Gaet Stone & Chalk Australia, UnionSpace Resmikan FintechSpace

Operator co-working space UnionSpace meresmikan kehadiran co-working khusus industri fintech, FintechSpace. Dalam kehadirannya, UnionSpace mengundang Stone & Chalk sebagai pakar co-working space khusus fintech asal Australia.

CEO UnionSpace Albert Goh mengatakan kerja sama antara dua penyedia co-working space besar ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para pelaku fintech di Indonesia dan Australia. Hal ini termasuk meningkatkan kualitas bisnis serta memperluas jangkauan perusahaan ke penjuru Asia Tenggara dan juga Australia.

“UnionSpace merasa perlu memperkuat fondasi fintech dalam negeri. Oleh karena itu kami menggandeng Stone & Chalk Australia untuk mendukung pertumbuhan dan kualitas bisnis fintech,” terang Albert, Jumat (23/2).

Bentuk dukungan yang akan diberikan untuk para penggunanya, sambung Albert, adalah pemberian akses untuk menggunakan co-working space di lokasi UnionSpace dan Stone & Chalk. Selain itu, pengguna juga akan mendapat kesempatan pitching di hadapan para pemain modal ventura atau pemodal lainnya yang sudah tergabung dalam jaringan keduanya.

Untuk para anggota Asosiasi Fintech Indonesia diberikan sejumlah hak istimewa apabila ingin bergabung dalam co-working space tersebut, misalnya potongan harga.

“Hal ini dimaksudkan agar semua anggota dapat membangun network di negara yang dikunjungi, serta mempelajari berbagai hal mengenai kewirausahaan dan fintech demi perkembangan bisnis yang dimiliki.”

Peluncuran ini juga turut dihadiri Menteri Perdagangan Australia The Hon. Niall Mark Blair MLC, Ketua BPP Hipmi Bidang Organisasi Dr Anggawira ST MM, Founding Partner Kejora Venture Andy Zain, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Indonesia M Ajisatria Suleiman.

Andy Zain menuturkan Indonesia butuh jaringan yang terkoneksi dengan para ahli dari berbagai negara. Pasalnya, Indonesia adalah pasar terbesar namun sayangnya belum didukung oleh kualitas talenta yang memadai.

“Ini jadi hub [FintechSpace] untuk belajar tentang fintech. Jadi ketika ada pemain startup dari luar negeri yang ingin ke Indonesia, mereka bisa belajar di sini. Begitupun orang Indonesia yang ingin ekspansi ke luar negeri, mereka bisa bertanya dengan orang-orang di sini.”

CEO Stone Chalk Alex Scandurra menambahkan kerja sama ini tentunya adalah solusi win win baik bagi pemain fintech di Indonesia maupun Australia. Pasalnya kedua negara bisa saling mengedukasi satu sama lain mengenai pasar dan regulasi yang berlaku. Dengan pemahaman yang dikuasai, tentunya akan memudahkan para pemain saat ingin ekspansi.

Sejatinya, FintechSpace bakal berlokasi di seluruh jaringan co-working space UnionSpace, namun terpusat di Satrio Tower (Jakarta). Saat ini, UnionSpace memiliki lima lokasi di Indonesia, yaitu PIK Tower, Metropolitan Tower, dan Telkom Landmark Tower, dan Wisma Barito Pacific.

UnionSpace dalam waktu dekat akan hadir ke luar Jakarta, seperti Bandung, Surabaya, dan Bali. Untuk skala regional, UnionSpace sudah ada di tiga lokasi di Filipina dan satu lokasi di Malaysia. Ke depannya mereka berencana berekspansi ke Thailand dan Vietnam.

Co-working Fintech Space Officially Launches, UnionSpace Marked Its Presence in Indonesia

Co-working space operator UnionSpace (previously known as Cre8) officially introduce its service in Indonesia by launching co-working Fintech Space in Jakarta specifically for fintech. The new office is targeted to officially operate in June 2018.

In its presence, UnionSpace partners with locals such as Indonesia’s Fintech Association (Aftech), Kejora Ventures and Gan Konsulindo. Through the strategic alliance, UnionSpace will develop partnership network includes GK-Plug and Play Indonesia and Founder Institute. Soon to be launched, a few international level startup accelerate programs.

