Pendanaan Startup Indonesia 2023 Alami Tren Penurunan, Kembali ke Level Sebelum Pandemi

Di tahun 2023, pendanaan startup Indonesia kembali mengalami penurunan. Tren ini sudah terjadi dalam dua tahun terakhir pasca-pandemi — setelah sebelumnya pada tahun 2021 sempat terjadi peningkatan signifikan (bahkan dibilang bisa menjadi salah satu tahun terbaik dalam hal perolehan investasi).

Bersumber dari pengumuman resmi dan input data regulator, DailySocial.id mencatat tahun 2023 ini startup Indonesia membukukan total pendanaan $2,85 miliar (dari 73 transaksi yang menyebutkan nilainya). Adapun total transaksi investasi yang berhasil dicatatkan sebanyak 139x.

Perolehan ini menunjukkan penurunan pertumbuhan year-over-year (yoy) -33,19% dibandingkan dengan periode 2022. Sekaligus menjadi penurunan kedua pasca-pandemi. Perlu dicatat, sejak tahun 2015 perolehan pendanaan startup Indonesia selalu menunjukkan pertumbuhan, bahkan ketika periode awal pandemi.

Pendanaan startup di tahun 2023 alami tren penurunan / DailySocial.id
Pendanaan startup di tahun 2023 alami tren penurunan / DailySocial.id

Ketika berbincang dengan stakeholder, penurunan ini disinyalir disebabkan sejumlah hal. Salah satunya karena adanya penyesuaian pasar atas dinamika ekonomi global, berdampak langsung pada penurunan minat investor ke sektor high-risk seperti venture capital.

Tech-winter utamanya disebabkan kenaikan suku bunga Bank Sentral yang membuat obligasi negara lebih menarik untuk diinvestasi dibandingkan modal ventura. Implikasinya, pasokan modal yang lebih kecil menghasilkan tingkat investasi yang lebih rendah. Efek domino lain dari kenaikan suku bunga adalah penilaian yang lebih rendah, karena sebagian besar investor startup menggunakan model DCF (Discounted Cash Flow) untuk menilai bisnis, dalam model DCF jika suku bunga naik, penilaian turun,” jelas Head of Investment MDI Ventures Gani Putra Lie dalam sebuah wawancara.

Di sisi lain, startup mulai memikirkan strategi untuk mencapai titik profitabilitas lebih cepat. Di tengah proses fundraising yang semakin sulit, bahan bakar dioptimalkan untuk membuka peluang pertumbuhan bisnis. Sebagian termasuk mulai mengupayakan konsolidasi, efisiensi operasional, dan inovasi untuk mempertahankan runway bisnisnya.

Tren pendanaan 2023

Dari data pendanaan sepanjang tahun 2023 turut ditemukan sejumlah fakta menarik. Pendanaan tahap awal (seed funding) masih mendapati porsi tertinggi secara jumlah transaksi. Kendati demikian, jumlah pendanaan lanjutan (seri A atau di atasnya) juga terlihat tidak sedikit.

Tingginya jumlah putaran pendanaan awal mengindikasikan kepercayaan investor yang masih terjaga untuk generasi founder selanjutnya atas inovasi-inovasi baru yang dilahirkan. Sementara untuk pendanaan lanjutan juga memperlihatkan komitmen investor melakukan follow-on funding guna mendukung portofolio startup yang telah dimiliki sebelumnya.

Sejumlah investor memang sempat membeberkan bahwa di situasi tech-winter mereka memilih melakukan “portofolio mode”. Alih-alih mengeksplorasi peluang investor baru, mereka memilih fokus untuk membantu founder di portofolionya mengakselerasi bisnis.

Gambaran pendanaan startup tahun 2023 didasarkan tahapannya / DailySocial.id
Gambaran pendanaan startup tahun 2023 didasarkan tahapannya / DailySocial.id

Lalu jika ditinjau dari vertikal industrinya, fintech masih mendominasi perolehan investasi terbanyak. Tren ini masih berlanjut sejak lima tahun terakhir. Dilanjutkan sektor SaaS dan healthtech. Kendati demikian berbagai vertikal industri juga mendapatkan perhatian investor (pada grafik di bawah, kategori ‘lainnya’ terdiri dari 24 sektor bisnis yang berbeda).

Gambaran pendanaan startup tahun 2023 didasarkan vertikal industrinya / DailySocial.id
Gambaran pendanaan startup tahun 2023 didasarkan vertikal industrinya / DailySocial.id

Dari pendanaan yang ada, didapat 10 putaran dengan nilai terbesar. Tokopedia mendapat investasi dari induk TikTok menjelang akhir tahun 2023 kemarin, sebagai upaya perusahaan untuk menggabungkan kekuatan bisnis dan mengembalikan operasional TikTok Shop di Indonesia.

Sektor lain yang banyak menempati top 10 adalah kendaraan listrik — mereka adalah startup lokal yang bergerak di bidang manufaktur kendaraan listrik dan infrastruktur pendukungnya. Diketahui, memang diperlukan investasi besar untuk mengawali bisnis ini.

Startup Industri Putaran  Nilai Pendanaan
Tokopedia Marketplace Venture Round  $ 1.500.000.000,00
Kredivo Holdings Fintech Series D  $     270.000.000,00
Investree Fintech Series D  $     234.000.000,00
eFishery Aquatech Series D  $     200.000.000,00
Halodoc Healthtech Series D  $     100.000.000,00
ALVA Electric Vehicle Series B  $       50.000.000,00
Charged Asia Electric Vehicle Venture Round  $       40.000.000,00
MAKA Motors Electric Vehicle Seed Funding  $       37.600.000,00
Evermos Social Commerce Series B  $       30.000.000,00
Swap Enegry Electric Vehicle Series A  $       22.000.000,00

Dana kelolaan pemodal ventura

Kendati terjadi perlambatan investasi di tahun 2023, bukan berarti ekosistem startup Indonesia di ambang pesimistis. Karena sepanjang tahun lalu, belasan pemodal ventura mengumumkan dana kelolaan baru yang siap untuk berinvestasi ke startup Indonesia di tahun ini. Dana kelolaan ini memiliki fokus yang cukup beragam, menyasar berbagai tahapan startup.

