Cove Ramaikan Persaingan Layanan Co-Living di Indonesia

Industri proptech khususnya yang mengusung konsep co-living di Indonesia tampaknya kian ramai. Cove, proptech asal Singapura memperluas kehadirannya di Indonesia dengan setelah membukukan pendanaan seri A yang baru mereka umumkan.

Cove telah hadir di Jakarta sejak April 2020. Proptech yang bermarkas di Singapura ini dipimpin oleh Guillaume Castagne, Sophie Jackson, Luca Bregoli. Bertindak sebagai country director di Indonesia adalah Rizky Kusumo. Layanan tersebut menargetkan profesional muda dan mahasiswa sebagai pasarnya. Mereka mengklaim sudah memiliki total 550 kamar di Singapura dan Jakarta.

Guillaume melihat masalah yang muncul dalam industri penyewaan kamar yang kerap ditemui adalah harga yang tidak terjangkau; desain yang tak sesuai dengan cita rasa muda-mudi saat ini; pemeliharaan properti yang kurang baik; hingga proses penyewaan yang tidak fleksibel, lamban, dan tidak transparan.

“Cove mampu meningkatkan efisiensi ruang dan menciptakan produk yang sesuai dengan minat pasar milenial dan generasi Z yang sedang berkembang sehingga dapat memaksimalkan keuntungan bagi para pemilik aset,” jelas Guillaume.

Guillaume mengklaim yang membedakan Cove dengan pemain lain adalah prosesnya yang lebih mulus dan transparan dalam proses penyewaan. Di samping itu Cove menawarkan kamar yang sudah lengkap dengan perabotan, housekeeping berkala, pemeliharaan rutin, koneksi wifi, dan kontrak bulanan fleksibel.

Adapun sistem kerja sama yang mereka buat dengan pemilik properti ada beberapa jenis termasuk sistem bagi hasil. Laporan dari e27 menyebut Cove juga menawarkan jaminan pemasukan untuk pemilik properti. Namun satu yang pasti mereka menjamin tidak ada biaya bagi untuk middlemen.

“Kini okupansi kami sudah di atas 90 persen,” imbuhnya.

Baru mengantongi pendanaan seri A

Dalam jumpa media hari ini (16/12), Cove juga mengumumkan pendanaan seri A senilai $4,6 juta atau setara Rp64,84 miliar. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Keppel Land diikuti oleh Idinvest Partners-Eurazeo Group, Smarty City Venture Fund, dan Idinvest HEC Venture Fund.

Sebagai tambahan informasi, Cove mengamankan pendanaan awal pada September 2019 yang diikuti oleh Venturra Capital, Yuj Ventures, Investigate, dan Picus Capital.

Dengan pendanaan tersebut Cove meneguhkan fokus bisnisnya di Indonesia. Fokus pertama Cove masih di Jakarta dan sekitarnya, namun mereka juga berniat ekspansi ke kota-kota besar lain seperti Bandung, Surabaya, Bali, dan Semarang. Target mereka hingga pertengahan 2021 adalah menggandakan akuisisi semua kamar mereka hingga 1.000 unit.

“Cuma untuk ekspansi ke kota-kota baru pertama-tama kita harus tumbuh dulu di pasar utama kita yakni di Jakarta,” tukas Rizky Kusumo.

Setelah cukup yakin dengan pencapaian di Indonesia, negara berikutnya yang akan Cove singgahi adalah Vietnam dan Filipina. “Pasar di Indonesia itu nomor satu dalam prioritas,” pungkas Guillaume.

Hadirnya Cove di Indonesia jelas kian meramaikan persaingan proptech yang mengusung konsep co-living. RoomMe, Rukita, dan Flokq adalah beberapa contohnya. Belum lagi pemain lain seperti RedDoorz dan Bobobox yang turut mengeluarkan produk co-living.

Gojek dan BCA Rilis Perangkat POS GoBiz Plus, Mudahkan Merchant Terima Pembayaran Nontunai

Gojek mengumumkan kolaborasi bersama BCA untuk peluncuran perangkat POS GoBiz Plus guna permudah merchant menerima semua opsi pembayaran nontunai; mulai dari kartu debit, kredit, uang elektronik, dan QRIS. GoBiz Plus merupakan kelanjutan pengembangan dari superapp GoBiz, aplikasi Gojek untuk mitra bisnis sejak 2018.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menjelaskan, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi negara. Oleh karenanya, Gojek punya peranan untuk mendukung mitra UMKM agar terus memperoleh akses untuk go digital. Terlebih di masa pandemi ini, masyarakat semakin mengedepankan transaksi non tunai untuk meminimalisir kontak fisik langsung.

