Tokopedia Dikabarkan Bakal PHK Massal, GOTO Beri Penjelasan

Di tengah perlambatan ekonomi global, Tokopedia dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Menurut pemberitaan yang beredar di media, perusahaan berencana memberhentikan sekitar 450 karyawan atau setara dengan 9% dari total stafnya.

GOTO, dalam kapasitasnya sebagai pemegang saham minoritas yang tidak mengendalikan Tokopedia, memberikan tanggapan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam surat tersebut, Sekretaris Perusahaan R.A. Koesoemohadiani menjelaskan bahwa keputusan ini sepenuhnya berada di bawah manajemen PT Tokopedia. Ia menekankan bahwa keputusan tersebut dilakukan dengan prinsip kehati-hatian yang mempertimbangkan kepentingan seluruh pemangku kepentingan.

“Sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas, GOTO meyakini bahwa PT Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dari organisasi mereka. Keputusan apapun pasti telah melewati pertimbangan atau memerhatikan prinsip kehati-hatian dalam mengelola sebuah bisnis,” tulisnya dalam keterangannya.

Penggabungan antara Tokopedia dengan TikTok Shop melalui kemitraan dengan TikTok Nusantara (SG) Pte Ltd, milik ByteDance, merupakan bagian dari strategi besar untuk merampingkan operasi e-commerce di Indonesia. Kesepakatan ini bernilai $15 miliar dan mengakibatkan ByteDance memegang 75,01% saham Tokopedia, sementara GOTO mempertahankan 24,99% saham lainnya.

Langkah PHK ini merupakan bagian dari upaya ByteDance untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi setelah penggabungan tersebut. ByteDance mengikuti jejak perusahaan teknologi besar lainnya seperti Alibaba dan Tencent Holdings Ltd yang telah melakukan PHK besar-besaran dalam dua tahun terakhir akibat perlambatan ekonomi.

Meskipun ada kabar yang menyebutkan bahwa PHK ini bisa mencapai 70% dari total karyawan, GOTO menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada rencana untuk penghentian hampir 80% layanan Tokopedia. Mereka menegaskan bahwa semua keputusan strategis sepenuhnya berada di tangan manajemen PT Tokopedia.

“Tidak ada informasi/kejadian penting lainnya yang belum atau tidak diungkapkan oleh Perseroan. Perseroan akan senantiasa mematuhi seluruh peraturan terkait yang berlaku dan akan menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik selambat-lambatnya dua hari kerja setelah terjadinya peristiwa material tersebut,” tutup Koesoemohadiani dalam surat resminya.

PHK massal ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar di Indonesia dalam mengelola biaya dan tetap kompetitif di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Keputusan ini juga mencerminkan tren global di mana perusahaan teknologi besar berusaha merampingkan operasi mereka untuk menjaga keberlanjutan bisnis di masa depan.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Eten Technologies Luncurkan Aplikasi, Permudah UMKM F&B Dapatkan Bahan Baku

Eten Technologies, startup yang berinovasi mengoptimalkan proses pemenuhan bahan baku bisnis F&B skala kecil dan menengah, mengumumkan peluncuran aplikasi mobile terbarunya. Aplikasi tersebut kini tersedia di Google Play dan segara hadir di App Store. Diharapkan dengan aplikasi ini Eten bisa mengubah cara operasional bisnis F&B secara lebih efisien.

Eten hadir di saat yang krusial, ketika harga bahan baku telah meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tren kenaikan biaya ini telah menimbulkan tantangan serius bagi bisnis F&B, mengancam profitabilitas dan kemampuan mereka untuk mempertahankan harga yang kompetitif. Mengatasi tantangan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan usaha kecil dan menengah di industri ini.

Aplikasi Eten memberdayakan bisnis F&B untuk mengelola sumber bahan baku, pemilihan, pemesanan, dan pengiriman dengan mudah, semua melalui perangkat mobile mereka. Solusi pemenuhan bahan baku yang terintegrasi ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik bisnis kecil dan menengah, menyederhanakan operasional, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan efisiensi.

