‘Mini PC ala AiO’ Gole1 Plus Sajikan Hardware Lebih Canggih dan Layar Lebih Lebar

Begitu majemuknya PC, sangat mungkin bagi kita untuk menemukan sistem yang betul-betul sesuai kebutuhan, terlebih lagi setelah munculnya banyak komputer-komputer berukuran kecil. Di pertengahan tahun lalu, tim asal China menawarkan sebuah alternatif unik dengan memadukan mungilnya form factor mini PC serta AiO. Dan belum lama ini, mereka ungkap penerusnya.

Dinamai Gole1 Plus, produk tersebut dirancang untuk menyempurnakan sejumlah kekurangan dalam device generasi sebelumnya, diungkap pertama kali di situs crowdfunding Indie Gogo. Varian Plus menyajikan layar yang lebih luas, SOC-nya lebih canggih dengan performa baterai lebih tahan lama. Dan berbeda dari Gole1 standar, cuma ada satu pilihan sistem operasi, yaitu Windows 10 64-bit.

Gole1 Plus 1

Mengusung tubuh padat dengan dimensi 19,86×13,6×2,7mm, desain Gole1 Plus tetap masuk dalam kategori mini PC, namun kehadiran layar di sisi atasnya serta dukungan baterai internal membuat potensi pemanfaatannya lebih luas. Saat diubah ke posisi berdiri (dengan memasangkan stand), panel IPS 8-inci beresolusi 1280×800 di sana memungkinkan Gole1 Plus berfungsi layakanya PC all-in-one.

Produsen tak lupa menerapkan sejumlah upgrade pada penampilannya. Pertama, mereka memindahkan tombol power dan volume ke sisi kanan. Karena tidak lagi tombol fisik di bawah layar, bingkai bisa jadi lebih ramping. Selanjutnya, mereka menghilangkan antena Wi-Fi eksternal. Sayang sekali, tim desainer memutuskan buat meniadakan port microUSB, sehingga Anda hanya bisa men-charge lewat port DC.

Gole1 Plus 2

Berbicara konektivitas, Anda bisa menemukan satu port USB 2.0, satu USB 3.0, dan colokan audio 3,5mm di kanan; lalu terdapat port LAN, HDMI, slot kartu microSD, dan sebuah USB 2.0 lagi di bagian belakang. Koneksi wireless-nya sendiri meliputi Wi-Fi dual band 2.4G/5.0G dan Bluetooth 4.0.

Gole1 Plus memanfaatkan system-on-chip Intel Atom x5-Z8350 (kecepatan maksimal 1,92GHz) sebagai otaknya, dipadu GPU Intel HD Graphics, dibekali RAM DDR3 sebesar 4GB, dengan memori internal 64GB (ada opsi 128GB). Tenaganya dipasok oleh unit baterai 5.000mAh, muatannya lebih besar dari Gole1 (2.600mAh) namun belum dijelaskan sebarapa lama ia bisa bertahan tanpa tersambung ke sumber listrik.

Gole1 Plus 3

Belum diketahui kapan tepatnya Gole1 Plus akan tersedia, tetapi Mini PC DB berhasil memperoleh info mengenai harganya, yakni US$ 200 – sekitar US$ 10 di atas Gole 1 biasa. Tak seperti sebelumnya, Gole1 Plus juga tidak (atau belum) dijajakan melalui situs crowdfunding, dan saat artikel ini ditulis, info mengenainya belum muncul di situs Gole.Tech.

Via Digital Trends.

Dell Luncurkan XPS 27 AIO PC dan Monitor Beresolusi 8K

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Dell cukup sibuk memperkenalkan sejumlah perangkat baru dalam ajang Consumer Electronics Show yang dihelat di kota Las Vegas. Mulai dari XPS 13 2-in-1, Dell Latitude 5285 2-in-1, dan kini sebuah AIO PC baru bernama XPS 27.

Namun sejak Microsoft memperkenalkan Surface Studio Oktober silam, Dell sejatinya butuh dari sekadar AIO biasa untuk bisa bersaing di segmen ini. Dell pun mengambil rute yang tidak biasa, menitikberatkan sektor audio guna menciptakan AIO yang benar-benar all-in-one, alias tidak membutuhkan speaker tambahan untuk bisa menyajikan pengalaman multimedia yang maksimal.

Total ada 10 unit speaker yang tertanam dalam bodi Dell XPS 27; enam menghadap ke depan, sedangkan sisanya dihadapkan ke bawah, serta meliputi sepasang passive radiator guna menyuguhkan dentuman bass yang membahana.

Dell tidak segan menyebut kualitas audio XPS 27 sebagai yang terbaik di kategori AIO. Mereka bahkan mengklaim suara yang dihasilkan XPS 27 dua kali lebih keras ketimbang Apple iMac 27 inci, dan bass-nya 10 kali lebih mantap ketimbang HP Envy 27.

Berbekal 10 unit speaker, Dell XPS 27 mengklaim kualitas suara paling superior di kategori AIO PC / Dell
Berbekal 10 unit speaker, Dell XPS 27 mengklaim kualitas suara paling superior di kategori AIO PC / Dell

Beralih ke layar, Dell tetap mempertahankan teknologi Infinity Edge yang dipopulerkan oleh lini laptop XPS. Layar 27 inci yang nyaris tidak ber-bezel tersebut bisa dikonfigurasikan dengan panel beresolusi 4K. Dell pun juga menawarkan varian XPS 27 yang tidak dibekali layar sentuh, tapi dengan tingkat kecerahan layar lebih tinggi.

Untuk varian yang mengusung layar sentuh, posisi layarnya bisa diubah-ubah dan dimiringkan hingga hampir mendatar layaknya Microsoft Surface Studio. Konsekuensinya, varian berlayar sentuh ini berbobot jauh lebih berat; 17 kg dibanding 13 kg untuk yang non-sentuh.

Pada konfigurasi termahalnya, dapur pacunya dihuni oleh prosesor Intel Core i7-6700 (bukan Kaby Lake), RAM DDR4 32 GB (bisa ditambah lagi hingga 64 GB), dan SSD berkapasitas maksimum 2 TB plus M.2 SSD hingga 1 TB ekstra. Di sektor grafis, XPS 27 mengandalkan GPU AMD R9 M470X, lalu menyusul ke depannya adalah R9 M485X yang lebih kencang lagi.

Konektivitasnya meliputi sepasang port USB-C/Thunderbolt 3, lima USB 3.0, HDMI, Ethernet, SD card reader dan jack headphone. XPS 27 saat ini sudah mulai dipasarkan seharga $1.499 untuk konfigurasi terendahnya.

Dell UP3218K

Dell UP3218K / Dell
32 inci, 7680 x 4320 pixel, 280 ppi / Dell

Selain XPS 27, Dell juga mengungkap sebuah monitor yang super-istimewa. Istimewa karena monitor bernama UP3218K ini mengemas panel 32 inci beresolusi 8K, dengan 1,07 miliar warna yang mencakup 100 persen spektrum warna AdobeRGB dan sRGB. Semuanya dikemas dalam konstruksi aluminium yang tampak premium.

Panel 8K yang dimaksud memiliki resolusi tepatnya 7680 x 4320 pixel, dengan kerapatan pixel 280 ppi. Jika ditotal, jumlah pixel yang disajikan sama dengan empat monitor 4K sekaligus, atau 16 monitor full-HD, Tentu saja, Anda membutuhkan PC dengan spesifikasi yang tidak kalah istimewa untuk bisa memroses semua pixel tersebut, utamanya di sektor GPU.

Tentu saja, monitor kelas berat ini tidak untuk semua orang. Banderol harganya adalah indikasinya, dimana Dell akan memasarkan monitor ini mulai 23 Maret mendatang seharga $4.999. Yup, dengan harga segitu, Anda bisa mendapatkan gaming PC paling high-end dari merek sekelas Alienware.

Sumber: The Verge 1, 2.

