Wolfe Berikan MacBook Anda Kemampuan Untuk Tangani Gaming dan VR

MacBook merupakan satu dari banyak model laptop yang mengalami penurunan angka penjualan, terutama di pasar selain Amerika. Sistem operasi, tingginya harga, dan terbatasnya hardware mungkin menyebabkan konsumen mulai berpaling pada alternatif dari produsen lain. Padahal, dimulainya era VR membuat kian cepatnya laju perkembangan teknologi grafis.

Lalu bagaimana nasib MacBook kesayangan yang Anda beli dengan harga tinggi? Ada kabar baik untuk Anda: tiga inventor muda jebolan Universitas Harvard mengungkap solusi menjanjikan sehingga notebook-notebook mahal tersebut tidak perlu pensiun dini, memperkenalkan perangkat bernama The Wolfe. Produk didesain sebagai add-on, berfungsi untuk mendongkrak kinerja laptop, membuatnya sanggup menangani gaming sampai virtual reality.

The Wolfe 1

The Wolfe adalah tambahan eksternal buat disambungkan ke Apple MacBook via Thunderbolt, memiliki wujud boks sebesar 199,5×137,5×67-milimeter, cukup kecil untuk dibawa-bawa. Saat terkoneksi, Wolfe memastikan laptop mampu memenuhi segala kebutuhan Anda, dari mulai untuk hiburan sampai kerja. Hardware di dalam dijanjikan sanggup melampaui console dan ‘mayoritas PC desktop’; mendukung headset Oculus Rift dan HTC Vive, hingga mempercepat proses rendering  software-software desain grafis.

The Wolfe 2

Mengusung GPU besutan Nvidia, Wolfe diungkap di era peralihan ke arsitektur Pascal. Akibatnya, developer harus merevisi spesifikasi. Perangkat tersaji dalam dua model, yakni tipe standar dengan Nvidia GeForce GTX 950 dan Wolfe Pro bersenjata GeForce GTX 970 – kartu grafis pendukung VR. Ketersediaan GPU GTX seri 10 membuat developer kembali berunding, dan ada kemungkinan mereka akan mengganti GTX 970 dengan GTX 1060.

Selain itu, faktor kompatibilitasnya perlu Anda perhatikan. Wolfe tersambung melalui Thunderbolt versi 1, 2 dan 3. Wolfe ber-Thuderbolt 2 sendiri hanya tersedia buat backer program crowdfunding, selanjutnya developer cuma akan memanfaatkan Thunderbolt 3. Daftar lengkap device Apple yang didukung bisa Anda lihat di laman FAQ TheWolfe.io, di antaranya termasuk MacBook Air, MacBook Pro Retina, Mac Mini, iMac serta Mac Pro.

The Wolfe 3

Wolfe menyuguhkan proses setup mudah, via installer sederhana, bisa langsung digunakan begitu dikeluarkan dari packaging. Uniknya lagi, Anda dapat memakai lebih dari satu add-on, maksimal enam unit The Wolfe. Perangkat ini pada dasarnya ialah docking, jadi secara teori Anda bisa menggonta-ganti GPU dengan model apapun, meski hal tersebut merusak garansi.

The Wolfe dapat Anda pesan sekarang di Kickstarter. Di masa crowdfunding ini, varian standar dibanderol seharga US$ 450, sedangkan Wolfe Pro ditawarkan di harga US$ 600.

Laptop Gaming MSI Bertenaga GeForce GTX Seri 10 Siap Penuhi Kebutuhan Gamer Hardcore Indonesia

MSI ialah salah satu brand pertama yang menyingkap varian baru notebooknya begitu Nvidia resmi mengumumkan kehadiran kartu grafis GeForce GTX seri 10 di laptop. Dengan GPU anyar tersebut, performa perangkat ini pelan-pelan menyamai sepupu desktop-nya, apalagi kini tidak ada perbedaan menonjol antara kedua tipe – tak ada lagi kode ‘M’ buat melambangkan versi mobile.

MSI Notebook GTX 10 Series 9

Setelah diperkenalkan perdana melalui acara pers di Taipei pertengahan bulan Agustus, Micro-Star International tidak mau buang-buang waktu untuk mendatangkan notebook gaming bertenaga GTX seri 10 di negara-negara Asia lainnya, termasuk Indonesia. Produk-produk canggih ini tiba di tanah air tepat pada tanggal 25 Agustus, terdiri dari keluarga GE, GS dan GT.

MSI Notebook GTX 10 Series 16

MSI Notebook GTX 10 Series 15

Eksistensi GTX seri 10 mengubah konsep penyajian produk, membuat terobosan di segmen laptop. Berkatnya, kemampuan menjalankan konten VR kini tersedia di model ultrabook gaming serta GE yang awalnya disiapkan sebagai perangkat ‘kelas menengah’. Tentu selain itu, MSI juga membekali mereka dengan bermacam-macam pembaruan pada teknologi layar, pendingin serta fitur-fitur khas gaming.

