Tak Hanya Upgrade Spesifikasi, Lenovo Legion 7 Edisi 2021 Juga Unggulkan Layar yang Istimewa

Seperti biasa setiap tahunnya, Lenovo meluncurkan sederet laptop baru di ajang CES. Dari sekian banyak laptop yang diungkap tahun ini, salah satu yang paling mencuri perhatian adalah generasi terbaru dari Lenovo Legion 7.

Ketimbang sebatas mendapat penyegaran spesifikasi begitu saja, laptop ini juga menerima upgrade yang cukup dramatis di sektor layar: IPS 16 inci dengan resolusi 2560 x 1600 pixel (QHD dengan aspect ratio 16:10) dan refresh rate 165 Hz. Bandingkan dengan generasi sebelumnya yang hanya mengemas layar 15 inci dengan resolusi 1080p dan refresh rate 144 Hz.

Lenovo cukup berbangga menjadi yang pertama menawarkan kombinasi ukuran 16 inci dengan resolusi QHD dan refresh rate 165 Hz. Lebih lanjut, layar milik Legion 7 ini juga sudah mengantongi sertifikasi DisplayHDR 400, Dolby Vision, serta Nvidia G-Sync. Tingkat kecerahan maksimumnya pun cukup tinggi di angka 500 nit.

Lalu untuk spesifikasinya, tentu saja Lenovo tidak ingin melewatkan kesempatan untuk memanfaatkan inovasi yang paling baru, seperti misalnya GPU Nvidia RTX 30 Series untuk laptop. Pada konfigurasi termahalnya, Legion 7 menandemkan GPU RTX 3080 dengan prosesor 8-core AMD Ryzen 9 5900H yang juga masih sangat gres, plus RAM 32 GB dan SSD NVMe berkapasitas 2 TB.

Kinerja Legion 7 edisi 2021 juga semakin dioptimalkan berkat penyempurnaan pada sistem pendinginnya, yang bisa kita lihat dari banyaknya lubang ventilasi pada sasisnya. Menurut Lenovo, sistem pendingin generasi baru ini mampu meningkatkan sirkulasi udara hingga 18 persen jika dibandingkan dengan sistem milik generasi sebelumnya.

Semua itu dikemas dalam bodi yang masih tergolong ringkas untuk ukuran laptop 16 inci. Tebal bodinya tidak lebih dari 23,5 mm, dan bobotnya berada di kisaran 2,5 kg. Meski demikian, Lenovo rupanya masih bisa menjejalkan baterai berkapasitas 80 Wh serta seabrek port di bagian samping maupun belakangnya, termasuk halnya port Ethernet.

Rencananya, Lenovo Legion 7 edisi 2021 ini baru akan dijual mulai bulan Juni 2021. Harganya dipatok mulai $1.670, namun sejauh ini belum diketahui varian termurahnya itu mencakup spesifikasi apa saja.

Sumber: Lenovo dan PC Gamer.

Lenovo ThinkBook Plus Gen 2 Hadir Membawa Layar E Ink yang Lebih Besar Sekaligus Lebih Tajam

Ajang CES tahun lalu menjadi saksi atas lahirnya laptop unik dari Lenovo yang bernama ThinkBook Plus. Unik karena laptop tersebut mempunyai dua layar; satu di tempat biasanya, satu lagi layar sentuh E Ink pada cover penutupnya.

Di CES 2021, Lenovo sudah menyiapkan penerusnya, yakni ThinkBook Plus Gen 2. Dibandingkan pendahulunya, ThinkBook Plus Gen 2 punya layar E Ink yang lebih besar; dari 10,8 inci menjadi 12 inci, sehingga cuma menyisakan secuil ruang untuk label “ThinkBook” di bagian ujung. Selain lebih besar, layar E Ink-nya juga lebih tajam dengan resolusi 2560 x 1600 pixel.

Bukan cuma itu, Lenovo rupanya juga telah meningkatkan refresh rate layar E Ink-nya, sekaligus menyempurnakan tampilan antarmukanya. Untuk layar utamanya, ukurannya masih tetap 13,3 inci dan masih menggunakan panel IPS, akan tetapi aspect ratio-nya telah diubah menjadi 16:10, dan resolusinya juga telah ditingkatkan menjadi 2560 x 1600 pixel.

Upgrade lain yang tidak kalah menarik adalah adanya slot khusus untuk menyimpan stylus di sisi kanan laptop. Selebihnya, ThinkBook Plus Gen 2 tentu sudah dibekali spesifikasi yang lebih mumpuni, yang melibatkan prosesor Intel Core i7 generasi ke-11, RAM LPDDR4X 16 GB, dan SSD PCIe Gen 4 berkapasitas 1 TB pada konfigurasi termahalnya.

Secara keseluruhan, ThinkBook Plus Gen 2 punya desain yang lebih sleek ketimbang generasi pertamanya. Dimensinya pun juga lebih ringkas, dengan tebal hanya 13,9 mm dan bobot 1,3 kg. Kendati demikian, Lenovo masih bisa menjejalkan baterai berkapasitas 53 Wh, yang diyakini sanggup bertahan hingga 15 jam pemakaian, atau sampai 24 jam kalau hanya menggunakan layar E Ink-nya saja.

Sayangnya semua penyempurnaan tersebut pada akhirnya berujung pada harga jual yang lebih mahal. Di Amerika Serikat, Lenovo ThinkBook Plus Gen 2 bakal dipasarkan dengan banderol mulai $1.549 pada kuartal pertama tahun ini. Selisihnya cukup lumayan jika dibandingkan dengan ThinkBook Plus generasi pertama yang dihargai mulai $1.199 (Rp23.900.000 di Indonesia).

Sumber: The Verge dan Lenovo.

Lenovo Pamerkan LaVie Mini, Konsep Laptop Gaming dalam Wujud ala Nintendo Switch

Tepat setahun yang lalu, Alienware memamerkan calon rival Nintendo Switch yang istimewa. Istimewa karena spesifikasinya lebih mirip laptop gaming ketimbang sang console handheld, meski sayang statusnya hingga kini masih calon. Perangkat yang paling mendekati konsep tersebut dan yang sedang bersiap untuk meluncur ke pasaran adalah GPD Win 3, yang kabarnya bakal segera ditawarkan melalui Indiegogo.

Ide akan sebuah laptop gaming dengan wujud menyerupai Nintendo Switch rupanya turut menyita perhatian Lenovo. Bersama NEC, keduanya menciptakan konsep perangkat serupa yang dinamai LaVie Mini. Dalam posisi normal, ia dapat digunakan layaknya laptop tradisional, minus sebuah touchpad. Namun yang istimewa adalah ketika keyboard-nya itu dilipat hingga menempel ke belakang layarnya.

Di posisi tersebut, pengguna dapat memasangkan controller ke sisi kiri dan kanannya, memberikan akses mudah ke sepasang stik analog, tombol D-Pad, empat tombol aksi, dan sejumlah tombol trigger. Lagi-lagi terinspirasi Nintendo Switch, LaVie Mini turut hadir bersama docking unit opsional yang dapat meneruskan output-nya ke TV 4K.

