UangTeman Luncurkan Aplikasi Mobile untuk Platform Android

Ada yang baru dari startup Indonesia yang menyediakan layanan pinjaman mikro jangka pendek secara online UangTeman. Hari ini (3/3), UangTeman mengumumkan kehadiran mereka dalam aplikasi mobile untuk perangkat Android. UangTeman berharap, lewat aplikasi mobile ini mereka dapat lebih dekat dan menjangkau lebih banyak nasabah yang ingin mengajukan pinjaman.

CEO UangTeman Aidil Zulkifli mengatakan, “Setelah hampir satu tahun kami beroperasi, kami hadir dengan inovasi yang dapat memudahkan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan dana pinjaman dengan meluncurkan layanan aplikasi mobile [untuk Android]. Kami berharap [dapat] semakin dekat dengan nasabah sehingga dapat meningkatkan layanan semaksimal mungkin.”

[Baca juga: Melihat Lebih Dekat Proses Bisnis UangTeman]

Lebih jauh Aidil juga mengklaim bahwa kini UangTeman telah menerima lebih dari 5000 pengajuan aplikasi peminjaman melalui platform mereka. Dari total pengajuan tersebut, 65% konsumen menggunakan perangkat mobile saat mengajukan pinjaman. Ini yang menjadi alasan utama UangTeman mengambil keputusan untuk meluncurkan aplikasi mobile.

Ketika disinggung apakah ada target akuisisi pengguna lewat peluncuran aplikasi ini, Aidil hanya menjawab sambil tersenyum, “Harapannya sih bisa [naik] sampai ratusan ribu atau lebih.”

Aplikasi UangTeman sendiri terbilang cukup mudah untuk digunakan. Di halaman muka, tanpa perlu masuk sebagai member, pengguna akan langsung dihadapkan pada kalkulator pinjaman. Lewat kalkulator tersebut, pengguna bisa mengatur jumlah pinjaman yang akan diajukan, melihat tanggal jatuh tempo, dan bunga yang dikenakan.

[Baca juga: Aidil Zulkifli: Bunga Pinjaman UangTeman Tidak Akan Capai 30 Persen untuk Satu Bulan]

Direktur Produk dan Teknologi UangTeman Darmawan Zaini menjelaskan bahwa setelah mengisi jumlah pinjaman, nasabah masih harus mengisi formulir untuk mengisi identitas. Formulir yang disediakan tidak berbeda dengan yang diakses melalui situs UangTeman.

Selain itu, Darmawan juga mengungkap bahwa UangTeman juga telah mengadopsi teknologi big data untuk melihat tren terkait dengan sektor finansial di Indonesia. Nantinya, big data  tersebut akan jadi alat bantu Uangteman untuk mengambil keputusan melalui algoritma yang dikembangan internal dalam menentukan layak atau tidaknya seorang nasabah mendapatkan pinjaman.

Saat ini layanan UangTeman telah menjangkau wilayah Jabodetabek, Yogyakarta, Solo, Magelang, dan Klaten. Aidil mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ini UangTeman akan kembali memperluas jangkauan layanan ke kota Bandung. Tak menutup kemungkinan juga untuk membuka layanan di kota-kota besar lain seperti Surabaya dan Denpasar.

[Baca juga: Di Balik Polemik UangTeman dan Regulasi Peminjaman Uang]

Sebagai informasi, layanan UangTeman yang beroperasi di bawah payung PT Digital Alpha Indonesia ini adalah startup yang memberikan pinjaman mikro jangka pendek dengan jumlah pinjaman maksimal Rp 2.000.000 dan bunga maksimal satu persen per hari. Namun, dengan peluncuran aplikasi mobile ini, UangTeman memberikan promo bebas bunga, bunga nol persen, kepada nasabah yang mengajukan pinjaman pada periode 3-9 Maret 2016 melalui aplikasi mobile mereka.

Application Information Will Show Up Here

Coral Ramaikan Persaingan Mobile Marketplace di Indonesia

Gagasan mobile marketplace di pasar Indonesia sangatlah menarik. Tak hanya mampu memanfaatkan tren e-commerce yang terus meluas, tetapi juga mengandalkan jumlah adopsi pengguna mobile yang mana terbilang cukup tinggi. Kita sudah pernah mendengar tentang Shopee, Lyke, juga Carousell, cukup aktif dalam setahun belakangan ini. Kini giliran Coral yang mulai menapaki persaingan lingkup nasional.

