Grab Gandeng OpenAI, Siap Optimalkan Layanannya dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

Grab mengumumkan kemitraan strategis dengan OpenAI. Kerja sama ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi AI mutakhir ke dalam berbagai layanan Grab, meningkatkan pengalaman pengguna, serta memperkuat posisi perusahaan sebagai inovator di industri teknologi.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Singapura, CEO Grab Anthony Tan, menyatakan bahwa kemitraan ini akan membawa manfaat besar bagi pengguna dan mitra Grab di seluruh wilayah operasionalnya.

“Dengan memanfaatkan kemampuan AI dari OpenAI, kami dapat menawarkan layanan yang lebih cerdas, personal, dan efisien. Ini merupakan langkah penting dalam visi kami untuk menciptakan ekosistem yang mendukung mobilitas, pengiriman, dan keuangan digital yang lebih baik,” ujar Tan.

OpenAI, yang dikenal luas dengan model bahasa GPT (Generative Pre-trained Transformer), akan bekerja sama dengan tim teknologi Grab untuk mengembangkan solusi AI yang dapat diimplementasikan dalam berbagai fitur aplikasi Grab.

Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan berbagai aspek layanan Grab, mulai dari rekomendasi makanan yang lebih akurat di GrabFood, optimasi rute perjalanan di GrabTransport, hingga analisis data transaksi di GrabFinancial.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kualitas layanan yang diterima pengguna. Salah satu contohnya adalah integrasi teknologi AI dalam layanan GrabFood, di mana sistem AI akan mampu memahami preferensi kuliner pengguna dan memberikan rekomendasi yang lebih tepat dan personal.

Selain itu, AI juga akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan mengoptimalkan rute pengiriman dan mengurangi waktu tunggu bagi pengguna.

Teknologi AI dari OpenAI juga akan diterapkan dalam sektor keuangan digital Grab. Melalui analisis data yang lebih mendalam, GrabFinancial akan dapat menawarkan produk keuangan yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ini termasuk pengembangan layanan pinjaman dan asuransi yang didukung oleh AI, yang akan membantu meningkatkan inklusi keuangan di wilayah Asia Tenggara.

Kepala AI OpenAI Sam Altman, menambahkan bahwa kemitraan ini merupakan peluang besar untuk menunjukkan bagaimana AI dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami sangat antusias bekerja dengan Grab untuk menerapkan teknologi AI kami dalam skala besar dan melihat dampaknya yang nyata terhadap masyarakat,” kata Altman.

Dengan kerja sama ini, Grab dan OpenAI berkomitmen untuk terus berinovasi dan membawa solusi berbasis AI yang dapat memberikan manfaat nyata bagi pengguna. Langkah ini juga memperkuat posisi Grab sebagai pionir dalam memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan kualitas layanan dan kesejahteraan masyarakat di Asia Tenggara.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

BATAS Terima Investasi dari Achmad Zaky Foundation, Kembangkan Pembelajaran Anak Usia Dini

Achmad Zaky Foundation (AZF) mengumumkan investasi strategisnya di BATAS, sebuah platform pendidikan holistik yang berfokus pada pembelajaran anak usia dini, terutama di usia emas 0-6 tahun.

Investasi ini bertujuan untuk mendukung BATAS dalam memperluas cakupan dan pengaruhnya di bidang akademis, teknologi, seni, sains, dan olahraga dengan tetap berlandaskan nilai-nilai Al-Quran.

BATAS didirikan pada tahun 2021, awalnya dikenal sebagai platform inovatif dalam pembelajaran Al-Quran dan Islam melalui metode Fun Learning. Dengan investasi dari AZF, BATAS akan berekspansi dan memperkenalkan beberapa program baru, termasuk BATAS Learn & Play, BATASpace, dan Happy Hope Pre-School.

BATAS Learn & Play akan menjadi program after school yang berfokus pada pengembangan minat dan bakat anak, dengan kelas-kelas seperti memanah, berenang, seni, sains, matematika, kelas bahasa Arab, serta kelas tahfidz dan mengaji.

