Pentingnya Strategi Branding dalam Membangun Toko Online di Shopee

Branding adalah langkah kunci dalam membangun identitas unik untuk toko online Anda di platform seperti Shopee. Ini bukan hanya tentang memperkenalkan merek kepada calon pembeli, tetapi juga tentang menciptakan identitas yang membedakan toko Anda dari pesaing.

Branding Toko Online

Credit picture by Shopee

Branding adalah proses untuk menciptakan citra dan identitas yang membedakan toko Anda dari yang lain. Ini mencakup elemen seperti nama merek, logo, penampilan visual, tagline, dan bahkan jingle yang memungkinkan toko Anda dikenali dengan mudah oleh calon pembeli.

Tujuan utama dari branding adalah untuk membangun kepercayaan, citra positif, dan loyalitas calon pembeli terhadap merek, produk, atau jasa Anda.

Kenapa Branding di Shopee Penting?

Credit picture by Shopee

Branding yang kuat memiliki peran penting dalam kesuksesan toko online Anda di Shopee. Ini bukan sekadar upaya untuk mengenalkan merek kepada calon pembeli, tetapi juga fondasi untuk membangun identitas yang membedakan brand Anda dari pesaing.

Dalam pasar yang kompetitif, branding yang tepat memungkinkan pelanggan untuk dengan mudah mengidentifikasi dan mengingat toko Anda. Lebih dari itu, branding yang kuat memberikan keunggulan dalam membedakan produk atau layanan Anda dan membangun loyalitas pelanggan jangka panjang.

Penerapan Strategi Branding di Toko Online

Untuk menerapkan strategi branding yang efektif di toko online Anda, pertimbangkan langkah-langkah berikut:

Logo sebagai Identitas

Buatlah logo toko yang mencerminkan identitas merek atau toko Anda. Logo ini harus mudah diingat dan berhubungan dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Warna yang Konsisten

Gunakan komponen warna yang sesuai dengan identitas merek Anda di seluruh halaman toko Anda. Warna dapat menjadi elemen penting dalam mengingatkan calon pembeli tentang merek Anda. Selain itu, Anda dapat mencoba menerapkan prinsip psikologi warna dalam memilih warna yang tepat sebagai identitas merek Anda.

Halaman Produk yang Menarik

Pastikan halaman produk Anda informatif dan menarik. Gunakan gambar berkualitas tinggi, deskripsi yang jelas, dan fitur-fitur tambahan yang membedakan produk Anda.

Pelayanan Pelanggan yang Prima

Berikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dengan pelayanan pelanggan yang maksimal. Responsif terhadap pertanyaan dan masukan dari pelanggan Anda.

Strategi Branding Toko di Shopee

Di Shopee, ada beberapa strategi branding khusus yang dapat Anda terapkan:

Tagline atau Slogan

Buat tagline atau slogan yang jelas, singkat, dan unik. Ini bisa menjadi gambaran tujuan dan keunggulan toko Anda. Gunakan tagline ini dalam banner toko dan pesan promosi di fitur Chat Broadcast.

Jingle atau Theme Song

Buat jingle atau lagu tema yang menciptakan identitas suara untuk merek Anda. Gunakan jingle ini saat berpromosi di Shopee Live atau Shopee Video untuk menarik perhatian calon pembeli.

Dekorasi Toko

Buat dekorasi toko yang sesuai dengan karakter atau identitas toko Anda, target pasar, atau perayaan tertentu seperti Ramadan, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru. Visual yang menarik dapat memperkuat branding toko Anda.

Branding yang kuat adalah aset berharga bagi toko online Anda di Shopee. Dengan strategi branding yang tepat, Anda dapat membedakan diri dari pesaing, membangun citra positif, dan memikat pelanggan.

Dengan menggabungkan prinsip-prinsip branding umum dengan fitur-fitur khusus Shopee, Anda dapat meningkatkan keberhasilan toko online Anda dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Barang dengan Fitur Tambah Produk Massal di Tokopedia

Toko online merupakan salah satu cara yang efektif untuk berjualan, namun seringkali para penjual harus menghadapi tantangan dalam mengelola banyak produk sekaligus. Untungnya, Tokopedia hadir dengan Fitur Tambah Produk Sekaligus, yang memudahkan para penjual untuk mengelola banyak produk dengan cepat dan efisien.

Dalam artikel ini, kita akan membahas keuntungan menggunakan fitur ini serta langkah-langkah melakukan pembaruan produk secara massal.

Keuntungan Menggunakan Fitur Tambah Produk Sekaligus di Tokopedia

Menggunakan Fitur Tambah Produk Sekaligus di Tokopedia membawa sejumlah keuntungan berarti bagi penjual. Pertama, fitur ini memberikan penghematan waktu yang signifikan. Anda dapat dengan mudah menambahkan beberapa produk sekaligus dalam satu rangkaian, yang sangat bermanfaat terutama jika Anda memiliki banyak produk yang perlu ditambahkan atau diperbarui. Selain itu, fitur ini akan meningkatkan efisiensi operasional toko Anda.

Tidak hanya untuk menambah produk, Anda juga dapat mengedit produk yang sudah ada dengan cepat dan mudah. Keuntungan lainnya adalah penggunaan template yang memudahkan pengisian informasi produk. Anda dapat mengunduh template yang telah disediakan dan mengisi sesuai kebutuhan Anda, sehingga meminimalkan kesalahan dalam pengisian data.

Anda juga dapat mendaftarkan produk Anda di banyak kategori sekaligus sehingga memungkinkan Anda untuk mengelola berbagai jenis produk dengan lebih efisien dan bahkan menggunakan template Anda sebagai dokumen master untuk berjualan di berbagai kategori di Tokopedia.

Cara Mengunduh Template

Credit picture by Tokopedia

Untuk memanfaatkan fitur Tambah Produk Sekaligus, berikut adalah langkah-langkah untuk mengunduh template:

  • Masuk ke halaman Tokopedia Seller Anda, pilih menu Produk di sisi kiri, kemudian klik Daftar Produk.
  • Di daftar produk Anda, pilih menu Tambah Sekaligus.
  • Pilih menu Template dengan Varian. Anda dapat memilih kategori produk yang ingin Anda unggah.
  • Anda akan melihat preview kategori yang telah Anda pilih dan Anda dapat memilih hingga maksimal 10 kategori.
  • Setelah selesai memilih, klik tombol Download Template untuk mengunduh template produk yang Anda butuhkan.

Cara Mengisi dan Mengunggah Template

Credit picture by Tokopedia

Setelah Anda mengunduh template, langkah selanjutnya adalah mengisi dan mengunggahnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Buka template yang sudah terunduh, lalu isi produk Anda pada sheet yang diawali dengan kata [ISI].
  • Jika Anda merasa bingung, Anda dapat melihat contoh pengisian di sheet yang bernama Contoh Pengisian Template.
  • Periksa kembali dan pastikan informasi produk yang Anda catat sudah benar. Simpan file yang sudah terisi, lalu kembali ke halaman Tokopedia Seller dan klik Upload File Excel untuk menyimpan produk Anda.
  • Anda akan menerima informasi bahwa proses upload ada yang belum berhasil jika ada produk yang perlu untuk diperbaiki, lalu Anda dapat mengunduh kembali template revisi dan memperbaiki produk Anda sebelum mengunggahnya kembali.

Dengan Fitur Tambah Produk Sekaligus di Tokopedia, Anda dapat dengan mudah mengelola dan memperbarui produk Anda dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien. Inilah cara terbaik untuk meningkatkan efisiensi operasional toko online Anda dan berjualan dengan lebih lancar. Selamat berjualan di Tokopedia!