Seakan dua faktor di atas kurang kuat, Coral menyematkan aspek sosial yang menjadikan platformnya sebagai social commerce memanfaatkan keakraban masyarakat Indonesia tentang media sosial. Tidak hanya aktif berjejaring, masyarakat kerap berdagang secara online memanfaatkan platform media sosial.

“Coral adalah aplikasi mobile yang memudahkan penjual online (Sellers) untuk berjualan dan berinteraksi dengan pembeli. Kami menyediakan fitur-fitur yang memudahkan Sellers seperti upload produk yang semudah upload ke social media, chat dengan pembeli, dan order di dalam chat. Misi kami adalah membantu Social Sellers, Seller-seller yang selama ini berjualan di social media, untuk dapat menjalankan usaha mereka lebih mudah,” ucap Co-Founder dan COO Coral Dharma Utomo kepada DailySocial.

Coral berfokus pada segmen pasar woman’s interest, seperti fashion, produk kecantikan, produk kesehatan, dan segalanya yang terkait dengan wanita. Belum banyak aktivitas kampanye pemasaran sejauh ini, Dharma mengakui baru memulainya melalui akun Instagram di @coralshopid saja.

Coral sendiri didirikan oleh Dharma, Batista Harahap, dan Andreas Fendri yang sudah cukup lama berkecimpung di ekosistem startup teknologi. Batista pernah bergabung dengan Urbanesia dan Ardent Labs, sementara Dharma da Andreas sebelumnya berkarya di platform pembayaran Veritrans.

“Kami memfasilitasi Sellers untuk dapat membangun relasi mereka dengan Buyers melalui chatting dan transaksi di dalam aplikasi Coral. Kami membantu Sellers dengan memudahkan proses order, memberikan notifikasi pembayaran real-time, serta menyediakan laporan transaksi. Kami juga memberikan kemudahan Buyers untuk dapat order dan transaksi langsung melalui chat,” tambah Dharma.

Tidak disebutkan nilai pendanaan yang menjadi modal persiapan Coral merebut pasar Indonesia, namun Dharma mengklaim pihaknya berkecukupan dari sisi modal untuk mengakselerasi produk dan platform-nya.

Saat ini aplikasi Coral masih pada versi 0.7.2.1. Pihaknya akan terus menerima feedback dari initial Sellers dan mengembangkan aplikasi Coral. Saat ini Coral hanya tersedia untuk platform Android saja. Ke depannya Coral siap merekrut ribuan penjual dalam tahun pertamanya mereka beroperasi.

“Tahun ini kami menargetkan Coral untuk dapat aktif digunakan oleh 3 ribu Sellers yang juga aktif berjualan di Instagram dan social media lainnya,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here

Empat Tahun Telunjuk dan Ambisinya untuk Jadi Tiga Besar di Asia Tenggara

Startup yang menyediakan layanan rekomendasi dan perbandingan harga untuk berbelanja asal Indonesia, Telunjuk, pada Senin (29/2/2016) kemarin telah genap memasuki usianya yang keempat. Bersamaan dengan itu, Telunjuk juga meluncurkan layanan barunya bernama “Telunjuk Community” sebagai sarana berbagi pengalaman berbelanja para shoppers. Ambisinya, dalam dua atau tiga tahun mendatang, Telunjuk bisa masuk dalam tiga besar layanan rekomendasi dan perbandingan harga di Asia Tenggara.

CEO dan Co-founder Telunjuk Redya Febriyanto mengatakan:

“Kami menatap masa depan secara optimis sebagai shopping recommendation engine and price comparison terdepan […] dengan ambisi melayani konsumen di Indonesia dan [nantinya] beberapa negara Asia tenggara.”

“Kami [juga] senantiasa berupaya mewujudkan budaya konsumen yang lebih cerdas dalam berbelanja dengan Telunjuk Community sebagai sarana berbagi pengalaman berbelanja. […] Kami percaya bahwa kami bisa membantu masyaraakat dalam mengambil keputusan yang lebih baik saat berbelanja,” lanjutnya.

Inisiatif platform Telunjuk Community sendiri diklaim lahir dari kolaborasi dan hasil diskusi bersama komunitas blogger perempuan dan pengguna. Untuk memfasilitasi layanan berbagi pengalaman, dalam Telunjuk Community tersedia fitur Review untuk menulis ulasan berbagai produk, dan Journal untuk berbagi cerita pengalaman berbelanja. Pada dasarnya, layanan Telunjuk Community sendiri dapat digunakan oleh seluruh pengguna terdaftar Telunjuk.