Dana Kelolaan VC  Nilai Kelolaan Fokus Investasi Fokus Sektor
NSV I Northstar Group  $140.000.000,00 Early Stage Consumer, Fintech, Enterprise Solution
BTN Fund Bank Tabungan Negara, Mandiri Capital Indonesia  $25.000.000,00 Multi Stage Proptech, Mortgage Tech, Fintech, Embedded Finance, Construction Tech, Open Finance, SaaS
Telkomsel Ventures 2 Telkomsel  Undisclosed Multi Stage Internet Solution, AI, SME, E-Commerce, Digital Content
Fund 1 Kopital Ventures  $12.000.000,00 Early Stage Sector Agnostic
Healthcare Fund East Ventures  $30.000.000,00 Early Stage Healthtech
East Ventures South Korea Fund in Partnership with SV Investment East Ventures, SV Investment  $100.000.000,00 Multi Stage Biotech, Heakthtech, EV, Celantech, Online Media
Ascent Fund 3 Ascent Venture Group  $200.000.000,00 Multi Stage Sector Agnostic
Fund V Vertex Ventures SEA dan India (VVSEAI)  $541.000.000,00 Multi Stage Sector Agnostic
500 SEA III 500 Global  $143.000.000,00 Early Stage Sector Agnostic
Merah Putih Fund CVC BUMN  $300.000.000,00 Growth Stage Sector Agnostic
Energi Fund Pertamina  Undisclosed Multi Stage Energy
Argor Fund Argor  $240.000.000,00 Multi Stage Sector Agnostic
Peak XV Fund Sequoia Capital  $2.000.000.000,00 Multi Stage Sector Agnostic
Growth Plus East Ventures  $250.000.000,00 Growth Stage Sector Agnostic
Growth Fund III B Capital  $2.100.000.000,00 Growth Stage Sector Agnostic
Fund 1 Creative Gorilla Capital  $19.200.000,00 Early Stage D2C
NSV I Northstar Group  $90.000.000,00 Early Stage Consumer, Fintech, Enterprise Solution

“Secara singkat, kami melihat tahun 2023 masih melambat, tahun 2024 akan ada pemulihan secara bertahap. Oleh sebab itu, saran dari kami, startup harus dapat bertahan (mempunyai runway) hingga tahun 2025 […] East Ventures tidak pernah berhenti berinvestasi. Kami tidak peduli apakah hari ini cerah atau hujan, kami akan tetap berinvestasi pada founder yang bagus dan berhenti berinvestasi jika tidak ada lagi founder yang bagus untuk diinvestasikan.  Kami telah melihat peningkatan kualitas para founder dari waktu ke waktu,” ujar Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.

Melacak Barang dengan Mudah Menggunakan Rumus INDEX MATCH di Excel

Dalam dunia bisnis dan manajemen persediaan, melacak barang dengan efisien adalah kunci untuk menjaga kelancaran operasional. Excel, sebagai salah satu perangkat lunak spreadsheet yang paling populer, menyediakan berbagai rumus yang dapat membantu kita melakukan tugas ini dengan lebih efektif. Salah satu rumus yang sangat berguna dalam konteks ini adalah INDEX MATCH.

Rumus INDEX MATCH merupakan kombinasi dari dua fungsi Excel, yaitu INDEX dan MATCH. Kombinasi ini memungkinkan kita untuk mencari dan menemukan nilai dalam suatu rentang data berdasarkan kriteria tertentu. Dengan menggunakan rumus INDEX MATCH, kita dapat dengan cepat dan akurat melacak barang atau informasi lainnya dalam spreadsheet Excel.

Apa itu Rumus INDEX MATCH?

Sebelum masuk ke langkah-langkah praktis, mari kita pahami apa itu rumus INDEX MATCH dan mengapa rumus ini lebih unggul daripada metode pencarian lainnya.

Rumus INDEX digunakan untuk mengembalikan nilai dari sel tertentu dalam rentang sel yang diberikan. Sedangkan rumus MATCH digunakan untuk mencari nilai tertentu dalam rentang sel dan mengembalikan posisinya. Jika tidak ditemukan, MATCH dapat memberikan hasil yang paling mendekati.

Dengan menggabungkan rumus INDEX dan MATCH, kita dapat mencapai pencarian dan pencocokan data yang lebih fleksibel dan akurat. Rumus ini membantu kita menghindari kendala-kendala yang biasanya muncul pada VLOOKUP, terutama ketika kita berurusan dengan rentang data yang besar atau kompleks.

Cara Melacak Barang dengan Rumus INDEX MATCH di Excel

Untuk melacak stok barang dengan rumus INDEX MATCH di Excel, langkah-langkahnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Buka Data di Excel

Mulailah dengan membuka data yang ingin Anda cari. Misalnya, kita ingin mencari stok sweater berukuran XL.

Gunakan Rumus INDEX

Jika data Anda relatif sedikit, gunakan rumus INDEX dengan format berikut: =INDEX(C4:G13, 7, 4). Di sini, C4:G13 adalah rentang data referensi, 7 adalah baris data yang ingin dicari (sweater XL), dan 4 adalah kolom data yang ingin dicari (jumlah stok).

Klik Enter

Untuk menemukan data yang dibutuhkan, silakan klik Enter. Dalam contoh ini, Anda akan menemukan jumlah stok sweater berukuran XL sebanyak 82 pcs.

Gunakan Rumus INDEX MATCH

Jika data Anda lebih banyak, kombinasikan rumus INDEX dan MATCH untuk memudahkan pencarian. Sisipkan rumus MATCH dalam rumus INDEX di atas. Rumus MATCH adalah =MATCH(sel acuan, rentang data referensi, 0).

