ASUS OLED Akan Diadopsi Sebagian Besar Lini Laptop ASUS yang Akan Datang, Ini Keunggulannya

Pada tahun 2021, rangkaian laptop ASUS terbaru mulai menggunakan teknologi layar ASUS OLED dan akan diadopsi oleh sebagian besar lini laptop ASUS yang akan datang. Lewat acara bertajuk “ASUS OLED Launch – See The DIFFERENCE with ASUS OLED“, ASUS menjelaskan keunggulan ASUS OLED dan juga membahas lima laptop yang sudah menggunakan ASUS OLED.

Inovasi ASUS tidak hanya sebatas pada performa saja dan ASUS OLED adalah bukti komitmen kami pada inovasi teknologi visual pada layar laptop. ASUS OLED merupakan teknologi yang akan membawa pengalaman menggunakan laptop ke tingkat selanjutnya dengan kualitas visual yang kaya, warna yang akurat, serta lebih aman untuk kesehatan mata,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Pertama ialah ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) yang pertama kali diungkap awal tahun dan tersedia di Indonesia pada bulan Juni lalu dengan harga mulai dari Rp42.999.000. Laptop dengan dua layar beresolusi tinggi ini dirancang untuk menunjang kebutuhan para content creator.

Ia mengemas layar utama 15,6 inci 4K OLED HDR touchscreen dengan color gamut 100% pada color space DCI-P3 dan layar sekunder ScreenPad Plus 14 inci 4K panel IPS-level. Serta, ditenagai oleh prosesor High Performance 10th Gen Intel Core hingga i9-10980HK berpadu chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3070.

Kedua ZenBook Pro 15 OLED (UX535) yang dibanderol mulai dari Rp23.999.000 dan ditenagai prosesor Intel Core hingga i7-10870H. Ia membawa layar 15,6 inci 4K OLED HDR touchscreen dengan 100% DCI-P3 dan dilengkapi ScreenPad dengan ScreenXpert 2.0.

Selanjutnya ZenBook Flip S OLED (UX371) yang dibanderol Rp24.999.000, laptop convertible premium dengan desain yang mewah dan ringkas ini mengusung layar 4K OLED HDR touchscreen dengan 100% DCI-P3. Ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core hingga i7-1165G7 dengan GPU Intel Iris Xe graphics dan sudah terverifikasi sebagai laptop Intel EVO.

Kemudian versi baru ZenBook klasik 13,3 inci yakni ZenBook 13 OLED (UX325) juga tersedia dalam opsi FHD OLED HDR dengan 100% DCI-P3 dan dilengkapi NumberPad 2.0. Laptop ini mengedepankan bodi ringkas, port yang lengkap, dan daya tahan baterai panjang. Harganya mulai dari Rp15.799.000, ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core hingga i7-1165G7 dengan GPU Intel Iris Xe graphics dan tidak ketinggalan port Thunderbolt 4.0.

Terakhir yang satu ini paling mengejutkan, VivoBook Ultra 15 OLED (K513) yang dibanderol mulai dari Rp8.599.000 ini juga tersedia opsi FHD OLED HDR dengan 100% DCI-P3. Ia merupakan laptop 15 inci dengan opsi upgrade yang lebih banyak dan tetap mengedepankan portabilitas. Ditenagai prosesor Intel Core i5-1135G7 dengan GPU Intel Iris Xe graphics, RAM 4GB DDR4 yang bisa di-upgrade hingga 12GB dan punya dual storage yakni NVMe PCIe SSD 256GB + slot SATA 2.5 inci.

5 Keunggulan ASUS OLED

Sekarang mari bahas keunggulan yang ditawarkan oleh layar ASUS OLED. Berbeda dengan teknologi layar laptop lainnya, ASUS OLED tidak hanya sekadar menawarkan kualitas visual terbaik, ia dapat lebih memanjakan sekaligus menjaga kesehatan mata penggunanya.

1. Warna lebih kaya dan akurat

ASUS OLED diciptakan untuk para profesional yang membutuhkan layar dengan tingkat reproduksi warna yang tinggi serta akurat, sesuai dengan standar industri perfilman saat ini. Atas dasar tersebut, ASUS OLED mampu mereproduksi 100% warna pada color space DCI-P3 atau setara dengan 133% warna pada color space sRGB.

Setiap laptop yang menggunakan teknologi layar ASUS OLED telah dikalibrasi sejak awal sehingga setiap laptop yang menggunakan ASUS OLED dapat menghasilkan warna yang sangat akurat. ASUS OLED juga memiliki standar kalibrasi warna yang tinggi dan telah mendapatkan sertifikasi PANTONE Validated Display.

2. Lebih aman untuk kesehatan mata

Paparan radiasi sinar biru pada layar laptop merupakan penyebab utama kelelahan pada mata bahkan dapat mengganggu kesehatan mata dalam jangka panjang. ASUS OLED memiliki fitur Eye Care yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar hingga 70%.

Fitur Eye Care di ASUS OLED tidak hanya sekadar dapat mengurangi radiasi sinar biru, tetapi juga mempertahankan kualitas reproduksi dan akurasi warnanya. Dengan menggeser spektrum biru, ASUS OLED dapat menekan paparan radiasi sinar biru tanpa mengurangi kualitas dan akurasi warnanya. Metode tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TÜV Rheinland.

3.  Tampilan jernih pada tingkat kecerahan rendah

Saat menurunkan tingkat kecerahan, tingkat akurasi warna pada layar seringkali akan menurun. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar laptop menggunakan 2D color gamut sebagai referensi. ASUS OLED menggunakan 3D color gamut sebagai referensi. 3D color gamut menambahkan faktor iluminasi untuk mengukur color volume secara keseluruhan dan ASUS OLED memiliki color volume 60% lebih besar dibandingkan dengan layar laptop pada umumnya.

4. Detail warna dan visual terbaik

ASUS OLED terdiri dari jutaan lampu LED berukuran sangat kecil. Setiap LED dapat dimatikan secara sepenuhnya sehingga mampu menghasilkan warna hitam sempurna dan memiliki kontras warna yang sangat tinggi. Tidak tanggung-tanggung, ASUS OLED hadir dengan rasio kontras hingga 1.000.000:1.

ASUS OLED juga telah mengantongi sertifikasi DisplayHDR 500 True Black dari VESA. Artinya, Anda juga dapat menikmati beragam konten multimedia yang disajikan dengan format HDR secara sempurna. Pengalaman visual terbaik hanya bisa didapatkan melalui laptop yang telah menggunakan teknologi layar ASUS OLED.

5. Visual lebih jelas tanpa efek blur

Menikmati sajian multimedia dengan gerak visual yang cepat seperti pada film action seringkali menampilkan efek blur yang mengganggu mata. Untuk mengatasi hal tersebut, ASUS OLED dilengkapi dengan response time yang cepat yaitu hingga 0,2 ms, sehingga memungkinkan tampilan visual dengan gerak cepat dapat dihadirkan secara lebih tajam dengan detail yang tinggi.

9 Alasan ASUS VivoBook Ultra 15 OLED (K513) Cocok untuk WFH dan Pembelajaran Jarak Jauh

Memilih laptop untuk digunakan sebagai perangkat penunjang kegiatan bekerja dari rumah (WFH) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) memang sedikit sulit karena saat ini ada banyak sekali pilihan laptop dengan rentang harga, spesifikasi, dan fitur yang beragam. Meski demikian, ada beberapa poin yang bisa dijadikan acuan ketika memilih laptop untuk kebutuhan sehari-hari mulai dari sistem operasi dan software penunjangnya, spesifikasi utamanya, fitur penting penunjang kegiatan belajar dan bekerja secara online, opsi upgrade, serta yang paling sering dilupakan adalah ukuran serta kualitas layar.

ASUS VivoBook Ultra 15 OLED (K513) merupakan laptop yang telah dapat memenuhi syarat tersebut. Hadir dengan layar berukuran 15-inci berteknologi ASUS OLED, laptop ini adalah pilihan tepat bagi Anda yang sedang mencari laptop terjangkau dan mampu melakukan banyak hal. Berikut adalah sembilan alasan mengapa VivoBook Ultra 15 OLED (K513) dapat diandalkan sebagai laptop sehari-hari Anda.

