Miliki 135 Juta Pengguna, DANA Perkuat Kemitraan dan Kembangkan Layanan Cross-Border

Dalam kesempatan temu media (25/1), DANA mengatakan bisnisnya terus mengalami pertumbuhan. Pada 2021 lalu jumlah pengguna mereka ada sekitar 93 juta, di tahun 2022 tercatat naik menjadi sekitar 135 juta. Bukan hanya di pulau Jawa, namun kota-kota di luar pulau Jawa juga sudah mulai menunjukkan pertumbuhan pengguna dalam jumlah yang besar.

CEO DANA Indonesia Vince Iswara mengungkapkan, tahun ini dan 2024 mendatang, perusahaan menargetkan jumlah pengguna lebih banyak lagi atau sekitar 3x lipat, dilihat dari makin bertambahnya layanan dan produk yang akan dihadirkan oleh DANA.

“Pencapaian ini merupakan momentum bagi DANA sebagai solusi keuangan modern untuk terus menyebarkan nilai, inovasi, serta produk dan layanan. Melalui inisiatif program, teknologi, serta kolaborasi dengan regulator, DANA berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan, kenyamanan, dan pengalaman terbaik bagi kebutuhan keuangan dan gaya hidup sehari-hari para pengguna,” kata Vince.

Setelah mendapatkan dana segar dari Sinar Mas dan Lazada Group dengan nominal dirahasiakan, hingga saat ini DANA masih akan fokus untuk mengembangkan infrastruktur teknologi sekaligus menambah jumlah talenta digital mereka khususnya engineer. Saat ini DANA telah memiliki sekitar 900 pegawai lebih, dan 60% di antaranya adalah tim engineer.

Disinggung apakah ke depannya akan ada integrasi antara DANA dengan Sinar Mas dan Lazada Group, Vince menegaskan sejak awal kedua investor tersebut percaya dengan teknologi dan layanan yang dimiliki DANA, namun saat ini belum memiliki rencana untuk melakukan integrasi dengan mereka.

Perkuat kerja sama dengan Xendit

Managing Director, Xendit Mikiko Steven / DANA

Salah satu mitra strategis DANA adalah startup payment gateway Xendit. Dalam implementasi kemitraannya, DANA sebagai dompet digital yang menerapkan ekosistem terbuka dalam sistem operasinya juga berkolaborasi dengan Xendit, perusahaan teknologi finansial yang menyediakan infrastruktur pembayaran untuk Indonesia.

DANA menjadi salah satu jenis pembayaran transaksi dalam ekosistem Xendit Group. Transaksi uang elektronik sendiri di Xendit meningkat, khususnya DANA tumbuh 6x lipat dalam setahun dengan volume lebih dari Rp4 triliun.

Telah menjalin kemitraan sejak tahun 2019 lalu, sebanyak 64% porsi volume transaksi produk uang elektronik DANA di Xendit meningkat, dibandingkan dengan produk DANA lainnya di tahun 2022. Sementara itu jumlah merchant aktif yang bertranskasi menggunakan produk uang elektronik DANA di bulan Desember 2022 berjumlah sekitar 1400.

“Alasan utama kami melakukan kemitraan strategis dengan DANA adalah dari sisi teknologi dibandingkan dengan mitra Xendit lainnya DANA lebih unggul dari sisi kemudahan membaca, integrasi dan kemudahan transaksi para merchant,” kata Managing Director Xendit Mikiko Steven.

Ditambahkan olehnya untuk pembayaran menggunakan QRIS dari sisi teknis DANA paling lengkap, demikian juga dari sisi fitur dan tentunya teknologi. Tercatat saat ini Xendit telah menjadi Most Valuable Partner untuk payment gateway di DANA dan telah memproses sekitar 500 miliar rupiah melalui channel DANA.

Menurut Vince, kerja sama strategis antara DANA dan Xendit, masing-masing saling memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Dengan 135 juta pengguna DANA, tentunya bisa dimanfaatkan oleh Xendit untuk memperluas layanan dan produk mereka.

Saat ini Xendit sendiri telah memproses lebih dari 200 juta transaksi pembayaran digital di Indonesia dengan nilai total volume transaksi lebih dari $20 miliar (sekitar Rp300 triliun). Angka ini naik 30% secara year-on-year dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun, untuk jumlah merchant aktif yang dilayani Xendit Group mencapai 3.500 pelaku usaha, terdiri dari 70% merchant UMKM dan 30% perusahaan. Dari segi fitur, ada sejumlah peningkatan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan merchant.

Kembangkan pembayaran cross-border

Menyusul diresmikannya implementasi transaksi pembayaran lintas negara oleh Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand, dengan melibatkan 76 penyedia jasa sistem pembayaran dari kedua negara, pada bulan September lalu DANA sudah bisa digunakan di Thailand.

Melalui inisiatif ini, masyarakat di wilayah Indonesia dan Thailand dapat menggunakan aplikasi pembayaran yang terdapat pada gawai dengan memindai Thai QR Codes dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam melakukan transaksi pembayaran di merchant.

Ke depannya DANA juga memiliki rencana untuk menambah implementasi transaksi pembayaran lintas negara di negara Asia Tenggara lainnya. Meskipun masih dalam tahap awal dan adopsi, namun untuk fase selanjutnya, DANA juga ingin menambah layanan dan fitur pembayaran cross border ini untuk pengguna di kedua negara.