Dalam rumus INDEX diatas, hapus angka 7 dan ubah menjadi match(K4,B4:B13,0), maka rumus keseluruhan akan menjadi =INDEX(C4:G13,match(K4,B4:B13,0),4).

Keterangan:

K4= sel acuan barang yang akan dicari

B4:B13= range data referensi untuk pencarian

Kemudian, ubah angka 4 menjadi MATCH(K5,C3:G3,0). Rumus akhir akan menjadi =INDEX(C4:G13,MATCH(K4,B4:B13,0),MATCH(K5,C3:G3,0))

Klik Enter

Setelah mengetik rumus tersebut, tekan Enter. Hasilnya akan memberikan informasi stok dari sweater berukuran XL berdasarkan sel acuan yang telah Anda tentukan.

Dengan menggunakan rumus INDEX MATCH, Anda dapat dengan mudah melacak barang atau informasi lainnya dalam spreadsheet Excel tanpa harus membuang waktu mencari manual.

Kemampuan ini sangat bermanfaat untuk manajemen persediaan, penjualan, atau tugas-tugas lain yang melibatkan analisis data di tingkat yang lebih tinggi. Semakin Anda mahir menggunakan rumus Excel, semakin efisien Anda dalam menangani data dan membuat keputusan bisnis yang tepat.

Platform Jual-Beli Emas Tamasia Kini Jadi Bagian dari BPRS Attaqwa

Platform jual-beli emas Tamasia kini menjadi bagian dari PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Attaqwa atau BPRS Attaqwa, setelah tahun lalu sempat mengumumkan pivot menjadi pedagang emas fisik.

Dalam keterangan resminya, BPRS Attaqwa menyebut produk Tamasia akan menjadi Tabungan Emas Berencana Indonesia. Pengguna diminta untuk segera memperbarui aplikasinya dengan versi teranyar.

Dikatakan juga, BPRS Attaqwa berfokus pada inovasi lewat produk Tabungan Wadiah, Tabungan Mudharabah, Deposito Mudharabah, payment point online bank (PPOB), pembiayaan model kerja proyek, multiguna dan konsumtif.

“Menjadi bagian produk dari Bank Syariah Attaqwa merupakan komitmen Tamasia untuk berbenah menjadi lebih baik. Tujuannya agar semua pelanggan Tamasia dapat memperoleh kemudahan dalam bertransaksi dan kenyamanan ke berbagai macam layanan dan di masa mendatang,” tulisnya.

Sebagai informasi, BPRS Attaqwa adalah lembaga keuangan syariah yang berdiri sejak 1994, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Tampilan pembaruan aplikasi Tamasia / Tamasia

Namun, tidak disebutkan lebih lanjut apakah penggabungan produk ini berarti PT. Tamasia Global Sharia, entitas yang menaungi Tamasia, turut diakuisisi atau tidak. DailySocial.id sempat mencoba mengonfirmasi hal ini ke CEO Tamasia Dendy Dwi Putra, tetapi belum ada respons hingga artikel ini dimuat.

Sempat umumkan pivot

Sekadar informasi, Tamasia dikenal sebagai platform jual-beli emas digital yang beroperasi sejak 2017. Namun, Tamasia sempat ramai dikeluhkan sejumlah pengguna, dan OJK menyebutkan tahun lalu bahwa kegiatan usahanya dihentikan sejak Oktober 2018.

Pada awal 2023, Tamasia mengumumkan pivot bisnis menjadi pedagang emas fisik dikarenakan tidak memiliki izin dari BAPPEBTI sebagai pedagang emas digital. Dengan model bisnis baru tersebut, Tamasia mengatakan akan melakukan pembelian logam mulia/tamagold/emas fisik secara online dan akan dikirimkan ke pelanggan usai transaksi pembelian.

Kegiatan usaha perdagangan fisik emas digital telah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No 119/2018 tentang Kebijakan Umum Perdagangan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka serta Peraturan BAPPEBTI No 4/2019 sebagaimana diubah dengan Peraturan BAPPEBTI No 13/2019 Tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka.

Dalam aturan tersebut, BAPPEBTI memberikan persetujuan kepada pedagang fisik emas digital untuk melaksanakan kegiatan usaha selama memenuhi persyaratan terkait, seperti permodalan, penyimpanan emas, dan pencatatan. Berdasarkan data BAPPEBTI, saat ini hanya ada lima pedagang emas digital yang terdaftar antara lain Indogold, Treasury, LakuEmas, Pluang, dan Sakumas.

Application Information Will Show Up Here

7 Tips Desain Kemasan Produk yang Mencuri Perhatian Konsumen

Dalam dunia yang semakin kompetitif, desain kemasan produk telah menjadi unsur kritis dalam upaya memikat hati konsumen. Lebih dari sekadar wadah untuk menyimpan produk, kemasan kini menjadi seni tersendiri yang mampu menciptakan kesan mendalam pada pikiran dan perasaan konsumen.

Di tengah persaingan ketat, desain kemasan tidak lagi hanya sekadar estetika tambahan, melainkan sebuah strategi psikologis yang berdampak langsung pada persepsi konsumen terhadap suatu produk.

Pentingnya estetika kemasan sebagai unsur psikologis tidak dapat diabaikan. Dengan desain yang tepat, sebuah produk dapat mencuri perhatian konsumen, membangkitkan emosi positif, dan memberikan kesan mendalam yang tidak terlupakan. Saat ini, persaingan di pasaran tidak hanya bergantung pada kualitas, fungsi, dan inovasi produk semata, melainkan juga pada kemampuan untuk memanfaatkan faktor-faktor psikologis yang merangsang emosi konsumen.

Artikel ini akan menjadi panduan berharga bagi Anda untuk mengeksplorasi strategi desain kemasan yang efektif guna menciptakan pengalaman visual yang menggoda dan meninggalkan kesan positif.

