir Oktober lalu.

Di kesempatan yang sama, Akulaku juga meresmikan kehadiran fitur terbaru Kredit Offline setelah diperkenalkan pertama kali pada Agusutus 2018. Fitur ini dikerjakan oleh anak usaha Akulaku Indonesia (PT Akulaku Silvrr Indonesia) yang bergerak di bidang multifinance, yakni Akulaku Finance Indonesia.

Diklaim Akulaku telah menjaring lebih dari 20 ribu merchant offline di Jabodetabek. Rencananya akan diperluas sampai ke seluruh Jawa sampai akhir tahun ini. Merchant yang bergabung bervariasi, tidak hanya toko kelontong. Ada juga warung makanan, kedai kopi, kafe, dan sebagainya.

Sandy mengungkapkan, perusahaan akan memperluas merchant sampai ke peritel dengan jaringan luas untuk meningkatkan pemanfaatan dari fitur Kredit Offline. Hanya saja dia enggan membeberkan detail terkait hal tersebut, lantaran pihaknya masih dalam tahap diskusi.

Saat ini perusahaan masih dalam tahap pengenalan fitur baru kepada masyarakat, sehingga banyak gimmick pemasaran yang ditawarkan, seperti diskon 50% untuk semua transaksi di warung dan cicilan nol persen yang berlangsung sampai akhir tahun ini.

Fitur terbaru ini, menurut Sandy, fokus utamanya adalah memudahkan belanja di merchant tanpa ganggu cashflow sehari-hari. Tidak ada pula biaya yang dibebankan kepada merchant yang sudah bergabung. Bahkan merchant juga akan dipersenjatai dengan mesin kasir dari Moka Pos untuk membantu pencatatan laporan dan permudah pembayaran secara online.

Salah satu merchant kedai kopi yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, tingkat transaksi yang dia rasakan saat bergabung selama dua bulan adalah penjualan tetap stabil dalam sebulan penuh. Sebelumnya, transaksi hanya terasa tinggi saat awal bulan saja.

Diklaim Akulaku memiliki 15 juta pengguna yang sudah teregistrasi dan dua juta orang di antaranya adalah pengguna kredit Akulaku.

Application Information Will Show Up Here

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia Tetapkan “Pagu Biaya” untuk Perlindungan Konsumen

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) membuat standar pagu kredit pinjaman untuk melindungi konsumen. Kesepakatan ini dibuat secara mufakat oleh para anggota AFPI dan siap diterapkan. Belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan OJK apakah pagu kredit ini akan dibuat dalam beleid resmi.

Pagu biaya yang dimaksud artinya jika pinjaman telah melewati masa penagihan maksimal 90 jari dari tenggat waktu pembayaran, biaya pinjaman dan pokok dijamin tidak akan bertambah.

Sebagai contoh apabila konsumen memiliki pinjaman senilai Rp2 juta dan ia mengalami kesulitan dalam pengembalian, maka maksimal pinjaman total beserta biaya-biaya keseluruhan berhenti di hari ke-90. Kewajiban yang harus dibayarkan adalah pokok pinjaman (Rp2 juta) + biaya dan bunga hingga maksimal hari ke-90.

Dengan adanya pagu biaya, AFPI memastikan bahwa visi untuk melakukan edukasi kredit kepada masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan inklusi keuangan dapat tercapai.

“AFPI peduli dengan perlindungan nasabah. Untuk itu kami sepakat untuk membuat pagu biaya. Jadi total biaya yang dibayarkan tidak melebihi sampai 3-4 kali lipat dari nominal pinjaman, agar tidak tercekik,” kata Wakil Ketua Eksekutif untuk Pendanaan Multiguna AFPI Aidil Zulkifli, Selasa (6/11).

Mekanisme penerapan pagu biaya ini, sambungnya, diserahkan kepada masing-masing penyelenggara. Berdasarkan data dari AFPI, ada beberapa platform penyelenggara yang sudah lebih dahulu memberhentikan biaya-biaya setelah melewati hari ke 30, di antaranya Uang Teman dan Pendanaan.com.

