Layanan Pesan-Antar Makanan Milik Airasia Kini Rambah Jakarta

Layanan pesan-antar makanan milik besutan Capital A (sebelumnya bernama AirAsia Group), airasia food, kini melebarkan sayap ke area Jakarta, setelah mengawali perjalanannya di Tangerang pada Maret kemarin. Perluasan ini disebutkan dalam rangka perwujudan komitmen perusahaan untuk menjembatani kebutuhan masyarakat dengan kuliner lintas cita rasa secara praktis.

Country Head airasia Super App Indonesia Delly Nugraha menyampaikan, sebagai bagian dari keluarga Airasia, airasia food menghidupi komitmen untuk menghubungkan setiap orang melalui cara yang berbeda, yaitu dengan lezatnya kuliner lintas cita rasa.

“Lebih dari itu, kami juga ingin memberikan pengalaman eksplorasi kuliner yang super memuaskan dengan mempersembahkan sejumlah promo menarik kepada seluruh masyarakat kota Jakarta. Ke depannya, airasia food akan terus mengupayakan layanan yang terbaik bagi seluruh pengguna dan secara bertahap memperluas jangkauan kami di lebih banyak kota di Indonesia,” ucapnya dalam keterangan resmi, Rabu (20/7).

Delly sendiri didapuk di airasia untuk menangani superapp khusus Indonesia. Kiprahnya di industri digital terbukti mampu mengantarkannya ke posisi terkini yang sudah dijabat sejak Maret 2022. Sebelum di airasia, ia pernah menjadi Country Head Carsome Indonesia, Gojek dengan posisi VP National SMB Key Account, Hutchison 3 Indonesia, dan Indosat Ooredoo.

Sejumlah merchant F&B telah bergabung di airasia food, beberapa namanya adalah Burger Bangor, DCrepes, IKI Bento, Chib-Chib Taiwan Snacks, MangGang, dan lainnya. Pendaftaran merchant sebetulnya telah dibuka sejak Desember 2021 saat pertama kali mengumumkan inisiatif airasia food. Diklaim sejak saat itu, ada ribuan merchant telah mendaftarkan diri.

Untuk mengakses layanan ini, pengguna cukup melalui aplikasi super airasia, aplikasi yang sama dengan untuk membeli tiket pesawat. Sejauh ini, opsi pembayaran yang tersedia adalah kartu debit/kredit, OVO, dan DOKU. Sementara untuk pengantarannya, tersedia pilihan ambil sendiri (self-pick up) atau diantar (delivery now).

Konsumen airasia juga dapat mengonversi airasia points-nya untuk membayar transaksi di layanan pesan-antar ini. Saat ditelusuri lebih lanjut oleh DailySocial.id, perusahaan memanfaatkan kemitraan dengan Go-Send untuk pengantarannya. Selain dibebankan ongkos kirim, juga terdapat platform fee yang harus dibayarkan konsumen.

Selayak perusahaan lainnya yang meluncurkan layanan baru, airasia juga menyodorkan gimmick marketing dengan potongan diskon untuk dalam rangka akuisisi pengguna.

Sebagai catatan, airasia food merupakan inisiatif digital dari Capital A yang membawahi 16 produk dan layanan di aplikasi super airasia. Di dalamnya, tidak hanya menyediakan penerbangan dan perjalanan, tetapi juga kebutuhan gaya hidup sehari-hari, mulai dari makanan, ritel dan e-commerce, layanan pengiriman same-day, ride hailing, dan banyak lagi.

Sejauh ini solusi yang sudah hadir di Indonesia, baru airasia money, food, e-commerce, dan explore. Dalam menyediakan solusi tersebut, perusahaan bekerja sama dengan mitra. Misalnya, PasarPolis (insurtech), Bareksa (e-investing), Rumah Zakat (lembaga sosial), dan Wise (remitansi) untuk airasia money. Kemudian, bersama TrueID untuk menyediakan konten streaming audio, video, dan artikel dengan tema travel, food, dan lifestyle yang dapat diakses secara gratis.

