Arise dan Centauri Melebur Jadi Ascent Venture Group, Galang Dana Kelolaan 3 Triliun Rupiah

Dua dana kelolaan Telkom, yakni Centauri dan Arise, resmi melebur menjadi Ascent Venture Group. Ascent menargetkan penggalangan dana ketiga sebesar $200 juta (sekitar Rp3 triliun) yang akan difokuskan pada investasi ke 25 startup tahap awal dengan dalam dua tahun ke depan.

Sebagai informasi, Centauri Fund adalah dana kelolaan MDI Ventures bersama KB Financial asal Korea Selatan yang diluncurkan pada akhir 2019. Fokus pendanaannya adalah pra-seri A dan seri B. Sementara, Arise Fund merupakan dana kelolaan MDI Ventures bersama Finch Capital asal Belanda yang diluncurkan pada 2020. Fokus pendanaannya juga serupa, yakni pra-seri A.

Dalam keterangan resminya, Ascent juga sekaligus mengumumkan Central Capital Ventura (CCV), lengan investasi milik BCA, sebagai mitra Ascent. Keterlibatan CCV disebut akan memperkuat sinergi ekosistem di Indonesia dan Asia Tenggara.

Diketahui, kedua dana kelolaan milik Telkom telah diinvestasikan ke 30 startup di Asia Tenggara, di mana 70% telah mengumpulkan dana lanjutan dari investor pihak ketiga setelah investasi awal Ascent–menghasilkan 2 M&A dan 1 IPO dengan money on invested capital (MOIC), atau metrik tingkat keuntungan investasi masing-masing 3,2x dan 1,75x. Beberapa portofolionya adalah Agriaku, Evermos, Qoala, Paxel, dan Fishlog.

“Tujuan konsolidasi sumber daya dan jaringan ekosistem kami adalah untuk membangun platform dengan nilai eksponensial yang dapat memperkuat strategi berbasis thesis-driven. Kami memberikan dukungan product-market fit kepada para founder saat mereka mengembangkan bisnisnya di Indonesia,” ujar Managing Partner Ascent Venture Group Aldi Adrian Hartanto.

Di samping itu, hubungan erat yang dibangun Ascent dengan firma investasi tahap pertumbuhan terkemuka, seperti KB Investment dan MDI Ventures memungkinkan dukungan tambahan bagi portofolio dengan modal tahap lanjut saat memasuki fase marginal profit atau business-model fit.

Ascent akan dikelola oleh 4 partner, yakni Kenneth Li, Aldi Adrian Hartanto, Eric Yoo, dan Hans De Back. Kendati De Back berasal dari Finch Capital, Kenneth Li mengonfirmasi bahwa peleburan ini hanya melibatkan kedua dana kelolaan saja. Ia tidak mengelaborasi lebih lanjut mengenai posisinya di MDI dan Ascent.

“Hanya Arise dan Centauri yang technically yang melebur. [Keempat] partner ini dedicated untuk Ascent,” ujar Kenneth saat dikonfirmasi oleh DailySocial.id.

Secara terpisah, CEO MDI Ventures Donald Wihardja juga menyampaikan bahwa fund ini akan berdiri dan dikelola secara independen oleh tim terkait. “We are an anchor LP to this fund,” ujarnya.

Managing Partner Ascent Eric Yoo, berpengalaman berinvestasi di Korea Selatan dan India–mewakili KB Investment, menambahkan, “Gelombang investasi pertama telah mempercepat adopsi belanja online, ride hailing, hingga fintech. Namun, Indonesia masih berada pada tahap awal adopsi, dan gelombang adopsi berikutnya akan mengikuti pasar berkembang di mana disrupsi akan lebih banyak terjadi di sektor tradisional maupun peluang baru.”

Meski dana kelolaan sebelumnya dijalankan secara terpisah, portofolio yang sudah ada kini dapat memiliki akses ke kemitraan gabungan ini untuk mendukung pertumbuhan mereka. Secara spesifik, Ascent Venture akan membidik peluang investasi di vertikal UMKM enabler, digitalisasi keuangan, dan neo consumer, termasuk sektor baru, seperti iklim dan kesehatan

Lanskap Teknologi Kesehatan Indonesia Tahun 2023

Kesehatan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Namun, Indonesia adalah salah satu negara dengan akses dan infrastruktur kesehatan yang kurang memadai (atau pemerataannya masih jauh dari ideal). Setuju atau tidak, pandemi selama lebih dari tiga tahun terakhir, membuka mata banyak pihak untuk memperbaiki industri kesehatan di tanah air.

Dalam ringkasan laporan yang disusun DS/X Ventures, nilai industri healthcare di Indonesia diproyeksi mencapai $68 miliar di 2030, berpotensi untuk memberikan dampak signifikan dengan melibatkan adopsi teknologi. Untuk lebih lengkapnya, DailySocial.id merangkum beberapa poin menarik terkait lanskap kesehatan Indonesia.

Transformasi kesehatan Indonesia

Terlepas potensinya, healthtech Indonesia terhalang sejumlah hambatan yang menghalangi pengembangan inovasi di bidang kesehatan. Menurut Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji, sulit untuk mendisrupsi industri ini karena, salah satunya, tidak ada keterhubungan data antar-fasilitas kesehatan.

Ada 400 aplikasi di bidang kesehatan, 70 aplikasi puskesmas, dan 50 aplikasi RS yang memiliki sistem sendiri-sendiri.

Masalah klasik lainnya adalah sulitnya masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan karena keterbatasan biaya dan lokasi fasilitas kesehatan. Kemenkes mencatat rasio dokter hanya berkisar 0,38 per 1.000 populasi, sedangkan rasio tempat tidur di RS adalah 1,2 per 1.000 populasi pada 2020. Adapun, rata-rata biaya kesehatan per kapita Indonesia di 2022 turun 6,39% menjadi Rp32,1 ribu dari tahun sebelumnya sebesar Rp34,3 ribu.