“Tahun 2023 ini DANA memiliki rencana untuk memberikan layanan keuangan lebih luas lagi, dilihat dari penetrasi digital yang sudah lumayan. Kami ingin pengguna DANA mendapatkan benefit lebih banyak. Tahun ini yang diprediksi akan terjadi resesi, diharapkan DANA bisa membantu pengelolaan keuangan pengguna dalam kehidupan sehari-hari,” kata Vince.

Application Information Will Show Up Here

MDI, SMDV, dan East Ventures Dikabarkan Beri Pendanaan Lanjutan ke Legit Group

Perusahaan F&B lokal Legit Group dikabarkan mengantongi pendanaan yang melibatkan MDI Ventures, SMDV, dan East Ventures. Berdasarkan informasi terkini yang dilaporkan ke regulator, penggalangan dana lanjutan ini tersebut telah terkumpul $10,35 juta atau sekitar 155 miliar Rupiah.

Sebelumnya pada akhir 2021, Legit Group telah mendapatkan pendanaan tahap awal sebesar $3 juta (senilai Rp43 miliar) yang dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari AC Ventures.

Kami sudah mencoba meminta konfirmasi pihak terkait mengenai pendanaan ini, namun tidak bersedia berkomentar.

Legit Group merupakan konseptor dan operator cloud kitchen multi-brand yang didirikan oleh Sumarno Ngadiman, Monica Evanti, dan Asrul Abraham Hendrata. Perusahaan juga telah menjalin kerja sama strategis dengan Ismaya Group, Yummy Corp, dan GK Hebat.

Saat ini, Legit Group mengoperasikan tiga brand, yakni Pastaria, Sei’Tan, dan Juju Chikin yang telah tersebar di 45 titik distribusi. Mereka mendesain bisnisnya dengan memanfaatkan solusi pesan-antar yang tengah mendapatkan kesempatan besar sepanjang pandemi ini.

Memanfaatkan momen tersebut Legit Group percaya tren adopsi layanan pesan-antar makanan akan tetap ada hingga pandemi usai. Penjualan Legit Group telah tumbuh 9,5x sejak awal berdiri, dan mengalami peningkatan pendapatan hingga 61% dari Juni hingga Juli 2022 saja.

Bisnis cloud kitchen

Tercatat dalam laporan yang dirangkum oleh e-Conomy 2020, industri transportasi dan pengiriman makanan bakal bernilai $16 miliar (secara GMV) pada 2025 mendatang, dari $5 miliar di 2020. Mesin utama ekonomi digital di negara ini masih didominasi oleh perdagangan lewat platform e-commerce yang diproyeksikan akan bernilai $83 miliar.

Secara khusus konsep cloud kitchen adalah menggunakan dapur komersial untuk tujuan menyiapkan makanan hanya untuk diantar atau dibawa pulang, tanpa pelanggan makan di tempat. Cloud kitchen memungkinkan pemilik restoran untuk memperluas jumlah restoran yang sudah ada atau memulai brand virtual dengan biaya minimal.

Dengan konsep cloud kitchen, biaya operasional bisnis menjadi rendah. Karena tidak diperlukan pengaturan makan di tempat, sehingga dapat menghemat uang untuk ruang duduk, pemeliharaan/desain interior tempat dan lainnya. Konsep ini menjadi menarik untuk diterapkan di Indonesia. Beberapa pemain cloud kitchen yang masih terus eksis hingga saat ini di antaranya adalah Yummy Corp, Hangry, GrabKitchen, DishServe, Dailybox, dan lainnya.

KoinWorks Akuisisi BPR Asri Cikupa, Founder Kuasai Saham Mayoritas

Startup p2p lending KoinWorks mengumumkan akuisisi penuh terhadap Bank Perkreditan Rakyat (BPR) asal Banten, BPR Asri Cikupa Karya. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka mengembangkan bisnis KoinWorks secara jangka panjang dan memperluas jangkauan pembiayaan ke segmen UMKM.

“Afiliasi antara unit BPR kami dengan KoinWorks akan sangat membantu dalam menciptakan inovasi bagi BPR sehingga mempunyai peluang untuk tumbuh melalui partisipasinya di ekonomi digital,” ujar Co-founder & CEO KoinWorks Benedicto Haryono dalam keterangan resmi, kemarin (26/1).

Mengutip dari data OJK per September 2022, KoinWorks, melalui dua co-founder-nya, Benedicto Haryono dan Willy Arifin, menggenggam penuh saham di BPR Asri Cikupa Karya, masing-masing sebesar 50,1% dan 49,9%. Pada kuartal sebelumnya, pemegang sahamnya dikuasai oleh Lydia Lukasanto (73%) dan Ang Kie Kwan (27%). Ang Kie Kwan akan tetap menjadi dewan komisaris bersama dengan Boedhi Surjono.

Ben, sapaan akrab Benedicto, melanjutkan perusahaan akan perlahan meningkatkan modal inti BPR sehingga dapat naik tingkat dari BPRKU 1 menjadi BPRKU 3. Dengan demikian, semakin banyak produk dan layanan yang dapat diberikan kepada masyarakat.