“Untuk mewujudkan visi tersebut, kami selalu melakukan kolaborasi yang telah menjadi DNA kami. Dalam peluncuran GoBiz Plus ini, kami bersama BCA. BCA sudah menjadi big supporter kami sejak lima tahun lalu,” ucapnya dalam konferensi pers yang secara virtual, Selasa (15/12).’=

Perangkat GoBiz Plus / GoBiz
Perangkat GoBiz Plus / GoBiz

Baik Gojek maupun Gojek sama-sama terafiliasi dengan induk yang sama yakni Djarum Group. Melalui Blibli, Djarum menyuntik Gojek dengan nominal dirahasiakan pada 2018.

Direktur BCA Santoso Liem turut menyampaikan, kedua perusahaan punya visi yang sama dalam memajukan sektor UMKM dengan digitalisasi. BCA mengimplementasikan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk memilih berbagai opsi pembayaran. Lewat kesempatan ini pula, BCA ingin masuk ke kota lapis dua dan tiga karena ia sadar bahwa BCA selama ini kuat di daerah perkotaan saja.

“GoBiz Plus menggunakan standar-standar pembayaran yang diakui oleh Bank Indonesia, baik itu dari teknologi chip dan QRIS. Ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah yang dapat mendorong UMKM kita,” kata Santoso.

Lebih jauh dijelaskan oleh Head of Merchant Platform Business Gojek Novi Tandjung, GoBiz Plus adalah perangkat keras serba bisa yang mendukung mitra bisnis dapat beroperasi lebih efisien dan mendukung pertumbuhan usaha mereka. Beberapa kemampuannya adalah menerima pembayaran berbagai kartu, berkat kerja sama dengan BCA.

Lalu, menerima pembayaran berbasis kode QR dan berbagai dompet digital; mencetak resi secara instan karena sudah dilengkapi dengan ‘built-in’ printer; dan layanan POS untuk permudah pencatatan pesanan, memperbarui menu dan harga.

Novi melanjutkan, GoBiz Plus sebenarnya sudah dirilis sejak awal tahun ini, namun perilisan baru dilakukan menjelang akhir tahun karena ada banyak pertimbangan akibat pandemi. GoBiz sendiri diklaim sudah memiliki lebih dari 900 ribu merchant di seluruh Asia Tenggara. Tidak disebutkan sudah berapa banyak mitra yang sudah upgrade ke GoBiz Plus.

Novi hanya bilang, GoBiz Plus secara terbatas baru ditawarkan untuk mitra yang memiliki ambang batas transaksi sesuai dengan kriteria. Biaya yang dibayarkan mitra untuk menggunakan GoBiz Plus adalah Rp4.900 per harinya. “GoBiz memiliki merchant yang tersebar di 19 kota di Indonesia. Namun untuk menggunakan GoBiz Plus harus memenuhi syarat tertentu,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here

Tokopedia Dikabarkan Jajaki Potensi “Go Public” di Bursa New York Melalui SPAC

Layanan marketplace Tokopedia, melalui pemberitaan Bloomberg, dikabarkan menjajaki potensi go public di Bursa New York melalui Special Purpose Acquisition Company (SPAC) Bridgetown yang didukung investor kenamaan Silicon Valley Peter Thiel (melalui Thiel Capital) dan konglomerat Hong Kong Richard Li (melalui Pacific Century Group). Saham Bridgetown naik 29% pasca penutupan bursa hari ini.

Juru bicara Tokopedia yang kami kontak belum memberikan pernyataannya terkait hal ini.

Melalui keterbukaannya saat IPO tanggal 16 Oktober lalu, perusahaan cek kosong (blank check company) Bridgetown menargetkan membantu perusahaan Asia Tenggara yang beroperasi di sektor teknologi, layanan finansial, atau media untuk go public. Bridgetown mendapatkan dana publik $550 juta (sekitar Rp7,8 triliun) dari IPO itu.

Menurut pemberitaan Bloomberg, penjajakan go public Tokopedia ini masih di tahap awal dan jika benar terjadi, kemungkinan tahun depan, akan memberikan kapitalisasi pasar perusahaan di angka $8-10 miliar (110-150 triliun Rupiah).

Tokopedia saat ini menjadi startup unicorn Indonesia dengan valuasi terbesar kedua setelah Gojek. Pesaing terdekatnya, Sea Ltd yang mengoperasikan Shopee, telah IPO di bursa New York tahun 2017 dan saat ini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari $96 miliar atau sekitar 10x lipat Tokopedia.

