Cara Daftar Aplikasi Saku Laundry

Dilansir dari laman webnya, Saku Laundry adalah aplikasi kasir laundry yang didesain untuk mempermudah operasional bisnis laundry. Mengantisipasi masalah sekaligus memproteksi bisnis laundry dari segala kemungkinan kendala yang kerap terjadi dalam pengelolaan bisnis laundry.

Di aplikasi Kasir Laundry, Anda dapat mengontrol kinerja karyawan, menghitung biaya operasional, menyimpan database pelanggan, dilengkapi layanan antar-jemput pakaian, menyiarkan program promo, mengontrol proses produksi, mengelola banyak outlet, mengelola keluhan pelanggan, melacak transaksi pelanggan.

Aplikasi Kasir Laundry dilengkapi dengan multi integrasi akun, di mana terdapat empat kategori akun, yaitu kasir, kurir, pelanggan, dan pemilik.

Akun Kasir

Digunakan oleh karyawan untuk menginput database pelanggan, transaksi, menerima pembayaran, mengirim dan mencetak nota melalui WhatsApp dan media lainnya, mengoperasikan mesin cuci, menginput segala transaksi, serta melaporkan pendapatan harian laundry melalui kolom laporan.

Akun Kurir

Akun ini dikhususkan untuk kurir dalam melayani pelanggan. Melakukan proses antar-jemput pakaian pelanggan. Dilengkapi dengan GPS map dan notifikasi permintaan pengambilan pakaian, melakukan transaksi dengan pelanggan, menghitung pakaian, menerima pembayaran, cetak nota, sampai dengan proses pengiriman kembali pakaian kepada pelanggan. Data transaksi ini diinput oleh kurir ke aplikasi dan secara otomatis muncul di akun kasir dan akun owner.

Akun Customer

Pada akun pelanggan ini akan terkoneksi dengan salah satu mitra Saku Laundry yang dipilih, nantinya pelanggan dapat mulai untuk melakukan permintaan pengambilan pakaian yang akan dilakukan jasa laundry. 

Dilengkapi dengan log transaksi detail, sehingga pelanggan dapat melihat detail proses laundry, mulai dari wash, dry, setrika, lipat, kemas, sampai proses antar pakaian kembali ke pelanggan. Pelanggan juga dapat informasi mengenai promo pelanggan.

Akun Owner

Akun owner laundry berbasis website untuk mengontrol dan mengelola keseluruhan operasional laundry, seperti mengelola database pelanggan, karyawan, transaksi, lengkap dengan laporan real time, mulai dari laporan pendapatan harian, bulanan, tahunan, laporan performa karyawan, performa mesin, performa pelanggan, sampai dengan laporan laba dan rugi.

Cara Mendaftar Akun Customer di Aplikasi Saku Laundry

  • Unduh aplikasi Saku Laundry di Google Play Store.

  • Buka Aplikasi dan pilih Register Now.

  • Masukkan Nomor Telepon lalu pilih Konfirmasi.

  • Pastikan nomor tidak terdaftar lalu masukkan kembali nomor telepon Anda, dan pilih opsi Merchant Laundry untuk memiliki akun customer.

  • Pilih merchant yang terdekat atau berada di sekitar tempat tinggal Anda. Lalu, klik Pilih Merchant.

 

  • Masukkan data diri dengan lengkap dan benar lalu klik Sign Up.

  • Anda telah terdaftar sebagai Customer Saku Laundry dan mulai bisa menggunakan jasa laundry menggunakan aplikasi.

Cara Mendaftar sebagai Mitra Saku Laundry

Bagi Anda yang ingin daftar menjadi mitra Saku Laundry, kalian dapat melakukan pendaftaran dengan menghubungi Saku Laundry melalui whatsApp atau kunjungi laman website Saku Laundry.

Untuk menggunakan fitur lengkap dari Saku Laundry, Anda perlu membayar biaya langganan per bulan.

Demikian penjelasan mengenai aplikasi Saku Laundry dan cara mendaftar bagi pelanggan dan mitra Saku Laundry.

Panduan Membuat dan Memperbarui Daftar Belanja dengan Efisien di Redkendi Caterer

Setelah menerima pesanan, tentunya Anda mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk memasak. Dengan Redkendi Caterer, Anda dapat membuat, melihat, dan memperbarui daftar belanja agar proses belanjanya lebih efisien.

Sebelumnya, Redkendi adalah sebuah platform B2B catering marketplace yang dapat mempertemukan pelanggan dengan usaha catering. Terdapat banyak manfaat yang dirasakan pelaku usaha jika menggunakan aplikasi ini.

Misalnya, dapat mengelola pesanan. melihat jadwal pelayanan atau kontrak, mendapatkan notifikasi bila ada perubahan atau pesanan dari pelanggan, berkomunikasi dengan pelanggan melalui fitur chat, membuat dan melihat daftar belanja, melihat laporan penjualan, dan masih banyak lagi.

Sudah penasaran? Let’s get started!

