Akuisisi Astra Terhadap OLX Tidak Termasuk Lini Otomotif dan Properti

PT Astra Digital Mobil (ADMO) mengungkap masih akan mempertahankan nama OLX Indonesia sebagai merek platform iklan baris digital pasca-akuisisi. Namun, pihaknya terbuka terhadap kemungkinan rebranding OLX Indonesia di masa depan yang akan mengikuti dinamika pasar dan bisnis.

“Memperkuat ekosistem digital Astra dan memberikan solusi lengkap bagi pelanggan, serta mempertahankan merek OLX yang telah mapan menjadi faktor penting dari strategi akuisisi ini. Saat ini, ADMO akan memanfaatkan ekuitas merek dan top-of-mind OLX Indonesia yang memiliki basis pelanggan luas untuk mendukung strategi pertumbuhan kami,” tutur Presiden Direktur Astra Digital Mobil Naga Sujady dalam keterangan tertulis kepada DailySocial.id.

Pernyataannya sekaligus ingin menegaskan aksi korporasi Astra tidak melibatkan afiliasi PT Tokobagus dengan OLX Autos sebagaimana ditulis dalam pemberitaan DailySocial.id sebelumnya.

Perlu diketahui, OLX Indonesia sebelumnya menaungi platform iklan baris (OLX Classifieds) dan platform jual-beli mobil bekas (OLX Autos). Namun, OLX Autos berada di bawah entitas terpisah, yakni PT Mobil Laku Indonesia (MLI). Demikian juga unit bisnis OLX Properti yang kepemilikannya telah dilepas OLX Indonesia ke Lamudi pada 2022. Perwakilan Lamudi telah mengonfirmasi bahwa OLX Properti masih dikelola oleh platform real-estate tersebut.

Adapun, PT Astra International Tbk (IDX: ASII) resmi mengakuisisi 100% kepemilikan saham PT Tokobagus (OLX Classifieds) melalui anak usahanya, yakni PT Astra Digital Mobil (ADMO) sebesar 99,98% dan PT Astra Digital Internasional (ADI) sebesar 0.02% pada akhir Juli 2023.

Naga tidak mengelaborasi lebih lanjut mengenai rencana pengembangan platform iklan baris OLX dan sinerginya dengan Grup Astra. Ia memastikan sampai saat ini OLX  akan tetap menjadi satu entitas tersendiri di bawah PT Astra Digital Mobil. Adapun, OLX Classifieds memulai debutnya dengan identitas baru pasca-akuisisi di pameran otomotif GIIAS 2023.

“Struktur organisasinya masih menjadi salah satu topik yang kami bahas dalam proses transisi ini. Kami pastikan bahwa layanan kami kepada pelanggan akan terus berjalan seperti normal,” tambahnya.

OLX Autos tidak ikut serta dalam transaksi akuisisi ini bisa jadi dikarenakan Grup Astra telah punya platform jual-beli mobil bekas sendiri, yakni mobbi. Platform tersebut menghubungkan showroom di Grup Astra kepada pembeli mobil bekas. Mobbi juga diintegrasikan penuh ke seluruh ekosistem Astra, mulai dari Toyota, Daihatsu, IBID, Auto TRUST, ACC group, Toyota Astra Financial Services, Asuransi Astra Buana, hingga AstraPay.

OLX dikenal luas sebagai platform iklan baris populer di Indonesia. Berdasarkan data Similarweb per Juli 2023, total kunjungan OLX.co.id mencapai 12 juta per bulan. Pasar iklan baris digital di Indonesia masih besar sejalan dengan peningkatan penetrasi internet yang telah menembus 78% atau setara 215 juta jiwa berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Application Information Will Show Up Here

IDN Media Resmi Umumkan Akuisisinya Terhadap Saweria

Fokus bisnis IDN Media untuk menyasar konten kreator dan influencer kembali ditegaskan  dengan melakukan akuisisi kepada platform livestreaming monetization Saweria.

Co-Founder & CEO IDN Media Winston Utomo mengungkapkan, proses pengenalan kepada tim Saweria hingga akhirnya akuisisi dilakukan sejak 6 bulan lalu. Akuisisi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem IDN Media di bidang livestreaming, sekaligus mendukung perkembangan ekonomi kreator di Indonesia.

“Kami melihat adanya visi antara Saweria dan IDN Media yang sejalan. Jadi kita memutuskan untuk bertumbuh bersama,” kata Winston.

Sejak meluncurkan IDN Creator Network, IDN Media mulai menyasar kreator ekonomi dan ekosistemnya. IDN Creator Network menjadi sebuah agensi pemasaran yang bertujuan untuk menghubungkan kreator dan brand agar bisa menjalankan kampanye secara lebih efektif. Banyaknya permintaan mengenai pemasaran dengan teknik storytelling menjadi ide awal peluncuran platform tersebut, untuk memaksimalkan strategi dan penyampaian brand message dengan cara yang tepat.