7 Tips Desain Kemasan Produk

Sederhana tetapi Signifikan

Desain kemasan yang sederhana namun signifikan memiliki daya tarik yang kuat. Hindari desain yang terlalu kompleks yang dapat membingungkan konsumen.

Fokuslah pada elemen-elemen yang esensial untuk menyampaikan pesan produk dengan jelas. Kelebihan desain sederhana adalah kemudahan dalam dipahami dan diingat oleh konsumen.

Pilih Warna dan Font yang Tepat

Warna dan font memiliki peran penting dalam menciptakan identitas merek. Pilihan warna yang konsisten dengan citra merek dapat memicu respons emosional positif dari konsumen.

Font yang dipilih juga harus mudah dibaca dan sesuai dengan karakter merek Anda. Konsistensi dalam penggunaan warna dan font membantu membangun citra merek yang kuat.

Cerita Merek yang Kuat dengan Wording yang Tepat

Desain kemasan bukan hanya tentang visual, tetapi juga tentang cerita merek. Sertakan elemen-elemen yang menceritakan nilai-nilai merek Anda. Wording yang tepat dapat meningkatkan daya tarik dan menggugah perasaan konsumen. Gunakan tagline atau kalimat singkat yang mencerminkan identitas dan keunikan produk Anda.

Gunakan Gambar yang Menarik dan Relevan

Gambar dapat menyampaikan pesan lebih cepat daripada kata-kata. Pilih gambar yang menarik, berkualitas tinggi, dan relevan dengan produk Anda. Pastikan gambar mendukung cerita merek dan memberikan gambaran nyata tentang produk. Hindari penggunaan gambar yang membingungkan atau tidak sesuai dengan karakter produk.

Kesesuaian Desain Kemasan dengan Identitas Produk

Desain kemasan harus konsisten dengan identitas produk mulai dari bentuk, ukuran, fungsi, hingga bahan yang digunakan. Misalnya, jika produk Anda dikenal dengan kepraktisan, desain kemasan sebaiknya mencerminkan kemudahan penggunaan atau penyimpanan.

Tambahkan Informasi Produk dan Legalitas dari Pemerintah

Transparansi dan keamanan produk adalah faktor penting bagi konsumen. Sertakan informasi produk yang jelas seperti manfaat, cara penggunaan, dan komposisi bahan. Selain itu, pastikan produk memenuhi regulasi dengan menyertakan label legalitas seperti keterangan aman dari BPOM atau label Halal dari MUI. Informasi ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Anda.

Uji Pasar

Sebelum meluncurkan secara massal, lakukan uji pasar terlebih dahulu. Dapatkan umpan balik dari konsumen potensial terkait desain kemasan. Hal ini membantu Anda mengevaluasi sejauh mana desain dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan pesan produk dengan efektif. Perbaiki desain jika diperlukan berdasarkan hasil uji pasar tersebut.

Dengan menggabungkan kecerdasan psikologis dan kreativitas visual, desain kemasan dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat. Jangan lupa untuk terus mengeksplorasi inovasi, mengikuti tren, dan membuka diri terhadap peluang baru di pasar.

Moka Luncurkan Moka Prime, Perangkat Kasir Profesional Premium dan Inovatif

Moka, aplikasi platform kasir online (point of sales) berbasis cloud yang juga menjadi bagian dari GoTo Financial, baru saja meluncurkan Moka Prime, sebuah perangkat kasir profesional yang inovatif dan mengusung desain premium. 

Kehadiran Moka Prime menargetkan pemilik usaha di sektor kuliner premium, seperti kafe, restoran, spa, dan salon, yang tak cuma menginginkan fungsionalitas tinggi tetapi juga menjadikan desain perangkat kasir yang eksklusif sebagai nilai tambah untuk outletnya.

Haryanto Tanjo, Group Head of Merchant Services GoTo Financial menjelaskan, “Misi kami di Moka adalah memberdayakan pelaku usaha untuk terus berkembang di setiap fase pertumbuhan. Untuk mencapai misi ini, kami terus melahirkan inovasi guna menjawab kebutuhan merchant, di antaranya dengan memperkenalkan Moka Prime sebagai perangkat kasir profesional yang memiliki desain premium serta dilengkapi fitur-fitur inovatif, sekaligus terintegrasi dengan Moka POS.” 

Menurutnya, Moka Prime menjadi inovasi terbaru dari Moka yang menggabungkan fungsi dan estetika. Secara fungsi, perangkat kasir Moka Prime sudah didukung berbagai fitur yang mampu menawarkan pengalaman lebih baik bagi pelanggan, sekaligus mempermudah pekerjaan kasir dan meminimalisir kesalahan dalam proses transaksi. Selain itu, Moka Prime juga mengusung desain yang premium, membuat tampilan meja kasir menjadi semakin berkelas. 

Moka Prime mengusung tiga keunggulan utama. Pertama, desain premium yang memberikan sentuhan eksklusif dan  mentransformasi tampilan meja kasir jadi lebih elegan. Kedua, dual touch screen dengan layar kasir berukuran 14.1 inci dan layar pelanggan berukuran 8 inci, menghadirkan pengalaman transaksi yang lebih efisien dan interaktif. Ketiga, keandalan operasional dengan layar sentuh yang responsif, baterai built-in, dan garansi 12 bulan. 

Sejak 2015, Moka terus berinovasi agar proses operasional bisnis bisa dilakukan dengan lebih efisien, sehingga para pelaku usaha bisa selalu mengutamakan kenyamanan pelanggan. Lewat aplikasi kasir digital  yang dimiliki, Moka membantu pelaku usaha mendapatkan laporan serta analisa penjualan di semua outlet, melacak inventaris, hingga menerima masukan dari pelanggan serta analisa produktivitas karyawan.

Saat ini, Moka Prime ditawarkan dengan harga spesial Rp8,000,000 yang berlaku hingga 31 Januari 2024. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Moka Prime, kunjungi tautan ofisial Mokapos.