Cara Membuat dan Memperbarui Daftar Belanja

Untuk membuat dan memperbarui daftar belanja di Redkendi Caterer, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka aplikasi Redkendi Caterer Anda.
  • Masuk ke halaman utama. Pilih paket menu makanan.
Credit photo by Redkendi on Facebook
  • Setelah memilih menu, pilih salah satu makanan. 
  • Masukkan jumlah porsi makanan yang dipesan oleh pelanggan.
Credit photo by Redkendi on Facebook
  • Klik tombol Tambahkan Daftar Belanja.
  • Setelah menu berhasil ditambahkan, buka Daftar Belanja untuk melihat detail bahan baku sesuai dengan porsi yang Anda inginkan.
Credit photo by Redkendi on Facebook
  • Jika ingin memperbarui daftar belanja, klik tombol “Ubah Daftar Belanja” dan lakukan perubahan yang diinginkan.
  • Lalu, tandai bahan baku yang sudah Anda beli agar daftar belanja Anda lebih terorganisir.
  • Jika semua bahan baku sudah dibeli, klik tombol Selesai Belanja.

Cara Melihat Daftar Belanja Bahan Baku

  • Buka aplikasi Redkendi Caterer, klik Daftar Belanja pada halaman utama.
Credit photo by Redkendi on Facebook
  • Sekarang Anda bisa melihat detail pesanan per harinya.
  • Pilih salah satu hari pesanan yang ingin Anda lihat.
Credit photo by Redkendi on Facebook
  • Selanjutnya, muncul daftar baku yang belum dan sudah dibeli. 
  • Pada daftar yang belum dibeli, Anda tinggal menandai bahan baku yang baru dibeli.
Credit photo by Redkendi on Facebook
  • Lalu, klik tombol Simpan.
  • Setelah Anda membeli semua bahan bakunya, jangan lupa untuk klik Selesai Belanja.
Credit photo by Redkendi on Facebook

Setelah selesai berbelanja, cek kembali barang-barang yang telah dibeli dan pastikan tidak ada yang terlewat. Dengan membuat daftar belanja, Anda dapat memastikan kebutuhan belanja terpenuhi dengan lebih teratur dan efisien.

Mudah bukan cara membuat, melihat, dan memperbarui daftar belanja di aplikasi Redkendi Caterer? Selain platform ini, Anda juga bisa menggunakan marketplace catering seperti Dofood dan Wakuliner, lho.

Bukalapak Kucurkan 110 Miliar Rupiah untuk Investasi Startup Tahap Awal Lewat 500 Southeast Asia

PT Bukalapak.com Tbk (IDX: BUKA) mengucurkan dana $7,5 juta (sekitar 110 miliar Rupiah) untuk berinvestasi di startup tahap awal. Aksi korporasi ini diteken Bukalapak pada 23 April 2023 lewat perjanjian penyertaan modal (subscription agreement) untuk menjadi Limited Partner (LP) dengan 500 Southeast Asia III, LP.

Berdasarkan keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemitraan terbatas ini bertujuan untuk menyalurkan investasi di startup pra-awal (pre-seed) hingga tahap awal (early stage) di dan dengan memiliki ekuitas dan/atau sekuritas yang berorientasi ekuitas dari perusahaan swasta yang beroperasi secara langsung atau tidak langsung di Asia Tenggara.

“[Perusahaan swasta] terutama yang berfokus pada teknologi informasi, komunikasi, internet, medis, dan bidang deep technology,” tulis Direktur dan Corporate Secretary Bukalapak Teddy Oetomo pada 3 Mei 2023.

Sebagai informasi, 500 Southeast Asia III LP adalah perusahaan modal ventura di bawah naungan 500 Southeast Asia. Sejauh ini, 500 Southeast Asia tercatat telah berinvestasi di lebih dari 270 perusahaan, termasuk Bukalapak, FinAccel (induk Kredivo), Carousell, dan Grab.

Aksi korporasi lainnya

Di sepanjang 2022, Bukalapak menggencarkan berbagai aksi korporasi untuk menunjang pertumbuhan kinerjanya. Keterlibatannya sebagai jajaran investor di AlloBank mulai mengecap hasil, di mana Bukalapak telah mengantongi laba laba nilai investasi market-to-market dari bank digital tersebut berdasarkan laporan keuangan tahun 2022.

Bukalapak melakukan akuisisi beberapa perusahaan antara lain situs pembanding harga asal Malaysia iPrice, startup edtech Bolu, termasuk brand SmartSari untuk melancarkan ekspansinya di Filipina.

Berdasarkan kinerja keuangan kuartal I 2023, Bukalapak mengalami rugi bersih sebesar Rp1 triliun dari capaian laba sebesar Rp14,5 triliun pada periode sama tahun lalu. Pendapatannya naik sebesar 28% menjadi Rp1 triliun yang utamanya disumbang dari lini bisnis Mitra (Rp513,7 miliar), diikuti Marketplace (Rp484,4 miliar), dan BukaPengadaan (Rp7,79 miliar).

Application Information Will Show Up Here

Startup E-grocery Tumbasin Berhenti Beroperasi

Startup e-grocery Tumbasin mengumumkan tutup, berhenti beroperasi sejak 2 Mei 2023. Kabar ini pertama kali diumumkan melalui akun media sosialnya.