Sebagai informasi, BPR berdasarkan Kegiatan Usaha (BPRKU) 1 ini memiliki modal inti kurang dari Rp15 miliar, BPRKU 2 (modal inti Rp15 miliar – Rp50 miliar), dan BPRKU 3 (modal inti lebih dari Rp50 miliar).

Menyediakan produk deposito

Sebagai langkah awal, afiliasi kedua perusahaan ini akan fokus menyediakan produk deposito. Masyarakat dapat melakukan pembukaan rekening deposito secara langsung di kantor BPR Asri Cikupa Karya yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Banten, atau melalui aplikasi KoinWorks yang telah mengantongi izin dari OJK sebagai funding agent.

Produk deposito ini dirancang dengan minimal penempatan dana mulai dari Rp10 juta hingga Rp2 miliar dengan pilihan jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan. Bunga yang ditawarkan sebesar 6,25% sesuai dengan besaran yang dijaminkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Angka tersebut bisa dikatakan kompetitif lebih tinggi dari yang ditawarkan bank umum untuk produk simpanan serupa.

Ben juga memaparkan rencana perusahaan untuk terus mendalami perilaku dan peran BPR beserta nasabahnya dalam lanskap keuangan yang terdigitalisasi dalam rangka inovasi digital di BPR. Hal tersebut akan sejalan dengan rencana perusahaan untuk digitalisasi produk deposito BPR melalui afiliasi dengan KoinWorks, kedua perusahaan ini akan melanjutkan pengembangan best practices dalam mengintegrasikan sistem banking dengan fintech.

“Di masa mendatang, akan tercipta peluang pertumbuhan bisnis bagi kedua pihak melalui partisipasi di ekonomi digital. BPR juga akan memperoleh manfaat dari prinsip-prinsip modern yang penting untuk perkembangannya,” pungkasnya.

Akuisisi BPR oleh startup

Langkah korporasi KoinWorks ini bukan barang pertama yang terjadi di lanskap startup fintech di Indonesia. Di antaranya, ALAMI Group akuisisi BPRS Cempaka Al Amin yang kini diubah menjadi jadi Hijra Bank, Xendit mengambil saham di BPR Arthakelola Cahayatama dan kini dikenal sebagai BPR Xen. Diikuti petinggi Fazz Financial Group yang mengambil kepemilikan saham di BPR Sentral Mandiri, dan Komunal yang resmi mengakuisisi BPR Prima Dadi Arta dari Kediri pada April 2022.

Perubahan pun perlahan-lahan dilakukan setelah mereka mengakuisisi BPR. Misalnya, Xendit yang merilis aplikasi aplikasi Nex sudah dirilis sejak 7 November 2022 setelah melewati fase uji coba internal. Aplikasi ini dikembangkan oleh PT Nex Teknologi Digital (NTD) yang bekerja sama dengan PT BPR Xen. Keduanya merupakan bagian dari Xendit Group. Produk perdananya adalah Rekening Tabungan Milenial dengan penawaran bunga tabungan 6% per tahun, yang dibayarkan setiap hari.

Dijelaskan lebih jauh oleh Director Xendit Group Rifai Taberi yang turut menjabat sebagai Direktur Utama PT Nex Teknologi Digital (NTD), semangat Xendit Group untuk membuat aplikasi bank digital untuk memenuhi ekosistem B2B yang sejatinya tidak hanya butuh kemudahan sistem pembayaran semata. Sebab, ada kalanya bisnis, terutama yang masih dalam skala UKM butuh aspek pembiayaan dan tabungan dalam mendukung perkembangan bisnis mereka.

Oleh karenanya, eksperimen Xendit melalui aplikasi Nex ini adalah dalam rangka mendigitalkan BPR agar produknya lebih mudah diakses. Proposisi ini bisa dianggap sebagai angin segar di dunia BPR. Menurut Rifai, secara tampilan luar produk, Nex memang diarahkan untuk konsumen akhir, tapi ternyata segmentasi target penggunanya justru buat pebisnis existing (merchant) Xendit.

Perlu diketahui, agar dapat bertahan pada era digital seperti sekarang, inovasi layanan dan teknologi menjadi hal wajib jika BPR tidak ingin tersingkir dari peta bisnis perbankan. Sayangnya, tak semua BPR memiliki infrastruktur digital yang memadai. Apalagi, banyak BPR bermodal cekak sehingga sulit untuk membangun infrastruktur digital yang relatif membutuhkan biaya tinggi.

Sudah harus bersaing di dunia digital, jalan yang ditapaki BPR pun kian hari kian sulit. Segmen mikro yang selama ini jadi lahan bisnis utama mereka terus tergerus dengan hadirnya berbagai pesaing dari dunia finansial. Kendati persaingan sangat ketat, bank-bank rural ini memiliki keunggulan lantaran karakteristik bisnisnya yang berbeda.

Kelokalan dan keeratan hubungan emosionalnya dengan para nasabah menjadi nilai lebih bagi BPR. Namun untuk mengatasi kelemahannya—sekaligus mengandalkan kelebihannya-—akan membuat daya tarik BPR akan makin kinclong. Dengan begitu, fungsi BPR untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan makin besar.

