Seeds Finance Raih Pendanaan, Perkuat Edukasi Keuangan yang Inovatif

Platform social investing Seeds Finance mengumumkan pendanaan dari sejumlah investor dengan nominal dirahasikan. Para investor tersebut ialah Samuel Jeanblanc (angel investor dari XA Network dan Google), Prantik Mazumdar (angel investor sekaligus Presiden TiE Singapore dan Substack), dan Ruvento Ventures (VC tahap awal yang berbasis di Singapura).

Secara terpisah mengutip dari unggahan Willy di LinkedIn, terdapat beberapa nama investor lain yang berpartisipasi, yakni Alex Peter (angel investor dan Venture Partner DeVC), Frank Chung (angel investor dan Angel Squad Member Hustle Fund), dan DeVC. Seluruh angel investor kini bergabung sebagai advisor di Seeds.

Perusahaan akan menggunakan dana segar untuk mengembangkan aplikasi, bisnis, dan pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan.

Founder dan CEO Seeds Finance Willy Tan menyampaikan, pendanaan ini memperlihatkan kepercayaan para investor atas komitmen perusahaan untuk meningkatkan literasi keuangan dan investasi bagi generasi muda di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan melalui permainan simulasi investasi, yang menjadikan literasi keuangan dan investasi semakin mudah diakses dan dimengerti bagi generasi muda,” ucap dalam keterangan resmi, Kamis (29/2).

Willy melanjutkan, perjalanan literasi keuangan ini tidak dapat selesai dalam satu atau dua tahun karena ini memerlukan keberlanjutan yang bersifat jangka panjang. Harapannya, aplikasi ini dapat menjadi fondasi awal untuk membangun literasi keuangan yang kokoh pada masa depan.

Seeds dikembangkan khusus untuk generasi muda dengan mengusung konsep social investing. Aplikasi ini menggabungkan perdagangan virtual, gamifikasi, dan media sosial, sebagai pendekatan unik untuk edukasi keuangan dan literasi investasi.

Aplikasi ini tidak memerlukan deposit, sehingga tidak ada risiko kehilangan uang saat mulai mengeksplorasi dan mencoba berinvestasi. Pengguna dapat belajar membuat simulasi portofolio investasi tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Walau virtual, chart yang ditampilkan terjadi secara real-time membuat pengalaman investasi jadi lebih berkesan.

Selain itu, terdapat kompetisi perdagangan virtual berbasis gamifikasi dikenal sebagai ‘Turnamen Play Arena’. Kompetisi ini rutin digelar dan membuka kesempatan bagi peserta untuk memenangkan jutaan Rupiah. Kelas aset investasi yang saat ini tersedia adalah pasar saham Amerika Serikat dan aset kripto.

Diklaim Seeds telah diunduh lebih dari 50 ribu kali di Play Store. Pencapaian ini mampu dicapai karena dalam pemasarannya Seeds memanfaatkan basis komunitas di berbagai universitas. Pengguna aktif bulanannya tembus ke angka 12 ribu orang, dengan pertumbuhan 400% dari bulan ke bulan. Sementara pengguna berbayarnya mencapai 3 ribu orang dengan pertumbuhan bulanan 500%.

Perbedaan antara pengguna yang berbayar dengan tidak adalah nominal hadiah yang berkesempatan mereka raih untuk setiap kompetisi yang digelar. Kompetisi ini punya tiket masuk yang harus dibayarkan sebelumnya oleh pengguna. Bila berbayar, hadiah yang diperebutkan nominalnya lebih besar.

Dalam wawancara sebelumnya, Willy menuturkan dampak positif yang bisa diberikan dari konsep social investing adalah pengguna bisa mempelajari dunia investasi secara lebih menyenangkan melalui gamifikasi. Dengan ilmu dan literasi keuangan yang dihadirkan, pengguna dapat mencoba berbagai sudut pandang dan perspektif mengenai pandangannya terhadap proyeksi ke depan atas suatu kelas aset.

Startup ini resmi diperkenalkan pada 2023, Willy merintisnya karena terinspirasi dari pepatah asal Negeri Tirai Bambu, ‘Qiānlǐ zhī xíng, shǐ yú zúxià’. Artinya, perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah.

Application Information Will Show Up Here

Eratani Kembangkan IoT untuk Adopsi Smart Farming

Startup agritech Eratani mengumumkan perolehan pendanaan usaha dari Bank BRI untuk pengadaan perangkat IoT Smart Fertilizing Recommendation System buat para petani. Tidak disebutkan fasilitas kredit yang didapat, namun diyakini kolaborasi kedua belah pihak dapat membawa dampak positif untuk industri pertanian di Indonesia.

Perangkat IoT ini merupakan sistem cerdas untuk pemupukan berimbang, yang membantu petani binaan Eratani mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan hasil panen. Perangkat digunakan untuk mengukur kandungan unsur hara tanah, seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), tingkat keasaman (pH), serta dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan pupuk berdasarkan kondisi tanah yang spesifik secara cepat dan aktual.

Selain itu, perangkat tersebut juga dilengkapi dengan sensor yang dapat menyesuaikan kebutuhan unsur hara tanah berdasarkan target panen yang ingin dicapai, sehingga dapat mengoptimalkan kebutuhan dalam penyerapan unsur hara serta meningkatkan hasil panen bagi petani di lapangan.

“Dengan demikian, para petani tidak perlu membeli pupuk dengan jumlah yang berlebihan, sehingga dapat meminimalisir beban biaya pemupukan yang tinggi serta pemberian pupuk yang tidak efektif dan efisien,” ucap CFO Eratani Bambang Cahyo Susilo dihubungi secara terpisah oleh DailySocial.id.

Menurutnya, kerja sama dengan BRI ini termasuk ke dalam tiga pilar utama di Eratani. Yakni, membantu petani untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih terjangkau (access to smart working capital), mendapatkan penyuluhan dan pendampingan (access to knowledge and technology), serta memberikan harga jual gabah layak/fair trade (access to market).

“Sebagai upaya untuk terus meningkatkan hasil produksi pertanian dan mengurangi biaya operasional para petani, Eratani secara terus menerus mengimplementasikan berbagai metode terbaik (agriculture best practices) dan mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses budidaya padi, termasuk melalui pengadaan IoT,” imbuhnya.

Berdasarkan data USDA (United States Department of Agriculture), Indonesia menduduki peringkat keempat dalam hal konsumsi beras global, dengan total konsumsi rata-rata mencapai 35,367 juta ton sepanjang tahun. Permintaan yang tinggi akan beras ini berasal dari kecenderungan masyarakat untuk mengonsumsi nasi dalam asupan harian.

Sampai saat ini, upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan masih harus terus dioptimalkan karena dihadapi dengan berbagai tantangan, termasuk alih fungsi lahan. Data Kementerian Pertanian menunjukkan alih fungsi lahan pertanian Indonesia mencapai 90.000 hingga 100.000 hektar setiap tahun.

Tergerusnya lahan pertanian membuat petani harus fokus untuk memaksimalkan potensi lahan yang tersedia. Praktik pertanian berkelanjutan dapat menjadi solusi dari tantangan tersebut, salah satunya adalah melalui pemanfaatan IoT.

IoT adalah perangkat teknologi portabel yang terhubung melalui internet dan memiliki kemampuan untuk mendeteksi berbagai parameter secara cepat dan aktual. Sensor IoT di sektor pertanian memiliki kemampuan alternatif untuk memantau penyakit pada tanaman, serangan hama, dan analisis kesuburan tanah.

“[..] misi Eratani untuk menjadi mitra terbaik bagi petani dengan cara memberikan dukungan dalam keseluruhan proses pertanian, dari hulu hingga hilir, melalui penerapan smart farming. Kami berharap langkah ini dapat menjadi gebrakan baru bagi petani untuk mengetahui kebutuhan selama masa tanam secara aktual dan tepat sasaran. [..],” tambah VP Operations Eratani Adwin Pratama Anas dalam keterangan resmi.

Sub-Branch Office BRI Kementrans Fauzan Rahman turut menyampaikan, “Kami antusias untuk bermitra dengan Eratani sebagai perusahaan agritech karena kami juga menyadari bahwa Agronomis Eratani di lapangan tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif [..].”

Pencapaian bisnis

Bambang mengklaim sejumlah pencapaiannya hingga kini. Berikut rinciannya:

  • Eratani telah menggandeng lebih dari 22.000 petani yang tersebar di 410 desa di 32 kabupaten di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Sebagai ecosystem builder di sektor pertanian, Eratani tidak hanya membina para petani (small holder farmers), tetapi juga menjalin kemitraan dengan lebih dari 500 kios pertanian dan 70 penggilingan padi (rice milling units).
  • Dalam perjalanan untuk menyejahterakan para petani Indonesia, Eratani telah membantu petani meningkatkan hasil produksi pertanian sebesar 29% dan meningkatkan pendapatan petani sebesar 25%. Di sisi lain, Eratani juga telah membantu 100% petani binaan mempunyai akses pembiayaan (bankable farmers), serta meningkatkan transaksi kios yang dibina sebesar 3x lipat.
  • Dari sudut pandang pemberdayaan perempuan, saat ini 30% dari Petani Binaan Eratani adalah perempuan dan terus berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan petani perempuan Indonesia. Ke depannya Eratani akan membentuk program yang dikhususkan untuk membantu memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
  • Keberadaan Eratani juga menciptakan peluang kerja bagi anak-anak muda Indonesia untuk berpartisipasi aktif di sektor pertanian demi terciptanya petani-petani muda Indonesia. Saat ini Eratani telah memperkerjakan lulusan-lulusan sekolah pertanian (universitas dan SMK) di wilayah-wilayah operasional Eratani.

“Melalui solusi yang komprehensif, Eratani berharap dapat terus memberikan kontribusi berkelanjutan baik dalam meningkatakan taraf hidup para petani, ketahanan pangan, dan pertanian yang berkelanjutan (sustainable agriculture),” kata Bambang.

Pencapaian di atas akan dilanjutkan pada tahun ini. Bambang bilang, pihaknya ingin memperkuat posisinya sebagai ecosystem builder dan thought leader di sektor pertanian melalui value creation (information value, community value, and social value) kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk mengembangkan program-program pengembang. Bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, swasta, organisasi nirlaba, dan sektor pendidikan.

“Ke depannya Eratani akan terus berkontribusi untuk menjawab tantangan ketahanan dan keberlanjutan pangan melalui inovasi, efisiensi, peningkatan produktivitas, dan penerapan sistem keberlanjutan di sektor pertanian melalui pendekatan teknologi dan operasional yang efektif serta efisien,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here

Moladin Rilis Aplikasi untuk Bantu Tata Kelola Dealer Mobil

Moladin Group resmi meluncurkan aplikasi yang memudahkan pemilik dealer mobil untuk beroperasi. Platform ini berfungsi untuk menyederhanakan dan meningkatkan transparansi aktivitas operasional dealer.

Dealer berperan penting untuk menghubungkan pembeli dengan pemberi pinjaman. Namun mereka sering dihadapkan pada isu terkait pencatatan data hingga interaksi dengan berbagai pemangku kepentingan. Selain itu, dealer mobil juga memiliki akses terbatas ke layanan teknologi. Faktor-faktor di atas disebut menghambat pertumbuhan bisnis mereka.

“Hubungan dekat kami dengan dealer selama tujuh tahun terakhir telah memberi kami pemahaman yang mendalam tentang tantangan yang dihadapi para dealer,” kata CPO Moladin Praz Perkasa.

Aplikasi Moladin Dealer saat ini baru tersedia untuk pengguna perangkat Android. Klaimnya, aplikasi ini telah di telah diunduh sekitar 5.000 dealer.

Adapun, Moladin menyiapkan sejumlah fitur untuk mengatasi tantangan di atas, antara lain pelacakan plafon pinjaman, pelacakan siklus penagihan, pemantauan pinjaman berlangsung maupun yang sudah lewat, pelunasan pinjaman lebih awal, dan akses ke dokumen pasca-pencairan pinjaman

Selain itu, aplikasi Moladin Dealer juga mengotomatisasi sejumlah proses bisnis yang biasanya dilakukan secara manual oleh salesforce. Dengan begitu, mereka bisa fokus menyiapkan inisiatif-inisiatif yang lebih strategis, seperti membangun hubungan dengan dealer.

“Aplikasi Moladin Dealer memberdayakan dealer dengan teknologi dan proses yang efisien, menghemat waktu dan mengurangi ketergantungan pada tugas manual. Kami akan menambahkan lebih banyak fitur untuk lebih menyederhanakan pekerjaan dealer di masa mendatang.”

Platform otomotif cukup terdampak dari situasi makroekonomi. Beberapa pemain car marketplace, seperti Moladin dan OLX Autos melakukan pengurangan karyawan tahun lalu. Kemudian, car marketplace asal India Cars24 angkat kaki dari pasar Indonesia padahal baru beroperasi kurang dari 2 tahun.

Moladin pun masuk ke bisnis pembiayaan untuk memperkuat ekosistem penjualan mobil bekasnya. Kendati demikian, situasi tersebut tampaknya tidak menyurutkan kemunculan pemain baru, salah satunya Galemoru, platform penjualan mobil baru yang diklaim pertama di Indonesia. Platform ini meluncur akhir 2023.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil di 2024 menembus 1,1 juta unit secara wholesale atau pabrikan ke dealer resmi. Mengutip CNBC Indonesia, penjualan mobil tahun lalu tercatat merosot 4,3% menjadi 1 juta unit dibandingkan tahun sebelumnya. 

Saat ini, penjualan mobil bekas online diisi oleh sejumlah pemain, seperti Carro, Carsome, Carmudi, Moladin, OLX Autos, dan Astra mobbi.

Application Information Will Show Up Here

Investree Konfirmasi Dana Investasi Seri D dari JTA Holdings Segera Cair

Investree mengumumkan kabar terbaru terkait upayanya dalam memperbaiki internal perusahaan agar memperoleh kepercayaan lagi dari masyarakat. Manajemen mengakui tantangan bisnis di internal karena kendala pembayaran oleh sejumlah borrower, berdampak pada keterlambatan pengembalian pinjaman untuk lender.

Dalam keterangan resmi, Co-founder dan Director Investree Singapore Pte. Ltd. Kok Chuan Lim merinci lebih jauh kabar Investree sejauh ini. Berikut detailnya:

  1. Membuka komunikasi dengan borrower yang masih memiliki itikad baik untuk melunasi pinjaman kepada lender, salah satunya dengan menambah kerja sama dengan pihak ketiga untuk mempercepat proses loan repayment collection. Sebagian besar borrower yang macet menurut data internal Investree adalah UMKM dari multi-industri yang mengalami kendala operasional akibat berbagai faktor, seperti penurunan omzet, penutupan bisnis, dan lainnya.
  2. Dana investasi dari JTA Holdings akan segera cair setelah Investree Group mendapat Commitment Letter yang dikirim pada 21 Februari 2024. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan dokumen-dokumen teknis untuk proses pencairan dana.
  3. Kembali membuka kantor Investree Indonesia per 19 Februari 2024 dan beroperasi secara normal setelah sebelumnya sempat tutup.

Selain mengandalkan dana investasi dari JTA Holdings untuk meneruskan operasional yang tersendat, sebelumnya diinformasikan bahwa salah satu investor Investree, yakni SBI Holdings telah menyuntikkan dana $7 juta atau senilai 109,5 miliar Rupiah.

Sebanyak $4,5 juta digunakan untuk membayar tanggungan perusahaan, termasuk gaji, pajak, utang, dan biaya lainnya. Sisanya dimanfaatkan untuk kebutuhan legal, asuransi, dan sewa.

“Saat ini kami memprioritaskan agar setiap stakeholders internal dan eksternal Investree mendapatkan hak mereka secara proporsional dan diharapkan setiap borrower untuk tetap melanjutkan kewajiban pelunasan fasilitas pinjamannya. Kami juga ingin menegaskan bahwa kami sedang menangani situasi ini dengan serius dan bertanggung jawab penuh untuk mencari solusi terbaik,” tutur Lim, Rabu (28/2).

Ia juga menyampaikan, “Kami tengah mengusahakan seluruh proses penyelamatan operasional Investree Indonesia berjalan dengan kecepatan penuh, demi para stakeholders.”

Lim merupakan CEO dari Investree Philippines. Ia sudah bergabung di Investree sejak 2019. Investree Philippines adalah ekspansi Investree kedua, setelah Thailand yang sudah dimulai sejak awal 2019. Di Thailand, Investree menggunakan brand eLoan dan menggandeng mitra lokal.

Untuk memperoleh kepercayaan masyarakat, Lim menyampaikan Investree tetap membuka jalur komunikasi buat para lender melalui email resmi. Bagi stakeholder lain, termasuk pihak luar yang mengaku terafiliasi dengan Investree juga dapat mengajukan pengadukan melalui laman khusus yang disiapkan perusahaan untuk pendataan.

“Bagi para lender maupun stakeholders yang merasa terlibat dengan perusahaan/perorangan lainnya yang mengklaim sebagai terafiliasi, anak perusahaan, subsider/anak perusahaan, dengan Investree, kami menghimbau untuk melapor dan melakukan pendataan. Tautan pendaftaran pengaduan ini dapat diakses di https://bit.ly/PelaporanInvestree,” tutup Lim.

Kanal pengaduan Investree lainnya, mulai dari saluran telepon 1500886, Whatsapp CS, Whatsapp khusus Lender VIP, dan Direct Message Instagram sejauh ini masih ditutup untuk sementara waktu.

Sebagai informasi, TKB90 Investree pada 28 Februari 2024 sebesar 83,56%, belum berubah sejak Januari 2024. Artinya, persentase kredit bermasalah atau tingkat wanprestasi atau TWP kini mencapai 16,44%.

Terus dipantau regulator

Secara terpisah mengutip Infobank, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman menjelaskan, kalau saat ini pihaknya masih melakukan dan pemantauan kepada Investree. Ada dua pendekatan yang OJK lakukan dalam menangani kasus ini.

Pertama, berupa pengawasan yang bersifat offsite yang mengandalkan analisis atas laporan yang disampaikan penyelenggara kepada OJK. Pendekatan kedua berupa pengawasan onsite atau langsung ke perusahaan.

Pengawasan ini, menurut Agusman, antara lain untuk memastikan kebenaran laporan maupun melakukan investigasi jika ada dugaan pelanggaran yang mereka lakukan. Ia memastikan, bahwa OJK akan memastikan investigasi dilakukan secara menyeluruh dan melihat dari berbagai sudut pandang.

Kalau investigasi terhadap kasus ini akan membutuhkan waktu sampai selesai, karena OJK masih mengumpulkan bukti. Salah satunya adalah pengaduan masyarakat.

“Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti seperti dokumen dan lainnya. Pengaduan dari masyarakat juga banyak sekali. Kita akan melihat dengan baik, apakah ini ada faktor-faktor nonteknis seperti fraud atau lainnya, dan memastikan tindak lanjutnya seperti apa,” ujarnya.

Application Information Will Show Up Here

Bank Digital Krom Resmi Meluncur, Bidik Nasabah Usia Muda untuk Menabung

PT Krom Bank Indonesia Tbk (Krom) resmi meluncurkan aplikasi pada hari ini, Selasa (27/2). Perseroan membidik generasi muda sebagai target pengguna yang ingin mencapai kemandirian finansial dengan mengembangkan uang mereka melalui produk perbankan yang memiliki nilai investasi tinggi dan aman.

Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan menyampaikan, Krom dirancang dengan layanan perbankan superior yang memungkinkan generasi muda mengelola dan mengembangkan uang mereka. Tujuannya agar mereka lebih proaktif dalam menabung dan membangun kemandirian finansial jangka pendek maupun panjang.

“Berdasarkan tren dan demografi, anak muda zaman sekarang lebih melek teknologi. 30 tahun saya berkarier di bank, transformasinya luar biasa. Kalau bank enggak ikutan [transformasi digital], akan ketinggalan,” ucapnya saat konferensi pers.

Untuk menyesuaikan dengan visi tersebut, Krom mendiferensiasikan dirinya dengan sejumlah keunggulan. Pertama, rate menarik berupa suku bunga tabungan 6% p.a. dan suku bunga deposito hingga 8,75% p.a. Angka ini diklaim jauh lebih tinggi dari pasar perbankan. Krom juga menghilangkan biaya tradisional, seperti biaya admin pulsa dan admin pembayaran tagihan asuransi dan kartu kredit.

Kedua, fleksibel. Krom memberikan nasabah kebebasan untuk mengelola keuangan sesuai kebutuhan dengan membuat alokasi 20 tabungan dan 20 deposito. Lalu, memilih nomor rekening sendiri, penempatan deposito mulai dari Rp100 ribu dengan tenor harian 14-180 hari dan bunga progresif. Terakhir, fleksibel untuk menarik deposito sebelum jatuh tempo tanpa dikenai penalti dan tetap dapat bunga 6% p.a.

“Tenor harian ini belum ada pilihannya di bank lain. Kami buat ini karena biasanya anak muda itu kebutuhannya sangat dinamis. Jadi mereka tetap bisa menabung sesuai tenor yang diinginkan dan tetap dapat bunga yang lebih tinggi,” tambah Head Marketing Krom Bank Felicia Thenardy.

Sementara itu, dari sisi keamanannya, seluruh data pribadi nasabah dienkripsi dengan standar keamanan tertinggi dan komprehensif. Setiap transaksi dilengkapi dengan PIN, password, dan one-time password (OTP) untuk lapisan keamanan tambahan.

Pengembangan berikutnya

Felicia menyampaikan suku bunga simpanan yang ditawarkan Krom kepada nasabah tidak dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Perlu diketahui, LPS telah menetapkan tingkat bunga penjaminan rupiah di bank umum sebesar 4,25% yang berlaku sejak 1 Februari 2024 hingga 31 Mei 2024.

Kendati demikian, pihaknya akan tetap transparan kepada nasabah dan memberitahukan informasi tidak dijaminnya bunga simpanan itu melalui berbagai kanal digital, termasuk situs dan media sosial.

“Kalau ada pertanyaan akan kami jawab dengan transparan, kami tetap edukasi seperti apa profil risikonya agar nasabah mengerti ketika investasi atau nabung di Krom,” kata dia.

Anton menambahkan, walau menerapkan suku bunga simpanan tinggi, Krom tetap berkomitmen untuk menjaga profitabilitasnya. Dalam menawarkan suku bunga, pihaknya selalu mengembangkan bisnis dan mencari model bisnis yang tepat.

“Indikasinya dari kesehatan profit bank, kami bisa jaga tetap positif. Jumlah biaya yang besar dari bank [kurang tepat] apabila tidak diimbangi dengan perjalanan strategi bisnis yang kurang tepat. Untuk interest rate yang tinggi maka harus cari bisnis yang tepat untuk kami,” tuturnya.

Dipastikan ke depannya Krom akan melakukan pengembangan produk keuangan yang lebih kompetitif. Tidak hanya memanfaatkan ekosistem dari Kredivo Group untuk produk pinjaman, seperti channeling dan join financing, Krom akan berkolaborasi dengan mitra-mitra lainnya.

Anton juga memastikan bahwa Krom akan menggarap produk pinjaman untuk segmen UMKM. Dinilai segmen tersebut belum digarap oleh Kredivo dan KrediFazz, sehingga tidak bersaing langsung. “Dari sisi produk dan bisnis semua akan ada waktunya. Kami mau lari secepat-cepatnya karena persiapan bisnis dan IT-nya sudah lengkap,” pungkasnya.

Tidak disebutkan target spesifik nasabah yang akan dibidik Krom. Hanya disampaikan akan melayani jutaan nasabah dalam beberapa tahun mendatang. Diklaim Kredivo sebagai pelopor paylater di Indonesia kini memiliki hampir 10 juta pengguna sejak pertama kali beroperasi di 2016.

Application Information Will Show Up Here

Skala Bisnis TikTok Jadi Kunci Tokopedia Pimpin E-commerce Indonesia

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) merilis Paparan Publik Insidental yang menjelaskan potensi bisnis e-commerce TikTok Shop dan Tokopedia pasca-bergabung. Disebutkan, progres integrasi keduanya tengah mendekati tahap penyelesaian.

Berdasarkan analisis pihak independen, sinergi TikTok dan Tokopedia memungkinkan keduanya untuk memimpin bisnis e-commerce di Indonesia dengan memanfaatkan skala bisnis dan jangkauan global TikTok sebagai kunci pertumbuhan. Tokopedia juga diuntungkan, karena dalam kesepakatan keduanya, e-commerce berlogo hijau ini tak perlu mengeluarkan pendanaan lagi.

Pertumbuhan ini akan dikerek ke dua segmen, Tokopedia lekat dengan pembelanjaan terencana untuk produk elektronik, FMCG, dan home living. Segmen selanjutnya didorong oleh layanan live shopping TikTok Shop yang pertumbuhannya datang dari pembelanjaan impulsif untuk produk fesyen dan kecantikan.

