Di Balik Kesuksesan Tim Esports David Beckham, Guild Esports

Bulan Juni 2020 lalu, satu gebrakan yang cukup besar terjadi di ekosistem esports. Pesepakbola bintang, David Beckham, memasuki industri esports dengan investasinya atas tim yang bernama Guild Esports. Popularitas Guild Esports mungkin belum berkembang sebegitu besarnya, terutama di Indonesia. Namun terlepas dari itu, Guild Esports berkembang dengan cukup pesat selama kurang lebih 10 bulan perjalanannya. Mereka mengamankan investasi sebesar Rp383 miliar, mendapatkan spot untuk berlaga di skena Rocket League, mendapatkan Hyper X sebagai sponsor, bahkan memenangkan salah satu kompetisi besar Fortnite.

Dalam satu kesempatan, Carleton Curtis selaku Executive Chairman Guild Esports sempat berbagi strateginya dalam mengembangkan tim kepada Forbes. Apa yang bisa kita pelajari dari perkembangan Guild Esports hingga sejauh ini? Salah satu yang jadi strateginya adalah bagaimana dia membuat rencana pengembangan yang sesuai dengan visi misi perusahaannya.

Guild Esports mengusung pendekatan gaming-meets-lifestyle. Selain itu, Guild Esports juga mengedepankan visi pengembangan atlet di dalam organisasinya. Curtis menjelaskan bahwa branding Guild Esports bisa diasosiasikan sebagai sekelompok orang yang mengejar satu tujuan yang sama namun dengan fokus mengembangkan kesehatan fisik serta mental pemainnya ketimbang skill in-game. “Hal tersebut (mengembangkan fisik dan mental) adalah hal yang saya yakini menjadi awal bagi kesuksesan di dalam game.” Tutur Curtis.

Guild Esports
Carleton Curtis, Executive Chairman Guild Esports. Sumber Gambar – Forbes

Lalu bagaimana dengan peran David Beckham sendiri di dalam tim? Curtis pun menjawab kepada Forbes. “Beckham memiliki peran awal dalam membangun kultur organisasi di Guild Esports. Ia juga merupakan kunci bagi kami dalam menemukan talenta baru dari akademi.” Lebih lanjut membicarakan visinya, Curtis mengatakan bahwa ia punya harapan untuk membuat brand, kultur, serta sekelompok atlet yang dapat menghancurkan stereotipe di mata penggemar olahraga yang selama ini menahan perkembangan industri esports.

“Industri esports masih muda dan sedang berada di fase awal perkembangannya. Seiring industri esports menjadi dewasa dan menetapkan diri sebagai salah satu bentuk hiburan mainstream, tentunya esports akan menjadi semakin profesional. Saya sendiri ingin menggunakan pengalaman saya untuk membantu Guild Esports dalam menawarkan lifestyle dan entertainment yang melebar dari esports itu sendiri.”

Dalam mengembangkan talenta, dikatakan bahwa Guild Esports sendiri menggunakan model English Premier League yang terinspirasi dari David Beckham. Seperti yang tadi disebutkan, fokus pengembangannya adalah pada fisik dan mental pemain. Bahkan dikatakan bahwa Guild Esports menggunakan pendekatan personal 1-on-1 dalam melakukan pengembangan tersebut.

Selanjutnya Curtis pun menjelaskan alasan di balik tujuan tersebut. “Mengasuh talenta muda dan menciptakan bintang esports baru di masa depan adalah jantung dari Guild Esports. Jiwa kami adalah membuat esports menjadi nirwana yang inklusif untuk semua orang.” Dalam hal program latihan, Curtis juga menjelaskan. “Latihan kami menempatkan latihan fisik dan mental para pemainnya di atas dari latihan in-game. Hal tersebut kami lakukan sebagai usaha meningkatkan dari apa yang sudah jadi standar di esports dengan cara membuat sang pemain menjadi lengkap. Program latihan tersebut merupakan program holistik yang menyeluruh dan sudah terkalibrasi.”

Program latihan tersebut tergolong sudah cukup terbukti apabila kita melihat hasilnya. Tim Fortnite milik Guild Esports berhasil mencuat menjadi yang nomor satu di eropa, divisi Rocket League diakui sebagai salah satu dari top 5 terkuat, divisi FIFA yang diakui sebagai salah satu dari top 3 terkuat, bahkan juga divisi  VALORANT mereka.

Lalu soal sisi entertainment yang juga menjadi salah satu visi bagi Guild Esports, Curtis mengatakan bahwa bentuk pengembangan Guild Esports juga melebar sampai ke sisi kemampuan publikasi para pemain-pemainnya. “Pemain-pemain kami tak hanya terlatih dari sisi kedisiplinan karir saja, tetapi juga terlatih dari sisi cara mereka menggunakan platform publik untuk menunjukkan visi milik Guild Esports untuk industri secara keseluruhan.”

Menutup perbincangan Curtis juga menceritakan bagaimana posisi Guild Esports saat ini dan ramalannya untuk masa depan. “Saat ini perkembangan Guild Esports terbilang sudah dalam jalur dan akan memberikan perkembangan yang lebih kuat lagi di tahun 2021. Kami juga percaya, walaupun perusahaan kami masih muda, tetapi kami berada di posisi yang bagus untuk bisa mendapatkan hasil positif di turnamen yang akan membawa lebih banyak fans.”

“Para fans kami harus siap untuk melihat sisi terbaik kami. Seiring kami mengembangkan operasi kami, Guild Esports berkomitmen untuk mempertahankan standar yang akan meningkatkan legitimasi dari industri esports. 2021 akan menjadi tahun yang penuh kejutan dan pengumuman yang seru. Bisa dibilang, tahun 2021 akan menjadi tahun yang menyenangkan bagi fans Guild Esports.” Tutur Curtis sembari menutup perbincangannya dengan Forbes.

Cukup menarik melihat tim seperti Guild Esports. Membawa pengalaman dari David Beckham sendiri, siapa yang tahu kalau mengembangkan pemain dengan mengutamakan fisik dan mental di atas latihan in-game ternyata bisa membuahkan kesuksesan yang cukup baik.

Apakah Anda sudah tahu dengan tim Guild Esports? Atau mungkin belum tahu sama sekali? Terlepas dari itu, semoga kisah kesuksesan Guild Esports membangun timnya dalam waktu yang singkat bisa jadi pelajaran dan inspirasi.

Sumber Artikel – Forbes | Gambar Utama – Guild Esports Official.

OASE Memperkenalkan Diri, Luncurkan Smartwatch Horizon W1

Mungkin banyak yang belum pernah mendengar tentang merek OASE. Atau mungkin saat mencari tahu mengenai merek yang satu ini melalui mesin pencari Google, malah bertemu dengan OPPO. OASE ternyata juga salah satu perusahaan yang bernaung di bawah BBK Electronics dan baru didirikan pada tahun 2017 silam. OASE sendiri berfokus pada penjualan aksesoris smartphonegadget, dan Internet of Things atau IoT.

Satu produk AIoT yang baru hadir dari OASE adalah sebuah jam tangan pintar yang bernama Horizon W1. Perangkat wearables ini sendiri baru diluncurkan pada tanggal 26 April 2021 lalu yang dihelat pada Angsana Ballroom Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta. Karena pandemi, saya hanya bisa menghadiri acara peluncuran ini secara streaming melalui aplikasi Zoom.

“Hari ini kami meluncurkan produk terbaru yang kami harap bisa di terima dengan sangat baik oleh konsumen. Jam tangan pintar ini kami hadirkan lebih baik dari pada pendahulunya, tampilan lebih dinamis, fitur lebih banyak dan yang terpenting harga lebih terjangkau dari sebelumnya. Semoga produk jam tangan pintar kami dengan fitur monitor suhu tubuh, kesehatan, dan olahraga yang lengkap bisa menjadi jawaban bagi konsumen Indonesia yang sibuk namun tetap peduli dengan kondisi tubuhnya kapan pun dan dimanapun”, ungkap Anthoni Roderick selaku Public Relations OASE.

OASE Horizon W1 menggunakan SoC Realtek RTL8762CK yang diklaim mampu bertahan hingga 10 hari. Prosesornya menggunakan ARM Cortex M4 dengan basis ARM v7 yang saat ini juga banyak digunakan pada perangkat-perangkat wearables. Baterai yang terpasang pada smartwatch ini memiliki kapasitas 160 mAh. Selain itu, OASE Horizon W1 juga sudah mendukung sertifikasi IP67.

OASE Horizon W1 juga mendukung beberapa pemindaian kesehatan untuk penggunanya. Hal tersebut seperti pemindaian detak jantung serta kadar oksigen dalam darah. Namun, yang membuatnya unik adalah jam tangan pintar ini juga memiliki fitur blood pressure serta thermometer. Kedua fitur ini masih sangat jarang dan bahkan belum ada pada jam tangan pintar yang ada di pasar Indonesia saat ini.

Seperti kebanyakan jam tangan pintar, Horizon W1 juga bisa digunakan untuk berolah raga. Smartwatch ini mendukung 24 mode olah raga yang sering dilakukan oleh orang Indonesia. Terdapat pula fitur real Fitness Tracking yang bisa menampilkan berapa lama dan berapa jumlah kalori yang sudah keluar secara real saat berolahraga.

Satu hal yang pasti adalah bahwa setiap pindaian dari jam tangan pintar tidak bisa dijadikan patokan untuk mengambil data medis. Walaupun begitu, OASE mengklaim bahwa untuk fungsi thermometer-nya sendiri memiliki perbedaan pemindaian sekitar 0,2 derajat saja. Hal tersebut juga berlaku pada pindaian lain yang ada pada jam tangan pintar ini.

Harga yang dipatok oleh OASE untuk Horizon W1 memang cukup terjangkau. Hanya dengan Rp. 699.000, konsumen sudah bisa mendapatkannya. OASE sendiri memiliki toko resmi pada ecommerce Shopee dan memiliki promo launching yang memotong harganya menjadi Rp. 499.000.

Notifikasi Whatsapp Call

Pada saat peluncurannya, OASE juga mengatakan bahwa perangkat ini sudah mendukung pengiriman notifikasi dari smartphone ke smartwatch. Hal tersebut juga berarti bahwa notifikasi pesan dari Whatsapp dan Telegram juga akan terkirim. Namun, biasanya notifikasi panggilan suara dan video dari aplikasi pihak ketiga jarang didukung oleh sebuah smartwatch. Bagaimana dengan OASE Horizon W1?

Kevien Willieady selaku Head of Product Trainer OASE Indonesia mengatakan bahwa saat ini notifikasi untuk panggilan suara dari Whatsapp dan Telegram sudah didukung. Hanya saja, untuk menerima panggilan suara dari kedua aplikasi tersebut memang masih harus dilakukan pada smartphone yang terkoneksi dengan Horizon W1. Hal ini tentu saja cukup baik karena walaupun memiliki harga yang terjangkau, ternyata notifikasi panggilan juga dapat diterima pada perangkat wearables tersebut.

Sayangnya, saya tidak dapat menghadiri secara langsung acara peluncuran dari OASE Horizon W1. Hal tersebut membuat saya belum bisa mencoba OASE Horizon W1 secara langsung. Semoga saja, pihak OASE dapat mengirimkan unit review agar bisa saya uji lebih lanjut.

Doogether Raih Pendanaan Pra-Seri A, Segera Rilis Layanan Baru

Doogether, startup yang bermain di segmen wellness, mengumumkan perolehan pendanaan pra-seri A dengan nominal dirahasiakan dari Asiantrust Capital, Prasetia Dwidharma, Alexander Rusli, dan lainnya. Dana segar akan dimanfaatkan untuk pengembangan optimalisasi, inovasi, dan peningkatan produk dan layanan.

Prasetia Dwidharma adalah investor Doogether sebelumnya yang masuk dalam putaran tahap awal pada April 2019. Begitu pula Alexander Rusli yang masuk pada putaran sebelumnya lagi. Dalam putaran tahap awal itu dipimpin oleh Gobi Agung, didukung Everhaus, Prasetia, dan Cana Asia.

Dalam keterangan resmi, Co-Founder & CEO Doogether Fauzan Gani menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada jajaran investor yang berpartisipasi dalam putaran kali ini. “Rangkaian pendanaan yang diterima Doogether akan digunakan untuk optimalisasi, inovasi, dan peningkatan produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan atau aplikasinya,” ucapnya, Selasa (27/4).

Doogether adalah sekian vertikal startup yang menerima berkah dari pandemi. Sejak kebijakan WFH, Doogether merilis kelas olahraga online melalui live streaming, Doolive pada April 2020. Pengguna aktif tumbuh hingga 77 kali lipat dari awal 2020 hingga Q1 2021. Layanan ini telah mengadakan lebih dari 80 ribu jam sesi kelas olahraga.

“Saya salut dengan tim Doogether yang dapat melihat kesempatan pada masa pandemi dan dengan cepat melakukan penyesuaian bisnis model. Tidak mudah untuk melihat suatu kesempatan di masa sulit ini, tapi Doogether berhasil melakukannya,” tambah Alexander Rusli yang kini menjabat di Doogether sebagai Advisor.

Doolive / Doogether

Untuk mempertahankan kinerja tersebut, rencananya perusahaan akan membuat kegiatan virtual olahraga bersama secara rutin untuk mendorong orang-orang tetap aktif berolahraga. Doolive juga tersedia secara gratis berisi puluhan video latihan olahraga.

Beroperasi sejak 2016, Doogether memiliki dua produk utama, yakni Doofit untuk pemesanan kelas olahraga, dan Doofood untuk pemesanan katering sehat bekerja sama dengan puluhan vendor dan sesuai dengan goal kesehatan pribadi pengguna.

Saat ini perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 350 studio olahraga, trainer, yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, dan Bali. Kelas olahraga yang ditawarkan ada lebih dari 30 ribu kelas, seperti zumba, boxing, barre, yoga, bootcamp, wall climbing, ice skating, dan lainnya.

Application Information Will Show Up Here

BukuWarung Dikabarkan Tengah Rampungkan Pendanaan Bernilai Lebih dari 1 Triliun Rupiah

Startup pengembang aplikasi akuntansi pengusaha mikro BukuWarung dikabarkan segera menutup putaran pendanaan terbarunya. Dari sumber DealStreetAsia, nilai investasi ditaksirkan mencapai $70 juta atau setara lebih dari 1 triliun Rupiah. Modal ventura besutan Peter Thiel (Co-Founder PayPal) yakni Valar Ventures memimpin putaran yang segera ditutup dengan status “oversubscribed” ini.

Dengan penutupan investasi tersebut, ditaksirkan BukuWarung telah berhasil mengumpulkan total pendanaan lebih dari $90 juta selama sekitar dua tahun beroperasi. Sejak didirikan tahun 2019, BukuWarung mengklaim telah merangkul 3,5 juta pengguna dari kalangan pedagang kecil yang tersebar di 750 kota dan kabupaten di Indonesia — mayoritas berada di kota tier-2 dan 3. Dengan basis penggunanya, mereka telah mencatat transaksi senilai lebih dari $15 miliar di platformnya dan telah memproses lebih dari $500 juta pembayaran.

Terkait kabar pendanaan terbaru, kami sudah mencoba mengonfirmasi ke salah satu founder BukuWarung, namun ia enggan memberikan komentar.

Sebelumnya pada awal Februari lalu, BukuWarung baru mengumumkan pendanaan baru dari Rocketship.vc. Dikatakan dalam putaran tersebut turut melibatkan beberapa perusahaan ritel di Indonesia dan angel investor. Ini melanjutkan dari penggalangan pra-seri A yang telah dibukukan perusahaan sejak pertengahan 2020 lalu, kala itu Quona Capital sebagai investor yang memimpin.

Beberapa pemodal ventura yang terlibat dalam pendanaan BukuWarung termasuk Y Combinator, East Ventures, AC Ventures, DST Global Partners, Golden Gate Ventures, dan Tanglin Venture Partners.

Di Indonesia, BukuWarung bersaing ketat dengan pemain serupa lainnya, BukuKas. Keduanya sama-sama didukung oleh banyak investor. Awal tahun 2021 ini, BukuKas baru mengumumkan pendanaan seri A senilai 142 miliar Rupiah yang dipimpin Sequoia Capital India – penyelenggara akselerator Surge yang juga diikuti oleh BukuKas. Terbaru mereka baru meluncurkan fitur pembayaran, sebagai salah satu pengejawantahan visi untuk menjadi layanan fintech.

Application Information Will Show Up Here

10 Gadget Terbaik OPPO untuk Hadiah Lebaran 2021

Seperti biasa, Lebaran selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya di Indonesia, tidak terkecuali di masa pandemi seperti sekarang. Meski tahun ini kita masih dilarang untuk mudik, suasana ceria selama Ramadan masih bisa kita hadirkan dengan bantuan perangkat teknologi. Bukan hanya sebagai alat bantu silaturahmi secara online saja, gadget terkini juga dapat dijadikan alternatif hadiah Lebaran yang berkesan.

Guna memberikan panduan belanja gadget, kami bekerja sama dengan OPPO Indonesia untuk merekomendasikan 10 perangkat terbaik yang bisa dibeli demi menyambut hari raya Lebaran 2021.

1. OPPO A74 5G

Dengan harga resmi Rp3.799.000, OPPO A74 5G adalah smartphone 5G paling terjangkau yang dijual di Indonesia saat ini, sekaligus yang pertama mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 480, yang menawarkan peningkatan performa sangat signifikan dari generasi sebelumnya. Buat anggota keluarga atau kerabat yang menyukai gadget dengan teknologi terbaru, ponsel ini tentu bisa menjadi hadiah yang cukup berkesan.

OPPO A74 5G saat ini sudah bisa dibeli secara eksklusif melalui toko resmi OPPO di Shopee.

2. OPPO A54

Bagi para orang tua dan pengguna lansia, layar yang lega dan kemudahan penggunaan selalu menjadi kriteria utama saat memilih smartphone, dan OPPO A54 merupakan kandidat yang ideal untuk itu. Praktis sekaligus canggih, kebetulan desainnya juga terkesan mewah dan tampak lebih mahal dibanding harganya yang ada di kisaran 2,7 juta rupiah.

3. OPPO A74

Kalau future-proofing bukanlah prioritas, Anda bisa memilih OPPO A74 versi standar yang hanya mendukung jaringan 4G. Perbedaannya terletak pada penggunaan chipset Snapdragon 662, layar AMOLED 6,43 inci FHD+ 60 Hz dengan In-Display Fingerprint 3.0, konfigurasi kamera belakang yang tidak dilengkapi kamera ultra-wide, dan dukungan teknologi fast charging 33 W. Harganya tidak terpaut terlalu jauh: Rp3.499.000.

4. OPPO Reno5

 

Bagi yang memiliki budget lebih besar — persisnya Rp4.999.000 — OPPO Reno5 pantas menjadi pilihan berkat keseimbangan desain dan performa yang ditawarkannya. Ponsel ini tak hanya mumpuni untuk bermain game, tapi juga memiliki kamera yang sangat andal, yang dibekali segudang fitur kreatif untuk menghasilkan foto-foto sekaligus video yang amat keren.

5. OPPO Reno5 F

 

OPPO Reno5 F adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mendambakan smartphone dengan desain mewah dan fitur mumpuni, tapi di tingkat harga yang masih terjangkau. Dengan banderol 4,3 juta rupiah, Anda akan mendampatkan desain yang amat stylish serta fitur-fitur kamera terbaru, contohnya Dynamic Bokeh dan AI Color Portrait yang bakal sangat membantu memaksimalkan kreativitas.

6. OPPO Reno5 5G

Sesuai namanya, OPPO Reno5 5G adalah varian khusus yang mendukung jaringan 5G. Dengan banderol Rp6.999.000, selisih harganya memang cukup lumayan, akan tetapi di saat yang sama ia memang menawarkan performa yang lebih baik lagi berkat penggunaan chipset Snapdragon 765G. Bukan cuma itu, kecepatan fast charging-nya pun juga lebih kencang lagi di angka 65 W.

7. OPPO Reno5 Marvel Edition

Review-OPPO-Reno5-Marvel-Edition-2

Edisi terbatas Reno5 ini dipastikan bakal menjadi hadiah yang sangat menarik bagi para penggemar film dan serial superhero yang tergabung dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Dari tampilan luar boksnya saja, perangkat ini sudah penuh dengan elemen Avengers. Begitu dibuka, pengguna juga akan menjumpai sederet aksesori spesial bertemakan Avengers, termasuk halnya earphone istimewa yang dihiasi logo Captain America dan Iron Man. OPPO Reno5 Marvel Edition saat ini masih bisa dibeli dengan banderol Rp5.699.000.

8. OPPO Enco X

True wireless stereo (TWS) terbaru dari OPPO ini istimewa karena merupakan hasil kolaborasi langsung OPPO dengan pabrikan audio kenamaan asal Denmark, Dynaudio. Tidak heran kalau suara yang dihasilkan OPPO Enco X bisa terdengar sangat merdu. Sesuai standar TWS premium, OPPO Enco X tentu juga dilengkapi teknologi active noise cancellation adaptif. Perangkat ini dijual di harga Rp2.199.000.

9. OPPO Watch

Dijual seharga Rp3.499.000, OPPO Watch merupakan smartwatch premium yang sangat cocok dijadikan hadiah bagi mereka yang peduli akan fashion sekaligus perkembangan teknologi terkini. Tak hanya menawarkan kemampuan tracking yang komprehensif, perangkat ini juga cukup mudah dioperasikan berkat dukungan sistem operasi Wear OS dan layar sentuh AMOLED yang berukuran besar.

10. OPPO Band

Terakhir, ada OPPO Band yang bakal sangat membantu menjaga kebugaran selama masa pandemi. Dengan harga 600 ribu rupiah, fitur-fitur yang ditawarkan gelang pintar ini termasuk lengkap, utamanya fitur untuk memonitor kadar oksigen dalam darah (SpO2), serta untuk memantau kualitas tidur penggunanya.

e27 Luminaries Tampilkan Daftar Individu di Balik Perkembangan Startup di Asia Tenggara

e27 mengumumkan peluncuran “e27 Luminaries”, yakni sebuah daftar yang menampilkan 56 individu dari ekosistem startup di Asia Tenggara yang berhasil melewati tantangan akibat pandemi Covid-19. Mereka menjadi sosok penting untuk kesuksesan dan pertumbuhan perusahaan masing-masing. Inisiatif ini menyoroti “pahlawan tanpa tanda jasa” di ekosistem startup, individu yang tidak gentar dan berprestasi tinggi dalam mewujudkan visi perusahaan.

Secara spesifik e27 Luminaries menampilkan daftar non-founder yang telah memimpin proyek inovatif, menerapkan ide-ide yang bermanfaat bagi masyarakat, atau membuat pencapaian luar biasa meskipun di tengah situasi yang tidak menguntungkan — dan secara langsung dinominasikan oleh masing-masing perusahaan. Adapun perusahaan yang masuk ke dalam daftar tersebut juga dipilih oleh tim e27 berdasarkan pencapaian luar biasa mereka di salah satu dari lima kategori: Pivot, Pendanaan dan Akuisisi, Kemitraan, Ekspansi, dan Terobosan.

“e27 Luminaries adalah sebuah penghargaan untuk orang-orang yang bekerja di startup, yang berjuang untuk membuat hal-hal yang tidak mungkin terjadi dan bekerja melawan segala rintangan untuk mewujudkan misi-misi di balik startup,” ujar Co-Founder & CEO e27 Mohan Belani.

Lebih lanjut Mohan mengatakan, “Ekosistem teknologi yang berkembang tidak hanya membutuhkan founder visioner dan investor yang bersedia mengiyakan ide-ide gila, tetapi juga sekelompok orang yang berdedikasi kuat untuk menantang pasang-surutnya bekerja di sebuah startup untuk membantu mewujudkan visi dan ide tersebut. Tujuan kami adalah untuk menyoroti individu-individu tersebut dan beberapa pencapaian yang telah mereka buat yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang.”

Beberapa sosok penting startup dari Indonesia yang masuk ke daftar tersebut di antaranya: Victor Oloan (Senior Engineering Manager, Finantier), Ade Yuanda Saragih (Country Head Indonesia, GajiGesa), Severan Rault (CTO, Gojek), Andre Widjaja (Chief of Business Development, GudangAda), dan masih banyak lainnya. Untuk daftar selengkapnya dapat dilihat melalui tautan berikut ini: https://e27.co/luminaries-2021/.

Berkat upaya individu-individu ini, perusahaan mereka telah menciptakan lebih dari 13 ribu pekerjaan dan melayani setidaknya 200 juta pelanggan di pasar. Mereka juga menghasilkan valuasi gabungan lebih dari $50 miliar.

Ini adalah satu dari inisiatif yang terus digulirkan e27 untuk mengawal pertumbuhan ekosistem startup digital di regional. Sebelumnya mereka juga meluncurkan Perks, yakni benefit layanan digital yang bisa didapatkan startup untuk mendukung produktivitasnya sehari-hari.

Disclosure: Artikel ini adalah hasil kerja sama DailySocial dan e27

10 Gadget Pilihan untuk Hadiah Lebaran bagi Pelajar dan Mahasiswa

Bicara soal hadiah Lebaran, mereka yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa mungkin sangat menanti-nanti hadiah dalam bentuk gadget yang dapat membantu melancarkan rutinitas mereka, terutama di masa-masa pandemi seperti sekarang.

Dalam artikel ini, kami telah merangkum 10 gadget pilihan yang cocok diberikan sebagai hadiah kepada para pelajar dan mahasiswa. Semuanya dengan harapan agar mereka bisa tetap semangat belajar dan beraktivitas selama pandemi.

1. OPPO Reno5

Namanya pelajar atau mahasiswa, sudah pasti mereka senang mengambil foto maupun video. Maka dari itu, kalau memang ingin menghadiahi mereka smartphone baru, carilah yang punya kemampuan kamera mumpuni. Tidak perlu yang terlalu mahal, sebab di kelas menengah sudah ada pilihan menarik yang bisa dijadikan kandidat, yakni OPPO Reno5 yang dihargai Rp4.999.000. Selain jago foto dan video, performanya pun bisa diandalkan untuk gaming maupun multitasking.

2. ASUS VivoBook Flip 14 TP470

Sesuai namanya, ASUS VivoBook Flip 14 TP470 merupakan sebuah laptop convertible yang layarnya dilengkapi engsel 360 derajat. Bodinya ramping sekaligus ringan, tapi di saat yang sama kinerjanya sangat mumpuni berkat penggunaan prosesor Intel generasi ke-11. Lebih menarik lagi, ia datang bersama software Office yang pre-installed, sehingga para pelajar dan mahasiswa dapat langsung menggunakannya begitu selesai unboxing. Harganya dibanderol mulai Rp13.799.000.

3. DJI FPV

Bagi yang gemar membuat konten, DJI FPV mungkin bisa menjadi kejutan yang membuat keranjingan. Drone ini menawarkan konsep hybrid dengan kemampuan terbang dan kendali yang sangat responsif seperti drone balap, tapi dengan kemudahan pengoperasian ala consumer drone pada umumnya, tidak ketinggalan pula kamera yang sangat kapabel. Di Indonesia, DJI FPV sudah bisa dibeli dengan harga Rp19.999.000 untuk paket Combo yang mencakup segudang aksesori.

4. Samsung Odyssey G5 dan G3

Salah satu hadiah terbaik yang bisa diberikan kepada anak muda yang gemar bermain game PC adalah sebuah monitor gaming, dan di sini ada dua model yang bisa dijadikan kandidat. Yang pertama adalah Samsung Odyssey G5 yang mengusung layar curved dengan kurvatur 1000R dan refresh rate 144 – 165 Hz. Ia hadir dalam tiga ukuran — 27 inci, 32 inci, dan 34 inci — dan dijual di kisaran 5 – 7 jutaan rupiah. Alternatifnya, ada Odyssey G3 yang mengemas layar datar 27 inci, dengan resolusi 1080p dan refresh rate 144 Hz, yang dijual di harga Rp3.699.000.

5. GoPro HERO9 Black

Buat para muda-mudi yang gemar melakukan aksi-aksi menantang, GoPro HERO9 Black pasti akan menjadi hadiah yang sangat berkesan untuk mereka. Action cam ini mampu merekam video 5K yang sangat mulus tanpa harus terpasang di atas gimbal, dan layar kecilnya di bagian depan bakal sangat memudahkan mereka yang hobi vlogging. Harganya dipatok di kisaran 8 jutaan rupiah.

6. Moza Mini S

Dengan banderol hanya 800 ribuan rupiah, Moza Mini S sudah bisa merangkap peran gimbal 3-axis sekaligus tongkat selfie berkat bagian lehernya yang bisa dipanjangkan sampai sekitar 18 inci. Beragam mode pengambilan gambar yang kreatif juga hadir di sini, termasuk halnya beberapa yang mempunyai efek sinematis, dan baterainya cukup untuk pemakaian selama sekitar 8 jam dalam sekali pengisian.

7. Harman Kardon Aura Studio 3

Anak muda mana yang menolak menikmati musik dalam kualitas tinggi? Di rentang harga 3 jutaan rupiah, Harman Kardon Aura Studio 3 bisa jadi pilihan berkat spesifikasinya yang mencakup subwoofer 130 mm dan enam buah driver mid-high range berdiameter 40 m. Semua itu dikemas dalam wujud yang minimalis sekaligus elegan, cocok untuk ditempatkan di ruangan mana saja.

8. Logitech G733 Lightspeed

Tanpa kabel, latensi rendah tanpa delay, dan baterai yang tahan sampai 29 jam pemakaian, apa lagi hal positif yang dicari dari sebuah gaming headset? Desain yang estetis sekaligus ergonomis tentu saja, dan Logitech G733 mampu memenuhi semua kriteria tersebut. Di Indonesia, perangkat ini dijual di kisaran 2,3 jutaan rupiah. Ia hadir dalam pilihan warna hitam atau putih.

9. Canon PIXMA G2020

Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, keseimbangan antara belajar dan bermain sangatlah penting. Untuk menunjang produktivitas mereka, printer multifungsi macam Canon PIXMA G2020 bisa dijadikan opsi hadiah yang menarik. Jika menggunakan mode ekonomis, tintanya cukup untuk dipakai mencetak sampai sekitar 7.600 halaman dokumen, dan tentu saja pengisian ulangnya begitu mudah dengan bentuk botol seperti itu. Printer ini dijual dengan harga Rp2.249.000.

10. Logitech MX Anywhere 3

Mouse nirkabel yang bisa diandalkan kapan saja dan di mana saja tentu bakal menjadi hadiah yang menarik bagi para pelajar dan mahasiswa. Logitech MX Anywhere 3 yang dijual di kisaran 1,4 jutaan rupiah patut menjadi pilihan berkat sederet fitur canggihnya, mulai dari scroll wheel elektromagnetis yang resistensinya bisa berganti secara otomatis tergantung cara kita menggulirkannya, sampai sensor 4.000 DPI yang dapat dipakai di hampir semua jenis permukaan datar.

6 Tips Menjaga Privasi dan Mengamankan Akun Facebook

Jejaring sosial semacam Facebook adalah tempat untuk membagikan momen dalam hidup, mengekspresikan diri dan bersosialisasi tentang banyak hal bersama teman dan orang-orang terdekat. Tapi, ada hal-hal teknis yang jika tak dikelola dengan baik dapat menimbulkan resiko pelanggaran privasi, benturan sosial dan kehilangan akun.

Continue reading 6 Tips Menjaga Privasi dan Mengamankan Akun Facebook

EA Bakal Buat Battlefield untuk Mobile, Jeff Kaplan Mundur dari Blizzard

Bandai Namco memperkenalkan Tamagotchi Pix pada minggu lalu. Selain itu, EA juga mengungkap rencana mereka untuk mengembangkan versi mobile dari Battlefield. Kabar buruk datang dari Blizzard Entertainment. Director Overwatch, Jeff Kaplan, memutuskan untuk mengundurkan diri.

EA dan Industrial Toys Bakal Buat Battlefield untuk Mobile

Electronic Arts mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan game Battlefield untuk mobile pada 2022. Proses pengembangan game itu akan ditangani oleh studio DICE milik EA bersama dengan Industrial Toys, diakuisisi oleh EA pada 2018. Alasan EA tertarik untuk meluncurkan versi mobile dari Battlefield adalah karena mereka tergiur dengan kesuksesan yang diraih oleh Call of Duty: Mobile. Game buatan Activision itu telah diunduh sebanyak 300 juta kali, lapor VentureBeat.

Keputusan EA untuk membuat mobile game dari Battlefield menunjukkan bahwa platform mobile kini punya peran yang semakin besar bagi publisher game AAA. Sementara untuk EA, keputusan itu menunjukkan keseriusan mereka dalam membuat mobile game. Pada Februari 2021, EA telah membeli Glu Mobile seharga US$2,4 miliar. Beberapa mobile game buatan Glu Mobile adalah Kim Kardashian Hollywood, Dine Dash Adventures, dan Disney Sorcerer’s Arena.

Bandai Namco Perkenalkan Tamagotchi Pix

Minggu lalu, Bandai America meluncurkan Tamagotchi Pix. Pada dasarnya, Pix punya fungsi yang sama seperti Tamagotchi yang diluncurkan pada tahun 1990-an. Keduanya memungkinkan Anda untuk membesarkan dan mengurus binatang peliharaan virtual. Hanya saja, Pix sudah dilengkapi kamera, memungkinkan Anda untuk mengambil foto bersama binatang peliharaan Anda. Selain itu, Pix juga punya layar warna.

Tamagotchi Pix sudah dilengkapi dengan kamera.

Tamagotchi Pix juga dilengkapi dengan explore mode. Mode itu memungkinkan peliharaan dari teman-teman Anda muncul di Tamagotchi Anda. Anda bahkan bisa membuat jadwal temu dan menghubungkan Tamagotchi Anda dengan milik teman melalui Tama Code. Tamagotchi Pix akan mulai dijual pada Juli 2021 seharga US$60, menurut laporan CNN.

Director Overwatch, Jeff Kaplan, Keluar dari Blizzard Entertainment

Director Overwatch, Jeff Kaplan, mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan Blizzard Entertainment. Posisi director untuk Overwatch 2 akan diisi oleh Aaron Keller. Sayangnya, Kaplan tidak memberikan penjelasan kenapa dia memutuskan untuk keluar dari Blizzard setelah bekerja di perusahaan itu selama 19 tahun. Dia juga tidak mengungkap rencananya di masa depan.

“Suatu kebanggaan bagi saya karena mendapatkan kesempatan untuk membuat dunia dan karakter bagi audiens dengan antusiasme tinggi,” kata Kaplan, seperti dikutip dari VentureBeat. “Saya ingin menunjukkan apresiasi saya pada semua orang di Blizzard yang telah mendukung game-game saya, tim pengembangan game, dan juga pada para pemain. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada developer game yang telah menemani saya dalam membuat game.”

Organisasi Esports Australia, ORDER Dapat Investasi Rp59,7 Miliar

Organisasi esports asal Australia, ORDER, baru saja mendapatkan investasi sebesar AU$5,3 juta (sekitar Rp59,7 miliar). Kucuran dana ini didapatkan dari Jason Peterson, Managing Director, CPS Capital dan Gemelli Group Chairman, Harry Karelis. Dengan investasi ini, Karelis juga akan mendapatkan kursi direktur di dewan direksi ORDER. Menurut rilis, investasi kali ini merupakan investasi privat terbesar untuk organisasi esports asal Australia dan Selandia Baru.

Gerard Murphy (kiri) dan Harry Karelis (kanan). | Sumber: Esports Insider

“Kami berhasil mendapatkan investasi senilai AU$5,3 juta. Investasi itu berasal dari para investor yang melihat kesempatan di sektor ini, seperti Jason dan Harry,” kata Gerard Murphy, Chairman, ORDER, menurut laporan Esports Insider. “Mereka tidak hanya menyediakan dana, tapi juga mau berbagi pengalaman tentang cara menumbuhkan bisnis yang masih muda. Dana ini memungkinkan kami untuk masuk ke industri konten dan lifestyle serta terus melanjutkan usaha kami untuk mencari talenta terbaik.”

Esports Fashion Week Bakal Digelar Pada Q3 2021

Esports Fashion Group, perusahaan yang didirikan oleh Warren Fish, Owen Fish, Ali Rezvan, dan Alex Bienert, mengumumkan bahwa mereka akan menggelar acara pertama mereka pada Q3 2021. Acara yang dinamai Esports Fashion Week itu dibuat sebagai wadah para pelaku esports untuk memamerkan koleksi pakaian terbaru mereka. Para pendiri Esports Fashion Group sendiri punya pengalaman di berbagai sektor dan pernah memegang berbagai jabatan di perusahaan-perusahaan besar, seperti Microsoft, Nintendo, dan Verizon.

“Ketika saya ditawarkan kesempatan besar ini, saya tidak bisa menolak,” kata Warren Fish, Co-founder dari Esports Fashion Group, seperti dikutip dari Esports Insider. “Visi grup ini jelas dan saya yakin, mereka akan sukses. Kami telah bekerja keras untuk mengembangkan Esports Fashion Group hingga saat ini. Saya percaya, konsep ini akan menjadi masa depan dari fashion esports.”

AWS Edge Location Menjadi Solusi Dalam Mempercepat Akses Konten di Berbagai Industri

Hadirnya AWS Eedge Location di Jakarta ini, sebagai menghadirkan konektivitas yang aman, sekaligus menjadi pendukung layanan para pengguna CDN (Content Delivery Networks (CDN) di berbagai industri  dalam memberikan akses berupa gambar, teks, video, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan CDN, pengiriman data menjadi lebih cepat melalui jaringan server kepada visitor. Sehingga para pengguna bisa mengakses konten tersebut dengan lebih cepat dan bisa saling menyapa atau berkomunikasi dengan pengguna lain, tanpa terkendala jarak. 

Namun ada kendala yang kerap kali menghambat pengguna dalam mengakses konten di dalam platform. Yakni, jika jarak dari server tidak bisa mencapai tempat pengguna, maka setiap konten seperti gambar,video, Javascript, CSS, dan lainnya akan sulit diakses secara cepat. Hal tersebut tentu akan menurunkan user experience pada platform tersebut.

Dalam mengatasi masalah jarak server, AWS Edge Location hadir menjadi solusi yang tepat bagi para pebisnis yang ingin mempercepat pengiriman data. Sehingga para pengguna bisa terhubung dengan jaringan global AWS dan mempercepat akses ke website dan lebih stabil. Selain itu, proses buffer yang terbilang cepat, latency lebih kecil, automasi lebih cepat, dan secara biaya terbilang lebih murah. 

Sebelum menghadirkan AWS Edge Location, AWS memiliki layanan Bagi para pengguna yang dimiliki AWS seperti Amazon CloudFront dan AWS Global Accelerator. Dengan Amazon CloudFront, pengguna mampu mengakselerasi konten statis dan dinamis, serta mempercepat pengiriman data, video, aplikasi, dan Application Programming Interfaces (API) untuk pengguna di belahan dunia. Sedangkan AWS Global Accelerator adalah layanan jaringan yang membantu pebisnis dalam meningkatkan ketersediaan dan kinerja aplikasi yang ditawarkan kepada pengguna.

Bagi pelanggan yang telah menggunakan kedua layanan tersebut, maka akan mendapatkan manfaat dari edge location ini, yang nantinya layanan edge location akan secara transparan terintegrasi dengan sistem pelanggan dan mengarahkan laju gerak pengguna ke edge location secara otomatis. 

Melalui situs resminya, AWS memberikan informasi tambahan bagi pengguna Amazon CloudFront dan AWS Global Accelerator, yakni layanan edge location akan secara transparan terintegrasi dengan sistem pelanggan dan mengarahkan laju gerak pengguna ke edge location secara otomatis.

Beberapa dunia Iindustri seperti khususnya industri media dan gaming menjadi dua sektor yang telah menggunakan CDN dan layanan AWS edge networking untuk meningkatkan kecepatan pengiriman data ini. Sehingga pengguna bisa mengakses platform mereka dan melakukan aktivitasnya dengan nyaman dan aman, tanpa ada kendala jarak dari server. Amazon CloudFront dimanfaatkan untuk mengakselerasi content statis dan dinamis serta sangat aman mempercepat pengiriman data, video, aplikasi, dan Application Programming Interfaces (API) untuk pengguna di seluruh dunia. 

AWS juga membuka kesempatan bagi pebisnis yang ingin melakukan inovasi,serta mengeksplorasi peluang-peluang baru dalam mengembangkan bisnis yang sedang Anda jalankan. Melalui POC Program, siapa pun yang sedangkan menjalankan proyek bisa mengisi formulir yang telah disediakan dan mendapatkan kesempatan emas ini dengan memulai di AWS Edge Networking Services.

Pembahasan mengenai peran CDN dan hadirnya AWS Edge Location di Jakarta akan dibahas lebih mendalam dalam kegiatan webinar bertajuk, “Build An Amazing User Experience For Media and Gaming Industry Through Innovation”, bersama Yamisok dan AWS. Segera daftarkan diri Anda untuk mengikuti kegiatan ini secara GRATIS. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Kamis, 29 April 2021 melalui aplikasi Go To Webinar.

Pastikan kamu mendaftarkan diri di sini dan ajak teman-teman untuk mengikuti kegiatan ini, GRATIS!