Potensi layanan pesan-antar

Indonesia merupakan pasar terbesar bisnis pesan-antar makanan di Asia Tenggara. Data yang dirilis Momentum Works menyebutkan, total gross merchandise value (GMV) layanan ini mencapai $4,6 miliar atau sekitar Rp65,3 triliun. Di bawah Indonesia, pasar terbesar selanjutnya adalah Thailand dan Singapura yang mencapai $4 miliar dan $2,9 miliar. Dari segi penggunaan aplikasi, pangsa pasar GrabFood adalah yang terbesar dengan GMV mencapai US$7,6 miliar. Angka ini melampaui FoodPanda $3,4 miliar dan Gojek $2 miliar.

Secara umum, Momentum Works menjelaskan terdapat lonjakan signifikan pada layanan pesan-antar makanan terlihat dari total GMV di Asia Tenggara sebesar $15,5 miliar pada 2021. Angka itu naik 30% dari tahun sebelumnya. Sementara, pada 2020 terjadi kenaikan yang lebih rendah, yakni sebesar 18,3%.

“2020 melihat pertumbuhan yang signifikan dalam permintaan layanan pengiriman makanan. Lonjakan volume berlanjut hingga tahun 2021,” jelas Momentum Works dalam laporan yang berjudul Food Delivery Platforms in Southeast Asia (SEA) Januari 2022.

Application Information Will Show Up Here

Pegadaian Manfaatkan Go-Send Hadirkan Layanan “Gadai On Demand”

Pegadaian meresmikan layanan Gadai on Demand dengan memanfaatkan Go-Send dari Gojek sebagai mitra logistiknya. Diharapkan layanan teranyar ini dapat membantu perseroan merealisasikan target 500 ribu nasabah baru dengan nilai transaksi Rp65 miliar di tahun ini.

Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono menjelaskan, kehadiran layanan ini bermula dari kesulitan para nasabah mengakses layanan Pegadaian Digital Service (PDS) saat ingin menggadaikan perhiasannya. Ada sekitar 88% pengguna memilih untuk batal transaksi karena masalah teknis di PDS.

“Memesan PDS lama karena mereka kira layanan ini tidak bisa online, makanya itu hanya 12% nasabah mengikuti layanan ini sampai selesai,” terang Teguh.

Kini dalam pembaruan sistem, nasabah dapat menggadaikan perhiasan atau logam cukup lewat aplikasi PDS. Ketika nasabah memilih layanan gadai, cukup memesan fitur pick up and delivery service. Berikutnya mengisi detail perhiasan atau logam mulia yang akan digadaikan, mulai dari jenis, kadar, dan berat.

Perseroan membatasi layanan ini, barang yang akan digadaikan nilainya tidak boleh melebihi Rp10 juta demi alasan keamanan. Setelah semua informasi diisi, nanti akan keluar perkiraan jumlah pinjaman yang bisa diajukan nasabah.

Berikutnya nasabah menentukan lokasi pengambilan dan pengiriman dan menyelesaikan proses pembayarannya. Nanti aplikasi PDS akan menghubungkan permintaan nasabah ke sistem Go-Send untuk dicarikan mitra kurirnya.

“Nasabah perlu mengikuti tata cara serah terima barang jaminan setelah mitra Go-Send datang. Caranya dengan foto barang jaminan dalam keadaan terbuka, foto barang jaminan tersebut dan dipegang oleh kurir, dan foto barang jaminan yang sudah terbukus dan dipegang oleh kurir. Lalu unggah semua foto tersebut.”

Setelah barang diterima oleh pihak Pegadaian dan diverifikasi ulang, apabila pengajuan nasabah diterima maka akan muncul notifikasi. Nasabah tinggal mengikuti verifikasi ulang dengan memasukkan OTP dan rekening penerima. Tahap terakhir, nasabah akan menerima e-paper kontrak gadai.

Teguh memastikan perseroan menjamin keamanan gadai on demand sudah ter-cover oleh asuransi. Dari seluruh proses verifikasi pun sudah dilakukan secara berlapis untuk tindakan preventifnya.

Untuk sementara layanan ini masih bersifat uji coba di beberapa lokasi di Jakarta. Pasalnya perseroan harus melakukan review berkala dan melihat respons masyarakat sebelum digulirkan ke seluruh area Jakarta dan kota besar lainnya.

“[Untuk review] tergantung respons, antusias nasabah, dan permasalahan yang ada. Namun paling tidak sebulan lah [review-nya].”

Sebagai catatan, gadai on demand baru bisa dinikmati oleh pengguna Android. Untuk versi iOS, menurut Teguh akan segera menyusul dalam waktu dekat.