Pacific Century Group saat ini adalah investor Tokopedia dengan CEO Bridgetown dan SVP Pacific Century Group Daniel Wong menjadi anggota dewan komisaris Tokopedia, menurut data filing SEC S-1 Bridgetown. Di Indonesia bisnis Pacific Century Group adalah perusahaan asuransi FWD. 

Popularitas SPAC di tahun 2020

Kehadiran perusahaan cek kosong SPAC membawa nuansa baru cara IPO perusahaan di bursa-bursa negara maju, khususnya Amerika Serikat. Menurut data yang kami peroleh, ada sekitar $78 miliar dana publik yang digelontorkan melalui SPAC sepanjang tahun ini di bursa Amerika Serikat. Sebagai pembanding, hanya $13 miliar dana yang dimasukkan publik dengan metode yang sama tahun lalu atau naik sekitar 6x lipat.

SPAC memberikan kemudahan perusahaan untuk go public, karena proses IPO cenderung panjang dan berliku untuk memastikan data finansial yang akurat dan menilai integritas para eksekutifnya. Kegagalan IPO WeWork tahun lalu adalah salah satu bukti sulitnya startup yang tidak taat asas good governance untuk go public.

SPAC tidak memiliki data finansial kompleks yang perlu diaudit sehingga prosesnya cenderung lebih mudah, dalam hitungan minggu, tidak lagi berbulan-bulan melalui proses IPO.

Setelah go public, SPAC akan dimerger dengan perusahaan privat sehingga perusahaan tersebut otomatis langsung terdaftar (direct listing) di bursa.

Kondisi pandemi tidak menyurutkan euforia listing sepanjang tahun ini. Bursa saham New York, termasuk bursa saham teknologi Nasdaq, telah memecahkan rekor pencatatan indeks sepanjang tahun. Beberapa IPO perusahaan teknologi pun sepanjang tahun ini pun dianggap mendapatkan respon positif dari pasar, misalnya Snowflake, DoorDash, dan yang terbaru Airbnb.

Tokopedia sejauh ini telah mengumpulkan pendanaan dari para investor sebesar $2,8 miliar (sekitar Rp40 triliun) menurut kompilasi DailySocial dan Crunchbase. Perusahaan baru saja memasukkan Google dan Temasek tahun ini ke dalam jajaran investornya.

Kehadiran SPAC sebagai sarana go public memberikan angin besar bagi para investor privat yang ingin exit di bursa saham. Meskipun demikian, skema ini patut terus dicermati untuk mengurangi risiko kegagalan investor berinvestasi, yang mengingatkan pada peristiwa dotcom bubble 20 tahun lalu.

Tahun ini Nikola menjadi salah satu “lulusan” SPAC yang menjadi sorotan karena praktik bisnisnya yang dianggap “membohongi publik”. Hal ini mendorong adanya investigasi Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan mundurnya Pendiri Nikola Trevor Milton.

Di Indonesia sendiri skema SPAC belum umum. Pihak Bursa Efek Indonesia (IDX) di beberapa kesempatan terus mendorong startup unicorn untuk go public secara dual listing, di bursa lokal dan asing, agar juga memberikan kesempatan investor lokal menjadi pemilik saham startup anak negeri.

J.P. Morgan di laporan Indonesia Equity Strategy 2021 mengestimasikan Tokopedia berada di posisi #10 untuk perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di LQ45 seandainya go public hari ini di IDX.

Co-Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya sendiri sejak tahun lalu mengisyaratkan perusahaannya bakal melantai dalam 1-2 tahun ke depan.

Application Information Will Show Up Here

Inilah Keunggulan Format ProRAW di iPhone 12 Pro dan Pro Max

Saat memperkenalkan iPhone 12 series pada bulan Oktober lalu, Apple menjanjikan fitur kamera baru khusus untuk pengguna iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max yaitu format ProRAW. Fitur tersebut kini telah hadir lewat update iOS 14.3, lantas apa keunggulan yang ditawarkan ProRAW dibanding format Raw standar?

Memotret dalam format Raw sudah dapat dilakukan oleh iPhone sejak lama, di mana kita bisa mendapatkan semua informasi yang ditangkap oleh sensor iPhone mentah-mentah tanpa tersentuh pengolahan digital. Namun itu juga berarti kita kehilangan semua manfaat dari canggihnya pemrosesan gambar Apple dan hasil akhirnya tergantung pada kemampuan editing Anda.