Ambisi untuk menjadi tiga besar di Asia Tenggara

Telunjuk berharap dapat jadi tiga besar di Asia Tenggara dalam tiga tahun mendatang / DailySocial

Telunjuk didirikan pada 29 Februari 2012 silam oleh Redya Febriyanto dan Hanindia Narendrata dengan fokus sebagai layanan rekomendasi dan perbandingan harga untuk belanja. Selama empat tahun beroperasi tersebut Telunjuk berhasil mendapatkan tiga kali putaran pendanaan. Pendanaan pertama sekaligus inkubasi oleh Project Eden, seed funding oleh Venture Republic, dan terakhir oleh Lippo Digital Venture (kini Venturra Capital).

Setelah mendapatkan pendanaan seri A dari Lippo inilah Telunjuk semakin gencar untuk menumbuhkan layanannya. Dana segar itu rencananya akan digunakan untuk akuisisi pengguna dan juga ekspansi layanan di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

CMO Telunjuk Hanindia Narendrata Rahiesa menjelaskan, “Di tahun ini kami memang mau coba masuk di beberapa negara Asia Tenggara, mungkin di Q4. […] Untuk tiga tahun ke depan, setidaknya kami bisa menjadi top three di tiga negara [Asia Tenggara].”

“Di tiga tahun tersebut juga kami berharap ada portofolio tambahan dalam Telunjuk. Misi kami kan untuk membantu mengambil keputusan. […] Harapannya, maksimal ada tiga portofolio tambahan dalam tiga tahun ke depan. […] Mungkin bukan untuk belanja saja, bisa jadi ke finansial, travel, atau lainnya. Tapi, untuk sekarang kami masih belum bisa ungkap itu,” tambah Drata.

Redya sendiri mengungkapkan bahwa Telunjuk akan terbuka dengan berbagai macam ide-ide baru ke depannya, dan tak menutup kemungkinan untuk menambah portofolio ke berbagai ranah baru selain untuk berbelanja.

Saat ini Telunjuk juga sedang dalam masa pengembangan untuk implementasi teknologi big data yang sedang naik daun. Drata menyebutkan bahwa teknologi big data ini dalam tahap awal akan diimplementasikan secara internal untuk membantu pengguna Telunjuk dalam mengambil keputusan ketika berbelanja.

Di Indonesia, Telunjuk sebenarnya tidak bermain sendirian meski mengklaim telah berafiliasi dengan sebagian besar pemain e-commerce Indonesia. Masih ada PriceArea, Hargamurah, PricePanda, Pricebook, dan layanan lainnya dalam kolam yang sama dengan Telunjuk.

Selain melalui desktop, Telunjuk dapat diakses melalui aplikasi mobile yang tersedia untuk perangkat Android dan iOS.

Application Information Will Show Up Here

KerjaDulu Peroleh Pendanaan Awal dari MNC Grup

Hari ini (1/3) platform jejaring sosial bagi profesional di Indonesia, KerjaDulu, mengumumkan telah menerima putaran pendanaan awal dari MNC Grup. Meski tidak disebutkan jumlahnya, KerjaDulu kini mendapat valuasi 5 juta dollar (sekitar 66 miliar Rupiah). Melalui investasi ini juga, Board of Director MNC Group Media David Fernando Audy bergabung dalam jajaran dewan komisaris KerjaDulu.

Melalui keterangan yang kami terima, CEO KerjaDulu Chris Liu menjelaskan bahwa dana ini akan digunakannya untuk pengembangan produk yang berkelanjutan dan memperluas operasional. Sayangnya Liu tak menjelaskan secara rinci mengenai scale-up operasional yang akan dilakukan KerjaDulu.

“Dengan bergabungnya MNC Grup dalam tim kami, saya percaya KerjaDulu akan menjadi lebih dalam berbagai hal. Kunci yang dibawa MNC Grup ke sini adalah ketajaman dan keahlian bisnis, serta jaringan [mereka] yang kuat. [Sebelumnya] KerjaDulu telah mendapatkan traksi pasar yang kuat karena investasi angel investor kami di bulan Oktober 2014 lalu,” ujar Liu.

Sebagai informasi, di tahun 2014 lalu KerjaDulu telah mendapatkan investasi senilai enam digit US dollar dari angel investor Presiden Komisaris Astra International Budi Setiadharma. Bersamaan proses pengucuran pendanaan tersebut juga Arya Pradana Setiadharma dan Ardi Dwinanta Setiadharma duduk di jajaran direksi dan komisaris KerjaDulu.