Seeds Finance Usung Pendekatan “Social Investing” Bantu Investor Pemula

Rasio perbandingan populasi Indonesia dengan jumlah investor (pasar modal dan kripto) masih tergolong rendah. Mengutip dari KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), per 9 Agustus 2023 terdapat 11,4 jumlah investor (saham, obligasi, dan reksa dana). Jumlah investor kripto bahkan angkanya telah melampaui, kini mencapai 17,6 juta.

Secara kuantitas, Indonesia tentu lebih unggul daripada negara tetangga. Tapi dilihat dari rasio penduduk masih kalah jauh. Dari data Agustus 2020 misalnya, saat itu investor saham di Indonesia mencapai 4,1 juta investor, atau 1,5% dari rasio penduduk. Dibandingkan negara tetangga, Malaysia 8,7%, Thailand 2%, Vietnam 2,6%, dan Singapura tertinggi mencapai 16,2% dari penduduknya investor saham.

Pekerjaan rumah di Indonesia masih banyak, tidak hanya meningkatkan rasio tersebut juga meningkatkan kualitas fundamental investornya soal dunia investasi. PR ini tidak bisa selesai bila dilakukan satu pihak saja. Seeds Finance menjadi salah satu startup yang turut serta meningkatkan kualitas investor dengan membuat landasan edukasi yang kokoh melalui konsep social investing.

Seeds Finance didirikan oleh Willy Tan, Cliff Tan, dan Wahyu Yudistiawan. Mereka bertiga menggabungkan pengalamannya di dunia finansial, teknologi, pasar modal di berbagai perusahaan global dalam membangun Seeds. Inisiatif mulai dijalankan sejak 2021, hingga akhirnya resmi diperkenalkan pada tahun ini.

Dalam wawancara bersama DailySocial.id, Co-Founder & CEO Seeds Finance Willy Tan menyampaikan, Seeds didirikan karena terinspirasi dari pepatah asal Negeri Tirai Bambu, ‘Qiānlǐ zhī xíng, shǐ yú zúxià’. Artinya, perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah.

Konsep yang diusung Seeds adalah social investing, menggabungkan perdagangan virtual, gamifikasi, dan media sosial. Seeds memperkenalkan langkah pertama menuju investasi dengan: “play-to-earn” yang bebas risiko dan “learn-to-earn” berbasis komunitas.

Ia bercerita, pihaknya melakukan riset pasar terlebih dulu melihat profil investor di Indonesia dan Asia Tenggara. Disimpulkan bahwa ada tiga faktor yang akan ditemui investor ritel sebelum terjun ke dunia investasi, yaitu terlalu berisiko (risky), kompleks (memahami literasi dan istilah investasi tidak mudah), dan modal (berinvestasi termasuk mahal untuk masyarakat Indonesia).

“Sehingga Seeds Finance menghadirkan solusi dari tiga hasil riset tersebut. Solusi yang dihadirkan adalah dengan aplikasi social investing dengan education technology tanpa risiko sama sekali dan dikemas dengan gamification yang menyenangkan. Setiap chart dan candle adalah real-time based, baik untuk kripto, saham, dan instrumen lain,” kata Willy.

Didukung dengan basis komunitas, Seeds mempermudah pengguna untuk bergabung tanpa harus KYC. Mereka bisa sembari belajar dengan berbagai komunitas investasi yang telah terkurasi oleh perusahaan.

Produk Seeds Finance

Dijelaskan lebih jauh, Seeds Finance mengembangkan aplikasi edukasi investasi yang tidak memerlukan deposit, sehingga tidak ada risiko kehilangan uang saat mulai mengeksplorasi dan mencoba berinvestasi. Mereka dapat belajar membuat simulasi portofolio investasi tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Walau virtual, chart yang ditampilkan terjadi secara real-time membuat pengalaman investasi jadi lebih berkesan.

Selain itu, terdapat kompetisi perdagangan virtual berbasis gamifikasi dikenal sebagai ‘Turnamen Play Arena’. Kompetisi ini rutin digelar dan membuka kesempatan bagi peserta untuk memenangkan jutaan Rupiah. Kelas aset investasi yang saat ini tersedia adalah pasar saham Amerika Serikat dan aset kripto.

Menurutnya, dampak positif yang bisa diberikan dari konsep social investing adalah pengguna bisa mempelajari dunia investasi secara lebih menyenangkan melalui gamifikasi. Dengan ilmu dan literasi keuangan yang dihadirkan, pengguna dapat mencoba berbagai sudut pandang dan perspektif mengenai pandangannya terhadap proyeksi ke depan atas suatu kelas aset.

“Berinvestasi bukan hanya soal uang, tapi juga tentang memahami cara kerjanya. Dengan aplikasi Seeds Finance, kami bertujuan membantu generasi milenial dan gen Z Indonesia dalam membangun masa depan keuangan yang stabil dan aman,” imbuhnya.

Diklaim hingga saat ini, aplikasi Seeds telah diunduh lebih dari 50 ribu. Pengguna aktif bulanannya tembus ke angka 12 ribu orang, dengan pertumbuhan 400% dari bulan ke bulan. Sementara pengguna berbayarnya mencapai 3 ribu orang dengan pertumbuhan bulanan 500%.

Perbedaan antara pengguna yang berbayar dengan tidak adalah nominal hadiah yang berkesempatan mereka raih untuk setiap kompetisi yang digelar. Kompetisi ini punya tiket masuk yang harus dibayarkan sebelumnya oleh pengguna. Bila berbayar, hadiah yang diperebutkan lebih besar nominalnya.

“Dengan rata-rata dua game dimainkan per bulan per pengguna, kami telah mencapai lebih dari 100 ribu ARR (pertumbuhan 2.700% dari bulan ke bulan).”

Pertumbuhan tersebut dicapai melalui berbagai kegiatan edukasi yang dilakukan perusahaan dengan lebih dari 40 komunitas, mulai dari universitas hingga komunitas keuangan dari  Jabodetabek hingga ke luar Pulau Jawa. Yang terbaru, perusahaan berkolaborasi dengan Tokocrypto dalam rangka meningkatkan Seeds Academy, memperbanyak kursus dan konten.

Willy juga membuka kemungkinan Seeds dapat digunakan untuk investasi secara nyata, seperti aplikasi investasi pada umumnya. Ada kesempatan lainnya yang bisa digarap Seeds, yakni menjadi data analytic house, all-in-one platform konten investasi dan keuangan, platform pembelajaran gamified, dan sebagainya.

“Seeds akan terus melakukan pengembangan aplikasi agar semakin menyenangkan untuk dipergunakan, terus memperbanyak partnership dan kolaborasi dengan banyak pihak dan komunitas dan meningkatkan awareness kepada publik,” pungkas dia.

Disebutkan Seeds Finance telah mendapat dukungan dari pemodal ventura terkemuka seperti Ruvento Ventures dan Crestone Capital. Hanya saja, Willy tidak bersedia merinci terkait detailnya.

Walau belum ada yang persis mengadopsi social investing di Indonesia, terdapat pemain lainnya yang fokus mengedukasi dunia investasi, seperti Cuanz, Investly, dan Ternak Uang.

Application Information Will Show Up Here

Terdampak Kondisi Makroekonomi, CVC BTPN Syariah Tunda Tambah Portofolio Tahun Ini

BTPN Syariah Ventura, unit CVC milik BTPN Syariah, menunda tambah satu investasi baru ke startup hingga akhir tahun ini. Kondisi makroekonomi yang tengah berlangsung pascapandemi masih memberikan dampak pada kinerja perseroan, memaksa untuk lebih konservatif dari sebelumnya.