Sinergi antara IDN Media dan Saweria nantinya diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi kreator di Indonesia menjadi lebih luas lagi, utamanya untuk memperkuat prioritas IDN Media di industri livestreaming. Selain meningkatkan pertumbuhan pengguna, sinergi ini pun diharapkan dapat secara signifikan mendukung teknologi terkini yang ada di IDN Media serta mempererat kerja sama antar tim dalam berkolaborasi ke depannya.

“Dengan bergabungnya Saweria di IDN Media, kami berkomitmen untuk terus memperkuat industri livestreaming di Indonesia dengan cara mendorong konten kreator berkarya, sekaligus memiliki penghasilan dari karyanya dengan platform livestreaming monetization Saweria,” imbuh Winston.

Secara operasional, tim Saweria akan tetap berjalan seperti biasa. Pengalaman para livestreamer dalam menggunakan platform Saweria pun akan tetap sama. Prioritas utama dari Saweria dan IDN Media adalah memastikan kepuasan dari livestreamers dan pengguna Saweria.

Selama hampir 10 tahun berkarya, IDN Media kini memiliki beragam lini bisnis di bawah naungannya yang bergerak di bidang digital media, livestreaming, ekonomi kreator, komersial dan juga hiburan. Perusahaan saat ini telah memiliki pengguna dari kalangan generasi muda dengan lebih dari 80 juta Monthly Active Users.

Application Information Will Show Up Here

Grup Astra Resmi Jadi Pemilik Sah OLX

Kepemilikan saham OLX Classifieds kini resmi telah berpindah tangan 100% ke PT Astra International Tbk (IDX: ASII). Perusahaan konglomerasi ini mengumumkan telah menyelesaikan akuisisi PT Tokobagus, entitas yang mengoperasikan platform iklan baris digital OLX Classifieds.

Dalam keterangan resminya, Jumat (11/8), Grup Astra mencaplok OLX melalui dua anak usahanya PT Astra Digital Mobil yang menguasai 99,98% saham OLX dan PT Astra Digital Internasional sekitar 0,02%. Tidak diungkap berapa nilai kesepakatan akuisisi tersebut.

Direktur Astra Gidion Hasan mengatakan OLX punya basis pengguna dan ekuitas merek yang kuat. Posisinya sebagai pionir iklan baris digital dinilai akan menjadi pilihan utama masyarakat di Indonesia. “Akuisisi ini diharapkan akan melengkapi ekosistem digital Grup Astra yang sudah ada, mendorong inovasi, serta memenuhi kebutuhan pelanggan,” ujarnya dikutip dari Bareksa.com.

Sementara, CEO OLX Grup Lydia Ventura Paterson menambahkan, “kami yakin platform iklan baris digital OLX berada di tangan yang tepat, dan Astra akan membawa iklan baris digital OLX ke tingkat yang lebih tinggi.”

Perusahaan juga mengumumkan debut OLX dengan identitas barunya pasca-akuisisi di ajang GIIAS 2023. Di sana, OLX akan hadir sebagai Trade-In Partner yang berkolaborasi dengan Astra Financial.

Astra diketahui tengah menggenjot potensi jual-beli mobil bekas, salah satunya melalui anak usahanya Astra Digital Mobil yang menaungi platform mobbi (sebelumnya bernama mo88i). Aplikasi mobbi telah terintegrasi dengan ekosistem Grup Astra, termasuk ACC group, Toyota Astra Financial Services, Asuransi Astra Buana, dan AstraPay.

Mobil bekas

Hingga saat ini, penjualan mobil bekas masih banyak diminati oleh masyarakat indonesia. Angka penjualannya bahkan ditaksir lebih tinggi sekitar 1,5 juta per tahun dari penjualan unit mobil baru yang berkisar 1 juta unit.

Penyedia marketplace online mobil bekas pun telah menghadirkan showroom fisik untuk meningkatkan pengalaman pengguna, mengingat pembelian mobil tetap memerlukan pengecekan fisik.

Masuknya Astra ke dalam persaingan jual-beli mobil bekas akan menambah persaingan di sektor ini bersama sejumlah pemain existing, termasuk Carro, Carsome, Moladin, dan Broom.

Menurut laporan Industry Research, nilai pasar mobil bekas di dunia ditaksir sebesar $810,5 miliar pada 2022. Angka tersebut diestimasi naik menjadi $$1.093 miliar pada 2028 dengan tingkat pertumbuhan 5,12% per tahun.

Stockbit dan Fullerton Resmikan Perusahaan Manajer Investasi Grow Investments

PT Stockbit Investa Bersama (Stockbit) dan Fullerton Fund Management Company Ltd (Fullerton) meresmikan perusahaan patungan PT Grow Investments Indonesia (Grow Investments). Langkah ini merupakan tindak lanjut pasca aksi akuisisi perusahaan manajer investasi PT Ayers Asia Asset Management (Ayers Asia) yang diumumkan pada akhir Mei 2023 sampai akhirnya di-rebrand dengan nama baru.