“We are excited to be a part of business economic growth in Indonesia. One of which is in fintech. We believe that Indonesia will be a promotor for Southeast Asia’s market growth. Through Fintech Space, we support a rapid growth of fintech and an enormous wave of entrepreneurial revivals in fintech segment.” said UnionSpace’s CEO Albert Goh in the official statement.

For him, Fintech Space is expected to be a platform for collaboration among fintech stakeholders, including members of associations, regulators, finance companies, venture capital firms and the startup itself.

Besides, this venue will hold the number of fintech activities in the form of educational and sharing knowledge sessions to support capacity building of business players.

Aftech’s Chairman, Niki Luhur, added that Fintech Space could be a place for collaboration, exchange ideas and solutions as a means to create new innovations, and become the center of network development to accelerate fintech industry growth in Indonesia.

“Such public places are necessary to help accelerating fintech players work, in order to fulfill the priority of the national financial inclusion agenda for opening access to the financial services to at least 75% Indonesia’s population.” he said.

The registered members in Aftech has reached 137 people, bring together 114 fintech startup companies and 23 financial institutions.

UnionSpace itself first came up with the name Cre8 Community + Workspace. In October 2017, it receives invvestment from Kejora Ventures and Gan Konsulindo with undisclosed value. After the new investor, Cre8 in Indonesia with several other brands in Southeast Asia are fully transformed into UnionSpace.

Currently, UnionSpace is available in five locations around Jakarta, three locations in Manila and one located in Malaysia. In addition, it also has an online community platform “Enterprenity” which holds about 24 thousand users throughout the world.

Related to UnionSpace expansion, Albert Goh is targeting this year to add more than 20 locations in major Southeast Asia’s cities to be managed independently.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Resmikan Co-working Fintech Space, UnionSpace Tandai Kehadiran di Indonesia

Operator co-working space UnionSpace (sebelumnya bernama Cre8) meresmikan kehadirannya di Indonesia dengan meluncurkan co-working space Fintech Space di Jakarta khusus menaungi fintech. Kantor baru ini ditargetkan dapat beroperasi resmi pada Juni 2018.

Dalam kehadirannya, UnionSpace menggandeng mitra lokal seperti Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Kejora Ventures, dan Gan Konsulindo. Melalui aliansi strategis ini, UnionSpace akan mengembangkan jejaring kerja sama yang mengikut sertakan GK-Plug and Play Indonesia dan Founder Institute. Juga segera meluncurkan beberapa program akselasi startup bertaraf internasional.

“Kami antusias untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekosistem bisnis di Indonesia. Salah satunya di industri fintech. Kami percaya Indonesia akan menjadi salah satu motor bagi pertumbuhan pasar Asia Tenggara. Melalui Fintech Space, kami mendukung kemajuan fintech yang begitu pesat dan gelombang kebangkitan wirausaha di bidang fintech yang begitu besar,” ujar CEO UnionSpace Albert Goh dalam keterangan resmi.

Menurut Albert, Fintech Space diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antara para pemangku kepentingan bidang fintech, meliputi para anggota asosiasi, regulator, perusahaan keuangan, perusahaan modal ventura, dan startup itu sendiri.

Di samping itu, tempat ini akan menjadi kegiatan diselenggarakannya sejumlah aktivitas fintech dalam bentuk sesi edukasi dan berbagi pengetahuan untuk mendukung peningkatan kapasitas para pelaku usaha.

Ketua Umum Aftech Niki Luhur menambahkan, Fintech Space dapat menjadi tempat kolaborasi, bertukar gagasan dan solusi sebagai sarana untuk melahirkan inovasi baru, serta menjadi pusat pengembangan jejaring untuk mempercepat pertumbuhan industri fintech di Indonesia.

“Ruang publik semacam ini dibutuhkan untuk membantu mengakselerasi kerja para pelaku fintech, agar dapat memenuhi prioritas agenda inklusi keuangan nasional yaitu membuka akses layanan keuangan kepada sedikitnya 75% penduduk Indonesia,” kata Niki.

