Kerja Sama dengan Sealand Asia Jadi Pintu Botika Masuki Pasar Internasional

Sesuai dengan komitmen perusahaan untuk bisa go international, startup pengembang platform chatbot asal Yogyakarta Botika mengumumkan kerja sama strategis dengan Sealand Asia.

Perusahaan intra – regional shipping Sealand yang merupakan bagian dari perusahaan besar logistik asal Denmark bernama Maersk menunjuk Botika sebagai mitra teknologi dalam menyediakan kemudahan komunikasi dan informasi dalam bentuk virtual assistant AI bernama “Seabot”.

Kepada DailySocial CMO Botika Eri Kuncoro menyebutkan, Botika menghadirkan teknologi chatbot berbasis AI yang memudahkan konsumen berinteraksi dan berkomunikasi.

“Awalnya hanya untuk Indonesia, kemudian mereka meminta untuk kami buatkan di 14 Negara dengan bahasa lokal negara tersebut. Yang sudah live saat ini adalah Indonesia, Malaysia, Singapore, Filipina, Thailand, Bangladesh, Vietnam, Kamboja, dan Korea Selatan. Sementara Jepang, Taiwan, Rusia, Myanmar dan Tiongkok masih dalam proses pengembangan.”

Terintegrasi dengan aplikasi media sosial dan pesan

Di dalam chatbot tersebut terdapat fitur tracking container, schedule & deadline Info, vessel import free time duration, offline information, dan export & import information. Cara kerjanya, konsumen bisa melakukan percakapan (chat) melalui Facebook Messenger dengan akun Seabot menyesuaikan negara yang dipilih.

Selain komunikasi langsung, percakapan tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi. Hal tersebut bisa terjadi karena di dalamnya terdapat beberapa fitur yang diklaim menjadi unggulan oleh Botika.

“Kami memang berencana untuk go international dalam memasarkan produk teknologi kami dan salah satu klien kami ini menjadi momentum jika pasar internasional memang terbuka dan telah kita mulai,” kata Eri.

Disinggung kapan rencana Botika meluncurkan Botika Pay sebagai layanan pembayaran yang terintegrasi dengan aplikasi pesan, Eri menegaskan saat ini masih dalam tahap pengembangan. Dan jika sesuai dengan rencana, tahun depan sudah bisa diluncurkan.

Fokus Botika saat ini di antaranya adalah menghadirkan teknologi chatbot untuk pemerintahan. Salah satunya layanan smart city assistant untuk memudahkan kota-kota berkomunikasi dengan warga.

“Kami juga telah meluncurkan Omnibotika yang merupakan satu dasbor untuk membantu layanan pelanggan di perusahaan dalam melayani konsumen dalam jumlah besar secara bersamaan, terintegrasi dengan banyak saluran komunikasi mulai dari media sosial, chat messenger, webchat, email, dan chatbot,” kata Eri.

OpenAI Berhasil Kalahkan Tim Veteran Dota 2

OpenAI, sistem kecerdasan buatan yang skill bermain Dota-nya sanggup melampaui veteran macam Dendi dan SumaiL, baru saja menjalani pertandingan perdananya melawan manusia dalam format tim 5 lawan 5. Yang ditantang pun bukan tim sembarangan, melainkan yang terdiri dari Blitz, Cap, Fogged, Merlini, dan MoonMeander, di mana empat di antaranya sempat bertanding di turnamen Dota 2 bertaraf profesional.

Dari tiga pertandingan, tim OpenAI Five berhasil menang sebanyak dua kali. Sebelumnya, OpenAI sempat menjalani pertandingan pemanasan melawan tim dari penonton. Tanpa harus terkejut, OpenAI menang telak dalam waktu 14 menit saja. Durasi yang amat singkat untuk sebuah pertandingan Dota 2.

Lanjut ke pertandingan utamanya melawan tim veteran, OpenAI ternyata juga dapat menjalani proses drafting (memilih hero yang dapat dipakai oleh timnya, sekaligus yang tidak boleh dipakai oleh tim lawan). Uniknya, OpenAI dapat mengestimasikan persentase peluangnya untuk menang dengan formasi hero yang digunakan.