Grow Investments dipimpin oleh Yewny Wongso selaku Presiden Direktur, yang berpengalaman di dunia manajer investasi selama lebih dari 20 tahun di Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat. Ia telah mengelola berbagai dana kelolaan, termasuk offshore fund terbesar di Indonesia saat dirinya bekerja di Fullerton. Pengalaman dan pemahamannya diyakini dapat memperkuat dalam menjalani perannya di Grow Investments.

Mengutip dari situs OJK, Stockbit menguasai saham mayoritas Grow Investments sebesar 51% dan sisanya dikuasai oleh Fullerton, dengan modal dasar Rp32 miliar.

“Dengan memaksimalkan pendekatan digital dari Stockbit, pemahaman mendalam mengenai market lokal, dan kapabilitas investasi di tingkat global dari Fullerton yang telah memenangkan berbagai penghargaan, Grow Investments akan berfokus pada penciptaan return investasi jangka panjang yang positif dan memperhitungkan risiko, sehingga bisa membantu investor menumbuhkan aset mereka,” ujar Yewny saat peresmian Grow Investments di Jakarta, Selasa (8/8).

Ia menambahkan, nama “Grow Investments” secara filosofis merefleksikan aspirasi perusahaan untuk membantu klien-kliennya mengembangkan investasi serta tumbuh bersama mereka.

Saat ini produk Grow Investments belum secara resmi dirilis dan bagaimana diferensiasinya antara Bibit dan Stockbit. Yewny hanya menyampaikan perusahaan berencana untuk menawarkan solusi investasi yang menguntungkan di tengah potensi pertumbuhan yang menjanjikan di berbagai tingkatan.

Dalam deskripsi perusahaan dijelaskan, bahwa Grow Investments akan menciptakan dan mendistribusikan solusi investasi berkualitas kepada beragam investor, seperti ritel, private wealth, dan institusi.

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang Indonesia alami hari ini, kebutuhan investor individu dan institusi juga menjadi kian rumit. [..] Dalam melakukan ini, kami menawarkan solusi yang berbeda dan terdiversifikasi dengan mengombinasikan global expertise dan pemahaman akan market lokal untuk menjembatani gap yang ada di market.”

Dengan populasi penduduk usia produktif yang mencapai lebih dari 190 juta jiwa, Indonesia merupakan salah satu market paling dinamis di Asia Tenggara. Hal ini diyakini dapat mendorong permintaan akan produk dan layanan keuangan. Lanskap manajemen kekayaan (wealth management) di Indonesia juga telah berubah secara signifikan dalam empat tahun terakhir.

Di 2018, volume transaksi reksa dana hanya sekitar satu juta transaksi, sementara pada 2022 angkanya mencapai 29,4 juta transaksi. Pertumbuhan pesat ini salah satunya adalah berkat peran teknologi dalam membuat investasi kian mudah diakses, juga didorong oleh meningkatnya kesejahteraan dan permintaan dari para investor.

Kendati jumlah investor di Indonesia meningkat 38% secara year-on-year di 2022, hanya 4% dari total populasi yang telah berinvestasi di pasar modal, masih lebih rendah dari Singapura dan Malaysia, dengan angka mencapai lebih dari 25% dan 9%.

Application Information Will Show Up Here

Bunker Amankan Pendanaan Rp75 Miliar dari Alpha JWC, Northstar, dan Sejumlah Investor

Bunker, platform analitik keuangan asal Singapura, berhasil mengamankan pendanaan awal $5 juta atau setara Rp75 miliar.  Investor yang terlibat dalam pendanaan ini termasuk Alpha JWC Ventures, January Capital, Northstar Group, GFC, Money Forward, serta beberapa angel investor seperti Chris Lin, Rosemary Hua, dan Tiger Fang.

Visi Bunker ingin mendukung startup/UMKM di Asia tenggara dan Hong Kong menuju profitabilitas dan pertumbuhan yang ideal. Startup ini didirikan oleh Shivom Sinha pada Agustus 2021. Sebelumnya ia memulai karier di KKR, kemudian turut membantu divisi keuangan strategis untuk Gojek, Uber, dan Kargo di seluruh Indonesia dan wilayah regional.

Bunker dimulai setelah akuisisi “Proyek Beta”, sebuah konsultan layanan pembukuan dan pajak, yang kini menjadi anak perusahaan bernama Bunker Books. Mantan CEO Proyek Beta Jibrilia Alamsjah kini bergabung sebagai Co-Founder dan penasihat strategis untuk merancang produk Bunker dapat melayani C-level dengan memanfaatkan pengalaman eksekutifnya.

Co-Founder & CEO Bunker Shivom Sinha mengungkapkan bahwa dalam situasi ekonomi saat ini, para CEO dan CFO menjalankan standar tinggi dalam strategi keuangan perusahaan. Akan tetapi, siklus Financial Analysis and Planning (FP&A) terbukti dangkal, lambat, dan menghabiskan terlalu banyak jam kerja setiap bulannya.