Kehadiran produk ini dalam rangka upaya perseroan menjawab peran dan era memenuhi kebutuhan konsumen. Ada dua produk lainnya yang dirilis perseroan dalam waktu yang bersamaan, yakni redesign kantor cabang Pegadaian dan produk gadai syariah non emas.

Seluruh inisiatif tersebut diharapkan dapat menambah jumlah nasabah hingga 12 juta orang sampai akhir tahun ini.

Application Information Will Show Up Here

Bukalapak Luncurkan Layanan Logistik Terpadu “BukaPengiriman”

Persoalan logistik masih menjadi kendala bagi banyak UKM untuk menjamah pasar online. Logistik sendiri terdiri dari banyak aspek, mulai dari penyimpanan, pengepakan, hingga pengiriman. Melihat kondisi tersebut, Bukalapak meluncurkan layanan logistik terpadu BukaPengiriman yang bisa dimanfaatkan oleh UKM secara mudah dan murah.

Kepada DailySocial Corporate Communication Manager Bukalapak Evi Andarinim mengungkapkan, Bukalapak sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia terus berupaya untuk memberdayakan para pelaku UKM di Indonesia sebagai penggerak roda perekonomian.

“Dengan adanya fitur BukaPengiriman tersebut, Bukalapak dapat membantu para pelapak yang merupakan pelaku UMKM untuk mengelola pengiriman barang pesanan pelanggan.”

Menggandeng logistik pihak ketiga

Untuk memastikan proses pengiriman berjalan dengan lancar, Bukalapak menggandeng enam perusahaan logistik. Di antaranya adalah J&T Express, Pos Indonesia, Ninja Express, GrabExpress, dan Go-Send. Pelapak nantinya tidak perlu menitipkan (upload) barang ke Bukalapak untuk melakukan pengiriman. Mereka pun dapat memonitor semua pengiriman barang melalui aplikasi Bukalapak.

Layanan ini tersedia secara khusus untuk mitra Bukalapak dan hanya tersedia di aplikasi iOS dan Android. Proses pembayaran pun bisa dilakukan dengan mudah, yaitu cukup membayarkan biaya pengiriman ke Bukalapak dan tidak perlu membayarkan biaya pengiriman ke kurir atau driver.

“Dengan adanya fitur BukaPengiriman ini, Bukalapak berharap semakin banyak para pelaku UKM yang bergabung untuk tumbuh bersama Bukalapak membangun Indonesia,” tutup Evi.

Application Information Will Show Up Here

Go-Viet Resmi Beroperasi, Operasional Pertama Go-Jek di Luar Indonesia (UPDATED)

Hari ini (1/8) menjadi sejarah baru bagi Go-Jek. Go-Viet, layanan mereka di Vietnam, mulai beroperasi dan aplikasinya bisa diunduh di Google Play dan App Store. Ini menjadi layanan Go-Jek pertama di luar Indonesia dan memulai beroperasi di 12 distrik kota Ho Chi Minh City, Vietnam untuk dua layanan dasar, Go-Bike (pengantaran penumpang) dan Go-Send (pengantaran barang).

Momentum penjualan bisnis Uber di Asia Tenggara ke Grab menjadi pendorong Go-Jek untuk berekspansi ke Asia Tenggara. Selain Vietnam, Go-Jek rencananya akan beroperasi di Thailand (GET), Singapura, dan Filipina.

Dalam sebuah wawancara, Nadiem menjelaskan bahwa strategi mereka dalam memasuki negara-negara baru adalah menggandeng tim lokal. Tim yang dipimpin CEO Duc Nguyen ini diharapkan mampu menerjemahkan konsep Go-Jek ke dalam konteks lokal.

 

https://twitter.com/gojektech/status/1024316268768182272

Selain penggunaan nama berbeda, salah satu bentuk pelokalan lain adalah warna. Jika di Indonesia Go-Jek terkenal dengan warna hijau untuk jaket dan helm mitra, maka di Vietnam Go-Viet hadir dengan warna serba merah. Go-Viet siap menantang Grab yang praktis tanpa pesaing di negara-negara Asia Tenggara pasca akuisisi tersebut.

“Untuk menjadi bisnis jangka panjang dan berkelanjutan, harus menjadi platform. Anda perlu memiliki banyak layanan dan mereka harus perkuat satu sama lain. Bagaimana sinergi dari sisi suplai, strategi retensi dari sisi demand,” terang CEO Go-Jek Nadiem Makarim dalam sebuah kesempatan wawancara dengan CNBC.

Dalam rilis resminya pihak Go-Viet mengklaim bahwa dalam masa uji coba mereka mendapat sambutan baik, terbukti dengan banyaknya feedback positif.

“Kami yakin masyarakat Vietnam bisa mendapatkan manfaat yang besar dari layanan yang akan kami tawarkan. Kami juga berharap masyarakat Vietnam dapat mulai melihat Go-Viet sebagai aplikasi transportasi dan logistik yang dapat diandalkan selagi kami mempersiapkan peluncurkan aplikasi secara penuh dalam beberapa minggu ke depan,” terang Duc Nguyen.

Sementara itu President Go-Jek Andre Soelistiyo mengatakan, “Peluncuran Go-Viet akan memperlihatkan bagaimana teknologi kelas dunia yang dimiliki GO-Jek dapat dimanfaatkan di Vietnam. Kami akan membuat Indonesia bangga, sebagai perusahaan karya anak bangsa yang dapat menempatkan Indonesia pada peta inovasi global dan kepemimpinan di bidang teknologi.”

Ia juga menambahkan bahwa peluncuran peluncuran ini merupakan bagian dari rencana ekspansi internasional Go-jek di Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina. Pengumuman ekspansi ini menyusul pendanaan Go-Jek yang terbaru yang didapat dari Google, Warburg Pincus, KKR, TEncent, Meituan-Dianping dan lain-lain.

 

Update : Tambahan kutipan dan informasi dari pihak Go-Jek dan Go-Viet

Application Information Will Show Up Here

Pemanfaatan Teknologi untuk Sektor Logistik

Proses pengelolaan logistik berperan sentral bagi keberlangsungan bisnis sebuah usaha—atau bahkan bagi kehidupan manusia umumnya. Kegiatan ini secara strategis mengatur pengadaan bahan melalui jaringan pemasarannya dengan cara tertentu, sehingga keuntungan dapat dimaksimalkan. Belum lagi dengan tren gaya hidup yang instan di zaman sekarang, kecenderungan konsumen dalam mendapatkan sesuatu secara cepat memberi efek nyata bagi bisnis.

Sayangnya, di atas kertas, kebutuhan akan pengelolaan logistik tadi belum seimbang dengan kualitasnya. Logistic Performance Index (LPI) dari World Bank menyebutkan bahwa Indonesia justru mengalami penurunan

dari yang sebelumnya berperingkat 53 (2014) menjadi peringkat 63 (2016), yang umumnya disebabkan oleh persoalan efektivitas dan efisiensi pengiriman barang.

Hal ini yang kemudian ditangkap oleh startup dan pengembang teknologi sebagai satu kesempatan untuk memutar balik keadaan kualitas logistik. Fakta ini dapat terlihat dari kemunculan produk-produk teknologi yang berupaya memudahkan pengelolaan logistik, seperti nama-nama berikut ini.

GO-SEND dan GO-BOX

Sebagai raksasa on-demand di Indonesia, GO-JEK terus membuka ruang untuk memenuhi kebutuhan antar-jemput di Indonesia. Di samping transportasi, GO-JEK juga menjadi startup logistik dengan menawarkan solusi melalui GO-SEND dan GO-BOX, khususnya untuk pengiriman di dalam kota.

startup jasa

GO-SEND merupakan layanan kurir sepeda motor yang memungkinkan pengguna untuk meminta pengemudi GO-JEK mengantarkan barang ke lokasi tertentu. Sejumlah e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak sudah memanfaatkannya untuk distribusi barang yang dijual. Sedangkan untuk barang-barang yang tidak dapat diantarkan oleh sepeda motor, GO-JEK menghadirkan GO-BOX yang dapat dipesan dengan beberapa jenis mobil seperti mobil pickup dan truk engkel boks.

Shipper

Shipper menawarkan layanan yang lebih sederhana namun dapat membantu pengguna mengambil keputusan lebih cepat. Shipper hadir sebagai layanan agregator yang menghubungkan pengguna dengan perusahaan logistik yang tersedia.