Mandiri Capital Mulai Kelola Dana Investasi dari LP Luar Grup Perusahaan

Mandiri Capital Indonesia (MCI), CVC dari Bank Mandiri, mulai membidik posisi sebagai fund manager, seperti model bisnis VC kebanyakan, agar bisa mengelola fund dari LP di luar Mandiri Group. Ambisi tersebut dilancarkan terhitung sejak akhir tahun lalu, ada dua fund yang akan segera aktif pada tahun ini, yakni BTN Fund dan Merah Putih Fund.

CEO Mandiri Capital Indonesia Ronald Simorangkir menyampaikan, dengan mengelola uang investor di luar Bank Mandiri, harapannya MCI dapat lebih mandiri (self-sustain) untuk memenuhi operasionalnya sendiri. “Kita mulai bangun setahap demi setahap, sehingga 1-2 tahun mendatang jadi fund manager yang mandiri bisa self-sustain,” ujarnya saat Media Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (17/1).

BTN Fund dengan target dana kelolaan $20 juta (sekitar Rp312 miliar) ditargetkan dapat segera beroperasi setelah pertama kali diumumkan pada awal Desember 2023. MCI akan memperoleh komisi dari pengelolaan dana tersebut. Sementara itu, Merah Putih Fund telah mengumpulkan dana sebesar $300 juta. Dana ini dikelola secara bersama oleh CVC pelat merah lainnya, yakni BRI Ventures, MDI Ventures, Telkomsel Ventures, dan BNI Ventures.

Saat ini MCI mengelola dua fund yang telah aktif digunakan untuk berinvestasi: balance sheet fund dari Mandiri Group sebesar $250 juta dan Global Climate Tech Fund yang saat ini masih dalam proses penggalangan dengan target dana sebesar $150 juta.

Dari keduanya terdapat 23 startup aktif yang telah didanai berasal dari 14 vertikal bisnis, mulai dari lending, B2B value chain, dan fintech & payment enablers. MCI juga sudah exit di tujuh startup (tiga full exit dan empat partial exit), seperti: MOKA, Cashlez, dan DamCorp.

Bila dipisah berdasarkan tiap dana kelolaan, walau Global Climate Tech Fund masih dalam penggalangan dana, sudah ada sejumlah startup yang telah didanai, yakni: Greenhope, Cakap, Delos, dan FishLog. Hal ini dikarenakan dana kelolaan tersebut merupakan kelanjutan dari mandat Indonesia Impact Fund (IIF) yang sudah diluncurkan sejak 2021.

Strategi investasi tahun ini

Ronald melanjutkan, MCI sebagai CVC memiliki mandat untuk terus mendukung strategi Bank Mandiri dengan menciptakan value creation demi mencapai bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui implementasi program XYZ, meliputi:

  1. Program Xponent untuk business matchmaking startup dengan Mandiri Group;
  2. Program Xchange dengan melakukan innovation benchmark terhadap beberapa innovation lab yang ada di Singapura;
  3. Y-Axis yang mewadahi para startup untuk memperluas jejaring terhadap tech-community, investor, dan korporasi;
  4. Program Zenith Accelerator yang ditujukan untuk pengembangan bisnis dan kolaborasi bersama ekosistem Mandiri Group.

“Kami membina berbagai startup sebelum akhirnya diinvestasi. Ada yang sudah berjalan. Jadi kita benar-benar beri pekerjaan, bentuknya MoU atau piloting, bukan workshop, jadi ada produk yang siap digunakan oleh Mandiri Group,” imbuh Ronald.

Direktur Investasi Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha menambahkan menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dengan keberlanjutan jangka panjang dan memanfaatkan sinergi adalah tujuan dari value creation. Penyelarasan strategis ini tidak hanya meningkatkan kesehatan keuangan masing-masing unit bisnis, namun juga memposisikan seluruh portofolio untuk beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan pasar yang dinamis, sehingga mendorong kesuksesan yang bertahan lama.

“Kita lihat sesuatu itu secara jangka panjang, makanya bantu startup menumbuhkan bisnisnya. Makanya kita juga enggak ikut FOMO (fear of missing out), enggak ikut ke Web3 atau wealthtech seperti saat pandemi kemarin,” kata Dennis.

CFO Mandiri Capital Indonesia Wisnu Setiadi menyampaikan, karena MCI fokus bangun fundamental bisnis startup sendiri, maka saat likuiditas di pasar sedang kering, valuasi startup akan dinilai dari fundamental yang sudah mereka punya. Jadi angkanya lebih nyata dan terukur secara logis.

“Saat likuiditas kembali normal, dengan inflasi terkontrol dan global tension mendingin. Di situ kita bisa realized-kan gain-gain tersebut dengan aktif divestasi dan lihat potensi baru untuk diinvestasikan,” tambahnya.

Pada tahun ini, sektor yang dinilai MCI menarik dilirik adalah rantai pasok yang masih banyak aspek konvensional dalam proses bisnisnya. Kemudian, sustainable green business juga turut dilirik, sejalan dengan inisiatif dari Global Climate Tech Fund. MCI akan membidik startup dari global untuk membawa teknologinya masuk ke Indonesia.

Climate tech masih sangat baru di Indonesia. Maka untuk memulainya harus bangun ekosistemnya di sini, undang dari luar untuk bawa knowledge-nya yang berguna untuk Indonesia,” pungkas Dennis.

Memanfaatkan Fungsi Aggregate untuk Mengolah Data Bisnis

Dalam dunia bisnis yang cepat berubah, kemampuan untuk menganalisis dan mengekstrak wawasan dari data merupakan keterampilan yang sangat berharga.

Mengapa data penting dalam bisnis? Data menyediakan informasi yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik, merencanakan strategi yang lebih efektif, dan mengidentifikasi peluang atau tantangan yang mungkin muncul di pasar. Dengan demikian, keahlian dalam mengelola dan menganalisis data menjadi keterampilan esensial yang diperlukan oleh setiap pelaku bisnis.