ProRAW dirancang untuk mengatasi hal itu, format ini menggabungkan manfaat komputasi pemrosesan gambar Apple seperti Smart HDR dan Deep Fusion dengan fleksibilitas post-processing file RAW. Karena bagaimana pun, pemrosesan gambar di smartphone yang sudah berbasis AI bahkan lebih canggih ketimbang di kamera mirrorless dengan kelebihan sensor besarnya.

Conton ProRAW
Contoh foto ProRAW diedit di Darkroom | Foto TheVerge

Memotret dengan format ProRAW hasilnya tidak lagi mentah, sudah matang seperti layaknya menggunakan format JPEG atau HEIC. Bedanya karena ProRAW ini juga jenis file Raw, kita bisa leluasa mengedit pengaturan seperti pencahayaan termasuk highlight, shadow, dan contrast, warna seperti white balance, efek, dan detail lainnya lebih jauh lagi.

Untuk menggunakan ProRAW, pertama harus diaktifkan di menu pengaturan kamera. Setelah itu, akan muncul tombol “RAW” di kanan atas pada aplikasi kamera. ProRAW dapat digunakan oleh semua kamera belakang pada iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max, dan juga berfungsi dalam mode malam. Ukuran file ProRAW tentunya lebih besar daripada format JPEG dan bila ingin upload foto ke Instagram atau media sosial lainnya juga harus diekspor dulu ke JPEG atau HEIC.

Sumber: TheVerge

AMD EPYC 7003 dengan 64 Core 128 Threads Punya Skor CineBench Sangat Tinggi

Setelah peluncuran prosesor Ryzen dengan basis arsitektur Zen 3, AMD mulai menunjukkan kinerja dari produk-produknya. Kita sudah melihat bagaimana Zen 3 digunakan untuk komputer-komputer desktop dengan Ryzen seri 5000 yang dimulai dari 5600X. AMD pun juga menyatakan bahwa mereka yang pertama menyentuh angka 600 pada program benchmark CineBench R20. Namun, ternyata mereka kali ini juga bakal membuat rekor baru.

Saat ini AMD sedang mengimplementasikan arsitektur Zen 3 ke dalam prosesor untuk server. AMD bakal mengumumkan prosesor berbasis Zen 3 ini dengan nama kode Milan. Tentu saja untuk server, namanya bakal menjadi EPYC. Jumlah inti prosesornya sendiri sangat banyak dan pastinya akan membuat kinerjanya menjadi luar biasa saat semua core-nya digunakan.

https://twitter.com/ExecuFix/status/1337843482518499334

Pada cuitan di Twitter, seseorang dengan nama akun ExecutableFix membocorkan informasi mengenai EPYC 7763. Prosesor yang satu ini disinyalir akan menggunakan arsitektur Zen 3 dengan 64 inti prosesor dan 128 threads. L3 cache-nya memiliki kapasitas 256 MB dengan TDP 280 watt. Prosesor ini sendiri memiliki clock 2,45 GHz dan maksimum Boost pada kecepatan 3,5 GHz.

ExecutableFix memperlihatkan hasil benchmark dengan angka yang menakjubkan, yaitu 87.878. Hasil perolehan nilai CineBench dari prosesor desktop AMD Ryzen 9 5950X dengan arsitektur sama dapat mencapai sekitar 29.000. Hal tersebut membuat EPYC 7763 memiliki kinerja tiga kali lipat dibandingkan dengan Ryzen 9 5950X. Tentunya, patut diingat pula bahwa kedua prosesor memiliki target pasar yang berbeda.

https://twitter.com/ExecuFix/status/1337714145723097093

 

ExecutableFix juga membocorkan prosesor-prosesor lain yang bakal diluncurkan oleh AMD untuk server. Nantinya akan ada EPYC 75F3 dengan 32 core 64 threads dengan clock 2,95 GHz dan Boost 4 GHz. TDP-nya akan sama dengan EPYC 7763 yaitu 280 watt. Prosesor lainnya adalah EPYC 7413 dengan 24 inti dan 48 threads pada kecepatan 2,65 GHz/3,6 GHz serta EPYC 7313 dengan 16 inti dan 32 threads pada kecepatan 3 GHz/3.7 GHz. Keduanya bakal memiliki L3 sebesar 128 MB dan TDP sebesar 235 watt.