Sejak dirilis pertama kali, Eten Technologies telah mencapai lebih dari 1000 unduhan hanya dalam tiga bulan dan memfasilitasi transaksi senilai ratusan juta Rupiah. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, Eten memungkinkan penggunanya untuk menghemat hingga 15% pada Harga Pokok Penjualan (COGS), memberikan penghematan signifikan dan meningkatkan profitabilitas.

“Kami sangat antusias memperkenalkan Eten ke industri F&B. Misi kami memberdayakan bisnis F&B kecil dan menengah untuk berkembang. Dengan Eten, bisnis dapat menyederhanakan operasional mereka, mengurangi biaya, dan fokus pada apa yang mereka lakukan terbaik – menyediakan produk dan pengalaman luar biasa kepada pelanggan mereka,” kata Co-Founder & CEO Eten Technologies Debbie Winardi.

Eten Technologies berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan memfasilitasi operasional yang lebih lancar bagi bisnis F&B. Dengan dukungan para investor, Antler salah satunya,  diharapkan inovasi Eten bisa terus berlanjut.

Namun Eten bukan satu-satunya pemain di segmen ini, ada beberapa startup yang memiliki solusi serupa. Misalnya Esensi Solusi Buana lewat fitur ESB Goods, ada juga YouTap dengan fitur belanja stok, dan lain sebagainya.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Startup Bioenergi Octayne Amankan Pendanaan Awal Rp8,5 Miliar dari Wavemaker Impact

Octayne, startup dengan solusi pengolahan limbah pertanian menjadi energi mengumumkan pendanaan tahap awal $525 ribu (sekitar Rp8,5 miliar) dari Wavemaker Impact (WMi). Pendanaan ini akan mempercepat misi perusahaan dalam memanfaatkan limbah pertanian sebagai komponen utama bahan bakar alternatif netral karbon.

Pasar energi di Asia Tenggara tengah berkembang pesat dengan perekonomian yang cepat bergerak menuju rantai nilai yang lebih tinggi. Namun, kurangnya pendanaan dan insentif membatasi adopsi teknologi energi hijau skala besar. Tren ini diprediksi akan terus berlanjut dengan dominasi pembangkit listrik tenaga batu bara.

Octayne melihat peluang menyediakan bahan bakar alternatif yang rendah biaya, mudah dikembangkan, dan netral karbon sebagai pengganti batu bara tanpa banyak disrupsi teknis dan logistik.

Asia Tenggara menghasilkan lebih dari 400 juta ton sisa tanaman pascapanen setiap tahunnya. Octayne berencana mengubah limbah organik yang sebelumnya tidak dimanfaatkan ini menjadi sumber bahan bakar terbarukan dan berkelanjutan. Selain menyediakan bahan bakar alternatif, Octayne juga bertujuan mengatasi masalah kabut asap akibat pembakaran sisa tanaman yang kerap melanda wilayah ini.

Banyak perusahaan bahan bakar berkelanjutan menghadapi tantangan terkait tingginya biaya produksi dan dominasi pasar oleh perusahaan minyak besar. Octayne mengatasi ini dengan model operasional yang terdesentralisasi, rendah biaya, dan minim jejak karbon, serta dapat diterapkan di wilayah dengan infrastruktur logistik yang kurang memadai. Mereka juga bekerja sama dengan perusahaan energi terbesar di Asia Tenggara untuk menciptakan rantai pasokan yang membantu mencapai tujuan keberlanjutan jangka panjang tanpa menambah beban keuangan.

Founder & CEO Octayne Rohan Vinekar mengatakan, “Pendanaan ini memvalidasi visi kami untuk mentransformasi lanskap energi di Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan sumber daya yang kurang dimanfaatkan, Octayne tidak hanya menciptakan paradigma pasar baru tetapi juga menyediakan solusi pengelolaan limbah yang berkelanjutan bagi para petani.”

