Google Tidak Akan Merilis Google Assistant untuk Tablet

Baru-baru ini, Google mengumumkan bahwa Google Assistant akhirnya sudah bisa dinikmati oleh pengguna smartphone selain Pixel yang menjalankan sistem operasi Android Marshmallow dan Nougat. Lalu bagaimana dengan nasib pengguna tablet? Apakah Google Assistant nantinya juga bakal tersedia untuk tablet Marshmallow dan Nougat?

Untuk sementara jawabannya tidak. Kepada Android Police, Google mengonfirmasi bahwa ketersediaan Google Assistant pada perangkat Marshmallow dan Nougat tidak mencakup tablet sama sekali.

Kalau merujuk pada pengumuman resmi Google di blog-nya, memang sama sekali tidak ada kata tablet yang tercantum. Yang ada hanyalah “smartphones“, “Android phones” dan “Android partner phones“. Jadi bisa disimpulkan kalau dari awal Google memang tidak berencana merilisnya untuk tablet.

Harapan tentunya masih ada, apalagi mengingat Google masih memasarkan Pixel C, dan tablet itu sendiri juga telah menerima update Android 7.0 Nougat. Namun demikian Google menolak untuk memberikan informasi mengenai ketersediaan Assistant pada tablet.

Keputusan Google ini membuat saya berasumsi kalau mereka ke depannya benar-benar hanya akan berfokus pada segmen smartphone. Mereka sudah mengungkapkan rencananya untuk tidak melanjutkan lini Chromebook Pixel, dan bisa jadi Pixel C juga bernasib sama.

Sumber: Android Police.

Google Assistant Akhirnya Tersedia untuk Android Marshmallow dan Nougat

Google secara eksklusif membenamkan asisten virtual Google Assistant ke dalam perangkat Pixel yang membuat pengguna smartphone Android lain mengelus dada. Tapi pengguna smartphone non Pixel tak harus menderita lebih lama, karena mulai hari ini Google secara resmi menghadirkan asisten digital itu untuk ponsel Android secara meluas meski dibatasi untuk sistem operasi Android Marshmallow dan Nougat.

Ketersediaan Google Assistant untuk semua pengguna Android 6.0 dan 7.0 sendiri diumumkan beberapa hari yang lalu di gelaran MWC 2017. Sekarang, dengan peluncuran ini maka, resmi sudah pengguna Android non Google Pixel kini bisa tersenyum lebar, akhirnya setara dengan pengguna lain.

Fungsionalitas Google Assistant versi ini sangat identik dengan yang dijumpai di Pixel dan Pixel XL. Menggantikan Now on Tap, asisten dapat diaktifkan dengan menekan dan menahan tombol home atau dengan mengucapkan “Ok, Google”. Setelahnya, sebuah jendela akan muncul dari dasar dan menampilkan riwayat obrolan, permintaan dan jawaban asisten.

Google Assistant digulirkan dengan cara server-side ke Android 6.0 dan 7.0, artinya Anda tak harus melakukan langkah khusus untuk mendapatkannya. Selama perangkat memenuhi syarat yang diberikan; minimal Android 6.0 Marshmallow dan mempunyai ruang simpan minimal 1,5GB, maka Google Assistant akan tersedia secara otomatis setelah pengguna menerima permintaan update. Hanya saja, untuk sementara ketersediaannya baru akan didapatkan oleh pengguna yang berdomisili di Amerika Serikat. Setelah itu untuk kawasan Australia, Kanada, Inggris dan juga Jerman.

Sumber berita Google.

Google Sedang Kembangkan Allo Versi Desktop

Integrasi Google Assistant boleh dibilang merupakan nilai jual utama dari Google Allo. Namun untuk bisa menjadi aplikasi chatting andalan pengguna, Allo butuh lebih dari itu. Salah satunya adalah ketersediaan di lebih banyak perangkat, sebut saja laptop dan komputer desktop.

LINE, WhatsApp, Telegram, Facebook Messenger, semuanya bisa diakses lewat ponsel maupun PC. Intinya, mayoritas konsumen ingin bisa terus berkomunikasi menggunakan perangkat apa saja yang ada di hadapannya, dan Allo tidak bisa memenuhi permintaan tersebut karena hanya tersedia di ponsel.

Ke depannya mungkin akan berubah. Pasalnya, Nick Fox yang menjabat sebagai VP of Communications di Google baru-baru ini mengunggah sebuah gambar yang mengundang perhatian ke Twitter. Gambar tersebut adalah screenshot dari Google Allo versi desktop.

Tentu saja integrasi Google Assistant juga tersedia pada Allo versi desktop ini – kalau tidak, siapa juga yang mau menggunakan Allo? Seperti di versi mobile-nya, pengguna dapat berinteraksi dengan Google Assistant secara satu lawan satu, atau ketika sedang berbincang dengan pengguna lain.

Untuk sekarang, Allo versi desktop ini masih dalam tahap awal pengembangan, sehingga Google sama sekali belum bisa memberikan estimasi jadwal rilisnya. Dari screenshot di atas, bisa kita lihat kalau Allo versi desktop ini merupakan sebuah web app yang harus diakses menggunakan browser, bukan native app seperti yang LINE atau Telegram tawarkan.

Sumber: The Verge dan Nick Fox (Twitter).

Nvidia Luncurkan Shield TV Generasi Baru, Kini Dibekali Dukungan 4K HDR

Di hadapan pengunjung CES 2017, Nvidia belum lama ini mengungkap Shield TV generasi baru. Bagi yang ketinggalan berita, Shield TV pada dasarnya merupakan sebuah media streamer macam Apple TV atau Google Chromecast, namun di sini sistem operasi yang dijalankan adalah Android TV.

Perubahan terbesar sekuel Shield TV ini adalah dukungan konten 4K HDR. Nvidia bilang Shield TV baru ini punya performa 3x lebih kencang ketimbang media streamer lain yang ada di pasaran saat ini dengan berbekal chipset Tegra X1.

Bicara soal Nvidia, sudah semestinya kita menyinggung soal gaming. Nvidia memastikan ketersediaan konten yang melimpah untuk Shield TV. Salah satu yang paling diunggulkan adalah gamegame rilisan Ubisoft yang bisa di-stream langsung dari Shield TV, dimana Nvidia menjanjikan jadwal rilis yang sama seperti versi PC-nya.

Bundel Shield Pro yang menyertakan controller, remote sekaligus storage ekstra sebesar 500 GB / Nvidia
Bundel Shield Pro yang menyertakan controller, remote sekaligus storage ekstra sebesar 500 GB / Nvidia

Pembaruan yang tak kalah menarik adalah integrasi Google Assistant, dimana pengguna pada dasarnya dapat menavigasikan perangkat maupun berinteraksi via perintah suara, persis seperti yang ditawarkan speaker Google Home. Tidak ketinggalan juga adalah integrasi Smart Things, dimana Shield TV pada dasarnya akan menjadi pusat kontrol dari beragam perangkat smart home.

Dalam beberapa bulan ke depan, Nvidia juga akan memasarkan aksesori opsional secara terpisah bernama Nvidia Spot. Fungsi utama Spot adalah memberikan pengguna akses ke Google Assistant dari mana saja di kediaman mereka, tidak harus di ruang tamu tempat Shield TV bernaung saja.

Nvidia Shield TV generasi baru ini akan segera dipasarkan mulai bulan ini juga di AS, Kanada dan Eropa seharga $200. Nvidia juga akan menawarkan bundel Shield Pro yang mencakup controller, remote serta ekstra storage 500 GB seharga $300.

Sumber: Nvidia.

Update Google Allo Hadirkan Fitur Smart Smiley dan Background Theme

Google Allo telah terbukti cukup populer, dan Google sepertinya tidak mau hype-nya hilang begitu saja. Update demi update terus mereka luncurkan, masing-masing mengemas fitur-fitur baru yang cukup menarik.

Dalam versi 3.0, Google Allo kedatangan dua fitur baru, yakni Smart Smiley dan Background Theme, sesuai yang dilaporkan sebelumnya. Sebagai bonus, tersedia pula sticker pack resmi yang terinspirasi dari film “Fantastic Beasts and Where to Find Them”.

Smart Smiley pada dasarnya dirancang untuk memudahkan pengguna mencari dan mencantumkan emoji atau sticker yang pas guna mendampingi setiap pesannya. Integrasi Google Assistant sangat berperan di sini, pasalnya deretan emoji dan sticker yang disajikan relevan dengan pesan atau sentimen yang hendak Anda sampaikan.

Bahkan sebelum Anda mengetikkan apapun, Smart Smiley akan memberikan rekomendasi emoji dan sticker berdasarkan percakapan sebelumnya – mungkin bermanfaat sebagai icebreaker. Untuk sementara baru percakapan dalam bahasa Inggris yang didukung, tapi ke depannya Google berjanji untuk menyediakan dukungan bahasa lain.

Google Allo menyediakan sederet pilihan tematik yang bisa diganti kapan saja / Google
Google Allo menyediakan sederet pilihan tematik yang bisa diganti kapan saja / Google

Selanjutnya ada Background Theme. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna Allo untuk mengganti latar sekaligus warna-warna pada percakapannya. Google menyediakan sejumlah pilihan tematik yang bisa diganti kapan saja pengguna mau.

Terakhir, mencari sticker pack dalam Allo sekarang jadi jauh lebih mudah. Saat teman Anda mengirimi sticker dari pack yang belum Anda punyai, Anda bisa menyentuh sticker tersebut untuk mengunduh sticker pack-nya secara langsung.

Sumber: Google Blog.

[Video] Google Assistant atau Siri, Siapa yang Lebih Pintar?

Peluncuran Google Pixel kemarin mengingatkan saya dengan peluncuran iPhone 4S di tahun 2011, dimana Apple untuk pertama kalinya memperkenalkan asisten virtual Siri. Dalam kasus Pixel, Google Assistant memang mendapat porsi presentasi yang paling besar.

Sejatinya ada banyak persamaan antara Google Assistant dan Siri karena memang fungsinya tidak berbeda. Keduanya sama-sama bisa dipanggil menggunakan kata kunci; “OK Google” untuk Assistant, “Hey Siri” untuk Siri. Namun di atas semua itu, ada pertanyaan yang paling membuat penasaran: siapa yang lebih pintar, Google Assistant atau Siri?

YouTuber kondang Marques Brownlee alias MKBHD baru-baru ini mengunggah video perbandingan Google Assistant dan Siri di Pixel XL dan iPhone 7 Plus. Kedua perangkat menjalankan versi terbaru OS-nya masing-masing, jadi konteksnya bisa dikatakan cukup adil.

Secara garis besar, kinerja Assistant dan Siri cukup berimbang. Baik dari segi akurasi maupun kecepatan, tidak ada satu asisten virtual yang lebih menonjol di sini. Keduanya pun juga bisa digunakan untuk mengakses konten dari aplikasi lain.

Namun perbedaan utama Assistant dan Siri terletak pada pemahaman konteks. Di sinilah Google terlihat jauh lebih unggul, dimana pengguna bisa lanjut bertanya dan bertanya tentang berbagai hal terkait satu topik, misalnya tim football atau figur ternama.

Dari segi penyajian informasi, keduanya juga mengadopsi cara yang berbeda. Assistant cenderung lebih vokal, mengucapkan hampir semua hasil pencariannya; sedangkan Siri lebih condong ke sisi visual, dimana hasil pencarian akan ditampilkan secara merinci di layar dan pengguna dipersilakan memantaunya sendiri.

Lalu mana yang lebih baik? Menurut saya jawabannya tergantung selera dan kebutuhan. Pastinya ada skenario dimana sifat Assistant yang lebih vokal terkesan terlalu cerewet, tapi di sisi lain, ia sangat ideal digunakan ketika sedang mengemudikan mobil.

Silakan tonton sendiri demonstrasi dan penjelasan dari MKBHD di bawah ini.

Aplikasi Google Allo Akhirnya Resmi Dirilis

Penantian itu akhirnya berakhir, Google telah secara resmi meluncurkan aplikasi pesan instan terbarunya bernama Allo yang sudah diperkenalkan sejak bulan Mei lalu di ajang Google I/O bersama dengan Duo, aplikasi panggilan video yang sudah lebih dulu berkiprah. Seperti kompatriotnya itu, Allo kini sudah dapat dijumpai di Google Play Store dan App Store kendati belum menyapa pengguna secara merata.

Mengulas kembali sedikit tentang Google Allo. Ini adalah aplikasi pesan instan buatan Google yang dikaitkan dengan nomor ponsel, bukan akun Google. Jika Anda pernah menggunakan WhatsApp, seperti itulah kira-kira sistem identifikasi yang digunakan Allo, meskipun dalam menghantarkan konten, Allo tetap menggunakan jaringan data.

Pembeda lainnya, Google Allo terintegrasi dengan Google Assistant, layanan berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang mampu menjawab berbagai pertanyaan yang Anda ajukan atau memberikan saran ketika sedang beraktivitas. Dalam penggunaannya, Google Assistant nantinya akan berbaur menjadi salah satu pengguna di daftar kontak Anda di samping kemampuan untuk melompat ke percakapan lain, menawarkan tempat makan terdekat, petunjuk arah, memeriksa status penerbangan, dan informasi-informasi penting lain yang relevan dengan topik pembicaraan.

Fitur Smart Reply

Meski sebagian besar aplikasi keyboard sudah menawarkan fitur prediksi kata, kehadiran Smart Reply di Google Allo menjadi tambahan menggembirakan. Dengannya, Anda dapat merespon pesan lebih cepat saat sedang bepergian. Fitur ini juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan sehingga ketika Anda harus merespon pertanyaan-pertanyaan umum, Anda hanya cukup menyentuh salah satu jawaban tanpa harus mengetik huruf demi huruf.

Smart Reply bahkan memberikan respon cepat dan cerdas ketika seseorang mengirimkan gambar lucu atau menarik.

Sticker dan Emoji

Google Allo juga dirancang untuk memberikan pengalaman menyenangkan dalam mengirim pesan. Canvas percakapan dibuat lebih enak dipandang plus tambahan stiker, emoji dan juga gambar. Setidaknya ada 25 paket stiker yang sudah dibawa oleh Google Allo, dan mendukung kustomisasi gambar dan emoji agar lebih menarik.

Teknologi Cerdas, Google Assistant

Seperti yang sudah disinggung di awal-awal tadi, Google Allo berbeda karena diperkaya oleh teknologi kecerdasan buatan, Google Assisant. Dengan teknologi ini di dalam Allo, Anda dapat mengajukan pertanyaan dan memperoleh bantuan dalam mengerjakan beberapa tugas ringan.

Untuk menggunakan fitur ini, Anda cukup mengetikkan @google dan ajukanlah pertanyaan atau mintalah aplikasi melakukan sesuatu. Beberapa tugas yang bisa dikerjakan oleh Google Allow, antara lain membuat perencanaan makan malam dengan teman, mengatur jadwal nonton bareng, mencari tempat wisata populer, penerbangan dan hotel.

Anda juga dapat memperoleh jawaban, misalnya informasi prakiraan cuaca di hari itu, lalu lintas, pertandingan olahraga, dan status penerbangan berikutnya. Google Allo bahkan mampu membantu Anda membagikan video lucu dari YouTube atau bermain game dalam percakapan grup.

Sumber berita Google.

Application Information Will Show Up Here

Semua Yang Perlu Anda Ketahui dari Event Google I/O 2016

Event Google I/O 2016 sudah resmi dimulai pada tanggal 18 Mei kemarin. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, ajang ini dimanfaatkan Google untuk mengumumkan rentetan hardware maupun software baru bikinan mereka, termasuk halnya yang sudah menjadi agenda tahunan, yaitu versi baru Android.

Google I/O tahun ini tidak melulu soal Android N. Masih banyak produk-produk lain yang diluncurkan yang tidak kalah menarik. Apa saja contohnya? Tanpa perlu berlama-lama, mari kita bahas satu per satu.

Google Assistant dan Google Home

Google Assistant dapat memahami percakapan dan merespon secara natural / Google
Google Assistant dapat memahami percakapan dan merespon secara natural / Google

Bisa dibilang sebagai penyempurnaan dari Google Now, asisten virtual besutan Google kini diklaim lebih ‘hidup’ dari sebelumnya. Ia bisa memahami percakapan sekaligus merespon dengan cara yang lebih natural, dan pemahamannya akan konteks yang dibicarakan juga semakin matang.

Google Home adalah speaker pintar yang ditenagai Google Assistant / Google
Google Home adalah speaker pintar yang ditenagai Google Assistant / Google

Google Assistant ini akan menjadi otak di balik perangkat anyar bernama Google Home. Perangkat ini pada dasarnya merupakan sebuah speaker nirkabel berwujud silinder. Namun selain menghantarkan alunan musik, Google Home juga siap menerima instruksi suara dari pengguna guna mengontrol berbagai perangkat smart home serta mengakses beragam layanan, mulai dari menetapkan timer oven, mengecek jadwal keberangkatan pesawat sampai menyala-matikan lampu ruangan.

Allo dan Duo

Allo adalah aplikasi pesan instan dengan dukungan kecerdasan dari Google Assistant / Google
Allo adalah aplikasi pesan instan dengan dukungan kecerdasan dari Google Assistant / Google

Keduanya merupakan aplikasi komunikasi baru dari Google. Allo adalah aplikasi pesan instan pintar yang juga disokong oleh Google Assistant, dimana pengguna bisa melakukan pencarian beraneka informasi langsung dari dalam aplikasi.

Menemani Allo adalah Duo, sebuah aplikasi video call yang sangat sederhana nan efisien. Menurut Google, video call dengan aplikasi ini bahkan bisa berjalan lancar meski koneksi pengguna tergolong lamban.

Android N

Tampilan situs buatan Google untuk menampung ide-ide kreatif pengguna terkait nama dari Android N / Screen capture pribadi
Tampilan situs buatan Google untuk menampung ide-ide kreatif pengguna terkait nama dari Android N / Screen capture pribadi

Bintang terbesar dari Google I/O setiap tahunnya, Android N datang dengan peningkatan pada performa sekaligus efisiensi baterai dan storage. Versi publiknya memang belum dirilis, akan tetapi Google telah membuka program public beta untuk publik – bukan hanya developer saja – dengan catatan Anda menggunakan perangkat Nexus yang kompatibel.

Lalu bagaimana dengan namanya? Well, rumor berhembus bahwa Google akan menjulukinya Android “Nutella”, tapi Google masih belum mempunyai keputusan final, dan mereka tentunya juga harus mendapat persetujuan dari Ferrero selaku pemegang lisensi Nutella terlebih dulu.

Yang justru lebih menarik adalah keputusan Google untuk meminta bantuan kita dalam mencarikan nama untuk Android N. Mereka membuat situs khusus untuk mengumpulkan ide-ide kreatif dari kita semua; saya pribadi telah mencantumkan Android “Nogosari”. 🙂

Daydream

Referensi desain VR headset dan controller Daydream / The Verge
Referensi desain VR headset dan controller Daydream / The Verge

Yang ini merupakan kejutan dari Google. Daydream adalah sebuah platform VR baru yang dirancang dan dioptimalkan untuk Android N. Daydream mencakup software sekaligus hardware, dimana Google telah menciptakan referensi desain VR headset beserta controller-nya. Tidak seperti Cardboard yang bisa kita rakit sendiri, Daydream nantinya akan diproduksi oleh sejumlah mitra Google.

Android Wear 2.0

Android Wear 2.0 membawa sejumlah pembaruan yang signifikan / Google
Android Wear 2.0 membawa sejumlah pembaruan yang signifikan / Google

Android Wear 2.0 didapuk sebagai update yang paling signifikan sejak platform ini dirilis pertama kali dua tahun yang lalu. Pembaruan yang paling utama adalah, aplikasi Android Wear kini dapat bekerja secara terpisah tanpa perlu terhubung dengan smartphone setiap waktu.

Google juga merombak tampilannya agar lebih mudah dinavigasikan dan lebih optimal di layar berbentuk bulat. Pembaruan lain dari segi desain mencakup tampilan notifikasi baru serta sebuah app launcher.

Android Auto

Android Auto nantinya bisa dijalankan langsung di smartphone / Jalopnik
Android Auto nantinya bisa dijalankan langsung di smartphone / Jalopnik

Kalau sebelumnya pengguna harus punya mobil yang kompatibel untuk bisa menikmati Android Auto, nantinya tak lagi demikian. Google telah mengulik Android Auto supaya bisa dijalankan langsung di smartphone tanpa harus tersambung ke sistem dashboard milik mobil terlebih dulu.

Sumber: Google Blog, The Verge dan Jalopnik.