BI Rilis Fitur Baru QRIS untuk Tarik Tunai, Transfer, dan Setor Tunai

Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan standar nasional fitur baru QRIS untuk tarik tunai, transfer, dan setor tunai atau disebut dengan “QRIS TUNTAS” bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-78. Fitur ini dikembangkan bersinergi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, “QRIS TUNTAS bertujuan untuk mendorong inklusi melalui perluasan akses pembayaran digital kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat kecil, dengan jangkauan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah pelosok atau wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).”

QRIS TUNTAS ini telah melalui berbagai tahapan, termasuk fase uji coba oleh industri dalam Ruang Uji Coba Inovasi Teknologi Sistem Pembayaran Bank Indonesia. Peserta uji coba terdiri dari 16 Penyedia Jasa Pembayaran dan Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran yang diharapkan bisa menjadi pionir diikuti dengan PJP lainnya yang sudah siap.

Fitur QRIS TUNTAS memungkinkan pengguna untuk melakukan transfer dana antarpengguna QRIS serta tarik tunai dan setor tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau agen QRIS TUNTAS. Pengguna dapat memindai QRIS menggunakan aplikasi pembayaran secara interkoneksi antar PJP Bank dan Lembaga Selain Bank yang dapat memfasilitasi sumber dana baik simpanan bank maupun uang elektronik server-based.

Untuk implementasi QRIS TUNTAS ini sendiri akan segera dilakukan bagi Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang sudah siap mulai dari tanggal 1 September hingga 30 November 2023.

Pengembangan inovasi fitur QRIS secara berkelanjutan juga merupakan wujud komitmen BI dalam penerapan Blueprint Sistem Pembayaran (BSPI) 2025. Hal ini diharapkan bisa mengakselerasi inklusi ekonomi dan keuangan digital sekaligus mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ke depannya, QRIS TUNTAS juga diarahkan untuk mendukung stabilitas sistem pembayaran melalui interkoneksi dan interoperabilitas antarpenyelenggara dan sumber dana, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui skema harga yang efisien dengan tetap memastikan keberlangsungan layanan oleh industri.

Belum lama ini, tepatnya per 1 Juli 2023, Bank Indonesia memberlakukan biaya layanan merchant discount rate (MDR) untuk layanan QRIS bagi usaha mikro sebesar 0,3%. Menurut data BI per Mei 2023, jumlah merchant yang menggunakan QRIS mencapai 26,1 juta. Dari total tersebut, sebanyak 91,26% merupakan UMKM.

QRIS antarnegara

Selain mengumumkan fitur baru QRIS, BI juga tengah melakukan inisiasi uji coba QRIS antarnegara Indonesia – Singapura. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama pembayaran berbasis kode QR antarnegara antara Bank Indonesia dan Monetary Authority of Singapore yang telah diinisiasi pada tahun lalu.

Konektivitas pembayaran dengan QR Code antara Indonesia dan Singapura akan memfasilitasi perdagangan antarnegara secara lebih efisien, khususnya bagi UMKM, serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Uji coba ini akan melibatkan ASPI, Network for Electronic Transfers – Singapore (NETS), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran.

QRIS antarnegara ini sendiri masuk ke dalam bagian Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang ditetapkan BI menyatukan berbagai layanan transaksi di Indonesia ke dalam satu sistem. Pengimplementasian SNAP merupakan salah satu tahapan penting dalam rangka mengakselerasi open banking di area sistem pembayaran.

Uji coba inisiatif QRIS antarnegara ini sendiri dilakukan pertama kali pada pertengahan 2021 dengan regulator Thailand untuk diterapkan secara komersial penuh pada kuartal I 2022. Hal ini memungkinkan konsumen atau wisatawan yang berasal dari Indonesia dan Thailand bisa melakukan pembayaran dengan memindai kode QR di masing-masing negara.

Secara teknis, penyelesaian transaksi QRIS Antarnegara ini menggunakan mata uang lokal masing-masing negara atau local currency settlement (LCS) melalui bank yang sudah dipilih atau appointed cross currency dealers (ACCD).

Pada awal tahun 2022, Bank Indonesia (BI) memperluas kerja sama QRIS antarnegara dengan Bank Negara Malaysia (BNM). Kerja sama ini diawali dengan fase uji coba dan menuju peluncuran fase komersial sepenuhnya pada kuartal III 2022.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Dicky Kartikoyono menyampaikan dalam acara temu media bahwa penggunaan QRIS antarnegara ini akan segera menjangkau China dan Korea Selatan pada tahun mendatang.

Ke depannya, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk pemerintah baik di pusat dan daerah, pelaku industri dan masyarakat dalam rangka memperluas adopsi QRIS, didukung dengan pengembangan inovasi fitur QRIS secara berkelanjutan dan perluasan kerja sama baik dalam negeri maupun lintas negara.

Pluang PHK 10% Karyawan, Ingin Fokus ke Bisnis Utama

Startup wealthtech Pluang merumahkan (PHK) sebanyak 10% karyawan yang berada di Indonesia, Singapura, dan India. Seluruh divisi ikut terdampak atas keputusan tersebut.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada hari ini (18/8), Co-founder Pluang Claudia Kolonas menyampaikan perekonomian global yang masih berada dalam tekanan memiliki korelasi yang sangat erat dengan kinerja pasar keuangan, khususnya sektor investasi. Perusahaan pun tidak kebal terhadap situasi yang tidak menentu tersebut.

Manajemen pun mengambil langkah vital berdasarkan hasil evaluasi dan peninjauan menyeluruh terhadap tujuan strategis perusahaan. Mulai dari pemantapan bisnis inti perusahaan, penyusunan ulang prioritas, optimalisasi, biaya operasional, hingga restrukturisasi organisasi yang berdampak kepada pemutusan hubungan kerja terhadap 10% karyawan.