MNC sendiri akan memanfaatkan platform KerjaDulu sebagai prioritas mereka untuk mencari talenta-talenta berbakat yang akan direkrut untuk bergabung dengan perusahaan.

David mengatakan, “MNC sebagai perusahaan media dapat membantu promosi pasar dari KerjaDulu. MNC sendiri sekarang mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan dan sangat aktif dengan perekrutan. Kami dapat memanfaatkan platform rekrutmen [jejaring] sosial inovatif KerjaDulu sebagai prioritas kami dalam menyewa orang-orang berbakat untuk bergabung dengan perusahaan kami.”

KerjaDulu adalah platform social rekrutmen yang didirkan oleh Chris Liu dan Bruce Sung dan diluncurkan resmi pada 1 Januari 2014. Sebagai salah satu pionir di ranah ini, KerjaDulu mengklaim telah berhasil memperoleh ratusan ribu pengguna aktif di negara kepulauan terbesar di dunia ini.

5 Startup Indonesia yang Tawarkan Layanan On-Demand Logistik

Sejumlah startup di Indonesia seperti Go-Jek, Uber dan Grab terjun dan secara serius menggarap bisnis layanan on-demand yang sejauh ini terlihat menjanjikan. Jenis layanan ini disukai karena kehadirannya menjawab kebutuhan banyak konsumen terutama di kota-kota besar yang memang cenderung menginginkan hal-hal instan dan ruang gerak yang dibatasi oleh tuntutan pekerjaan. Pemesanannya pun mudah karena sebagian besar dapat dilakukan melalui aplikasi mobile.

Selain ketiga nama di atas, ada beberapa startup Indonesia yang nimbrung ke ranah ini khususnya di sektor logistik, menawarkan layanan antar-jemput barang mulai yang berukuran kecil dengan kendaraan roda dua hingga roda empat, berupa truk yang ditawarkan oleh Go-Box, JET dan Etobee.

Berikut adalah 5 layanan on-demand logistik yang ditawarkan oleh startup-startup asal Indonesia, 4 diantaranya telah hadirkan aplikasi mobile, satu lewat web dan tengah menyiapkan aplikasi.

Go-Box dari Go-Jek

Go-Box diharapkan "mengganggu" bisnis jasa pickup dan truk boks yang sudah ada / DailySocial

Selain ojek sebagai layanan utamanya, Go-Jek juga punya layanan lain yang dinamai Go-Box. Ini adalah layanan yang menawarkan jasa angkut dan pengiriman barang dengan jumlah pengemudi mencapai 3000 orang dan 85 perusahaan logistik (Oktober 2015).

Tarif Go-Bok didasarkan oleh jarak tempuh, jarak tempuh di atas 25 km akan dikenakan biaya Rp.4.000/km (small trucks), Rp.4.500/km (small box trucks) dan Rp.5,000/km (large dumps). Go-Box juga menyediakan asuransi apabila terjadi kerusakan atau kehilangan barang berupa santunan senilai 10 juta Rupiah. Nantinya saat pemesanan juga bisa ditambahkan premi asuransi sesuai dengan nilai barang yang ingin dikirimkan

Application Information Will Show Up Here

 

Etobee

Etobee, startup Logistik Indonesia / Dailysocial

Etobee menawarkan diri sebagai pilihan baru dalam hal layanan logistik. Tak main-main, Etobee memulai debut dengan meyakinkan dengan modal 1000 armada yang terdiri dari motor, vans dan truk. Wilayah yang dilayani Etobee baru mencakup Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi).

Aplikasi yang disediakan Etobee memungkinkan pelanggan melakukan pengiriman barang di manapun dan kapanpun dengan lebih mudah. Sistem aplikasi mobile Etobee secara otomatis akan mencari kurir terdekat yang tersedia dalam jangka waktu kurang dari dua menit.

Application Information Will Show Up Here

 

Blu-Jek

blue jek

Seperti Go-Jek, selain menawarkan jasa antar penumpang mereka juga mempunyai layanan antar jemput barang yang dinamai Blu-Courier. Blu-Jek mengklaim layanannya lebih baik hal menjaga privasi pelanggan melalui metode pembayaran cashless atau tanpa uang tunai.

Mengawali langkahnya dengan seribu armada, Blu-Jek memulai layanannya di seputaran Jabodetabek dengan promo gratis selama sebulan untuk jarak 6 km pertama, selebihnya dikenakan tarif flat Rp. 25.000. Berikutnya, tarif normal Blu-Jek dipatok Rp 20.000 untuk lima kilometer pertama dan Rp 4.000 per kilometer berikutnya.