Adapun anggota terdaftar dalam Aftech saat ini menghimpun 137 anggota, terdiri atas 114 perusahaan startup fintech dan 23 lembaga keuangan.

UnionSpace sendiri pertama kali hadir dengan nama Cre8 Community + Workspace. Pada Oktober 2017 lalu, menerima investasi dari Kejora Ventures dan Gan Konsulindo dengan nilai yang tidak disebutkan. Pasca investor baru masuk, Cre8 di Indonesia dan sejumlah merek lainnya di Asia Tenggara bertransformasi penuh menjadi UnionSpace.

Sejauh ini, UnionSpace beroperasi di lima lokasi di Jakarta, tiga lokasi di Manila, dan satu lokasi di Malaysia. Selain itu, juga memiliki platform komunitas online “Enterprenity” yang menampung sekitar 24 ribu pengguna dari seluruh dunia.

Terkait ekspansi UnionSpace, Albert menargetkan pada tahun ini dapat menambah lebih dari 20 lokasi di kota besar Asia Tenggara yang akan dikelola secara mandiri.

Pemprov DKI dan Sejumlah Coworking Space Berikan “Beasiswa Fasilitas” untuk Pengusaha Startup Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Smart City, dan beberapa coworking space memberikan beasiswa fasilitas untuk startup yang berasal dari Jakarta guna mendorong pertumbuhan jumlah pengusaha. Beasiswa tersebut terdiri dari 50 beasiswa virtual office dan 50 coworking pass.

Beberapa coworking space yang tergabung dalam kolaborasi ini di antaranya Jakarta Creative Hub, North Jakarta Entrepreneur Center (NJEC), EV Hive, vOffice, dan Servio. Inisiatif ini didukung juga perusahaan modal ventura seperti Kejora Ventures dan East Ventures.

Untuk beasiswa coworking space, pengusaha dapat menggunakan fasilitas coworking di Cre8 Coworking space yang berlokasi di PIK Avenue dan TB Simatupang, termasuk prioritas menghadiri acara startup. Tak hanya itu, ada fasilitas networking dan mentoring dari Kejora dan Cre8.

Sebagai persyaratannya pengusaha diharuskan memiliki KTP DKI, menyerahkan rencana pengembangan bisnis untuk satu tahun ke depan, belum memiliki kantor formal, dan bukan merupakan anak perusahaan dari perusahaan lain yang sudah berjalan.

Sementara itu, untuk beasiswa virtual office, fasilitas yang ditawarkan di antaranya paket virtual office di lebih dari 20 lokasi di Jakarta, fasilitas meeting lebih dari 40 titik, bantuan pengurusan domisili usaha, serta networking dan mentoring dari Kejora dan Cre8.

Persyaratannya pengusaha wajib memiliki KTP DKI, menyerahkan rencana pengembangan bisnis untuk satu tahun ke depan, jangka waktu sewa selama 12 bulan, dan belum memiliki kantor formal. Batas pengajuan beasiswa ini paling lambat sampai 31 Desember 2017.

“Pemprov DKI Jakarta sangat memperhatikan kebutuhan pengusaha kecil dan pemilik startup. Untuk itu, kami dari Perjakbi (Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama Indonesia) ingin berkontribusi dalam mendukung program pemerintah yang dapat meningkatkan iklim kewirausahaan di Jakarta,” terang CEO Cre8 Erwin Soerjadi dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial.

Dari sisi pemerintahan, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menyempurnakan proses perizinan usaha yang semakin dimudahkan. Peningkatan pelayanan termasuk memberikan tempat yang jelas untuk keberadaan virtual office.

“Saat ini berdasarkan data dinas PMPTSP, pengguna virtual office di Jakarta yang telah mendapatkan izin resmi berjumlah puluhan ribu pengguna. Ini menunjukkan virtual office sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha,” terang Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI Jakarta Edi Djunaedy.

BTSP DKI Jakarta meyakinkan pengusaha tidak perlu lagi mengikuti proses terbelit-beli untuk memperoleh izin usaha. Ini sejalan dengan target BPTSP yang ingin meningkatkan posisi Indonesia dalam jajaran 40 besar dunia dalam hal kemudahan mendirikan usaha (ease of doing business).