“Terima kasih sudah bersama menggerakkan pasar tradisional dengan memilih belanja melalui Tumbasin. Kini saatnya Tumbasin pamit dan berharap semoga seluruh pelanggan setia Tumbasin tetap melestarikan budaya belanja dari pasar tradisional,” tulis perusahaan.

Bersamaan dengan itu, perusahaan menyampaikan seluruh operasional Tumbasin, termasuk situs dan aplikasi akan berhenti beroperasi.

Lebih lanjut mengutip dari unggahan CEO Tumbasin Bayu Saubig di LinkedIn, ia menyampaikan, “Saya ingin berbagi beberapa berita yang sulit dan disesalkan. Setelah perjuangan panjang, perusahaan kami menghadapi tantangan keuangan yang tidak dapat diatasi. Dengan berat hati, kami harus mengumumkan bahwa perusahaan kami akan mengajukan kebangkrutan.”

Dia melanjutkan, “Di saat-saat seperti ini, sangat menantang untuk menemukan kata yang tepat. Namun, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak eksternal yang telah bekerja dengan perusahaan kami selama ini.”

Tumbasin yang berbasis di Semarang ini sudah hadir sejak 2017. Konsep yang diusung adalah menghubungkan pedagang pasar tradisional dan menjualkan barang dagangan mereka kepada pengguna lewat aplikasi. Nantinya kurir Tumbasin, yang akan mengantarkan pesanan kepada konsumen.

Dalam wawancara terakhir di 2020, Tumbasin telah hadir di Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan, Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Makassar. Model sejenis juga ditawarkan oleh Titipku yang kini masih beroperasi dan masuk ke B2B dengan menyasar ke segmen horeka karena dianggap lebih stabil prospeknya.

Dirikan koperasi

Setahun sebelum mengumumkan kabar tersebut, para pendiri Tumbasin sebelumnya mendirikan koperasi simpan pinjam (KSP) di kota yang sama pada Februari 2022, bernama KSP Sitrama (Sinergi Mitra Bersama).

Dalam situsnya, M. Fuad Hasbi, Bayu Saubig, dan Triasworo Mituhu Subekti bergabung sebagai pengurus dan pengawas di koperasi tersebut.

KSP Sitrama itu sendiri adalah koperasi yang berfokus pada penyediaan dana bagi pedagang pasar dan UMKM dengan sistem ekonomi bersama. Dipaparkan, telah merangkul 73 anggota, dana simpanan Rp1,2 miliar sepanjang 2021-2022, dan menyalurkan pendanaan kepada pedagang sebesar Rp820 juta dalam kurun waktu yang sama.

Ada tiga produk keuangan yang ditawarkan. Pertama, pinjaman bagi hasil dengan limit Rp10 juta untuk pedagang dengan sistem bagi hasil harian selama 100-180 hari. Kedua, pinjaman modal usaha dengan limit yang sama dengan pembagian keuntungan bulanan dan pembayaran pokok di akhir selama 3 bulan-12 bulan.

Terakhir, simpanan berjangka dengan jangka waktu 6, 12, 18 bulan dengan imbal hasil 12%-18% flat per tahun. Besaran simpanan pokok sebesar Rp100 ribu, sementara simpanan wajib sebesar Rp30 ribu.

Startup Chat Commerce Mimin Umumkan Pendanaan Awal dari Otto Digital

Mimin, startup chat commerce enabler dan asisten virtual pengoperasian bisnis, hari ini (05/5) mengumumkan pendanaan tahap awal dengan nominal dirahasiakan dari Otto Digital, bagian dari Salim Group. Nantinya Mimin akan menggarap komunitas UMKM dari Otto Digital yang tersebar di seluruh Indonesia, sejalan karena menjadi target utama dari layanan Mimin.

Dana segar akan dimanfaatkan untuk mengembangkan produk dan fitur baru demi melayani para UMKM dan penjual online, serta memperkuat infrastruktur teknologi dan software manajemen pesanan.

CEO Otto Digital Reginald Hamdani menyampaikan, ketertarikan Otto Digital terhadap Mimin karena startup tersebut memberikan solusi yang relevan bagi para UMKM dan membantu pelaku usaha dalam meningkatkan efisiensi penggunaan WhatsApp sebagai sarana jualan.

“Investasi ini sejalan dengan visi Otto Digital dalam membangun ekonomi dengan memberdayakan masyarakat dan memperluas pertumbuhan ekonomi hingga pedesaan. Mimin adalah salah satu enabler yang kita butuhkan untuk mewujudkannya. Karena itu, investasi kami merupakan salah satu bentuk komitmen dalam membangun UMKM Indonesia yang lebih kuat,” ungkap dia dalam keterangan resmi.

Reginald melanjutkan, pihaknya juga menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap rekam jejak pendiri Mimin, yakni Joseph Simbar (CEO) dan Bayu Eka Putra (COO). Joseph merupakan serial entrepreneur yang berpengalaman dalam dunia teknologi, terutama SaaS enterprise selama 15 tahun. Sementara itu, Bayu memiliki pengalaman lebih dari 17 tahun sebagai manajemen eksekutif di berbagai perusahaan multi-industri.

