Apa Itu Bank Digital: Pengertian, Keuntungan, Kekurangan, dan Daftar Bank Digital Indonesia

Di era melek teknologi ini, banyak sekali layanan transaksi yang bersifat digital. Dewasa ini, kita dapat menemui trading saham online, pembayaran pajak online, dan lain sebagainya. Layanan transaksi digital tidak hanya akan mempermudah jalannya transaksi, akan tetapi juga memberikan efisiensi waktu bagi konsumen.

Salah satu transaksi digital yang sedang berkembang akhir-akhir ini adalah bank digital. Kamu mungkin sudah cukup familier dengan beberapa produk digital dari bank seperti mobile banking, transfer online, dan penarikan uang melalui ATM. Akan tetapi, apakah kamu telah mengetahui terdapat layanan bank yang sepenuhnya berbentuk digital? Bank digital menawarkan berbagai produk serta pelayanan sepenuhnya secara elektronik bahkan pendaftaran rekening pun dapat dilaksanakan secara online

Apakah sebenarnya bank digital itu? Layanan apa yang dapat dilakukan dengan bank digital? Apa sajakah keuntungan dari penggunaan layanan bank digital jika dibandingkan dengan bank konvensional? Simak pembahasan terkait dengan pengertian, jenis layanan, keuntungan, kekurangan, dan daftar bank digital di Indonesia ini ya!

Apa Itu Bank Digital?

Ilustrasi nasabah bank digital sedang melakukan transaksi | Usplash

Bank digital adalah bank yang menyediakan dan melakukan aktivitas bisnisnya melalui saluran elektronik. Bank digital merupakan satu organisasi Berbadan Hukum Indonesia (BHI) yang dapat menjalankan kegiatan usahanya tanpa kantor fisik (selain kantor pusat) atau hanya menggunakan kantor fisik terbatas. Perbankan digital selain merupakan bank baru, juga bisa merupakan bank lama yang melakukan transformasi menjadi bank digital.

Dilansir dari Finder.com, negara Indonesia memiliki persentase orang dewasa yang memiliki rekening digital bank terbanyak kedua setelah negara Brasil. Di tahun 2021, 25% orang dewasa di Indonesia telah memiliki rekening bank digital dan diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun-tahun berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa bank digital saat ini popularitasnya sedang naik daun di Indonesia. 

Jenis Layanan Bank Digital

Ilustrasi nasabah bank digital | Pexels

Apa saja layanan yang dapat dilakukan dengan bank digital? Berikut ini adalah beberapa layanan yang dapat kamu lakukan ketika menjadi nasabah bank digital.

Proses Administrasi Pembukaan dan Penutupan Rekening

Ketika menggunakan produk bank konvensional, kita biasanya harus melakukan pembukaan akun dan penutupan rekening dengan datang langsung ke kantor cabang terdekat dari bank tersebut. Jika kamu ingin membuka rekening bank digital, proses pembukaan dan penutupan buku rekening dapat dilakukan sepenuhnya secara daring atau online melalui platform resmi bank.

Dokumen yang perlu untuk calon nasabah persiapkan kurang lebih adalah nomor KTP serta NPWP (jika punya) yang nantinya akan di-upload pada sistem bank digital. Selanjutnya, calon nasabah tinggal menunggu proses verifikasi yang biasanya memakan waktu beberapa hari dan juga sepenuhnya dilakukan secara online. Setoran awal dari pembukaan rekening bank dapat dilaksanakan menggunakan fitur e-banking. Jangan lupa selalu pastikan bahwa kamu mendaftar kepada situs maupun aplikasi resmi bank digital yang ingin kamu buat rekeningnya ya!

Transaksi Online

Seperti halnya layanan m-banking maupun i-banking dari bank pada umumnya, bank digital memiliki berbagai fitur untuk memfasilitasi transaksi secara daring. Perbankan digital menerapkan prinsip self service sehingga nasabah dapat melakukan transaksi terkait aktivitas finansial mereka tanpa kehadiran teller atau customer service. Fitur transaksi online ini di antaranya adalah transfer antar bank, pembayaran tagihan –seperti listrik dan air– secara daring, transfer dana ke dompet digital, dan lain sebagainya.

Pengelolaan Keuangan

Fitur menarik lain yang dapat kamu dapatkan jika menggunakan bank digital adalah adanya pengelolaan pos keuangan di mana nasabah akan diberikan rekomendasi atas alokasi pengeluaran yang nasabah miliki. Fitur ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang dimiliki nasabah. Selain itu, bank digital mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh nasabah, dengan begitu nasabah dapat melakukan pengecekan pemasukan dan pengeluaran secara rutin.

Nasabah tidak perlu melakukan update buku rekening untuk mengetahui alur kas masuk dan keluar dengan adanya bank digital.

Pelayanan Produk Keuangan

Layanan bank digital juga memberikan kesempatan nasabah untuk menikmati produk perbankan pada umumnya. Produk bank digital yang dapat nasabah nikmati di antaranya adalah tabungan, deposito, pinjaman atau kredit, asuransi, investasi, serta transaksi e-commerce.

Keuntungan Menggunakan Bank Digital

Ilustrasi nasabah bank digital bertransaksi | Pexels

Bank digital banyak sekali memberikan keuntungan bagi nasabahnya terlebih bagi nasabah yang tidak memiliki waktu untuk pergi ke bank. Berikut ini adalah keuntungan atau manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan bank digital.

Kemudahan dan Kecepatan Transaksi

Salah satu keuntungan atau manfaat utama dari penggunaan bank digital adalah kemudahan transaksi yang dapat dilakukan oleh nasabah. Nasabah dapat melakukan transaksi finansial hanya dengan berhadapan dengan layar device dan jaringan internet saja. 

Efisiensi Waktu

Selain kemudahan akses, bank digital juga menawarkan efisiensi waktu bagi nasabahnya. Nasabah tidak perlu untuk datang langsung ke bank untuk melakukan transaksi, bahkan untuk proses krusial seperti pembukaan rekening. Nasabah maupun calon nasabah tinggal melakukan akses pada platform resmi bank digital untuk bertransaksi.

Tingkat Keamanan Semakin Berkembang

Risiko yang mungkin paling ditakuti oleh nasabah bank adalah adanya risiko pembobolan rekening oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dewasa ini, tingkat keamanan dari produk bank digital sudah semakin meningkat. Nasabah seringkali tidak hanya perlu untuk memasukkan nomor Personal Identification Number (PIN) saja. Nasabah mungkin perlu untuk memasukkan informasi sidik jari maupun kode One Time Password (OTP) ketika melakukan proses login atau transaksi digital. Dengan begitu, keamanan transaksi finansial nasabah semakin terjamin.

Hemat Biaya Transaksi

Seluruh transaksi yang ditawarkan oleh bank digital dapat seluruhnya dilakukan secara daring. Untuk itu, nasabah tidak perlu datang langsung ke kantor cabang bank terdekat. Untuk datang ke kantor cabang bank umum biasanya nasabah akan memerlukan ongkos. Dengan transaksi digital oleh digital banking, nasabah dapat menghemat biaya transaksi pada khususnya ongkos untuk berangkat ke bank.

Kekurangan Menggunakan Bank Digital

Ilustrasi penggunaan bank digital Unsplash

Suatu alternatif dalam hidup sekiranya memiliki sisi positif dan sisi negatif. Berikut ini risiko kekurangan dari bank digital yang mungkin perlu untuk kamu ketahui.

Ketergantungan dengan Jaringan Internet

Dalam bertransaksi secara digital menggunakan bank digital, nasabah harus memiliki jaringan internet. Jika nasabah tidak memiliki jaringan internet, maka ia tidak dapat melakukan akses maupun transaksi finansial melalui aplikasi bank digital. Bahkan, untuk melakukan pengecekan saldo saja nasabah perlu jaringan internet juga untuk dapat melakukan transaksinya.

Risiko Keamanan dan Likuidasi

Jaringan keamanan dari aplikasi perbankan saat ini mungkin sudah sangat berkembang, akan tetapi sama halnya dengan modus penipuan. Penipu dapat melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Pada misalnya, penipu melakukan panggilan disertai dengan acting, email berisi phishing, dan pesan penipuan.