Sumber: HotHardware, Twitter

Gambar: AMD

Mendiskusikan Kondisi dan Peluang Startup di Bidang Otomotif Selepas Pandemi

Industri penjualan produk otomotif juga menjadi area bisnis yang mulai banyak digarap pemain digital – baik oleh startup dari dalam atau luar negeri. Diskusi tentang sektor tersebut menjadi menarik, terlebih tahun ini para pemain diharapkan dengan pandemi dan dampak setelahnya, termasuk resesi.

Untuk membahas topik tersebut, di sesi #SelasaStartup minggu pertama bulan Desember 2020, DailySocial mengundang Delly Nugraha selaku General Manager Carsome Indonesia.

Carsome Group sendiri, awal bulan ini baru mengumumkan perolehan pendanaan seri D senilai $30 juta atau setara 424 miliar Rupiah. Investor yang terlibat meliputi Asia Partners, Burda Principal Investments, dan Ondine Capital. Selain penguatan operasional, termasuk di Indonesia, mereka juga akan melakukan perluasan model bisnis ke ranah C2B2C.

Perkembangan pasar

Sesi #SelasaStartup dengan Delly Nugraha dari Carsome
Sesi #SelasaStartup dengan Delly Nugraha dari Carsome

Dalam pemaparannya Delly mengatakan, pasar mobil bekas masih sangat besar di tanah air. Bahkan tiga negara (Indonesia, Malaysia, dan Thailand) memberikan sumbangsih 80% terhadap unit ekonomi di industri tersebut di Asia Tenggara. Studi terbaru Momentum Works mengatakan bahwa total nilai transaksi mobil bekas mencapai $600 juta di wilayah tersebut.

Tidak dimungkiri, pandemi sempat memberikan dampak penurunan. Menurut data yang dimiliki Delly, sejak dimulai PSBB sekitar bulan April secara transaksional transaksi di industri turun derastis. Tidak hanya pada penjualan mobil saja, bahkan juga di aspek pendukungnya, seperti penjualan bahan bakar. Namun sejak Agustus 2020, secara perlahan dan konsisten mulai kembali normal.

“Dari data Gakindo, sekarang kondisinya sudah kembali baik. Jika April lalu jumlah mobil terjual sekitar 7 ribuan unit, per Oktober ini sudah sampai 49 ribuan lagi. Ada optimisme di industri, market sudah mulai rebound,” ujar Delly.

Ia juga memaparkan, dari data Google Trend akhir-akhir ini, kata kunci pencarian mobil bekas di Indonesia juga mulai meningkat. Artinya memang ketertarikan untuk membeli atau menjual di kalangan masyarakat. Di YouTube pun, ulasan mengenai mobil bekas juga dikatakan mendapatkan traksi yang lebih tinggi – asumsinya orang yang akan beli/jual mobil bekas melihat review terlebih dulu.

“Kalau lihat hasil riset McKinsey, setelah pandemi ini perilaku konsumen di Indonesia berubah. Yang tadinya mereka rutin pakai kendaraan umum, kini mempertimbangkan untuk menggunakan mobil pribadi untuk mengurangi kontak langsung dengan keramaian. Ini jadi peluang tersendiri untuk pemain industri seperti Carsome,” imbuhnya.

Platform penjualan mobil bekas

Carsome sendiri saat ini hadir membantu masyarakat yang ingin menjual mobil bekas. Pengguna bisa mengakses layanan lewat situs; kemudian tim akan melakukan pengecekan secara detail dari aspek mesin, interior, eksterior, dll. Dari hasil penilaian, mobil akan diberikan harga kemudian ditawarkan kepada mitra dealer yang tergabung di Carsome untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Pain point yang ingin diselesaikan, biasanya ketika menjual mobil secara manual, pengguna sulit mendapatkan pembeli yang tepat – kalaupun dijual langsung ke pemasok, tak sedikit yang mematok harga kurang bersaing, disebabkan karena kurangnya transparansi.

“Untuk itu layanan Carsome memastikan proses penjualan mobil dilakukan secara mudah, cepat, dan transparan. Untuk penguji, kami juga ada aplikasi, di dalamnya terdapat checklist detail bagian-bagian yang harus diperiksa. Pun untuk mitra dealer, aplikasi memungkinkan mereka untuk memberikan penawaran harga mobil secara cepat dan bisa memberitahukan secara langsung melalui sistem ke pengguna,” jelas Delly.

Selama pandemi ini, ternyata juga tidak sedikit yang mempertimbangkan untuk menjual mobilnya, mengurangi aset depresiasi yang dimiliki. “Misalnya tadinya dalam satu rumah ada 3 mobil untuk masing-masing anggota keluarga, karena adanya PSBB, WFH, dll sekarang aktivitas keluar rumah jadi berkurang, jadi banyak yang menjual mobilnya. Di sisi lain, yang belum punya juga mulai banyak mencari mobil bekas untuk keperluannya. Supply demand-nya terjembatani dengan baik,” lanjut Delly.