Octayne berfokus pada pasar energi Asia Tenggara yang bernilai $800 miliar dengan pendekatan berjenjang, dimulai dari Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Visi jangka panjang mereka adalah mencapai pendapatan $100 juta dan mengurangi 100 juta ton emisi CO2 dalam satu dekade ke depan, menjadi pemasok terkemuka bahan bakar berkelanjutan di wilayah ini.

Principal Wavemaker Impact Guillem Segara menambahkan, “Misi Octayne untuk mengubah sisa tanaman panen menjadi bioenergi netral karbon adalah contoh pemanfaatan profil agrikultur Asia Tenggara untuk mendekarbonisasi sektor-sektor yang sulit mengurangi emisi. Pengalaman Rohan di bidang energi menempatkannya pada posisi kuat untuk mewujudkan potensi Octayne.”

Dengan langkah ini, Octayne berkomitmen mendukung keberlanjutan dan pengembangan energi hijau di Asia Tenggara, membawa perubahan nyata dalam pengelolaan limbah dan penyediaan energi terbarukan.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

OJK Terbitkan Regulasi Baru Atur Digitalisasi Asuransi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 8 Tahun 2024 yang mengatur tentang produk asuransi dan saluran pemasaran produk asuransi. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perkembangan inovasi di sektor asuransi dan untuk menyederhanakan proses perizinan, dengan fokus utama pada digitalisasi layanan asuransi.

Peraturan baru ini muncul sebagai bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). UU ini menekankan perlunya penyesuaian terhadap regulasi sebelumnya, terutama dalam penggunaan polis asuransi secara elektronik atau digital dan tata kelola pengembangan produk asuransi​.

“Perkembangan inovasi produk asuransi yang semakin variatif dan dinamis menuntut adanya penyempurnaan regulasi,” ujar juru bicara OJK dalam konferensi pers. “Kami ingin memastikan bahwa proses perizinan tetap efektif dan efisien, serta memberikan perlindungan optimal bagi konsumen.”

Salah satu poin penting dari POJK ini adalah pengaturan penyelenggaraan produk asuransi secara digital. Perusahaan asuransi diwajibkan untuk memiliki tanda daftar sebagai penyelenggara sistem elektronik serta menerapkan prosedur manajemen risiko teknologi informasi. Selain itu, kerja sama dengan pihak ketiga untuk penyelenggaraan produk asuransi secara digital juga harus mendapatkan persetujuan dari OJK terlebih dahulu​.

Regulasi ini juga mengatur agar perusahaan asuransi yang mengembangkan produk asuransi digital harus mencantumkan rencana pengembangan dalam rencana bisnis mereka. Komite pengembangan produk asuransi kemudian akan meninjau dan memberikan rekomendasi atas rencana tersebut sebelum dapat dipasarkan.

POJK 8 Tahun 2024 menyederhanakan mekanisme persetujuan dan pelaporan produk asuransi. Produk asuransi baru dan produk dengan kriteria tertentu wajib mendapatkan persetujuan OJK sebelum dipasarkan. Namun, ada juga produk yang hanya perlu dilaporkan paling lambat lima hari kerja setelah dipasarkan, tanpa perlu persetujuan awal​.

Peraturan ini juga menegaskan penerapan prinsip syariah dalam setiap penyelenggaraan produk asuransi syariah. Perusahaan asuransi syariah harus mendapatkan fatwa atau pernyataan kesesuaian syariah dari lembaga yang berwenang dan opini dari dewan pengawas syariah​.

OJK juga menetapkan sanksi administratif bagi perusahaan asuransi yang melanggar ketentuan persetujuan dan pelaporan. Keterlambatan pelaporan bisa dikenai denda sebesar Rp500.000 per hari dengan maksimal denda Rp100.000.000​.