Aktivitas penipuan tentunya dapat dicegah dengan memperbanyak membaca literasi keuangan. Selalu ingat untuk tidak membagikan kode OTP dan PIN kepada orang lain terlebih itu untuk orang asing. Selain risiko keamanan, bank digital juga memiliki risiko kemungkinan di mana bank dapat dilikuidasi.

Walaupun begitu, hal tersebut merupakan salah satu hal yang langka karena lembaga keuangan merupakan salah satu lembaga yang diawasi oleh pemerintah. Untuk itu, jangan khawatir jika kamu ingin tetap menggunakan produk bank digital ya!

Daftar Bank Digital di Indonesia

Bank digital di Indonesia akhir-akhir ini marak sekali bermunculan. Tidak hanya bank digitalnya, nasabah dari bank dengan proses bisnis sepenuhnya melalui transaksi digital ini juga semakin meningkat. Bank digital banyak sekali diminati oleh masyarakat karena kemudahan akses dan transaksinya. Berikut ini adalah daftar bank digital yang beroperasi dan paling banyak diminati oleh nasabah Indonesia.

Nah, itu tadi adalah pembahasan terkait bank digital. Bank digital menawarkan kemudahan bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi finansial secara praktis. Apakah ada bank digital yang produknya ingin kamu coba? Jika iya, apakah itu?

Sumber gambar header: Pixabay

Perbedaan Koperasi vs BMT: Pengertian, Prinsip, Fungsi, dan Tujuan

Koperasi dan BMT sama-sama berperan penting dalam perekonomian nasional. Namun, keduanya memiliki perbedaan, lho. Apa sih, bedanya BMT dengan koperasi? Berikut informasi mengenai perbedaannya.

Pengertian Koperasi

Koperasi merupakan sebuah lembaga usaha berbasis konvensional beranggotakan sekumpulan anggota yang melakukan kegiatan berlandaskan prinsip koperasi dengan asas kekeluargaan dan gotong royong.  Dana dari koperasi berasal dari anggota, dan uangnya dapat dipinjamkan kembali kepada anggota yang membutuhkan. Maka dari itu, kegiatan koperasi umumnya berfokus pada kegiatan tolong-menolong untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya.

Pengertian BMT

Baitul Maal wa Tanwil (BMT) merupakan lembaga usaha berbasis syariah sejenis koperasi yang dalam pelaksanaannya bertujuan untuk menjalankan misi komersil dan sosial. Umumnya, BMT difokuskan untuk membantu pedagang atau pengusaha kecil. Dengan mengedepankan konsep syariah, BMT tidak seperti aplikasi peminjaman uang online, menerapkan bunga pada nasabah yang ingin melakukan peminjaman uang, melainkan sistem bagi hasil.

Prinsip Koperasi

Menurut UU 25 tahun 1992, berikut prinsip koperasi:

  1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan tidak memaksa.
  2. Pada pelaksanaannya, koperasi bersifat demokratis.
  3. Mengedepankan kemandirian.
  4. Keuntungan dari hasil usaha diberikan secara adil kepada anggota koperasi dengan mempertimbangkan porsi kontribusi anggota koperasi.

Prinsip BMT

Dalam melaksanakan aktivitasnya, BMT menerapkan prinsip berikut:

  1. Prinsip bagi hasil. Yaitu tidak menerapkan sistem bunga pada nasabah yang ingin meminjam uang, melainkan membagi hasil berupa keuntungan.
  2. Sistem jual beli. BMT menjadikan nasabah sebagai agen. Kemudian, agen diberikan kuasa membeli barang dengan mengatasnamakan BMT, dan bertindak sebagai penjual. Nantinya, barang yang telah dibeli dapat diperjualbelikan kembali dengan menambahkan harga jual.
  3. Sistem non-profit. Berhubung sifatnya sosial dan syariah, nasabah BMT hanya perlu mengembalikan uang sejumlah pokok pinjamannya saja.

Fungsi Koperasi

Koperasi memiliki fungsi antara lain:

  1. Membangun, meningkatkan kesejahteraan, dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota koperasi.
  2. Memperkuat perekonomian rakyat sebagai penopang dan sumber ketahanan perekonomian nasional.
  3. Mengembangkan perekonomian nasional atas asas kekeluargaan.

Fungsi BMT

BMT memiliki fungsi antara lain:

  1. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisasi, mendorong dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota BMT.
  2. Meningkatkan kualitas SDM anggota supaya lebih professional dan syariah sehingga semakin utuh dan tangguh dalam menghadapi persaingan global.
  3. Menjadi perantara keuangan antara pemilik dana, baik sebagai pemodal maupun penyimpan dengan pengguna dana untuk pengembangan usaha produktif.

Tujuan Koperasi

Pada pelaksanaannya, tujuan koperasi yaitu:

  1. Meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi.
  2. Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
  3. Menjadi sokoguru dalam perekonomian nasional.

 Tujuan BMT

Pada pelaksanaannya, tujuan BMT yaitu:

  1. Meningkatkan kualitas usaha ekonomi serta kesejahteraan anggota dan publik.
  2. Menghindari anggota BMT dari rentenir dan perilaku riba seperti peminjaman uang melalui aplikasi online.
  3. Mewujudkan gerakan pemberdayaan kelembagaannya menuju tatanan perekonomian yang makmur dan maju.
  4. Mewujudkan gerakan keadilan membangun struktur masyarakat madani yang adil berkemakmuran, berkemajuan, serta berkeadilan berlandaskan syariah.

Nah, walaupun berbeda keduanya sama-sama memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Semoga artikel ini bisa menambah wawasanmu yang ingin mengetahui perbandingan dari kedua badan usaha di atas, ya!

OCBC NISP Gandeng DailySocial.id Gelar Kegiatan “Hack@ON”

PT Bank OCBC NISP Tbk (IDX: NISP) berkolaborasi dengan DailySocial.id menggelar program Hack@ON. Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi ide dan talenta baru dalam rangka meningkatkan pengalaman perbankan di Indonesia.

Dalam sesi talkshow peluncuran acara, IT Division Head Bank OCBC NISP Komang Arthayasa mengungkap bahwa banyak peluang untuk mengakselerasi inovasi di era open banking yang tengah berkembang di Indonesia. Kegiatan hackathon ini diyakini dapat menjadi salah satu cara meningkatkan kapabilitas layanan OCBC NISP ke depan.

Sekadar informasi, OCBC NISP telah memulai transformasi digital sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu realisasinya adalah bermitra dengan startup lending Indodana untuk menyalurkan pendanaan dengan skema channeling.

“Hack@ON menjadi ajang berdiskusi dengan para inovator untuk menghadirkan solusi kreatif dan alternatif untuk memberikan pengalaman perbankan yang berbeda. Sesuatu yang telah embedded dalam kehidupan sehari-hari. Nah, produk dan sistem kami sudah siap,” ujar Komang.

Open banking dapat didefinisikan sebagai mekanisme penyediaan akses data nasabah yang terbuka dan aman dengan mengimplementasi Open Application Programming  Interface (API). Teknologi ini memungkinkan pihak ketiga mengakses data yang dibutuhkan nasabah dengan sambungan tersedia. Open banking memiliki ruang eksplorasi besar yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan nasabah secara personal.

Founder & CEO DailySocial.id Rama Mamuaya menambahkan, sebelum ekosistem digital Indonesia tumbuh matang seperti sekarang, ia menilai banyak startup kesulitan untuk men-deliver produknya ke pasar. Kini, tren open banking dapat membuka akses luas bagi startup untuk mengakses pasar melalui kolaborasi.

“Bank merupakan industri berbasis integritas dan kepercayaan yang telah berdiri ratusan tahun. Sementara, startup umumnya lebih berfokus mengatasi suatu masalah dengan menciptakan produk. Saat ini, kolaborasi antar startup-korporasi telah terjadi di mana-mana. Startup punya ide, korporasi punya basis pengguna. Mereka bisa berkolaborasi untuk go-to market,” papar Rama.

Ekosistem terbuka

Dalam kesempatan sama, Country Manager IDC Indonesia Mevira Munindra mengatakan bahwa Indonesia baru memasuki fase emerging pada implementasi open banking dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan ini tak lepas dari upaya pemerintah mendorong pemanfaatan Open API dengan menerbitkan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP).