Di Indonesia sendiri, pasar jual-beli mobil memang perlu disikapi secara unik. Banyak faktor yang menyebabkan kondisi pasar di tiap daerah berbeda-beda. Delly menyebutkan ada empat hal mendasar yang mempengaruhi. Pertama adalah letak geografis, ini berpengaruh pada distribusi produk. Karena stok di perkotaan dan di daerah pasti berbeda – terlebih saat berbicara produk mobil baru.

Faktor kedua, terkait daya beli. Spesifikasi ini perlu dipahami dengan baik, sehingga para pemain industri dapat menyuguhkan varian produk yang terjangkau di pasar tertentu. Ini juga berhubungan dengan faktor selanjutnya, yakni harga. Kadang produk dengan merek dan kondisi yang mirip dapat di jual dengan harga berbeda di daerah yang berbeda. Contohnya, kalau dari Jakarta orang berasumsi mobilnya berisiko kena banjir dan penggunaannya sangat tinggi karena sering terjebak macet. Terakhir, faktor dasar hukum ekonomi, yakni supply-demand. Tentu akan banyak berpengaruh pada kondisi pasar mobil bekas di suatu daerah.

“Karena kultur kami startup, maka menjadi lebih fleksibel untuk berinovasi di berbagai sisi, baik di internal maupun eksternal. Jadi bisa menyesuaikan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. Termasuk terkait rencana pemanfaatan dana, kami secara gesit akan memulai model bisnis baru tahun depan di Indonesia. Harapannya akan banyak masyarakat yang terbantu,” tutupnya.

Gambar header: Depositphotos.com

[Video Teardown iFixit], Seperti Ini Dalaman PlayStation 5

iFixit telah merilis video teardown console game terbaru Sony, PlayStation 5 dan controller DualSense-nya. Sebelumnya Sony juga telah mempublikasikan video teardown PlayStation 5 berdurasi tujuh menit, tetapi pembongkaran yang dilakukan oleh iFixit lebih rinci lagi.

Bila dibanding pendahulunya, desain PlayStation 5 tampil lebih futuristik dan dimensi bodinya lebih besar dan tinggi dari PS4. Untuk membuka casing luar PlayStation 5 yang berwarna putih tidak terlalu sulit, bisa dilepas dengan gerakan angkat dan geser perlahan.

iFixit menemukan bahwa console ini memiliki banyak sekrup yang menyatukannya. Mengenai masalah perbaikan, meski penyimpanan utama dipasangkan dengan motherboard, ekspansi bisa dimungkinkan dengan SSD M.2 yang telah diaktifkan oleh Sony.

Selain itu, meski optical drive juga dapat diganti tetapi tidak dapat dengan mudah ditukar karena software-nya dikunci. Artinya jika optical drive PlayStation 5 Anda gagal, maka kemungkinan harus dibawa ke service center Sony.

Untuk PlayStation 5 versi digital, penambahan penyimpanan SSD ekstra bisa dengan mudah dilakukan ketika console tersebut akhirnya mendukungnya. Cukup dengan membuka satu cover di samping dan mengeluarkan satu sekrup. Lebih lengkap untuk video teardown PlayStation 5 dan controller DualSense-nya bisa ditonton di bawah ini.

Secara keselurahan, menurut iFixit PlayStation 5 adalah lompatan besar dalam teknologi console gaming. Desain yang relatif modular-nya mudah diperbaiki, meski beberapa dikunci oleh software. Langkah pembokaran pertama tanpa perlu alat, akses kipas yang mudah, dan penyimpanannya bisa diekspansi.

Bila Anda tertarik dengan PlayStation 5, rencananya console ini bakal tersedia secara resmi di Indonesia pada tanggal 22 Januari 2021. Anda bisa melakukan pre-order sejak 18 Desember 2020.

Untuk membawa pulang console terbaru Sony ini membutuhkan dana Rp8.799.000 untuk PlayStation 5 versi standar yang dilengkapi Ultra HD Blu-ray disc drive atau Rp7.299.000 untuk PlayStation 5 Digital Edition yang tidak punya optical drive sama sekali.

Sumber: TheVerge

Lewat Aplikasi Game Driver, Performa Gaming Smartphone Samsung Meningkat

Kualitas game-game mobile di smartphone terus meningkat, dari sisi grafis maupun gameplay-nya. Begitu pula dengan teknologi chipset yang mana kemampuan CPU dan GPU-nya semakin powerful, didukung AI dan juga konektivitas 5G.