1. Dilengkapi dengan Windows 10 Home

VivoBook Ultra 15 OLED (K513) telah dilengkapi dengan Windows 10 Home. Sistem operasi terbaru besutan Microsoft tersebut sangat cocok untuk menunjang produktivitas penggunanya berkat serangkaian fitur yang ada di dalamnya, seperti kompatibilitas dengan berbagai aplikasi kantoran hingga dukungan penuh terhadap berbagai aplikasi kreatif serta hiburan. Aplikasi tersebut bisa dipasang dengan mudah melalui Microsoft Store yang telah tersedia di Windows 10 Home.

Microsoft juga menyediakan solusi perlindungan menyeluruh pada Windows 10 Home. Selain dilengkapi dengan sistem keamanan terintegrasi yang selalu diperbarui melalui Windows Update, Windows 10 Home juga memiliki sebuah fitur bernama Windows Hello. Lupakan juga kata sandi Anda. Dengan Windows Hello, Anda dapat masuk lebih cepat dan aman menggunakan sistem pembaca sidik jari yang sudah tersedia di VivoBook Ultra 15 OLED (K513).

2. Gratis Office Home & Student 2019 Seumur Hidup

Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya.

Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.

3. Manjakan Mata dengan ASUS OLED

Keunggulan utama VivoBook Ultra 15 OLED (K513) terletak pada layarnya. Tidak hanya mengusung layar berukuran 15-inci, laptop ini juga menggunakan teknologi layar ASUS OLED. Teknologi layar eksklusif tersebut memiliki beberapa kaunggulan dibandingkan dengan layar laptop standar.

Pertama adalah kualitas visual terbaik. ASUS OLED mampu menyajikan warna dengan sangat kaya dan akurat. Layar ASUS OLED di VivoBook Ultra 15 OLED (K513) memiliki tingkat reproduksi warna hingga 100% pada color space DCI-P3, standar warna yang digunakan oleh industri perfilman. Tidak hanya itu, tingkat akurasi warnanya juga sangat tinggi dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated display.

Layar ASUS OLED juga telah mendukung teknologi HDR bersertifikasi VESA DisplayHDR dengan rasio kontras yang sangat tinggi. Hal tersebut membuat layar ASUS OLED di VivoBook Ultra 15 OLED (K513) dapat menampilkan warna hitam yang sesungguhnya. Selain itu, detail dari gambar bergerak juga dapat dinikmati lebih baik berkat response time yang sangat kencang.

4. Lebih Sehat dan Produktif

Layar ASUS OLED di VivoBook Ultra 15 OLED (K513) tdiak hanya sekadar mampu menampilkan visual dengan kualitas terbaik. Teknologi layar tersebut membuat VivoBook Ultra 15 OLED (K513) memiliki tingkat radiasi cahaya biru yang jauh lebih kecil dibandingkan layar laptop pada umumnya.

Radiasi cahaya biru merupakan penyebab utama kelelahan dan kerusakan pada mata saat menggunakan laptop. Berkat ASUS OLED yang memiliki tingkat radiasi cahaya biru sangat rendah, Anda dapat bekerja lebih lama tanpa khawatir mata cepat rusak. Kegiatan WFH dan PJJ pun tidak hanya menjadi lebih mudah dan menyenangkan, tetapi juga menyehatkan.

5. WFH dan PJJ Lancar Tanpa Gangguan

Kondisi pandemi yang melanda saat ini memaksa berbagai kegiatan mulai dari bekerja hingga sekolah dilakukan secara online. Hal tersebut juga membuat tren WFH dan PJJ semakin meningkat. Baik WFH maupun PJJ, keduanya membutuhkan laptop dengan fitur konektivitas serta komunikasi yang baik.

Ada dua alasan utama mengapa VivoBook Ultra 15 OLED (K513) cocok sebagai laptop untuk WFH dan PJJ. Pertama, VivoBook Ultra 15 OLED (K513) telah dilengkapi dengan teknologi AI Noise Cancelling yang dapat meredam suara bising yang ada di sekitar Anda sehingga sesi WFH dan PJJ dapat berjalan lebih baik. Selain itu, VivoBook Ultra 15 OLED (K513) juga sudah menggunakan WiFi 6, teknologi WiFi terbaru yang lebih kencang dan stabil. WiFi 6 di VivoBook Ultra 15 OLED (K513) juga dilengkapi dengan fitur WiFi Smart Connect, yang memungkinkan sistem untuk memilih dan terkoneksi dengan router yang memiliki sinyal paling kuat secara otomatis. Dengan demikian, Anda akan selalu mendapatkan sinyal WiFi terbaik.

6. Spesifikasi Modern

VivoBook Ultra 15 OLED (K513) ditenagai oleh 11th Gen Intel Core processor. Prosesor generasi terbaru tersebut hadir tidak hanya dengan peningkatan performa dari generasi sebelumnya, tetapi juga memiliki tingkat konsumsi daya yang lebih optimal. Hal tersebut membuat Anda dapat berkegiatan lebih lama tanpa harus menghubungkan laptop ke sumber listrik. Selain itu Konektivitas WiFi-6 terbaru juga memungkinkan Anda mendapatkan konektivitas nirkabel terbaik yang responsif dan diandalkan.

Tidak hanya dari sisi prosesor, VivoBook Ultra 15 OLED (K513) juga dibekali memori DDR4 RAM serta telah menggunakan penyimpanan berupa PCIe SSD. Penyimpanan modern tersebut memiliki kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih cepat dari HDD tradisional, memungkinkan VivoBook Ultra 15 OLED (K513) dapat memuat dan menjalankan aplikasi secara lebih kencang.

7. Lebih Kencang dan Hemat Daya dengan AIPT

VivoBook Ultra 15 OLED (K513) merupakan salah satu laptop yang telah dilengkapi dengan ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT). Teknologi tersebut memungkinkan VivoBook Ultra 15 OLED (K513) mendapatkan peningkatan performa hingga 40% dibandingkan dengan laptop dengan spesifikasi serupa. Tidak hanya itu, AIPT juga membuat konsumsi daya pada VivoBook Ultra 15 OLED (K513) menjadi lebih rendah.

AIPT hadir dengan tiga profil pengaturan di VivoBook Ultra 15 OLED (K513). Untuk mengaktifkannya, Anda hanya perlu menekan kombinasi tombol “Fn” dan “F” dan sesuaikan dengan kebutuhan penggunaan Anda.

8. Dapat di-Upgrade

Salah fitur pada laptop yang paling diminati oleh pengguna di Indonesia adalah ketersediaan opsi upgrade. VivoBook Ultra 15 OLED (K513) sendiri hadir dengan beberapa opsi upgrade, salah satunya adalah upgrade kapasitas RAM melalui satu slot SO-DIMM DDR4. Selain itu, Anda juga dapat menambah kapasitas penyimpanan menggunakan 2.5” SATA SSD atau HDD di laptop VivoBook Ultra 15 OLED (K513). 

Opsi ugrade tersebut membuat VivoBook Ultra 15 OLED (K513) cocok untuk dijadikan sebagai investasi yang masih dapat memenuhi kebutuhan Anda beberapa tahun ke depan. Apalagi VivoBook Ultra 15 OLED (K513) sudah dikonfirmasi akan mendapatkan update sistem operasi Windows 11 tanpa biaya tambahan.

9. Harga Terjangkau

VivoBook Ultra 15 OLED (K513) merupakan laptop yang menggunakan panel OLED dengan harga paling terjangkau yang ada di Indonesia saat ini. Laptop ini telah tersedia dengan banderol harga Rp8.599.000.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh ASUS.

[Review] ASUS ExpertBook B1400, Laptop Kerja yang Tahan Lama

Pandemi mendorong proses digitalisasi secara masif, termasuk mengubah dalam pekerjaan dan pembelajaran. Permintaan laptop meningkat signifikan untuk memenuhi kebutuhan bekerja dari rumah (WFH) dan sistem pembelajaran hybrid.

Inovasi teknologi yang tersemat di laptop juga turut berkembang. Seperti yang kita ketahui, bentuk laptop semakin ringkas dengan masa pakai baterai panjang untuk menunjang mobilitas yang tinggi, tenaganya lebih powerful dengan rangkaian fitur cerdas, dan jenisnya beragam untuk menangani kebutuhan pengguna yang berbeda-beda.

Kali ini DailySocial Gadget telah kedatangan laptop bisnis ExpertBook B1 series terbaru dari ASUS, yakni ExpertBook B1400. Laptop 14 inci untuk memenuhi kebutuhan bisnis para pelaku UMKM, startup, hingga sekolah dan dapat diandalkan sebagai laptop operasional. Lantas apa yang ditawarkan oleh ASUS ExpertBook B1400? Berikut review selengkapnya.

Keamanan Berlapis

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-3

Kenapa harus memilih laptop bisnis? Salah satu alasan utamanya karena sistem keamanan yang mumpuni. Dengan rancangan yang lebih tangguh agar data di dalamnya tidak mudah rusak dan dilengkapi berbagai lapisan keamanan seperti enkripsi hingga kemampuan sentralisasi manajemen unit yang dapat dikontrol oleh tim manajemen IT.

Lapisan keamanan pertama terdapat di pembaca sidik jari (fingerprint) yang sudah terintegrasi dengan Windows Hello di tombol power. Berkat fitur tersebut, pengguna dapat masuk ke dalam sistem operasi Windows 10 tanpa harus repot-repot mengetikkan password, kinerjanya lumayan responsif dengan catatan jari bersih dan tidak basah.

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-4

Privasi juga sangat diperhitungkan oleh ASUS pada ExpertBook B1400. Laptop ini telah dilengkapi dengan fitur privacy shield pada kameranya, sehingga privasi penggunanya tetap terjaga. Fitur ini diaktifkan secara manual oleh pengguna sehingga tidak dapat diretas oleh siapapun.

Menambah lapisan keamanannya, ExpertBook B1400 dilengkapi dengan Trusted Platform Module (TPM) 2.0, yaitu sebuah chip khusus untuk kebutuhan enkripsi data di dalam laptop. Chip ini memungkinkan data selalu aman melalui fitur enkripsi, bahkan tidak dapat diakses meski SSD atau HDD yang ada di dalamnya dipindahkan ke perangkat lain.

Konektivitas Lengkap

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-5

Selain sistem keamanan yang unggul, sebagai laptop bisnis ExpertBook B1400 dilengkapi dengan berbagai opsi konektivitas port I/O yang sangat lengkap. Di sebelah kanan bodi terdapat slot Kensington Lock untuk mengikat/mengunci laptop sehingga terhindar dari kehilangan karena pencurian. Kemudian ada port LAN gigabit RJ-45, satu port USB 2.0 Type-A, combo audio jack 3,5 mm, dan microSD card reader. Sementara, di sisi kiri terdapat port DCIN untuk mengisi daya, Thunderbolt 4, VGA D-Sub, HDMI, dan dua port USB 3.2 Gen 2 Type-A.

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-6

Port Thunderbolt 4 yang hadir dengan interface USB Type-C ini tak hanya hadir sebagai fasilitas transfer data berkecepatan tinggi hingga 40 Gbps, tetapi juga dapat digunakan sebagai display output hingga dua monitor 4K, serta fasilitas pengisian daya cepat melalui fitur USB Power Delivery. Sedangkan menurut ASUS, port VGA D-Sub masih dibutuhkan karena banyak perusahaan dan pelaku bisnis yang menggunakan perangkat lama yang masih memanfaatkan fasilitas konektivitas melalui port VGA D-Sub.

Untuk koneksi nirkabelnya, ExpertBook B1400 memiliki Bluetooth 5.1 dan WiFi 6 (802.11 ax) yang menawarkan kecepatan hingga 2,4 Gbps. Dilengkapi teknologi WiFi Master dengan fitur WiFi SmartConnect dan WiFi Stabilizer yang memungkinkan laptop dapat terkoneksi dengan router yang memiliki kualitas sinyal paling baik secara otomatis, jangkauannya lebih luas, serta dapat mengingat hotspot seluler yang Anda sambungkan dan memprioritaskan koneksi ke sana saat terdeteksi.

AI Noise-Canceling Audio

Bagi yang bekerja dari rumah dan di mana saja sambil menjalankan bisnis sambil bepergian, konferensi video telah menjadi kegiatan rutin. Agar komunikasi jarak jauh berjalan lancar, ASUS membekalinya dengan AI noise-canceling audio yakni ClearVoice Mic dan ClearVoice Speaker.

Fitur ini dapat ditemukan di aplikasi MyASUS, yang memastikan bahwa pengguna dapat mendengar dan didengar dengan jelas dalam skenario apa pun. Pada ClearVoice Mic terdapat empat mode, yaitu normal, basic, single presenter, dan multi-presenter. Kemudian ClearVoice Speaker akan menyaring semua kebisingan sekitar kecuali suara manusia.

Di mode single presenter, teknologi AI noise cancelation akan menyaring berbagai kebisingan di latar belakang dan hanya memperjelas suara orang di depan laptop. Sementara, mode multi-presenter memungkinkan sistem menangkap sinyal suara dari beberapa orang sekaligus yang berada di depan laptop dan disampaikan pada volume yang sama.

Desain Elegan

Kesan profesional langsung terasa ketika saya unboxing, laptop ini tampil sangat serius dalam balutan warna Star Black yang terinspirasi dari alam semesta dengan bintang-bintang di langit malam. ASUS menggabungkan elemen arsitektur ke dalam desain ExpertBook B1400 dengan tepi khas pada sudutnya untuk memberikan tampilan unik yang elegan.

Perangkat ini memiliki dimensi yang ringkas, 323,4×215,65 mm dengan ketebalan 19,2 mm dan bobot 1,45 kg. Kontruksinya tangguh dengan struktur khusus yang telah teruji tahan terhadap guncangan dan benturan. Ia mengadopsi desain struktural multilayer, cover bagian atas terbuat dari aluminum alloy dan sepotong baja yang dipasang di antara bagian C dan D untuk meningkatkan kekuatannya.

Laptop ini juga memiliki HDD protection package dengan bracket dan sponge untuk mengurangi getaran hard drive. Serta, telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS MIL-STD 810H, sehingga laptop ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Dimensi yang ringkas diperoleh berkat penggunaan NanoEdge Display dengan bezel tipis 6,4 mm di sisi samping dan 12,5 mm di atas dengan screen-to-body ratio mencapai 84%, namun bagian bezel tersebut masih terbuat dari plastik. Layar 14 incinya beresolusi FHD dalam aspek rasio 16:9 dan sudah tersertifikasi low-blue light emmission dari TÜV Rheinland dengan tingkat radiasi cahaya biru yang rendah dan aman untuk mata dalam penggunaan jangka panjang.

ASUS menggunakan engsel ErgoLift yang memiringkan keyboard ke posisi mengetik yang lebih nyaman dan layarnya dapat dibuka hingga 180 derajat untuk memudahkan kolaborasi maupun berbagi tampilan. Walaupun ringkas, ExpertBook B1400 memiliki keyboard berukuran penuh dengan tuts yang memiliki lebar pitch 19,05 mm yang meningkatkan akurasi pengetikan. Keyboard-nya sudah spill-resistant yang dapat mencegah kerusakan saat tak sengaja tertumpah minuman.

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-10

Ukuran touchpad ExpertBook B1400 lebih besar dari laptop rata-rata dan halus saat disentuh karena memiliki lapisan kaca. Serta, telah mendukung Windows 10 multi-touch dan multi-gesture dengan gerakan hingga 4 jari yang memudahkan saat beralih aplikasi atau layar.

Tentu saja, fitur NumberPad 2.0 menjadi daya tarik lain. Keypad numerik dengan LED-illuminated yang terintegrasi pada touchpad ini menawarkan kemudahan input data. Untuk mengaktifkan atau menonaktifkannya cukup sentuh sensor di kanan atas touchpad dan sentuh ikon di kiri atas untuk memilih salah satu dari dua tingkat kecerahan. Anda juga dapat mengakses aplikasi kalkulator dengan cepat, caranya usap dari ikon kiri atas ke segala arah pada NumberPad.

Review-ASUS-ExpertBook-B1400-11

Hardware & Performa

Untuk menangani kebutuhan bisnis dan penggunaan sehari-hari, ExpertBook B1400 ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11, tersedia mulai dari Intel Core i3-1115G4, i5-1135G7, dan hingga i7-1165G7. Unit review ASUS ExpertBook B1400 yang saya uji merupakan varian Intel Core i5-1135G7 yang membawa konfigurasi 6 core dan 12 thread dengan thermal design power 28 Watt.

Ditopang RAM 8GB DDR4 yang masih single-channel, namun disediakan satu slot SO-DIMM DDR4 untuk melakukan upgrade. Olah grafisnya mengandalkan integrated graphics baru Intel Iris Xe, dan discrete graphics NVIDIA GeForce MX330.

Untuk penyimpanan, ExpertBook B1400 dilengkapi dengan sistem dual-storage yang menggabungkan kecepatan SSD dan kapasitas penyimpanan data yang luas HDD. Meliputi slot PCIe 3.0 NVMe M.2 yang mendukung hingga 1 TB M.2 SSD dan slot STD 2.5” SATA HDD dengan kapasitas maksimum 2 TB.

ASUS merancang ExpertBook B1400 agar mudah di-maintenance. Tim IT dapat mengakses berbagai komponen utama seperti memori RAM dan penyimpanan tanpa perlu membuka seluruh bagian laptop. Dengan demikian, proses maintenance dapat berjalan lebih cepat sehingga menghemat waktu dan tenaga.

Fitur baru ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT) juga tersedia di laptop ini, teknologi ini mengkombinasikan sistem pendingin dan berbagai sensor untuk mengoptimalkan performa atau daya tahan baterai. AIPT memungkinkan prosesor berjalan hingga TDP 30W secara terus menerus guna memenuhi kebutuhan komputasi yang lebih berat.

Selain mode performance, terdapat juga mode balanced untuk tugas sehari-hari yang butuh performa konsisten dan tetap irit daya. Serta, mode whisper yang akan membatasi putaran kipas, cocok untuk keperluan ringan yang tidak memerlukan daya komputasi besar seperti browsing, menonton video, dan membuat laporan. Untuk berpindah antar mode, pengguna cukup menekan kombinasi tombol Fn + F atau lewat aplikasi MyASUS di pengaturan hardware.

Verdict

Kalau dibandingkan dengan laptop mainstream, laptop binis ASUS ExpertBook B1400 memang menawarkan berbagai kelebihan. Terutama aspek keamanan yang lebih kuat termasuk desain tangguh sehingga dapat digunakan sebagai laptop operasional dalam jangka waktu yang lama dan memiliki konektivitas port I/O yang sangat lengkap.

Sebagai laptop bisnis, komponen di dalam ExpertBook B1400 juga dapat dikonfigurasi lebih lanjut untuk memenuhi persyaratan kinerja, keamanan, dan budget. Laptop ini hadir dalam berbagai varian dan dibanderol dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp9.703.000 untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis yang berbeda.

Sparks

  • Desain elegan dengan kontruksi tangguh
  • Sistem keamanan berlapis
  • Konektivitas sangat lengkap termasuk port Thunderbolt 4
  • Ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11

Slacks

  • Bodi cukup ringkas, namun masih agak tebal dan berat daripada laptop mainstream terbaru ASUS seperti seri VivoBook

 

ASUS ExpertBook B1400 Adalah Laptop Bisnis Terjangkau untuk UMKM Hingga Sekolah

ASUS telah mengumumkan ExpertBook B1400, laptop 14 inci untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan dapat diandalkan sebagai laptop operasional. Ia dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pelaku UMKM, startup, hingga sekolah.

Laptop ini hadir dengan desain yang ringkas, bobotnya hanya 1,45 kg dengan ketebalan di bawah 2 cm. Kontruksinya tangguh dan mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS MIL-STD 810H sehingga dapat diandalkan di berbagai situasi.

Dimensi yang ringkas didapat karena ExpertBook B1400 mengusung NanoEdge Display dengan bezel tipis dan punya screen-to-body ratio 84%. Layar 14 inci FHD-nya sudah mengantongi sertifikasi low-blue light emmission dari TÜV Rheinland. Berkat engsel khusus, layarnya dapat dibuka hingga 180 derajat untuk memudahkan berbagi tampilan atau melakukan presentasi singkat kepada klien.

Lini ExpertBook merupakan bukti dedikasi ASUS di bidang bisnis, korporasi, dan sektor pendidikan. ASUS ExpertBook B1400 kali ini tampil bukan hanya sebagai sekadar sebuah laptop, tetapi juga perangkat operasional yang selalu dapat diandalkan,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Tidak hanya hadir dengan desain yang sangat portabel dan mengusung teknologi dan hardware terkini, ExpertBook B1400 juga hadir dalam berbagai varian dan dibanderol dengan harga yang terjangkau untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis Anda,” tambahnya.

ExpertBook B1400 sudah ditenagai oleh prosesor Tiger Lake Intel Core generasi ke-11 dengan chip grafis hingga NVIDIA GeForce MX330. Kombinasi keduanya membuat laptop ini dapat diandalkan untuk mengerjakan berbagai tugas. Kinerjanya didukung teknologi Performance Boost yang dihadirkan melalui kombinasi algoritma khusus dengan lima sensor yang terdapat di laptop ini.

Selain itu, ExpertBook B1400 dilengkapi dengan sistem dual-storage yang menggabungkan kecepatan dan kapasitas penyimpanan data yang luas karena dapat di-upgrade. Anda dapat menggunakan SSD dan HDD bersamaan, sehingga menjamin performa yang kencang namun tetap memiliki kapasitas penyimpanan yang lega.

Menambah lapisan keamanannya, ExpertBook B1400 dilengkapi dengan Trusted Platform Module (TPM) 2.0, chip khusus untuk kebutuhan enkripsi data di dalam laptop. Chip ini memungkinkan data selalu aman melalui fitur enkripsi, bahkan tidak dapat diakses meski SSD atau HDD yang ada di dalamnya dipindahkan ke perangkat lain.

ASUS merancang ExpertBook B1400 agar mudah di-maintenance. Tim IT dapat mengakses berbagai komponen utama seperti memori RAM dan penyimpanan tanpa perlu membuka seluruh bagian laptop. Berkat desain khusus tersebut, proses maintenance dapat berjalan lebih cepat sehingga menghemat waktu dan tenaga.

Untuk memenuhi kebutuhan konferensi video yang meningkat, ExpertBook B1400 dilengkapi dengan teknologi TwoWay AI Noise-Cancelling yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan dan menerima suara dengan lebih jelas tanpa gangguan background noise. Fitur lain termasuk NumberPad 2.0, pembaca sidik jari (fingerprint), konektivitas nirkabel WiFi 6, dan webcam dengan penutup.

Sebagai laptop bisnis, konektivitas merupakan salah satu faktor paling penting. ExpertBook B1400 pun dilengkapi dengan berbagai opsi konektivitas yang sangat lengkap. Termasuk port Thunderbolt 4 yang hadir dengan interface USB Type-C. Juga ada port USB Type-A, HDMI, ethernet, bahkan telah dilengkapi dengan pembaca kartu microSD.

ExpertBook B1400 juga masih mengusung port VGA D-Sub sebagai fasilitas display output tambahan. Kehadiran port legacy tersebut bukan tanpa alasan, karena masih banyak perusahaan dan pelaku bisnis yang menggunakan perangkat lama yang memanfaatkan fasilitas konektivitas melalui port VGA D-Sub.

Monitor 4K Asus TUF Gaming VG28UQL1A Diciptakan Buat Gamer PC dan Gamer Console

Asus Indonesia mengumumkan kehadiran monitor gaming baru, yaitu TUF Gaming VG28UQL1A. Tidak seperti biasanya, target pasar monitor ini bukan cuma kalangan gamer PC saja, melainkan juga kalangan pengguna PlayStation 5 dan Xbox Series X.

Alasannya simpel: pada sisi belakangnya, kita bisa menjumpai sepasang port HDMI 2.1, dan jenis port tersebut adalah syarat utama yang harus dipenuhi pengguna next-gen console agar dapat menikmati sesi gaming di resolusi native 4K 120 Hz tanpa chroma subsampling (4:4:4).

Teknisnya, monitor ini mengemas panel Fast IPS 28 inci dengan resolusi 3840 x 2160 piksel, refresh rate 144 Hz, dan waktu respon 1 milidetik gray-to-gray (GTG). Selain mendukung teknologi AMD FreeSync Premium dan Asus Extreme Low Motion Blur Sync (ELMB), monitor ini juga kompatibel dengan Nvidia G-Sync.

Bermain di resolusi 4K dengan frame rate di kisaran 144 fps memang bukan kemewahan yang dapat dinikmati oleh semua gamer PC. Namun mereka yang cukup beruntung memiliki model high-end dari lineup Nvidia RTX 30 Series maupun AMD Radeon RX 6000 Series tentu tidak akan kesulitan, apalagi jika dibantu oleh teknologi upscaling macam Nvidia DLSS atau AMD FidelityFX Super Resolution.

Monitor ini memiliki tingkat kecerahan maksimum 450 nit, yang berarti ia sudah mengantongi sertifikasi VESA DisplayHDR 400. Sementara itu, color gamut 90% DCI-P3 menjadi indikasi kuat akan keakuratan warna yang dihasilkan panelnya.

Di samping port HDMI 2.1 tadi, monitor ini juga datang membawa dua port HDMI 2.0, satu port DisplayPort 1.4, dua port USB 3.1, dan jack audio. Ia turut dibekali sepasang speaker yang masing-masing berdaya 2 W, dan di belakangnya pengguna dapat menjumpai dudukan VESA 100 x 100 mm.

Asus TUF Gaming VG28UQL1A sebenarnya sudah diumumkan sejak Januari lalu di ajang CES, akan tetapi barangnya baru akan tersedia di pasaran dalam waktu dekat. Harga resminya sejauh ini masih belum diketahui, akan tetapi listing di Bhinneka.com menunjukkan harga Rp13.390.000 dengan status pre-order.

ASUS Juga Memperkenalkan Vivobook Pro dengan Desain Baru dan Punya DialPad Virtual

Berbarengan dengan pengumuman ProArt Studiobook 16 OLED dan ProArt Studiobook Pro 16 OLED, dalam acara virtual bertajuk ‘Create The Uncreated‘, ASUS juga memperkenalkan Zenbook Pro dan Vivobook Pro. Mereka juga dilengkapi layar ASUS OLED yang mampu menghasilkan warna yang kaya dan akurat, berkat tingkat reproduksi warna 100% DCI-P3 dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display.

ASUS Zenbook Pro

Mulai dari Zenbook Pro yang terdiri dari Zenbook Pro Duo 15 OLED (UX582) dan ZenBook Pro 15 OLED (UX535 / UM535). Mereka menyasar para content creator yang mobile dan dinamis, yaitu yang membutuhkan perangkat stylish, portabel, dan berperforma tinggi. Dengan Zenbook Pro memungkinkan para content creator untuk berkarya kapanpun dan di manapun.

ASUS Zenbook Pro Duo 15 OLED (UX582) adalah laptop high-performance 15,6 inci 4K OLED HDR yang dilengkapi ScreenPad Plus baru yang bekerja secara seamless dengan layar utama guna meningkatkan kemampuan multitasking. Layar sentuh sekunder 14 inci dengan mekanisme tilting yang dapat dimiringkan secara otomatis 9,5 derajat dan menciptakan sudut 144,5 derajat antara layar utama untuk tampilan yang lebih nyaman.

Ia ditenagai oleh prosesor high-end Intel Core hingga i9-10980HK dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3070 yang mampu menangani tugas kreatif dengan grafis menuntut. Serta dilengkapi konektivitas I/O kinerja tinggi termasuk dua port USB-C Thunderbolt 3 ultra cepat yang mendukung kecepatan transfer data hingga 40 Gbps bersama dengan fungsionalitas DisplayPort.

ASUS VivoBook Pro

Beralih Vivobook Pro, ASUS memperkenalkan Vivobook Pro 14X OLED dan 16X OLED, serta Vivobook Pro 14 OLED dan 15 OLED yang masing-masing tersedia dalam konfigurasi prosesor Intel Core H-series generasi ke-11 dan AMD Ryzen 5000 series. Mereka mengusung desain baru yang sangat unik dan kali ini naik kelasnya karena memiliki performa powerful, diciptakan khusus untuk para content creator muda, social influencer, live-streamer, hingga vlogger.

Mulai dari Vivobook Pro 16X OLED, ia merupakan laptop berlayar OLED 4K 16 inci. Sedangkan, Vivobook Pro 14X OLED adalah laptop berlayar OLED 2.8K 14 inci. Untuk versi Intel, mereka ditenagai oleh prosesor Intel Core hingga i7-11370H dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3050. Sedangkan untuk versi AMD, mengandalkan prosesor AMD hingga Ryzen 9 5900HX dengan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3050.

Fitur istimewa milik Vivobook Pro 16X OLED dan 14X OLED disebut ASUS DialPad seperti yang dimiliki oleh ProArt Studiobook 16 OLED dan Pro 16 OLED. Bedanya tombolnya bukan berbentuk fisik, melainkan virtual yang terletak di area touchpad dan menawarkan kendali penuh atas penyesuaian dalam software kreatif Adobe yang kompatibel.

Selain itu, pada cover depan laptop ini tersemat logo ASUS Vivobook yang unik dengan tulisan ‘Uncage Your Possibilities’, serta tagar #BeExlorers dan #ReadySetGo. Saat laptop dibuka, keyboard-nya memiliki dua skema warna utama, tombol enter-nya dilengkapi warning-striped dan tombol ESC-nya punya desain color-blocked orange.

Untuk Vivobook Pro 15 OLED dan 14 OLED, mereka adalah laptop berlayar OLED FHD 15,6 inci dan OLED 2.8K 14 inci. Ditenagai prosesor hingga Intel Core i7-11370H generasi ke-11 atau prosesor AMD hingga Ryzen 9 5900HX, berpadu chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3050. Serta, didukung RAM hingga 16GB DDR4, penyimpanan 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD, dan sistem pendingin dual-fan dengan ASUS IceCool Plus dan teknologi thermal baru.

ASUS Umumkan ProArt Studiobook 16 OLED Series, dengan Kontrol Putar Fisik Baru ASUS Dial

Dalam acara virtual bertajuk ‘Create The Uncreated‘, ASUS memperkenalkan tiga jajaran laptop terbaru yang ditujukan khusus untuk para content creator. Ketiganya adalah lini ProArt Studiobook, Zenbook Pro, serta Vivobook Pro terbaru yang hadir dan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan seluruh content creator baik hobi hingga profesional.

Pada artikel ini saya akan membahas laptop ProArt Studiobook terbaru, yaitu ProArt Studiobook 16 OLED dan ProArt Studiobook Pro 16 OLED. Kedua model ini tersedia dalam versi prosesor Intel dan AMD. Lini ProArt Studiobook sendiri merupakan laptop yang ditujukan untuk para profesional yang membutuhkan fitur serta stabilitas performa terbaik. Mereka yang bekerja di berbagai industri kreatif mulai dari content creation, engineering, hingga sains.

Untuk ProArt Studiobook 16 OLED varian Intel (H7600), ASUS mengandalkan prosesor Intel Core H-series generasi ke-11 hingga Intel Core i9-11900H, berpadu dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3060. Sementara, varian AMD (H5600) menggunakan prosesor AMD Ryzen 5000 H-series hingga Ryzen 9 5900HX dengan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3070. ASUS menggunakan NVIDIA Studio Driver untuk memastikan kinerja maksimum dan kompatibilitas software yang luas.

Beralih ke ProArt Studiobook Pro 16 OLED, varian Intelnya (W7600) ditenagai mulai dari Intel Core i7-11800H hingga prosesor workstation Intel Xeon W-11955M generasi ke-3. Berpadu dengan chip grafis dari NVIDIA RTX A3000 hingga NVIDIA RTX A5000. Sementara, ProArt Studiobook Pro 16 OLED (W5600) ditenagai hingga prosesor AMD Ryzen 9 5900HX dan chip grafis NVIDIA RTX A2000 yang mampu menangani tugas berat, seperti model CAD yang kompleks, desain produk 3D, atau pengeditan video resolusi tinggi.

Keduanya menggunakan panel 4K OLED HDR 16 inci dengan resolusi WQUXGA (3840×2400 piksel) dalam rasio 16:10 550-nit yang mampu menghasilkan warna yang kaya dan akurat, berkat tingkat reproduksi warna 100% DCI-P3. Serta, telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display, dan VESA DisplayHDR True Black dengan rasio kontras mencapai 1:1.000.000.

Fitur anyar paling inovatif pada laptop ProArt Studiobook ialah ASUS Dial, kontrol putar fisik yang benar-benar baru yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan aplikasi kreatif dengan cara yang paling alami dan imersif. Pengontrol intuitif ini memberikan kontrol ujung jari yang instan dan tepat atas parameter dalam aplikasi kreatif Adobe yang kompatibel, termasuk Photoshop, Premiere Pro, Photoshop Lightroom Classic, dan After Effects.