Cre8 Akan Selenggarakan “Sunny Start Up”, Diskusi Soal Masalah Permodalan

Sebagai upaya untuk memberikan kesempatan para pelaku startup berdiskusi langsung dengan para pakar di industri, Cre8 Community + Workspace akan memulai sebuah acara rutin bernama “Sunny Start Up”. Di acara bulanan seri pertamanya, Cre8 akan menghadirkan Andy Zain selaku Managing Director Kejora Ventures.

Sunny Start Up Vol.1 with Andy Zain akan diselenggarakan Sabtu, 6 Mei 2017 mulai 09.00 – 11.00 WIB bertempat di Cre8 Co-Working Space, PIK Avenue, Pondok Indah Kapuk Jakarta. Acara ini dibuka bagi orang-orang yang antusias dengan dunia startup dan pelaku startup di tahap awal. Acara ini akan didesain secara santai sehingga dapat terjalin obrolan yang lebih “intim” terkait dinamika bisnis startup.

Di Indonesia saat ini terdapat banyak sekali startup dengan ide brilian berkembang setiap hari, dan salah satu permasalahan yang merata adalah terkait dengan modal awal. Sunny Start up diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendiskusikan permasalahan tersebut. Karena salah satu visi dari acara ini memang ingin mendekatkan pelaku startup ke akses modal, dengan membagikan ragam tips dan strategi dari para pakar dan pebisnis senior.

“Kami berharap Sunny Start Up dapat membantu perusahaan startup untuk bekerja sama dengan venture capital dan akhirnya berhasil dalam usaha mereka,” ujar Denny selaku koordinator acara ini.

Acara ini dapat diikuti secara cuma-cuma. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi tautan berikut ini: http://bit.ly/sunnystartup1.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner acara Sunny Start Up.

Tiga Perusahaan Coworking Space Jakarta Bergabung!

Menjamurnya usaha coworking space di Indonesia ini menandakan ketartarikan akan masyarakat terhadap tren untuk membuat perusahaan startup dan juga munculnya freelancer-freelancer. Itulah manfaat dari coworking space adalah untuk menopang wirausaha-wirausaha yang ada di negeri ini dengan menyediakan alternatif berkantor yang lebih flexibel untuk perusahaan-perusahaan baru dan juga memberikan komunitas entrepreneurship dan support-support bisnis lainnya guna memberikan semangat dan bantuan terhadap perintis-perintis tersebut.

Berita yang menarik hari ini adalah diumumkannya penggabungan dari tiga coworking space Jakarta favorit, yaitu Conclave, Cre8, dan Freeware Spaces. Ketiga perusahaan ini merupakan beberapa pemain coworking space pertama di Indonesia. Conclave berdiri pada tahun 2015, Cre8 baru pada tahun 2016 (Tetapi brand VOffice sudah ada sejak 2013), dan Freeware Spaces sejak tahun 2013. Masing-masing mempunyai karakter yang berbeda-beda sehingga membuat proses merger ini terlihat menarik dan patut diikuti.

Apa sebenarnya alasan di balik ini semua? CEO & Founder dari Freeware Spaces, Aryo Ariotedjo menyebutkan bahwa dengan adanya isu WeWork (perusahaan coworking space terbesar dari Amerika Serikat), akan memasuki pasar Indonesia. Oleh sebab itu, ketiga perusahaan ini merasa bahwa ini merupakan kesempatan yang baik untuk menggabungkan menjadi kerajaan yang lebih besar lagi.

WhatsApp Image 2017-03-31 at 7.19.12 PM

Pada saat ini, merger ini menghasilkan suatu perusahaan coworking space baru yang memiliki 8 cabang yang berada di daerah2 strategis di Jakarta. Conclave mempunyai 2 cabang di daerah Wijaya & Gatot Subroto, Cre8 di Cilandak & Pantai Indah Kapuk dan juga ada 2 di Malaysia dan Filipina, dan Freeware Spaces ada 4 cabang di Ampera, Kemang, dan Sudirman Commercial & Business District atau SCBD (Energy Building & Equity Tower). Mereka berniat untuk membuka setidaknya 4-5 lokasi dalam tahun ini selama merger.