Penonton yang hadir langsung cukup banyak meski tim yang berada di lokasi secara fisik sebenarnya cuma satu / OpenAI
Penonton yang hadir langsung cukup banyak meski tim yang berada di lokasi secara fisik sebenarnya cuma satu / OpenAI

Pertandingan pertama dan kedua berhasil dimenangkan oleh OpenAI. Lalu pada pertandingan ketiga, OpenAI diberi tantangan yang sulit: yang memilih hero bukanlah mereka sendiri, melainkan para penonton. Penonton yang usil memilihkan formasi hero yang kurang ideal, terutama karena tidak ada yang berperan sebagai support sama sekali.

Alhasil, prediksi peluang menang OpenAI pun cuma berada di angka 2,9% menggunakan formasi tersebut. Benar saja, setelah sekitar 35 menit, tim manusia yang akhirnya menang. Untuk kondisi yang tidak ideal seperti ini, manusia jelas masih lebih mudah beradaptasi ketimbang mesin.

Perlu dicatat, semua pertandingan ini berlangsung dengan sejumlah batasan yang telah ditentukan sebelumnya, sebab OpenAI memang masih dalam tahap belajar. Terlepas dari itu, hasil pertandingan ini lagi-lagi membuktikan bahwa AI memang punya kemampuan belajar lebih cepat dari manusia, asalkan masih dalam skenario yang ideal.

Bagi yang tertarik menyaksikan rekaman pertandingannya, silakan tonton video di bawah.

Watch OpenAI Five Benchmark from OpenAI on www.twitch.tv

Sumber: OpenAI via CNET.

Twitter Makin Serius Perangi Spam dan Akun Palsu

Hampir semua media sosial dengan jumlah pengguna yang masif punya masalah seputar spam. Tidak terkecuali Twitter, yang setiap harinya harus rajin bersih-bersih platform-nya dari jeratan spam dan akun palsu. Upaya mereka belum bisa dikatakan sukses, tapi setidaknya terus menunjukkan kemajuan.

Pada bulan Mei kemarin, Twitter berhasil mengidentifikasi nyaris 10 juta akun yang menjurus ke spam maupun bot. Angkanya naik drastis jika dibandingkan data bulan Desember 2017, di mana jumlah akun yang teridentifikasi hanya mencapai 6,4 juta.

Salah satu rahasia di balik kemajuan ini adalah investasi Twitter terhadap teknologi machine learning. Sederhananya, sistem yang mereka buat sanggup mengidentifikasi akun bermasalah secara proaktif ketimbang hanya menunggu laporan dari para pengguna.

Dampak positifnya, rata-rata laporan pengguna Twitter terkait spam jadi menurun, yang tadinya sekitar 25.000 per hari di bulan Maret menjadi 17.000 per hari di bulan Mei. Ini berarti kita sebagai pengguna jadi lebih jarang diusik oleh spam, yang pada akhirnya bisa berujung pada interaksi yang lebih ‘sehat’.

Jumlah akun spam yang teridentifikasi Twitter setiap bulan

Namun ini saja tentu belum cukup, dan Twitter pun sudah menyiapkan sejumlah inisiatif lain guna memerangi spam dan akun palsu. Yang pertama, proses pembuatan akun palsu bakal lebih dipersulit, sebab Twitter akan meminta konfirmasi alamat email atau nomor telepon bagi para pendaftar baru.

Kedua, ‘gerak-gerik’ akun yang berpotensi menjurus ke spam bakal dibatasi. Jadi seandainya akun-akun ini telah dideteksi keberadaannya oleh Twitter, maka akun-akun tersebut tak akan lagi masuk hitungan follower maupun bentuk engagement lainnya, kecuali pemiliknya berhasil melewati semacam uji verifikasi, semisal dengan mengonfirmasi nomor telepon.

Untuk akun yang menjurus ke bot, yang umumnya menuliskan Tweet dalam jumlah besar dengan tagar yang sama, atau yang me-mention seseorang berkali-kali tanpa mendapat balasan sama sekali, Twitter bakal menindaknya dengan berbagai cara, mulai dari menghadapkannya dengan reCAPTCHA maupun permintaan reset password.