Open banking diharapkan dapat mendorong open ecosystem mengingat perubahan perilaku masyarakat juga mendorong open ecosystem di Indonesia. Akan ada banyak model bisnis berbasis ekosistem di masa depan. Ini akan menjadi enabler terhadap digitalisasi,” ucapnya.

Mengacu laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika, sektor informasi dan komunikasi di 2021 tumbuh positif berturut-turut sebesar 8,72%, 6,87%, dan 5,51% (Year-on-Year). Pertumbuhan ini dipicu oleh akselerasi digital yang mendorong perubahan perilaku masyarakat dari offline ke online selama pandemi.

Adapun, pendaftaran program Hack@ON telah dibuka pada 12 Juli hingga 4 September 2022. Untuk menjaring para inovator berbakat, Hack@ON akan mengadakan roadshow di empat kota, yakni Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Surabaya.

Dari total peserta, Hack@ON akan menjaring sebanyak 20 peserta untuk mengikuti kompetisi Hack Day pada 24-25 September 2022 di ON Space, BSD City.

Ajang kompetisi Hack@ON juga sudah semakin dekat, dengan sisa waktu kurang lebih dua bulan, panitia Hack@ON akan menutup registrasi dan pengumpulan ide pada 4 September 2022. Agar tidak terlewat, langsung daftarkan diri kamu di sini sekarang!

Bank Raya: Kami Ingin Dorong Pekerja “Gig Economy” Naik Kelas

Dalam wawancara eksklusif DailySocial, Direktur Utama Kaspar Situmorang cukup banyak menyoroti manajemen aset dan liabilitas sebagai manifestasi untuk bertransformasi melayani pekerja gig economy atau pekerja informal. Ia punya misi jangka panjang, yakni menaikkelaskan pelaku gig economy, baik itu pemilik warung makan, pedagang, atau pekerja salon.

Kaspar, yang sebelumnya menjabat EVP Digital Banking BRI, berupaya memanfaatkan kekuatan ekosistem milik induk usaha untuk mencapai misi tersebut.

Bagaimana strategi dan pengembangan produk usai berganti identitas menjadi Bank Raya?

Bagaimana proses transformasi Bank Agro ke Bank Raya?

Jawab: Transformasi ini berawal dari buah pikiran Sunarso, Direktur Utama BRI, untuk melakukan transformasi digital BRIvolution. Goal-nya adalah go smaller, go faster, go shorter, dan go cheaper. Melayani sebanyak mungkin dengan biaya sekecil mungkin.

Ada dua objek transformasi [BRI Agro], yakni digital dan work culture. Kedua hal ini telah dirancang Pak Sunarso sejak 2017, di mana saat itu eksekusinya dilakukan bersama Pak Indra Utoyo sebagai Direktur Operasi dan Teknologi Informasi dan Digital Center of Excellence (DCE). Kami siapkan SDM, teknologi, dan data. Pak Sunarso tanya apakah kita sudah siap, karena saat itu kompetitor sudah mulai jalan. Karena Pak Indra Utoyo bilang sudah siap, keputusan diambil pada April 2021 untuk pivot Agro menjadi bank digital BRI.

Identitas Agro berganti menjadi Raya pada April 2021. Fokusnya menjadi digital attacker Grup BRI agar dapat mengamplifikasi layanan perbankan digital secara maksimal. Pembukaan [rekening], pinjaman dilakukan secara digital. Tidak ada manusia di tengah-tengah.

Bagaimana transisi leadership Anda dari BRI ke Bank Raya?

J: Saya banyak belajar kepemimpinan dari Pak Sunarso dan Pak Indra Utoyo. Mereka mengajarkan leadership itu harus by example, memiliki framework, dan kerangka berpikir. Jadi tidak mengarang. Kepemimpinan harus memiliki kompetensi pada pengetahuan, keterampilan, dan perilaku. Tanpa ketiganya tidak bisa. Jadi, kita harus bisa fit karakter dan model kepemimpinan sesuai perusahaan dan ekosistemnya. Saya merasa fit dengan ekosistem karena belajar dari mereka.

Pak Sunarso juga menciptakan ruang kepemimpinan bagi generasi muda yang bekerja di Grup BRI di anak-anak usaha, baik itu Raya, Pegadaian, atau PNM. Mereka ditempatkan di sana untuk mengasah problem solving, strategic thinking, maupun eksekusi.

Bagaimana framework transformasi Raya?

J: BRI punya framework transformasi digital yang fokus pada pilar eksploitasi dan eksplorasi. Di sisi eksplorasi, bank digital adalah outcome sebagai potensi bisnis dan revenue stream baru bagi Grup BRI. Dengan begitu kami tidak didisrupsi. BRI juga mengirimkan beberapa puluh orang dari divisi Digital Center of Excellence (DCE) ke Raya, termasuk saya, untuk membangun produk, IT, basis data, dan keamanan lebih cepat.

Setelah Bank Raya berdiri, kami menyederhanakan framework ke dalam tiga pilar; digital, digitize, dan revamp. Pilar digital fokus pada pengembangan produk keuangan, tabungan atau pinjaman, secara end-to-end. Pilar digitize fokus pada business process karena sebelumnya masih terbilang toxic. Kami perbaiki semua agar model bisnis digital ini dapat berjalan lancar. Banyak proses di perbankan yang harus didigitasi agar bisa align dengan pilar pertama.

Pilar revamp adalah menata kembali business legacy. Bank Raya bukan barang baru yang [setelah transformasi] lalu siap lari. Sebelumnya Agro bermain di sektor sawit. Kemudian, kami hentikan kredit korporasi dan tata ulang. Ada beberapa cabang ditutup, ada juga yang dialihfungsikan supaya biaya lebih optimal. Utamanya, supaya [transformasi] pada aspek people dan work culture bisa maksimal.

Aspek keuangan itu adalah outcome, tapi di bawahnya ada customer, business process, dan people. Kalau sudah di-retrain, rescale, mereka bisa melayani customer, karena ini adalah bisnis jasa.

Mengapa mengincar pasar gig economy?

J: Visi-misi Raya adalah menjadi house of fintech dan home for gig economy. Mengapa? Dengan memiliki manajemen aset dan liabilitas yang lebih baik, gig economy akan semakin bertumbuh. Data BPS di 2020 menunjukkan bahwa ada sekitar 46 juta pekerja informal tanpa slip gaji. Proyeksinya bertambah menjadi 74 juta pada 2024. Ini menjadi hipotesis kami melayani pekerja gig economy.

Untuk memahami perbankan, kita harus belajar pohon ilmunya, yakni manajemen aset dan liabilitas. Apapun banknya, baik itu bank digital, bank hybrid, atau bank syariah, semua akan fokus pada kedua hal itu.

Dulu Agro memiliki dana dan simpanan dalam jangka pendek, tetapi kreditnya jangka panjang. Kredit korporasi punya tenor 5-10 tahun. Namun, sumber pendanaan berjangka pendek semua, 3 bulan. Ini sulit. Makanya, kami transformasi Raya dengan mengubah manajemen aset dan liabilitasnya. Pinjaman jangka panjang diubah menjadi harian dengan sumber pendanaan bulanan.

Kami survei untuk validasi masalah. Pekerja ini butuh kasbon dengan kredit pendek-pendek. Pembayaran dipotong ketika gajian. Jadi, [kebutuhan] kredit harian dan sumber dana bulanan match dengan pasar pekerja gig economy yang kami bidik melalui produk tabungan dan pinjaman digital kami. Ini hal menarik yang terjadi di era kita. Tanpa validasi pasar, kebutuhan, dan user experience, mengembangkan sesuatu tidak akan ada fokusnya.

Lalu, mengapa house of fintech? Sewaktu menjadi EVP di BRI, kami mendapat amanah untuk membangun BRI Ventures dengan modal awal Rp1,5 triliun. Kami mulai investasi di startup tahap awal hingga unicorn karena kami lihat disrupsi akan datang dari non-bank. Jadi kami harus menyelami cara berpikir.

Dari sini kami melihat bagaimana Raya bermetamorfosis menjadi platform. Apapun layanan di Raya, itu harus bisa bermetamorfosis menjadi platform yang kami sebut Raya API. Kami percaya melalui open API, kami dapat mengintegrasikan ekosistem. Raya bekerja sama dengan BRI, itulah cara kami merajut ekosistem.

Bagaimana memanfaatkan ekosistem milik BRI?