“Dengan penerapan ini, konsumen jadi terlindungi dari kekhawatiran beban biaya yang memberatkan. Kehadiran kami di pasar adalah untuk memberikan solusi dan akses bagi konsumen yang tidak atau belum terlayani oleh perbankan.”

Menurut Aidil, kesepakatan ini telah dibawa ke OJK untuk dimintai persetujuannya. Regulator pun senang dengan inisiatif seperti ini, meski belum ada regulasi yang secara sah mengatur soal pagu biaya. Belum ada kemungkinan pula potensi apakah regulator akan menurunkannya dalam bentuk beleid agar lebih kuat.

Berdasarkan data OJK per bulan September 2018, data NPL untuk layanan p2p lending dan payday loan mencapai 1,2%.

Selain menetapkan pagu biaya, asosiasi juga mengagendakan agar para anggotanya memperoleh sertifikasi ISO/ICE 27001 terkait sistem manajemen penanganan informasi, peraturan Menkominfo No.4/2016. Penerapan sertifikasi ini merupakan bagian dari manajemen risiko dan menjaga keamanan data kepada konsumen.

Tak hanya itu, asosiasi juga akan menerapkan standarisasi dan sertifikasi bagi proses penagihan yang dilakukan oleh para anggota AFPI kepada konsumen. Di mana proses penagihan harus sesuai dengan kode etik penagihan yang telah disetujui oleh seluruh anggota AFPI. Agen penagihan harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh asosiasi.

Selayaknya pemberian kredit, akan diterapkan pula mekanisme pembayaran dan konsekuensi atas kegagalan pembayaran. Asosiasi menekankan bahwa konsumen juga harus cerdas dan berhati-hati saat akan mengajukan pinjaman. Konsumen wajib mengidentifikasi apakah penyelenggara pinjaman merupakan perusahaan yang terdaftar di OJK dan mengeceknya di situs resmi OJK.

Data nasabah yang dikupulkan asosiasi akan dikumpulkan dan digunakan secara bersama dengan perbankan nasional. Sehingga dapat membantu industri keuangan secara keseluruhan. Visi untuk meningkatkan inklusi keuangan pun dapat tercapai dengan lebih cepat.

Tanggapi kabar negatif dari LBH

Inisiatif asosiasi dalam mengeluarkan beberapa pernyataan ini, menanggapi terkait isu negatif yang menimpa industri fintech p2p lending terkait aduan konsumen ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Disebutkan ada 283 korban pinjaman online sejak 2016. Untuk mengkomodasi seluruh keluhan, LBH pun membuka posko pengaduan korban.

Konsumen komplain dengan cara penagihan dari penyelenggara yang tidak etis dan melanggar ketentuan, menghubungi seluruh kontak yang tersimpan di ponsel konsumen, bunga tinggi, dan sebagainya. Buntut persoalan ini dianggap merugikan AFPI karena seluruh tindakan tersebut bukan dilakukan oleh anggota asosiasi. Pemain p2p lending yang bandel dan ilegal tersebut berinisial UC, DR, KP, VL dan RN.

“Asosiasi belum menerima komplain ada pelanggaran terkait penagihan yang dilakukan oleh anggota kami, baik dari AFPI maupun AFTECH,” ujar Wakil Ketua Umum AFPI Sunu Widiatmoko.

Sunu menganggap isu ini merugikan karena merusak nama baik p2p lending yang susah-susah dirintis sejak awal oleh para pemain industri. Oleh karena itu, asosiasi akan melaporkan hal ini ke pihak kepolisian untuk ditindak lanjuti. Tak hanya itu, berkunjung ke LBH untuk edukasi lebih lanjut terkait perbedaan fintech legal dan ilegal.

Dia menegaskan seluruh praktik yang dilakukan di lapangan oleh anggota diawasi penuh oleh OJK dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“AFPI keberatan dan merasa dirugikan. Padahal dari awal kami mau membangun tata kelola yang baik untuk industri p2p lending yang sesuai ketentuan.”