Peraturan ini akan mulai berlaku enam bulan sejak diundangkan, memberikan waktu transisi bagi perusahaan asuransi untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan baru. Selama masa transisi, perusahaan diharapkan dapat mengimplementasikan seluruh substansi pengaturan yang ada dalam POJK ini.

Dengan regulasi baru ini, OJK berharap dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan produk asuransi, sekaligus melindungi kepentingan konsumen di era digital yang semakin maju.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

JULO Targetkan Penyaluran Pinjaman Rp10,5 Triliun di 2024, Bersiap Jadi Neobank

JULO mengumumkan pencapaian dalam pertumbuhan penyaluran pinjaman. Seperti dikutip dari AC Ventures, sepanjang empat bulan pertama tahun 2024 total penyaluran pinjaman JULO melonjak sebesar 87,19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, melebihi $189 juta atau setara lebih dari Rp3 triliun. Perusahaan menargetkan bisa menyalurkan lebih dari $650 juta atau sekitar Rp10,5 triliun sepanjang tahun ini.

Sejak didirikan 2016, JULO telah berhasil menyalurkan lebih dari $1 miliar secara total, dengan hampir $500 juta disalurkan pada tahun 2023 saja—peningkatan sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Perusahaan ini juga mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna, menarik lebih dari 2 juta pengguna dengan peningkatan sebesar 58% pada tahun 2023.

JULO bermain di tiga area, yakni cashloan, paylater, dan tagihan online. Pencapaian pertumbuhan terbaru JULO juga mencakup peningkatan pendapatan sebesar 73% pada tahun 2023 dan tingkat retensi per cohort sebesar 75%+, diklaim mengurangi biaya akuisisi pinjaman dan meningkatkan efisiensi operasional.

Bersiap jadi neobank

JULO juga tengah bersiap untuk bertransformasi menjadi neobank yang berfokus pada dampak, melayani pasar Indonesia yang sebagian besar masih kurang terlayani dan memajukan inklusi keuangan di wilayah ini. Ini bukan kali pertama platform fintech lending berambisi menjadi neobank, sebelumnya pemain serupa seperti ALAMI, KoinWorks dan sejumlah lainnya sudah merealisasikan visi tersebut.

Kesuksesan JULO hingga saat ini didorong oleh produk pembiayaan konsumen inovatif yang menggunakan data perilaku secara komprehensif untuk penilaian kredit canggih. Strategi ini memungkinkan JULO untuk mengembangkan dan menawarkan produk kartu kredit virtual yang dirancang khusus untuk populasi berpenghasilan menengah di Indonesia, memberikan akses kredit yang belum pernah ada sebelumnya kepada jutaan orang dan mendorong pemberdayaan ekonomi di seluruh negeri.

Selain itu pertumbuhan JULO didukung oleh kemitraan dengan institusi keuangan terkemuka, termasuk perusahaan global seperti Credit Saison dan raksasa lokal seperti Bank Sampoerna dan Superbank, untuk memberdayakan penyaluran pinjaman ke segmen berpenghasilan menengah di Indonesia.

Presiden Grup JULO Ankur Mehrotra, menjelaskan, “Sentimen investor mungkin berfluktuasi, mencerminkan siklus ekonomi dan investasi yang lebih luas. Terlepas dari volatilitas ini, permintaan akan perusahaan layanan keuangan yang dipimpin secara bertanggung jawab dan berfokus pada inklusi keuangan di Indonesia tetap kuat. Di JULO, kami berkomitmen untuk menjadi entitas yang berfokus pada dampak tersebut. Saat ini, ada minat investor yang jelas terhadap bisnis seperti kami yang tidak hanya memberikan dampak sosial yang substansial tetapi juga menghasilkan keuntungan finansial yang solid bagi para investor kami.”

Segmen pasar menengah di Indonesia menawarkan peluang sebesar sekitar $100 miliar. Perusahaan ini baru-baru ini meluncurkan produk nonkredit, seperti asuransi, pada tahun 2023 dan akan terus mengembangkan penawaran barunya.