Application Information Will Show Up Here

Mengenal Foodizz, Platform Edukasi Bisnis di Bidang Kuliner

Bisnis kuliner menjadi salah satu bidang bisnis yang banyak digandrungi para pegiat bisnis, mengingat makanan ataupun minuman tidak akan pernah luput dari keseharian setiap orang. Melihat jumlah peminat bisnis kuliner yang tidak sedikit, di situlah Foodizz hadir untuk membantu. Tapi, apa itu Foodizz? Bagaimana Foodizz bisa membantu pegiat bisnis F&B?

Jika Anda bertanya hal yang sama dan ingin tahu jawabannya, pastikan Anda membaca artikel ini hingga selesai. Let’s check it out!

Apa Itu Foodizz?

Foodizz adalah platform edukasi digital yang menyediakan pembelajaran khusus untuk pengusaha kuliner atau siapapun yang tertarik memulai usaha di bidang kuliner. Untuk itu, Foodizz menyediakan berbagai materi yang bisa Anda sesuaikan dengan tahapan bisnis Anda. Misalnya materi marketing untuk Anda yang masih kesulitan dalam pemasaran di tahap awal bisnis kuliner Anda dan materi kemitraan untuk Anda yang berencana mengembangkan bisnis.

Kemudian, Foodizz juga menyediakan banyak pilihan cara pembelajaran. Anda dapat belajar dengan menonton tayangan langsung (live), belajar lewat e-book, mendengarkan podcast, atau mengikuti proses pembelajaran komprehensif melalui program e-course.

Selain itu, baru-baru ini Foodizz juga meluncurkan program pembelajaran terbaru, yakni Sekolah Bisnis Kuliner, yang telah diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin.

Topik-Topik Pembelajaran di Foodizz

Mengenai topik, Foodizz menyediakan cukup lengkap topik mengenai bisnis kuliner yang dapat Anda akses melalui berbagai tipe kelas pembelajaran seperti yang telah disebutkan di atas. Berikut ini adalah topik-topik pembelajaran yang disediakan Foodizz:

  • Operasional
  • Marketing
  • Keuangan
  • Business Plan
  • GoFood dan GrabFood
  • Strategi saat Covid
  • Digital Marketing
  • Legal, Regulasi & Pajak
  • Menghadapi Masa Kritis
  • Bisnis Frozen Food
  • Kemitraan
  • Promosi & Media Sosial
  • Manajemen Restoran
  • Strategi Ekspansi
  • Keuangan untuk Bisnis Kuliner
  • Bisnis Rumahan
  • Ghost Kitchen
  • Bisnis Gerobak
  • Investor dan Pendanaan
  • Supply Chain Management
  • Healthy Food
  • Coffee Shop
  • Baking
  • Desserts

Kemudian, Foodizz juga menyediakan kelas-kelas sertifikasi dan kelas berjangka panjang sebagai pilihan untuk Anda.

Apabila Anda tertarik menggunakan platform Foodizz untuk belajar bisnis kuliner, Anda dapat mendaftar akun terlebih dahulu. Kemudian, Anda dapat membeli kelas yang diinginkan.

Untuk program E-Course dan Sekolah Bisnis Kuliner, Anda dapat berlangganan melalui menu Subscriptions agar memperoleh harga yang lebih murah.

Itu dia rangkuman informasi mengenai apa itu Foodizz dan cara menggunakan Foodizz untuk belajar bisnis kuliner. Jangan lupa cek juga berbagai ide bisnis kuliner untuk Anda yang tertarik menjual makanan online sebelum mulai mempelajari operasional bisnis kuliner di Foodizz. Selamat mencoba!

Cakap Gandeng Telkomcel untuk Tingkatkan Mutu SDM di Timor Leste

Platform edtech Cakap menjalin kerja sama dengan PT Telkom Indonesia Internasional (Telin) melalui Telkomcel untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Telkomcel merupakan operator telekomunikasi yang beroperasi di Timor Leste.

Co-Founder & CEO Cakap Tomy Yunus mengungkapkan, “kerja sama ini merupakan langkah ekspansi luar negeri pertama di 2023. Cakap berusaha akan menghadirkan konten yang relevan sesuai kebutuhan pasar di Timor-Leste.”

Saat ini, program yang akan dilayani para guru/ahli dari Cakap mencakup kemampuan bahasa asing dan skill teknis. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada scope lain seiring program ini berjalan. Beberapa program yang ditawarkan antara lain Bahasa asing Portugis, literasi keuangan, strategi pemasaran digital, hingga layanan pelanggan.

CEO Telkomcel Benedictus Ardiyanto Priyo mengungkap kerja sama ini bertujuan untuk menjawab tantangan pasar saat ini terhadap SDM berkualitas. Pihaknya merasa perlu ambil bagian untuk meningkatkan literasi bahasa, baik untuk internal, mitra bisnis, serta masyarakat Timor-Leste secara keseluruhan.

Selama sepuluh tahun terakhir, Telkomcel berupaya untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa melalui capacity building melalui program beasiswa untuk talenta lokal, sertifikasi, hingga pelatihan dalam dan luar negeri. “Kami tidak bisa sendiri untuk menjawab tantangan yang ada, terutama dalam peningkatan kemampuan, pemecahan persoalan bisnis, hingga konsumen,” ujarnya.