Soal spesifikasi, LaVie Mini terdengar cukup menjanjikan. Layarnya memiliki bentang diagonal seluas 8 inci dan resolusi 1920 x 1200 pixel, sedangkan performanya ditunjang oleh prosesor Intel Core i7-1180G7 dan GPU Intel Iris Xe yang memiliki 96 Execution Unit (EU), plus RAM LPDDR4X 16 GB dan SSD NVMe 256 GB.

Secara umum, prosesor yang digunakan memang lebih superior ketimbang milik GPD Win 3, akan tetapi performanya belum tentu lebih baik. Alasannya simpel: GPD Win 3 punya layar yang lebih kecil sekaligus beresolusi lebih rendah, dan itu pasti sangat membantu mendongkrak fps selama sesi gaming berlangsung.

Berhubung masih konsep, detail mengenai LaVie Mini sejauh ini masih belum banyak, dan kita juga belum punya gambaran sama sekali terkait seberapa lama baterainya bisa bertahan. Untuk urusan konektivitas, LaVie Mini hadir mengemas sepasang port USB-C dan jack audio, belum termasuk port USB-C dan USB-A ekstra yang terdapat pada docking unit-nya.

Tentu saja PR terbesar Lenovo dan NEC saat ini adalah menyulap LaVie Mini dari sebatas konsep/prototipe menjadi perangkat yang dapat dibeli oleh konsumen secara luas. Semoga saja prosesnya berjalan lancar dan kita dapat membahasnya kembali saat perangkat ini siap meluncur ke pasaran.

Sumber: Gizmodo dan PC Gamer.

Lenovo Indonesia Umumkan 9 Produk Premium Yoga Series, Dari Ultraslim Hingga AIO

Lenovo Indonesia telah meluncurkan rangkaian produk Yoga series generasi terbarunya lewat acara online bertajuk “Yoga Premium Series, For All of Us“. Tak tanggung-tanggung, ada sembilan produk yang dirilis yang terbagi dalam empat seri yaitu Yoga Ultraslim, Convertible, Detachable, dan All-in-One.

Pada seri Yoga Ultraslim terdapat Yoga Slim 9i, Yoga Slim 7i Carbon, Yoga Slim 7i, dan Yoga Slim 7i Pro. Kemudian pada seri Yoga Convertible terdapat Yoga 9i, Yoga 7i, dan Yoga 6. Lalu, pada seri Yoga Detachable Lenovo meluncurkan Yoga Duet 7i. Sementara, pada seri All-in-One (AIO) Lenovo meluncurkan Yoga A940.

Yoga sendiri merupakan lini produk mainstream premium Lenovo yang menyasar segmen ‘elite ready to buy‘ dan memiliki tiga DNA yaitu refined craftsmanship, premium experiences, dan bold innovation. Refined craftsmanship tercermin dari desain stylish dan inovatif dengan material sandblasted aeorospace-grade metal dan pilihan cover mulai dari leather, fabric, serta carbon fiber.

Premium experiences berkat penggunaan teknologi HDR+ Dolby Vision hingga Dolby Atmos, baterainya tahan lama dan punya konektivitas WiFi 6 yang 4x lebih cepat. Terakhir bold innovation, perangkat Yoga dikenal dengan berbagai inovasi yang diusungnya mulai dari form-factor yang berbeda seperti seri Detachable dan AIO, hingga membawa fitur-fitur cerdas berbasis AI seperti smart assistant, smarter security, smarter entertainment, dan smarter battery.

Kondisi pandemi ini membuat kita lebih bergantung pada teknologi – dari keperluan pekerjaan, belajar, hingga berkomunikasi dengan keluarga dan teman. Di Lenovo, kami selalu mendengar kebutuhan pelanggan agar dapat memberikan pengalaman terbaik yang lebih responsif dan intuitif serta mendukung produktivitas“, ujar Budi Janto, General Manager Lenovo Indonesia.

Oleh karena itu, rangkaian produk Lenovo Yoga terbaru menggabungkan bold innovation, refined craftsmanship, dan premium experience di satu perangkat. Terobosan terbaru ini akan membuat standar baru untuk perangkat consumer yang memiliki performa, desain, mobilitas, dan durabilitas terbaik yang dapat membantu pengguna mencapai mimpi dan ambisi mereka,” tambahnya.

Ditenagai Prosesor Intel Core Generasi Ke-11

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-2

Rangkaian produk Lenovo Yoga terbaru menggunakan Intel Core generasi ke-11, prosesor ini dilengkapi dengan grafis Intel Iris Xe dengan sertifikasi Intel Evo platform. Untuk mendapatkan sertifikasi Intel Evo, setiap laptop tipis dan ringan harus lolos uji dan memenuhi beberapa indikator termasuk performa responsif, dapat dinyalakan secara cepat, desain yang sleek dan stylish, dilengkapi Intel WiFi 6 dan konektivitas Thunderbolt 4, serta memiliki minimal daya tahan baterai selama 9 jam dengan pengisian daya cepat. Sedangkan khusus untuk Lenovo Yoga 6 akan ditenagai prosesor AMD Ryzen 4000 series.

Laptop terbaru Yoga memiliki Intelligent Cooling Mode sebagai pengaturan default yang dioptimalkan dengan AI untuk memperpanjang daya tahan baterai rata-rata hingga 20 persen dan meningkatkan performa. Dengan Lenovo Q-Control, jika ingin meningkatkan performa maksimal, cukup tekan Fn-Q untuk beralih ke mode Performance untuk pekerjaan berat atau mengubahnya ke mode Stealth untuk mengurangi kebisingan kipas.

Untuk menjaga privasi pengguna dengan lebih baik, laptop Yoga memiliki TrueBlock Privacy Shutter webcam. Ditambahkan untuk pertama kalinya untuk laptop Yoga Slim 9i adalah electrical shutter switch yang hanya perlu ditekan. Kamera built-in infrared (IR) dan Windows Hello bekerja dengan Lenovo Smart Assist untuk mengaktifkan fitur cerdas yang didukung oleh chip yang dirancang oleh Lenovo untuk memberikan keamanan melalui hands-free facial recognition login.

Yoga Slim 9i

Mari bahas satu per satu mulai dari Yoga Slim 9i yang ditenagai dengan prosesor Intel Core hingga i7-1165G7 dikombinasikan dengan grafis Intel Iris Xe, RAM 16GB LPDDR4X 4266 MHz, dan storage 1TB PCIE NVME SSD. Yang menarik, laptop ini memiliki opsi cover kulit hitam otentik yang membalut chassis aluminum dengan aerospace-grade untuk daya tahan lebih baik.

Bentang layarnya 14 inci, menggunakan panel IPS touchscreen dengan resolusi hingga 4K, VESA Display HDR 400 dengan spektrum warna DCI-P3 hingga 90%, kecerahan 500 nits, dan Dolby Vision. Yoga Slim 9i juga menawarkan 3D Curved-edge Display sebagai opsi premium untuk tampilan yang lebih ramping yang terinspirasi oleh micro-borders di smartphone.

Fitur unggulan lainnya, Yoga Slim 9i dilengkapi dengan sistem speaker Dolby Atmos melalui dual speaker front-facing dan memiliki sampai dengan tiga port Thunderbolt 4 Type-C. Harga Lenovo Yoga Slim 9i yang ada di Indonesia dibanderol mulai dari Rp28.249.000.