Aditya Hadiputra (Conclave), Albert Goh (Cre8 & Voffice), dan Aryo Ariotedjo (Freeware Spaces) mengungkapkan bahwa merger ini akan menghasilkan nama baru, USWORK, yang artinya “Kita Bekerja”.

“Pokoknya harus ada kata Work biar bagus untuk SEO mungkin,” ungkap mereka bertiga sambil tersenyum seru.

Mereka juga mengabarkan bahwa setelah merger ini ingin melakukan fund raising besar-besaran untuk mengalahkan WeWork di kawasan Asia Tenggara.

Cre8 Insight Akan Membawakan Tema Peranan Pemuda di Industri Digital

Cre8 Insight akan segera digelar, kali ini mengusung tema “The Role of Youth in Creative Industries”. Acara ini akan menghadirkan tiga pembicara utama, yakni Aldi Ardian dari Fenox Venture Capital, Sandiaga Uno dari Re Capital & Saratoga Investama dan Rizal Basofa selaku pemenang StartupWorldCup 2017.

Diskusi ini akan diadakan di Cre8 Community + Workspace di Metropolitan Tower Level 13-A (Jl. RA Kartini, TB Simatupang) pada hari Jumat, 9 September 2016 mulai pukul 12.30 – 16.00. Acara ini gratis untuk 200 pendaftar yang bersemangat untuk menggali ilmu berbagai potensi digital di Indonesia.

Selain para pembicara utama tadi, pada Cre8 Inisight ini juga akan menghadirkan sesi Insight Talk, sebuah diskusi interaktif dengan beberapa narasumber. Beberapa narasumber tersebut adalah Anggawira (Chairman of Perjakbi), Yadie Dayana (Compartment of Creative Economy BPP HIPMI), Adryan Hafiz (CO-Founder & CEO Kolaborasi), dan Albert Goh (CEO Cre8 & vOffice).

Berbekal pengalaman yang dimiliki oleh para pemateri, diyakini acara ini akan memberikan banyak insight kepada pesertanya. Sebut saja Aldi Adrian, ia memiliki pengalaman bersama Fenox Capital yang banyak berbaur dengan perusahaan teknologi di Silicon Valley. Ada juga Sandiaga Uno yang sudah sering menjadi pemateri (motivator) di bidang wirausaha. Dan pengalaman Rizal Basofa dalam kompetisi startup tentu akan menghadirkan pengalaman luar biasa.

Pendaftaran dibuka secara online. Bagi yang tertarik untuk mendaftar dalam mengunjungi tautan ini.

Disclosure: DailySocial adalah media partner untuk acara Cre8 Insight 

Seperti Inilah Serunya Acara Nonton Bareng Final The International 2016 Bersama MSI

Penggemar berat Dota 2 sudah pasti tidak mau melewatkan klimaks dari perhelatan The International 2016, boleh dibilang sebagai turnamen eSport terbesar dan paling bergengsi di dunia. Berkat tersedianya beragam platform video streaming, siapapun bisa menikmati pertandingan secara live meski tidak dapat hadir langsung di KeyArena Seattle. Dan akhir minggu lalu, MSI mengajak para gamer di Jakarta buat menyaksikan final di acara pubstomp eksklusif.

MSI Pubstomp Report 9

Menjelang penghujung The International 2016, beberapa nama populer di ranah gaming memang diketahui mengundang komunitas Dota 2 buat menonton perebutan posisi podium utama dan uang senilai jutaan dolar – setelah Digital Chaos berhasil menundukkan Fnatic di lower bracket. Namun MSI The International 2016 Pubstomp bukanlah sekedar event ‘nonton bareng’ biasa. Sang produsen hardware Taiwan itu turut mengajak penonton bermain bersama tim NXA Ladies, menjajal Dota 2 VR Hub via HTC Vive, hingga menyimak analisis dari pakarnya.

MSI Pubstomp Report 8

Dengan perbedaan waktu antara Seattle (Pacific Daylight Time) dan Jakarta yang cukup jauh, babak terakhir The International 6 berlangsung pada dini hari tanggal 14 Agustus 2016 waktu Indonesia bagian barat. Sebelum momen tersebut tiba, para pengunjung tampak antusias menikmati Dota 2 di notebook  gaming MSI GE72; beberapa juga terlihat sibuk bermain game lain (Overwatch) serta mencoba aplikasi The Lab besutan Valve di headset HTC Vive.

MSI Pubstomp Report 2

MSI Pubstomp Report 14

Sebagai notebook gaming dan mobile  workstation bersertifikasi Nvidia VR Ready pertama, perangkat-perangkat MSI sama sekali tidak kesulitan menjalankan konten virtual  reality – hampir semuanya menuntut spesifikasi hardware PC yang tinggi. Di acara ini, VR ditangani oleh unit GT72 6QE Dominator Pro G Heroes Special Edition.

Peserta rela bergantian untuk mencoba Dota VR Hub. Bagi Anda yang belum familier, Dota VR Hub adalah fitur baru di Dota 2 yang menyajikan pengalaman menyaksikan pertandingan – termasuk stream dan replay – dalam teater virtual dengan 15 penonton lain.

MSI Pubstomp Report 4

Sesi bermain bersama divisi Dota 2 NXA Ladies dipandu oleh salah seorang caster berpengalaman di tanah air, Kresna ‘XTZ’ Panji; membuat pertandingan kecil-kecilan terasa seperti kejuaraan serius. Kresna juga diundang sebagai narasumber sesi talkshow di MSI The International 2016 Pubstomp, di mana ia memberikan pandangannya seputar turnamen serta profil masing-masing tim eSport yang bertanding di hari terakhir kemarin.

MSI Pubstomp Report 7

Menurut Kresna, TnC Gaming asal Filipina merupakan kejutan paling besar di The International 2016 walaupun pada akhirnya mereka harus tunduk pada Digital Chaos. Sebagai tim kuda hitam sejak awal kejuaraan, TnC berhasil masuk ke lower bracket sesudah memperlihatkan performa yang luar biasa di Group Stage. Di hari pertama Main Event, mereka sukses menyingkirkan Vici Gaming Reborn; selanjutnya mengalahkan OG dalam dua match. Dengan pencapaian itu, mereka mengamankan posisi ke-8 di TI6 serta uang lebih dari US$ 500 ribu.

MSI Pubstomp Report 6

Menjawab pertanyaan saya mengenai siapa yang berpotensi paling besar membawa pulang hadiah utama, Kresna menyampaikan bahwa sangat sulit memprediksi juara The International 2016. Tren kemarin adalah banyak pertandingan yang rampung tanpa babak tambahan, dan lagi-lagi sejumlah tim underdog membuktikan kemampuan mereka tidak bisa diremehkan. Kresna sendiri berharap untuk melihat Evil Geniuses kembali merebut gelar juara karena sejauh ini pemenang TI selalu berganti-ganti.

MSI Pubstomp Report 10

MSI Pubstomp Report 3

Sayang sekali, EG harus mengakui keunggulan Digital Chaos dalam pertarungan sengit tiga babak. Di grand final, DC menghadapi Wings dengan percaya diri, mematahkan upaya Wings Gaming mengendalikan peta dan memenangkan babak pertama. Tapi hebatnya, tim asal Tiongkok itu sanggup bangkit dan menyapu bersih tiga match berturut-turut, dan akhirnya memenangkan hadiah utama sebesar US$ 9,1 juta.

MSI Pubstomp Report 5

MSI Pubstomp Report 11

Meski terpaut jarak belasan ribu kilometer (tepatnya 13.467km), semangat para peserta The International 2016 Pubstomp di Jakarta tidak kalah dari mereka yang menonton pertandingan langsung di gelanggang KeyArena. Teriakan gembira para penonton terdengar membahana tiap kali pertandingan memasuki saat-saat menegangkan, menembus pintu-pintu kaca Cre8, lokasi di mana acara ini dilaksanakan.