Padahal, inovasi di bidang kesehatan dapat membantu proses bisnis di sektor kesehatan dan membuka akses lebih luas terhadap masyarakat. Adopsinya juga dapat didorong melalui kolaborasi antara faskes tradisional, seperti klinik, RS, dan farmasi dengan penyedia solusi digital untuk saling memperkuat pengetahuan, infrastruktur, dan ekspertis dalam menjangkau pengguna yang lebih besar.

Beberapa inovasi kesehatan antara lain:

  1. Data kesehatan dan analitik
    Data-data yang dikumpulkan dapat dianalisis untuk menghasilkan insight bernilai bagi pemangku kepentingan di industri kesehatan. Misalnya, pengembangan obat yang dapat dipersonalisasi, pencegahan penyakit, dan pengelolaan kesehatan masyarakat.
  2. Aksesibilitas dan keterjangkauan
    Infrastruktur kesehatan yang kurang memadai di negara berkembang, termasuk Indonesia, menyulitkan masyarakat di daerah untuk melakukan pengobatan. Belum lagi, biaya berobat di Indonesia, terutama di RS, masih terbilang tinggi. Digitalisasi rantai klinik yang dikembangkan Klinik Pintar menjadi salah satu upaya untuk mempermudah akses kesehatan bagi segmen akar rumput.
  3. Pengelolaan data pasien
    Industri kesehatan adalah salah satu industri yang sulit untuk didisrupsi karena proses bisnisnya sebagian besar masih manual. Rekam medis dan administrasi kebanyakan ditulis di kertas. Nature bisnis kesehatan yang sangat teregulasi juga menyulitkan platform healthtech untuk mengembangkan inovasi, misalnya digitalisasi rekam medis.

Kabar baiknya, tahun lalu Kemenkes telah menerbitkan regulasi tentang penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME) pada fasyankes; tertuang dalam PMK No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis yang merupakan perubahan dan pemutakhiran dari peraturan sebelumnya PMK No. 269 Tahun 2008.

Menurut Setiaji, aturan baru ini akan memberikan dukungan signifikan terhadap tercapainya keterhubungan data yang selama ini menjadi isu utama pelaku healthtech. Otomatis, regulasi ini dinilai akan memudahkan pelaku healthtech untuk mengembangkan inovasi.

Peta Jalan Transformasi Digital Kesehatan / Sumber: Kemenkes

Upaya pemerintah untuk mentransformasi digital industri kesehatan juga akan menjadi langkah penting untuk memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan industri kesehatan di Indonesia. Ada tiga agenda utama yang menjadi prioritas Kemenkes, yaitu integrasi dan pengembangan pada sistem data, aplikasi pelayanan, dan ekosistem di bidang teknologi kesehatan (healthtech).

Healthtech di Indonesia

Adopsi layanan healthtech Indonesia naik signifikan saat pandemi Covid-19. Telemedis adalah layanan healthtech yang paling banyak digunakan, memungkinkan masyarakat untuk berkonsultasi online dengan tenaga kesehatan melalui aplikasi. Platform Halodoc dan Alodokter adalah contoh aplikasi telemedis terpopuler.

Sumber: Statista / Diolah kembali DS/X Ventures

Namun, perkembangan healthtech Indonesia tak terbatas pada adopsi layanan telemedis saja. Pelaku startup mengembangkan inovasi untuk layanan pencegahan penyakit, digitalisasi klinik dan rumah sakit, hingga kesehatan mental. Beberapa di antaranya ada Fita, Klinik Pintar, dan Riliv.

Ekosistem healthtech di Indonesia / Sumber: DS/X Ventures

Selama tiga tahun terakhir, healthtech Indonesia juga diguyur investasi yang menandakan sektor ini memiliki potensi untuk berkembang. Halodoc, sejauh ini, telah mengumpulkan pendanaan hingga $180 juta dari Gojek, Astra, Telkomsel, Singtel, hingga Temasek. Sementara, Alodokter mendapat dukungan investasi dengan total $51,5 juta, salah satunya dari SoftBank.

Data yang dihimpun oleh DS/X Ventures mencatat bahwa selama sepuluh tahun terakhir, sektor healthtech di tanah air telah mendapat total pendanaan dari investor sebesar $231,7 juta, kebanyakan dikucurkan untuk startup tahap awal dan seri A.

Eksplorasi genomik

Genomik menjadi salah satu studi yang tengah disorot dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Meski masih terbilang tahap awal, studi tentang keseluruhan gen sebuah organisme (genom) telah banyak dilakukan karena potensinya sangat besar terhadap aspek kehidupan masyarakat di masa depan.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan East Ventures di 2023, genomik memiliki sejumlah manfaat yang dapat diaplikasikan ke area yang lebih luas, termasuk:

  1. Pengembangan obat
    Pemanfaatan genomik dapat mendorong penelitian terhadap obat-obatan yang lebih efektif dan akurat bagi individu.
  2. Pengobatan prediktif
    Dengan mengidentifikasi penanda genetik terkait risiko penyakit, diagnosis berbasis genomik dapat memungkinkan pengobatan prediktif sehingga individu yang lebih rentan terhadap penyakit tertentu dapat mendeteksi lebih awal dan memungkinkan pencegahan tepat waktu.
  3. Metode pengobatan
    Genomik diyakini dapat merevolusi metode pengobatan. Misalnya, terapi gen untuk mencari kesalahan spesifik yang dikodekan dalam DNA kita. Ini memungkinkan perawatan yang lebih efisien dan efektif bagi individu.

Secara umum, inovasi genomik dapat berdampak signifikan terhadap pengembangan obat-obatan, diagnosis, hingga metode pengobatan, yang mana dapat meningkatkan tindakan perawatan pasien dan menghasilkan perawatan yang lebih terpersonalisasi.

Disclosure: DS/X Ventures merupakan bagian dari grup DailySocial.id

10 Buku Investasi Paling Laris di 2023

Belajar investasi adalah langkah krusial dalam mengelola keuangan pribadi dan membangun kekayaan jangka panjang. Dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian ekonomi, memiliki pengetahuan tentang investasi memberikan alat dan pemahaman untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan uang Anda.