Yoga Slim 7i Carbon

Beralih ke Yoga Slim 7i Carbon, laptop berlayar 13,3 inci Quad HD dalam rasio 16:10 ini ringan namun kuat. Cover-nya serat karbon multi-layer Web-Core 2.0 mengurangi bobot material hingga 40%, sekaligus meningkatkan durabilitas hingga 25% dibandingkan dengan generasi sebelumnya, bobotnya pun hanya 966 gram.

Laptop ini juga diuji dengan ketat oleh Lenovo dan telah melalui sembilan uji military-grade, untuk durabilitasnya telah memenuhi standar MIL-STD-810G. Lenovo Yoga Slim 7i Carbon di Indonesia dibanderol dengan harga mulai dari Rp15.999.000 dan ditenagai prosesor hingga Intel Core i7-1165G7, RAM hingga 16GB LPDDR4X, dan storage hingga 1TB PCIE NVME SSD.

Yoga Slim 7i dan Yoga Slim 7i Pro

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-8

Laptop Yoga Slim 7i dan Yoga Slim 7i Pro adalah dua laptop yang fiturnya sudah ditingkatkan dari model yang sebelumnya. Yoga Slim 7i terbaru sudah ditenagai oleh prosesor hingga Intel Core i7-1165G generasi ke-11 dan memiliki setifikasi Intel Evo platform. Untuk grafisnya sudah dilengkapi dengan grafis Intel Iris Xe dan layarnya memiliki pilihan touchscreen. Khusus Yoga Slim 7i Pro, laptop ini sudah menggunakan kartu grafis NVIDIA MX450.

Kedua laptop ini memiliki panel layar 14 inci, 300nits, 100% sRGB dengan Dolby Vision dan memiliki active area lebih dari 90%. Tidak hanya itu, Yoga Slim 7i dan Yoga Slim 7i Pro dilengkapi dengan RAM sampai dengan 16GB LPDDR4X dan storage hingga 1 TB PCIE NVME SSD.

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-9

Keduanya juga dilengkapi dengan Intelligent Colling, Rapid Charge, dan didukung fitur Smart Assist serta menggunakan Dolby Atmos untuk audio-nya. Untuk Lenovo Yoga Slim 7i terbaru memiliki harga mulai dari Rp14.999.000. Sedangkan Lenovo Yoga Slim 7i Pro akan memiliki harga mulai dari Rp19.249.000.

Yoga 9i

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-10

Laptop selanjutnya masuk ke kategori convertible, Yoga 9i. Laptop ini mengusung layar HDR 14 inci beresolusi 4K, tingkat kecerahannya sampai 500 nits, dan mendukung 100% Adobe RGB dengan Dolby Vision.

Nah yang membuatnya unik, Yoga 9i hadir dengan opsi cover kulit otentik dan ditenagai dengan prosesor hingga Intel Core i7-1165G7 generasi ke-11 dikombinasikan dengan grafis Intel Iris Xe. Yoga 9i juga dilengkapi dengan Rotating Sound Bar dari Dolby Atmos yang telah ditingkatkan untuk memberikan pengalaman lebih baik.

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-11

Peningkatan desain mencakup saluran suara yang lebih besar dan penempatan speaker yang dioptimalkan di engsel convertible untuk audio yang lebih jernih dan lebih kaya di setiap mode. Di Indonesia Yoga 9i memiliki dengan harga mulai dari Rp28.249.000.

Yoga 7i

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-12

Yoga 7i adalah laptop convertible 2-in-1 14 inci yang dirancang agar optimal di semua mode dan memiliki tepi membulat agar terasa lebih nyaman saat dibawa. Yoga 7i memiliki panel layar dengan 300nits, 72% NTSC dengan Dolby Vision. Tersedia dengan dua port Intel Thunderbolt 4, RAM DDR4 hingga 16GB dengan penyimpanan hingga 1TB, laptop ini hadir dalam pilihan Slate Grey dan Dark Moss.

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-13

Lebih lanjut, Yoga 7i menggunakan prosesor hingga Intel Core i7-1165G7 generasi ke-11 dan dilengkapi dengan grafis Intel Iris Xe dengan sertifikasi Intel Evo platform. Ada opsi active pen yang cocok untuk pengguna yang membutuhkannya untuk edit foto, menggambar, atau mencatat. Yoga 7i hadir di Indonesia dengan harga mulai dari Rp15.999.000.

Yoga 6

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-14

Yoga 6 mengusung layar 13,3 inci, ia merupakan laptop convertible Lenovo generasi pertama yang memiliki desain hybrid unik dari logam dan material lembut yang dibungkus dengan bahan kain biru. Perangkat yang satu ini berbeda sendiri, sebab Yoga 6 menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 4700U dengan grafis AMD Radeon. Laptop ini juga sudah dilengkapi dengan fitur cerdas dan memiliki opsi digital pen untuk menjelajah, membuat sketsa, streaming, dan berkreasi. Yoga 6 memiliki harga mulai dari Rp13.999.000.

Yoga Duet 7i

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-15

Untuk kategori Detachable, Lenovo Indonesia menghadirkan Yoga Duet 7i. Yoga Duet 7i adalah sebuah perangkat premium dan portabel dengan berat hanya 1,19 kg dan merupakan PC Yoga pertama dengan keyboard Bluetooth 5.0 yang dapat dilepas menjadi free mode atau menjadi draft mode.

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-16

Laptop 2-in-1 ini menawarkan berbagai fitur cerdas, seperti layanan suara Alexa dan login wajah yang lebih aman melalui kamera IR dengan Windows Hello. Yoga Duet 7i memiliki harga mulai dari Rp15.999.000.

Yoga A940

lenovo-indonesia-umumkan-9-produk-premium-yoga-series-dari-ultraslim-hingga-aio-17

Terakhir ada Yoga A940, perangkat All-in-One (AIO) yang hadir menggabungkan desain tradisional dengan teknologi terkini dan sudah dilengkapi dengan fitur-fitur untuk mendukung kreativitas para penggunanya. Miringkan layar Yoga A940 berukuran 27 inci dari 25 hingga 70 derajat dengan rotating hinge yang memberikan stabilitas untuk menggambar dan menulis dengan digital pen.

PC ini memiliki panel layar 300 nits, 100% Adobe RGB dengan Dolby Vision, memori DDR4 hingga 16GB, dan penyimpanan hingga 2 TB PCIE NVME SSD dan hingga 2 TB HDD. Yoga A940 yang hadir di Indonesia akan memiliki harga Rp42.999.000.

Bagi yang tertarik dengan satu atau lebih dari sembilan produk Lenovo Yoga series terbaru ini sudah dapat melakukan pre-order di official store Lenovo di sejumlah e-commerce. Seperti Bhinneka, Blibli, Bukalapak, JD.id, Lazada, Shopee, dan Tokopedia.

Khusus pembelian Yoga Slim 9i dan Yoga 9i akan mendapatkan headset Yoga senilai Rp2,5 juta. Lalu, Yoga Slim 7i Carbon akan mendapatkan mouse Yoga senilai Rp750.000 atau travel voucher Rp500.000.

Untuk rangkaian laptop, Lenovo Indonesia memberikan Accidental Damage Protection (ADP). Accidental Damage Protection ini dapat digunakan untuk berbagai kerusakan dari tumpahan kopi, terjatuh dari meja, malfungsi keyboard, hingga LCD retak. Sebagai tambahan, produk terbaru ini juga sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019 senilai Rp1.799.000.

