Hadirnya StickEarn, Klana, dan Menjamurnya Digitalisasi Bisnis “Car Advertising”

Berita beberapa waktu lalu tentang well-funded startup penyedia layanan aplikasi untuk kebutuhan car advertising Sticar dan pesaingnya Promogo mungkin masih teringat di benak. Proses bisnisnya yang unik dan jelas membuat Sticar dipercaya untuk mengikuti kegiatan inkubasi dan mendapatkan pendanaan segar. Setelah pemberitaan tentang Sticar, beberapa startup baru yang memiliki layanan nyaris sama bermunculan. Baru-baru ini hadir StickEarn dan Klana, menawarkan jasa car advertising melalui medium digital.

Permasalahan yang ingin ditangani dengan pangsa pasar yang jelas

Mungkin sebelumnya di kancah startup digital, bisnis car advertising sebelumnya tidak pernah terdengar. Namun di bisnis konvensional sebenarnya pengiklanan melalui medium mobil ini bukan barang baru lagi. Banyak perusahaan yang memanfaatkan mobil pribadi sebagai media iklan, dengan imbalan berupa bayaran menyesuaikan kontrak hingga menjamin pajak kendaraan yang ditempeli iklan tersebut. Peminatnya pun tak sedikit, jika sering bepergian, maka akan sering melihat mobil dengan tempelan stiker di kaca belakang atau bodi samping brand produk/layanan tertentu.

Alasan lain yang dijadikan justifikasi adalah perhitungan impression layanan iklan tempel lainnya. Car advertising umumnya dibandingkan dengan model iklan billboard atau videotron. Dengan melibatkan benda bergerak dengan jangkauan luas (mobil), diyakini car advertsing mampu menyebarkan informasi tentang brand secara lebih efisien dan tepat sasaran. Startup seperti Sticar bahkan menggunakan teknologi otomatis untuk melakukan perhitungan impresi yang didapatkan—misalnya memadukan antara kepadatan arus lalu lintas, posisi mobil dengan jarak jangkau mobil lain.

Menurut riset pasar Outdoor Advertising Magazine, 96% responden survei meyakini bahwa iklan bergerak lebih efektif dari pada penempatan iklan outdoor tradisional.

Persaingan baru dimulai, traksi masih belum terlihat signifikan

Jika berbicara tentang traksi, belum bisa terlihat jelas bagaimana bisnis digital car advertising berkembang. Salah satunya Sticar yang mengungkapkan kepada DailySocial, bahwa saat ini pihaknya tengah dalam proses merangkul rekanan pemilik mobil dan juga sosialisasi produk. Diyakini untuk startup lainnya pun masih dalam tahap yang sama. Bahkan terlihat masih coba mematangkan sistem aplikasi. Hal ini sedikit serupa seperti saat pemesanan ojek berbasis aplikasi mulai dikenalkan. Pemain baru banyak bermunculan, tapi tak jarang yang langsung tumbang karena tidak memiliki konsep bisnis yang kuat.

Belajar dari bagaimana layanan on-demand memulai pertarungan saat konsep bisnis baru mulai diperkenalkan, maka penting bagi Sticar, Promogo, StickEarn, Klana dan mungkin beberapa pemain yang akan segera muncul, untuk memiliki konsep dan strategi bisnis yang jelas. Pasar car advertising sudah jelas ada dan bukan hal yang baru lagi, tantangannya adalah bagaimana digitalisasi mampu menyederhanakan proses dan memberikan nilai plus baik bagi pengiklan maupun pemilik mobil yang akan dijadikan medium iklan.

Catatan Menjelang Akhir Tahun 2016, Dinamika Lanskap Startup Indonesia

Startup Indonesia kini bukan lagi berada di tahap awal, berbagai komponen pendukungnya sudah mulai berbenah dan mapan. Tak sedikit pula memandang startup digital di Indonesia menjadi prospek industri yang menjanjikan untuk masa depan. Tak heran jika para perusahaan (baik yang bergerak memberikan investasi ataupun malah turut terjun) membidik visi besar pola bisnis startup digital.

Di Indonesia sendiri tren startup sudah jauh berubah jika dibandingkan dengan awal industri ini berkembang, misal jika dibandingkan dengan apa yang terjadi tahun 2010 ke bawah. Kala itu bisnis digital masih berproses secara konvensional, karena memang belum banyak menemukan konsep dan tatanan yang pas. Beda halnya dengan saat ini, semua berlomba menyajikan pemecahan masalah dengan pendekatan digital yang dikonversi menjadi proses bisnis startup.

Membicarakan seputar landskap startup Indonesia, setiap tahunnya ada berbagai hal unik, terkait dengan berbagai hal, baik itu berkaitan dengan tren, persaingan, bisnis hingga regulasi. Kami mencoba memetakan beberapa hal yang terjadi di tahun 2016 dalam dinamika lanskap startup Indonesia.

Dinamika bisnis e-commerce

Digadang-gadang menjadi yang paling menjanjikan, dengan dalih populasi konsumen prospektif yang sangat besar di Indonesia, secara kasat mata pun mudah dianalisis bahwa bisnis e-commerce menjadi yang paling pesat di kategori startup Indonesia. Dinamika bisnis e-commerce sendiri diwarnai dengan banyak hal, mulai dari makin terbukanya persaingan pemain asing, pemain lokal yang digadang-gadang menjadi unicorn, model bisnis baru hingga kembang kempis layanan e-commerce bertahan di tengah pertempuran.

Penetapan regulasi turut menjadi bagian dari hiruk-pikuk konsep jualan online di Indonesia. Dinilai penting, karena bisnis e-commerce telah melibatkan banyak entitas dan memiliki perputaran uang yang besar di konsumen Indonesia. Sehingga pemerintah merasa perlu untuk memastikan adanya keseimbangan antara bisnis dan kemaslahatan bangsa.

Tahun ini, ketika membicarakan e-commerce sudah bukan lagi mengabarkan layanan baru yang muncul. Semua pandangan tertuju kepada bagaimana strategi bisnis e-commerce berperang di tengah banyaknya pemain sama kuat yang ada, baik dari lokal ataupun asing. Tren ini mengindikasikan bahwa tahun depan industri ini tetap akan menjadi perhatian banyak pihak, namun tak menutup kemungkinan adanya suksesi yang akan diusung.

Dinamika layanan on-demand, Go-Jek pecahkan telur unicorn pertama

Sempat menjadi “isu nasional” saat pemain transportasi konvensional mulai agresif memprotes pergerakan layanan transportasi online, kini perseteruan tersebut tampak lengang. Berbagai kolaborasi justru dijalin, bahkan pemain konvensional berniat mulai berbenah mengikuti transformasi teknologi yang ada saat ini. Kabar istimewa justru hadir dari startup “karya anak bangsa”, telur unicorn berhasil dipecahkan pasca putaran pendanaan yang membawa Go-Jek pada valuasi $1,2 miliar.

Dinamika layanan on-demand tak beda dengan bisnis e-commerce, sekarang perbincangan terkait layanan transportasi berbasis aplikasi tak sekedar bagaimana mereka menggantikan cara manual, melainkan strategi antar bisnis yang berkembang. Go-Jek, Grab dan Uber menjadi yang paling dominan di pasar, kini semua berbincang pada bagaimana layanan tersebut berekspansi dan menyusun pola bisnis menciptakan kultur baru dalam masyarakat. Terakhir layanan on-demand banyak disandingkan dengan transformasi digital payment.

Dinamika startup dalam roda bisnis

Layaknya perusahaan besar, startup kini mulai menerapkan sistem bisnis yang lebih terstruktur. Hal ini disebabkan oleh perubahan pasar yang dinamis, berdampak pada gerak cepat bisnis startup untuk berkembang. Salah satu tantangannya adalah bagaimana bisnis menyediakan sumber daya yang mampu membantu bisnis bermanuver. Salah satu yang banyak menjadi perhatian terkait dengan kebutuhan tersebut adalah mulai maraknya tren akuisisi talenta antar startup. Sempat memanas namun justru menjadi sebuah budaya yang wajar di tengah bisnis tersebut.

Model pivot atau pencaplokan usaha juga menjadi salah satu strategi bisnis yang berkembang. Beberapa mengubah bisnisnya lantaran mulai menemukan jati diri, misalnya di awal mencoba fokus pada B2C namun ternyata pasar di sana kurang menjamu, sehingga mengubah visi untuk merangkul kalangan B2B. Di sisi pandangan bisnis, startup di Indonesia juga sudah mulai open-minded, tidak lagi terlalu silicon valley-centric. Karena mulai disadari, bahwa pergerakan berbeda perlu dilakukan menyesuaikan dengan pasar yang ada di hadapannya.

Dinamika bisnis tak berhenti pada uji coba model baru. Perbincangan naik turunnya startup dari tangga puncak juga turut mewarnai pemberitaan startup di tahun 2016. Layoff puluhan hingga ratusan karyawan salah satunya, yang menyeret beberapa nama startup unggulan di Indonesia. Hal ini terjadi lantaran kompetisi yang semakin sengit di masing-masing kategori startup.

Masih sangat dinamis polanya jika membicarakan proses bisnis yang diadopsi startup di Indonesia. Hanya saja arahnya sama, menjadi besar memenuhi permintaan dari potensi konsumen digital yang besar di pasar lokal.

Dinamika teknologi dan perkembangan startup

Namanya startup digital, kurang lengkap jika tidak berbicara tentang bagaimana teknologi yang menjadi DNA startup tersebut berkembang. Jika berbicara tentang tren, kemajuan yang ada di dunia nyatanya bisa diadopsi baik oleh talenta dalam negeri. Sebut saja revolusi baru layanan chatbot, atau chat commerce yang mulai digemari karena memudahkan pengguna dalam bernavigasi belanja. Semua ingin menyajikan layanan berplatform sistem cerdas.

Perbincangan tentang Machine Learning, Natural Language Processing dan Artificial Intelligence sudah masuk di tataran implementasi, bukan lagi teori. Pun demikian dengan perangkat, model Augmented Reallity atau Virtual Reallity juga bakal dikonsepkan ke dalam bentuk bisnis. Semua berjalan begitu mulus. Menariknya konsumen juga mampu beradaptasi dengan baik dengan semua perkembangan tersebut, perkembangan yang sangat cepat.

Dinamika penumbuhan startup lokal

Berpegang dari visi Presiden, untuk mendayakan Indonesia menjadi pemimpin digital Asia Tenggara pada tahun 2020, berbagai elemen berlomba-lomba mencetuskan gerakan yang melahirkan digital-preneur di Indonesia. Secara khusus lembaga setingkat kementerian BEKRAF juga mulai serius untuk membangun ekosistem startup di Indonesia. Di lain sisi, Kemenkominfo juga menjadi regulator yang merasa perlu untuk menjadi bagian dalam penumbuhan tersebut, dengan gerakan 1000 startup salah satunya.

Menjadi pemandangan positif saat mulai banyak pihak yang berlomba-lomba untuk menjadi bagian dalam transformasi digital tanah air. Selain inkubator dan akselerator yang sudah mulai meluas, ada satu tren terbangun di tahun ini yakni hackathon teknologi. Semua mulai sadar betul tentang visi digital. Perusahaan di berbagai bidang, instansi, hingga komponen militer mulai mengarah ke sana, melibatkan inovator digital lokal untuk melakukan elaborasi.

Keterlibatan para pelaku startup pun juga sangat luar biasa. Contoh realistis dengan visi yang jelas dipaparkan untuk menginspirasi muda-mudi di Indonesia untuk tidak melewatkan kesempatan berharga berkarya dalam lanskap digital nasional.

Dinamika regulasi

Pesatnya kemajuan bisnis digital memaksa pemerintah turut mengambil bagian. Regulasi baru bermunculan, mengatur bisnis yang sedang berkembang. Mulai dari e-commerce, teknologi finansial, hingga on-demand mulai memiliki aturan yang spesifik. Tidak hanya mengatur tentang unsur bisnis dalam kaitannya dengan regulasi, seperti perpajakan, namun sudah mulai mengarah sampai kepada sendi bisnis. Misalnya melibatkan OJK dalam pengaturan konsep digital payment dan sebagainya.

Semua dinamika yang ada di atas adalah sebuah keniscayaan, yang membawa startup Indonesia melangkah maju mendominasi permainan di negeri sendiri. Dinamika ini masih akan terus berlanjut, tak ada pengharapan lain selain perkembangan bisnis digital nasional itu sendiri. Saat semua sudah tertuju pada visi yang jelas, maka sudah selayaknya berbagai komponen yang ada di dalamnya bersatu padu, membawa mimpi Indonesia sebagai negara maju. Digitalisasi menjadi kunci, saat cara lama tak lagi bernyali.

liteBIG Messenger Andalkan Fitur dan Layanan Korporasi untuk Tetap Bertahan

Jika melihat bagaimana layanan mobile messenger berkembang saat ini di Indonesia, dominasinya secara kasat mata sudah semakin jelas. Platform seperti WhatsApp, LINE, Telegram, BBM dan Facebook Messenger tergolong yang paling banyak digunakan. Di balik hingar-bingar itu semua, sejatinya masih ada pengembang layanan mobile messenger lokal yang hingga kini masih bertahan. Nama seperti LiteBIG Messenger dan Catfiz menjadi yang masih bertahan sampai sekarang.

Mencoba menggali informasi seputar traksi layanan lokal tersebut, DailySocial mewawancarai CEO liteBIG M. Tesar Sandikapura. Sejak tahun 2014 aplikasi messenger ini sudah mulai diperkenalkan ke publik, menargetkan sekurangnya 80 juta pengguna di Indonesia.

“Untuk pemain lokal saya bisa katakan kompetitor kami belum ada yang ditakuti. Kami saat ini memang mengincar pengguna WhatsApp dan Telegram agar bisa beralih ke liteBIG. Kami sangat ingin liteBIG Messenger bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Tesar.

Keyakinannya didasari dengan paket fitur “lebih” yang akan ditawarkan. Fitur unggulan liteBIG dinilai bisa menjadi trigger agar masyarakat Indonesia berpindah menggunakan liteBIG Messenger.

Berperang memperebutkan traksi pengguna

Startup yang tahun lalu mendapatkan funding dari seorang pengusaha lokal dengan identitas dan nilai yang tidak disebutkan secara spesifik ini memang harus berjuang keras untuk menumbuhkan traksi pengguna. Berkaitan dengan traksi, saat ini liteBIG mengaku baru saja menembus 500 ribu pengunduh pada awal bulan November ini. Dari jumlah pengguna tersebut, kisaran pengguna aktif 10-20 persen. Ditargetkan tahun depan bisa menembus angka 5-10 juta unduhan.

“Strategi kami tentu dengan mengejar kualitas produk kami setara WhatsApp dan Telegram. Fitur ke depannya akan banyak mengincar kebutuhan komunitas besar yang jumlah member-nya 5000 lebih/grup. Dalam waktu dekat kami akan banyak melakukan roadshow ke komunitas-komunitas tersebut,” ungkap Tesar.

Tren saat ini layanan messenger banyak yang membuka API (Application Programming Interface) untuk akses pengembangan kepada pihak ketiga dan juga pembentukan sistem chatbot. Kedua hal tersebut turut akan disematkan pada pembaruan liteBIG mendatang.

Masuk ke ranah korporasi tawarkan private messenger platform

Untuk solusi korporasi, liteBIG memiliki Whitelabel Messenger Enterprise, merupakan aplikasi mobile yang memberikan solusi komunikasi dengan menyediakan layanan untuk suatu organisasi/perusahaan dalam skala kecil maupun besar. Selain menawarkan kecepatan komunikasi, kolaborasi dan penyebaran data dan informasi antar karyawan, whitelabel messenger enterprise didesain juga untuk menawarkan keamanan data yang lebih baik lagi.

Revenue stream kami ada di beberapa kategori, yakni B2B, B2G dan B2C. Selain produk publik, kami juga menyediakan kebutuhan messenger untuk kalangan korporasi. Korporasi tersebut nantinya dapat menggunakan engine kami untuk kebutuhan internal messenger mereka secara on-premise dan tentu lebih privat. Untuk B2C, ke depannya kami akan ada fitur payment dan berkolaborasi dengan banyak merchant pembayaran dan e-commerce.”

Terkait dengan kustomisasi untuk korporasi (B2B) ini, saat ini sudah ada dua portofolionya yang siap terap, yakni FIFGROUP Messenger dan Mentimun Ngobrol. FIFGROUP didesain untuk kebutuhan komunikasi intend antara kantor pusat dengan dealer, fitur seperti broadcast pesan melalui sistem back office hingga pembagian aplikasi untuk pengguna kantor pusat dan dealer disematkan. Sedangkan Mentimun adalah salah satu portofolio yang didesain untuk kebutuhan komunikasi bisnis di ranah online marketplace.

Kebiasaan pengguna messenger berkaitan dengan kultur

Tesar menerangkan dalam kurun 10 tahun ke depan diperkirakan messenger apps akan menjadi semacam SuperApps, artinya messenger merupakan salah satu aplikasi yang akan terus digunakan oleh pengguna smartphone. Tren pengguna messenger di seluruh dunia terus meningkat, karena messenger adalah salah satu kebutuhan dasar bagi para pengguna smartphone dalam berkomunikasi. Sangat mungkin operator telekomunikasi akan tergantikan dengan fungsi messenger yang semakin canggih dan murah.

Messenger juga terlihat akan berevolusi menjadi aplikasi One Stop Services, pengguna cukup memasang messenger tetapi sudah mampu memenuhi banyak kebutuhan, seperti membeli tiket, pemesanan hotel, layanan transportasi, e-commerce, online payment, bahkan juga dapat menghubungi customer services dari banyak perusahaan besar.

Jika melihat pangsa pasarnya seperti di Indonesia, mengupayakan sebuah layanan messenger seperti menanamkan sebuah kultur di masyarakat. Ketika mereka menyukai, maka lambat-laun akan terus bertumbuh secara alami. Tantangannya justru untuk memulainya. Bagaimana mengemas kesesuaian fitur, keandalan produk dan kemudahan adopsi oleh masyarakat terhadap suatu layanan messenger.

Application Information Will Show Up Here

Pertumbuhan Industri Startup Indonesia Dipredikasikan Mencapai 6,5 Kali Lipat di Tahun 2020

Bisnis startup digital di Indonesia diprediksikan oleh lembaga riset CHGR akan bertumbuh 6,5 kali lipat di tahun 2020. Estimasinya akan ada 13.000 usaha rintisan yang berjalan di tahun terebut. Saat ini (masih menurut lembaga riset yang sama) angka bisnis startup di Indonesia telah mencapai 2.000 dan termasuk yang tertinggi di kawasan regional. Pertumbuhan ini didorong oleh banyak hal, mulai dari transformasi digital di publik, arus investasi, hingga dukungan pemerintah.

Transformasi digital di Indonesia sendiri trennya terus meningkat. Dari catatan IDC, tahun ini terjadi peningkatan 8,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilainya diperkirakan mencapai RP 214,4 triliun, dan industri startup (ditulis sebagai UMKM dalam riset) berkontribusi sekitar 13 persen dari nilai total. Transformasi hampir bisa dikatakan masif di semua lini bidang, lihat saja mulai dari pendidikan, finansial, ekonomi, kesehatan hingga pertanian sudah mulai tersentuh oleh penerapan teknologi terpadu.

Kendati bertumbuh di semua lini bidang, namun terpantau saat ini e-commerce dan online marketplace yang masih menguasai arus bisnis di industri startup teknologi. Seperti yang pernah dibahas pada laporan riset startup DailySocial tahun 2015. Kendati demikian layanan on-demand juga memiliki peminat yang luar biasa, namun begitu masih didominasi oleh pemain itu-itu saja. Dua kategori startup ini berkembang pesat lantaran jangkauan investasi yang lebih besar jika dibanding dengan kategori lain. Konsumen prospektif yang tinggi berhasil melambungkan kepercayaan diri.

Bombardir program kewirausahaan digital di Indonesia

Selain faktor transformasi dan iklim investasi yang terus meningkat, ada peran lain yang memberikan sumbangsih besar. Salah satunya program-program yang digalakkan pemerintah untuk sosialisasi pengembangan startup. Kibar yang didukung Kemenkominfo mengadakan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Bekraf pun hadir dengan kegiatan Developer Day dan Bekup. Hal ini menjadi upaya untuk membudayakan semangat kewirausahaan digital di seluruh penjuru Indonesia.

Beberapa kebijakan pun terlihat diarahkan untuk mampu berelaborasi dengan pertumbuhan startup, TKDN contohnya. Aturan tersebut mengikat produsen ponsel -salah satu produk yang memiliki pangsa pasar besar di Indonesia- untuk melibatkan inovator di dalam negeri guna mengisi kelengkapan produk tersebut. Aturan terkait dengan pendanaan startup pun juga mulai masuk dalam ranah pembahasan di OJK. Harapannya terdapat banyak pengawasan dalam lalu lintas pendanaan yang ada

Startup Indonesia diyakini masih akan terus berkembang. Demand yang besar, ide kreatif yang terus digodok, dan semangat kewirausahaan yang luar biasa menjadi faktor pembakar matangnya bisnis tersebut. Harapannya semoga industri ini mampu menyumbangkan angka kesejahteraan menyeluruh, setidaknya dimulai dari kalangan millennial.

Daftar Startup Indonesia di Bidang Pertanian, Perikanan, dan Peternakan

Petikan lagu dari Koes Plus ini “orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman” rasanya sudah sangat cukup untuk menggambarkan betapa suburnya lahan di Indonesia. Ribuan hektar hutan dan pertanian menghiasi hijaunya pulau-pulau di Indonesia. Namun alangkah sia-sia jika anugerah tersebut tidak dapat memerikan penghidupan layak bagi bangsanya.

Berbagai pendidikan untuk ilmu pertanian, perikanan, dan peternakan terus diasah oleh putra-putri bangsa guna memastikan aset bangsa tersebut terkelola dengan baik. Tak berhenti di sana, di era modern ini, dengan pendekatan digital, para inovator muda pun tak mau kalah. Dengan berbagai jenis produk teknologi, mereka mencoba memberikan solusi terpadu untuk menguatkan sektor agro tersebut.

Di tengah hype startup teknologi yang umumnya menggarap sektor sosial, perdagangan, permainan dan hiburan, ternyata tak sedikit yang mau memfokuskan diri untuk mengembangkan sistem yang membantu tata kelola pertanian, perikanan dan perindustrian agro lainnya. Kali ini DailySocial mencoba mendaftar beberapa startup Indonesia yang telah sukses meluncurkan produk untuk suksesi di sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Berikut ini daftarnya:

8villages

Mengadopsi pendekatan berbasis social platform, startup ini menawarkan sebuah forum interaktif yang menghubungkan antara para petani dengan konsumen. Petani umumnya tinggal di pedesaan, dengan infrastruktur jaringan yang terkadang hanya di batas “pas-pasan”, hal ini disiasati betul oleh 8Villages, karena untuk mengakses layanan tersebut tidak memerlukan konektivitas internet super-cepat, bahkan dapat diakses melalui SMS dan MMS yang tersedia di jaringan 2G/3G atau paket data apa pun.

Beberapa inovasi lain di bidang agrikultur hingga kini terus dilahirkan oleh 8Villages, baik secara mandiri maupun melalu kemitraan strategis yang dikembangkan. Salah satunya pengembangan aplikasi Urban Farming Indonesia, yang diinisiasi bersama East West Seed Indonesia untuk menyiasati menyusutnya lahan pertanian akibat meluasnya wilayah perkotaan. Aplikasi ini didesain untuk melakukan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat perkotaan bahwa bercocok tanam dapat dilakukan di mana saja, termasuk di tengah hingar bingarnya kota besar.

Ada juga aplikasi Petani, yang memberikan kemudahan bagi petani untuk berkonsultasi langsung dengan para pakar pertanian. Melalui aplikasi Petani, para penggarap lahan bisa meminta bantuan untuk mengetahui kondisi tanaman atau keluhan hama dengan sangat interaktif dan observatif. Selain itu masih banyak lagi aplikasi yang dapat diunduh dari 8villages, seluruhnya dapat disimak dan diunduh di sini.

Application Information Will Show Up Here

Angon

Angon.id memulai debutnya sejak Oktober 2016. Menggabungkan konsep startup investasi (fintech) sekaligus pertanian (agtech), perusahaan rintisan binaan Indigo ini mencoba memberikan layanan online untuk menghubungkan antara peternak rakyat dengan masyarakat urban.

Angon.id memungkinkan masyarakat umum untuk investasi beternak tanpa harus memiliki kandang. Menggunakan layanan aplikasi Angon.id, pengguna cukup menggelontorkan sejumlah dana sesuai dengan kesepakatan untuk disalurkan kepada peternak yang sudah menjadi mitra bisnis Angon.id. Dari penjelasan tim Angon.id, rata-rata investor mendapatkan return of investment (ROI) sekitar 5-10 persen per tiga bulan.

Application Information Will Show Up Here

Blumbangreksa

BlumbangReksa adalah perangkat IoT (Internet of Things) yang dapat memantau kondisi air di tambak untuk berbagai jenis peternakan (seperti peternakan udang). Perangkat ini dapat memecahkan masalah budidaya udang dengan mengukur, menganalisis dan menyajikan semua rekomendasi berdasarkan kondisi kualitas air. BlumbangReksa dirancang untuk membantu petani atau peternak untuk menjaga kualitas air dan mengurangi kesalahan prosedur yang terjadi akibat kecerobohan manusia.

BlumbangReksa dikembangkan oleh ATNIC yang berisi sekumpulan mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada dan didukung Indmira sebuah perusahaan berbasis riset dam teknologi di bidang pertanian, lingkungan dan energi terbarukan. Inovasi dari kota Yogyakarta itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam kompetisi para inovator teknologi ASME (American Society of Mechanical Engineers) IShow (Innovation Showcase) 2015.

Ci-Agriculture

Melalui pendekatan analisis big data, Ci-Agriculture (anak perusahaan Mediatrac) mengembangkan sebuah sistem manajemen pertanian yang mampu menghasilkan analisis komprehensif didasarkan analisis cuaca, informasi sensor tanah, serta pencitraan satelit dan drone yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Sistem yang dikembangkan tersebut dirangkai dalam tiga produk, yaitu Crop Accurate, Agritrack dan Crop Insurance.

Crop Accurate memanfaatkan sistem sensor, drone, dan remote sensing untuk mengumpulkan data yang akan digunakan oleh sistem smart farming. Sistem tersebut dapat memandu kegiatan bertani para petani binaan aggregator (komunitas binaan bank, microfinance, produsen makanan atau komunitas mandiri) sehingga kegiatan bertani dapat menjadi lebih efektif dan efisien.

Agritrack merupakan sistem informasi terintegrasi untuk supply chain komoditas pertanian. Sistem tersebut dirancang untuk menjembatani petani, distributor, pasar dan pembeli akhir komoditas dengan memanfaatkan mobile application untuk memasukkan data riil keadaan supply, demand, dan problem di lapangan pada setiap titik jalur supply. Sedangkan Insurance merupakan sebuah produk asuransi pertanian, mirip dengan yang sudah ada di dunia asuransi. Tetapi yang membuat produk ini menjadi berbeda adalah CI-Agriculture mendasarkan semua perhitungan dan skemanya pada teknologi smart farming, sistem sensor dan analisis potensi pertanian.

eFishery

eFishery menggunakan pendekatan IoT untuk memberikan solusi di sektor perikanan dan peternakan. Ini merupakan sebuah alat pemberi pakan ikan otomatis. Alat ini tidak hanya mengotomatisasi pemberian pakan secara terjadwal dengan dosis yang tepat, tetapi juga mencatat setiap pemberian pakan secara real-time. Pengguna dapat mengakses data pemberian pakan kapan pun dan di mana pun. Tidak ada lagi masalah over-feeding, pemberian pakan ikan yang tidak teratur atau pakan yang diselewengkan. Secara spesifik, eFishery berusaha membantu peternak ikan dan udang, karena biasanya pemberian makan ikan menguasai antara 50 hingga 80 persen biaya operasi peternakan ikan.

eFishery juga dikenal sebagai startup yang sering memenangkan berbagai kompetisi startup tingkat global. Model bisnis eFishery adalah menjual alat pemberi pakan pintar kepada peternak dan distributor. Lebih jauh, seperti halnya konsultan, mereka juga mendapatkan penghasilan dari biaya langganan pemakaian piranti lunak untuk memonitor dan menganalisis aktivitas pemberian pakan ikan secara real-time di smartphone atau tablet tiap bulannya. Mereka mengklaim secara rata-rata optimasi yang dilakukan mengurangi jumlah makanan yang digunakan hingga sebesar 21 persen.

Eragano

Eragano merupakan sebuah aplikasi mobile yang didesain untuk membantu petani mendapatkan informasi terkait cara bercocok tanam, membantu petani terkoneksi dengan fasilitas pinjaman mikro, dan membantu menjual produk pertanian tersebut dengan harga terbaik ke restoran dan hotel. Eragano mengklaim pihaknya ingin membantu petani kecil, yang saat ini secara total jumlahnya lebih dari 15% penduduk Indonesia, dengan solusi end-to-end yang bertujuan akhir meningkatkan taraf hidup petani dan kualitas hasil pertanian.

Eragano disebutkan berusaha melepaskan petani dari jeratan rentenir dan tengkulak yang selama ini menjadi momok. Pasca panen, Eragano melalui EraganoStore, sebuah layanan B2B, membantu menjual hasil panen tersebut ke restoran, hotel, dan katering dengan harga layak.

Application Information Will Show Up Here

Etanee

Etanee memiliki visi untuk memberikan solusi atas permasalahan di sektor pertanian dan peternakan, baik dari sisi produsen sampai konsumen. Bukan hanya menjadi aplikasi digital berupa toko online bagi barang produksi pertanian dan peternakan, tetapi juga sebuah solusi digital menyeluruh yang mencoba menyelesaikan permasalahan industri pertunaian dan peternakan di Indonesia.

Etanee menggabungkan tiga rantai bisnis utama dari industri pertanian dan peternakan, yakni rantai pasokan di hulu meliputi digitalisasi kegiatan produksi peternakan dan pertanian, manajemen logistik selepas panen dan sistem distribusi hingga ke tangan konsumen, atau di bagian hilir. Semua itu diharapkan tidak hanya membantu para pembeli seperti ibu-ibu rumah tangga yang berbelanja tetapi juga menjaga proses produksi dan distribusi.

Application Information Will Show Up Here

iGrow

Gambaran paling mudah dari sistem iGrow adalah permainan Farmville. Ya, iGrow memiliki konsep yang sama dengan permainan tersebut. iGrow memungkinkan penggunanya untuk bercocok tanam secara digital. Pengguna mengelola dan berinvestasi lahan serta tanaman secara digital, mengelola secara digital, namun pertanian tersebut nyata adanya. Dasbor iGrow menjadi perantara antara pengguna dengan penggarap lahan. Konsep yang segar dan cukup menarik.

Konsep baru di sektor pertanian dapat terus digalakkan untuk mengembalikan swasembada di sektor pertanian. Inovasi dinilai akan mampu membuat sektor pertanian terlihat mentereng, terutama memudahkan jalur investasi. Faktanya di lapangan petani membutuhkan banyak sokongan untuk memaksimalkan budidayanya. Kendati tidak terlibat secara langsung di lapangan, antusias dan keikutsertaan masyarakat dengan model yang ditawarkan iGrow mampu memberikan penghidupan layak bagi para petani.

Karsa

Karsa merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan sebagai platform all-in-one untuk semua para stakeholder di sektor pertanian. Karsa memberikan informasi-informasi penting bagi petani meliputi informasi cuaca, harga, berita mengenai pertanian, dan termasuk fitur untuk memesan peralatan untuk pertanian.

Selain untuk petani Karsa juga didesain dan disiapkan untuk berbagai pihak yang terlibat di sektor pertanian, seperti aparat pemerintahan, pemilik produk pertanian, produsen alat pertanian, dan pelaku agrikultur lainnya. Selain dalam bentuk aplikasi mobile Karsa juga disebut bisa diakses menggunakan desktop dalam bentuk aplikasi web.

Application Information Will Show Up Here

Kecipir

Kecipir (atau awalnya bernama LOFMart – Local Organic Fresh Mart) merupakan online marketplace produk sayur, buah, bumbu, ayam organik berkualitas, memotong mata rantai distribusi konvensional di pasar tradisional menjadi lebih ringkas. Melalui marketplace ini, diharapkan semua petani sayuran organik bisa menjual langsung produknya dengan harga yang bersaing dengan sayuran biasa.

Saat ini Kecipir mengklaim telah memiliki 45 host (agen) yang tersebar di wilayah Jabodetabek, sementara jumlah anggota mendekati 1000 pelanggan yang telah melakukan pemesanan. Kecipir juga telah membuka layanan di wilayah Jakarta Barat dengan 5 host dan bulan Mei 2016 melayani Jakarta Utara dan Jakarta Timur dengan 10 host baru.

Dengan sistem marketplace yang diterapkan oleh Kecipir, hal ini seharusnya lebih menguntungkan bagi pihak petani yang bisa memperoleh harga jual lebih tinggi dari cara penjualan sebelumnya. Konsumen sendiri bisa mendapatkan harga yang nilainya bisa 50% lebih rendah dibandingkan dengan harga jual di supermarket atau pasar swalayan pada umumnya.

Application Information Will Show Up Here

LimaKilo

LimaKilo memiliki visi untuk memotong rantai distribusi komoditas pertanian. Solusi ini memungkinkan petani untuk langsung menjual hasil panennya ke konsumen dengan harga yang kompetitif. Dua layanan utama LimaKilo yakni Pasar Petani dan Microfunding. Program Microfunding membuka peluang kepada siapa saja untuk patungan memberikan pinjaman modal kepada petani yang terdaftar dalam mitra LimaKilo dengan nominal 3-5 juta setiap orangnya.

Application Information Will Show Up Here

MyAgro

MyAgro yang didirikan Uray Tiar Fahrozi mempunyai konsep unik dan berbeda dari platform investasi bidang pertanian yang sudah ada sebelumnya, yakni mengedepankan pada konsep investasi syariah dan jaminan minim risiko. Dikonsep sejak awal tahun ini, menurut pemaparan sang Founder, pengembangan MyAgro didasari fakta kurangnya optimalisasi lahan.

Uray menuturkan ada masalah besar yang dialami Indonesia, yakni pengelolaan sumber daya alam yang tidak maksimal. Salah satunya berupa lahan tidur di Indonesia seluas lebih dari 14 juta hektar. Mirisnya lahan di Indonesia sebenarnya adalah lahan subur dan produktif, yang bisa diolah untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Alasan kedua yang disampaikan Uray ialah pemberdayaan petani yang sangat minim seperti subsidi bibit, ketersediaan pupuk, serta harga beli dari tengkulak sangat rendah. Dari kegelisahan itulah, ia dan tim membuat MyAgro menjadi platform yang menghubungkan antara investor, konsumen, dan petani.

Pantau Harga

Sebuah aplikasi yang bisa digunakan untuk tempat tawar menawar, dan melakukan jual beli antara penyedia bahan baku dengan petani, dilengkapi dengan basis data harga yang menjadi acuan aplikasi ini diharapkan untuk memudahkan petani dalam transaksinya. Pantau Harga menargetkan empat pengguna sekaligus, yakni konsumen, petani, Kantor Unit Desa (KUD) dan pemerintah.

target-user

Application Information Will Show Up Here

TaniHub

TaniHub merupakan sebuah kanal e-commerce yang memudahkan peternak dan petani untuk menjual hasil langsung kepada masyarakat. Layanan ini dikembangkan sekaligus untuk memberikan harga jual yang kompetitif kepada konsumen. Strateginya dengan memotong rantai distribusi. Beberapa petani, di Bogor salah satunya, sudah menjadi pemasok barang di TaniHub. Ke depannya TaniHub terus mengupayakan dapat menggandeng banyak lagi petani dan peternak yang ada di Indonesia.

Kanal e-commerce TaniHub menyediakan sedikitnya enam kategori penjualan, yakni sayuran organik, sayuran non-organik, hasil ternak, buah non-organik, dan bahan pangan organik. Dengan menjual langsung kepada konsumen, selain dapat memberikan kualitas produk dan harga yang kompetitif dari sisi konsumen, harapannya petani dan peternak mendapatkan harga jual produk yang lebih wajar dan menguntungkan, sehingga dapat mengembangkan lahan secara signifikan.

Application Information Will Show Up Here

Daftar Startup Fintech di Indonesia

Sektor teknologi finansial atau umumnya disebut dengan istilah fintech, menjadi salah satu yang banyak berkembang dewasa ini di kalangan startup tanah air. Potensinya luar biasa, karena fungsionalitas dari sebuah layanan finansial umumnya menjadi penggerak sektor keuangan. Saat ini yang ada di Indonesia pun bentuknya sudah sangat beragam, mulai dari layanan P2P (Peer-to-Peer) Lending, e-money, layanan utang paymet gateway dan beragam lainnya.

DailySocial mencoba mendaftar startup di kategori tersebut, yang sudah lama berdiri dan bertahan, juga yang baru meluncurkan produknya. Berikut ini daftar startup fintech di Indonesia dalam basis data DailySocial:

Amartha

Amartha merupakan sebuah lembaga keuangan mikro yang telah berdiri sejak tahun 2010. Menanggapi geliat konsumen digital yang terus bertumbuh, sejak tahun 2015 mereka mencoba mendigitalkan bisnisnya. Melalui PT Amartha Mikro Fintek, layanan digital ini menyenggarakan jasa P2P Lending Platform dengan sasaran spesifik penggerak ekonomi inklusif (UMKM).

Amartha mencoba menjadi jembatan antara orang yang pemilik modal sebagai investor dan orang yang membutuhkan pembiayaan bisnis. Untuk itu, startup yang didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putera ini menyebut dirinya sebagai P2P Lending Marketplace. Saat ini sudah puluhan ribu transaksi yang telah diproses Amartha, dan per Juni 2016 lalu, pihak Amartha menginformasikan kepada DailySocial bahwa telah membukukan dana Rp 37 miliar, dengan rasio kredit macet 0%.

Cashlez

Didirikan oleh Teddy Setiawan Tee, Cashlez menyediakan perangkat mPOS (Mobile Point of Sales) yang memudahkan pengguna (dalam hal ini pemilik merchant dan konsumen) untuk melakukan transaksi finansial melalui smartphone. Bediri sejak tahun 2015, Cashlez menghadirkan produk dongle mPOS yang dapat dimiliki dan digunakan penyedia jasa untuk dapat memproses transaksi melalui ponsel konsumen yang terhubung lewat sambungan bluetooth dalam proses pembayaran.

Application Information Will Show Up Here

CekAja

CekAja merupakan sebuah portal web yang menyajikan perbandingan beragam produk finansial yang ada di Indonesia. Mulai dari tabungan, berbagai produk kredit, produk syariah, produk asuransi, untuk individu dan UKM. Didirikan oleh J.P. Ellis, startup yang sudah berdiri sejak tahun 2014 ini mengaku telah memiliki traksi terbesar pengguna untuk layanan sejenis di tanah air.

Hal tersebut dibuktikan dengan kemantapan CekAja berekspansi ke Filipina dengan produk eCompareMo. Per tahun 2015 rata-rata kunjungan unik ke situs mencapai 2 juta pengguna. Baru-baru ini pihaknya juga mulai memperlebar cakupan bisnis dengan menghadirkan layanan penjualan asuransi secara online.

Cermati

Masih tentang situs pembanding produk finansial, Cermati juga menjadi salah satu startup yang turut meramaikan persaingan di lanskap layanan tersebut. Bedanya Cermati memfokuskan diri untuk menyasar tech-savvy users, alias orang-orang yang sudah terbiasa dengan layanan digital.

Cermati diluncurkan pada akhir tahun 2014. Dari data pengguna yang telah terhimpun, saat ini rata-rata pengguna layanan Cermati adalah masyarakat usia produktif 20 – 40 tahun yang sedang dalam tahap pematangan finansial. Umumnya mereka sudah terbiasa dengan smartphone dan layanan digital ala media sosial, e-commerce atau on-demand.

DavestPay

Startup asal kota Makassar ini menyediakan layanan digital untuk segmentasi B2C (Business to Consumer). DevestPay memberikan kemudahan kepada konsumen (masyarakat umum) untuk melakukan pembayaran berbagai jenis tagihan dan pembayaran layanan online (seperti e-commerce) melalui smartphone. Semua transaksi pembayaran di DavestPay dilakukan secara online. Para pengguna dapat mengisi saldo deposit yang kemudian bisa digunakan untuk bertransaksi.

DavestPay memiliki ragam fitur pembayaran dalam satu aplikasi, seperti pembayaran listrik (prepaid, post-paid, non-taglis), iuran BPJS, tagihan PDAM, tagihan telepon, tagihan internet, TV berlangganan, pembayaran cicilan kendaraan, pembelian pulsa, tiket pesawat, voucher hotel, hingga voucher game. Ke depan mereka juga akan memiliki fitur transfer serta peminjaman uang.

Application Information Will Show Up Here

Dimo

Didorong rendahnya penetrasi produk perbankan di masyarakat terutama kartu kredit, dan tingginya kepemilikan smartphone di Indonesia, Dimo (dulunya FLASHiZ Indonesia) meluncur menyuguhkan layanan yang cukup unik untuk kategori mobile payment, yakni Pay by QR. Pay by QR merupakan metode pembayaran yang dapat digunakan oleh para pengguna smartphone melalui berbagai sumber (bank, telco, e-wallet) di merchant apa pun yang sudah menjadi mitra dari Pay by QR. Pay by QR sudah bisa diunduh di platform iOS dan Android. Saat ini Pay by QR sudah mendukung aplikasi Dompetku, Uangku, Simobi, dan Zimplepay.

Doku

Doku telah berdiri selama tujuh tahun sebagai penyedia platform pembayaran online untuk berbagai layanan digital. Melalui layanan andalannya Doku Wallet, per tahun 2015 pihaknya telah merangkul lebih dari 850 ribu pengguna, dengan jumlah merchant mencapai 17 ribu. Hingga kini Doku Wallet juga masih didominasi pembayaran e-commerce oleh kebanyakan penggunanya.

Jenis transaksi yang kerap digunakan di antaranya adalah transfer uang sesama pengguna Doku Wallet, pembayaran atau pembelian rutin seperti voucher pulsa, pembayaran premi asuransi, BPJS dan pembelian program promo dari merchant menjalin kemitraan dengan Doku melalui Doku Wallet, pembelian konten online games, kebutuhan sehari-hari di Alfa Online, kebutuhan travel seperti pembelian tiket di Ezytravel, Citilink, KAI dan lainnya.

Application Information Will Show Up Here

Dompet Sehat

Dompet Sehat menyediakan layanan online untuk jasa pengatur keuangan untuk kebutuhan sehari-hari. Layanan ini membantu pengguna personal dalam mengelola berbagai macam hal, mulai dari  tabungan, isi dompet, ataupun sumber lain yang dapat disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya. Anggaran-anggaran seperti makan keluarga, bayar tagihan, transfer, dll dapat dialokasikan saat pertama kali menggunakan layanan ini. Nantinya pengguna tinggal mencatat pengeluaran yang dilakukan maka Dompet Sehat secara otomatis platformnya akan mengurangi dari pos anggaran yang sesuai.

Dompet Sehat juga dapat mengetahui jumlah rekening yang terdapat dalam tabungan penggunanya apabila pengguna menambahkannya dengan mengisi form login seperti pada layanan internet banking yang disediakan. Meski belum mendukung banyak bank, namun setidaknya nasabah bank BCA, BNI, dan Mandiri sudah dapat menambahkan data ke dalam akun Dompet Sehat yang dimiliki.

Pengembang Dompet Sehat juga sempat mengembangkan Veryfund, sebuah layanan mobile menawarkan kemudahan untuk memeriksa saldo dan juga melacak transaksi keuangan berbagai akun bank yang dimiliki penggunanya. Namun sayangnya sampai saat ini Veryfund tidak memiliki kejelasan, sampai artikel ini dirilis website official-nya pun tidak bisa diakses. Konon tim pengelola sedang dalam keadaan vakum.

Flip

Flip merupakan sebuah layanan berupa virtual wallet yang mengedepankan kemudahan transfer antar bank. Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah tidak adanya biaya tambahan untuk transfer ke bank mana pun. Didesain untuk melakukan transaksi, sebagai antisipasi keamanan lebih Flip sudah menyiapkan beberapa skenario keamanan seperti keamanan di layer aplikasi, layer transmisi dengan memanfaatkan SSL dan keamanan two step verification yang bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Flip dikembangkan oleh orang-orang berbakat yang juga pernah mengembangkan aplikasi donasi Pushla, yakni Rafi Putra Arriyan (kiri), Luqman Sungkar (tengah), dan Ginanjar Ibnu Solikhin (kanan).

Investree

Startup ini memiliki konsep marketplace yang akan mempertemukan para investor (mereka yang mempunyai dana) dengan peminjam. Startup yang digawangi oleh Adrian Asharyanto Gunadi, Andi M Andries dan Dickie Widjaja ini meluncur pada akhir tahun lalu.

Jojonomic

Jojonomic merupakan startup yang menyediakan layanan pengelolaan keuangan, baik untuk pribadi maupun untuk kalangan bisnis (dalam Jojonomic Pro). Melalui aplikasi dengan pendekatan social platform, Jojonomic mencoba untuk menghadirkan kenyamanan bagi pengguna sehingga memiliki manajemen finansial yang lebih tertata.

Melalui versi Jojonomic Pro, prosedur reimbursement di organisasi/perusahaan cukup dilakukan melalui foto dan pengisian formulir di aplikasi ponsel. Mereka mengklaim departemen sumber daya manusia bakal menghemat waktu pengurusan reimbursement hingga 70%.

Application Information Will Show Up Here

Kanopi

Kanopi mengkhususkan diri hadir untuk membantu institusi-institusi finansial di Indonesia dengan menyediakan solusi untuk pemantauan rekening dan transaksi dilengkapi dengan teknologi mobile terpadu dan real-time. Kanopi juga menyediakan perangkat Android kepada staf-staf perusahaan finansial mikro untuk melakukan registrasi dan transaksi yang diklaim lebih aman dan akurat. Kanopi mendistribusikan smartphone Android untuk staf-staf institusi finansial mikro untuk memudahkan mereka melakukan transaksi di mana saja, termasuk menghubungkan mereka dengan kantor pusat menggunakan sistem yang dikembangkan Kanopi.

Kartuku

Kartuku dikenal sebagai sebuah perusahaan teknologi keuangan Indonesia yang mengkhususkan diri pada solusi pembayaran. Sebagai penyedia Third Party Processor (TPP) dan Payment Service Provider (PSP), Kartuku memberikan solusi end-to-end yang dapat diterapkan mitranya dalam mengelola pembacaran secara cashless melalui sistem elektronik.

Kesles

Aplikasi membership yang sudah tersedia di platform Android ini memungkinkan transaksi keuangan dilakukan melalui pemindaian QR Code. Selain kemudahan cara bertransaksi, Kesles juga menawarkan sejumlah keuntungan lain seperti penawaran menarik dari merchant dan juga poin reward yang didapat setiap kali bertransaksi. Dari segi keamanan, pihak Kesles menjamin bahwa tingkat keamanan layanan mereka setara dengan mobile banking atau mobile payment lainnya.

Application Information Will Show Up Here

Koinworks

KoinWorks merupakan sebuah platform online yang menyediakan sistem penilaian pinjaman, sistem pembayaran, dan teknologi yang memberikan pengalaman lebih baik untuk para pemberi pinjaman dan peminjam. Layanan peminjaman uang digital ini diinisiasi dengan dalih untuk memberikan sebuah alternatif layanan finansial yang sederhana.

Selain itu juga memberi pilihan di tengah opsi pinjaman dari institusi finansial yang masih mematok margin bunga (Net Interest Margin) yang sangat tinggi (jika dibandingkan negara-negara lain). Koinworks juga menerapkan sistem fraud-check yang ketat, dan juga membuat algoritma khusus untuk analisis kredit.

Modalku

Modalku merupakan platform P2P Leding yang mengklaim sebagai perusahaan dengan model bisnis pertama di Indonesia yang meluncurkan produk bisnis alternatif dari investasi berbasis digital. Dengan konsep mirip seperti crowdfunding, para pemberi pinjaman dapat menyalurkan dananya dan berinvestasi di perusahaan UKM yang membutuhkan dana.

NgaturDuit

NgaturDuit merupakan sebuah layanan web interaktif yang memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk mengatur berbagai jenis kegiatan finansial. Mulai dari pencatat pengeluaran, memonitor portofolio investasi hingga melakukan konsultasi keuangan secara gratis. Didirikan oleh Api Perdana, layanan ini sudah berdiri sejak tahun 2010. Tidak hanya membantu melakukan pencatatan keuangan, sistem NgaturDuit juga memandu penggunaannya dalam merencanakan dan memantau realisasi anggaran. Kategori pengeluarannya pun sangat disesuaikan dengan kebutuhan finansial pengguna di Indonesia.

PayBill

Paybill menyediakan layanan online untuk pembayaran tagihan (termasuk tagihan asuransi, listrik, cicilan motor, mobil, PDAM, hingga TV berbayar) dan pembelian voucher digital. Startup yang resmi diluncurkan awal tahun ini datang dengan menawarkan kemudahan dan pengalaman baru kepada pengguna untuk melakukan transaksi rutin. Paybill saat ini juga telah bekerja sama dengan ATM Bersama sebagai rekanan teknologi untuk produk akun virtual atau transfer pembayaran.

PinjemDoku

PinjemDoku adalah platform digital yang bisa menjembatani antara kreditur dan debitur. Startup fintech asal Surabaya ini mengusung dua pendekatan sekaligus, B2C dan B2B. Untuk B2C, masyarakat yang butuh pinjaman kredit multiguna bisa mengisi data pribadinya lewat platform PinjemDoku. Berikutnya, petugas akan datang untuk survei dan memeriksa kelengkapan data. Bila setuju dana akan cair dalam beberapa hari kemudian.

Sementara untuk konsep B2B, tenaga pemasar PinjemDoku yang dinamai Sahabat Doku akan memasarkan produk cicilan multiguna yang dimiliki MUF (PT Mandiri Utama Finance sebagai rekanan PinjemDoku) kepada orang-orang yang tidak memiliki akses internet. Nantinya, proses pengajuan akan dilakukan dalam loket yang dimiliki PinjemDoku untuk kemudian diproses ke kantor pusat MUF.

SatuLoket

SatuLoket merupakan startup asal Yogyakarta yang memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakomodir kegiatan pembayaran sehari-hari. Produknya melingkupi pembelian voucher pulsa seluler, voucher online game, voucher listrik atau token PLN, tagihan PAM, dan lain sebagainya.

Shiv App

Shiv bekerja sebagai perantara antara seseorang yang ingin mentransfer uang dengan calon penerimanya. Setiap transaksi dilakukan melalui rekening perantara Shiv. Nantinya Shiv akan mengirimkan kepada penerima yang dituliskan, meski ke nomor rekening berbeda. Keuntungan bagi pengguna, tidak ada biaya transfer untuk kebutuhan tersebut. Saat ini limit transfer tiap pengguna per hari mencapai 2 juta.

Taralite

Taraline merupakan portal online yang menyediakan layanan kredit kepada penggunanya. Layanan Taralite juga memberikan pinjaman sesuai dengan spesifikasi kebutuhan, misalnya untuk kebutuhan pendidikan, kredit usaha, persalinan, ataupun umroh. Modal untuk pinjaman Taralite menggunakan dana yang dimiliki perusahaan dan bekerja sama dengan beberapa rekanan perbankan.

Secara khusus saat ini Taralite juga telah bermitra dengan Uber. Hal ini untuk mempermudah pengguna ketika ingin mendapatkan pinjaman dana untuk pembelian mobil yang akan digunakan bisnis. Taralite bekerja sama dengan Uber untuk membantu calon driver Uber (Uber Partner) baru maupun yang sudah menjadi Uber Partner memiliki mobilnya sendiri.

UangTeman

UangTeman mencoba memberikan solusi bagi masyarakat yang sedang membutuhkan pinjaman atau dana talangan dengan jumlah maksimal Rp 3,5 juta serta dengan jangka waktu peminjaman yang tidak lebih dari 30 hari. Karena tidak adanya agunan dalam proses ini, meskipun peminjamannya tergolong mudah bunganya yang diberikan bisa dibilang tinggi. Di situsnya disebutkan suka bunga pinjaman rata-ratanya adalah 1% per hari. Ada pula sejumlah biaya dan denda yang dikenakan jika cicilan tidak dibayar tepat pada waktunya.

Application Information Will Show Up Here

Veritrans

Veritrans juga bermain dalam sektor payment gateway. Sejauh ini Veritrans menawarkan beberapa produk untuk metode pembayaran seperti VT-Link, VT-Web, dan VT-Web. Salah satu hal yang membuat Veritrans ini layak diperhitungkan adalah jalinan kerja sama yang telah dibangun dengan beberapa bank kenamaan seperti BNI, Mandiri, CIMB Niaga, BCA, BRI, serta Permata Bank. Keragaman payment channel yang dimiliki Veritrans juga menjadi keunggulan Veritrans.

Makna Semangat Kemerdekaan bagi Penggiat Startup Indonesia

Banyak hal yang dapat diupayakan sebagai langkah untuk mengisi kemerdekaan. Memajukan bangsa dengan semangat berkreasi dan berinovasi adalah salah satunya. Semangat tersebut juga yang ingin ditunjukkan oleh para pelaku di ekosistem startup Indonesia. Melalu kreasi digitalnya, mereka bersama-sama memantapkan ekonomi digital guna mengimbangi perkembangan dan persaingan global yang kian menantang.

Di hari peringatan ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 71 ini, tentu menjadi momen yang pas untuk terus meningkatkan semangat kebangsaan, semangat untuk turut serta memajukan kesejahteraan bangsa. Lalu seperti apa arti semangat kemerdekaan bagi para penggiat industri startup Indonesia?

“Merdeka itu bebas, bebas dalam berpikir dan berkarya. Anak muda harus berkarya dengan menciptakan solusi berbasis teknologi digital. Setelah merdeka 71 tahun, kita harus berhenti membahas potensi dan mimpi. Kini saatnya mencetak sejarah baru di era ekonomi digital. Indonesia harus jadi bangsa pemenang,” ujar Yansen Kamto selaku CEO Kibar sekaligus salah satu penggagas gerakan 1000 startup nasional.

Seperti yang telah kita ketahui dan rasakan, bahwa saat ini banyak hal sudah bergeser, dalam bentuk digitalisasi. Berbagai industri dan kegiatan ekonomi banyak ditopang penuh oleh peranan teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai penggiat ekosistem digital, langkah nyata untuk menumbuhkan kekuatan digital nasional sangat diperlukan. Karena pilihannya hanya bekerja keras atau tergerus dinamika persaingan yang begitu kuat.

“Bagi saya arti kemerdekaan adalah kebebasan untuk mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan yang baik, kehidupan yang layak, serta kebebasan dalam memilih pasangan hidup tanpa melihat perbedaan suku dan ras tertentu. Generasi muda dapat mengisi kemerdekaan dengan kreativitas tanpa batas. Bagaimana kita sebagai penerus bangsa, dapat menghasilkan gagasan jitu dan memiliki nilai ekonomi,” ujar Founder dan CEO Bridestory Kevin Mintaraga.

Kevin menambahkan, bahwa di era seperti sekarang ini, platform digital mampu memberikan banyak hal, termasuk meningkatkan potensi ekonomi yang sudah ada. Ini tentang bagaimana kita mampu menciptakan berbagai kesempatan baru, termasuk lapangan kerja hingga memperluas cakupan pasar secara digital. Untuk itu bagi Kevin, akses internet yang merata menjadi salah satu faktor penting untuk kesejahteraan bangsa.

Ketuka ADITIF (Asosiasi Digital Kreatif) Saga Iqranegara turut menyampaikan pendapatnya seputar semangat kebangsaan. Baginya, momentum ini adalah saatnya berintrospeksi apakah kita sudah berdaulat secara digital. Nyatanya, masih banyak permasalahan bangsa ini yang bisa diselesaikan dengan pendekatan teknologi. Ini perlu uluran tangan pemuda Indonesia.

Berjuang untuk aspek teknologi dan digital secara tidak langsung juga memperjuangkan perbaikan aspek lain yang beririsan. Sebut saja pendidikan, kemiskinan, dan masalah lapangan pekerjaan. Semua masalah tersebut perlahan-lahan mulai disentuh dan diselesaikan dengan munculnya perusahaan rintisan yang industrinya terus tumbuh di Indonesia.

“Dengan peluang yang terbuka lebar di dunia digital, seharusnya tidak ada lagi yang namanya pengangguran terpelajar. Bukan masanya anak muda menyerah pada keadaan. Mereka bisa ambil bagian dalam gelombang kemajuan zaman ini. Mereka harus bisa menemukan peruntungannya sendiri dari dunia digital ini,” ungkap Saga.

Tak ada cara lain kecuali keberanian untuk memulai, kegigihan untuk selalu bangkit ketika gagal dan harapan, visi, misi dan mimpi yang realistis untuk menghasilkan karya yang membanggakan. Hal tersebut yang turut menjadi keyakinan William Tanuwijaya Co-Founder dan CEO Tokopedia dalam semangat untuk memberikan sumbangsih terbaik untuk bangsa.

“Kami di Tokopedia merasa bersyukur karena kami diberikan keberanian untuk memulai, kegigihan untuk bangkit dalam setiap kegagalan kami, karena kami selalu menjaga harapan untuk mimpi kami membangun Indonesia lebih baik lewat internet. Jadi bagi kami makna kemerdekaan itu, adalah ketika setiap individu di Indonesia bisa terus memiliki kebebasan untuk mengejar impian mereka, setinggi apa pun itu,” pungkas William.

Prayogo Ryza berkontribusi dalam penyusunan artikel ini.

Pershoenalize, Startup dengan Niche Penjualan Sepatu yang Bisa Dikustomisasi

Dewasa ini e-commerce atau toko-toko online dengan berbagai macam konsep dan barang yang ditawarkan bisa dengan mudah dijumpai. Mulai dari yang menawarkan barang dengan lengkap hingga e-commerce yang menawarkan barang-barang khusus seperti kerajinan tangan dan sejenisnya. Salah satu konsep yang baru dan berani adalah menawarkan barang dengan desain yang bisa dikustomisasi seperti yang ditawarkan Pershoenalize.

Sesuai namanya, Pershoenalize menawarkan pembelinya produk sepatu yang bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan pengguna. Mulai dari jenis, model, warna, ukuran, hingga bahan bisa ditentukan sesuka hati calon pembeli langsung dari laman resmi mereka.

Sepanjang pengetahuan saya, konsep modifikasi sepatu ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Tidak banyak yang menyuguhkan konsep serupa, baik untuk produk sepatu atau produk-produk lainnya.

Seperti kebanyakan startup Pershoenalize juga lahir dari keresahan yang dimiliki oleh founder mereka, Nazmi Ahmad. Di tahun 2011, Nazmi menilai saat itu ada sebuah masalah besar yang dihadapi oleh para pengrajin sepatu di Indonesia. Salah satunya mengenai kontrak kerja, asuransi, dan juga pendapatan yang mereka peroleh dari membuat sepasang sepatu.

Berangkat dari situ akhirnya Nazmi memutuskan untuk melakukan perubahan dengan membangun sebuah bengkel kecil yang memiliki visi dan tujuan untuk mengubah pengrajin lokal dan menggandeng mereka sebagai mitra. Kini, dengan teknologi yang mereka miliki, Pershoenalize memegang peranan penting sebagai penghubung dan penerjemah keinginan pembeli sepatu dengan pengrajin.

Pershoenalize menyediakan fitur desain visual untuk kustomisasi sepatu yang memungkinkan calon pembeli merancang kebutuhan dan keinginan sepatu mereka tanpa harus repot-repot mencari di banyak laman. Sepatu yang bisa dikustomisasi adalah sepatu untuk wanita dan juga pria. Saat ini setidaknya ada enam jenis sepatu yang bisa didesain sesuka hati, di antaranya adalah Pump Heels, D’Orsay Heels, Slingback Heels, Heel Sandals, Sandal, dan Sneakers.

Startup asal Bandung ini adalah salah satu contoh bahwa marketplace niche, yang membidik ceruk khusus, bisa menjadi salah satu hal yang sangat menarik. Sejauh ini Pershoenalize sudah memiliki kurang lebih 588 desain sepatu di sistem mereka.

Cozora Sediakan Pengalaman Belajar Online Interaktif

Cozora merupakan sebuah portal “live cast” yang dapat dimanfaatkan untuk menggelar acara secara online. Dibekali dengan kemampuan live audio, live presentation dan live chat, seseorang dapat menyelengarakan acara yang diikuti oleh banyak audience. Dalam beberapa kali percobaan, bahkan Cozora juga berhasil meng-online-kan sebuah acara dengan mode live streaming interaktif.

Untuk berpartisipasi dalam sebuah live cast, peserta diwajibkan memiliki akun Cozora. Platform yang dikembangkan di atas platfrom ASP.NET dan Microsoft Azure ini saat ini masih dalam fase beta, akan tetapi sudah terdapat rangkaian acara rutin yang dapat diikuti oleh penggunanya, untuk berbagai jenis tema bahasan.

Menurut pemaparan Co-founder Cozora Riza Herzego, Cozora diambil dari kata “ozora”, dalam Bahasa Jepang artinya langit.

“Kita sengaja tidak membuat nama yang artinya jelas, karena kami tidak mau menentukan produk kita dari nama kita. Sehingga seandainya produknya berubah, nama tidak harus berubah.” ujar Zego.

Tim Cozora sampai saat ini terdiri dari 3 orang, semua berasal dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia angkatan 2011. Mereka bertiga telah memulai Cozora sejak tahun 2015, namun awal idenya adalah online course. Melihat hasilnya yang kurang baik, akhirnya Zego dan tim melanjutkan riset dan memutuskan untuk pivot ke ide live broadcasting. Cozora launch live session pertama tanggal 1 Januari 2016.

Saat ditanya terkait dengan investasi, Zego menjawab:

“Kita sudah memiliki angel investor, cukup untuk makan sehari-hari.”

Cozora sendiri masih belum bisa menyebutkan kapan versi full akan launch. Sekarang tim Cozora sedang melakukan banyak eksperimen untuk memilih fitur dan use-case baru yang bisa difokuskan di Cozora. Salah satunya sedang menyiapkan fitur video untuk melengkapi experience live session itu sendiri.

“Sebenarnya kami fokus ke masalah. Masalah kami yang ingin kami selesaikan adalah masalah pendidikan. Awalnya kami pikir, dengan membuat video bagus saja kita bisa menggantikan pendidik di kelas, kita bisa langsung mendorong orang untuk belajar. Namun itu ternyata salah. Pendidik itu tidak bisa digantikan, karena pendidik itu yang memberi motivasi, yang membimbing social process of learning dari para murid. Maka dari itu, kami ingin memfasilitasi pendidik untuk berinteraksi dengan murid. Cara yang kita pilih adalah live broadcasting, dengan suara, karena kita melihat itu bisa lebih efektif dan nyaman dibanding hanya menggunakan teks,” ungkap Zego.

Untuk tahun ini, target Cozora bukan angka pengguna, namun kualitas manfaat yang diberikan oleh produk. Zego dan rekan sadar tantangan Cozora ini banyak, mulai dari teknologi live streaming yang dibilang terlalu dini melihat kesiapan infrastruktur internet di Indonesia, sampai fokus Cozora ke arah pendidikan yang mungkin minatnya tidak sebesar bidang entertainment. Cozora masih mengejar product market fit serta mencari model bisnis yang cocok. Karena tim Cozora yakin, hal tersebut yang perlu diraih sebagai amunisi, agar bisa berkembang pesat ke depannya.

Daftar Startup Indonesia di Bidang Pendidikan

Startup di bidang pendidikan (EduTech) juga cukup diminati oleh inovator lokal. Berbagai varian layanan kini telah bertanggar di lanskap teknologi tanah air. Berikut ini adalah daftar startup Indonesia di bidang pendidikan.

7Pagi

Startup yang dipimpin oleh Yayan Ardhianto  ini mencoba meniadakan celah informasi tentang seorang anak antara sekolah dan orang tua, 7Pagi memanfaatkan adopsi teknologi di tiap-tiap sekolah untuk menyajikan sebuah media digital yang mudah dan efektif untuk digunakan para guru dan orang tua.

7Pagi merupakan platform komunikasi digital untuk sekolah, menghubungkan sekolah dan orang tua, menggantikan beberapa media yang biasa digunakan oleh sekolah yang sudah tidak efektif untuk digunakan di era digital saat ini. Fitur-fiturnya melingkupi Diary, Portfolio, Information, dan Report. Pada dasarnya seluruh fitur yang ada merupakan digitalisasi dari aktivitas antara guru dan orang tua yang biasanya dilakukan secara konvensional.

Application Information Will Show Up Here

 

Asdos

Layanan ini hadir untuk menyediakan ruang komunikasi dan konsultasi tentang perkuliahan. Sesuatu yang diharapkan bisa membantu lulusan SMA atau sederajat untuk mendapat informasi mengenai jurusan dan segala sesuatu mengenai perkuliahan.

Layanan Asdos ini dikembangkan oleh Robbani Alfan, Ali Rosidi dan Ditra Novtiansyah. Asdos baru secara resmi diluncurkan pada 13 Maret 2016 kemarin. Namun secara offline, bisnis edukasi mengenai jurusan kuliahnya sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Salah satu program offline yang dijalankan adalah Program Jelajah Kampus dan Akademi Program Studi  sudah lebih dulu dilaksanakan sejak Februari 2015.

BulletinBoard

BulletinBoard merupakan sebuah aplikasi mobile yang menjembatani antara orang tua murid dan para guru di sekolah. Modul fundamental yang ditawarkan oleh pihaknya ialah kemudahan komunikasi bagi setiap entitas di sekolah agar saling terhubung dengan efektif dan efisien. BulletinBoard menyatakan turut membantu guru memberdayakan teknologi untuk meningkatkan kualifikasi diri menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean 2015. BulletinBoard dipimpin dan didirikan oleh Norman Ganto.

Memanfaatkan BulletinBoard nantinya guru mampu mengirim reminder dalam hitungan detik yang akan diterima oleh orang tua melalui fitur push notification. Sehingga Informasi dapat segera diakses kapan pun, dan di mana pun. BulletinBoard juga memiliki fitur di mana guru bisa memantau orang tua mana yang telah membaca reminder tersebut, sehingga tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak menerima email, pesan instan, SMS, dan surat tertulis. Skema ini diklaim membantu guru tak terganggu setelah jam kerja selesai. BulletinBoard membantu sekolah hemat biaya (karena gratis), guru hemat waktu, dan setiap orang tua lebih terlibat.

Application Information Will Show Up Here

 

CodeSaya

CodeSaya sebenarnya merupakan proyek yang sudah sejak lama digarap oleh  Ganis Zulfa Santoso, tepatnya dimulai tahun 2013. Seiring dengan makin hausnya masyarakat tentang ilmu pemrograman, kini Ganis makin serius menggarap portal belajar berplatform web tersebut. Pada awalnya tahun 2013 baru ada materi mendasar tentang JavaScript, namun saat ini juga sudah ditambahkan dengan PHP dan Teori Penyelesaian Masalah .

Setiap materi yang ada dibahas secara mendalam, mulai dari bahasan fundamental sampai dengan yang level lanjut. Menariknya, model belajar yang diusung CodeSaya ialah model praktik, pengguna dapat langsung mencoba menuliskan kode dan mengikuti contoh serta instruksi yang ada dalam modul. CodeSaya juga menggunakan sistem gaming, sehingga pengguna yang mengerjakan soal sampai dengan jumlah tertentu akan mendapatkan lencana. Coder terbaik juga dirilis secara Mingguan. Saat ini pengguna CodeSaya hampir menyentuh angka 5.000 pengguna.

HarukaEdu

HarukaEdu merupakan sebuah platform belajar yang menargetkan pangsa pasar orang-orang yang sudah bekerja dengan keterbatasan waktu tapi berkeinginan memperoleh gelar S1 atau S2. Pendidikan yang ditawarkan HarukaEdu juga bervariasi, dari yang formal seperti program S1 Manajemen dan S1 Komunikasi, hingga kelas informal meliputi technopreneurship dan kelas mencari kerja yang dirancang untuk meningkatkan skill aplikatif.

HarukaEdu selain menyediakan  kelas online juga menyediakan layanan bagi lembaga akademis lainnya untuk solusi TI dan infrastruktur. HarukaEdu saat ini bekerja dengan London School of Public Relations, STM Labora, dan Enterpreneur University.

HomeworkHero

Homework Hero adalah peer-to-peer tutoring platform untuk pelajar yang dilengkapi dengan fitur pilihan tutor layaknya guru les privat melalui chat platform sesama pelajar. Aplikasi ini dikembangkan untuk membantu para siswa SMP hingga SMA yang kesulitan memecahkan soal atau pelajaran sekolah.

Application Information Will Show Up Here

 

Kelase

Dua orang pendiri Kelase, Brimy Laksmana dan Winastwan Gora
Dua orang pendiri Kelase, Brimy Laksmana dan Winastwan Gora

Dikembangkan oleh PT Edukasi101, Kelase membantu lembaga pendidikan dan komunitas menyediakan layanan online untuk kolaborasi, pembelajaran, dan pertukaran pengetahuan dengan berbagai fitur dan kemudahan akses. Seiring dengan perkembangannya, saat ini Kelase sudah memiliki banyak sekali fitur, beberapa yang menjadi andalannya adalah jejaring sosial pembelajaran, kelas online, fitur komunikasi real-time, hingga pasar konten digital. Kelase didirikan oleh Brimy Laksmana dan Winastwan Gora, duo praktisi teknologi pendidikan.

Application Information Will Show Up Here

 

KelasKita

KelasKita adalah media sosial yang memudahkan penggunanya membuat dan mengikuti kelas belajar secara online. Seperti halnya situs media sosial pada umumnya, KelasKita menghadirkan fitur mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya agar dapat membuat kelas belajar untuk para peserta didik bersama teman-teman, tim, maupun komunitas. Selain itu pengguna juga dapat mengikuti kelas belajar yang tersedia di KelasKita.

KelasKita memiliki fitur yang lengkap untuk menunjang kebutuhan kelas belajar online (e-learning) di antaranya fitur broadcast live video, real-time chalkboard, real-time notifications, timeline, serta fitur Quiz yang tentu mengasyikkan untuk dijadikan bahan pengetahuan sehari-hari, serta berbagai fitur lainnya.

Application Information Will Show Up Here

 

Mejakita

Lahir dari ajang challenge Dicoding, Mejakita menghadirkan konsep platform interaktif yang dirancang khusus sebagai ruang bagi siswa-siswi di Indonesia untuk berbagi ilmu dan saling belajar bersama. Konsepnya menawarkan kemudahan mempelajari sebuah mata pelajaran langsung bersama siswa yang cukup ahli di bidangnya.

Saat ini MejaKita sudah menyajikan materi dari empat mata pelajaran untuk tingkat menengah pertama (SMP), yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Penyajian materi dilakukan secara tematis dan dilengkapi dengan forum diskusi yang dapat dimanfaatkan untuk tanya-jawab. MejaKita juga menyediakan fitur “Tanya PR” untuk memudahkan pengguna dalam bertanya soal pekerjaan rumah (PR) langsung dengan para kontributor MejaKita.

PesonaEDU

PesonaEDU merupakan salah satu perusahaan pionir yang mengembangkan produk edukasi digital di Indonesia sejak tahun 1986. Seiring berjalannya waktu PesonaEdDU mengembangkan toko online untuk menawarkan koleksi pembelajaran digital  untuk berbagai jenjang pendidikan. Berbeda dengan banyak startup edukasi baru yang menyasar kegiatan belajar mengajar secara online, PesonaEDU masih setia dengan produk-produk non-online untuk pengalaman interaktif yang lebih baik.

RuangGuru

Ruangguru.com adalah sebuah portal online yang menghubungkan calon murid untuk menemukan calon guru yang tepat untuk menambah pelajaran di luar sekolah atau kampus, atau mengembangkan keahlian tertentu. Beberapa bulan lalu Ruangguru baru saja meluncurkan fitur terbarunya, yang memungkinkan siswa untuk mendiskusikan tentang tugasnya secara online bersama mentor yang dipilih.

Application Information Will Show Up Here

 

SekolahCoding

Portal ini berisi materi pembelajaran pemrograman berupa teks dan video yang mencoba menghadirkan sarana pembelajaran pemrograman dengan bahasa Indonesia. Harapannya Sekolahkoding bisa melahirkan pengembang-pengembang handal yang mampu menghasilkan produk yang berguna bagi semua.

Diprakarsai oleh dua pemuda yang sedang melanjutkan studi di Jerman, Hilman Ramadhan dan Juan Akbar, Sekolahkoding mencoba membantu masyarakat Indonesia belajar pemrograman lewat tutorial-tutorial berbahasa Indonesia yang mudah dipahami. Sejauh ini Sekolahkoding sudah memiliki 29 playlist materi pembelajaran dengan total terdapat 250 video di dalamnya. Materinya pun beragam, mulai dari berbagai macam framework dan library Javascript, HTML, CSS, PHP hingga Java.

SemuaGuru

Platform ini menyediakan layanan mirip dengan apa yang disediakan Ruangguru. Dalam SemuaGuru atau biasa disebut SeGu, tidak hanya lulusan universitas atau mahasiswa yang bisa mendaftarkan diri sebagai guru. Para pelajar dengan level yang lebih tinggi pun bisa mendaftar sebagai guru untuk para siswa yang levelnya berada di bawah mereka. Sistem SeGu juga diceritakan mengakomodir keahlian informal, seperti olah raga, bela diri, seni, musik, bahasa serta keterampilan lainnya.

Application Information Will Show Up Here

 

Squline

SquLine merupakan sebuah layanan atau platform belajar bahasa asing secara online yang mengunggulkan metode pembelajaran online private atau 1-on-1 dengan guru profesional dengan konten pembelajaran multimedia. Selain dari Indonesia, SquLine mengklaim juga telah memiliki pengguna dari berbagai negara, seperti Filipina, Tiongkok, Thailand, dan Amerika Serikat.

Sesuai dengan namanya, kelas virtual ini “menumpang” teknologi video conference yang disediakan oleh berbagai platform penyedia layanan video call seperti Skype, TeamViewer, dan juga GTalk. Dibantu dengan fitur Sharing Screen dan White Board, peserta kursus kelas virtual tentu akan merasakan pengalaman layaknya belajar di ruang kelas secara tatap muka namun tetap dapat dilakukan dimana saja. Selain itu, untuk melengkapi layanan kursus bahasa asingnya, Squline juga akan menghadirkan berbagai Learning Kit yang dapat menunjang proses belajar mengajar.

Sukawu

Sukawu merupakan sebuah “one-stop-solution” platform yang berinovatif untuk membantu menyediakan wadah pada masyarakat Indonesia dalam rangka menemukan bakat minat sejak usia dini dengan tujuan untuk memaksimalkan segala potensi yang dimiliki oleh tiap individu.

Untuk mencapai tujuan itu, Sukawu memiliki berbagai macam fitur-fitur antara lain, online marketplace yang memberikan akses dengan cepat dan mudah kepada pengguna untuk menemukan informasi mengenai beragam pilihan program kursus, kelas dan tempat pelatihan di segala bidang. Tidak hanya memudahkan melakukan pencarian berdasarkan lokasi, namun pengguna juga dimudahkan dengan adanya pilihan untuk berbagai macam kategori, jenis dan tingkat kursus. Pengguna juga dapat melakukan pembelian kursus yang diminatinya secara instan, aman dan terpercaya melalui sistem pembayaran online gateway yang dapat dilacak oleh pengguna dan penyedia kursus secara real-time.

Sukawu juga memiliki fitur-fitur spesial yang membantu lembaga penyedia kursus untuk dapat mencapai pelajar yang lebih luas dan menjangkau lokasi di seluruh Indonesia serta membangun reputasi dan visibilitas online mereka dengan cara lebih efisien.

Selain itu, Sukawu juga memiliki program pelatihan yang berkelanjutan untuk memberikan inspirasi dan kegiatan mengenai bakat dan minat, pendidikan, pengembangan diri, keterampilan, dan karakter anak yang melibatkan orang tua dan guru.

UtakAtikOtak

UtakAtikOtak sebuah layanan media sosial yang memiliki konsep pelajaran. Tidak seperti media sosial kebanyakan yang menempatkan berbagi momen dan status sebagai fitur utama, UAO menempatkan kuis sebagai fitur utama mereka. Di fitur ini para pengguna bisa membuat dan juga menjawab soal. Setiap berhasil menjawab soal dengan benar pengguna akan diberikan poin yang bisa diakumulasikan untuk ditukarkan dengan berbagai macam hadiah yang sudah disiapkan.

Application Information Will Show Up Here

 

Zenius

Solusi-solusi yang ditawarkan oleh Zenius ialah membantu pelajar mempersiapkan diri menghadapi tes masuk perguruan tinggi, menghadapi ujian nasional, ujian-ujian sekolah, serta tools belajar yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun secara online. Format-format pembelajaran yang disediakan melingkupi situs pembelajaran interaktif, video tutorial, modul digital (e-book), dan juga bimbingan belajar offline.

Zenius berangkat dari fakta bahwa proses kegiatan belajar mengajar secara konvensional sangat membatasi ruang gerak pengajar yang berkualitas untuk menjangkau 60 juta anak usia pelajar di seluruh Indonesia. Pemanfaatan teknologi informasi kini menjadi medium penyampaian informasi untuk menghadirkan pendidikan berkualitas yang lebih merata dengan biaya yang cenderung lebih terjangkau.