Application Information Will Show Up Here

Arkos


arkos

Arkos atau Armada Kosong adalah startup yang berfokus pada layanan on-demand di bidang logistrik yang menggunakan armada berukuran besar, truk. Mengusung prinsip yang sama dengan layanan sejenis, Arkos ingin mewadahi pemiliki barang dan kendaraan untuk bertemu dan saling memenuhi kebutuan masing-masing. Berhubung layanan ini baru beroperasi, saat ini Arkos baru menawarkan akses layanan ke situs web, belum berupa aplikasi mobile. Namun dalam waktu dekat dua platform Android dan iOS juga akan mengudara.

Web: Armada Kosong.

JET

[kiri ke kanan] COO JET Poeti Fatima dan Co-Founder JET Mike Roosevelt / DailySocial

Startup Indonesia yang menawarkan layanan on-demand logistik sepanjutnya adalah JET atau Joint Express Transport. Bergerak di bidang ride-sharing dan juga pengiriman, JET menawarkan empat layanan, yaitu JETride, JETcourier, JETpickup, dan JETbox. Pelanggan dapat memilih jenis pembayaran sendiri, antara lain tunai, kartu kredit, dan JETwallet yang dapat diisi ulang melalui e-cash Mandiri.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber gambar header: Shutterstock.

Layanan Streaming video OnAirNOW Meluncur dalam Versi Beta

Sebuah startup Indonesia baru mengusung layanan aplikasi streaming video bernama OnAirNOW. Layanan yang sudah tersedia di platform web dan dalam bentuk aplikasi Android ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan penyiaran video secara real-time. OnAirNOW dikembangkan oleh PT OnAirNOW Interactive yang merupakan bagian dari Adamobile Group.

Tak hanya itu, layanan juga didesain untuk dapat membuat penyiar video mampu berinteraksi dengan penontonnya. Konsep on-air yang diusung mirip dengan layanan Cliponyu atau HelloStar, hanya saja dari konten yang sudah ada di OnAirNOW tidak ada batasan jenis video on-air yang dibagikan, layaknya Periscope. Dari rilisnya bahkan OnAirNOW menyatakan akan mengkhususkan layanannya untuk media promosi kreativitas dan menunjang kebutuhan pendidikan.

CEO sekaligus Founder Adamobile Adam Suherman dalam sambutannya terkait peluncuran OnAirNOW mengatakan:

“Aplikasi OnAirNOW dapat memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk berbagi pengetahuan, bakat dan kretivitasnya. Saya percaya masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam bakat dan kreativitas yang tinggi. Dan sebagai pendiri Adamobile, saya berharap untuk dapat berpartisipasi di dalam mendukung program Presiden Jokowi untuk menciptakan 1000 technopreneurs.”

Pada aplikasi live video streaming ini penyiar (atau orang melakukan on-air video) dapat mengenaan biaya kepada pengguna lain yang ingin menonton videonya. Seknario ini yang dinilai mampu menjadi sebuah proses bisnis apik di dalam aplikasi. Misalnya, untuk beberapa orang yang ingin mengadakan kursus online atau pembelajaran tertentu yang dilakukan secara berbayar.

OnAirNOW juga menerapkan proses bisnis yang tak jauh berbeda dengan layanan Cliponyu atau sejenisnya untuk video yang dirilis secara publik. Penonton dapat membeli gift-voucher untuk diberikan kepada penyiar. Penyiar dapat mengklaim gift-voucher yang didapat dari penonton ke dalam uang tunai atau hadiah lainnya kepada OnAirNOW.

OnAirNOW masih dalam tahap beta. Konten yang ada pun juga belum begitu tertata, terutama dikarenakan belum adanya kanal kategori. Penting bagi pengembang untuk menghadirkan mengkategorikan kanal video, karena tidak ada aturan baku terkait jenis video yang dapat diputarkan. Standar publikasi konten juga layak untuk diperhitungkan, karena walau bagimanapun sebagai sebuah layanan yang memiliki proses bisnis premium harus mengutamakan kualitas konten.

Application Information Will Show Up Here

Program Akselerator Alpha Startups dari 1337 Ventures Hadir di Indonesia

Kemitraan strategis antara 1337 (Leet) Ventures, Convergence Ventures, Baidu Indonesia dan Gobi Partners mengadirkan program akselerator Alpha Startups ke Indonesia. Inisiatif ini sekaligus membawa 1337 Ventures resmi masuk ke jajaran pemodal ventura startup Indonesia. Program ini juga turut menggandeng Amazon Web Services (AWS) untuk memberikan dukungan layanan server bagi startup terpilih.

