Rangkuman OTT 2022: Disney+ dan Netflix Kuasai Pangsa Pasar Indonesia

Perkembangan video streaming terus menjadi isu yang menarik bagi Indonesia dengan populasi terbesar keempat di dunia. DailySocial.id mengompilasi berbagai sumber mengenai persaingan platform OTT populer yang banyak digunakan oleh orang Indonesia dan konten apa yang paling banyak dinikmati sepanjang 2022.

Dalam data termutakhir yang dirilis JustWatch, Disney+ Hotstar mendominasi pasar OTT dengan persentase pangsa pasarnya mencapai 23%. Kemudian, secara berurutan disusul Netflix (21%), iflix (15%), Viu (12%), Vidio (10%), Prime Video (9%), HBO GO (7%), dan lainnya (3%).

Vidio kembali menjadi satu-satunya platform OTT lokal, dengan angka dua digit melesat dari tahun sebelumnya.

JustWatch

Angka pangsa pasar ini semakin berbicara jika membandingkan pertumbuhannya dari data di 2021. Saat itu, Netflix jadi pemimpin dengan pangsa pasar 21% dan Disney+ sebesar (22%). Sementara itu, Vidio angkanya masih single digit (5%) berada di urutan ke-7, setelah Prime Video.

Informasi menariknya, meski baru seumur jagung Prime Video mampu mencetak pertumbuhan yang signifikan. OTT ini baru resmi di Indonesia pada 1 Agustus 2022, bersamaan dengan negara ASEAN lainnya, yakni Thailand dan Filipina. Dalam data JustWatch, pada 2021, pangsa pasar Prime Video saat itu berada diangka 7%.

Data regional

Dalam laporan bertajuk “SEA Online Video Consumer Insights & Analytics”, di lima negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand), Netflix dan Viu mengambil posisi tiga teratas dengan jumlah pelanggan berbayar tertinggi dan pangsa pasar gabungan sebesar 52%.

Dipaparkan juga sepanjang tahun lalu terdapat 48,4 juta pelanggan yang membayar layanan SVOD (subscription video on demand), dengan pertumbuhan hampir 4,6 juta pelanggan baru pada kuartal IV 2022. Ini adalah pertumbuhan tertinggi sejak kuartal II 2021 dengan angka 5,1 juta pengguna baru.

Bila dikompilasi pengguna berbayar yang baru bergabung sepanjang 2022 saja sebanyak 11,8 juta orang. Indonesia disebutkan berkontribusi 50% terhadap pertumbuhan di kuartal IV dan 51% untuk keseluruhan tahun 2022.

Sementara itu, Vidio dan Viu menjadi kontributor terbesar dengan menyumbang 51% dari pelanggan baru. “Kedua platform telah membangun corong akuisisi pelanggan yang kuat melalui model freemium, dengan fokus yang berkembang pada konten berbayar dan pelanggan,” kata laporan itu.

Indonesia dan Thailand tetap menjadi pasar SVOD terbesar di Asia Tenggara pada 2022, mempertahankan 75% agregat langganan SVOD. Netflix, Viu, dan Disney memiliki 52% dari total langganan SVOD di Asia Tenggara.

Analis MPA menyampaikan, upaya pelokalan Prime Video di Indonesia, Filipina, dan Thailand sukses membuat daya tarik yang kuat dengan penambahan bersih 400 ribu pengguna baru. Indonesia menjadi pasar terkuat bagi OTT milik Jeff Bezos tersebut, momentumnya didorong oleh konten dari Korea dan lokal.

Tak hanya itu, Prime Video juga meniru strategi awal yang digunakan Disney+, yakni menggandeng eksklusif operator telekomunikasi dengan basis pengguna terbesar di Indonesia, Telkomsel. Dalam kerja sama tersebut, setiap pembelian paket data pengguna dapat menikmati konten di Prime Video tanpa batas. Terdapat pula tim lokal terdedikasi yang bertugas untuk memasarkan konten dengan skala penuh, sehingga pengalamannya benar-benar dilokalkan.

Kendati Amazon agak terlambat memperkenalkan layanannya di ASEAN. Namun, potensi dari industri video streaming yang ditawarkan di kawasan ini sebesar 180 juta konsumen dengan 8 miliar jam konten OTT per bulan di seluruh wilayah, menurut sebuah studi dari The Trade Desk, membuat pencapaiannya cukup mengesankan.

Lokalisasi konten

Menurut laporan Nielsen Streaming Content Ratings, dipaparkan Vidio unggul sebagai OTT lokal yang memproduksi 40 konten seri original dalam setahun. Jumlahnya melebihi gabungan seri yang didanai oleh Netflix hingga Disney+ di Indonesia.

Strategi tersebut sukses mengantarkan OTT milik Emtek ini menjadi OTT dengan pertumbuhan konsumsi tertinggi di luar YouTube. Setelah Vidio, posisi selanjutnya diisi oleh Disney+, Netflix, Viu, RCTI+, iQiyi, dan Vision+. Laporan ini berdasarkan survei terhadap 3.700 individu di lebih dari 11 kota besar di Indonesia. Penelitian dilakukan selama Juni-Agustus 2022.

Nielsen juga memaparkan tiap platform memiliki karakternya masing-masing dalam menarik penonton (data per Juli 2022):

  • Vidio: konten lokal dan olahraga
  • Netflix: film dan serial internasional
  • Disney+ Hotstar: film anak dan keluarga
  • Viu: konten Asia/Korea
  • RCTI+: konten olahraga dan sinetron
  • iQiyi: konten Asia dan barat

Poin menarik lainnya yang diungkap adalah profil pengguna OTT (khususnya SVOD) didominasi oleh kelas atas (60%). Nielsen mengkategorikan SVOD ini adalah Netflix dan Disney+. Kedua, kategori AVOD (advertising video on demand) didominasi oleh kelompok menengah (51%), yang terdiri dari platform Vidio, RCTI+, Vision+, iQiyi, dan Viu. Komposisi kelompok menengah terbesar terpusat di linear TV dengan porsi 58%.

Nielsen
Nielsen

MPA lebih merinci mengenai Vidio. Menurut laporan MPA, di Indonesia, Vidio memimpin interaksi video online premium dengan pangsa 25% pada tahun 2022. Piala Dunia FIFA Vidio adalah kontributor utama pertumbuhan. Setelah Piala Dunia, tingkat churn akan ditentukan oleh permintaan pelanggan akan sepak bola lokal dan internasional baru serta serial drama lokal baru.

Lebih lanjut, laporan tersebut paparkan dari seluruh platform SVOD, konten AS mendominasi dengan pangsa pasar 32%, disusul Korea (25%). Sementara di Indonesia, konten lokal menguasai 23% pangsa pasar pemirsa untuk tahun tersebut di pasar Asia Tenggara.

Direktur eksekutif MPA Vivek Couto memperkirakan tahun 2023 para pemain OTT akan sangat terfokus pada retensi pelanggan, manajemen churn, dan penerapan kenaikan harga, terutama di pasar seperti Indonesia yang padat prabayar.

“Pemain kunci akan terus berinvestasi dalam pelokalan dan pemasaran strategis konten premium Korea, AS, dan olahraga, tetapi dengan latar belakang dan mantra investor efisiensi modal,” tambahnya.

MPA

Netflix

Melanjutkan dari laporan MPA, diprediksi investasi konten lokal Netflix mencapai $1,9 miliar pada tahun ini (mewakili 47% pendapatan) akan didorong oleh Korea dan Jepang, diikuti oleh India, Australia, dan sebagian Asia Tenggara. Menurut analis MPA Dhivya T, investasi konten Netflix di APAC ini memiliki dampak global.

“Serial dan anime Jepang, bersama dengan drama dan film Korea, serta film dari Indonesia dan India, telah menempati peringkat tinggi di antara judul streaming teratas secara global selama 12 bulan terakhir hingga Januari 2023,” kata dia.