“Pendiri Mimin mempunyai visi besar dan komitmen yang kuat. Kombinasi dari dua hal inilah yang menjadi kunci kesuksesan. Dengan usia yang relatif muda, kapasitas dan energi yang tinggi, kami percaya mereka dapat menyetir pengembangan Mimin ke jalur yang tepat,” tambah Reginald.

Industri chat commerce

Mimin mengutip dari dua sumber laporan, bahwa menurut Research and Markets, dalam lanskap industri jual-beli di Indonesia, social commerce diperkirakan tumbuh sebesar 17,9% per tahun dari 2022-2028. Didukung dari laporan Populix pada 2022, sebanyak 86% masyarakat Indonesia sudah pernah berbelanja melalui media sosial dan aplikasi chat, seperti TikTok Shop (45%), WhatsApp (21%), Facebook (10%), dan Instagram (10%).

Kenaikan tersebut menunjukkan bahwa mayoritas penjual online di Indonesia memiliki berbagai kanal penjualan. Tidak hanya membuka toko online di platform e-commerce, banyak penjual yang berfokus mempromosikan jualannya melalui media sosial dan aplikasi chat. Untuk mengelola penjualan social commerce ini, rata-rata penjual mengandalkan pencatatan order, pengecekan ongkir, dan penerimaan pembayaran secara manual. Proses manual ini cenderung memakan waktu dan rentan dengan risiko human error.

Mimin menawarkan automasi chat commerce dan platform pengelolaan pesanan agar para pelaku bisnis dapat lebih mudah menjalankan tokonya. Melalui Mimin, penjual dapat dengan mudah memasukkan pesanan dari format order yang telah tertulis melalui WhatsApp pada aplikasi Mimin dan secara otomatis memberikan invoice dan konfirmasi pembayaran.

Dengan solusi tersebut, pelaku usaha dapat memproses pesanan 70% lebih cepat dan akurat. Tidak hanya itu, setiap pembeli yang pernah melakukan transaksi pun dapat dengan mudah dihubungi kembali untuk diberikan penawaran yang sifatnya lebih personal dan relevan.

CEO Mimin Joseph Simbar menuturkan, berdasarkan temuan di lapangan, banyak penjual dan pembeli yang lebih nyaman melakukan transaksi secara conversational, misalnya melalui WhatsApp atau DM Instagram. Mimin hadir untuk membantu penjual online dengan mempermudah pemrosesan setiap pesanan melalui solusi otomatis, sehingga penjual bisa menghemat waktu dan tenaga, serta mengembangkan bisnis mereka lebih jauh.

“Kami pun memberikan insight relevan bagi para pelaku usaha agar mereka bisa berinovasi berdasarkan insight tersebut,” kata dia.

Saat ini, aplikasi Mimin telah digunakan oleh para UMKM di 20 provinsi dan 55 kota di Indonesia yang bergerak di berbagai industri, terutama F&B rumahan, fesyen, serta kebutuhan sehari-hari. Untuk memperbesar jangkauannya, Mimin berkolaborasi dengan pemerintah daerah di beberapa daerah seperti Sragen dan Kep. Riau serta mendekati komunitas UMKM lokal dengan memberikan pelatihan dan pendampingan. Salah satunya, pelatihan Mimin yang tengah berlangsung di Sragen dan Kep. Riau berhasil mengundang 10.000 UMKM untuk bergabung dan menggunakan Mimin untuk mengelola bisnis mereka.

Untuk melayani perusahaan ritel dengan skala lebih besar, Mimin juga menyediakan layanan Mimin Pro, penjual bisa dengan mudah memproses pesanan yang datang melalui chat, lalu mendelegasikan penyelesaian transaksi tersebut kepada cabang terdekat. Hal ini membantu meningkatkan omzet bagi perusahaan, serta menguntungkan pembeli karena membuat biaya ongkir menjadi lebih terjangkau. Layanan ini telah digunakan oleh brand ritel ternama seperti Hero Supermarket, Bumame Farmasi, dan LotteMart untuk menghubungkan pembeli dengan cabang terdekat.

Dorong Digitalisasi B2B, Paper.id dan VISA Umumkan Kolaborasi Strategis

Baru-baru ini, VISA Indonesia dan Paper.id menjalin kemitraan strategis melalui penunjukkan Paper.id sebagai salah satu mitra penyedia pembayaran bisnis (Business Payment Solution Provider/BPSP). Sebagai platform yang menawarkan solusi penagihan dan pembayaran online untuk UKM, Paper.id disebut memiliki volume transaksi terbesar di Indonesia.

Kepada DailySocial.id, CEO & Co-Founder Paper.id, Yosia Sugialam mengungkap bahwa kerja sama strategis ini telah terjalin sejak 2021. Namun, baru tahun ini kedua pihak memutuskan untuk mengumumkan secara resmi kolaborasi strategis tersebut. Kerja sama yang dilakukan pertama kali adalah opsi untuk pembayaran, yang mana bentuknya masih prototype pada akhir 2021.

“Harapan perusahaan melalui kerja sama strategis ini adalah dapat mendorong digitalisasi transaksi antar bisnis (B2B) dengan card-based. Saat ini penetrasi penggunaan kartu kredit masih sangat besar gap-nya untuk digitalisasi B2B,” kata Yosia.