Data keuangan paling lengkap dalam perusahaan adalah dokumen pembukuan, namun pembongkaran dan pengolahan datanya cukup kompleks. Sementara kelalaian dapat menyebabkan cash flow dan penganggaran yang buruk.

Layanan Bunker

Bunker memosisikan diri sebagai platform financial analytics modern yang memberikan visibilitas keuangan mendalam, dengan mengubah ribuan data yang terlewat di dalam berkas pembukuan menjadi informasi bisnis yang menguntungkan untuk para eksekutif, hanya dalam hitungan hari. 

Software rancangan Bunker dengan mudah menelusuri data melalui pemindaian ribuan baris transaksi serta data lainnya yang sering kali terlewatkan dalam data akuntansi perusahaan atau software Enterprise Resource Planning (ERP). Klien-klien Bunker diklaim telah membuktikan penghematan biaya minimal sebesar 10% dari OpEX selama penggunaan pertama.

Perusahaan menggunakan platform Bunker untuk mengidentifikasi peluang negosiasi biaya dan ketentuan pembayaran khusus dengan vendor, mendorong penganggaran ad-hoc dan mengelola hubungan investor atau penggalangan dana dengan lebih baik. Layanan ini telah menjangkau pasar Indonesia, Singapura, Filipina, dan Hong Kong.

Layanan ini juga telah terintegrasi dengan software seperti Xero, NetSuite, QuickBooks, Jurnal, Accurate, SAP, dan lainnya. Berbeda dari perangkat lunak intelijen bisnis yang ada di pasaran, Bunker menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam hal implementasi. Hanya dalam hitungan hari dan tanpa pemasangan atau pelatihan yang rumit bagi pengguna.

Selain itu, platform ini telah disesuaikan dengan sistem manajemen negara di Asia Tenggara dan Hong Kong dalam mengoperasionalkan data FP&A. Layanan Bunker mencakup laporan PDF bulanan yang terdiri dari poin-poin, grafik, dan tabel dalam bahasa yang mudah dipahami, serta menghadirkan kolaborasi strategis lintas fungsi.

Beberapa perusahaan yang sudah menggunakan layanan Bunker, termasuk platform penyewaan baju yang didukung oleh Softbank dan Style Theory. Selain itu, perusahaan pengelolaan sampah dan daur ulang Waste4Change juga disebut berhasil meningkatkan margin kotor sebesar 20% melalui pengelolaan keuangan yang optimal dengan Bunker

Pasar analitik keuangan

Pasar analitik keuangan disebut telah terkena dampak positif oleh pandemi COVID-19, karena meningkatnya volatilitas, meningkatnya ketidakpastian dalam bisnis telah menyebabkan adopsi perangkat lunak analitik keuangan yang membantu bisnis mengikuti keputusan keuangan di berbagai vertikal pengguna akhir.

Peningkatan adopsi perangkat komputasi yang meluas, peningkatan kemampuan penyimpanan canggih, dan pertumbuhan inovasi alat analitik baru menghadirkan kemungkinan baru bagi pelaku pasar, yang, pada gilirannya, mendorong pertumbuhan pasar analitik keuangan global.

Selain itu, peningkatan kesadaran di kalangan pengguna akhir tentang manfaat solusi analitik keuangan, terutama untuk analisis data real-time dan pengambilan keputusan berdampak positif pada pertumbuhan pasar.

Dalam laporan Pasar Analitik Keuangan yang dipublikasi oleh Allied Market Research, pasar analitik keuangan global diperkirakan bernilai US$7,6 miliar pada tahun 2020, dan diproyeksikan mencapai US$19,8 miliar pada tahun 2030, tumbuh pada CAGR 10,3% dari tahun 2021 hingga 2030.

OLX Autos Dikabarkan Diakuisisi oleh Astra International

Startup iklan baris mobil bekas OLX Autos dikabarkan akan diakuisisi oleh grup konglomerasi PT Astra International Tbk. Mengutip Tech in Asia, kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh perwakilan Astra yang meyakini aksi korporasi ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Rumor mengenai akuisisi OLX telah berhembus sejak Maret 2023. Dilansir dari Reuters, perusahaan holding teknologi pemilik grup OLX Autos, Prosus, mengungkap bahwa bisnis iklan mobil bukan lagi pendekatan yang tepat. Saat itu, perusahaan dikabarkan tengah dalam kesepakatan penjualan.

Pada awal 2023 ini, OLX juga sempat mengumumkan PHK sebanyak 300 karyawan dari total 1000 karyawannya. Hal ini disebut sebagai dampak dari perubahan kondisi ekonomi global. OLX juga mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan para kontributor.