Sepanjang 2022, Netflix merilis 29 drama Korea eksklusif, enam di antaranya berada di antara 10 judul dengan pencapaian teratas di APAC pada tahun 2022, menurut anak perusahaan MPA, AMPD Research.

MPA

Menariknya, laporan ini berpendapat bahwa drama Korea adalah kategori video premium streaming teratas, merebut hampir 32% dari total penayangan. Akan tetapi Dhivya menambahkan, masih perlu dilihat apakah Netflix akan terus berinvestasi sebanyak tiga hingga tujuh drama Korea baru per kuartal karena laba atas investasi yang masih minim, namun biayanya yang mahal.

Sementara, dalam skala regional APAC, disoroti ada empat konten unggul Netflix dari masing-masing negara, seperti Mismatched (India), The Whole Truth (Thailand), Mom, Don’t Do That! (Taiwan), dan The Big 4 (Indonesia). MPA memprediksi di antara delapan pasar terbesar Netflix di APAC, India dan Indonesia akan tetap menjadi pertumbuhan tertinggi.

Pasalnya, pada kuartal IV 2022, terdapat sembilan film original dari India yang berhasil mendorong jumlah tayangan dan pertumbuhan ARPU (average revenue per user) yang kuat.

Disinyalir jadi salah satu cara untuk mendongkrak jumlah pengguna, pada Februari 2023, Netflix menurunkan biaya langganan. Paket Dasar (Basic) dari sebelumnya Rp120 ribu menjadi Rp65 ribu/bulan dan Paket Standar dari Rp153 ribu jadi Rp120 ribu.

Viu

Diversifikasi konten tak hanya dari Korea, juga telah jadi agenda Viu di tengah persaingan yang ketat. MPA mencatat, tiga hingga lima drama Korea eksklusif Viu per kuartal II-IV mendorong pertumbuhan pelanggan. Dikombinasikan dengan konten variety show maupun drama memberikan diferensiasi kompetitif.

“Upaya menghadirkan konten original dan akuisisi konten free-to-air (FTA) juga berdampak dalam mempertahankan pelangggan.”

CEO Viu dan Managing Director PCCW Media Group Janice Lee mengatakan, konten Viu Original diperluas dan kemitraan distribusi yang ditingkatkan pada tingkat lokal dan regional mendorong pertumbuhan pengguna baru Viu, meningkatkan engagement, dan menghasilkan pertumbuhan yang kuat pada SVOD dan pendapatan AVOD pada 2022.

“Melihat ke depan pada tahun 2023, kami terus fokus untuk menghadirkan rangkaian penawaran konten yang hebat kepada audiens kami, dengan sebagian besar pasar kembali ke masa pra-pandemi [..],” papar Lee.

Induk Viu, PCCW Limited, mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 45% menjadi $206 juta sepanjang 2022 dan mencapai EBITDA positif untuk tahun pertama. Pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) tumbuh 13% year-on-year menjadi 66,4 juta dan pelanggan berbayar tumbuh lebih dari 45% menjadi 12,2 juta. Tidak dijabarkan kontribusi pengguna dari 16 negara di mana Viu beroperasi.

Viu

Akan tetapi, diklaim pencapaian tersebut membuat Viu berada di posisi teratas dalam kategori MAU selama 12 kuartal berturut-turut dan peringkat kedua dalam pelanggan berbayar, serta menit streaming di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Pada tahun lalu, Viu menyajikan sejumlah Viu Original, seperti Again My Life, The Law Cafe, dan Reborn Rich. Drama terakhir ini juga didistribusikan secara global ke lebih dari 170 negara. Perusahaan menjamu para aktor untuk mengunjungi para penggemar dan berinteraksi langsung. Menurut Lee, aktivitas di luar layar ini akan terus dilakukan dalam rangka meningkatkan engagement secara langsung.

“Memasuki tahun 2023, dengan pertumbuhan yang baik pada MAU maupun pelanggan berbayar, strategi Viu adalah menghadirkan konten yang hebat dan lebih banyak pengalaman tatap muka kepada para penggemar sambil memanfaatkan pertumbuhan yang kuat dalam langganan premium dan pasar iklan digital di seluruh wilayah,” pungkasnya.

Catatan Pertumbuhan Industri Healthtech Global di Tahun 2022

Industri healthtech bertumbuh pesat di masa pandemi Covid-19 oleh karena pembatasan interaksi sementara konsumen dan penyedia mencari cara untuk mengakses serta memberikan layanan kesehatan secara aman. Namun, seiring pandemi yang sudah mulai surut, industri ini dikabarkan tengah kehilangan taringnya.

CBInsight melalui laporan bertajuk “State of Digital health” menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, pendanaan global untuk industri healthtech cukup dinamis. Sempat mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2020-2021, namun kembali menurun di tahun 2022. Titik terendah pendanaan global di industri healthtech ada di Q4 tahun 2022.

Pendanaan startup kesehatan digital turun menjadi $25,9 miliar pada tahun 2022, turun 57% dari tahun lalu rekor tertinggi $59,7 miliar. Pendanaan turun setiap kuartal, dengan Q4’22 mewakili pendanaan triwulanan terendah dalam 5 tahun terakhir. Ruang kesehatan digital melihat 2.122 kesepakatan pada tahun 2022, turun 33% dari tahun 2021.

Sumber CBInsights
Sumber: CB Insights

Penurunan aktivitas juga terjadi pada jumlah kesepakatan M&A sebesar 50% YoY pada tahun 2022. Aktivitas M&A di ruang kesehatan digital menurun selama 3 kuartal berturut-turut. Pada Q4’22 hanya terdapat sekitar 21 kesepakatan M&A. Ini merupakan angka triwulan terendah dalam 5 tahun terakhir.

Untuk healthtech global sendiri, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan pertumbuhan industri healthtech yang paling pesat. Dari sisi investasi, 74% dari pendanaan global di Q4’22 senilai $2,5 miliar disalurkan ke perusahaan healthtech yang berbasis di AS. Sementara itu, pendanaan untuk perusahaan kesehatan digital yang berbasis di Asia hanya mencapai $0,4 miliar di Q4’22.

Dari sisi valuasi, Q4’22 menandai kuartal pertama tanpa kelahiran unicorn baru sejak 2018. Tahun 2022 terlihat 107 startup mencapai status unicorn secara total, menjadikannya tahun tertinggi kedua untuk kelahiran unicorn setelah 2021. AS memimpin, terhitung 81% dari semua yang baru. unicorn pada tahun 2022.

Daftar top unicorn global didominasi oleh pemain dari AS, dipimpin oleh Devoted Health dengan valuasi saat ini sebesar $12,6 miliar, diikuti oleh Talkdesk dengan valuasi senilai $10 miliar. Negara Eropa yang masuk dalam daftar ini adalah Perancis dengan startup Doctolib. Perwakilan Asia dalam daftar ini adalah We Doctor dari China.

Solusi yang mendominasi

Teknologi mengubah industri perangkat medis. Perusahaan teknologi memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), perangkat canggih, sensor, dan teknologi lainnya untuk mempercepat diagnosis, meningkatkan kualitas perawatan pasien yang berkelanjutan, serta meningkatkan keakuratan hasil diagnosa pasien secara keseluruhan.

CBInsights membagi healthtech ke dalam lima kategori utama, yaitu Clinical Trials Tech, Digital Therapeuthics, Mental Health Tech, Telehealth, dan Health IT. Dua nama terakhir menjadi solusi healthtech yang paling banyak mencetak kesepakatan dan pendanaan di tahun 2022.