Sementara itu, BATASpace akan menjadi ekosistem yang menyediakan pengalaman imersif untuk mengenal Islam dan Al-Quran bagi seluruh anggota keluarga. Selain itu, Happy Hope Pre-School akan mengusung konsep Purposeful Learning Environment, mengintegrasikan pendekatan kreatif dengan nilai-nilai Islami.

Achmad Zaky Foundation melihat investasi ini sebagai langkah penting untuk mengoptimalkan pendidikan anak pada masa keemasan mereka.

Achmad Zaky, pendiri Achmad Zaky Foundation, mengatakan, “Investasi kami di BATAS adalah bagian dari portofolio kami untuk menghadirkan platform pendidikan holistik bagi anak dan orang tua. Kami ingin menciptakan ekosistem pendukung yang lengkap, holistik, namun juga menyenangkan bagi anak dan orang tua. Metode belajar yang baik haruslah menarik dan dinikmati oleh anak-anak.”

Founder & CEO BATAS Issyarah Feah menambahkan, “Kami berkomitmen untuk meningkatkan lanskap pendidikan dengan menggabungkan teknologi dan ajaran Islam yang inklusif. Dengan dukungan dari Achmad Zaky Foundation, kami siap memberikan dampak besar bagi kehidupan anak-anak Indonesia.”

Investasi ini juga didukung oleh angel investor seperti Bembi Juniar, Ratna Monika, Adi Panuntun, dan Febrinda Wulandari, yang tidak hanya memberikan dukungan finansial tetapi juga keahlian dan jaringan yang tak ternilai.

Dengan dukungan yang beragam dan berpengalaman, BATAS siap membuat langkah signifikan dalam mewujudkan visinya di masa depan. Ekspansi BATAS diperkirakan akan rampung pada kuartal ketiga hingga akhir tahun ini.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Platform Edtech Hatching Academy Gandeng Limkokwing University Tingkatkan Pendidikan Kreatif

Dalam upaya meningkatkan standar pendidikan kreatif di Indonesia, Hatching Academy, sebuah platform pendidikan di bawah naungan Future Creative Network (FCN), mengumumkan kemitraan strategis dengan Limkokwing University of Creative Technology (LUCT) yang berbasis di Cyberjaya, Malaysia. Kemitraan ini juga didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia.

Sesi penandatanganan kerja sama berlangsung di Cyberjaya pada tanggal 23 Mei 2024 dan dihadiri oleh Prof. Dr. Manivanan Saman, Wakil Rektor LUCT, serta Mayatania Bolyn, Pemimpin Bisnis Hatching Academy. Acara ini menandai langkah penting dalam upaya Hatching Academy untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keahlian yang dibutuhkan dalam industri kreatif.

Hatching Academy, yang merayakan hari jadinya yang ke-5 tahun ini, telah memainkan peran penting dalam membina talenta kreatif di Indonesia. Sejak didirikan, akademi ini telah menemukan dan membina lebih dari 100 talenta kreatif melalui program-program inovatif dan kemitraan strategis.

“Kami memahami tantangan yang sering dihadapi oleh lulusan universitas yang belum siap menghadapi tuntutan di tempat kerja. Itulah mengapa kami berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan ini dengan menyediakan program yang diajarkan oleh praktisi nyata dari industri kreatif,” ujar Mayatania Bolyn.

Program Expert Class yang ditawarkan melalui kemitraan ini dirancang khusus untuk career switchers, career climbers, fresh graduates, new joiners, dan lulusan Sekolah Menengah Atas. Program ini menawarkan tiga kelas keterampilan utama yaitu Copywriting, Desain Grafis, dan Art Direction yang sangat dibutuhkan dalam industri kreatif. Selain itu, peserta program juga akan mendapatkan sertifikasi global dari LUCT dan peluang langsung untuk dipekerjakan di ekosistem FCN.