Microsoft Rilis All-in-One PC Perdananya, Surface Studio

Melalui lini Surface, Microsoft ingin menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan hardware seperti halnya Apple maupun pabrikan lain. Diawali oleh tablet, kemudian laptop, kini yang kurang tinggal all-in-one PC. Dan dalam event semalam, Microsoft akhirnya menutup celah tersebut lewat Surface Studio.

Surface Studio merupakan AIO PC pertama yang Microsoft kembangkan sendiri dari nol. Sebagai produk debutan, desainnya terbilang amat inovatif. Layarnya tipis dari ujung ke ujung, tidak seperti iMac yang agak cembung. Hal ini dikarenakan Microsoft menanamkan mayoritas komponennya pada bagian dasar perangkat, mirip seperti yang dilakukan HP dengan Envy AIO 27.

Layar itu sendiri merupakan panel sentuh 28 inci dengan resolusi 4500 x 3000 pixel. Dibandingkan TV 4K, ia mampu menyuguhkan 63 persen lebih banyak pixel, dengan reproduksi warna yang sangat akurat. Lebih unik lagi, layar ini dilengkapi engsel istimewa sehingga pengguna dapat mengatur angle-nya dari tegak ke hampir datar (20 derajat) dengan satu tangan saja.

Layar Surface Studio dapat dimiringkan hingga 20 derajat untuk memudahkan proses sketching / Microsoft
Layar Surface Studio dapat dimiringkan hingga 20 derajat untuk memudahkan proses sketching / Microsoft

Performanya tak perlu diragukan, Microsoft menawarkan tiga konfigurasi yang berbeda. Varian terendahnya mengemas prosesor Intel Core i5 generasi keenam, RAM 8 GB, GPU Nvidia GeForce GTX 965M, plus hybrid HDD dan SSD berkapasitas 1 TB. Buat yang mempunyai budget lebih, tersedia varian dengan prosesor Core i7, RAM 32 GB, GPU GTX 980M dan storage 2 TB.

Pada kenyataannya, Microsoft merancang Surface Studio secara spesifik untuk kebutuhan profesional, terutama 3D modeling dengan bantuan aksesori Surface Pen yang termasuk dalam paket penjualan. Di saat yang sama, masih ada aksesori opsional bernama Surface Dial yang sangat istimewa.

Saat diletakkan di atas layar, Surface Dial akan memunculkan tool digital yang spesifik untuk setiap aplikasi / Microsoft
Saat diletakkan di atas layar, Surface Dial akan memunculkan tool digital yang spesifik untuk setiap aplikasi / Microsoft

Aksesori ini mempunyai beragam fungsi. Yang paling dasar adalah untuk scrolling dan zooming sehingga tangan pengguna tidak perlu terus berpindah-pindah dari keyboard ke layar. Namun yang sangat unik, Surface Dial bisa Anda letakkan di atas layar untuk memunculkan tool digital yang spesifik pada setiap aplikasi yang dijalankan, misalnya tool palet warna atau penggaris virtual di aplikasi menggambar.

Pre-order Surface Studio di kawasan AS sudah dibuka saat ini, namun pemasarannya baru akan dimulai pada awal tahun depan. Varian terendahnya dijajakan seharga $2.999, sedangkan yang tertinggi menembus $4.199. Aksesori Surface Dial sendiri bisa dibeli secara terpisah seharga $99.

Surface Book with Performance Base

Bersamaan dengan Surface Studio, Microsoft juga mengumumkan update untuk Surface Book. Update ini pada dasarnya hanyalah pembaruan spesifikasi, dimana kini tersedia tiga konfigurasi baru yang semuanya mengemas prosesor Intel Core i7 generasi keenam, plus GPU Nvidia GeForce GTX 965M dengan kinerja pengolahan grafik dua kali lebih baik daripada sebelumnya.

Surface Book kini tersedia dalam tiga konfigurasi baru yang mengemas prosesor Core i7 dan GPU GTX 965M / Microsoft
Surface Book kini tersedia dalam tiga konfigurasi baru yang mengemas prosesor Core i7 dan GPU GTX 965M / Microsoft

Desain sekaligus layarnya tidak ada yang berubah, namun Microsoft mengklaim telah menanamkan baterai berkapasitas lebih besar ke dalam Surface Book, dimana perangkat kini bisa bertahan selama 16 jam nonstop saat dipakai untuk menonton film. Singkat cerita, update ini terus menetapkan titel Surface Book sebagai salah satu laptop Windows non-gaming dengan performa istimewa.

Soal harga, tiga konfigurasi baru Surface Book ini dipatok $2.399, $2.799 dan $3.299 – yang berbeda hanyalah kapasitas penyimpanan yang dimiliki SSD-nya.

Sumber: Microsoft.

Usung Desain Unik, HP Envy AIO 27 Merupakan All-in-One PC Tertipis

Kita semua tahu cara kerja all-in-one (AIO) PC, bukan? Ambil sebuah monitor, buatkan ‘rumah’ baru di bagian belakangnya, lalu isi dengan komponen-komponen esensial macam prosesor, memory dan lain sebagainya. Namun kali ini HP mempunyai ide yang sedikit berbeda untuk AIO terbarunya.

Dijuluki HP Envy AIO 27, ia mengusung gaya desain yang cukup unik, dimana semua komponen pentingnya ditanamkan di bagian dasar monitor. Alhasil, unit monitor itu sendiri bisa tampak lebih tipis dengan ketebalan tidak lebih dari 15 mm.

Semua port konektivitas HP Envy AIO 27 ditempatkan di bagian samping dan belakang / HP
Semua port konektivitas HP Envy AIO 27 ditempatkan di bagian samping dan belakang / HP

Jangan bayangkan perangkat ini seperti kombinasi monitor yang diletakkan di atas casing PC. HP telah merancang bagian dasarnya seringkas mungkin, berwujud balok tipis yang terbungkus dalam material aluminium. Seandainya saya tidak menyebut istilah “AIO” di sini, Anda mungkin bakal mengiranya sebagai sebuah monitor biasa.

Di dalamnya bernaung spesifikasi yang cukup mumpuni untuk mengakomodasi kegiatan produktivitas maupun multimedia: prosesor quad-core Intel Core i7–6700T, RAM 16 GB DDR4, GPU Nvidia GeForce GTX 950M, dan perpaduan SSD M.2 128 GB serta HDD 1 TB. Layarnya yang merupakan touchscreen sendiri memiliki ukuran 27 inci, dengan resolusi 2560 x 1440 pixel.

HP Envy AIO 27 ditenagai empat speaker buatan Bang & Olufsen / HP
HP Envy AIO 27 ditenagai empat speaker buatan Bang & Olufsen / HP

Tidak kalah menarik adalah sebuah panel sentuh di ujung kanan bagian dasarnya yang berfungsi sebagai kenop volume untuk keempat speaker terintegrasi buatan Bang & Olufsen. HP tak lupa menyertakan sebuah modul webcam yang bisa dilepas-pasang dan kompatibel dengan fitur Windows Hello.

Bagaimana dengan konektivitas? Well, Anda akan menjumpai semuanya di belakang: ada empat port USB 3.0, satu USB-C, HDMI-in dan HDMI-out, serta sebuah card reader. HP Envy AIO 27 rencananya akan dipasarkan mulai bulan ini seharga $1.300.

Sumber: PC World dan HP.

Digital Storm Aura Merupakan Monster Gaming dalam Wujud ala iMac

Gaming PC yang kita kenal selama ini umumnya terdiri dari CPU tower, monitor beserta peripheral pendukung lainnya, entah itu PC rakitan atau PC branded dari nama-nama seperti Asus ROG atau MSI. Namun pernahkah tebersit di benak Anda sebuah PC gaming dalam wujud all-in-one (AIO), dimana CPU tower dan monitor dilebur menjadi satu ala iMac?

Tak usah dibayangkan lagi, sebab perangkat serupa sudah terlahir ke dunia. Namanya Digital Storm Aura, dan ia merupakan sebuah ‘monster’ gaming dalam wujud all-in-one PC. Digital Storm sendiri merupakan pabrikan gaming PC dan laptop asal AS yang sudah berkiprah sejak didirikan di tahun 2002.

Sisi luar Aura cukup menipu, pasalnya Anda hanya akan menganggapnya sebagai monitor 34 inci berlayar melengkung pada pandangan pertama. Padahal, di balik panel layar beresolusi 3440 x 1440 pixel tersebut bernaung sebuah gaming PC kelas atas dengan spesifikasi yang mengejutkan.

Aura sendiri hadir dalam empat konfigurasi. Yang paling standar ditenagai oleh prosesor Intel Core i5–6500, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 960 dan RAM 16 GB DDR4. Varian ini saja sebenarnya sudah cukup untuk menyajikan pengalaman gaming yang memuaskan, tapi setting grafik yang bisa diterapkan tentunya masih agak terbatas.

Selain prosesor 10-core, Digital Storm Aura juga mengemas GPU GTX 1080 yang berukuran bongsor di dalamnya / Digital Storm
Selain prosesor 10-core, Digital Storm Aura juga mengemas GPU GTX 1080 yang berukuran bongsor di dalamnya / Digital Storm

Lompat ke konfigurasi termahalnya, Aura mengusung prosesor Intel Core i7–6950X, yaitu prosesor 10-core yang baru saja diumumkan Intel di ajang Computex 2016. Namun itu baru separuh cerita, mengingat kartu grafis yang digunakan adalah Nvidia GeForce GTX 1080 yang punya kinerja dua kali lipat lebih kencang dibanding GTX Titan X.

Melengkapi semua itu adalah RAM Corsair Dominator Platinum DHX 32 GB DDR4, SSD Samsung 950 Pro 512 GB, HDD 1 TB, serta sistem pendingin cair untuk menjaga agar prosesornya tidak kepanasan di dalam casing yang penuh sesak tersebut.

Lalu berapa biaya yang dibutuhkan untuk meminang Digital Storm Aura? Pastinya tidak murah; varian terendahnya saja dipatok $1.999, sedangkan varian tertingginya yang mengemas prosesor 10-core dan GPU GTX 1080 itu akan menguras tabungan Anda senilai $4.998, belum termasuk peripheral pendukung seperti pada gambar. Mahal sekali? Well, prosesornya saja sudah berharga sepertiganya.

Sumber: PC Gamer.

Gandeng AOC, Jide Umumkan AIO PC dengan Sistem Operasi Remix OS

Masih ingat dengan Remix OS, sistem operasi berbasis Android yang telah dioptimalkan tampilannya untuk perangkat desktop? Kini Jide, tim pengembang di baliknya, meluncurkan sebuah hardware untuk kedua kalinya setelah Remix Mini.

Hardware kedua dari Jide ini merupakan sebuah AIO (all-in-one) PC hasil kolaborasi dengan pabrikan asal Tiongkok AOC. Perangkat ini ditujukan untuk kalangan pebisnis, bukan konsumen umum seperti yang ditargetkan lewat Remix Mini.

Dijuluki AOC Mars, PC ini mengemas layar 24 inci beresolusi 1920 x 1080 pixel, chipset ARM Cortex A53 dengan prosesor quad-core 2 GHz dan arsitektur 64-bit, RAM 2 GB dan pilihan storage internal 16 atau 64 GB. Di atas kertas spesifikasinya mungkin tidak terdengar terlalu wah, akan tetapi hardware barulah sebagian dari ceritanya; kita juga harus mempertimbangkan sistem operasi inovatif Remix OS yang dijalankannya.

AOC Mars mengemas konektivitas yang lengkap di panel belakangnya / Jide
AOC Mars mengemas konektivitas yang lengkap di panel belakangnya / Jide

Konektivitas yang diusung pun termasuk lengkap, mencakup sepasang port HDMI, Ethernet, empat port USB dan jack audio. Untuk memakainya, pengguna hanya perlu menyambungkan keyboard dan mouse.

Sedang dipamerkan di ajang CES Asia 2016 di Shanghai, sejauh ini masih belum ada informasi terkait banderol harga dari AOC Mars. Rencananya perangkat ini akan dipasarkan di Tiongkok mulai musim panas mendatang. Sayangnya belum ada rencana pasti apakah Jide juga akan memasarkannya di kawasan lain.

Sumber: The Verge.

MSI Perkenalkan PC Gaming AiO Bertenaga GPU Desktop, 27XT

Ada satu tren yang tampak menonjol di ajang CES tahun ini: PC all-in-one gaming bersenjata GPU desktop. Beberapa waktu lalu, Origin Omni membuat banyak orang berdecak kagum dengan komponen high-end dan layar curved beresolusi tinggi. Tak mau ketinggalan dari rival asal Amerika itu, MSI juga memperkenalkan iterasi baru dari produk AiO gaming mereka.

Micro-Star International mengumumkan PC all-in-one gaming pertama mereka yang ditenagai kartu grafis desktop, diberi nama MSI Gaming 27XT. Tentu saja penyingkapan produk ini bukan sekedar langkah ‘ikut-ikutan’, sang produsen Taiwan meramunya dengan pendekatan berbeda. Ketika Omni menyatukan rangkaian hardware – termasuk sistem pendingin – ke layar; MSI memisahkan kartu grafis dari tubuh utama.

Dengan cara ini, pengguna tidak perlu membuka seluruh panel untuk mengakses GPU. Menurut MSI, rancangan tersebut merupakan jalan keluar dari kendala terbesar pada PC jenis all-in-one. Tapi bagaimana soal kompatibilitasnya? 27XT mendukung tipe-tipe kartu grafis berukuran ‘normal’, termasuk varian papan atas seperti Nvidia GTX Titan atau GTX 980Ti, menyediakan tenaga maksimal 330-watt.

MSI 27XT 03

MSI tidak mencoba membuat 27XT agar terlihat ramping, tapi desain yang diusungnya memang unik. PC all-in-one tersebut seolah-olah mengenakan tas. Dari depan, wujudnya hampir identik dengan AiO seri gaming mereka: frame hitam, garis merah di bawah layar, logo naga di tengah speaker, serta struktur stand transparan.

Di sisi belakang, modul GPU ditambatkan di area kiri. Warna merah mendominasi lebih dari separuh permukaan modul, dipadu zona hitam di tengah. Melalui bagian transparan, Anda bisa melihat kartu grafis bekerja. Di sebelah kanan, terdapat konektivitas fisik berupa port HDMI, USB 3.0 dan 2.0, serta port LAN.

MSI 27XT 02

Untuk resolusi display, MSI menyediakan sejumlah opsi konfigurasi. Anda dapat memilih panel full-HD 1920×1080 atau QHD 2560×1440 dengan refresh rate 144Hz, sampai tipe UHD 3840×2160 (4K) 60Hz. Angka 27 pada nama modelnya mengacu pada ukuran layar, yaitu sebesar 27-inci. Di website, MSI cuma bilang bahwa gaming PC all-in-one ini dipersenjatai ‘komponen dan teknologi high-end‘, namun belum menjabarkan spesifikasinya lebih rinci.

Dari laporan Tom’s Hardware, MSI Gaming 27XT memanfaatkan setup RAID 0 dengan dua buah SSD, sehingga kecepatan akses ke penyimpanan mencapai 3,3GB per detik. Fitur-fitur khas MSI lain juga hadir di sana, misalnya Nahimic Audio Enhancer dan networking Killer LAN.

Soal harga dan ketersediaan, MSI sama sekali belum mengungkapnya.

Via Tom’s Hardware & MSI.com.

Dibekali Layar 4K, Asus Zen AiO Pro Sangat Anggun Sekaligus Gahar

Lini Asus ZenBook selama ini cukup dikenal akan desainnya yang premium, menimbulkan kesan bahwa seakan-akan laptop tersebut adalah sebuah MacBook yang menjalankan OS Windows. Kini, pandangan semacam itu lanjut beralih ke ranah PC AiO (All-in-One).

Dijuluki Asus Zen AiO Pro, perangkat ini bisa kita anggap sebagai sebuah iMac yang ditenagai oleh OS Windows 10. Desainnya tampak sangat menawan meski tidak benar-benar mendompleng iMac. Melengkapi rangka aluminium unibody-nya adalah motif yang sudah menjadi ciri khas lini ZenBook selama ini.

Menoleh ke bagian depannya, Anda akan disambut oleh layar sentuh 23,8 inci beresolusi 4K – tersedia pula varian 1080p. Layar ini didukung teknologi IPS untuk memantapkan viewing angle, plus kemampuan mereproduksi warna yang diklaim sangat akurat – sRGB mencapai angka 100 persen.

Asus Zen AiO Pro

Untuk menggerakkan jutaan pixel ini, tentunya dibutuhkan spesifikasi yang cukup mumpuni. Di sini varian termahal dari Asus Zen AiO Pro ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 generasi keenam, GPU Nvidia GeForce GTX 960M, RAM 32 GB DDR4, dan SSD 512 GB yang menancap di slot PCI-express untuk mendapat dongkrakan kecepatan sebesar 4x lipat dari biasanya.

Pemilihan komponen seperti di atas ini jelas membuka potensi Asus Zen AiO Pro sebagai perangkat gaming. Meski masih ada perangkat lain yang jauh lebih ideal, paling tidak AiO Pro bisa menjalankan game seperti Counter-Strike: Global Offensive maupun League of Legends dalam resolusi 4K. Game yang super-berat seperti Grand Theft Auto V pun diyakini masih bisa berjalan mulus dalam resolusi 1080p.

Pengalaman gaming juga akan kian sempurna dengan hadirnya 6 buah speaker berkonfigurasi stereo. Daya yang dihasilkan secara total mencapai 16 watt, sehingga bass yang dihasilkan tidak kalah dari speaker terpisah.

Asus Zen AiO Pro

Soal konektivitas, Asus Zen AiO Pro tidak segan mengemas sederet port sekaligus. Di antaranya ada 2 x HDMI-out, 1x USB 2.0, 4x USB 3.0, dan tentu saja, sebuah port USB-C untuk memenuhi standar terbaru. Di saat yang sama, perangkat ini juga ditenagai oleh webcam berteknologi Intel RealSense, yang berarti ia bisa mengaktifkan fitur Windows Hello, dimana Anda bisa masuk ke Windows hanya dengan menatap layar PC saja.

Cantik luar-dalam, Asus Zen AiO Pro tentu saja dibanderol tidak murah. Varian terendahnya yang mengemas layar 1080p non-sentuh akan dipasarkan mulai $999, sedangkan yang tertinggi mencapai angka $1.899. Asus bahkan telah menyiapkan artikel khusus untuk memandu konsumen dalam memilih konfigurasi Asus Zen AiO Pro yang tepat buat masing-masing.

Sumber: Asus.

Sambut Computex Taipei 2015, MSI Ungkap Produk Canggih Mereka

Tidak terasa, acara Computex Taipei 2015 akan segera dimulai beberapa hari lagi, dan nama-nama industri teknologi dari seluruh dunia bersiap-siap menyongsongnya. Tapi tekanan lebih besar mungkin dirasakan oleh produsen tuan rumah. Pasalnya, mereka tidak mau mengecewakan pengunjung, dan tidak rela kalah bersaing dengan vendor-vendor ‘tamu’. Continue reading Sambut Computex Taipei 2015, MSI Ungkap Produk Canggih Mereka

Samsung Ativ One 7 Curved Adalah Pesaing Apple iMac dengan Layar Melengkung

TV dengan layar melengkung sempat menjadi tren di tahun kemarin, dimana duo raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung dan LG, dengan semangatnya memperkenalkan curved TV-nya masing-masing. Di tahun 2015 ini, Samsung memutuskan untuk membawa inovasinya ke bidang PC. Continue reading Samsung Ativ One 7 Curved Adalah Pesaing Apple iMac dengan Layar Melengkung