AFPI pun sudah memeriksa barang bukti dari kedua belah pihak. Disimpulkan penyelenggara yang bukan anggota dan ilegal ini tidak memiliki itikad baik untuk berbisnis secara jangka panjang di Indonesia. Bahkan AFPI menuding pemain tersebut sengaja untuk bawa kabur dana nasabah dan keluar dari Indonesia.

“Saya sudah dengar bukti rekamannya. Kata-kata yang dilontarkan benar-benar tidak etis dan tidak pantas diucapkan.”

Sunu menyebut, asosiasi menutup diri dan tidak bersedia untuk menerima pemain ilegal tersebut sebagai anggota resmi. Dia bilang, kalau pemain tersebut memiliki itikad baik, hal pertama yang harus mereka lakukan adalah mendaftarkan diri secara resmi ke OJK baru ke asosiasi.

“Semua pemain bisa mendaftar ke OJK, sekarang tinggal dari niat mereka apakah baik atau tidak karena ini hanya soal administrasi saja. Kenapa harus merangkul [sebagai anggota] kalau niat mereka mau hit and run uang nasabah dan melanggar aturan hukum.”

Sunu juga menegaskan asosiasi ini bukan sesuatu yang ekslusif, sehingga siap merangkul siapapun yang beritikad baik.

Asosiasi siap bekerja sama dan membantu pihak LBH dan berwajib dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami konsumen. Saat ini anggota AFPI ada 73 penyelenggara dan seluruhnya telah terdaftar di OJK.

Orori Kini Jual Emas Batangan Resmi Antam, Bidik Penjualan Rp375 Miliar Per Tahun

Orori, layanan e-commerce khusus menjual perhiasan online, kini resmi menjadi reseller emas batangan Antam. Ditargetkan penjualan emas batangan tiap tahunnya dapat tembus US$25 juta atau sekitar Rp375 miliar, atau 80 ribu transaksi dengan berat 35 kilogram emas tiap bulannya.

Direktur Orori Triono J. Dawis menuturkan, perusahaan juga menargetkan kenaikan GMV dari porsi logam mulia dapat mencapai 60-70% tiap tahunnya dari posisi saat ini 30-40% tiap tahunnya. Kenaikan porsi ini menurutnya dikarenakan meningkatnya minat masyarakat untuk membeli emas yang naik signifikan.

Ditambah pula, kondisi pertumbuhan ekonomi makro tumbuh di kisaran 5% dan penguatan dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah. Alhasil banyak orang yang beralih ke investasi emas.

“Pertumbuhan emas batangan di Orori mencapai 25,75% pada tahun ini. Kenaikan ini jauh melebihi instrumen investasi lain, apalagi kalau sudah bisa beli secara online tentunya akan membuka kesempatan agar semua orang bisa membeli emas,” katanya, Selasa (6/11).

Dia meyakini target tersebut dapat tercapai, pasalnya ruang lingkup pemasaran emas Antam kini lebih luas karena lewat medium digital, sehingga dapat membuka peluang yang lebih besar terhadap berbagai kelompok masyarakat.

Data Orori mencatat, tren orang yang membeli perhiasan untuk kebutuhan investasi porsinya mencapai 60%. Sisanya masih membeli perhiasan untuk kebutuhan estetika.

Emas Antam yang dijual di Orori telah dilengkapi dengan sertifikat yang menjelaskan tentang dimensi, berat, kadar, kemurnian, dan nomor seri dari emas tersebut. Orori menyediakan pilihan pembelian emas batangan Antam dari 0,5 gram sampai 500 gram.

Belum ada kemungkinan apakah aplikasi online untuk membeli, menjual, dan menyimpan emas dari Orori, yakni e-mas akan ikut menjual emas dari Antam. Triono enggan memberikan jawabannya terkait hal tersebut.

Antam siap bentuk layanan e-commerce sendiri

General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam Abdul Hadi Aviciena menambahkan Orori adalah mitra reseller swasta pertama, sekaligus mitra online pertama yang memasarkan emas perseroan. Secara total ada delapan mitra reseller resmi Antam.