Belum lama ini, Qualcomm telah mengumumkan chipset flagship Snapdragon 888 yang memiliki fitur updateable GPU driver. Serta, siap menyuguhkan pengalaman bermain game premium dengan frame rate mencapai 144fps di smartphone flagship tahun depan.

aplikasi-game-driver-samsung-2

Driver GPU yang dapat diperbarui ini sebetulnya hal yang umum di dunia PC. Setelah inovasi Qualcomm, Samsung juga memperkenalkan solusi software yang memungkinkan mendapatkan ‘pengalaman bermain game terbaik di smartphone‘ yaitu lewat sebuah aplikasi Android bernama Game Driver.

Aplikasi Game Driver ini hanya untuk smartphone flagship terbaru Samsung, yaitu Galaxy S20 series dan Galaxy Note20 series. Dua judul game yang dipastikan mendapat peningkatan kinerja ialah Call of Duty: Mobile dan Fortnite.

Optimalisasi GPU dilakukan setelah kolaborasi dengan Google dan vendor GPU utama seperti ARM dan Qualcomm. Samsung berjanji, meski saat ini jumlah perangkat yang mendukung Game Driver masih sangat terbatas, tetapi akan tersedia lebih luas segera ke depannya.

Karena smartphone flagship Samsung menggunakan dua dapur pacu yang berbeda, Samsung juga menyediakan dua versi aplikasi Game Driver. Ada untuk GPU Adreno untuk yang menggunakan chipset Snapdragon 865 dan Game Driver untuk GPU Mali yang menggunakan Exynos 990.

Sumber: GSMArena

Brodo Dapatkan Pendanaan Seri A dari Dana Ventura Sembrani Nusantara dan GDP Venture

BRI Ventures (BVI) melalui dana kelolaan terbarunya Sembrani Nusantara mengumumkan telah terlibat dalam pendanaan seri A kepada startup pengembang produk sepatu lokal Brodo. Dalam putaran ini, GDP Venture turut terlibat menjadi investor. Tidak disebutkan besaran nilai yang diberikan.

Sebelumnya di tahap awal, Brodo mendapatkan investasi dari  500 Startups, Cento Ventures, Chris Angkasa, dan Inovasi Partners. Sejak didirikan tahun 2010 oleh Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia, merek Brodo telah mendapatkan product-market fit melalui ratusan produk yang diluncurkan. Penjualannya pun ditopang secara online dan offline, memanfaatkan kanal digital untuk berbagai kegiatan promosi.

Modal tambahan ini akan dimanfaatkan Brodo untuk melakukan perluasan bisnis. Salah satunya meningkatkan platform pemasaran digital yang telah dikembangkan, bernama Boleh Dicoba Digital (BDD). Seperti diketahui, platform tersebut kini telah menjadi layanan “cloud marketing” yang sudah dimanfaatkan beberapa brand lokal seperti Eiger, CottonInk, Kick Avenue, Rata.id, dll.

“Mencari partner yang satu visi dan misi tidaklah mudah […] kami berharap (investasi) ini bisa menjadi momentum kebangkitan untuk brand UMKM lokal, terutama di momen penuh tantangan seperti sekarang, karena kami selalu dan harus percaya bahwa di balik krisis akan ada kesempatan,” ujar Yukka selaku Co-Founder & CEO Brodo.

Ia turut mengatakan, selain mempertajam alat pemasaran yang dimiliki, Brodo akan berinvestasi pada inovasi produk dan rantai pasok di industri sepatu yang ditopang oleh para pelaku UKM.

Sementara itu CEO BVI Nicko Widjaja menyampaikan, “Pemahaman Brodo akan segmen yang mereka layani serta ambisi mereka untuk mendukung UMKM lainnya naik kelas bersama lewat utilisasi platform digital BDD menjadi sesuatu yang kami sangat apresiasi […] Saya sendiri melihatnya sebagai komponen yang terpenting dalam bisnis Brodo ke depannya, seperti AWS yang telah menjadi cloud computing platform untuk para startup yang juga merupakan bagian dari Amazon.”

Berinvestasi pada new economy

Dana Ventura Sembrani Nusantara sebelumnya telah berlabuh ke brand minuman lokal Haus!. Melalui putaran seri A, startup tersebut mendapat kucuran investasi senilai 30 miliar Rupiah. Tentu kabar ini menjadi angin segar bagi startup nondigital di Indonesia; pasalnya pemodal ventura mulai mengalokasikan dana khusus untuk berinvestasi di segmen tersebut.

New economy sendiri kami definisikan sebagai usaha rintisan dengan produk nonteknologi atau nondigital. Mereka adalah bisnis potensial dari jutaan pelaku UMKM yang tersebar di Indonesia. Dengan penguatan sumber daya, diyakini mereka bisa mencapai pertumbuhan eksponensial, tak terkecuali dengan dibantu pendekatan teknologi – misalnya dari sisi operasional, pemasaran, hingga ekspansi.

Bagi BVI, salah satu misinya adalah menguatkan ekosistem UMKM BRI selaku institusi keuangan mikro terbesar di dunia (paling banyak menjalin dan membantu kalangan UMKM). Hipotesis mereka disebut dengan EARTH (Education, Agriculture, Retail, Transportation, Healthcare). Adapun Haus! dan Brodo masuk ke dalam kategori ritel.

Dari pantauan DailySocial, modal ventura lokal lain juga mulai mengalokasikan dana untuk startup nondigital. Beberapa di antaranya East Ventures, Alpha JWC Ventures, Intudo Ventures, Taja Ventures, Salt Ventures dll.

Disclosure: DailySocial.id juga merupakan portofolio GDP Venture

Tokopedia Tambah Opsi PayLater, Gaet Indodana

Tokopedia menambah opsi pembayaran “bayar nanti” (paylater) dengan menggandeng platform lending Indodana. Diklaim antusiasme pengguna untuk menggunakan layanan ini meningkat hingga dua kali lipat pada Oktober 2020, dibandingkan pada Januari sebelum pandemi.

Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada hari ini (11/12), VP of Business & Operations Indodana Jerry Anson menjelaskan, kehadiran Indodana PayLater di Tokopedia diharapkan akan memudahkan masyarakat Indonesia, khususnya segmen under-banked yang belum terjangkau institusi keuangan formal dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kami melihat kenaikan kebutuhan layanan paylater selama pandemi, makanya kami banyak bekerja sama dengan merchant online, yang terbaru dengan Tokopedia,” terangnya.

Senior Lead Business Development Fintech Tokopedia Marina Ivana Tjuanda menuturkan, saat ini di Tokopedia telah bermitra dengan beragam platform lending untuk menyediakan fitur paylater, di antaranya BRI Ceria, Kredivo, Home Credit, dan OVO Paylater. OVO Paylater, yang termasuk portofolio dari Tokopedia, dari semenjak pandemi hingga kini tidak bisa diakses dengan alasan peningkatan layanan.

Kehadiran Indodana tentunya akan menambah variasi opsi metode paylater yang bisa dipilih para penggunanya yang diklaim telah lebih dari 100 juta orang. Dalam data internal Tokopedia, tercatat tingkat pembayaran dengan metode paylater meningkat hingga dua kali lipat pada Oktober 2020, dibandingkan pada Januari sebelum pandemi. Secara total, Tokopedia memiliki lebih dari 50 opsi pembayaran.

“Sejak 2018 kami sudah menghadirkan fitur paylater untuk menjangkau masyarakat yang belum mendapat akses perbankan untuk bertransaksi online,” kata Marina.

Jerry melanjutkan untuk menggunakan Indodana PayLater, sebelumnya pengguna diharuskan untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi Indodana. Bila berhasil terverifikasi, pengguna akan mendapat limit kredit maksimal Rp25 juta dan pilihan tenor maksimal 12 bulan.

Limit kredit tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbelanja di merchant rekanan Indodana yang saat ini ada lebih dari 150 merchant, salah satunya Blibli dan Tiket.com.

Sejak resmi beroperasi pada Mei 2020, perusahaan mengklaim aplikasinya telah diunduh lebih dari 3,5 juta kali dan menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp1 triliun. Pembiayaan ini tidak hanya disalurkan ke sektor konsumtif saja, tapi juga ke produktif. Kendati demikian, Jerry enggan mendetailkan lebih jauh terkait hal ini.

“Dari portofolio pembiayaan kami, segmennya juga ada ke produktif sesuai dengan arahan dari OJK. Tapi kami tidak bisa share lebih jauh, begitu pula untuk jumlah pengguna aktifnya,” pungkasnya.

Indodana saat ini sudah berstatus izin dari OJK yang didukung dengan manajemen risiko berbasis AI, sistem keamanan bersertifikasi ISO 27001, dan proses collection yang sesuai dengan standar OJK.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here