Bicara penyerapan tenaga kerja, ini juga merupakan salah satu isu fundamental di Indonesia. Dari sisi supply, jumlah tenaga kerja mencapai ribuan sampai jutaan lulusan yang dihasilkan sekolah kejuruan atau perguruan tinggi setiap tahunnya. Demand dari industri juga cukup besar. Namun, banyak pelaku industri yang kesulitan untuk menemukan talenta yang berkualifikasi.

Studi J.P. Morgan dan Singapore Management University menemukan bahwa salah satu penyebab rendahnya jumlah tenaga kerja berkualitas di Indonesia dikarenakan kesenjangan antara dunia akademik dan industri. Situasi tersebut diperparah oleh pandemi yang akibatnya dirasakan oleh lebih dari 29 juta pekerja di Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Perkembangan Cakap

Didirikan pada tahun 2014, Cakap telah berkembang menjadi salah satu platform edtech terbesar di Indonesia yang mengembangkan aplikasi pembelajaran online dengan interaksi dua arah antara siswa dan guru melalui panggilan video dan percakapan teks. Konsep ini memungkinkan interaksi pembelajaran dua arah untuk pembelajaran life skill di seluruh Asia Pasifik. ​

Di akhir 2021, Cakap meluncurkan Teacher Academy yang merupakan program pelatihan mengajar melalui platform online, dimulai untuk guru bahasa Inggris. Di dalamnya merangkum teknik mengajar komunikatif dan pemanfaatan teknologi. Cakap mengklaim telah memimpin kursus bahasa online untuk segmen dewasa dan anak-anak di Indonesia. Cakap juga telah memberdayakan lebih dari 1.000 guru di seluruh daerah.

Selain layanan pembelajaran yang sudah ada, Cakap UpSkill juga diklaim mendapatkan respons baik dari masyarakat untuk mengurangi gap of competency di angkatan kerja Indonesia. Tercatat sudah lebih dari 100 ribu alumni dihasilkan dari program pelatihan yang menyasar beragam profesi mulai dari digital marketer, engineers, SMEs owner, sampai tenaga pariwisata.

Cara Melacak HP Android yang Hilang secara Mudah

Kehilangan HP memang terasa menyedihkan. Apalagi jika HP tersebut digunakan untuk keperluan pekerjaan dan menyimpan data-data yang cukup penting.

Tak heran jika banyak orang yang kehilangan HP cenderung akan merasa panik hingga tidak tahu harus melakukan apa. Namun jangan khawatir, sebab HP yang hilang ternyata bisa dilacak secara mudah menggunakan beberapa cara.

Nah, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melacak HP android yang hilang.

Cara Melacak HP yang Hilang Menggunakan Google

Kamu bisa melacak HP yang hilang dengan bantuan Google lewat fitur Find My Device. Dengan fitur ini, Google akan membantu melacak lokasi terkini dari HP-mu. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukannya.

  1. Buka situs google.com/android/find melalui browser-mu.
  2. Login menggunakan akun Google yang tersimpan pada HP yang hilang.
  3. Jika akun tersebut digunakan pada lebih dari satu jenis perangkat, maka pilih model perangkat yang hilang pada bagian kiri atas.
  4. Selanjutnya, Google akan memberikan informasi mengenai lokasi terkini HP-mu di Maps.
  5. Jika keberadaan HP-mu telah diketahui, kamu bisa melakukan langkah preventif untuk menjaga keamanan datamu dengan cara menguncinya atau menghapus seluruh data perangkatmu secara jarak jauh.
  6. Jika lokasi hilangnya HP-mu masih di sekitarmu seperti di dalam rumah atau ruangan, maka kamu bisa mengaktifkan fitur Play Sound untuk menyalakan dering selama 5 menit meski HP dalam keadaan mode hening.

Cara Melacak HP yang Hilang Menggunakan Email

Selain dengan lewat situs Google, kamu juga bisa melacak HP yang hilang dengan menggunakan email. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan.

  1. Buka Gmail dan login menggunakan akun Gmail yang digunakan pada HP yang hilang.
  2. Kemudian, pilih ikon Titik Sembilan di bagian kanan atas > Akun > Keamanan.
  3. Cek informasi mengenai perangkat yang memiliki akses pada akun tersebut.
  4. Pilih nama perangkat HP yang hilang untuk melakukan pelacakan > Detail selengkapnya.
  5. Selanjutnya, pilih opsi Cari Perangkat.
  6. Kamu akan diarahkan pada layanan Find My Device.

Cara Melacak HP yang Hilang Menggunakan WhatsApp

Selain dua cara di atas, kamu juga bisa melakukan pelacakan HP yang hilang dengan menggunakan WhatsApp. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Buka aplikasi WhatsApp pada perangkat lain dan login menggunakan akun yang sama dengan HP yang hilang.
  2. Cari kontak WhatsApp pada HP yang hilang, lalu pilih ikon Attach.
  3. Kemudian, bagikan lokasi terkini dengan durasi maksimal 8 jam.
  4. Setelah itu, informasi lokasi yang kamu bagikan pada nomor WhatsApp di HP yang hilang akan muncul.
  5. Cek lokasi tersebut secara berkala untuk mengetahui keberadaan HP-mu.
  6. Kemudian, klik Dapatkan Arah dan masuk ke aplikasi Google Maps untuk mengarahkanmu pada lokasi HP-mu yang hilang.