Fitur lain dari ProArt Studiobook 16 / Pro 16 OLED meliputi dual ultrafast PCIe SSD, RAM DDR4 3200 MHz hingga 64 GB, dan konektivitas berkecepatan tinggi termasuk Thunderbolt 4 (W7600/H7600) atau USB 3.2 Gen 2 Type-C, HDMI 2.1, dan SD Express 7.0 card reader.

Asus Ungkap Laptop Gaming Pertama dengan Sertifikasi AMD Advantage Edition, Plus Edisi Khusus Alan Walker

Asus Indonesia kembali mendatangkan dua laptop gaming baru, yakni ROG Strix G15 Advantage Edition dan ROG Zephyrus G14 Alan Walker Special Edition. Meski sama-sama masuk kategori laptop gaming, keduanya memiliki target pasar yang berbeda.

Untuk ROG Strix G15 Advantage Edition, tipe konsumen yang diincar adalah yang mengutamakan performa tanpa kompromi. Sementara untuk ROG Zephyrus G14 AW SE, target pasarnya adalah kreator konten, khususnya mereka yang berfokus di bidang musik.

Spesifikasi Asus ROG Strix G15 Advantage Edition

ROG Strix G15 Advantage Edition mengemas prosesor AMD Ryzen 9 5900HX (8-core, 16-thread) dan GPU AMD Radeon RX 6800M 12 GB GDDR6. Ya, ini adalah laptop ROG pertama yang ditenagai oleh prosesor sekaligus kartu grafis bikinan AMD. Asus bahkan tidak segan menandai kolaborasi tersebut dengan membubuhkan tulisan “IIIR” (ROG, Ryzen, Radeon) dengan aksen warna merah di bodi laptop.

Melengkapi spesifikasinya adalah RAM 2 x 8 GB, SSD NVMe 1 TB, dan baterai berkapasitas 90 Wh. Layarnya menggunakan panel IPS 15,6 inci dengan resolusi QHD (2560 x 1440 pixel), refresh rate 165 Hz, dan color gamut 100% DCI-P3.

Semua itu dikemas dalam bodi yang ukurannya 7% lebih ringkas ketimbang seri Strix G keluaran tahun 2020. Ukuran layarnya sama persis, tapi dimensinya menciut, sebab rasio layar ke bodinya memang naik menjadi 85%. Laptop ini mempunyai bagian paling tebal 2,72 cm, sedangkan bobotnya berada di kisaran 2,4 kg.

AMD Advantage Edition

Embel-embel “Advantage Edition” di laptop ini mengacu pada design framework baru yang AMD tetapkan. Dijuluki AMD Advantage Edition, ada tiga premis utama yang diangkat: “Amplified Performance”, “Premium Displays”, dan “Built to Game”. Anggap saja AMD Advantage Edition ini seperti Intel Evo, tapi yang dikhususkan untuk kategori laptop gaming.

Dalam acara virtual yang dihelat oleh Asus Indonesia via Zoom, Armawati Cen selaku Business Development Manager AMD menjelaskan secara merinci syarat-syarat apa saja yang harus produsen laptop penuhi agar bisa mendapatkan sertifikasi AMD Advantage Edition ini. “Amplified Performance” mengacu pada penggunaan prosesor Ryzen dan kartu grafis Radeon generasi terbaru.

Kombinasi tersebut penting untuk mewujudkan fitur bernama AMD SmartShift, yang memungkinkan penyesuaian alokasi daya ke CPU dan GPU berdasarkan skenario penggunaan. Jadi semisal pengguna sedang sibuk mengedit video atau kegiatan-kegiatan kreasi konten lainnya, perangkat bakal mengutamakan alokasi daya ke CPU. Sebaliknya, ketika sedang bermain game, yang diutamakan adalah GPU. Hasil akhirnya adalah peningkatan performa sampai sebesar 10%.

Selanjutnya ada fitur AMD Smart Access Memory, yang memungkinkan CPU untuk mengakses penuh VRAM milik GPU. Kebetulan RX 6800M memang mengusung kapasitas VRAM yang amat berlimpah di angka 12 GB.

Beralih ke premis yang kedua, yakni “Premium Displays”, syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: jenis panel IPS atau OLED, refresh rate minimum 144 Hz di resolusi 1080p, mendukung AMD FreeSync Premium, tingkat kecerahan minimum 300 nit, color gamut 100% SRGB atau 72% NTSC.

Terakhir, “Built to Game” merujuk pada tiga hal: penggunaan SSD NVMe, suhu kurang dari 40° C di area keyboard selama sesi gaming berlangsung, dan daya tahan baterai 10 jam ke atas saat dipakai menonton video.

Pembahasan soal suhu ini menarik, dan Asus pun sama sekali tidak menganggap remeh. Pasalnya, seperti yang kita tahu, performa gahar CPU dan GPU tidak akan ada artinya kalau tidak diimbangi oleh sistem pendingin yang optimal. Di ROG Strix G15 Advantage Edition, sistem pendinginnya mengandalkan vapor chamber ketimbang heat pipe, memungkinkan pembuangan panas yang lebih merata dari semua komponen, bukan cuma dari CPU dan GPU-nya saja.

Desain kipasnya juga telah diperbarui demi meminimalkan turbulensi. Jadi walaupun kecepatan putarannya (RPM) sama dengan model kipas yang lama, aliran udaranya bisa ditingkatkan hingga 17% untuk CPU, dan 20% untuk GPU. Di saat yang sama, suara yang dihasilkan oleh kipasnya justru lebih sedikit lebih senyap.

Asus juga tidak lupa menyelipkan sensor infra-merah di bawah tombol “K” untuk memonitor suhu keyboard secara konstan, sehingga pada akhirnya laptop bisa menyesuaikan distribusi daya dan kinerja sistem pendinginnya secara otomatis. Ingat, AMD mensyaratkan suhu kurang dari 40° C di area keyboard, dan ini dalam posisi laptop-nya sedang menjalankan game, bukan idle.

Mengenai baterai, hasil pengujian internal Asus menunjukkan bahwa ketika dipakai menonton video secara terus-menerus, laptop ini mampu bertahan sampai 12 jam sebelum akhirnya kehabisan daya. Paket penjualannya turut mencakup charger USB-PD dengan output 100 W, jadi pengisian dari 0% – 50% di laptop ini hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja.

Spesifikasi dan fitur Asus ROG Zephyrus G14 Alan Walker Special Edition

Sesuai namanya, ROG Zephyrus G14 Alan Walker Special Edition ini merupakan hasil kolaborasi Asus bersama DJ blasteran Inggris-Norwegia, Alan Walker. Sebagai model edisi terbatas, desainnya sengaja dibuat berbeda dari Zephyrus G14 versi standar. Deretan LED AniMe Matrix yang terdapat di cover laptop tidak lagi menyala dalam warna putih, melainkan warna biru khas Alan Walker (Spectre Blue).

Saat dibuka, pengguna juga akan berjumpa dengan perpaduan aksen warna yang cukup menarik. Lalu khusus pada tombol “A” dan “W” di keyboard, label tulisannya sudah digantikan oleh logo Alan Walker. Melalui laptop ini, Asus pada dasarnya ingin menunjukkan bahwa brand ROG tak lagi menyasar kalangan gamer saja, tapi juga segmen lifestyle.

Perihal dapur pacu, ROG Zephyrus G14 AW SE mengandalkan prosesor AMD Ryzen 9 5900HS. Sama-sama 8-core dan 16-thread seperti 5900HX tadi, tapi dengan clock speed dan TDP (thermal design power) yang lebih rendah, sehingga lebih irit daya. Untuk kartu grafisnya, Asus memercayakan pada Nvidia GeForce RTX 3050 Ti 4 GB GDDR6. Perlu diingat sekali lagi, laptop ini lebih ditujukan kepada para kreator konten ketimbang gamer.

ROG Zephyrus G14 AW SE hadir membawa RAM 8 GB (plus satu slot SO-DIMM ekstra), SSD NVMe 1 TB, dan baterai 76 Wh. Untuk layarnya, laptop ini duduk satu level lebih tinggi berkat panel IPS 14 inci yang memiliki resolusi 1440p dan refresh rate 120 Hz, sementara Zephyrus G14 standar hanya mengemas resolusi 1080p pada semua variannya.

