Yoga Slim 7 Gunakan NVIDIA GeForce MX350 dan Intel Core i 10th Gen, Diluncurkan di Indonesia

Laptop Thin and Light di pasar Indonesia pun kembali ramai dengan munculnya perangkat baru dari Lenovo. Kali ini, Lenovo memperkenalkan Yoga Slim 7 untuk tahun 2020 yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube. Lalu apa yang menarik dari laptop baru dari Lenovo ini?

Dengan membawa nama Yoga Slim, berarti dimensi yang dimiliki oleh laptop ini cukup tipis dan membawa bobot yang ringan. Yoga Slim 7 edisi 2020 ini memiliki ketebalan yang hanya 14,7 mm dan bobot 1,4 kg saja. Laptop ini menggunakan material aluminium sehingga membuatnya menjadi lebih kokoh.

Yoga Slim 7

Lenovo Yoga 7 kali ini hadir dengan dua macam dimensi layar, yaitu 14 inci dan 15 inci. Untuk urusan audio, Yoga 7 juga sudah dipasangkan Dolby Atmos yang memiliki suara yang lebih mendetil.

Laptop tipis ini ternyata memiliki ketahanan daya baterai yang cukup panjang, yaitu sekitar 14 jam. Uniknya, Lenovo juga menyematkan teknologi Rapid Charge Pro, yang mampu mengisi baterai 50% dalam waktu 30 menit saja.

Dengan menggunakan Intel Ice Lake, tentu saja kinerja dari laptop ini akan menjadi lebih kencang. Untuk menjaga suhunya, Lenovo juga menggunakan AI Adaptive Intelligent Cooling yang membuat lebih dingin dan memperpanjang masa baterai.

Untuk laptop yang satu ini, Lenovo memberikan garansi yang cukup unik, di mana akan mengganti kerusakan karena kesalahan pengguna yang tidak disengaja. Hal tersebut seperti ketumpahan kopi, jatuh, LCD retak, tegangan listrik, dan lainnya. Semua akan akan diganti sampai senilai Rp. 1.250.000.

Yoga slim 7 depan belakang

Terakhir, Lenovo Yoga Slim 7 menggunakan GPU NVIDIA GeForce MX350 yang kinerjanya sudah cukup untuk menjalankan game-game dengan setting rendah. Lenovo juga bakal memboyong Yoga Slim 7 versi AMD Ryzen 7 seri 4000 ke Indonesia. Menurut rilis yang saya dapatkan, harganya hanya terpaut satu juta rupiah saja.

Harga dari Lenovo Yoga Slim 7 versi Intel di mulai dari Rp. 13.999.000 dan versi AMDnya akan memiliki harga Rp. 12.999.000. Dan selama New Normal, versi Intel-nya bisa dipesan melalui Shopee, Blibli, dan Tokopedia.

 

Lenovo Perkenalkan 3 Laptop Gaming Baru: Salah satunya Ideapad!

Masa pandemi COVID-19 sepertinya tidak menyurutkan niat Lenovo untuk meluncurkan perangkat gaming mereka. Hal tersebut pun diwujudkan dengan meluncurkan tiga buah perangkat gaming untuk para pengguna mainstream. Acara peluncurannya sendiri dilaksanakan pada acara bertajuk “Lenovo Sneak Peek” pada tanggal 3 Juni 2020 secara streaming dengan menggunakan Zoom.

Lenovo justru memanfaatkan pandemi, di mana banyak orang yang melakukan kerja dari rumah. Mereka pun membutuhkan perangkat dengan kinerja yang tinggi untuk bekerja dan bahkan bermain. Solusinya, Lenovo memperkenalkan Ideapad Gaming 3i, Legion 5i, dan Legion 5.

Lenovo Gaming launch

Lenovo pun juga sudah mengganti nama seluruh lini gaming-nya dengan lebih mudah diingat. Saat ini, Legion tidak lagi menggunakan nama Y, namun memakai angka 3, 5, dan 7 sebagai penanda kelas yang dituju. Kelas 3 ditujukan untuk entry level gaming, sedangkan seri 5 untuk mainstream gaming.

Ideapad Gaming 3i masuk ke dalam seri 3 yang ditujukan untuk para entry level gaming.  Ideapad Gaming 3i memiliki standarisasi militer yang membuatnya menjadi kuat. Layar pada laptop ini memiliki refresh rate 120 Hz. Warna yang dikeluarkan adalah Chameleon Blue serta Onyx Black.

