Tips Mengelola After Sales Service untuk Penjual di Akulaku

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, menjaga pelanggan tidak lagi hanya sebatas transaksi jual beli. Salah satu faktor yang menjadi kunci keberhasilan jangka panjang adalah layanan purna jual atau sering disebut sebagai after sales service.

After sales service tidak hanya sekedar mengirimkan produk kepada pelanggan dan berharap semuanya berjalan lancar. Ini adalah langkah penting yang penjual harus ambil untuk memastikan bahwa pelanggan merasa puas, percaya, dan ingin kembali berbelanja.

Layanan after sales service yang buruk dapat berdampak negatif pada bisnis. Ini dapat mengakibatkan penurunan kepuasan pelanggan, peningkatan pengembalian barang, ulasan negatif, kehilangan pelanggan potensial, gangguan operasional, hingga penurunan kepercayaan dan penjualan. Oleh karena itu, memberikan layanan pelanggan yang berkualitas tinggi dan responsif sangat penting untuk mempertahankan pelanggan, membangun reputasi yang baik, dan meminimalkan risiko pengembalian barang.

Tips Mengelola After Sales Service yang Efektif bagi Penjual di Akulaku

After sales service yang efektif adalah salah satu kunci kesuksesan bagi penjual. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola  after sales service dengan baik.

Informasi Produk yang Jelas dan Edukasi Pembeli

Pastikan informasi mengenai produk Anda di Akulaku lengkap dan jelas. Sertakan deskripsi produk yang mendetail dan spesifikasi yang akurat. Selain itu, berikan edukasi kepada pembeli tentang cara menggunakan produk dengan benar.

Memberi Respons dengan Cepat

Credit picture by Akulaku

Jadilah responsif terhadap pertanyaan, keluhan, atau permintaan pelanggan Anda di Akulaku. Semakin cepat Anda merespons, semakin baik kesan yang Anda tinggalkan pada pelanggan. Untuk ini, Anda dapat mengaktifkan Fitur Balasan Otomatis di Akulaku.

Manajemen Komplain

Jika ada pelanggan yang mengalami masalah atau memiliki keluhan, tangani dengan baik. Dengarkan keluhan mereka dengan penuh perhatian, berikan solusi yang memadai, dan selesaikan masalah secepat mungkin, termasuk masalah kelengkapan dan kesesuaian produk hingga keluhan pengembalian barang.

Komunikasi Pasca-Pembelian

Jangan hentikan komunikasi dengan pelanggan setelah mereka melakukan pembelian. Kirimkan informasi tentang penawaran khusus, pembaruan produk, atau konten yang relevan. Ini akan membantu menjaga hubungan Anda dengan pelanggan dan mendorong pembelian ulang.

Ulasan Pelanggan

Pantau dan tanggapi ulasan pelanggan dengan baik, terlepas dari apakah ulasannya positif atau negatif. Ulasan pelanggan adalah umpan balik berharga yang dapat membantu Anda memperbaiki produk atau layanan Anda dan memberikan wawasan tentang apa yang pelanggan sukai.

Identifikasi Risiko dan Evaluasi Menyeluruh

Lakukan analisis risiko dengan memeriksa masalah yang mungkin timbul. Juga, lakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses bisnis Anda. Hal ini dapat membantu meminimalisir adanya masalah dan risiko di kemudian hari.

Jika Anda mengalami kendala atau memiliki pertanyaan terkait after sales service di Akulaku, Anda dapat menghubungi customer service Akulaku melalui nomor 1500920 atau email cs.id@akulaku.com. Mereka akan siap membantu Anda dengan jam operasional pada hari Senin-Jumat pukul 09.00 – 18.00.

Dengan memberikan layanan purna jual yang baik, Anda dapat meyakinkan pelanggan bahwa Anda peduli dan siap membantu mereka setiap saat. Ingatlah, kesuksesan jangka panjang bisnis Anda sangat tergantung pada kepuasan pelanggan Anda hari ini.

VC Berikan Tips Penggalangan Dana di Masa Tech Winter

Tech winter yang terjadi beberapa waktu belakang [dan sampai saat ini] berdampak langsung pada ekosistem startup di Indonesia. Gejolak perekonomian global membuat aliran investasi ke venture capital melambat, akibatnya alokasi pendanaan ke startup pun menurun. Hal ini membuat founder harus bekerja ekstra keras saat melakukan fundraising atau penggalangan dana investasi.

