Dell Hadirkan Dua Notebook Inspiron Baru yang Serbabisa Untuk Konsumen Indonesia

Kekhawatiran  banyak orang tentang matinya PC karena tergeser oleh perangkat bergerak pelan-pelan pudar berkat kegigihan para raksasa teknologi. Dari sisi produktivitas saja, peran PC sulit digantikan device lain. Dan Dell ialah salah satu brand yg yakin pada kebutuhan konsumen terhadap komputer personal. Di tahun 2016, mereka sudah membawa 11 tipe notebook ke Indonesia.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 18

Sepak terjang Dell di pasar PC nusantara di tahun ini ternyata belum selesai. Mendekati penghujung 2016, perusahaan komputer Amerika itu meluncurkan dua lagi device baru ke tanah air. Menyediakan perangkat penunjang bisnis dan kerja masih jadi fokus mereka, namun kali ini Dell ingin menghidangkan alternatif yang lebih fleksibel. Selain mengolah data, produk-produk anyar tersebut juga sempurna buat menghibur penggunanya, termasuk sanggup menangani game.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 15

Dua notebook tersebut adalah Inspiron 14 7000 serta Inspiron 15 5000. Meskipun masih satu ‘marga’, masing-masing mempunyai spesialisasi berbeda. Benang merahnya? Menjadi anggota keluarga besar Inspiron berarti baik tipe 14 7000 dan 15 5000 ditawarkan di kisaran harga yang masuk akal. Lalu kapasitas penyimpanan dan daya tahan baterainya sama-sama besar, serta sudah dipersenjatai chip Intel Kaby Lake.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 16

Dalam sebuah pernyataan, consumer country manager Dell Martin Wibisono menjelaskan argumen timnya membawa device-device ini ke Indonesia. Menurutnya, ada semakin banyak konsumen mencari notebook serbabisa: menunjang kegiatan kerja serta dapat digunakan sebagai perangkat hiburan sehari-hari bersama keluarga. Bagi Dell, Inspiron 14 7000 dan 15 5000 merupakan ‘satu paket lengkap’.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 17

 

Inspiron 14 7000

Dell bilang, 14 7000 adalah varian Inspiron pertama dengan desain layar InfinityEdge, setelah sebelumnya diusung oleh seri XPS. InfinityEdge ialah cara Dell meminimalisir ukuran bingkai. Meski tidak betul-betul ‘tak berbatas’, desain ini memungkinkan produsen menyematkan layar 14-inci di chassis laptop 13-inci. Lalu untuk mengangkat kesan premium, Dell memanfaatkan bahan aluminium serta menerapkan ala potongan berlian.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 1

Display beresolusi full-HD-nya sangat fleksibel untuk mendukung Anda menyelesaikan pekerjaan, menonton video, bahkan bermain game; menyuguhkan tingkat kecerahan 300-nit dengan viewing angle 160-derajat. Dan selain layar, keyboard backlight di sana memastikan Anda tetap bisa beraktivitas kapan pun dan di mana saja.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 7

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 8

Walaupun Inspiron 14 7000 mempunyai tubuh yang ramping berdimensi 18,95×323,3277,1mm dan bobot 1,65kg, Dell tidak terobsesi mengejar ketipisan. Dengan begini, laptop tetap bisa dibundel bersama port-port esensial seperti HDMI, USB, LAN, audio 3,5mm, serta reader kartu SD. Dan melengkapi sisi konektivitasnya, notebook sudah menggunakan Wi-Fi 802.11ac. Lewat sesi live demo, Dell memperlihatkan bahwa sambungan wireless tersebut jauh lebih cepat dari versi terdahulu.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 6

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 5

Komposisi hardware-nya memungkinkan Inspiron 14 7000 melahap sejumlah video game baru, serta mampu memproses kompresi video dan membuka file Photoshop berukuran besar lebih cepat. Hal itu tercapai berkat kombinasi antara Windows 10, prosesor Intel generasi ke-7, RAM DDR4 hingga 16GB, Iris Graphics 640 serta kehadiran GPU discrete Nvidia GeForce 940MX. Dell juga menawarkan penyimpanan SSD sampai 1TB.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 4

 

New Inspiron 15 5000

Dalam meracik Inspiron 15 5000, Dell mengambil arahan desain yang lebih ‘tradisional’. Notebook menyajikan layar full-HD seluas 15,6-inci, dengan punggung glossy (ada pilihan warna hitam, putih, abu-abu, ungu, merah serta biru), area palm rest aluminium bertekstur garis-garis horisontal, serta keyboard backlight.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 9

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 14

Di antara kedua model, Inspiron 15 5000 adalah yang paling serbaguna. Konsumen disuguhkan konektivitas fisik lengkap seperti slot SD card, USB 2.0 dan 3,0, port LAN, serta audio combo. Dan dengan memilikinya, Anda tetap dapat menikmati koleksi film di DVD karena notebook turut dibekali optical disk drive (ada pilihan Blu-ray writer juga). Kelengkapan ini tidak menyebabkan perangkat jadi bulky dan berat, Inspiron 15 5000 hanya berketebalan 23,3mm dan berbobot 2,32kg.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 12

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 11

Menariknya lagi, device ini juga tak kesulitan menjalankan beberapa game-game blockbuster. Dalam demonstrasi, tim Dell memamerkan kapabilitas Inspiron 15 5000 menangani Battlefield 4 dan Overwatch. Dengan sedikit penyesuaian di opsi grafis, permainan shooter Blizzard tersebut dapat berjalan di atas 80 frame rate per detik.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 10

Rahasia kemampuan Insipron 15 5000 terletak pada penggunaan prosesor Intel Core generasi ke-7 ‘Kaby Lake’, kartu grafis integrated HD Graphics 620 plus GPU AMD Radeon R7 M445, dipadu RAM hingga 16GB. Data-data Anda disimpan dalam hard drive hybrid 1TB, dan Dell mengusung baterai prismatic 3-cell 42WHr.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 3

Harga & ketersediaan

Seluruh produk yang Dell perkenalkan di acara pers pada tanggal 15 Desember kemarin kabarnya sudah bisa Anda beli. New Inspiron 15 5000 dijajakan mulai dari harga Rp 9,5 juta, sedangkan Inspiron 14 7000 dapat Anda miliki dengan mengeluarkan uang Rp 12,4 juta.