Porter logistik

Platform yang telah bekerja sama dengan sekitar empat belas perusahaan logistik ini memiliki fitur untuk membandingkan harga dari beberapa perusahaan logistik tadi, dan meminta kurir Shipper untuk menjemput barang.

NEXTfleet

NEXTfleet adalah layanan Internet of Things (IoT) yang dihadirkan untuk proses rantai distribusi dari mulai perencanaan, penjadwalan, penugasan tim, hingga pemantauan armada secara real-time. Layanan rilisan Indosat Ooredoo Business ini menggunakan perangkat digital mulai dari aplikasi berbasis desktop hingga mobile yang dapat diintegrasikan dengan perangkat IoT, dengan visi untuk memangkas biaya operasi dan mendorong produktivitas pengelolaan logistik.

NEXTfleet secara umum menawarkan fitur dashboard untuk manager armada, driver, dan pelanggan. Fitur ini dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna dan dapat memantau distribusi secara aktual. Driver juga dapat melakukan aktivitas distribusi multi lokasi, atau dengan kata lain dapat mengantar-jemput barang ke beberapa tujuan.

Layanan semacam ini disinyalir dapat memangkas biaya operasional (seperti biaya bahan bakar dan pemeliharaan kendaraan), karena aktivitas distribusi lebih terencana dan produktivitas armada pun lebih optimal.

Disclosure: Artikel ini adalah artikel bersponsor yang didukung oleh Indosat.

Pemkab Banyuwangi Bermitra dengan GO-JEK, Dimulai dari Program Pengantaran Obat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi ingin mencoba membuktikan kepedulian mereka dengan layanan publik dan inovasi di bidang teknologi. Menggandeng GO-JEK, pihaknya akan menyediakan layanan pengantaran obat kepada warga kelas menengah bawah yang membutuhkan, memanfaatkan jasa GO-SEND.

Dalam sambutannya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengutarakan bahwa program ini merupakah langkah strategi Banyuwangi untuk meningkatkan layanan publik. Dan kerja sama dengan GO-JEK adalah bentuk realisasi pemerintah setempat mengikuti perkembangan inovasi. Program pengantaran obat ini menjadi program uji coba yang nantinya diharapkan bisa diimplementasikan untuk layanan lain

“Pengantaran obat menggunakan GO-SEND ini akan mendukung program Kabupaten Banyuwangi terdahulu yaitu Gancang Aron yang juga bergerak di pengantaran obat. Dengan penambahan armada dari GO-JEK, maka pengiriman obat kami harapkan akan lebih cepat,” jelas Anas.

“Nanti, kami juga merencanakan agar kerja sama dengan GO-JEK bisa membantu pengembangan pelayanan publik lainnya seperti UMKM dan Pariwisata. Dengan demikian, kami berharap masyarakat bisa merasakan manfaat teknologi secara langsung. Kami akan terus membuka potensi-potensi kerja sama yang lain,” tambahnya.

Sementara itu menanggapi kerja sama ini CEO GO-JEK Nadiem Makarim mengutarakan rasa bangganya karena mendapatkan kesempatan untuk mendukung program-program Pemkab Banyuwangi.

“Dari awal, GO-JEK hadir untuk bisa membantu berbagai permasalahan sosial di Indonesia dan kami sangat senang karena Pemerintah Banyuwangi memanfaatkan layanan kami untuk bisa membantu masyarakat yang lebih luas lagi. Kami harap langkah progresif ini juga bisa kami jadikan percontohan untuk diaplikasikan di daerah lain,” ujarnya.

Kabar kerja sama GO-JEK dengan Pemkab Banyuwangi ini berbarengan dengan kabar penolakan GO-JEK dan transportasi online lainnya di sejumlah kota di Indonesia. Alasannya selalu sama, dinilai menjadi pesaing transportasi konvensional yang akhirnya dilengkapi dengan demo dan dilarang beroperasinya transportasi online.

Ironisnya, kota-kota yang melarang berlomba-lomba dalam label smart city di kotanya. Inovasi berbau teknologi seperti transportasi online jika dilihat dari segi manfaat tentu akan berguna di banyak sektor, dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi paham salah satu pemanfaatan hal tersebut.