Layar ini juga memiliki color gamut 100% DCI-P3 sekaligus sertifikasi Pantone Validated, semakin memperkuat posisinya sebagai laptop untuk kreasi konten. Sebagai bagian dari keluarga Zephyrus, portabilitas tentu menjadi kunci. Laptop ini tercatat memiliki tebal bodi 1,99 cm, sementara bobotnya berada di kisaran 1,7 kg.

Namun bagian yang paling mencuri perhatian dari laptop ini justru adalah packaging-nya. Saat membuka boksnya, konsumen bakal menjumpai ROG Zephyrus G14 AW SE dalam sebuah kotak akrilik. Pada permukaan atas kotaknya, tampak grafik yang sepintas kelihatan seperti kombinasi tombol. Benar saja, gambar-gambar kotak, lingkaran, dan segitiga tersebut dicetak menggunakan tinta konduktif, sehingga semuanya bisa berperan sebagai panel sentuh kapasitif.

Jadi dengan menghubungkan kotak ini ke laptop via kabel USB-C, pengguna bisa memperlakukannya bak sebuah mixer DJ, menyentuh tombol-tombolnya untuk menciptakan berbagai efek audio (dan visual) di software bawaan bernama ROG Remix. Jadi tanpa bantuan satu pun alat tambahan, pengguna laptop ini sudah bisa menciptakan musik sendiri.

Harga dan ketersediaan

Di Indonesia, Asus saat ini telah memasarkan ROG Strix G15 Advantage Edition (G513QY) dengan harga resmi Rp33.999.000, sementara ROG Zephyrus G14 Alan Walker Special Edition dijual seharga Rp30.999.000.

Khusus ROG Zephyrus G14 AW SE, paket penjualannya turut mencakup aksesori eksklusif seperti ROG x Alan Walker Baseball Cap, ROG x Alan Walker Socks, dan juga lisensi premium JOOX selama satu tahun (kuota terbatas).

ASUS Bawa Tiga Laptop Chromebook, Mulai Rp5.609.000 untuk Belajar Anak Hingga Bekerja

ASUS telah meluncurkan tiga laptop berbasis Chrome OS terbarunya di Indonesia, mulai dari ASUS Chromebook C214 yang dirancang khusus untuk kebutuhan belajar anak-anak. Serta, Chromebook Flip C434 dan Chromebook Flip C436 untuk pengguna yang membutuhkan Chromebook dengan desain premium dan lebih powerful yang dapat diandalkan untuk bekerja, belajar, maupun menikmati hiburan.

Komitmen utama kami tidak hanya menghadirkan produk dengan kualitas terbaik, tetapi juga memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat Indonesia. Untuk itulah kali ini ASUS tidak hanya memperkenalkan satu, tetapi tiga laptop Chromebook sekaligus. Ketiga Chromebook yang diperkenalkan kali ini juga ditargetkan untuk pengguna yang berbeda, mulai dari anak-anak, pengguna kasual, hingga bisnis,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

ASUS Chromebook C214

Sebagai perangkat komputer edukasi untuk anak-anak, Chromebook C214 memiliki dimensi ringkas. Layarnya 11,6 inci sehingga mudah dimasukkan ke dalam tas sekolah anak, dengan ketebalan 20,1 mm dan bobot 1,2 kg yang cukup ringan untuk dibawa oleh anak-anak. Karena laptop yang digunakan anak-anak memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi, Chromebook C214 menggunakan desain bodi khusus yang tangguh dan dilengkapi berbagai fitur proteksi khusus agar tidak mudah rusak.

Layar Chromebook C214 yang digunakan tipe sentuh, agar anak-anak dapat belajar secara lebih interaktif melalui gesture sentuh yang telah didukung oleh Chrome OS. Fitur layar sentuh tersebut juga sangat penting mengingat Chrome OS mendukung penggunaan aplikasi Android yang dirancang untuk layar sentuh.

Selain itu, Chromebook C214 mengadopsi tipe layar flip screen yang dapat diputar hingga 360 derajat, artinya laptop ini dapat digunakan layaknya sebuah tablet. ASUS turut menyediakan stylus khusus (opsional) sehingga Chromebook C214 juga dapat difungsikan sebagai papan gambar digital yang ideal digunakan untuk mengasah kreativitas anak-anak. Karena dilengkapi dengan dua kamera, saat layar laptop dibuka 360 derajat, kamera kedua yang berada di dekat keyboard dapat digunakan untuk menangkap gambar yang ada di depan penggunanya layaknya tablet.

Chrome OS sendiri telah memiliki sejumlah aplikasi dan layanan khusus edukasi yang banyak digunakan, seperti Google Classroom. Chrome OS juga memiliki antarmuka yang simpel dan lebih mudah digunakan oleh anak-anak. Soal performa, Chromebook C214 ditenagai oleh prosesor Intel Celeron N4000 yang sudah cukup powerful untuk menjalankan berbagai aplikasi edukasi yang terdapat di Chrome OS. Dilengkapi dengan memori DDR4 RAM sebesar 4GB dan penyimpanan berupa eMMC hingga 32GB.

Pengguna akan mendapatkan gratis berlangganan layanan Google One selama satu tahun, termasuk cloud storage hingga 100GB. Harga dari ASUS Chromebook C214 dibanderol mulai dari Rp5.609.000 dalam warna Dark Grey.

ASUS Chromebook Flip C434

working on laptop in a coffee shop

Chromebook Flip C434 dibangun dari keahlian ASUS dalam menghadirkan laptop dengan fungsi serta keamanan yang mumpuni. Chrome OS tidak hanya menawarkan kemudahan bagi penggunanya, tetapi juga kecepatan serta keamanan data. Didukung oleh jutaan aplikasi Android yang dapat dipasang secara langsung melalui Google Play Store, Chromebook Flip C434 tampil tidak hanya sebagai penunjang kegiatan bekerja, melainkan juga sebagai pusat hiburan dan sarana pembelajaran.

Sebagai Chromebook dengan desain premium, Chromebook Flip C434 dilapisi oleh bahan logam yang ringan dan kokoh. Dimensi bodinya ringkas dengan layar yang memiliki screen-to-body ratio hingga 87%. Meski tipis, Chromebook Flip C434 menawarkan daya tahan baterai panjang hingga 10 jam pemakaian.

Salah satu keunggulan Chromebook Flip C434 adalah layarnya yang dapat diputar hingga 360⁰. Kemampuan tersebut dapat dihadirkan berkat penggunaan engsel 360° ErgoLift yang juga dapat mengangkat bodi laptop saat digunakan. Pengguna bisa memaksimalkan fleksibilitas laptop ini melalui berbagai mode penggunaan mulai dari mode laptop untuk bekerja, mode stand untuk presentasi, hingga mode tablet untuk menonton film.

Engsel ErgoLift 360⁰ juga memungkinkan posisi mengetik yang lebih nyaman. Mekanisme khusus yang terdapat di engsel tersebut memungkinkan keyboard dapat sedikit terangkat sehingga lebih ergonomis untuk mengetik. Harga ASUS Chromebook Flip C434 dijual Rp11.879.000 (Core M3 / 8GB RAM / 64GB)
dan Rp14.949.000 (Core i5 / 8GB RAM / 128GB).

ASUS Chromebook Flip C436

Laptop ini dirancang untuk mobilitas, meski mengusung layar 14 inci, Chromebook Flip C436 mampu tampil dengan bodi seukuran laptop 13 inci berkat penggunaan teknologi NanoEdge Display dengan screen-to-body ratio hingga 85%. Chromebook Flip C436 juga sangat ringan hanya 1,1 kg, meski bodinya berbahan magnesium alloy.

Layar 14 incinya didukung resolusi Full HD dengan color gamut 100% sRGB sehingga cocok untuk hiburan bahkan untuk kegiatan content creation seperti editi foto maupun video. Serta, dilengkapi dengan fitur konektivitas yang lengkap seperti dual-band WiFi 6 dan USB Type-C.

Dirancang khusus bersama Intel, Chromebook Flip C436 telah berhasil memenuhi standar sebagai laptop ultra-portable yang responsif dan memiliki daya tahan baterai panjang untuk menemani kegiatan penggunanya. Harganya Rp17.379.000 dengan prosesor Intel Core, serta didukung oleh memori 8GB RAM dan penyimpanan berupa M.2 SSD sebesar 256GB dengan pembaca kartu microSD yang dapat digunakan untuk menambah kapasitas penyimpanan hingga 2TB.