Berdasarkan wawancara dengan sejumlah pemodal ventura yang cukup aktif di Indonesia, sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa proses seleksi (due-diligence) saat menilai startup menjadi lebih ketat akhir-akhir ini. Di sisi lain, para investor mulai berpikir lebih konservatif dengan mengutamakan metrik revenue atau profitabilitas sebagai milestone yang harus dicapai startup di tahap tertentu.

Kendati demikian, bukan berarti pendanaan ke startup menjadi mandek. Faktanya, tahun ini lebih dari 10 pemodal ventura mengumumkan dana kelolaan baru yang alokasinya akan banyak ke startup Indonesia. Artinya dananya tersedia, tinggal bagaimana strategi agar startup mendapatkan penilaian layak dari para analis di VC. Hal ini tergambar pada laporan yang baru diterbitkan DSInnovate, jumlah transaksi pendanaan awal masih tinggi [mendominasi] sampai Q3 tahun ini, bahkan pada kuartal ketiga terlihat adanya tren peningkatan dari sisi nilai yang cukup signifikan.

Tren pendanaan startup Indonesia selama periode Q1-Q3 2023 / DSInnovate
Tren pendanaan startup Indonesia selama periode Q1-Q3 2023 / DSInnovate

Artikel ini mencoba mengompilasi sejumlah tips yang diberikan oleh 4 pemodal ventura ternama dan teraktif di Indonesia untuk para founder startup tahap awal yang sedang merencanakan penggalangan dana untuk startupnya.

Berfokus pada kemampuan utama startup

Sebelum melakukan penggalangan dana, tim East Ventures menyarankan para founders untuk dapat berfokus pada kemampuan utamanya (core competency), agar dapat mencapai keberlangsungan secara finansial (financial sustain). Para founder juga perlu untuk benar-benar bijaksana (prudent) dalam mengatur penggunaan mereka dan menaruh perhatian lebih ke unit economic. Terlebih, era di mana ekspansi secara agresif dan melakukan uji coba produk baru sebaiknya lebih ditahan dulu.

“Pesan kami tetap sama, kami menyarankan para startup untuk tidak melakukan fundraising di saat perusahaan Anda memerlukan uang,” ujar Co-Founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.

Hal ini senada dengan apa yang disarankan tim AC Ventures. Mereka berpendapat bahwa founder [startup tahap awal] selayaknya melakukan bootstrapping terlebih dulu dan lakukan fundraising saat startup sudah memiliki model bisnis yang terbukti [mencapai product-market fit]. Founder juga perlu lebih selektif memilih investor, pastikan bermitra dengan investor yang memiliki long term conviction di Indonesia.

“Kami memiliki preferensi untuk berinvestasi pada suatu bisnis yang sudah memiliki revenue, meskipun masih kecil,” imbuh VP of Investment AC Ventures Alvin Cahyadi.

Memiliki rencana yang jelas

Ada beberapa pendekatan dalam menyusun strategi penggalangan investasi, salah satu faktor terpentingnya adalah startup harus memiliki rencana bisnis yang jelas. Beberapa pertanyaan berikut ini bisa ditanyakan oleh founder ke dirinya, untuk menilai seberapa clear rencana dan proyeksi yang bisa dicapai:

  1. Apa yang ingin saya capai dalam X bulan mendatang dan sebanyak apa dana [investasi] yang dibutuhkan?
  2. Berapa banyak dana yang bisa saya kumpulkan dan apa yang bisa saya capai dengan itu?
  3. Dapatkan saya merinci penggunaan dana tersebut, seperti dengan memaparkan contoh atau studi kasus penggunaannya?

Pertanyaan pertama bertujuan untuk memberikan gambaran besar tentang capaian jangka pendek/menengah yang akan diraih oleh startup. Idealnya bisa memberikan rencana antara 12-18 bulan mendatang dengan memberikan proyeksi keuangan dan target penggalangan dana yang terperinci.

Sementara untuk pertanyaan kedua, founder bisa menjawab dengan mencoba memberikan penilaian bisnis yang sedang dijalankan saat ini dengan mempertimbangkan proyeksi selama 12-18 bulan berikutnya. Sertakan juga rentang dilusi yang menurut founder masuk akal, potensi investasi yang dapat dirampungkan, dan target realistis yang bisa dicapai dalam periode tersebut.

“Investasi dalam bisnis dengan ekonomi unit yang solid adalah praktik yang bijak. Penting untuk memahami bagaimana bisnis/startup dapat menghasilkan keuntungan dan mendukungnya dengan data. Menurut saya saat ini, sebagai investor, kita seharusnya memberikan lebih banyak perhatian pada validasi bisnis daripada narasi semata,” ujar Head of Investment MDI Ventures Gani Putra Lie.