Nah, itulah 3 cara tercepat untuk melacak HP yang hilang. Jadi, sekarang kamu tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu mengalami musibah ini, karena kamu bisa melacaknya sendiri menggunakan 3 cara di atas.

Apa Itu Medium dan Cara Membuat Akun Medium Untuk Pemula

Cara membuat akun Medium adalah topik utama pada artikel ini, yang mana informasi ini akan sangat berguna bagi Anda yang berencana menggunakan Medium untuk mengunggah tulisan dalam bentuk blog atau artikel.

Blog sendiri merupakan salah satu konten berbentuk tulisan. Aktivitas blogging sebenarnya telah dikenal sejak lama. Namun kini semakin banyak platform yang memfasilitasi aktivitas tersebut, salah satunya adalah Medium.

Nah, sebelum masuk ke topik utama, yaitu cara membuat akun Medium, mari simak terlebih dahulu informasi di bawah ini yang membahas apa itu Medium. Penasaran, kan? Let’s check it out!

Apa Itu Medium?

Medium adalah platform yang mewadahi konten dalam bentuk tulisan yang biasanya berbentuk artikel maupun blog. Medium dirilis pada 15 Agustus 2012 oleh Evan Williams, Co-Founder Twitter, yang ingin menciptakan platform yang bisa menerbitkan tulisan dengan jumlah karakter yang lebih banyak dari Twitter.

Dengan hadirnya Medium, blogger tidak perlu lagi membuat situs blog sendiri seperti pada platform Blogger.com dan WordPress. Anda sebagai blogger hanya perlu membuat akun Medium melalui situs web Medium atau aplikasi Medium yang dapat diunduh pada Play Store atau App Store.

Cara Membuat Akun Medium

Membuat akun Medium adalah langkah pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mulai membuat konten di Medium. Cara daftarnya cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Buka situs Medium (Anda juga bisa membuat akun melalui aplikasi Medium).
  • Kemudian, klik tombol Get Started di pojok kanan atas laman utama Medium.

  • Setelah itu, Anda akan melihat tiga metode pendaftaran akun Medium, yaitu dengan akun Google, Facebook, dan Email. Kali ini, tutorial ini akan memberikan Anda gambaran mengenai cara membuat akun Medium dengan email. Klik Sign Up with Email.

  • Selanjutnya, masukkan email yang ingin didaftarkan dan klik Continue.

  • Lalu, Anda akan diminta untuk membuka link yang dikirimkan ke email terdaftar untuk menyelesaikan set up akun.

  • Klik Create Your Account pada pesan yang masuk ke email terdaftar dari Medium.

  • Kemudian, Anda akan dialihkan ke halaman form pendaftaran di mana Anda akan diminta memasukkan nama akun Medium Anda. Lalu, klik Create Account.

  • Setelah itu, pilih beberapa topik yang Anda sukai. Klik Continue.

  • Selesai. Akun Medium Anda telah berhasil dibuat dan Medium secara otomatis akan merekomendasikan bacaan dengan topik sesuai minat Anda.

Setelah mengikuti cara membuat akun Medium di atas, Anda dapat mulai membaca berbagai tulisan dan menulis blog atau artikel Anda di Medium. Selain itu, Anda juga dapat membuat Medium sebagai website portofolio karya tulis Anda. Menarik, bukan?

Dailybox Racik Strategi Multi-Platform untuk Bisnis Berkelanjutan

Memasuki tahun 2023, startup F&B Dailybox memiliki rencana untuk bisa mencapai profitabilitas. Mengklaim telah mendapatkan pertumbuhan bisnis yang positif di tahun 2022 lalu, perusahaan terus mengoptimalkan channel penjualan online dan offline yang ditunjang dengan central kitchen, jaringan distribusi cold-chain yang kuat, dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Pertengahan tahun 2022 lalu, Dailybox juga telah mengantongi pendanaan seri B senilai $24 juta (atau setara dengan Rp355 miliar). Kepada DailySocial.id, Co-Founder & President Director Dailybox Group Kelvin Subowo mengungkapkan rencana perusahaan untuk melakukan kolaborasi dan menjaga stabilitas bisnis perusahaan dengan menjaga agar tidak terjadinya layoff pegawai mereka.

Saat ini Dailybox juga telah hadir di Singapura, outlet pertamanya di kawasan dining Supply Chain City, Jurong. Dailybox juga bisa didapatkan via layanan pesan antar GrabFood Singapura. Mereka menawarkan lebih dari 20 menu makanan dan kudapan khas dari berbagai daerah Nusantara, seperti Tong Seng Kambing khas Jawa Tengah, Ayam Woku dan Rica-rica khas Manado, Gulai Ikan khas Sumatera, dan lainnya.

Salah satu menu Dailybox, yakni Tong Seng Kambing khas Jawa Tengah / Dailybox
Salah satu menu Dailybox, yakni Tong Seng Kambing khas Jawa Tengah / Dailybox

Menjadi startup F&B multiplatform

Berawal dari cloud kitchen, kini Dailybox sudah mulai melakukan transisi menjadi bisnis F&B multi-platform sejak melakukan akuisisi brand Breadlife di akhir tahun 2021.

Sekarang mereka tidak lagi bergantung pada penyedia jasa cloud kitchen pihak ketiga. Untuk memaksimalkan pengguna, strategi utilisasi area diberlakukan. Misalnya yang mereka lakukan di area Greenlake. Di ruko 3 lantai yang dimiliki, mereka mengoptimalkan untuk Breadlife di lantai 1, karena pelanggannya kebanyakan ibu-ibu yang menyukai datang langsung ke toko. Sementara lantai atasnya untuk Shirato dan Dailybox, karena pembelian kedua brand ini masih lebih banyak online.

“Strategi sinergi lokasi seperti ini meningkatkan efisiensi operasional cost kami karena harga sewa ruko sudah fixed — atau sekitar 2% dari total pendapatan brand yang ada di ruko. Sebagai perbandingan, tarif penggunaan jasa sewa cloud kitchen dulu mencapai 10% dari total pendapatan dan sifatnya variable,” kata Kelvin.

Dailybox terus berusaha memaksimalkan kanal penjualan offline dan online. Hal tersebut sengaja dilakukan perusahaan untuk mendapatkan unit economics
yang bagus dan untuk menyeimbangkan tingginya biaya food delivery.

Brand dib awah naungan Dailybox Group saat ini diantaranya adalah Dailybox, Shirato, Breadlife, Antarasa dan Lu’miere. Semua telah tersebar di shophouses (ruko), mall, dan online.

“Setelah mendapatkan pendanaan, kami berhasil membukukan peningkatan pendapatan hingga 2x lipat pada penghujung tahun 2022. Central kitchen kami menyajikan sekitar tujuh juta porsi makanan bagi pelanggan. Brand Dailybox Group telah hadir di lebih dari 300 titik di seluruh Indonesia – dari Sumatera hingga Papua. Lebih dari 60% outlet hadir menyapa masyarakat di kota tier dua dan tiga,” kata Kelvin.

Memang, industri F&B yang dibalut dengan strategi bisnis modern tengah mendapatkan perhatian khusus. Sepanjang tahun 2022 tercatat sejumlah startup di bidang F&B mendapatkan kucuran dana investor. Mereka adalah Haus!, Ismaya, Mangokku, Flash Coffee, Green Label, dan Hangry.

Perluas kolaborasi

Salah satu outlet Dailybox di Pontianak / Dailybox
Salah satu outlet Dailybox di Pontianak / Dailybox

Memasuki tahun 2023, isu resesi pun kian santer. Kelvin menyampaikan bahwa prioritas perusahaan adalah untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggannya lewat program kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk dengan pelaku UMKM di industri makanan dan minuman.

Sejauh ini ada beberapa UMKM yang telah bekerja sama dengan Dailybox, seperti Ibu Ray dari Bali dengan menu ayam betutu dan juga Ibu Yanti dengan sambalnya.

“Dengan kolaborasi, Dailybox Group juga membantu UMKM dalam pengembangan bisnis mereka dengan distribusi produk lebih luas. Hal ini adalah upaya Dailybox Group dalam mendukung upaya pemerintah untuk memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui UMKM,” kata Kelvin.

Penerapan omnichannel yang sudah mereka lancarkan sebelumnya, di tahun ini juga akan semakin agresif mereka gencarkan. Menjadi esensial bagi Dailybox untuk terus fokus kepada omnichannel saat pandemi mulai melandai dan kegiatan offline sudah mulai banyak dilakukan kembali oleh sebagian besar masyarakat.

Cara Dailybox Group adalah dengan menyeimbangkan online dan offline presence menggunakan strategi multi-platform untuk meminimalisir cost dan meningkatkan profitability. Dengan menerapkan strategi tersebut membuat perusahaan tetap stabil sehingga layoff pegawai tidak mereka lakukan sepanjang tahun 2022.

Tahun ini tujuan dan fokus Dailybox Group adalah memiliki model bisnis yang sustainable, yakni menyeimbangkan upaya growth yang agresif dan tetap bisa menjadi bisnis yang profitable. Hal ini juga diperkuat dengan komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi dalam menciptakan produk yang berkualitas.

Perusahaan juga masih memiliki rencana untuk melakukan kegiatan M&A, khususnya kepada brand yang memiliki storefront – offline, seperti Breadlife dan Lu’miere.

Application Information Will Show Up Here

Layanan “Bibit Bisnis” Fasilitasi Perusahaan Investasikan Aset di Reksa Dana

Setelah “Bibit Premium“, platform wealthtech Bibit kembali memperkenalkan fitur baru bernama “Bibit Bisnis”. Sesuai namanya, fitur ini ditujukan bagi pemilik bisnis dan perusahaan yang ingin mengoptimalkan dana ‘nganggur’ mereka melalui investasi reksa dana.

Dalam keterangan resminya, Bibit Bisnis dikatakan menjadi opsi diversifikasi aset pemilik bisnis dan perusahaan, termasuk founder startup, melalui produk reksa dana dari berbagai pilihan manajer investasi di Indonesia. Tujuannya adalah mengoptimalkan dana nganggur dan memaksimalkan return mereka.

Menurut Co-Founder & CEO Bibit Sigit Kouwagam, layanan baru ini hadir untuk menjawab situasi yang sering ditemui oleh pemilik bisnis. “Saat aset perusahaan semakin berkembang, banyak yang merasa bingung karena tidak dapat mengoptimalkan idle cash. Di sisi lain, kita tidak mau mengambil risiko dengan uang perusahaan,” kata Sigit.

Bibit mengklaim perusahaan atau pemilik bisnis dapat meraup return hingga 3%-7% dari dana nganggur yang diinvestasikan ke reksa dana. Pemilik bisnis dapat berinvestasi tanpa minimum dana penempatan, biaya transaksi, dan biaya administrasi. Selain itu, mereka dapat menarik dana tanpa biaya penalti.

“Fitur Bibit Bisnis dapat digunakan oleh pemilik bisnis dalam mengelola dana perusahaan dengan efektif untuk memaksimalkan return, tetapi juga tetap menjaga likuiditas dan risiko,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan DailySocial.id, fitur Bibit Bisnis sudah muncul di aplikasi yang terletak pada laman Profil pengguna.

Lebih lanjut, pengguna Bibit yang sudah memiliki akun personal dapat menggunakan fitur ini. Caranya, klik ‘toggle‘ untuk switch ke akun bisnis mereka. Diharapkan cara ini dapat memudahkan pengguna memonitor portofolio investasi pribadi dan bisnis secara real-time.

Ada pula fitur Multi Level Access yang memungkinkan pemilik bisnis untuk mengatur siapa yang memiliki akses ke portofolio investasi. Akses ini terbagi ke dalam empat kategori, yakni Owner, Super Admin, Checker, dan Maker, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kewenangan perusahaan.

Investasi reksa dana

Sejauh ini, belum ada fitur sejenis yang dihadirkan oleh platform wealthtech di Indonesia. Fitur Bibit Bisnis dapat menjadi langkah awal untuk mengetahui minat pemilik bisnis untuk menginvestasikan idle cash lewat reksa dana.

Di kalangan investor individual, reksa dana banyak dipilih sebagai produk investasi karena risikonya dinilai lebih rendah dibandingkan instrumen lain. Selain itu, reksa dana juga dapat diinvestasikan dengan modal minim. Demikian juga dengan deposito yang dikatakan punya risiko rendah.

Adapun untuk aset perusahaan biasanya memang banyak dialokasikan untuk investasi ke instrumen lain, baik deposito (risiko rendah) ataupun berinvestasi ke unit usaha lain secara langsung atau melalui unit ventura yang dimiliki.

Adapun, opsi investasi lain seperti saham dan obligasi memerlukan kehati-hatian. Mengutip sebuah sumber, perusahaan perlu menganalisis profil risiko dengan memerhatikan aset, liabilitas, modal, hingga aktivitas operasional jika ingin menginvestasikan dana nganggurnya lewat saham atau obligasi.

Application Information Will Show Up Here

Cara Mudah Menjual Barang di Loyverse POS berdasarkan Kategori Beratnya

Kehadiran aplikasi kasir online merupakan salah satu bentuk digitalisasi yang akan memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam mengelola bisnisnya.

Peran aplikasi di era serba digital saat ini akan sangat membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan produktifitas maupun efektifitas pengelolaan bisnisnya, sebab dengan menggunakan aplikasi maka semua prosesnya berubah dari manual menjadi otomatis.

Salah satu fitur kekinian yang ditawarkan yaitu membantu pelaku usaha untuk menjual barangnya berdasarkan kategori dan memantau penjualan melalui grafik laporan penjualan. Aplikasi Loyverse POS memungkinkan Anda untuk melakukan hal tersebut. Anda dapat mengklasifikasikan produk yang akan Anda jual, apakah akan dijual berdasarkan beratnya atau dijual satuan.

Untuk mengatur penjualan barang berdasarkan kategori berat barang, Anda perlu masuk ke back office di Aplikasi Loyverse POS. Tampilan back office yang kompleks membuatnya lebih mudah apabila diakses melalui laptop yang mana memiliki ukuran layar yang lebih besar daripada smartphone.

Meskipun begitu, Anda tetap dapat mengakses back office melalui aplikasi Loyverse POS yang sudah terinstal di smartphone Anda. Simak tutorial untuk menjual barang berdasarkan beratnya di Aplikasi Loyverse POS melalui smartphone dibawah ini.

Cara Menjual Barang Berdasarkan Kategori Berat

  • Buka Aplikasi Loyverse POS dan masukkan PIN Anda

  • Klik tanda tiga garis yang berada di pojok kiri atas, kemudian pilih Item

  • Anda akan melihat pilihan ‘Items, Categoris, dan Discounts’ maka klik Item

  • Klik tanda (+) yang berada di pojok kanan bawah

  • Masukkan data Item yang dibutuhkan, seperti nama item, kategori, sold by, price, cost, SKU, barcode, track stock, dan image.

Note: Untuk menjual barang berdasarkan kategori beratnya, maka di sold by Anda harus memberikan centang hijau pada kotak Weight

  • Cek ulang dan pastikan semua kelengkapan data terisi, kemudian klik Save di pojok kanan atas. Selesai