Capcom Akan Hadirkan Versi HD Game Okami di PC, PlayStation 4, dan Xbox One

Terlepas dari beragam pujian dan penghargaan Game of the Year yang diterima Okami, penjualan permainan action-adventure ini tidak terlalu baik karena publisher memutuskan untuk merilisnya di PlayStation 2 saat PS3 sudah tersedia. Namun Capcom tidak patah arang. Pertama, mereka mem-port game itu ke Wii, dan selanjutnya, menggodok versi HD buat PlayStation 3.

Sejak bulan Agustus kemarin, mungkin Anda telah mendengar rumor mengenai keinginan Capcom menghadirkan Okami di platform current-gen. Berita ini berawal dari laporan Kotaku berdasarkan kemunculan ‘Okami HD’ di jadwal rilis permainan di dua toko retail Eropa, kemudian diperkuat oleh penyebutan namanya di Korean Game Rating Board. Dan akhirnya, Capcom resmi mengumumkan rencana perilisan Okami HD di PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Lewat pengumuman itu, Okami menjadi satu dari sedikit permainan yang diluncurkan di tiga generasi platform game berbeda. Edisi baru tersebut tampaknya akan menjadi ‘versi HD dari HD’. Game kabarnya siap mendukung resolusi 4K, dibekali mini-game yang bisa dimainkan sembari menunggu loading screen.

Game orisinalnya, diluncurkan tahun 2006 dan memperoleh sanjungan dari media serta gamer, disebut-sebut sebagai salah satu permainan bergrafis paling cantik berkat pemanfaatan gaya Sumi-e,” jelas Capcom. “Versi baru ini akan lebih indah lagi karena ditunjang resolusi tinggi. Opsi 4K Okami HD bisa diakses dengan memainkannya di PlayStation 4 Pro, Xbox One X, dan PC.”

Okami HD 3

Okami HD versi current-gen kembali mengajak Anda bermain sebagai Amaterasu, dewa matahari Jepang yang mengambil wujud serigala raksasa Shiranui, dalam misi untuk menghentikan penindasan iblis berkepala delapan Orochi. Di sana, pemain akan dimintai tolong oleh karakter-karakter NPC menarik, serta berduel dengan lawan-lawan menakutkan.

Okami HD 2

Anda bisa mengerahkan berbagai kemampuan magis Amaterasu melalui Celestial Brush. Saat diaktifkan, game akan berhenti, dan pemain diberi kesempatan buat menggambar di layar (via DualShock atau PlayStation Move). Torehan tersebut dapat memunculkan efek seperti tiupan angin, mengoyak lawan hingga memperbaiki jembatan.

Uniknya lagi, selain menyajikan pilihan mode widescreen ‘normal’, Capcom turut menyiapkan format 4:3 di Okami HD, sempurna bagi Anda yang ingin bernostalgia.

Okami HD 4

Okami HD dijajakan di harga yang tidak terlalu mahal – lebih rendah dari kisaran harga game baru, hanya US$ 20. Tentu sajam publisher juga tak lupa menyediakan Collector Edition, dibanderol JPY 4.990 atau sekitar US$ 46.

Okami HD akan meluncur di PlayStation 4, Xbox One dan PC pada tanggal 12 Desember 2017.

Okami HD 5

Sumber: Gematsu.

Kamera 360Fly 4K Pro Tawarkan Kemampuan Live Stream UHD, Dibekali Body Rugged

Beberapa tahun lalu, mungkin Anda merasakan sendiri repotnya menciptakan video 360 derajat. Pertama kita harus memanfaatkan sejumlah kamera yang disusun dengan rig khusus. Setelah beres, pekerjaan merepotkan untuk menyatukan tiap-tiap bagiannya menanti. Dengan masuknya nama-nama seperti Samsung serta Nikon, kamera 360 derajat semakin simpel dan mudah digunakan.

Namun baik pada Samsung Gear 360, Nikon KeyMission 360, hingga Garmin Virb 360, stitching tetap harus dilakukan karena gambar/video diambil dari modul lensa berbeda. Tim 360Fly punya niat untuk menyederhanakan prosesnya. Setelah riset dan pengembangan yang cukup lama, mereka mulai memasarkan 360Fly 4K di paruh kedua 2016. Dan kurang lebih setahun sesudahnya, produsen siap meluncurkan versi yang lebih canggih lagi.

Belum lama ini, 360Fly memperkenalkan sembari membuka gerbang pre-order kamera 360 derajat baru mereka, 360Fly 4K Pro. Merekam video ultra-HD ‘tanpa jahitan’ tetap jadi spesialisasinya, tapi kehadiran 360Fly 4K Pro merupakan jawaban produsen terhadap tren yang sedang populer saat ini. Kamera siap membantu Anda live stream 4K melalui koneksi USB dan HDMI. Sebagai alternatif, mode live stream wireless juga tersedia dalam format equirectangular atau 360×180.

360fly 4K PRO 1

360Fly 4K Pro juga memanfaatkan sambungan wireless Wi-Fi dan Bluetooth agar pengguna bisa mengendalikan serta mengutak-atik setting kamera dari aplikasi iOS dan Android. Tentu ada kelemahan dalam pemakaian satu modul lensa. Meski menjanjikan ‘video 360 derajat’, 360Fly 4K Pro hanya memiliki field of view seluas 240 derajat saja. Anda dapat melihat depan, belakang dan sekitarnya, kecuali area bawah lensa.

360fly 4K PRO 2

Jantung dari kamera ini adalah lensa ultra fish-eye 8-elemen, dengan aperture f/2.5 dan panjang focal 0,88mm. Ia mampu mendeteksi objek secara optimal di jarak terdekat 30-sentimeter. Video yang dihasilkan 360Fly 4K Pro mempunyai resolusi 2880x2880p di 30 frame per detik dengan record rate 50Mpbs. Untuk suaranya, kamera merekam di format stereo 48KHz 96kbps AAC.

360fly 4K PRO 3

Desain 360Fly 4K Pro cukup berbeda dari 360Fly 4K. Tak lagi seperti bola, varian baru itu bertubuh tabung dengan bagian lensa membulat di atas. Device dirancang agar siap menemani Anda beraktivitas di alam terbuka, telah memperoleh sertifikasi IP67, yang berarti anti-debu-debu halus serta dapat tercemplung ke dalam air, maksimal sedalam 1m selama setengah jam. 360Fly 4K Pro juga tahan benturan (maksimal jatuh dari ketinggian 1,5m).

360Fly 4K Pro akan mulai dipasarkan sebentar lagi, dan kita sudah dipersilakan untuk melakukan pre-order. Produk dijajakan seharga US$ 800.

Via DPreview.

Asus Ramu Notebook ROG G701VIK Demi Menghidangkan Pengalaman 4K Gaming Portable

Saat diperkenalkan di Computex 2017, ROG Zephyrus membuat semua mata tertuju pada Asus. Dibantu Nvidia, sang produsen PC Taiwan itu berhasil melakukan sesuatu yang hampir mustahil: memasukkan kartu grafis high-end ke notebook ultra-thin. Namun sebetulnya, Asus juga turut menyediakan banyak opsi jika Anda menginginkan device yang lebih teruji dan ‘non-eksperimental’.

Salah satu contoh paling menarik adalah Republic of Gamers G701VIK. Ia merupakan varian pertama di seri keluarga G700 yang dipersenjatai kartu grafis Nvidia Pascal. Seperti model sebelumnya, G701VO, G701 anyar ini kembali memanfaatkan GPU laptop paling high-end. Dan tak seperti Zephyrus yang mendorong Asus mencurahkan perhatiannya pada aspek ketipisan, tidak ada kompromi performa di ROG G701VIK.

ROG G701 24

ROG G701 1

Di bulan Juli ini, Asus mulai membawa masuk ROG G701VIK ke Indonesia. Namun mereka tidak melakukannya dengan melangsungkan acara peluncuran besar. Produsen malah memilih untuk mengundang beberapa media buat menjajalnya langsung. Dari sesi hands-on, saya melihat setidaknya ada empat aspek andalan di G701VIK: desain, layar, performa hardware dan kemudahan overclock.

 

Desain dan konektivitas

ROG G701VIK ialah laptop 17-inci dengan penampilan yang stylish. Ia mungkin tidak setipis dan seringan beberapa varian ROG, namun laptop sama sekali tak kesulitan untuk mencuri perhatian. Asus bilang, chassis G701VIK ‘terinspirasi dari bio-armor, titanium, dipadu skema warna tembaga’ demi membuatnya tampil garang. Bagi saya pribadi, desainnya menyerupai artefak alien.

ROG G701 23

ROG G701 22

Rancangannya sengaja mengedepankan elemen asimetris, terutama pada bagian keyboard. Melengkapi papan ketik full-sized di sana, Asus mencantumkan tombol macro serta area touchpad dan wrist rest yang lapang. Tombol kursor sengaja di mundurkan sedikit agar peluang salah tekan saat bermain jadi lebih kecil. Selanjutnya, seluruh konektivitas fisik – meliputi sepasang port audio 3,5mm, tiga USB 3.1, HDMI, dua USB type-C (salah satunya dibekali Thunderbolt 3), mini DisplayPort serta LAN – diposisikan di samping kanan dan kiri.

ROG G701 16

ROG G701 17

ROG G701 20

Bukan ROG namanya tanpa kehadiran pernak-pernik yang khas. Di bagian punggungnya, notebook ini didandani dengan logo Republic of Gamers yang diapit dua garis LED ala mata robot. Pencahayaan merah serupa juga diimplementasikan pada keyboard-nya. Lalu, garis-garis di grille heat sink membuatnya terlihat sangat unik, mengingatkan saya pada exhaust pesawat alien.

ROG G701 18

ROG G701 19

Laptop mempunyai dimensi 429x309x44mm dengan bobot 4,1mm. ROG G701VIK memang kurang cocok untuk dibawa kerja setiap hari, tapi ia tetap jauh lebih portable dan ringkas buat digunakan dalam event-event turnamen dan LAN party dibanding PC desktop small form factor.

ROG G701 10

ROG G701 11

ROG G701 12

ROG G701 14

Layar

ROG G701VIK yang saya uji ini mempunyai panel anti-glare 17,3-inci 4K (3840×2160) dengan NTSC color space 100 persen dan dibantu teknologi WideView. Berbeda dari mayoritas laptop lain, keberadaan layar UHD di sana terasa selaras dengan komposisi hardware di dalam. Dan bukan hanya gaming, setup ini juga memberikan banyak manfaat bagi para desainer grafis dan fotografer saat mengolah gambar.

ROG G701 15

 

Performa dan hardware

Inkarnasi paling baru dari G701 yang hadir di tanah air ini menyimpan prosesor Intel Core ‘Kaby Lake’i7-7820HK, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080, RAM maksimal 64GB, dan dua buah SSD NVMe PCIe 4x sebagai unit penyimpanan data. Susunan seperti ini memang sudah lebih dari cukup buat menangani game-game blockbuster terbaru di setting grafis paling tinggi ataupun konten virtual reality.

ROG G701 30

ROG G701 3

ROG G701 25

Hasil benchmark-nya juga sama sekali tidak buruk. ROG G701VIK mampu mencetak skor 9392 di 3DMark Fire Strike Extreme 1.1, angka 5224 di 3DMark Fire Strike Ultra 1.1, dan memperoleh nilai 6537 di 3DMark Time Spy. Seperti biasa, fitur overclock tersaji mudah dan sederhana, bisa dilakukan melalui app Gaming Center cukup dengan beberapa kali klik di menu.

ROG G701 31

ROG G701 32

ROG G701 33

ROG G701 34

Tentu saja pertanyaan terbesarnya adalah, bagaimana performa gaming ROG G701VIK di resolusi 4K?

Di unit demo, tim Asus Indonesia menyiapkan dua permainan untuk dicoba, yaitu The Witcher 3: Wild Hunt dan Fallout 4. Karena The Witcher 3 memang sangat optimal, game berjalan lancar di preset ultra ‘rata kanan’ di  resolusi 3840×2160 plus VSync menyala. Fallout 4 di 4K sendiri memberikan sedikit tantangan buat ROG G701VIK. Sistem mampu menghidangkan frame rate per detik di antara 48 hingga 54, beberapa kali turun ke 34 ketika menampilkan banyak objek dan efek visual. Meski demikian, secara keseluruhan permainan tetap tersuguh dengan baik.

ROG G701 29

ROG G701 28

Satu ciri khas laptop gaming Asus yang saya temukan di ROG G701VIK ialah kepiawaian tim desainer demi memastikan kenyamanan Anda tidak terganggu akibat panas. Di sesi uji coba The Witcher 3 dan Fallout 4 (masing-masing selama kurang lebih setengah jam), temperatur palm rest terjaga tetap sejuk walaupun saya mulai mendengar raungan kipas pendingin di dalam. Area paling panas adalah bagian tengah keyboard, tapi suhunya tidak melewati tingkat yang mengkhawatirkan.

ROG G701 26

ROG G701 27

 

Harga?

Seluruh kecanggihan yang ditawarkan oleh Asus ROG G701VIK tentu saja menuntut harga tinggi. Faktanya, G701VIK merupakan salah satu produk ROG termahal saat ini, berada satu tier di bawah ROG GX800. Produk bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 65,3 juta.

ROG G701 5

Apakah Harga Xbox One X Masih Terlalu Mahal Untuk Gamer?

Xbox One X merupakan salah satu primadona di acara E3 2017 yang dilangsungkan minggu kemarin. Console yang sebelumnya dinamai Project Scorpio itu diklaim sebagai sistem gaming 4K sejati, dan di E3 2017, Microsoft sungguh-sungguh berkeinginan untuk memperlihatkan seluruh kemampuannya lewat demo game-game blockbuster seperti Forza Motorsport 7 dan Anthem.

Salah satu kekhawatiran terbesar konsumen terhadap Xbox One X terletak pada harganya. Console disiapkan sebagai perangkat gaming mainstream, sebuah device yang mampu menghidangkan pengalaman paling optimal di harga masuk akal. Bagi gamer core, console ialah alternatif lebih terjangkau dibanding sistem seperti PC. Namun premis Xbox One X boleh jadi menyebabkannya tidak begitu bersahabat bagi dompet gamer.

Xbox One X 1

Bersamaan dengan penyingkapan Xbox One X, Microsoft juga mengumumkan harganya. Device ini dibanderol di angka estimasi terendah: US$ 500. Cukup masuk akal bukan? Memang, tapi mayoritas konsumen masih menganggapnya terlalu mahal, khususnya jika dibandingkan dengan varian standar – Xbox One S dibanderol mulai dari US$ 250 sedangkan PlayStation 4 dijual di harga US 300.

Dalam wawancara bersama Business Insider, sang bos Xbox Phil Spencer menegaskan bahwa Microsoft tidak mengambil keuntungan dari penjualan Xbox One X. Seperti sebelumnya, mereka menganggapnya sebagai investasi (Meski begitu, Microsoft juga enggan untuk bilang bahwa proses produksi, distribusi dan pemasaran One X membuat mereka rugi). Pemasukan tentu saja dapat diperoleh lewat penjualan game dan konten.

Tapi apakah Xbox One X layak ditawarkan di US$ 500? Beberapa hal perlu kita ketahui:

  • Chip ‘Scorpio Engine’ lebih canggih 15 sampai 20 persen dibanding prosesor PlayStation 4 Pro. Ia adalah komponen termahal di console.
  • Xbox One X punya tambahan memori GDDR5 4GB, dan harganya pun sudah pasti tidak murah. Kabarnya, AMD membutuhkan modal US$ 30 untuk meng-upgrade memori di R9 390 dan 390X dari 4GB ke 8GB.
  • Ruang pendingin Xbox One X memanfaatkan teknologi serupa kartu Grafis GTX 1080 dan GTX 1080 Ti.
  • Bandwidth di unit hard drive juga telah ditingkatkan dari 40MB/detik menjadi 60MB/detik. Itu artinya ada kenaikan sebesar 50 persen (mungkin berkat penggunaan drive 7.200rpm). Performa lebih tinggi tentunya membuat harganya meningkat.
  • Keberadaan UHD Blu-ray juga berpengaruh pada harga, walaupun kenaikannya tidak terlalu signifikan karena Xbox One S juga memiliki optical disk drive sejenis.
  • Di dalam, Xbox One menggunakan teknologi bernama ‘Hovis Method’, bertugas untuk menyesuaikan pasokan tenaga di motherboard pada Scorpio Engine. Hal ini sudah pasti menambah ongkos produksi.

US$ 500 memang cukup memberatkan mayoritas gamer, dan kita belum tahu berapa harga Xbox One X setelah masuk ke Indonesia. Namun perlu kita ingat, kecanggihan Xbox One X baru betul-betul bisa dirasakan bagi mereka yang mempunyai TV 4K, dan saya rasa mereka yang sanggup mengeluarkan uang untuk membeli televisi high-end tak akan keberatan meminang console seharga US$ 500.

Sumber: Eurogamer.

The Witcher 3 Akan Dapatkan Dukungan Xbox One X dan PS4 Pro

Di bulan September kemarin, CD Projekt Red sempat menyampaikan pada Eurogamer bahwa The Witcher 3: Wild Hunt tidak akan memperoleh update dukungan PlayStation 4 Pro karena developer ingin fokus pada proses pengembangan Cyberpunk 2077 dan Gwent. Menurut mereka, mengonversikan resolusi The Witcher 3 ke 4K akan sangat menghabiskan waktu.

Namun mungkin pengumuman console Xbox One X mengubah pendirian CD Projekt Red. Kembali berbicara pada Eurogamer, perwakilan dari tim developer mengabarkan bahwa mereka saat ini sedang menggarap update agar permainan action role-playing fenomenal itu bisa mengoptimalkan kemampuan hardware dari varian baru current-gen console, baik Xbox One X maupun PlayStation 4 Pro.

“Saya mengonfirmasi bahwa kami sedang mengerjakan patch The Witcher 3 untuk Xbox One X dan PS4 Pro,” tutur seorang staf CD Projekt Red. “Kami belum dapat memberikan rinciannya sekarang. Info lengkapnya akan diungkap tak lama lagi.”

Kabar tersebut juga diperkuat oleh oleh tweet dari community leader Marcin Momot sebagai respons pertanyaan seorang user mengenai apakah akan ada patch juga buat PS4 Pro.

Meski CD Projekt Red masih enggan memberikan keterangan lebih jauh, saya membayangkan upgrade ke resolusi UHD akan membuat visual The Witcher 3: Wild Hunt jadi lebih cantik lagi. Ada probabilitas, patch tersebut juga akan tersedia buat versi PC – walaupun sebetulnya The Witcher 3 di Windows telah dapat dimainkan di 4K asalkan sistem Anda sanggup menanganinya. Siapa tahu, update itu bisa mempermulus kinerjanya.

Selain The Witcher 3, ada puluhan game lain yang kabarnya siap menunjang Xbox One X. Daftar lengkapnya bisa Anda simak di bawah:

  • ARK: Survival
  • Evolved
  • Anthem
  • Ashen
  • Assassin’s Creed Origins
  • Astroneer
  • Black Desert
  • Chess Ultra
  • Code Vein
  • Crackdown 3
  • Dead Rising 4
  • Deep Rock Galactic
  • Dishonored 2
  • Doom
  • Dovetail Games Euro Fishing
  • Dragon Ball Fighter Z
  • Everspace
  • Fallout 4
  • Farming Simulator 17
  • Final Fantasy XV
  • FIFA 18
  • For Honor
  • Forza Horizon 3
  • Forza Motorsport 7
  • Gears of War 4
  • Ghost Recon: Wildlands
  • Halo Wars 2
  • Hitman
  • Homefront: The Revolution
  • Injustice 2
  • Killer Instinct
  • Killing Floor 2
  • Life is Strange: Before the Storm
  • Madden NFL 18
  • Mantis Burn Racing
  • Metro: Exodus
  • Middle-earth: Shadow of War
  • Minecraft
  • Need For Speed: Payback
  • Ori and the Will of the Wisps
  • Outlast 2
  • Paladins
  • PlayerUnknown’s Battlegrounds
  • Portal Knights Raiders of the Broken Planet
  • Resident Evil 7: Biohazard
  • RiME
  • Rocket League
  • Sea of Thieves
  • Slime Rancher
  • State of Decay 2
  • Super Lucky’s Tale
  • Superhot
  • Tacoma
  • The Artful Escape of Francis Vendetti
  • The Darwin Project
  • The Elder Scrolls Online
  • The Elder Scrolls V: Skyrim – Special Edition
  • The Last Night
  • The Surge
  • Titanfall 2
  • Warhammer: End Times – Vermintide
  • World of Tanks
  • We Happy Few

Dalam Tubuh Anggunnya, HP Spectre x360 (2017) Simpan Kecanggihan yang Mengejutkan

Lewat Spectre, Hewlett-Packard mencoba memadukan dua elemen yang bertentangan di ranah laptop: performa hardware mumpuni dalam perangkat tipis dengan desain atraktif. Dan melihat reputasi sang perusahaan komputer asal Amerika itu sejauh ini, HP melakukannya dengan sangat baik. Dan memang sudah saatnya HP membawa varian terbaru Spectre ke Indonesia.

HP Spectre x360 7

Tiga bulan sesudah diperkenalkan di CES 2017, Hewlett-Packard resmi meluncurkan Spectre x360 (versi 2017) di tanah air, ditandai dengan konferensi pers yang dilangsungkan di Jakarta. Refresh produk umumnya menyusul setelah produsen hardware melepas komponen teranyar, dan dalam hal ini Intel dengan chip Core generasi ke-7. Tapi Spectre x360 bukan sekedar refresh; HP turut meng-upgrade desain, layar, serta jeroannya.

HP Spectre x360 17

HP terang-terangan bilang bahwa Spectre x360 sengaja dirancang agar perhatian tertuju pada penggunanya. Mereka menyusun tubuh laptop dari satu bongkahan aluminium, dan meski arahan desainnya masih serupa sang pendahulu, HP memastikan laptop berstruktur convertible ini lebih tipis 13 persen dan lebih ringan 11 persen. Pemanfaatan konsep ‘micro-edge’ di sana memungkinkan tim desainer menyematkan layar 13-inci di tubuh 12-inci.

HP Spectre x360 12

HP Spectre x360 14

Berkat konstruksi convertible via sepasang engsel putar 360 derajat, HP Spectre x360 bisa dioperasikan dalam empat mode: laptop, display mode, tent dan tablet. Spectre x360 mungkin bukanlah ultrabook 2-in-1 tertipis yang ada sekarang, namun wujudnya tetap dapat membuat Anda terpana. Perangkat ini mempunyai ukuran 307x218x13,9-milimeter dan bobot cuma 1,32-kilogram.

HP Spectre x360 1

HP Spectre x360

Saya pribadi menyukai kombinasi tubuh metalik dengan bagian keyboard dan frame panel hitam – HP kabarnya menyediakan opsi warna perak dan kelabu. Dan karena tidak terlampau tipis, HP dapat memasukkan komponen-komponen bertenaga, sistem pendingin aktif dan sejumlah konektivitas fisik penting.

HP Spectre x360 13

HP Spectre x360 5

Sebelum membahas performa hardware, saya akan lebih dulu fokus pada display di Spectre x360 karena ada beberapa hal spesial di sana. HP menyajikan pilihan layar 13,3-inci dengan resolusi 1080p serta 4K, dan keduanya mampu membaca sentuhan jari di 10 titik. Dipadu fitur Continuum di Windows, transisi dari mode laptop ke tablet berlangsung sangat mulus, dan pengoperasian dengan sentuhan terasa intuitif.

HP Spectre x360 4

HP membundel paket penjualan Spectre x360 bersama HP Active Stylus dan aksesori ini menambah keunikan dari device. Stylus memberikan Anda keleluasaan menulis dan menggambar secara natural, mampu membaca sensitivitas tekanan tangan – menekan stylus membuat goresan lebih tebal. Dari pengalaman mencobanya langsung, pena digital ini bekerja layaknya alat tulis sungguhan. Sayangnya, ia tak bisa diselipkan dalam tubuh Spectre x360, dan membutuhkan baterai AAAA sebagai sumber tenaganya.

HP Spectre x360 15

HP Spectre x360 6

Kejutan terbesar Spectre x360 terdapat di dalam model berlayar 4K. Selain mempersilakan Anda menikmati video-video di resolusi ultra high-definition, laptop 2-in-1 tersebut bisa membuka aplikasi dan me-load file lebih cepat berkat kehadiran SSD PCIe Gen3 x4 NVMe M.2 1-terabyte. Seorang representatif HP mendemonstrasikan pada saya gesitnya Spectre x360 buat meneruskan save checkpoint Call of Duty: Modern Warfare 3. Hebatnya lagi, game dapat berjalan di resolusi 3840x2160p – tentu dengan sedikit penyesuaian di opsi grafis.

HP Spectre x360 16

HP Spectre x360 11

Untuk kelas notebook multimedia bertubuh tipis, spesifikasi Spectre x360 terbilang canggih. HP memilih prosesor Intel Core i7-7500U (2,7-3,5GHz) atau i5-7200U (2,5-3,1GHz) sebagai otaknya, dipadu GPU Intel Graphics 620, RAM LPDDR3 8-16GB, dan penyimpanan berbasis SSD mulai sebesar 256GB. Di segi konektivitas, HP menyiapkan port DPI, satu USB 3.1, satu port audio combo, dan dua buah USB 3.1 type-C – salah satunya didukung teknologi Thunderbolt 3.

HP Spectre x360 8

Ada info menarik terkait port Thunderbolt di sana. Perwakilan HP bilang, kecepatan transfer data hingga 40GB per detik memungkinkan kita memasangkan Spectre x360 ke docking kartu grafis ala Razer Core, sehingga notebook memperoleh dongkrakan kinerja grafis buat menangani game dan VR. Namun HP belum memberi komentar saat saya tanya apakah mereka punya rencana untuk menyediakan unit docking.

Selain itu, HP Spectre x360 turut dilengkapi webcam FHD dengan field of view 12 persen lebih luas dari webcam biasa; lalu membubuhkan kamera inframerah untuk mendukung facial log-in melalui Windwos Hello.

HP Spectre x360 19

HP Spectre x360 18

Elemen andalan di Spectre x360 selanjutnya terdapat pada unit baterai. HP membekalinya dengan teknologi fast charge: sambung adaptor selama setengah jam, baterai akan terisi sebanyak 50 persen. Di kondisi penuh, baterai siap menjaga laptop tetap menyala selama 15 jam.

Hewlett-Packard Spectre x360 telah di-soft lauch di Indonesia kira-kira seminggu lalu. Produk ini ditawarkan dari mulai harga Rp 18 juta sampai Rp 27 juta untuk versi 4K dengan SSD 1TB. Bundel penjualannya sudah termasuk HP Active Stylus, adaptor USB type-C ke VGA, adaptor USB type-C ke HDMI, adaptor USB type-C ke RJ45, dan satu leather sleeve.

HP Spectre x360 10

—————————————————————————————————————————–

HP Elitebook X360

Logitech Brio Adalah Webcam 4K Pertama dengan Dukungan Fitur HDR dan Windows Hello

Logitech merupakan perusahaan yang cukup langka. Mereka adalah salah satu dari segelintir pabrikan yang masih menuangkan komitmennya di segmen webcam, bahkan setelah 20 tahun menggeluti segmen ini. Usai meluncurkan webcam untuk gamer sekaligus streamer, Logitech kini memperkenalkan webcam tercanggih yang pernah dibuatnya.

Dijuluki Brio 4K Pro Webcam, ia diklaim sebagai webcam pertama di pasaran yang menawarkan resolusi 4K (4096 x 2160 pixel) dalam kecepatan 30 fps. Fitur autofocus turut terintegrasi, begitu juga dengan digital zoom hingga 5x dalam resolusi full-HD.

Pengguna Logitech Brio dapat memilih sudut pandang lensa seluas 65, 78 atau 90 derajat / Logitech
Pengguna Logitech Brio dapat memilih sudut pandang lensa seluas 65, 78 atau 90 derajat / Logitech

Resolusi yang amat tajam ini turut didukung oleh lensa dengan sudut pandang seluas 90 derajat. Pun begitu, pengguna diberi kebebasan untuk memilih sudut pandang lain, yakni 65 dan 78 derajat, dengan bantuan software. Tidak kalah menarik adalah fitur Logitech RightLight 3 yang telah mendukung HDR sehingga kualitas gambarnya tetap terjamin di beragam kondisi pencahayaan.

Logitech memastikan bahwa Brio kompatibel dengan hampir semua aplikasi video conferencing yang ada, termasuk yang untuk kalangan bisnis. Logitech juga telah menyematkan teknologi pengenal wajah berbasis sensor infra-merah pada Brio, membuatnya kompatibel dengan fitur Windows Hello dan memungkinkan proses login Windows secara otomatis.

Logitech Brio dibekali teknologi pengenal wajah berbasis infra-merah yang kompatibel dengan fitur Windows Hello / Logitech
Logitech Brio dibekali teknologi pengenal wajah berbasis infra-merah yang kompatibel dengan fitur Windows Hello / Logitech

Secara fisik, desainnya tampak simpel sekaligus elegan. Brio dapat dijepitkan di monitor atau dipasangkan di atas tripod. Sambungannya bisa via USB 2.0, USB 3.0 atau bahkan USB-C, dan sepasang mikrofon miliknya telah dilengkapi teknologi noise cancelling.

Bagi yang tertarik meng-upgrade webcam-nya yang sudah renta, Logitech Brio sudah dipasarkan mulai hari ini juga dengan banderol $199.

Sumber: Business Wire.

LG Ciptakan TV OLED 4K Setebal 2,57 Milimeter

Bicara soal TV, TV OLED sejauh ini adalah yang terbaik dalam hal kualitas gambar. Sederhananya, TV OLED tidak perlu diimbuhi fitur macam-macam untuk jadi lebih superior dibanding TV berteknologi lain. Namun tidak demikian di mata LG. Sebagai pionir TV OLED, mereka menilai masih ada yang bisa ditambahkan guna memukau konsumen lebih lagi.

LG membuktikannya di ajang CES 2017 pekan lalu lewat LG Signature OLED TV W (77/65W7), model terbaru lini TV OLED-nya yang memiliki desain cukup radikal. Huruf W sendiri dipilih sebagai singkatan dari “wallpaper”, mengindikasikan kalau TV ini punya bodi yang super-tipis.

LG tidak main-main, ketebalan TV ini hanya berkisar 2,57 milimeter untuk varian yang berukuran 65 inci – LG juga bakal menawarkan varian lain dengan layar 77 inci. Sebagai perbandingan, iPhone 7 yang sudah tergolong sangat tipis saja masih lebih tebal dari TV ini di angka 7,1 mm.

Saking tipisnya, LG Signature OLED TV W bisa ditanamkan ke dalam kaca saat dipamerkan di CES 2017 / LG
Saking tipisnya, LG Signature OLED TV W bisa ditanamkan ke dalam kaca saat dipamerkan di CES 2017 / LG

Bodi super-tipis ini memungkinkan konsumen untuk memasang TV ke tembok hanya dengan berbekal mount magnetik saja, membuat TV terlihat seakan-akan melekat pada tembok tanpa ada celah. Alhasil, menonton TV jadi terasa seperti melihat ke luar jendela, apalagi mengingat TV ini mengandalkan panel OLED beresolusi 4K.

Rahasia bodi super-tipis ini terletak pada unit soundbar yang mendampingi TV. Di sinilah tersimpan semua komponen internal TV, yang kemudian diteruskan melalui sambungan HDMI. Soundbar ini juga telah mendukung teknologi Dolby Atmos, memastikan supaya audio yang dihasilkan tidak merusak kualitas gambar yang tersaji.

Berkat mount magnetik, LG Signature OLED TV W tampak benar-benar melekat pada tembok / LG
Berkat mount magnetik, LG Signature OLED TV W tampak benar-benar melekat pada tembok / LG

LG Signature OLED TV W juga mendukung hampir semua format video HDR yang ada, mulai HDR10, HLG (Hybrid Log Gamma), Dolby Vision, sampai Advanced HDR rancangan Technicolor. Pada kenyataannya, LG telah bekerja sama dengan Technicolor guna meningkatkan akurasi warna yang direproduksi oleh TV ini. Perihal interface, TV ini menjalankan sistem operasi webOS yang menuai banyak pujian.

Namun yang paling penting adalah, TV ini bukan sekadar konsep. LG sudah siap memasarkannya tahun ini juga, meski sejauh ini belum ada kepastian terkait kapan dan berapa banderol harganya – amat sangat mahal pastinya.

Sumber: The Verge dan LG.

Microsoft Gandeng Intel Untuk Memprakarsai Project Evo, Apa Itu?

Intel serta Microsoft adalah dua nama yang tidak bisa dipisahkan  dari perkembangan teknologi, dan kita telah menyaksikan sendiri pesatnya perubahan dan bagaimana transisi tersebut berkaitan erat dengan perilaku konsumen. Ambil contohnya RealSense. Awalnya teknologi ini dirancang untuk PC, tapi kini ia juga diimplementasikan ke drone agar mereka bisa melihat secara 3D.

Melihat potensi pencapaian besar yang menanti di masa depan, kedua raksasa teknologi itu memutuskan untuk bergandengan tangan. Dalam ajang Windows Hardware Engineering Community di kota Shenzhen, Microsoft mengumumkan program kolaborasi bersama Intel untuk ‘mengawinkan’ inovasi paling esensial di bidang hadware, software dan layanan kedua perusahaan demi menciptakan terobosan-terobosan besar selanjutnya. Prakarsa ini mereka namai Project Evo.

Microsoft dan Intel berharap, dengan melangkah bersama, mereka bisa membuat lompatan di segmen gaming, mixed reality, asisten pribadi digital Cortana dan Windows Hello. Project Evo sendiri merupakan bagian dari upaya Microsoft bersama para partner mengevolusi kapabilitas PC ke tingkatan selanjutnya – dengan sistem keamanan yang lebih canggih, selalu terkoneksi, efisien dalam penggunaan listrik, serta usaha me-mainstream-kan kecerdasan buatan.

Ada empat hal yang jadi target Microsoft dan Intel:

  • Menyempurnakan sistem komunikasi jarak jauh di Cortana sehingga Anda bisa bertanya ataupun memintanya menyanyikan lagu dari seberang ruangan.
  • Melakukan inovasi di ranah eSport, broadcasting, memantapkan dukungan resolusi 4K, HDR, wide color gamut, audio spasial, dan membubuhkan koneksi Bluetooth native di controller Xbox.
  • Menyediakan solusi pengaman untuk memproteksi perangkat dari malware dan ancaman hacking, serta meningkatkan kecanggihan sistem pengesahan biometrik dengan Windows Hello, ditambah dukungan Microsoft Intelligent Security Graph serta analisis dari Intel.
  • Merakyatkan pengalaman mixed reality lewat produk head-mounted display serta PC yang terjangkau, dalam upaya menyatukan konten virtual dengan objek di dunia nyata.

Untuk poin terakhir di atas, Microsoft dan Intel sudah menyusun langkah-langkahnya. Pertama-tama mereka meminta persetujuan pemerintah Tiongkok agar developer dan konsumen di China bisa mulai menggunakan HoloLens di paruh pertama tahun 2017. Kedua perusahaan juga telah membagikan spesifikasi headset mixed reality ke para partner seperti Asus, Dell, HP serta Lenovo.

Project Evo 1

Selanjutnya, ada puluhan ribu app yang siap digunakan (termasuk juga video 360 derajat), lalu headset kabarnya akan tersedia bagi para developer di ajang Game Developers Conference 2017.

Sumber: Blog Windows.

Google Play Movies Kini Tawarkan Film dalam Resolusi 4K

Harga TV 4K yang terus turun dan kehadiran perangkat macam Chromecast Ultra secara perlahan membantu 4K mencapai status mainstream. Yang tetap menjadi masalah adalah perihal ketersediaan konten. Masa iya cuma video-video YouTube saja yang bisa dinikmati dalam resolusi 4K? Tentunya kita juga mau menonton film-film blockbuster dalam resolusi 4x lipat full-HD tersebut.

Beruntung Google Play Movies baru-baru ini mulai menawarkan film dalam resolusi 4K. Sejauh ini setidaknya sudah ada 125 judul 4K, mulai dari Star Trek Beyond, The Secret Life of Pets sampai Ghostbusters, yang bisa dinikmati di berbagai perangkat, tentu saja termasuk Chromecast Ultra tadi.

Untuk sekarang, semua ini sudah tersedia di Amerika Serikat dan Kanada, tapi Google berjanji untuk membawanya ke kawasan lain secepatnya. Semoga ketika Chromecast Ultra masuk Indonesia nanti, kita sudah kebagian jatah film-film 4K dari Google Play Movies, sehingga setidaknya ada alasan untuk membeli model terbaru Chromecast tersebut.

Bagi yang sudah membeli Chromecast Ultra, Google akan menghadiahi satu film 4K secara cuma-cuma. Sayang penawaran ini hanya untuk waktu yang terbatas, tapi semoga masih ada sampai akhirnya Chromecast Ultra tiba di tanah air.

Bersamaan dengan itu, Google Play Movies sekarang juga sudah bisa dinikmati dalam virtual reality menggunakan headset Daydream View. Buat konsumen yang membeli Smart TV keluaran Samsung di tahun 2016 ini, aplikasi Google Play Movies & TV bisa langsung diakses tanpa perlu dipasangi Chromecast.

Sumber: Google Blog.