Sinergi keduanya menjadi strategi untuk bersaing ketat dengan pemain e-commerce lain, terutama dengan kemunculan TikTok Shop beberapa tahun lalu. Tokopedia disebutkan bersaing dengan “Kompetitor 1” yang punya 40% pangsa pasar, serta bagian dari grup dengan bisnis hiburan digital dan keuangan digital yang labanya dapat disubsidi ke bisnis e-commerce.

Sementara, “Kompetitor 2” punya 10% pangsa — induk usahanya juga tercatat memperoleh EBITDA yang disesuaikan (disetahunkan) sebesar $25 miliar dan kas $33 miliar, serta menginvestasikan lebih dari $3,4 miliar dalam 18 bulan terakhir.

Dengan ketatnya persaingan bisnis, Tokopedia mengalami penurunan pangsa dikarenakan fokus mengejar profitabilitas. Perusahaan juga tengah berhemat modal. “Tokopedia dapat menangkap peluang di live commerce, juga mendorong penetrasi pasar Tokopedia di e-commerce konvensional sembari memperkaya kanal akuisisi konsumen,” demikian dalam paparan tersebut.

Per 2023, Tokopedia punya 18 juta Monthly Active User (MAU). Namun, Monthly Transacting User (MTU) miliknya disebut mengalami penurunan, demikian pula GMV 2023 yang diproyeksi merosot 10% (YoY) ke $15,6 miliar. Sementara, TikTok Shop memiliki MAU 125 juta dengan MTU tumbuh tiga digit. GMV 2023 TikTok diestimasi sebesar $6 miliar alias tumbuh 3 kali lipat (YoY).

Kesepakatan transaksi Tokopedia dan TikTok telah rampung awal Februari ini. Dalam proses integrasinya, promosi produk dikelola oleh sistem elektronik TikTok. Sementara, tampilan produk, penyelesaian pesanan, sampai pembayaran terjadi di sistem backend Tokopedia.

Setelah lepas sebagai pemegang saham kendali, GoTo menyebut akan menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill yang diakui di tingkat konsolidasi grup) dan liabilitas Tokopedia dari laporan keuangan konsolidasi.

GoTo juga mengungkap kerugian dari hilangnya kendali atas Tokopedia mencapai Rp80,3 triliun. Kerugian tersebut disebabkan oleh penghentian pengakuan goodwill sebesar Rp76,6 triliun yang adalah beban non-kas dan non-operasional perusahaan.

Dalam laporan terpisah yang dirilis 2023, seperti diberitakan DailySocial.id, Momentum Works mencatat Shopee sebagai pemimpin pasar GMV di Indonesia dengan porsi 36%, diikuti Tokopedia (35%), Lazada (10%), Bukalapak (10%), TikTok Shop (5%), dan BliBli (4%).

Application Information Will Show Up Here

JULO Umumkan Capai Titik Impas pada Keuntungan Operasional

Startup fintech lending JULO mengumumkan perolehan pendapatan berulang tahunan (ARR) sebesar $120 juta (sekitar Rp1,8 triliun) dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 73% di 2023. Pihaknya juga melaporkan keuntungan operasionalnya telah mencapai titik impas.

Total penyaluran pinjaman JULO di sepanjang 2023 tercatat mencapai $454 juta atau tumbuh 50% (YoY). Sementara, total penyaluran pinjaman sejak beroperasi pada 2016 telah tembus angka $1 miliar.

Adapun, tingkat retensi per cohort JULO sebesar 70% yang mana secara signifikan disebut telah berkontribusi terhadap penghematan biaya akuisisi peminjam dan peningkatan biaya operasional perusahaan.

President JULO Ankur Mehrotra menyebut, pertumbuhan kinerja perusahaan dapat terealisasi berkat kemitraan sejumlah mitra keuangan terkemuka, termasuk Credit Saison, Bank Sampoerna, dan Superbank, untuk memperluas penyaluran pinjaman ke segmen pendapatan menengah di Indonesia.

Sejumlah investor JULO antara lain AC Ventures, Credit Saison, Quona Capital, dan Saratoga. JULO terakhir kali memperoleh pendanaan seri B senilai Rp1,1 triliun dari Credit Saison pada 2022.

“Tujuan utama kami adalah menghasilkan profit berkelanjutan kepada para pemegang saham, dan menawarkan opsi likuiditas ke depannya, seperti IPO. Kami yakin sedang di jalur yang tepat sembari mengoptimalkan produk utama dan mengelola risiko secara efisien lewat investasi dan risk management. Kami akan memperluas portofolio produk untuk menjadi platform keuangan yang sepenuhnya terintegrasi,” ujar Ankur dalam keterangan resminya.

Masuk ke segmen kesehatan

Dalam diskusi panel Asia PE-VC Summit bulan lalu, Ankur sempat menyebut fokus utama perusahaan saat ini adalah menyalurkan pinjaman produktif dengan rekam jejak penggunaan yang jelas dan dapat meningkatkan taraf hidup konsumen jangka panjang.

Salah satunya adalah pembiayaan pendidikan yang dimasukinya pada awal 2023. Padahal di tahun yang sama, beberapa P2P lending justru memutuskan keluar dari bisnis pembiayaan pendidikan. JULO menawarkan pembiayaan pendidikan untuk kebutuhan sekolah, universitas, dan kurus di 250 ribu institusi. Bagi JULO, segmen ini masih memiliki ruang pertumbuhan besar.