MSI Pubstomp Report 15

MSI Pubstomp Report 1

Tentu saja peserta juga tidak pulang dengan tangan hampa. MSI membagi-bagikan dua buah headset SteelSeries Rival 100 Dota Edition, sebuah SteelSeries Siberia 200, satu monitor AOC 20-inci dan sebuah smartphone; serta turut memberikan bundel merchandise berupa stiker 3D dan lanyard MSI, gantungan kunci, gelang SteelSeries serta voucher Indomog.

MSI Pubstomp Report 17

MSI The International 2016 Pubstomp merupakan kerja sama antara MSI, Cre8 dan DailySocial; didukung penuh oleh SteelSeries Indonesia, AOC Gaming dan Indomog.

MSI Pubstomp Report 12

Ayo Nonton Final The International 2016 Dota 2 Bersama MSI

Sejak dimulai di tahun 2011, Dota 2 The International persembahan Valve terus-menerus memecahkan rekor sebagai turnamen eSport terbesar di dunia. Sejauh ini, penyelenggara telah mengumpulkan uang lebih dari US$ 20 juta untuk diperebutkan tim-tim ternama dunia. Jutaan gamer mengantisipasinya, dan bagi yang kebetulan tidak bisa hadir di KeyArena Seattle, MSI punya penawaran menarik buat Anda.

Tim asal Taiwan yang belakangan menyabet gelar produsen gaming  notebook nomor satu dunia itu mengundang Anda semua untuk menyaksikan final Dota 2 The International 2016. Tentu saja, acara ini bukanlah sekedar ‘nonton bareng’ biasa karena Micro-Star International telah mempersiapkan berbagai hal dan kejutan istimewa demi memanjakan para gamer, membuat mereka merasa seperti di rumah sendiri.

Di MSI The International 2016 Pubstomp, MSI turut mengadakan gaming talkshow bersama brand ambassador mereka, yaitu divisi Dota 2 tim gamer-girl Indonesia NXA-Ladies. Acara dipandu oleh caster profesional Kresna XTZ, di mana ia akan berbagi analisis seputar pertandingan.

MSI The International 2016 Pubstomp 1

Salah satu primadona dari event ini adalah, pengunjung diberi kesempatan untuk menjajal mode spectator virtual reality Dota 2 menggunakan head-mounted display HTC Vive, dan ada banyak konten VR lain menanti Anda (saya dengar, termasuk buat penggemar horor). Sudah pasti, MSI turut menghidangkan deretan notebook gaming kebanggaan mereka, dan Anda dipersilakan bermain bersama.

Di sana, makanan dan minuman telah menanti. Peserta juga tidak akan pulang dengan tangan kosong karena tim penyelenggara akan mengadakan bagi-bagi gaming gear, smartphone, monitor, serta merchandise dari MSI, SteelSeries, AOC Gaming, serta Indomog.

MSI tahu pemilihan lokasi acara merupakan aspek krusial di event seperti ini, dan mereka tak mau mengorbankan kenyamanan Anda demi mengumpulkan sebanyak-banyaknya peserta. MSI The International 2016 Pubstomp akan dilangsungkan pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2016 pukul 18:00 di tempat yang super-cozy: yakni Cre8 & Cowork, gedung Metropolitan Tower lantai 13-A, jalan R.A. Kartini, T.B. Simatupang kavling 14, Cilandak, Jakarta Selatan.

Untuk semua pengalaman menarik tersebut, harga tiket masuknya sangat murah, mulai dari Rp 35 ribu saja. Tapi karena tempatnya terbatas, Anda sangat disarankan mendaftar secepat-cepatnya lewat tautan Google Docs ini. Pembayaran dapat dilakukan on-the-spot atau transfer ke rekening BCA 1220878755 atas nama Yudhi Agus. Bagi mereka yang belum pre-registrasi, tiket dijual di tempat acara seharga Rp 50 ribu.

MSI The International 2016 Pubstomp didukung oleh SteelSeries Indonesia, AOC Gaming dan Indomog. Venue dipersembahkan oleh Cre8 Indonesia, dan DailySocial.id merupakan official media partner-nya.

UPDATE: Tiket masuk gratis bagi pemiliki notebook MSI serta mouse gaming SteelSeries Rival 700.