J: Kami belajar dari WeBank dan KakaoBank, yang sudah profit, bahwa ekosistem merupakan kunci keberhasilan. Tanpa itu, tidak mungkin main di bank digital. Kalau menjadi bank hybrid, cost of acquisition tinggi dan customer lifetime tidak lama. Jadi, ekosistem adalah harga mati. Makanya, BRI mengamanahkan ekosistem BRILink agar dapat dikelola Raya, baik dari sisi manajemen aset maupun liabilitas.

Selain itu, bank, khususnya bank digital, jika ingin survive harus memiliki strategi yang spesifik pada manajemen aset dan liabilitas. Dari sudut pandang bankir, bank tanpa kedua hal ini pasti gagal. Prinsip ini kami terapkan di internal untuk menciptakan keunggulan produk. Saya melihat banyak bank di Indonesia yang [menawarkan] pinjaman dengan tenor tahunan, tetapi sumber pendanaan jangka pendek. Belum ada yang harian seperti kami.

Kami diberi amanah oleh BRI untuk menyelesaikan isu likuiditas yang dialami agen BRILink melalui pinjaman PINANG. Mereka punya uang kas banyak, tetapi saldo BRILink sedikit. Jadi, sulit untuk bertransaksi karena tidak ada saldo. Ketika mau setor uang, bank sudah keburu tutup. Makanya, dana talangan ini dapat dipakai untuk kebutuhan cepat. Kira-kira ada sekitar setengah juta agen BRILink di Indonesia.

Bank Raya sudah menyalurkan hampir setengah triliun disbursement ke 12.000 agen BRILink. Target kami dapat mengakuisisi 50.000 agen BRILink. Integrasinya sudah seamless sehingga agen BRILink tidak perlu ganti aplikasi karena PINANG sudah embed di dalam aplikasinya. Model transformasi manajemen aset dan liabilitas ini diterjemahkan ke dalam bentuk API dan web view dengan BRILink sebagai salah satu mitra kami.

Bagaimana profil pengguna Bank Raya? Fitur apa saja yang akan disiapkan?

J: Kami melihat profil pengguna tabungan Raya sudah melek digital. Pada 2020 ada banyak lay off pekerja karena pandemi. Menurut data BPS, mereka yang terkena lay off memanfaatkan banyak aplikasi di smartphone untuk mencari penghasilan. Misalnya, ojek online atau berjualan online. Artinya, pekerja gig economy ini adalah pekerja produktif yang memanfaatkan smartphone.

Gig economy sangat luas sekali. Kami membagi target pasar kami ke dalam tiga kategori, yakni F&B, retail, dan jasa. Dari ketiga sektor ini, kami coba garap fitur sesuai kebutuhan mereka. Semoga bisa kami rilis tahun ini. Kami belum bisa share banyak, tetapi fitur ini berkaitan dengan payroll. Kami ingin bantu pekerja gig supaya naik kelas. Sayang kalau mereka tidak bisa ajukan kredit motor atau KPR hanya karena tidak ada slip gaji. Ini yang bakal mentransformasikan pasar gig economy di Indonesia.

Raya juga bersinergi dengan aplikasi BRImo untuk pembukaan rekening. Kami mendapat izin yang memampukan pengguna memiliki simpanan yang di-embed di aplikasi BRImo. Jadi, customer tidak perlu keluar dari ekosistem BRI. Inilah mengapa kami diminta menjadi digital attacker BRI sehingga dapat leverage kekuatan sendiri.

Kami juga sinergi untuk tarik/setor tunai di seluruh ATM milik BRI tanpa kartu yang [meluncur] Agustus nanti. Transaksinya hanya menggunakan aplikasi dan memakai token. Raya akan kami arahkan untuk cardless dan cashless dengan pembayaran menggunakan QRIS. Selain itu, kami berencana masuk ke produk pinjaman dengan BRI secara cardless. Kami tidak mengajukan izin sebagai issuer sehingga kami pakai [lisensi] BRI sebagai issuer.

Semua ini menjadi pintu masuk ke BRI. Apabila basis pengguna tabungan Raya sudah terbentuk, mereka bisa naik kelas ke pinjaman di atas Rp1 miliar misalnya. Ini akan kami refer ke BRI.

Bagaimana Anda melihat kompetisi bank digital saat ini?

J: Setiap bank memiliki keunggulan dan ekosistem masing-masing. PR kami adalah bagaimana mentransformasi manajamen aset dan liabilitas dengan disipilin pada eksekusinya. Kata kunci keberhasilannya adalah mereka yang paling disiplin, paling cepat, dan paling konsisten dalam menciptakan keunggulan yang berkesinambungan. Dalam perbankan ini artinya cost of acquisition paling rendah dengan customer lifetime value paling tinggi.

Termasuk juga bagaimana media dapat mengedukasi pasar bahwa bank digital tidak hanya bicara soal valuasi, tetapi menciptakan nilai tambah dari ekosistem yang diamanahkan kepada kami.

Application Information Will Show Up Here

Cara Lengkap Menggunakan Credibook untuk Mencatat Keuangan UMKM

Mencatat keuangan adalah sebuah aktivitas yang sangat penting untuk dilakukan oleh sebuah usaha. Saat ini, mencatat keuangan usaha tidak hanya bisa dilakukan dengan bantuan buku fisik secara konvensional. Namun, cara tersebut seringkali merepotkan. Agar lebih mudah dalam pencatatan, Anda bisa mengatasinya dengan cara menggunakan Credibook.

Credibook adalah aplikasi pencatatan keuangan usaha yang khusus dibuat untuk membantu UMKM bertransisi dari pencatatan keuangan konvensional ke digital. Selain mencatat keluar masuknya uang usaha, masih banyak lagi yang bisa Anda lakukan dengan Credibook. Mulai dari mencatat utang piutang, membuat invoice penagihan hingga membuat kartu nama.

Untuk membantu Anda memanfaatkan Credibook secara maksimal, simak panduan menggunakan Credibook yang akan dibahas pada artikel ini.

Cara Menggunakan Credibook

Menggunakan Credibook untuk mencatat keuangan usaha dapat Anda mulai dari melakukan registrasi pada aplikasi Credibook. Setelah berhasil melakukan registrasi, Anda bisa mulai menggunakan berbagai fitur yang tersedia.

Mari simak panduan menggunakan Credibook dari cara membuat akun Credibook di bawah ini.

Cara Registrasi Akun Credibook

Sebelum mulai mengikuti cara ini, pastikan Anda sudah mengunduh aplikasi Credibook di Play Store. Kemudian, siapkan nomor telepon aktif untuk didaftarkan pada aplikasi Credibook.

Jika semua sudah siap, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Pada halaman utama, klik Mulai Sekarang.

  • Masukkan nomor telepon aktif yang ingin didaftarkan. Klik Selanjutnya.

  • Pilih metode verifikasi nomor telepon yang Anda inginkan. Apakah melalui WhatsApp atau SMS.

  • Selanjutnya, masukkan kode verifikasi yang Anda terima melalui metode verifikasi yang sebelumnya Anda pilih. Jika nomor atau WhatsApp dengan nomor terdaftar ada pada perangkat yang sama dengan aplikasi, kode OTP verifikasi akan langsung terisi secara otomatis.

  • Pendaftaran selesai. Anda akan langsung dialihkan ke halaman dashboard aplikasi Credibook.

Cara Mencatat Penjualan dan Pengeluaran Usaha

Ketika Anda menerima penjualan masuk atau terdapat pengeluaran pada usaha Anda, Anda bisa mencatatnya pada fitur pencatatan penjualan dan pengeluaran Credibook. Fitur ini merupakan fitur utama dari aplikasi Credibook.

Begini cara melakukan pencatatan penjualan pada fitur utama Credibook:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Pada menu Transaksi, klik tombol Penjualan berwarna hijau.

  • Untuk menginput penjualan secara otomatis, pilih produk terjual dengan klik tombol +Produk. Jika belum ada produk yang ditambahkan, Anda bisa mengikuti cara di bawah untuk menambahkan produk.
  • Jika ingin mencatat penjualan secara manual, masukkan nominal harga jual dan harga modal pada kolom pertama.

  • Selanjutnya, pilih status transaksi. Apakah lunas atau belum lunas.
  • Setelah itu, berikan catatan dan informasi tambahan (kontak pelanggan, metode pembayaran, dan bukti pembayaran) jika perlu.

  • Klik Simpan.

Apabila terdapat pengeluaran usaha yang ingin Anda catat, ini langkah-langkahnya:

  • Masuk ke halaman Transaksi.
  • Klik tombol Pengeluaran berwarna merah.

  • Masukkan nominal pengeluaran usaha Anda.
  • Setelah itu, pilih tanggal dan tandai status pembayaran pengeluaran (Lunas/Belum Lunas).
  • Lalu, tambahkan catatan dan informasi tambahan jika perlu.
  • Apabila semua sudah terisi, klik Simpan untuk mencatat pengeluaran.

Cara Menambahkan Produk Baru pada Credibook

Agar bisa sekaligus mengelola stok produk terjual, Anda bisa menambahkan daftar produk usaha Anda pada menu Produk aplikasi Credibook. Ikuti langkah berikut ini untuk menambahkan produk baru:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Klik Produk Baru untuk mulai menambahkan produk.

  • Pada form Tambah Produk, isi nama produk pada kolom pertama.

  • Selanjutnya, pilih kategori produk.
  • Setelah itu, masukkan harga jual dan harga modal produk. Untuk harga modal bersifat opsional. Namun, untuk memudahkan Anda melihat keuntungan dari setiap penjualan, sebaiknya Anda cantumkan.
  • Apabila semua sudah terisi, klik Simpan.

Anda bisa mengulangi cara yang sama untuk menambahkan produk lainnya. Apabila terdapat kesalahan informasi pada produk yang Anda tambahkan, Anda bisa mengubah atau menghapusnya. Berikut adalah cara untuk mengubah atau menghapus produk yang telah ditambahkan:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Masuk ke menu Produk.
  • Pada menu Produk, klik ikon titik tiga di sebelah kanan nama produk yang akan Anda ubah atau hapus. 

  • Klik Ubah Produk untuk mengubah informasi produk sesuai keinginan Anda. Lalu, klik Simpan jika sudah selesai.
  • Klik Hapus Produk apabila Anda ingin menghapusnya. 

Cara Mencatat Utang Piutang di Aplikasi Credibook

Tak dapat dipungkiri, sebuah usaha tidak bisa terlepas dari utang piutang. Agar bisa mengelola utang piutang dengan baik, Credibook juga menghadirkan fitur untuk mencatat utang piutang pada menu Utang. Ini langkah-langkah untuk mencatat utang piutang pada aplikasi Credibook:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Masuk ke menu Utang.
  • Lalu, klik Catat Utang untuk mulai mencatat utang piutang.

  • Untuk mencatat utang, catat pada tab Terima. Sedangkan, untuk mencatat piutang, catat pada tab Berikan.

  • Kemudian, masukkan nominal utang atau piutang pada kolom pertama.
  • Selanjutnya, tambahkan kontak penerima atau pemberi utang.
  • Setelah itu, berikan catatan dan tambahkan gambar bukti pemberian utang jika ada.
  • Atur tanggal terima atau pemberian utang.
  • Jika semua sudah terisi, klik Simpan.

Cara Mencetak Struk dan Mengirim Invoice Kepada Pelanggan

Setelah melakukan pencatatan penjualan, Anda dapat mengirimkan invoice kepada pelanggan melalui WhatsApp agar pembayaran bisa segera dilakukan. Begini caranya:

  • Masuk ke aplikasi Credibook.
  • Pada menu Transaksi, pilih catatan yang ingin Anda buat invoice-nya.
  • Anda akan melihat tampilan invoice atau nota penjualan dari Credibook.

  • Untuk mengirimkannya kepada pelanggan, klik tombol Kirim WhatsApp.
  • Anda akan diarahkan untuk memilih aplikasi kirim pesan WhatsApp. Pilih kontak pelanggan Anda dan kirimkan invoice.

Selain mengirimkannya kepada pelanggan, Anda juga bisa mencetak nota penjualan atau struk melalui printer yang terhubung dengan bluetooth. Begini langkah-langkahnya:

  • Masuk ke aplikasi Credibook dan pilih pesanan yang ingin Anda cetak struknya pada menu Transaksi.
  • Klik opsi Cetak Struk pada halaman tampilan invoice.

  • Hubungkan printer dengan mengaktifkan bluetooth.

  • Jika sudah terhubung dengan printer, klik Cetak.

Cara Mengunduh Laporan Penjualan dan Pengeluaran

Setelah mencatat seluruh penjualan dan pengeluaran usaha, Anda juga bisa mengunduh dan melihat laporan penjualan dan pengeluaran usaha di aplikasi Credibook. Anda bisa mengunduhnya kapanpun Anda mau. Simak caranya di bawah ini:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Masuk ke menu Transaksi.
  • Klik opsi Laporan yang ada di bagian kanan atas catatan terbaru.

  • Anda akan langsung masuk ke halaman laporan transaksi dimana Anda bisa melihat total penjualan, dan pengeluaran Anda sesuai dengan periode yang dipilih.

  • Untuk mengatur periode, klik tombol bertuliskan Semua dengan ikon kalender dan pilih periode yang Anda inginkan.
  • Jika ingin mengunduh laporan, klik tombol Unduh Laporan yang berada di bagian paling bawah halaman laporan.

Cara Membuat Kartu Nama Usaha di Aplikasi Credibook

Pada aplikasi Credibook, Anda juga bisa membuat kartu nama untuk usaha Anda secara mudah dan gratis. Begini langkah-langkahnya:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Masuk ke menu Lainnya.
  • Pilih opsi Kartu Nama.

  • Kemudian, pilih tema warna kartu nama yang Anda ingnkan.
  • Selanjutnya, masukkan nama usaha, jenis usaha, nama lengkap Anda, nomor telepon, alamat usaha, dan rekening bank.

  • Lalu, klik Simpan.
  • Jika kartu nama sudah berhasil dibuat, Anda bisa membagikannya dengan klik tombol Bagikan Kartu Nama pada menu Lainnya.

Demikian panduan lengkap cara menggunakan Credibook untuk mencatat penjualan, pengeluaran, utang piutang, hingga membuat kartu nama. Dengan menggunakan Credibook, Anda akan terbantu untuk bisa terbiasa mencatat pembukuan secara digital. Sudah siap go digital bersama Credibook?

Bahas Tuntas Berbagai Fitur Sahabat Bisnis, Bisa Kelola Stok hingga Buat Tagihan Online

Apakah Anda ingin memulai sebuah bisnis namun masih bingung akan cara efektif untuk mengelolanya? Ataukah Anda seorang pemilik bisnis yang sedang mencari solusi pengelolaan bisnis yang lebih mudah? Atau mungkin, Anda pemilik bisnis yang acapkali kesulitan dalam membuat tagihan, mengatur pembayaran, dan mengelola stok produk?

Bila iya, maka Sahabat Bisnis mungkin bisa Anda coba. Sahabat Bisnis merupakan platform yang memberikan pelayanan digital untuk berbagai kebutuhan pengelolaan bisnis. Mulai dari inventory management, e-invoicing, hingga cloud computing, semuanya dapat Anda gunakan secara gratis, lho!

Fitur-fitur Sahabat Bisnis

Setelah mengetahui apa itu Sahabat Bisnis, berikut informasi mengenai fitur-fitur gratis yang disediakan oleh Sahabat Bisnis.

Inventory Management

Fitur ini memberikan solusi untuk mengelola stok produk Anda secara digital dan efisien. Anda dapat menggunakan fitur ini untuk melakukan pencatatan, penyimpanan data, dan penjualan produk Anda, baik bahan mentah atau bahan baku serta produk jadi.

Fitur unggulan yang disajikan adalah sebagai berikut:

  • Manajemen Produk
  • Manajemen Gudang
  • Dasbor Manajemen
  • Pengalihan Inventaris
  • Stock Opname
  • Rekonsiliasi

E-Invoicing

Apakah Anda pernah mengalami kesulitan dalam membuat tagihan, yang menyebabkan pembayaran terlambat? Hal tersebut tentu menghambat proses bisnis.

Jangan khawatir, dengan e-invoicing dari Sahabat Bisnis, Anda bisa mengirim tagihan digittal dengan cepat dan tanpa ribet.

Tagihan digital membuat pembayaran lebih terjadwal, sehingga meminimalisasi keterlambatan pembayaran.

Fitur unggulan yang disajikan adalah sebagai berikut:

  • Manajemen Produk
  • Manajemen Mitra (SaBiNetwork)
  • Dasbor Manajemen
  • Tagihan Keluar
  • Tagihan Masuk
  • Penghitungan Pajak

SaBiPay

SaBiPay merupakan layanan pembayaran digital yang disediakan oleh Sahabat Bisnis, dengan banyak pilihan bank serta virtual account untuk transfer.

Fitur unggulan yang disajikan adalah sebagai berikut:

  • Banyak opsi pembayaran
  • Virtual account
  • Keamanan terjamin

SaBiNetwork

Relasi merupakan salah satu kunci keberhasilan bisnis untuk terus berkembang. Sahabat Bisnis memiliki ekosistem yang luas, yang memungkinkan Anda untuk memiliki kesempatan bekerjasama dengan mitra lainnya yang terdaftar di Sahabat Bisnis.

Fitur unggulan yang disajikan adalah sebagai berikut:

  • Berkomunikasi dengan mitra dengan mudah
  • Memantau aktivitas mitra lainnya
  • Menambah koneksi dan relasi bisnis

Itu dia fitur-fitur canggih yang disediakan oleh Sahabat Bisnis untuk memperlancar bisnis Anda. Dengan menggunakan layanan dari Sahabat Bisnis, Anda akan mendapatkan berbagai kemudahan. Mengelola bisnis jadi lebih mudah, efisien, dan terdigitalisasi.

Selamat mencoba!

TipTip Resmi Diluncurkan, Bercita-cita Bangun Ekosistem Konten Kreator Indonesia

Platform monetisasi untuk kreator konten, TipTip, meresmikan kehadiran mereka pada Rabu (13/7) setelah sebelumnya telah mengantongi pendanaan yang dipimpin oleh East Ventures. Dalam acara peluncuran yang diadakan di Sheraton Gandaria City ini, turut diumumkan Triawan Munaf sebagai Presiden Komisaris TipTip.

TipTip sendiri memosisikan diri sebagai layanan yang mengisi kesenjangan akan beberapa fitur penting yang dihadapi oleh kreator konten di negara-negara berkembang di wilayah Asia Tenggara, seperti kurangnya peluang monetisasi, pembayaran lokal & integrasi KYC (know-your-customer) yang terbatas, serta tantangan terkait pembuatan & distribusi konten melalui perangkat smartphone.

Albert Lucius selaku Founder & CEO TipTip mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki berbagai talenta dan konten yang berkualitas, namun besarnya potensi dari ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia masih belum tersalurkan secara optimal karena sulitnya membangun target audiensi. Platform ini hadir dengan peluang monetisasi untuk para konten kreator tanpa memerlukan audiensi yang besar.

Meskipun platform ini mengedepankan monetisasi, konten yang tersedia bukan berarti tanpa kurasi. Perusahaan mengaku memiliki tim terpisah untuk kurasi para kreator dan memastikan bahwa kualitas konten yang disajikan tidak menyalahi aturan terlebih untuk setiap monetisasi yang berlangsung dalam platform. Hal ini menjadi salah satu proposisi nilai yang ditawarkan TipTip.

Triawan Munaf yang turut hadir dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan bahwa setelah hampir lima tahun ia mencoba membangun ekonomi kreatif bersama Bekraf, ia mengaku bahwa saat ini negara kita membutuhkan sebuah ekosistem lokal.  Menurutnya, TipTip memiliki semua dukungan yang terbaik untuk menciptakan ekosistem kreator yang kuat. “Dari Indonesia untuk Indonesia. Keep creating ideas, keep creating money,” tambahnya.

Selain dari sisi monetisasi, TipTip juga berperan sebagai jembatan untuk supply dan demand para kreator konten. Perusahaan juga sudah bekerja sama dengan beberapa korporasi. “Kuncinya, kita pemain lokal, kita identifikasi solusi lokal yang mengarah ke kominitas. Kita mengedepankan transparansi dari tipping para followers. Para kreator juga diharapkan untuk memperbaiki kualitas. Semakin banyak menyentuh komunitas, maka semakin banyak monetisasi,” tambahnya.

Willson Cuaca yang turut hadir dalam acara ini mengungkapkan bahwa krisis pandemi menimbulkan pergeseran kebiasaan, salah satunya konsumsi masyarakat akan media. Kini terjadi demokratisasi konten yang memungkinkan semua orang yang punya talenta bisa terfasilitasi.

“Namun kebanyakan platform yang hadir adalah dari luar negeri, TipTip bercita-cita ingin menciptakan ekosistem kreator ekonomi yang sudah terlokalisasi. Harapannya, perusahaan juga bisa membangun flywhee effect. Semakin banyak komponen yang dibangun, maka semakin banyak yang terjangkau dan berpartisipasi,” ungkapnya.

Untuk menikmati solusi TipTip, para pengguna baik konten kreator maupun masyarakat hanya perlu mengunjungi websitenya untuk melakukan registrasi. Aplikasi TipTip sendiri sudah tersedia dan bisa diunduh di platform Android, untuk para pengguna iOS bisa segera menikmati layanan ini di bulan Agustus 2022.

Strategi hyperlocal

Ketika disinggung mengenai platform global yang saat ini lebih banyak digunakan, Albert menjelaskan bahwa pihaknya mengedepankan strategi hyperlocal dan menjangkau komunitas. Suatu hal yang sulit untuk bisa dieksekusi oleh para pemain global. Strategi ini diharapkan bisa menjangkau komunitas serta kreator konten yang lebih luas lagi.

Albert mengambil contoh Amazon dengan layanan e-commerce global, namun tetap di tanah air yang merajai adalah platform lokal seperti Tokopedia. “Hal ini bisa terjadi karena mereka eksekusinya lokal. Kita di TipTip tidak hanya terintegrasi dengan sistem KYC dan Dukcapil, dari sisi pembayaran juga terintegrasi dengan bank lokal dan e-wallet. Kita juga menggunakan strategi dari komunitas ke komunitas,” ungkapnya.

Dalam diskusi singkat di sela-sela acara, Albert mengaku bahwa TipTip bukan hanya sekedar layanan live streaming. Lebih dari itu, platform ini menawarkan solusi yang sangat menyeluruh dan spesifik untuk setiap pasar para kreator kontennya. Perusahaan juga terlibat dalam penyediaan supply kreator dan konten untuk korporasi yang membutuhkan jasa (demand).

Menurut data TipTip, hingga saat ini sudah ada lebih dari 500 kreator yang tergabung. Masing-masing kreator disinyalir bisa membawa sekitar 20 pengikut yang menghasilkan sekitar 10 ribu pengguna. “Kita memproyeksikan pertumbuhan tiga kali lipan di tahun ini. Harapannya beberapa tahun ke depan bisa mencapai puluhan ribu pengguna,” ungkap Albert.

Industri kreator konten di Indonesia

Pertumbuhan konten kreator di Indonesia disebut mengalami pertumbuhan yang cukup besar, pasar industri ini di Indonesia diprediksi mencapai 4 triliun hingga 7 triliun Rupiah pada waktu mendatang. Berdasarkan Opus Creative Economy Outlook 20201, sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 1,1 triliun rupiah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 17 juta tenaga kerja.

Selain TipTip, sudah ada beberapa platform yang menyediakan wadah untuk content creator, influencer, dan brand untuk memanfaatkan kegiatan pemasaran dengan konsep tersebut. Mulai dari platform seperti PartipostAnyMind GroupHiip, hingga Lynk.id yang bertujuan memberikan tools terpadu kepada kreator.

Application Information Will Show Up Here

15 Startup Proptech Indonesia untuk Bantu Temukan Hunian Terbaik

Rumah atau hunian adalah kebutuhan manusia yang harus terpenuhi. Saat ini, banyak startup di bidang properti (proptech) Indonesia yang bisa diakses dengan mudah beserta banyak fitur yang ditawarkan.

Berikut ini daftar startup proptech yang bisa dimanfaatkan untuk menemukan hunian terbaik di Indonesia:

99.co

Startup properti Indonesia yang pertama adalah 99.co, berdiri sejak tahu 2014. Perusahaan yang satu ini berfokus pada mempermudah penggunanya untuk mencari berbagai jenis hunian. Lewat situs ataupun aplikasinya, pengguna bisa menjual ataupun membeli properti secara langsung.

Selain itu, fitur lain yang tersedia di 99.co seperti Kalkulator KPR untuk menghitung simulasi cicilan atau Pencarian Peta yang dapat mengetahui persebaran properti di seluruh Indonesia.

Beliruma

Startup yang satu ini memfasilitasi pengguna untuk pembiayaan properti yang diinginkan. Effendy Tanuwidjaya selaku CEO dari Beliruma ini mendirikan proptech ini pada tahun 2020. Beliruma juga berkolaborasi beberapa fintech agar lebih terintegrasi pada saat pembayaran dan mampu untuk membiayai property dengan menggunakan KPR.

Flokq

Flokq didirikan oleh Anand Janardhanan dan Harmeet Singh pada Agustus 2019. Startup tersebut telah mengelola ratusan unit kamar tersebar di berbagai lokasi di pusat bisnis Jakarta, seperti Mega Kuningan, Senayan, Rasuna Said, Sudirman, Semanggi, dan lainnya.

Flokq sendiri pada tahun 2021 mengakuisisi YukStay, Hal tersebut pastinya berdampak pada perushaan co-living di Indonesia. Akuisisi tersebut dilakukan flokq karena ingin membangun distribusi co-living agar lebih luas.

Jendala360

Jendela360 adalah startup property Indonesia yang menawarkan fitur Virtual Tour, yang memudahkan user untuk mengetahui aspek property tersebut dengan pengalaman yang menyenangkan. Startup proptech ini didirikan pada tahun 2016. 

Mamikos

Mamikos merupakan salah satu aplikasi pencari kos di Indonesia. Didirikan oleh Maria Regina Anggit Tut Pinilih pada 11 November 2015, Mamikos terus berkembang dan berusaha menjadi penghubung bagi pemilik kos dan pencari kos. Banyak beberapa fitur baru yang dimiliki oleh mamikos diantaranya adalah mamirooms dan singgahsini. Saat ini pendanaan mamikos berasal dari Softbank Venture Asia. 

NataProperty

NataProperty adalah startup yang didirikan oleh Benny Saputro (CEO), Sandra Vandhi (COO), dan Happy Murdianto (CMO) sejak tahun 2016 ini menawarkan solusi bagi para developer untuk mempermudah dalam mengelola penjualan proyek properti mereka. 

NataProperty menyiapkan ERP System, CRM, hingga aplikasi agen properti untuk developer. Melalui Sistem ERP yang dibangun terintegrasi dengan aplikasi, pengembang dapat menginput stok proyek properti, pembayaran konsumen, metode pembayaran, konstruksi, dan laporan keuangan.

Lamudi

Lamudi adalah situs yang membantu masyarakat yang sedang mencari informasi properti, baik yang sedang mencari rumah idaman, tanah, dan properti komersil atau lainnya.

Lamudi didirikan pada tahun 2014, Saat ini CEO Lamudi adalah Mart Polman. Fitur dari Lamudi sendiri sangat beragam ada Fitur Archive, Fitur Maps, Fitur Listing, dan Sebagainya.  

Pinhome

Pinhome adalah salah satu startup properti Indonesia yang mengeluarkan produk Pinhome-Properti, KPR, dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mencari hunian idaman melalui gadget mereka.

Startup property yang satu ini didirikan oleh Dayu Dara Permata & Ahmed Aljunied pada tahun 2019. Pada April 2022, Pinhome medapatakan pendanaan seri B dengan total 719 Miliar Rupiah yang dipimpin oleh Goodwater Capital, Intudo Venture, Ribbit Capital, Eurazeo Smart City, Insignia Ventures Partners, Watiga Trust, Global Founders Capital dan sebagainya.

Pintuitive

Platform pencarian properti online berbasis map yang juga dapat melayani transaksi jual beli properti sewa, menjadi salah satu solusi banyak orang untuk mencari rumah Indonesia.

Transparansi lokasi properti yang belum didapatkan saat mencari rumah secara online di Indonesia telah dijawab dengan menggunakan layanan Pintuitive.

Pintuitive didiriakan oleh Irvan Ariesdhana pada tahun 2021, Fitur Pintuitive ini sangat terampil dan akurat untuk mencari lokasi perumahan atau properti.

Rentfix 

Rentfix adalah marketplace properti yang memungkinkan pemilik properti untuk menyewakan ruang dan mencari penyewa dengan kebutuhan sewa yang fleksibel dalam satu platform online terintegrasi.

Startup proptech yang satu ini didirikan pada tahun 2017 oleh Effendy Tanuwidjaya. Rentfix juga menggandeng Cicilsewa untuk memberikan pembayaran yang lebih terjangkau dan menarik.

Rukita

Rukita adalah startup property yang dibentuk untuk mendapatkan informasi co-living, baik yang berlokasi dekat kampus atau di tengah kota metropolitan. Mereka juga memiliki layanan RuOptions untuk membantu pemilik properti melakukan pengelolaan terpadu. Startup proptech ini didirikan pada tahun 2019 oleh Sabrina Soewatdy (Co-founder & CEO) dan Sarah Soewatdy (Co-founder & COO). 

Beberapa waktu lalu, Rukita juga baru saja mengakuisisi Infokost yang merupakan startup yang bergerak di bidang online listing untuk sewa hunian seperti indekos dan sejenisnya. Dalam keterangannya, melalui pengakuisisian ini Rukita menargetkan bakal memperluas cakupan bisnisnya untuk semakin memantapkan kiprahnya di industri proptech tanah air.

Ringkas

Startup proptech selanjutnya adalah ringkas, startup yang satu ini  menyederhanakan proses kepemilikan rumah adalah misi dari proptech yang satu ini. Prosesnya lebih cepat dan dapat diakses oleh semua orang. Tunggu kami untuk membantu Anda mewujudkan rumah impian.

Ringkas sendiri didirkan oleh Leroy Pinto bersama teman – temannya pada tahun 2019. Platform kredit hunian yang satu ini mendapatkan seed funding senilai 33 miliar Rupiah untuk mengekspansi bisnisnya yaitu proses kredit rumah berbasis digital. 

Rumah.com

Rumah.com adalah media online yang merupakan bagian dari PropertyGuru Group yang berkantor pusat di Singapura. Rumah.com memiliki komitmen yang kuat untuk membantu masyarakat Indonesia mewujudkan impian mereka memiliki rumah serta perumahan dan investasi.

Startup proptech ini didirikan oleh Lê Xuân Trường pada Agustus 2006 dan situs webnya mulai berjalan secara resmi di internet mulai tahun 2008. 

Rumah123.com

Rumah123.com adalah situs teknologi jual beli properti terdepan di Indonesia yang telah melayani jutaan orang sejak 2007, dan kini hadir dengan tagline baru, “Jual Beli Properti Lebih Mudah”. Startup proptech ini memiliki beberapa ragam fitur yang menarik di antaranya simulasi KPR dan cek kemampuan KPR.

Travelio

Travelio adalah perusahaan teknologi di Indonesia yang memungkinkan pengguna untuk menyewa dan melakukan transaksi jual beli properti. Travelio menawarkan beragam properti mulai dari apartemen, rumah, dan vila. Inventaris properti kami tersedia di berbagai kota di Indonesia.

Startup proptech yang satu ini didirikan pada tahun2014 oleh Hendry Rusli. Untuk pendanaan terakhir. Travelio sendiri mendapatkan total dana senilai 253 Miliar Rupiah dalam putaran samsung venture pada tahun 2018.

Keuntungan Bare-Metal-as-a-Service sebagai Layanan Dedicated Server bagi Bisnis Startup

Dengan berkembangnya teknologi saat ini membuat banyak perusahaan memilih untuk memanfaatkan teknologi cepat dan efisien dalam mengembangkan sebuah bisnis. Salah satunya adalah dengan memilih penggunaan teknologicloud. Bahkan menurut data IDG Cloud Computing Survei 2020 sebanyak 69% perusahaan sudah bermigrasi ke teknologicloud. Dengan adanya migrasi ini juga bukan tanpa alasan semata, kemudahancloud serveruntuk menyimpan dan membagikan data melalui jaringan internet dan pihak ketiga menjadikan penggunaan teknologicloudsemakin tinggi. Tidak hanya perusahaan besar saja yang mengadopsi server ini, berbagai startup, industri medis hingga kesehatan, dan UKM lokal sudah mengadopsinya

Namun,clouddalam teknologi juga masih belum mampu membuat semua perusahaan meninggalkan server on Premise, ada banyak pilihan yang membuat perusahaan masih bertahan dengan server on Premise, terutama perusahaan yang memiliki sensitivitas data cukup tinggi seperti perbankan, memegang kendali penuh terhadap data perusahaan menjadi salah satu alasan server on Premise bertahan.

