Microsoft Manjakan Fans Cyberpunk 2077 Dengan Xbox One X Edisi Spesial

Salah satu cara terbaik untuk merayakan peluncuran game besar yang ditunggu-tunggu adalah dengan membeli edisi kolektor atau bahkan memesan hardware bertema permainan tersebut. Secara personal, saya kenal dekat beberapa orang yang tak ragu merogoh saku dalam-dalam demi mendapatkannya. Bulan Februari lalu, Nvidia mengumumkan kartu grafis GeForce RTX 2080 Ti versi Cyberpunk 2077, namun sayangnya ia tidak bisa dimiliki lewat cara biasa.

Jika Anda sedang sedang menanti perilisan permainan role-playing raksasa garapan CD Projekt Red itu dan mencari sesuatu yang layak dikoleksi, Microsoft telah menyiapkan bundel produk istimewa. Minggu ini, mereka mengumumkan satu set Xbox One X edisi spesial Cyberpunk 2077, dilengkapi controller, charging stand, game drive, hingga headphone. Dalam menyediakan perangkat-perangkat ini, Microsoft juga berkolaborasi dengan sejumlah produsen hardware.

Console Xbox One X Cyberpunk 2077 Limited Edition sengaja dirancang untuk merepresentasikan warna-warni dan kemajuan teknologi Night City (lokasi game di-setting). Demi mencapainya, Microsoft memanfaatkan desain cybernetic, elemen-elemen ‘menyala’, panel-panel custom berwarna cerah, serta efek gradasi. Di sana Anda bisa menemukan grafiti glow in the dark, tulisan-tulisan hasil ukiran laser, serta sejumlah LED.

Xbox One Cyberpunk 2077 1

Di unit controller-nya, Microsoft mengangkat tema Johnny Silverhand, karakter yang menemani V (tokoh utama Cyberpunk 2077) dalam petualangannya. Gamepad didominasi dua warna: hitam  di area kanan dan perak di kiri. Desainer juga menghias controller dengan beragam tulisan, coretan serta decal. Fungsi, layout serta fiturnya sendiri sama seperti gamepad wireless Xbox standar, bisa tersambung ke Xbox One dan perangkat ber-OS Windows 10.

Xbox One Cyberpunk 2077 2

Untuk melengkapi controller-nya, Anda bisa menambahkan Cyberpunk 2077 Xbox Pro Charging Stand. Khusus unit ini, Microsoft memadukan skema warna gamepad (ada perak serta hitam) dan console (biru, kuning serta garis-garis hijau). Charging stand dilengkapi baterai rechargeable, penutupnya, serta kabel power sepanjang 1,8-meter. Aksesori ini juga dibekali magnet buat mengamankan controller.

Xbox One Cyberpunk 2077 3

Bersama sejumlah mitra, Microsoft dan CD Projekt Red turut menyediakan penyimpanan eksternal Seagate Game Drive for Xbox: Cyberpunk 2077 Special Edition dengan opsi 2TB dan 5TB, serta headset SteelSeries Arctis 1 Wireless for Xbox Johnny Silverhand Edition.

Xbox One Cyberpunk 2077 4

Semua pernak-pernik bertema Cyberpunk 2077 dapat dibeli secara terpisah, tapi mungkin tersedia melalui channel terpisah. Sebagian dari mereka sudah bisa di-pre-order. Microsoft sendiri hanya memproduksi 45 ribu console edisi spesial Cyberpunk 2077 dan menjualnya di kawasan tertentu saja. Anda dapat menyimak harga dan waktu ketersediaan masing-masing item di bawah ini:

  • Xbox One X Cyberpunk 2077 Limited Edition 1TB – Juni 2020, harganya belum diketahui, disertai kode download game, dapat ditebus di tanggal 17 September nanti
  • Xbox Wireless Controller Cyberpunk 2077 Limited Edition – tersedia sekarang, US$ 75
  • Cyberpunk 2077 Xbox Pro Charging Stand – juga tersedia sekarang, US$ 50
  • Seagate Game Drive for Xbox: Cyberpunk 2077 Special Edition – Juni 2020, harganya tergantung pihak pemasok
  • SteelSeries Arctis 1 Wireless for Xbox Johnny Silverhand Edition – Juni 2020, US$ 110

Cyberpunk 2077 Bakal Disertai DLC yang Tak Kalah Banyaknya dari The Witcher 3

September 2020 adalah bulan yang ditunggu-tunggu banyak gamer. RPG terbaru CD Projekt Red (CDPR), Cyberpunk 2077, bakal dirilis di bulan itu, dan CDPR juga sudah memastikan kalau jadwal peluncurannya tak akan terpengaruh pandemi COVID-19.

Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya mengapa hype atas game ini bisa sedemikian besar. Well, game ini digarap oleh developer yang sama yang mengerjakan seri The Witcher, dan fakta itu setidaknya bisa menjamin bahwa Cyberpunk 2077 bakal menyuguhkan pengalaman single-player yang tak terlupakan.

Sebelum ini, CDPR sudah menyatakan bahwa mereka tidak akan menahan-nahan konten untuk dirilis di lain waktu dalam bentuk DLC (downloadable content) berbayar demi mendapat untung lebih besar. Praktik seperti ini cukup umum kita jumpai pada sejumlah developer dan publisher besar, akan tetapi CDPR telah membuktikan bahwa mereka punya filosofi yang berbeda melalui The Witcher 3.

Cyberpunk 2077

Dalam sesi tanya-jawab dengan investor belum lama ini, CDPR menegaskan bahwa jumlah konten DLC untuk Cyberpunk 2077 tidak akan lebih sedikit dari yang The Witcher 3 miliki. Buat yang tidak tahu, The Witcher 3 mempunyai 16 DLC yang semuanya dirilis secara cuma-cuma (quest baru, senjata baru, kostum baru, dan lain sebagainya), serta 2 expansion pack berbayar yang begitu masif.

Beragam konten tambahan itu bakal dirilis secara bertahap dengan jadwal yang mirip seperti ketika The Witcher 3 dirilis di bulan Mei 2015: pasca perilisan, setiap minggunya selama dua bulan, pemain akan mendapatkan dua konten DLC gratis. Kemudian beberapa bulan setelahnya, giliran expansion pack yang menyusul.

Dalam kasus The Witcher 3, expansion pack keduanya yang berjudul Blood and Wine merupakan yang paling istimewa. Expansion ini datang sekitar satu tahun setelah The Witcher 3 dirilis, dan konten baru yang disajikan luar biasa besar sampai-sampai terasa seperti sekuel.

Penasaran seperti apa expansion buat Cyberpunk 2077 nanti? Sabar sedikit, sebab CDPR bakal membeberkan detailnya menjelang perilisan Cyberpunk 2077 itu sendiri. Lagi-lagi skenarionya sama seperti ketika mereka menyingkap detail mengenai expansion pack The Witcher 3 beberapa minggu sebelum game-nya diluncurkan.

Sumber: Video Games Chronicle via PC Gamer.

CD Projekt Red Sedang Bersiap-Siap Mengembangkan Game Baru

Ekspektasi gamer kian meningkat mendekati peluncuran Cyberpunk 2077.  Sebagai salah satu judul terbesar di 2020, Cyberpunk 2077 ialah game pertama CD Projekt Red yang tak mengusung latar belakang dunia Witcher, merupakan adaptasi dari permainan tabletop ciptaan Mike Pondsmith yang menawarkan kebebasan dan keleluasaan kustomisasi jauh melampaaui karya-karya mereka sebelumnya.

Tampak kontras dari The Witcher, Cyberpunk 2077 akan membawa pemain ke sebuah dunia distopia di masa depan saat perusahaan-perusahaan raksasa berebut kekuasaan dan praktek modifikasi organ tubuh melampaui batas kewajaran. Meski begitu, CD Projekt Red tak mau buru-buru meninggalkan jagat fantasi medieval tempat Geralt dan Ciri bertualang. Kabarnya, game mereka selanjutnya mungkin akan kembali di-setting di sana.

Kepada situs bisnis berbahasa Polandia Stooq, CEO CD Projekt Adam Kiciński mengabarkan bahwa mendekati rampungnya proyek Cyberpunk 2077, timnya sudah mulai menggodok permainan baru. Game difokuskan pada pengalaman single-player, konsepnya sudah mantap dan tinggal menunggu langkah pengembangan selanjutnya. Begitu Cyberpunk 2077 dirilis, developer berencana untuk segera mencurahkan perhatian dan sumber daya mereka.