Kemudian pada akhir 2022, Grup Astra baru saja memperkenalkan layanan baru di ekosistem digitalnya, yakni aplikasi mo88i yang memungkinkan konsumen untuk melakukan jual-beli mobil bekas. Dengan model B2C, mo88i menghubungkan showroom milik ekosistem Grup Astra kepada pembeli. Pihaknya berupaya menghadirkan layanan menyeluruh kepada pelanggan, baik dari aspek kualitas, finansial, dan asuransi sebagai faktor pertimbangan utama dalam proses jual-beli dan tukar-tambah mobil bekas.

Melalui akuisisi terhadap OLX Autos, Astra disebut akan menyelami lebih dalam pasar mobil bekas di Indonesia yang sudah lebih dulu dihuni beberapa pemain, seperti Carro, Carsome, OtofrensMoladin, hingga Broom.

Pasar mobil bekas di Indonesia

Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang berkontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Disebut dalam situs Kementrian Perindustrian, sektor ini telah menyumbangkan investasi sebesar Rp99,16 triliun dengan total kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38,39 ribu orang.

Penurunan daya beli mobil baru akibat pandemi Covid-19 disebut memicu peningkatan volume penjualan mobil bekas. Beberapa survei yang dilakukan dari tahun ke tahun menunjukkan optimisme perkembangan minat pembelian mobil bekas, yang mana masyarakat memilih membeli mobil bekas dengan pertimbangan penampilan, kondisi, dan harga yang kompetitif.

Indonesia memiliki potensi pasar mobil bekas yang besar, karena permintaan yang terus meningkat. Tidak bisa membeli mobil baru bukan satu-satunya alasan orang membeli mobil bekas. Terkadang preferensi dan momentum depresiasi menjadi faktor penyebab mengapa mobil bekas masih memiliki pangsa pasarnya sendiri.

Merujuk data Industry Research, pangsa pasar global untuk mobil bekas pada 2022 ditaksir sebesar US$810,59 miliar atau Rp12.122 triliun. Jumlah itu diproyeksikan meningkat hingga US$$1.093 miliar atau Rp 16.346 triliun pada 2028 dengan tingkat pertumbuhan 5,12 persen per tahun.

Alodokter Terima Investasi dari Marubeni Corporation, Akuisisi Platform Diary Bunda

Startup healthtech Alodokter mengumumkan perolehan investasi dengan nominal dirahasiakan dari Marubeni Corporation. Bersamaan dengan itu perusahaan juga mengakuisisi anak usaha dari investor tersebut, Diary Bunda, sebuah aplikasi pemantauan kehamilan.

Menurut keterangan resmi perusahaan yang disampaikan pada hari ini (05/7), akuisisi ini merupakan bagian langkah strategis Alodokter untuk mewujudkan misinya dalam memperkuat rangkaian layanan kesehatan, yang bertujuan meningkatkan pengalaman perawatan kesehatan digital bagi ibu dan calon ibu di seluruh Indonesia. Semua informasi penting serta layanan perawatan kesehatan yang mereka butuhkan tersaji dalam satu aplikasi.

“Diary Bunda terbukti telah memberikan pengalaman menyenangkan di masa kehamilan yang lengkap dengan basis pengguna yang besar, menjadikan Diary Bunda tambahan yang sempurna untuk portofolio perawatan kesehatan Alodokter,” ucap Co-founder dan President Director Alodokter Suci Arumsari.

Diterangkan lebih lanjut, Diary Bunda mendapat popularitas yang signifikan di kalangan ibu Indonesia, memberi mereka alat pemantauan kehamilan dan pertumbuhan bayi yang dipersonalisasi, termasuk konten edukasi dan forum-forum komunitas. Suci berharap akuisisi ini makin mengukuhkan posisi Alodokter sebagai pemimpin pasar dalam solusi kesehatan digital, khususnya kesehatan perempuan dan anak.

“Kami senang dapat melanjutkan kemitraan dengan Alodokter dan mendukung sepenuhnya komitmen mereka untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di Indonesia. [..] Juga sangat antusias untuk melihat pertumbuhan dan inovasi lebih lanjut yang akan dibawa oleh akuisisi ini,” tambah General Manager of Healthcare & Medical Business Department Marubeni Kanao Shigenobu.

Suci menuturkan, ke depannya perusahaan berencana untuk sepenuhnya mengintegrasikan fitur dan layanan Alodokter ke aplikasi Diary Bunda, demi menciptakan pengalaman yang integral dan terpadu bagi penggunanya.

Sebagai bagian dari integrasi, Alodokter berupaya meningkatkan dan memperluas fitur yang telah tersedia di Diary Bunda, memastikan aplikasi tersebut tetap menjadi sumber yang andal dan komprehensif untuk komunitas para ibu Indonesia.

Aplikasi seputar keluarga

Para rivalnya, Klikdokter juga sebelumnya sudah merilis aplikasi serupa bernama Hallobumil, sebagai sistem informasi terpadu seputar kehamilan. Halodoc juga merilis Bidanku sebagai layanan on-demand pemenuhan kebutuhan perawat.

Platform media kesehatan theAsianParent juga memiliki aplikasi sejenis untuk pasar Indonesia, fokus pada layanan informasi seputar kehamilan dan bayi dengan segmen utama pengguna dari kalangan ibu-ibu muda.

Belakangan memang pemain startup yang berfokus pada parenting dan vertikal turunannya makin dilirik investor. Sebelumnya, ada aplikasi Tentang Anak yang didirikan oleh pasangan suami-istri Mesty Ariotedjo dan Garri Juanda. Aplikasi ini dikabarkan kantongi pendanaan tahap awal dari sejumlah investor, di antaranya SEA Surge Ventures, Insignia Ventures, dan beberapa nama angel investor: Mohammed Alabsi, Herman Widjaja, dan lainnya.

Fokus aplikasi ini menyediakan layanan holistik, berupa aktivitas stimulasi anak yang dipersonalisasi, menu nutrisi, pelacak pertumbuhan, konsultasi gratis, dan pelibatan orang tua dalam perkembangan anak, terutama bagi anak usia 0-5 tahun. Di samping itu, menyediakan kurasi informasi dari jaringan dokter anak, psikolog, pendidik anak, perencana keuangan, dan obygn.

Selain Tentang Anak, di vertikal lainnya, yakni e-commerce juga sudah dirambah oleh Sociolla yang menghadirkan sub-brand Lilla by Sociolla. Platform yang sudah hadir sejak 2020 ini menyediakan empat fitur utama, di antaranya Easy Shopping, Motherhood Tracker, Personalized Experienced, dan Learn from the Expert.

Application Information Will Show Up Here

Platform Lowongan Kerja EKRUT Diakuisisi Startup Asal Thailand GetLinks

Platform lowongan pekerjaan EKRUT telah diakuisisi oleh GetLinks, startup di bidang HR-tech asal Thailand berdasarkan data yang dilaporkan ke Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA).

Melansir DealStreetAsia, data ini menyatakan bahwa para pemegang saham EKRUT, termasuk East Ventures dan Skystar Capital, telah mengalihkan sahamnya ke GetLinks Inc, induk platform manajemen talenta dan lowongan kerja di Asia tersebut.

DailySocial.id telah menghubungi manajemen EKRUT untuk mengonfirmasi hal ini. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada respons dari pihak terkait.

Lewat akuisisi ini, GetLinks diyakini bakal bersaing dengan platform sejenis di Indonesia, seperti JobStreet dan Indeed. GetLinks merupakan platform yang menghubungkan ekosistem talenta dengan peluang kerja di Asia. Didirikan sejak 2015, GetLinks telah menjangkau perusahaan-perusahaan besar, seperti Alibaba, LINE, dan Grab.

Sementara, EKRUT fokus menghubungkan talenta potensial dengan kebutuhan bisnis. Di saat layanan lain kebanyakan menggunakan konsep job portal, EKRUT mengunakan talent marketplace berbasis data science. Talenta mendaftar dan perusahaan yang akan mencari kandidat sesuai preferensi.

EKRUT tercatat meraih pendanaan tahap awal dari East Ventures pada 2017 di mana saat itu, mulai banyak startup baru yang fokus di sektor HR. Pada 2019, perusahaan kembali mengumumkan pendanaan pra-seri A yang dipimpin oleh Venturra Discovery dengan partisipasi East Ventures, Prasetia Dwidharma, Skystar Capital, Bizreach Inc, dan Azure Ventures.

Perusahaan memiliki misi untuk mengembangkan teknologi dan layanan paling efisien untuk proses perekrutan, baik dari sisi HR maupun pelamar. EKRUT juga mendatangkan mantan senior engineer Tesla menjadi Chief of Product untuk memimpin tim tech mereka.

Beberapa perusahaan teknologi ternama yang telah memasang listing di platform EKRUT antara lain Gojek, Tokopedia, OVO, dan RedDoorz.

Platform lowongan kerja

Menurut laporan Alpha JWC Ventures, Kearney, dan GRIT bertajuk “ASEAN Growth & Scale Talent Playbook”, negara di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan penetrasi internet jauh lebih tinggi dalam 5 tahun terakhir. Tren ini kemungkinan akan terus tumbuh dan menuntut lebih banyak talenta sehingga mendorong kebutuhan talenta digital di wilayah tersebut.

Penetrasi internet di Eropa, AS dan Asia / Sumber: Alpha JWC Ventures, Kearney, dan GRIT

Di Indonesia sudah banyak platform lowongan kerja yang menawarkan layanan perekrutan dengan nilai tambah yang berbeda. Misalnya, Kalibrr yang menggabungkan platform perekrutan berbasis AI dan layanan employer branding untuk membantu perusahaan menunjukkan nilai-nilai mereka, menarik kandidat tepat, dan merealisasikan proses yang mulus.