Direktur Keuangan BTPN Syariah Fachmy Achmad menjelaskan ada satu startup yang sudah dijajaki, bahkan telah melakukan piloting untuk kolaborasi bisnis. Akan tetapi, karena BTPN Syariah Ventura bukan CVC yang memiliki dana kelolaan besar, mereka tidak bisa menjadi investor lead dalam penggalangan yang digelar oleh startup tersebut.

Alhasil, startup yang disebutkan ini sedang mencari investor lead untuk memimpin penggalangan pendanaan. “Jadi kelihatannya belum bisa [diumumkan] tahun ini,” kata Fachmy dalam media gathering di Jakarta, kemarin (18/10).

Ia belum bisa membuka identitas calon portofolionya tersebut. Hanya bisa dipastikan, startup tersebut bergerak di bidang yang menjunjung segmen mikro dan ultra mikro, selaras dengan bisnis utama BTPN Syariah. “Bisa social commerce, pencatatan, dan POS. Tapi kan social commerce kita sudah ada [Dagangan].”

CVC ini memulai debutnya pada Juni 2022 dengan memimpin putaran pra-seri B untuk Dagangan senilai $6,6 juta. Dalam putaran tersebut juga diikuti investor lainnya, seperti Monk’s Hill Ventures dan Hendra Kwik (Payfazz).

Sebelum resmi mendanai suatu startup, BTPN Syariah Ventura mengambil posisi sebagai investor strategis makanya ada pendekatan yang berbeda dalam menilai profil risiko. Selain ada mandat, pihaknya tidak hanya melihat valuasi dan startup yang mengejar pertumbuhan eksponensial, yang terpenting bagaimana komitmen founder untuk selalu menjaga bottom line dalam kinerja keuangannya.

Hal ini terlihat dari debutnya ke Dagangan yang dimulai dengan pilot project pada awal 2020. Saat itu, Dagangan menyediakan stok barang kelontong dalam bentuk paket-paket hemat yang bisa dibeli debitur BTPN Syariah. Produk tersebut nantinya dapat dijual kembali di lingkungan rumah mereka.

Karena berjualan barang kelontong, maka perputaran uangnya jauh lebih cepat hanya sekitar satu hingga dua hari saja. Kemitraan ini terus berlanjut sampai kedua perusahaan mengintegrasikan API ke dalam sistem masing-masing. Puas dengan hasil yang diperoleh, kucuran investasi pun akhirnya diberikan ke Dagangan.

Dengan model bisnis social commerce yang terbukti berhasil di lapangan, startup ini masih bertahan di tengah loyonya kinerja startup sejenisnya. Ula misalnya, memutuskan untuk hengkang dari bisnis utamanya dan melakukan efisiensi besar-besaran sebelum pivot ke bisnis baru.

Ada juga CrediMart yang kini berubah fokus bisnisnya dan rebrand menjadi Jooalan. Shox, Meesho, Grupin, RateS dan lainnya bahkan harus pamit dari bisnis ini.

Dana kelolaan BTPN Syariah Ventura angkanya tergolong mini, yakni Rp300 miliar (Dari modal ditempatkan dan disetor penuh). Dibandingkan dengan CVC lainnya, BNI Modal Ventura misalnya mendapat modal dasar Rp500 miliar saat diperkenalkan pada tahun lalu. Selanjutnya, BRI Ventures mendapat injeksi sebesar Rp1 triliun saat baru didirikan di 2019.

Dorong kualitas pembiayaan

Fachmy juga menuturkan karena mandat CVC ini sedari awal konservatif, makanya tidak ngoyo untuk kejar target danai satu startup per tahunnya. Terlebih lagi, kondisi makro pasca pandemi yang dinilai menantang ini membuat BTPN Syariah lebih hati-hati menjaga kinerjanya.

“Karena kondisi menantang, kan tim VC ini juga tim di BTPS. Jadi lebih baik kami fokus di bisnis utama.”

Walau kondisi masih cukup menantang, BTPN Syariah tercatat tetap mampu mencetak pertumbuhan. Penyaluran pembiayaan kepada masyarakat inklusi pada kuartal III 2023 mencapai Rp11,9 triliun, naik dari Rp11,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih setelah pajak mencapai Rp1 triliun.

Bisnis utama dari BTPN Syariah itu sendiri adalah penyaluran pembiayaan produktif tanpa agunan untuk ibu-ibu di kota lapis dua dan tiga. Untuk menjaga kualitas penyaluran, bank membuat sejumlah inisiatif. Salah satunya, pemberian insentif bagi anggota sentra yang memiliki tingkat kehadiran 90% di kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS) setiap dua minggu sekali dan membayar angsuran tepat waktu.

Di samping itu, bank juga melibatkan lebih banyak pihak untuk program pendampingan dengan merekrut lebih dari 1.600 mahasiswa dari 258 universitas di 20 provinsi di Indonesia. Mereka terlibat sebagai fasilitator dalam program Bestee Tepat (Bersama Berdaya Sahabat Tepat Indonesia).

Merangkum Upaya Bank Digital Tetap Relevan Dorong Inklusi Keuangan

PT Bank Jago Tbk (IDX: ARTO) kembali memperluas sinerginya ke dalam ekosistem Grup GoTo. Setelah Gojek, Bank Jago kini berkolaborasi dengan lini bisnis keuangan untuk menyediakan layanan GoPay Tabungan di aplikasi Jago.

Model kolaborasi ini bisa jadi belum ada di Indonesia mengingat GoPay dikenal sebagai platform pembayaran. Sebelumnya, sinergi awalnya adalah menghadirkan Bank Jago sebagai opsi pembayaran di aplikasi Gojek. Transaksi GoRide, GoFood, atau GoSend akan otomatis memotong saldo di Bank Jago.

“GoPay Tabungan by Jago menjawab tantangan masyarakat unbanked. GoPay Tabungan by Jago adalah rekening transaksi sehari-hari pertama di Indonesia yang menggabungkan layanan uang elektronik (e-money) yang simpel dengan keunggulan bank,” ujar Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo Hans Patuwo dalam keterangan resminya.

GoPay Tabungan dapat digunakan untuk transfer, menyimpan uang untuk transaksi sehari-hari hingga mengajukan pinjaman di dalam satu aplikasi. Lewat aplikasi GoPay atau Gojek, pengguna dapat mengubah saldo GoPay menjadi GoPay Tabungan by Jago dengan klaim dalam dua menit.

Kolaborasi ini juga memungkinkan mengingat GoPay selama ini terikat dengan aplikasi Gojek. Pasca-spin off beberapa bulan lalu, GoPay dapat memperluas layanan mereka dan dapat menjangkau lebih banyak kebutuhan masyarakat.

Kolaborasi dorong inklusi

Sejak ramai kehadiran bank digital beberapa tahun lalu, kolaborasi terus digencarkan untuk mendorong inklusi keuangan. Misi awalnya adalah menyentuh kalangan unbanked dan underbanked yang punya keterbatasan terhadap akses keuangan. Kalangan ini rata-rata tidak memiliki rekening, terhambat lokasi ATM yang jauh, atau tidak punya akses internet.

Bank digital mengambil berbagai pendekatan berbeda, salah satunya lewat kolaborasi dengan platform digital, baik itu e-commerce, ride hailing, atau e-wallet. Kolaborasi ini juga seiring bertumbuhnya perilaku dan transaksi digital. Menurut data Bank Indonesia (BI), jumlah populasi unbanked di Indonesia mencapai 97,7 juta orang atau 48% dari total penduduk. Adapun, nilai transaksi digital banking di Indonesia menembus hampir Rp4,3 kuadriliun per April 2023.

Berbeda dengan model perbankan konvensional yang masih mengandalkan kantor cabang untuk interaksi fisik dengan teller ketika ingin membuat rekening baru, bank digital menggandeng platform digital untuk memudahkan pembukaan rekening, transaksi pembayaran, atau pinjaman. Beberapa kerja sama yang telah terjalin di antaranya adalah:

  1. Bank Jago dan Gojek
    Proses onboarding Bank Jago hadir di dalam aplikasi Gojek. Sinergi lainnya adalah menghubungkan Kantong (Pocket) sebagai opsi pembayaran di aplikasi Gojek. Pengguna bisa bertransaksi layanan apa pun, mulai dari makanan, transportasi, hingga tagihan.
  2. Standard Chartered dan Bukalapak
    Kerja sama strategis ini menghasilkan produk tabungan BukaTabungan, yang mana memungkinkan pengguna untuk melakukan penarikan dana via jaringan Mitra Bukalapak.
  3. Bank Aladin dan Alfamart
    Berbeda dengan bank digital lain, Bank Aladin meyakini bahwa ekosistem offline menjadi kunci untuk merangkul segmen unbanked dan underbanked di Indonesia, terutama yang menyentuh kegiatan keseharian. Tesis ini menjelaskan kemitraan strategisnya dengan pemilik jaringan ritel nasional Alfamart.

Setelah strategi untuk memudahkan proses onboarding, pemain bank digital terus menggulirkan fitur/layanan agar memudahkan pengguna mengakses keuangannya, seperti pembayaran via QRIS dan setor-tarik tunai tanpa kartu ATM. Apalagi, masyarakat masih terbiasa denga layanan perbankan yang  karena punya presensi fisik.

Baru-baru ini, Direktur Strategy, Corp. Communication, dan Investor Relation Bukalapak Carl Reading mengatakan bahwa kondisi masyarakat saat ini mungkin belum siap untuk menikmati pengalaman digital sepenuhnya. Hal ini juga yang membuat integrasi Bukalapak dengan mitra strategis keuangannya berjalan lambat.

“Kami berencana menggunakan Mitra sebagai penghubung perbankan digital antara dunia digital dan komunitas di pedalaman untuk dapat melakukan setoran dan penarikan uang tunai,” tutur Carl dalam paparan publik Bukalapak beberapa waktu lalu.

Terlepas dengan kolaborasi yang sudah berjalan, nyatanya populasi unbanked tercatat masih besar. Namun, kondisi ini membuka ruang pertumbuhan bagi industri perbankan, keuangan, dan ekosistem digital untuk mengeksplorasi model kemitraan yang beneficial bagi masyarakat, khususnya di daerah.

Tap Bio: Platform Pintar untuk Membuat Tautan Bio

Dalam era digital yang berkembang pesat, para kreator, influencer, entrepreneur, dan brand yang cerdas tahu betapa pentingnya berinteraksi dengan penggemar, konsumen, dan pengikut mereka.

Tap Bio, platform inovatif yang memungkinkan Anda untuk memperkuat koneksi dengan audiens Anda, telah menjadi salah satu pilihan terbaik saat ini. Dengan begitu banyak fitur menarik, Tap Bio memberikan keleluasaan dalam mengelola profil online Anda.

Ingin mengenal lebih jauh tentang Tap Bio, manfaat, serta cara pendaftarannya? Simak artikel ini sampai habis, ya!

Apa itu Tap Bio?

Tap Bio adalah platform yang dirancang untuk membantu kreator, influencers, entrepreneur, dan brand dalam menjalin koneksi lebih dekat dengan para penggemar, konsumen, atau pengikut mereka.

Dengan Tap Bio, Anda memiliki kebebasan untuk menciptakan berbagai jenis tautan dan kartu yang memungkinkan Anda menyampaikan informasi, konten, dan interaksi kepada khalayak Anda dengan cara yang lebih efisien. Dari Simple Card hingga Instagram links, dari Email Collection hingga Twitter Links, YouTube, Image Gallery, toko online, dan pengaturan event, Tap Bio memberi Anda kontrol penuh untuk menghadirkan diri Anda atau brand Anda secara online.

Tap Bio menawarkan empat jenis layanan premium: Layanan Basic, Layanan Silver, Layanan Gold, dan Layanan Platinum. Masing-masing memiliki akses ke fitur yang berbeda sesuai dengan tingkat harganya. Anda dapat memilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Manfaat Penggunaan Tap Bio

Mengapa Anda harus mempertimbangkan menggunakan Tap Bio? Karena Tap Bio dapat memberikan banyak manfaat bagi penggunanya, beberapa diantaranya:

Peningkatan Keterhubungan

Dengan Tap Bio, Anda dapat menghubungkan semua saluran online Anda dalam satu tempat. Ini memudahkan para penggemar atau pelanggan Anda untuk menjelajahi konten Anda dan berinteraksi dengan Anda di berbagai platform.

Pengaturan Privasi

Anda memiliki kendali penuh atas tampilan konten Anda. Anda dapat memilih untuk menjadikan kartu Anda pribadi, sehingga hanya dapat dilihat oleh orang-orang tertentu, atau membiarkannya terbuka untuk umum. Untuk ini, Anda dapat mengklik ikon mata di halaman utama akun Tap Bio Anda.

Kemudahan Pengelolaan

Tap Bio menyediakan alat pengelolaan yang intuitif, sehingga Anda dapat dengan cepat memperbarui informasi dan tautan sesuai kebutuhan Anda.

Cara Daftar Tap Bio

Daftar di Tap Bio adalah proses yang sederhana dan cepat. Berikut langkah-langkahnya:

  • Buka browser Anda dan masuk ke halaman Tap Bio di https://tap.bio.
  • Saat Anda memasuki situs, Anda akan menerima pemberitahuan tentang penggunaan cookies. Klik Continue untuk melanjutkan.
  • Klik Make your Tap Bio now untuk memulai proses pendaftaran.
  • Isi username yang Anda inginkan dan alamat email Anda. Klik Next untuk melanjutkan.
  • Periksa kotak masuk email yang Anda daftarkan untuk menemukan kode pendaftaran yang dikirimkan oleh Tap Bio. Salin kode tersebut.
  • Silakan kembali ke halaman pendaftaran Tap Bio dan masukkan kode pendaftaran yang Anda terima. Klik Create My Account.
  • Anda akan diarahkan untuk melengkapi profil Tap Bio Anda, tetapi Anda juga dapat melewati langkah ini dengan mengklik Skip.
  • Proses pendaftaran selesai, dan sekarang Anda dapat mulai menggunakan akun Tap Bio Anda.

Dengan langkah-langkah yang mudah ini, Anda akan segera memiliki akses ke alat yang kuat untuk meningkatkan keterhubungan dengan pengikut Anda dan mengelola konten Anda dengan lebih efisien. Jangan ragu untuk menjelajahi opsi Layanan Basic, Silver, Gold atau Platinum sesuai dengan kebutuhan Anda untuk mendapatkan manfaat maksimal dari Tap Bio.

Kemudahan Cetak Label dalam Jumlah Banyak di Tokopedia, Praktis dan Efisien!

Dalam dunia e-commerce yang semakin berkembang, para penjual di Tokopedia seringkali dihadapkan dengan tantangan untuk mengelola pesanan yang semakin banyak. Salah satu kendala yang seringkali dihadapi adalah proses pencetakan label pengiriman.