Pelanggan dapat berkonsultasi secara langsung dan mudah dengan teknisi ahli untuk mendapatkan pengalaman layanan terbaik dan dapat diakses 24/7. Untuk mengakses layanan Premium Care, pelanggan dapat menghubungi layanan telepon bebas pulsa di 001-803-01-61224.

[Review] Lenovo Yoga Slim 7i Fabric Cover, Beda Dari Yang Lain

Pada awal bulan November ini saya kedatangan laptop premium unik yaitu Lenovo Yoga Slim 7i versi fabric cover. Model yang satu ini limited edition, jadi ketersediaannya terbatas dan akhiran i berarti ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10.

Lalu, apa bedanya dengan Lenovo Yoga Slim 7i versi standar? Pertama material cover-nya, sesuai namanya penutup depan laptop ini menggunakan bahan kain yang membuatnya tampil beda, mewah, dan stand out tak seperti kebanyakan laptop yang ada. Untuk versi standar, cover-nya terbuat dari full metal.

Selain itu, yang membedakan selain lapisan cover ialah bagian layarnya. Di mana khusus untuk edisi fabric cover layarnya mendukung touchscreen, sisanya secara keseluruhan tidak ada perbedaan spesifikasi.

Untuk harganya, Lenovo Yoga Slim 7i versi fabric cover dengan prosesor Intel Core i7-1065G7 generasi ke-10 ini dibanderol Rp19.599.000 atau lebih mahal Rp1.350.000 dibanding versi full metal dengan spesifikasi yang sama.

Nah karena cover-nya dari kain, kalau misalnya kotor bagaiamana boleh dicuci tidak? Buat yang penasaran, simak review Lenovo Yoga Slim 7i fabric cover selengkapnya berikut.

Desain Mewah

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-2
Fabric Cover Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Lenovo merancang fabric cover ini dengan detail dan presisi, bahan fabric/textile yang digunakan pun tahan terhadap api dan anti noda. Jadi cover kainnya bukanlah aksesori terpisah, tidak bisa dilepas maupun diganti apalagi dicuci, melainkan menyatu sepenuhnya dengan bodi aluminium.

Yang pasti perawatan Yoga Slim 7i versi fabric cover ini menuntut perlakuan khusus para penggunanya. Di dalam paket penjualannya, Lenovo memberi beberapa tips pemakian dan cara membersihkannya.

Antara lain jaga perangkat tetap kering saat digunakan dan disimpan. Hindari penggunaan di tempat yang memiliki suhu tinggi, paparan matahari secara langsung, dan hujan. Jauhkan dari benda yang rawan meninggalkan bekas noda dan simpan sebaik mungkin hindari dari benda tajam atau kasar untuk mencegah kain tergores atau sobek.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-3
Fabric Cover Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Kalau kotor bagaimana? Seka menggunakan kain lembut dan kering untuk membersihkan permukaan dan bila perlu basahkan sedikit kainnya. Menurut Lenovo, kain yang di sekitar tepi dan sudut layar relatif lebih rapuh, jadi hindari menggosok berulang kali di area tersebut.

Edisi fabric cover ini tersedia dalam warna slate grey saja, balutan warna lain seperti orchid dan dark moss tersedia untuk versi full metal. Dengan dimensi 320,6×208,18 mm dan ketebalan 14,9 mm, serta berat 1,43 kg. Ukuran bodinya sangat ringkas dan relatif cukup ringan.

Untuk konektivitas nirkabel, Yoga Slim 7i dibekali sudah WiFi 6 (2×2 802.11 ax) dan Bluetooth 5.0. WiFi 6 ini menawarkan latensi 75% lebih rendah daripada AC WiFi standar untuk streaming lebih lancar dan online surfing bebas buffering.

Untuk I/O port-nya, di sebelah kanan laptop terdapat slot microSD card reader, dua port USB-A 3.2 Gen 1, dan tombol power. Sedangkan, di samping kiri ada power in berbentuk port Type-C (PD 3.0), HDMI 2.0b, port Type-C Thunderbolt (USB 3.2 Gen 2 + DisplayPort 1.4b + PD 3.0), dan audio combo jack.

Layar & Keyboard

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-6
Layar Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Saat laptop dibuka, terbentang layar 14 inci yang sedap dipandang berkat desain edge-to-edge dalam footprint 13 inci dan engsel bisa ditekuk hingga sudut 180 derajat. Bezel tepi layarnya terutama sisi kanan kirinya sangat tipis dan memiliki screen-to-body ratio mencapai 90%.

Layar 14 incinya ini ditopang resolusi 1920×1080 piksel menggunakan panel IPS. Layarnya sudah mendukung 100% sRGB, dengan tingkat kecerahan 300 nits, dan memiliki lapisan direct-bond glass yang dapat mengurangi pantulan.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-7
Webcam Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Posisi webcam berada di sisi atas bagian tengah dan dilengkapi dengan inframerah untuk facial recognition dengan dukungan Windows Hello. Fitur ini membuat proses masuk ke dalam sistem menjadi lebih praktis, tanpa perlu mengetikkan password.

Lenovo juga menyematkan fitur-fitur tambahan Smart AI seperti Smart Display yang mengenali ketika pengguna memalingkan muka dan secara otomatis menutupi konten di layar untuk keamanan tambahan. Serta, Snap Window yang memindahkan konten dari layar ke monitor yang terhubung hanya dengan menoleh.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-8
Keyboard Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Keyboard Yoga Slim 7i memiliki desain chiclet tanpa numpad dengan tampilan khas Lenovo dan dilengkapi backlit berwarna putih. Pengalaman mengetik dengan keyboard Yoga Slim 7i terasa nyaman, punya tactile–feedback dan responsif terhadap tekanan jari.

Kemudian pada bagian tengah dari palm rest terdapat touchpad yang cukup besar, letaknya sejajar dengan tombol space sehingga tidak mudah tersentuh tangan saat mengetik. Dilengkapi dengan driver Microsoft Precision dan memiliki beberapa fungsi gesture yang bisa diaplikasikan untuk kontrol dan navigasi.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-9
Touchpad Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Pada sisi kanan dan kiri keyboard terdapat dual speaker 4.0W yang didukung teknologi Dolby Audio menggunakan teknologi virtualiser surround untuk membuat audio tiga dimensi. Keluaran suaranya cukup lantang karena speaker tersebut menghadap ke atas sehingga tidak tertahan dan terdengar tetap jernih meski di volume tertinggi.

Hardware – Intel Core Ice-lake

Untuk spesifikasi, Lenovo Yoga Slim 7i sudah mengadopsi prosesor Intel Core Ice-lake generasi ke-10 yang lebih cerdas beradaptasi dengan para penggunanya. Sebab prosesor ini dioptimalkan dengan teknologi machine-learning untuk kinerja intuitif sesuai dengan kebutuhan.

 

Ada dua konfigurasi yang tersedia, varian dasar menggunakan prosesor Intel Core i5-1035G1 dengan RAM 8GB LP4X 3200 MHz dan storage 512GB SSD M.2 2280 NVME TLC. Varian top-nya menggunakan Intel Core i7-1065G7 dengan RAM 16GB LP4X 3200 MHz dual-channel, dan storage 1TB M.2 2280 NVME TLC.