Metode pembelajaran dalam program Expert Class akan menggunakan pendekatan hybrid, menggabungkan sesi luring dan daring untuk memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas bagi para peserta. Mentor yang terlibat dalam program ini dipilih dari alumni LUCT di Indonesia, talenta terbaik FCN, serta para ahli industri kreatif.

Pendaftaran untuk gelombang pertama program Expert Class telah dibuka sejak awal Mei 2024 melalui akun Instagram resmi Hatching Academy. Kelas dijadwalkan akan dimulai pada Juli 2024 dan berakhir pada September 2024.

“Kami sangat antusias dengan program kerja sama ini. Ini adalah titik terang setelah pandemi bagi kami. Hatching Academy bersama dengan Limkokwing memiliki visi dan misi yang sama untuk mendorong generasi penerus sebagai pencetus dan pembawa perubahan di Indonesia,” ujar Dato Tifanee Marie Lim, Chief Branding Officer Limkokwing University.

Kemitraan strategis dengan LUCT yang terkenal secara global memperkuat komitmen Hatching Academy dalam memenuhi standar industri yang tinggi. Dengan lebih dari 1.000 alumni dari Indonesia yang telah lulus dari LUCT, institusi ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia yang mencari pendidikan teknologi kreatif di luar negeri.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

bolttech dan HAVA.id Hadirkan Solusi Proteksi Perangkat untuk Perusahaan

Kemitraan strategis telah terbentuk antara perusahaan insurtech bolttech dan HAVA.id, penyedia layanan B2B procurement terkemuka di Indonesia. Melalui kemitraan ini, HAVA.id akan menawarkan solusi proteksi perangkat bagi para pelanggannya, memberikan perlindungan menyeluruh terhadap inventori perangkat teknologi mereka.

Dengan kerja sama ini, HAVA.id memperluas portofolio layanannya dengan memanfaatkan keahlian bolttech dalam bidang proteksi perangkat. Portofolio ini mencakup program proteksi perangkat yang dirancang sesuai kebutuhan spesifik klien, melindungi berbagai jenis perangkat seperti ponsel pintar, komputer tablet, laptop, dan perangkat keras lainnya dari kerusakan fisik atau cairan setelah masa garansi produsen berakhir selama 12 bulan.

“Kami sangat gembira bermitra dengan bolttech untuk menawarkan layanan proteksi perangkat terbaik bagi klien kami,” ujar CEO HAVA.id Andrew You. “Melalui kemitraan ini, kami semakin meningkatkan solusi pengadaan barang, serta memberikan manfaat tambahan yang membuat klien kami terbebas dari kekhawatiran.”

Keuntungan dari kemitraan ini meliputi kemudahan proses pendaftaran, pengajuan klaim, dan layanan pelanggan khusus yang membantu perusahaan melindungi investasi teknologi mereka dan menjamin efisiensi operasional.

“Kami gembira bermitra dengan HAVA.id untuk menyediakan layanan proteksi perangkat bolttech bagi kalangan perusahaan,” tambah Srinath Narasimhan, General Manager bolttech Indonesia. “Kolaborasi ini sejalan dengan target bolttech untuk menciptakan solusi asuransi dan proteksi perangkat yang lengkap, sehingga perusahaan dapat fokus pada kegiatan inti tanpa rasa khawatir.”

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Discovery/Shift Report: Indonesian Startup Ecosystem Shows Resilience in Q1 2024

The startup landscape in Indonesia experienced a remarkable shift in the first quarter of 2024. Despite the lingering effects of the 2023 “tech winter,” which saw significant challenges in global funding, the Indonesian startup ecosystem showed resilience and a notable increase in funding activities.