Mencetak label satu per satu bagi setiap pesanan dapat menjadi tugas yang sangat melelahkan dan memakan waktu. Namun, dengan berbagai fitur yang ditawarkan oleh Tokopedia, para penjual dapat mengatasi kendala ini dengan lebih mudah.

Mencetak Label Pengiriman Sekaligus

Credit picture by Tokopedia

Fitur ini memberikan kemudahan bagi para penjual di Tokopedia untuk dapat mencetak label pengiriman dalam jumlah yang banyak sekaligus. Dengan begitu, penjual dapat meningkatkan efisiensi dengan menghemat waktu mereka. Fitur ini menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi kendala pencetakan label pengiriman satu per satu yang tidak efisien.

Manfaat Mencetak Label Sekaligus

Dengan adanya fitur yang disediakan oleh Tokopedia untuk mencetak label dalam jumlah banyak sekaligus, para penjual dapat merasakan manfaat yang signifikan.

Efisiensi Waktu

Para penjual dapat menghemat banyak waktu yang sebelumnya digunakan untuk mencetak label satu per satu. Ini memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada aspek lain dalam menjalankan bisnis mereka.

Akurasi yang Meningkat

Dengan penggunaan printer dan integrasi dengan jasa pengiriman, risiko kesalahan manusia dapat diminimalkan, sehingga memastikan pengiriman yang akurat.

Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Dengan proses yang cepat serta pengiriman yang tepat waktu dan akurat, para penjual dapat meningkatkan kepuasan pelanggan mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

Panduan Mencetak Label Sekaligus di Tokopedia

  • Pertama, pastikan Anda sudah masuk ke akun Tokopedia Anda.
  • Pada halaman beranda, Anda akan melihat ikon toko. Silakan klik ikon Toko dan pilih Penjualan.
  • Pilih opsi Siap Dikirim. Di halaman ini, Anda akan melihat daftar pesanan yang siap untuk dikirim. Pilih pesanan-pesanan yang ingin Anda cetak labelnya secara bersamaan. Anda dapat memilih satu atau beberapa pesanan sekaligus.
  • Klik tombol Cetak Label Sekaligus dan sistem akan memproses permintaan Anda dan mencetak label untuk semua pesanan yang Anda pilih.
  • Berikut contoh hasil label yang sudah tercetak.

Dalam era e-commerce yang semakin kompetitif, setiap penjual ingin memastikan bahwa operasinya berjalan dengan efisien. Fitur-fitur pencetakan label dalam jumlah banyak sekaligus yang ditawarkan oleh Tokopedia memberikan solusi yang sangat berharga bagi para penjual untuk mengatasi kendala yang berkaitan dengan proses pengiriman.

Dengan demikian, mereka dapat fokus pada pertumbuhan bisnis mereka dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

East Ventures Galang Dana Kelolaan Rp472 Miliar Khusus Startup Healthcare

East Ventures mengumumkan sedang menggalang dana kelolaan baru sebesar $30 juta (sekitar Rp472 miliar) khusus diinvestasikan ke startup healthcare. “Healthcare Fund” ini sedang berlangsung proses penggalangan dananya dan diharapkan dapat segera rampung.

Co-founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menjelaskan, dana kelolaan ini didedikasikan khusus mendanai startup healthcare dan vertikal turunannya untuk tahapan awal. Pihaknya sudah mendapat sejumlah komitmen dari LP dengan identitas dirahasiakan.

“Dari sisi industri healthcare sekarang ini, persis dengan apa yang EV lakukan pas baru mulai. Belum ada orang. Jadi yang kita lakukan, invest, create value, invest lagi, mudah-mudahan ekosistem healthcare bisa bagus,” ujarnya kepada sejumlah media di Jakarta, (18/10).

Hanya saja, Willson belum bisa memperkirakan ticket size dana yang akan diinvestasikan ke tiap startup. Dia beralasan, pihaknya masih meraba-raba karena industri ini sedikit berbeda, banyak regulasi sehingga tidak bisa buat produk yang langsung bisa dipakai.

“Jadi pengembangan produknya lebih lama, risikonya pasti lebih lama jadi fund-nya harus khusus enggak bisa digabung. Semua investasi di startup itu yang paling berat [risikonya] adalah product-market-fit. Kita enggak tahu [produk] yang dikerjakan ini bisa diterima pasar atau tidak karena semua berawal dari hipotesa.”

Ini adalah fund tematik kedua yang dibuat oleh East Ventures. Pekan lalu, VC tersebut umumkan dana kelolaan “East Ventures South Korea fund in partnership with SV Investment” dengan target dana sebesar $100 juta.

“Karena infrastruktur [digital] di Indonesia itu sudah bagus, East Ventures siap untuk ekspansi [bangun ekosistem lainnya]. Kita inginnya ekosistem healthcare di Indonesia itu bisa accessible, cost effective dan penangkalannya efektif.”

Sebelum dana ini dibentuk, East Ventures telah aktif berinvestasi pada startup dan perusahaan healthcare di Asia Tenggara. Dalam portofolionya terdapat 30 startup healthcare, beberapa di antaranya Mesh Bio, AMILI, Aevice Health, Etana, NalaGenetics, dan Nusantics, yang keduanya bergerak di genomik.

Bersamaan dengan pengumuman ini, East Ventures turut memberikan donasi kepada Biomedical & Genome Science Initiative (BGSi), sebuah inisiatif Kementerian Kesehatan RI untuk memberikan layanan pengobatan presisi bagi Masyarakat pada Agustus 2022, memberikan kebutuhan sequencing berupa reagen dan bahan habis pakai yang bernilai lebih dari Rp1 miliar.

Menurut Willson, pihaknya berkontribusi pada upaya pemerintah dalam memetakan penyakit baru yang bisa terdeteksi lebih dini lewat database sampel orang Indonesia. “Negara yang bisa melakukan ini bisa lebih presisi melakukan preventing penyakit daripada saat sakit baru diobati. Kalau kita bisa melakukan ini, akan jadi leapfrog yang sangat besar.”

Dalam pengumpulan sampel genomik ini akan melibatkan tim Nalagenetics yang didukung dengan perangkat dari Kementerian Kesehatan.

Pada Februari 2023, East Ventures meluncurkan white paper “Genomics: Leapfrogging into the Indonesian healthcare future”. White paper ini merupakan hasil kerja sama East Ventures dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di mana memberikan pemahaman komprehensif tentang peran genomik yang berpotensi untuk meningkatkan sistem layanan kesehatan di Indonesia.

Chief DTO Ungkap Update Transformasi Digital Kesehatan

Dua tahun lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan peta jalan transformasi digital untuk memperbaiki carut-marut di industri kesehatan. Salah satunya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Eksekusinya dilaksanakan oleh Digital Transformation Officer (DTO), divisi baru di lingkup Kemenkes dan dipimpin oleh Setiaji yang berpengalaman kuat di sektor teknologi dan birokrasi. Peta jalan ini memuat tiga fokus utama yang ditarget rampung pada 2024; integrasi dan pengembangan sistem data, sistem aplikasi pelayanan, dan ekosistem di teknologi kesehatan.

Bagaimana progres pelaksanaan peta jalan transformasi digital kesehatan di 2023? Berikut rangkuman wawancara DailySocial.id dengan Chief DTO Setiaji.

Progres: rekam medis hingga sistem AI

Di awal wawancara, Setiaji bicara soal standardisasi data sebagai tulang punggung seluruh ekosistem kesehatan. Mengapa demikian? Sejak lama, fasilitas kesehatan (faskes) beroperasi dengan format dan sistem yang dibangun sendiri-sendiri. Karena format dan sistemnya berbeda, sulit untuk mengawinkan dan mengolah data informasi kesehatan.