GE72VR dan GE62VR Apache Pro

MSI Notebook GTX 10 Series 2

GE merupakan seri notebook gaming terlaris MSI, dan untuk pertama kalinya ia sanggup jalankan headset Rift ataupun Vive berkat GeForce GTX 1060. Perbedaan antara GE72VR dan GE62VR hanya terletak pada ukuran display, yaitu 17,3-inci dan 15,6-inci. Anda ditawarkan pilihan layar True Color (AdobeRGB 100 persen!) beresolusi full-HD dengan refresh  rate 120Hz dan waktu respons hanya 5-milidetik, diklaim pertama kali ada di laptop; atau panel IPS UHD.

MSI Notebook GTX 10 Series 11

Tidak ada kompromi pada hardware, MSI membubuhkan prosesor Intel Core i7 generasi ketujuh, RAM DDR4 dual slot maksimal 32GB, penyimpanan SSD M.2 Combo dan HDD, serta menyediakan koneksi USB 3.1 type-C. MSI turut menyempurnakan bagian keyboard SteelSeries ber-backlight LED-nya sehingga bukan cuma terlihat keren (Anda bisa memilih warna apapun dari palet RGB dan menerapkannya pada tiga zona di papan ketik), tapi juga nyaman digunakan.

MSI Notebook GTX 10 Series 21

Untuk menangani panas yang dikeluarkan komponen-komponen tersebut, MSI memanfaatkan Cooler Boost 4. Teknologi ini mendinginkan GPU dan CPU secara terpisah dengan dua kipas dan total enam pipa, mengurangi temperatur sebesar 10 persen dibanding versi Cooler Boost 3, baik pada interior maupun keyboard.

MSI Notebook GTX 10 Series 18

GS73VR dan GS63VR Stealth Pro, dan GS43VR Phantom Pro

MSI Notebook GTX 10 Series 10

Kehadiran GeForce GTX 1060 di tiga model GS ini menjawab pertanyaan saya di Computex 2016 kemarin mengenai mungkinkah ultrabook gaming mendukung headset VR high-end. Selain canggih, GS63VR serta GS73VR juga tampil sebagai notebook gaming yang anggun – mereka memenangkan penghargaan Best Choice Awards. Untuk chassis, MSI mengusung bahan aluminium berkepadatan tinggi dengan tekstur brushsed. Kedua device mempunyai ketebalan kurang dari dua sentimeter, masing-masing 17,7mm dan 19,6mm.

MSI Notebook GTX 10 Series 19

MSI Notebook GTX 10 Series 5

GS43VR Phantom Pro sendiri merupakan refresh dari GS40 Phantom, notebook gaming 14-inci dengan kinerja terbaik di kelasnya, namun wujudnya tetap serupa dan masih memakai sistem pendingin Cooler Boost 3. Saya penasaran bagaimana MSI mengatasi kendala panas seperti yang ada di GS40 Phantom.

MSI Notebook GTX 10 Series 1

Khusus di model GS73VR dan GS63VR, MSI mengimplentasikan Cooler Boost Trinity, berisi tiga buah kipas Whirlwind Blade: masing-masing memiliki 41 bilah berketebalan hanya 0,4mm, tapi mampu meniupkan angin ke CPU dan GPU 30 persen lebih banyak dari Cooler Boost 3. Udara panas dibuang lewat lima heat  pipe.

MSI Notebook GTX 10 Series 12

Fitur-fitur eksklusif familer sudah pasti bisa Anda temukan di sana, misalnya panel True Color 120Hz, chip Hi-Fi ESSS Sabre dan software Nahimic 2, app Dragon Center, SteelSeries Engine, sampai network Killer Doubleshot Pro.

GT73VR Titan SLI

Tak hanya VR, notebook 17-inci berspesifikasi monster ini tak akan kesulitan melahap permainan di resolusi 4K berkat dukungan sepasang GPU GeForce GTX 1080 atau GTX 1070. Sebagai salah satu produk paling high-end, MSI memampatkan semua fitur andalan mereka di sana, plus kapabilitas Turbo (menambah pilihan di fitur Shift) dan opsi prosesor Intel Core i7 6820HK serta RAM DDR4-2400 sampai 64GB.

Menariknya, GT73VR Titan SLI dirancang agar konsumsi daya lebih sedikit dari tipe terdahulu. Salah satu kuncinya adalah penggunaan Cooler Boost Titan, terdiri atas dua fan Whirlwind Blade serupa GS, kali ini menyimpan 29 bilah dan 12 pipa pembuangan panas. Walaupun tubuhnya tampak bulky, GT73VR cuma berbobot 3,9kg, sudah termasuk baterai.

GT83VR Titan SLI

MSI Notebook GTX 10 Series 14

GT73VR ialah pemegang hierarki tertinggi dalam deretan notebook  gaming MSI saat ini, juga merupakan penerus notebook ber-keyboard mekanik pertama mereka, GT80 Titan. Komposisi hardware-nya serupa GT73VR Titan SLI, menghidangkan pilihan antara dua buah GTX 1080 atau 1070. Perangkat tersebut menyuguhkan teknologi Matrix Display, mendukung mode surround view di tiga buah panel 4K dengan output 60Hz.

MSI Notebook GTX 10 Series 3

Seperti sebelumnya, GT83VR Titan SLI dibekali keyboard dengan switch mekanik Cherry Brown racikan SteelSeries. Seri ini dipilih karena tingkat fleksibilitas tinggi baik buat gaming hingga mengetik, menyajikan kenyamanan yang belum dapat ditandingi notebook premium lain. Jangan kaget, perangkat ini membutuhkan dua unit adaptor, dan dibanderol di harga fantastis.

MSI Notebook GTX 10 Series 17

MSI Notebook GTX 10 Series 4

Laptop-laptop gaming MSI bersenjata Nvidia GeForce GTX seri 10 sebentar lagi bisa Anda miliki, harganya berkisar mulai dari Rp 24 juta (GE62VR Apache Pro) sampai Rp 75 juta (GT83VR Titan SLI)

MSI Notebook GTX 10 Series 8

MSI Notebook GTX 10 Series 20

Asus Umumkan 6 Laptop ROG dengan Kartu Grafis GeForce GTX Seri 10

Setelah MSI dan EVGA, sekarang giliran Asus yang mengumumkan deretan laptop gaming terbarunya yang dipersenjatai kartu grafis GeForce GTX Seri 10. Total ada enam laptop sekaligus di bawah bendera ROG yang mengusung GPU berarsitektur Pascal ini.

ROG GX800

ROG GX800 dengan sistem liquid cooling eksternal / Asus
ROG GX800 dengan sistem liquid cooling eksternal / Asus

Varian teratas dari lini laptop gaming Asus ROG, GX800 meneruskan kiprah pendahulunya dengan sistem liquid cooling eksternal yang dimaksudkan untuk mengakomodasi kebutuhan overclocking. Yup, laptop ini dibekali prosesor Intel Core i7 6820HK, dimana label “K” di belakang mengindikasikan kapabilitas overclocking.

Layarnya sendiri merupakan panel 18 inci beresolusi 4K. Kinerja grafisnya dimotori oleh sepasang GPU GTX 1080 dalam konfigurasi SLI, plus RAM 64 GB DDR4 sebagai pendukung multitasking. GX800 juga menjadi salah satu dari lini laptop gaming ROG yang mengemas keyboard mekanik dengan sistem pencahayaan RGB.

ROG G800

ROG G800 / Asus
ROG G800 / Asus

Kalau dua GTX 1080 terkesan overkill buat Anda, maka G800 bisa menjadi alternatif. Model ini pada dasarnya merupakan GX800 tanpa sistem liquid cooling dan kartu grafis tunggal, yaitu GTX 1080. Selebihnya, spesifikasinya tidak jauh berbeda: layar 4K 18 inci, prosesor Intel Core i7 seri K, RAM 64 GB DDR4 dan keyboard mekanik.

ROG G752VS dan G752VM

ROG G752 / Asus
ROG G752 / Asus

Dua model di atas memang tergolong kelas berat. Untuk itu, G752 datang mengisi di sektor menengah ke atas. Model ini hadir dalam dua varian: G752VS dengan GPU GTX 1070, sedangkan G752VM dengan GTX 1060. Keduanya sama-sama dibekali layar 17 inci, prosesor Intel Core i7 dan RAM 64 GB DDR4 – khusus untuk G752VM, tersedia konfigurasi dengan layar 4K dan prosesor seri K yang bisa di-overclock.

ROG Strix GL502VS dan GL502VM

ROG Strix GL502 / Asus
ROG Strix GL502 / Asus

Dua yang terakhir ini dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan antara portabilitas dan performa. Dua-duanya sama-sama mengemas layar 15 inci 1080p dan prosesor Intel Core i7. Untuk model GL502VS, GPU yang dipakai adalah GTX 1070, sedangkan GL502VM ditenagai GTX 1060.