Namun Kiciński juga kembali menegaskan bahwa developer tidak berniat untuk menciptakan ‘The Witcher 4’. Tiga permainan sebelumnya dirancang sebagai trilogi, dan kisah Geralt of Rivia telah berakhir di Wild Hunt. Namun di bulan Desember lalu, pihak CD Projekt telah mencapai kesepakatan baru dengan penulis Andrzej Sapkowski, dan developer masih sangat bersemangat buat mengembangkan game di jagat The Witcher.

CD Projekt Red saat ini telah membangun dua semesta berbeda: Witcher dan Cyberpunk. Kiciński menjelaskan, dua franchise tersebut merupakan modal mereka meramu kreasi-kreasi digital berikutnya.

Tentu saja kini pertanyaan terbesarnya adalah, akan seperti apa game ‘Witcher’ selanjutnya? Jika perjalanan Geralt memang sudah selesai, maka ada kemungkinan CD Projekt Red akan memperkenalkan tokoh-tokoh baru, atau membangun permainan di rentang waktu berbeda. Saya pribadi berharap agar game memperkenankan pemain menciptakan dan mengustomisasi karakter sesuai keinginan – seperti Cyberpunk 2077.

Berbicara soal Cyberpunk 2077, developer telah mengirimkan game open world role-playing itu ke sejumlah agensi rating beberapa hari lalu. Permainan memang masih belum rampung – saat ini CD Projekt Red masih terus mengerjakannya – namun sudah dapat dimainkan dan diuji oleh pihak di luar perusahaan. Kiciński menilai, prosesnya berjalan sesuai jadwal dan developer merasa ‘nyaman’ dengan agenda yang telah dibuat.

Tentu saja sebelum beralih ke permainan anyar, sebagian besar staf CD Projekt Red masih harus menyelesaikan mode multiplayer Cyberpunk 2077 – secepat-cepatnya akan meluncur di tahun 2022. Kemudian sebuah tim kecil ditugaskan untuk mengerjakan setidaknya dua buah expansion pack.

Via Eurogamer.

 

Gamer Tak Perlu Membayar Dua Kali untuk Memainkan Cyberpunk 2077 di Xbox One dan Xbox Series X

Tidak bisa dipungkiri, highlight utama dari spesifikasi Xbox Series X adalah GPU bertenaga 12 teraflop. Di atas kertas, ini berarti kinerja GPU-nya bahkan lebih cepat ketimbang GeForce RTX 2080 Super, salah satu GPU high-end besutan Nvidia.

Namun yang tidak kalah menarik sebenarnya adalah fitur Smart Delivery. Fitur ini pada dasarnya memungkinkan konsumen untuk menghemat pengeluaran; seandainya suatu game yang sudah mereka beli nantinya juga akan dirilis untuk Xbox Series X, mereka tidak perlu membelinya lagi di platform next-gen tersebut.

Mengapa Smart Delivery ini penting? Merujuk kembali ke kinerja GPU Xbox Series X tadi, kualitas grafis yang ditawarkannya sudah pasti jauh lebih memukau ketimbang Xbox One, dan itu berarti mayoritas game yang sudah dirilis atau bakal hadir dalam waktu dekat ini harus dibuatkan dua versi; versi Xbox One dan versi Series X.

Publisher bisa saja menjual dua versi tersebut secara terpisah jika mereka ingin meraup untung lebih banyak. Opsi lainnya adalah memanfaatkan fitur Smart Delivery ini, yang pastinya bakal jauh lebih dihargai oleh konsumen, sebab mereka tidak perlu menunda membeli game Xbox Series X yang sudah lebih dulu tersedia di Xbox One.

Cyberpunk 2077

Dari pihak Microsoft sendiri, Smart Delivery akan diterapkan pada semua judul yang digarap atau dipublikasikan oleh Xbox Game Studios. Di luar lingkup Microsoft, ada CD Projekt Red yang mengumumkan bahwa mereka juga akan mengadopsi teknologi Smart Delivery untuk game terbarunya nanti, Cyberpunk 2077.

Gamer tidak seharusnya dipaksa membeli game yang sama sebanyak dua kali atau membayar untuk sejumlah pembaruan. Pemilik Cyberpunk 2077 versi Xbox One bakal menerima versi Xbox Series X-nya secara cuma-cuma ketika tersedia.” Demikian pengumuman menohok yang disampaikan CD Projekt Red melalui akun Twitter Cyberpunk 2077.

Jadi seandainya Anda langsung membeli Cyberpunk 2077 pada tanggal 17 September mendatang dan langsung memainkannya di Xbox One, ke depannya Anda tidak perlu keluar uang lagi jika hendak memainkannya di Xbox Series X. Smart Delivery bakal memastikan Anda memainkan versi yang tepat untuk tiap hardware.

Semoga saja ada banyak developer dan publisher yang mengikuti jejak CD Projekt Red, memanfaatkan fitur Smart Delivery demi meningkatkan kepuasan konsumen ketimbang memprioritaskan laba di atas segalanya. Developer asal Polandia itu belum lama ini juga membuktikan bahwa game yang digarap dengan sungguh-sungguh pada akhirnya bisa berbuah pada kesuksesan finansial tanpa harus mengandalkan DRM untuk mencegah pembajakan, dan tanpa mencari untung ekstra lewat konten DLC.

Sumber: Polygon.

Pelanggan GeForce Now Dapat Memainkan Cyberpunk 2077 di Hari Peluncurannya

Kalau Anda suka The Witcher 3, besar kemungkinan Anda juga bakal suka dengan Cyberpunk 2077. Lucunya, meski sama-sama RPG, dua game itu sangatlah berbeda; satu mengambil setting medieval, satunya bertema distopia masa depan. Sistem combat-nya pun bahkan berbeda jauh; satu lebih ke arah hack-and-slash, dan satunya justru merupakan first-person shooter.

Basis pernyataan saya di atas adalah sosok yang bertanggung jawab atas terciptanya kedua game tersebut. Keduanya sama-sama dibuat oleh CD Projekt Red, dan developer asal Polandia tersebut sudah menegaskan bahwa mereka tidak akan menahan-nahan konten Cyberpunk 2077 untuk disuguhkan pasca perilisan demi meraup untung lebih banyak.

Singkat cerita, sebagai penggemar seri The Witcher sendiri, saya excited dengan Cyberpunk 2077. Namun yang jadi masalah sekarang adalah, kemungkinan besar PC tua saya tidak akan mampu menjalankannya secara mulus. Ketimbang harus upgrade, alternatif yang lebih terjangkau mungkin adalah memainkannya via layanan cloud gaming.

Cyberpunk 2077

Google Stadia maksudnya? Ya, tapi itu bukan satu-satunya opsi. Pada kenyataannya, hati saya justru lebih condong ke Nvidia GeForce Now yang baru saja lepas dari status beta. Pasalnya, Nvidia baru saja mengumumkan kalau konsumen GeForce Now bakal bisa memainkan Cyberpunk 2077 di hari peluncurannya nanti, tepatnya tanggal 17 September 2020.

Bukan cuma itu, Nvidia bahkan juga menjanjikan efek ray tracing yang terus aktif selama pelanggan memainkan Cyberpunk 2077 lewat platform cloud gaming-nya, yang berarti pencahayaan di Night City (setting lokasi Cyberpunk 2077) bakal kelihatan jauh lebih realistis ketimbang jika saya memaksa memainkannya di PC uzur saya.

Satu hal yang perlu dicatat adalah, tidak seperti Stadia, GeForce Now tidak punya toko game-nya sendiri. Maka dari itu, Nvidia menyarankan pelanggan untuk membeli Cyberpunk 2077 terlebih dulu lewat Steam sebelum mengaksesnya di GeForce Now. GeForce Now sendiri juga mematok biaya berlangganan sebesar $5 per bulannya.

Ya, saya mungkin terdengar kelewat antusias mengantisipasi perilisan game ini, tapi Nvidia rupanya juga demikian.

Sumber: PC Gamer dan Nvidia.

Via Update Terkini, Petualangan Anda di The Witcher 3 PC Bisa Dilanjutkan di Switch

Seiring bertambahnya usia, bertambah banyak pula tanggung jawab seseorang. Untuk sebagian gamer, itu berarti waktu bermain jadi semakin berkurang, dan ini alasannya mengapa banyak orang beralih ke Switch. Console berkonsep hybrid ini memberikan kita keleluasaan dalam bermain. Dan tak seperti produk Nintendo sebelumnya, Switch mendapatkan dukungan penuh dari developer third-party ternama.