Excel, sebagai salah satu alat pengelolaan data, menawarkan berbagai fungsi, dan salah satu di antaranya adalah fungsi Aggregate. Dalam konteks bisnis, fungsi ini memainkan peran kunci dalam membantu pelaku bisnis membuat keputusan berdasarkan analisis data yang akurat dan relevan.

Apa Itu Fungsi Aggregate di Excel?

Fungsi Aggregate adalah sebuah formula yang memungkinkan pengguna Excel untuk melakukan berbagai operasi statistik pada rentang data. Dengan menggunakan rumus Aggregate, Anda dapat menghitung berbagai metrik, seperti rata-rata, median, maksimum, minimum, dan banyak lagi, tergantung pada kebutuhan analisis tertentu.

Kelebihan Fungsi Aggregate dalam Konteks Bisnis

Fleksibilitas Analisis Statistik

Fungsi Aggregate menawarkan berbagai pilihan operasi statistik, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan analisis sesuai kebutuhan bisnis mereka.

Misalnya, ketika mendapatkan gambaran umum dari data, fungsi ini memungkinkan pengguna menghitung rata-rata atau median. Sementara itu, untuk melacak kinerja tertinggi atau terendah, maksimum atau minimum dapat digunakan.

Pengelolaan Kesalahan dan Nilai Tersembunyi

Dalam bisnis, data seringkali tidak sempurna, dan kesalahan mungkin terjadi. Fungsi Aggregate memberikan opsi untuk mengabaikan atau memasukkan nilai-nilai yang diabaikan, memastikan hasil analisis yang lebih akurat dan konsisten.

Selain itu, kemampuannya untuk mengatasi nilai-nilai tersembunyi memberikan fleksibilitas tambahan dalam menangani data yang kompleks.

Penggunaan yang Efisien pada Data Besar

Dalam bisnis modern, volume data dapat menjadi tantangan besar. Fungsi Aggregate memungkinkan analisis efisien bahkan pada set data yang besar. Dengan mengoptimalkan perhitungan, fungsi ini membantu mempercepat proses pengambilan keputusan dan memastikan waktu yang lebih efektif.

Cara Menggunakan Fungsi Aggregate di Excel

  • Buka lembar kerja Excel dan persiapkan data. Misalkan kita memiliki dataset penjualan bulanan seperti di bawah ini.

  • Kita akan menggunakan rumus Aggregate untuk menjumlahkan nilai penjualan, sambil mengabaikan nilai error. Kenapa tidak menggunakan rumus SUM untuk menjumlahkan? Karena rumus SUM tidak bisa mengabaikan nilai yang error. Dengan kata lain, rumus SUM tidak bisa digunakan untuk menghitung jika terdapat nilai error pada tabel.
  • Rumus Aggregate yakni =AGGREGATE(function num, opstions, array). Dalam contoh pada gambar, rumusnya adalah =AGGREGATE(9,6,D5:D16). Pada rumus tersebut, 9 merupakan kode fungsi untuk menjumlahkan, 6 merupakan opsi untuk mengabaikan kesalahan atau error dan memasukkan nilai-nilai yang diabaikan, sementara D5:D16 merupakan array atau rentang nilai yang akan dijumlahkan.
  • Kode fungsi dapat dilihat ketika Anda mengetikkan rumus Aggregate tersebut. Anda dapat memilih kode fungsi sesuai kebutuhan Anda. Berikut opsi kode fungsi:

  • Setelah memasukkan rumus tersebut, silakan klik Enter dan data yang Anda butuhkan akan otomatis terhitung.

Fungsi Aggregate di Excel adalah alat yang sangat berguna dalam bisnis. Dengan fleksibilitas analisis statistik, kemampuan mengelola kesalahan dan nilai tersembunyi, serta kinerja efisien pada data besar, fungsi Aggregate menjadi aset berharga untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data bisnis.

Tips Memilih Kemasan Produk yang Tepat untuk Menarik Konsumen

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan ketat, pemilihan kemasan produk menjadi salah satu aspek kritis yang tak boleh dianggap remeh. Memilih kemasan yang tepat bukanlah tugas yang mudah, mengingat peran sentralnya dalam melindungi produk dan memastikan sampai ke tangan konsumen dengan selamat.

Kemasan tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, melainkan juga harus memiliki daya tarik yang mampu menarik perhatian konsumen. Tidak hanya itu, kemudahan penggunaan juga menjadi faktor penting agar konsumen merasa puas dengan produk yang mereka beli.

Dalam artikel ini, kita akan memberikan rekomendasi langkah untuk memilih kemasan yang tepat untuk produk Anda. Dari pertimbangan keamanan produk hingga desain yang menarik, mari kita telaah bersama apa saja yang perlu dipertimbangkan untuk memilih kemasan yang tepat.

Cara Memilih Kemasan Produk yang Tepat untuk Produk Anda

Dirangkum dari Medium, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Anda bisa memilih kemasan produk yang tepat.

Desain Kemasan Produk

Desain kemasan tidak hanya sekadar elemen estetika, namun mencerminkan identitas merek dan mampu menarik perhatian konsumen. Pastikan desain kemasan mencerminkan karakter produk, dengan elemen visual yang menarik dan membedakan produk dari pesaing.

Affordability

Faktor keuangan adalah pertimbangan utama dalam memilih kemasan produk. Kemasan yang terlalu mahal dapat memberikan tekanan besar pada biaya produksi. Oleh karena itu, penting untuk mencari solusi yang efisien dan ekonomis tanpa mengorbankan kualitas dan daya tarik produk.

Materials & Sustainability

Kesadaran lingkungan semakin memengaruhi preferensi konsumen. Pertimbangkan untuk memilih bahan kemasan yang ramah lingkungan, seperti bahan-bahan yang dapat didaur ulang atau bahan yang dapat terurai secara alami. Langkah ini tidak hanya mendukung keberlanjutan tetapi juga memberikan citra positif pada bisnis Anda.