Prosesor irit daya ini menggunakan fabrikasi 10nm dengan GPU terintegrasi Intel Iris Plus Graphics yang dapat menangani pengeditan video 4K dan pemprosesan foto beresolusi tinggi. Serta, kartu grafis diskrit NVIDIA GeForce MX350 2GB G5 yang menyediakan akselerasi grafis tambahan saat bermain game atau menjalankan tugas berat lainnya.

Khusus Lenovo Yoga Slim 7i fabric cover hanya tersedia dalam satu varian saja, yaitu dengan Intel Core i7-1065G7. Prosesor ini memiliki konfigurasi 4 core 1,3 GHz dan 8 thread, serta thermal design power 15 Watt. Berikut hasil benchmark-nya.

No Pengujian Skor
1 GeekBench 4 Single Core 1177
2 GeekBench 4 Multi Core 3877
3 PCMark 10 4275
4 Cinebench R15 705
5 Cinebench R20 1694
6 3DMark Sky Diver 12047
7 3DMark Cloud Gate 11837
8 3DMark Fire Strike 3701

Dengan baterai berkapasitas besar 60 Whr, Lenovo mengklaim daya tahan baterai laptop ini dapat bertahan hingga 14 jam. Lengkap dengan Rapid Charge Pro yang dapat mengisi baterai hingga 50% hanya dengan waktu pengisian 30 menit dan 80% dalam satu jam. Selain berkat kombinasi hardware yang hemat daya, itu juga berkat fitur Intelligent Cooling mode, cooling menggunakan AI ini dapat memperpanjang masa pakai baterai hingga rata-rata 15%-20%.

Verdict

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-16
Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Lenovo merancang Yoga Slim 7i ini untuk para pekerja modern yang mencari laptop premium bodi ringkas dengan desain stylish. Namun memiliki performa yang powerful sesuai dengan lifestyle mereka yang sibuk.

Tak hanya sekedar tampil menawan dan cepat, Yoga Slim 7i juga dilengkapi fitur-fitur berbasis AI. Guna memberikan pengalaman yang lebih cerdas untuk membantu penggunanya agar lebih efektif dan efisien dalam pekerjaan sehari-hari.

Untuk Lenovo Yoga Slim 7i fabric cover merupakan limited edition, mewah dan beda dari yang lain. Seperti yang saya bilang di awal, perbedaannya dengan versi standar atau full metal terletak pada material cover dan penggunaan layar sentuh, sisa spesifikasinya identik.

Versi fabric cover atau full metal, keduanya memiliki pesonanya sendiri dan balik lagi ke selera masing-masing. Tentunya edisi fabric cover butuh perawatan ekstra untuk menjaganya tetap indah.

Untuk konfigurasi prosesor Intel Core i7-1065G7, versi fabric cover dibanderol Rp19.599.000 dan Rp18.249.000 untuk versi full metal, harganya memang tergolong sangat tinggi. Menurut saya konfigurasi Intel Core i5-1035G1 yang dibanderol Rp14.399.000 adalah opsi terbaik, performanya masih cukup kencang untuk komputasi sehari-hari.

Lagi pula, bila Anda membutuhkan performa yang lebih tinggi lagi. Saya pikir lebih cocok memilih laptop gaming seperti Lenovo Legion 5i karena menggunakan prosesor Intel Core tipe high performance graphics.

Sparks

  • Fabric cover yang tampil beda
  • Dimensi bodi ringkas dan build quality premium dengan kerangka alumunium
  • Prosesor Intel Core generasi ke-10 yang powerful dan dibekali fitur cerdas
  • Khusus edisi fabric cover memiliki panel touchscreen

Slacks

  • Fabric cover menuntut perawatan ekstra
  • Harganya tinggi

Lenovo Legion Slim 7 Unggulkan Ryzen 9 dan RTX 2060 dalam Bodi yang Ramping Sekaligus Ringan

Ramping dan gaming adalah dua atribut yang jarang bisa akur saat membahas mengenai laptop. Jadi ketika suatu laptop mengusung embel-embel “Slim” pada namanya, saya pun reflek bertanya dalam hati: setipis apa memangnya?

Keraguan seperti itulah yang muncul dalam benak saya ketika mendengar mengenai Lenovo Legion Slim 7. Namun ternyata saya salah, sebab di balik sasisnya yang hanya setebal 17,9 mm dan seberat 1,86 kg, tertanam komponen-komponen yang sangat kapabel untuk keperluan gaming.

Yang pertama dan yang paling penting adalah kartu grafis alias GPU, dan di sini Legion Slim 7 mengandalkan Nvidia GeForce RTX 2060 Max-Q pada konfigurasi termahalnya. Selanjutnya, ada prosesor AMD Ryzen 9 4900H yang memiliki 8-core dan 16-thread, dengan boost clock 4,4 GHz dan TDP 54 W.

Lenovo juga tidak lupa menyematkan sistem pendingin Legion Coldfront 2.0 yang dirancang agar kinerja CPU beserta GPU-nya tidak jadi melambat karena suhunya kelewat tinggi. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM DDR4 3200 MHz dengan kapasitas maksimum 32 GB serta SSD NVMe 2 TB.

Terkait layar 15,6 incinya, konsumen dipersilakan memilih antara panel 1080p 144 Hz, atau 4K 60 fps yang mendukung HDR. Dukungan terhadap format Dolby Vision pun juga tersedia, demikian pula sepasang speaker yang sudah mengantongi sertifikasi Dolby Atmos. Persis di depan layarnya, ada tombol power yang juga merangkap sebagai sensor sidik jari.

Secara estetika, lagi-lagi Lenovo menghadirkan sebuah laptop gaming yang desainnya benar-benar jauh dari kata norak. Bobot ringannya itu berasal dari pemakaian bahan aluminium, dan istimewanya, kapasitas baterainya tetap cukup besar di angka 71 Wh. Konektivitas Legion Slim 7 pun juga melimpah, mencakup dua port USB-C, slot SD card, serta dua port USB standar di bagian belakang.

Di Amerika Serikat, Lenovo Legion Slim 7 kabarnya akan segera dijual dengan harga mulai $1.370. Tentunya itu bukan harga dari varian dengan konfigurasi di atas, melainkan yang ditenagai Ryzen 7 4800H, GeForce GTX 1650 Ti, RAM 8 GB, dan SSD 512 GB.

Sumber: Lenovo.

[Review] Lenovo IdeaPad Flex 5i, Laptop Convertible yang Serbabisa

Work from home dan perubahan sistem belajar mengajar membuat permintaan laptop dan tablet meningkat di tengah pandemi. Meski tablet semakin powerful, perangkat ini masih punya beberapa keterbatasan seperti minimnya port hingga dukungan ekosistem aplikasi.

Bila kebutuhan Anda cukup kompleks, tetapi menginginkan perangkat yang fleksibel untuk mendukung kreativitas – maka laptop convertible 2-in-1 seperti Lenovo IdeaPad Flex 5i bisa menjadi jawabannya. Lenovo merancang laptop ini untuk para generasi Z dan millennial dengan engsel yang dapat ditekuk 360 derajat dan dilengkapi aksesori stylus digital pen guna mempermudah bikin konten. Langsung saja, berikut review Lenovo IdeaPad Flex 5i selengkapnya.