Dalam data terakhir yang diungkap perusahaan, jumlah karyawan per tahun lalu mencapai lebih dari 300 orang.

“Rangkaian upaya ini dilakukan untuk memberikan ruang gerak yang cukup untuk mengantisipasi tantangan dan ketidakpastian ekonomi guna menjaga masa depan pertumbuhan dan kinerja perusahaan yang berkesinambungan,” kata Claudia.

Claudia juga menyampaikan simpati sekaligus apresiasinya terhadap karyawan yang terdampak karena kesuksesan Pluang sebagai aplikasi investasi multi-asset tidak dapat dicapai tanpa dukungan mereka. Ia pun memastikan karyawan yang terdampak mendapatkan kompensasi yang adil dan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan, perpanjangan masa asuransi untuk karyawan dan keluarga, dan dukungan untuk bekerja di luar Pluang.

“Pluang akan terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan serta kenyamanan dan keamanan para pengguna Pluang dalam berinvestasi, diversifikasi aset, dan melakukan aktivitas trading.”

Sebagai aplikasi investasi, Pluang memosisikan dirinya sebagai penyedia multi-asset, berbeda dengan aplikasi kebanyakan di pasar. Disebutkan saat ini, Pluang menyediakan akses pada lima kelas aset investasi seperti Emas Digital, indeks dan Saham AS, Aset Kripto, dan Reksa Dana. Total pengguna terdaftarnya tembus ke angka 10 juta orang.

Berbagai inovasi terus dilakukan perusahaan untuk akses yang merata bagi para investor ritel Indonesia untuk mengambil bagian di pasar keuangan global. Salah satunya adalah memberikan akses ke pasar saham Amerika Serikat (S&P 500), melalui micro e-mini S&P 500 index futures yang ditransaksikan pada bursa Chicago Mercantile Exchange (CME).

Application Information Will Show Up Here

Strategi Coursera Gali Peluang Edtech di Indonesia

Platform edtech asal Amerika Serikat, Coursera, menyeriusi peluang pembelajaran online di Indonesia, ditandai dengan peluncuran konten yang sudah diterjemahkan dan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) berbahasa Indonesia untuk membuat pembelajaran jadi lebih personal dan interaktif. Pertumbuhan pengguna yang tinggi dan prospek pekerja digital yang menjanjikan menjadikan pertimbangan mereka untuk berinvestasi lebih di negara ini.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada hari ini (16/8), CEO Coursera Jeff Maggioncalda menyampaikan, misi perusahaan adalah menyediakan akses pembelajaran kelas dunia yang setara untuk semua level pendidikan. Ambisi tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan kekuatan AI untuk menjembatani kesenjangan bahasa.

“Dengan lebih dari 2.000 kursus yang diterjemahkan oleh AI yang kini tersedia dalam Bahasa Indonesia, para pembelajar di Indonesia memiliki kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya untuk mengakses para pengajar terbaik di dunia untuk mengembangkan keterampilan dalam menyongsong masa depan digital,” terangnya.

Menurutnya dari berbagai hasil laporan yang dia kutip, keterampilan digital punya korelasi yang penting dengan hasil ekonomi suatu negara. Diestimasi pekerja digital akan menyumbangkan $303,4 miliar terhadap PDB Indonesia pada 2030 mendatang. Disebutkan pula, pekerja Indonesia dengan keterampilan digital tingkat apapun mampu mendapatkan gaji hampir dua kali lipat (193%) dari pekerja yang tidak menggunakan keterampilan di tempat kerja.

“Karena kehadiran AI generatif mengubah semua jenis pekerjaan dapat tergeser. Padahal sebelumnya, pekerjaan dengan tingkat pendidikan formal rendah saja yang terpapar risiko dari digitalisasi.”

Berikut adalah sejumlah inisiatif dan fitur-fitur baru yang diluncurkan di Indonesia:

  1. Lebih dari 2.000 kursus tersedia dalam Bahasa Indonesia, termasuk beberapa kursus paling populer di Indonesia. Pengguna dapat mengakses bacaan kursus, subtitle video perkuliahan, kuis, penilaian, instruksi peer review, dan petunjuk diskusi, yang semuanya berbahasa Indonesia. Pada tahap awal, seluruh konten di atas baru bisa diakses oleh pelanggan bisnis dan pemerintah. Untuk pengguna individu baru akan dibuka sebelum tutup akhir tahun ini.
  2. Cousera Coach (beta) untuk pelanggan Coursera Plus. Ini adalah asisten pembelajaran virtual berbasis AI generatif yang memberikan umpan balik yang dipersonalisasi, menjawab pertanyaan, dan merangkum video kuliah dan sumber daya. Coursera Coach akan mendukung pembelajaran dengan interaksi dalam bahasa lokal.
  3. Coursera ChatGPT Plugin, menyediakan penemuan yang dipersonalisasi secara lebih baik di seluruh katalog Coursera. Tools ini memungkinkan pembelajar yang menggunakan GPT-4 secara lebih cepat merekomendasikan konten dan kredensial untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan dalam mata pelajaran atau bidang karier tertentu.
  4. AI-Assisted Course Building. Mengacu pada arahan dari penulis manusia, perangkat pembuat kursus yang didukung AI ini akan menghasilkan konten secara otomatis, termasuk struktur kursus, deskripsi, bacaan, tugas, dan glosarium. Perusahaan dan kampus dapat menggunakannya untuk penulisan pribadi, menggunakan pakar internal mereka untuk membuat kursus khusus dan memadukannya dengan konten yang direkomendasikan dari mitra yang berpartisipasi di Coursera. Untuk sementara fitur tersebut masih dalam tahap uji coba dengan beberapa pelanggan terpilih.
  5. Aplikasi Coursera dapat dioptimalkan untuk konsumsi data yang rendah. Pasalnya, sebanyak 49% pembalajar menggunakan perangkat seluler untuk mengakses Coursera. Pelajar dapat mengunduh kursus, sinkronisasi kemajuan dan kuis, membuat catatan dengan meng-highlight pada bagian yang penting, dan sinkronisasi kalender.

Perkembangan Coursera di Indonesia

Maggioncalda menyampaikan, dalam proses menerjemahkan konten ke berbagai bahasa, perusahaan memanfaatkan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan global ahli dibidang AI, seperti Google, AWS, DeepAI. Langkah ini sekaligus dalam rangka mengurangi ongkos perusahaan dalam melokalisasi konten-kontennya.

Dia pun membandingkan, per satu kursus bila diterjemahkan ke dalam satu bahasa saja bisa memakan biaya hingga $13 ribu. Kini ongkos yang dikeluarkan berkisar $20-$25 saja. Selain Bahasa Indonesia, perusahaan telah menerjemahkan ke enam bahasa lainnya, yakni Spanyol, Arab, Portugis, Perancis, Jerman, dan Thailand.

“Tidak ada jalan menuju kesempatan yang lebih baik daripada pendidikan. Tetapi jutaan orang di seluruh dunia menghadapi kendala bahasa, yang mencegah mereka mengakses pengetahuan. Bagi mereka yang tidak berbicara bahasa Inggris, masih banyak informasi dunia belum terakses. Teknologi dan AI akan memainkan peran penting dalam dunia pengetahuan karena membuat [pendidikan] bisa diakses secara merata.”

Walau perusahaan menyeriusi bisnisnya di Indonesia, namun tim yang didedikasikan untuk mengembangkannya berlokasi di seluruh dunia. Kendati demikian, perusahaan juga punya beberapa orang lokal yang direkrut di sini. “Kami menerapkan WFA, jadi 250 tim kami di seluruh dunia bekerja sama untuk mengembangkan seluruh bisnis Coursera.”

Disebutkan, pengguna Coursera di Indonesia mencapai lebih dari 1,4 juta pengguna (tumbuh 34% YoY) dan 2,2 juta pengguna terdaftar (tumbuh 21% YoY) per Juni 2023. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar kelima untuk Coursera di Asia Pasifik dan terbesar kedua di Asia Tenggara.

Secara total di pasar global, Coursera digunakan oleh lebih dari 129 juta pengguna dan 255 juta pengguna terdaftar per Juni 2023. Pasar terbesar perusahaan secara berturut-turut adalah Amerika Serikat, India, Meksiko, Brazil, dan Tiongkok.

Terkait demografi pengguna Coursera di Indonesia, hampir berimbang namun sedikit didominasi oleh kaum laki-laki (51%) dibandingkan perempuan (49%). Rata-rata usia penggunanya adalah 29 tahun, sementara di pasar global rata-rata pengguna berusia 32 tahun.

Adapun untuk tren konten yang paling banyak dipelajari sebenarnya selaras dengan preferensi belajar global. Namun, selain mempelajari keterampilan terkini, para pengguna juga menaruh fokus yang tinggi pada keterampilan bahasa dan pengembangan diri.

Konten kursus tersebut di antaranya:

  • First Step Korean dari Universitas Yonsei
  • English for Career Development dari University of Pennsylvania
  • Virtual Agent Development in Dialogflow CX for Software Devs dari Google Cloud
  • Foundations: Data, Data, Everywhere dari Google Cloud
  • Fondasi: Data, Data, Di Mana Saja dari Google
  • Dasar-Dasar Dukungan Teknis dari Google
  • Ask Questions to Make Data-Driven Decisions dari Google
  • Prepare Data for Exploration dari Google
  • Seluk Beluk Jaringan Komputer dari Google
  • Learning How To Learn dari Deep Teaching Solution

Tidak hanya pengguna individual, solusi Coursera juga diarahkan untuk pengguna dari kalangan bisnis, universitas, dan pemerintahan. Dipaparkan, pengguna Coursera for Business kini mencapai 29 perusahaan, beberapa nama besarnya adalah Bank Mandiri, BRI, Telkom Indonesia, Pelindo, Bank BTPN, dan lainnya.

Selanjutnya, Coursera untuk Kampus kini digunakan oleh 35 universitas, yakni Universitas Katolik Atma Jaya, Universitas Indonesia, President University, dan Universitas Telkom.

Application Information Will Show Up Here

DELOS Tempuh PHK untuk Capai Profitabilitas Lebih Cepat

Startup aquatech DELOS dikabarkan menempuh jalur PHK dalam upaya memfokuskan diri pada bisnis yang lebih cepat membawa perusahaan dalam jalur profitabilitas. Sumber terpercaya DailySocial.id memberikan konfirmasinya terkait informasi tersebut, walau tidak bisa menyebutkan berapa karyawan yang terdampak.

Menurut sumber, langkah ini diambil karena perusahaan ingin berfokus pada proyek-proyek jangka pendek dan menengah yang dapat membawa dampak lebih signifikan untuk industri dan perusahaan, dalam hal menuju profitabilitas.

“Tim yang tersisa sekarang dianggap bisa fokus ke inisiatif penting untuk jangka pendek dan menengah, dan mereka dipercaya bisa mengeksekusinya dengan baik,” ujarnya.

DELOS didirikan pada 2021 oleh Guntur Mallarangeng, Bobby Indra Gunawan, dan Alexander Farthing. Startup ini berambisi ingin memodernisasi industri akuakultur di Indonesia, dalam hal ini tambak udang, yang selama ini nilai ekonomi maritimnya kalah dibandingkan negara lain.

Solusi yang ditawarkan di antarnya adalah AquaHero: aplikasi manajemen tambak yang menghadirkan aksesibilitas dan transparansi kinerja aqua farm; AquaLink: solusi rantai pasok dari hulu ke hilir, menghubungkan produsen, pemasok, dan pembeli dari seluruh Indonesia, dengan benur, pakan, probiotik udang, alat tambak, logistik, hingga panen.

DELOS telah menyelesaikan penggangan dana tahap awal bernilai lebih dari $8 juta. Sejumlah investor yang berpartisipasi dalam putaran ini, di antaranya Arise, Centauri –keduanya dana kelolaan dari MDI Ventures, Alpha JWC Ventures, Hendra Kwik (Number Capital), Irvan Kolonas (JAPFA Eksekutif), dan iSeed Asia.

Prospek akuakultur

Setiap tahun, akuakultur meningkatkan kontribusinya terhadap produksi makanan laut global. Sektor ini menghasilkan 110,2 juta ton pada tahun 2016, senilai $243,5 miliar dan merupakan 53% dari pasokan makanan laut dunia. Menurut data FAO, 90% volume produksi diproduksi di Asia.

Akan tetapi masih terjadi masalah klasik terkait rantai pasok di Indonesia. Dengan garis pantai sepanjang 54.000 km, sumber daya manusia pesisir yang melimpah, dan iklim tropis, Indonesia tampaknya akan menjadi pemimpin global yang jelas untuk akuakultur berkelanjutan, terutama dengan udang Indonesia yang bersaing dalam skala global sebagai produk akuakultur paling berharga kedua di dunia, yaitu ekspor makanan laut terbesar.

Pemerintah Indonesia menargetkan budidaya dan produksi udang untuk tumbuh 250% selama tiga tahun ke depan. Namun, adopsi teknologi yang rendah, praktik pengelolaan yang tidak sesuai standar, dan akses yang buruk ke pembiayaan telah membatasi pertumbuhan akuakultur Indonesia –terutama menghambat produktivitas akuakultur.

Faktor-faktor tersebut telah menciptakan hambatan di tengah-tengah rantai nilai, dan membatasi output prosesor hilir hingga rata-rata 40%-60% kapasitas. Kurang dari 5% pertanian 4 kali lebih produktif daripada pertanian tetangganya (40 ton vs 10 ton/Ha).

Kesenjangan produktivitas inilah yang membuat industri senilai $2 miliar tidak dapat memenuhi potensi terpendamnya dan menjadi industri senilai $4 miliar, menurut Kementerian Perikanan Indonesia.

Di Indonesia, terdapat sejumlah startup akuakultur, yakni eFishery, Aruna, dan Jala.

Noice Lakukan Restrukturisasi, Sejumlah Karyawan Terdampak PHK [UPDATED]

Kabar layoff santer terdengar datang dari industri startup tanah air. Salah satu platform konten audio lokal Noice juga diketahui melakukan restrukturisasi dan penyesuaian fokus bisnis. Langkah ini diambil untuk bisa tumbuh lebih relevan dan berkelanjutan serta berinovasi lebih baik di tengah tantangan ekonomi global yang dinamis.

Setelah melakukan serangkaian evaluasi dan peninjauan komprehensif terhadap operasional dan tujuan strategis ke depan, perusahaan mengaku dengan berat hati harus mengambil langkah untuk perampingan pada jumlah tim. Keputusan ini dikabarkan berdampak pada sekitar 25 orang karyawan di perusahaan.

Tertulis dalam keterangan resmi, “Dengan berat hati, langkah sulit ini harus kami ambil sebagai upaya agar Noice tetap bisa beradaptasi dengan situasi pasar dan tantangan yang ada sehingga masa depan perusahaan dapat terus terjaga.”

Perusahaan berkomitmen untuk mendukung para karyawan yang terdampak dari langkah perampingan ini melalui kompensasi yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku dari pemerintah Indonesia terkait ketenagakerjaan serta dukungan untuk karir mereka.

Melalui pernyataan resmi, CEO Noice Rado Ardian juga mengungkapkan, “Restrukturisasi ini tidak akan mengubah komitmen kami kepada jutaan pendengar dan ribuan kreator Noice di berbagai daerah untuk terus fokus menghadirkan konten serta produk yang berkualitas di dalam aplikasi Noice. Ke depannya, kami berharap bisa semakin mewujudkan komitmen untuk mengembangkan ekosistem konten audio di Indonesia.”

Perjalanan Noice membangun konten audio di Indonesia

Sebagai startup lokal yang didirikan pada tahun 2018 dan berada di bawah naungan PT Mahaka Radio Integra Tbk, Noice awalnya hanya berfokus pada penyediaan konten radio streaming. Seiring perkembangan bisnis, platform ini mulai menjangkau konten podcast dan pada akhirnya fokus untuk mengembangkan ekosistem konten audio di Indonesia.

Noice juga mengembangkan fitur Noice Live yang memungkinkan para kreator berinteraksi dengan pendengar secara real-time. Fitur lainnya yang turut melengkapi ambisi Noice sebagai rumah konten audio adalah audiobook yang dinamai NoiceBook.

Di akhir tahun 2022 lalu, Noice juga resmi menghadirkan “Noicemaker Studio”, sebuah ruang digital tanpa batas bagi para kreator untuk dapat mengoptimalkan karya mereka di industri konten audio tanah air. Fitur ini merupakan langkah awal yang kami hadirkan untuk mengembangkan potensi konten kreator yang bergabung dan tumbuh di dalam ekosistem NOICE.

Belum lama ini, Noice resmi memperkenalkan fitur video podcast dan video livestream. Fitur ini dibuat sebagai alternatif bagi pengguna untuk memperkaya pengalaman dalam menikmati konten dari kreator favorit. Selain itu memungkinkan para kreator untuk membangun koneksi yang lebih dekat dengan pendengarnya fitur ini juga memperluas kesempatan para kreator untuk melakukan monetisasi lewat konten berbasis audio dan juga visual.

Selama 5 tahun berdiri, perusahaan sudah mendapatkan pendanaan dalam beberapa tahapan. Mulai dari pendanaan tahap awal dari Kenangan Kapital, Alpha JWC, dan Kynesis Group. Lalu diikuti putaran pra-seri A yang dipimpin oleh Alpha JWC Ventures dan Argor Capital.

Teranyar, Noice meraih pendanaan seri A dipimpin oleh Northstar pada awal tahun 2022 lalu. Putaran ini juga diikuti oleh investor-investor  sebelumnya, gencarkan percepatan akuisisi konten serta pengembangan platform teknologi audio untuk kreator.

*update: Pihak Noice mengatakan bahwa total layoff sebanyak 25 karyawan

Application Information Will Show Up Here

Fokus Nongsa Digital Park Jadi Pusat Data Center dan Talenta

Saat ini, pasar data center di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan dengan peningkatan minat dari cloud provider, seperti Google, AWS, dan Alibaba untuk membuka cloud region.

Penerapan layanan berbasis cloud akan menjadi pendorong utama bagi pasar dalam beberapa tahun mendatang. Sementara, peningkatan penetrasi internet kemungkinan akan mendukung penggunaan perangkat pintar di wilayah ini.

Salah satu lokasi yang tengah disiapkan sebagai data center hub di Indonesia adalah Nongsa Digital Park (NDP), proyek kerja sama antara Citramas Group dengan Sinar Mas Land melalui perusahaan konsorsium PT Citra Sinar Mas Global. NDP dibangun tidak hanya sebagai data center hub, tetapi juga digital talent pool di Indonesia.

Pusat data center Indonesia

Nongsa Digital Park (NDP) adalah pusat teknologi dan inovasi yang berlokasi di Semenanjung Nongsa, Batam, dan sangat berdekatan dengan Singapura. Lokasi ini dinilai strategis bagi perusahaan lokal maupun asing yang ingin mendirikan data center di Indonesia.

Dikembangkan oleh Citramas Group, NDP diresmikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Singapura pada 20 Maret 2018. Data center ini dibangun dengan total investasi sebesar $200 juta (setara Rp3 triliun) dengan luas lahan mencapai 10 ha dan total kapasitas daya 28 mw.

Batam dipilih sebagai penempatan data center karena alasan minimnya lahan di Singapura saat ini. Implementasi data center, terutama hyper-scale cloud, depannya akan beralih ke negara-negara tetangga lain di Asia Tenggara, seperti Indonesia dan India dalam 5-10 tahun mendatang.

Menurut data yang dihimpun oleh NDP, saat ini terdapat kurang dari 20 penyedia data center di Indonesia. Mereka terbagi dalam kategori penyedia jasa dengan fasilitas kurang dari 5MW (Ex: IDC, Elitery, Jupiter), operator telekomunikasi (Ex: Telkom Sigma, Indosat).

Ekosistem pemain data center di Indonesia dan negara lainnya / Sumber: NDP

Di NDP sudah ada beberapa perusahaan yang menempatkan data center mereka. Di antaranya adalah Princeton Digital Group (PDG) dan Gaw Capital Partners. PDG dikabarkan telah menyiapkan investasi sebesar $150 juta atau sebesar Rp2,1 triliun untuk memperkuat bisnis data center di Indonesia.

Jakarta dominasi pusat data center

Penempatan NDP di Batam berupaya menjawab persoalan data center yang saat ini kebanyakan berpusat di Jakarta dan Jawa Barat. Lokasi terbanyak saat ini adalah Jakarta. Pemain seperti LOGOS dan Pure Data Centres membangun pusat data di Jakarta.

Sebelumnya, Amazon Web Services (AWS) telah membuka Region Indonesia, yakni AWS Asia Pasifik (Jakarta) Region. Pembukaan Region ini sejalan dengan rencana AWS untuk berinvestasi sebesar $5 miliar (sekitar Rp71 triliun) dalam 15 tahun ke depan di Indonesia dengan estimasi kontribusi terhadap PDB Indonesia sebesar $10,9 miliar (sekitar Rp155 triliun).

Pemain lain yang juga telah membangun data center mereka di Indonesia di antaranya adalah Tencent Cloud yang berlokasi di kawasan CBD Jakarta. Saat ini perusahaan menyampaikan, infrastruktur layanan komputasi awan mereka telah mencakup 27 wilayah dengan 61 zona ketersediaan.

Jika dilihat dari potensi yang ada, tak hanya Batam, tetapi juga Jawa Timur juga berpotensi menjadi data center hub di Indonesia. Penyebaran data center yang tidak terpusat pada satu lokasi dapat terhindar dari bencana alam, pemadaman listrik, dan gangguan lainnya yang berisiko bagi industri yang membutuhkan data secara intensif.

Pusat talenta digital

Pusat pelatihan digital talent di NDP / NDP

NDP saat ini juga diposisikan sebagai digital talent hub untuk Indonesia. Bermitra dengan perusahaan, seperti IBM, Apple hingga Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Infinite Learning memberikan pelatihan hingga beasiswa kepada mahasiswa terpilih.

Melalui Infinite Learning, pelatihan seperti mobile development, web development, cybersecurity, cloud practitioner essential, digital business hingga digital supply chain bisa diikuti oleh mahasiswa dan masyarakat umum lainnya dengan harga terjangkau.

Selain Infinite Learning, di NDP juga terdapat cabang ketiga Purwadhika Digital Technology School di Kota Batam sebagai pusat pembelajaran yang diharapkan dapat memicu lahirnya digital talent pool di kawasan tersebut.

Kepada media, Member of The Board & Senior Director NDP Marco Bardelli, mengungkapkan akan berkontribusi terhadap ekonomi digital. Dan yang penting adalah pergeseran mindset dari cara tradisional untuk mengukur sukses dalam hal investasi.

“Bagi kami yang penting adalah digital talent, bagaimana pekerjaan bisa disalurkan dengan adanya pembangunan ini. Saya lebih fokus kepada sisi manusia, yaitu membangun talenta muda Indonesia bisa bersaing dengan talenta digital lainnya dari berbagai negara,” kata Marco.

Nongsa Digital Park mengklaim telah menampung sekitar 1.000 tenaga kerja digital dari 100 perusahaan multinasional seperti Glints, R/GA, dan WebImp. Kawasan ini juga dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung dalam pengembangan talenta sesuai keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri di bidang kreatif dan teknologi digital.

IDN Media Resmi Umumkan Akuisisinya Terhadap Saweria

Fokus bisnis IDN Media untuk menyasar konten kreator dan influencer kembali ditegaskan  dengan melakukan akuisisi kepada platform livestreaming monetization Saweria.

Co-Founder & CEO IDN Media Winston Utomo mengungkapkan, proses pengenalan kepada tim Saweria hingga akhirnya akuisisi dilakukan sejak 6 bulan lalu. Akuisisi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem IDN Media di bidang livestreaming, sekaligus mendukung perkembangan ekonomi kreator di Indonesia.

“Kami melihat adanya visi antara Saweria dan IDN Media yang sejalan. Jadi kita memutuskan untuk bertumbuh bersama,” kata Winston.

Sejak meluncurkan IDN Creator Network, IDN Media mulai menyasar kreator ekonomi dan ekosistemnya. IDN Creator Network menjadi sebuah agensi pemasaran yang bertujuan untuk menghubungkan kreator dan brand agar bisa menjalankan kampanye secara lebih efektif. Banyaknya permintaan mengenai pemasaran dengan teknik storytelling menjadi ide awal peluncuran platform tersebut, untuk memaksimalkan strategi dan penyampaian brand message dengan cara yang tepat.

Sinergi antara IDN Media dan Saweria nantinya diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi kreator di Indonesia menjadi lebih luas lagi, utamanya untuk memperkuat prioritas IDN Media di industri livestreaming. Selain meningkatkan pertumbuhan pengguna, sinergi ini pun diharapkan dapat secara signifikan mendukung teknologi terkini yang ada di IDN Media serta mempererat kerja sama antar tim dalam berkolaborasi ke depannya.

“Dengan bergabungnya Saweria di IDN Media, kami berkomitmen untuk terus memperkuat industri livestreaming di Indonesia dengan cara mendorong konten kreator berkarya, sekaligus memiliki penghasilan dari karyanya dengan platform livestreaming monetization Saweria,” imbuh Winston.

Secara operasional, tim Saweria akan tetap berjalan seperti biasa. Pengalaman para livestreamer dalam menggunakan platform Saweria pun akan tetap sama. Prioritas utama dari Saweria dan IDN Media adalah memastikan kepuasan dari livestreamers dan pengguna Saweria.

Selama hampir 10 tahun berkarya, IDN Media kini memiliki beragam lini bisnis di bawah naungannya yang bergerak di bidang digital media, livestreaming, ekonomi kreator, komersial dan juga hiburan. Perusahaan saat ini telah memiliki pengguna dari kalangan generasi muda dengan lebih dari 80 juta Monthly Active Users.

Application Information Will Show Up Here

PasarMIKRO Dapat Pendanaan Baru dari Investor Berdampak DEG dan Ceniarth

Startup agritech PasarMIKRO mendapat pendanaan baru dari dua institusi yang berfokus pada investasi berdampak, yakni DEG dan Ceniarth LLC. Tidak disebutkan nominal investasi yang diterima.

Sebelumnya, PasarMIKRO mengantongi putaran pendanaan awal sebesar $2,5 juta (sekitar Rp39,3 miliar) pada November 2022, yang dipimpin oleh Trihill Capital dengan partisipasi 1982 Ventures, Genting Ventures, Resolution Ventures, Gayo Capital dan Rabo Foundation.

Dalam keterangan resminya disebutkan bahwa pendanaan ini disepakati oleh DEG dan PasarMIKRO melalui perjanjian Upscale selama lima tahun. Adapun, kucuran investasi dari DEG dan Ceniarth disebut merefleksi komitmennya untuk mendorong dampak berkelanjutan bagi sektor pertanian di Indonesia. 

Diketahui, DEG adalah perusahaan pembiayaan terkemuka di Eropa yang membantu pelaku usaha di sektor berdampak di negara-negara berkembang untuk tumbuh. Sementara, Ceniarth LLC adalah yayasan milik Isenberg Family yang juga berinvestasi pada solusi berdampak dan berfokus masyarakat yang terpinggirkan.

Secara umum, keduanya investor berbagi visi dan misi untuk memperkuat usaha petani kecil, nelayan, dan pedagang di Indonesia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya dengan memanfaatkan teknologi.

Head of Investment Ceniarth Stefan Freeman mengungkap, “platform PasarMIKRO memiliki potensi untuk mengubah kehidupan para petani, nelayan, dan pedagang, dan memungkinkan mereka untuk berkembang dan berkontribusi terhadap ekonomi berkelanjutan. Kami yakin kolaborasi ini akan berdampak jangka panjang dan memberikan perubahan positif bagi masyarakat yang terpinggirkan di Indonesia.”

Skala operasi

PasarMIKRO akan memanfaatkan investasi ini untuk memperluas layanan trade and trade finance serta memperkuat jaringan petani kecil, nelayan, dan pedagang. Investasi ini juga akan digunakan untuk meningkatkan skala operasionalnya dan mengembangkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh petani kecil dan pedagang di Indonesia.

PasarMIKRO adalah platform perdagangan komoditas dan layanan keuangan untuk pelaku usaha di sektor pertanian. Melalui platform ini, para petani maupun pedagang mendapat akses untuk melakukan transaksi hingga pembayaran.

Beberapa fitur yang disediakan bagi pelaku usaha di antaranya adalah pembukuan digital dan fitur untuk fungsi pelacakan informasi terkait komoditas langsung dari para petani. Fitur ini dibangun untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas di seluruh rantai pasokan.

Co-Founder dan CFO PasarMIKRO Hugo Verwayen mengaku, “komitmen investasi dari kedua investor yang mengutamakan dampak sejalan dengan misi kami untuk memberdayakan masyarakat terpinggirkan di sektor pertanian. Kemitraan ini akan memungkinkan kami untuk memperkuat upaya dan menjangkau lebih banyak petani kecil, nelayan, dan pedagang,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di situs resminya, PasarMIKRO telah memiliki sebanyak 1387 petani, pemasok, dan pedagang terdaftar dengan total nilai perdagangan Rp226 miliar dan Rp188 miliar telah disalurkan ke petani. PasarMIKRO memperdagangkan sembilan komoditas, termasuk telur, beras, dan kopi.

Dalam pemberitaan sebelumnya, PasarMIKRO menargetkan dapat mencapai nilai transaksi kotor tahunan lebih dari $300 juta dan 10.000 pengguna pada akhir 2023. Diketahui, PasarMIKRO berawal dari proyek percontohan di Blitar.

TipTip Dorong Monetisasi Konten untuk Kreator Pemula

Platform monetisasi konten untuk kreator TipTip mengaku alami pertumbuhan pesat pada layanannya sebesar 300% selama enam bulan terakhir. Hal ini turut dipengaruhi oleh menjamurnya kreator konten di Indonesia, bahkan tidak sedikit yang menjadikan ini sebagai profesi dan mata pencaharian utama.

Namun, untuk menjadi seorang kreator konten yang menghasilkan pendapatan, ada banyak tantangan yang harus dilalui. Selain harus membangun basis yang kuat, juga harus punya kemampuan untuk memasarkan konten. Kurangnya jalur monetisasi serta tingkat pengaruh yang terbatas sebagai rintangan-rintangan utama yang menghalangi perjalanan karier di bidang ini.

Berdasarkan laporan Linktree, 59% kreator pemula yang belum cukup tenar ataupun berpengaruh tidak mampu untuk menghasilkan uang dari karyanya secara langsung. Di sisi lain, hanya 14% dari seluruh kreator yang memiliki komunitas yang cukup besar untuk dikategorikan sebagai ‘influencer.’ Alhasil, peluang-peluang untuk monetisasi pun menjadi semakin sedikit.

Di sisi lain, terdapat 8 juta kreator dan terus bertambah. Menurut International Monetary Fund (IMF), angka tersebut akan bertambah hampir 2x lipat hingga menjadi 17 juta kreator pada 2027. Pemasukannya ditaksir mencapai lebih dari $7 miliar (sekitar Rp105 triliun).

Founder & CEO TipTip Albert Lucius mengungkapkan, “hal ini menunjukkan bahwa ekonomi kreator sesungguhnya memiliki pasar yang besar, namun belum dimaksimalkan potensinya. Adalah misi TipTip untuk menumbuhkan, menginspirasi, dan memampukan para kreator untuk meningkatkan skalanya dan menjadi kreator unggul.”

Salah satu yang memainkan peran penting dalam menumbuhkan ekonomi kreator adalah komunitas. Data dari We Are Social menunjukkan sebanyak 77% masyarakat Indonesia sudah terhubung ke internet, sementara rata-rata 7 jam 42 menit dihabiskan di dunia maya untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga, serta bertemu dan menjalin koneksi dengan orang-orang baru.

Hal ini menunjukkan bahwa komunitas terus mengalami peningkatan pesat berkat teknologi digital, baik komunitas yang lahir di dunia maya maupun komunitas-komunitas tradisional yang juga merambah ke ranah online di luar kegiatan offline yang telah berlangsung selama ini.

Belum lama ini, TipTip juga meluncurkan fitur yang menargetkan kreator pemula, sedang, hingga besar agar dapat memiliki kendali lebih atas sumber pemasukannya. Dengan begitu, bahkan kreator-kreator terkecil sekalipun dapat melakukan penjualan paket berlangganan sekaligus tiket elektronik (e-ticket) secara mandiri.

Salah satu kreator sekaligus pemain biola yang menawarkan kursus privat bagi komunitasnya, Ardiles, mengaku sangat terbantu dengan layanan TipTip untuk menumbuhkan presensi maupun pemasukannya. Dalam waktu 6 bulan setelah mendaftar, ia telah mendapatkan pemasukan sebesar lebih dari $100 ribu atau lebih dari Rp1,5 miliar.

“Berkat TipTip, saya mampu menggunakan kanal digital untuk membagikan kecintaan saya terhadap musik dan menjadikannya sebagai sebuah jenjang karier, tanpa harus mengumpulkan jumlah followers yang banyak,” ungkapnya. Perusahaan juga mengklaim bahwa pemasukan rata-rata para kreator di platform TipTip saat ini mencapai Rp8 juta per bulannya.

Target ke depan

Resmi diluncurkan pada 2022 lalu, Tiptip menawarkan solusi serba-ada bagi para kreator untuk memonetisasi karyanya secara langsung, baik dalam bentuk konten digital, sesi live, paket berlangganan, tiket elektronik, dan fitur-fitur yang memungkinkan penggemar untuk berinteraksi dengan para kreator favoritnya.

Pada akhir 2022 lalu, perusahaan juga telah memperoleh pendanaan tahap awal sebesar $10 juta atau lebih dari Rp143 miliar dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari Vertex, EMTEK, SMDV, dan beberapa family offices terkemuka.

Meskipun begitu, Albert menyanggah bahwa perusahaan tidak semata-mata menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak sustain. Dalam wawancara terbatas bersama media pada (11/8), ia mengungkapkan bahwa perusahaan berusaha tetap mengedepankan efisiensi dalam menjalankan operasional perusahaan.

Saat ini TipTip berkantor di salah satu co-working space di Jakarta Barat dengan total karyawan sekitar 150 orang. Selama setahun beroperasi, TipTip berhasil menggaet 20 ribu kreator aktif, dengan sekitar 200 ribu pengguna yang juga tergabung dalam 400 komunitas di seluruh Indonesia. Perusahaan juga mengklaim pertumbuhan mencapai 25% tiap bulannya.

Triawan Munaf selaku Presiden Komisaris TipTip mengungkapkan, “Dibantu pendekatan berbasis teknologi, TipTiip terus berkomitmen untuk meningkatkan fitur-fiturnya guna menyediakan jalur-jalur monetisasi yang semakin inovatif, serta menciptakan kesempatan yang seimbang bagi kreator mula-mula dan juga komunitasnya, hingga para influencer terbesar.”

Terkait target perusahaan, Albert mengaku tidak memiliki target spesifik, “tumbuh secara natural saja,” pungkasnya. Selain fokus di Indonesia, Albert juga sempat mengungkapkan rencana ekspansi regional ke Filipina dan Vietnam. “Rencananya tahun depan 2024, kita lihat situasi ekonomi dan variabel lainnya,” ujarnya.

Application Information Will Show Up Here

Grup Astra Resmi Jadi Pemilik Sah OLX

Kepemilikan saham OLX Classifieds kini resmi telah berpindah tangan 100% ke PT Astra International Tbk (IDX: ASII). Perusahaan konglomerasi ini mengumumkan telah menyelesaikan akuisisi PT Tokobagus, entitas yang mengoperasikan platform iklan baris digital OLX Classifieds.

Dalam keterangan resminya, Jumat (11/8), Grup Astra mencaplok OLX melalui dua anak usahanya PT Astra Digital Mobil yang menguasai 99,98% saham OLX dan PT Astra Digital Internasional sekitar 0,02%. Tidak diungkap berapa nilai kesepakatan akuisisi tersebut.

Direktur Astra Gidion Hasan mengatakan OLX punya basis pengguna dan ekuitas merek yang kuat. Posisinya sebagai pionir iklan baris digital dinilai akan menjadi pilihan utama masyarakat di Indonesia. “Akuisisi ini diharapkan akan melengkapi ekosistem digital Grup Astra yang sudah ada, mendorong inovasi, serta memenuhi kebutuhan pelanggan,” ujarnya dikutip dari Bareksa.com.

Sementara, CEO OLX Grup Lydia Ventura Paterson menambahkan, “kami yakin platform iklan baris digital OLX berada di tangan yang tepat, dan Astra akan membawa iklan baris digital OLX ke tingkat yang lebih tinggi.”

Perusahaan juga mengumumkan debut OLX dengan identitas barunya pasca-akuisisi di ajang GIIAS 2023. Di sana, OLX akan hadir sebagai Trade-In Partner yang berkolaborasi dengan Astra Financial.

Astra diketahui tengah menggenjot potensi jual-beli mobil bekas, salah satunya melalui anak usahanya Astra Digital Mobil yang menaungi platform mobbi (sebelumnya bernama mo88i). Aplikasi mobbi telah terintegrasi dengan ekosistem Grup Astra, termasuk ACC group, Toyota Astra Financial Services, Asuransi Astra Buana, dan AstraPay.

Mobil bekas

Hingga saat ini, penjualan mobil bekas masih banyak diminati oleh masyarakat indonesia. Angka penjualannya bahkan ditaksir lebih tinggi sekitar 1,5 juta per tahun dari penjualan unit mobil baru yang berkisar 1 juta unit.

Penyedia marketplace online mobil bekas pun telah menghadirkan showroom fisik untuk meningkatkan pengalaman pengguna, mengingat pembelian mobil tetap memerlukan pengecekan fisik.

Masuknya Astra ke dalam persaingan jual-beli mobil bekas akan menambah persaingan di sektor ini bersama sejumlah pemain existing, termasuk Carro, Carsome, Moladin, dan Broom.

Menurut laporan Industry Research, nilai pasar mobil bekas di dunia ditaksir sebesar $810,5 miliar pada 2022. Angka tersebut diestimasi naik menjadi $$1.093 miliar pada 2028 dengan tingkat pertumbuhan 5,12% per tahun.