Sumber: Twitter. Gambar header: Pixabay.

The International 2018 Bakal Dimeriahkan Pertandingan Tim AI Melawan Tim Profesional

Mengembangkan AI (artificial intelligence) yang dapat bermain catur mungkin sudah terdengar begitu kompleks, tapi itu terkesan tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan salah satu proyek yang dikerjakan OpenAI, organisasi nirlaba yang salah satu pendirinya adalah bos Tesla, Elon Musk.

Setahun lalu mereka menciptakan AI atau bot yang mampu mengalahkan sejumlah pemain Dota 2 profesional dalam pertandingan satu lawan satu, termasuk Dendi dan SumaiL. Menjelang perhelatan turnamen akbar The International tahun ini, OpenAI menyiapkan bot-nya untuk kembali menantang para pemain pro, kali ini dalam pertandingan tim.

Dota 2 adalah game yang sangat rumit, saya kira semuanya setuju soal itu. Tingkat kesulitan bermainnya bahkan semakin meningkat ketika kita harus berkoordinasi dengan empat pemain lain. Singkat cerita, mengajari AI untuk bermain Dota 2 sudah sulit, apalagi ditambah mengajari mereka untuk berkoordinasi satu sama lain.

OpenAI menerapkan metode trial-and-error untuk mengajari AI-nya, sehingga seiring berjalannya waktu sang AI bisa menyempurnakan sendiri gaya bermainnya. Tidak tanggung-tanggung, tim OpenAI menjalankan Dota 2 di lebih dari 100.000 CPU, dan setiap harinya sang AI dapat memainkan Dota 2 dengan durasi setara 180 tahun.

Jadi dalam kurun waktu beberapa jam saja, AI pada dasarnya bisa bermain jauh lebih sering ketimbang manusia di sepanjang hidupnya. Namun perlu diingat, cara belajar AI dan manusia sangatlah berbeda, jadi ini bukan berarti AI bisa langsung jadi lebih jago karena punya jam terbang yang jauh lebih lama.

Juga perlu diperhatikan adalah sejumlah batasan yang diterapkan OpenAI selama melatih AI-nya. Yang paling utama adalah penggunaan konfigurasi hero yang sama persis pada kedua tim. Selain itu, beberapa elemen penting seperti warding juga dihilangkan, dan beberapa keputusan, seperti misalnya memilih skill yang hendak dinaikkan levelnya, masih mengandalkan bantuan manusia.

Rencananya pertandingan antara OpenAI melawan tim profesional bakal dilangsungkan pada tanggal 28 Juli mendatang, dan akan disiarkan secara langsung melalui channel Twitch OpenAI.

Sumber: Engadget.

Apple Music Kini Terintegrasi ke Facebook Messenger

Pengguna Facebook Messenger yang juga merupakan pelanggan Apple Music, Anda sekarang bisa saling berbagi lagu-lagu kesukaan dari layanan streaming tersebut tanpa perlu berpindah-pindah aplikasi. Facebook baru saja merilis chatbot Apple Music yang terintegrasi dengan platform Messenger. Sebelumnya, Spotify sudah lebih dulu hadir dengan integrasi serupa.

Kalau bot Spotify menawarkan kemudahan meracik playlist secara berkelompok, bot Apple Music lebih berfokus pada kemudahan menikmati konten yang dibagikan tanpa harus meninggalkan Messenger sama sekali. Ya, asalkan Anda sudah menjadi pelanggan Apple Music dan menggunakan perangkat iOS, lagu yang dibagikan bisa didengarkan sampai habis langsung dari Messenger.

Bagi non-pelanggan maupun yang menggunakan perangkat Android – Apple Music juga tersedia di Android – mereka tetap bisa mendengarkan preview berdurasi 30 detik. Bot Apple Music ini bisa dipakai dalam percakapan satu lawan satu maupun percakapan grup. Anda bahkan bisa berinteraksi dengannya melalui browser di perangkat desktop.

Apple Music chatbot in Messenger

Fitur lain yang tidak kalah menarik adalah mencari playlist menggunakan emoji. Semisal saya mengetikkan emoji orang bersepeda, bot Apple Music bakal menangkapnya dan langsung menyuguhkan deretan playlist untuk berolahraga.

Contoh lain: emoji pasangan laki-laki dan perempuan akan diterjemahkan menjadi playlist bertema romansa, sedangkan emoji kue ulang tahun akan memicu bot untuk menyajikan playlist untuk memeriahkan acara pesta. Sejauh yang saya coba, fitur ini berfungsi cukup baik.

Sumber: Facebook.

Pemanfaatan Tepat Teknologi Artificial Intelligence, Machine Learning dan Bot

Gelaran Social Media Week Jakarta 2017 hari ini (14/09) menghadirkan Founder & CTO Dattabot Imron Zuhri untuk memaparkan perkembangan teknologi artificial intelligence (AI), machine learning dan bot yang saat ini sudah semakin banyak diadopsi oleh startup secara global. Dalam presentasinya dikemukakan banyak hal menarik, sebagian besar mengerucut kepada bagaimana teknologi AI, machine learning dan bot bakal menggantikan pekerjaan dan peranan dari manusia.

“Dari pengalaman sendiri, saya baru saja memberhentikan pegawai saya yang semua pekerjaannya sudah bisa digantikan dengan mesin dan otomasi. Mereka adalah quality control (QC), server support dan administrator,” kata Imron.

Alasan Imron melakukan pemberhentian tersebut adalah secara pasti, tepat dan akurat teknologi AI, machine learning dan bot sudah mampu melakukan tugasnya dengan baik dan memberikan hasil yang efisien. Bahkan menurutnya hasilnya jauh lebih baik dari pada pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.

“Bukan hanya tenaga teknikal seperti itu yang nantinya bakal tergantikan, posisi jurnalis saja saat ini sudah bisa digantikan dengan machine seperti yang telah dilakukan oleh Associated Press dan beberapa media lainnya,” kata Imron.

Cara tepat menerima perubahan cepat dari teknologi

Terdengar cukup miris mendengar fakta bahwa teknologi yang saat ini sudah banyak diadopsi mampu menggantikan pekerjaan rutin manusia, misalnya layanan pelanggan yang digantikan oleh bot. Namun demikian cara terbaik untuk bisa menerima semua perubahan tersebut adalah beradaptasi dan memanfaatkan dengan baik teknologi untuk mempermudah pekerjaan.

“Sisi positifnya adalah teknologi seperti AI, machine learning dan bot terbukti membuat pekerjaan lebih baik dan membantu bisnis untuk berjalan lebih cepat,” ujar Imron.

Perubahan tersebut pada akhirnya bukan hanya memberikan dampak dari sisi fungsi, namun secara organik akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan ekonomi pun akan berubah seiring dengan perubahan dari teknologi tersebut.

“Meskipun sudah terbukti, namun teknologi tersebut tidak akan secara langsung mengubah dan mengambil alih posisi dan fungsi yang ada. Semua akan berjalan secara perlahan dan dibutuhkan waktu yang cukup lama,” kata Imron.

Ditambahkan oleh Imron untuk bisa mengejar dan berdampingan dengan teknologi tersebut, harus sudah diubah mindset saat ini, terutama untuk perusahaan yang masih memperhatikan pemasaran dan bagaimana menjual lebih baik produk mereka ke pasar. Jangan terlalu fokus kepada keyword tapi cobalah untuk memanfaatkan context.

“Manfaatkan teknologi yang ada dengan menerapkan cara-cara baru yang sudah tersedia dan tentunya lebih mudah digunakan, demi mendapatkan result yang lebih optimal,” tutup Imron.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Social Media Week Jakarta 2017. Dapatkan diskon 30% untuk pembelian tiket melalui laman Deals DailySocial.

Mengoptimalkan Pengembangan Chatbot

Industri startup diprediksikan akan diramaikan dengan teknologi chatbot. Tidak hanya sekedar inovasi yang menghemat biaya, chatbot juga banyak digunakan untuk memberikan pengalaman pengguna yang berbeda dari yang biasanya. Jika Anda sedang mengembangkan chatbot untuk keperluan bisnis atau startup, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan chatbot Anda.

Gunakan chatbot platform

Perkembangan teknologi sekarang memberikan kemudahan orang-orang untuk berkreasi. Dalam hal chatbot, bagi Anda yang tidak memiliki waktu atau sumber daya untuk membuat chatbot dari awal bisa memanfaatkan platform chatbot yang sekarang banyak bermunculan. Sebut saja Chatfuel, Facebook Messanger Platform, LINE Bot, dan lain sebagainya. Hadirnya layanan-layanan tersebut bisa memangkas waktu pengembangan sehingga Anda bisa fokus pada layanan yang akan bot Anda berikan.

Perjelas tujuan dan ekspektasi

Serupa dengan bisnis lainnya pengembangan chatbot harus jelas. Mulai dari seperti apa chatbot yang ingin dikembangkan, masalah apa yang ingin diselesaikan, lengkap dengan ekspektasi seperti apa chatbot yang akan dikembangkan. Hal tersebut berguna sebagai roadmap pengembangan chatbot ke depannya.

Pakai nama yang unik

Salah satu poin penting agar meningkatkan ketertarikan pengguna menggunakan layanan chatbot adalah nama yang unik. Bisa nama karakter atau nama orang. Untuk lebih mendekatkan dengan pengguna.

Buat flow percakapan yang natural

Hal yang satu ini ada kaitannya dengan pemilihan nama. Semakin natural atau manusiawi pemilihan nama, percakapan akan lebih terasa natural. Sementara itu untuk melengkapi chatbot agar lebih powerfull penggunaan teknologi machine learning dan pemrosesan bahasa natural (NLP) sangat dianjurkan. Selain itu menjadi salah satu teknologi inti dari pengembangan chatbot teknologi-teknologi tersebut menjadi kunci bagaimana menjadikan bot menjadi alami.

Cari tahu data yang ingin dipakai

Sejalan dengan tujuan dan ekspektasi penentuan data yang ingin dipakai dalam chatbot juga penting. Misalnya chatbot pemesanan tiket, kebutuhan data harus dirancang. Misalnya butuh nama, alamat, nomor kartu kredit dan lainnya. Kebutuhan-kebutuhan data ini harus disiapkan untuk meminimalkan data yang tidak terpakai atau data yang mubazir.

Mulai dari yang kecil dan sederhana

Jika Anda saat ini baru masuk tahapan untuk memulai tidak ada salahnya untuk melangkah dari hal-hal yang sederhana. Membangun chatbot membutuhkan proses. Butuh pengujian dan masukan dari pengguna awal. Mulai lah dari hal-hal kecil dan sederhana yang bisa dilakukan chatbot. Jika Anda konsisten, chatbot akan berkembang, seiring dengan bagaimana Anda memperlakukannya.

Evaluasi dan optimasi bot secara berkala

Untuk bisa menjaga pengembangan chatbot Anda sesuai jalur pastikan Anda melakukan evaluasi secara berkala. Pengujian teknis dan pengujian pengguna menjadi dua titik yang bisa Anda manfaatkan untuk mengembangkan chatbot Anda. Selain itu optimasi dari segi kecepatan akses dan pemahaman terhadap apa yang disampaikan pengguna perlu terus ditingkatkan.

Pantau kompetitor

Industri chatbot yang baru berkembang memungkinkan munculnya banyak pesaing. Untuk bisa sukses dalam industri Anda perlu memantau bagaimana perkembangan dan kelebihan pesaing Anda. Belajar dari mereka dan buat sesuatu yang baru untuk bisa terus berada di jalur persaingan.

Peluang Chatbot sebagai Inovasi Layanan Teknologi Finansial

Tahun kemarin adalah tahun yang banyak memberitakan mengenai layanan asisten pribadi. Beberapa layanan seperti BangJoni, Kata.ai (sebelumnya YesBoss), dan Botika mengusung konsep chatbot. Sebuah asisten virtual yang menggabungkan teknologi chat dan NLP, didesain untuk mampu memahami bahasa natural manusia. Banyak yang memprediksikan layanan ini mampu berkembang dan digabungkan dengan beberapa sektor, salah satunya sektor teknologi finansial. Berikut beberapa hal yang bisa membuat chat bot potensial untuk layanan teknologi finansial.

Biaya operasional yang murah

Salah satu yang diunggulkan dari teknologi chatbot adalah biaya operasional yang relatif lebih murah. Dengan sekali implementasi layanan bisa dijalankan dan melayani pengguna 24 jam dalam sehari dalam seminggu. Biaya operasional memang bisa ditekan, namun biaya riset dan implementasi tak bisa dibilang murah. Untuk menghasilkan kualitas yang baik chatbot harus mengalami uji coba dan riset mendalam. Untuk menekan biaya, mungkin bisa menggunakan jasa layanan chatbot B2B yang sudah mulai banyak bermunculan.

Kepuasan pelanggan

Tak hanya dalam bisnis teknologi finansial, di bisnis apa pun chatbot berpotensi mengakselerasi kepuasan pelanggan. Hal ini terkait dengan peningkatan pengalaman pengguna dengan menyederhanakan menu yang terkesan kaku menjadi sebuah percakapan sehari-hari. Jika chatbot-nya memiliki kemampuan memahami bahasa yang baik kemungkinan untuk melayani pengguna dengan bahasa sehari-hari pun sangat dimungkinkan.

Personalisasi

Salah satu yang berakitan erat dengan kepuasan pelanggan adalah personalisasi. Bayangkan ada memiliki asisten virtual yang mampu menerjemahkan apa pun permintaan untuk mengakses sebuah sistem dengan menggunakan bahasa sehari-hari. Belum lagi jika mampu menyapa dan merespon dengan bahasa yang luwes layaknya manusia. Ini akan menjadi nilai lebih. Tak perlu lagi mengakses menu secara hierarki, tinggal menyebutkan perintah dalam satu baris perintah dengan bahasa yang fleksibel.

Tingkatkan kepercayaan

Masalah utama dalam bisnis teknologi finansial adalah kepercayaan. Masalahnya bisnis yang terbilang baru ini belum banyak digunakan masyarakat luas sehingga tingkat kepercayaannya terbilang rendah. Untuk itu jika ada inovasi penggunaan teknologi chatbot langkah yang harus diupayakan adalah meningkatkan kepercayaan. Mulai dari membuktikan bahwa sistemnya dilengkapi sistem yang aman hingga meyakinkan pengguna mengenai penggunaan data pribadi.

Enam Hal Artificial Intelligence Menarik di Acara SXSW 2017

Setiap tahun kegiatan South by Southwest (SXSW) Conference & Festival digelar di Amerika Serikat. Acara bergengsi yang menghadirkan pelaku startup, pakar teknologi hingga mantan presiden Barrack Obama, menjadi ajang yang paling banyak dihadiri oleh penggiat startup secara global.

Artikel berikut ini akan mengupas 6 topik Artifical Intelligence (AI) yang menjadi sorotan di SXSW 2017 lalu, seperti ditulis Co-Founder dan CTO HubSpot Dharmesh Shah.

Kolaborasi tim kreatif dan engineer

Selama ini kebanyakan tim engineer hanya mereka yang selalu sibuk dengan pengembangan produk, sehingga terkesan enggan atau tidak terlalu perlu untuk ikut serta dalam hal kreativitas. Hal tersebut ternyata adalah cara yang salah, seperti yang diperlihatkan oleh John Lasseter, Chief Creative Officer Pixar.

Agar produk memiliki kualitas yang baik, idealnya tim engineer harus diajak ketika tim sedang membuat desain untuk sebuah produk. Jangan pisahkan proses kerja yang ada, mulailah untuk melakukan kolaborasi yang intensif antara tim kreatif dan engineer. Hal yang sama berlaku untuk pengembangan di sektor AI.

B2B akan menjadi percakapan Bot-to-Bot

Jika selama ini fungsi BOT adalah percakapan antara manusia dan Bot saja, nantinya dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence, sesama BOT akan bisa melakukan percakapan secara langsung. Digital assistant nantinya akan melakukan transformasi dengan melakukan integrasi sesama BOT sesuai dengan instruksi atau permintaan yang dibutuhkan oleh pengguna. Teknologi ini memang masih dalam tahap percobaan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa diimplementasikan.