Di sepanjang 2022, DTO merealisasikan sejumlah inisiatif untuk memuluskan integrasi dan keterhubungan data mulai dari peluncuran platform Satu Sehat, kodefikasi kesehatan (contoh: kode obat, alat kesehatan), hingga aturan untuk penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME).

“Tahun lalu, kami fokus merampungkan standardisasi data dan melakukan integrasi, dimulai dari Jawa dan Bali. Karena kami buat platform, bukan membangun sistem di faskes, jadi kami bertemu dengan pihak terkait, untuk memperkenalkan standardisasi ini,” ungkapnya.

Ia juga mengungkap progres integrasi pada rekam medis. Dengan transisi PeduliLindungi ke platform Satu Sehat, masyarakat kini dapat mengakses data kesehatan mereka. Setiaji bilang, baru sekitar 500 faskes yang mengirimkan data secara real-time dari target awal 10.000 faskes yang siap diintegrasi.

Standardisasi data kesehatan / Diolah kembali oleh DailySocial

Tahun ini, DTO tengah mengimplementasi sistem analisis kesehatan berbasis AI serta bioteknologi, hingga perizinan pengembang healthtech. Setiaji mengungkap sejumlah tenaga data scientist telah bergabung untuk mengembangkan permodelan untuk membantu proses diagnosis atau screening test penyakit tertentu.

Kemudian, pihaknya juga tengah mengulas hasil regulatory sandbox untuk platform telemedis. Beberapa poin yang diamati adalah lisensi tenaga kesehatan, cakupan praktik, dan keamanan data. Dari 60 platform mendaftar, sebanyak 15 dipilih agar kebijakannya nanti dapat mewakili setiap kategori.

Pihaknya juga tengah meminta input dari venture capital (VC) yang kini banyak terlibat dalam pengembangan teknologi kesehatan terkait klusterisasi layanan/produk.

“Dari regulatory sandbox ini, kami juga akan lihat terkait lisensi penyedia layanan telemedis, misalnya apakah sebagai platform atau klinik virtual. Contoh lain, nakes punya Surat Izin Praktik (SIP) daerah, harusnya punya SIP nasional untuk bisa cover secara nasional juga.”

Setiaji menambahkan bahwa aturan teknikal mengenai teknologi kesehatan akan diatur lewat Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) atau Peraturan Direktorat Jenderal (Dirjen). Sementara, Peraturan Pemerintah (PP) akan mengatur dalam sekop besar. Ini akan memudahkan pengembangan inovasi kesehatan di masa depan, tanpa perlu mengubah PP lagi.

Perlu diketahui, Pemerintah tengah mematangkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dari UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pasal 344 menyatakan bahwa teknologi kesehatan akan diatur di dalam PP.

Lebih lanjut, DTO juga tengah menyiapkan Health Tech Space yang akan menjadi hub untuk mempertemukan ekosistem kesehatan. Health Tech Space juga akan berfungsi sebagai ruang advokasi terhadap regulatory sandbox, akselerator, dan inkubator. Bagi pelaku startup, ruang ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ide maupun inovasi kesehatan.

Sumber: DTO Kemenkes

Tantangan: akses internet hingga SDM

Dalam pelaksanaannya, Setiaji mengaku ada sejumlah tantangan yang menyulitkan proses integrasi data kesehatan. Pertama, tidak meratanya akses internet. Dari total 10.000 puskesmas di Indonesia, sebanyak 745 tidak memiliki akses internet yang memadai. “Untuk menangani hal ini, pemerintah memfasilitasinya dengan internet satelit.”

Kedua, masih banyak faskes tidak memiliki sistem untuk mengimplementasikan rekam medis elektronik (RME). Pemerintah berupaya mendorong keterlibatan startup atau platform penyedia solusi terkait sehingga faskes tidak perlu membangun infrastruktur dari awal.

“Startup-startup ini menawarkan solusi dengan model berlangganan, ada juga paket gratis selama satu tahun. Kami pernah melakukan riset di mana ada satu RS menghabiskan Rp2 miliar untuk rekam medis berbasis kertas. Nah, kami coba arahkan agar beralih ke elektronik,” ungkapnya.

Ekosistem healthtech di Indonesia / DS/X Ventures

Terakhir adalah tantangan pada sumber daya manusia (SDM). Sejak tahun lalu, DTO dan pemangku kepentingan terkait aktif menggencarkan kegiatan edukasi terhadap 10.000 tenaga kesehatan (nakes) terkait literasi digital. Edukasi ini diperlukan untuk memahami transformasi digital sektor kesehatan.

Dengan waktu tersisa satu tahun ke depan, DTO berupaya mengakselerasi agenda transformasi ini. Paling tidak, tahun ini dapat terealisasi integrasi di 30.000 faskes hingga akhir 2023. Apabila tidak terpenuhi, ada sanksi yang dikenakan sebagaimana diatur dalam PMK No. 24 Tahun 2022. Sanksi ini dapat berupa sanksi tertulis atau sanksi administrasi (misal, akreditasi diturunkan).

“Kami berupaya speed up dengan memperbaiki model registrasinya. Data faskes kan sudah ada, kami buat verifikasinya secara otomatis. Kami juga memisahkan tim untuk go-to-market dan tim operasional untuk integrasi. Nah, integrasi ini juga sebetulnya tidak harus full mencapai level 6, jadi bertahap. Transformasi digital harus berbasis gerakan, tidak bisa dilakukan DTO sendiri.”

BGSi: enabler inovasi biogenomik

Agustus lalu, Kemenkes baru saja meluncurkan program inisiatif pertama Biomedical & Genome Science Initiative (BGSi) untuk mengembangkan metode pengobatan yang tepat bagi masyarakat. Keluarannya dapat menghasilkan produk diagnosis untuk pencegahan dan vaksin untuk perawatan penyakit.

Caranya adalah menggunakan teknologi pengumpulan informasi genetik (genom) dari manusia maupun patogen, seperti virus dan bakteri atau disebut Whole Genome Sequencing (WGS). “Targetnya dapat mengumpulkan 100 ribu sample pada 2025 untuk dipetakan data genomenya,” ujar Setiaji.

Setiaji mengungkap bahwa saat ini rancangan pelaksanaan BGSi tengah disiapkan, terutama rincian terkait biobank, bioregistry, dan ethical clearance. Targetnya, BGSi dapat menjadi enabler bagi ekosistem terkait untuk mempercepat inovasi biogenomik di Indonesia.

Selain alat sequencing, BGSi juga tengah mempersiapkan perangkat untuk menganalisis sample. Butuh perangkat komputasi tinggi karena sample membutuhkan data sangat besar, bisa sampai 300 GB per sample. Kami pernah coba pakai komputer biasa dan itu memakan waktu tiga hari. Dengan perangkat high computing, hanya 30 menit,” jelasnya.

Nantinya akan disiapkan juga portal hub yang dapat memfasilitasi sistem secara end-to-end, mulai dari data sequencing, transfer data untuk analisis, hingga pencocokan data sesuai rekam medis untuk mengetahui hasil genomik.

“Startup [di bidang genomik atau bioteknologi] juga nanti dapat mengirimkan sample kami. Ini memungkinkan mereka untuk menekan biaya R&D. Kami juga tengah menyusun revenue model dengan ekosistem terkait, mulai dari researcher, vendor, hingga startup.”

Perlu diketahui, program BGSi didukung oleh sejumlah investor dan kolaborator dalam dan luar negeri, termasuk The Global Fund, Panin Bank, Biofarma, dan East Ventures; serta melibatkan Illumina, BGI, Oxford Nanopore Technologies, dan Yayasan Satria Budi Dharma Setia.