Untuk batch pertama program ini sudah mulai dibuka pendaftarannya, dan akan diumumkan kandidat startup terpilih per 28 Maret 2016. Selanjutnya akan diteruskan pada batch kedua di bulan Agustus mendatang.

Startup digital di setiap segmen produk/pasar berhak mengikuti program ini.  Startup terpilih, bisa sampai 3 startup per batch, akan mengikuti program bimbingan, termasuk diberikan fasilitas berupa ruang bekerja, fasilitas pendukung produktivitas dan juga suntikan investasi senilai $25.000 (senilai Rp 325 juta). Seleksi akan menjaring sekitar 25 startup, kemudian akan dipilih 3 startup terbaik untuk masuk dalam tahap akselerasi dalam rangkaian program ekslusif.

Sebelumnya program Alpha Startups sudah pernah dilaksanakan di Malaysia (sebagai basis 1337 Ventures), Singapura dan juga di Filipina. Sedikitnya sudah ada 23 startup yang berhasil masuk dalam tahak akselerasi dan mendapatkan pendanaan lanjutan dari berbagai investor. Dan ekspansi program ke Indonesia dilandasi sebuah pandangan kemajuan eksosistem startup yang dinilai tercepat perkembangannya di Asia Tenggara.

Dalam pengumuman program Alpha Startups Indonesia 2016, Bikesh Lakhmichand selaku Founding Partner 1337 Ventures menyampaikan:

“Kami bangga dapat masuk ke pasar Indonesia bersama dengan investor lokal dan pengembang eksosistem (startup). Kami begitu berhati-hati dalam menjangkau pasar (Indonesia) dan percaya bahwa di sana ada kesempatan yang jelas untuk menjalankan program akselerator stadium awal untuk merealisasikan dan mendanai ide menjadi sebuah startup berpotensi tinggi untuk berkembang. Selain itu, kemitraan dengan investor dan perusahaan lokal akan membantu meningkatkan kualitas produk dan dukungan pasca program.”

Bagi entrepreneur atau startup yang tertarik mengikuti program ini, sebagai bagian dari proses pendaftaran, diminta untuk mengirimkan video berdurasi satu menit yang memaparkan tentang konsep ide atau startup yang akan dikembangkan (formulir submisi). Bagi pendaftar terpilih akan mengikuti sebuah sesi intensif selama lima hari untuk mematangkan konsep, termasuk menjalani pengembangan pangsa pasar, produk dan strategi pemasaran.

AkuJomblo Ramaikan Platform Mencari Pasangan Online

Pasar layanan untuk mencari pasangan secara online sebenarnya telah cukup ramai di Indonesia, namun itu tampaknya tak menyurutkan niat para pelakunya untuk unjuk gigi. Salah satu di antaranya adalah startup bernama AkuJomblo yang telah hadir sejak tahun 2012. Sebelumnya, layanan pencarian jodoh online di Indonesia telah lebih dahulu diramaikan oleh pemain dari luar atau dalam negeri seperti Paktor, Wavoo, Setipe, Tinder, dan Woo.

AkuJomblo memposisikan dirinya sebagai situs untuk memperluas pergaulan yang membidik kalangan anak muda. Lewat layanan AkuJomblo penggunanya dapat berkenalan dengan orang lain dalam rangka mencari pasangan yang cocok. AkuJomblo juga menjanjikan layanannya adalah lingkungan untuk berkenalan yang aman tanpa tekanan dan dapat digunakan secara anonim.

AkuJomblo sendiri lahir dari tangan Wilhan Martono yang kini sedang tinggal di Amerika Serikat. Wilhan menjelaskan bahwa ia mendirikan AkuJomblo berangkat dari kegelisan sulitnya orang Indonesia yang ingin berkenalan dengan orang Indonesia lainnya di Amerika Serikat. Padahal ada kemungkinan bisa menjadi pasangan yang cocok, bila keduanya bisa saling berkenalan.

Versi pertama dari AkuJomlo sendiri telah hadir sejak tahun 2012 silam dan di tahun 2016 ini AkuJomblo sudah masuk versi yang keempat.

Wilhan mengatakan, “AkuJomblo didirikan awalanya untuk perjodohan anonim dimana Anda [bisa] menjadi cupid untuk sepasang teman yang Anda rasa cocok. Versi pertama AkuJomblo sudah ada sejak tahun 2012. Saat ini Anda melihat versi yang keempat.”