Disinggung peluang VISA berinvestasi di Paper.id, Yosia enggan berkomentar. Namun, ia menegaskan Paper.id akan melancarkan kerja sama strategis lainnya, mulai dari institusi keuangan, perbankan dan pihak terkait. Menurutnya, saat ini awareness pengguna yang bertransaksi dengan VISA di dalam platform sudah cukup baik. Selanjutnya, Paper.id dan VISA akan mendorong tingkat awareness/reach lebih tinggi kepada target pengguna.

“Ini adalah bagian dari rangkaian kerja sama yang Paper.id dan VISA lakukan untuk memberikan solusi pembayaran bisnis yang inovatif dan membantu, tidak hanya perusahaan, tetapi juga UMKM. Kerja sama ini akan sangat memudahkan pelaku usaha menggunakan kartu kredit, karena pasti diterima di mana saja. Cashflow jadi anti-macet.” jelasnya.

Sebagai mitra penyedia BPSP, Paper.id membantu proses pembayaran bisnis pelaku usaha kepada supplier menggunakan kartu kredit dalam jaringan VISA. Pembayaran ini bisa dilakukan meskipun supplier/vendor tidak menerima opsi pembayaran kartu kredit ataupun tidak menyediakan mesin EDC. Tambahan tempo hingga 45 hari juga akan didapatkan oleh pelaku usaha, karena tagihan kartu kredit tidak dibayar saat itu juga oleh pemegang kartu, tetapi dibayar sesuai tanggal tagihan kartu kredit.

“Paper.id telah tumbuh menjadi mitra BPSP terbesar VISA berdasarkan transaksi di Indonesia. Pengguna platform Paper.id berpeluang untuk semakin mengefisiensikan pengeluaran perusahaan sekaligus bertransaksi dalam jaringan VISA di seluruh dunia, dengan proses-proses yang sederhana dan memanfaatkan sinergi kami secara maksimal,” kata Presiden Direktur VISA Indonesia Riko Abdurrahman dalam keterangan terpisah.

Investasi VISA di Indonesia

VISA telah bekerja sama dengan mitra lokal untuk mengaktifkan pembayaran digital dan mendorong inklusi keuangan. Mulai dari layanan fintech hingga platform finansial lainnya, VISA cukup memainkan peranan aktif untuk mendukung layanan finansial dan pembayaran di Indonesia.

Sebagai informasi, VISA merupakan perusahaan teknologi pembayaran global yang telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 30 tahun. VISA menyebut telah memainkan peran penting dalam lanskap pembayaran digital negara.

VISA juga telah melakukan investasi strategis pada startup di Indonesia dengan tujuan mendorong inovasi pembayaran digital. Seiring pertumbuhan pesat ekonomi digital di Indonesia, VISA melihat pentingnya keterlibatan startup dalam mendorong industri ini.

Beberapa investasi yang telah dikucurkan VISA di Indonesia di antaranya adalah putaran pendanaan seri F Gojek di 2019. VISA juga memberikan investasi senilai $5 juta kepada startup SaaS perpajakan OnlinePajak di 2021. Kemudian, pada 2020 VISA juga terlibat dalam pendanaan startup asal Singapura bernama Nium, (sebelumnya bernama InstaRem) yang menyediakan layanan remitansi di 90 negara. Nium beroperasi di Indonesia pada akhir 2019.

Di akhir 2022 lalu, startup open finance Brick mengumumkan kerja sama dengan VISA, pemimpin dunia dalam pembayaran digital, untuk memberi akses kepada lembaga pemberi pinjaman ke sumber data alternatif dan skor dari transaksi kartu debit dan kredit dari jaringan VISA. Kerja sama ini bertujuan untuk membantu perluasan akses keuangan di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Sangat Mudah, Begini Cara Menambahkan dan Mengelola Tim dalam Proyek Online di Monday.com

Salah satu unsur penting dari keberhasilan suatu proyek adalah manajemen tim yang baik. Semakin detail ruang lingkup dan pembagian tim, maka akan semakin memudahkan tim untuk berkoordinasi menyelesaikan suatu proyek.

Monday.com, sebagai aplikasi manajemen proyek online, juga menyediakan fitur pengelolaan tim untuk setiap proyek yang dikelola. Pengguna bisa menambahkan dan mengelola tim, serta mengatur akses dari tiap-tiap anggota tim atas suatu proyek.

Karenanya, artikel ini akan menjelaskan cara menambah dan melakukan manajemen tim di Monday.com supaya pengguna bisa mengelola timnya dengan baik untuk kelancaran proyek. Baca artikelnya sampai habis, ya!

Cara Menambahkan Tim melalui Dashboard Monday.com

  • Akses dashboard Monday.com dan klik ikon orang dengan tanda (+) di pojok kanan atas

  • Masukkan alamat email dari pengguna yang ingin Anda tambahkan, lalu klik

Undangan penambahan akan dikirim melalui Email dan Anda bisa mengatur apakah pengguna yang ditambahkan akan menjadi member yang bisa mengedit atau hanya sebagai viewer saja.

  • Anda akan mendapatkan notifikasi undangan berhasil dikirim.