Ideapad Gaming 3i

Legion 5 dan 5i dibuat untuk pasar mainstream gamer. Kedua laptop ini masih menggunakan desain yang dimiliki oleh Legion Y540 sehingga cukup mantap saat digenggam. Kedua laptop ini juga memiliki fitur yang mirip. Perbedaannya adalah Legion 5i menggunakan prosesor Intel Core i Generasi ke 10 sedangkan Legion 5 menggunakan AMD Ryzen 4000 series.

Berikut adalah spesifikasi dari ketiga laptop tersebut

Ideapad Gaming 3i Legion 5i Legion 5
CPU Up to Intel Core i7 10750H Up to Ryzen 7 4800H
GPU Up to NVIDIA GeForce 1650Ti Up to NVIDIA GeForce 1660Ti Up to NVIDIA GeForce 1650Ti
RAM Up to 16 GB DDR 4 3200 MHz Up to 16 GB DDR 4 2933 MHz Up to 16 GB DDR 4 3200 MHz
Storage SSD 512 GB NVMe
Layar 15,6 IPS 120 Hz 15,6 IPS 144 Hz
Baterai 45 WHr 80 Whr

LEnovo Legion 5i

Lenovo menjual Ideapad Gaming 3i dengan harga mulai dari Rp. 13.499.000. Sementara, Lenovo Legion 5i dijual dengan harga Rp. 16.999.000 dan Legion 5 pada harga Rp. 15.999.000. Lenovo juga berjanji bakal memasukkan lini lainnya lagi ke Indonesia dalam waktu dekat.

Semua dengan Office 2019

Bulan Februari yang lalu, saya sempat diundang oleh Lenovo dalam sebuah acara yang menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan Microsoft. Pada acara tersebut, Lenovo mengatakan bahwa setiap laptop Lenovo bakal terpasang software Microsoft Office Home and Student 2019.

Ternyata, hal tersebut pun juga sudah berjalan pada ketiga perangkat yang mereka perkenalkan kali ini. Walaupun dijual sebagai mesin bermain, namun software Office yang nilainya bisa mencapai satu jutaan rupiah ini tetap saja diperlukan. Hal ini tentu saja menghemat pengeluaran sang pemilik laptop tersebut.

Pengguna tentu saja harus membuat sebuah akun Microsoft atau email pada Outlook. Setelah itu, lisensi ini bakal langsung aktif dan siap dipakai. Lisensi yang ada juga akan mencatat nomor seri dan jenis laptop yang dimiliki.  Jadi pada saat melakukan instalasi ulang, akan langsung bisa digunakan.

Lenovo Perkenalkan Legion 5, Legion 5i, dan IdeaPad Gaming 3i

Pasar gaming di Indonesia semaking berkembang. Menurut data dari GfK, pasar laptop gaming di Indonesia pada Q1 2020 naik 94 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Memang, secara global, industri game juga masih terus tumbuh. Newzoo memperkirakan, nilai industri game pada 2020 naik 9,3 persen dari tahun 2019, menjadi bernilai US$159,3 miliar. Lenovo melihat tren ini sebagai kesempatan.

“Berbicara soal physical distancing, kita melihat adanya perubahan perilaku pada konsumen. Menurut data Twitter, pembicaraan terkait industri game kini tengah berkembang,” kata Budi Janto, General Manager, Lenovo Indonesia, dalam webinar yang diadakan pada Rabu, 3 Juni 2020. “Data survei Twitter Indonesia menunjukkan, sebagian besar orang bermain game menggunakan smartphone, diikuti oleh laptop/desktop.” Memang, sepanjang pandemi, industri game justru menunjukkan tren positif. Hal ini bisa terlihat dari tumbuhnya industri game di Tiongkok pada Q1 dan naiknya spending gamer di Amerika Serikat.

Lenovo baru saja memperkenalkan jajaran laptop gaming teranyar mereka. Mereka membagi laptop-laptop gaming mereka ke dalam tiga kategori, yaitu seri 3 untuk gamer pemula, seri 5 untuk konsumen profesional (orang-orang yang menggunakan laptopnya tak hanya untuk bermain, tapi juga bekerja), dan seri 7 yang ditujukan untuk gamer hardcore.