Untuk menggunakan layanan AkuJomblo, pengguna hanya perlu daftar dan melakukan verifikasi email yang digunakannya. Kemudian pengguna akan diminta untuk melengkapi biodata dan juga foto. Baru setelahnya pengguna bisa mulai berselancar untuk melihat halaman pengguna lain dan mulai berkenalan.

Ada beberapa fitur unggulan yang disediakan AkuJomblo. Beberapa di antaranya adalah Chat untuk memulai percakapan, Bookmark untuk markah profil pengguna lain agar bisa berkenalan di lain waktu, Tombol SIP yang berfungsi seperti tombol like dalam Tinder, dan pilihan untuk membuka atau menutup profil.

Wilhan menjelaskan, “Pada profil tertutup, foto akan dikaburkan dan hanya bisa dilihat oleh anggota yang sudah di SIP oleh Anda. […] Untuk meningkatkan keamanan dan mencegah spam, Anda bisa juga block anggota lain.  Kami juga menghimbau anggota memakai fitur Chat Akujomblo daripada Chat lain seperti Whatsapp atau BBM untuk menjaga informasi pribadi anda.”

Model bisnis dan rencana di tahun 2016

AkuJomblo saat ini beroperasi di bawah payung Prophet Technology (Prophetek), perusahaan yang bergerak pada bidang website dan custom software development. Selain AkuJomblo, masih ada Kota, TokoBesar, dan Chat2 yang berada di bawah payung perusahaan Prophet Technology.

Mengenai model bisnisnya, Wilhan mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengembangkan beberapa model bisnis. Beberapa diantaranya akan segera hadir dalam layanan seperti virtual gift, brand advertising, hingga video chat. Selain itu, direncanakan juga untuk meluncurkan layanan verified membership untuk anggota AkuJomblo.

Wilhan mengatakan, “Kami juga akan meluncurkan [layanan] verified membership dimana anggota bisa unduh foto identifikasi resmi dan menjadi anggota yang sudah di verifikasi untuk membantu keyakinan anggota saling berkomunikasi dalam lingkungan yang aman. Kami juga sedang mencari investor dan advisor yang berpengalaman yang bisa membantu kami berkembang dengan cepat.”

“Pada dasarnya kami percaya bahwa apps ini akan membantu banyak orang terutama muda mudi dalam menemukan pasangan yang cocok,” lanjut Wilhan.

Selan dalam versi desktop yang dapat diakses lewat peramban, AkuJomblo juga sudah tersedia dalam bentuk mobile apps untuk perangkat Android yang bisa diunduh melalui Google Play.

Application Information Will Show Up Here

SatuLoket Tambahkan Berbagai Pilihan Pembayaran Sebagai Bekal Ekspansi

Platform pembayaran online SatuLoket kini menggandeng Yayasan Rumah Zakat untuk mengakomodir pembayaran donasi zakat, infaq & shodaqoh, pembayaran qurban, asuransi dan juga beasiswa. Pihaknya turut menghadirkan sistem saldo yang mengizinkan para penggunanya tidak perlu berulang kali transfer bank dalam melakukan transaksi. Berbasis di kota Yogyakarta, SatuLoket siap ekspansi ke kota-kota besar di Indonesia tahun ini.

Pada bulan Agustus 2015 lalu fitur yang disiapkan oleh SatuLoket antara lain adalah pembelian voucher pulsa seluler, voucher game online, voucher listrik atau token PLN, serta tagihan PAM. Seiring berjalannya waktu, Business Developer SatuLoket Birgitta Putri memaparkan, kini platform pembayaran online SatuLoket telah mengadopsi beberapa fitur baru yang menjadi keunggulannya seperti pembayaran asuransi (AIA, BPJS Kesehatan, Prudential, Sinarmas) dan donasi.

“Sisa saldo transaksi yang ada pada member (yang pada umumnya Rp25 hingga Rp 495), menginspirasi kami untuk menjadikannya lebih produktif yaitu didonasikan,” papar Putri.

Tidak ada batas minimum nominal untuk melakukan donasi, dan detil peruntukan donasi tersebut dapat dilihat di situs Rumah Zakat. Sementara untuk program Beasiswa Ceria ditetapkan minimum nominal sebesar Rp 175 ribu dan Beasiswa Juara sebesar Rp 375 ribu.