Selanjutnya, tambah Ankur, JULO akan meluncurkan produk pembiayaan serupa di segmen layanan kesehatan dalam beberapa bulan mendatang.

“Daripada membiayai pembelian sepatu atau tas baru di platform online, pembiayaan produktif akan meningkatkan kehidupan konsumen dalam jangka panjang. Kami dapat membantu mereka yang kesulitan keuangan dalam mengakses layanan kesehatan,” ujarnya pada Januari lalu di Jakarta.

Application Information Will Show Up Here

Komerce Terima Pendanaan Awal dari Achmad Zaky dan 500 Global

Startup penyedia solusi e-commerce enabler Komerce mengumumkan telah menerima pendanaan tahap awal dengan nominal dirahasiakan dari Achmad Zaky dan 500 Global. Komerce akan gunakan dana tersebut untuk pengembangan produk dan akuisisi pengguna baru.

Sebelum masuk sebagai angel investor di Komerce, Zaky juga berinvestasi melalui Achmad Zaky Foundation (AZF) bersama Indigo Telkom Acceleraton Program pada 2021. Catatan lainnya, Zaky merupakan salah satu Limited Partner (LP) di 500 Global. Hubungan antara Zaky dengan 500 Global sudah terjalin lama sejak VC tahap awal tersebut menyuntikkan dana untuk Bukalapak saat baru dirintis.

Dalam keterangan resmi, Co-Founder & CEO Komerce Nofi Bayu Darmawan menuturkan, pendanaan ini akan membantu mereka mengembangkan produk dan ekspansi ke pasar baru. “Kami percaya bahwa e-commerce memiliki potensi yang besar untuk membantu UMKM di Indonesia untuk berkembang,” kata dia, Senin (26/2).

Zaky menyampaikan optimismenya yang tinggi terhadap potensi Komerce dalam membantu UMKM di Indonesia untuk berkembang. “Komerce memiliki tim yang kuat dan berpengalaman di bidang e-commerce,” ucapnya.

Managing Partner 500 Global Khailee Ng menambahkan, “Kami sangat terkesan dengan tim Komerce dan visi mereka untuk membantu UMKM di Indonesia untuk berkembang.” Disebutkan saat ini 500 Global telah berinvestasi di lebih dari 3 ribu startup yang tersebar di lebih dari 70 negara.

Perkembangan Komerce

Komerce didirikan pada 2020 oleh Nofi Bayu Darmawan bersama Syaefullah Syeif (COO) dan Satriyo Budi Utomo (CTO) yang bergabung setahun setelahnya. Startup ini menyediakan solusi lengkap bagi operasional UMKM secara end-to-end, mulai dari remote team untuk pengembangan e-commerce, aggregator pengiriman, e-fulfillment, omnichannel SaaS, CRM dan solusi lainnya. Bila dirinci sebagai berikut:

  1. Komtim: layanan ini memungkinkan UMKM tanpa repot untuk hiring & onboarding menemukan talenta remote workers dengan gaji yang kompetitif untuk membantu operasional e-commerce mereka, di antaranya live streamer, customer support, marketplace admin, performance marketer, & social media management.
  2. Komclass: melakukan upskilling dan training terhadap UMKM agar lebih bertumbuh.
  3. Komship: mendorong efisiensi biaya dan manajemen operasional yang kompleks dalam hal manajemen pengiriman.
  4. Kompack: untuk solusi pergudangan, manajemen, pengemasan barang.
  5. Komplace: untuk omnichannel dan mengelola berbagai situs marketplace dalam satu dasbor. Layanan ini hadir berkat hasil akuisisi terhadap Boostr pada Agustus 2023.
  6. Komchat: untuk sarana promosi yang memungkinkan penjual untuk kirim banyak pesan ke banyak nomor WhatsApp dengan sekali klik.

Nofi menuturkan, nilai proposisi unik yang ditawarkan Komerce ialah memungkinkan pengusaha UMKM lebih mudah dan simpel dalam mengelola aktivitas operasional e-commerce dari ujung ke ujung dengan data pelanggan yang terintegrasi. Perusahaan juga tidak memaksakan mereka untuk menggunakan semua layanan yang ada sebab setiap layanan yang diberikan bersifat standalone.

“Namun jika UMKM menggunakan layanan lebih dari satu, maka data operasionalnya saling terintegrasi dan dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Inilah perbedaan utama dibandingkan dengan kompetitor yang lainnya,” tuturnya.

Komerce menargetkan usaha skala kecil dan menengah yang ingin memaksimalkan kanal penjualan online atau sudah memanfaatkannya, namun kurang maksimal dari berbagai operasionalnya sebagai pengguna utama.

Tercatat terdapat 3 juta jumlah penjual online di Indonesia atau setara dengan 38% dari total pelaku usaha yang bertransaksi di sepanjang tahun 2022, mengutip dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pemetaan pelaku penjual online masih didominasi oleh kota-kota besar di Indonesia. Hal ini memberikan kesempatan bagi UMKM yang berada di kota lapis 3 dan 4 untuk ikut serta memanfaatkan trend dan potensi jualan online.