Berbeda dengan tahun lalu, kehadiran GeForce GTX seri 10 pada laptop ini benar-benar bisa membuat performa laptop gaming jadi hampir setara PC desktop. Di saat yang sama, efisiensi daya juga tidak dilupakan begitu saja – krusial mengingat yang menjadi topik pembicaraan adalah laptop.

Sejauh ini Asus masih belum mengumumkan banderol harga dari masing-masing laptop gaming terbarunya. Kita harus menanti kehadirannya di tanah air soal ini.

Sumber: Asus.

Notebook Gaming MSI Kini Dipersenjatai Nvidia GeForce GTX Seri 10

Kemunculan GPU desktop Maxwell di notebook merupakan permulaan dari revolusi besar. Pelan-pelan, jarak performa antara laptop dengan PC desktop semakin menyempit; dibuktikan oleh kemampuan device menangani permainan-permainan blockbuster di setting tertinggi serta menyuguhkan VR gaming. Dan dimulainya era Pascal berpotensi mengubah segalanya.

Penyingkapan Nvidia GeForce GTX seri 10 untuk notebook tentu saja akan kembali memicu persaingan panas di kalangan produsen, khususnya para spesialis perangkat gaming. MSI sendiri merupakan salah satu nama pertama yang mengumumkan kehadiran GPU mobile baru besutan raksasa asal Santa Clara itu di produk mereka. Teknologi grafis ini diimplementasikan ke empat keluarga laptop MSI, yaitu GT, GS, GE dan GP.

MSI Nvidia GeForce 10 Series 1

Notebook-notebook anyar ini sebelumnya sudah memperoleh sertifikasi Nvidia VR Ready, namun di pengumuman kemarin, MSI memang belum mengungkap informasi mengenai susunan komponennya. Dari sisi penamaan, produk-produk tersebut mengusung kode ‘VR’ di belakang nama, beberapa juga ditandai dengan angka ‘3’ – mengindikasikan generasi paling baru. Daftarnya adalah sebagai berikut:

  • GT83VR Titan SLI, dengan pilihan kartu grafis GeForce GTX 1080 SLI dan GeForce GTX 1070 SLI.
  • GT73VR Titan, dibekali GeForce GTX 1070 SLI, GTX 1080 atau GTX 1070.
  • GT72VR dan GT62VR Dominator, menyimpan GeForce GTX 1070.

Selain perangkat level antusias di atas, MSI turut membubuhkan GeForce GTX 1060 ke model GT72VR dan GT62VR Dominator (sebagai alternatif), GS73VR dan GS63VR Stealth, GE72VR, serta GE62VR Apache. Hanya varian GP yang belum MSI singkap secara rinci. Disebutkannya GS73VR dan GS63VR menjawab pertanyaan saya di Computex 2016 pada sang produsen asal Taiwan itu mengenai apakah mungkin ‘ultrabook gaming‘ mampu menopang headset VR semisal HTC Vive atau Oculus Rift.

MSI Nvidia GeForce 10 Series 2

Bagi MSI, GeForce GTX seri 10 untuk notebook merupakan sebuah terobosan istimewa karena mereka memanfaatkan arsitektur serta jumlah CUDA core (hampir) serupa versi desktop. Itu alasannya tidak ada lagi kode ‘M’ di sana. Dukungan GPU baru ini juga memastikan penggunaan produk yang jauh lebih fleksibel: laptop gaming tak lagi eksklusif buat gamer, tapi bisa menjadi perangkat andalan para profesional dan pekerja kreatif. Mereka tak lupa ditopang solusi pendingin baru, display dengan sRGB 100 persen, dan sistem audio superior.

MSI Nvidia GeForce 10 Series 3

Device-device high-end tersebut dipamerkan secara resmi dalam acara konferensi pers di Taipei belum lama ini, dan saya memperoleh kabar bahwa MSI berniat untuk meluncurkannya di Indonesia sebentar lagi.

Sumber: MSI.

Nvidia Umumkan Kartu Grafis GeForce GTX Seri 10 Untuk Laptop

Selepas pengungkapan deretan kartu grafis Nvidia GeForce generasi baru di bulan Mei, GPU canggih tersebut sudah bisa dipastikan akan turut diimplementasikan ke notebook. Pertanyaannya cuma tinggal: kapan ia tersedia? Rumor yang beredar belakangan terbukti tepat, baru saja, perusahaan spesialis teknologi grafis asal Santa Clara itu mengonfirmasi kehadiran GTX seri 10 untuk notebook.

Sebetulnya, kabar ini telah saya dengar sejak bulan Juli silam, diinformasikan langsung oleh salah satu produsen perangkat gaming ternama. Namun mereka mewanti-wanti untuk tidak membocorkannya hingga Nvidia melakukan pengumuman secara resmi. GeForce GTX seri 10 memiliki satu keunikan distingtif dibanding varian berarsitekstur Maxwell: mereka tidak lagi mengusung kode ‘M’ buat menandai kelas mobile.

GeForce GTX 10-Series Laptop 2

Kini, boleh dikatakan Nvidia membawa seluruh GPU desktop Pascal ke laptop, terdiri dari GTX 1080, GTX 1070, dan GTX 1060; menjanjikan performa serta kecepatan tinggi buat menangani permainan-permainan anyar serta headset virtual reality. GTX seri 10 menyajikan lompatan kinerja hingga 75 persen dari generasi terdahulu. Nvidia bilang, masa-masa full-HD dengan 60fps sudah lewat, kini laptop mampu menangani Rise of the Tomb Raider di 120 frame rate lebih.

Tentu saja GTX seri 10 di desktop dan laptop tidak sepenuhnya identik, meski demikian perbedaan mereka cukup tipis. Di sana, GTX 1070 terlihat menonjol karena memiliki CUDA core lebih banyak dengan kecepatan boost  clock sedikit lebih rendah – masing-masing 2.048-core dan 1.645MHz versus 1.920-core dan 1.683MHz. Di atas kertas, kehadiran GTX seri 10 memastikan laptop sanggup menjalankan konten VR. Spesifikasi singkatnya dapat Anda lihat di bawah.

GeForce GTX 10-Series Laptop 3

Sejumlah teknologi penting semisal Dual-FET power supply dan Multi Phased Power Controllers turut Nvidia bubuhkan di sana, sehingga walau gaming laptop lebih bertenaga (kurang lebih tiga kali lipat dari GPU notebook berarsitektur Maxwell), pemakaian listrik juga lebih efisien dan lebih sedikit mengeluarkan suara; memberikan notebook pontesi overclocking yang lebih besar.

Bagi Nvidia, laptop merupakan platform gaming esensial dengan angka pertumbuhan yang sangat tinggi. Dan tidak hanya buat bermain, perangkat ini umumnya dimanfaatkan konsumen untuk belajar sampai bekerja. Dibanding penjualan console current-gen, adopsi laptop gaming menunjukkan pertumbuhan besar, melampaui 30 persen.

GeForce GTX 10-Series Laptop 1

Sudah bisa dipastikan, kita akan segera menemui Nvidia GeForce GTX seri 10 di produk-produk high-end garapan Acer, Alienware, Asus, Clevo, HP, Lenovo, dan MSI.

Sumber: GeForce.com.

Ingin Mendapatkan Pengalaman VR Terbaik? MSI Aegis Ti Sajikan Sepasang GeForce GTX 1080

Diungkap resmi kira-kira dua bulan sebelum Computex 2016 berlangsung, Aegis merupakan salah satu produk yang MSI siapkan dalam rangka menyambut tersedianya headset-headset virtual reality. Sebagai contohnya, sistem digunakan produsen di booth pameran untuk menangani Oculus Rift maupun HTC Vive. Dan minggu ini, MSI mengumumkan versi tercanggihnya.

Jika Anda menganggap MSI Aegis sudah sangat canggih, Aegis Ti akan membuat Anda terkesima. Perusahaan hardware asal Taiwan ini mendeskripsikannya sebagai ‘gaming PC paling mumpuni untuk gamer ekstrem yang menginginkan performa maksimal’. Dalam form factor berukuran 510x195x506 itu tersimpan spesifikasi monster, di mana Micro-Star International memampatkan sepasang kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080 via SLI.

MSI Aegis TI 1

Aegis Ti mempunyai penampilan menyudut ala pedang katana seperti varian standar, tetapi MSI juga turut menerapkan sejumlah facelift untuk merepresentasikan kehadiran hardware high-end di sana. Air-inlet di sisi depan membuat Aegis Ti tampak seperti kepala robot ninja, dipadu kehadiran LED Mystic Light di mana Anda bisa mengustomisasi warna lampu serta memilih pola pencahayaan.

Segala macam konektivitas penting diletakkan di area atas depan (HDMI ‘VR Link’, dua USB 3.1, port audio, serta USB 3.1 type-C), memudahkan Anda memasangkan headset virtual reality. MSI turut menerapkan solusi pendingin Silent Storm Cooling 3, mengusung tiga ruang terpisah untuk menangani panas yang dihasilkan CPU, GPU serta power supply. Udara dingin masuk dari sisi depan dan samping kiri, dikeluarkan dari kanan, atas dan belakang.

MSI Aegis TI 2

Seperti sistem gaming garapan MSI lain, Anda dipersilakan mengonfigurasi jeroannya sesuai kebutuhan. Jika dua buah GTX 1080 terasa berlebihan, Anda dapat menggantinya dengan GTX 1070 atau satu GTX 1080. Ada opsi prosesor Intel Core i7-6700K dan i5-6600K, sistem turut mendukung RAM hingga 64GB, serta penyimpanan berupa dua SSD (Super RAID 4) dan dua drive 3,5-inci; dibekali pula oleh networking Killer (Wireless AC 1435 dan Gigabit Ethernet E2400) serta power supply 850W 80 Plus Platinum.

Sebagai perangkat hiburan mutakhir, Aegis Ti turut dilengkapi teknologi amplifier Audio Boost 3 yang terintegrasi ke motherboard, mendukung beragam headset premium plus fitur noise cancelling, sanggup menghidangkan suara 30 persen lebih detail. Di sisi software, tersedia Nahimic Audio Enhancer 2 buat menyuguhkan audio virtual 7.1, juga berfungsi memudahkan Anda melacak keberadaan lawan dalam video game.

MSI Aegis TI 3

Di press release, MSI belum menyingkap berapa harga Aegis Ti. Sudah pasti ia bukanlah barang murah, saya menerka, perangkat ini ditawarkan di harga setara MSI Vortex.

Nvidia Titan X Pascal Adalah Kartu Grafis Tercepat Kubu Hijau untuk Tahun 2016

Melihat performa GeForce GTX 1080 yang diperkenalkan pada bulan Mei kemarin, sulit rasanya membayangkan Nvidia bakal mengungkap kartu grafis yang lebih cepat lagi untuk tahun ini. Pasalnya, GTX 1080 saja sudah memiliki performa sekitar dua kali lipat Titan X yang merupakan GPU tercanggih tahun lalu.

Namun Nvidia sepertinya tidak rela membiarkan posisi Titan X sebagai kartu grafis tercepat lengser begitu saja. Mereka pun mengungkap versi baru Titan X yang telah memakai arsitektur Pascal. Yup, inilah GPU tercepat Nvidia untuk tahun 2016.

Menurut pengakuan Nvidia, Titan X Pascal lahir dari sebuah taruhan. Brian Kelleher yang merupakan hardware engineer senior Nvidia menantang CEO Jen-Hsun Huang bahwa timnya sanggup menciptakan sebuah chip grafis dengan performa komputasi di atas 10 teraflop. Jen-Hsun bilang ide itu gila, tapi ternyata tim Nvidia berhasil mewujudkannya.

Memangnya segalak apa performa Titan X Pascal? Untuk itu, coba perhatikan sedikit mengenai spesifikasinya. Di dalam chip tunggal tersebut bernaung 3.584 CUDA core. Tidak hanya jumlahnya lebih banyak dibanding Titan X versi sebelumnya, kecepatannya pun meningkat pesat menjadi 1,53 GHz.

Total ada 12 miliar transistor di dalam chip Titan X Pascal. Memory GDDR5X sebesar 12 GB dengan bandwith interface 384-bit tidak lupa disematkan demi memastikan kinerja GPU yang maksimal. Dipadukan semuanya, performa komputasi Titan X Pascal mencapai angka 11 teraflop, atau 60 persen lebih kencang dibanding Titan X versi tahun lalu.

Nvidia Titan X Pascal lahir dari sebuah taruhan antara hardware engineer senior Nvidia dan CEO Jen-Hsun Huang / Nvidia
Nvidia Titan X Pascal lahir dari sebuah taruhan antara hardware engineer senior Nvidia dan CEO Jen-Hsun Huang / Nvidia

Namun yang menjadi pertanyaan lebih penting adalah bagaimana performanya jika dibandingkan dengan GTX 1080? Kalau melihat performa komputasinya, 11 teraflop berarti sekitar 24 persen di atas 8,9 teraflop yang dihasilkan GTX 1080.

Sayang harga Titan X Pascal malah dua kali lipat lebih mahal daripada GTX 1080, tepatnya di angka $1.200. Peningkatan performa yang hanya 24 persen tersebut tentunya tidak sepadan dengan perbedaan harganya yang amat jauh.

Ya, Nvidia Titan X Pascal boleh menjadi GPU tercepat kubu hijau tahun ini. Akan tetapi GTX 1080 masih merupakan pilihan terbaik dalam hal rasio perbandingan harga dan performa. Bagi yang punya dana berlebih dan tidak mau kompromi sedikitpun, Titan X Pascal akan dipasarkan mulai 2 Agustus di Amerika dan Eropa, lalu menyusul ke Asia tidak lama kemudian.

Sumber: Nvidia.

Nvidia Ungkap GeForce GTX 1060, Kartu Grafis Kelas Mainstream untuk VR Gaming

Bulan lalu, AMD membuat kejutan dengan memperkenalkan Radeon RX 480, kartu grafis VR-ready yang ditujukan buat kelas mainstream. Meski memang bukan yang tercepat, RX 480 tetap terdengar menggiurkan, terutama setelah mengetahui banderol harganya yang berkisar di angka $200 saja.

Pertanyaannya, apakah benar RX 480 satu-satunya pilihan terbaik untuk gamer mainstream saat ini? Menurut Nvidia, jawabannya tentu saja tidak. ‘Kubu hijau’ tersebut belum lama ini mengungkap GeForce GTX 1060, kartu grafis kelas mainstream yang mengusung arsitektur Pascal yang fenomenal milik GTX 1080 dan GTX 1070.

Dengan banderol $250, Nvidia GeForce GTX 1060 bakal bersaing langsung dengan AMD Radeon RX 480 / Nvidia
Dengan banderol $250, Nvidia GeForce GTX 1060 bakal bersaing langsung dengan AMD Radeon RX 480 / Nvidia

Spesifikasi GTX 1060 di atas kertas tidak kalah menggiurkan. Mengusung chip GP106, kartu grafis ini menyimpan 1.280 CUDA core, memory GDDR5 sebesar 6 GB dan clock 1,7 GHz yang bisa digenjot lebih lagi menjadi 2 GHz. Pada prakteknya, GTX 1060 punya performa lebih kencang dari GTX 980, kartu grafis kelas high end dari tahun lalu yang berharga jauh lebih mahal.

Kendati lebih cepat, konsumsi dayanya jauh lebih irit; GTX 1060 hanya menggunakan konektor 6-pin, dengan TDP (thermal design power) 120 W saja.. Jika dibandingkan dengan RX 480, GTX 1060 diklaim malah 75 persen lebih irit daya sekaligus 15 persen lebih cepat. Sederhananya, kedua kartu grafis kelas mainstream ini tidak akan kesulitan menjalankan game virtual reality.

Nvidia rencananya akan segera memasarkan GTX 1060 mulai 19 Juli dengan harga $250. Meski sedikit lebih mahal dari RX 480, GTX 1060 secara langsung dibuat untuk menumpas rivalnya dari ‘kubu merah’ tersebut. Hal ini terbukti dari waktu perilisannya yang sangat cepat, hanya berselang dua bulan dari GTX 1080 dan GTX 1070. Padahal di tahun-tahun sebelumnya Nvidia bisa menunggu hingga enam bulan sebelum mengungkap GPU kelas mainstream-nya di tiap seri.

Sumber: Ars Technica dan Nvidia.

Gigabyte Sedang Godok Mini PC Spesialis Gaming Baru

Virtual reality dan 4K adalah standar baru para produsen dalam menciptakan hardware. Dan bisa kita lihat dari tren di Computex 2016 silam, kreasi-kreasi tersebut kini tak hanya canggih, tapi juga dikemas dalam wujud yang semakin mungil. Sebagai salah satu pemain berpengalaman, di sana Gigabyte turut menyingkap anggota baru keluarga mini PC mereka.

Device anyar tersebut mereka namai Brix Gaming UHD, yaitu model penerus Brix Gaming, dihadirkan bersama sejumlah modifikasi pada desain serta jeroan. Perubahan tersebut dimaksudkan untuk menjawab keluhan user terhadap kendala di tipe pendahulu terkait bisingnya suara kipas. Dan dengan mengusung kata UHD, Gigabyte memang tidak mau mengecewakan para konsumen.

Brix Gaming UHD tidak lagi mengusung penampilan balok pendek. Ia ‘berdiri’ dua kali lebih tinggi dari mini PC barebone varian lawas, dengan ukuran 22x11x11-sentimeter. Dimensi seperti ini memungkinkannya menjadi rumah bagi kartu grafis discrete dari Nvidia ataupun AMD. Berdasarkan beberapa foto, Gigabyte meninggalkan kombinasi warna hitam, hijau atau merah; kini memilih warna perak untuk menghiasi casing-nya.

Gigabyte Brix Gaming UHD 2
Ini dia spesifikasi ‘sementara’ Brix Gaming UHD.

Selain buat menampung hardware yang lebih mumpuni, desain Brix Gaming UHD memastikan sirkulasi udara jadi lebih baik sehingga fan tidak perlu berputar terlalu kencang – membuat device bekerja lebih hening. Kata ‘UHD’ sendiri melambangkan kapabilitas Brix Gaming anyar itu dalam menangani empat panel 4K secara bersamaan.

Namun untuk versi demonstrasi di Computex 2016, sang produsen asal Taiwan masih menggunakan GPU ‘lama’, meskipun waktu itu Nvidia GeForce seri 1000 sudah mulai tersedia. Ada dua model Brix Gaming UHD, ditenagai prosesor mobile Intel Core i5-6300HQ 2,3GHz atau Core i7-6700HQ 2,6GHz, dengan sebuah GPU GeForce GTX 950, mendukung RAM sampai 32GB dan memiliki dua slot PCIe M.2.

Alasan Gigabyte memanfaatkan kartu grafis GTX 900 ialah saat ini mereka masih dalam tahap pengerjaan. Versi retail-nya nanti dijanjikan akan dipersenjatai GPU next generation. Untuk konektivitasnya sendiri, Gigabyte menyediakan tiga mini-DisplayPort dan satu HDMI 2.0 (buat tersambung ke empat layar 4K), Gigabit Ethernet, dua USB 3.0 biasa, satu USB 3.1 type-A, dan sebuah USB 3.1 type-C.

Gigabyte Brix Gaming UHD baru akan tersedia di akhir tahun nanti, dan tentu saja dengan memampatkan hardware mumpuni dalam desain kecil, ia bukanlah produk yang murah. Walaupun belum resmi, Gigabyte sempat mengungkap harga perkiraan Brix Gaming UHD: antara US$ 1.000 sampai US$ 1.300.

Sumber: PC World & Gigabyte.

Usung Desain Tipis dan Ditenagai GPU Desktop, Aorus X7 DT Disiapkan Untuk Streamer

Kesuksesan Nvidia menyulap GPU desktop GeForce mereka sehingga bisa disematkan di notebook merupakan inovasi besar di ranah itu. Para produsen segera berbondong-bondong memanfaatkannya, membuat persaingan di segmen laptop gaming jadi semakin seru. Tapi sejauh ini, laptop ber-GPU desktop umumnya dikemas dalam desain yang bongsor.

Di tahun 2014, Gigabyte mencoba memecahkan persepsi konsumen dengan mengenalkan Aorus X3, diklaim sebagai notebook gaming teringan di kelasnya. Mengusung prinsip yang kurang lebih sama, mereka memutuskan buat membenamkan kartu grafis GeForce GTX 980 ke device berlayar 17-inci berketebalan hanya 22,9mm bernama Aorus X7 DT. Hasilnya adalah gaming laptop paling kuat dan paling portable saat ini.

Aorus X7 DT 2
Aorus X7 DT sajikan keyboard full-size ber-backlight.

Keberadaan GeForce GTX 980 dan desain ringkasnya membuka banyak potensi penggunaan. Di era meroketnya kepopularitasan virtual reality, Aorus X7 DT merupakan salah satu notebook VR ready. Dan untuk gamer secara umum, tentu saja GPU papan atas itu sanggup menghidangkan visual cantik di game-game blockbuster serta hiburan multimedia di resolusi 4K secara mulus, disempurnakan oleh panel berteknologi Nvidia G-Sync.

Menariknya lagi, Aorus X7 DT juga dibuat untuk memanjakan para streamer. Selain dibundel bersama XSplit Gamecaster dan Broadcaster, Gigabyte menyuguhkan kartu video processing opsional AVerMedia M.2 yang berfungsi menyingkirkan beban saat streaming atau ketika merekam video dari CPU. Bukan hanya memberikan performa tambahan, komponen ini memastikan proses stream tidak terganggu karena lag atau stuttering sewaktu sistem menjalankan game berat.

Aorus X7 DT 4
Terlepas dari desainnya yang tipis, Aorus X7 DT simpan GPU GeForce GTX 980 desktop.

Selain kartu grafis desktop Nvidia, Aorus X7 DT dipersenjatai prosesor Intel Core i7-6820, RAM DDR4 2133MHz 8/16GB, dan penyimpanan berupa tiga buah SSD M.2 plus satu SSD/HDD 2,5-inci. Kehadiran chip Killer LAN di sana juga sangat membantu Anda saat menikmati permainan online serta meminimalisir eror sewaktu live streaming. Sisi konektivitasnya sekelas produk high-end, sudah termasuk USB 3.1 type-C.

Aorus X7 DT menyajikan layar IPS full-HD seluas 17,3-inci. Papan ketiknya fullsize, dipadu fitur anti-ghosting plus rangkaian tombol macro tambahan. Pernak pernik lainnya meliputi audio system berisi sepasang speaker dan sepasang sub-woofer dengan teknologi Aorus Acoustic+ dan terdapat pula fitur overclockone click‘, mendongkrak kecepatan CPU dari 3,6GHz ke 4.0GHz.

Aorus X7 DT 5
Device mengusung desain khas produk Aorus.

Namun seperti device mutakhir lain, Anda perlu mengeluarkan modal cukup besar agar bisa menikmati segala kecanggihan produk ini. Untuk versi paling dasarnya, Aorus X7 DT dibanderol seharga US$ 2.800.

Sumber: Aorus.com.