Shopingku Ramaikan Pasar Social Commerce di Indonesia

Tahun 2021 menjadi tahun yang berat bagi industri startup Indonesia. Beberapa perusahaan gulung tikar, banyak yang melakukan efisiensi, termasuk PHMomen ini menginspirasi bagi Harry Yohanes Karundeng untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan cara yang lebih sederhana melalui Shopingku.

Shopingku adalah platform marketplace yang menggunakan konsep social commerce, menghubungkan pemilik usaha dengan pembeli dan agen-agen penjual dalam satu ekosistem. Platform ini menyediakan fitur-fitur yang komprehensif, unik, dan lengkap untuk mendukung ekosistem dalam mengembangkan usaha dan mendapatkan keuntungan lebih.

Platform ini juga menggabungkan konsep penjualan baik secara konvensional maupun digital dengan memanfaatkan e-commerce, social media, dan sistem afiliasi, ditambah opsi penjualan tunai dan non-tunai, sehingga potensi pasar retail dapat bangkit selaras dengan perkembangan industri teknologi dan internet.

Dalam wawancara bersama DailySocial.id, Founder dan CEO Shopingku Harry Karundeng mengungkapkan, “cita-cita saya, Shopingku bisa jadi satu ekosistem di mana orang-orang bisa bekerja dengan berjualan di Shopingku, lalu mendapat komisi, dan bisa kembali berbelanja di platform ini.”

Shopingku memiliki beberapa fungsi, yakni (1) sebagai katalog online yang dapat digunakan seluruh agen dalam proses berjualan dan (2) model afiliasi yang memungkinkan merchant memasarkan produknya secara luas dengan jaringan penjualan lewat agen.

Selanjutnya, Shopingku menerapkan konsep social commerce yang memungkinkan para agen memanfaatkan platform media sosial mereka untuk mendapatkan penghasilan. Sebagai marketplace, Shopingku memungkinkan masyarakat untuk membuka toko online tanpa modal.

Para merchant dan agen dapat memaksimalkan keuntungan dengan menggunakan fitur “create content” untuk membantu menarik pembeli dengan cara kreatif mereka yang menonjolkan keunggulan produk mereka. Konten tersebut juga bisa dibagikan ke media sosial favorit mereka sehingga dapat menaikkan performa penjualan mereka.

Harry telah memiliki pengalaman kerja lebih dari 25 tahun di industri IT, retail, dan perbankan, serta lebih dari 15 tahun memimpin di perusahaan terkemuka di Indonesia. Sebelumnya, Harry juga memiliki pengalaman dalam membangun situs jual beli online Mise.id.

Segera resmikan kehadiran, Shopingku sudah memiliki lebih dari 1000 agen yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia dan terus bertambah secara signifikan. Selain online, para agen juga melakukan penjualan secara konvensional dan door-to-door sehingga dapat menjangkau masyarakat yang minim akses internet.

Hingga saat ini, terdapat sekitar 5000+ SKU produk yang disediakan oleh ragam merchant di platform Shopingku. Untuk sistem pembayaran, platform juga menyediakan ragam opsi pembayaran, seperti OVO, DANA, QRIS, VA, dan rencananya akan segera menyediakan opsi paylater.

Target ke depan

Selama satu dekade terakhir e-commerce telah berhasil menjadi lokomotif yang mendorong inovasi digital di berbagai sektor. Namun, masih ada gap khususnya pemerataan jangkauan layanan. Gap tersebut dipicu berbagai faktor, misalnya terkait distribusi layanan di kota tier 3 atau 4 sampai literasi digital masyarakat rural yang belum maksimal.

Salah satu tantangan yang masih ditemui oleh platform social commerce saat ini adalah bagaimana meyakinkan produsen dan prinsipal untuk memberikan layanan ke luar kota tier 1. “Ke depannya, kita berharap bisa menjalin kerja sama dengan beberapa institusi seperti perbankan, untuk menyalurkan kredit bagi para agen,” ungkap Harry.

Harry menargetkan dapat mengumpulkan sekitar 15.000 agen hingga akhir 2023. “Kita juga menargetkan ekspansi ke luar Jawa. Kami harap bisa mendapat agen yang secara demografis tidak hanya terkumpul di pulau Jawa, tetapi bisa sampai Indonesia Timur. Dengan begitu kita juga bisa membantu pemerintah untuk pengembangan daerah timur,” ungkapnya.

Shopingku berupaya menciptakan ekosistem untuk menyejahterakan para agen, merchant, dan pemangku kepentingan lain. Shopingku memiliki misi untuk menjadi ekosistem baru yang bisa memajukan perekonomian di Indonesia.

Berdasarkan laporan “Social Commerce 2022” oleh DSInnovate, pasar social commerce Indonesia pada 2022 ditaksir mencapai US$8,6 miliar, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 55 persen, dan diperkirakan terus tumbuh hingga mencapai US$86.7 miliar pada 2028.

Di Indonesia sudah ada beberapa pemain yang menyasar pasar serupa. Sebut saja Evermos, yang belum lama ini merampungkan pendanaan seri C senilai $39 juta, Dagangan, Woobiz, dan juga Mapan yang belum lama ini mengklaim telah mencetak 3x lipat pertumbuhan di 2022.

Bukalapak Cetak Rugi Bersih Rp1 Triliun di Q1 2023

PT Bukalapak.com Tbk (IDX: BUKA) mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp1 triliun pada Q1 2023. Kerugian ini berbanding terbalik dari capaian laba sebesar Rp14,5 triliun pada periode sama tahun lalu yang dikarenakan laba investasinya di PT Allo Bank Tbk (IDX: BBHI).

Tertulis dalam keterangan resminya, Bukalapak mengantongi pertumbuhan pendapatan sebesar 28% menjadi Rp1 triliun dibandingkan kuartal I 2022 sekitar Rp788 miliar. Dari total pendapatan Bukalapak, lini bisnis Mitra mencetak kontribusi terbesar dengan Rp513,7 miliar, diikuti lini Marketplace Rp484,4 miliar, dan BukaPengadaan Rp7,79 miliar.

Selanjutnya, Bukalapak mencetak adjusted EBITDA minus Rp209 miliar dengan rasio adjusted EBITDA terhadap TPV naik menjadi -0,5% dari -1,1%. Total Processing Value (TPV) Rp40,5 triliun atau tumbuh 19% secara tahunan (YoY), didorong oleh pertumbuhan lini Marketplace dan specialty verticals.

Wilayah di luar kota tier 1 menyumbang 72% dari total TPV Bukalapak, yang diklaim dapat tercapai berkat penetrasi all-commerce serta digitalisasi warung dan toko ritel tradisional.

Kemudian, TPV dari lini Mitra naik 9% menjadi Rp18,7 triliun yang didorong oleh ekspansi varian produk dengan pertumbuhan YoY masing-masing 10% untuk produk fisik serta 8% untuk produk virtual dan finansial. Per akhir Maret 2023, jumlah Mitra Bukalapak naik menjadi 16,8 juta dari 16,1 juta per akhir Desember 2022.

“Perseroan fokus pada strateginya untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan beban yang baik. Pada kuartal pertama I 2023, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV membaik menjadi -0.8% dari -1.0% pada periode sama tahun lalu,” tulis manajemen Bukalapak.

Per akhir Maret 2023, posisi kas perusahaan sebesar Rp20,3 triliun, sudah termasuk investasi lancar, seperti obligasi pemerintah dan reksa dana.

Diversifikasi dan ekspansi

Setelah berinvestasi di bank digital Allo Bank, sejak tahun lalu Bukalapak kembali gencar melakukan diversifikasi ke vertikal lain dan ekspansi regional. Di lini bisnis Mitra, Bukalapak dilaporkan telah beroperasi di Filipina lewat platform SmartSari yang dicaplok sejak April 2022.

Melalui platform SmartSari, Bukalapak berupaya mendorong digitalisasi warung di Filipina mengingat kondisi pasar dan potensinya cukup serupa dengan Indonesia. Berdasarkan data Philippine Statistics Authority (PSA) di 2021, terdapat 1 juta pelaku bisnis yang tercatat resmi, di mana sebesar 99,58% adalah UMKM dan sisanya 0,42% adalah perusahaan skala besar.

Di lini Marketplace, Bukalapak juga mulai memperlebar vertikal layanan untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan pengguna dalam satu aplikasi. Setelah layanan jual-beli bahan konstruksi BukaBangunan, Bukalapak juga masuk ke segmen car marketplace dan proptech lewat BukaRumah, BukaJualMotor, dan BukaJualMobil.

Application Information Will Show Up Here

Social Bread Peroleh Pendanaan 6 Miliar Rupiah Dipimpin East Ventures

Social Bread, marketplace untuk digital marketing, memperoleh pendanaan sebesar $400 ribu atau sekitar 6 miliar Rupiah yang dipimpin oleh East Ventures dan partisipasi dari Living Lab Ventures. Menyusul perolehan dana segar ini, Social Bread resmi meluncurkan layanannya.

Disampaikan dalam keterangan resminya, Social Bread akan memanfaatkan pendanaan tersebut untuk mengembangkan platform teknologi yang dapat memberdayakan ekosistem merchant dan mendukung pelaku UKM. Pihaknya juga telah meluncurkan fitur live shopping agar dapat mendongkrak penjualan merchant hingga sepuluh kali lipat dalam kurun satu tahun.

“Kami percaya Social Bread merupakan game changer dalam menyetarakan para UKM, khususnya dengan memanfaatkan media sosial untuk menjangkau para pelanggan. Dengan pengalaman tim yang luas di industri digital, kami memberikan solusi end-to-end untuk para pemilik bisnis dengan harga yang kompetitif,” kata Co-Founder dan CEO Social Bread Edho Zell pada acara peluncurannya di Social Bread Hub, Tangerang.

Pendanaan ini disebut menjadi bukti kuat terhadap misi Social Bread untuk membawa kemajuan dan dampak ke para pelaku bisnis dan konten kreator dengan memaksimalkan digital marketing dan media sosial.

“Dengan besarnya potensi ekonomi digital, Social Bread tidak hanya menjembatani UKM dan konten kreator, tetapi juga membantu UKM, salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia, untuk mengembangkan bisnisnya. Kami berharap untuk terus merasakan keseruan dan dampak positif yang akan dihadirkan oleh Edho dan tim,” kata Melisa Irene, Partner East Ventures.

Social Bread didirikan oleh Edho Zell (CEO), Lydia Susanti (Chief Operating Officer), Ester Jeanette (Chief Marketing Officer), dan Messiah Richardo (Chief Technology Officer) pada 2020. Berbekal pengalaman serupa di bidang pemasaran digital dan media sosial, para pendiri melihat potensi besar media sosial dalam memengaruhi keputusan pembelian pelanggan, terutama karena media sosial kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kebanyakan orang.

Sejak 2020, Social Bread mengklaim telah mendukung lebih dari 500 UKM dari Jabodetabek, Surabaya, dan kota-kota lainnya di Indonesia dalam mendorong pertumbuhan penjualan mereka melalui penggunaan media sosial. Social Bread telah mengelola lebih dari 5.000 mitra kreator terdaftar.

Layanan Social Bread

Lebih lanjut, pihaknya menuturkan bahwa banyak pebisnis dan UKM kesulitan memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan bisnis mereka karena keterbatasan sumber daya, keahlian, dan keterampilan untuk mengelola akun media sosial. Di samping itu, tidak semua UKM tim khusus atau mampu memekerjakan agensi digital karena butuh modal besar.

“UKM telah menjadi landasan pertumbuhan dari setiap negara maju, dan kita perlu memberdayakan UKM untuk mencapai ‘Indonesia Emas 2045’. Kami akan membangun platform teknologi yang berbeda untuk memungkinkan UKM tumbuh dan berkembang secara organik,” kata Herman Widjaja, Commissioner Social Bread.

Untuk mengatasi dua masalah di atas, Social Bread mengembangkan platform yang mempertemukan UKM dengan konten kreator dan influencer lokal. Social Bread akan menganalisis dan memahami tujuan atau kebutuhan UKM sehingga memungkinkan mereka untuk memberikan rekomendasi berdasarkan kategori industri, jenis platform, konten yang sesuai dengan audiens yang ditargetkan, dan jumlah konten kreator atau pengikut.

Setelah itu, UKM akan dihubungkan dengan konten kreator (disebut mitra kreator) di Social Bread. Mitra kreator tidak hanya memproduksi konten berdasarkan arahan yang telah disepakati, tetapi juga akan menjadi pihak yang mengelola akun media sosial para UKM. Dengan begitu, pelaku usaha dapat lebih fokus dalam menjalankan bisnis mereka sembari membiarkan konten kreator memaksimalkan potensi akun media sosial.

Selain itu, Social Bread juga telah merilis fitur live shopping yang kini tengah berkembang pesat di Indonesia, terutama bagi pelaku UMKM. Melalui fitur “Live Shopping,” Social Bread berupaya memenuhi kebutuhan para pelaku bisnis dan menghubungkan live streamer untuk mengelola live shopping mereka.

Hal ini diperkuat dari laporan Cube Asia di 2022 yang menyebutkan Indonesia sebagai pasar live shopping dan community group buy terbesar di Asia Tenggara dengan estimasi nilai Gross Merchandise Value (GMV) masing-masing sebesar hampir $5 miliar dan $2 miliar. 

Menurut CEO and Head of Data Cube Asia Sarabjit Singh, besarnya angka transaksi live shopping tersebut turut didorong engagement pengguna media sosial di Asia Tenggara yang termasuk tertinggi di dunia. Sebanyak 90% pengguna internet di Asia Tenggara terhubung di Facebook, Instagram, WhatsApp, dan TikTok.

Aplikasi Jubelio, Solusi Mengatur Banyak Marketplace di Satu Tempat

Semakin cepat kemajuan teknologi saat ini, semakin banyak pula pengaruh teknologi tersebut pada kehidupan kita, hingga mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Salah satu fenomena yang bisa kita lihat saat ini adalah dimana orang bisa berbelanja secara online tanpa harus pergi ke toko fisiknya. Orang dapat membeli barang yang mereka butuhkan dan inginkan hanya menggunakan ponsel dan bantuan internet serta teknologi pendukung lainnya.

Bagi para penjual, jika kemampuan dalam berteknologi yang mereka miliki terbatas, maka penjualan akan tidak maksimal dan akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pembeli yang lebih luas.

Banyaknya marketplace saat ini sangat menunjang bagi para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis, agar usaha cepat berkembang dan mendatangkan lebih banyak konsumen. Setiap marketplace pasti memiliki sistem penjualan yang berbeda dan para pelaku bisnis akan membutuhkan waktu lama untuk mengupdate produk satu per satu.

Omnichannel merupakan solusi untuk mengintegrasi maupun mengontrol semua bagian di dalam bisnis ke dalam satu sistem. Metode komunikasi yang berpadu dapat membangun hubungan antara penjual dengan konsumen, sehingga dapat terbentuk suatu garis interaksi yang berkesinambungan.

Omnichannel berguna untuk pendekatan penjualan dan pemasaran yang memberikan pengalaman belanja konsumen yang terintegrasi sepenuhnya. Strategi multichannel yang menyatukan pengalaman pengguna di berbagai titik kontak. 

Jubelio merupakan pioneer omnichannel terlengkap. Jubelio menawarkan solusi bagi para peritel dalam mengelola bisnis offline dan online dari berbagai marketplace ke dalam satu platform yang terintegrasi. Anda dapat membuka dan mengendalikannya dalam satu dashboard.

Menggunakan Jubelio, Anda dapat mengelola toko di marketplace, mulai dari pengadaan barang, listing barang, sinkronisasi stok, proses pesanan, pengiriman, hingga pencatatan dalam accounting.

Jubelio dapat menghubungkan ke marketplace, toko online, jasa pengiriman, POS, dan lain sebagainya.

  • Marketplace yang telah terhubung dengan Jubelio antara lain, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli, Lazada, Zilingo, Zalora, Akulaku.
  • Webstore yang telah terhubung dengan Jubelio yaitu Jubelio Store, WooCommerce, Shopify.
  • Media sosial yang terhubung dengan Jubelio yaitu Facebook, Instagram, TiktokShop, Evermos.
  • POS (Point of Sale) atau aplikasi kasir untuk penjualan offline Anda dapat menggunakan Jubelio POS dan dealpos.
  • Fulfillment untuk proses pemenuhan order dengan berbagai partner yang terintegrasi dengan Jubelio antara lain, PTS.sc, keeppack, titipaja, FreshFactory, Swift, Gudangmu.idm, PT Tiga Logistik Indonesia, JNE, Gudangraja, paxel, Abstock.
  • Delivery Service untuk proses secara otomatis pengiriman dengan penyedia logistik yang sudah terintegrasi dengan Jubelio yaitu JNE, J&T, Sicepat, Anteraja, Paxel, GrabExpress, NinjaExpress, RPX, SAP.
  • ERP yang dapat terhubung dengan Jubelio yaitu SAP Business One dan Microsoft Dynamics 365 Business Central.

Cara Mendaftar di Jubelio

  • Kunjungi laman Jubelio.
  • Klik pada ikon Coba Gratis!

  • Masukkan nomor telepon dan klik Kirim OTP.

  • Masukkan kode OTP dan isi form pendaftaran secara lengkap, lalu klik Daftar.

  • Verifikasi email Anda dengan masuk klik Aktifkan Akun Saya.

  • Login kembali dengan memasukkan email dan password yang telah terdaftar.

  • Akun Jubelio Anda siap dipakai dengan free trial selama 3 hari. Selanjutnya Anda harus berlangganan terlebih dahulu untuk dapat menikmati semua fitur pada Jubelio.

Kemudahan dalam mengatur bisnis online terutama di marketplace sangat dibutuhkan dalam satu tempat untuk memudahkan dalam mengatur penjualan. Layanan point of sales atau kasir online akan membantu pengguna mempercepat proses penjualan offline dan pengelolaan stok barang. Bagaimana, apakah Anda tertarik menggunakan Jubelio?

Luncurkan Aplikasi, Tinkerlust Ingin Perluas Area Layanan ke Sumatera dan Sulawesi

Indonesia memiliki pasar yang berkembang untuk preloved luxury brand. Ada sejumlah alasan, pertama seringkali harganya lebih terjangkau daripada membeli produk fesyen desainer baru. Alasan kedua, karena lebih ramah lingkungan. Dengan memilih untuk membeli barang bekas, pembeli mengurangi permintaan akan produk baru dan memperpanjang umur barang yang sudah ada, yang secara langsung membantu mengurangi limbah dan carbon footprint.

Tinkerlust, sebagai salah satu platform yang hingga saat ini masih konsisten menghadirkan pilihan preloved luxury brand dengan mengusung fashion sustainability dan circular economy, mengklaim terus mengalami pertumbuhan yang positif.

Kepada DailySocial.id, Co-founder & CEO Tinkerlust Samira Shihab mengungkapkan rencana perusahaan tahun ini setelah meluncurkan aplikasi untuk pelanggan mereka.

Perluas area layanan

Didirikan sejak 2016, Tinkerlust bercita-cita untuk memperkenalkan cara berbelanja yang lebih ramah lingkungan. Di tahun 2020 Tinkerlust telah mengubah posisi mereka menjadi online marketplace yang mendukung gerakan sustainable fashion dengan mengajak brand lokal yang memiliki nilai yang sama  menjual produknya di platform mereka.

Tinkerlust melihat topik mengenai fashion sustainability dan circular economy di Indonesia memiliki kesempatan untuk berkembang ke depannya. Dengan semakin banyak hadirnya brand atau pelaku bisnis yang memiliki misi untuk menerapkan sustainability termasuk bisnis-bisnis yang bergerak di bidang preloved luxury, tentu secara tidak langsung juga akan mempengaruhi dan mengubah gaya berbelanja pelanggan.

Jika di awal mereka lebih memilih untuk berbelanja pakaian fast fashion dan brand new, kini perlahan-lahan mereka mulai beralih dan mempertimbangkan untuk berbelanja preloved fashion berkualitas baik yang bisa mereka gunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

“Kami pun yakin akan memiliki peluang yang lebih besar dalam membangun sebuah ekosistem bersama dengan pelaku bisnis lain maupun masyarakat luas agar pada akhirnya, kita bisa bersama-sama mempercepat perkembangan pemahaman mengenai sustainability dan circular economy ke semua kalangan di seluruh Indonesia,” kata Samira.

Indonesia telah memiliki kelas menengah yang besar dan terus berkembang, banyak dari mereka yang tertarik dengan barang-barang mewah tetapi mungkin tidak mampu membelinya dengan harga penuh. Hal ini telah menciptakan permintaan akan barang-barang mewah bekas, yang menawarkan cara yang lebih terjangkau untuk mengakses barang-barang bermerek.

Saat pandemi perusahaan sempat mengalami kendala menjalankan bisnis mereka. Tinkerlust pun sempat berada dalam situasi untuk lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan promosi, sehingga berdampak pada pertumbuhan  bisnis. Namun, di tahun 2022 Tinkerlust mengklaim telah berhasil pulih kembali dari dampak pandemi. Tercatat pada Q4 perusahaan bisa mencapai GMV terbesar sepanjang bisnis Tinkerlust.

Hingga saat ini jumlah pengguna terbesar dari Tinkerlust masih berasal dari pulau Jawa dan Bali. Namun, salah satu misi perusahaan tahun ini ingin melakukan ekspansi yang lebih luas ke pulau-pulau utama lainnya seperti Sumatera dan Sulawesi. Usaha untuk ekspansi ini sudah dimulai dengan membentuk hub di Palembang, agar memudahkan seller melakukan drop-off barang yang ingin mereka jual.

“Ke depannya, dengan melakukan pendekatan secara langsung serta menjalankan kampanye marketing yang memang ditujukan khusus untuk audience di daerah-daerah lainnya, harapannya ekspansi ini dapat sedikit demi sedikit terealisasi,” kata Samira.

Terkait dengan opsi pembayaran, saat ini Tinkerlust sudah menyediakan berbagai macam opsi pembayaran. Termasuk di dalamnya cicilan 0% dari bank partner serta platform cicilan online. Sedangkan untuk logistik, mereka bermitra dengan perusahaan penyedia logistik yang salah satunya sudah dilengkapi dengan add-on asuransi yang dikhususkan untuk pengiriman barang luxury.

Luncurkan aplikasi mobile

Aplikasi mobile Tinkerlust / Tinkerlust

Untuk memudahkan pengguna mengakses produk, baru-baru ini telah diluncurkan aplikasi mobile Tinkerlust. Aplikasi tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur, mulai dari fast access, fast filtering, dan chat with seller. Bahkan penjual bisa langsung melakukan penjualan barang mereka lewat fitur snap, upload & sell.

Dengan adanya aplikasi mobile tersebut, salah satu target utama Tinkerlust tahun ini adalah menggaet lebih banyak pengguna, baik penjual dan pelanggan baru di marketplace. Berbagai kemudahan berjualan di aplikasi, harapannya bisa meningkatkan minat pengguna dari seluruh Indonesia untuk berjualan di Tinkerlust. Selain itu, perusahaan juga berkeinginan untuk menyediakan layanan yang lebih personal bagi pasar luxury.

“Kami memutuskan untuk meluncurkan aplikasi tahun ini, karena kami merasa konsumen sekarang lebih ‘melek teknologi’ dan telah terbentuk motivasi untuk menjual barang-barang mereka yang sudah tidak terpakai lagi karena konsep preloved sudah lebih umum di kalangan masyarakat. Dengan adanya aplikasi mobile, para seller akan lebih mudah lagi untuk menjual produknya di marketplace kami dan turut menjadi bagian penting untuk fashion berkelanjutan,” kata Samira.

Disinggung apakah tahun ini perusahaan memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana, Samira menegaskan mereka tidak menutup kemungkinan jika ada investor lain yang ingin bermitra dengan Tinkerlust. Namun tentu hal tersebut perlu dibicarakan terlebih dahulu dengan investor mereka saat ini, yaitu GDP.

“Bagi Tinkerlust yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bermitra dengan pihak yang memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun Tinkerlust,” kata Samira.

Sebelumnya Tinkerlust telah menerima pendanaan awal tahun 2017 lalu dari dari Merah Putih Inc dan angel investor Danny Oei Wirianto dengan nilai yang tidak disebutkan. Awal tahun 2020 lalu Tinkerlust juga telah membukukan pendanaan. Tidak disebutkan lebih jauh berapa nilai pendanaan tersebut dan siapa saja investor yang terlibat, namun Samira menyebutkan cukup bersyukur pendanaan tersebut rampung sebelum pandemi.

Application Information Will Show Up Here

Jagofon Konfirmasi Perolehan Pendanaan dari Orbit Startups

Platform marketplace ponsel bekas Jagofon dilaporkan menerima pendanaan awal sebesar $150 ribu atau sekitar 2,3 miliar Rupiah dari Orbit Startups, program pengembangan startup tahap awal dari pemodal ventura AS, SOSV.

Dikabarkan pertama kali dalam rangkuman SEA Digest di laman DealStreetAsia beberapa waktu lalu, Jagofon tertulis menerima initial funding diikuti dengan program insentif untuk mendukung pertumbuhan dan penggalangan dana di luar kegiatan demo day.

Founder & CEO Jagofon Stéphane Becquart mengonfirmasi laporan ini, dan mengungkap bahwa perolehan pendanaan tersebut untuk mendorong pertumbuban bisnis dan memperkuat tim Jagofon, baik di sourcing dan operasional.

“Kami akan terus menambah produk kategori produk di luar smartphone, seperti tablet, PC, smartwatch, dan aksesoris produk terkait. Kami juga akan mempercepat SEO dan mendorong keberadaan Jagofon di berbagai channel, termasuk di media sosial, sembari enhance platform kami dengan berbagai fitur baru dan kapabilitas,” paparnya dihubungi oleh DailySocial.id.

Tahun lalu, Jagofon tercatat telah mengumpulkan pendanaan awal sebesar $549 ribu atau setara Rp8 miliar. Pendanaan ini dikucurkan oleh sejumlah investor individu di antaranya Antoine de Carbonnel (CMO Gojek), Gregoire Dumoulin (CEO Bak2 Group), dan Pascal Viguie. Sebelumnya, Jagofon telah memperoleh pendanaan pra-awal senilai $254 ribu.

Tingginya permintaan smartphone bekas di Indonesia mendorong Becquart untuk meluncurkan Jagofon pada 2020 lalu. Dalam pengembangannya, Jagofon mengaplikasikan teknologi machine learning dan AI untuk menghasilkan rekomendasi berbasis data dan prediksi penjualan ponsel bekas kepada para mitra.

Pasar ponsel bekas

Lembaga riset International Data Corporation (IDC) melaporkan penjualan ponsel bekas dan rekondisi global mencapai 282 juta unit di 2022 atau naik 11,5 persen dari tahun sebelumnya dengan total penjualan perangkat 253,4 juta unit.

Menurut Manajer riset IDC Anthony Scarsella, situasi ekonomi global mendorong mayoritas konsumen untuk menghemat pengeluaran. Ini membuat ponsel rekondisi masih diminati karena harganya lebih terjangkau. “Perangkat bekas lebih kuat menghadapi hambatan pasar dibanding ponsel baru karena di banyak wilayah selera konsumen tetap tinggi,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Sebagai tambahan, baru-baru ini Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi terbaru. Survei ini dilakukan pada periode 10 Januari-27 Januari 2023 yang mencakup 38 provinsi dengan total responden sebanyak 8.510 responden.

Disebutkan, penetrasi internet Indonesia kini menembus 78,19% di 2023 atau sebesar 215,6 juta dari total 275,7 juta jiwa. Survei juga menemukan tingkat penetrasi urban sebesar 77,36 persen dari jumlah populasi di daerah urban. Sementara, penetrasi internet di daerah rural mencapai 79,79 persen dari total jumlah penduduk di daerah rural.

“Peningkatan penetrasi sebesar 1,17% ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap penggunaan internet, khususnya semenjak pandemi Covid-19 di 2020,” tutut Ketua Umum APJII Muhammad Arif, Rabu (8/3) lalu.

Startup Penyedia Bahan Baku Manufaktur Bababos Raih Pendanaan Awal Dipimpin East Ventures

Platform pengadaan bahan baku manufaktur, Bababos, hari ini (14/03) mengumumkan perolehan investasi tahap awal yang dipimpin East Ventures. Tanpa menyebutkan nominal, perusahaan berencana menggunakan dana segar tersebut untuk membangun platform yang seamless untuk menjembatani manufaktur industri kecil dan menengah (IKM) dengan bahan baku berkualitas dari pemasok terbaik.

Bababos didirikan oleh Fajar Adiwidodo (CEO), Sigit Aryo Tejo (COO), dan Hendrik Panca CFO) pada Q3 2022. Mereka melihat rantai pasok bahan baku yang masih sangat terfragmentasi, khususnya bagi para pelaku IKM. Manufaktur IKM seringkali menghadapi keterbatasan akses ke bahan baku berkualitas, harga yang kurang transparan, dan keterbatasan dukungan finansial untuk modal kerja.

Di sisi lain, para pemasok juga seringkali mengalami kesulitan dalam merencanakan persediaan inventaris karena permintaan yang tersebar. Bababos coba memecahkan masalah kompleks ini dengan menyediakan solusi rantai pasok end-to-end yang mampu dengan baik mengagregasi permintaan bahan baku dari para manufaktur IKM. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah signifikan bagi para manufaktur IKM dan juga pemasok bahan baku.

Co-Founder & CEO Bababos Fajar Adiwidodo mengungkapkan, “Bababos hadir untuk menjadi platform pengadaan terpadu (one-stop procurement), bekerja sama dengan para pemasok terpilih dan terbaik untuk memberikan dampak positif dan membawa kemajuan bagi industri manufaktur Indonesia. Kami yakin pendanaan ini akan semakin mendukung misi kami dalam menyediakan akses rantai pasokan yang adil bagi para manufaktur IKM.”

Bababos menerapkan model bisnis managed-marketplace di mana perusahaan berperan aktif dalam proses transaksi dari hulu ke hilir, dari pembelian bahan baku ke supplier hingga pengiriman barang ke customer. Perusahaan juga memanfaatkan teknologi digital dalam menunjang proses bisnis Bababos. Hal ini memungkinkan proses transaksi melalui web aplikasi Bababos terjadi dengan lebih efisien, cepat, dan akurat.

Terdapat tiga solusi utama yang ditawarkan, yaitu penyediaan bahan baku manufaktur, agregasi permintaan, dan fasilitas tempo. Perusahaan menawarkan efisiensi bagi para manufaktur IKM untuk harus mengelola berbagai pemasok melalui solusi belanja terpadu (one-stop-shop) dalam melakukan pengadaan berbagai bahan baku produksi, mulai dari baja dan berbagai logam lainnya, hingga polimer dan bahan kimia.

Dari segi monetisasi, Bababos mengaku menerapkan margin yang wajar, juga mengusahakan harga terbaik dengan mengumpulkan dan mengelompokkan permintaan bahan baku dari banyak pembeli. Fasilitas tempo sendiri merupakan pembayaran fleksibel untuk meringankan beban finansial dari para pelaku IKM manufaktur, sehingga pelaku IKM dapat fokus pada tujuan bisnis utama mereka yaitu memproduksi barang jadi berkualitas tinggi.

Sejak diluncurkan, Bababos telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa sejak diluncurkan, tercatat pertumbuhan pendapatan bulanan rata-rata yang melebihi 100%. Saat ini Bababos melayani lebih dari 50 manufaktur IKM, dengan beberapa di antaranya telah mengalami peningkatan bisnis 2-3 kali lipat setelah bermitra dengan Bababos.

Dalam keterangan resmi, Partner East Ventures Melisa Irene mengungkapkan, “Bababos adalah salah satu bukti nyata dari solusi berbasis teknologi untuk industri konvensional yang sangat terfragmentasi. Kami yakin Bababos dan solusinya membuka banyak peluang untuk para pelaku IKM, tulang punggung dari ekonomi negara, di industri yang memiliki potensi yang tinggi.”

Fokus pada manufaktur IKM

Perkembangan industri manufaktur menjadi satu hal yang sangat krusial terhadap kemajuan ekonomi Indonesia, saat ini Industri manufaktur menyumbang sekitar 20% dari GDP Indonesia. Di dalam industri manufaktur, IKM merupakan tulang punggung karena memiliki peran yang sangat penting dalam pemenuhan produksi barang jadi di Indonesia.

Akan tetapi, karena business size yang cenderung lebih kecil, IKM seringkali tidak mendapatkan fasilitas dan akses supply chain terbaik, terutama dalam pengadaan bahan baku. Masalah inilah yang kemudian menginspirasi para founder untuk mengembangkan Bababos, yang memiliki visi menjadi platform pemenuhan bahan baku terbaik bagi para IKM manufaktur di Indonesia.

Bababos mengintegrasikan pendekatan yang modern ke dalam industri tradisional dengan mendigitalisasi semua proses pengadaan dan memanfaatkan big data untuk mengelompokkan permintaan secara akurat berdasarkan kebutuhan bahan baku dan persebaran geografis. Hal ini memungkinkan pengiriman yang lebih cepat dan tepat waktu dari pemasok ke pelanggan, memberikan pengalaman yang seamless dan penghematan biaya.

Manufaktur IKM secara instan mendapatkan akses ke bahan baku berkualitas dengan harga yang kompetitif, sementara para pemasok mendapatkan akses ke permintaan agregat melalui platform Bababos. Hal ini dinilai akan berdampak positif terhadap perencanaan dan utilisasi produksi pemasok.

Dalam wawancara terpisah, Fajar juga mengungkapkan, “Ke depannya, Bababos berencana untuk terus mengembangkan sistem internal agar dapat menyediakan layanan yang semakin maksimal kepada para manufaktur IKM dan juga memberikan kemudahan bagi supplier sebagai partner Bababos. Saat ini, customer Bababos dapat bertransaksi dan memantau proses transaksi secara digital melalui situs Bababos.”

Hingga saat ini, Bababos hadir di Jabodetabek beserta Jawa Timur. Sesuai dengan misinya untuk membantu sebanyak mungkin manufaktur IKM dalam hal pemenuhan bahan baku, Bababos juga berharap dapat segera menjangkau lebih banyak manufaktur IKM seiring dengan pengembangan layanannya.

Selain Bababos, sudah ada beberapa pemain yang menyediakan solusi serupa pengadaan yang berfokus pada bahan bangunan termasuk Tokban, Proyekin, dan BukaBangunan.

Jangan Jual 12 Barang Ini di Facebook Marketplace!

Facebook Marketplace memang menjadi salah satu tempat bagi pebisnis untuk menjual produk mereka secara online. Tetapi, tahukah Anda kalau ada beberapa barang yang tidak bisa dijual di Facebook Marketplace?

Tentunya, Facebook memiliki beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh penggunanya. Jika tidak dipatuhi, kemungkinan akun Anda akan diblokir sehingga tidak bisa berjualan.

Nah, sudah penasaran? Kira-kira barang seperti apa saja yang dilarang? Yuk, kita cari tahu di artikel kali ini!

Panduan Jualan di Facebook Marketplace bisa Diunduh di sini, Gratis!!

Barang Yang Tidak Boleh Dijual di Facebook Marketplace 

Barang Non Fisik

Artinya semua barang yang tidak memiliki wujud fisik yang dijual. Misalnya, postingan berita kehilangan, lelucon, dan berita.

Menawarkan Jasa

Layanan jasa hanya bisa ditawarkan melalui katalog WhatsApp Business, bila di Facebook Marketplace tidak diizinkan. Berikut adalah contoh layanan yang dilarang : 

  • Layanan otomotif, termasuk perawatan
  • Layanan acara, termasuk fotografi, pesta, dan perencanaan pernikahan
  • Layanan kebugaran, termasuk gym dan pelatih
  • Layanan perawatan rumah, termasuk kebersihan, konstruksi, pengecatan, pipa ledeng, tukang listrik, dan perawatan halaman
  • Layanan hewan non-veteriner termasuk perawatan, pelatihan, pengasuhan hewan peliharaan, dan jalan-jalan
  • Layanan kesejahteraan pribadi termasuk penataan rambut dan kuku, layanan spa dan salon
  • Layanan perjalanan dan wisata, termasuk layanan penerbangan, akomodasi hotel, dan sewa mobil

Tanah, Hewan, dan Produk Hewan

Dilarang untuk menjual hewan atau produk hewan, maupun tanah di kawasan konservasi ekologis. Tetapi, Anda diperbolehkan menjual kandang, mainan, makanan, dan kalung hewan. 

Yang tidak diperbolehkan seperti : 

  • Obat, perangkat medis, dan layanan dokter hewan
  • Produk atau bagian dari hewan (terutama hewan punah) yaitu kulit, bulu, wol, atau rambut hewan.
  • Bagian tubuh hewan, seperti tulang, gigi, tanduk, gading, taksidermi, organ, anggota badan, atau bangkai.
  • Ikan mentah, daging, telur untuk dikonsumsi.
  • Hewan ternak dan hewan peliharaan.
  • Tanah atau real estate jenis apa pun di kawasan konservasi ekologis

Produk Perawatan Kesehatan dan Medis 

Produk perawatan kesehatan dan medis yang diizinkan dijual antara lain aksesori gaya hidup dan kebugaran (jam tangan), serta tes ovulasi dan kehamilan. Sedangkan produk perawatan kesehatan dan medis yang dilarang, seperti : 

  • Lensa kontak, kacamata baca, dan kacamata resep
  • Termometer
  • Alat uji untuk kondisi medis atau penyakit
  • Alat pertolongan pertama
  • Pompa ASI

Perjudian 

Dilarang untuk menjual perjudian online untuk mendapatkan uang atau nilai uang, termasuk mata uang digital. Contoh perjudian online yang dimaksud yaitu perjudian, taruhan, lotre, kasino, olahraga fantasi, bingo, poker, dan lotere dalam lingkungan online.

Alkohol 

Anda dilarang menjual minuman beralkohol dan kit pembuatan alkohol. Tetapi, diperbolehkan untuk menjual buku atau DVD tentang alkohol serta barang terkait alkohol seperti gelas, pendinginan, dan holder botol anggur.

Produk Orang Dewasa 

Produk orang dewasa seperti kondom masih diperbolehkan dijual. Tetapi,  tidak dengan alat bantu seks, pornografi, dan sebagainya.

Bagian Tubuh dan Cairan

Barang seperti darah, urine, bagian tubuh, organ, jaringan tubuh manusia, gigi, hingga mencari donor organ dilarang untuk dijual di Facebook Marketplace. Sedangkan, untuk sambungan rambut dan wig diperbolehkan untuk dijual.

Dokumen, Mata Uang, dan Instrumen Keuangan 

Facebook melarang penggunanya untuk menjual barang seperti : 

  • Dokumen asli dan replika seperti paspor, tanda pengenal, atau sertifikat
  • Uang kertas, atau instrumen keuangan yang ekuivalen, dan koin
  • Uang replika atau uang rekaan
  • Mata uang digital atau cryptocurrency
  • Kartu kredit atau debit bank yang aktif
  • Kartu kredit atau kupon toko
  • Kartu kredit prabayar atau kartu debit
  • Cek atau buku cek
  • Perlengkapan untuk membuat mata uang atau instrumen keuangan palsu
  • Layanan keuangan, termasuk akuntansi, asuransi, perbankan, dan pinjaman

Bahan dan Zat yang Berbahaya

Anda dilarang menjual bahan dan zat yang berbahaya, seperti : 

  • Pestisida dan insektisida kimia
  • Asbes, sianida, kloroform, dan karbon tetraklorida
  • Zat korosif
  • Zat dan produk yang mudah terbakar 

Produk, Obat-obatan, dan Peralatan Obat dengan Resep Dokter

Narkoba, termasuk ganja, produk olahan ganja hingga perlengkapan narkoba, serta obat-obatan dengan resep dokter pun dilarang untuk diperjualbelikan di Facebook Marketplace.

Senjata, Amunisi, dan Bahan Peledak

Facebook melarang penggunanya untuk menjual segala senjata, amunisi, dan bahan peledak. Tetapi, Anda diperbolehkan mempromosikan pelatihan keamanan atau lisensi untuk kepemilikan senjata secara legal.

Jika produk Anda dihapus dari daftar, Anda dapat mengajukan banding atas keputusan Facebook jika menurut Anda itu tidak melanggar Kebijakan Perdagangan. Lalu, Anda juga dapat melaporkan penjual lain bila mereka melanggar peraturan tersebut.

Itulah daftar barang yang tidak bisa dijual di Facebook Marketplace. Nah, sekarang Anda bisa memulai menjual produk bisnis Anda. Belum tahu caranya? Pelajari cara menjual barang di Facebook Marketplace di sini ya!

Startup Logistik KiriminAja Raih Pendanaan, Rencanakan Ekspansi Bisnis

Setelah resmi meluncur di tahun 2020, startup enabler logistik KiriminAja mengumumkan rencana ekspansi di tahun 2023. Ini sebagai tidak lanjut atas perolehan pendanaan segar baru-baru ini — tidak disebutkan detailnya. Penguatan bisnis juga ditandai dengan masuknya Djohari Zein di jajaran komisaris bersama Budi Isman dan Yulian Afrizal.

Founder & CEO KiriminAja Fariz GTJ mengungkapkan bahwa dana segar akan digunakan untuk mengakselerasi bisnis dan mengakuisisi pasar yang lebih luas. Selain itu, perusahaan juga akan meningkatkan layanan customer dan mendorong pengembangan beberapa produk baru.

“Beberapa inisiatif yang akan akan dikembangkan di antaranya Cash Advance COD, dan pemberian modal bisnis, sesuai dengan visi KiriminAja membangun ekosistem edukasi untuk meningkatkan pertumbuhan UKM di Indonesia,” tambah Fariz.

KiriminAja merupakan startup teknologi yang memberikan kekuatan di bidang supply chain untuk membantu UMKM serta pebisnis online. Perusahaan menyediakan opsi fleksibel untuk pelanggan dengan dengan banyak pilihan ekspedisi dan sistem yang mudah digunakan personalized service.

Dalam wawancara terpisah, Fariz menegaskan positioning KiriminAja di pasar logistik Indonesia. “Orang awalnya mengira kami ini perusahaan jasa ekspedisi. KiriminAja bukan itu. Kami justru merupakan marketplace dari perusahaan ekspedisi,” jelasnya.

Selama hampir tiga tahun berdiri, perusahaan yang berbasis di Yogyakarta ini mencatatkan kenaikan transaksi hingga 800% pada Desember 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan mengaku akan tetap agresif dalam mengejar pertumbuhan namun menghindari adanya perang harga dalam prosesnya. Beberapa program yang belum lama ini diluncurkan adalah KiriminAja One Year Coaching, Modal Bisnis KiriminAja, serta Reward Loyalty.

Hingga saat ini, KiriminAja telah memiliki basis pengguna sekitar 200 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan basis terbesar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Sebagai perusahaan, KiriminAja juga telah berkembang dari 12 karyawan saat pertama kali mulai beroperasi, hingga sekarang telah melampaui 200 karyawan memasuki tahun ketiganya.

Logistik enabler di Indonesia

Sistem logistik berperan krusial dalam sistem ekonomi di sebuah negara, bahkan menjadi penopang utama industri seperti ritel, manufaktur, sampai dengan pertanian. Mulai dari petani, ke pengepul, ke pasar, hingga sampai ke dapur kita, semua akan melalui proses logistik.

Faktanya, permasalahan di lini logistik juga pelik, mengakibatkan inefisiensi secara sistematis dari proses di hulu hingga ke hilir. Contoh paling sederhana pada sistem transportasi. Tidak sedikit inovator teknologi yang mencoba menghadirkan sebuah transformasi di sistem logistik.

Aggregator logistik merupakan jasa yang menghubungkan antara penjual, pembeli serta perusahaan di bidang ekspedisi barang. Jasa ini membantu pebisnis melakukan manajemen pengiriman dengan secara tepat. Peranan logistik ini menjadi sangat krusial terlebih di saat permintaan pengiriman barang dari bisnis online seperti e-commerce di tanah air terus melaju pesat.

Dalam laporan DSInnovate yang bertajuk “Digitalisasi Logistik di Indonesia 2022” terdapat sejumlah data menarik yang dipaparkan, seperti minat investor terhadap startup yang bergerak di bidang logistik. Sepanjang tahun 2022 ini 14 transaksi pendanaan yang diberikan, membukukan $169,6 juta atau setara 2,6 triliun Rupiah.

Di Indonesia sendiri, potensi bisnis e-commerce enabler terbilang menggiurkan, apalagi di Indonesia. Sektor e-commerce Indonesia merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan terpesat di dunia. Ekonomi digitalnya bernilai sekitar $77 miliar pada tahun ini menurut laporan e-Conomy 2022, dan diprediksi mencapai $130 miliar pada 2025 dengan dominasi dari sektor e-commerce.

Selain KiriminAja, beberapa perusahaan yang menawarkan jasa serupa enabler termasuk aCommerce, SIRCLO, dan JetCommerce.

KlikGazz Memperkenalkan Marketplace untuk Kebutuhan Gas Elpiji dan Galon

Berawal dari pemikiran sederhana di mana air minum galon dan tabung gas elpiji menjadi kebutuhan pokok di berbagai kalangan masyarakat, hadir sebuah online marketplace yang diperuntukkan bagi kebutuhan rumah tangga. Platform ini dikembangkan oleh Teguh Bayu Widodo (COO), Edward Hilman (CEO), dan David JM (CTO).

Berdiri sejak November 2017, PT. Klik Gas Indonesia (KlikGazz) merupakan hasil merger dari PT. Raja Rumah International (RAJA RUMAH) dengan YS Gass yang sudah berjalan sejak 10 Juni 2009. Perusahaan ini mengawali operasionalnya di Bandung, sebelum akhirnya menjadi bagian dari program inkubator milik PT. Sinar Mas Land, yakni Living Lab Ventures.

Teguh Bayu Widodo selaku COO KlikGazz melihat tingginya angka pertumbuhan penduduk di Indonesia tidak diimbangi dengan ketersediaan produk-produk kebutuhan rumah tangga, utamanya air galon dan gas elpiji yang memadai. Kehadiran KlikGazz diharapkan bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan lebih mudah, cepat, dan terjangkau.

Di samping itu, Bayu juga menemukan fakta bahwa banyak orang yang masih kesulitan untuk mendapatkan pasokan galon dan gas dengan cepat. Proses penjualan di sektor ini juga dinilai masih sangat manual. KlikGazz ingin menciptakan jalur distribusi yang lebih efisien juga pengalaman yang lebih seamless bagi pengguna dalam pemesanan air galon dan gas elpiji.

Selain menyediakan layanan untuk pelanggan atau end user, perusahaan juga membuka peluang untuk para pengusaha yang ingin menjadi merchant tanpa memungut biaya tambahan. Para mitra akan dilengkapi dengan aplikasi yang dapat menerima notifikasi dan mengingatkan pesanan. “Mereka hanya perlu modal untuk galon dan tabung saja,” tambah Bayu.

KlikGazz memiliki model bisnis sebagai platform-as-a-service yang menghubungkan distributor dengan pelanggan. Keunggulan yang ditawarkan adalah proses pemesanan yang mudah dan cepat sekaligus pemasangan gas dan galon gratis. Barang yang disediakan juga lengkap untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat.

Perusahaan juga telah bermitra dengan supplier gas elpiji terpercaya seperti Pertamina dan Himpunan Asosiasi Pengusaha Gas. Untuk produk-produk galon, KlikGazz sudah bekerja sama dengan Danone (Aqua, Amidis, Vit).

Bagi pengguna yang ingin menikmati layanan KlikGazz dapat langsung mengunduh aplikasinya (saat ini hanya tersedia di platform Android), melengkapi form registrasi, lalu melakukan pemesanan air galon atau gas elpiji tanpa minimal pemesanan. Pesanan akan segera diantarkan ke alamat tujuan dengan biaya pengiriman mulai dari Rp5.000.

Dari sisi pasar, KlikGazz bersaing langsung dengan toko-toko sembako konvensional atau minimarket yang juga menyediakan layanan yang sama. Selain itu juga ada jaringan Mitra Bukalapak yang semakin memperluas layanannya dan hingga kini telah menjangkau sekitar 8,7 juta mitra di seluruh Indonesia.

Target ke depan

Saat ini, KlikGazz masih menjalani masa inkubasi dalam program inkubator Living Lab Ventures di bawah Grup Sinarmas melalui Sinarmas Land Limited (bersama dengan anak perusahaan dan afiliasinya, “Sinar Mas Land”). Program ini memiliki tiga aspek teknologi utama, yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility untuk membangun ekosistem digital yang menyeluruh.

Sumber: KlikGazz

Menurut Bayu Seto selaku Partner dari Living Lab Ventures, perusahaan saat ini tengah mencari platform yang dapat memberikan dampak kepada problem statement yang dimiliki oleh penghuni kota. “Kita coba cari solusi yang city centric-driven. Di samping itu, kami juga melihat path to profitability dari startup tersebut, model bisnis, serta founder yang mumpuni.”

Ke depannya, perusahaan juga akan memperluas jangkauan layanan ke delapan wilayah baru selain Bandung dan BSD, termasuk Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Medan, Makassar, dan Malang. Hingga saat ini, KlikGazz telah memiliki lebih dari 50 mitra di BSD dan Bandung. Targetnya, di tahun depan sudah bisa menjangkau 400 mitra untuk di BSD saja.

KlikGazz sendiri saat ini tengah dalam tahap penggalangan dana Seri A. “Harapannya, kita bisa segera close di Q1 2023,” ujar Teguh Bayu. Sebelumnya, KlikGazz juga telah disuntik seed funding oleh investor angel di tahun ini.

Application Information Will Show Up Here