Pengguna baru yang diundang dalam tim akan mendapat Email undangan dan bisa mulai bergabung dalam tim di Monday.com dengan cara klik Accept Invitation pada Email yang didapat.

Cara Menambahkan Tim di Monday.com melalui Jenis Project

  • Buka dashboard Monday.com Anda dan klik nama project yang Anda ingin tambahkan anggota tim
  • Klik ikon (+) yang berada disamping logo orang pada kolom person

  • Anda bisa memilih pengguna yang sebelumnya sudah Anda invite ke dashboard com atau mengundang anggota baru.

  • Untuk penambahan anggota baru, silakan klik Invite a New Member by Email. Masukkan Email dari pengguna yang ingin ditambahkan dalam proyek, lalu klik Invite New Member
  • Pengguna baru yang ditambahkan bisa mengecek Email dan menekan Accept Invitation untuk mulai bergabung dengan proyek di Monday.com.

Cara Mengelola Tim dengan Baik

  • Masuk ke dashboard Monday.com, klik profile Anda di pojok kanan atas kemudian klik Teams

  • Akan muncul daftar nama pengguna yang ditambahkan dalam tim. Untuk mengelola tim, klik Manage Users lalu klik (X) di pojok kanan atas

  • Anda bisa mengelola tim mulai dari mengatur tipe pengguna, memperbarui alamat Email, mengundang dan menambahkan anggota tim baru, hingga mengatur akses pengguna ke setiap proyek yang sedang dijalankan.

Itulah panduan untuk menambahkan dan mengelola tim di Monday.com. Kenali fitur dan penggunaan setiap aplikasi yang Anda gunakan dengan baik, agar bisa mengoptimalkan penggunaannya. Selamat mencoba!

Cara Menambahkan dan Mengelola Tugas di Monday.com

Manajemen proyek merupakan hal penting yang perlu dilakukan dalam melaksanakan suatu proyek guna meminimalisir risiko dan memastikan proyek berjalan lancar.

Namun, manajemen proyek secara konvensional dianggap kurang efektif dari sisi waktu. Karenanya, dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, muncullah aplikasi manajemen proyek online yang bisa membantu para penggunanya untuk mengelola proyek. Salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah Monday.com.

Monday.com merupakan aplikasi berbasis cloud yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan manajemen proyek secara online.

Dengan manajemen proyek online, pengguna tetap bisa berkomunikasi secara efektif dengan semua anggota tim, hemat waktu karena komunikasi dilakukan secara online, mengendalikan risiko proyek, memantau perkembangan dan memastikan proyek berjalan sesuai timeline yang ditentukan.

Artikel ini akan memandu Anda untuk memahami cara mengelola proyek menggunakan Monday.com. Untuk mengetahui cara penggunaannya, simak artikelnya sampai akhir, ya!

Cara Membuat Board Baru di Monday.com

  • Login ke akun Monday.com, akses dashboard Anda dan klik simbol (+) yang ada di sebelah kiri

  • Klik workspace yang Anda ingin buat

Terdapat pilihan untuk membuat board baru, menambahkan dokumen, membuat dashboard, penggunaan template, membuat form atau folder baru, dan impor data dari berbagai sumber. Pada contoh kali ini, penulis akan membuat board baru dengan klik New Board

  • Masukkan nama board, pilih status privasi dan kategori board lalu klik Create Board.

Anda dapat memilih kategori board yang tersedia atau custom sesuai kebutuhan. Beberapa kategori yang disediakan seperti items, campaigns, creatives, budgets, leads, clients, employees, projects, dan tasks.

  • Board yang berhasil dibuat akan ditampilkan pada bagian Main Workspace bagian kiri. Klik nama board untuk mulai mengelolanya

Cara Mengelola Board di Monday.com

  • Login dan akses akun Monday.com Anda. Semua kategori tugas yang telah dibuat akan tersedia pada kolom My Workspace di sebelah Kiri. Silakan klik nama Board yang ingin Anda Kelola

  • Pada bagian Group Title, Anda dapat mengubah nama board sesuai kebutuhan

  • Pada kolom setiap project, Anda bisa memasukkan nama project, menambahkan anggota tim yang bisa mengakses tiap project, dan menambahkan kolom project baru, memperbarui status project, dan tanggal dari keberlangsungan Anda juga bisa menambahkan kolom baru sesuai kebutuhan
  • Untuk mengelola dan memulai obrolan terkait keberjalanan project dengan tim, klik ikon (+) di samping kanan nama project.

Di dalamnya, Anda bisa memulai obrolan dengan para anggota tim, menambahkan file atau dokumen yang mendukung diskusi, dan mengecek aktivitas dari setiap anggota tim yang tergabung dengan cara klik Activity Log.

  • Untuk menambahkan tabel project baru, silakan scroll ke bawah dan klik (+) Add New Group

  • Anda dapat memantau timeline project dengan cara klik Timeline yang berada di samping Main Table

Itulah panduan untuk membuat dan mengelola proyek melalui Monday.com. Anda dapat memanfaatkan aplikasi manajemen proyek, baik Monday.com maupun aplikasi lainnya untuk membantu Anda dalam perencanaan dan pengelolaan proyek bersama tim.