Desain Convertible

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-2

Dari sisi tampilan, IdeaPad Flex 5i mengadopsi desain khas laptop Lenovo pada umumnya yang memberikan kesan elegan dan minimalis. Unit yang saya review berwarna platinum grey, bodinya terbuat dari material plastik polikarbonat dengan finishing matte. Bagian tutupnya polos tanpa motif dan hanya ada tulisan Lenovo di pojok kanan bawah.

Berlayar 14 inci, laptop ini punya dimensi 321,5×217,5 mm dengan ketebalan 17,9 mm dan 20,8 mm di sisi tebalnya. Bentuknya masih terbilang cukup ramping, meski tidak terlalu tipis tetapi dengan bobot 1,65 kg laptop masih dapat ditangani dengan baik di mode tablet dengan dua tangan.

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-5

Nah yang menjadi daya tarik IdeaPad Flex 5i ialah kemampuan multimode berkat engsel 360 derajat seperti laptop premium Yoga series. Di mana selain mode laptop sebagai yang utama untuk komputasi sehari-hari, kita juga bisa menggunakan dalam mode tent, stand, dan tablet untuk penggunaan dengan skenario lebih luas.

Saat saya tekuk, mekanisme engselnya terasa solid dan tidak menimbulkan suara. Sistem Windows 10 akan mendeteksi dan menyarankan kita beralih ke mode tablet. Dukungan Digital Pen dengan sensitivitas hingga 4096 level, aksi corat-coret, mencatat, menggambar, hingga editing foto di Lightroom terasa sangat menyenangkan.

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-4

Lenovo menyediakan Pen Settings untuk menyesuaikan dua tombol di Digital Pen dan level sensitivitasnya. Pada mode tablet, antarmuka dan pengalaman penggunanya masih jauh tertinggal dibanding Android dan iPadOS. Ini pekerjaan rumah yang besar untuk Microsoft dan pembuat laptop convertible.

Untuk konektivitas kabelnya, di sisi kanan terdapat dua port USB 3.1 (Gen 1), SD card reader yang berguna bagi fotografer dan video content creator, serta tombol power. Lalu, di sisi kiri ada power in untuk mengisi daya, port HDMI 1,4b, port USB Type-C (Gen 1) yang mendukung DisplayPort dan Power Delivery, serta combo audio jack.

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-6 Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-7

Namun untuk konektivitas nirkabelnya Lenovo belum membekalinya dengan WiFi 6, agak disayangkan untuk laptop keluaran tahun 2020 di rentang harga belasan juta. IdeaPad Flex 5i masih mengandalkan 2×2 WiFi 5 (802.11 ac) dan Bluetooth 4.2.

Layar dan Keyboard

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-8

Layar 14 inci IdeaPad Flex 5i mengandalkan panel touchscreen berjenis IPS beresolusi 1920×1080 piksel dan mendukung input hingga 10 titik. Sebagian bezel samping layarnya menggunakan kaca yang memberi kesan premium dan bezelnya cukup tipis dengan 88% Active Area Ratio. Bagian kanan dan kirinya hanya 7mm, sedangkan di atas 9mm dan bawah 10mm.

Kualitasnya sudah mencukupi untuk kebutuhan umum seperti komputasi sehari-hari, aktivitas kreatif editing foto dan video, hingga multimedia seperti nonton film dan bermain game. Namun dukungan warna gamut 45% NTSC, membuatnya kurang cocok digunakan untuk aktivitas yang membutuhkan akurasi warna tinggi dan solusinya Anda harus berinvestasi membeli monitor.

Selain itu lapisan glossy memang memberikan tampilan warna yang cemerlang. Namun dengan tingkat kecerahan maksimum 250 nits akan memengaruhi kenyamanan saat digunakan di luar ruangan.

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-9

Untuk menjaga privasi dan keamanan pengguna, IdeaPad Flex 5i memiliki fingerprint reader untuk otentikasi sehingga bisa masuk ke sistem Windows 10 tanpa perlu mengetikkan kata sandi. Serta, privacy shutter atau penutup webcam yang secara fisik memblokir kamera saat tidak digunakan.

Layout keyboard-nya berdesain chiclet tanpa numpad dan dilengkapi backlit berwarna putih dengan dua level kecerahan, tekan kombinasi tombol fn + space untuk mengaturnya. Kemudian pada bagian tengah dari palm rest terdapat touchpad yang cukup besar, letaknya sejajar dengan tombol space sehingga tidak mudah tersentuh tangan saat mengetik. Karena dilengkapi dengan driver Microsoft Precision, touchpad ini memiliki beberapa fungsi gesture yang bisa diaplikasikan untuk kontrol dan navigasi.

Pada sisi kanan dan kiri keyboard terdapat dual speaker yang didukung teknologi Dolby Audio. Keluaran suaranya tidak terlalu lantang, tapi terdengar jernih karena speaker tersebut menghadap ke atas sehingga tidak tertahan.

Hardware & Performa

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-3

Lenovo IdeaPad Flex 5i hadir dalam dua konfigurasi, ada yang ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10 dan tersedia juga dalam satu versi AMD Ryzen 5 4500U. Detail harga dan spesifikasinya sebagai berikut:

Harga Prosesor GPU RAM Storage
Rp9.599.000 Intel Core i3-1005G1 Intel IRIS Plus Graphics 8GB 512GB
Rp12.099.000 Intel Core i5-1035G1 NVIDIA GeForce MX330 8GB 512GB
Rp16.299.000 Intel Core i7-1065G7 NVIDIA GeForce MX330 16GB 1TB
Rp10.299.000 AMD Ryzen 5 4500U AMD Radeon Graphics 8GB 512GB

Dalam setiap pembelian IdeaPad Flex 5i akan mendapatkan Lenovo digital pen dan dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019 senilai Rp1.799.000. Selain itu, Lenovo Indonesia memberikan rangkaian layanan yaitu Accidental Damage Protection dan Premium Care selama dua tahun.

Unit review Lenovo IdeaPad Flex 5i yang saya uji merupakan varian tertinggi dengan Intel Core i7-1065G7 generasi ke-10 Ice Lake. Didukung discrete graphics NVIDIA GeForce MX330 2GB GDDR5, RAM 16GB DDR4 3200 MHz dual channel terpasang on board, dan penyimpanan SSD M.2 2280 NVME TLC berkapasitas 1TB.

Prosesor Intel Core i7-1065G7 ini memiliki arsitektur 10nm dengan 4 core dan 8 thread, base clock 1,3 GHz, boost clock hingga 3,9GHz, 8MB Intel Smart Cache, dan TDP 15W. Juga telah dilengkapi teknologi kecerdasan buatan Intel Deep Learning Boost dengan integrated graphics Intel Iris Plus Graphics untuk akselerasinya.

Salah satu manfaatnya bisa dirasakan saat menggunakan tool selection di Photoshop dan melakukan Auto Reframe di Premiere Pro untuk mengubah video 16:9 menjadi video vertikal 9:16 dengan subjek video tetap berada dalam frame. Berikut hasil dari sejumlah aplikasi benchmark.

No Pengujian Skor
1 GeekBench 4 Single Core 1279
2 GeekBench 4 Multi Core 4233
3 PCMark 10 4398
4 Cinebench R15 823
5 Cinebench R20 1757
6 3DMark Sky Diver 9627
7 3DMark Cloud Gate 12401
8 3DMark Fire Strike Extreme 1512
9 3DMark Fire Strike 3097
10 3DMark Ice Storm Extreme 70462

Untuk IdeaPad Flex 5i varian paling top, kombinasi hardware di atas memang terbilang powerful. Komputasi harian dan bekerja secara multitasking, hingga beragam aktivitas yang menuntut performa seperti editing foto, video, desain grafis, hingga main game kasual dan eSports bisa dijalankan dengan baik.