Dell Inspiron 14 7000 & 15 5000 2

Dell Hadirkan XPS 13 Varian Baru dengan Prosesor Kaby Lake

Gempuran prosesor Kaby Lake tampaknya sudah mulai marak merambah ranah komputer. Dell baru saja melakukan penyegaran laptop Windowsnya XPS 13 dengan prosesor generasi ketujuh tersebut dengan konfigurasi meliputi Core i3, Core i5 dan Core i7 sesuai dengan budget dan kebutuhan masing-masing pengguna.

Soal profil laptop, Dell masih mempertahankan desain khas dari iterasi terdahulu XPS 13 meskipun yap, Dell membalutnya dengan pilihan warna Rose Gold yang menampilkan tampilan elegan dan segar. Tapi jika Anda tak menyukai warna ini, Dell tetap menawarkan pilihan warna Silver yang memberi kesan mewah lagi kokoh.

516339-dell-xps-13-news
Dell XPS 13 memiliki layar 13,3 inci dan resolusi Quad HD+

Demi memberikan kenyamanan optimal, Dell menghadirkan XPS 13 terbaru dengan layar 13,3 inci beresolusi Quad HD+ (3200 x 1800 piksel) dengan desain nyaris tanpa bezel. Dalam banyak ulasan, varian XPS 13 sebelumnya, mendapatkan banyak sanjungan. Sehingga di iterasi terbaru ini, ada banyak ekspektasi yang tertuju pada Dell.

Kembali mengulas komponen prosesornya, di mana Intel mengklaim CPU Kaby Lake dapat bangun dari mode sleep hanya dalam waktu 0,5 detik, mempu membuat dan men-edit video 4K 8x lebih cepat dan juga lebih hemat daya. Dell XPS 13 sendiri diklaim mampu bekerja selama 22 jam dalam sekali charge.

Konfiguras jeroan XPS 13 terdiri dari Core i3-7100U CPU, Core i5-7200U CPU dan Core i7-7500U CPU dengan pilihan RAM 4, 8 dan 18GB. Opsi penyimpanan internalnya bervariasi antara 128GB hingga 1TB SSD. Sayangnya, notebook tipis ini tak memadai untuk melahap grafis diskrit, sehingga Dell hanya membenamkan Intel HD Graphic 620.

Dell Xps 13 Kaby Lake_1
Dell XPS ditenagai prosesor Intel Kaby Lake yang diklaim lebih powerful dan hemat daya

Dell XPS 13 dengan prosesor Kaby Lake ditawarkan mulai dari $799 untuk varian silver, dan $1,499 untuk varian Rose Gold. Keduanya dijadwalkan mulai dikapalkan pada tanggal 4 Oktober mendatang.

Sumber berita Theverge.

Resmi ‘VR Ready’, Nvidia GeForce GTX Seri 10 Hadir di Tiga Notebook Alienware Baru

Saat ini merupakan masa-masa terbaik bagi ‘PC master race‘; beragam teknologi baru bermunculan, memungkinkan device yang dahulu sering diremehkan sanggup menopang VR. Para produsen notebook gaming Taiwan telah lebih dulu menyematkan GPU anyar Nvidia, dan kali ini giliran sang pionir asal Amerika, bertepatan dengan perayaan ulang tahunnya yang ke-20.

Di ajang PAX East 2016, Alienware menyingkap penjelmaan terkini dari tiga laptop andalan mereka, yakni Alienware 17, 15 dan 13. Anak perusahaan Dell spesialis gaming itu membekali produk dengan sejumlah fitur baru, dan tak lupa membubuhkan kartu grafis berarsitektur Pascal milik Nvidia di dalam, memastikan perangkat-perangkat tersebut siap tangani HTC Vive dan Oculus Rift.

Alienware 2

Dari ketiga perangkat tersebut, versi baru Alienware 13 ialah yang paling misterius. Di situs Dell, laptop gaming 13-inci ini masih dipersenjatai GTX 960M, sedangkan di press release, produsen menjanjikan GTX seri 10 (kemungkinan besar GTX 1060). Ia masih menjadi notebook berukuran termungil racikan Alienware, dipadu ‘rancangan agresif’, ‘kemampuan sajikan game di resolusi tinggi’, dan sistem pencahayaan LED berisi ‘triliunan kombinasi’.

Alienware 1

Alienware 15 berada satu tingkat di atasnya, mengusung layar seluas 15,6-inci dengan dukungan refresh rate 120Hz dan Nvidia G-Sync. Anda bisa memilih tipe panel full-HD atau 4K IGZO (mirip Razer Blade Stealth). Rencananya, Alienware berniat mencantumkan GeForce GTX 1060, tetapi berdasarkan info dari The Verge, terdapat pula opsi GTX 1070. Menariknya lagi, ada alternatif kartu grafis dari AMD – merupakan bagian dari kerja sama kedua perusahaan.

Alienware 4

Primadona dari keluarga laptop gaming Dell adalah Alienware 17. Produk memang tidak ‘se-gila’ Predator 21 X, namun Alienware tak lupa mempersenjatainya dengan teknologi-teknologi mutakhir, salah satunya ialah hasil kolaborasi eksklusif bersama tim pencipta Tobii eye-tracking. Device tak hanya mampu melacak gerakan dan arah mata, tapi diracik agar terintegrasi ke sistem pencahayaan AlienFX: warna-warni dan pola LED akan berubah tergantung dari ke mana Anda melihat, lalu device dapat diaktifkan cukup dengan menatap logo Alienware.