Dengan begitu, Anda dapat mengatur detail pekerjaan, memantau perkembangan, dan berkolaborasi secara efektif dengan tim supaya proyek berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Selamat mencoba!

Praktis Tutup Pendanaan 294 Miliar Rupiah Dipimpin oleh East Ventures

Praktis, startup penyedia solusi rantai pasok menyeluruh, telah mengumpulkan dana sebesar $20 juta (lebih dari 294 miliar Rupiah) untuk putaran seri A yang dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund), dengan partisipasi dari Triputra Group dan SMDV.

Investasi ini akan dialokasikan perusahaan untuk mempercepat peningkatan teknologi bagi para brand sekaligus para pemasok yang ingin memiliki proses bisnis yang lebih mudah. Lalu, membangun tim dan meningkatkan ekosistem rantai pasok secara end-to-end.

Dalam keterangan resminya, Co-Founder dan CEO Praktis Adrian Gilrandy menyampaikan, dalam riset internalnya, terdapat lebih dari $30 miliar pasar fesyen dan kecantikan di Indonesia yang diisi oleh UKM. Melalui proses agregasi, peningkatan proses, dan implementasi teknologi, pihaknya optimistis dapat membantu mereka memiliki proses rantai pasok yang lebih efisien sehingga dapat fokus meningkatkan dan mengembangkan bisnisnya.

“Hal ini menjadi tujuan kami sejak hari pertama, dan tercermin dari pertumbuhan kami yang luar biasa dan kesuksesan dalam menjaga keuntungan yang telah kami capai sejauh ini,” ucap Adrian.

Sementara, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menuturkan, pihaknya kembali berinvestasi di Praktis karena alasan upaya mereka memberdayakan brand D2C di Indonesia dan pencapaian profitabilitas yang jauh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

“Kami yakin pada kemampuan Praktis untuk merevolusi solusi di industri rantai pasok di Indonesia, sejalan dengan usahanya dalam membantu para bisnis untuk berkembang dan menghadirkan dampak positif bagi masyarakat,” kata Willson.

East Ventures dan Triputra Group merupakan investor terdahulu di Praktis. Sebelumnya, kedua investor ini memimpin pendanaan pra seri A dengan nominal yang dirahasiakan pada Desember 2021.

Solusi Praktis

Praktis adalah end-to-end supply chain enabler dengan rangkaian solusi, mulai dari pembelian bahan baku, produksi, fulfillment, dan logistik dengan peningkatan teknologi untuk menyediakan proses operasi yang mudah, efisien, dan dapat diandalkan, baik untuk direct-to-consumer (D2C) brand dan pemasok berfokus di industri fesyen dan kecantikan.

Hal ini memungkinkan brand untuk fokus pada kompetensi utama mereka dan membiarkan Praktis menangani sisa operasi bisnis mereka melalui platform berbasis data dan teknologi yang andal untuk kelancaran proses rantai pasok. Dengan visibilitas penuh dari semua proses supply chain, Praktis membantu brand untuk mengoptimalkan operasinya.

Diklaim Praktis mencatatkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 12 kali lipat pada 2021 (YoY) dan pertumbuhan sebesar empat kali lipat pada 2022 (YoY).

Semua inisiatif dieksekusi dengan baik karena kesesuaian produk dengan kebutuhan pasar dan kemampuan dalam menyelesaikan pain point yang sebenarnya. Pandemi COVID-19 turut membantu perusahaan untuk mempercepat tingkat penyerapan produk ke pasar.

Induk Atome Raih Pendanaan 1,1 Triliun Rupiah dari Warburg Pincus dan Northstar

Induk Atome dan Kredit Pintar, Advance Intelligence Group, mengumumkan perolehan pendanan senilai $80 juta (lebih dari 1,1 triliun Rupiah). Putaran yang masuk dalam seri D ini dipimpin oleh investor terdahulu, yakni Warburg Pincus dan Northstar Group.

Penggalangan dana tersebut menyusul putaran seri D grup sebelumnya sebesar lebih dari $400 juta pada 2021. Secara total, grup ini telah mengumpulkan lebih dari $700 juta. Jajaran investornya berasal dari SoftBank Vision Fund 2, Vision Plus Capital, Gaorong Capital, EDBI, dan masih banyak lagi.

Dalam keterangan resminya, Co-Founder, Group Chairman dan CEO Advance Intelligence Group Jefferson Chen menyampaikan, sejak penggalangan terakhir di 2021, pihaknya telah mengambil pendekatan yang disiplin dan membuat kemajuan yang baik dalam memenuhi visi dalam memajukan ekosistem digital masa depan di seluruh wilayah.

“Investasi baru ini akan membantu mempercepat program kami dalam menggunakan teknologi AI untuk merampingkan transaksi konsumen dan memungkinkan akses yang lebih besar dan lebih adil ke produk dan layanan kredit dan keuangan. Kami menghargai keyakinan dan kepercayaan investor kami yang berkelanjutan kepada kami,” terang Chen.

Partner dan Managing Director Warburg Pincus Saurabh Agarwal menyampaikan tanggapannya. Dia bilang, “[..] kami berharap dapat melanjutkan kemitraan kami dengan Jefferson dan membantu perusahaan mewujudkan komitmennya kepada jutaan pelanggan di seluruh wilayah.”

Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group Patrick Walujo menambahkan, pihaknya sangat antusias melanjutkan kemitraannya dengan Jefferson. Menurutnya, sejak 2016, ia telah menyaksikan pertumbuhan dan evolusi yang luar biasa dari ekosistem grup tersebut dan bangga memilikinya sebagai salah satu perusahaan portofolio.

“Kami senang dapat melanjutkan kemitraan kami dengan Jefferson dan timnya untuk mengembangkan Advance Intelligence Group menjadi perusahaan layanan keuangan digital bertenaga AI terkemuka di Asia,” kata Patrick.

Advance Intelligence Group yang berbasis di Singapura dan beroperasi di seluruh Asia ini memiliki tiga jenis produk, yaitu Atome Financial, platform SaaS untuk identitas digital perusahaan Advance.AI, dan omnichannel e-commerce Ginee.

Adapun, Atome Financial memiliki tiga produk di bawahnya, yakni Atome (paylater), Kredit Pintar, dan ND Finance, yang menawarkan layanan pinjaman online. Ketiganya diklaim telah memiliki lebih dari 20 juta konsumen tersebar di 10 negara Asia dengan pemakaian tersebar di kategori fesyen, kecantikan, gaya hidup, elektronik, perjalanan, dan peralatan rumah tangga.

Sementara itu, Ginee adalah platform omnichannel yang menggunakan sistem all-in-one untuk e-commerce dan dapat membantu pelaku usaha dalam mengelola toko online mereka, mulai dari atur stok, produk, pemesanan, hingga berkomunikasi dengan pelanggan dari setiap marketplace atau e-commerce yang sudah dimiliki melalui satu platform Ginee.

Menurut situsnya, Ginee telah mengumpulkan lebih dari $6,1 miliar dalam GMV dan memproses lebih dari 685 juta pesanan dari 200 ribu merchant aktif yang memiliki 269 ribu toko aktif. Para penggunanya tersebar di Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Tiongkok.

Adapun, Advance.ai baru masuk Indonesia sejak 2020, bersamaan dengan sejumlah negara lainnya, seperti Singapura, Tiongkok, India, Vietnam, dan Filipina. Salah satu produknya, e-KYC memungkinkan proses onboarding pelanggan dapat selesai dengan cepat dan aman hanya dalam waktu 60 detik.

Para penggunanya mayoritas dari institusi keuangan dan teknologi. Di Indonesia saja, beberapa di antaranya adalah Bank Jago, Bank BTPN, Tokopedia, MNC Bank, Bank Mega, Standard Chartered, Gojek, Nanovest, dan Allo Bank.

Industri paylater

Sebelumnya mengutip dari Detik, data dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menunjukkan angka pembiayaan dari paylater di industri multifinance mencapai Rp4,2 triliun hingga September 2022. Angka ini hampir menyentuh pencapaian pembiayana paylater di 2020 sebesar Rp4,47 triliun.

Peningkatan tersebut diperkuat oleh sejumlah perusahaan pembiayaan yang menghadirkan layanan paylater sebagai opsi pembayaran. Salah satunya adalah Atome. Diklaim sepanjang tahun lalu, Atome mencetak pertumbuhan transaksi hingga 360 kali dengan penghasilan GMV lebih banyak 420 kali dibandingkan 2020.

“Angka ini kami dapatkan dari total pembiayaan yang telah diberikan kepada pengguna Atome di mana 70% dari mereka mayoritas berasal dari Jawa dan Bali. Angka ini menjadi pendorong bagi kami untuk dapat memperluas layanan paylater agar bisa dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap General Manager Atome Indonesia Winardi Wijaya.

Pencapaian lainnya, diklaim Atome berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 9.600% dengan lebih dari 5 juta pengunduh aplikasi di Indonesia. Sebanyak 54% dari pengguna datang dari usia muda dengan persentase perempuan sebanyak 70%. Kemudian, ditemukan bahwa lebih dari 95% pengguna mengambil opsi tenor cicilan pembayaran untuk 3 dan 6 bulan.

“Hingga saat ini, kami telah bermitra dengan setidaknya 700 merchant dan lebih dari 10.000 toko offline di Indonesia. Beberapa brand besar yang sudah bergabung dengan ekosistem Atome seperti MAP Group, H&M, Matahari Department Store, Giordano Group, Sociolla, Gold Gym, Kanmo Group dan masih banyak lagi. Ekosistem ini masih terus kami perluas sehingga ke depannya, pengguna dapat dengan mudah mengakses seluruh kebutuhan mereka dengan opsi pembayaran paylater Atome,” kata Winardi.

Mengutip dari data internal Xendit, tren pembayaran digital di Indonesia untuk menggambarkan frekuensi penggunaan layanan Xendit Group oleh merchant. Salah satu temuannya adalah paylater catatkan pertumbuhan sepuluh kali lipat sepanjang 2022.

Penggunaan fasilitas pembayaran paylater semakin diminati konsumen, terbukti dari volume pembayaran yang meningkat hingga 10 kali lipat, diikuti dengan kartu kredit (6 kali lipat), uang elektronik (5 kali lipat) dibandingkan tahun sebelumnya.