Key Highlights from Q1 2024 Report:

  1. Overall Funding Increase: Startup funding in Indonesia saw a 14.6% rise compared to the same period last year. This growth is attributed to an improving global economy, renewed investor trust, and emerging technological innovations.
  2. Shift in Funding Types: An almost equal split between equity and debt funding was observed in Q1 2024. This marks a shift from the traditional dominance of equity funding, with debt funding becoming a critical resource for fintech startups to expand their lending capabilities.
  3. Top Sectors for Investment:
    • Fintech: Continued to dominate the funding landscape, driven by increasing mobile internet penetration and a strong demand for digital payments and lending solutions.
    • Agritech: Gained attention for improving agricultural productivity and sustainability.
    • Climate Tech: Attracted investments for renewable energy, waste management, and conservation efforts.
    • Edtech: Benefited from the pandemic-induced shift to online learning, maintaining strong investor interest.
    • Legaltech and SaaS: These sectors also saw significant investments, highlighting the growing need for tech solutions in legal processes and business efficiencies.
  4. Mergers and Acquisitions: With no IPOs in 2023, M&A activities became a crucial strategy for startups to expand their market reach and enhance competitiveness.

Download the full report here: Indonesia Startup Funding Report – Q1 2024

This article generated by AI with supervision from content writer

KPPU Mulai Sidangkan Dugaan Monopoli Jasa Pengiriman Shopee Express

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memulai Sidang Pemeriksaan Pendahuluan untuk menyelidiki dugaan monopoli jasa pengiriman barang di marketplace oleh PT Shopee International Indonesia dan PT Nusantara Ekspres Kilat (SPX).

Sidang tersebut dilaksanakan hari ini (28/05) dipimpin Wakil Ketua KPPU Aru Armando sebagai Ketua Majelis Komisi dengan agenda Pemaparan Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) oleh Investigator  dan pemeriksaan kelengkapan dan kesesuaian alat bukti.

Kasus ini, yang tercatat sebagai Perkara Nomor 04/KPPU-I/2024, mencakup pelanggaran Pasal 19 huruf d dan Pasal 25 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.

Dugaan ini mencuat setelah ditemukan indikasi bahwa Shopee menggunakan algoritma yang dirancang secara diskriminatif untuk memprioritaskan SPX dalam pengiriman paket kepada konsumen. Investigator KPPU mengungkapkan bahwa Shopee secara otomatis mengaktifkan layanan SPX dan J&T di dashboard penjual, sementara perusahaan jasa pengiriman lain yang memiliki performa pelayanan baik tidak mendapatkan perlakuan yang sama.

“Kami menemukan bahwa Shopee telah melakukan diskriminasi dalam pemilihan perusahaan jasa pengiriman yang diaktifkan otomatis secara massal di dashboard penjual,” ujar investigator KPPU dalam sidang tersebut.

Investigator juga menyoroti pengangkatan Handika Wiguna Jahja, Direktur PT Shopee International Indonesia, yang juga menjabat sebagai Direktur PT Nusantara Ekspres Kilat sejak 27 Juni 2018. Hubungan afiliasi melalui jabatan rangkap ini dinilai dapat mempengaruhi kebijakan dan perilaku kedua perusahaan, yang berpotensi merugikan persaingan usaha.

KPPU menilai bahwa kebijakan diskriminatif ini tidak hanya merugikan perusahaan jasa pengiriman lain tetapi juga menimbulkan dampak persaingan langsung yang merugikan konsumen. Dengan mengutamakan SPX, Shopee dianggap menciptakan praktik ekslusif yang tidak adil dalam persaingan jasa pengiriman di marketplace mereka.

Dalam sidang tersebut, kuasa hukum Shopee tidak memberikan tanggapan spesifik terkait Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) yang disampaikan oleh investigator KPPU. Mereka hanya mengkonfirmasi bahwa Shopee telah menerima surat undangan pemaparan LDP dan telah memenuhi permintaan tersebut.

“Kami berkomitmen untuk selalu mematuhi semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia,” ujar manajemen Shopee dalam keterangannya.

Sidang berikutnya dijadwalkan pada 6 Juni 2024, di mana kuasa hukum Shopee akan memberikan tanggapan terhadap laporan dugaan pelanggaran tersebut. Ketua Majelis Komisi sidang perkara ini adalah Aru Armando, dengan anggota Majelis Komisi Gopprera Panggabean dan Budi Joyo Santoso.

Kasus ini menjadi perhatian besar di kalangan pelaku usaha e-commerce dan jasa pengiriman, serta publik yang mengharapkan adanya persaingan usaha yang sehat dan adil di Indonesia. KPPU terus melakukan pemantauan dan investigasi lebih lanjut untuk memastikan tidak adanya praktik monopoli yang merugikan persaingan dan konsumen.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Sinar Mas Adopsi Teknologi AI untuk Transformasi Digital dengan RISE with SAP

SAP SE mengumumkan bahwa Sinar Mas, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia, telah memilih RISE with SAP untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan memanfaatkan inovasi terbaru SAP, termasuk Business AI. Langkah ini menandai awal transformasi digital Sinar Mas melalui migrasi lima bisnis mereka ke cloud.

Sinar Mas, yang beroperasi di tujuh pilar bisnis: Pulp & Paper, Agribisnis & Pangan, Layanan Keuangan, Pengembang & Real Estat, Telekomunikasi & Teknologi, Energi & Infrastruktur, serta Layanan Kesehatan, sebelumnya mengandalkan sistem on-premise. Keputusan untuk beralih ke SAP S/4 HANA Cloud didorong oleh keinginan untuk merampingkan operasi, meningkatkan kelincahan, mempercepat inovasi, dan mendorong skalabilitas, yang semuanya dimungkinkan oleh inti digital yang bersih.

Migrasi ke Cloud untuk Efisiensi dan Inovasi

Franky Widjaja, Chairman dan CEO Sinar Mas Agribusiness & Food serta Golden Agri-Resources, menyatakan bahwa perpindahan ke cloud dengan bantuan mitra jangka panjang mereka, SAP, akan memastikan Sinar Mas dapat menavigasi tantangan masa depan dengan lebih baik serta memanfaatkan manfaat teknologi AI.

“Perusahaan-perusahaan saat ini harus beradaptasi cepat terhadap inovasi baru untuk terus tumbuh dan mencapai ambisi mereka,” ujar Franky. “Langkah ini juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.”

Jesslyne Widjaja, Executive Director-Strategy & People di Golden Agri-Resources, menambahkan bahwa akses ke data yang akurat dan berkualitas tinggi dari seluruh organisasi sangat penting bagi Sinar Mas untuk mengintegrasikan dan merampingkan operasi.

“Dengan beralih ke SAP’s Cloud ERP, kami akan memiliki pandangan holistik atas data kami, memungkinkan kami untuk beradaptasi lebih baik terhadap perubahan yang berdampak pada semua industri tempat kami beroperasi,” kata Jesslyne Widjaja.

Dukungan SAP untuk Transformasi Sinar Mas

Scott Russell, Chief Revenue Officer dan anggota Dewan Eksekutif SAP SE, menyatakan bahwa keputusan strategis Sinar Mas untuk mengadopsi RISE with SAP adalah contoh utama bagaimana perusahaan-perusahaan terkemuka di Asia memanfaatkan teknologi cloud untuk membangun ketahanan dan kelincahan di pasar yang dinamis saat ini.

“Dengan kekuatan business AI yang terintegrasi langsung ke dalam proses bisnis inti mereka, Sinar Mas akan dapat membawa sejarah pertumbuhan dan inovasi mereka ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Scott. “Kami berharap dapat mendukung Sinar Mas dalam fase baru yang menarik dari transformasi bisnis mereka.”

Verena Siow, Presiden dan Managing Director SAP South East Asia, menekankan bahwa selama kemitraan mereka dengan Sinar Mas yang telah berlangsung selama 28 tahun, Sinar Mas selalu melihat ke masa depan dan apa yang harus dilakukan untuk terus tumbuh dan berkembang.

“Perpindahan mereka ke teknologi cloud dengan RISE bersama SAP mencerminkan pendekatan yang berorientasi ke depan dan akan menyiapkan Sinar Mas untuk masa depan yang lebih baik dalam melayani pelanggan mereka serta terus berkontribusi pada perekonomian nasional Indonesia,” kata Verena Siow.

Transformasi digital yang dilakukan Sinar Mas dengan bantuan RISE with SAP tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga untuk memanfaatkan inovasi AI yang terus berkembang. Langkah ini menandai komitmen Sinar Mas untuk tetap relevan dan kompetitif di era digital, sambil berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

PIKKAT dan Avantee Jalin Kerja Sama, Permudah UMKM Ritel Akses Permodalan

PT Pikkat QTA Retail Servisindo (PIKKAT), startup penyedia solusi manajemen ritel terintegrasi untuk UMKM, mengumumkan kerja sama dengan PT. Grha Dana Bersama (Avantee), startup fintech P2P lending.

Kerja sama ini merupakan bagian dari layanan PIKKAT untuk para mitranya yang merupakan pelaku UMKM, seperti warung dan toko, untuk mendapatkan akses permodalan cepat, mudah, dan aman dengan manajemen risiko yang dilakukan secara digital.

PIKKAT didirikan di Jakarta oleh Herman Bg dan Iman Pribadi dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di dunia ritel dan jasa keuangan. PIKKAT, singkatan dari “PIlih toko terdeKAT” menawarkan berbagai layanan termasuk sistem POS, pengelolaan persediaan, manajemen pelanggan, strategi pemasaran, dan aksesibilitas pembiayaan. Misinya membantu bisnis UMKM mengelola operasionalnya secara lebih efisien dengan mengintegrasikan berbagai fungsi, mendorong pertumbuhan, dan kemudahan dalam penggunaan.

Iman Pribadi, salah satu pendiri PIKKAT, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh sebuah lembaga independen, lebih dari 80% transaksi belanja harian detail Servisindo (PIKKAT), startup penyedia solusi manajemen ritel terintegrasi untuk UMKM, mengumumkan kerja sama dengan PT. Grha Dana Bersama (i Indonesia terjadi di warung atau toko ritel UMKM yang jumlahnya lebih dari 3 juta.

Namun, banyak pemilik warung atau toko ritel tersebut kesulitan mengembangkan bisnis dan keuntungan mereka secara optimal karena kurangnya kompetensi dalam mengelola bisnis ritel, mulai dari kepuasan pelanggan, manajemen produk dan persediaan, efisiensi operasi, hingga dukungan permodalan.

Saat ini, PIKKAT sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk distributor besar, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan untuk memperkenalkan solusinya kepada para pelaku UMKM. Solusi POS PIKKAT telah digunakan di Tangerang untuk mendukung program warung digital yang diinisiasi oleh pemerintah kota Tangerang dan Universitas Buddhi Dharma. Kegiatan serupa juga sedang berlangsung di Jakarta, Depok, dan Bandung.

Avantee merupakan mitra bisnis pertama PIKKAT dari industri jasa keuangan yang menyediakan solusi pembiayaan bagi para pelaku warung/toko ritel UMKM. Avantee, yang dipimpin oleh Firman Wiranata dan Minto Liem, menyediakan berbagai produk pinjaman produktif untuk UMKM, seperti invoice financing, PO refinancing, project financing, multipurpose financing, dan Earned Wage Access (EWA) atau Kas Bon.

Saat ini, Avantee telah mengembangkan produk pembiayaan produktif bagi pelaku warung/toko ritel UMKM dan produk Kas Bon untuk pembelian barang kebutuhan sehari-hari bagi karyawan, bekerja sama dengan PIKKAT.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Indonesia, memudahkan akses permodalan, dan meningkatkan inklusi keuangan di sektor ritel.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Startup Edtech Skuling Bantu Siswa Lebih Siap Masuk Universitas Impiannya

Skuling dengan bangga mengumumkan kerja sama dengan ADRA Canada, yang memberikan dana sebesar $100 ribu untuk mendukung misi menyediakan pendidikan berkualitas dan menarik bagi siswa di seluruh Indonesia.