Pengolahan data

AI assisted search telah mengubah cara kita memahami dan melakukan SEO (Search Engine Optimization). Kata kunci masih menjadi penghalang terbesar saat ini untuk hasil pencarian, tetapi semakin banyak orang yang beralih ke AI assisted search atau percakapan asisten seperti Alexa dan Google Home untuk pencarian online, artinya adalah pengolahan big data.

Berikut adalah 3 poin penting dari Blue Horizon Intel:

  • Pengguna internet rata-rata akan menghasilkan sekitar 1.5GB traffic per hari
  • Satu autonomous car akan menghasilkan sekitar 4,000GB data setiap hari
  • Sebuah smart factory akan menghasilkan sekitar 1,000,000GB data setiap hari

Perusahaan perlu mengantisipasi lonjakan ini dalam hal penggunaan data dengan mencari cara untuk memusatkan data mereka sendiri untuk digunakan dalam cara yang paling efisien.

Fungsi robot yang berbeda

Selama ini keberadaan robot divisualisasikan sebagai teknologi yang menyerupai manusia, baik itu bentuk, cara bicara hingga kebiasaan. Belajar dari acara SXSW 2017, tren robot yang ideal adalah robot yang tidak melakukan hal yang serupa dengan manusia, namun didesain seperti AI untuk manusia. Gerakan, cara bicara, hingga interaksi harus dibuat berdasarkan permintaan dari manusia. Pada akhirnya AI, dalam berbagai tipe, harus bisa mengikuti kerangka yang sederhana untuk melihat, mengetahui, dan berpikir sesuai dengan respon untuk bisa melayani manusia.

Cerita memberikan pengaruh yang positif

Peranan engineer untuk membuat code dan program masih merupakan hal yang penting, namun ke depannya cerita yang baik lebih memiliki pengaruh yang positif untuk kemajuan perusahaan. Untuk itu tim pemasaran dan penjualan, wajib memiliki interaksi dan percakapan yang didukung dengan cerita dan latar belakang informasi yang menarik. Agar cerita bisa ditampilkan lebih menarik bisa memanfaatkan teknologi AI.

Kebangkitan Artificial Intelligence

Hal menarik yang dicermati oleh penulis selama kegiatan SXSW 2017 adalah teknologi AI yang semakin masif diimplementasikan dalam berbagai hal, mulai dari pemasaran, penjualan dan lainnya. AI akan mendorong kemajuan manusia, yang secara langsung akan melengkapi pekerjaan dan rutinitas sehari-hari.

Yahoo Captain, Bot Asisten Pengingat Tugas via SMS

Meski proses transaksi dengan Verizon berjalan alot menyusul bobolnya akun jutaan penggunanya, tak lantas membuat produktivitas Yahoo terhenti. Buktinya, di tengah kesibukan memperbaiki kebocoran dan menegosiasikan kesepakatan tersebut, Yahoo masih sempat menghadirkan bot pesan singkat bernama Captain yang dideskripsikan sebagai robot asisten yang membantu mengatur daftar tugas dan pengingat melalui pesan singkat.

Jadi dengan bot ini pengguna dapat mengingatkan diri sendiri atau anggota keluarga perihal tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan di hari itu. Pengguna yang mempunyai masalah dengan ingatan, atau sedang disibukkan dengan pekerjaan yang memakan waktu, Captain bisa jadi asisten pengingat yang sangat membantu.

tumblr_inline_omejqwsnyw1qhxx5s_500-720x720

Selain pengingat, Yahoo juga memberikan dukungan daftar apapun yang dapat ditambahkan setiap saat. Fitur ini memungkinkan pengguna dan rekan untuk menyimpan daftar belanjaan, resep, jadwal piket dan lain-lain hanya dengan mengirimkan pesan singkat ke bot.

Untuk menggunakan Captain, pengguna tidak diharuskan mengunduh aplikasi apapun. Melainkan cukup dengan mengirimkan pesan singkat “Hi” ke nomor 773-786. Captain kemudian akan langsung memberikan respon dengan intruksi yang sudah terprogram. Layanan pintar ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis yang sayangnya terbatas untuk kawasan Amerika Serikat. Pengguna hanya dibebani biaya pengiriman pesan singkat selama menghubungi bot.

Sumber berita Softpedia.