UPDATE 2: Karena banyaknya jumlah peserta yang ingin mengikuti acara ini, MSI menyarankan Anda untuk ‘mengamankan slot’ dengan segera melakukan pembayaran.

Info lengkapnya bisa Anda lihat Facebook MSI Indonesia Notebook.

MSI The International 2016 Pubstomp 2

Cre8 Community dan Workspace Berkomitmen Ciptakan Startup Berkualitas dan Mandiri

Bertujuan untuk menciptakan komunitas startup yang mandiri dan berkualitas, coworking space Cre8 didirikan oleh sejumlah pemerhati dan pelaku startup di Indonesia. Bertempat di di Metropolitan Tower, TB Simatupang, Cre8 menargetkan para pendiri startup yang berlokasi di Jakarta Selatan dan sekitarnya.

Mengklaim sebagai lebih dari sekedar coworking space biasa, yang membedakan Cre8 dengan coworking space lainnya adalah positioning Cre8 yang ingin fokus membantu “cockroach startup” yang tidak hanya fokus mengejar pendanaan dan valuasi, namun juga fokus pada membentuk model bisnis dan profit yang solid dengan para pendiri startup yang memiliki resiliensi untuk membangun sebuah startup yang sustainable.

“Selain itu dengan dukungan dari vOffice sebagai perusahaan induk, anggota Cre8 bisa mendapatkan akses penuh kepada fasilitas dan jaringan yang dimiliki oleh vOffice. Salah satunya adalah Regional Coworking Passport dengan beberapa coworking space di Kuala Lumpur dan Manila, yang membuat member Cre8 bisa bekerja disana dengan gratis,” kata salah satu Partner Cre8 sekaligus CEO dan Co-Founder Kolaborasi Indonesia Adryan Hafizh.

Cre8 menyediakan 3 pilihan pendaftaran untuk menjadi anggota, diantaranya adalah connect member, community member dan resident member. Untuk Anda yang ingin menikmati layanan lainnya tersedia juga pilihan Prepaid Coworking Plans.

Program mentoring dan fellowship

Sesuai dengan komitmen yang dimiliki, secara khusus Cre8 berupaya untuk menciptakan startup yang berkualitas dengan menggelar beragam kegiatan positif. Di antaranya adalah Mentoring dan Fellowship. Kegiatan yang diadakan secara rutin setiap bulannya berupa rangkaian program dimulai dari seminar, workshop, networking night, hingga investor speed dating.

Cre8 menjalin kerja sama dengan beberapa investor dari berbagai bidang yang nantinya akan secara aktif memberikan mentoring dan kesempatan bagi semua anggota yang ingin melakukan pitching.

“Pendiri dan partner Cre8 yang aktif di berbagai organisasi bisnis seperti HIPMI, akan memberikan akses kepada anggota tidak hanya kepada Venture Capital namun juga dari jaringan Angel Investor yang dimiliki oleh Cre8,” kata Adryan.

Saat ini tercatat dalam waktu kurang lebih 3 minggu sejak dibuka, telah ada 6 startup yang bergabung dan aktif berkolaborasi. Tidak hanya startup digital seperti Crowde.co, Spacey.co.id, dan Callanswering.me namun juga startup dibidang edukasi kreatif Lingkaran.co, serta startup inkubator Kolaborasi.co.

“Cre8 akan fokus untuk memberikan startup program seperti mentoring program, scale up service, funding, company incorporation, accounting and book keeping,  juga berbagai acara seperti gathering, networking, awarding, talk show, workshop. Cre8 juga terbuka untuk semua startup, komunitas, acara, dan investor yang ingin bekerja sama [membuat acara] untuk turut membangun ekosistem startup yang kuat,” kata Adryan.

Untuk memperluas layanan dan memberikan kesempatan kepada startup di wilayah lainnya, pada bulan September 2016 mendatang Cre8 akan membuka cabang di Pantai Indah Kapuk Avenue Mall. Cre8 mengklaim coworking space tersebut akan menjadi coworking space terbesar dan pertama yang ada di dalam sebuah mall, dan diharapkan dapat membangun ekosistem startup di daerah Jakarta Utara.