Dana hibah ini akan digunakan untuk memperluas tim dan mengembangkan fitur-fitur baru yang belum pernah ada di pendidikan Indonesia, serta menciptakan dampak sosial yang lebih luas, khususnya di daerah yang kurang berkembang.

ADRA Canada sendiri merupakan organisasi nirlaba yang berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan pembangunan komunitas. Dengan kehadiran di lebih dari 100 negara, organisasi di bawah jaringan ADRA berusaha menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan memberdayakan komunitas di seluruh dunia.

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan ADRA Canada dalam mendorong pendidikan berkualitas di seluruh dunia, terutama di wilayah yang kurang berkembang.

CEO ADRA Canada Steve Matthews menyatakan, “ADRA Canada dengan senang hati menjadi bagian dari inisiatif baru Skuling yang menarik ini, menyediakan akses yang lebih luas ke sumber daya pendidikan di seluruh Indonesia.”

Co-Founder & CEO Skuling Yudha Situmorang mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih atas dukungan ADRA Canada dan kepercayaan mereka terhadap misi kami. Kemitraan ini akan memungkinkan kami untuk mempercepat pertumbuhan dan menjangkau lebih banyak siswa di seluruh Indonesia. Dengan dukungan ADRA Canada dan ADRA Indonesia sebagai penasihat lokal kami, kami yakin dapat mencapai tujuan kami dan menciptakan dampak yang bertahan lama pada sistem pendidikan di negara kita.”

Dalam waktu 6 bulan, Skuling telah berhasil menarik 80.000 pengguna aktif dari 505 kota/kabupaten dan lebih dari 15.000 unduhan di Google Play Store, merevolusi lanskap pendidikan melalui platform inovatif dan menarik.

“Dengan fitur gamifikasi yang dikombinasikan dengan materi berkualitas tinggi di Skuling, siswa akan menemukan belajar menjadi menyenangkan dan bermanfaat. Kami percaya pendekatan ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman pendidikan mereka tetapi juga menginspirasi kecintaan belajar seumur hidup,” tambah Yudha Situmorang.

Saat ini, Skuling sudah memberdayakan siswa untuk lulus ujian masuk universitas negeri. Namun, dengan suntikan dana baru dan tim yang diperluas, Skuling berencana untuk memperluas jangkauannya dan memenuhi kebutuhan semua segmen siswa di masa depan.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Mebiso Kenalkan Layanan AI untuk Permudah Pendaftaran dan Perlindungan Merek

Pentingnya kekayaan intelektual semakin diakui di tengah persaingan bisnis yang ketat. Mebiso, bersama UpMarks, memperkenalkan Trademark Analyzer yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mempermudah pendaftaran dan perlindungan merek.

Trademark Analyzer memungkinkan pelaku bisnis untuk menilai peluang keberhasilan pendaftaran merek dalam waktu kurang dari lima menit.

“Dengan alat ini, pelaku usaha dapat mengukur persentase keberhasilan pendaftaran merek mereka secara real-time,” kata Founder & CEO Mebiso Hesti Rosa.

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mencatat 114.130 permohonan pendaftaran merek pada tahun 2023, menandakan peningkatan kesadaran UMKM akan pentingnya pendaftaran merek.

Selain analisis cepat, Mebiso menawarkan fitur monitoring merek yang aktif 24/7 untuk mendeteksi dan mencegah peniruan merek. “Fitur ini juga dilengkapi dengan notifikasi WhatsApp untuk pemberitahuan status terkini,” tambah Hesti.

Dalam diskusi ‘UpMarks! AI-MPOWERED Trademarks: Leveraging AI for Superior Brand Protection’ di MARKAS Jakarta, inovasi ini mendapat sambutan positif dari peserta, termasuk UMKM dan praktisi KI.

Mebiso berharap inisiatif ini dapat membantu UMKM melindungi merek mereka dan mendukung pemerintah dalam memperluas perlindungan kekayaan intelektual.

“Kami ingin membantu UMKM melindungi orisinalitas merek dan menghindari kerugian dari peniruan,” jelas Hesti.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten