Yakuza 7 Perkenalkan Tokoh Utama Baru dan Sajikan Gameplay yang Berbeda

Seri Yakuza terlahir dari keinginan produser Toshihiro Nagoshi untuk menciptakan permainan video yang mengisahkan kehidupan yakuza. Toshihiro sempat kesulitan menemukan platform buat menggarap proyek tersebut hingga Sony menunjukkan ketertarikan. Permainan pertama dirilis pada tahun 2005 dan sejak saat itu, franchise ini melahirkan tujuh sekuel, empat remake dan delapan spin-off.

Kelanjutan seri ini, Yakuza 7, diumumkan Sega di penghujung bulan Agustus kemarin. Dan di perhelatan Tokyo Game Show 2019, sang publisher Jepang mengungkap informasi lebih detail terkait permainan plus memublikasikan trailer anyar. Game bertajuk lengkap Yakuza 7: Whereabouts of Light and Darkness itu nantinya akan diperkenalkan sebagai Yakuza: Like a Dragon di negara-negara Barat. Aspek paling menarik dari Yakuza 7 adalah, arahan gameplay-nya sangat berbeda dari permainan Yakuza terdahulu.

Lalu apa perbedaannya? Sebagai awalnya, Yakuza 7 difokuskan pada karakter baru karena kisah Kazuma Kiryu sudah berakhir di Yakuza 6. Permainan ini memperkenalkan tokoh proragonis bernama Ichiban Kasuga. Ceritanya dimulai di tahun 2001, ketika Kasuga diminta oleh sang boss yang ia anggap seperti ayahnya sendiri untuk jadi kambing hitam dan mengorbankan diri buat dijebloskan ke penjara. Tapi setelah terkurung selama 18 tahun, yang Kasuga dapatkan hanyalah pengkhianatan.

Yakuza: Like a Dragon akan membawa pemain bertualang ke daerah baru, yaitu Isezaki Ijincho di Yokomaha. Wilayahnya tiga kali lipat lebih luas dari Kamurocho di Tokyo (setting lokasi di permainan-permainan sebelumnya), dan masing-masing daerah di Isezaki Ijincho punya karakteristik serta sejarahnya sendiri. Namun kejutan yang Sega bubuhkan di Yakuza 7 tidak berhenti sampai di sana.

Dengan menghadirkan karakter utama baru, Sega turut memutuskan buat memanfaatkan formula gameplay yang distingtif pula. Elemen pertarungan bergaya arcade yang diusung di permainan Yakuza lawas kini digantikan oleh sistem pertempuran turn-based ala game role-playing khas Jepang.

Yakuza 7.

Melalui pendekatan ini, developer berharap agar gamer bisa lebih menikmati Yakuza 7. Sistem turn-based di sana memperkenankan Anda memilih teknik bertempur (kemungkinan kita harus menyesuaikannya dengan jenis lawan yang dihadapi), serta mengatur secara tepat kapan Ichiban Kasuga dan timnya harus menyerang, bertahan atau saling mendukung.

Yakuza 7: Whereabouts of Light and Darkness rencananya akan dirilis terlebih dahulu di kawasan Jepang pada tanggal 16 Januari 2020 di PlayStation 4. Selanjutnya, game baru akan didistribusikan ke negara-negara lain di bawah judul Yakuza: Like a Dragon beberapa bulan setelahnya. Saya pribadi berharap agar seperti Yakuza 0, serta Kiwami 1 dan 2, Yakuza 7 juga dirilis di PC.

Via Eurogamer. Sumber tambahan: Gematsu.

Ring Fit Adventure Untuk Nintendo Switch Padukan Petualangan Digital dan Olahraga

Dibanding raksasa gaming seperti Sony dan Microsoft, Nintendo punya cara unik dalam menjalankan bisnisnya. Di antara trinitas console maker itu, Nintendo ialah brand yang paling berani bereksperimen. Lihat saja Game Boy Camera dan Printer yang diperkenalkan jauh sebelum tren swafoto populer, serta Virtual Boy sebagai salah satu pencetus perangkat head-mounted display virtual reality.

Hingga hari ini, semangat bereksperimen itu tidak hilang dari Nintendo. Lihat saja beragam aksesori unik yang perusahaan sediakan untuk Switch, terutama seri Labo Kits. Dan minggu lalu, tak lama setelah melangsungkan stream Direct, Nintendo men-tease aksesori baru lewat video. Sesuai janji, Nintendo akhirnya resmi mengumumkan produk tersebut, dan perangkat itu ternyata merupakan bagian dari Ring Fit Adventure.

Pada dasarnya, Ring Fit Adventure adalah game petualangan dengan elemen role-playing, namun aspek yang membuatnya unik terletak pada perlengkapan pendukungnya. Di dalam boks, Anda akan menemukan aksesori bundar mirip setir bernama Ring-Con serta Leg Strap. Mereka semua digarap khusus untuk membaca gerakan-gerakan pemain yang kemudian diubah menjadi input di dalam game.

Dikombinasi bersama Joy-Con, dua aksesori tersebut berguna untuk mengendalikan karakter. Kenakan Leg Strap di paha kiri dan jalan ditempat untuk navigasi di dunia permainan, atau tekan Ring-Con untuk mengeluarkan serangan. Tentu saja Ring Fit Adventure bukan permainan biasa. Dari awal, game serta aksesorinya dirancang sebagai alat penunjang olahraga, bahkan ia juga dilengkapi mini-game tambahan dan panduan kegiatan olah fisik.

Ring Fit Adventure 1

Konten Ring Fit Adventure bersahabat bagi pemain di segala usia, juga cocok bagi para pemula maupun penggemar olahraga veteran. Permainan akan membawa Anda bertualangan ke 20 dunia ‘penuh warna’ dalam misi menumbangkan naga jahat Dragaux. Berbagai macam musuh akan menghadang Anda, dan kita bisa menaklukkan mereka berbekal lebih dari 40 Fit Skills – yang sebetulnya merupakan gerakan olahraga.

Ring Fit Adventure 2

Dengan mengeksekusi gerakan secara tepat dan mengalahkan lawan, pemain akan mendapatkan poin experience yang dibutuhkan untuk naik level. Semakin tinggi level karakter Anda, kian banyak pula opsi Fit Skill akan terbuka. Lalu jika Anda tak punya banyak waktu buat bermain, Ring Fit Adventure turut menyediakan mode Quick Play, Simple (langsung menyajikan latihan yang diinginkan), dan Set (latihannya difokuskan ke bagian tertentu di tubuh).

Bundel Ring Fit Adventure akan mulai tersedia pada tanggal 18 Oktober nanti, dibanderol seharga US$ 80.

Ring Fit Adventure 3

Via NintendoEverything. Gambar: NintendoLife.

Anda Bisa Membeli Apex Legends Edisi ‘Premium’ Bulan Depan

Meluncur tiba-tiba di awal tahun, Apex Legends membawa angin segar ke segmen battle royale yang saat itu mulai terasa penat. Game kreasi tim pencipta Tintafall itu memang tidak merombak penyajian genre last-man standing, namun ia membawa beberapa fitur inovatif yang membuat permainan jadi lebih simpel dan menyenangkan. Salah satu terobosannya ialah sistem ping sehingga komunikasi bisa dilakukan lebih ringkas.

Apex Legends juga berbeda dari game battle royale lain. Ia tak hanya mengadu pemain di satu area berukuran raksasa, tapi turut memfokuskan kerja sama tim serta dibumbui gameplay ala hero shooter seperti Overwatch atau Quake Champions. Selain itu, gamer juga memuji melimpahnya konten Apex Legends. Beberapa orang bahkan berpendapat bahwa cukup wajar jika Respawn menawarkannya sebagai game premium. Nyatanya, permainan dihidangkan secara gratis.

Meski demikian, Respawn Entertainment memberikan para penggemar berat Apex Legends kesempatan untuk ‘membeli’ permainan secara premium. Developer mengumumkan rencana peluncuran dua versi fisik Apex Legends dan mempersilakan Anda memilih antara edisi Lifeline atau Bloodhound (mereka adalah dua dari sepuluh karakter yang bisa Anda mainkan). Dan dalam menyuguhkannya, Respawn mengangkat tema ‘iblis dan malaikat’.

Apex Legends.

Terlepas dari pemakaian boks, konten dan segala bonus di sana bersifat digital. Masing-masing menyimpan sebuah satu skin legendaris untuk sang hero, senjata, sebuah banner dan badge eksklusif, plus 1.000 Apex Coins. Ini dia detail dari masing-masing versi boks Apex Legends:

Lifeline Edition

  • Legendary Guardian Angel Lifeline skin
  • Legendary Chooser of the Slain Flatline skin
  • Exclusive Winged Guardian Banner
  • Exclusive Angel Struck Badge

Bloodhound Edition

  • Legendary The Intimidator Bloodhound skin
  • Legendary Wrath Bringer Prowler skin
  • Exclusive Feeling Impish Banner
  • Exclusive Tormentor Badge

Edisi fisik Apex Legends rencananya akan dijual di toko-toko retail mulai tanggal 18 Oktober 2019. Respawn menyediakannya baik untuk PC, PlayStation 4 dan Xbox One, membanderolnya seharga US$ 20. Menghitung dari nilai konten, versi boks pada dasarnya lebih ekonomis dibanding melakukan pembelian Apex Coins dan skin via transaksi standar. 1.000 AC dijual seharga US$ 10 dan sebuah skin legendaris dijajakan 1.800 AC.

Mungkin Anda sudah tahu, Apex Legends bukanlah satu-satunya game gratis yang punya alternatif versi boks premium. Tahun lalu, Epic Games sempat menawarkan bundel Deep Frozen permainan Fortnite. Dan satu hal lagi perlu digarisbawahi: edisi fisik Apex Legends ini belum disertai Battle Pass, yang dijual seharga 950 Apex Coin – atau sekitar US$ 10.

Via Eurogamer.

Genki Covert Dock Memungkinkan Nintendo Switch Dinikmati Secara Portable di Depan TV

Tak lama setelah Switch meluncur, Nintendo mengungkap fakta menarik terkait console hybrid mereka itu. Ternyata sebagian besar gamer lebih suka menggunakan perangkat di mode handheld ketimbang di depan TV. Hal ini menunjukkan bagaimana portabilitas menjadi faktor pertimbangan utama konsumen saat membeli Switch, tentu saja selain adanya game-game eksklusif Nintendo.

Namun ada kompensasi dari bermain Switch secara handheld. Tanpa dukungan docking dan layar televisi, kualitas visual konten jadi berkurang. Namun sepertinya konsumen sama sekali tak keberatan dengan hal tersebut, bahkan kondisi ini malah menyemangati Nintendo untuk menggarap varian Lite. Namun khusus Anda yang sudah mempunyai versi standar, tim Human Things telah menyiapkan aksesori unik bernama Genki untuk membuat pengalaman bermain Switch jadi lebih leluasa.

Human Things menyadari bahwa faktor portabilitas jadi hilang ketika Switch ditambatkan pada unit docking atau saat baterainya sedang diisi ulang. Genki Covert Dock sejatinya adalah versi portable dari dock standar. Aksesori ini memungkinkan kita menikmati game-game Nintendo secara ringkas, sempurna jika Anda dan kawan-kawan ingin bermain bersama tanpa dibatasi kendala mungilnya layar Switch.

Genki 2

Pengoperasian Genki sangat mudah. Pertama-tama, Anda perlu mencolokkan aksesori ini ke sumber listrik. Selanjutnya sambungkan Switch via kabel, dan jangan lupa pula pasang kabel HDMI dari televisi ke Genki Covert Dock. Genki menyimpan segala konektivitas fisik dan fitur esensial yang kita butuhkan. Di sana ada slot USB type-C, port USB 3.1, HDMI, lalu bagian colokan listriknya pun bisa dilipat.

Genki 4

Genki Covert Dock mempunyai dimensi 60x44x33-milimeter dan berbobot hanya 69-gram. Wujud mungil dan berat yang minimal ini memastikannya mudah untuk dibawa-bawa. Dengan menggunakannya, Switch mampu menghidangkan konten secara maksimal di resolusi full-HD, bukan 720p seperti ketika dimainkan di mode handheld. Port USB 3.1 di sana juga menyimpan kemampuan pass-through sehingga kita bisa menyambungkan aksesori lain ke Switch – misalnya controller berkabel atau adapter Ethernet.

Genki 3

Rahasia tak kasat mata dari Genki ialah pemanfaatan metode charging Gallium Nitride (disingkat GaN). Teknologi ini jauh lebih superior dari charger berbasis silikon. GaN bekerja secara lebih efisien, serta lebih ringan dan hemat tempat.

Genki Covert Dock dapat Anda pesan sekarang di situs crowdfunding Kickstarter seharga mulai dari US$ 60. Untuk melengkapi kemampuan aksesori ini, Human Things tak lupa menyediakan adapter/converter opsionalke colokan listrik berbeda sehingga Switch siap dibawa berlibur. Proses distribusi rencananya akan dilakukan mulai bulan Desember 2019, diutamakan bagi para backer.

Tak Hanya Top Up, GoJek Juga Sediakan Artikel dan Video Tentang Gaming di GoGames (UPDATED)

Indonesia adalah negara dengan populasi terbanyak ke-4 di dunia. Di Asia Tenggara, selain sebagai negara dengan populasi terbanyak, Indonesia juga menjadi negara dengan ekonomi terbesar, menurut Kata Data. Secara global, Indonesia masuk ke dalam daftar 20 negara dengan industri game terbesar menurut Newzoo. Dengan total pemasukan di industri game mencapai US$1,13 miliar, Indonesia ada di posisi ke-17. Pada 2017, jumlah gamer Indonesia diperkirakan mencapai 43,7 juta. Inilah yang menjadi target Gojek ketika mereka meluncurkan fitur baru bernama GoGames.

Pada awalnya, Gojek memang hanya menawarkan layanan transportasi on-demand. Namun, sekarang, Gojek mulai aplikasi super yang menyediakan berbagai fitur, seperti GoFood untuk memesan makanan atau GoMart yang memungkinkan Anda untuk menggunakan jasa tukang ojek untuk membeli barang di swalayan. Sama seperti GoFood dan GoMart, GoGames adalah fitur yang ada pada aplikasi Gojek. Jika ingin menggunakan fitur baru itu, pastikan bahwa aplikasi Gojek Anda sudah diperbarui. Anda bisa menemukan fitur GoGames dengan mengetuk ikon “More”. Jika Anda gamer yang sering menggunakan fitur GoGames, Anda bisa memasukkannya ke dalam fitur favorit.

Screenshot dari aplikasi Gojek.
Screenshot dari aplikasi Gojek.

GoGames diluncurkan pada hari Minggu, 8 September. Ini bukan pertama kalinya Gojek menyediakan fitur untuk para gamer. Sebelum ini, mereka telah bekerja sama dengan Unipin, Coda Pay, dan Tencent, memudahkan para pemain game seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends untuk membeli item dalam game melalui GoPay. Belum lama ini, Gojek bahkan menawarkan opsi pembayaran Google Pay via GoPay. Pihak Gojek mengungkap, transaksi top up game di GoPay naik 40 persen setiap bulan.

“Lewat GoGames, kami mencoba menjawab berbagai kebutuhan gamers dengan menghadirkan berbagai fitur, mulai dari kemudahan top up games hingga tips dan trik strategi bermain game. Semuanya dapat diakses dalam satu platform,” kata Head of GoGames, Timothius Martin dalam pernyataan resmi. Di GoGames, Anda akan menemukan tiga fitur utama, yaitu Top Up, TV, dan Recipe. Selain untuk melakukan top up, fitur GoGames Top Up juga menawarkan informasi tentang promosi dan diskon yang ada. Sementara GoGames TV menyajikan konten video terkait game. Terakhir, Recipe berupa artikel tips dan trik dalam bermain game. Selain itu, Recipe juga akan berisi artikel tentang cara menjadi gamer yang lebih bijak, baik terkait pembelian item dalam game ataupun soal manajemen waktu.

Screenshot dari GoGames.
Screenshot dari GoGames.

“Penting bagi kami untuk mendorong para pengguna agar menjadi gamers yang bijak dengan menghadirkan konten-konten berkualitas, seperti cara mengatur waktu dan pengeluaran untuk bermain games,” kata Co-founder Gojek, Kevin Aluwi. Gojek menyebutkan, untuk memastikan bahwa konten yang mereka sajikan tepat sasaran, mereka bahkan bekerja sama dengan tim dan pemain profesional seperti RRQ, Bigetron, dan Belletron.

“Mempertegas upaya Gojek untuk memudahkan dan menjawab kebutuhan para penggunanya, GoGames hadir sebagai one-stop gaming ecosystem di Indonesia, yang menawarkan berbagai fitur yang khusus dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para gamers, apapun tingkat ketangkasan mereka,” kata Kevin.

Video pada GoGames merupakan video eksklusif. Platform yang digunakan untuk menampilkan konten video tetaplah YouTube, tapi semua video dalam GoGames masuk dalam kategori Unlisted. Itu artinya, video hanya bisa ditonton atau dibagikan oleh orang yang tahu tautan tersebut. Jadi, jika Anda mencoba mencari video dalam GoGames dengan menggunakan kata kunci tertentu atau bahkan mengetik judul video pada search bar di YouTube, video tidak akan muncul.

“Dalam pembuatan dan penyusunan konten di dalam GoGames, kami melibatkan top publishers, top esports pro-players, dan top game YouTubers seperti Afif Yulistian, Bang Alex, BTR Zuxxy & Luxxy, dan Frontal Gaming. Kami pun memiliki tim khusus yang bertugas mengurasi konten-konten yang ada di dalam aplikasi,” kata Timothius ketika ditanya melalui pesan singkat. Dia juga menyebutkan, ke depan, mereka juga akan terus berusaha konten dalam GoGames tetap relevan dengan para gamer.

Timothius juga menyebutkan, kerja sama Gojek dengan tim atau pemain profesional untuk konten GoGames merupakan salah satu bentuk apresiasi startup unicorn tersebut. “Gojek sangat mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan oleh para esports pro-players Indonesia yang telah menorehkan prestasi di tingkat dunia. Kami pun melihat bahwa sudah semakin banyak nama atlet esports yang bermunculan di Indonesia bahkan go international, termasuk RRQ dan Bigetron,” ujarnya. Selain kerja sama dalam GoGames, sebelum ini, GoPay, layanan pembayaran cashless dari Gojek, juga menjadi sponsor RRQ.

Update: Penjelasan tentang ekslusivitas konten video di GoGames serta proses pembuatan dan pemilihan video oleh Head of GoGames, Timothius Martin.

Aksesori Baru Nintendo Switch Dirancang Sebagai Alat Berolahraga?

Nintendo tampak berapi-api di bulan September ini. Lewat stream Direct kemarin, mereka mengumumkan deretan permainan menarik (baik eksklusif untuk Switch maupun port dari judul-judul third-party blockbuster), serta meluncurkan tidak kurang dari 20 permainan Super Nintendo Entertainment System di platform current-gen mereka secara gratis. Nintendo bahkan berjanji buat terus menambah jumlahnya.

Menariknya, kejutan dari sang perusahaan hiburan asal Jepang itu tak berhenti sampai di sana. Tak lama sesudah Direct edisi bulan September 2019 rampung, Nintendo kembali memamerkan sebuah terobosan unik. Produk anyar itu disiapkan sebagai aksesori controller Joy-Con, dirancang untuk memberikan ‘pengalaman baru’ dalam berinteraksi dengan Switch. Sejauh ini perusahaan belum memberi tahu namanya dan menjelaskan fungsinya, namun Nintendo sudah memublikasikan trailer yang menunjukkan bagaimana kira-kira orang dapat menggunakannya.

Aksesori anyar tersebut punya bentuk bundar dengan ukuran seperti setir mobil. Tubuhnya terlihat lentur, saya menduga terbuat dari bahan karet, lalu terdapat dua area handle yang sedikit lebih tebal. Saya juga melihat ada bagian slot di sisi dalam untuk menempatkan sebuah unit Joy-Con. Namun ia tidak bekerja sendirian. Perangkat ini juga ditemani oleh unit strap yang mesti dipasangkan di paha. Dan sama seperti aksesori bundar itu, strap mempunyai slot untuk Joy-Con.

Aksesori baru Nintendo Switch 1

Dari apa yang Nintendo tampilkan di video teaser-nya, aksesori ini kemungkinan besar didesain untuk menunjang aktivitas olah tubuh, boleh jadi meneruskan konsep Wii Fit atau Wii Sports. Di video, seorang wanita berlari ditempat sambil memegang aksesori bundar tersebut, melompat (seperti menghindari sesuatu), membungkuk seperti saat senam (atau yoga?), bahkan memakainya sebagai busur panah.

Aksesori baru Nintendo Switch 2

Di adegan lain, beberapa orang mencoba menekan aksesori bundar itu dengan tangan atau paha, mengangkatnya di atas kepala, serta memegangnya ketika berbaring sambil menendang-nendangkan kaki. Lewat trailer, Nintendo tampaknya ingin menunjukkan bagaimana aksesori baru Switch itu (dan game pendampingnya tentu saja) lebih asik jika dimainkan bersama-sama dan siap dinikmati oleh para pengguna di semua rentang usia.

Melihat dari bagaimana aksesori ini benar-benar mengandalkan controller Joy-Con, saya menduga permainannya juga hanya dapat diakses dari Switch versi standar, bukan varian Light. Tentu saya bisa saja salah. Di akhir video, Nintendo berjanji untuk menyingkap segala detail terkait aksesori tersebut minggu depan, tepatnya di tanggal 12 September 2019.

Via Eurogamer.

Semua Trailer, Pengumuman dan Kejutan di Nintendo Direct Edisi September 2019

Nintendo memang tak pernah terlihat repot ketika pameran-pameran gaming tahunan seperti E3 atau Gamescom akan digelar. Perusahaan hiburan asal Jepang itu mungkin mengumumkan beberapa permainan baru di sana, tapi mereka masih punya acara mandiri bertajuk Direct sebagai tempat penyingkapan judul-judul seru. Dan Nintendo Direct edisi bulan September 2019 baru saja dilangsungkan.

Nintendo Direct kali ini cukup istimewa karena punya dirasi yang cukup panjang, mencapai 40 menit. Di sesi presentasi online itu, Nintendo mengungkap sederet judul baru, memublikasikan trailer anyar dari proyek yang tengah mereka garap, serta menyingkap sejumlah kejutan. Tak sempat menyaksikan Nintendo Direct edisi September? Jangan merasa tertinggal, ini dia kumpulan trailer game beserta rangkuman singkat dari apa yang Nintendo tampilkan di sana.

 

Pokémon Sword & Shield

 

Overwatch Legendary Edition

 

Animal Crossing: New Horizons

 

Xenoblade Chronicles Definitive Edition

 

Luigi’s Mansion 3

 

Assassin’s Creed: The Rebel Collection

 

Tokyo Mirage Sessions #FE Encore

 

Divinity: Original Sin 2 Definitive Edition

Selain judul-judul di atas, ada banyak pengungkapan menarik di acara Direct kemarin. Satu contohnya adalah pengumuman Deadly Premonition 2: A Blessing in Disguise eksklusif buat Switch, yaitu sekuel dari permainan misteri yang dirilis di tahun 2010. Jika Anda belum familier dengan seri ini, Nintendo baru saja meluncurkan versi port permainan pertamanya di console mereka, bertajuk Deadly Premonition Origins.

Kejutan berikutnya adalah perilisan 20 permainan SNES di Switch secara gratis. Buat menyempurnakan pengalaman retrogaming, Nintendo juga menawarkan controller SNES opsional seharga US$ 30 khusus bagi pelanggan Nintendo Switch Online. Ini dia daftar lengkap 20 permainannya:

  • Brawl Brothers
  • Breath Of Fire
  • Demon’s Crest
  • F-Zero
  • Joe And Mac 2: Lost In The Tropics
  • Kirby’s Dream Course
  • Kirby’s Dream Land 3
  • Pilotwings
  • Star Fox
  • Stunt Race FX
  • Super EDF: Earth Defense Force
  • Super Ghouls ‘n Ghosts
  • Super Mario Kart
  • Super Mario World
  • Super Mario World 2: Yoshi’s Island
  • Super Metroid
  • Super Puyo Puyo 2
  • Super Soccer
  • Super Tennis
  • The Legend Of Zelda: A Link To The Past

Selain itu, Nintendo juga meng-update beberapa permainan yang sudah tersedia dengan konten baru, misalnya penambahan kostum Mii Fighters, karakter Terry Bogard dari seri permainan Fatal Fury serta tokoh-tokoh seri Banjo Kazooie di Super Smash Bros. Ultimate – tersedia via Fighter Pass. Selanjutnya, publisher juga meluncurkan Super Kirby Clash buat Switch, yakni game free-to-play yang difokuskan pada pengalaman multiplayer kooperatif empat pemain.

Rekaman lengkap Nintendo Direct September 2019 dapat Anda simak di bawah.

Overwatch Akan Tersedia di Nintendo Switch Bulan Depan

Ada banyak alasan untuk membeli Nintendo Switch di tahun ini: Produsen telah menyediakan varian yang lebih terjangkau, lalu perangkat gaming berkonsep hybrid itu menghidangkan kombinasi ideal antara game eksklusif Nintendo dengan franchise blockbuster third-party. Dan jika menyimak Nintendo Direct terbaru, Anda pasti tahu ada satu judul besar lagi yang akan tiba di Switch.

Setelah rentetan rumor dan bocoran yang beredar sejak tahun 2017, Blizzard dan Nintendo akhirnya resmi mengumumkan agenda peluncuran Overwatch di Switch lewat trailer. Dan kabar baiknya lagi, para pemilik console Nintendo tak perlu menunggu terlalu lama untuk menikmatinya karena permainan hero shooter Blizzard Entertainment tersebut akan tersedia di pertengahan bulan depan. Bersamaan dengan penyingkapan ini, gerbang pre-order game turut dibuka.

Overwatch untuk Switch menyajikan segala konten yang Anda gemari di game FPS berbasis tim itu, dari mulai puluhan opsi hero, peta, mode permainan, serta beragam item kosmetik buat dikoleksi. Saat ini Blizzard memang belum mengungkap banyak detail terkait fitur-fitur baru yang mereka bubuhkan di sana, namun di trailer, mereka sempat bilang bahwa ada ‘sejumlah sejumlah cara baru buat memainkan Overwatch’.

Via situs resmi, Blizzard menjelaskan soal pemanfaatan sistem gyroscope yang ada di Switch untuk membantu navigasi, sedangkan metode pengendalian utamanya tetap mengandalkan kedua stick analog. Secara personal, saya ingin mengetahui secara detail modifikasi yang developer terapkan di sisi visualnya – saya menduga pasti akan ada penyesuaian pada kualitas grafis, ketajaman objek, tingkat resolusi, serta frame rate.

Overwatch Switch 4

Berdasarkan penjelasan Blizzard, versi Switch tersebut siap menyajikan konten seperti di PS4 atau Xbox One, menyuguhkan pilihan 31 karakter (berarti termasuk Sigma), 28 map, serta 15 skin (lima legendaris, lima epic, dan lima Origin). Dengan memesannya sekarang, Anda juga akan mendapatkan bonus skin Noire Widowmaker (di platform lain, skin ini hanya tersedia dalam Origins Edition). Lalu siapapun yang membeli Overwatch di Switch sebelum tanggal 31 Desember 2019 berhak memperoleh loot box emas.

Overwatch Switch 1

Selain konten-konten in-game, Overwatch di Switch turut dibundel bersama keanggotaan Nintendo Switch Online selama tiga bulan. Betul sekali, untuk bisa menikmati permainan di bulan-bulan berikutnya, Anda harus berlangganan layanan online tersebut.

Untuk sekarang, Overwatch untuk Switch baru tersedia dalam satu pilihan versi, yaitu Legendary Edition yang dibanderol US$ 40. Permainan rencananya akan dilepas pada tanggal 15 Oktober 2019, dan kabarnya akan memakan ruang penyimpanan sebesar 12,1GB…

Overwatch Switch 2

Necronator: Dead Wrong dari Toge Productions Dapat Suntikan Dana Rp3 Miliar

Modern Wolf, penerbit game indie asal Inggris, akan menjadi publisher dari Necronator: Dead Wrong buatan Toge Productions. Tidak hanya itu, Modern Wolf juga akan memberikan dana sebesar Rp3 miliar pada developer asal Tangerang itu untuk pengembangan Necronator: Dead Wrong. Sama seperti game lain buatan Toge, game terbaru mereka ini juga mengambil genre strategi dengan unsur komedi.

Dalam pernyataan resmi, Toge Productions memuji Modern Wolf sebagai publisher yang sangat memedulikan kesejahteraan developer. Dalam kerja samanya dengan Toge, Modern Wolf juga tak sekadar mendanai pembuatan Necronator. “Selain uang untuk pengembangan game, sebagai publisher, Modern Wolf juga memberikan support dengan menghubungkan Toge Productions dengan rekan-rekan yang dapat membantu pengembangan game Necronator: Dead Wrong, seperti mencarikan co-writer,” kata PR Toge Productions, Lasheli Dwitri ketika dihubungi melalui pesan singkat. “Selain itu, untuk urusan PR dan marketing untuk Necronator: Dead Wrong juga dibantu oleh Modern Wolf.”

Sumber: Steam
Sumber: Steam

Sebaliknya, Toge juga memperkenalkan Modern Wolf dengan perwakilan dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Hari Santosa Sumgkari dan Joshua Simadjuntak dalam acara Gamescom yang diadakan pada 20-24 Agustus lalu di Jerman. “Kerja sama Toge Productions dan Modern Wolf merupakan tonggak sejarah bagi kemajuan industri game Indonesia dan membangkitkan kepercayaan dunia internasional terhadap produk dan perusahaan game Indonesia,” kata Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur Bekraf soal kerja sama antara Toge dengan Modern Wolf.

Sheli menceritakan, kerja sama antara Toge dengan Modern Wolf berawal dari kicauan viral tentang game Necronator yang masih dalam pengembangan. “Dari sana, ada beberapa pihak yang mengontak kami, menunjukkan ketertarikan mereka. Salah satunya adalah Modern Wolf. Setelah saling menghubungi, kami merasa cocok dengan publisher itu,” ujarnya. Dia menyebutkan, proses hingga kerja sama ini ditentukan memakan waktu sekitar tiga bulan. Komunikasi dilakukan menggunakan Google Hangout untuk video call dan juga email. “CEO Modern Wolf juga sempat mengunjungi kantor kami pada bulan Juli untuk due diligence,” katanya.

Sumber: Steam
Sumber: Steam

Saat ini, Necronator: Dead Wrong telah tersedia di Steam dalam bentuk Early Access. Diperkirakan, game tersebut akan diluncurkan pada akhir tahun ini. Dalam game terbaru buatan Toge ini, Anda akan bisa menjadi salah satu dari dari beberapa commander yang ada untuk membangkit sang Necronator dan menjadi Dark Lord of Livmore. Masing-masing commander memiliki spell dan unit unik, serta alasan yang berbeda-beda untuk membangkitkan sang Necronator.

Game itu bukanlah game pertama yang Toge buat dan diluncurkan di Steam. Sebelum ini, Toge Productions juga sudah dikenal dengan seri Infectonator, yang juga merupakan game strategi. Ketika ditanya mengapa Toge tampaknya terus memilih untuk membuat game strategi, Sheli menjelaskan, “Game strategi kami sebenarnya bersifat ringan, dan itu juga karena kami suka dengan game-game strategi.”

Kabar Gembira, Tak Butuh PC Super Untuk Menikmati Borderlands 3

Para gamer di PC memang boleh berbangga karena perangkat favoritnya mampu menjalankan game lebih baik dibanding console, tapi jujur, selalu ada kekhawatiran saat sebuah judul baru akan meluncur. Mayoritas gamer segera berpikir, apakah permainan itu bisa berjalan lancar di komputer mereka? Namun ada kabar baik khusus bagi Anda yang tengah menanti kelanjutan dari seri Borderlands.

Borderland 3 dijadwalkan untuk dirilis dalam dua minggu lagi, dan developer  mengajak kita buat bersiap-siap menyambutnya. Lewat situs resmi, Gearbox dan 2K Games mengumumkan daftar hardware PC yang dibutuhkan demi menjalankan permainan. Kita tahu bagaimana sejumlah di tahun 2019 selalu mencoba menetapkan standar kualitas grafis baru – misalnya Control, Metro Exodus, dan Shadow of the Tomb Raider. Tak mengherankan jika Borderlands 3 mencoba menyuguhkan hal serupa.

Namun mengejutkannya, kita ternyata bisa menikmati Borderlands 3 tanpa perlu mengganti PC atau bahkan melakukan upgrade besar-besaran. Berdasarkan informasi dari Gearbox, PC mainstream berusia dua tahun masih dapat menjalankan game dengan optimal – bahkan sistem yang lebih lawas kemungkinan besar tetap mampu menangani Borderlands 3 di resolusi full-HD. Tapi satu aspek perlu diperhatikan: sediakan ruang penyimpanan yang sangat lapang.

Ini dia daftar ‘minimal’ agar Borderlands 3 di-install di PC:

  • Sistem operasi Windows 7/8/10
  • Prosesor AMD FX-8350 atau Intel i5-3570
  • Memori 6GB RAM
  • Kartu grafis AMD Radeon HD 7970 atau Nvidia GeForce GTX 680 2GB
  • Penyimpanan 75-gigabyte

Dan ini dia daftar rekomendasinya:

  • Sistem operasi Windows 7/8/10
  • Prosesor AMD Ryzen 5 2600 atau Intel i7-4770
  • Memori 16GB RAM
  • Kartu grafis AMD Radeon RX 590 atau Nvidia GeForce GTX 1060 6GB
  • Penyimpanan 75-gigabyte

Seperti yang bisa di lihat, Borderlands 3 tidak membebani kita dengan fitur-fitur grafis yang terlalu canggih (ray tracing misalnya). Gearbox menekankan bahwa permainan akan tetap terlihat mengesankan terlepas dari apapun platform pilihan Anda, dan dimeriahkan oleh bermacam-macam efek visual. Melihat dari cara developer menyampaikan informasi ini, game tampaknya cenderung dioptimalkan untuk komponen-komponen AMD.

Borderlands 3 2.

Tentu saja gamer PC dipersilakan untuk mengutak-atik beragam elemen visual, dari mulai aspek-aspek simpel seperti mempertajam resolusi objek, mengatur field of view, menentukan batasan frame rate, menyala-matikan V-Sync; hingga memilih metode anti-aliasing, menampilkan FPS, hingga mengaktifkan fitur FidelityFX Sharpening. Daftar lengkapnya bisa Anda lihat di situs Borderlands.com.

Memperkenalkan empat karakter baru – Amara, FL4K, Moze dan Zane – Borderlands 3 rencananya akan meluncur pada tanggal 13 September 2019 di PC via Epic Store, Xbox One dan PlayStation 4. Oh, Anda yang tidak mau pusing soal hardware PC atau membeli console bisa memainkan Borderlands 3 via layanan gaming on demand Google Stadia (tersedia pada bulan November 2019).