Dengan baterai berkapasitas 52,5 Wh, laptop ini diklaim dapat bertahan hingga 10 jam penggunaan untuk menonton video 1080p. Lengkap dengan fitur rapid charge yang memungkinkan mengisi daya laptop hingga 80% hanya dalam waktu satu jam saja. Pengaturan personalisasi lebih lanjut, bisa diakses lewat aplikasi Lenovo Vantage untuk mengaktifkan fitur rapid charge, beralih thermal mode, Flip to Boot, dan banyak lagi.

Verdict

Review-Lenovo-IdeaPad-Flex-5i-10

Sebagai laptop convertible 2-in-1, IdeaPad Flex 5i adalah laptop yang ‘serbabisa’ dan ‘aman’ karena hampir setiap aspeknya kuat. Kemampuan multimode dan performa yang cukup mumpuni, membuatnya dapat diandalkan untuk bekerja atau belajar, hiburan, hingga aktivitas kreatif berkat dukungan digital pen.

Namun sebagai laptop mainstream yang menyasar segmen menengah, IdeaPad Flex 5i memang dirancang untuk pengguna umum, jadi tidak akan memuaskan keinginan semua orang. Langkah terbaik sebelum memutuskan membeli laptop ini adalah mengenali kebutuhan Anda.

Sparks

  • Fingerprint reader dan webcam privacy shutter
  • Kemampuan multimode berkat engsel 360 derajat
  • Dukungan stylus digital pen untuk aktivitas kreatif
  • Prosesor Intel Core i7-1065G7 yang powerful

Slacks

  • Bodinya sedikit agak tebal
  • Belum dibekali WiFi 6

 

Lenovo dan Power League Gaming Buat Miss Esports untuk Dukung Gamer Perempuan

Menurut riset yang dilakukan oleh Newzoo di 13 negara, 46% gamer merupakan perempuan. Sementara di kawasan Timur Tengah dan Amerika Utara (MENA), gamer yang ada di rentang umur 18-24 tahun menghabiskan waktu selama sekitar 8 jam per minggu untuk bermain game di konsol. Dari semua gamer tersebut, sekitar 35% merupakan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah gamer perempuan juga cukup banyak.

Menyadari hal ini, Lenovo dan Power League Gaming (PLG) bekerja sama untuk mendukung para gamer perempuan di kawasan MENA dengan membuat platform Miss Esports. Keduanya menciptakan platform tersebut pada tahun ini. Platform Miss Esports menunjuk sejumlah gamer perempuan sebagai “duta” untuk menjadi mentor dan panutan bagi gamer perempuan lainnya. Pada akhirnya, dibentuknya Miss Esports bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang aman dan suportif pada gamer perempuan di kawasan MENA.

miss esports
Claire Carter, Marketing Director, Lenovo – Middle East and Africa.

Para gamer perempuan yang telah terpilih untuk menjadi duta Miss Esports sebelum ini telah sukses membangun karir profesional mereka di dunia gaming dan esports. Karena itu, sekarang Miss Esports mencari gamer perempuan baru untuk menjadi duta. Setiap gamer perempuan yang terpilih menjadi duta Miss Esports akan merepresentasikan negara asal mereka. Nantinya, para duta Miss Esports akan diminta untuk berbagi tentang pengalaman pribadi mereka di dunia gaming. Tak hanya itu, mereka juga akan mendapatkan kesemptan untuk menjalin jaringan dengan para pelaku industri game, streaming, dan produksi konten game.

“Kita harus bisa menciptakan ekosistem yang inklusif. Miss Esports merupakan bagian dari usaha kami untuk mendukung semua gamer — dalam kasus ini, kami ingin menciptakan komunitas positif untuk mendukung gamer perempuan bertalenta,” kata Claire Carter, Marketing Director Lenovo, Middle East and Africa, seperti dikutip dari Esports Insider. Dia mengungkap, tujuan akhir mereka adalah untuk menciptakan kesetaraan antara gamer perempuan dan laki-laki sehingga keduanya bisa bertanding bersama.

Industri game dan esports memang sering dianggap sebagai dunia laki-laki. Namun, belakangan, semakin banyak program yang bertujuan untuk mendorong gamer perempuan tumbuh dan berkembang, sepreti program _FE dari Dignitas atau beasiswa khusus perempuan dari Universitas Roehampton.

Lenovo ThinkPad X1 Nano Adalah Laptop Premium dengan Bobot Kurang dari 1 Kg

Lenovo hari ini memperkenalkan sejumlah laptop baru. Namun dari semua perangkat anyar yang diumumkan, setidaknya ada dua model yang menurut saya sangat mencuri perhatian, yaitu ThinkPad X1 Nano dan ThinkBook 15 Gen 2.

Kita mulai dari ThinkPad X1 Nano lebih dulu, yang diproyeksikan sebagai laptop bisnis kelas flagship. Embel-embel “Nano” pada namanya mengindikasikan bahwa fisik laptop ini lebih ringkas daripada mayoritas perangkat lain di kelasnya. Benar saja; tebal bodi X1 Nano hanya 13,87 mm, dan bobotnya malah cuma berada di kisaran 907 gram.

Lebih istimewa lagi, Lenovo rupanya masih bisa menjejalkan komponen-komponen premium di sasis sekecil itu. X1 Nano ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 generasi ke-11, lengkap beserta chip grafis terintegrasi Intel Iris Xe yang terbukti sangat cekatan, bahkan untuk urusan gaming sekalipun.

Melengkapi spesifikasinya adalah RAM LPDDR4x 16 GB dan SSD PCIe 1 TB pada konfigurasi termahalnya. X1 Nano tercatat memiliki baterai berkapasitas 48 Wh, dan Lenovo mengklaim daya tahannya bisa mencapai angka 17 jam.

Bodi enteng rupanya bukan satu-satunya highlight dari X1 Nano. Ia juga merupakan ThinkPad modern pertama yang mengemas layar dengan aspect ratio 16:10 ketimbang 16:9. Tentu saja kita perlu berterima kasih pada Microsoft selaku pihak yang memopulerkan tren layar yang meninggi ketimbang melebar, dan belakangan memang mulai banyak pabrikan yang mengadopsi tren ini, Dell salah satunya.

Layarnya sendiri memiliki bentang diagonal 13 inci dengan resolusi 2160 x 1350 pixel, serta telah mendukung teknologi Dolby Vision. Perangkat turut dilengkapi sistem audio Dolby Atmos, serta empat buah mikrofon omnidirectional supaya suara pengguna bisa terdengar jelas di tengah sesi video conference.

Lanjut ke ThinkBook 15 Gen 2, laptop ini bisa dibilang agak nyeleneh hanya karena satu fitur: ia memiliki slot khusus untuk menyimpan TWS. Ya, Anda tidak salah baca. Laptop ini dibundel bersama sebuah TWS, dan kebetulan TWS-nya punya rumah sendiri di laptop-nya. Selama tersimpan, tentu saja baterainya akan di-charge secara otomatis.