Application Information Will Show Up Here

Menaruh Harapan pada Digitalisasi Klinik Kesehatan

Pandemi Covid-19 merombak dinamika industri medis, lanskap layanan kesehatan pun juga ikut berubah karenanya. Tidak diragukan lagi, pandemi ini menimbulkan tantangan baru, namun juga mempercepat inovasi layanan kesehatan. Penyedia fasilitas kesehatan harus mencari cara untuk berbuat lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit.

Sebab saat menatap masa depan, penting untuk memahami bagaimana layanan kesehatan dapat terus berkembang dengan dukungan teknologi. Dari kunjungan pertama pasien, didiagnosis, hingga kembali ke rumah, teknologi yang terhubung dapat membantu penyedia fasilitas kesehatan meningkatkan produktivitas dan tingkat layanan yang diberikan kepada pasien.

Menurut data dari Statista Market Insights, yang terakhir diperbarui pada April 2023, mengestimasi pasar kesehatan digital selama dekade terakhir di Asia Tenggara. Pada 2017, total pendapatan industri ini mencapai $1,24 miliar. Kemudian pada 2023 melonjak hingga $6,66 miliar, menunjukkan pertumbuhan yang substansial.

Namun pertumbuhannya tidak seragam di semua segmen. Digital Fitness & Well-Being misalnya, tumbuh dari $0,72 miliar pada 2017 menjadi $3,35 miliar pada 2023. Sementara, segmen eHealth meningkat dari $0,52 miliar menjadi $3,32 miliar pada periode yang sama.

Indonesia akan memimpin kawasan ini dalam hal pendapatan pasar kesehatan digital. Angkanya meningkat dari $439,60 juta menjadi sekitar $2,3 miliar pada tahun ini.

Sebagai catatan, Statista mendefinisikan kesehatan digital terdiri dari dua segmen: Digital Fitness & Well-Being dan eHealth. Bagian pertama ini mencakup perangkat dan aplikasi yang dirancang khusus untuk kebugaran dan pelacakan gerak, seperti aplikasi kebugaran, aplikasi nutrisi, dan aplikasi meditasi. Kedua, eHealth yang sedikit lebih kompleks, mencakup perangkat, aplikasi, obat-obatan yang dijual melalui internet, dan konsultasi dokter online.

DailySocial.id menyusun artikel khusus untuk melihat gambaran bagaimana digitalisasi di segmen eHealth berjalan sejauh ini di Indonesia. Negara ini menarik karena terdiri dari ribuan pulau, sehingga klinik dan sejenisnya menjadi lapisan pertama layanan kesehatan. Agar akses kesehatan merata, bukan hanya perbanyak jumlah klinik, pendekatan lain bisa menjadi solusinya.

Menurut BPJS Kesehatan, jumlah fasilitas kesehatan (faskes) layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia mencapai 27.659 unit hingga 31 Januari 2023. Puskesmas merupakan jenis faskes terbanyak, yakni 10.283 unit atau mencapai 37,17% dari total. Berikutnya, klinik pratama 7.158 unit, dokter praktek perorangan 4.720 unit, dan rumah sakit 2.601 unit.

Klinik Rata / Rata

Seperti diketahui, faskes itu tidak hanya rumah sakit saja, tapi juga ada klinik, puskesmas, apotek, lab kesehatan, klinik kecantikan, dan klinik spesialis lainnya. Ekosistem industri kesehatan ini melibatkan banyak aktor dan instansi, yakni dokter, perawat, apoteker, pasien, BPJS, Kementerian Kesehatan, Kominfo, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), pelaku bisnis klinik, pabrik farmasi, distributor alat kesehatan, ATK (alat tulis kantor), vendor IT, dan lainnya.

“Semua yang ada dalam ekosistem kesehatan, memiliki komunitas, kebutuhan, kepentingan, dan regulasi yang berbeda. Secara digital mereka semua sudah membuat dan menerapkan sistem untuk mempermudah pekerjaan mereka, namun sayangnya belum banyak yang bisa saling integrasi,” terang CEO TrustMedis Achmad Zulkarnain kepada DailySocial.id.

Co-Founder dan CEO DoctorTool Rainaldo menyampaikan perkembangan digitalisasi di industri kesehatan di Indonesia sejauh ini sedang berjalan ke arah yang menjanjikan. Terlihat dari komitmen dan inisiatif pemerintah dalam mendorong percepatan transformasi digital di dunia kesehatan.

“Banyak juga perusahaan startup yang mempunyai misi melakukan digitalisasi, baik dari sisi pemberi layanan maupun penerima layanan, yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Kendati begitu, sambungnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk membuat proses digitalisasi menjadi lebih cepat. Di antaranya, standarisasi data, interoperabilitas, keamanan dan privasi data, serta kapasitas dan kesadaran masyarakat.

Co-founder dan CMO Rata Deviana Maria menekankan perlunya peningkatan literasi digital untuk tenaga kesehatan itu sendiri. Staf, tenaga kesehatan, dan pasien perlu memahami penggunaan aplikasi fasilitas kesehatan (faskes), baik di klinik, rumah sakit, atau dokter mandiri. Penerapan teknologi digital sangat membantu dalam meminimalisir terjadinya human error, khususnya pada pengelolaan data rekam medis pasien sehingga peningkatan layanan yang lebih cepat dan efisien.

“Mungkin, perlu adanya pengetahuan dalam bentuk pelatihan atau demo produk pada pasien atau staf terkait penggunaan aplikasi. Di Rata, kami berusaha mengkomunikasikan hal ini dengan seluruh tim agar semua info tersampaikan secara merata,” ujar Deviana.

Baik Rata, DoctorTool, dan TrustMedis merupakan beberapa pemain healthtech yang bermain di area layanan kesehatan, khususnya klinik. DoctorTool dan TrustMedis adalah penyedia software untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan fasilitas kesehatan yang menghadirkan berbagai fitur, seperti memudahkan pengelolaan data pasien, rekam medis, jadwal dokter, inventaris obat, dan faktur keuangan.

Sementara, Rata bermain di area spesialis gigi dengan menciptakan inovasi Aligner (teknologi merapikan gigi) asli buatan Indonesia. Mereka juga mulai ekspansi klinik gigi di 9 lokasi di Indonesia.

Tantangan omnichannel

Achmad melanjutkan, dalam menerapkan digitalisasi, perlu diperhatikan dari tiga sisi. Pemilik klinik juga perlu memantau bisnisnya secara real-time dan memastikan profit. Lalu, pengelola, dokter, dan tenaga kesehatan di klinik butuh melayani pasien dengan lebih mudah, dan pasien butuh dilayani dengan cepat.

“Digitalisasi yang dibangun, minimal harus bisa menjawab kebutuhan di atas. Apabila salah satu tidak terpenuhi, maka bisa dianggap digitalisasi belum berhasil,” katanya.

Baginya, mengukur keberhasilan dari digitalisasi bisa dilihat dari waktu pelayanan dan jumlah pasien. Semakin cepat pelayanan, artinya digitalisasi sukses. Pelayanan yang ia maksud tidak hanya di ruang pemeriksaan, dimulai dari pasien booking antrean, antre di poli, pemeriksaan dokter, tes lab dan radiologi, antre di apotek, hingga bayar di kasir.

“Semua rangkaian proses ini harus cepat. Ketika pelayanan semakin baik, maka kepuasan pasien juga meningkat.”