Daya Tahan

Ketahanan kemasan menjadi kunci untuk melindungi produk dari ancaman eksternal seperti guncangan, suhu ekstrem, dan kelembaban. Pastikan kemasan dapat menjaga produk tetap aman selama seluruh rantai pasokan, dari produsen hingga ke tangan konsumen.

Ukuran

Ukuran kemasan memiliki dampak signifikan pada biaya pengiriman dan penyimpanan. Pilihlah ukuran yang optimal untuk produk Anda untuk meminimalkan biaya logistik tanpa mengorbankan keamanan. Analisis terperinci tentang dimensi produk dan efisiensi ruang sangat diperlukan.

Jenis Kemasan Produk

Setiap jenis produk memiliki kebutuhan kemasan yang unik. Pertimbangkan apakah produk Anda lebih cocok dengan blister packaging, box untuk perlindungan tambahan, atau botol dengan desain spesifik. Pilih jenis kemasan yang tidak hanya fungsional tetapi juga meningkatkan daya tarik produk.

Ease of Opening

Pengalaman konsumen dimulai sejak mereka pertama kali berinteraksi dengan kemasan. Pastikan desain kemasan mempertimbangkan kemudahan penggunaan. Kemasan yang sulit dibuka dapat menciptakan frustrasi dan mengurangi kepuasan konsumen. Oleh karena itu, desain kemasan harus memastikan kombinasi yang optimal antara keamanan dan kemudahan penggunaan.

Dalam memilih kemasan produk, kita tidak dapat mengabaikan kompleksitas dan signifikansinya dalam ekosistem bisnis saat ini. Perpaduan antara keamanan, daya tarik visual, dan kemudahan penggunaan menjadi langkah krusial untuk memastikan produk kita tidak hanya sampai di tangan konsumen dengan aman, tetapi juga membangun koneksi emosional dengan mereka.

DayaTani Peroleh Pendanaan Awal Rp36 Miliar Dipimpin Ascent Venture Group

Startup agritech DayaTani memperoleh pendanaan awal dalam bentuk financing sebesar $2,3 juta (sekitar Rp35,7 miliar) yang dipimpin oleh Ascent Venture Group, serta partisipasi dari Northstar Ventures, BRI Ventures, dan Gentree Fund.

DayaTani didirikan September 2023 oleh Ankit Gupta (eks pendiri FarmGuide) dan Deryl Lu (eks Sayurbox) yang mengembangkan layanan end-to-end ke ekosistem pertanian skala kecil untuk meningkatkan hasil panennya.

“Investasi ini menunjukkan kepercayaan terhadap model bisnis dan teknologi DayaTani. Kami berkomitmen untuk meningkatkan petani Indonesia melalui teknologi inovatif dan kemitraan,” ucap Deryl Lu dalam keterangan resminya.

Diketahui, sektor pertanian merupakan salah satu sektor besar dengan kontribusi 13% terhadap PDB nasional dan menyerap sebanyak 29% tenaga kerja. Sektor ini juga tengah mengalami perkembangan signifikan mengingat pertanian adalah sektor yang sulit didigitalisasi.

Northstar bersemangat untuk berkontribusi pada upaya mereka, berperan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas yang paling rentan di wilayah tersebut,” tulis Northstar dalam laman resmi LinkedIn.

Solusi DayaTani

DayaTani tengah mengoperasikan beberapa situs penelitian dan pertanian di pulau Jawa untuk tanaman hortikultura dan tanaman pangan, seperti padi, cabai, kentang, dan bawang merah. Penelitian ini dilakukan untuk memahami pengaruh hasil panen termasuk membangun praktik SOP di wilayah tersebut.

DayaTani sedang membangun agen agronom semi-bionik yang memiliki akses ke semua alat dan teknologi relevan untuk mengatasi masalah di pertanian,” tutur Ankit Gupta.

Beberapa solusi yang dikembangkan adalah chatbot LLM. Fitur ini sudah aktif di aplikasi agen lapangan dan WhatsApp para petani. Bot ini disebut mampu memahami pertanyaan dalam bahasa daerah, baik melalui teks atau ucapan. Selain itu, bot ini disebut mampu mendiagnosis masalah tanaman dengan presisi tinggi dan menghasilkan rekomendasi kustom.

Dikutip dari situs resminya, DayaTani mencatat telah mampu mengelola situs penelitian dan pertanian seluas 50 ribu meter persegi dengan kenaikan yield 30% pada 350 mitra petani dalam waktu singkat sejak pertama beroperasi.

Rencananya, pihaknya berencana memasang lebih dari 100 perangkat IoT seluruh Jawa dan menciptakan jaringan stasiun cuaca dalam kurun waktu satu tahun. Jaringan ini akan memberikan informasi cuaca yang tepat dan spesifik lokasi serta peringatan cuaca yang lebih relevan bagi para petani.

Sektor agrikultur masih diminati VC di Indonesia untuk terlibat dalam transformasi melalui digitalisasi. Transformasi ini menjadi langkah dalam mengatasi tantangan di lapangan, seperti modal, akses ke pasar, dan kinerja hasil panen. Di sepanjang 2023, tercatat beberapa startup agritech Indonesia yang memperoleh pendanaan di antaranya Semaai, Kora, dan Rize. 

Agate Perkuat Lini B2B, Bentuk Unit Khusus Pengembangan Game 3D

Startup game developer asal Bandung Agate mengumumkan Vertx Break, sub-brand khusus pengembangan game 3D. Sub-brand ini merupakan yang kedua, setelah Level Up yang diumumkan Agate pada 2019.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Agate memperdalam bisnis B2B2C yang menjadi fokus utama perusahaan, mengingat kontribusinya yang signifikan sebesar 90% dibandingkan segmen B2C dari total bisnis per tahun lalu.

Dalam konferensi pers yang digelar Agate di kantor pusatnya di Bandung pada hari ini (16/1), Co-founder & CEO Agate Shieny Aprilia menyampaikan pembentukan Vertx Break dilatar belakangi oleh naiknya kebutuhan dari perusahaan pengembang game global yang makin bergantung pada pihak ketiga dalam membantu percepat produksi sebuah game.

Demand yang nature paling dicari itu bagian art, sebab dalam lifecycle produksi game butuh partner untuk memenuhi kebutuhan tersebut karena mereka tidak bisa bergantung dari internal saja. Kami melihat kebutuhan tersebut makin besar, terutama untuk 3D dan high quality, ditambah game ready,” ujarnya.

Chief Strategy Officer Agate Cipto Adiguno menambahkan, perkembangan industri game yang pesat secara global, turut menuntut tingginya kualitas konten dari konsumen. Membuat IP (Intellectual Property) baru pun diprediksi makin sulit karena risikonya yang besar. Makanya alternatif tersisa adalah mengembangkan dari IP lama atau membuat sekuel.

Agar mencapai ekspektasi tersebut, perusahaan biasanya membutuhkan kehadiran mitra bisnis dengan kapabilitas dan reputasi baik. Agate menjawab kebutuhan tersebut dengan membentuk Vertx Break yang berfokus pada 3D Stylized Art berkualitas tinggi dan game ready. Layanannya meliputi: 3D Character, 3D Equipment & Outfit, 3D Environment Props, dan 3D Hard Surface.

Kombinasi ini memungkinkan karya yang dihasilkan tidak hanya menawan secara visual, namun juga siap diaplikasikan ke produk game secara keseluruhan. Kelebihan dari Agate ini dinilai belum banyak bisa dihadirkan oleh perusahaan global kebanyakan.

“Umumnya banyak perusahaan yang tidak punya pipeline yang rigid untuk suatu game baru. Harus multi test dan tidak ada struktur untuk memasukkan art secara rigid. Dalam situasi ini kita sudah punya experience yang bisa di-adapt dan di-costumized sesuai kebutuhan mereka,” imbuh Cipto.

Target pengguna yang dibidik adalah perusahaan pengembang game skala AA di Eropa. Menurut Cipto, karakteristik pengembangan dan genre game di kawasan tersebut selaras dengan portofolio game yang selama ini Agate kerjakan, yakni fokus di konsol dan PC.

Sudah ada beberapa klien dari Eropa dan Asia Tenggara yang sedang menggunakan jasa tim Vertx Break. Tim ini terdiri dari delapan orang dengan keahlian teknis dan visi artistik yang memanfaatkan pengalaman Agate dalam membuat sejumlah game menggunakan Unreal Engine dan Unity. Beberapa portofolio game yang telah dikerjakan tim Vertx Break, seperti Street Fighter, Marvel vs Capcom Infinite, World of Tanks, Final Fantasy XIV, dan World Warcraft.

Model bisnis yang dipakai di Vertx Break ini adalah beli putus, paling umum di industri game untuk sebuah external game development. “Namun kami juga sangat terbuka memasukkan services lain milik Agate ke Vertx Break.”

Head of Vertx Break Agate Ar Cahyadi Indra menuturkan, “Fokus ini memungkinkan kami membangun percakapan yang lebih relevan dengan strategi bisnis art outsourcing kami. Melalui pendekatan unik kami sebagai game art development partner yang resourceful dan adaptable untuk kebutuhan 3D Art Development, partner kami dapat menghemat banyak waktu penyesuaian dan perbaikan jika berkolaborasi dengan Agate.”

Rencana Agate

Sebagai bagian dari rencana Agate yang ingin perkuat B2B2C, selain memperkenalkan Vertx Break, perusahaan juga akan melanjutkan ekspansi regionalnya ke pasar Amerika dengan membentuk tim perwakilan di sana untuk perbanyak portofolio bisnisnya (co-development). Sejauh ini, Agate telah hadir di empat negara, yakni Kanada, Jerman, Korea Selatan, dan Jepang.

Di saat yang bersamaan, perusahaan juga terus meningkatkan proses pengembangan internal dan meningkatkan kualitas output melalui inisiatif proyek R&D bersama para mitra sebelumnya yang telah sukses dilaksanakan. Mereka adalah Naver Z, PQube, dan Freedom Games.

Terakhir, Agate berkomitmen mengembangkan keahlian para talenta lokal serta kualitas kepemimpinannya untuk mendorong percepatan pertumbuhan industri game di tanah air melalui Agate Academy. Saat ini karyawan Agate berjumlah 248 orang dengan kantor pusat di Bandung, Jawa Barat.

Pada tahun lalu, Agate secara konsisten berperan aktif dalam mempromosikan industri game lokal. Tercatat ada lebih dari 35 acara di ranah internasional, yang sebagian besar diselenggarakan di Eropa dan Amerika telah dihadiri.

Selain itu, Agate juga menjalin kemitraan baru dengan 5 perusahaan global, yaitu ISKRA, Naver Z (ZEPETO), PQube, Ifland, dan Sekuya. Agate juga merilis 14 proyek global dan memulai 4 proyek game baru, pencapaian ini naik dibandingkan tahun sebelumnya.

Mengutip dari data Statista, memasuki tahun 2024, pasar video game global diproyeksikan akan mencapai pendapatan sebesar $282,30 miliar dengan peningkatan 13%, serta diperkirakan akan tumbuh sebesar 8,76% (YoY) antara tahun 2024 dan 2027, menghasilkan volume pasar yang diproyeksikan sebesar $363,2 miliar pada tahun 2027.

Selain itu, Agate memprediksi beberapa aspek yang akan tumbuh dalam sektor industri game tahun ini, di antaranya franchise games yang akan terus mendominasi; kemungkinan adanya konsol baru yang akan memasuki pasar, sehingga dapat membuka banyak peluang baru bagi para pengembang game di seluruh dunia; serta penggunaan Artificial intelligence (AI) yang dapat membantu mempercepat proses pengembangan game.