Amazon Luncurkan Engine Game Lumberyard Gratis, Tak Kalah Canggih dari CryEngine

Perusahaan e-commerce raksasa Amerika bernama Amazon sudah lama dikabarkan mencoba memantapkan pijakan mereka di industri gaming. Beberapa langkah besar Amazon meliputi pembukaan Gaming Studios, serta melakukan akusisi Double Helix Games dan website streaming Twitch. Dan visi mereka jadi semakin terealisasi melalui peluncuran Lumberyard.

Amazon Lumberyard adalah engine video game 3D berkualitas blockbuster, terintegrasi ke Amazon Web Services dan Twitch. Lumberyard didesain sebagai engine cross-platform, sehingga pengguna dibebaskan menentukan ke sistem apa kreasi mereka akan disuguhkan. Amazon ingin karya mereka ini mendorong developer buat lebih fokus pada proses penciptaan konten ketimbang harus membangun engine dari nol dan mengelola infrastruktur sendiri.

Amazon Lumberyard 02

Lumberyard menyediakan segala macam toolset yang Anda butuhkan untuk membuat permainan kelas ‘AAA’. Di sana ada fitur editing komprehensif, ditopang teknologi grafis mutakhir, keleluasaan penyuntingan karakter serta animasi, partikel, user interface, audio, sistem fisik, kamera, efek cuaca hingga kecerdasan buatan. Kemudian fitur online diklaim sangat simpel, dapat dibangun dalam hitungan menit via metode drag-and-drop sederhana.

Alasan mengapa Lumberyard mempunyai visual menawan ternyata adalah karena ia diramu berbasis CryEngine – engine yang mentenagai seri Crysis, Ryse, sampai Star Citizen. Kreator ditawarkan teknologi rendering mumpuni, memungkinkan mereka menciptakan objek virtual atau dunia 3D yang mendekati aslinya didukung bermacam-macam efek grafis. Ia dilengkapi tool pembuatan karakter Geppetto serta tool animasi bernama Mannequin.

Amazon Lumberyard 03

Faktor yang tidak kalah unik dari Lumberyard ialah integrasi ke Twitch. Jadi setelah game itu rampung, permainan bisa segera diakses oleh 1,7 juta broadcaster serta lebih dari 100 juta pengunjung bulanan website streaming  tersebut. Lewat kapabilitas JoinIn di Lumberyard, broadcaster dipersilakan mengundang penonton langsung dalam game dan bermain bersama. Metode-metode ini memastikan ekosistem gaming-nya selalu terhubung.

Jika Anda berniat menciptakan permainan multiplayer, Lumberyard mengusung GameLift; infrastruktur server-nya dapat disesuaikan kebutuhan pemain. Proses persiapan backend bisa dipangkas dari ribuan jam hingga menjadi hitungan menit saja. GameLift juga mengawasi aktivitas gamer dan memonitor kapasitas server. Anda dapat menentukan jumlah server yang dibutuhkan.

Saat ini berada di tahap beta, bagian terbaik dari Amazon Lumberyard ialah, engine tersebut tersaji secara gratis. Kita tidak perlu membayar biaya berlangganan atau mengeluarkan uang royalti.

Tak sabar untuk mencobanya? Segera unduh di sini.

Sumber: Amazon.

Daftar 10 Game Terbaik di 2015 Pilihan Amazon

Menurut Anda, judul apa saja yang layak membawa pulang gelar Game of the Year 2015? Menjelang penutupan tahun, hampir tiap media mempublikasikan daftar permainan terbaik berdasarkan pertimbangan mereka (Termasuk DailySocial). Namun pemerhati video game pasti akan sangat tertarik mendengar opini dari salah satu spesialis bisnis retail dan pengelola situs e-commerce terbesar di dunia.

Pada tanggal 22 Desember 2015, tim editorial di belakang Amazon Game Studios mengumumkan 10 permainan terbaik di tahun 2015 versi mereka. Deretan ini mungkin tidak menunjukan urutan judul terlaris, tapi gamer dapat melihatnya sebagai sebuah rekomendasi profesional. Beberapa nama boleh jadi bisa mudah Anda tebak, tapi sungguh menggembirakan Amazon turut mencantumkan beberapa gamenon-mainstream‘ di sana.

Ini dia list-nya:

10. Rocket League
9. Splatoon
8. Life Is Strange
7. Batman: Arkham Knight
6. Bloodborne
5. Cities: Skylines
4. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain
3. The Witcher 3: Wild Hunt
2. Fallout 4
1. Super Mario Maker

Kehadiran Life Is Strange adalah kejutan menyenangkan bagi fans petualangan dan game sinematik. Menurut Amazon, penyajian soundtrack ala film indie sampai pada penggunaan elemen fiksi ilmiah adalah bagian terkuat dari Life Is Strange. Pilihan-pilihan sulit nan emosional serta para karakter yang Anda temui membuat permainan begitu mengesankan.

Amazon 2015 Top 10 Games 03

Tiga game role-playing populer berlomba di kontes bergengsi ini, dan Amazon memutuskan bahwa Fallout 4 lebih unggul dibanding Bloodborne dan The Witcher 3. Mereka bilang, Fallout 4 merupakan satu dari sedikit judul yang menjadi tolak ukur selanjutnya dari industri gaming. Amazon memuji skala permainan, para tokoh, dan cara developer Bethesda Game Studios membebaskan gamer menikmati Fallout 4 sesuai keinginan mereka.

Amazon 2015 Top 10 Games 02

Namun Fallout 4 bukanlah Game of the Year pilihan Amazon. Titel tersebut jatuh pada Super Mario Maker.

“Nintendo memberikan gamer semua peralatan lengkap untuk menciptakan level Mario dan bermain-main dengan fantasi masa kecil mereka,” tutur tim Amazon Game Studios. “Game menyulut kreativitas pemain, membuat imajinasi mengalir, sembari membebaskan mereka saling berbagi kreasi. Cuma ada sedikit permainan yang betul-betul menawarkan keleluasaan ‘create and play‘ sejati, dan melihat dari aspek ini, Nintendo sukses menangkap esensi sesungguhnya dari gaming.”

Amazon 2015 Top 10 Games 05

Via GameSpot. Sumber: Amazon. Gambar-gambar diambil dari website resmi.

Amazon Pamerkan Iterasi Terbaru dari Drone Pengirim Barangnya

Hampir dua tahun telah berlalu sejak Amazon memperkenalkan ide pengiriman barang dengan drone. Didapuk Amazon Prime Air, inisiatif ini rupanya terus dikembangkan oleh Amazon selagi menunggu lampu hijau dari Federal Aviation Administration (FAA).

Menjelang akhir tahun, Amazon kini siap memamerkan iterasi terbaru dari drone pengirim barang buatannya. Dalam sebuah video demonstrasi yang dibawakan oleh mantan pembawa acara Top Gear, Jeremy Clarkson, tampak bahwa prototipe barunya memiliki ukuran yang lebih besar, sanggup terbang hingga ketinggian sekitar 120 meter dan menempuh jarak 24 kilometer.

Drone ini bisa mengangkut barang seberat kurang lebih 2 kilogram, dan estimasi waktu pengiriman yang dijanjikan masih sama, yakni 30 menit setelah konsumen melakukan pemesanan. Melihat videonya, tampak bahwa kecepatan maksimumnya kemungkinan bisa mencapai angka 100 km/jam.

Clarkson lanjut menjelaskan bahwa drone ini juga dilengkapi kemampuan untuk mengenali kondisi di sekitarnya sekaligus menghindari objek yang menghalangi rutenya. Saat drone sudah hampir tiba di tujuan, konsumen akan mendapatkan notifikasi. Selanjutnya konsumen mungkin bisa menyiapkan halaman rumahnya dengan menempatkan semacam karton berlogo Amazon sebagai indikator lokasi drone mendarat.

Amazon Prime Air

Namun yang lebih menarik lagi adalah, ini bukan satu-satunya drone yang bakal ditugaskan Amazon. Nantinya bakal ada sejumlah model yang disesuaikan dengan kondisi tiap-tiap daerah. Saya pribadi menduga ada model yang berukuran kecil untuk mengakomodasi pengiriman ke hunian apartemen.

Sejauh ini Amazon tampaknya belum berani mengungkapkan tanggal pasti beroperasinya layanan Amazon Prime Air. Merujuk pada pernyataannya di tahun 2013 kemarin, mereka butuh paling lambat 4 – 5 tahun lagi – baik untuk pengembangan maupun uji kelayakan. Jadi sepertinya kita masih harus menunggu dua tahun lagi sebelum Amazon Prime Air bisa terealisasi untuk publik.

Sumber: VentureBeat.

Kembali ke ‘Akarnya’, Amazon Buka Toko Buku Retail Pertama Mereka

Penghematan biaya produksi, konten yang lebih mudah dipublikasi, serta wujud praktis adalah sedikit contoh alasan mengapa e-book berpotensi menggantikan peran buku tradisional. Tetapi ternyata estimasi berbeda dari kenyataan, bahkan di tahun ini keuntungan penjualan e-book menurun. Apakah hal tersebut menjadi faktor pendorong dibukanya Amazon Books? Continue reading Kembali ke ‘Akarnya’, Amazon Buka Toko Buku Retail Pertama Mereka

Tablet Murah Amazon Ternyata Bukan Isapan Jempol

Beberapa hari terakhir Amazon santer menjadi perbincangan sedang mempersiapkan tablet super murah baru yang dihargai kurang dari $50. Yap, rumor itu terbukti benar walaupun tak 100% akurat. Amazon resmi melepas tablet 7 inci terbarunya – sebelumnya diduga 6 inci – dengan banderol $49.99.

Continue reading Tablet Murah Amazon Ternyata Bukan Isapan Jempol

Amazon Dikabarkan Garap Tablet Murah “Tak” Meriah

Kiprah Amazon di ranah perangkat keras khususnya mobile sebenarnya tak bisa dibilang buruk, tapi memang masih jauh dari sukses. Terutama bila melihat perbedaan nasib antara tablet Kindle Fire yang relatif berprestasi dan Fire Phone yang melempem.

Continue reading Amazon Dikabarkan Garap Tablet Murah “Tak” Meriah

Amazon Web Services Nyatakan Kesiapan Layanannya Untuk Pasar Indonesia

Principal Technology Evangelist AWS Markku Lepistö / DailySocial

Platform layanan cloud Amazon Web Services (AWS) hari ini (25/8) menyatakan kesiapannya mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat penggunaan internet sangat tinggi. Tak hanya menargetkan klien korporasi, AWS juga bertekad untuk menyasar industri tech-startup dengan menawarkan harga dan paket yang lebih kompetitif. Continue reading Amazon Web Services Nyatakan Kesiapan Layanannya Untuk Pasar Indonesia

Noon VR Ubah Smartphone Jadi Headset Virtual Reality Ber-Viewing Angle 95 Derajat

Buat sekarang, penikmat headset virtual reality boleh dikategorikan dalam dua tipe. Para antusias device kelas Oculus Rift atau HTC Vive, dan mereka yang tidak keberatan menggunakan smartphone sebagai basisnya. Pada dasarnya Anda bisa membuat perangkat VR sendiri hanya berbekal kardus, tapi hal itu tidak mengentikan produsen meracik headset model baru. Continue reading Noon VR Ubah Smartphone Jadi Headset Virtual Reality Ber-Viewing Angle 95 Derajat

Controller PlayStation 4 dari Hori Mengadopsi Desain Keyboard dan Mouse

Apapun argumen para fanboy, ada sebuah fakta yang tak terbantahkan: beberapa genre permainan hanya cocok dinikmati dengan controller spesifik. Tentu saja banyak game shooter sampai strategi dihadirkan di home console, namun jika permainan dibawa ke level lebih serius, bayangkan betapa susahnya bertanding CS:GO atau Dota 2 menggunakan gamepad. Continue reading Controller PlayStation 4 dari Hori Mengadopsi Desain Keyboard dan Mouse

The Government Will Support Indonesian E-Commerce Industry, by Shutting It Down

There’s a reason why the E-commerce Legislation Draft issued by the Ministry of Trade which went into public test a couple of days ago drew negative responses from e-commerce players. Through this draft, the government claims to support the growth of e-commerce industry in Indonesia while protecting the players in it. Continue reading The Government Will Support Indonesian E-Commerce Industry, by Shutting It Down