Pendanaan dan kesepakatan yang terjadi di industri healthtech selama 2022. Sumber: CBInsights

 

 

 

 

 

 

Health IT sendiri mencakup area di mana teknologi informasi (IT) terlibat dalam perancangan, pengembangan, penciptaan, pemanfaatan serta pemeliharaan sistem informasi di industri kesehatan. Sistem informasi yang otomatis dan dapat dioperasikan akan terus meningkatkan perawatan medis dan kesehatan masyarakat, menurunkan biaya, meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan dan meningkatkan kepuasan pasien, sekaligus mengoptimalkan penggantian untuk penyedia layanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap.

Terkait pemain yang menyediakan solusi health IT sendiri masih banyak berfokus di AS, seperti Dispatch Health, Komodo Health dan Maven. Dari Asia, India menjadi pionir dengan menghadirkan BeatO, pengembang aplikasi pemantauan kesehatan yang membantu pasien diabetes melacak kadar glukosa mereka.

Sementara telehealth atau telemedis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi digital untuk mengakses layanan perawatan kesehatan dari jarak jauh dan mengelola perawatan kesehatan pasien. Dari Asia Tenggara, aplikasi seperti Doctor Anywhere dan Speedoc yang berbasis di Singapura berhasil masuk ke dalam daftar top equity deals in Q4’22 oleh CBInsights.

Lanskap healthtech di Indonesia

Pandemi Covid-19 menjadi katalisator penting bagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mentransformasi industri kesehatan Indonesia. Bak kereta super cepat, Kemenkes merealisasikan sejumlah langkah yang sangat progresif di sepanjang satu tahun terakhir ini untuk mengawali transformasinya. Kondisi ini pula yang mendorong peningkatan penggunaan telemedis.

Sejak akhir 2021 hingga sekarang, agenda besar Kemenkes tercermin dari realisasi peluncuran (1) peta jalan transformasi digital, (2) regulatory sandbox, (3) platform Indonesia Healthcare System bernama “Satu Sehat”, dan—salah satu yang signifikan—(4) peraturan baru tentang penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME).

Sebetulnya, layanan kesehatan berbasis teknologi atau healthtech di Indonesia ini sudah ada sebelum pandemi. Kita mengenal Alodokter, Halodoc, Klikdokter, dan Klinik Pintar. Layanan yang ditawarkan mulai dari telekonsultasi, marketplace produk kesehatan, hingga digitalisasi ekosistem kesehatan.

Telekonsultasi menjadi salah satu layanan healthtech yang popularitasnya meroket salah satunya untuk mengakses layanan kesehatan mental. Hal ini dipaparkan dalam laporan “Indonesia’s Mental Health State and Access to Medical Assistance” yang diterbitkan oleh startup platform riset pasar Populix.

Terlepas dari itu, masih banyak inovasi di bidang healthtech yang dapat dieksplorasi sehingga tak terbatas pada layanan telekonsultasi saja. Survei Statista memproyeksi nilai pasar digital health di Indonesia mencapai $1,98 miliar di 2022. Segmen terbesar diproyeksi berasal dari digital fitness dan well-being dengan total proyeksi pendapatan sebesar $1,14 miliar di 2022.

Cakap Umumkan Pendanaan Seri C, Klaim Telah Berstatus Centaur

Startup edtech Cakap mengumumkan telah merampungkan pendanaan segar dalam putaran seri C1 dari MDI Ventures dan Heritas Capital. Meski tidak disebutkan nominal dananya, disebutkan Cakap telah memiliki valuasi lebih dari tiga digit dan masuk ke jajaran startup dengan status centaur (valuasi antara $100 juta-$1 miliar, satu tahap di bawah unicorn).

Kedua VC ini investor existing Cakap, sebelumnya mereka memimpin putaran seri B yang telah rampung pada 2021 senilai $10 juta.

Dana yang diraih ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan bisnis menuju blended learning (offline dan online). Perusahaan akan memperkuat performa unit bisnisnya di tiga pilar, yakni bahasa, upskill, maupun bisnis.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan hari ini (12/4), Co-founder dan CEO Cakap Tomy Yunus menyampaikan perilaku dan cara belajar masyarakat yang dinamis, memicu pihaknya untuk adaptif memberikan solusi pembelajaran yang lebih relevan di masa pasca-pandemi dan ke depannya.

“Cakap berharap dapat menjembatani permintaan pasar dengan sistem pembelajaran bauran/blended learning. Dengan lebih banyak opsi seperti blended learning, masyarakat akan dimudahkan dalam memilih cara belajar yang disesuaikan dengan minat serta kebutuhan masing-masing,” jelas Tomy.

CEO MDI Ventures Donald Wiharja turut memberikan tanggapannya. Dia mengharapkan, pendanaan terbaru ini dapat semakin memperkuat sinergi antara Telkom Group secara keseluruhan dan MDI secara khusus, dengan Cakap yang selama ini sudah terjalin baik. Dicontohkan, pada kuartal awal tahun ini, Cakap bersama dengan provider komunikasi Telkomcel dari Timor Leste, telah memperluas pembelajaran ke wilayah negara tersebut.

“Sehingga kami berharap, pendanaan terbaru tidak hanya memperkuat Cakap secara bisnis, namun juga menghasilkan impact sosial yang positif terhadap pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, CEO & Direktur Eksekutif Heritas Capital Chik Wai Chiew menyampaikan, “Sebagai platform upskilling, Cakap telah menunjukkan catatan yang baik dari sisi operasional dan keuangan yang menonjol di Indonesia. Kami menantikan implementasi yang kuat dari Cakap dalam memperluas solusi edtech-nya dan mempercepat akses terhadap pembelajaran dan pendidikan yang berkualitas serta terjangkau, bagi bangsa Indonesia maupun lebih luas lagi.”

Tomy melanjutkan, seiring peningkatan status menjadi centaur, perusahaan melakukan restrukturisasi internal organisasi. Menunjuk Jonathan Dharmasoeka sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan Cecilia Ong sebagai Chief Operating Officer (COO). Sebelumnya, Jonathan menjabat sebagai Chief of Business Officer, sementara Cecilia sebagai VP of CEO Office.

Meski Tomy tidak merinci pencapaian Cakap terkini, diklaim telah meraih EBITDA positif dalam tiga tahun berturut-turut dan beroperasi dengan efisien sehingga tidak melakukan downsizing. Total pengguna Cakap disebutkan telah mencapai tiga juta orang.

Berikut pencapaian bisnis perusahaan:

  • Tiga tahun berturut-turut membukukan laba dengan margin EBITDA positif
  • Pendapatan tumbuh 10x lipat sepanjang 2020-2022;
  • Memiliki lebih dari tiga juta pengguna, dari kalangan usia produktif 20-39 tahun tersebar di 96 dari total 98 kota di Indonesia;
  • Kontributor pendapatan perusahaan: Bahasa menyumbang 50%, kemudian sisanya Upskill dan Bisnis;
  • Memiliki lebih dari 1.800 pengajar datang dari Indonesia, serta negara-negara di Asia Pasifik dan Eropa;
  • Menjalin lebih dari 600 kemitraan dengan institusi pendidikan, perusahaan, instansi pemerintahan, hingga yayasan. Salah satunya, kerja sama dengan provider Telkomcel asal Timor-Leste untuk penyediaan program pembelajaran dari Bahasa Portugis hingga keterampilan di luar bahasa.
Application Information Will Show Up Here

Quick Commerce vs eCommerce: Perbedaan dan Perkembangannya

Quick Commerce dan eCommerce merupakan dua konsep bisnis yang semakin populer dalam era digital saat ini. Meskipun keduanya terkait dengan transaksi online, ada perbedaan mendasar antara Quick Commerce dan eCommerce yang perlu kita ketahui. Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai perbedaan antara Quick Commerce dan eCommerce.

 

Quick Commerce merupakan konsep bisnis yang menawarkan kecepatan pengiriman barang dalam hitungan menit atau maksimal beberapa jam. Layanan ini biasanya menggunakan aplikasi mobile atau platform online yang memungkinkan konsumen untuk memesan produk, kemudian diantar oleh mitra pengantar yang bekerja sama dengan platform tersebut. Quick Commerce lebih fokus pada sektor makanan, minuman, dan kebutuhan sehari-hari. Contoh perusahaan Quick Commerce yang terkenal adalah Gojek, Grab, dan Getir.

 

Sementara itu, eCommerce adalah konsep bisnis yang lebih luas, mencakup semua aktivitas jual beli yang dilakukan melalui internet. eCommerce meliputi berbagai macam produk, mulai dari elektronik, fashion, hingga jasa. Beberapa contoh platform eCommerce terkenal di Indonesia adalah Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

 

Perbedaan utama antara Quick Commerce dan eCommerce terletak pada kecepatan pengiriman dan cakupan produk. Quick Commerce menawarkan pengiriman cepat dalam hitungan menit hingga beberapa jam, sementara eCommerce umumnya membutuhkan waktu lebih lama, mulai dari satu hari hingga beberapa minggu, tergantung pada jarak dan metode pengiriman. Selain itu, Quick Commerce lebih fokus pada produk konsumsi sehari-hari, sementara eCommerce menawarkan beragam produk dan jasa.

 

Tren Quick Commerce semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penetrasi internet dan kebutuhan konsumen akan layanan yang cepat dan nyaman. Menurut data eMarketer, pada tahun 2021, penjualan ritel eCommerce di Indonesia mencapai $32 miliar dan diperkirakan akan terus meningkat hingga $49 miliar pada tahun 2025. Sementara itu, Quick Commerce juga semakin berkembang, dengan investasi yang ditanamkan ke perusahaan-perusahaan seperti Getir dan Gorillas mencapai ratusan juta dolar.

 

Kesimpulannya, Quick Commerce dan eCommerce merupakan dua konsep bisnis yang berbeda dalam hal kecepatan pengiriman dan cakupan produk. Quick Commerce menawarkan pengiriman cepat dan fokus pada kebutuhan sehari-hari, sementara eCommerce memiliki cakupan produk yang lebih luas. Keduanya akan terus berkembang seiring dengan peningkatan penetrasi internet dan kebutuhan konsumen akan layanan yang cepat dan nyaman.

 

Semoga bermanfaat dan bisa memberikan pencerahan untuk jawaban dari kuis #NgabubureaDS hari Rabu, tanggal 12 April 2023 di akun Instagram DailySocial.id pada postingan ini:

Hadiah:

Voucher belanja dari Titipku sebesar @Rp100ribu untuk 3 orang pemenang!

Syarat dan Ketentuan: 

  1. Periode Quiz #2: 12 April 2023-19 April 2023
  2. Follow akun @dailysocial.id
  3. Tulis jawaban yang tepat di kolom komentar pada postingan ini:
  4. Mention teman kamu di kolom komentar
  5. Sertakan hashtag #ngabubureaDS
  6. Pastikan akun tidak di-private ya 🙂
  7. Jawab sebanyak-banyaknya!
  8. Pemenang akan diumumkan pada hari Rabu, 19 April 2023 melalui akun Instagram @dailysocial.id.

Tentang #NgabubureaDS:

Merayakan bulan Ramadan ini, DailySocial.id hadir dengan kampanye #NgabubureaDS yang akan menemani kamu selama bulan Ramadan. Akan ada beragam aktivitas yang kita lakukan, yaitu kuis berhadiah setiap minggunya dan dapatkan hadiah voucher dari berbagai partner kami setiap hari Rabu secara GRATIS.

FIT HUB Kembali Kantongi Pendanaan Baru

Platform digital yang menawarkan akses gym premium FIT HUB telah memperoleh pendanaan baru di putaran awal mereka. Dilansir dari DealStreetAsia, nilai investasi yang diperoleh menambah capaian pendanaan awal mereka menjadi $6,5 juta atau setara 96,6 miliar Rupiah.

Pemodal ventura yang terlibat dalam putaran pendanaan kali ini adalah Wavemaker Partners dan investor FIT HUB sebelumnya yaitu Trihill Capital. Kepada DailySocial.id. Seed & Venture Investor Trihill Capital Alwyn Rusli memberikan konfirmasi terkait dengan pendanaan baru yang diterima oleh FIT HUB.

Awal tahun 2022 lalu FIT HUB telah mengantongi pendanaan awal senilai $3 juta dari sejumlah investor. Putaran pendanaan awal ini dipimpin oleh Global Founders Capital APAC, dengan partisipasi dari Goodwater Capital dan angel investor. Sejumlah founder startup turut andil menjadi investor, di antaranya Abhinay Peddisetty, Steven Wongsoredjo, Robin Tan, Benedicto Haryono, dan Philip Tjipto.

Sebelumnya Alwyn mengatakan, Trihill memutuskan untuk berinvestasi sejak awal di FIT HUB setelah melihat pertumbuhan bisnisnya yang positif. Berawal dari tesis sudah mulai banyak masyarakat yang ingin memiliki gaya hidup sehat, mereka melihat apa yang ditawarkan oleh FIT HUB menjadi relevan dan memiliki potensi untuk terus berkembang.

Dalam waktu kurang dari 2 tahun, FIT HUB berhasil menggandeng 45 klub dan menyambut 40.000 anggota di 12 kota di Indonesia, menjadikannya sebagai platform gym dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.

“Kita melihat space mana yang bisa kita incar untuk berinvestasi. FIT HUB menjadi ideal bagi kami dilihat dari latar belakang pendirinya yang memiliki pemahaman sangat baik dan melakukan riset hingga terjun langsung untuk melihat potensi pasar,” kata Alwyn.

Berbasis di Singapura, Trihill Capital adalah pemodal ventura yang memiliki visi untuk membangun kemitraan dalam jangka panjang dengan para pendiri startup. Secara khusus Trihill Capital memiliki 2 investment arms, yaitu investasi yang fokus kepada public equities secara global dan satu lagi berinvestasi kepada perusahaan di Asia Tenggara.

Layanan sejenis yang juga mengakomodasi kebutuhan kebugaran di antaranya Doogether, Fita, hingga Fits.id.

Menambah pilihan kelas

Dikelola oleh pakar di industri ritel, FIT HUB menawarkan akses gym premium ke seluruh club FIT HUB dan kelas tanpa batas setiap hari dengan biaya terjangkau (mulai dari Rp239 ribu/bulan). FIT HUB mengklaim dapat memberikan value for money yang tidak diberikan oleh gym lain. Selain fasilitas premium, peralatan weight training yang lengkap, kelas yang bervariasi, member juga dapat merasakan suasana yang nyaman, desain area yang modern, dan bantuan personal trainer yang tersertifikasi.

Akhir tahun 2022 lalu FIT HUB memperkenalkan terbarunya yaitu kelas fitness outdoor ‘CLASS HUB’. Layanan baru ini merupakan sarana bagi peserta untuk menemukan komunitas dan berbagi perjalanan olahraga mereka bersama kelompok dengan minat yang sama.

CLASS HUB merupakan sister brand dari FIT HUB, yang membawa misi memberikan kemudahan akses kesehatan dan kebugaran untuk semua orang. Hampir 1.000 kelas diadakan setiap minggunya di seluruh FIT HUB di seluruh Indonesia dan diikuti oleh hampir 20.000 anggota.

Application Information Will Show Up Here

Raih Penghargaan Bergengsi, Ini Rahasia Halodoc Hadirkan Inovasi Relevan bagi Penggunanya

Platform layanan kesehatan digital Halodoc baru saja meraih sejumlah penghargaan bergengsi dalam waktu kurang dari tiga bulan secara berturut-turut. Penghargaan yang berhasil diraih adalah Marketeers Youth Choice Award (YCA) 2023, Fortune Indonesia Change the World 2022, Katadata25: The Game Changer in Digital, dan PPKM Award 2023 dari Pemerintah Indonesia

Melalui berbagai penghargaan ini, Halodoc kini membuktikan menjadi salah satu platform kesehatan digital pilihan dan andalan masyarakat. Saat ini, Halodoc telah digunakan oleh lebih dari 20 juta pengguna aktif per bulannya, dengan pengguna yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Maluku, Kepulauan Riau, Kalimantan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Chief Operating Officer Halodoc, Veronica Sari Utami, menyatakan pencapaian ini tak terlepas dari inovasi Halodoc yang relevan dengan kebutuhan pengguna dan strategi marketing berbasis data yang tepat dan konsisten. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pengguna, dukungan stakeholder serta media yang telah menjadi faktor penting di balik semua manfaat baik yang diberikan oleh tim Halodoc saat ini. Selama hampir tujuh tahun beroperasi, Halodoc terus berinovasi guna menghadirkan akses layanan kesehatan yang dapat diandalkan pengguna kapan pun dan dimana pun,” ujar Veronica.

“Di Halodoc kami selalu mengedepankan kepentingan pengguna patient first. Kemudahan dan kenyamanan mereka dalam mengakses layanan kesehatan menjadi fokus Halodoc. Kami juga bersyukur bahwa berbagai inovasi yang telah kami hadirkan kini menjadi solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan semakin menjadi bagian dari keseharian masyarakat,” sambungnya.

Tak cuma inovasi layanan end-to-end, Halodoc juga sadar demi mempermudah akses layanan kesehatan, mereka butuh strategi marketing yang tak cuma untuk memperluas telehealth, tetapi juga bagaimana layanan ini bisa diterima dengan  baik oleh masyarakat. Pada awal Halodoc berdiri di 2016, telehealth masih menjadi konsep yang awam, tetapi berkat strategi marketing yang konsisten, telehealth sekarang telah menjadi bagian gaya hidup sehat banyak orang.

Veronica menekankan, strategi marketing yang dimaksud meliputi strategi berbasis data yang fokus ke 7P (product, promotion, people, place, price, process, dan physical evidence). Selain itu, lanjutnya, Halodoc juga terus mengedukasi masyarakat dengan informasi yang fokus pada tindakan preventif seperti artikel kesehatan yang bisa mudah dicari lewat aplikasi dan blog Halodoc, serta hadirnya solusi layanan preventif Home Lab untuk memungkinkan penggunanya melakukan tes kesehatan dari rumah.

Aplikasi Halodoc sendiri dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan berbagai generasi, mulai dari gen Z, millennial, hingga baby boomers. Sejauh ini, Halodoc telah menghadirkan sederet inovasi mulai dari layanan Janji Temu, Home Lab, Mental Health, dan Animal Health. Layanan kesehatan Halodoc juga terintegrasi dalam satu aplikasi untuk memudahkan kebutuhan pengguna gen Z dan milenial yang kini jumlahnya mencapai 53,81% dari total populasi Indonesia.

Tak lupa untuk kalangan lansia, Halodoc pun menghadirkan layanan yang semakin memudahkan caregiver dalam merawat keluarganya salah satunya dengan fitur Langganan untuk reminder dan membantu pembelian produk kesehatan orang tua secara rutin.  Ke depannya, Halodoc akan fokus untuk terus mengembangkan berbagai layanan kesehatan preventif dan menjadikan aplikasi Halodoc semakin relevan untuk masyarakat di berbagai kalangan usia.

“Sebagai platform layanan kesehatan berbasis digital, kami berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan kesehatan dari berbagai kalangan masyarakat. Kami melihat bahwa masih terdapat pain points bagi masyarakat yang ingin terus menjaga kesehatannya dan para caregiver yang merawat orang tua mereka. Oleh karena itu, kami fokus untuk menghadirkan layanan kesehatan seamless yang dapat diandalkan sehingga mereka dapat #TenangMenjaga kapan pun dan di mana pun,” tutup Veronica.

 

Untukmu AI dan D3 Labs, Berkenalan dengan Dua Startup Besutan Eks-Petinggi Tokocrypto

Setelah Binance mengambil alih Tokocrpto pada akhir tahun lalu, berdampak pada hengkangnya para petinggi dan pemangkasan jumlah karyawan. Kini mantan eksekutif Tokocrypto melanjutkan perjalanannya di dunia Web3 dengan mendirikan startup baru.

Menurut pantauan DailySocial.id, Co-Founder Tokocrypto Pang Xue Kai mendirikan Untukmu AI, sementara Co-Founder yang lain, Teguh Kurniawan Harmanda, menjadi advisor untuk startup baru D3 Labs. Kedua startup sama-sama sudah beroperasi tahun ini.

Untukmu AI

Kai mendirikan Untukmu AI untuk mendigitalkan proses pemberian hadiah (gifting) dengan cara yang lebih efisien dan modern ditenagai oleh AI. Rencananya Untukmu AI akan meresmikan kehadirannya pada 17 April 2023.

Dalam situsnya, dijelaskan melalui aplikasi Untukmu AI, dengan bantuan asisten AI bernama Dewi, pengguna akan dibantu dalam penjadwalan pemberian hadiah secara otomatis, hingga personalisasi hadiah untuk berbagai kebutuhan. Bahkan, memungkinkan seseorang memberi hadiah secara anonim dan patungan dengan beberapa teman untuk seseorang yang spesial.

Untukmu AI

Perusahaan mengembangkan mesin rekomendasi hadiah dinamis berbasis data yang beradaptasi dengan perubahan tren, memahami perubahan minat, dan mencari merek baru yang paling cocok untuk seseorang atau acara spesial.

Selain Pang sebagai co-founder, terdapat jajaran nama lainnya di Untukmu, di antaranya Estelle Van Der Linden, Oceane Alagia, Cory Xuecong Pang, dan Muhammad Wendy Taufiq. Dua nama terakhir adalah eks-karyawan di Tokocrypto.

Sebelumnya, solusi yang sama juga ditawarkan oleh Yippy yang menempatkan dirinya sebagai gifting as a service yang menyasar korporasi sebagai target pengguna yang ingin mendistribusikan hadiah ke karyawan internal dan klien dari korporasi tersebut.

Selanjutnya, juga ada Tada yang menghadirkan Tada Gifting dengan target pengguna yang sama. Nilai tambah yang ditawarkan adalah, klien hanya hanya perlu membayar hadiah yang di-redeem saja sehingga pemberian hadiah dapat lebih terencana dan terukur.

D3 Labs

Adapun D3 Labs memiliki visi untuk menyederhanakan dan memberdayakan sektor keuangan melalui adopsi blockchain demi memberikan manfaat yang maksimal bagi konsumen. Blockchain diyakini membuat automasi transaksi keuangan dan kebutuhan perantara dapat dihilangkan, sehingga mampu mengurangi waktu dan biaya terkait proses keuangan tradisional.

D3 Labs

Mengutip dari Antara, salah satu penawaran utama dari D3 Labs adalah menyediakan sistem programmable money berbasis blockchain. Platform ini memungkinkan individu dan bisnis untuk mengirim dan menerima pembayaran dengan cepat, aman, dan biaya rendah, untuk siapa saja, kapan saja, dan di mana saja tanpa batasan apapun.

Solusi hadir karena platform tersebut dibangun di atas jaringan terdesentralisasi yang menghilangkan kebutuhan akan perantara untuk membuat transaksi lebih cepat, lebih murah, dan lebih transparan.

“Teknologi blockchain berpotensi merevolusi sektor keuangan di Indonesia, menjadikan layanan keuangan lebih mudah diakses, efisien, dan aman untuk bisnis dan individu,” ucap CEO D3 Labs Chung Ying Lai yang sebelumnya pernah menjadi Chief Strategy Officer Tokocrypto.

Dikutip secara terpisah, melalui laman LinkedIn D3 Labs, Chung Ying menjelaskan programmable money diperlukan karena saat ini dunia sedang bergerak menuju ekonomi digital. Programmable money memiliki potensi untuk merevolusi industri keuangan, menjadi solusi untuk menyederhanakan proses sistem dan layanan finansial.

DailySocial.id juga menemukan sejumlah eks-karyawan Tokocrypto yang bergabung dalam startup tersebut.

Tak hanya D3 Labs, Manda, panggilan akrab Teguh, kini menempati posisi strategis untuk startup Aruvana sebagai Business Advisor. Aruvana adalah startup yang mengembangkan produk kustomisasi berbasis AR/VR untuk industri kesehatan, keinsinyuran, dan alat berat.

Disclosure: DS/X Ventures (bagian DailySocial Group) merupakan salah satu investor D3 Labs

Equinix dan Astra Bentuk Usaha Patungan untuk Percepat Transformasi Digital

Perusahaan infrastruktur digital Equinix (Nasdaq: EQIX) dan PT Astra International Tbk (IDX: ASII) mengumumkan pembentukan usaha patungan dengan tujuan mengembangkan infrastruktur digital demi mempercepat transformasi digital di Indonesia. Perusahaan patungan ini dibentuk dengan kepemilikan modal saham 75% Equinix dan 25% Astra.

Dengan menggabungkan keahlian infrastruktur digital berskala global milik Equinix dan pengalaman luas Astra di Indonesia, perusahaan patungan ini diharapkan bisa membantu baik perusahaan dalam negeri maupun multinasional di Indonesia untuk mengembangkan kapabilitas digital mereka. Hal ini dapat memanfaatkan teknologi baru seperti hybrid multicloud, 5G, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan lainnya.

Pada tahap awal, perusahaan anyar ini rencanannya akan mengembangkan dan mengoperasikan sebuah pusat data Internasional Business Exchange (IBX) di Jakarta bernama JK1, lalu dilanjutkan dengan ekspansi secara nasional. Pusat data IBX JK1 ini terdiri dari delapan lantai dan direncanakan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2024.

Rencananya, pusat data ini akan menyediakan lebih dari 1.600 kabinet dan ruang colocation seluas lebih dari 5.300 meter persegi setelah sepenuhnya terbangun. Berlokasi di pusat bisnis Jakarta dan dekat dengan internet exchange utama, JK1 akan membantu perusahaan di Indonesia untuk mencapai kinerja yang optimal melalui infrastruktur digital dan ekosistem yang dinamis.

Di samping itu, JK1 juga akan memasukkan konsep sustainability ke dalam desainnya dengan memanfaatkan teknologi inovatif seperti cooling array Equinix dalam mendukung target komersial dan lingkungan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Equinix sendiri merupakan perusahaan pertama di industri pusat data yang menetapkan target 100% energi terbarukan dan berkomitmen untuk mencapai netralitas iklim pada tahun 2030, didukung oleh short-term science-based targets yang telah disetujui. Hal ini juga sejalan dengan Astra 2030 Sustainability Aspirations.

Presiden Equinix Asia Pasific Jeremy Deutsch mengungkapkan bahwa, “perusahaan patungan ini memanfaatkan potensi digital yang terus meningkat dan mencerminkan keberlanjutan komitmen Equinix dalam melayani masyarakat Indonesia dengan kapasitas skala besar untuk memenuhi kebutuhan komputasi, penyimpanan, dan edge data center.”

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro yang mengungkapkan bahwa kolaborasi ini didasarkan pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan fokus Astra dalam mempercepat transformasi digitalnya.

“Dengan penyediaan layanan data center komprehensif, semakin terintegrasi, modern, mudah diakses, dan dijalankan dengan semangat dan prinsip keberlanjutan, kami berharap perusahaan patungan ini akan memperkuat infrastruktur pusat data dan membantu para pelaku bisnis di Indonesia,” ujarnya.

Pasar pusat data di Indonesia

Indonesia menjadi salah satu pasar layanan pusat data colocation yang menjanjikan di Asia Tenggara. Dengan ragam inisiatif terkait transformasi digital, kebijakan pemerintah yang mendukung adopsi teknologi digital, dan peningkatan konektivitas dan infrastruktur jaringan negara, pasar ini diperkirakan akan terus tumbuh.

Salah satunya adalah program pemerintah Indonesia yang menargetkan setidaknya 30 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat go digital pada tahun 2024Selain itu, program transformasi digital nasional Indonesia juga telah menciptakan sebuah kerangka pembangunan ekonomi dan kebutuhan atas infrastruktur digital.

Berdasarkan laporan Uncover 2022: Southeast Asia Cloud Economy yang dipublikasi oleh Twimbit, pasar colocation Indonesia diperkirakan bernilai USD1,2 miliar pada tahun 2027. Dengan permintaan ritel yang signifikan untuk colocation, ditambah dengan meningkatnya aktivitas hyperscale, Indonesia diharapkan dapat menjadi pasar colocation ASEAN terbesar pada 2027.

Pertumbuhan pasar colocation di Asia Tenggara. Sumber: Twimbit

 

 

 

 

 

 

 

Tidak dapat dimungkiri bahwa Singapura menjadi negara yang memiliki pasar paling matang di Asia Tenggara, namun dari sisi CAGR, Indonesia hampir menggandakan CAGR Singapura dalam periode 2019-2022. Kematangan adopsi cloud di Singapura dapat berarti pasar akan segera mencapai puncaknya, tetapi negara-negara tetangga siap untuk pertumbuhan eksponensial.

Di Indonesia sendiri, setidaknya telah ada 62 pusat data di Indonesia pada 2020. Sebanyak 36% atau 22 pusat data tersebut dimiliki asing, dengan 11 pusat data dimiliki oleh Singapura. Singapura sendiri menjadi negara dengan jumlah pusat data terbanyak, yaitu 100 pusat data di periode yang sama.

Pada November 2022 lalu, pemerintah juga sudah memulai pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Kapasitas pusat data yang akan dibangun memiliki prosesor 25.000 core, dengan penyimpanan 40petabyte dan memori 200terabyte.

Anak usaha Astra Internasional, Astra Graphia pada November lalu juga telah mengumumkan rencananya untuk memperkuat bisnis pusat data di Indonesia. Perusahaan juga telah memiliki data center sendiri. Namun, saat ini masih digunakan untuk kebutuhan komersil yang diprioritaskan guna mendukung kinerja perusahaan seperti memberikan solusi cloud bagi pelanggan.

Ketahui Fitur Jubelio, Aplikasi Omnichannel Permudah Kelola Bisnis di Marketplace

Kebutuhan pebisnis dalam mengelola akun bisnis dalam satu tempat dapat diwujudkan dengan menggunakan aplikasi Jubelio. Layanan omnichannel Jubelio ini memungkinkan penjual online mengelola produk dan transaksi dari berbagai marketplace dlam satu dashboard. Melihat kebutuhan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan e-commerce di Indonesia, Jubelio hadir dengan fiturnya yang lengkap dan dapat membantu mengatur bisnis Anda.

Dengan Jubelio, Anda dapat mengatur POS, accounting, dan store dalam satu tempat. Anda juga dapat terhubung dengan pelanggan menggunakan Jubelio Chat. Jubelio Chat dapat digunakan secara gratis dan Anda akan terhubung dengan berbagai macam marketplace.

Sistem Kerja Layanan Jubelio

Jubelio Store

Adanya fitur Jubelio Store membantu toko Anda lebih dikenal dalam jangkauan luas dan dapat mendatangkan lebih banyak konsumen. Anda dapat mengatur brand image dengan udah menggunaka Jubelio Store. Jubelio menyediakan tim support professional yang siap bantu kamu jalani bisnis secara online. 

Anda dapat menciptakan peluang bisnis dengan menambah channel penjualan online sendiri. Selain berpaku pada offline store dan  penjualan marketplace, Anda juga dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan omset penjualan dengan membangun website toko online sendiri. Dengan bantuan Jubelio, operasional bisnis online lebih mudah karena terintegrasi langsung dengan Jubelio omnichannel.

Adanya fitur layanan iklan pada Jubelio Store, Anda dapat meningkatkan jumlah traffic hingga pembelian. Biaya pengiriman barang juga akan terakumulasi secara otomatis. Desain website toko yang menarik dan interaktif akan mendatangkan lebih banyak konsumen.

Jubelio POS

Credit: Jubelio

Software POS khusus ritelyang menghubungkan channel penjualan offline dan online dalam satu platform. Jubelio POS dibuat untuk menghadirkan pengalaman belanja offline to online (O2O).

Adanya sistem BOPIS (Buy Online Pickup In Store) dan BORIS (Buy Online Return In Store), pelanggan dapat menghemat ongkos kirim dan cepat mendapatkan pesanannya, pembelian secara online, tetapi bisa retur langsung di toko, lebih mudah dan cepat, serta sistem store credit yang bisa digunakan secara online ataupun offline.

Dengan mengaplikasikan fitur multi origin, pesanan online akan dipenuhi oleh toko terdekat Anda ke lokasi pelanggan.

Fitur WMS (Warehouse Management System)

WMS (Warehouse Management System) yaitu Sistem Manajemen Gudang yang digunakan untuk mengelola seluruh operasional bisnis dalam sebuah gudang secara lengkap. Dalam fitur ini, Anda dapat mengatur aktivitas penjualan, pembelian, memproses pesanan hingga manajemen persediaan. Anda akan mudah untuk memulai pendataan dari proses barang masuk ke gudang hingga keluar gudang. 

Penggunaan fitur gudang di Jubelio terdapat 5 bagian, yaitu pengaturan layout dana staff gudang, alur singkat penerimaan dan penempatan barang masuk, alur memproses pesanan mulai dari pengambilan, pengepakan, dan pengiriman, serta memperbaiki kesalahan dalam pemrosesan pesanan, mengelola barang keluar mulai dari retur pembelian dan transfer stok antar lokasi, dan cara penyesuaian persediaan dan stok opname. 

Pada laman akun Jubelio, terdapat tampilan menu Gudang yang di dalamnya terdapat menu khusus untuk digunakan oleh orang yang mengatur aktivitas pergudangan, seperti picker dan packer.

Pada menu Gudang, terdapat sub-menu, yaitu Barang Masuk, Pemrosesan Pesanan, Barang Keluar, serta Penyesuaian Stok dan Opname.

  • Barang masuk: Semua transaksi untuk barang masuk ke gudang, mulai dari sumber barang masuk sampai penempatan barang dalam rak gudang akan diproses di sini.
  • Pemrosesan pesanan: Semua pesanan penjualan di Jubelio yang berada di gudang akan diproses pesanannya di sini.
  • Barang keluar: Semua pesanan yang berada di gudang dan akan diretur/ditransfer keluar gudang akan ditampilkan di sini.
  • Penyesuaian stok dan opname: Penyesuaian dan pengecekkan stok barang di gudang akan dilakukan di sini.

Fitur Katalog

Katalog adalah menu dimana Anda bisa membuat, menghapus, menambah, mengurangi dan mendistribusikan produk dari Jubelio ke semua channel penjualan, baik online (marketplace dan webstore) ataupun offline (toko fisik dan Jubelio POS).

Anda bisa membuat katalog dengan produk yang mempunyai variasi berbeda (ukuran dan warna). Cara membedakan sebuah produk yang memiliki variasi adalah dengan membuat SKU (Stock Keeping Unit).

Produk-produk yang mempunyai varian (warna dan ukuran) berbeda harus dipisahkan berdasarkan SKU agar jumlah stok tidak tercampur. Dengan begitu, stok di dalam sistem Jubelio akan sama seperti yang ada di marketplace dan juga stok di dalam gudang sebenarnya.

Anda dapat melihat katalog dengan cara:

Masuk ke Menu Barang -> Pilih Menu Katalog.

Di dalam menu katalog, Anda akan menemukan beberapa tab berbeda:

  • Menu In Review: Berisikan produk yang ingin atau sedang diubah namun sudah tayang di marketplace (jika telah melakukan pengisian stok).
  • Menu Master: Berisikan produk yang sudah rapi dan tayang di marketplace. Biasanya, sebuah produk mempunyai varian (warna dan ukuran) yang beragam.
  • Menu Variasi: Berisikan daftar atribut yang bisa di-customize sesuai dengan keinginan, seperti batas stok menipis, batas stok prioritas, bundle dll.
  • Menu Gagal Upload: Berisikan daftar produk yang sudah dimasukkan ke Jubelio namun ada masalah teknis sehingga tidak bisa diproses.

Fitur Persediaan Produk

Persediaan barang memperlihatkan data lengkap mengenai jumlah atau kuantitas stok yang tercatat di dalam aplikasi Jubelio. Data-data tersebut tercatat secara rinci hingga pembagiannya ke berbagai gudang bisnis Anda dan akan tayang di marketplace dan webstore sebagai informasi bahwa produk masih tersedia dan dapat dipean oleh pelanggan.

Cara melihat Persediaan barang di Jubelio:

Masuk ke menu Barang -> Pilih Persediaan

Hal lain yang dapat dilihat pada menu Persediaan:

  • Harga Pokok Penjualan: Melihat HPP terbaru di Jubelio.
  • Nilai Inventory: Jumlah Total Stok dalam Persediaan.
  • Tidak Laku: Total Barang tidak Terjual dalam 90 Hari.
  • Import Stock: Untuk Melakukan Stock Opname.

Pada menu ini, Anda dapat membuat batas stok menipis sesuai dengan keinginan Anda. Tujuannya adalah untuk memudahkan Anda dalam melihat apakah produk tersebut perlu di restock dalam waktu dekat atau tidak.

Cara mengatur batas stok menipis:

Masuk ke Katalog -> Pilih produk di menu Master/In Review -> Klik Produk -> masuk ke Info Penjualan dan Pembelian  -> Atur batas stok menipis -> Simpan.

Fitur Sistem Manajemen Pesanan

Sistem Manajemen Pesanan adalah proses yang Anda lakukan di belakang layar untuk mengelola dan memenuhi pesanan yang datang dari pembeli. Sistem ini mencakup seluruh aspek mulai dari mensortir pesanan yang masuk hingga mengirimnya ke pembeli. 

Melalui fitur ini, Anda dapat mendata dan memproses pesanan melalui satu dashboard saja. Anda dapat menyortir pesanan berdasarkan waktu, sumber pesanan, kurir, dan lain-lain.

Anda tidak perlu kesulitasn untuk membedakan status pesanan yang masuk dari beragam channel. Setiap pesanan, akan terbagi secara otomatis status pembayarannya.

Fitur Akuntansi

Credit: Jubelio

Fitur akuntansi pada Jubelio berfungsi untuk melakukan pencatatan, klasifikasi, pengolahan dan penyajian data aktivitas serta transaksi keuangan pada bisnis Anda. Data-data tersebut bertujuan sebagai evaluasi untuk pengambilan keputusan strategis bisnis.

Pada menu Akuntansi di Jubelio terbagi menjadi enam sub-menu, yaitu Persediaan, Penjualan, Pembelian, Kas dan Bank, Jurnal, dan Pelunasan.

  • Penjualan: Merupakan pencatatan semua aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan penjualan. Pada menu ini, terdapat tiga sub-menu, yaitu faktur, pembayaran, dan proses retur.
  • Pembelian: Melihat dan mengatur aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan pembelian dari supplier, penerimaan, pelunasan, hingga proses retur. Pada menu ini, terdapat lima sub-menu, yaitu pesanan pembelian, penerimaan barang, tagihan, pembayaran, dan proses retur.
  • Kas dan Bank: Catatan pengeluaran biaya untuk jalannya usaha, seperti gaji karyawan, biaya operasional (listrik, air, sewa tempat, dan lain-lain). Biaya pemasukan juga terdapat pada menu ini, seperti harga yang dibayar pembeli, cashback, suntikan dana, dan lain-lain.
  • Jurnal: Menampilkan catatan keuangan usaha secara kronologi sejak awal pengunaan Jubelio. Keseluruhan catatan keuangan yang terbit berdasarkan transaksi di Jubelio akan ditampilkan pada menu ini.
  • Pelunasan: Jubelio mencatat aktivitas penjualan mulai dari pesanan barang, stok, hingga alur pembayaran dari customer. Pelunasan yang dimaksud yaitu pencairan dana dari hasil jual beli di marketplace saat dana dicairkan.

Fitur Integrasi

Adanya kesulitan untuk mengkoordinasikan aktivitas bisnis di marketplace secara serentak karena harus membuka dan mengakses satu per satu seller center di masing-masing marketplace, untuk melakukan penyesuaian.  

Jubelio dapat mengintegrasikan seluruh marketplace atau pun channel penjualan lainnya di dalam satu dashboard. Jadi, Anda hanya perlu mengakses satu laman untuk menjalankan operasional bisnis. Efektifitas dan efisiensi usaha pun akan meningkat. 

Seluruh aktivitas usahamu, seperti pemrosesan pesanan, penyesuaian stok barang, melakukan promosi harga diskon bisa dilakukan dari satu laman saja. 

Anda dapat mengintegrasi channel penjualan, yaitu marketplace, webstore, social commerce hingga POS atau toko offline Anda.

Jika terjadi adanya perbedaan data antara dashboard Jubelio dengan channel penjualan/partner lainnya (contoh: pesanan tidak terbaca oleh Jubelio), maka Pebisnis perlu melakukan pemantauan terhadap integrasi akun Jubelio tersebut.

Agar tetap bisa melihat perubahan informasi dan status yang terjadi pada hubungan integrasi, Pebisnis dapat melihatnya dengan mengakses menu Integrasi -> sub menu Pengaturan -> pilih channel penjualan/partner lainnya yang ingin diketahui informasinya.

Itulah berbagai macam fitur yang dapat Anda nikmati jika berlangganan dengan aplikasi Jubelio omnichannel.

Perbedaan Instagram Bisnis dan Instagram Personal

Apakah Anda seorang influencer, pemiliki bisnis kecil, atau pengguna media sosial untuk pribadi? Instagram dapat membantu Anda membangun brand awareness pada bisnis maupun personal dan akan menghasilkan prospek baik ke depannya untuk orang-orang mengenal Anda lebih baik dengan ciri khas yang dibentuk.

Secara khusus, Instagram adalah platform yang bagus untuk mengenalkan merek dan produk Anda yang menarik secara visual. Akun bisnis Instagram diluncurkan karena alasan ini.

Instagram sebagai platform jejaring sosial berbagi informasi berupa media, baik foto maupun video yang dapat diunduh secara gratis. Dimana, akun Instagram yang baru dibuat akan secara default ditetapkan sebagai akun pribadi. Semua orang yang berumur 13 tahun ke atas dapat mendaftar Instagram menggunakan alamat email dan memilih username.

Akun bisnis Instagram menyertakan fitur lanjutan yang dirancang untuk membantu Anda memahami pelanggan dan membawa orang ke situs web Anda.

Lantas, apa bedanya akun bisnis Instagram dengan akun pribadi?

Kami akan mengulas perbedaan antara akun Instagram bisnis dan pribadi, fitur akun utama, dan cara menyiapkan akun bisnis.

Instagram Personal

Jika Anda menggunakan Instagram terutama untuk mencari inspirasi dan terhubung dengan teman dan keluarga, Anda hanya memerlukan Instagram personal.

Akun personal memungkinkan Anda memposting konten dan melihat profil Instagram pengguna lainnya. Anda dapat mengaksesnya secara gratis.

Akun pribadi atau personal mempunyai fitur standar Instagram, yaitu mengunggah foto dan video pendek. Pengguna juga dapat menambahkan caption, hashtag, lokasi berdasarkan foto atau video yang diunggah, dan juga menambahkan link di bio.

Foto berikut merupakan tampilan untuk akun Instagram personal.

Credit: Dummies.com

Selain itu, pengguna juga dapat berinteraksi dengan memberi like, comment, bookmark pada setiap unggahan. Setiap unggahan dapat dilihat oleh followers, maupun semua pengguna Instagram.

Pengguna juga dapat memilih opsi private akun jika tidak ingin akun kalian dilihat oleh publik dan hanya pengikut saja yang dapat melihatnya. 

Tools yang digunakan pada Instagram personal sangat sederhana dan mudah digunakan untuk pengguna yang hanya ingin membagikan momen dan berhubungan dengan keluarga atau teman.

Pada akun Instagram personal Anda tidak dapat melihat data analisis berupa Instagram Insight dan juga tools yang hanya ada di Instagram profesional atau bisnis.

Instagram Bisnis

Instagram juga menyediakan fitur untuk profesional atau bisnis. Sama halnya dengan Instagram pribadi, Instagram bisnis juga dapat diakses secara gratis. Namun, ada juga fitur berbayar seperti pemasangan iklan. Fungsi dari Instagram bisnis adalah untuk mempromosikan brand dan juga produk yang mereka jual.

Pada akun Instagram bisnis, Anda bisa menjalankan bisnis secara online atau membangun image dan megenalkan produk dengan jangkauan yang lebih luas, dapat menarik secara visual, serta mempermudah konsumen untuk menghubungi Anda secara langsung dengan menambahkan detail kontak. 

Berbeda dengan Instagram personal yang memiliki tampilan sederhana, pada Instagram bisnis, Anda dapat melihat data analitik konten yang diunggah melalui fitur Instagram Insight. Hal ini membantu untuk melihat konten apa yang disukai oleh audiens. Selain itu, Anda juga dapat melakukan promosi berupa iklan yang akan muncul di story, explore, dan juga beranda.  

Adanya Instagram bisnis dapat menemukan konsumen baru karena jangkauannya yang sangat luas.

Namun, mungkin sulit bagi bisnis baru untuk langsung mendapat perhatian di Instagram. Ada begitu banyak pengguna yang memposting konten sehingga sulit untuk menonjol dari yang lain. Di sinilah fitur akun Bisnis Instagram dapat dioptimalkan.

Akun bisnis dapat membuat akun Instagram yang dirancang khusus untuk tujuan pemasaran, seperti mempromosikan produk atau layanan melalui iklan berbayar atau mengoptimalkan tampilan feed agar lebih menarik. Ini akan meningkatkan visibilitas dan kemampuan audiens menemukan akun Anda.

Berikut hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan akun Instagram bisnis:

  • Pilihlah username yang mudah diingat. 
  • Masukkan nama lengkap dengan produk yang dijual sebagai kata kunci pencarian.
  • Tuliskan bio atau deskripsi singkat mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Gunakan foto profil dengan logo brand agar mudah dikenali.
  • Cantumkan situs link untuk memudahkan orang-orang mendpat informasi lengkap, seperti website, marketplace, nomor WhatsApp, dan lain sebagainya.
  • Tautkan tombol CTA (Call to Action) berupa kirim pesan, email, telepon untuk memudahkan orang-orang menghubungi Anda.

Berikut adalah contoh akun Instagram Bisnis untuk membangun image brand dan komunitas.

Credit: instagram.com/rahasiagadis (Instagram for Business)

Memiliki brand image di sosial media akan mendapat lebih banyak keuntungan bagi pelaku bisnis. Seperti saat ini, bisnis tidak selalu mengandalkan penjualan secara langsung, adanya sosial media salah satunya yaitu Instagram untuk bisnis dapat menjadi nilai besar bagi sebuah brand.