Semua True Wireless Earphone yang Dirilis di CES 2020

Tanpa harus terkejut, event teknologi sebesar CES pasti dibanjiri dengan beragam perangkat audio baru. CES tahun ini pun tidak luput dari serbuan beragam headphone dan earphone, dari yang murah sampai dengan yang mahal.

Sebagian besar dari produk-produk baru yang diumumkan adalah true wireless earphone, sesuai dengan tren terkini yang dimulai oleh Apple AirPods. Berikut adalahsh ringkasan dari semua true wireless earphone yang diluncurkan di CES 2020.

Shure Aonic 215

Shure Aonic 215

Sedikit terlambat memang, akan tetapi salah satu pemain lama di industri audio ini akhirnya punya true wireless earphone. Melihat namanya, tidak salah apabila Anda berpikiran bahwa perangkat ini mengambil earphone termurah Shure, SE215, sebagai basisnya.

Kenyataannya memang demikian, dan tentu saja kabelnya telah digantikan oleh pengait telinga. Modul baterai yang tertanam di ujung pengait telinga itu siap menyuplai daya yang cukup hingga 8 jam pemakaian, sedangkan charging case-nya siap mengisi penuh baterainya sampai tiga kali.

Spesifikasi lengkapnya belum disebutkan, namun saya menduga jeroannya identik dengan Shure SE215, dengan tambahan chip Bluetooth 5.0. Aonic 215 hanya dibekali noise cancelling pasif dari eartip silikonnya, akan tetapi ia mengemas Environment Mode yang adjustable sehingga pengguna dapat mempersilakan suara dari luar masuk. Shure Aonic 215 akan dijual pada musim semi mendatang seharga $279.

Harman Kardon Fly TWS

Harman Kardon Fly TWS

Untuk pertama kalinya setelah enam tahun, Harman Kardon merilis seri headphone dan earphone baru. Dari tiga perangkat di seri ini, tentu saja salah satunya merupakan true wireless earphone.

FLY TWS mengemas fitur-fitur yang sudah dianggap standar di kategori ini: kontrol sentuh, dukungan voice assistant, ketahanan terhadap cipratan air (IPX5), dan fitur untuk membiarkan suara dari luar jadi terdengar yang mereka sebut dengan istilah TalkThru.

Baterainya cukup untuk lima jam pemakaian, atau total 15 jam jika digabungkan dengan charging case-nya. Memang bukan yang paling istimewa, akan tetapi harganya cukup terjangkau di angka $150. Sayang pemasarannya masih harus menunggu sampai musim dingin nanti.

JBL Live 300TWS dan Tune 220TWS

JBL Live 300TWS / JBL
JBL Live 300TWS / JBL

Masih satu keluarga besar dengan Harman Kardon Fly TWS, JBL Live 300TWS mengemas gaya desain yang serupa, lengkap dengan sertifikasi IPX5, sekaligus fitur TalkThru yang sama. Meski begitu, ia sedikit lebih unggul di sektor baterai: tahan sampai 6 jam pemakaian, atau total 20 jam bersama charging case-nya. Charging case-nya ini dapat diisi penuh dalam waktu satu jam saja via sambungan USB-C.

Tune 220TWS di sisi lain mengandalkan desain ala AirPods dengan tangkai yang memanjang. Faktor yang ia unggulkan adalah driver sebesar 12,5 mm, akan tetapi baterainya cuma bisa bertahan selama tiga jam pemakaian, meski untungnya charging case-nya siap menyuplai 16 jam daya ekstra.

JBL Tune 220TWS / JBL
JBL Tune 220TWS / JBL

Sedikit berbeda di antara keduanya adalah dukungan voice assistant. Live 300TWS mengemas Alexa dan Google Assistant terintegrasi, sedangkan Tune 220TWS hanya bisa menyambungkan asisten bawaan smartphone. Live 300TWS dan Tune 220TWS bakal dipasarkan mulai musim semi mendatang, masing-masing seharga $150 dan $100.

Audio-Technica ATH-ANC300TW

Audio-Technica ATH-ANC300TW

ATH-ANC300TW bukanlah true wireless earphone pertama dari sang perusahaan Jepang, akan tetapi ia merupakan yang pertama mengemas active noise cancelling (ANC), lengkap beserta mode ‘transparan’ untuk membiarkan suara luar masuk. Agresivitas fitur ANC-nya dapat diatur berkat tiga pilihan preset yang tersedia di aplikasi pendampingnya.

Secara teknis, perangkat ini mengemas driver 5,8 mm, akan tetapi yang lebih menarik adalah fitur TrueWireless Stereo Plus rancangan Qualcomm yang diusungnya. Berkat fitur ini, audio dapat diteruskan ke kedua unit earpiece sekaligus, bukan ke salah satu saja yang bertindak sebagai perantara seperti pada umumnya.

Audio-Technica mengklaim fitur ini bisa membantu menurunkan latency sekaligus meningkatkan daya tahan baterai. Dengan fitur ANC yang terus menyala, ATH-ANC300TW bisa beroperasi hingga 4,5 jam nonstop, sedangkan charging case-nya siap menyuplai 13,5 jam daya ekstra. Perangkat ini bakal dijual mulai bulan Mei seharga $249.

Jabra Elite Active 75t

Jabra Elite Active 75t

Jabra Elite Active 65t selama ini banyak disebut sebagai salah satu alternatif terbaik AirPods, dan Jabra sekarang sudah punya sekuelnya. Fisiknya diklaim 22 persen lebih ringkas dari pendahulunya, akan tetapi daya tahan baterainya justru meningkat hingga 89 persen (sampai 7,5 jam dalam sekali charge, atau total 28 jam jika digabungkan dengan daya milik charging case-nya).

Juga ikut disempurnakan adalah ketahanan airnya, naik sedikit dari IP56 menjadi IP57. Mode transparan, atau HearThrough kalau dalam kamus Jabra, tentunya sudah tersedia, tapi yang lebih menarik adalah, konsumen dapat menggunakan satu earpiece Elite Active 75t saja jika perlu. Perangkat ini akan dijual mulai Februari seharga $199.

Klipsch T10

Klipsch T10

Total ada empat true wireless earphone yang Klipsch pamerkan di panggung CES 2020, akan tetapi yang paling mencuri perhatian adalah Klipsch T10. Bentuknya, terutama ketika disandingkan bersama charging case-nya yang begitu tipis, tampak sangat tidak umum sekaligus keren.

Juga tidak umum adalah spesifikasinya, yang mengandalkan driver jenis balanced armature ketimbang dynamic. Terlepas dari fisiknya yang begitu ringkas, T10 disebut bisa beroperasi selama 6 jam pemakaian. Sayang Klipsch tidak menyebutkan berapa jam daya ekstra yang bisa disediakan charging case-nya.

Fakta menarik lainnya adalah, T10 mengemas microcomputer yang menjalankan sistem BragiOS – ya, Bragi sang pelopor segmen true wireless itu. Klipsch bilang ini memungkinkan T10 untuk dioperasikan dengan beragam gesture; tidak harus menggunakan tangan, tapi juga kepala, atau bisa juga dengan perintah suara.

Namun yang lebih mencengangkan justru adalah harganya: $649 saat dipasarkan mulai musim gugur nanti.

Technics EAH-AZ70W

Technics EAH-AZ70W

Sub-brand Panasonic yang dikenal lewat sederet perlengkapan DJ-nya ini merilis true wireless earphone berpenampilan minimalis tapi kaya fitur, termasuk halnya active noise cancelling. Lebih lanjut, konektivitas Bluetooth-nya juga dijamin stabil berkat sistem transmisi sinyal yang terpisah antara earpiece kiri dan kanan.

Rangka tahan air dengan sertifikasi IPX4-nya mengemas driver 10 mm, lengkap beserta panel sentuh untuk mengaktifkan Ambient Sound Mode, lagi-lagi nama lain untuk mode transparan. Dalam sekali pengisian, baterainya bisa tahan sampai 6 jam pemakaian (dengan ANC menyala), sedangkan charging case-nya siap menyuplai 18 jam daya ekstra. Perangkat akan dijual mulai Juni seharga $249.

JLab Go Air

JLab Go Air

Tanpa perlu basa-basi, nilai jual utama perangkat ini adalah harganya. JLab Go Air dihargai cuma $29 saat mulai dipasarkan pada bulan Maret nanti. Istimewanya, harga yang begitu terjangkau bukan berarti ia miskin fitur, meski memang mustahil mendapatkan ANC di rentang harga semurah ini.

Go Air yang ditenagai driver 8 mm ini dapat digunakan secara terpisah jika perlu, tidak harus melulu sepasang. Fisiknya yang tahan air dengan sertifikasi IPX4 diyakini 20 persen lebih kecil ketimbang true wireless earphone JLab sebelumnya, akan tetapi baterainya masih bisa bertahan sampai 5 jam pemakaian (20 jam jika digabung dengan charging case-nya). Charging case-nya pun cukup spesial karena dilengkapi kabel terintegrasi.

1More True Wireless ANC

1More True Wireless ANC

Sesuai namanya, active noise cancling merupakan salah satu nilai jual utama dari perangkat ini. Kendati demikian, 1More masih menyimpan kejutan yang lain, yakni dua macam driver yang tertanam di masing-masing earpiece; satu berjenis dynamic seperti biasa, dan satu lagi balanced armature, dengan kualitas suara yang memenuhi sertifikasi dari THX.

Dalam satu kali pengisian, 1More True Wireless ANC dapat digunakan sampai 5 jam pemakaian (6 jam kalau ANC-nya dimatikan), sedangkan charging case-nya siap memberikan 16 jam daya ekstra. Layaknya AirPods generasi kedua, charging case-nya ini bisa diisi ulang menggunakan Qi wireless charging pad.

Perangkat ini akan terkesan lebih menarik lagi setelah mengetahui harganya, yang amat bersaing di angka $200.

Nuheara IQbuds2 Max

Nuheara IQbuds2 Max

Dideskripsikan sebagai perangkat hearables, daya tarik utama perangkat ini adalah teknologi bernama EarID, yang memungkinkannya untuk mengevaluasi kemampuan pendengaran pengguna lalu mengoptimalkan karakter suara yang dihasilkannya. Kinerja reproduksi suaranya sendiri ditunjang oleh driver berdiameter 9,2 mm.

ANC turut menjadi penawaran IQbuds2 Max, lengkap dengan mode transparan yang dapat diaktifkan kapan saja diperlukan. Daya tahan baterainya sendiri diklaim mencapai angka 20 jam, tapi itu tentu ditotal bersama charging case-nya. Nuheara akan menjualnya mulai bulan Maret seharga $399.

Jabra Elite 75t Siap Tandingi AirPods dengan Desain yang Ringkas dan Daya Tahan Baterai 7,5 Jam

Apple merilis AirPods generasi kedua bulan Maret lalu, jadi tidak mengherankan apabila pabrikan lain ikut menyusul dengan penawarannya masing-masing. Tidak terkecuali Jabra, yang baru saja memperkenalkan true wireless earphone anyar di ajang IFA 2019.

Dijuluki Elite 75t, ia merupakan penerus langsung dari Elite 65t yang diluncurkan pada awal tahun kemarin. Perubahan yang diusung memang tergolong sedikit, namun tetap cukup signifikan dalam menyempurnakan Elite 65t, yang selama ini kebetulan kerap direkomendasikan banyak reviewer sebagai alternatif terhadap AirPods.

Jabra Elite 75t

Dibanding pendahulunya, ada sedikit revisi pada desain Elite 75t. Bentuknya secara umum masih mirip, akan tetapi dimensinya diklaim menyusut hingga 20 persen, sehingga Jabra yakin Elite 75t semestinya bisa lebih nyaman di lebih banyak variasi bentuk telinga.

Meski ukurannya lebih ringkas, Elite 75t masih mengemas unit driver yang sama persis seperti Elite 65t. Ini berarti kualitas suaranya tidak berubah, atau malah bisa jadi lebih baik karena ia lebih pas di telinga berkat rancangan barunya.

Ruang yang tersedia lebih sempit, tapi ukuran driver-nya tidak berubah. Konsekuensinya, Jabra harus mengatur ulang penempatan antena Bluetooth di dalam Elite 75t. Kendati demikian, mereka mengklaim ini tak akan berpengaruh terlalu banyak terhadap stabilitas koneksi.

Jabra Elite 75t

Namun yang sangat menarik, Elite 75t justru menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama terlepas dari ukurannya yang lebih kecil. Dalam sekali pengisian, ia bisa beroperasi sampai 7,5 jam (Elite 65t cuma 5 jam), sedangkan charging case-nya siap menyuplai daya ekstra yang setara dengan 20,5 jam pemakaian.

Bentuk charging case-nya masih mirip seperti milik Elite 65t, akan tetapi port-nya telah diganti dengan USB-C. Lubang untuk menempatkan earphone-nya sekarang juga telah dibekali magnet untuk mencegah perangkat terjatuh apabila konsumen membuka case-nya dengan tenaga yang berlebihan.

Jabra Elite 75t kabarnya bakal mulai dipasarkan pada pertengahan bulan Oktober nanti seharga $199. Awal tahun depan, Jabra rencananya juga bakal merilis varian baru Elite 75t yang charging case-nya kompatibel dengan wireless charger (satu fitur AirPods generasi kedua yang saat ini belum ada di penawaran terbaru Jabra).

Sumber: The Verge.

 

Jabra Luncurkan Dua True Wireless Earphone Baru di CES 2018

Tren true wireless earphone tidak menunjukkan tanda-tanda bakal menurun popularitasnya. Bahkan produsen seperti Jabra pun telah merilis tiga generasi true wireless earphone dalam kurun waktu tidak sampai dua tahun. Generasi ketiganya yang disingkap di CES 2018 ini malah terdiri dari dua model yang berbeda: Jabra Elite 65t dan Elite Active 65t.

Jabra tampaknya cukup memperhatikan preferensi konsumen, sehingga mereka memutuskan harus ada dua varian yang berbeda ketimbang hanya satu yang berwujud sporty seperti sebelumnya. Mereka yang sekadar mencari true wireless earphone untuk kebutuhan sehari-hari bisa melirik Elite 65t, sedangkan yang mengincar pendamping selama berolahraga bisa meminang Elite Active 65t.

Dari gambarnya sudah sangat kelihatan bahwa Elite 65t mengusung desain yang lebih elegan ketimbang Elite Sport. Tanpa harus terkejut, Jabra menjanjikan kualitas suara yang apik terlepas dari dimensi perangkat yang ringkas.

Jabra Elite Active 65t

Keduanya sebenarnya cukup identik, dengan daya tahan baterai hingga lima jam dan sepuluh jam ekstra dari charging case-nya. Khusus Elite Active 65t, ia mengemas coating spesial agar perangkat bisa ‘mencengkeram’ dengan lebih mantap di dalam telinga, serta mendapatkan sertifikasi ketahanan air dan debu IP56. Varian ini juga mengusung accelerometer untuk memonitor aktivitas.

Jabra bilang bahwa Elite 65t dan Elite Active 65t kompatibel dengan Siri, Google Assistant dan Alexa sekaligus. Keduanya akan dipasarkan mulai bulan depan, masing-masing seharga $170 dan $190. Pilihan warna yang tersedia ada tiga untuk Elite 65t, dan dua untuk Elite Active 65t.

Sumber: PR Newswire.

Ukurannya Sama Persis, Jabra Elite Sport v2 Janjikan Baterai Lebih Awet

Pada awal tahun 2014, sebuah startup asal Jerman bernama Bragi resmi memulai persaingan di kategori produk earphone wireless sejati. Tiga tahun berselang, Bragi sudah mendapat perlawanan ketat dari nama-nama yang jauh lebih berpengalaman darinya, macam Apple dan Samsung, hingga bahkan pabrikan yang benar-benar mendedikasikan waktunya untuk mengembangkan perangkat audio seperti Jabra.

Bicara soal Jabra, ahli audio asal Denmark tersebut belum lama ini merilis versi baru dari earphone wireless sejati perdana mereka yang diperkenalkan tahun lalu, Jabra Elite Sport. Perubahan terbesar yang diusung versi barunya ini menyangkut salah satu aspek terpenting produk dalam segmen ini, yaitu daya tahan baterai.

Jabra Elite Sport v2 diyakini menyimpan energi 50 persen lebih banyak tanpa berpengaruh pada bobot maupun ketebalan bodinya. Versi baru ini sanggup beroperasi selama 4,5 jam nonstop dalam satu kali charge, dan kalau dipadukan dengan charging case-nya, pengguna bakal mendapat total daya tahan baterai selama 13,5 jam.

Jabra Elite Sport v2

Begitu pentingnya daya tahan baterai, Anker menjadikannya sebagai salah satu prioritas utama dalam merancang earphone wireless sejati pertamanya, Zolo Liberty+. Elite Sport unggul soal daya tahan dalam satu kali charge, akan tetapi charging case milik Liberty+ masih jauh lebih perkasa.

Terlepas dari itu, peningkatan daya tahan baterai selalu menjadi nilai plus untuk kategori produk ini. Satu-satunya pembaruan lain yang ditawarkan Elite Sport v2 adalah kemampuan untuk menyimpan sejumlah pengaturan equalizer sehingga pengguna dapat lebih menyesuaikan seleranya.

Selebihnya, Anda masih akan mendapatkan earphone wireless yang sama seperti sebelumnya. Buat yang penasaran mengapa ada embel-embel “Sport” di namanya, ia memang dirancang untuk menemani aktivitas berolahraga Anda, memonitor jumlah kalori yang terbakar sampai laju jantung Anda dengan bantuan aplikasi pendamping Jabra Sport Life.

Jabra Elite Sport v2 saat ini sudah mulai dipasarkan seharga $250. Selain warna hitam, ia juga tersedia dalam kombinasi warna baru hijau dan abu-abu.

Sumber: The Verge.

Earphone Wireless Jabra Elite Sport Tersedia Resmi di Indonesia

Apple AirPods bukanlah satu-satunyanya headphone wireless sejati yang siap menemani Anda beraktivitas. Samsung Galaxy Gear IconX, Bragi dan Motorola VerveOnes bisa jadi alternatif. Namun persaingan di segmen ini belum lama menjadi lebih menarik setelah akhirnya Jabra memutuskan untuk turut berpartisipasi dengan mengenalkan Elite Sport di triwulan ketiga 2016.

Dan di penghujung bulan Februari ini, Jabra Elite Sport secara resmi hadir di Indonesia, didistribusikan oleh PT. Axindo Infotama. Elite Sport merupakan earphone wireless yang diklaim mampu menghidangkan suara berkualitas tinggi, baik untuk menikmati musik maupun menerima atau melakukan panggilan. Bagian microphone-nya juga cerdas dalam menyaring gangguan eksternal sehingga lawan bicara dapat mendengar suara Anda dengan jernih.

Jabra Elite Sport 3

Jabra Elite Sport terdiri dari dua bagian untuk dikenakan di daun telinga Anda; masing-masing memiliki, modul driver, ear tip dan tangkai silikon agar earphone bisa terpasang dengan mantap serta nyaman. Dua tombol di bagian kiri berfungsi buat mengatur volume dan navigasi musik; lalu lewat tombol-tombol di earbud sebelah kanan, Anda dapat mengatur play/pause, mengakses app, serta menerima/menutup panggilan.

Jabra Elite Sport 2

Elite Sport memiliki wujud mungil dan bobot yang ringan. Saat tidak digunakan, Anda bisa menyimpannya dalam unit case sekaligus charging dock (baterainya dapat bertahan sampai 9 jam). Device dari awal dirancang untuk digunakan sehari-hari dan telah memperoleh sertifikasi IP67 – artinya terproteksi dari debu-debu halus serta tetap dapat bekerja normal setelah tercemplung ke air, maksimal sedalam satu meter selama setengah jam. Produk ini juga didukung garansi kerusakan akibat keringat selama tiga tahun.

Jabra Elite Sport 1

Di sisi penyajian suara, Elite Sport memiliki jangkauan frekuensi dari 20Hz sampai 20.000Hz, dibantu oleh sistem noise cancelation pasif. Di sana juga ada fitur HearThrough, memungkinkan kita mendengarkan bunyi-bunyian di sekitar sehingga earphone tidak perlu dilepas saat pengguna ingin berbincang-bincang. Elite Sport juga menyimpan sensor detak jantung dan TrackFit Motion Counting, membuatnya sanggup menghitung jarak, jumlah kalori yang terbakar, hingga memberikan latihan via suara – dapat diakses lewat app Jabra Sport Life.

“Jabra Elite Sport merupakan earbud nirkabel sport yang memanfaatkan teknologi tercanggih.” tutur marketing manager Axindo Yuyun Muljadi di rilis pers. “Produk memiliki kualitas audio yang superior baik untuk menelepon dan mendengarkan musik, serta sangat nyaman [dipakai]. Elite Sport bakal memanjakan pecinta olahraga dengan fitur analisis fitness pribadi dan in-ear audio coaching.”

Jabra Elite Sport sudah bisa di-pre-order di Lazada, Blibli, Bhinneka, JD.id, dan Dinomarket, dijajakan seharga Rp 3,3 juta.

Tak Cuma Jualan Sepatu, New Balance Kini Punya Smartwatch Android Wear Sendiri

Pabrikan sepatu olahraga ternama New Balance akhirnya resmi menjejakkan kakinya ke ranah perangkat wearable. Di ajang CES 2017 pekan lalu, mereka memperkenalkan smartwatch perdananya yang bernama New Balance RunIQ.

RunIQ adalah salah satu dari smartwatch generasi terbaru yang menjalankan sistem operasi Android Wear 2.0, sama seperti Casio WSD-F20 yang juga diumumkan di CES 2017. Fisiknya pun tak jauh berbeda dari smartwatch Android Wear lain, mengandalkan layar AMOLED membulat 1,39 inci yang dikemas dalam bodi tahan air hingga kedalaman 50 meter.

Kinerjanya ditopang oleh chipset buatan Intel, sedangkan sensor-sensor yang diusung mencakup GPS dan heart-rate monitor guna memastikan tracking yang komprehensif. RunIQ juga dibekali memory internal sebesar 4 GB serta dapat di-pair langsung dengan headphone atau earphone Bluetooth.

New Balance RunIQ saat disandingkan dengan earphone PaceIQ buatan Jabra / New Balance
New Balance RunIQ saat disandingkan dengan earphone PaceIQ buatan Jabra / New Balance

Fitur lain yang unik dari RunIQ adalah integrasi dengan aplikasi fitness Strava. Tidak kalah menarik adalah kolaborasi New Balance dan Jabra, dimana Jabra akan merilis sports earphone bernama PaceIQ yang dioptimalkan untuk RunIQ dan mengemas sebuah tombol khusus untuk mengaktifkan fitur audio coaching secara real-time.

Perihal baterai, RunIQ sanggup beroperasi selama 24 jam nonstop sebelum ia perlu di-charge kembali, atau 5 jam ketika GPS dan fitur heart-rate monitoring aktif. New Balance saat ini telah menerima pre-order RunIQ seharga $300, dan pemasarannya akan dimulai secara resmi pada 1 Februari mendatang.

Sumber: Wareable dan New Balance.

Jabra Luncurkan Generasi Penerus dari Duo Earphone Nirkabel Sekaligus Fitness Tracker-nya

September 2014, Jabra resmi menjalani debutnya di ranah fitness tracker dengan Jabra Sport Pulse, kemudian disusul oleh Jabra Sport Coach di tahun berikutnya. Kini perusahaan asal Denmark tersebut sudah siap memperkenalkan penerus dari kedua earphone nirkabel istimewanya tersebut.

Keduanya masih mengusung nama yang sama, tapi dengan imbuhan Special Edition yang mengindikasikan penambahan sejumlah fitur baru. Desainnya telah disempurnakan agar bisa terasa lebih nyaman di telinga pengguna, terutama dengan pilihan eartip besutan Comply yang sudah terbukti kualitasnya.

Keduanya juga masih terasa ringkas dengan bobot hanya 16 gram, serta masih mengusung ketahanan air dengan sertifikasi IP55. Malahan, Jabra kini semakin percaya diri dengan ketangguhan duo Special Edition ini, dimana mereka menawarkan garansi total selama tiga tahun apabila terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keringat.

Akan tetapi perubahan yang paling utama terletak pada kemampuan tracking masing-masing earphone. Selain heart-rate monitor, Sport Pulse Special Edition kini dibekali kemampuan memonitor VO2 max (kadar oksigen yang dikonsumsi selama latihan) secara konstan dan otomatis.

Jabra Sport Coach Special Edition / Jabra
Jabra Sport Coach Special Edition / Jabra

Untuk Sport Coach Special Edition, sensor TrackFit-nya juga telah diperbarui sehingga dapat menghitung aksi repetitif, ideal untuk menemani sesi latihan berat atau sekadar beberapa set push-up. Aplikasi pendamping Jabra Sport Life kemudian akan memberi tahu kapan saat yang tepat untuk mulai berlatih lagi di sela-sela istirahat.

Kedua earphone turut dilengkapi fitur coaching berbasis audio guna memotivasi sekaligus mengarahkan pengguna pada sesi latihan yang efektif dan efisien. Baterainya diperkirakan bisa bertahan selama 5 jam pemakaian.

Jabra Sport Pulse Special Edition dibanderol seharga $160, sedangkan Sport Coach Special Edition seharga $120. Keduanya akan dipasarkan mulai kuartal ketiga tahun ini.

Sumber: PR Newswire.

Jabra Halo Smart Ialah Headset Bluetooth-nya Pebisnis Sekaligus Pencinta Musik

Selama ini kita banyak mengasosiasikan headset Bluetooth dengan kalangan pebisnis yang kerap kelihatan sedang menelepon di mana pun mereka berada. Bagi mereka, aspek terpenting dari headset Bluetooth adalah kejernihan suara vokal yang diterima dan dikirimkan, sehingga kualitas suara untuk musik bisa dinomorduakan.

Akan tetapi pabrikan asal Denmark, Jabra, berpendapat berbeda. Mereka merasa mampu menciptakan sebuah headset Bluetooth yang tidak cuma oke untuk panggilan suara, tapi juga mantap dipakai mendengarkan musik. Dari situ lahirlah Jabra Halo Smart yang bisa mengakomodasi dua kebutuhan berbeda ini.

Desain Halo Smart sedikit berbeda dibanding headset atau earphone Bluetooth lain. Terdapat sebuah neckband yang bisa dikalungkan ke leher, lalu pengguna tinggal menarik kedua earpiece-nya ke telinga. Saat sedang tidak digunakan, sisi belakang kedua earpiece ini bisa menempel via magnet sehingga benar-benar membentuk kalung.

Saat sedang tidak digunakan, kedua earpiece Jabra Halo Smart bisa ditempelkan / Jabra
Saat sedang tidak digunakan, kedua earpiece Jabra Halo Smart bisa ditempelkan / Jabra

Ketika ada panggilan telepon masuk, neckband tersebut akan bergetar dan pengguna bisa menerimanya hanya dengan memisahkan kedua earpiece yang menempel tadi dan memasangkan salah satunya. Tidak hanya itu, bagian yang menyambungkan earpiece dan neckband bisa disentuh untuk memanggil Siri atau Google Now.

Di sela-sela kesibukan, pengguna yang hendak menikmati alunan musik akan dimanjakan oleh driver 10 mm milik Halo Smart, dimana Jabra mengklaim sanggup menyajikan bass yang mantap dan treble yang jernih. Soal baterai, ia bisa beroperasi hingga 17 jam waktu bicara, atau 15 jam nonstop untuk mendengarkan musik dalam satu kali charge.

Singkat cerita, kalau Anda mencari headset Bluetooth yang bisa memenuhi dua kriteria di atas – untuk pebisnis dan pencinta musik – Jabra Halo Smart bisa didapat seharga $80.

Sumber: TechCrunch dan Jabra.

[Review] Headphone Jabra Evolve 65

Kelahiran keluarga Jabra Evolve menandai babak baru di ranah produk audio. Jajaran headphone ini dikhususkan buat kategori konsumen yang unik. Kita sudah banyak melihat varian spesialis gaming, atau headset khusus pemuas audiophile, namun Evolve diramu khusus untuk mendukung para profesional supaya bekerja lebih produktif, tanpa mengorbankan mutu suara. Continue reading [Review] Headphone Jabra Evolve 65

Headphone Jabra Evolve Dapatkan Fitur ‘Transfer Panggilan Pintar’

Baik untuk bisnis maupun sekedar hiburan, menyediakan perangkat output audio boleh dibilang merupakan salah satu investasi jangka panjang. Dan dalam kesempatan spesial, beberapa model memperoleh update fitur tidak terduga, ambil contohnya jajaran produk headphone Evolve racikan Jabra yang dihadirkan di Indonesia bulan November 2014 lalu. Continue reading Headphone Jabra Evolve Dapatkan Fitur ‘Transfer Panggilan Pintar’