Diklaim, Komerce telah menggaet 25 ribu UMKM telah terdaftar dan bertransaksi pada ekosistem mereka, memiliki lebih dari 10 gudang, 450 e-commerce talent, serta lebih dari 2 juta transaksi ditangani sepanjang tahun lalu. Total karyawan tetapnya mencapai lebih dari 100 orang yang berkantor pusat di Purbalingga, Jawa Tengah.

Startup ini juga mengaku sudah mencatatkan profitabilitas pada awal 2023 dan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 300% (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya.

Application Information Will Show Up Here

Krom Bank Angkat Bankir Anton Hermawan sebagai Presiden Direktur

PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI), sebelumnya dikenal dengan Bank Bisnis Internasional, resmi menunjuk Anton Hermawan sebagai Presiden Direktur. Keputusan ini telah mendapat kesepakatan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 21 Februari 2024.

Dalam keterangan resmi, Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan menyampaikan, “Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan para pemegang saham untuk memimpin Krom yang akan secara resmi meluncurkan layanan perbankan digital. Saya yakin Krom mampu bersaing di industri perbankan digital, berkat diferensiasi dan keunggulan layanannya, serta dukungan dari Kredivo Group yang telah memiliki ekosistem solid.”

Anton memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun di industri perbankan. Sebelum bergabung di Krom, Anton menjabat sebagai Consumer Banking Director di Bank KEB Hana Indonesia. Kemudian pada 2018-2021, ia menjabat sebagai EVP Digital Business Development di CIMB Niaga dan menduduki posisi senior lainnya di Bank Sinarmas dan Bank Permata. Karier awalnya dimulai di BCA.

Sebelum Anton bergabung, posisi Presiden Direktur Krom Bank ditempati oleh Laniwati Tjandra. Laniwati sudah menjabat di posisi tersebut sebelum Krom diambilalih oleh Kredivo Group, melalui PT FinAccel Teknologi Indonesia pada Maret 2022.

FinAccel membeli saham Bank Bisnis secara bertahap, sebanyak 40% saham pada 2021, kemudian pada Maret-April 2022 menambah 35% kepemilikan sampai akhirnya menjadi pemegang saham pengendali.

Krom tidak langsung meresmikan ke publik semenjak rebranding diumumkan. Situs baru bisa diakses pada Oktober 2022, dengan catatan produk perbankan yang belum tersedia.

Seiring berjalannya waktu, dengan brand baru, Krom mulai membuka lewat kerja sama bisnis dengan Kredivo dan KrediFazz untuk skema loan channeling. Ketiga perusahaan ini merupakan bagian dari Kredivo Group. Fokus Krom sendiri adalah menggarap layanan perbankan digital untuk nasabah ritel, selaras dengan sister company-nya yang bermain di segmen ritel.

Saat ini aplikasi Krom sudah bisa diakses di Google Play dan App Store. Perusahaan menawarkan deposito berjangka dengan bunga hingga 8,75% per tahun, tabungan biasa dengan bunga 6% per tahun, gratis transfer dan top up hingga 30 kali sebulan, dan permudah nasabah buat alokasi hingga 40 tabungan yang disesuaikan dengan tujuan keuangan.

Tak hanya itu, di dalam aplikasi juga menawarkan kemudahan pembayaran tagihan dan top up pulsa. Peresmian Krom Bank secara publik bakal digelar pada pekan depan, hari Selasa (27/2).

Application Information Will Show Up Here

Sea Group Dilaporkan Berminat Ambil Saham Minoritas HiBank

Raksasa internet Sea Group dilaporkan berminat mengambil porsi saham minoritas di HiBank, bank digital milik PT Bank Negara Indonesia Tbk (IDX: BBNI), pada awal kuartal II 2024. Menurut laporan DealStreetAsia, kepemilikan saham yang ditawarkan BNI ke Sea Group berkisar 10%-15%.

Dalam pemberitaan DailySocial.id sebelumnya, Sea Group masih berstatus sebagai mitra strategis BNI yang terlibat dalam penyusunan model bisnis hingga pengembangan infrastruktur teknologi di HiBank. Adapun, kemitraan Sea Group dan BNI telah diumumkan dua tahun silam.

Sebelum di-rebranding, HiBank sebelumnya bernama Bank Mayora yang diakuisisi oleh BNI pada 2021. Saat ini, BNI menjadi pemegang saham pengendali HiBank dengan kepemilikan sebesar 63,92%.

Belum diketahui pasti mengenai arah kemitraan strategis keduanya, tetapi pengambilan saham minoritas ini memungkinkan Sea untuk memperluas segmen banking-nya setelah mendirikan bank digital SeaBank pada 2021.

Diketahui, HiBank bertransformasi menjadi bank digital yang mengutamakan segmen UMKM di Indonesia. Aplikasi banking ClickMayora terpantau memiliki 100K+ unduhan di Play Store.

Sementara, SeaBank, hasil akuisisi dari Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE), memiliki segmen nasabah ritel, yang mana tertempel dalam layanan e-commerce Shopee. Ini memungkinkan pengguna Shopee untuk membuka rekening SeaBank, bertransaksi, hingga mengelola keuangan dalam satu aplikasi.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here