Ada sejumlah permainan multi-platform baru yang akan mendarat di Switch, misalnya Doom Eternal, The Outer Worlds dan Gods & Monsters. Di antara judul-judul besar itu, The Witcher 3: Wild Hunt sudah tersedia sejak bulan Oktober 2019. Meski visualnya tak sebaik di PC, PS4 atau Xbox One, kehadirannya di Switch dianggap sebagai pencapaian teknis mengesankan. Dibantu tim Saber Interactive, CD Projekt Red berhasil mengemas game berskala raksasa itu sehingga dapat dimainkan secara portable.

Kemarin, CD Projekt Red mengumumkan kabar gembira bagi Anda yang menikmati The Witcher 3 di PC dan Switch. Melalui update terbaru ke versi 3.6, petualangan Anda bersama Geralt of Rivia di komputer bisa dilanjutkan di Switch berkat integrasi file save. Itu berarti, mereka yang baru membeli game versi Switch tak perlu mengulang dari awal (dan tak perlu lagi mati-matian bertempur melawan griffin dan The Toad Prince).

Kini The Witcher 3 Switch mempunyai menu Cloud Save. Menariknya lagi, file save di Switch kabarnya juga bisa diunggah ke Steam cloud, memungkinkan game dinikmati secara bergantian di dua platform itu. Tapi ada beberapa syarat agar fitur ini bekerja optimal: Agar save dapat dibaca, kita tidak boleh mengubah nama file-nya; kemudian pastikan The Witcher 3 yang Anda miliki di PC merupakan versi Complete Edition seperti di Switch. CD Projekt Red turut mengingatkan bahwa pemakaian mod di PC berpeluang memicu eror dan menimbulkan bug.

Selain integrasi file save, update juga menghadirkan dukungan input touch, memperluas opsi bahasa serta setting grafis, memungkinkan kita mengutak-atik aspek visual lebih jauh. Saber Interactive tak lupa memoles performa game lebih jauh, menumpas sejumlah bug serta crash. Transfer file penyimpanan berlaku bagi The Witcher 3 PC yang Anda beli di Steam maupun GOG.

Lewat forum resmi, gamer Switch menyambut antusias kehadiran integrasi file save tersebut. Namun hal ini juga membuat pemain penasaran, mungkinkah kemampuan transfer file penyimpanan berlaku antar-console, misalnya dari PlayStation 4 ke Switch? Melihat dari perspektif pengguna, peluangnya mungkin sangat kecil karena baik Sony dan Microsoft tidak memberikan kesempatan bagi gamer untuk mengunduh ataupun mengunggah data save.

The Witcher 3: Wild Hunt – Complete Edition di Switch telah beredar di Indonesia (walaupun seperti console-nya, belum secara resmi), dijajakan di kisaran harga Rp 720 ribuan. Game bisa Anda temukan di situs eCommerce lokal.

Via PC Gamer.

Gamer Hardcore? Ini Dia Kartu Grafis Nvidia GeForce RTX Edisi Cyberpunk 2077

Bukan hal baru bagi developer game dan vendor hardware untuk berkolaborasi dalam menciptakan produk edisi terbatas. Produsen console berkali-kali melakukannya: Sony lewat PlayStation 4 versi God of War, Marvel’s Spider-Man dan Death Stranding. Sementara itu, Microsoft punya Xbox One X bertema Gears 5, controller Xbox berpermukaan rumput edisi FIFA hingga gamepad anti-minyak PlayerUnknown’s Battlegrounds.

Di segmen PC sendiri, edisi terbatas lebih sering ditemukan pada gaming gear dan aksesori ketimbang hardware. Nvidia ialah satu dari sedikit nama yang menyediakan komponen bertema spesial. Di tahun 2017 menjelang perilisan Star Wars: Battlefront II, perusahaan teknologi grafis itu meluncurkan GPU Titan Xp dengan desain ala Jedi dan Imperial. Dan setelah sempat di-tease sebelumnya, Nvidia resmi menyingkap kartu grafis GeForce edisi Cyberpunk 2077.

GeForce RTX 2080 Ti Cyberpunk 2077 Edition 1

Tema game Cyberpunk 2077 diterapkan pada unit RTX 2080 Ti. Nvidia mengganti warna hitam dan abu-abu metalik di Founders Edition dengan kuning-hitam, lalu membubuhkan logo permainan di sisi atas. Nvidia juga mengubah cahaya LED hijau di tulisan GeForce RTX menjadi biru muda. Selain garis-garis dan decal futuristis, wujud kartu grafis secara keseluruhan tidak berbeda jauh versi Founder. GPU tetap memanfaatkan sepasang kipas untuk menjinakkan panas.

GeForce RTX 2080 Ti memang bukan hardware murah, tapi bahkan seandainya uang bukan masalah bagi Anda, GPU edisi Cyberpunk 2077 ini tidak dijual. Untuk memilikinya, Anda harus mengikuti program undian/sweepstakes – dengan me-retweet video yang di-posting Nvidia di Twitter kemudian men-tag seorang kawan yang ‘juga bersemangat menanti Cyberpunk 2077 seperti Anda’. Jika beruntung, Anda berdua masing-masing akan mendapatkan GPU istimewa tersebut.


Nvidia hanya memproduksi 200 buah GeForce RTX 2080 Ti Cyberpunk 2077 Edition, dan 77 unit disiapkan buat dibagikan ke komunitas gamer PC. Program sweepstakes akan berlangsung hingga tanggal 28 Februari 2020. Mungkin satu hal yang mengecewakan adalah, Nvidia memberi nama yang panjang dan kurang atraktif bagi GPU edisi terbatas ini. Padahal, sangat keren (dan lebih mudah diingat) jika mereka memanggilnya GeForce RTX 2077.

Awalnya dijadwalkan untuk dirilis di bulan April besok, peluncuran Cyberpunk 2077 diundur ke September 2020 karena CD Projekt Red membutuhkan lebih banyak waktu buat memoles dan melakukan sejumlah pengujian. Saat ini developer tengah mencurahkan perhatian mereka untuk menyempurnakan konten single-player. Mode multiplayer rencananya baru akan tiba secepat-cepatnya di tahun 2022.

GeForce RTX 2080 Ti Cyberpunk 2077 Edition 2

Selain Windows PC, Cyberpunk 2077 juga akan tersedia di Xbox One dan PlayStation 4. Sejauh ini CD Projekt Red belum mengonfirmasi keberadaan dari versi PS5 serta Xbox Series X-nya, namun kita tahu mereka didukung fitur backward compatibility, jadi ada kemungkinan game tetap bisa dijalankan di dua console next-gen tersebut.

Via PC Gamer.

Peluncuran Cyberpunk 2077 Ditunda Lima Bulan

Pengembangan video game tidaklah sederhana. Prosesnya memakan waktu, tenaga serta pikiran. Di masa penggarapan permainan, developer selalu menghadapi tekanan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal sembari tetap menghadirkan konten sebaik mungkin. Ketika harus memilih antara dua hal ini, beberapa studio rela mengundur waktu rilis demi memastikan game tersaji sesuai visi mereka.

Pengunduran peluncuran game sering terjadi dan kadang pengumumannya dilakukan tiba-tiba. Belum lama ini, Square Enix memundurkan waktu rilis dua permainan blockbuster mereka, yaitu remake Final Fantasy VII serta Marvel’s Avengers, masing-masing ke bulan April dan September 2020. Menyusul kedua judul itu, penundaan juga terjadi pada game action role-playing open world sci-fi baru garapan CD Projekt Red, Cyberpunk 2077.

Melalui Twitter resmi, co-founder Marcin Iwinski dan head of studio Adam Badowski mengumumkan diundurnya peluncuran Cyberpunk 2077, dari tanggal 16 April menjadi 17 September 2020. Alasan mengapa pelepasan game dimundurkan sama seperti argumen umum studio lain: CD Projekt Red membutuhkan lebih banyak waktu untuk memoles permainan demi memastikan Cyberpunk 2077 tersuguh maksimal.

Berdasarkan penjelasan kedua developer, saat ini Cyberpunk 2077 telah selesai dikembangkan dan sudah dapat dimainkan. Namun mengingat kota permainan – dinamai Night City – yang begitu besar, kompleks serta penuh dengan cerita, CD Projekt Red memerlukan tambahan waktu buat melakukan pengujian dan pemolesan konten.

Mereka menyampaikan, “Kami ingin Cyberpunk 2077 menjadi sebuah pencapaian membanggakan di generasi ini, dan penundaan beberapa bulan bisa memberikan kami kesempatan untuk memastikan permainan rampung secara sempurna.”

Tak lama setelah mengungkapkan kabar penundaan itu, CD Projekt Red juga mengiformasikan bahwa mode multiplayer Cyberpunk 2077 baru akan tiba secepat-cepatnya pada tahun 2022. Dukungan multiplayer sudah didiskusikan sejak tahun 2013, tetapi waktu itu developer masih terlihat ragu karena fokus awal mereka ialah menyajikan lebih banyak konten single-player dan DLC gratis selepas perilisan Cyberpunk 2077 – sebuah pendekatan yang menjadi kunci kesuksesan The Witcher 3.

Pengunduran selama lima bulan ini membuat waktu peluncuran Cyberpunk 2077 jadi mendekati momen perilisan console next-gen. Namun menariknya, CD Projekt Red menegaskan mereka belum punya rencana buat meluncurkan  game di PlayStation 5 maupun Xbox (Series X). Sejauh ini, CD Projekt Red baru mengonfirmasi tiga platform: Windows PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Meski begitu, saya pribadi berasumsi bahwa CD Projekt Red pasti tak mau membuang kesempatan untuk menghidangkan permainan di hardware yang lebih canggih. Dengan melepas game secara lebih luas – terutama di console baru, peluangnya merangkul lebih banyak gamer jadi meningkat serta membuat umur permainan lebih panjang.

Via PC Gamer.

Cyberpunk 2077 Janjikan Cerita Memuaskan dan Expansion Sekelas The Witcher 3

Banyak orang setuju bahwa The Witcher 3 ialah salah satu RPG modern paling mengagumkan dan hanya ada sedikit judul yang mampu menyamainya dari sisi skala dan kualitas – kecuali mungkin jika kreasi digital tersebut sama-sama digarap oleh tim CD Projekt Red. Itulah alasannya mengapa perhatian publik kini tertuju pada Cyberpunk 2077, game yang diadaptasi dari permainan tabletop Cyberpunk 2020 ciptaan Mike Pondsmith.

Cyberpunk 2077 pertama kali diumumkan di bulan Mei 2012, disusul oleh penyingkapan teaser trailerdi bulan Januari 2013. Namun baru empat setengah tahun setelahnya, seusai E3 2018 digelar, CD Projekt Red akhirnya memamerkan trailer gameplay secara perdana. Lalu saat orang mulai khawatir waktu rilis permainan masih lama, Keanu Reeves naik ke panggung presentasi E3 2019 dan mengumumkan tanggalnya, disambut teriakan gembira pengunjung.

Cyberpunk 2077 1

Namun masih ada satu pertanyaan besar yang tersisa: akankah Cyberpunk 2077 lebih baik dari The Witcher 3: Wild Hunt? Tentu saja kita baru bisa mendapatkan jawabannya ketika game tersedia nanti. Untuk sekarang, CD Projekt Red hanya bisa memberikan janji bahwa mereka fokus pada kepuasan pemain dan memastikan permainan tersebut betul-betul rampung saat tersedia.

Kepada Prima Games, Alvin Liu selaku UI Coordinator Cyberpunk 2077 menyinggung arahan pengembangan yang diambil serta cara mereka menyajikan add-on di waktu yang akan datang. Pertama-tama, developer ingin menyuguhkan permainan dalam keadaan ‘tuntas’ tanpa ada pemotongan konten dalam bentuk apapun. Tapi tentu saja, CD Projekt Red tak mau membuang-buang kesempatan untuk mengekspansi dunia game.

Cyberpunk 2077 2

Liu membandingkan pengalamannya seperti ketika bermain The Witcher 3. Saat menyelesaikan game role-playing ini, terkadang ia ingin tahu apa yang terjadi pada karakter-karakter yang pernah ditemui. Inilah yang dijanjikan oleh Cyberpunk 2077. Anda akan bertemu dengan sejumlah tokoh NPC, menyaksikan perkembangan dan perjalanan mereka, serta menyimak bagaimana menghadapi dan menyelesaikan konflik.

“Kami tidak menahan-nahan konten ataupun cerita untuk disajikan di lain waktu sebagai cara memonetisasi permainan [pasca-rilis],” ungkap Liu. “Di sini Anda akan mendapatkan satu game yang utuh.”

Cyberpunk 2077 3

Kemudian ketika pada akhirnya CD Projekt Red memutuskan buat membangun expansion pack, konten tambahan itu akan digarap hampir seperti sebuah game baru dan senilai dengan uang yang Anda keluarkan. Perlu Anda ketahui bahwa developer asal Polandia ini sangat ambisius dalam membangun add-on: Blood and Wine, expansion pack kedua The Witcher 3, punya skala yang lebih besar dari seluruh isi The Witcher 2: Assassins of Kings.

Hal ini memperlihatkan pada kita kesungguhan CD Projekt Red dalam menghidangkan pengalaman single-player fenomenal.

Cyberpunk 2077 rencananya akan meluncur pada tanggal 16 April 2020 di Windows, PlayStation 4, dan Xbox One.

Monster Hunter: World Akan Kedatangan Expansion Pack Raksasa dan Geralt of Rivia

Hanya ada sedikit pilihan game bisa menyajikan aksi perburuan monster sedetail dan se-seru Monster Hunter. Melalui permainan terbarunya, Capcom tak cuma mampu memuaskan pemain setia, tapi juga berhasil merangkul banyak penggemar baru. Monster Hunter: World mendapat pujian dari gamer dan berhasil memenangkan penghargaan bergengsi di tahun ini, tapi ternyata Capcom masih belum selesai dengannya.

Setelah sempat men-tease eksistensinya di acara The Game Awards 2018, minggu ini Capcom resmi mengumumkan expansion pack pertama untuk Monster Hunter: World yang mereka beri judul Iceborne. Add-on tersebut memiliki konten masif, berisi cerita, quest, wilayah, monster-monster serta perlengkapan baru. Skalanya bisa dibilang setara dengan expansion pack standalone, namun kita tetap membutuhkan World agar dapat memainkannya.

Lewat trailer, developer mengungkap sedikit plot dari Iceborne: sekelompok pemburu mencoba menaklukkan Rathalos, tapi mereka gagal. Wyvern berbahaya itu terbang melarikan diri dari pulau, menuju tempat yang tertutup salju. Expanion pack ini dirancang sebagai kelanjutan kisah petualangan di Monster Hunter: World, setelah karakter Anda selesai berurusan dengan Elder Dragon di New World.

Menariknya, Monster Hunter: World – Iceborne bukanlah satu-satunya kejutan yang diungkap Capcom pada fans-nya. Developer juga menyingkap agenda kolaborasi bersama CD Projekt Red buat menghadirkan sang Witcher Geralt of Rivia di jagat Monster Hunter. Geralt tiba di sana setelelah dirinya dipindahkan melalui portal sihir, dan Anda dipersilakan untuk bermain sebagai pemburu monster berpedang perak itu serta menggunakan gerakan-gerakan bertarung khas Witcher.

Capcom belum menjelaskan detail lebih jauh terkait kerja sama mereka dengan CD Projekt Red, dan berjanji buat menginformasikannya di lain waktu.  Geralt of Rivia kabarnya dapat dimainkan di Monster Hunter: World versi PlayStation 4 dan Xbox One sebagai update gratis, dan akan menyusul di PC. Satu hal yang bisa dipastikan, Geralt kembali diperankan oleh pengisi suara asli di trilogi The Witcher, Doug Cockle.

Sementara itu, waktu perilisan expansion pack Monster Hunter: World – Iceborne masih cukup lama, rencananya akan dilepas pada musim gugur 2019 (kira-kira di minggu kempat bulan September). Add-on disediakan lebih dulu buat PlayStation 4 dan Xbox One, kemudian mendarat di PC beberapa waktu setelahnya. Saya harap gamer PC tak harus menunggu sampai tahun 2020.

Bagi yang belum membeli Monster Hunter: World, Capcom memperkenankan Anda untuk mencicipi versi trial yang tersedia di tanggal 12 sampai 17 Desember. Di sana, kita bisa menikmati quest-quest maksimal rating 3 bintang dan berpartisipasi dalam mode multiplayer online sampai Hunter Rank 4.

Via GameSpot.