Pihaknya akan terus menambah reseller, kendati tetap selektif dalam pemilihannya. Pemilihan reseller akan difokuskan ke sektor digital, sehingga pemasaran bisa lebih masif. Tidak hanya itu, perseroan juga tengah mengembangkan platform e-commerce sendiri untuk penjualan emas.

“Kami masih dalam tahap pengembangan, semoga akhir tahun ini kami bisa layani penjualan emas via online,” ucap Abdul.

Antam menjual produk emas cetakan terbaru dengan kemasan Certicard dengan berbagai ukuran dari 0,5 gram sampai 100 gram. Ukuran lainnya dari 250 gram sampai 1 kilogram, dan bentuk lainnya yang berbentuk koin. Penjualan emas dengan ukuran 100 gram, disebutkan paling diminati konsumen.

“Yang 100 gram memang favorit, tapi itu kan di level Rp62 jutaan. Kalau bisa investasi di sebesar itu silahkan saja. Jangan lupa cek harganya karena antara Dolar dan Rupiah itu saling terkoneksi, tapi sekarang kondisinya Rupiah sudah lebih baik dibanding minggu-minggu lalu.”

Berdiri sejak 2012, pengguna aktif Orori diklaim mencapai 370 ribu per bulan. Ada 50 mitra korporasi yang turut menggunakan jasa Orori. Pembelian emas via Orori dijamin sudah berasuransi dan dikirim oleh mitra logistik terpercaya yakni JNE dan RPX.

Application Information Will Show Up Here

Grab Terima Pendanaan 3,7 Triliun Rupiah dari Hyundai dan Kia Motors

Hari ini (07/11) Grab mengumumkan perolehan investasi baru senilai $250 juta (setara 3,7 triliun Rupiah) dari Hyundai Motor Company dan Kia Motors Corporation. Investasi ini turut membentuk kerja sama ketiga pihak untuk memulai inisiatif pengembangan kendaraan listrik di Asia Tenggara. Pendanaan ini menjadi kelanjutan dari ambisi Grab untuk menggalang dana hingga $3 miliar hingga akhir tahun 2018.

Selanjutnya Grab, Hyundai, dan Kia akan meluncurkan serangkaian proyek percontohan kendaraan listrik yang dimulai dari Singapura tahun depan. Percontohan fokus pada penggunaan kendaraan listrik untuk memaksimalkan efisiensi biaya bagi mitra pengemudi Grab. Kemitraan juga akan bekerja dengan para pemangku kepentingan regional, termasuk pemerintah dan pemain industri untuk meningkatkan infrastruktur kendaraan listrik di wilayah tersebut, seperti membangun jaringan pusat-pusat pengisian cepat.

“Sebagai rumah dari salah satu pusat konsumen yang tumbuh paling cepat di dunia, Asia Tenggara merupakan pasar yang berkembang sangat pesat untuk mobil listrik. Dengan rekam jejak yang tak tertandingi, Grab merupakan mitra terbaik yang akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara,” terang Chief Innovation Officer Hyndai Motor Group, Youngcho Chi.

Kemitraan juga akan fokus menghadirkan solusi perawatan kendaraan listrik. Untuk itu mereka juga merencanakan serangkaian kegiatan riset untuk optimasi kendaraan listrik menyesuaikan iklim di kawasan Asia Tenggara.

“Sebagai pemilik armada kendaraan listrik terbesar di Singapura, kami sangat bersemangat untuk membangun kemitraan dengan Hyundai Motor Group dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di seluruh Asia Tenggara. Kami memiliki visi yang sama tentang elektrifikasi mobilitas sebagai salah satu pondasi kunci untuk membangun platform transportasi yang ramah lingkungan dengan biaya terendah,” terang President of Grab, Ming Maa.