Ankur menambahkan, “Kami sangat optimis tentang prospek makroekonomi jangka panjang Indonesia dan potensi abadi industri jasa keuangannya, mengingat Indonesia memiliki rasio utang rumah tangga terhadap PDB terendah di antara negara-negara ASEAN. Meskipun menghadapi berbagai krisis dan tantangan yang tak terduga, JULO berhasil menavigasi pasar selama lebih dari tujuh tahun dan kini berkembang lebih dari sebelumnya. Kami berkomitmen untuk membangun bisnis yang akan melampaui generasi.”

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Program Inkubator Telkomsel Ventures Umumkan Tujuh Startup Terpilih

Telkomsel Ventures memperkenalkan tujuh startup yang terpilih untuk mengikuti program akselerator TINC Batch 9. Program pembinaan 6 bulan ini akan menampilkan startup Indonesia yang menciptakan solusi inovatif di bidang kesehatan, keuangan, iklim, pemasaran, dan rumah pintar.

Program TINC Batch 9 mengusung tema “Solusi B2B & Teknologi Terbaru”. Ketujuh startup yang terpilih menunjukkan sinergi yang signifikan dengan inisiatif utama Telkomsel dalam mempromosikan perkembangan ekonomi digital Indonesia serta mendorong inisiatif inklusi dan keberlanjutan. Mereka dipilih dari lebih dari 100 pelamar yang memenuhi syarat melalui proses seleksi yang sangat kompetitif.

Berikut tujuh startup yang akan berpartisipasi dalam TINC Batch #9:

  1. PrimaKu: Platform kesehatan anak pertama di Indonesia yang memberikan pemantauan perkembangan anak yang intuitif, didukung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
  2. Finfra: Menyediakan infrastruktur untuk mengintegrasikan layanan keuangan, memungkinkan perusahaan di Asia Tenggara menjadi pionir fintech.
  3. Rey: Perusahaan insurtech yang menawarkan layanan berbasis langganan yang mengintegrasikan asuransi, kesehatan, dan data rekam medis untuk memberikan perawatan yang dipersonalisasi.
  4. Skorlife: Aplikasi yang membantu pengguna mengelola skor kredit dan kesehatan finansial mereka.
  5. CarbonEthics: Impact enterprise yang didedikasikan untuk restorasi iklim melalui rehabilitasi karbon biru dan solusi iklim alami.
  6. Peacom: Platform otomatisasi pemasaran dan penjualan percakapan multisaluran di Indonesia.
  7. myECO: Inovator teknologi rumah pintar yang menawarkan solusi berbasis IoT untuk konservasi listrik, membantu rumah tangga mengurangi konsumsi energi.

Selama program enam bulan ini, para startup akan bekerja sama dengan unit bisnis Telkomsel untuk mengadaptasi dan mengintegrasikan produk serta solusi mereka ke dalam ekosistem Telkomsel. Mereka juga akan mengikuti serangkaian kegiatan dan acara yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi perusahaan, memperluas jaringan, dan membangun sinergi dengan Telkomsel, termasuk sesi mentoring, office hours, deep dives topik, pembagian materi, dan acara komunitas lainnya.

Demo Day TINC Batch 9 dijadwalkan berlangsung pada bulan Oktober di Jakarta serta sesi regional pada bulan Desember di Taiwan, di mana para startup akan mempresentasikan perusahaan mereka kepada sekelompok investor dan mitra bisnis potensial.

“Kami sangat bersemangat meluncurkan TINC Batch #9 dengan tujuh startup dinamis ini. Solusi B2B inovatif dan teknologi terbaru mereka mewakili masa depan ekosistem digital Indonesia. Kami berharap dapat bekerja bersama mereka dan Telkomsel untuk mempercepat pertumbuhan mereka dan memberikan dampak yang berarti bagi pelanggan dan mitra kami,” ujar CEO Telkomsel Ventures Mia Melinda.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Catat Kinerja Positif, KoinWorks Terus Optimalkan Pengembangan Lini Bank Digital Miliknya

KoinWorks Bank, yang baru-baru ini diakuisisi oleh pendiri KoinWorks Group, mengumumkan pencapaian mencetak laba selama tiga bulan berturut-turut. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah, KoinWorks Bank juga akan segera memindahkan kantor pusatnya ke Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.