Alienware 3

Di dalam Alienware 17, Anda akan menemukan GPU GeForce GTX 1070 atau 1080, dipadu prosesor Intel Core seri K yang di-overclock (boleh jadi Intel Kaby Lake) dan memori RAM DDR4 2667MHz. Paket penjualan Alieware 17 juga disertai satu kopi permainan Watch Dogs 2 dari Ubisoft. Beberapa game besutan Ubisoft sebelumnya (The Division, Assassin’s Creed Syndicate) sudah mendukung Tobii, jadi tidak aneh jika fitur eye-tracking juga ditemui di sana.

Alienware belum mengumumkan harga dari masing-masing produk, namun kabarnya, ketiga notebook gaming tersebut akan mulai tersedia di akhir bulan September.

Sumber tambahan: Guru 3D.

Siap Tanding di Ranah VR, Dell Menjagokan XPS Tower Virtual Reality

Orang mungkin akan segera mengingat Alienware begitu mulai membahas perangkat gaming dari Dell, namun tak berarti sang produsen PC Amerika itu melupakan gagasan yang dahulu membuat keluarga XPS terkenal. Meneruskan kiprah XPS 8900 sebagai gaming desktop sekaligus workstation, Dell juga telah menyiapkan produk buat menopang tren populer saat ini: VR.

Melalui blog yang dipublikasi hari Kamis kemarin, general manager XPS dan Alienware Frank Azor membahas lebih lengkap rangkaian sistem XPS Tower. Sebelumnya, line up produk ini telah diperkenalkan di akhir bulan Juli. Mereka terdiri dari beberapa varian dengan penampilan hampir serupa, diramu buat memenuhi kebutuhan berbeda: untuk bekerja sehari-hari, mainstream  gaming, sampai menangani HTC Vive ataupun Oculus Rift lewat XPS Tower Virtual Reality.

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, anggota keluarga XPS Tower mempunyai wujud identik, mengusung case berbahan aluminium dengan ujung diamond cut, memiliki dimensi 286,5x180x356mm dan berat kurang lebih 10kg. Azor menyampaikan, ukuran XPS Tower lebih kecil 27 persen dibanding perangkat sekelas tanpa menyulitkan pengguna dalam meng-upgrade. Tim Dell mengadopsi sejumlah faktor desain Alienware Aurora sehingga gonta-ganti komponen berjalan sederhana tanpa memerlukan obeng dan peralatan lain.

Khususnya di XPS Tower VR, Dell menjelaskan bahwa sistem tersusun atas ‘teknologi grafis tercanggih, audio sejernih kristal, dan sudah memenuhi daftar kebutuhan hardware untuk menyajikan pengalaman virtual  reality via Oculus Rift’. Saya penasaran apakah penuturan Azor mengenai bagaimana XPS Tower dapat bekerja secara hening berkat sistem kipas yang pintar juga diterapkan di tipe VR tersebut.

Dell XPS Tower VR terbagi dalam tiga model. Varian standarnya dipersenjatai prosesor Intel Skylake i5-6400 berkecepatan hingga 3,3GHz, kartu grafis Nvidia GeForce 970, memori RAM 2133MHz 8GB, penyimpanan berbasis hard  drive 1TB, dan power  supply yang sanggup menopang GPU 225W. Tentu saja Anda diberi kebebasan mengonfigurasi sistem, melakukan upgrade (atau downgrade).

Versi ‘termahal’ disertai prosesor Intel i7-6700K, menyimpan RAM sampai 64GB, SSD plus HDD 2TB, dan jika GTX 970 belum memuaskan Anda, tersedia pilihan kartu grafis GeForce GTX 1070 dan GTX 1080. Sayangnya, Dell belum menyingkap detail tipe XPS Tower Special Edition di website mereka.

Tiga XPS Tower VR dijajakan di harga US$ 1.100, US$ 1.500, dan US$ 1.800; jumlah tersebut belum termasuk uprade GPU ke GTX 1070 atau 1080.

Sumber: Dell.

Dua Inspiron 2-in-1 Baru Sengaja Dell Sajikan Untuk Penuhi Beragam Kebutuhan User di Indonesia

Data IDC Maret lalu menunjukkan pergeseran minat di kalangan pengguna device olah data. Para analis memperkirakan, di waktu ke depan akan ada lebih banyak konsumen menginginkan tablet yang juga bisa berperan sebagai laptop, dan mungkin inilah alasan mengapa para produsen menyiapkan lebih banyak pilihan device 2-in-1, termasuk Dell.

Dell Inspiron 12
Tim Dell di sesi Q&A.

Di tanggal 21 Juli 2016 kemarin, Dell menghadirkan dua produk Inspiron ke Indonesia: Inspiron 11 3000 2-in-1 dan Inspiron 13 5000 2-in-1. Meski keduanya mengusung kemampuan multi-mode sehingga pemakaian jadi lebih leluasa, mereka ditujukan untuk segmen konsumen berbeda. Dell menjelaskan, banyaknya opsi tersebut akan memudahkan siapapun mencari produk yang mereka perlukan dengan harga terbaik.

Inspiron 11 3000 2-in-1

Dell Inspiron 1
Model memamerkan Inspiron 3168.

Dell memang sengaja membawa laptop 11-inci ekonomis ini ke Indonesia tepat di momen ‘back to school‘. Inspiron 11 3000 2-in-1 diramu untuk menghidangkan fungsi-fungsi dasar notebook, contohnya buat mempermudah para pelajar menulis makalah, menjelajahi internet, hingga saling berinteraksi via video chat. Desainya diklaim ultra-portable sehingga mudah dibawa-bawa.

Dell Inspiron 6
Inspiron 11 3000 dalam dua mode.

Notebook 2-in-1 ini memanfaatkan body berbahan plastik dengan layar sentuh 11,6-inci beresolusi 1266×768-pixel. Sepasang engsel menyambungkan bagian display dan tubuh, memberikannya sudut putar seluas 360 derajat. Tentu saja panel mampu membaca arah atas dan bawah, apapun mode yang Anda gunakan: laptop, tent, tablet, serta tablet stand.

Dell Inspiron 3
Inspiron 11 3000 di mode tablet.

Saat Anda memakai perangkat sebagai tablet, posisi tombol keyboard full-size-nya berada di bawah. Dell menyertakan fitur spill-resistance, dan saat saya coba, di mode ini keyboard jadi nonaktif. Tuts juga agak masuk ke dalam sehingga mereka tidak tertekan ketika tubuh berada di posisi terbalik.

Dell Inspiron 5
Mode tent Inspiron 11 3000.

Walaupun bukan produk mahal, Anda tidak perlu cemas soal daya tahannya karena Inspiron 11 3000 sudah lulus sejumlah tes: mampu bekerja meski terekspos suhu hingga 65°C, lid bisa dibuka-tutup sebanyak 25.000 kali, lalu papan ketik tetap beroperasi normal setelah 10 juta kali tekan.

Dell Inspiron 4
Tubuh Inspiron 11 3000 didominasi material plastik.

Untuk prosesor, Dell mengandalkan teknologi dari Intel. Tersedia opsi Celeron N3060, Pentium N3710 dan Core m, dengan kartu grafis HD Graphics. Spesifikasi komponen lainnya beragam, seperti RAM DDR3L 1600Mhz 2GB atau 4GB, dan penyimpanan berbasis eMMC 32GB atau hard drive 500GB. Konektivitas fisiknya meliputi media card reader, port HDMI 1.4, sepasang USB 3.0, dan sebuah USB 2.0.

Inspiron 13 5000 2-in-1

Dell Inspiron 10
Inspiron 13 5000 2-in-1 dalam mode laptop dan tablet stand.

Menakar dari penampilan, fitur dan spesifikasi, Inspiron 13 5000 2-in-1 memang disiapkan bagi profesional dan pebisnis. Meskipun Inspiron 13 5000 menggunakan struktur flip non-detachable serupa Inspiron 11 3000, Dell merancancangnya gara tampil lebih stylish. Menurut produsen, panel 13,3-inci merupakan ukuran PC 2-in-1 paling populer – cukup besar demi memastikan mata kita tidak lelah saat melihat layar tapi tetap mudah dibawa-bawa.

Dell Inspiron 7
Rahasia fleksibilitas device 2-in-1 Dell terletak pada bagian engselnya.

Display touchscreen full-HD wide-angle tersebut dikombinasi ke tubuh ber-bezel tipis, dengan eksterior abu-abu gelap dan tekstur matte di sisi dalam. Dan tak hanya menitikberatkan penampilan, reliabilitasnya pun sangat tinggi, telah teruji di beragam tes ketahanan seperti saudari kecilnya dan ditopang keyboard backlight spill-resistance. Dell ingin agar Inspiron 13 5000 bisa menemani Anda di bermacam-macam macam lingkungan kerja dalam durasi pemakaian yang lama.

Dell Inspiron 8
Inspiron 13 5000 2-in-1 memiliki tubuh yang cukup tipis.

Di tubuhnya yang terbilang minimalis (berbobot mulai dari 1,62kg), Inspiron 13 5000 2-in-1 menyajikan konektivitas berupa sebuah port USB 2.0, sepasang USB 3.0, jack audio 3.5mm, Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth 4.2, serta slot SD card reader, tombol fisik buat pengaturan volume suara, dan slot Noble Lock. Anda juga ditawarkan fitur kamera infrared opsional yang dapat bekerja dengan Windows Hello, menyuguhkan kemampuan pendeteksi wajah untuk proses log-in.

Dell Inspiron 9

Inspiron 13 5000 2-in-1 ditenagai oleh prosesor Intel Core i5-6200U (kecepatan hingga 2,8GHz), GPU Intel HD Graphics 520, RAM DDR4 4GB, dan penyimpanan berbasis SSD 128GB. Daya tahan baterai diklaim sanggup bertahan sampai sembilan jam, dan Dell tak lupa membubuhkan teknologi suara Waves MaxxAudio untuk dukung fungsi hiburan multimedia.

Dell Inspiron 13
Tim Dell dan perwakilan Intel memamerkan Inspiron 11 3000 dan 13 5000 2-in-1.

Harga & ketersediaan

Dell Inspiron 14
Consumer country director Martin Wibisono di presentasi produk.

Semua produk Inspiron 2-in-1 ini akan tersedia mulai pertengahan bulan Agustus 2016. Di bawah ini daftar harganya:

  • Inspiron 3168 Intel Celeron: Rp 3,94 juta dan Rp 4,3 juta, tergantung dari sistem operasi (Windows 10 Home/Ubuntu)
  • Inspiron 3168 Intel Pentium: Rp 5,36 juta
  • Inspiron 3168 Intel Core m3: Rp 7 juta
  • Inspiron 13 5000 2-in-1: mulai Rp 8,53 juta
  • Inspiron 5360 Core i5: Rp 10,4 juta.

Edit: ada sedikit perbaikan pada judul artikel.

Tandingi MSI, Alienware Rancang PC Berbentuk Ransel Untuk Dukung VR

Di Computex 2016, ada pemandangan berbeda terlihat di booth MSI saat semua orang berlomba-lomba menyiapkan perangkat pendukung virtual reality. Produsen Taiwan itu menyingkap PC desktop berwujud backpack buat disambungkan ke headset VR. Tampaknya konsep tersebut cukup meyakinkan hingga sesepuh gaming PC turut mencoba menggarap versi mereka.

Di momentum E3 2016, kali ini Alienware memutuskan untuk angkat suara. Mereka memperkenalkan empat perangkat gaming baru, serta memamerkan backpack PC di acara PC Gaming Show, dilakukan oleh CEO AMD Lisa Su. Teorinya, komputer yang dipasangkan di tubuh user membuat pengoperasian device VR seperti Rift ataupun Vive menjadi lebih ringkas karena tidak tertambat di satu area saja.

Jika memang demikian alasannya, maka ada peluang ia didesain buat perusahaan-perusahaan hiburan dalam penciptaan taman rekreasi berbasis VR, ataupun untuk keperluan yang lebih ‘serius’ seperti mempresentasikan desain. Backpack PC Alienware merupakan hasil kolaborasi antara anak perusahaan Dell itu dengan tim Zero Latency.

Zero Latency adalah sebuah wahana free-roam arcade berbasis virtual reality yang berlokasi di North Melbourne di mana Anda dan kawan-kawan disuguhkan aksi baku-tembak co-op melawan zombi – penyajiannya mirip The Void. Tentu saja, developer di belakang Zero Latency membantu proses perancangan berbekal pengalaman mereka, demi memastikan PC ransel tersebut nyaman dikenakan user. Perlu diketahui, unit baterai ternyata mengambil porsi bobot paling banyak dibanding komponen lain.

Melihat dari wujudnya, device tampil lebih ramping dibanding milik MSI. Tubuh backpack PC berwarna hitam, dengan frame heksagonal dan garis vertikal membelah bagian tengah secara simetris. Logo Alienware putih terlihat kontras di latar belakang hitam.

Karena disingkap di acara AMD, tak mengherankan jika PC ransel Alienware ini mengusung kartu grafis Radeon. Di Computex 2016, AMD menghebohkan banyak orang lewat pengumuman Radeon RX 480 sebagai GPU pendukung VR paling terjangkau (hanya US$ 200). Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan Anda bisa menyematkan GPU dari Nvidia. Buat otaknya, Alienware menggunakan prosesor Intel Core i5.

Via Tech Radar, PC development manager Alienware Joe Olmsted menekankan bahwa PC backpack untuk virtual reality ini ialah sebuah proof of concept, dan mereka belum mempunyai agenda buat menawarkannya ke publik. Jika seandainya dijual, konsumen harus mengeluarkan uang sampai ‘ribuan dolar’.

Via PC World.

 

Dell Siapkan Vostro dan Latitude Baru Demi Penuhi Kebutuhan Profesional di Indonesia

Meski bukan lagi pendatang baru, bulan Juni ini menandai tahun pertama Dell beroperasi di bawah nama PT. Dell Indonesia setelah mereka mendarat di tanah air 16 tahun silam. Momen tersebut tidak Dell sia-siakan, di tanggal 15 Juni kemarin, mereka bawa anggota baru dari dua keluarga perangkat komersial ke pasar lokal, yaitu seri Vostro dan Latitude.

Dell Vostro & Latitude 8
Managing director Dell Indonesia Catherine Lian.

Produk-produk di atas dimaksudkan untuk melengkapi kiprah Dell dalam menyediakan solusi buat client dan enterprise, software serta bermacam-macam layanan yang mereka yakini sebagai keunggulan kompetitif dibanding perusahaan-perusahaan lain di kancah industri IT Indonesia. Deretan device tersebut melipui PC desktop Vostro 3650, Vostro 3250 small form factor, ultrabook Dell Latitude 13 7000 dan notebook Latitude 12 7000 2-in-1.

Vostro 3650 dan 3250

Dari penjelasan EUC commercial director Primawan Badri, seri Vostro sengaja disiapkan untuk kebutuhan usaha kecil-menengah. Device menyajikan keseimbangan antara fitur dan performa, desain yang difokuskan ke konsumen serta servis khusus. Vostro mudah digunakan, lulus uji ketahanan sehingga tetap dapat beroperasi di lingkungan ekstrem, dan ditopang fitur-fitur bisnis – termasuk kehadiran port legacy.

Dell Vostro & Latitude 3
Dell Vostro 3250 (kiri) dan 3650 (kanan).

Dell mengerti bahwa di kelas small-medium business, mayoritas pengusaha belum memiliki departemen IT sendiri. Tapi itu tidak masalah karena sang perusahaan komputer asal Texas itu sudah mempersiapkan ProSupport. Menyempurnakan servis on-site, ProSupport adalah layanan prioritas 24/7, di mana tim Dell bisa membantu Anda kapanpun dibutuhkan, misalnya jika terjadi kerusakan tiba-tiba. Tiap pembelian Vostro sudah disertai ProSupport selama setahun dan dapat diperpanjang sampai empat tahun.

Dell Vostro & Latitude 14
Commercial director Primawan Badri menunjukkan betapa ringannya Vostro 3250.

Buat Vostro Sendiri, perangkat sudah melewati 50 tahapan uji coba, dan alhasil, rata-rata baru menunjukkan kerusakan setelah 500 ribu jam pemakaian. Dengannya, Dell juga sukses memperkecil peluang insiden Vostro tipe desktop sebesar lebih dari 30 persen.

Dell Vostro & Latitude 2
Tipe Vostro dilengkapi dengan dukungan ProSupport.

Vostro seri 3000 didesain agar scalable dan menghemat tempat, dirancang dalam wujud small maupun mini tower. Baik 3650 dan 3250 mempunyai spesifikasi yang kurang lebih serupa: prosesor Intel generasi ke-6 hingga Core i7, GPU Intel HD, RAM 16GB, hard drive sampai 2TB, optical disk drive DVD, MCR 5-in-1, rangkaian port termasuk Gigabit Ethernet, konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi, dibundel bersama McAfee Security Center dan ProSupport.

Desain Vostro 3250 memang lebih padat, namun Anda bisa memasangkan GPU discreet dari AMD ataupun Nvidia di 3650, menambahkan performa grafisnya.

Latitude 13 7000

Dell Vostro & Latitude 10
Latitude 13 7000 (kiri) dan Latitude 12 7000 2-in-1 (kanan).

Angka 7000 di nama mengindikasikan bahwa ia diramu sebagai produk premium. Terpilih menjadi penerima penghargaan CES Innovation Awards 2016, Latitude 13 7000 merupakan notebook bisnis terkecil di kelasnya saat ini; dengan bobot hanya 1,12kg dan berketebalan 14,32mm. Berkat teknologi Infinity-Edge, Dell berhasil menyematkan layar 13,3-inci di form factor 11-inci.

Dell Vostro & Latitude 12
Latitude 13 7000.

Di aspek desain, Latitude 13 hampir identik dengan varian XPS 13, sama-sama mengusung bahan serat karbon. Hanya saja ia mempunyai tipe finishing berbeda misalnya tubuh doff dipadu tekstur anti-slip, kemudian ditambah fitur-fitur keamanan. Anda ditawarkan opsi layar full-HD serta QHD+, diproteksi Gorilla Glass. Walaupun kecil, baterai dijanjikan mampu menjaga ultrabook tetap aktif hingga 10 jam.

Dell Vostro & Latitude 7
Primawan Badri mempresentasikan fitur-fitur Latitude 13 7000.

Di dalam, Latitude 13 7000 ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-enam (hingga M7), kartu grafis Intel HD Graphics 515, RAM 16, serta storage SSD 512GB. Buat akses dan keamanan, tersedia TPM, FPR, Smart card reader, NFC, serta software dan sistem enkripsi Dell. Produsen tak lupa membubuhkan port USB type-C dengan teknologi Thunderbolt 3.0.

Dell Vostro & Latitude 9
Sisi punggung Latitude 13 7000 (kiri) dan Latitude 12 2-in-1 (kanan).

Latitude 12 7000 2-in-1

Menurut Dell, device 2-in-1 sekarang sedang naik daun, dan menunjuk Latitude 12 7000 2-in-1 sebagai perwakilan mereka di level high-end. Perangkat ini ialah salah satu notebook 12,5-inci tertipis, dengan berat cuma 0,73kg (jadi 1,4kg ditambah keyboard). Rangkaian port diposisikan di bagian display agar perangkat mendapatkan segala konektivitas penting meskipun digunakan di mode tablet.

Dell Vostro & Latitude 11
Kedua Latitude masuk ke kategori premium.

Latitude 12 7000 menyuguhkan pilihan layar touch FHD ataupun 4K, dan transisi dari mode laptop ke tablet diklaim seamless melalui connector bermagnet. Komponen keyboard ultraslim-nya ber-backlight, dan Anda bisa menambahkan beragam aksesori lain semisal Folio (cover pelindung), Dell Adapter (USB type-C ke VGA, HDMI, RJ-45 dan USB 3.0), Dell Power Companion (power bank), serta Active Stylus.

Dell Vostro & Latitude 1
Latitude 12 7000 2-in-1 (kiri) dan Latitude 13 7000 (kanan).

Seperti Latitude 13 7000, Dell membekali perangkat 2-in-1 ini dengan Intel Skylake hingga Core M7 dan GPU HD Graphics 515, RAM 8GB, penyimpanan SSD 512GB, dibantu baterai yang memastikannya bisa beroperasi sampai sembilan jam tanpa perlu tersambung ke sumber listrik. Selain Wi-Fi, tampaknya ada fitur mobile broadband opsional.

Dell Vostro & Latitude 6
Primawan Badri di sesi presentasi Latitude 12 7000 2-in-1.

Dell Vostro & Latitude 13

Harga

  • Dell Vostro 3650 dan 3250 SFF – mulai dari Rp 5,3 juta
  • Dell Latitude 12 7000 2-in-1 – mulai dari Rp 18,9 juta
  • Dell Latitude 13 7000 – mulai dari Rp 22 juta

Alienware Ramaikan E3 2016 dengan Empat Perangkat Gaming Anyar

Sepanjang event Computex 2016 kemarin, Alienware kelihatan seperti tenang-tenang saja di saat pesaing-pesaingnya tengah unjuk gigi, di antaranya MSI dan HP lewat lini gaming barunya yaitu HP Omen. Namun ternyata Dell menunggu hingga E3 2016 dimulai guna memamerkan senjata-senjata gaming terbarunya di bawah bendera Alienware.

Total ada empat perangkat baru yang dipertontonkan Alienware dalam gelaran E3 2016. Dua di antaranya adalah PC desktop dengan spesifikasi mengerikan, didampingi oleh suksesor Steam Machine dan sebuah notebook berlayar istimewa.

Alienware Aurora R5

Alienware Aurora R5 / Alienware
Alienware Aurora R5 / Alienware

Aurora R5 merupakan penerus dari Aurora R4 yang menawarkan performa epik dalam paket berukuran ringkas, ala MSI Aegis. Dimensi R5 kini bertambah kecil dibandingkan pendahulunya, tetapi di balik gaya minimalis tersebut bernaung spesifikasi kelas hardcore.

Bukan Alienware namanya kalau konsumen tak diberi opsi kustomisasi. R5 bisa dikonfigurasikan dengan spesifikasi tertinggi yang mencakup prosesor 10 core baru milik Intel, sepasang kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080, RAM 64 GB DDR4, serta M.2 SSD 1 TB dan HDD 2 TB dalam konfigurasi RAID.

Konfigurasi tertinggi tersebut juga bisa ditemani oleh sistem pendingin cair, dengan catatan budget Anda masih cukup. Harga buat konfigurasi terendahnya dipatok $800, tapi bisa naik berlipat-lipat jika Anda memilih konfigurasi tertingginya, mengingat prosesor 10 core Intel itu sendiri harganya $1.723.

Alienware Area 51

Alienware Area 51 / Alienware
Alienware Area 51 / Alienware

Anda tentunya belum lupa dengan Area 51 bukan? Sempat dipamerkan di ajang Computex tahun kemarin, Area 51 kini hadir mengusung spesifikasi terkini. Desain segitiganya masih dipertahankan, memastikan perangkat tidak overheating sekaligus terlihat keren setiap saat.

Dibandingkan Aurora R5 di atas, Area 51 benar-benar tidak mau kompromi soal spesifikasi. Konfigurasi tertingginya sama-sama mengusung prosesor Intel Core i7-6950X yang harganya selangit itu, tapi Area 51 juga dapat dijejali dengan tiga kartu grafis GTX 1080 sekaligus.

Area 51 memang ditujukan buat gamer yang secara teori punya modal tak terbatas. Harganya berawal di angka $1.700, dan terus naik hingga menembus $5.000 ketika Anda memilih konfigurasi tertingginya.

Alienware Alpha R2

Alienware Alpha R2 / Alienware
Alienware Alpha R2 / Alienware

Meski gaungnya terbilang tidak seberapa, Steam Machine belum mati. Buktinya, Alienware baru saja memperkenalkan generasi penerusnya, yakni Alpha R2. Desain R2 tidak banyak berubah, masih ringkas dan elegan, serta lebih kelihatan seperti sebuah game console ketimbang PC.

Spesifikasinya tentu saja sudah diperbarui dengan komponen generasi terkini yang meliputi prosesor Intel Core generasi keenam, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 960, RAM 16 GB DDR4, serta kombinasi M.2 SSD dan HDD. Anda memang belum bisa menikmati Oculus Rift atau HTC Vive dengan spesifikasi ini, tapi setidaknya Alpha R2 berjanji dapat menyajikan The Witcher 3 dalam resolusi 1080p 60 fps.

Soal harga, Alpha R2 dipatok mulai $500 untuk konfigurasi terendahnya. Konsumen juga bisa menyandingkannya dengan komponen Graphics Amplifier yang dijual secara terpisah.

Alienware 13 OLED

Alienware 13 OLED / Alienware
Alienware 13 OLED / Alienware

Sempat diendus eksistensinya di event CES bulan Januari kemarin, Alienware 13 OLED bisa dibilang sebagai salah satu gaming notebook dengan layar paling istimewa. Panel OLED beresolusi 2560 x 1440 pixel miliknya punya response time yang sangat tinggi, yakni 1 milidetik, memastikan grafik tersaji seapik mungkin tanpa kendala ghosting maupun artifact.

Spesifikasinya cukup mumpuni, mencakup prosesor Intel Core i7-6500U, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 965, RAM 16 GB DDR3, M.2 SSD berkapasitas 512 GB, serta speaker khusus rancangan ahli pabrikan audio Klipsch. Semua itu dibungkus dalam bodi yang terbentuk dari material aluminium, tembaga dan serat karbon.

Sumber: Engadget.

Jakarta Masuk dalam Daftar Kota “Future-Ready Economy” Versi Dell

Setahun silam, Lamudi pernah mengumumkan bahwa kota Jakarta adalah satu dari lima kota di dunia yang paling menjanjikan untuk memulai startup. Kini, statement tersebut mendapat dukungan setelah Dell mengumumkan 50 kota di dunia yang siap menyongsong ekonomi masa depan melalui teknologi. Dalam daftar yang memuat 50 kota dunia tersebut, Jakarta menempati peringkat ke-47.

Ada tiga kriteria yang menjadi landasan Dell dalam mengevaluasi kota-kota yang masuk dafta 50 kota Future-Ready Economy ini. Ketiga kriteria tersebut adalah Sumber Daya Manusia, Infrastruktur, dan Perdagangan.

Dell menilai, 50 kota-kota dalam daftarnya memiliki sumber daya manusia dengan kemampuan yang tepat untuk mendorong terjadinya perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan. Dari sisi infrasturktur, 50 kota tersebut dianggap memiliki infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung individu, bisnis, dan teknologi untuk maju seiring berjalannya waktu. Sedangkan dari sisi perdagangan, Dell menilai 50 kota tersebut akan secara berkesinambungan memberikan peluang bagi berbagai usaha untuk mempercepat inovasi, pertumbuhan, dan profitabilitas.

50 kota Future-Ready economy versi Dell / Dailysocial

Managing director Dell Indonesia Catherine Lian dalam keterangannya mengatakan, “Kita hidup di era digital dimana kekuatan inovasi untuk mengubah dunia ada di sekitar kita. […] Dengan memahami apa yang dimaksud dengan future-ready economy dan karaktertistiknya, maka kota, usaha, dan masyarakat dapat membuat kebijakan dan strategi yang akan menciptakan kesejahteraan dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat dan sehat.”

Sekedar informasi, penelitian yang menyusun daftar 50 kota Future-Ready Economy ini dilakukan Dell bekerja sama dengan HIS, sebuah perusahaan perkiraan dan analisa data ekonomi. Ini adalah bagian kedua dari hasil penelitian sebelumnya yang lebih fokus pada kota-kota di Amerika Serikat. Dell sendiri telah memulai penelitian ini sejak strategic Innovation Summit 2015 yang digelar oleh Technology and Enterpreneurship Center di Universitas Harvard pada bulan September 2015 silam.