Minggu lalu Grab baru saja mengumumkan perolehan pendanaan senilai $200 juta (setara 3 triliun Rupiah) dari Booking Holdings. Dengan modal besar, Grab ingin menjadikan platformnya sebagai “super apps”. Tidak lagi sekadar sebagai penyedia layanan transportasi, namun juga memberikan manfaat untuk model bisnis lain, salah satunya melalui GrabPay.

Application Information Will Show Up Here

Kaskus Luncurkan Kaskus Podcast, Beri Ruang Bagi Kaskuser untuk Berkreasi

Di usianya yang menginjak 19 tahun, secara berkala Kaskus terus meluncurkan inovasi-inovasi. Setelah di pertengahan Agustus kemarin mereka meluncurkan desain baru, kemudian di akhir September memperkenalkan Kaskus TV, kini mereka meluncurkan Kaskus Podcast. Sebuah layanan baru yang disiapkan untuk menghadirkan konten dalam format audio yang berisikan minat, hobi hingga isu terkini, baik di Top Forum Kaskus maupun di kehidupan sosial.

Selain menghadirkan konten asli karya Kaskuser di forum, Kaskus Podcast juga akan bekerja sama dengan beberapa kreator.

“Kaskus Forum kaya dengan beragam thread dan artikel berkualitas buatan Kaskuser. Beberapa di antara thread tersebut bahkan ada yang sudah dipublikasikan menjadi buku dan film layar lebar. Menyadari itu, Kaskus ingin memperluas amplifikasi konten-konten berkualitas karya Kaskuser tersebut dari basis teks dan image ke format audio visual, lewat Kaskus TV dan Kaskus Podcast. Kami yakin keunikan topik dan story yang diangkat di Kaskus Podcast dapat dinikmati pengguna dan komunitas serta masyarakat umum,” jelas CEO Kaskus Edi Taslim.

Saat ini ada beberapa program original Kaskus yang sudah hadir di Kaskus Podcast, antara lain Jas Merah, Kamis Misteri, Leh Uga dan SKJ (Seputar Kesehatan dan Jasmani). Sementara program yang bekerja sama dengan kreator podcast Indonesia antara lain CenayangFilm, Buku Kutu, KomrikMania, Box2BoxID, ArvipraTech, Umpan Tarik dan Retropus. Ada juga program hasil kerja sama dengan Gen FM. podcast mengenai “Keluarga Tak Kasat Mata”, salah satu cerita horor karya original Kaskuser yang juga sudah diangkat ke layar lebar.

“Kehadiran Kaskus Podcast juga merupakan salah satu bentuk apresiasi kami kepada para Kaskuser yang produktif menghasilkan konten-konten unik dan menarik. Harapannya Kaskus Podcast dapat lebih mempopulerkan karya Kaskuser dalam format audio dan sekaligus memberikan ruang berkreasi dan membuka peluang usaha,” imbuh Edi.

Selain memberikan platform online Kaskus Podcast, Kaskus juga memberikan dukungan berupa fasilitas Podcast Studio secara gratis kepada Kaskuser dan komunitas yang ingin memproduksi podcast mereka.

Application Information Will Show Up Here

MC Payment Indonesia Luncurkan Instapay

Sebagai perusahaan teknologi finansial, MC Payment Indonesia memiliki komitmen mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi digital dengan membantu para pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM. Salah satu bentuk komitmen mereka adalah menghadirkan Instapay, sebuah solusi pembayaran online yang difokuskan untuk UMKM.

“Untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, para pelaku usaha khususnya UMKM perlu diberikan edukasi dan dorongan agar mereka mengerti manfaat dan keuntungan menggunakan teknologi, khususnya payment gateway sebagai solusi penerimaan pembayaran secara online,” terang Country Director MC Payment Indonesia Valerino Wijaya.

Instapay dari MC Payment Indonesia memungkinkan merchant, dalam hal ini UMKM, dapat menerima pembayaran, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu Instapay juga memungkinkan merchant dapat mengirimkan invoice kepada para pembeli melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan Line. Dari sisi pembeli, mereka dimungkinkan dapat langsung melakukan pembayaran dengan berbagai opsi pembayaran seperti kartu kredit, kartu debit, dan bank transfer (virtual account). Instapay ke depan juga akan penerima pembayaran dari e-money.