Lebih keren lagi, TWS ini akan terhubung secara otomatis ke laptop setiap kali dikeluarkan dari wadahnya yang terintegrasi dengan sasis laptop. Di masa-masa seperti sekarang di mana laptop hampir selalu kita pakai untuk video conference, solusi cerdas semacam ini jelas bakal sangat memudahkan, apalagi mengingat TWS-nya juga mengusung sepasang mikrofon serta mendukung pengoperasian berbasis gesture.

Adanya kompartemen khusus untuk menyimpan TWS sempat membuat saya curiga bahwa bodi laptop ini cukup tebal. Namun ternyata saya salah, sebab tebalnya tidak sampai 19 mm, dan bobotnya juga tidak terlampau berat di angka 1,7 kg.

Terkait spesifikasi, ThinkBook 15 Gen 2 ditawarkan dalam tiga varian yang berbeda. Di posisi teratas, ada ThinkBook 15p i yang ditenagai oleh kombinasi prosesor Intel generasi ke-10 dan kartu grafis Nvidia GTX 1650. Varian ini juga mengemas layar yang telah lulus uji sertifikasi warna dari X-Rite Pantone.

Varian yang kedua adalah ThinkBook 15 Gen 2 i yang dibekali prosesor Intel generasi ke-11, lengkap beserta chip grafis Intel Iris Xe. Terakhir, tersedia pula ThinkBook 15 Gen 2 AMD yang mengusung prosesor AMD Ryzen 4000 Series. Ketiga varian sama-sama mengemas layar 15,6 inci beresolusi 1080p.

Mengenai harga dan ketersediaan, Lenovo ThinkPad X1 Nano rencananya akan dijual dengan harga mulai $1.399 pada kuartal keempat tahun ini juga. ThinkBook 15 Gen 2 di sisi lain akan segera dipasarkan dengan harga awal $549.

ThinkPad X1 Fold sudah mulai dijual

Dalam kesempatan yang sama, Lenovo turut mengumumkan bahwa mereka pada akhirnya sudah mulai memasarkan ThinkPad X1 Fold, laptop spesial dengan layar foldable yang Lenovo perkenalkan pertama kali pada bulan Januari lalu.

Sekadar mengingatkan, X1 Fold sangatlah unik karena Anda tak akan menemukan keyboard di laptop ini. Sebagai gantinya, seluruh permukaan sisi dalamnya didominasi oleh layar OLED 13,3 inci yang fleksibel. Bayangkan saja Samsung Galaxy Fold, tapi dengan dimensi yang jauh lebih besar.

Versi final X1 Fold mengandalkan prosesor Intel dengan arsitektur Lakefield, lengkap beserta RAM LPDDR4x 8 GB dan SSD NVMe 1 TB pada varian termahalnya. Yang cukup membuat saya terkesan adalah, Lenovo berhasil membenamkan itu semua ke dalam sasis dengan bobot hanya 999 gram.

Lenovo mematok harga mulai $2.499 untuk X1 Fold. Cukup mahal mengingat harga ini belum termasuk aksesori opsional seperti keyboard Bluetooth yang dapat dilipat, stylus serta easel stand.

Sumber: Lenovo dan Windows Central.

Bantu Percepat Transformasi Digital di Dunia Pendidikan, Lenovo Umumkan Program Lenovo EdVision

Tahukah Anda bahwa pandemi COVID-19 memaksa sekitar 1,37 miliar siswa untuk belajar dari rumah? Angka tersebut didapat dari laporan UNESCO pada bulan Maret lalu, serta dapat mewakili setidaknya 3 dari 4 populasi anak di seluruh dunia.

Ini berarti ada minimal 1,37 miliar orang yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajarannya. Namun sayangnya, 77% dari mereka merasa kesulitan mengikuti kegiatan pembelajaran dikarenakan proses yang kurang engaging.

Sedikit banyak akar masalahnya terdapat pada fakta bahwa sekitar 60% tenaga pengajar mengaku belum siap menghadapi perubahan drastis di bidang pendidikan ini. Sebagian mungkin tidak memiliki akses ke perangkat yang mencukupi, sedangkan sebagian lain mungkin malah belum begitu terampil memanfaatkan teknologi yang tersedia.

Di Indonesia sendiri, kita sudah melihat bagaimana kalangan murid banyak terbantu oleh munculnya deretan startup edtech yang menyediakan akses mudah ke beragam konten pembelajaran. Kalangan guru pun sebenarnya juga butuh platform serupa demi meningkatkan kualifikasinya menjadi tenaga pengajar di era pembelajaran digital.

Menanggapi adanya kebutuhan semacam itu, Lenovo Indonesia, bekerja sama dengan Microsoft, meluncurkan program baru bernama Lenovo EdVision. Secara sederhana, EdVision dideskripsikan sebagai program untuk memberdayakan tenaga pengajar dan institusi pendidikan agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara cerdas.

Hasil akhir yang ingin dituju adalah supaya transformasi digital di suatu sekolah atau institusi pendidikan bisa dipercepat. Guna mewujudkannya, Lenovo EdVision menawarkan setidaknya tiga langkah konkret:

  • Menyediakan akses gratis ke beragam tips dan trik terkait pemanfaatan teknologi melalui situs dan newsletter Lenovo EdVision
  • Memberi pelatihan produk atau webinar untuk tenaga pengajar oleh Lenovo, Microsoft dan mitra-mitra di sektor pendidikan
  • Membangun platform supaya tenaga pengajar dapat saling berbagi ide tentang teknologi yang mendorong transformasi digital (Lenovo EdVision Summit)

Selanjutnya, apabila pihak institusi pendidikan tertarik untuk melanjutkan kerja samanya dengan Lenovo ke jenjang yang lebih tinggi, EdVision juga menawarkan program keanggotaan dengan beragam manfaat yang dibagi menjadi tiga tier. Masing-masing tier punya kelebihannya masing-masing, tapi yang pasti semua bakal mendapat penawaran harga khusus untuk produk Lenovo, baik untuk guru maupun murid.

Bagi para pelaku pendidikan yang tertarik, Anda bisa mempelajari lebih lanjut sekaligus langsung mendaftar pada situs resmi Lenovo EdVision.

Satu poin menarik yang mungkin bisa menjadi pertimbangan disampaikan oleh Prof. Richardus Eko Indrajit, yang juga ikut menghadiri konferensi pers virtual Lenovo EdVision. Beliau pada dasarnya percaya bahwa transformasi digital di bidang pendidikan ini merupakan irreversible change. Ke depannya, setelah pandemi berakhir, sekolah yang sepenuhnya kembali ke model pembelajaran sebelumnya akan ditinggalkan sendiri oleh peserta didik.

Gambaran yang cukup menarik tentang masa depan dunia pendidikan, dan kalau kita kaitkan dengan dunia pekerjaan, kurang lebih situasinya akan sama seperti ketika nantinya kita diminta untuk menghadiri rapat secara tatap muka, dan ada sebagian dari kita yang lebih memilih untuk mengikutinya secara online saja.

Ketika kita sudah terlanjur dimudahkan oleh teknologi, akan sulit untuk kembali ke cara lama yang mungkin tidak membawa manfaat lebih. Bidang pendidikan pun semestinya juga akan mengarah ke sana.

Gamber header: Depositphotos.