Investasi yang cerdas memungkinkan individu untuk memanfaatkan kekuatan bunga majemuk, di mana keuntungan dari investasi awal terus menghasilkan keuntungan tambahan seiring waktu.

Selain itu, dengan memahami dasar-dasar investasi, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi, menghindari risiko yang tidak perlu, dan mengurangi kerugian potensial. Dalam jangka panjang, belajar investasi membantu dalam mencapai tujuan keuangan seperti pensiun dini, pendidikan anak, atau pembelian properti, dan memberikan rasa keamanan finansial dan kemandirian.

1. The Intelligent Investor – Benjamin Graham

Dikenal sebagai salah satu buku investasi paling esensial yang pernah ditulis, “The Intelligent Investor” adalah bacaan wajib bagi setiap investor yang ingin memahami prinsip-prinsip dasar investasi nilai. Ditulis oleh Benjamin Graham, yang sering disebut sebagai “bapak investasi nilai”, buku ini telah berdiri melawan ujian waktu dan terus menjadi rujukan bagi investor yang mencari kesuksesan jangka panjang.

Graham menyajikan panduan mendalam tentang cara menganalisis dan memilih saham, serta memberikan wawasan berharga tentang manajemen risiko dan diversifikasi portofolio. Dia menekankan pentingnya analisis mendalam dan membuat keputusan investasi berdasarkan nilai intrinsik daripada tren pasar spekulatif.

2. The Bond King – Mary Childs

“The Bond King” adalah bacaan yang menarik dan informatif yang menyelami dunia perdagangan obligasi melalui lensa kisah Bill Gross, pendiri PIMCO dan salah satu tokoh paling berpengaruh di industri keuangan.

Mary Childs, penulis buku ini, memberikan narasi mendalam tentang kontribusi inovatif Gross ke pasar obligasi, termasuk penciptaan Total Return, dana unggulan PIMCO, yang mendorong perusahaan mencapai puncak kesuksesan.

Selain itu, buku ini juga memberikan wawasan tentang kehidupan dan karier Gross, mulai dari hari-hari awalnya di Pacific Mutual hingga kejatuhan dramatisnya akibat keputusan manajemen yang buruk dan perselisihan dengan eksekutif senior.

3. The Psychology Of Money: Timeless Lessons On Wealth, Greed, And Happiness – Morgan Housel

Morgan Housel, seorang penulis keuangan terkemuka, menyelami aspek psikologis di balik hubungan kita dengan uang dalam buku ini. Dia mengeksplorasi kompleksitas keuangan pribadi, menyoroti pola perilaku dan bias kognitif yang sering mempengaruhi keputusan keuangan kita.

Buku ini menekankan bahwa kekayaan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan atau keberuntungan, melainkan dengan memahami psikologi uang. Dengan anekdot menarik dan contoh kehidupan nyata, Housel mengungkap dampak perilaku kita terhadap kesuksesan keuangan jangka panjang.

4. The Little Book Of Common Sense Investing – John C. Bogle

John C. Bogle, pendiri The Vanguard Group, dalam buku ini menyajikan panduan komprehensif tentang investasi pasif dan menekankan pentingnya dana indeks berbiaya rendah.

Bogle menyoroti kelemahan dana yang dikelola secara aktif dan membongkar mitos seputar pemilihan saham dan penentuan waktu pasar. Dia menjelaskan bagaimana investasi dalam dana indeks berbiaya rendah dapat menghasilkan pengembalian yang lebih baik karena biaya yang lebih rendah dan diversifikasi yang lebih luas.

5. Rich Dad Poor Dad – Robert T. Kiyosaki

Dalam “Rich Dad Poor Dad”, Robert T. Kiyosaki membandingkan pengajaran keuangan dari dua ayahnya: “Poor Dad”, yang mewakili pendekatan tradisional terhadap uang, dan “Rich Dad”, yang mewakili pola pikir yang lebih tidak konvensional dan wirausaha.

Melalui kisah dan nasihat praktis, Kiyosaki menekankan pentingnya literasi keuangan, investasi, dan membangun aset untuk mencapai kemandirian finansial.

6. A Random Walk Down Wall Street – Burton G. Malkiel

Buku ini dianggap sebagai salah satu buku paling berpengaruh tentang investasi. Dengan gaya penulisan yang mudah dimengerti, Malkiel membahas berbagai topik investasi, mulai dari saham hingga obligasi dan uang sosial.

Buku ini memberikan panduan bagi pembaca untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas yang akan membantu meningkatkan kekayaan mereka seiring waktu.

7. The Financial Diet – Chelsea Fagan dan Lauren Ver Hage

Ditujukan untuk generasi muda yang membutuhkan panduan singkat tentang pengelolaan keuangan, “The Financial Diet” menawarkan wawasan tentang pembuatan dan pemeliharaan anggaran, serta memberikan tips untuk diskusi keuangan dengan teman. Buku ini juga membahas topik keuangan lanjutan, seperti cara memprioritaskan rumah atau memulai investasi.

8. Common Stocks And Uncommon Profits – Philip Fisher

Sebagai salah satu buku paling penting tentang perdagangan saham, “Common Stocks and Uncommon Profits” penuh dengan nasihat praktis untuk pemula. Buku ini memberikan saran tentang bagaimana menghindari kesalahan seperti membiarkan emosi mempengaruhi investasi yang dapat berpotensi menyebabkan kerugian finansial.

9. The Psychology Of Money – Morgan Housel

Buku ini membahas tidak hanya bagaimana emosi, kecenderungan, dan ego kita mempengaruhi langkah-langkah keuangan kita, tetapi juga memberikan alat yang masuk akal bagi investor untuk membuat keputusan tersebut.

10. The Intelligent Investor – Benjamin Graham

Sebuah klasik yang telah ada selama hampir 70 tahun, “The Intelligent Investor” akan mengajari Anda segala hal yang perlu Anda ketahui tentang investasi. Buku ini berfokus pada pasar saham dan bagaimana membuat investasi cerdas di dalamnya.

East Ventures Pimpin Pendanaan Seri B Novelship Senilai 146 Miliar Rupiah

East Ventures memimpin pendanaan seri B startup pengembang marketplace produk sneakers Novelship senilai $9,5 juta atau setara 146 miliar Rupiah. Putaran ini turut didukung sejumlah investor, termasuk iGlobe Partners dan GSR Ventures, dua investor yang juga terlibat di putaran sebelumnya.

Mei 2022 lalu Novelship baru menutup pendanaan seri A mereka dengan nilai yang hampir sama. GSR Ventures dan East Ventures co-lead dalam putaran ini.

“Kami senang melanjutkan dukungan dalam perjalanan Novelship di saat mereka memperbarui pasar dan memberikan nilai yang tak tertandingi bagi para penggemar sneakers dan barang koleksi di wilayah ini. Novelship telah terbukti sebagai marketplace terpadu untuk memenuhi keinginan para kolektor. Kami turut bangga melihat bagaimana Novelship menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dalam operasi bisnis mereka,” sambut Co-Founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.

Dana segar yang didapat memperkuat eksistensi brand Novelship di Asia Tenggara. Strateginya mencakup peningkatan kemampuan logistik, penyempurnaan proses autentikasi, memperbanyak koleksi, dan memprioritaskan proses pengiriman yang ramah lingkungan.

Dari data internal yang dibagikan, dalam beberapa tahun terakhir Novelship telah mendapati tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 37% dari sisi pendapatan dan 55% dari sisi transaksi.

“Seiring dengan pergeseran prioritas kolektor ke arah aksesibilitas, efisiensi, dan integritas, Novelship terus berkomitmen untuk meningkatkan aspek-aspek tersebut di platform kami,” kata Co-Founder & CEO Novelship Richard Xia.

Pangsa pasar sneakerss dan pain point yang ada

Produk sneakers didistribusikan melalui banyak kanal. Sejumlah pebisnis seperti Sneakers Debt memaksimalkan platform marketplace ala Tokopedia; merek lainnya seperti Zalora atau Erajaya Active Lifestyle juga punya layanan e-commerce khusus, bahkan terintegrasi secara O2O dengan retail tradisional. Startup lokal yang menggarap marketplace untuk sneakers pun ada beberapa, salah satunya Kick Avenue.

Di tengah persaingan vertikal dan horizontal layanan distribusi sneakers, permintaan produk ini memang sangat tinggi di hampir semua rentang usia konsumen. Pada 2021 saja secara global ada lebih dari 20 miliar pasang sepatu yang diproduksi.

Novelship melihat dari sudut pandang lain, tingginya produksi menimbulkan kekhawatiran terhadap dampak terhadap lingkungan. Seiring dengan banyaknya koleksi sepatu yang dimiliki konsumen, jejak karbon yang dihasilkan juga semakin besar. Untuk mengatasi masalah ini, Novelship mempromosikan produk berkelanjutan dan menciptakan kesadaran akan konsumsi yang bertanggung jawab.

Hal ini melibatkan pemilihan barang-barang yang stylish dan ramah lingkungan, disesuaikan untuk konsumen yang cerdas dan teliti. Sejak Juni 2023, Novelship telah menggunakan 100% bahan daur ulang untuk kotak pengiriman mereka di semua pasar.

Diversifikasi kategori dan produk in-house

Novelship secara aktif melakukan diversifikasi koleksinya untuk menjangkau pasar wanita yang terus berkembang. Untuk mendukung hal tersebut, mereka meningkatkan SKU sepatu sneakers yang dibuat untuk wanita sebanyak 100 SKU, mendukung inklusivitas dan keterjangkauan bagi semua kolektor.

Seiring dengan berkembangnya basis pelanggan, Novelship juga meningkatkan pasokan sehingga menghasilkan pertumbuhan daftar barang sebesar 150% pada tahun fiskal 2022, termasuk lonjakan sebesar 140% pada SKU yang berpusat pada wanita.

Mengikuti kolaborasi Novelship dengan Snoop Dogg untuk memperluas koleksi, perusahaan juga turut meluncurkan produk inhouse atau dengan brand Novelship, termasuk kaos, kaus kaki, tali sepatu, dan pelindung sol sepatu.

“Kami percaya semua produk yang dibuat perlu dapat diakses oleh semua orang. Perluasan koleksi dan pengenalan produk in-house mencerminkan komitmen kami untuk menyediakan aksesibilitas yang lebih luas bagi semua kolektor. Dengan mendiversifikasi dan meningkatkan produk untuk  wanita, kami ingin menciptakan ruang yang lebih inklusif dalam komunitas sneakers, memastikan bahwa keinginan setiap orang terpenuhi dan dihargai,” tambah Richard.

Application Information Will Show Up Here

Panduan Lengkap Penarikan Saldo Bagi Kreator di Sociabuzz

Sociabuzz adalah platform yang menyediakan berbagai peluang untuk para kreator menghasilkan pendapatan dari karya dan layanan mereka. Salah satu tahap penting dalam memanfaatkan pendapatan Anda di Sociabuzz adalah proses penarikan saldo dengan lancar.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara melakukan penarikan saldo di Sociabuzz, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan selama proses ini.

Panduan Menarik Saldo di Sociabuzz

  • Pertama, kunjungi halaman Sociabuzz. Klik tombol Sign up/Login dan pilih Login Creator.

  • Masukkan alamat email dan kata sandi yang terkait dengan akun Sociabuzz Anda. Klik tombol Login untuk mengakses dashboard Anda.

  • Setelah Anda masuk ke dashboard Anda, cari dan klik ikon menu yang terletak di pojok kanan atas layar. Dalam menu tersebut, klik opsi Saldo.

  • Di halaman Saldo, Anda akan melihat jumlah saldo yang Anda miliki. Pastikan saldo Anda mencukupi untuk melakukan penarikan. Sociabuzz memiliki persyaratan minimal penarikan, yaitu minimal Rp25 ribu.
  • Pilih metode penarikan yang paling sesuai dengan preferensi Anda. Sociabuzz menawarkan berbagai pilihan metode penarikan, termasuk transfer bank dan e-wallet seperti Gopay, DANA, OVO, dan banyak lainnya. klik tombol Lanjut untuk melanjutkan proses penarikan.

  • Terakhir, klik tombol Cairkan.

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan untuk Menarik Saldo

  • Pastikan saldo Anda mencukupi untuk melakukan penarikan sesuai dengan persyaratan minimal yang ditentukan oleh Sociabuzz.
  • Pastikan metode pembayaran yang Anda pilih sudah tervalidasi dengan benar sebelum mencoba menarik saldo.
  • Selalu periksa dengan cermat semua detail yang Anda masukkan selama proses penarikan, termasuk jumlah yang akan Anda tarik.
  • Perhatikan biaya atau potongan yang dikenakan saat melakukan penarikan. Berbagai metode pembayaran memiliki biaya yang berbeda.
  • Jangan lupa untuk memantau penarikan dengan cara cek mutasi rekening bank/e-wallet.
  • Jika Anda memiliki kendala dalam penarikan saldo, Anda dapat segera mengubungi tim Sociabuzz di support@sociabuzz.com.

Dengan mengikuti panduan ini dan memperhatikan hal-hal penting yang perlu diperhatikan, Anda dapat melakukan penarikan saldo di Sociabuzz dengan lancar dan mengoptimalkan pendapatan yang Anda hasilkan dari kreativitas dan layanan Anda.

Visinema Perkuat Jajaran Manajemen untuk Optimalkan Lini Bisnisnya

Visinema mengumumkan penunjukan mantan Country Manager Walt Disney Indonesia Herry Salim sebagai Presiden Grup perusahaan sekaligus CEO Visinema Studios. Secara bersamaan mereka juga mengumumkan penunjukan Aldi Haryopratomo sebagai komisaris. Penguatan jajaran manajemen ini dilakukan untuk perluasan bisnis perusahaan.

Didirikan sejak tahun 2008, Visinema saat ini menaungi sejumlah unit produksi yang terdiri dari  Visinema Pictures, Visinema Content, dan Visinema Studios; kemudian layanan distribusi digital melalui Bioskop Online; serta pengembangan Intellectual Property (IP).

Sebelumnya melalui Visinema Studios mereka menelurkan sejumlah IP lokal, sebut saja dari seri animasi Nussa, serial Filosofi Kopi, film Keluarga Cemara, hingga seri film anak Domikado dan Jumbo. Herry akan banyak bertugas mengembangkan IP berikutnya, sembari mengeksplorasi potensi industri kreatif di Indonesia.

“Saya percaya potensi industri kreatif Indonesia bisa sebesar Korea atau Hollywood. Namun untuk merealisasikan potensi industri, tidak bisa hanya mengandalkan kreasi berkualitas saja, tapi harus dilengkapi manajemen yang kuat dan ekspansi lini usaha ke ranah IP,” ujar Founder & CEO Visinema Angga Dwimas Sasongko.

Ia melanjutkan, “Oleh karena itu, Visinema dengan bangga merangkul pemimpin dengan pengalaman industri hiburan dan pengembangan IP yaitu Herry Salim, dan juga Aldi Haryopratomo yang telah terbukti mampu membangun fondasi bagi perusahaan untuk berkembang pesat, seperti halnya di sektor teknologi.”

Potensi konten video dan film terus meningkat

Menurut data Media Partners Asia, investasi konten video dan film Indonesia meningkat 13% di tahun 2022 senilai $979juta, terbesar di Asia Tenggara. Di tengah geliat tersebut, satu tahun terakhir Visinema telah mencetak berbagai pencapaian.

Dari sisi produksi film, Visinema Pictures telah menghasilkan hits seperti “Mencuri Raden Saleh” yang telah ditonton lebih dari 2,3 juta penonton bioskop dan juga “Hari ini Akan kita Ceritakan Nanti” salah satu top-10 Netflix. Di ranah distribusi, Bioskop Online telah diakses oleh lebih dari 11 juta penonton dengan lebih dari 200 konten lokal dari 100+ pembuat film di 15+ provinsi Indonesia.

“Berdasarkan pengalaman saya di industri hiburan global, saya percaya Visinema memiliki potensi untuk jadi katalis perkembangan industri hiburan di Indonesia. Angga dan tim Visinema telah menguasai cara storytelling yang mengena di hati menonton Indonesia. Sekarang saatnya Visinema naik kelas tidak hanya dari sisi kreatif namun juga distribusi serta komersial. Ekspansi ini juga akan memaksimalkan potensi industri kreatif Indonesia agar bisa semakin mengglobal,” ungkap Herry

Aldi menambahkan, “Industri kreatif, termasuk film, memiliki dampak langsung ke sektor lain. Karena kesuksesan K-Drama, produk Korea dari makanan, kosmetik, fesyen hingga pariwisata digemari masyarakat seluruh dunia. Selain itu, IP yang dihasilkan oleh perfilman bisa menyebar luas tanpa distribusi fisik, sama halnya dengan teknologi. Saya yakin Visinema akan terus membawa cerita, budaya dan produk Indonesia mendunia.”

Di lini produksi konten, peluangnya memang sangat lebar di pasar Indonesia untuk menghasilkan berbagai seri dan film lokal. Sementara untuk platform distribusi, tampaknya Visinema harus bekerja ekstra agar bisa memenangkan pasar OTT yang masih sangat dinamis dan dipenuhi kompetisi.

Laporan MPA terbaru menyebutkan, pada H1 2023 Netflix, Prime Video, Viu, iflix, HBO Go, dan Vidio menjadi layanan streaming yang saat ini banyak dipakai masyarakat Indonesia.