Melalui Instapay, diharapkan UMKM bisa meningkatkan usahanya hingga mancanegara. Dengan teknologi yang diberikan Instapay, UMKM bisa menerima pembayaran dari dalam dan luar negeri tanpa harus melakukan integrasi website atau memiliki mesin EDC sendiri. Untuk pendaftarannya, merchant hanya perlu mengunggah KTP dan NPWP atau Kartu Keluarga ke aplikasi Instapay. Pendaftaran akan diproses kurang dari 24 jam.

MC Payment mengerti kesulitan yang dihadapi UMKM dalam melakukan proses transaksi, termasuk di antaranya kesulitan UMKM dalam melakukan verifikasi pembayaran yang mereka terima maupun sulitnya menyediakan berbagai macam pilihan pembayaran secara online dengan hanya menggunakan aplikasi mobile pada handphone. Mereka juga akan dapat merasakan kemudahan untuk penagihan serta tracking pembyaran tanpa harus melihat mutasi rekening secara manual. Dengan Instapay, UMKM juga terhindar dari risiko fraud (transaksi palsu) yang sering terjadi,” imbuh Valerino.

MC Payment merupakan perusahaan teknologi finansial yang memiliki kantor pusat di Singapura dan telah beroperasi di Hongkong, Malaysia, Australia, dan Thailand. Sejak tahun 2015 MC Payment hadir di Indonesia melalui PT MCP Indo Utama dan telah bekerja sama dengan berbagai bank dan pihak untuk melayani kebutuhan transaksi online.

Application Information Will Show Up Here

Quipper dan KoinWorks Tawarkan Pembiayaan Pendidikan Hingga Rp2 Miliar

Bertujuan mengakomodasi lebih banyak pelajar di Indonesia yang ingin meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Quipper, perusahaan teknologi pendidikan, menjalin kerja sama strategis dengan penyedia layanan investasi dan meminjam uang KoinWorks. Kolaborasi ini memberikan kesempatan kepada siswa SMA dan mahasiswa mendapatkan konsultasi dan skema pembiayaan untuk pendidikan lanjutan dari KoinWorks.

KoinWorks melalui layanan KoinPintar memberikan pembiayaan kepada pengguna yang ingin mendapatkan pendidikan lanjutan, kelas pelatihan hingga short course dengan memanfaatkan pinjaman dengan skema peer-to-peer lending (P2P). Dengan menggandeng Quipper yang selama ini fokus sebagai platform edtech di Indonesia, KoinWorks menargetkan lebih banyak borrower yang bergabung dengan KoinWorks.

“Sejak berdiri hingga saat ini, KoinWorks sudah memiliki 100 ribu lender atau yang biasa kami sebut dengan investor dan 3 ribu borrower. Melalui kerja sama ini kami menawarkan pinjaman biaya pendidikan hingga Rp2 miliar,” kata CMO KoinWorks Jonathan Bryan.

Untuk memastikan pembiayaan tersebut berjalan dengan lancar tanpa adanya penipuan, KoinWorks menerapkan proses assessment kepada calon borrower dan kampus yang dipilih, memanfaatkan teknologi machine learning dan artificial intelligence (AI).

KoinWorks juga menjalin relasi dan memberikan edukasi kepada universitas, lembaga pendidikan swasta dan negeri, tentang skema pembiayaan pendidikan yang dimilikinya.

“Sebelum menjalin kerja sama strategis dengan Quipper, KoinWorks juga sudah memiliki hubungan baik dengan kampus dan lembaga pendidikan lainnya. Sehingga memudahkan calon borrower untuk menentukan kampus atau lembaga pendidikan yang ideal untuk mereka,” kata Jonathan.

Untuk menjamin dana tersebut digunakan dengan benar, bagi borrower yang lolos verifikasi dan berhak mendapatkan pinjaman, dana akan ditransfer langsung ke kampus atau lembaga pendidikan yang dipilih. Dengan demikian dana tersebut sampai kepada pihak yang benar tanpa adanya fraud.

“Selain itu kami juga memberikan kemudahan proses pendaftaran yang semua dilakukan secara online untuk calon borrower dengan proses approval sekitar 2-3 hari saja,” kata Jonathan.

Rekomendasi universitas dan lembaga pendidikan Quipper

Saat ini layanan Quipper telah digunakan lebih dari 5 juta siswa dengan 350 ribu guru di seluruh Indonesia. Quipper juga telah mengunjungi lebih dari 3 ribu sekolah di 33 provinsi dan direkomendasikan oleh dinas provinsi, kabupaten dan nasional.

Melalui kerja sama ini, Quipper akan memberikan rekomendasi kepada calon borrower KoinWorks, universitas mana yang bisa diajukan biaya pendidikan.

“Intinya adalah kampus atau lembaga pendidikan tersebut terakreditasi dan jelas eksistensinya secara hukum. Kami tidak akan merekomendasikan kampus yang tidak jelas dan akan hilang secara mendadak keberadaannya,” kata Head of PR & Marketing Quipper Indonesia Tri Nuraini.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Bukalapak Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Jawa Timur untuk Digitalkan UKM Setempat

Bukalapak baru saja mengumumkan jalinan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan kota berbasis digital. Kesepakatan keduanya ditandatangani oleh President Bukalapak Fajrin Rasyid dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

“Kami menyambut baik kerja sama untuk mewujudkan Jawa Timur berbasis digital. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat kami berharap penetrasi digital akan semakin menyeluruh di masyarakat. Kerja sama ini tentunya mengoptimalkan berbagai fitur dan produk di Bukalapak demi memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat di Jawa Timur dan memberdayakan UKM dan IKM setempat,” terang Fajrin.

Bukalapak sendiri saat ini memiliki visi untuk memberdayakan masyarakat dari akar rumput, seperti UKM dan IKM yang tergabung sebagai pelapak di Bukalapak dan warung-warung konvensional yang tergabung sebagai mitra Bukalapak. Sejauh ini Bukalapak telah berhasil menghubungkan lebih dari 4 juta UKM atau pelapak di seluruh Indonesia, dan untuk Jawa Timur, per September 2018 pelapak Bukalapak mengalami kenaikan sebesar 70% dibandingkan dengan bulan September tahun lalu.

Bukalapak juga berkomitmen untuk secara konsisten memberdayakan para pelaku UKM dan IKM dengan membantu para pelapak untuk perluasan jangkauan pemasaran, dan memberikan capacity building training melalui komunitas Bukalapak.

Fajrin lebih jauh menjelaskan bahwa melalui kerja sama ini Bukalapak akan mengadakan sejumlah program dan menyediakan sederet layanan berbasis digital. Program tersebut antara lain pemberdayaan UKM dan IKM di Jawa Timur untuk go online melalui komunitas Bukapalak, pemberdayaan warung-warung konvensional di Jawa Timur melalui mitra Bukalapak dan beberapa inovasi lainnya.

“Kami menyediakan sejumlah layanan berbasis digital dan program yang memberdayakan para pelaku UKM dan talenta-talenta terbaik di Jawa Timur. Harapannya Provinsi Jawa Timur yang berbasis digital dalam bidang ekonomi hingga pemerintahan akan segera terwujud dengan adanya kerja sama ini,” tutup Fajrin.

Application Information Will Show Up Here

Berrybenka Kembali Buka “Offline Store” Favorit di Mall Ciputra Jakarta

Setelah melakukan transformasi bisnis pada bulan Mei 2018 lalu dan mengusung kampanye #TheNewBerrybenka, platform fashion commerce Berrybenka kembali melakukan re-opening offline store mereka yang terletak di Mall Ciputra Jakarta.

Memiliki komitmen menghadirkan pengalaman belanja yang mudah, aman, dan nyaman melalui proses yang terintegrasi antara situs online dan offline (Berrybenka Store), saat ini Berrybenka telah memiliki sekitar 25 toko offline di kota-kota besar di Indonesia.