Sementara bisnis startup teknologi seperti Artificial Intelligence, Data Mining hingga layananfintechtentunya membutuhkan server dengan kapabilitas yang tinggi serta performa yang menjanjikan salah satunya melalui teknologi servercloud.Hanya saja seiring meningkatnya penggunaan kapasitas layanancloud serverjuga akan memakan biaya yang cenderung besar, bahkan bisa menjadi lebih mahal dari server on premise, selain itu lokasi datacenter danhardwareyang digunakan juga masih menjadi perdebatan apakah mampu memenuhi kebutuhan performa yang disebutkan di atas. Namun, hal ini juga tidak menutup bahwa semua sistem servercloudberlaku demikian, karena dengan melihattrendpengeluaran untuk servercloudyang diperkirakan akan naik $482 miliar pada tahun ini, menjadi sebuah tanda bahwa perusahaan penyedia servercloudsemakin berinovasi untuk memberikan layanan yang lebih unggul dari on Premise.

Bare Metal as Service (BMaaS) sebagai Pilihan Cloud Server dengan Kinerja Komputasi Tinggi Terdedikasi

Jika bisnis startup Anda bergerak di bidangfintech, healthcare, e-commerce, hosting,atau bisnis yang membutuhkan layanan komputasi dengan kinerja tinggi dengan jaminan performa tanpa berbagiresource,maka Anda perlu menggunakan layanan baremetal server ataubare-metal-as a-service(BmaaS).

Ini karena BmaaS adalah layanan server baremetal yang sangat bermanfaat bagi bisnis yang memilikiworkload besar, namun menginginkan jaminan performa komputasi terdedikasi yang memiliki kecepatan lebih baik daripada layanan virtual. Penggunaan BmaaS yang notabene menggunakan server fisik dengan karakteristiksingle tenantpengguna bisa bebas mengoptimalkan performanya tanpa perlu khawatir gangguan dari aktivitas pengguna lain (no noisy neighbor).

Dengan kelebihan tersebut, Anda otomatis bisa mengontrolresourceseperti CPU dan RAM dari server fisik yang akan digunakan. Selain itu Anda juga dapat dengan leluasa menggunakan OS pada Server tersebut atau membuat sendiri virtualisasi di dalamnya untuk dibagi guna memenuhi kebutuhan yang berbeda. Namun dengan segala keuntungan tersebut, kita menemui berbagai kendala. Misalnya, penyedia minim menyediakanhardware ready stock,pelanggan harus memesan beberapa bulan sebelumnya, hingga tak jarang yang tersedia hanyalahhardware tipe lama dan waktu tunggu hingga bisa digunakan cukup lama hingga berjam-jam lamanya.

Namun, Anda tak perlu khawatir karena Biznet Gio hadir melalui layanan NEO Metal yang merupakan Bare Metal as a Service server dengan GPU paling pertama di Indonesia untuk menjawab kendala-kendala tersebut. Layanan NEO Metal memungkinkanuseruntuk menyewahardware serverberbasiscloud dengan banyak pilihan sesuai kebutuhan. Neo Metal Didukung hardware HPE Proliant generasi terbaru dan SSD Enterprise, tersedia juga dengan berbagai pilihan sepertiprocessorAMD EPYC/Intel Xeon up to 128 Core Thread generasi terbaru, GPU NVIDIA dan RAM up to 128 GB.

Ditambahbenefitlainnya seperti fasilitas tersedia dimulti data center,gratis Inter-DC Link, dan gratis bandwidth tanpa kuota hingga 10 Gbps, spesifikasi tersebut akan menghasilkan performa yang mulus. Layanan NEO Metal menjanjikan provisioning yang sangat cepat yaitu hanya 5 menit. Dengan keunggulan tersebut, pengguna dapat menggunakan langsung server baremetal setelah melakukan pembayaran tanpa harus menunggu berjam-jam.

Lightspeed Umumkan Dana Kelolaan 7,5 Triliun Rupiah untuk Startup di Asia Tenggara dan India

Lightspeed India Partners mengumumkan dana kelolaan tahap awal (early stage) LSIP Fund IV sebesar $500 juta atau sekitar 7,5 triliun Rupiah. Dana ini akan digunakan untuk melanjutkan investasinya di India dan Asia Tenggara.

Dalam keterangan resminya, penggalangan dana tersebut merefleksikan komitmen mendalam terhadap pasar India dan Asia Tenggara sejak investasi pertama mereka pada 2007.

“Kami akan akan terus memperluas dan mendalami peluang di kawasan ini. Dipimpin oleh para founder kelas dunia dan cakupan teknologi yang terus berkembang untuk membentuk kembali ekonomi di India dan Asia Tenggara,” demikian disampaikan dalam keterangan resminya.

Dalam lima tahun terakhir, Lightspeed India Partners telah memiliki 28 partners yang bermarkas di Bengaluru, Delhi, Mumbai, dan Singapura. Adapun, investasi pada startup growth stage di India dan Asia Tenggara melalui dana kelolaan Select Fund dan Opportunity Fund.

Lightspeed Venture Partners telah berinvestasi di Tiongkok, India, Israel, Eropa, dan Asia Tenggara. Total portofolionya mencapai lebih dari 500 di berbagai sektor, seperti consumer, healthtech, dan fintech.

Di Indonesia, Lightspeed telah berinvestasi ke Pintu, Astro, Shipper, Chilibeli, dan Ula.

Adapun, sekitar seperempat dari total portofolio globalnya telah diakuisisi atau go-public dengan 33 IPO dalam beberapa tahun terakhir. Lightspeed juga telah memiliki 70 investor yang berlokasi di 12 kota di dunia.

Penggalangan dana multi-stage

Secara terpisah, Lightspeed Venture Partners mengumumkan telah menutup penggalangan dana sebesar $7 miliar atau sekitar 104,7 triliun Rupiah. Total pendanaan multi-stage ini dibagi dalam tiga dana kelolaan, antara lain Fund XIV sebesar $1,98 miliar, Select Fund V sebesar $2,26 miliar, dan Opportunity Fund II dengan $2,36 miliar.

Singkat informasi, Lightspeed Venture Partners XIV-A/B, L. P atau Fund XIV difokuskan untuk investasi tahap awal, seed, hingga seri B di sektor enterprise, consumer, health, dan fintech. Kemudian, Lightspeed Venture Partners Select V, L. P atau Select Fund V diperuntukkan bagi startup yang mulai melakukan scale up bisnisnya. Sementara, Lightspeed Opportunity Fund II, L.P. untuk mendukung investasi pada breakout companies.

“Sejak awal 2000-an, Lightspeed mulai membangun jejak global dengan keyakinan kami bahwa masa depan teknologi dan kewirausahaan akan mendunia. Kami membangun cross-border team sehingga dapat memberikan pemahaman terhadap pasar lokal yang mendalam kepada founder. Dengan demikian, kami dapat melihat dan belajar dari inovasi yang ada di dunia,” ungkap Partner di Lightspeed Bejul Somaia.

Proyeksi sektor investasi

Dalam wawancara terakhir dengan DailySocial pada 2020, Partner & Regional Head Lightspeed Venture Partners Akshay Bhushan mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang bagus bagi pendekatan investasi Lightspeed. Hal ini karena Indonesia memiliki populasi muda yang melek digital dan ekosistem startup yang tumbuh cepat.

Berdasarkan laporan Startup Report 2021-2022Q1 yang diterbitkan DSInnovate, ada tiga sektor yang diproyeksi berkembang di Indonesia pada tahun ini, yakni Direct-to-Consumer (D2C), embedded finance, dan Web3.

Laporan ini juga menyoroti tren investor yang kini tak lagi tertarik pada sektor mainstream, tetapi yang punya dampak langsung ke aspek sosial-ekonomi masyarakat. Misalnya, social commerce, agrikultur, dan renewable energy.