Pemain sejenis lainnya yang menangani kebutuhan serupa, misalnya Urbanhire dan NusaTalent. Selama pandemi mereka cukup aktif membantu perusahaan mendigitalisasi sistem HR. Urbanhire tidak hanya memosisikan diri sebagai portal lowongan pekerjaan, tetapi HR technology dan talent solution, berkat kemitraan strategisnya dengan Mercer.

Terdapat beberapa platform lain yang beroperasi dengan pendekatan berbasis komunitas. Salah satunya Atma yang debut pada tahun lalu, diiringi pendanaan pre-seed dari sejumlah investor strategis. Selain itu, ada KitaLulus yang meraih pendanaan seri A dipimpin oleh Tiger Global.

Sejumlah platform yang mengawali bisnis di edtech kini mulai merambah ke ranah HR tech. Rakamin adalah platform pembelajaran yang memungkinkan pengguna untuk terkoneksi dan membangun karier di era digital. Mereka mempersiapkan talenta untuk siap berkarir di perusahaan yang diinginkan.

Stockbit dan Fullerton Kolaborasi Mengakuisisi Perusahaan Manajemen Aset Ayers Asia

Platform wealthtech PT Stockbit Sekuritas Digital (Stockbit) dan Fullerton Fund Management Company Ltd. (Fullerton) mengumumkan kemitraan strategis untuk mengakuisisi firma manajemen investasi PT Ayers Asia Asset Management (Ayers Asia). Tidak disebutkan nilai transaksi dari aksi strategis ini.

Lewat akuisisi tersebut, kedua perusahaan akan saling berkolaborasi untuk mengembangkan dan mendistribusikan produk investasi di Indonesia yang menjadi salah satu pasar dinamis di kawasan Asia Tenggara.

Co-Founder dan CEO Stockbit Sigit Kouwagam menilai, Fullerton memiliki rekam bisnis yang kuat untuk memberikan solusi yang menguntungkan bagi investor di Indonesia. “Kami senang bermitra dengan Fullerton dengan ekspertis dan fokus mendalam di bidang investasi dan manajemen risiko,” tuturnya dalam keterangan resmi.

Sementara, CEO Fullerton Fund Management Jenny Sofian mengaku bersemangat untuk memperluas pasarnya ke Indonesia melalui Stockbit. “Ambisi mereka mengembangkan solusi investasi yang dapat dijangkau lebih luas, melengkapi komitmen kami dalam menawarkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang dinamis ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Stockbit mengakuisisi platform marketplace reksa dana Bibit pada 2019. Akuisisi dilakukan untuk menangkap potensi investor reksa dana dari semua kalangan, terutama milenial.

Pertumbuhan investor

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal di Indonesia tumbuh sebesar 38% (YoY) menjadi 10,3 juta pada tahun lalu dibandingkan sebelumnya 7,49 juta investor di 2021. Peningkatan tersebut didorong oleh semakin mudahnya investor dalam berinvestasi.

Dalam keterangan terpisah, sebelumnya Direktur Utama Uriep Budhi Prasetyo sempat mengatakan bahwa pencapaian tersebut menandakan bahwa investor lokal semakin sadar pentingnya investasi pasar modal.

“Pencapaian ini menjadi kabar baik, terlebih jumlah investor ini didominasi oleh investor lokal. Kami harap dominasi ini dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila diterpa isu global,” ujarnya tahun lalu.

Apabila dirinci, jumlah investor reksa dana menyumbang porsi terbesar 9,3 juta atau naik 36% (YoY), di mana 80% adalah investor dari selling agent fintech dan 99% investor lokal. Dari jumlah tersebut, investor reksa dana pasar uang (RDPU) mendominasi dengan 2,47 juta, diikuti reksa dana pendapatan tetap (RDPT) dengan jumlah investor 934.000.

Application Information Will Show Up Here

Insider Peroleh Dana Segar 1,5 Triliun Rupiah, Siap Akuisisi Startup Indonesia

Platform SaaS Insider mengumumkan telah menutup pendanaan segar senilai $105 juta (lebih dari 1,5 triliun Rupiah) dari investor terdahulu QIA dan Esas Private Equity. Disebutkan putaran ini membawa total pendanaan yang telah diraih Insider mencapai $274 juta (sekitar 4 triliun Rupiah).

Dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial.id, Rabu (24/5), Insider akan menggunakan dana tersebut untuk mempercepat strategi anorganik yang berfokus pada merger & acquisition (M&A) dan membangun teknologi perusahaan.

Regional Managing Director SEA Insider Jack Nguyen menjelaskan, strategi baru ini akan menguntungkan bisnis perusahaan di Indonesia, dengan jajaran nama klien besarnya, seperti Telkomsel, Blibli, dan Garuda, dalam rangka meningkatkan pengalaman pelanggan mereka.

“Injeksi $105 juta dolar ini ditujukan untuk akuisisi perusahaan di Indonesia dan mencapai target lebih jauh lagi. Ini akan menjadi game-changer bagi kami, terutama karena Indonesia adalah salah satu pasar kami yang paling strategis,” kata dia.

Nguyen melanjutkan, di awal tahun, perusahaan mengumumkan pertumbuhan yang mengesankan di Indonesia sejak peluncuran pertama kali beroperasi pada tujuh tahun lalu. Sebelumnya, perusahaan berfokus pada pertumbuhan melalui cara organik—menghasilkan klien besar, termasuk Auto2000, IKEA, dan Otten Coffee.

“Investasi ini membuka peluang tak terhingga untuk [melakukan] akuisisi strategis di Indonesia. Kami aktif mencari bakat lokal terbaik yang ditawarkan industri ini sembari mengembangkan tim dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. Dengan investasi ini, kami dapat mendorong inovasi produk lewat akuisisi perusahaan yang punya solusi terdepan, guna mendukung para pemimpin di bidang pemasaran dan e-commerce, serta meningkatkan nilai dan pertumbuhan dari pengalaman pelanggan mereka,” ujarnya.

Sumber: Insider

Co-Founder & CEO Insider Hande Cilingir menjelaskan, hingga kini perusahaan telah berhasil mencapai pertumbuhan pesat melalui cara organik. Sekarang, pihaknya ingin mencapai tingkat pertumbuhan yang tak tertandingi dengan strategi yang berfokus pada M&A.

Dia bilang, dana segar tersebut akan digunakan secara eksklusif untuk tujuan mengakuisisi perusahaan produk luar biasa di kawasan APAC, termasuk Indonesia untuk lebih melengkapi teknologi Insider dan menciptakan sinergi produk.

“Tidak seperti investasi seri D kami sebesar $121 juta pada 2022 yang telah memperkuat cadangan modal kami untuk pengeluaran operasional di tahun-tahun mendatang, putaran terakhir ini secara khusus akan mendorong pertumbuhan anorganik melalui M&A,” imbuh Cilingir.

Putaran seri D yang diumumkan tahun lalu membawa valuasi Insider sebesar $1,22 miliar sehingga masuk ke dalam jajaran unicorn.

Dia melanjutkan, “respon pasar dan pelanggan kami usai Insider mengakuisisi MindBehind pada awal tahun ini, mendorong keinginan kami mengeksplorasi peluang lebih lanjut untuk mengakuisisi perusahaan yang unik dengan teknologi terdepan di industri untuk melayani pelanggan kami lebih baik, mendorong lebih banyak nilai, dan mencari solusi inovatif untuk mengatasi tantangan terbesar para pemasar.”

Solusi Insider

Di luar Indonesia, Insider memiliki lebih dari 1.200 pelanggan. Sepertiganya adalah Fortune Global 500 dan beberapa merek ternama, termasuk Singapore Airlines, Estée Lauder, Samsung, Vodafone, Allianz, Virgin, Toyota, New Balance, IKEA, GAP, L’Oreal, Santander, BBVA, Pizza Hut, Newsweek, Nissan, AVIS, MAC, Marks & Spencer, Avon, dan CNN.

Insider berfokus pada penyediaan platform utama untuk membangun pengalaman lintas saluran yang individual—memungkinkan pemasar perusahaan untuk menghubungkan data pelanggan di seluruh saluran dan sistem, memprediksi perilaku masa depan mereka dengan AI intent engine dan membangun pengalaman pelanggan individual.

Pemilik brand dapat menggunakan platform Insider untuk memberikan pengalaman yang konsisten dan menarik di seluruh Web, Aplikasi, Web Push, Email, SMS, WhatsApp Commerce, dan lainnya.

Dalam wawancara terdahulu bersama DailySocial.id, Country Manager Insider Indonesia Arifin Iskandar menyampaikan, Insider memanfaatkan data serta penerapan teknologi AI dan machine learning. Proses tersebut yang diklaim sudah menjadi fondasi bisnis yang tepat bagi Insider dengan mengawali semua dari data, yang mereka dapatkan dari consumer behaviour yang dapat dipantau dari digital enabler atau digital operator. Selain itu data tersebut juga bisa dikombinasikan dengan data yang sudah ada di sistem legacy.

Menurutnya, konsumen saat ini rata-rata terlibat secara digital dengan brand di enam saluran atau lebih. Pemasar ditantang untuk terlibat dengan pelanggan di saluran pilihan mereka saat mereka paling aktif. Platform bertenaga AI Insider menyatukan serangkaian kemampuan personalisasi paling luas dengan saluran pesan yang muncul, seperti WhatsApp, Facebook, RCS, dan SMS.

“Media sosial di Indonesia masih menjadi tools terbaik untuk kegiatan pemasaran. Facebook dan Instagram memiliki jumlah sangat besar di Indonesia dan menjadi channel pilihan untuk kegiatan pemasaran, tetapi Insider juga memiliki opsi lain di luar media sosial.”