[Review] ASUS VivoBook S14 (M433) AMD Ryzen 5 5500U, Laptop 10 Juta dengan Performa Konsisten

Untuk segmen anak muda, ASUS mengandalkan lini laptop VivoBook guna menggempur pasar laptop kelas menengah ke atas. Keluarga VivoBook sendiri terdiri dari beberapa seri, mulai dari VivoBook original, VivoBook Pro, VivoBook S dan Ultra yang tampil stylish dengan bodi ringkas, hingga VivoBook Flip yang menawarkan fleksibilitas penggunaan berkat desain convertible 2-in-1.

Selain punya model yang beragam, ASUS juga menggunakan dua jenis prosesor yang berbeda yaitu dari Intel dan AMD yang biasanya harganya lebih terjangkau. Pada bulan Juni lalu, ASUS meluncurkan tiga laptop VivoBook yang ditenagai oleh prosesor mobile AMD Ryzen 5000 Useries, meliputi VivoBook Flip (TM420), VivoBook S14 (M433), dan VivoBook Ultra (M413).

DailySocial Gadget telah kedatangan VivoBook S14 (M433), kali ini saya mendapatkan warna gaia green dengan cover depan hijau yang mencolok dan area keyboard-nya berwarna silver. Unit yang saya review varian prosesor AMD Ryzen 5 5500U yang dibanderol Rp10.099.000. Sedangkan, varian tertinggi dengan AMD Ryzen 7 5700U dijual Rp11.799.000. Pembaruan apa yang disematkan oleh ASUS? Setelah sebulan lebih menggunakannya sebagai daily driver, berikut review ASUS VivoBook S14 (M433) selengkapnya.

Desain Stylish dengan Tepian Diamond Cut

Dari segi desain, penampilan VivoBook S14 (M433) tampak identik seperti pendahulunya. Ia memiliki perawakan tipis dan ringan dengan rupa yang menawan, dimensinya 324x213x15,9 mm dan berbobot 1,4 kg sehingga mudah dibawa bepergian dan cocok untuk bekerja secara mobile.

Cover depannya mengusung desain minimalis yang disebut negative space, dengan tulisan ‘ASUS VivoBook’ kecil berwarna silver. Seperti biasa, kita dapat mendekorasi bagian cover depan yang tersedia dalam gaia green, resolute red, dreamy silver, dan indie black sesuka hati dengan satu set stiker eksklusif di dalam paket penjualan.

Saya kebagian gaia green, warna ini terinspirasi dari alam. Saat laptop dibuka, terpampang layar 14 inci dengan desain NanoEdge display yang menghadirkan bezel samping layar tipis dengan screen-to-body ratio mencapai 85%, namun material bezel yang digunakan masih berbahan plastik. Selain itu, layar Full HD-nya menggunakan panel IPS-level dalam rasio 16:9, menawarkan sudut pandang 178 derajat, punya kecerahan maksimum 250 nits, dan mendukung color space NTSC di angka 45%.

Beralih ke bagian keyboard, VivoBook S14 (M433) punya tepian diamond cut dengan finishing bertekstur. Ciri khas tombol enter dengan tepian color-blocking juga masih disematkan pada chiclet keyboard yang dilengkapi backlit berwarna putih. Keyboard-nya memiliki key travel 1,4mm yang dapat menangani pengetikan cepat dan dilengkapi touchpad yang responsif berukuran besar.

Konektivitas dan Sistem Keamanan

Soal konektivitas, sebagai laptop masa kini VivoBook S14 (M433) hadir dengan beragam port. Termasuk dua port USB 2.0 Type-A dan microSD card reader di sisi kanan. Sedangkan pada sisi kiri terdapat port HDMI 1.4, USB 3.2 Gen 1 Type-A, 3.5mm combo audio jack, serta USB 3.2 Gen 1 Type-C untuk tranfer data lebih cepat dan mengkoneksikannya dengan berbagai perangkat eksternal.

Koneksi nirkabelnya mengandalkan Bluetooth 5.0 (dual band) dan WiFi 6 (802.11ax). WiFi generasi terbaru ini tiga kali lebih cepat, kapasitas jaringan hingga empat kali lebih banyak, dan latency hingga 75 persen lebih rendah daripada generasi sebelumnya.

Untuk masuk ke dalam sistem Windows 10, pengguna tidak perlu mengetik password karena sudah dilengkapi sensor sidik jari di pojok kanan atas touchpad yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello. Saya mendaftarkan jari telunjuk, dari pengalaman saya asalkan jari bersih dan tidak basah maka kita dapat login lebih cepat.

Prosesor Mobile AMD Ryzen 5000 U-Series

Perubahan terbesar yang dibawa oleh VivoBook S14 (M433) terletak pada sisi performa, laptop Windows 10 Home yang telah dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019 orisinil pre-Installed ini ditenagai prosesor mobile AMD generasi terbaru Ryzen 5000 U-series. Prosesor berfabrikasi 7nm dengan teknologi Zen 3 ini menawarkan peningkatan performa yang signifikan, namun tetap optimal dalam hal konsumsi daya.

Lebih lanjut, AMD Ryzen 5000 U-series memiliki TDP 15W dan didesain untuk laptop ultra thin yang berorientasi pada daya tahan baterai panjang dan mengedepankan mobilitas tinggi. Untuk varian AMD Ryzen 5 5500U, ia memiliki konfigurasi 6 core dan 12 thread dengan Max Boost hingga 4GHz dan cache 8MB.

Performanya ditopang RAM 8GB DDR4 dual-channel dan penyimpanan M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD berkapasitas 512GB. Sementara, kebutuhan olah grafisnya mengandalkan integrated AMD Radeon Graphics. Detail spesifikasi menurut CPU-Z sebagai berikut:

Dengan konfigurasi tersebut, skenario apa yang cocok diemban oleh VivoBook S14 (M433)? Laptop ini ideal untuk menangani komputasi harian bagi pengguna umum, misalnya tugas dan aplikasi kantor ataupun sekolah, hingga mengerjakan project kreatif seperti edit foto dan video berdurasi pendek. Sebagai gambaran, hasil benchmark-nya dapat dilihat pada tabel berikut:

No Pengujian Skor
1 GeekBench 5 Single-Core 1115
2 GeekBench 5 Multi-Core 5504
3 PCMark 10 5274
4 Cinebench R15 1296
5 Cinebench R20 2912
6 3DMark Sky Diver 11219
7 3DMark Cloud Gate 19670

Mengingat prosesor yang digunakan versi hemat daya, laptop ini memang tidak dirancang untuk pekerjaan berat. Sebaliknya, VivoBook S14 (M433) lebih menekankan pada portabilitas, dengan keseimbangan antara performa dan masa pakai baterai. Walau begitu, kalau hanya sesekali diajak ngebut buat bermain game kasual atau editing video pada resolusi 1080p dengan durasi agak panjang harusnya bukan masalah.

Verdict

Kehadiran ASUS VivoBook S14 berbasis AMD selalu layak dinantikan, terlebih kini sudah ditenagai prosesor AMD generasi terbaru Ryzen 5000 series. Tentunya selain karena harganya yang lebih bersahabat daripada versi Intel, dari segi performa dan pengalaman pengguna yang ditawarkan bisa dibilang beda-beda tipis.

Bentuknya ringkas dengan desain stylish yang dirancang untuk generasi muda dan menawarkan performa yang mumpuni untuk menangani komputasi harian pengguna umum. Dua fitur utama yang membedakannya ialah versi Intel memiliki port Thunderbolt 4 dan tambahan discrete graphics NVIDIA GeForce MX350.

Sebagai pembanding, VivoBook S14 (M433) varian AMD Ryzen 5 5500U dibanderol mulai dari Rp10.099.000 dan Rp11.799.000 untuk versi Ryzen 7 5700U. Sementara, harga VivoBook S14 (S433) mulai dari Rp13.299.000 untuk varian Intel Core i5-1135G7 dan Rp15.099.000 untuk versi Intel Core i7-1165G7.

Sparks

  • Bentuk ringkas dan build quality cukup premium
  • Ditenagai prosesor mobile AMD Ryzen 5000 series
  • WiFi 6 dan punya port USB Type-C
  • Harga kompetitif mulai dari Rp10.099.000

Slacks

  • Bezel layar masih berbahan plastik
  • Belum mengadopsi USB Thunderbolt 4