Manager Rumah Zakat Cabang Yogyakarta Warningtis berpendapat kolaborasi ini berbeda dengan payment channel yang telah bekerja sama dengan RZ sebelumnya. Donasi melalui portal ini memungkinkan pengguna untuk bersedekah secara personal, bukan kolektif. Sehingga data yang dikumpulkan (seperti zakat misalnya) adalah data personal.

Warningtis berujar, “Ini sangat mengakomodir individu yang menginginkan berdonasi secara personal, dengan tidak perlu khawatir adanya penyalahgunaan donasi mereka.”

Yogyakarta, lalu Indonesia

Patut diketahui bahwa kemudahan yang SatuLoket tawarkan ialah mampu melayani transaksi singkat tanpa harus menjadi pengguna terdaftar di situs SatuLoket. Kendati demikian, keunggulan tetap didapatkan oleh pengguna yang terdaftar sebagai anggota SatuLoket karena dapat memaksimalkan penggunaan SatuLoket dengan memanfaatkan fitur Saldo, sehingga pengguna tidak perlu berulang kali transfer bank di tiap transaksinya.

Berangkat atas dasar tersebut, SatuLoket mencatatkan kunjungan situs SatuLoket tercatat mencapai lebih dari 11.000 pageviews per bulan dan transaksi sebanyak 5.000 kali per bulan. Transaksi yang paling banyak adalah voucher pulsa seluler, dengan denominasi Rp10.000.

Optimis mampu mengakuisisi pengguna lebih besar, pihaknya tak cukup puas di Yogyakarta saja. SatuLoket berencana memperluas target tidak hanya kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, namun juga di beberapa kota dengan potensi pengguna Internet terbesar seperti Semarang, Makassar, Malang, Medan dan Denpasar.

KlikDaily Siap Bantu Masyarakat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga

Startup pengusung layanan on-demand nampak masih terus bertumbuh menyisir berbagai sektor konsumtif di masyarakat. Baru-baru ini, sebuah layanan bernama KlikDaily diluncurkan dalam versi beta. KlikDaily merupakan sebuah layanan berbasis aplikasi mobile yang ingin membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari (home supply).

Di versi percobaannya, KlikDaily siap mengantarkan kebutuhan air mineral galon dan gas tabung ke rumah pemesan. Ke dapan dikatakan produk harian lain akan masuk ke daftar belanja.

KlikDaily menghubungkan pengguna dengan home assitant yang akan bertugas memenuhi kebutuhan belanja harian. Di aplikasi yang ada saat ini pengguna dapat memilih model pengantaran dari dua jenis yang tersedia. Pertama dengan durasi tiga jam, dan yang kedua dengan durasi satu jam. Operasional pemesanan KlikDaily dibuka dari jam 09.00 – 17.00.

Di fase awal, KlikDaily baru bisa melakukan pengantaran di area Gading Serpong dan sekitarnya. Namun dalam waktu dekat area tersebut akan segera diperluas. Terkait pembayaran pengguna dapat melakukannya via transfer atau Cash on Delivery (COD). Ingin menjamin kualitas transaksi dan keamanan, KlikDaily juga telah bekerja sama langsung dengan beberapa bank.

Untuk melakukan pemesanan, setelah pengguna mengunduh aplikasi melalui Playstore, pengguna harus melakukan registrasi. Selanjutnya proses pemesanan produk dapat dilakukan dengan memilih daftar produk yang ada disertai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Sebagai layanan on-demand berbasis home assistant, kepada para pelanggan KlikDaily akan menjamin barang pesanan sampai dalam keadaan baik. Apabila terjadi kerusakan barang dan sebagainya, pengguan dapat melakukan konfirmasi kepada pihak terkait melalui kontak yang disajikan (via messenger KlikDaily).

Kendati secara bisnis perbandingannya belum apple-to-apple, layanan baru semacam KlikDaily lahir langsung dihadapkan dengan pemain on-demand lainnya yang lebih senior. Yang lebih spesifik mendekati pangsa pasar yang sama di Indonesia ada HappyFresh. Salah satu strategi baik yang dilakukan dengan menggandeng super market online ke dalam layanannya.

Untuk bermanuver baik, KlikDaily tentu membutuhkan racikan strategi yang pas. Di antaranya dengan memastikan layanan kirim dapat lebih cepat. Kebutuhan seperti gas, air galon dan beberapa lainnya biasa disadari habis ketika pengguna hendak menggunakan. Kecepatan layanan dapat menjadi pilihan, karena justru yang menjadi pesaing langsung ada toko kelontong di rumahan atau jasa antar produk sejenis yang biasa dipesan via SMS dan telepon.

Application Information Will Show Up Here