Dua laptop baru dari Lenovo antara lain Legion 5i dan Legion 5. Keduanya memiliki layar IPS 15,6 inci dengan refresh rate 144Hz dan sudah mendukung 100 persen sRGB. Dua laptop ini juga sudah mendukung RAM DDR4 hingga 16GB atau SSD NVMe 512GB. Untuk masalah sistem pendingin, Lenovo menggunakan ColdFront 2.0 Thermal.

Lenovo Legion 5i
Lenovo Legion 5i. | Sumber: Lenovo

Salah satu perbedaan antara Legion 5 dan 5i adalah prosesor. Legion 5i menggunakan prosesor Core dari Intel sementara Legion menggunakan prosesor Ryzen buatan AMD. Untuk Legion 5i, Lenovo menawarkan prosesor hingga Core i7-10750H dengan GPU hingga NVIDIA GTX1660Ti. Sementara pada Legion 5, Anda bisa memilih hingga Ryzen 7 4800H serta GPU serta GPU sampai NVIDIA GTX 1650Ti. Baik Legion 5 dan 5i telah dilengkapi dengan WiFi 6 serta baterai 80Whr. Harga Legion 5i dimulai dari Rp16.999.000 sementara Legion 5 dihargai mulai dari Rp15.999.000.

Ian Tan, Gaming Lead, Lenovo Asia Pacific menjelaskan, gamer yang menjadi target pasar Lenovo biasanya tak hanya menggunakan laptopnya untuk bermain, tapi juga untuk bekerja, seperti melakukan video editing. Karena itulah, mereka melengkapi laptop Legion baru mereka dengan layar 100 persen sRGB. “Konsumen kami menginginkan laptop yang bisa digunakan untuk bermain dan bekerja,” ujar Tan. “Jadi, filosofi kami adalah desain minimalis dan performa maksimal.”

Selain Legion 5 dan 5i, Lenovo juga menyediakan IdeaPad Gaming 3i untuk pasar entry gaming. Meskipun ditujukan untuk gamer pemula, laptop ini juga sudah menggunakan WiFi 6. Spesifikasi dari IdeaPad Gaming 3i beragam. Lenovo menyediakan prosesor hingga Intel Core i7-10750H, GPU hingga NVIDIA GTX 1650Ti, serta RAM hingga DD4 16GB dual slot atau SSD NVMe 512GB. Untuk masalah layar, Anda bisa memilih hingga layar IPS 15,6 inci dengan refresh rate 120Hz. Harga laptop ini dimulai dari Rp13.499.000. Ketiga laptop baru Lenovo ini akan resmi diluncurkan pada 25 Juni 2020.

Lenovo Luncurkan Dua Tablet Convertible Baru, Yoga Duet 7i dan IdeaPad Duet 3i

Microsoft Surface memopulerkan konsep gadget yang sangat fleksibel: pasang keyboard-nya selama jam kerja, lalu lepas ketika sudah tidak perlu mengetik. Problemnya cuma satu, keyboard-nya tidak termasuk dalam paket pembelian dan harus ditebus secara terpisah.

Lain ceritanya dengan dua perangkat yang baru saja Lenovo perkenalkan berikut ini, yakni Yoga Duet 7i dan IdeaPad Duet 3i. Keduanya sama-sama merupakan tablet Windows 10 dengan keyboard yang bisa dilepas-pasang, dan keyboard-nya ini tidak menuntut biaya tambahan. Berkat konektivitas Bluetooth 5.0, keyboard-nya juga tetap bisa dipakai meski sedang tidak terpasang.

Lenovo Yoga Duet 7i

Khusus Yoga Duet 7i, bundel pembeliannya malah turut mencakup sebuah stylus spesial bernama Lenovo E-Color Pen. Spesial karena stylus ini bisa merekam informasi warna dari objek di dunia nyata, sehingga warnanya kemudian bisa langsung dipakai di aplikasi-aplikasi macam Adobe Photoshop, Illustrator, dan lain sejenisnya.

Yoga Duet 7i juga menawarkan spesifikasi yang premium: prosesor Intel Core i7 generasi ke-10, GPU Intel Iris Plus, RAM 16 GB, dan SSD berkapasitas 1 TB pada konfigurasi termahalnya. Baterainya diklaim bisa tahan sampai 10,8 jam pemakaian, cukup awet untuk ukuran perangkat dengan layar sentuh IPS 13 inci beresolusi 2160 x 1350 pixel. Semua ini dikemas dalam sasis berbobot 1,16 kg (sudah termasuk keyboard-nya).

Lenovo IdeaPad Duet 3i

Buat yang tidak terlalu menuntut performa, IdeaPad Duet 3i siap memberikan pengalaman penggunaan yang serupa, meski layarnya lebih kecil di angka 10,3 inci (Full HD). Karena lebih kecil, bobotnya pun lebih ringan (0,86 kg termasuk keyboard), dan sama seperti Yoga Duet 7i, ia turut dilengkapi kickstand terintegrasi pada sisi belakangnya.

Spesifikasinya sendiri mencakup prosesor Intel Pentium, RAM hingga 8 GB, dan storage tipe eMMC sampai 128 GB. Lenovo pun tidak lupa membekalinya dengan sepasang port USB-C, sedangkan baterainya diestimasikan bisa bertahan sampai 7 jam pemakaian.

Soal ketersediaan, Lenovo Yoga Duet 7i akan lebih dulu dipasarkan di bulan Juni dengan banderol mulai 1.199 euro (± Rp 19,4 juta). IdeaPad Duet 3i di sisi lain baru akan menyusul pada bulan Juli dengan harga mulai 429 euro (± Rp 6,9 juta).

Sumber: Lenovo.

5 Laptop Tipis Powerful dengan Prosesor AMD Ryzen 7

Saat pandemi ini, kebutuhan akan laptop yang bertenaga semakin meningkat untuk mengerjakan berbagai macam tugas kantor dan membuat konten di rumah saja. Namun, banyaknya pilihan laptop juga membuat kita bingung memilih laptop yang tepat dan sebanding dengan harganya.

Kalau budget yang Anda alokasi sekitar Rp10 – 15 juta, maka laptop bertenaga prosesor AMD Ryzen 7 adalah alternatifnya. Berintegrasi dengan GPU Radeon RX Vega, sudah terbukti mampu menyajikan performa yang powerful dan hemat daya.

Prosesor AMD Ryzen 7 ini sudah dirancang dengan fabrikasi 14nm, sehingga banyak ditemukan pada laptop berdimensi ringkas dan tipis. Berikut adalah rekomendasi lima laptop ringkas bertenaga prosesor AMD Ryzen 7.

1. Huawei MateBook D14 – Rp11,5 Juta

Huawei-MateBook-D14

Ya, Huawei yang kita kenal sebagai pabrikan smartphone belum lama ini menghadirkan laptop dengan prosesor AMD Ryzen 7 3700U bernama MateBook D14. Guna menyokong performanya agar optimal, Huawei membenamkan RAM 8GB DDR4 dalam arsitektur dual-channel dan menawarkan penyimpanan berbasis PCIe SSD berkapasitas 512GB.

Sesuai namanya, Huawei MateBook D14 mengusung layar IPS 14 inci beresolusi 1920×1080 piksel dengan bezel samping layar yang tipis hanya 4,8mm dan layarnya menawarkan sudut pandang 178 derajat. Desainnya sendiri terlihat milik ‘MacBook-nya Apple’ yang ramping dan premium dengan bobot 1,38 kg serta ketebalan 15,9mm.

Meski begitu, engsel MateBook D14 ini bisa didorong hingga 180 derajat sehingga memudahkan berkoloborasi. Keunikan lainnya kamera webcam-nya tersembunyi di papan ketik dan punya pembaca sidik jari untuk masuk ke sistem dengan praktis dan aman hanya dengan satu tekanan.

2. HP Envy 13 x360 – Rp14,8 Juta

HP-Envy-13-x360

HP Envy 13 x360 ialah laptop convertible ultra-thin dari HP yang punya desain sangat premium. Ia menyajikan layar sentuh IPS seluas 13,3 inci beresolusi 1920×1080 piksel dengan bezel kanan, kiri, dan atas yang tipis.

Keistimewaan laptop ini ialah engselnya bisa diputar sejauh 360 derajat dan sudah dibekali stylus. Sehingga mendukung setidaknya empat mode penggunaan, dari mode laptop, tablet, reverse, dan tent.

Prosesor yang digunakan adalah AMD Ryzen 7 2700U dengan AMD Radeon RX Vega 10. Kinerjanya didukung oleh RAM 8GB DDR4 dual-channel dan penyimpanan berbasis PCIe SSD 512GB yang menyajikan pengalaman bekerja yang smooth.

3. Lenovo Yoga 530 – Rp12 Juta

Lenovo Yoga 530

Sama seperti HP Envy 13 x360, Lenovo Yoga 530 juga merupakan laptop convertible dengan desain yang tak kalah menarik. Paduan layar sentuh 14 inci beresolusi 1920×1080 piksel, engsel yang dapat ditekuk hingga 360 derajat, dan pena digital menjadikannya laptop yang menyenangkan bagi fotografer maupun desainer.

Stylus tersebut bernama Lenovo Active Pen 2 yang memberikan fungsi tambahan pada saat menggambar dengan berbagai tekanan. Hal ini membuat Yoga 530 lebih natural pada saat digunakan untuk menggambar, membuat ilustrasi, hingga editing foto.

Dapur pacu Lenovo Yoga 530 ini menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 2700U dengan GPU terintegrasi AMD Radeon RX Vega 10. Bersamanya ada RAM 8GB DDR4 dual-channel dan penyimpanan PCIe SSD 512GB yang memastikan input dari pengguna dijalankan dengan lancar.

4. ASUS VivoBook Ultra A412DA – Rp9.499.000

ASUS-VivoBook-Ultra-A412DA

Selain datang dengan prosesor Intel, ASUS juga punya varian VivoBook Ultra A412 dengan prosesor Ryzen 7 3700U bersama grafis AMD Radeon RX Vega 10. Dalam menangani tugas sehari-hari, laptop ini ditopang oleh RAM 8GB DDR4 dan penyimpanan berbasis PCIe SSD 512GB.

Layarnya berukuran 14-inci beresolusi 1920×1080 piksel berstandar output NTSC 45 persen, disertai lapisan anti-glare demi meminimalkan gangguan akibat pantulan. Selain VivoBook Ultra A412DA, saya juga sangat merekomendasikan ASUS ZenBook UM431 dan ZenBook Flip UM462 yang juga ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen Mobile – sayang saya tidak bisa menemukan kedua laptop tersebut di pasaran.

5. Acer Swift 3 – Rp9.499.000

Acer-Swift-3

Daftar terakhir ada Acer Swift 3 (SF315 41 R9D8) yang mengusung layar IPS seluas 15,6 inci beresolusi 1920×1080 piksel. Bertenaga prosesor AMD Ryzen 7 2700U bersama integrasi AMD Radeon RX Vega 10, RAM 8GB DDR4, dan penyimpanan HDD 1TB + SSD 128GB untuk mengakomodasi kebutuhan kerja maupun hiburan.

Selain berbekal performa yang kencang, teknologi AMD Ryzen di dalamnya juga dapat menghemat konsumsi daya. Acer pun mengklaim bahwa laptop ini mampu dipakai terus-menerus tanpa henti hingga 10 jam dalam sekali charge. Laptop ini juga dilengkapi dengan teknologi fingerprint yang terletak di bagian kanan, untuk menambah sisi keamanan penggunanya.

Cuma $280, Lenovo Chromebook Duet Adalah Alternatif yang Lebih Fleksibel dari Tablet Android

Kalau saya disuruh memilih antara Chromebook bermodel 2-in-1 atau tablet Android, saya akan memilih Chromebook. Alasannya sederhana: Chromebook 2-in-1 jauh lebih fleksibel. Andai diperlukan, Chromebook 2-in-1 bisa saya gunakan layaknya sebuah tablet Android, lengkap dengan aplikasi-aplikasi yang bisa diunduh langsung dari Play Store.

Contoh paling pas dari perangkat yang saya maksud adalah Lenovo Chromebook Duet yang baru saja diluncurkan. Secara teknis, ia sebenarnya merupakan sebuah tablet yang bisa dipasangi keyboard secara magnetis seperti Surface Go, namun tentunya dengan sistem operasi Chrome OS.

Selain keyboard sekaligus trackpad, aksesori yang dibundel bersama Lenovo Chromebook Duet juga mencakup cover belakang yang dilengkapi kickstand. Dalam mode laptop seperti ini, bobot perangkat berada di kisaran 920 gram. Lepas semua aksesorinya sampai tersisa cuma tablet saja, maka bobotnya sangat ringan di angka 450 gram.

Lenovo Chromebook Duet

Chromebook Duet mengemas layar sentuh IPS 10,1 inci dengan resolusi 1920 x 1200 pixel dan tingkat kecerahan maksimum 400 nit. Aspect ratio 16:10 memang kurang ideal untuk dipakai menonton video karena akan menyisakan garis hitam di bagian atas dan bawah, tapi di saat yang sama lebih menunjang produktivitas ketimbang 16:9.

Perihal performa, perangkat mengandalkan chipset MediaTek Helio P60T, RAM LPDDR4X 4 GB dan storage internal 64 GB atau 128 GB. Kapasitas baterainya tidak disebutkan, namun Lenovo mengestimasikan daya tahan baterai sampai 10 jam pemakaian. Lenovo tak lupa membekalinya juga dengan kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 2 megapixel.

Lenovo Chromebook Duet

Cukup disayangkan perangkat setebal 7,35 mm ini hanya dilengkapi satu port USB-C saja, dan rupanya headphone jack pun juga absen di sini. Sepasang speaker dan mikrofon melengkapi spesifikasinya secara keseluruhan.

Di Amerika Serikat, Lenovo Chromebook Duet saat ini telah dipasarkan dengan harga mulai $280; sangat terjangkau untuk perangkat yang dapat digunakan sebagai laptop sekaligus tablet, dan cocok dijadikan hadiah untuk menunjang kebutuhan sekolah anak-anak.

Sumber: The Verge dan Lenovo.

Lenovo Luncurkan Keyboard Wireless dengan Joystick Kecil Khas Seri Laptop ThinkPad

Tidak semua orang paham atau suka dengan bulatan merah kecil di tengah-tengah keyboard milik seri laptop Lenovo ThinkPad. Maklum, bulatan kecil bernama resmi TrackPoint itu berbeda dari joystick pada umumnya. Padahal, ia sudah eksis sejak branding ThinkPad masih berada di bawah naungan IBM.

Kalau ditanya apa keuntungannya dibanding trackpad/touchpad biasa atau mouse, setidaknya ada dua jawaban gamblang yang bisa saya berikan: 1) TrackPoint hemat tempat, dan 2) TrackPoint bisa mengeliminasi gerakan tangan yang tidak diperlukan, sebab posisinya memang sengaja ditempatkan di dekat posisi default jari telunjuk di atas keyboard (tombol “F” dan “J”).

Terlepas dari itu, TrackPoint sekarang bukan lagi fitur eksklusif milik laptop ThinkPad. Lenovo baru saja meluncurkan ThinkPad TrackPoint Keyboard II yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna perangkat desktop. Dibandingkan seri sebelumnya, versi keduanya ini sudah mengadopsi teknologi wireless.

Lenovo ThinkPad TrackPoint Keyboard II

Baik via Bluetooth 5.0 atau dongle USB, keyboard dapat disambungkan ke dua perangkat sekaligus. Lenovo bahkan melengkapinya dengan tuas khusus untuk berganti antara mode Windows atau Android, memberikan fleksibilitas ekstra kepada para konsumennya.

Keunggulan utamanya tentu saja adalah TrackPoint itu tadi. Layout keyboard-nya diadaptasikan dari ThinkPad X1, dan di bagian bawah ada tiga tombol mouse yang bisa digunakan.

Dalam sekali pengisian via USB-C, baterainya diklaim bisa tahan sampai sekitar 2 bulan pemakaian. Di Amerika, ThinkPad TrackPoint Keyboard II saat ini telah dipasarkan seharga $100.

Untuk siapa keyboard ini? Untuk yang menyukai TrackPoint sebagai metode input tentu saja, tapi saya juga melihat kegunaannya bagi mereka yang meja kerjanya cukup sempit, entah karena terlalu banyak barang atau memang mejanya kelewat kecil. Menggunakan TrackPoint jelas butuh waktu untuk beradaptasi, sama seperti metode input non-konvensional lainnya.

Sumber: Windows Central.

Lenovo Luncurkan Lebih dari Selusin Gaming PC Plus Periferal Baru

Terlepas dari penundaan serta pembatalan beragam perhelatan bertema teknologi, banyak perusahaan berupaya agar agenda mereka tidak terlalu terpengaruh pandemi virus corona. Mendekati pertengahan tahun, sejumlah produsen PC tetap mengenalkan dan meluncurkan produk baru, meski daya beli konsumen boleh dikatakan sedang menurun. Langkah ini tentu saja didorong oleh ketersediaan komponen-komponen anyar.

Minggu ini, Lenovo memperkenalkan deretan produk gaming baru lewat rilis pers super-panjang. Jumlahnya sangat banyak – ada lebih dari selusin – terdiri dari varian desktop, laptop serta aksesori-aksesori menarik. Beberapa dari mereka adalah versi refresh, tapi ada pula yang merupakan produk baru. Satu perangkat yang mencuri perhatian saya ialah external GPU dock/enclosure buat mendongkrak performa grafis notebook ultra-thin.

Lenovo membekali PC-PC tersebut dengan prosesor mobile Intel anyar (Comet Lake-H) dan AMD Ryzen 4000, namun sepertinya Intel jadi prioritas. Beberapa unit disediakan secara global, tetapi ada pula yang dihadirkan di kawasan tertentu saja. Mayoritas dari produk ini akan mulai dipasarkan di bulan Mei 2020 dan sisanya akan menyusul nanti.

Berikut adalah daftar model PC dan harganya (huruf ‘i menandai pemakaian prosesor Intel):

  • Legion Y740Si – mulai US$ 2.000, Mei 2020
  • Legion 7i 15-inci – mulai US$ 1.600, Mei 2020
  • Legion 5Pi 15-inci – tidak dijual di AS
  • Legion 5Pi 17-inci – tidak dijual di AS
  • Legion 5i 15-inci – mulai US$ 830, Mei 2020
  • Legion 5i 17-inci – mulai US$ 1.130, Mei 2020
  • Legion 5 (AMD) 15-inci – mulai US$ 850, Mei 2020
  • Legion Tower 5i – mulai US$ 800, Mei 2020
  • Legion Tower 5 (AMD) – tiba tahun ini
  • IdeaPad Gaming 3i 15-inci – mulai US$ 730, Mei 2020
  • IdeaPad Gaming 3 (AMD) 15-inci – tiba tahun ini
  • IdeaCentre Gaming 5i – tidak dijual di AS
  • IdeaCentre Gaming 5 (AMD) – tidak dijual di AS

Sempat disinggung sebelumnya, Lenovo juga merilis rentetan periferal pendukung gaming:

  • Legion Y25-25 Gaming Monitor – mulai US$ 320, Juni 2020
  • Legion M600 Gaming Mouse (wireless) – mulai US$ 80, April 2020
  • Legion M300 Gaming Mouse (RGB) – mulai US$ 30, April 2020
  • Legion K300 Gaming Keyboard (RGB) – mulai US$ 50, Mei 2020
  • Lenovo Legion BoostStation eGPU – untuk Legion Y740Si, mulai US$ 250, tersedia opsi GeForce RTX 2060 6GB atau Radeon RX 5700 XT 8GB

Lewat perangkat-perangkat ini, Lenovo menghadirkan sejumlah teknologi mutakhir semisal keyboard Legion TrueStrike, sistem termal Coldfront 2.0, Hybrid Mode, Nvidia Advanced Optimus dan Rapid Charge Pro buat memperpanjang daya tahan baterai, serta pernak-pernik seperti Dolby Vision, OverDrive dan opsi panel 240Hz serta waktu respons 1-milidetik. Untuk kartu grafis, Lenovo menyediakan pilihan GPU GeForce GTX 1650 Ti hingga RTX 2080 Super dengan desain Max-Q.

Lenovo Gandeng Microsoft Hadirkan MS Office Home & Student 2019 di Laptop Baru

Dalam membeli sebuah laptop, biasanya konsumen mengharapkan perangkatnya sudah terinstal segala macam aplikasi. Sistem operasi Windows merupakan yang paling sering diinginkan, sehingga dulu banyak sekali terjadi pembajakan. Ternyata, para vendor pun telah mengakomodasi keinginan para konsumen dengan menyertakan sistem operasi asli tersebut dan langsung terpasang pada laptopnya.

Ternyata, hal berikutnya yang diinginkan oleh para konsumen adalah hadirnya sebuah aplikasi Office. Tentu saja, karena hal tersebut dibutuhkan untuk bekerja. Dan untuk mengurangi pembajakan, Lenovo pun mengadakan kerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan Microsoft Office Home and Student 2019 langsung pada laptop-laptop baru.

Lenovo MSOffice - Launch

Sebenarnya, kerja sama ini sudah berlangsung cukup lama. Namun, baru pada tanggal 25 Februari 2020 lalu, bertempat di restoran Kembang Goela, Lenovo dan Microsoft mengumumkannya kepada para media.

Tentu saja, aplikasi Office yang telah terinstal langsung tersebut merupakan versi asli. Dan ternyata, lisensi yang diberikan adalah seumur hidup, bukanlah tahunan. Microsoft pun mengatakan bahwa jika dibeli secara terpisah, aplikasi Office yang satu ini memiliki harga jual Rp. 1.700.000an. Tentunya hal ini bakal menghemat pembelian laptop.

Microsoft Office Home & Student 2019 ini hadir pada setiap lini produk Lenovo mulai dari Lenovo Yoga Series (Yoga C940, Yoga C640, Yoga S740, Yoga S940), Lenovo Legion Series (Legion Y740, Y540, Y545, Y7000SE), serta seluruh lini Ideapad (Ideapad L340 Gaming, Ideapad S340, Ideapad C340, dan Ideapad S145).

Lenovo MSOffice - Laptops

Saya pun menanyakan seperti apa lisensi dari Microsoft Office ini. Pihak Microsoft mengatakan bahwa setiap pengguna harus memiliki akun Microsoft. Setelah itu, lisensi ini bakal langsung aktif dan siap dipakai. Namun bagaimana jika laptop tersebut terkena malware dan harus dihapus?

Lisensi yang ada juga akan mencatat nomor seri dan jenis laptop yang dimiliki. Oleh karena itu saat mendaftarkan diri, semuanya akan langsung tercatat pada server Microsoft. Pada saat melakukan instalasi ulang, jika dilakukan pada laptop yang sama, tentu saja akan langsung bisa digunakan.

Lalu apakah lisensi ini bisa digunakan pada komputer lainnya? Tentu saja tidak. Hal tersebut dikarenakan server Microsoft akan dapat mendeteksi komputer yang digunakan. Jadi, lisensi tersebut hanya berlaku pada komputer yang digunakan, sampai perangkat tersebut rusak total.

 

Lenovo ThinkBook Plus Sembunyikan Layar Sentuh E-Ink pada Cover Depannya

CES 2020 rupanya menjadi saksi atas kelahiran sejumlah laptop inovatif. Dari kubu Lenovo, kita sudah melihat ThinkPad X1 Fold dengan layar fleksibelnya, namun masih ada satu laptop lagi yang tak kalah menarik untuk disorot, yaitu ThinkBook Plus.

Sebuah laptop umumnya baru bisa memikat ketika sudah dibuka. Kasusnya tidak demikian di sini. Daya tarik ThinkBook Plus justru terpusat pada cover depannya, yang dengan cerdiknya menyembunyikan sebuah layar sentuh 10,8 inci. Layarnya pun bukan sembarangan, melainkan panel e-ink seperti yang biasa kita jumpai pada perangkat e-reader macam Amazon Kindle.

Lenovo ThinkBook Plus

Untuk apa layar e-ink itu eksis? Yang paling sederhana adalah untuk me-review sekaligus menganotasi dokumen, atau bisa juga untuk membaca e-book dengan bantuan aplikasi Kindle yang terintegrasi. Skenarionya memang tidak seideal menggunakan e-reader, tapi setidaknya masih jauh lebih nyaman ketimbang harus membuka laptop terlebih dulu.

Selanjutnya, menggunakan stylus yang disertakan dalam paket pembelian, konsumen bisa menulis catatan pada layar monokrom tersebut selagi sedang mengikuti rapat misalnya. Lebih lanjut, Lenovo turut merancang agar layar ini dapat menampilkan sejumlah info esensial macam agenda atau notifikasi email penting yang masuk. Ya, Lenovo bilang email masih bisa masuk meski perangkat dalam posisi tertutup berkat mode standby yang cerdas.

Lenovo ThinkBook Plus

Selebihnya, ThinkBook Plus tidak ubahnya sebuah laptop modern yang mengusung layar IPS 13,3 inci beresolusi 1080p, dengan prosesor Intel Core i7 (Comet Lake) pada varian termahalnya. Pilihan RAM yang tersedia adalah 8 atau 16 GB, sedangkan storage-nya mengandalkan SSD tipe PCIe berkapasitas 256 atau 512 GB, lengkap beserta memory Intel Optane.

Fisiknya pun tergolong ringkas, dengan tebal 17,4 mm dan bobot sekitar 1,4 kg. Di samping Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5, konektivitasnya turut meliputi port USB-C, USB 3.0 biasa, dan HDMI 1.4b. Terdapat sensor sidik jari pada tombol power-nya, dan Lenovo mengklaim baterai berkapasitas 45 Wh miliknya mampu bertahan sampai 10 jam pemakaian.

Lenovo ThinkBook Plus rencananya akan dijual mulai Maret mendatang dengan banderol mulai $1.199.

Sumber: Lenovo.