Application Information Will Show Up Here

Elevenia Gaet Go-Send Hadirkan Layanan “Same Day Delivery”

Demi memenuhi peningkatan layanan konsumen akan ketersediaan barang dalam waktu cepat, Elevenia resmi umumkan kerja sama dengan salah satu layanan dari Go-Jek yakni Go-Send. Go-Send akan menjadi mitra kurir Elevenia untuk menyediakan layanan pengiriman dalam satu hari (same day delivery service).

Pada tahap awal peluncuran, untuk sementara layanan ini baru bisa dinikmati konsumen Elevenia yang berlokasi di Jabodetabek. Mengingat dari total konsumen Elevenia, sebanyak 53% di antaranya berlokasi di sana.

Untuk mendapatkan layanan tersebut, persyaratannya konsumen harus berada dalam titik lokasi penjual dengan maksimal jarak antar 40 km. Sedangkan jam operasional untuk pick up barang dari mitra pengemudi ke penjual antara jam 8.00-15.30 WIB. Apabila pembeli melakukan pembayaran di luar jam operasional, maka barang akan dikirimkan esok harinya.

Produk yang dapat di bawa maksimal memiliki berat 7 kg, dimensi panjang 40 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 17 cm. Biaya pengirimannya adalah Rp15 ribu dan dibayarkan bersamaan dengan pembelian produk. Sehingga ketika paket datang, konsumen tidak perlu lagi melakukan pembayaran ke mitra pengemudi.

“Layanan ini diselenggarakan karena semakin banyak permintaan pembeli untuk bisa mendapatkan barang dalam waktu cepat. Seiring berkembangnya industri bisnis digital, kami melihat durasi pengiriman barang bisa dilakukan lebih cepat dibandingkan sebelumnya,” ucap GM Customer Service Elevenia Juan Almer dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial, Jumat (7/7).

Sebelum kerja sama ini dilakukan, durasi pengiriman barang sampai ke tangan konsumen membutuhkan waktu rerata sekitar 2,96 hari. Jumlah rerata ini meningkat dibandingkan waktu pengiriman di tahun lalu sekitar 3,22 hari.

Perusahaan sendiri pernah melakukan survei kepuasan pelanggan pada akhir tahun lalu. Hasilnya disebut sebanyak 14% responden mengharapkan pengiriman cepat dan gratis ketika berbelanja di situs online. Mereka juga lebih senang ketika mendapat notifikasi status pemesanan dan pengiriman secara akurat lewat SMS maupun email.

“Untuk itu, kami terus berusaha meningkatkan kualitas pengiriman dan memenuhi ekspektasi pelanggan. Salah satunya dengan memberikan same day delivery service ini,” pungkas dia.

Sebelum Elevenia, sudah banyak layanan e-commerce lainnya yang menggunakan jasa kurir online seperti Go-Send untuk meringkas durasi pengiriman barang. Sebut saja di antaranya, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Mataharimall, dan lainnya.

Application Information Will Show Up Here

[Tidbit] Bukalapak Gandeng Go-Send, Digital Engagement Center Indosat Ooredoo, Office Boy Tokopedia Belajar Bahasa Pemrograman

Bukalapak gandeng Go-Send

Sebagai bentuk komitmen Bukalapak untuk para pengguna demi memberikan kemudahan, kali ini Bukalapak bekerja sama dengan GO-SEND memberikan promo untuk mempercepat pengiriman barang dengan potongan harga setiap hari sebesar Rp5.000,-. Promo ini berlaku di 15 area di seluruh Indonesia mulai dari Jabodetabek, Denpasar, Bandung, Surabaya, Makassar, Palembang, Medan, Balikpapan, Yogyakarta, Semarang, Manado, Solo, Samarinda, Malang, Batam setiap hari. Untuk semakin mempercepat dan mempermudah para pelanggan mendapatkan barang impiannya di bulan November, kami bekerja sama dengan GO-SEND untuk mempercepat barang pesanan sampai di rumah.

GO-JEK adalah on-demand mobile platform dan aplikasi terdepan yang menyediakan berbagai layanan lengkap mulai dari transportasi, pengiriman barang, pembayaran, layanan antar makanan, dan berbagai layanan on-demand lainnnya, dengan menghubungkan pengguna dengan lebih dari 250.000 mitra driver ojek dan mobil, lebih dari 35.000 penjual makanan, serta lebih dari 3.000 penyedia layanan lainnya. Perusahaan kini telah beroperasi di 15 kota, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Solo, Manado, Samarinda dan Batam.

Office boy Tokopedia belajar bahasa pemrograman

Semua bisa belajar coding. Tim IT kami sendiri sudah dua bulan ini intensif mengajarkan coding kepada office boy Tokopedia dan hasilnya positif, ujar COO Tokopedia Leontinus Alpha Edison (Leon). Leon menerangkan bahwa karyawan Tokopedia memang memiliki program bertajuk Nakama Learning Class di mana masing-masing Nakama (sebutan untuk karyawan Tokopedia) bisa membuka semacam kelas tambahan di sebelum atau sesudah jam kantor untuk berbagi ilmu yang ia kuasai kepada sesama Nakama. Ada kelas bahasa Jepang, kelas bahasa Arab, kelas make up, gitar, yoga dan yang baru-baru ini coding.

Digital Engagement Center Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo, meluncurkan sebuah inovasi digital terbaru bernama Digital Engagement Center (DEC) yang ditujukan kepada pelanggan bisnis (B2B) dan pemerintah. Peluncuran DEC memang menjadi salah satu bagian dari visi Indosat Ooredoo menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Namun, teknologi tersebut harus dimanfaatkan dengan maksimal agar mampu menjalankan strategi dan mengembangkan bisnis lebih efektif. DEC akan membantu mengumpulkan persepsi dan pengalaman dari sebuah produk di media sosial untuk menjadi bahan evaluasi dan pengembangan produk atau kebijakan.

Sebagai perusahaan yang fokus pada masyarakat, Indosat Ooredoo memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan yakin bahwa layanannya dapat mendorong pertumbuhan bagi pelanggannya untuk mencapai potensi terbaiknya melalui penyediaan layanan komunikasi yang bermanfaat.

Bukalapak Kolaborasi dengan Go-Jek Hadirkan Pengiriman Cepat

Mulai minggu lalu Go-Jek telah menjalin kerja sama dengan Bukalapak untuk menghadirkan layanan pengiriman barang Go-Send. Sebuah metode pengiriman barang yang diklaim memiliki waktu sampai yang cepat. Layanan Go-Send ini juga sudah terintegrasi, artinya penentuan lokasi sampai dengan pemesanan driver bisa dilakukan langsung melalui Bukalapak.

Di fase awal, penggunaan Go-Send untuk pengiriman barang melalui Bukalapak baru bisa dinikmati oleh penjual atau pelapak dan pembeli yang sama-sama berada di area Jabodetabek, dengan jarak pengiriman maksimal 30 KM dan bobot maksimal 7 kg. Pelayanannya pun masih terbatas, yakni mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB, di luar jam tersebut layanan Go-Send masih bisa digunakan namun baru akan dikirimkan sesuai jam operasional yang berlaku. Untuk pengoperasiannya pun masih terbatas. Fitur atau layanan Go-Send bisa pesan menggunakan web, untuk aplikasi mobile-nya tampaknya masih dipersiapkan oleh kedua belah pihak.

Tombol cari driver Go-Send / Bukalapak

Dari penjelasan yang tertera di laman resmi Bukalapak, cara kerja Go-Send ini diharapkan bisa memudahkan pelapak dan pembeli yang ingin segera mengirim atau mendapatkan barang mereka. Langkah-langkahnya pun terbilang cukup sederhana, pembeli pertama kali diminta untuk memilih metode pengiriman Go-Send, setelah itu wajib melengkapi alamat, lengkap dengan posisi yang diterangkan dengan peta. Setelah semua proses dijalankan, pelapak akan mendapat notifikasi dan mulai melakukan pencarian driver. Selanjutnya barang bisa diproses untuk dikirimkan ke pembeli.

Perihal ongkos, semua ongkos driver Go-Jek sudah terhitung dengan biaya pembayaran di awal. Belum jelas apakah nantinya driver akan mendapat pemasukan berupa uang cash atau kredit.

Jika ditengok dalam beberapa tahun terakhir ini bukan kali pertama Go-Jek berkolaborasi dengan layanan e-commerce kenamaan. Sebelumnya Go-Jek juga menghadirkan layanan sejenis dengan menggandeng Tokopedia bertajuk Go-Kilat. Selain Go-Jek, Ninja Xpress juga memberikan alternatif pengiriman barang bagi merchant dengan solusi berbasis teknologi, terutama di kawasan Jabodetabek.