Senior Director HIS Economics James Diffley mengatakan, “Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan [bersama Dell], saya percaya kota-kota yang telah diidentifikasi sebagai kota Future-Ready Economies siap meraih tingkat pertumbuhan yang tinggi di tahun-tahun yang akan datang.”

Laptop Gaming atau Profesional? Dell Inspiron 15 Bisa Jadi Keduanya

Membahas Dell dan gaming, konsumen level antusias pasti akan langsung teringat pada brand premium yang mereka akuisisi di tahun 2006: Alienware. Dell dahulu sempat memasarkan produk gaming sendiri dan hingga kini masih belum rela berpisah dari gagasan itu. Tapi gerak-gerik Dell Indonesia jadi bertambah menarik saat mereka memperkenalkan satu produk anyar di kelas Inspiron.

Setelah kurang lebih sebulan silam membawa banyak sekali device baru, perusahaan Amerika pimpinan Michael Dell itu menghadirkan notebook Inspiron ‘gaming‘ 15-inci ke Indonesia. Langkah tersebut tidak biasa karena keluarga Inspiron umumnya ditargetkan pada khalayak entry-level. Di acara ini, fitur Inspiron 15 perlahan-lahan tersingkap. Ternyata ia tak cuma sanggup menangani game, notebook juga cocok untuk para pekerja kreatif.

Dell Inspiron 15 05

Choose your side: pro or fun‘, itulah tajuk yang Dell angkat dalam konferensi pers Inspiron 15. Dari penuturan mereka, produk diramu sebagai solusi hiburan dan bekerja di waktu bersamaan. Buat mentenagai notebook ini, Dell menggaet Intel dan mengusung prosesor Core i7-6700HQ. Di sisi grafis, Inspiron 15 ditopang Nvidia GeForce GTX 960M. Terdapat pula memori RAM DDR3L 16GB, penyimpanan hard drive hybrid 1TB, dan baterai 6-cell 74Whr.

Dell Inspiron 15 12

Selain komponen perangkat keras tersebut, Dell menyematkan layar sentuh Truelife dengan resolusi ultra-HD 3840×2160. GTX 960M mungkin belum sanggup menyuguhkan pengalaman 4K gaming sejati, namun panel sangat berguna bagi kalangan profesional – khususnya desainer serta video editor. Kapabilitas Inspiron 15 Dell perlihatkan melalui demo sederhana, di mana sistem mampu me-render video dan menjalankan game bersamaan – cuma dipisahkan oleh tombol alt-tab.

Dell Inspiron 15 08

Dell Inspiron 15 06

Satu pertanyaan saya masih belum terjawab, mengenai persentase sRGB dan Adobe RGB di layar. Gamer mungkin bisa memaklumi ketidakakuratan warna, tetapi aspek ini sangat krusial bagi profesional, terutama fotografer serta desainer grafis. Untuk perbandingan, MSI Prestige mempunyai tingkat reproduksi warna mendekati sRGB 100 persen. Dell memilih display glossy; dapat menyampaikan warna lebih baik, namun rentan terhadap pantulan.

Dell Inspiron 15 14

Untuk mendukung kelengkapan hiburan, Dell membekali Inspiron 15 dengan pengeras suara Waves MaxxAudio Pro plus subwoofer build-in. Speaker diletakkan di area atas papan ketik, tepat di bawah display. Penempatan itu ditambah performanya memungkinkan speaker menghasilkan output yang lantang, mampu mengalahkan suara background musik di lokasi acara.

Dell Inspiron 15 09

Dell Inspiron 15 10

Di sisi penampilan, sejumlah pendekatan diambil oleh Dell. Bukan rahasia lagi, identitas produk gaming umumnya ditunjukkan dengan pemakaian warna hitam serta merah, dan sang produsen Amerika itu tidak mau ketinggalan. Inspiron 15 bertubuh hitam, lalu Dell mengimplementasikan warna merah pada logo di punggung layar, speaker, dan area touchpad.

Dell memamerkan kapabilitas gaming Inspiron 15 dengan Project CARS dan Rise of the Tomb Raider. Game memang memiliki genre berbeda dan waktu rilis yang cukup jauh, namun mereka mempunyai satu kesamaan: sama-sama bergrafis cantik dan menuntut hardware canggih buat menjalankannya. Meski awalnya ragu laptop sanggup menangani kedua permainan, rasa skeptis saya hilang setelah menjajalnya secara langsung.

Dell Inspiron 15 07

Di preset medium resolusi 1920×1080 (full-HD) dan beberapa fitur filtering non-aktif, Inspiron 15 dapat menyajikan Project CARS dengan sangat mulus – setara gaming notebook bersenjata GeForce GTX 960M. Representasi Dell bilang, device sebenarnya juga bisa mengangkat game di ‘2K’, tapi kenapa tidak sekalian 4K?

Setting visual saya ubah ke high di 3840×2160. Windows notifikasi Steam dan video intro jadi menciut, namun Project CARS tetap lancar (tidak ada penghitung FPS, saya menebak di 30-an lebih). Inspiron 15 baru bertekuk lutut jika filtering dinyalakan.

Dell Inspiron 15 01

Untuk Rise of the Tomb Raider sendiri, Anda harus puas dengan preset medium di full-HD. Di level ini, frame rate kisaran 40 bisa tercapai, walaupun di sejumlah adegan saya melihat sedikit penurunan. Anda tetap bisa menggunakan preset high buat mengambil screenshot, sayangnya game menjadi tidak terlalu nyaman dimainkan. Rise of the Tomb Raider di 3840×2160 masih diluar kapabilitas Inspiron 15.

Dell Inspiron 15 sudah tersedia di toko-toko retail resmi Dell, kabarnya semenjak awal tahun ini. Dengan fitur-fitur menarik di atas, notebook dibanderol di harga yang ‘masuk akal’, Rp 19,4 juta.

Dell Inspiron 15 04