Maxava Sediakan Platform Disaster Recovery untuk server IBM i selama Masa Pandemi

Perkembangan teknologi membuat berbagai vertikal bisnis mulai melakukan kegiatan operasional dan pelayanan secara digital. Peralihan ini membuat data menjadi kunci bagi setiap perusahaan dalam memberikan kepuasan konsumen kepada klien maupun pengguna produk mereka. Di sisi lain, bila terjadi masalah berupa kehilangan atau kerusakan data, operasional bisnis perusahaan tersebut dapat mendadak terhenti. Masalah-masalah seperti server outages, data loss, atau data corruption dapat tiba-tiba terjadi dan seketika menghentikan operasi bisnis. Kendala kerusakan atau kegagalan pemrosesan data tersebut biasanya terjadi di dalam server operasional yang digunakan perusahaan. Salah satu yang juga telah banyak digunakan oleh perusahaan dalam operasional bisnisnya adalah IBM i.

Saat ini, server IBM i sendiri telah digunakan oleh ribuan bank, perusahaan asuransi, lembaga finansial, serta banyak perusahaan lainnya di indonesia dan seluruh dunia. Bank-bank di Indonesia saat ini juga menjalankan aplikasi perbankan dan jaringan ATM mereka pada server IBM i, untuk itu server ini menjadi tempat penyimpanan penting untuk pengelolaan data dan informasi bagi perbankan. Hal ini juga didukung oleh kemampuan server IBM i yang dapat menangani jutaan transaksi dalam satu jam. Jumlah transaksi yang begitu banyak tersebut juga memperlihatkan pentingnya disaster recovery dan high ability untuk proteksi data saat menggunakan server IBM i. Untuk itu, setiap perusahaan kini perlu memberikan perhatian lebih terhadap manajemen proteksi data yang dimiliki, salah satunya adalah dengan memiliki perencanaan disaster recovery yang baik.

Maxava Membantu Menghindari Downtime

Memiliki software atau platform disaster recovery dapat membuat perusahaan memiliki solusi untuk melakukan backup dan recovery pada waktu tertentu. Salah satu penyedia platform disaster recovery tersebut adalah Maxava. Melalui platformnya, Maxava memberikan solusi bagi perusahaan untuk melakukan pencadangan dan pemulihan data secara real-time. Salah satu keunggulan platform ini adalah kemampuannya dalam memproses ratusan juta transaksi per hari. Selain itu, setiap kali database diperbarui karena adanya transaksi baru, maka data transaksi tersebut akan segera direplikasi ke server cadangan di lokasi lain melalui platform ini. Pada umumnya, perusahaan memang melakukan pemeliharaan server cadangan di lokasi lain untuk berjaga-jaga bila suatu waktu terjadi kegagalan pemrosesan data atau bencana di lokasi produksi utama. Pencadangan ini dilakukan untuk menghindari kerugian besar yang dapat terjadi karena downtime. Bisa dibayangkan bagaimana kerugian yang dapat dialami apabila misalnya suatu bank kehilangan ribuan transaksi karena mengalami downtime.

Penyebab terjadinya downtime karena kegagalan operasional ini juga bervariasi, mulai dari bencana alam, malware, human error, hingga perangkat keras yang rusak. Salah satu hal penting yang harus dicermati dalam pemilihan platform disaster recovery adalah kemampuan untuk melakukan role-swap, sebuah fitur yang dapat “menukar” penggunaan komputer perusahaan ke database yang telah dicadangkan secara seamless. Hal ini membuat sistem yang rusak atau mengalami kendala dapat langsung digantikan oleh sistem yang telah dicadangkan. Dengan memiliki disaster recovery software, kehilangan data dapat dihindari serta operasional tetap dapat berjalan 24 jam karena telah dicadangkan sebelumnya.

Mengalami downtime akibat kerusakan data dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi bisnis. Menurut Gartner, kerugian ini dapat mencapai rata-rata $5,600 per menitnya. Selain menghindari kerugian karena kegagalan operasional tersebut, memiliki platform disaster recovery berbasis cloud juga dapat lebih menghemat pengeluaran untuk proteksi data secara manual. Perusahaan yang memiliki cabang juga dapat melakukan backup dan recovery secara cepat saat operasional teknis di cabangnya sedang diperbaiki sehingga operasional bisnis tetap dapat berjalan dalam hitungan menit.

Disaster Recovery Dibutuhkan oleh Berbagai Industri selama COVID-19

Memiliki platform disaster recovery sebagai bagian dari manajemen proyeksi data tidak hanya dibutuhkan oleh industri tertentu. Setiap perusahaan yang melakukan pengolahan data dalam operasionalnya jelas membutuhkan sebuah solusi untuk melakukan backup dan recovery. Tujuannya adalah untuk menghindari kehilangan data penting serta dapat dengan cepat kembali menjalankan bisnisnya. Berbagai industri mulai dari perbankan, kesehatan, asuransi, hingga manufaktur dapat menerapkan manajemen proyeksi data menggunakan platform disaster recovery tersebut.

Selama masa pandemi yang diakibatkan COVID-19 ini, dapat dilihat dengan jelas bahwa kemampuan role-swap ke server cadangan IBM i sangat penting bagi perusahaan. Salah satu alasannya karena selama masa pandemi ini banyak perusahaan mengalami kesulitan dalam mempertahankan akses normal ke gedung dan sistem mereka. Salah satu perusahaan yang melihat pentingnya disaster recovery tersebut adalah PT Asuransi Tokio Marine Indonesia. Tokio Marine Indonesia adalah perusahaan asuransi global yang mengusung kepuasan pelanggan, kepatuhan dan komunikasi sebagai core values perusahaannya. Baru-baru ini, perusahaan tersebut mengimplementasikan Maxava untuk server IBM i mereka. Dengan memiliki cadangan sistem dengan database yang terus diperbaharui secara real-time, dapat memberikan perusahaan seperti Tokio Marine Indonesia cadangan pertahanan dari kerusakan dan kegagalan pemrosesan data serta terhindar dari pemulihan sistem tunggal.

Membantu Usaha Kecil Fokus Mengembangkan Bisnis

Tidak hanya korporasi besar yang harus memperhatikan kerberlangsungan bisnisnya, tetapi juga para pelaku UKM dan juga startup. Semua perusahaan kini harus memberikan perhatian lebih terhadap manajemen proteksi datanya untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya. Transaksi elektronik yang dilakukan secara digital tidak dapat dipulihkan jika hilang karena terjadi kerusakan. Kegagalan operasional akibat kerusakan atau kehilangan data dapat menyebabkan hilangnya kesempatan menyelesaikan transaksi tersebut. Dengan memiliki perencanaan terhadap proteksi data dengan memanfaatkan platform disaster recovery seperti Maxava, perusahaan tersebut dapat terus fokus dalam mengembangkan bisnisnya menuju skala bisnis yang lebih besar.

Maxava adalah penyedia platform disaster recovery dan system monitoring untuk IBM i yang dapat diimplementasikan di berbagai industri dan berbagai skala bisnis. Melalui platformnya, Maxava menyediakan solusi backup dan recovery untuk melakukan proteksi terhadap kehilangan atau kerusakan data yang dapat mendatangkan potensi downtime terlalu lama, serta kerugian bisnis yang cukup besar bagi perusahaan. Dengan menggunakan Maxava, baik korporasi maupun usaha kecil yang juga menggunakan platform IBM i dapat melakukan penghematan anggaran, waktu, dan juga tenaga sumber daya yang dibutuhkan.

Selain itu, Maxava juga mengembangkan sebuah platform monitoring tools berbasis cloud yang memungkinkan perusahaan untuk memonitor dan mengelola software mereka seperti IBM i, Windows, AIX dan Linux dari jarak jauh. Keunggulan ini menjadi sangat penting selama masa pandemi COVID-19 dimana banyak perusahaan dan staf teknisnya bekerja dari rumah.

Saatnya untuk Meninjau Disaster Recovery Plan Anda

Memang benar bahwa banyak pelaku bisnis harus meninjau kembali strategi pemulihan bencana mereka selama masa pandemi ini. Perlindungan dari kehilangan data dan pemadaman server menjadi hal yang sangat penting dan situasi pandemi ini juga memperlihatkan perlunya semua bisnis untuk meninjau dan memperbarui rencana dan strategi mereka. Dengan pemilihan platform dan strategi yang tepat, operasional bisnis dapat terus berjalan tanpa perlu khawatir meskipun terkendala akses yang terbatas akibat pandemi ini.

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pentingnya disaster recovery bagi perusahaan, Anda dapat mengikuti New Zealand Fintech Webinar #2 pada Kamis, 2 Juli 2020. Daftar segera lewat tautan berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh NZTE

Inovasi Teknologi untuk Keamanan dan Privasi Data

Kepercayaan merupakan hal yang menjadi unsur utama dalam sebuah bisnis. Ketika seseorang telah percaya akan reputasi sebuah perusahaan, maka mereka tak akan ragu untuk mengeluarkan sejumlah dana untuk menggunakan layanan atau produk yang ditawarkan. Di era digital ini, tak jarang perusahaan menyimpan data pengguna untuk berbagai keperluan. Tujuannya adalah meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pengguna. Kemampuan perusahaan untuk menjaga keamanan dan privasi data, baik data perusahaan sendiri maupun data pengguna, menjadi faktor penting yang mempengaruhi kepercayaan masyarakat.

Perkembangan Inovasi Teknologi Untuk Keamanan Data

Salah satu upaya menjaga dan meningkatkan kepercayaan pengguna adalah dengan menerapkan inovasi teknologi terdepan dalam produk yang dimiliki. Bukan hanya sebatas fitur yang menarik dan memberi kemudahan, atau dapat diakses dengan cepat, melainkan juga soal keamanan sistem perusahaan. Mulai dari data perusahaan hingga data pengguna, semua harus menjadi perhatian utama dalam mengembangkan bisnis.

Penerapan inovasi teknologi dalam sistem keamanan dapat memberikan keuntungan, baik dari sisi pengguna maupun dari sisi perusahaan itu sendiri. Sistem keamanan canggih dapat mencegah risiko kebocoran atau pencurian data, yang jika terjadi dapat menjadi bencana besar bagi perusahaan, karena berpengaruh pada berbagai hal. Mulai dari kerugian dari segi operasional, kehilangan kepercayaan pengguna, hingga jatuhnya reputasi di mata masyarakat umum.

Kolaborasi antara Perusahaan

Dalam menerapkan inovasi teknologi sistem keamanan, kolaborasi merupakan hal yang lazim dilakukan. Salah satunya adalah kolaborasi yang dilakukan oleh Primeforce Indonesia dengan Eightwire. PrimeForce Indonesia merupakan perusahaan jasa konsultasi manajemen dan ICT. Fokus usahanya adalah layanan jasa untuk melakukan transformasi organisasi dan bisnis bagi perusahaan. Sedangkan Eightwire adalah perusahaan asal Selandia Baru yang bergerak dalam bidang data integrator.

Primeforce memiliki hubungan dengan sejumlah klinik dan rumah sakit Indonesia. Lewat hubungan ini, dibangunlah inisiatif untuk mendukung efisiensi dan efektivitas operasional klinik perawatan primer yang diberi nama Klinik Bagus. Eightwire berperan dalam mengintegrasikan data pasien di seluruh klinik dan rumah sakit yang bekerja sama dengan Primeforce untuk meningkatkan kemudahan dalam penyediaan perawatan mereka. Integrasi data dan rekam medis yang terkonsolidasi ini memungkinkan pasien tetap mendapatkan penganalisaan yang baik dan perawatan yang maksimal, meskipun saat mereka harus datang ke klinik yang berbeda.

Ke depannya, integrasi ini juga akan dikembangkan sehingga dapat mencakup ekosistem layanan kesehatan yang lebih luas, mulai dari rumah sakit, klinik, hingga apotek dan komunitas. Dalam proyek ini, Primeforce memanfaatkan pengalaman Eightwire dalam mengembangkan industri perawatan kesehatan di Selandia Baru untuk diterapkan di Indonesia.

Melalui pengalaman sebelumnya, Eightwire telah berhasil mengadakan proyek konsolidasi data layanan kesehatan di Selandia Baru. Hal ini membuat jaringan layanan kesehatan dapat lebih sering dan fleksibel dalam melakukan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat serta memungkinkan adanya pemeriksaan performa kinerja seluruh dokter di Selandia Baru. Bagi sektor kesehatan sendiri, hal ini membawa banyak keuntungan. Konsolidasi dan pertukaran data yang aman akan memungkinkan sektor ini setidaknya dapat mengurangi 50% waktu dalam proses dan analisis interoperabilitas.

Keamanan Data dalam Industri Finansial dan Perbankan

Selain di bidang kesehatan, finansial dan perbankan merupakan industri yang sangat penting menerapkan inovasi teknologi terdepan dalam keamanan dan privasi data, karena mereka mengelola keuangan dalam jumlah besar, serta memiliki data pengguna atau nasabah dengan detail yang sangat lengkap.

Pengguna dalam industri ini mampu menitipkan dana yang mereka miliki, bahkan dalam jumlah besar harapan dana tersebut terjamin keamanannya, serta dapat menghasilkan keuntungan dari investasi yang dilakukan. Penerapan teknologi canggih dapat menjaga keamanan dana dan data yang dikelola, serta mampu menjaga dan meningkatkan kepercayaan penggunanya.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh NZTE

Rencana dan Fokus Bisnis PHI-Integration Setelah “Rebranding” Menjadi Xeratic

Setelah sebelumnya dikenal dengan nama PHI-Integration, perusahaan perangkat lunak yang menyediakan layanan analisis dan manajemen data melakukan rebranding dengan nama baru mereka Xeratic.

Kepada DailySocial Co-Founder Xeratic Victor Gunawan mengungkapkan, visi startupnya tidak pernah berubah meskipun telah menggunakan nama baru. Di awal, pangsa pasar yang ditargetkan adalah korporasi atau perusahaan menengah ke atas. Namun 6 bulan terakhir Victor dan tim melihat adanya kebutuhan di segmen UKM, sehingga lahirlah Xeratic sebagai upaya untuk memperluas pangsa pasar.

“Kami percaya bahwa memiliki data yang berkualitas tinggi serta sistem untuk mengelola data yang baik merupakan fondasi penting dalam strategi transformasi digital setiap perusahaan. Kami percaya bahwa data yang bersih akan mendorong perusahaan untuk mencapai analisis bisnis yang jauh lebih baik, terutama di masa sekarang, di mana efisiensi proses dan ketepatan pengambilan keputusan sangat perlu dilakukan; pemanfaatan machine learning dan kecerdasan buatan yang lebih baik adalah kuncinya,” kata Victor.

Xeratic adalah brand produk SaaS untuk pengolahan dan analisa data. Dengan fokus ke data cleansing dan machine learning, didesain membantu pemegang keputusan mengambil kebijakan yang lebih akurat. Termasuk membawa perusahaan menjadi data-driven company.

“Dengan data yang bersih dan akurat, sistem AI akan bekerja sangat maksimal untuk membaca pola data dan menghasilkan informasi yang akan membantu pemegang keputusan melihat kesempatan yang bisa didapatkan dan potensi kerugian yang bisa dihindari,” imbuh founder Xeratic Feris Thia.

Rencana di tahun 2020

Formula "solving data" Xeratic
Formula “solving data” Xeratic

Meskipun baru dimulai, saat ini sudah ada beberapa UKM yang telah menjadi mitra piloting dan mendapatkan manfaat dari layanan yang ditawarkan oleh Xeratic.

“Tahun ini kami berencana untuk penetrasi lebih banyak lagi UKM, juga tentunya tetap melayani perusahaan menengah ke atas yang kami lihat di masa pandemi ini sangat butuh efisiensi proses dan pengambilan keputusan tersebut. Produk dan layanan kami sudah terbukti di beberapa industri seperti finansial, ritel, dan manufaktur,” kata Feris.

Xeratic juga menjalin kemitraan strategis dengan beberapa perusahaan teknologi dunia dan juga lokal. Hitachi Vantara dan Microsoft adalah yang paling lama berinteraksi, karena memang Xeratic menggunakan dan juga mengembangkan beberapa solusi perusahaan di atas platform teknologi mereka.

“Dalam perkembangannya, kami bermitra juga dengan beberapa perusahaan Solution Integrator (SI), juga sebagai collaboration channel kami ke pasar komersial yang lebih luas,” kata Victor.

Penyebaran virus Covid-19 menjadi salah satu kendala bagi bisnis Xeratic, salah satunya adalah penetrasi pasar lebih terhambat. Tetapi di saat bersamaan perusahaan juga tetap memacu untuk mewujudkan misi untuk edukasi pasar melalui DQLab.id. Portal tersebut merupakan online learning untuk data. Program belajar tersebut disusun secara terstruktur untuk mempersiapkan talenta praktisi data baru.

Setelah mendapatkan pendanaan tahap awal dari East Ventures dan Skystar Capital tahun 2018 lalu, Xeratic memiliki rencana untuk kembali melakukan penggalangan dana. Melalui pendanaan baru nantinya diharapkan bisa membantu perusahaan menjadi pemimpin di pasar data.

Pentingnya Data dalam Transformasi Bisnis Digital

Dalam era digital ini, hampir semua dokumen dapat disimpan dalam bentuk data digital untuk melakukan penghematan operasional dan akses data yang lebih mudah. Selain itu, penyimpanan data secara digital juga dapat mengoptimalkan analisis data secara berkala untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Akan tetapi, semakin berkembangnya sebuah usaha, data yang terkumpul dan perlu disimpan pun juga semakin banyak. Sehingga, aktivitas backup atau pencadangan data pun semakin penting untuk dilakukan. Sebagai sebuah perusahaan, rusaknya data yang telah dikumpulkan dengan susah payah dalam jangka waktu yang lama tentu menjadi mimpi buruk yang menyakitkan. Oleh karena itu, disiplin dalam melakukan backup data secara berkala harus menjadi perhatian pelaku usaha.

Solusi Backup Data Otomatis dari Synology

Dengan banyaknya jumlah data dan ukuran data yang semakin besar, maka setiap aktivitas backup pun membutuhkan perhatian khusus. Apabila backup dilakukan secara manual secara berkala, maka dibutuhkan seorang staf khusus yang bertugas melakukan hal ini (biasanya System Administrator/Sysadmin). Namun dalam transformasi bisnis digital, otomatisasi adalah salah satu hal yang penting untuk membuat kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Saat ini di pasaran tersedia berbagai vendor untuk backup. Namun, biaya yang dikeluarkan cukup besar karena mereka menarik biaya untuk setiap CPU socket/ VM host (system) atau untuk license fee. Salah satu solusi yang lebih hemat biaya untuk backup data otomatis adalah Active Backup for Business (ABB) dari Synology. Layanan ini merupakan solusi software yang terintegrasi dengan produk hardware berupa NAS (Network Attached Storage) yang juga ditawarkan oleh Synology, sehingga IT admin tidak perlu menggunakan banyak software untuk mengelola backup data.

Banyak keuntungan yang ditawarkan oleh Synology dengan penggunaan ABB bagi perusahaan, baik yang berskala kecil dan mikro, hingga perusahaan besar. Dengan lisensi gratis dan tanpa subscription fee, biaya yang dikeluarkan hanya untuk hardware saja. Fitur-fitur yang tersedia lewat berbagai penggunaan teknologi dalam Active Backup for Business juga menjadikan layanan ini sangat menguntungkan untuk pengguna. Berikut kami hadirkan beberapa keunggulan penggunaan ABB dari Synology.

1. Menghemat Ruang Penyimpanan dengan Global Deduplication

help_03

Bila perusahaan Anda memproses data yang banyak dan berukuran sangat besar, fitur ini dapat sangat bermanfaat karena memungkinkan Anda untuk memperkecil ukuran data yang disimpan pada perangkat penyimpanan. Fitur ini sangat bermanfaat untuk menghemat kapasitas data karena apabila ada blok data yang identik, sistem secara pintar hanya akan menyimpan satu blok data saja. Fitur ini berjalan secara otomatis sehingga Anda dapat dengan mudah membackup semua perangkat tanpa perlu pusing akan file yang identik.

2. Instant Restore to Synology Virtual Machine Manager

screenshot-mk2demo.synology.me-5101-2020-03-06-15-08-59-542

Integrasi antara Active Backup for Business dengan Synology Virtual Machine Manager (VMM) merupakan salah satu solusi bagi pengguna dalam pemulihan bencana (disaster recovery) ketika mengalami kehilangan/kerusakan data akibat berbagai hal. Bukan hanya dokumen, sistem juga dapat memulihkan data aplikasi yang dicadangkan sebelumnya secara instan dalam waktu singkat.

3. Menghemat Waktu Backup dengan CBT Incremental Backup

help_01

Pemanfaatan teknologi CBT (Change Block Tracking) sangat bermanfaat untuk Anda yang membutuhkan backup dengan cepat dan tanpa memakan storage terlalu banyak. Cara kerjanya adalah dengan tidak melakukan pencadangan keseluruhan data ketika pengguna melakukan backup secara berkala. Sistem secara pintar akan menganalisis mencari blok data yang identik antara data yang dicadangkan dengan blok data yang sebelumnya sudah ada di dalam perangkat penyimpanan. Sehingga sistem hanya akan menambahkan data tambahan saja, tanpa harus menimpa data lama dengan data baru yang identik.

4. Centralized Management Dashboard

screenshot-mk2demo.synology.me-5101-2020-03-06-15-30-55-641

Untuk melakukan pengelolaan data lebih mudah, Active Backup for Business juga dilengkapi dengan dashboard untuk memantau aktivitas backup yang dapat diakses lintas platform dan perangkat. Fitur ini sangat bermanfaat bagi perusahaan yang menjalankan operasionalnya di berbagai wilayah berbeda, namun dengan pengelolaan data yang terpusat. Fitur ini juga memudahkan tim IT perusahaan Anda untuk secara cepat mengetahui sumber suatu problem agar dapat diatasi dengan lebih cepat.

Layanan Active Backup for Business telah digunakan oleh perusahaan besar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaannya dengan beberapa produk yang direkomendasikan seperti RS1219+ (8 bay), RS2818RP+ (12 bay), atau SA3400 (16 bay).

1589176488439

Produk-produk ini juga didukung dengan prosesor Intel serta memiliki kapasitas maksimum mulai dari 192 TB hingga 1536 TB. Masing-masing produk tersebut pun juga memiliki keunggulannya masing-masing sehingga dapat memenuhi berbagai jenis kebutuhan perusahaan. Berikut tabel perbandingan spesifikasi masing-masing produk unggulan tersebut:

RS1219+ RS2818RP+ SA3400
Drive Bays 8 16 12
Maximum Drive Bays with Expansion Unit 12 28 96 (RX1217sas) / 180 (RX2417sas)

CPU

Intel Atom C2538

Quad Core 2.4 GHz

Intel Atom C3538

Quad Core 2.1 GHz

Intel Xeon D-1541

8-Core 2.1 (base) / 2.7 (turbo) GHz

System Memory 2 GB DDR3 4 GB DDR4 16 FB DDR4 ECC RDIMM
Memory Expandable up to 16 GB (8 GB x 2) 64 GB (16 GB x 4) 128 GB (32 GB x 4)
Warranty 3-year, extendable to 5-year 5-year

Manfaat layanan ini dirasakan oleh SHISEIDO Taiwan, sebuah perusahaan perawatan pribadi multinasional. Sejak tahun 2018, mereka mampu mempersingkat waktu proses backup secara signifikan dan mereduksi ukuran data mereka yang tadinya sebesar 58TB menjadi hanya 28TB saja, sehingga penggunaan kapasitas server pun menjadi lebih efisien.

Layanan ini juga digunakan oleh UNESCO, salah satu badan khusus PBB yang bergerak dalam bidang pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan. Dengan menggunakan layanan ini, mereka dapat melakukan backup secara terpusat dari 50 PC dan server, serta dapat dipantau melalui dasbor yang sederhana. Di Indonesia sendiri, layanan ini juga telah digunakan oleh TEKIRO Indonesia. Melalui Active Backup for Business, mereka mampu menghemat sekitar 60% total storage dan ratusan juta biaya license fee.

logo tekiro

Data merupakan hal yang sangat berharga. Sebab, data merupakan inti dari bisnis yang telah bertransformasi secara digital. Keamanan dan keutuhan data menjadi sangat penting dan perlu menjadi perhatian khusus bagi pelaku bisnis secara umum. Maka, solusi backup data otomatis juga perlu menjadi pertimbangan agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Apabila Anda membutuhkan rekomendasi atau pertanyaan lebih lanjut mengenai produk Synology, silahkan langsung mengisi form melalui link berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Synology

Cara Mengetahui Data Akun Email yang Dibobol Peretas

Kebocoran data jadi pemberitaan sangat hangat belakangan ini. Sejumlah nama besar disebutkan menjadi korban peretas yang mengakibatkan jutaan data penggunanya dicuri. Lebih buruk lagi, data-data tersebut diduga diperjual-belikan di internet.

Continue reading Cara Mengetahui Data Akun Email yang Dibobol Peretas

Cara Menghemat Kuota Internet WhatsApp Walaupun Banyak Join Grup

WhatsApp, LINE, Messenger dan aplikasi pesan instan lainnya membutuhkan data internet untuk dapat bekerja sebagaimana mestinya. Tanpa internet, WhatsApp tak dapat mengirim dan menerima pesan entah itu teks, gambar, video ataupun melakukan panggilan. Jadi, jaringan internet vital bagi WhatsApp.

Continue reading Cara Menghemat Kuota Internet WhatsApp Walaupun Banyak Join Grup

Tiga Hal yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Pemanfaatan Hybrid Cloud

Kemajuan perkembangan teknologi seperti pemanfaatan komputasi awan (cloud computing) membuat perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien dan menghasilkan inovasi baru dengan bantuan teknologi. Dengan menggunakan cloud, perusahaan dapat melakukan pengolahan dan komputasi data secara cepat melalui internet. Akan tetapi, meski telah mengoptimalkan pemrosesan data dengan menggunakan cloud, terkadang perusahaan tetap membutuhkan pemrosesan data yang dilakukan di tempat untuk memiliki low latency yang membuat proses pengolahan data tidak memiliki delay berlebih. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan hybrid cloud.

Melalui pemanfaatan hybrid cloud, perusahaan dapat mengombinasikan proses pengolahan data dengan pemanfaatan komputasi awan dan olah data secara langsung di data center perusahaan. Dengan begitu, perusahaan akan memiliki sistem pengolahan data yang mendekati real-time, penghematan anggaran, serta dapat meningkatkan kontrol terhadap proses pengolahan data yang terintegrasi pada masing-masing cabang perusahaan. Berikut kami hadirkan tiga hal yang harus dipertimbangkan bila Anda ingin memanfaatkan hybrid cloud untuk operasional perusahaan.

Fitur yang Sama dan Terintegrasi dengan Cloud

Mengintegrasikan sistem cloud dengan pengolahan data secara langsung di tempat bukan berarti menghilangkan pemanfaatan fitur-fitur cloud yang Anda miliki sebelumnya. Dengan hybrid cloud, Anda justru akan dapat memanfaatkan layanan atau fitur-fitur seperti API yang sama dengan sistem cloud sehingga dapat memperluas fungsi serta mempercepat proses pengolahan data secara lokal tanpa adanya delay berlebih. Salah satu contoh penerapan yang bisa dilihat ada pada pelayanan kesehatan, fitur tersebut dapat membantu pengambilan informasi medis secara cepat dengan proses melalui cloud yang didukung oleh penyimpanan data secara lokal.

Selain itu, karena dapat memanfaatkan fitur yang sama secara lengkap, penggunaan hybrid cloud juga membantu Anda untuk memiliki penyimpanan data secara lokal tanpa harus memiliki proses data yang berat. Untuk itu, pastikan juga layanan hybrid cloud yang Anda gunakan memiliki sistem dan fitur yang sama serta terintegrasi agar dapat lebih efisien dan responsif dalam memenuhi kebutuhan pelayanan bisnis dan akselerasi dalam inovasi pelayanan perusahaan Anda terhadap konsumen.

Mendukung Integrasi Cabang

Untuk Anda yang memiliki kantor cabang yang tersebar luas, pemanfaatan hybrid cloud dapat membantu perusahaan tetap memiliki sistem proses dan penyimpanan data yang terintegrasi meski dioperasikan di tempat yang berbeda-beda. Kemampuan yang dimiliki cloud dapat dimanfaatkan untuk melakukan proses pengolahan data terpusat melalui konektivitas internet dengan tetap dapat menjalankan operasi data yang berbeda-beda di masing-masing tempat. Pastikan layanan tersebut didukung oleh hybrid cloud yang dimiliki karena hal ini juga dapat berguna apabila perusahaan Anda beroperasi di negara dengan regulasi pengolahan data yang ketat sehingga harus melakukan proses pengolahan data secara lokal namun tetap dapat memanfaatkan kecepatan dan kecanggihan cloud karena proses pengolahan data yang telah terintegrasi.

Pilih Layanan yang Menghemat Biaya Operasional

Melalui pemanfaatan hybrid cloud, Anda juga dapat memiliki biaya operasional yang efektif dan efisien. Selain itu, dengan pelayanan penuh terhadap kebutuhan infrastruktur dan fitur dalam pengolahan data yang terintegrasi, Anda juga bisa terhindar dari risiko-risiko kesalahan operasional, biaya dan waktu untuk pemeliharaan, serta tidak lagi perlu mengeluarkan anggaran untuk membeli hardware tambahan lainnya dari pihak ketiga. Dengan menggunakan layanan hybrid cloud yang terpercaya, perusahaan Anda akan dimudahkan terhadap proses pemantauan dan pemeliharaan infrastruktur teknologi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data karena telah disediakan dan didukung penuh oleh penyedia layanan tersebut.

Memiliki layanan hybrid cloud dengan fitur dan layanan yang maksimal dapat mendukung peningkatan produktivitas serta efisiensi operasional karena didukung pengembangan dan pelayanan fitur cloud dengan proses olah data secara lokal yang saling terintegrasi. Salah satu produk yang menyediakan kebutuhan Anda untuk memiliki pengalaman penuh dalam pemrosesan data secara hybrid adalah AWS Outposts. Dengan memiliki fitur-fitur yang tersedia pada layanan hybrid cloud tersebut, Anda juga dapat terhindar dari penggunaan API yang berbeda dan terlalu kompleks, pembaruan software manual, dan pengeluaran biaya tambahan lainnya yang dapat memperlambat laju produktivitas perusahaan Anda.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh AWS Outposts.

Data Menjadi Kunci untuk Meneropong Perilaku Konsumen di Masa Depan

Asia Tenggara sedang dan akan menjadi pasar yang menjanjikan bagi para pelaku ekonomi digital. Pengelolaan data dan kecerdasan buatan dinilai menjadi cara ampuh dalam menelusuri perilaku konsumen di masa depan.

Traveloka, Iflix, dan ViSenze berbagi pandangan dalam meneropong kondisi pasar di Asia Tenggara dari perspektif perilaku konsumen di acara Tech in Asia Conference 2019. Ketiganya kompak menjadikan data yang mereka miliki untuk mengikuti tren konsumen.

Head of Data Analytics Group Traveloka Doan Lingga bercerita bagaimana perusahaannya berkembang dari sekadar menjajakan layanan pemesanan hotel dan tiket pesawat hingga seperti sekarang ini — menawarkan banyak opsi bertajuk pengalaman perjalanan. Hal itu tak lepas dari pengumpulan data yang kemudian mereka olah untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Guna mengetahui perubahan perilaku konsumen di pasar, menurut Doan, keberadaan data menjadi kunci untuk memahaminya.

“Kumpulkan dulu semua data. Kalian tidak tahu apa manfaat data itu sampai waktunya tiba. Itu sebabnya kumpulkan dulu, track everything. Lagipula storage itu murah jadi jangan ragu mengumpulkan dulu,” ujar Doan.

Kendati begitu, Doan menambahkan penyedia layanan harus terbuka kepada konsumen tentang data yang mereka kumpulkan dan menjaga kerahasiaan data tersebut. Menurutnya keterbukaan itu patut dilakukan demi mengembangkan produk sesuai kebutuhan pasar.

Fitur PayLater menjadi salah satu contoh yang dirujuk oleh Doan. Seperti diketahui, saat ini makin banyak perusahaan teknologi yang menyediakan fitur bayar belakangan seperti Gojek hingga Ovo.

Untuk ke depannya, Doan memperkirakan bakal lebih banyak pelibatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam produk-produk yang dilempar ke masyarakat di masa depan. Hal ini diamini oleh Co-founder dan CEO ViSenze, Oliver Tan. ViSenze sendiri adalah solusi AI yang bergerak di industri ritel asal Singapura.

Oliver mengaku masih sulit menebak secara pasti tren perilaku konsumen dalam 2-3 tahun terakhir. Namun seperti halnya Doan, ia meyakini akan makin banyak jasa yang memakai teknologi AI.

“Jawaban saya untuk itu adalah AI kognitif. AI yang mungkin bahkan bisa lebih tahu kebutuhan seseorang daripada orang itu sendiri,” ucapnya.

Seperti dalam laporan Google & Temasek 2019, Asia Tenggara masih menjadi kawasan seksi bagi para pelaku ekonomi digital. Dalam laporan terbaru itu, ekonomi yang dimotori internet di kawasan Asia Tenggara mencapai US$100 miliar dan angka itu diprediksi terus meroket hingga US$300 miliar pada 2025.

Vietnam dan Indonesia menjadi poros utama pertumbuhan tersebut dengan tingkat pertumbuhan mencapai 40 persen per tahun.

Menakar Isi Perpres Satu Data dan Efektivitasnya Dukung Program Pemerintah

Kesimpangsiuran data merupakan persoalan yang paling disoroti dalam setiap kebijakan yang diambil pemerintah. Ketika membuat kebijakan mengenai data lahan, produksi pertanian, ketenagakerjaan, hingga jumlah penduduk miskin; sering jadi perdebatan di internal bahkan antar kementerian dan lembaga. Alhasil, persoalan ini berdampak pada kurangnya efektivitas setiap kebijakan yang diambil pemerintah.

Presiden Joko Widodo akhirnya menekan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia beberapa hari lalu. Semangat yang ingin disampaikan dari Perpres ini adalah harmonisasi data-data yang diperoleh masing-masing kementerian dan lembaga; agar lebih akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dibagipakaikan, dan sebagainya.

Dikutip dari Hukumonline, pengamat ekonomi dan direktur Indef Enny Sri Hartati menerangkan, sudah seharusnya pemerintah menyatukan data-data yang selama ini masih terjadi perbedaan dan tumpang tindih. Dia mencontohkan, data lahan adalah salah satu jenis data yang sering terjadi perbedaan.

Antar kementerian sering kali beda pendapat dalam menetapkan lahan produksi dan hutan lindung. Data produksi pertanian juga demikian. Pemerintah sering terlambat dalam mengambil kebijakan impor produksi pertanian seperti bawang dan beras.

“Tidak jelasnya data itu buat pemerintah gamang apakah putuskan impor atau enggak akhirnya bertele-tele. Jadi kalau ada kebijakan satu data diharapkan pengambilan keputusannya lebih sederhana,” kata Enny.

Deputi Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Ekologi, dan Budaya Strategis Kantor Staf Presiden Yanuar Nugroho menambahkan, Satu Data hadir tidak lepas untuk kebutuhan pembangunan. Makanya butuh satu gagasan agar upaya pembangunan yang digenjot pemerintah bisa tepat sasaran.

“Apalagi di zaman yang semakin maju ini, tidak bisa kita membangun itu dengan intuisi saja, atau misalnya merencanakan pembangunan karena negosiasi politik misalnya. Enggak. Kita butuh data yang benar,” kata Yanuar dikutip dari CNBC Indonesia.

Pada praktiknya, Satu Data ini diakses lewat portal resmi terbuka yang berisi data lintas kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan instansi lain yang terkait dalam menghasilkan data. Seluruh data yang tersedia ini dikategorikan sebagai data publik, sehingga tidak memuat informasi yang mengandung rahasia negara, pribadi, atau hal lainnya yang sudah diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 2008.

Di portal ini disebutkan telah menyimpan lebih dari 79 ribu dataset yang sudah bisa diakses secara gratis dalam berbagai format berkas. Mulai dari jumlah pekerja berdasarkan pendidikan terakhir, layanan puskesmas, produksi perikanan laut, ternak unggas menurut kecamatan di tiap kabupaten, dan lainnya.

Isi Perpres

1. Prinsip Data

Menurut Perpres, Satu Data Indonesia harus dilakukan oleh Produsen Data dengan memenuhi prinsip yang telah ditetapkan. Di antaranya memenuhi Standar Data, memiliki Metadata, memiliki kaidah Interoperabilitas Data, dan menggunakan Kode Referensi dan/atau Data Induk.

a. Standar Data: Selain Data Statistik dan Data Geospasial, standar data ditetapkan oleh Pembina Data lainnya tingkat pusat, yang merupakan Instansi Pusat yang diberi kewenangan melakukan pembinaan terkait Data sebagaimana diatur dalam Perpres, selain badan yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik atau badan yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang informasi geospasial.

b. Metadata: Artinya informasi dalam Metadata harus mengikuti struktur dan format yang baku merujuk pada bagian informasi tentang Data yang harus dicakup dalam Metadata, dan merujuk pada spesifikasi atau standar teknis dari Metadata.

Struktur dan format yang baku untuk Data yang berlaku lintas Instansi Pusat dan/atau Daerah, ditetapkan oleh Pembina Data tingkat Pusat. Sementara Menteri atau kepala Instansi Pusat dapat menetapkan struktur dan format yang baku yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Interoperabilitas Data: Untuk memenuhi kaidah prinsip ini, Data harus konsisten dalam bentuk sintak/bentuk, struktur/skema/komposisi penyajian, dan semantik/artikulasi keterbacaan; disimpan dalam format terbuka yang dapat dibaca sistem elektronik.

d. Kode Referensi dan Data Induk: Menurut Perpres ini, prinsip ini dibahas dalam Forum Satu Data Indonesia tingkat pusat. Forum tersebut akan menyepakati; Kode Referensi dan/atau Data Induk; Instansi Pusat yang unit kerjanya menjadi Walidata atas Kode Referensi dan/atau Data Induk tersebut.

2. Penyelenggara Satu Data Indonesia

Perpres ini menetapkan penyelenggara Satu Data Indonesia tingkat pusat dilaksanakan oleh; Dewan Pengarah; Pembina Data tingkat pusat; Walidata tingkat pusat; dan Produsen Data tingkat pusat.

Misalnya, Dewan Pengarah: bertugas untuk mengoordinasikan dan menetapkan kebijakan terkait Satu Data Indonesia; mengoordinasi pelaksanaannya; melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan; mengoordinasi penyelesaian permasalahan dan hambatan; dan menyampaikan laporan penyelenggaraan kepada Presiden.

Dewan Pengarah ini terdiri atas; Ketua merangkap anggota yaitu menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional; Anggota, terdiri atas menteri di bidang pendayagunaan aparatur negara, menteri di bidang komunikasi dan informatika, pemerintahan dalam negeri, bidang keuangan, bidang kegiatan statistik, dan bidang informasi geospasial.

“Ketentuan lebih lanjut mengenai tata kerja Dewan Pengarah diatur dalam Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional selaku Ketua Dewan Pengarah,” bunyi Perpres ini.

3. Penyelenggara Satu Data Indonesia

Penyelenggara Satu Data Indonesia terdiri atas; perencanaan Data; pengumpulan Data; pemeriksaan Data; dan penyebarluasan Data, dilakukan oleh Walidata melalui Portal Satu Data Indonesia dan media lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Portal ini menyediakan akses Kode Referensi; Data Induk; Data; Metadata; Data Prioritas; jadwal rilis dan/atau pemutakhiran Data. Instansi Pusat dan Instansi Daerah yang mengakses Data di Portal Satu Data Indonesia tidak dipungut biaya.

Platform AiSensum Mungkinkan Perusahaan dan Startup Lakukan Monetisasi Data

AiSensum, perusahaan yang bergerak di bidang artificial intelligence dan big data analysis mulai fokus di Indonesia. Startup yang kini memiliki kantor di Singapura, Jakarta, dan Bangalore ini menawarkan solusi bagi perusahaan dan startup yang ingin memonetisasi data mereka.

Solusi utama yang dikembangkan AiSensum adalah OctoPi. Sebuah platform berbasis machine learning yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi perusahaan dan startup melalui monetisasi data.

OctoPi bekerja menggunakan algoritma AI NLG (Aritificial Inetelligence Natural Language Generation) yang menghasilkan insight dari aset data yang ada dan memberikan analisis bisnis bagi perusahaan-perusahaan di sektor telekomunikasi, ritel, farmasi, dan keuangan.

Selanjutnya analisis akan ditampilkan melalui sebuah dashboard interaktif yang memberikan beberapa insight seperti pangsa pasar, analisis tren, elastisitas harga, efektivitas promosi, segmentasi pelanggan, white space discovery dan beberapa parameter kunci lainnya.

Dari data internal AiSensum disebutkan bahwa Octopi Telco (hasil kemitraan AiSensum dengan Sepulsa) telah berhasil memberikan mereka akses database transaksi sebanyak 36,5 juta yang mencakup penjualan Rp1,5 triliun.

AiSensum juga menjalin kerja sama dengan HapyFresh untuk dasbor analisis OctoPi Retail,  di dalamnya mencakup data transaksi pelanggan untuk 1500 merek.

“Hingga saat ini kami sudah melakukan kemitraan monetisasi data dengan Sepulsa dan HappyFresh dengan model kemitraan bagi hasil. Melalui kemitraan monetisasi data ini, kami menjual dashboard secara berlangganan kepada klien-klien di sektor ritel, FMCG, farmasi, telekomunikasi, dan keuangan,” terang Global Managing Director AiSensum Vivek Thomas.

AiSensum juga memiliki solusi Software RPA (Robotic Process Automation). Sebuah solusi bisnis modular lintas sektor melalui kerangka SaaS (Software as a Service) atau PaaS (Platform as a Service). Modul AI dari AiSensum tersebut diklaim dapat diimplementasikan dalam sistem yang sudah ada dan mampu meningkatkan kinerja sistem dari waktu ke waktu.

“Ini merupakan solusi dengan biaya rendah, yang cocok untuk perusahaan yang tidak mau atau tidak mampu berinvestasi pada platform AI dengan otomatisasi lengkap,” terang Chief Analytics Officer AiSensum Nitin Sharma.

Amankan Pendanaan dari 500 Startups

Didirikan oleh Vivek Thomas dan Rajiv Lamba, AiSensum berusaha untuk mulai agresif di pasar Indonesia. Dengan pendanaan awal yang diterima dari 500 Startup, pihak AiSensum berupaya untuk bisa bekerja sama dengan lebih banyak perusahaan dan startup.

“Pendanaan awal dari 500 Startups telah memampukan kami untuk bermitra dengan Sepulsa dan HappyFresh di Indonesia. Saat ini kami sedang berupaya untuk melakukan kemitraan di sektor industri lain, seperti farmasi, perbankan dan keuangan di Indonesia,” terang Vivek.

Menanggapi pendanaan ini Managing Partner 500 Startups Khaolee Ng menyebutkan, bahwa di era perang data seperti saat ini aliran data eksklusif merupakan hal yang paling berharga dan penggunaan data secara cerdas akan mampu menentukan bisnis mana yang bertahan atau berkembang.

“Kami bersyukur memiliki kesempatan untuk mendukung perusahaan yang besar dan penting di ruang data yang besar,” terang Khailee Ng.

Di tahun 2019 AiSensum berencana untuk fokus membangun AiSensum sebagai go-to-company untuk semua startup dan perusahaan di Indonesia dan Asia yang ingin memonetisasi data mereka.

“Di tahun 2019 ini kami berencana untuk memperluas operasi kami dan mencari kemitraan monetisasi data yang serupa di Asia dan Australia,” jelas Vivek.