“Sebagai bagian dari kampanye #TheNewBerrybenka, kami mulai memberikan wajah baru kepada Berrybenka Store. Melalui re-opening salah satu store dengan jumlah pengunjung tertinggi, kami ingin memperkenalkan wajah baru Berrybenka Store Mall Ciputra Jakarta yang berlokasi di lantai UG ini. Konsep baru yang dibawa untuk Berrybenka Store ini adalah nuansa elegan, modern, dan up-to-date,” kata CEO Berrybenka Jason Lamuda.

Dengan kampanye rebranding #TheNewBerrybenka, diharapkan perubahan dan tampilan baru Berrybenka bisa menambah jumlah pelanggan yang masih menyukai pengalaman berbelanja secara langsung, namun juga bisa menikmati kemudahan dan layanan jika berbelanja secara online. Kedua hal tersebut yang menjadi fokus Berrybenka selanjutnya.

Konsep omni-channel mulai diperkenalkan Berrybenka sejak tahun 2016 lalu dan perusahaan mengklaim mendapat respon positif dari target pengguna. Berrybenka kini bisa diakses tak hanya di situs dan aplikasi mobile, tetapi juga di chat app seperti WhatsApp dan LINE.

Application Information Will Show Up Here

Angkat Direksi Baru, AJB Bumiputera Siap “Go Digital”

AJB Bumiputera mempersiapkan langkah untuk go digital, seiring pengumuman jajaran manajemen terbaru. Langkah ini diharapkan dapat mendongkrak citra perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabahnya.

Direktur Utama AJB Bumiputera Sutikno Sjarif dalam acara jumpa media enggan memberikan detail bagaimana rencana konkret perusahaan terhadap rencana utamanya tersebut, termasuk anggaran biaya yang disiapkan. Dia hanya memberi gambaran besar bahwa perusahaan nantinya bakal memiliki solusi end-to-end untuk pemasaran, klaim, surrender, dan segala hal dalam dunia asuransi.

“Saya dan tim sudah lakukan gambaran tentang inovasi digital yang kita siapkan, tapi sebelumnya kita lihat dulu bagaimana kondisi internal untuk melihat prioritasnya sebelum memberikan angka-angka [investasi digital],” terangnya, Senin (5/11).

Dia percaya digitalisasi akan membantu perusahaan lebih cepat berkembang dan bersaing dengan pemain asuransi lainnya. Dari segi loyalitas nasabah, meski AJB Bumiputera pernah ditempa masalah likuiditas, namun mereka diklaim tetap menaruh kepercayaan kepada perusahaan.

Sutikno menyebut hingga awal tahun ini sampai Oktober 2018, perusahaan telah membayar klaim sebesar Rp3,3 triliun. Dia berkomitmen untuk terus melanjutkan pembayaran klaim, namun meminta waktu kepada nasabah agar berbenah.

Manajemen baru

Di kepemimpinannya di AJB Bumiputera, yang baru resmi dilantik tujuh hari, Sutikno membawa beberapa rekannya selama bekerja di Zurich Topas Life, seperti Yusuf Budi Baik (Direktur Bisnis dan Pemasaran) dan Sri Rahayu (Direktur Teknik). Dena Chaerudin (Direktur SDM) menjadi satu-satunya orang internal AJB Bumiputera yang bergabung dalam manajemen baru.

Bekal pengalaman Dena selama meniti karier di perusahaan selama 34 tahun diharapkan dapat menjembatani visi baru perusahaan, dengan nilai luhur yang sudah berusia 106 tahun tersebut.

Manajemen baru ini diangkat Badan Perwakilan Anggota (BPA) dan sudah di-fit and proper test oleh OJK, menggantikan Pengelola Statuter (PS) yang ditugaskan OJK untuk merestrukturisasi likuiditas AJB Bumiputera. Kehadiran manajemen baru otomatis menghentikan tugas PS dan manajemen lama sebelum PS dibentuk.