Terlepas dari persaingan vertikal, sebenarnya industri ini juga tengah dihadapkan pada pergeseran cara orang mengonsumsi konten. Masih dari laporan yang sama disebutkan, fenomena TikTok membuat pertumbuhan pelanggan baru SVOD menurun secara yoy. Tercatat hanya sekitar 7 ribu pelanggan baru di paruh pertama tahun ini, turun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 3,7 juta pelanggan.

Untuk memaksimalkan bisnisnya, Visinema didukung oleh sejumlah pemodal ventura. Awal tahun 2020 lalu, mereka mengumumkan pendanaan seri A senilai $3,25 juta. Putaran ini dipimpin oleh Intudo Ventures, didukung investor sebelumnya yakni GDP Venture dan Ancora Capital. Di tahap awal, perusahaan telah mendapatkan investasi dari GDP senilai US$2 juta.

Application Information Will Show Up Here

Cara Mudah Mengelola Komentar di TikTok Live

TikTok Live adalah platform yang luar biasa populer untuk berbagi momen, hiburan, dan interaksi langsung dengan penonton. Sebagai seorang host di TikTok Live, Anda memiliki kendali penuh atas komentar dari penonton selama siaran langsung Anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengelola komentar di TikTok Live dengan efektif untuk memastikan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi semua orang.

Komentar di TikTok Live

Credit picture by PIJAR AOS (YouTube Channel)

Dalam mengelola komentar di TikTok Live, sebagai seorang host, Anda memiliki kendali penuh atas pengelolaan komentar dari penonton. Terdapat sejumlah opsi yang dapat digunakan untuk menjaga interaksi yang terkendali dan aman dengan penonton Anda.

Pertama, Anda dapat memutuskan apakah ingin mengaktifkan atau menonaktifkan komentar selama video Live Anda, yang merupakan langkah awal dalam mengontrol interaksi dengan penonton. Selanjutnya, TikTok menyediakan fitur filter komentar yang memungkinkan Anda untuk memfilter komentar yang tidak diinginkan atau yang telah ditandai oleh komunitas sebagai komentar yang sebelumnya diblokir, dibisukan, atau dilaporkan oleh pengguna lain karena berisi spam atau konten yang tidak pantas.

Jika Anda memilih untuk mengaktifkan filter komentar, Anda juga dapat memilih untuk meninjau komentar yang telah difilter selama siaran langsung. Ini memberi Anda pilihan untuk menyetujui atau menyembunyikan komentar tersebut secara permanen. TikTok juga memungkinkan Anda untuk mengirimkan pesan otomatis di obrolan Live untuk memberi tahu penonton bahwa Anda telah memilih untuk memfilter komentar, sehingga Anda dapat mengkomunikasikan kebijakan Anda terkait komentar kepada penonton dengan lebih efektif.

Selain itu, jika Anda merasa komentar menjadi terlalu intens selama siaran Live, Anda dapat membisukan komentar selama jangka waktu tertentu untuk mengendalikan situasi. Terakhir, Anda memiliki opsi untuk memblokir kata kunci atau frasa tertentu yang ingin Anda sembunyikan dari siaran Live Anda, sehingga Anda dapat menjaga konten Anda tetap positif dan sesuai dengan kebijakan Anda. Dengan berbagai opsi ini, Anda dapat memastikan pengalaman yang aman dan positif bagi penonton Anda selama TikTok Live Anda.

Cara Mengelola Komentar di TikTok Live

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk mengelola komentar di TikTok Live.

  • Anda dapat mengelola komentar di TikTok Live selama atau sebelum sesi dengan cara klik Pengaturan.

Credit picture by PIJAR AOS (YouTube Channel)

  • Pilih Pengaturan Komentar, lalu Anda dapat mengelola komentar sesuai preferensi Anda.

Credit picture by PIJAR AOS (YouTube Channel)

  • Beberapa pengaturan yang tersedia dalam menu tersebut diantaranya:

Credit picture by PIJAR AOS (YouTube Channel)

  1. Aktifkan atau nonaktifkan komentar dari penonton selama LIVE.
  2. Filter komentar yang tidak pantas atau telah ditandai oleh komunitas sebagai spam atau konten yang mengganggu. Komentar yang difilter tidak akan terlihat oleh penonton dan akan tampak samar bagi host dan moderator.
  3. Pilih berapa lama komentar akan dibisukan, baik selama seluruh LIVE atau periode waktu tertentu.
  4. Blokir kata kunci atau frasa yang ingin Anda sembunyikan dari LIVE. Anda bisa menambahkan hingga 200 kata kunci. Pengaturan ini akan tetap berlaku untuk video LIVE berikutnya.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga kendali penuh atas interaksi dan komentar selama siaran TikTok Live Anda. Ini akan membantu menciptakan pengalaman yang aman dan positif bagi penonton Anda, sekaligus memungkinkan Anda untuk fokus pada konten yang Anda bagikan.

10 Hp Samsung RAM 6GB Harga 2 Jutaan

RAM (Random Access Memory) merupakan komponen esensial dalam smartphone yang berfungsi sebagai penyimpanan sementara untuk data yang sedang digunakan atau diproses oleh CPU. Kapasitas RAM yang memadai memungkinkan smartphone untuk menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar, terutama saat multitasking.

Aplikasi yang sering digunakan akan disimpan dalam RAM, sehingga saat dibuka kembali, pemuatan menjadi lebih cepat. Selain itu, RAM yang cukup juga memastikan efisiensi maksimal dari CPU, memungkinkan akses cepat ke data yang diperlukan tanpa menunggu.

Dalam konteks grafis, terutama untuk permainan, RAM memastikan grafik dapat dimuat dan diproses dengan cepat, menghasilkan pengalaman visual yang halus. Secara keseluruhan, RAM yang memadai adalah kunci untuk performa smartphone yang optimal dan responsif.

1. Samsung Galaxy A13

Samsung Galaxy A13 adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang mencari HP Samsung RAM 6GB. Dengan layar PLS LCD berukuran 6.6 inci dan resolusi 1080 x 2408 pixels, smartphone ini menawarkan tampilan yang tajam. Didukung oleh chipset Exynos 850, Galaxy A13 memiliki kamera belakang beresolusi 50MP dan baterai berkapasitas 5000mAh yang tahan lama.

2. Samsung Galaxy A23

Galaxy A23 menampilkan desain minimalis dengan layar PLS TFT 6,6 inci beresolusi Full HD. Ditenagai oleh chipset Snapdragon 680, smartphone ini memiliki memori internal 128GB dan RAM 6GB. Keunggulannya terletak pada baterai berkapasitas 5000mAh dan kamera belakang beresolusi 50MP.

3. Samsung Galaxy M23 5G

Samsung Galaxy M23 5G menonjol dengan dukungan jaringan 5G. Dibekali dengan chipset Snapdragon 750G, RAM 6GB, dan memori internal 128GB, smartphone ini menawarkan performa yang handal. Layarnya berukuran 6,6 inci dengan resolusi Full HD Plus dan refresh rate 120Hz.

4. Samsung Galaxy M33 5G

Galaxy M33 5G mendukung jaringan 5G dengan chipset Exynos 1280. Memiliki layar Full HD Plus berukuran 6,4 inci dengan refresh rate 120Hz, smartphone ini juga dilengkapi dengan kamera belakang 50MP dan baterai berkapasitas 5000mAh.

5. Samsung Galaxy A23 5G

Varian 5G dari Galaxy A23 ini ditenagai oleh chipset Snapdragon 695 5G dengan RAM 6GB dan memori internal 128GB. Keunggulannya terletak pada baterai 5000mAh dengan dukungan Fast charging 25 watt dan kamera belakang 50MP yang dilengkapi dengan OIS.

6. Samsung Galaxy A12

Dengan harga yang terjangkau, Galaxy A12 menawarkan layar berukuran 6,5 inci, chipset Mediatek Helio P35, dan kamera belakang 48MP. Baterainya berkapasitas 5000mAh dengan dukungan Fast charging 15 watt.

Beli Sekarang

7. Samsung Galaxy A22

Galaxy A22 menonjol dengan layar Super AMOLED 6,4 inci yang didukung refresh rate 90Hz. Ditenagai oleh chipset Helio G80, smartphone ini memiliki baterai 5000mAh dan kamera belakang 48MP dengan dukungan OIS.

Dapatkan Penawaran Terbaik

8. Samsung Galaxy A22 5G

Jika Anda mencari HP Samsung dengan jaringan 5G yang terjangkau, Galaxy A22 5G adalah pilihan yang tepat. Dengan chipset MediaTek Dimensity 700 5G, RAM 6GB, dan memori internal 128GB, smartphone ini menawarkan performa yang solid.

Pesan Sekarang

9. Samsung Galaxy A32

Galaxy A32 menawarkan layar Super AMOLED berukuran 6,4 inci dengan refresh rate 90Hz. Ditenagai oleh chipset Helio G80 dan memori hingga 8GB RAM, smartphone ini juga memiliki kamera belakang 64MP.

Cek Ketersediaan

10. Samsung Galaxy A51

Sebagai bagian dari lini Galaxy A Series, Galaxy A51 menawarkan fitur NFC, OS Android 10, dan chipset Exynos 9611. Dengan kamera belakang 48MP dan desain Infinity-O Display, smartphone ini siap memenuhi kebutuhan fotografi Anda.

Lihat Detail

GoPlay Ganti Identitas Menjadi Everywhere.id

GoPlay memperkenalkan Everywhere.id sebagai identitas barunya, menggantikan nama mereknya saat ini. Identitas tersebut menandai langkah awal GoPlay sebagai perusahaan independen pasca-lepas kepemilikannya dari induk usaha PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO).

“Sejak awal, visi kami tidak berubah. Kami ingin mendukung kreator konten di Indonesia, membantunya mendapat lebih banyak panggung dan meningkatkan pendapatan mereka. Brand Everywhere.id akan lebih lanjut memperkuat posisi kami [di industri kreatif],” ungkap CEO Everywhere.id Edy Sulistyo dalam kesempatan wawancara dengan DailySocial.id.

Edy juga memperkenalkan Everywhere.id sebagai produk terbarunya menggantikan video-on-demand yang selama ini menjadi poros bisnis perusahaan. Everywhere.id menawarkan live stage secara O2O2O (online to offline to online) bagi kreator dan pemilik bisnis di segmen Horeka. Adapun, Edy menyebut bahwa GoPlay telah meninggalkan bisnis video-on-demand sejak beberapa tahun lalu.

Sebagai konteks, beberapa waktu lalu CEO GoTo Patrick Walujo menyatakan akan melepas bisnisnya di bidang hiburan. “Kami sedang proses untuk keluar dari bisnis hiburan karena bukan lagi inti dari strategi kami, dan kami akan terus mencari peluang untuk mendivestasi aset non-inti lainnya,” demikian kata Patrick dalam salinan Earning Call Kinerja 2Q23 pada Selasa (15/8).

GoTo memiliki lini bisnis hiburan yang terdiri dari platform streaming on-demand GoPlay di bawah entitas PT Produksi Kreasi Anak Bangsa, serta platform ticketing management service Go-Tix di bawah entitas PT Global Loket Sejahtera.

Berdasarkan informasi yang kami himpun, GoPlay dan Go-Tix diketahui tidak lagi bernaung di bawah Grup GoTo sejak Agustus 2023. DailySocial.id mencoba mengonfirmasi hal ini ke manajemen GoTo, tetapi pihaknya menolak berkomentar. Dari pantauan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), belum ada pengumuman divestasi GoTo di bisnis hiburan.

Ide awal Everywhere.id

Edy bercerita bagaimana pandemi Covid-19 membawa dampak positif terhadap perilaku masyarakat Indonesia, baik dalam memproduksi maupun mengonsumsi sebuah konten. Selama pandemi, kreator melatih kemampuan berbicara dan membekali diri dengan peralatan dalam mendukung produksi konten. Ini membuat kualitas kreator kini menjadi lebih siap pasca-pandemi.

Hanya saja, ungkapnya, muncul tantangan baru seiring dengan kembalinya aktivitas luar ruang. Sejumlah kreator di daerah sulit mendapat pekerjaan karena keterbatasan geografis. “Situasi ini memicu terjadinya oversupply kreator di sejumlah kota. Kreator daerah terhalang kondisi geografis, ada ketimpangan. Pain point kami clear, membantu mereka dapat panggung,” ujar Edy.

Melihat tantangan tersebut, muncul ide untuk mengembangkan sebuah teknologi yang memungkinkan kreator, seperti penyanyi, pemain alat musik, hingga instruktur olahraga, untuk tampil secara real-time dengan konsep O2O2O. “Bagaimana kita bisa buat kreator tampil di mana-mana secara online dan offline tanpa dibatasi oleh kondisi geografis,” tuturnya.

Keluarannya ada dua; sistem operasi PlayOS dan perangkat playbox untuk menampilkan tayangan dari kreator. Edy menjelaskan, PlayOS adalah sistem operasi yang dikembangkan sendiri, memakai engine bawaan platform GoPlay dan dimodifikasi kembali. PlayOS dapat dipasang di berbagai perangkat lain dengan ukuran layar variatif, seperti TV atau proyektor.

Sementara, playbox memungkinkan kreator untuk tampil secara live dari lokasinya. Playbox dapat dipasang di restoran, kafe, atau tempat lainnya. Edy menegaskan bahwa kualitas tayangan dapat tetap optimal meski di kawasan dengan koneksi 3G sekalipun. “Perangkat ini kami manufaktur sendiri karena teknologi di belakangnya sangat kompleks,” tambahnya.

DailySocial.id berkesempatan menyaksikan langsung playbox Everywhere.id yang telah dipasang di food court sebuah mal Jakarta Selatan. Bentuknya menyerupai pendingin ruangan berukuran tinggi dan besar. Playbox menampilkan penyanyi yang tampil secara live. Audiens di mal dan penyanyi dapat saling berinteraksi dua arah layaknya video call lewat ponsel. Layar playbox memiliki fitur scan yang memungkinkan audiens request lagu, juga ada fitur virtual gift semacam tip.

Model bisnis

Karena modelnya B2B2C, skema tarif paling dasar adalah playbox Everywhere.id dapat disewa/pinjam oleh pemilik bisnis. Jadi tidak ditujukan ke end-user langsung. Everywhere.id menawarkan tarif variatif kepada penyewa yang ingin mengadakan penampilan atau acara tertentu. Ambil contoh, penampilan musik.

Tarif paling dasar adalah Rp150 ribu-Rp200 ribu per hari di mana pemilik bisnis dapat menghemat biaya hingga 85% dari tarif yang biasa dikeluarkan untuk menyewa musisi. Sebagai disclaimer, persentase ini bisa bervariasi karena biaya penampilan musisi di setiap kota/daerah berbeda-beda. Ada juga paket 30 hari dengan biaya Rp5 juta.

“Kalau pemilik venue mengeluarkan biaya lebih murah, ini memungkinkan mereka untuk lebih sering menyewa musisi. This is the best use case of the true sharing economy karena menguntungkan semuanya. Kami ingin mendukung industri kreatif Indonesia supaya kreator bisa meningkatkan pendapatan. Kami meyakini, apabila mereka sudah punya pendapatan yang layak, mereka tidak perlu lagi membuat konten yang bersifat skandal atau sensasional. Otomatis konten yang dihasilkan positif,” kata Edy.

Menurut Edy, belum ada layanan sejenis Everywhere.id di Indonesia maupun di luar negeri, sehingga ia dapat menempatkan posisinya sebagai pelopor penyedia playbox untuk kreator. Kendati tak ada kompetitor sejauh ini, ia mengaku belum menemukan tantangan tertentu untuk melakukan benchmark. “Sejauh ini kami belum menemukan layanan seperti ini, makanya kami ingin mencari benchmark supaya bisa belajar.”

Produk Everywhere.id dikatakan telah beroperasi sejak beberapa bulan lalu, dan mendapat traksi positif dari pengguna. Ia mengaku ada kenaikan pendapatan, trafik, dan loyalitas pelanggan yang diperoleh pelaku bisnis dengan menggunakan produk Everywhere.id. Selanjutnya, Everywhere.id tengah menjajaki kemitraan dengan segmen korporasi.

Application Information Will Show Up Here

Seberapa Matang Ekosistem Pasar Karbon Indonesia Saat Ini?

Peluncuran bursa karbon Indonesia dalam waktu dekat ini menandai kesiapan negara dalam menjalankan skema perdagangan karbon yang baku. Namun yang mungkin masih perlu dipertanyakan adalah, seberapa siap ekosistem pasar karbon di negara ini dalam menghadapi perubahan yang akan datang?

Di banyak tempat, implementasi pasar karbon atau perdagangan karbon kerap datang dengan tantangan-tantangan uniknya tersendiri, dan situasinya pun kurang lebih sama di sini. Menjawab pertanyaan tersebut tidaklah mudah, sebab setiap pemangku kepentingan pasti punya perspektifnya sendiri-sendiri.

Dari sudut pandang pelaku misalnya, termasuk halnya kalangan startup greentech, kehadiran bursa karbon semestinya dapat dilihat sebagai peluang yang menjanjikan. Salah satu contohnya adalah startup baru bernama envmission, yang benar-benar menyiapkan dirinya untuk menyambut bursa karbon Indonesia tidak lama lagi.

Tim Solum.id berkesempatan untuk berbincang singkat dengan kedua pendirinya, Tidar Bayu dan Gusti Raganata. Sebagai sesama alumni dari Jepang, keduanya sama-sama merasa tergerak untuk berkontribusi kepada Indonesia, khususnya dalam hal mitigasi perubahan iklim dan keberlanjutan.

Simak hasil wawancara selengkapnya di kanal Solum.id, dapat diakses melalui tautan berikut ini:  klik di sini.