Sebagai langkah penting dalam transformasi perbankan digital di Indonesia, KoinWorks Bank yang awalnya beroperasi sebagai Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Asri Cikupa kini bertransformasi menjadi bank digital.

KoinWorks Bank menyediakan berbagai produk keuangan, termasuk deposito dengan suku bunga kompetitif yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan pinjaman dengan agunan aset tetap melalui proses persetujuan yang cepat dan mudah.

Co-Owner KoinWorks Bank Benedicto Haryono sekaligus CEO KoinWorks Group menyatakan, “Melalui KoinWorks Bank, kami percaya bahwa kemampuan untuk menyediakan layanan keuangan yang cepat dan aman akan memberikan dampak positif yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan finansial masyarakat Indonesia. Layanan kami di sini juga akan memfasilitasi UMKM agar dapat terlayani dengan maksimal untuk mendorong pertumbuhan bisnis mereka.”

Dalam laporan kualitas aset produktif yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk kuartal pertama 2024, KoinWorks Bank mencatat laba sebesar Rp1,2 miliar dengan return on asset (ROA) sebesar 2,73%, meningkat drastis dari ROA minus (-10,4%) pada masa transisi menjadi KoinWorks Bank pada Oktober 2023.

Rasio beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO) berhasil ditekan menjadi 77,3% sepanjang awal tahun ini, dengan pertumbuhan kredit mencapai 134%.

Direktur Utama KoinWorks Bank Joko Purwanto menambahkan, “KoinWorks Bank terus bergerak dan berproses menjadi bank yang besar dengan pertumbuhan yang berkualitas, dan terus memperkuat fondasi melalui pengembangan SDM, peningkatan infrastruktur bisnis, risiko dan operasional, serta hubungan dengan pemangku kepentingan. Dalam waktu dekat ini kami akan memindahkan kantor pusat ke BSD dan akan segera beroperasi untuk melayani pelanggan kami.”

KoinWorks Bank juga berencana mengintegrasikan portofolio nasabahnya ke dalam aplikasi KoinWorks, bekerja sama dengan PT Sejahtera Lunaria Annua sebagai pengelola aplikasi KoinWorks. Langkah ini akan memungkinkan pengguna untuk mengelola aset mereka dalam satu ekosistem KoinWorks yang terintegrasi.

KoinWorks Bank optimis dapat terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya dan menjadi bank besar yang tumbuh sehat dan berkualitas. Dengan tim yang solid dan berpengalaman, KoinWorks Bank siap untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanannya di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Universitas Kristen Indonesia dan University of Southern California Kolaborasi Bangun “AI Center”

Universitas Kristen Indonesia (UKI) telah mengumumkan kerja sama strategis dengan University of Southern California (USC) untuk mendirikan pusat kecerdasan buatan (AI Center) berbasis universitas di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan literasi AI di kalangan masyarakat, dimulai dari para mahasiswa UKI, serta mengembangkan kapasitas penelitian dan inovasi teknologi di bidang AI.

Pembentukan AI Center ini mencerminkan komitmen kedua universitas dalam memajukan pendidikan dan penelitian AI. Dengan memadukan keahlian UKI dan USC, AI Center akan menawarkan program pendidikan dan pelatihan berkualitas tinggi yang dirancang untuk membekali mahasiswa dan profesional dengan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan di era digital.

Edwin Soeryadjaya, Pembina Yayasan Universitas Kristen Indonesia, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini, “Pembentukan AI Center ini merupakan AI Center berbasis universitas di Indonesia yang berkolaborasi dengan universitas ternama dari AS. Kami berharap AI Center UKI berkolaborasi dengan USC akan melahirkan inovasi-inovasi lokal yang dapat bersaing pada tingkat global serta memajukan sektor-sektor industri di Indonesia.”

Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dalam hal kunjungan aplikasi AI pada tahun 2023, dengan total mencapai 14 miliar kunjungan. Potensi besar ini mendorong perlunya pemanfaatan teknologi AI di berbagai sektor, termasuk pendidikan, untuk meningkatkan daya saing global Indonesia.

Rektor UKI Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono turut menambahkan, “Kehadiran teknologi AI menjadi terobosan dalam dunia pendidikan dan personalisasi pembelajaran yang dapat memicu akselerasi pendidikan. Ini adalah momentum penting untuk UKI dan Indonesia untuk mendukung literasi AI dan kami berkomitmen untuk memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin untuk kemajuan bersama.”

Holip Soekawan, Project Advisor UKI AI Center dan alumni USC, menyatakan bahwa revolusi AI sudah tiba. “Layaknya Revolusi Agrikultur dan Industrial di abad 18 dan 19 yang diikuti Revolusi Informasi di abad 20 kita telah memasuki era Kecerdasan Buatan. Saat sebuah revolusi terjadi pilihannya adalah untuk ikut pro-aktif atau jadi penonton saja. Kerjasama UKI dengan USC semoga bisa menjadi salah satu akselerator pengertian dan pelatihan AI di Indonesia dengan lebih konkret.”

AI memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai aspek secara positif. Dengan kemampuan analisis data yang cepat dan efisien, AI dapat memberikan wawasan yang bernilai bagi bisnis, ilmu pengetahuan, dan masyarakat secara umum. Edward Sirait, Ketua Pengurus Yayasan UKI, menutup dengan harapan bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan inovasi yang memberikan dampak positif bagi kehidupan dan bisnis dalam berbagai sektor.

“Kerja sama ini adalah langkah penting dalam memajukan literasi AI dan mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi tantangan di era digital,” ujarnya.

Evermos Pertimbangkan IPO Dua Tahun Mendatang

Evermos sedang mempertimbangkan penawaran umum perdana (IPO) di Jakarta atau Nasdaq AS dalam dua tahun mendatang. Hal ini disampaikan Co-Founder Iqbal Muslimin seperti dikutip Nikkei Asia.

Dengan basis reseller yang kuat dan terus bertumbuh, serta dukungan dari para investor terkemuka, Evermos diyakini berada dalam posisi yang baik untuk melanjutkan ekspansinya dan memanfaatkan peluang di pasar IPO.

Selain di Indonesia, pertimbangan untuk IPO di Nasdaq AS menunjukkan ambisi perusahaan untuk meraih pasar global dan meningkatkan visibilitas di panggung internasional.

IPO memang menjadi salah satu opsi exit yang mulai banyak dipertimbangkan startup tahap berkembang. Sejumlah startup lokal terus mengungkapkan rencana ini, termasuk melakukan pencatatan publik secara “dual listing” di dua pasar sekaligus — mayoritas Indonesia dan AS.

Selain Evermos, DigiAsia Bios juga menyampaikan rencana yang sama di tahun lalu. Kendati demikian, sejumlah startup yang telah mempertimbangkan SPAC dan dual listing sejak tiga tahun terakhir mengurungkan niat (atau setidaknya menunda) aksi korporasi ini, di antaranya Kredivo, Traveloka, hingga Dekoruma.

Capaian Evermos

Fokus dengan model bisnis social commerce untuk mengakomodasi penjualan melalui reseller di kota tier-2 dan 3, Evermos telah memiliki lebih dari 165,000 penjual aktif di seluruh Indonesia dan 1,600 mitra UMKM.

Para reseller menggunakan jaringan media sosial mereka sendiri untuk memasarkan produk, menciptakan hubungan yang lebih langsung dengan konsumen dan pelanggan. Mereka juga menerima pelatihan pemasaran media sosial dari perusahaan.

Hingga saat ini, Evermos telah mengumpulkan pendanaan sebesar $78,3 juta dari investor seperti International Finance Corp, Shunwei Capital, UOB Venture Management, dan Jungle Ventures.

Pada tahun 2023, GMV industri social commerce Indonesia ditaksirkan mencapai $8,2 miliar. Angka ini diproyeksikan meningkat $22,1 miliar pada tahun 2028. Proyeksi ini memberikan landasan yang kuat bagi Evermos, yang mengantisipasi GMV mereka akan meningkat dua kali lipat menjadi sekitar $800 juta tahun ini. Perusahaan juga menargetkan EBITDA positif pada kuartal IV 2024.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

NalaGenetics Luncurkan Klinik “NalaCare”, Tawarkan Layanan Kesehatan yang Disesuaikan Profil Genetik Pasien

Startup biotech NalaGenetics resmi meluncurkan klinik NalaCare di TB Simatupang, Jakarta Selatan. Klinik ini menawarkan layanan kesehatan holistik yang personal, sesuai dengan profil genetik masing-masing pasien, sebuah terobosan dalam pendekatan preventif kesehatan.

NalaGenetics sebelumnya dikenal dengan teknologi tes DNA praktis LifeReady™ yang menganalisis profil genetik pengguna dan menyediakan solusi kesehatan personal. Co-Founder dan CEO NalaGenetics Levana Sani, menjelaskan bahwa NalaCare adalah jawaban dari pertanyaan pelanggan yang ingin mengetahui diet, obat, skrining, dan gaya hidup yang sesuai dengan profil DNA mereka.

“Kami membangun klinik dengan pendekatan preventif yang menawarkan program diet dan fitness yang dikonsultasikan dengan dokter spesialis gizi, farmakologi, dan dokter umum. Kami berharap NalaCare menjadi alternatif bagi sistem sick-care yang menerapkan pendekatan ‘one-size fits all’,” kata Levana.

Faktor genetik berperan penting dalam menentukan risiko penyakit, imunitas, hingga efektivitas obat yang dikonsumsi. Studi farmakogenomik pada tahun 2023 menemukan bahwa 93% pasien memiliki variasi genetik yang mempengaruhi respons mereka terhadap obat-obatan, namun 80% pasien mendapatkan resep obat yang tidak sepenuhnya sesuai dengan variasi genetik mereka.

Klinik NalaCare telah membantu sebuah bank swasta di Indonesia menurunkan klaim grup asuransi dalam tiga bulan melalui program NalaCare. Survei NalaGenetics menunjukkan 69% pasien yang menjalani tes genetik ingin konsultasi lebih lanjut untuk memperbaiki rutinitas kesehatan dan obat-obatan mereka.

Studi di Raffles Medical Group juga mengungkapkan bahwa tes NalaGenetics dapat memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan obat di 88% pasien yang telah dites.

Pasien yang datang ke NalaCare akan menjalani pemeriksaan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan lanjutan lainnya. Tim dokter NalaCare akan menyusun program personal sesuai kebutuhan pasien, termasuk Weight Management Program dan Athletic Optimization Program.

Salah satu kisah sukses adalah seorang pasien kanker payudara yang harus menjalani pengobatan bertahun-tahun dengan obat mahal. Di NalaCare, pemeriksaan genetik membantu memastikan efektivitas obat dengan mengetahui aktivitas enzim dalam tubuh pasien. Kolaborasi dengan dokter dari pusat layanan kesehatan lain memastikan strategi pengobatan yang optimal.

Ke depan, NalaGenetics berencana memperluas layanan NalaCare ke sektor pencegahan penyakit personal seperti aterosklerosis. Dengan memperhatikan informasi genetik pasien, gaya hidup, dan faktor lainnya, NalaGenetics bekerja sama dengan berbagai spesialis untuk menawarkan layanan kesehatan dan pencegahan penyakit yang lebih komprehensif.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten