SayurBox Dapat Pendanaan Awal dari Patamar Capital

SayurBox, startup pengiriman buah dan sayur organik dikabarkan menerima pendanaan dari Patamar Capital dan beberapa angle investor lain. Tidak disebutkan berapa nilai yang didapatkan SayurBox dalam seed funding kali ini, diperkirakan nilai yang diterima berkisar $200 – $300 ribu. Pendanaan kali ini juga merupakan bagian dari inisiatif Patamar Capital, Investing in Women Fund yang bertujuan untuk memangkas gap pendanaan bagi founder wanita.

Dari informasi resminya, Investment Partner Patamar Capital Dondi Hananto menyebutkan bahwa pihaknya percaya bahwa ada peluang besar dalam industri e-commerce hasil panen (buah dan sayur) segar dan SayurBox membuktikan mereka dapat mengeksekusinya dengan baik. Selain itu mayoritas tim yang dihuni perempuan dan kemampuan SayurBox memberdayakan petani perempuan menjadi salah satu alasan SayurBox masuk dalam inisiatif “Investing in Women” milik Patamar Capital.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah Assosiate Patamar Capital Ellen Nio menjelaskan mereka memang tengah mencari startup yang memiliki solusi untuk menyelesaikan masalah di sektor yang sama seperti SayurBox, menyediakan sayuran dan buah organik. Kemudian SayurBox dipilih karena memperlihatkan traksi yang cukup baik dan menjanjikan sehingga membulatkan tekad Patamar Capital untuk berinvestasi.

“Sebelum SayurBox, Patamar sudah beberapa kali bertemu dengan startup yang mencoba menyelesaikan permasalahan yang serupa. Namun kami melihat traction dari SayurBox paling menjanjikan dan juga kami sangat percaya timnya memiliki pengalaman yang relevan di bidang organic farming dan FMCG serta supply chain untuk mengembangkan fresh produce e-commerce ini menjadi lebih besar.”

Patamar Capital berharap dengan pendanaan yang diberikan SayurBox bisa membuktikan mereka mampu memiliki pertumbuhan tidak hanya menyediakan kepada konsumen perorangan maupun kepada konsumen bisnis. SayurBox merupakan portofolio pendanaan pertama Patamar Capital dari program Investing in Women Fund. Kabarnya pihak Patamar akan memberikan pendanaan untuk delapan sampai sepuluh founder wanita lagi di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Filipina dan Vietnam, diharapkan SayurBox bisa menjadi role model bagi calon founder wanita yang ingin memulai startup.

Sementara itu CEO SayurBox Amanda Susanti mengatakan, “Pada hari ini kami percaya bahwa semakin penting bagi pelanggan untuk mengetahui dari mana asal makanan mereka. SayurBox memberikan informasi tentang petani dan produsen beserta bagaimana produknya tumbuh, apakah melalui organik, hidroponik atau konvensional.”

Application Information Will Show Up Here

Media Online Tirto Bergabung Sebagai Anggota Jaringan Periksa Fakta Internasional

Media online Tirto mengungkapkan telah resmi bergabung sebagai anggota dari Jaringan Periksa Fakta Internasional (International Fact-Checking Network/IFCN), setelah lolos verifikasi dan berbagai penilaian. Diklaim, Tirto menjadi media pertama di Indonesia yang menyabet keanggotaan tersebut dan hanya tiga media di Asia Tenggara yang tergabung dalam IFCN yakni Rapler dan Vera Files.

IFCN adalah jaringan media internasional yang berkomitmen mengurangi berita keliru (misinformation) atau pun palsu (fake news/hoax) melalui pemeriksaan fakta dan penjelasan secara rinci. Jaringan ini berdiri pada 2015 dan memiliki 44 media yang lolos verifikasi dan sudah bergabung sebagai anggota.

Dalam rilisnya, perwakilan Tirto menerangkan proses awal menjadi anggota diawali pengisian formulir dan kuesioner. Pengisian dilakukan untuk menguji komitmen Tirto sebagai media yang adil dan jujur (fairness), tidak berdiri untuk kepentingan dan golongan apa pun (non partisipanship).

Berikutnya, terbuka terhadap sumber yang digunakan (transparency of sources), transaparan terhadap pendanaan (transparency of funding and organization), memiliki metodologi yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan (transparency of methodology), serta terbuka terhadap koreksi (open and honest corrections).

“Setelah lolos tahap ini, barulah dilakukan penilaian oleh jurnalis independen dari berbagai negara yang ditunjuk oleh IFCN,” terang perwakilan Tirto.

Setelah melalui berbagai penilaian, pada 12 Januari 2018 Tirto dinyatakan lolos verifikasi. Terutama melalui periksa data dan indepth reporting, Tirto dinilai para verifikator sebagai media yang serius memberi data yang kredibel, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Tirto juga bersedia melakukan ralat dan/atau pembaruan konten yang dinilai keliru, kurang/belum lengkap, terbuka atas koreksi, kritik dan tanggapan.

Tirto hadir di Indonesia pada 3 Agustus 2016, menghadirkan lajur jurnalisme presisi dengan mempresentasikan tulisan long form dari segi bentuk, mendalam dari segi pembahasan, analitis dari segi pembacaan data dan fakta. Juga memanfaatkan foto, kutipan, rekaman peristiwa, serta data statistik yang ditampilkan lewat infografis dan infografis video.

Fokus sebagai Agregator Makanan Sehat, Gorry Gourmet Perluas Kemitraan dengan 10 Grup Restoran Ternama

Bertujuan untuk menghadirkan pilihan makanan sehat dari brand yang beragam, Gorry Gourmet yang merupakan aggregator makanan sehat dengan sistem online menambah jumlah mitra dari industri restoran. Tercatat 10 grup restoran yang telah menjadi mitra resmi Gorry Gourmet dengan varian-varian menu yang telah disesuaikan dengan tujuan kesehatan masing-masing pelanggan dan harga yang tetap terjangkau. Termasuk di dalam rekanan tersebut adalah Burgreens, Common Grounds, Tratorria, dan Shabu-Shabu House.

Dalam rilisnya pendiri dari Gorry Gourmet William Susilo menyebutkan, besarnya minat dari startup hingga perusahaan teknologi saat ini menyantap menu sehat untuk karyawan, merupakan peluang yang kemudian di sasar oleh Gorry Gourmet, yang selama ini dikenal hanya menyuguhkan menu makan sehat secara on-demand kepada masyarakat di Jakarta dan sekitarnya.

“Tim ahli gizi kami menjamin bahwa setiap menu telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, baik untuk menu kami sendiri maupun menu kreasi mitra restoran. Proses seleksi dan validasi mitra kami juga sangat ketat, mulai dari tingkat kebersihan hingga bahan dan bumbu yang digunakan. Kalau sudah sesuai dengan standar kami, maka perjanjian kerja sama akan dibuat.”

Konsisten sebagai startup yang menyasar industri kuliner

Sebagai salah satu layanan katering online lokal, Gorry Gourmet yang telah berdiri sejak tahun 2014, merupakan salah satu startup yang masih eksis, ditengah persaingan dan kerasnya bisnis katering online di Indonesia. Salah satu strategi yang di fokuskan oleh Gorry Gourmet adalah, menghadirkan layanan inovatif untuk masyarakat yang menginginkan makanan sehat dengan harga terjangkau.

“Kami mengembangkan Gorry Gourmet dengan 3 prinsip dasar, kenyamanan, varian, dan harga yang terjangkau. Nyaman karena seluruh proses dilakukan secara online, setelah itu makanan diantar langsung ke konsumen. Dari segi varian karena kami memiliki banyak mitra restoran untuk menjaga konsumen agar tidak bosan tanpa perlu berinvestasi di fasilitas produksi layaknya pabrik. Harga terjangkau karena kami percaya semua orang harus memiliki akses kepada makanan yang sehat dan berkualitas,” kata William.

Ke depannya Gorry Gourmet masih tetap konsisten dengan berfokus pada pengembangan teknologi dengan jutaan produk yang diklaim telah dikirim ke rumah-rumah dan kantor-kantor dalam 3 tahun terakhir, bukan menjadi produsen makanan skala besar.

Resmikan Co-working Fintech Space, UnionSpace Tandai Kehadiran di Indonesia

Operator co-working space UnionSpace (sebelumnya bernama Cre8) meresmikan kehadirannya di Indonesia dengan meluncurkan co-working space Fintech Space di Jakarta khusus menaungi fintech. Kantor baru ini ditargetkan dapat beroperasi resmi pada Juni 2018.

Dalam kehadirannya, UnionSpace menggandeng mitra lokal seperti Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Kejora Ventures, dan Gan Konsulindo. Melalui aliansi strategis ini, UnionSpace akan mengembangkan jejaring kerja sama yang mengikut sertakan GK-Plug and Play Indonesia dan Founder Institute. Juga segera meluncurkan beberapa program akselasi startup bertaraf internasional.

“Kami antusias untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekosistem bisnis di Indonesia. Salah satunya di industri fintech. Kami percaya Indonesia akan menjadi salah satu motor bagi pertumbuhan pasar Asia Tenggara. Melalui Fintech Space, kami mendukung kemajuan fintech yang begitu pesat dan gelombang kebangkitan wirausaha di bidang fintech yang begitu besar,” ujar CEO UnionSpace Albert Goh dalam keterangan resmi.

Menurut Albert, Fintech Space diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antara para pemangku kepentingan bidang fintech, meliputi para anggota asosiasi, regulator, perusahaan keuangan, perusahaan modal ventura, dan startup itu sendiri.

Di samping itu, tempat ini akan menjadi kegiatan diselenggarakannya sejumlah aktivitas fintech dalam bentuk sesi edukasi dan berbagi pengetahuan untuk mendukung peningkatan kapasitas para pelaku usaha.

Ketua Umum Aftech Niki Luhur menambahkan, Fintech Space dapat menjadi tempat kolaborasi, bertukar gagasan dan solusi sebagai sarana untuk melahirkan inovasi baru, serta menjadi pusat pengembangan jejaring untuk mempercepat pertumbuhan industri fintech di Indonesia.

“Ruang publik semacam ini dibutuhkan untuk membantu mengakselerasi kerja para pelaku fintech, agar dapat memenuhi prioritas agenda inklusi keuangan nasional yaitu membuka akses layanan keuangan kepada sedikitnya 75% penduduk Indonesia,” kata Niki.

Adapun anggota terdaftar dalam Aftech saat ini menghimpun 137 anggota, terdiri atas 114 perusahaan startup fintech dan 23 lembaga keuangan.

UnionSpace sendiri pertama kali hadir dengan nama Cre8 Community + Workspace. Pada Oktober 2017 lalu, menerima investasi dari Kejora Ventures dan Gan Konsulindo dengan nilai yang tidak disebutkan. Pasca investor baru masuk, Cre8 di Indonesia dan sejumlah merek lainnya di Asia Tenggara bertransformasi penuh menjadi UnionSpace.

Sejauh ini, UnionSpace beroperasi di lima lokasi di Jakarta, tiga lokasi di Manila, dan satu lokasi di Malaysia. Selain itu, juga memiliki platform komunitas online “Enterprenity” yang menampung sekitar 24 ribu pengguna dari seluruh dunia.

Terkait ekspansi UnionSpace, Albert menargetkan pada tahun ini dapat menambah lebih dari 20 lokasi di kota besar Asia Tenggara yang akan dikelola secara mandiri.

Situs Properti Singapura 99.co Akuisisi Urbanindo

Portal properti asal Singapura 99.co telah berhasil mengakuisisi salah satu situs properti lokal Urbanindo. Dengan akuisisi ini, 99.co turut memboyong staf Urbanindo untuk memperkuat operasional tim di cakupan wilayah Singapura, Jakarta, Surabaya dan Bandung. Penyatuan basis data produk ke dalam portal 99.co termasuk yang direncanakan pasca akuisisi ini. Portal properti 99.co sendiri baru meresmikan kehadirannya di Indonesia pada awal 2017 silam, dengan menghadirkan situs dan aplikasi berbasis keagenan.

“Kami sangat senang menyambut tim UrbanIndo untuk bergabung dengan keluarga 99.co, mereka memiliki tim yang luar biasa dan telah membangun kepemimpinan penting dalam produk, daftar, dan permintaan konsumen yang akan membawa kita pada target pertumbuhan 10x lipat di Indonesia,” sambut CEO 99.co Darius Cheung.

Di Indonesia, 99.co mengklaim telah mengumpulkan dukungan dari sekitar 4000 agen properti dan mitra strategis. Pasar ini menjadi penting, karena ditaksirkan terdapat transaksi lebih dari $150 juta per tahun untuk bisnis properti. Penggabungan bisnis dengan Urbanindo diharapkan menjadi titik awal penguasaan bisnis portal properti di wilayah Asia Tenggara, mengingat Indonesia dan Singapura adalah pasar terbesar di wilayah tersebut.

“Dengan sinergi antara kedua tim di dua negara, kami akan memberikan produk baru yang menarik untuk melayani pembeli, agen dan pengembang, dan bertujuan untuk menjadi perusahaan teknologi properti terkemuka di Asia Tenggara,” sambut Petra Barus, CTO UrbanIndo.

Jika melihat pangsa pasar untuk situs properti di Indonesia, 99.co ataupun Urbanindo bukan satu-satunya pemain di tingkat atas. Ada juga platform lain yang turut mendapatkan dukungan dari pemain kawakan, seperti Rumah123 (didukung oleh iProperty), Rumah.com dan RumahDijual (didukung oleh PropertyGuru), Lamudi Indonesia (didukung oleh Lamudi), dan beberapa pemain lainnya. Urbanindo sendiri juga awalnya merencanakan ekspansi regional, termasuk dengan mengusung varian produk baru.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Google, Temasek, Meituan-Dianping Disebut Jadi Investor Go-Jek

Reuters melaporkan bahwa raksasa teknologi Google, perusahaan investasi milik negara Singapura Temasek, dan perusahaan group buying terbesar Tiongkok Meituan-Dianping termasuk dalam jajaran investor terbaru startup on-demand Go-Jek. Disebutkan investor terdahulu, seperti KKR & Co dan Warburg Pincus, juga turut berpartisipasi untuk pendanaan kali ini.

Sejumlah investor baru ini terlibat dalam putaran pendanaan yang dibuka tahun lalu dan diharapkan bisa meraih total dana segar senilai $1,2 miliar (lebih dari 15 triliun Rupiah). Diprediksi putaran pendanaan kali ini akan ditutup dalam beberapa minggu ke depan. Tidak disebutkan berapa nilai yang dikucurkan masing-masing pihak.

Sebelumnya Tencent dan JD.com juga sudah mengucurkan dananya untuk startup unicorn yang disebut-sebut memiliki valuasi lebih dari $3 miliar (lebih dari 40 triliun Rupiah) ini.

Dana segar tersebut dibutuhkan Go-Jek untuk mempertahankan dan memperluas pasarnya di Indonesia, sekaligus menyiapkan ekspansinya ke kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia Go-Jek bersaing ketat dengan Grab dan Uber, dengan total jumlah pengemudi diklaim mencapai 900 ribu orang.

Akhir tahun lalu Go-Jek mengonfirmasi rencana operasional di negara-negara tetangga, dengan Filipina menjadi persinggahan pertama. Selain itu Go-Jek telah mengakuisisi 3 layanan terkait fintech, meskipun masih menunggu restu Bank Indonesia, untuk memperluas inklusi finansial ke seluruh lapisan masyarakat.

Application Information Will Show Up Here

BCA Gandeng Platform P2P Lending KlikACC Salurkan Kredit UMKM

BCA menggandeng platform p2p lending KlikACC (PT Aman Cermat Cepat) untuk mempercepat realisasi penyaluran kredit UMKM. Melalui kerja sama ini, BCA akan bertindak sebagai sumber dana dengan mengalokasikan sebesar Rp25 miliar untuk disalurkan lewat platform KlikACC, yang bertindak sebagai channeling agent.

Penandatanganan nota kesepahaman ini diteken Executive Vice President Bisnis Komersial & SME BCA Liston Nainggolan dan Direktur Utama KlikACC Rusli Hidayat.

“Sebagai sebuah perusahaan yang menyediakan platform pendanaan digital yang mempertemukan peminjam dengan pemberi pinjaman, tentunya KlikACC sudah menyediakan platform yang akan memudahkan para calon debitur untuk bisa mendapatkan pembiayaan,” terang Liston Nainggolan, dikutip dari Katadata.

Untuk mendapatkan fasilitas KUR, calon peminjam bisa mengajukan permohonannya lewat KlikACC. Setelah itu, mereka diharuskan mengisi persyaratan dengan menyediakan dokumen yang diperlukan. Dari data tersebut, KlikACC akan melakukan analisa kredit.

Hasil analisa akan dipakai sebagai rekomendasi kepada BCA untuk menolak atau menerima permohonan kredit yang masuk.

“Tentunya rekomendasi ini yang menjadi pertimbangan BCA dalam menyetujui kredit dengan tetap berazaskan pada prinsip kehati-hatian.”

Calon peminjam dapat mengajukan pinjaman kredit dengan plafon minimal Rp20 juta dan maksimal Rp100 juta. Tenornya maksimal selama tiga tahun. Untuk pinjaman di bawah Rp100 juta, KlikACC tidak mengharuskan debitur menyiapkan jaminan.

Saat ini diklaim, KlikACC telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp30 miliar di 2017. Total klien perusahaan lebih dari 1.000 mitra. Pada tahun ini, ditargetkan jumlah penyaluran dapat tembus sampai Rp400 miliar dengan menjangkau 5.000 mitra.

KlikACC merupakan salah satu investee dari anak usaha modal ventura BCA, Central Capital Ventura (CCV). CCV diklaim telah menyuntikkan investasi tahap awal ke dua perusahaan. Selain KlikACC, perusahaan lainnya adalah Garasi.id.

Garasi.id adalah marketplace jual beli otomotif yang didirikan Kaskus. Marketplace ini resmi hadir pada 17 Agustus 2017.

Suntik CCV

Dikutip dari Bisnis, BCA menyiapkan alokasi dana sebesar Rp2 triliun untuk pengembangan anak usaha. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja tidak merinci alokasi yang akan diberikan untuk masing-masing anak usahanya.

Namun dia memastikan dana tersebut salah satunya untuk keperluan CCV. Tahun lalu pada pendirian CCV, BCA mengalokasikan modal awal senilai Rp200 miliar.

“Kami tidak memerinci karena sulit menebak kebutuhan anak perusahaan. Yang penting kalau ada kebutuhan [tambahan dana], kalau sudah ada dalam RBB,” tutur Jahja.

BCA saat ini memiliki tujuh entitas anak usaha yang mendukung layanan bisnis perusahaan, yakni BCA Finance, BCA Finance Ltd, BCA Syariah, BCA Sekuritas, Asuransi Umum BCA, Central Sentosa Finance, dan CCV.

Gita Wirjawan Jadi Komisaris OnlinePajak

PT Achilles Advanced Systems atau dikenal sebagai pengusung layanan OnlinePajak mengumumkan perekrutan Gita Wirjawan sebagai komisaris. Bergabungnya Gita ke OnlinePajak diharapkan dapat memberikan arahan dan nilai strategis bagi perusahaan untuk bermanuver. Selain memiliki track record di pemerintahan sebagai Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Menteri Perdagangan dan Menteri Perdagangan, Gita juga telah lama malang melintang di dunia industri investasi.

Dalam rilis yang kami terima, Gita menyampaikan rasa optimisnya bersama OnlinePajak. Pasalnya untuk membantu pemerintah mencapai target pengumpulan pajak (ditargetkan mencapai lebih dari 1.423 triliun) di tahun 2018, perlu kerja sama yang baik antara berbagai pihak, termasuk antara pemerintah dan penyedia jasa aplikasi sebagai penyokong teknologi di sistem perpajakan. Visi Gita membantu upaya reformasi pajak melalui teknologi.

[Baca juga: OnlinePajak Umumkan Pendanaan Seri A dari Alpha JWC Ventures dan Sequoia India]

Sistem berbasis teknologi untuk perpajakan atau Automatic Exchange of Information (AEoI), menurut Gita, akan sangat berpengaruh dalam penerimaan pajak. AEoI akan membuat prosesnya menjadi lebih mudah dan transparan, meminimalkan praktik penghindaran pajak dan erosi perpajakan. Data yang dikelola sepenuhnya secara digital akan menjadikan sistem informasi perpajakan menjadi lebih kuat dan terukur.

Charles Guinot selaku Founder & CEO OnlinePajak berharap dengan bergabungnya Gita Wirjawan dapat menularkan semangat positif bagi perusahaan. Tahun 2017, OnlinePajak berhasil membukukan pajak lebih dari 40 triliun rupiah, dan diyakini angka tersebut akan meningkat di tahun 2018.

Selain adanya komisaris baru, keyakinan tersebut juga dilandasi dengan diraihnya ISO oleh OnlinePajak untuk sistem manajemen keamanan informasi, membantu perusahaan untuk mempersiapkan, menyetor, dan melapor pajak melalui satu aplikasi terpadu, yang sepenuhnya terhubung dengan sistem Direktorat Jenderal Pajak.

Dua Startup Asal Indonesia Terima Dana Hibah dari Bank DBS Singapura

Bank DBS Singapura memberikan dana hibah untuk 14 startup yang bergerak di sosial enterprise berasal dari Hong Kong, Tiongkok, India, Indonesia, dan Taiwan. Dua startup asal Indonesia yang mendapatkan dana hibah tersebut adalah Du’Anyam Weaving Goods dan Pandawa Agri Indonesia.

Pemberian hibah ini merupakan bagian dari program CSR DBS Foundation. Total dana hibah yang disiapkan Bank DBS mencapai US$825 ribu, dengan kisaran dana yang diterima mulai dari US$37.500 sampai US$120 ribu.

Startup terpilih mewakili masing-masing negara utama bisnis di mana Bank DBS beroperasi. Mereka dipilih karena kemampuannya dalam mengidentifikasi dan menangani kebutuhan sosial, model bisnis yang berkelanjutan, dan inovasinya yang menarik.

Dikutip dari e27, pihak Bank DBS menyatakan dana hibah ini dapat dipakai oleh seluruh startup untuk eskalasi bisnis dan mengomersialkan solusinya. Juga menciptakan lapangan pekerjaan untuk para talenta yang kurang mampu, serta membangun solusi ramah lingkungan berkaitan dengan pengelolaan makanan dan limbah.

“Sebagai organisasi berbasis pada tujuan, kami percaya sangat penting untuk menciptakan dampak di luar dunia perbankan. Di luar itu, kami berharap dapat bekerja sama agar mereka dapat bekerja dengan baik, lewat bimbingan berbagi pengetahuan dengan pihak lain, atau memberikan kesempatan bisnis procurement dengan DBS,” kata Anggota Dewan DBS Foundation dan Head of Group Strategic Marketing & Communications Karen Ngui.

DBS Foundation didirikan pada 2014. Secara total DBS Foundation telah memberikan kepada 260 perusahaan sosial dengan total nilai US$2,6 juta.

Du’Anyam Weaving Goods adalah startup e-commerce yang ingin membantu penganyam tenun, kebanyakan merupakan perempuan berlokasi di pedesaan Indonesia, menjual produknya di platform Du’Anyam. Hingga saat ini, startup tersebut telah membantu lebih dari 400 penganyam perempuan dan ditargetkan jumlahnya dapat mencapai 2 ribu pada 2020 mendatang.

Sedangkan Pandawa Agri Indonesia (PAI) adalah startup yang bergerak di agrikultur dengan ambisinya ingin setengah pertanian di Indonesia memakai produk sintesis. Caranya dengan mengeluarkan produk sebagai solusi pembasmi gulma dan halma ramah lingkungan yang diklaim dapat menghemat pengeluaran petani hingga 30%. PAI akan menggunakan dana hibah yang didapatnya untuk mendirikan fasilitas produksi baru.

Selain kedua startup tersebut terdapat pula Caption Cube (Singapura), Edible Garden City (Singapura), UglyGood (Singapura), Pure Milk Co. (Taiwan), Knight Digital Technology (Taiwan), Justwin (Taiwan), Agriforward (Taiwan), Eco-Greenergy Limited (Hong Kong), Fantastic Dream (Hong Kong), HarvestWild Organic Solutions (India), Kheyti (India), dan Tomoroe (Tiongkok).

AnyMind Group Resmikan Peluncuran Marketplace Influencer CastingAsia dan HR Platform TalentMind

Setelah sebelumnya mengumumkan bakal meluncurkan platform SaaS optimasi rekrutmen berbasis AI, AnyMind Group perusahaan induk dari AdAsia Holding secara resmi meluncurkan TalentMind di Bangkok, Thailand. Dalam kesempatan tersebut turut diumumkan bahwa kini AnyMind ditunjuk sebagai perusahaan induk AdAsia Holdings, yang membawahi AdAsia, TalentMind dan CastingAsia.

Memanfaatkan pembelajaran algoritma mendalam

Platform TalentMind yang menyasar B2B ini nantinya akan ditawarkan kepada perusahaan untuk memudahkan pencarian kandidat pegawai, memanfaatkan data dari media sosial, CV, hingga kompetensi. Pengolahan yang memanfaatkan pemrosesan bahasa alami (NLP) diklaim membuat pencarian TalentMind bisa mengerucut kepada kandidat yang relevan untuk perusahaan.

“Tim HR kami telah mengintegrasikan TalentMind ke dalam alur kerja mereka dan telah menggunakan platform tersebut untuk menyewa tim tambahan untuk perluasan vertikal ini,” kata Co-founder dan CEO AnyMind Group Kosuke Sogo.

Secara keseluruhan, TalentMind memiliki empat fase saat menentukan kandidat, dimulai dengan screening memanfaatkan data media sosial dan resume kandidat, kemudian analytics untuk menentukan kerangka kerja kompetensi, sourcing yaitu melibatkan kandidat secara langsung di platform, dan yang terakhir matching yaitu pencocokan kandidat ke perusahaan berdasarkan model perekrutan dan bakat yang dimiliki kandidat.

Dengan memanfaatkan pembelajaran algoritma mendalam (deep learning), TalentMind ideal digunakan untuk organisasi yang memungkinkan perusahaan menemukan kandidat yang sesuai dengan persyaratan dan kriteria yang ditentukan.

“Kami telah menggunakan mesin AI untuk mendorong pencocokan influencer di media sosial dan sekarang mengeskalasi ke dalam industri HR memanfaatkan serangkaian solusi berbasis AI di seluruh bisnis,” kata Sogo.

Marketplace influencer CastingAsia

Menargetkan influencer micro-influencers, diharapkan CastingAsia yang secara resmi diluncurkan, bisa membantu brand melancarkan kegiatan pemasaran melalui influencer. Di sisi lain, influencer juga bisa mendapatkan profit, jika bergabung dalam marketplace tersebut.

“Kendala saat ini yang banyak ditemukan adalah bagaimana caranya menjadi influencer dan bagaimana influencer tersebut bisa mendapatkan kisaran harga yang tepat. Demikian juga dengan advertiser dan brand yang tertarik untuk memanfaatkan influencer untuk kegiatan pemasaran,” kata Regional Head CastingAsia Shingo Hayashi.

Selain CastingAsia sebagai platform dan CastingAsia sebagai marketplace terdapat fitur lainnya yang tersedia, yaitu CastingAsia engagement, yang merupakan solusi layanan terkelola yang memberikan informasi kepada marketer mengenai pemasaran lokal dan regional serta eksekusi pemasaran.

“Selain menghubungkan influencer dengan brand, pihak brand sendiri dengan mudah bisa menentukan influencer yang cocok sesuai kriteria di 9 negara di mana produk CastingAsia tersedia,” kata Hayashi.

Untuk memudahkan brand memonitor kampanye yang sedang berlangsung secara real-time, disediakan sebuah dashboard yang berisikan informasi hingga analytics dari kampanye tersebut untuk brand. Sementara untuk influencer bisa melihat juga performa dari mereka dengan mendaftarkan diri menggunakan media sosial. Nantinya di landing page tersebut, bisa dilihat juga analytics dan kampanye yang sedang berlangsung dan bisa diikuti oleh influencer.

“Saat ini kami memiliki basis lebih dari 10 ribu influencer dan micro-influencer, kami bertujuan untuk mengembangkannya menjadi 50 ribu pada akhir tahun 2018,” kata Hayashi.