DoctorTool

Bicara soal data pasien saja, lanjut Rainaldo, bila masih mengandalkan kertas sebagai media perekaman data akan begitu riskan karena punya banyak kelemahan, seperti sulit dibaca, sulit dicari, mudah hilang, dan memakan tempat penyimpanan.

“Mereka akan sulit mencari data, merekapnya, mengolah, dan membuat laporan yang diperlukan. Tentu saja kelemahan-kelemahan sistem konvensional sangat mudah diatasi dengan digitalisasi. Dengan data digital, kinerja pelayanan menjadi jauh lebih efisien,” imbuh Rainaldo.

Deviana menyampaikan, jikalau pendaftaran sudah sepenuhnya online, tapi prosedurnya masih lebih banyak dilakukan secara offline karena keterbatasan alat medis. Di Rata contohnya, sudah memiliki alat 3D scan dan CBCT (Cone Beam Computed Tomography) scan yang lebih canggih, namun hanya bisa digunakan untuk kunjungan pasien offline.

“Memang tidak semua klinik bisa menyediakan alat medis yang mumpuni, tetapi sebenarnya itu penting demi melancarkan dan mempercepat proses tindakan.”

Menurutnya, konsep ideal dari penerapan omnichannel di klinik kesehatan itu haruslah terintegrasi. Setidaknya visi tersebut sudah diterapkan di Rata. Pihaknya memanfaatkan teknologi baru, misalnya AI, untuk menghemat waktu lebih banyak, meningkatkan akurasi, serta efisiensi. Proses akuisisi pasien juga jauh lebih cepat, mulai dari mendapatkan leads hingga convert menjadi pasien.

“Ini semua berkat pendaftaran yang mudah dan tidak memerlukan banyak manpower.”

Tak lupa, perusahaan juga konsisten melakukan pelatihan untuk seluruh tim di semua divisi. Bahkan beberapa ada yang dikirim pelatihan di luar negeri. Strategi pemasaran juga terus menyesuaikan dengan tren masa kini. Rata bekerja sama dengan ratusan KOL dan brand gaya hidup, dan menggunakan media sosial untuk edukasi dan promosi.

“Semua channel online dan offline kami atur sedemikian rupa agar tetap terintegrasi untuk kenyamanan pasien, sehingga mereka mendapatkan pelayanan dan pengalaman yang menyenangkan dalam mendapatkan akses untuk meratakan gigi.”

Sejak berdiri di 2019, Deviana mengaku setiap tahunnya Rata dapat melayani lebih banyak pasien. Bila dihitung angkanya diklaim mencapai 70 ribu pasien, dengan beragam kasus gigi yang ditemui. Total kliniknya tersebar di 9 lokasi dan bekerja sama dengan 147 klinik rekanan.

Sementara itu, menurut Achmad, konsep omnichannel yang ideal menurutnya tak hanya terintegrasi antara online dan offline, juga setiap operasional klinik bisa mengetahui datanya. Alhasil optimalisasi dapat diketahui dari hulu ke hilir.

“Omnichannel sudah jadi keniscayaan dengan diterbitkannya Permenkes yang terbaru. Terlebih dengan penetrasi internet dan mobile yang sangat tinggi, pasien sekarang sudah aware dan minta instan, mulai dari membuat janji temu, melihat informasi pasien, review dokter, dan sebagainya.”

TrustMedis

Hanya saja, pada kenyataannya klinik kesehatan di daerah masih kesulitan mengimplementasikan konsep tersebut. Beberapa alasannya, kekurangan SDM dan ketersediaan pra-sarana internet atau software pendukung, sehingga kurang optimal dalam pelayanan, berdampak pada seringnya terjadi penumpukan pasien.

TrustMedis sendiri memiliki memiliki 28 modul, dari mulai pelayanan, operation, hingga back office untuk klinik, rumah sakit, laboratorium, dan klinik kecantikan. Setiap unit di klinik memiliki kebutuhan yang berbeda, modul yang berbeda, sehingga harus ditangani dengan cara berbeda.

“Di TrustMedis kita memiliki banyak (scout) talenta dengan tugas dan fungsi yang berbeda, beberapa scout kami merupakan dokter dan tenaga kesehatan, ada juga ahli akuntansi.”

Disebutkan perusahaan telah membantu lebih dari 400 layanan kesehatan. Tidak hanya membantu klinik mengelola bisnisnya, tapi juga meningkatkan pengalaman pasien dari klinik tersebut.

Prospek industri

DoctorTool turut serta mendukung program JKN BPJS Kesehatan yang ingin menjamin kesehatan bagi seluruh warga. Rainaldo menuturkan, pihaknya menyoroti digitalisasi dari semua sumber data yang terintegrasi dalam satu ekosistem menjadi hal yang sangat penting. Oleh karenanya, perusahaan merancang aplikasi sistem informasi manajemen dan rekam medis elektronik yang mudah digunakan oleh semua staf dan tenaga kesehatan.

“Semua fitur dikembangkan demi kemudahan dalam penggunaan, tetapi tetap memperhatikan kelengkapan data yang harus ditangkap. AI dan IoT diterapkan sebanyak mungkin dalam efisiensi pelayanan.”

Ada dua produk yang diperkenalkan: DoctorTool Mobile, aplikasi untuk pasien yang terintegrasi langsung dengan sistem DoctorTool di fasilitas kesehatan yang memungkinkan konsep omnichannel yang ideal bisa dilakukan; DoctorTool Hub, penghubung aplikasi DoctorTool dengan berbagai alat kesehatan berbasis IoT, sehingga tenaga kesehatan bisa mengurangi kesalahan dan mempercepat pencatatan dalam pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri pasien.

Dengan penerapan solusi DoctorTool, diklaim rata-rata waktu tunggu jadi jauh lebih cepat sekitar 15 menit. Pencarian data rekam medis dari yang tadinya harus mencari kertas secara manual, sekarang hanya sekitar 5 detik.

“Karena DoctorTool sudah terintegrasi dengan Satu Sehat dan BPJS Kesehatan, DoctorTool dapat meningkatkan nilai kinerja klinik dari BPJS Kesehatan dengan sistem pelaporan otomatis sehingga klinik mendapatkan pendapatan kapitasi yang maksimal.”

Diklaim perusahaan telah melayani lebih dari 650 fasilitas kesehatan di 110 kota di seluruh Indonesia.

Rainaldo menyebut prospek industri klinik kesehatan yang sangat baik ke depannya, terlihat dari kebutuhan masyarakat yang meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Kesadaran tentang kesehatan dan gaya hidup sehat juga turut memengaruhi kebutuhan akan layanan kesehatan.

Achmad menambahkan, persebaran jumlah klinik juga terus dibutuhkan di daerah pedalaman mengingat luasnya Indonesia. Klinik yang terus berkembang juga akan berubah menjadi rumah sakit. Kesempatan tersebut diiringi dengan tantangan dari pasien yang ingin cepat dan mudah dilayani.

“Maka tantangan buat klinik juga makin besar, telemedis dan AI harus bisa segera diterapkan dalam melayani pasien. Kami akan terus berinovasi dan implementasi teknologi baru yang bisa diterapkan di klinik, RS, dan fasilitas kesehatan lainnya.”

Deviana juga turut memberikan harapannya. Dia bilang, “Edukasi pada berbagai platform juga sangat penting agar layanan kesehatan online dan offline bisa terintegrasi lebih mudah. Karena di luar negeri, akses kesehatan gigi sangat mudah dijangkau dan bisa ditemui di mana-mana. Sudah saatnya Indonesia juga menerapkan hal yang sama, sesuai dengan misi Rata yang ingin memberikan akses kesehatan gigi lebih terjangkau pada seluruh masyarakat Indonesia.”