Frugal living mindset; perkuat nilai kolaborasi

CIO Mandiri Capital Indonesia (MCI) Dennis Pratistha juga memberikan pandangannya. Menurutnya sekarang investor memiliki ekspektasi startup early stage untuk menerapkan frugal living mindset; yakni cara berpikir yang menekan pengelolaan keuangan yang bijaksana dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Selain itu, investor ingin melihat kemampuan startup untuk menjaga pertumbuhan yang sehat, melakukan inisiatif yang berdampak positif pada bottom line, mengatur keuangan perusahaan dengan baik, dan melakukan fundraising di waktu yang tepat sehingga memiliki runway yang cukup.

“Hal yang tidak kalah penting bagi investor adalah akses untuk transparansi data agar investor dapat melakukan assessment, monitoring, dan memberikan dukungan jika diperlukan untuk founder,”  tambahnya.

Ia juga menyebutkan, sebagai sebuah CVC walaupun tesis investasi MCI agnostik, mereka memiliki strategi untuk berinvestasi kepada startups yang diyakini dapat memberikan value melalui pengembangan bisnis. MCI mencari founder yang kolaboratif dan memiliki produk yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat membawa inovasi baru untuk induk perusahaan.

Secara spesifik dari sisi kriteria, selain metrik yang biasa dinilai investor, MCI menekankan fokus pada beberapa hal berikut:

  • Pertumbuhan revenue yang sehat dengan memastikan adanya dampak positif pada bottom line.
  • Kecepatan cash conversion cycle atau account receivable turnover.
  • Kekuatan bisnis untuk mendekati operating cash flow yang positif.
  • Expenses startup sampai dengan burn rate relatif terhadap
  • Efektivitas dan efisiensi dari keseluruhan kegiatan operasional bisnis.

“MCI selalu membantu startup untuk mempercepat integrasi dan kolaborasi dengan ekosistem Mandiri Group sehingga startup dapat berkembang terutama dalam kondisi winter ini. Salah satu cara yang kami lakukan adalah melalui program Xponent yang merupakan acara business matchmaking semi-annual untuk mempertemukan startup dengan business units Mandiri Group. Selain itu, MCI memiliki program akselerator Zenith yang tujuannya untuk mempercepat proses integrasi ke dalam ekosistem Mandiri Group melalui mentoring, workshop, dan synergy creation,” ujar Dennis.

Sebagai CVC, MDI juga memiliki pandangan yang sama soal kolaborasi. Gani mengatakan, “Tentang kolaborasi di antara portofolio, saya berpikir ini penting dalam bisnis apa pun. Berkolaborasi dan bermitra dengan pihak lain untuk mengisi kekurangan yang tidak dapat Anda isi sendiri adalah kunci kesuksesan. Di MDI Ventures, kami memiliki divisi ‘sinergi’ yang tujuannya adalah menciptakan kemitraan di antara para pemangku kepentingan kami, yang mencakup Telkom Group, BUMN, perusahaan lain, dan juga portofolio MDI Ventures.”

Panduan Menolak Pesanan Pembeli dengan Tepat di Seller Center Bukalapak

Sebagai seorang penjual di Bukalapak, ada kalanya Anda mungkin harus menolak pesanan pembeli karena berbagai alasan, seperti kehabisan stok atau kendala lainnya. Namun, penting untuk memahami prosedur yang tepat untuk menolak pesanan agar transaksi tetap berjalan lancar dan meminimalkan dampak negatif.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara rinci mengenai pembatalan pesanan, ketentuan yang harus diperhatikan, dan langkah-langkah melakukan pembatalan pesanan di platform Bukalapak.

Menolak Pesanan Pembeli

Saat Proses Pesanan

  • Pertama, masuklah ke akun Anda di Seller Center Bukalapak.
  • Di beranda Seller Center, pilih opsi Transaksi.

Credit picture by Bukalapak

  • Klik tab Dibayar dan pilih Tolak Pesanan.

Credit picture by Bukalapak

  • Pilih salah satu pilihan alasan yang tersedia terkait mengapa Anda perlu menolak pesanan tersebut. Setelah itu, klik Tolak Pesanan untuk menyelesaikan prosedur penolakan pesanan.

Credit picture by Bukalapak

  • Penolakan akan segera diproses dan pemberitahuan akan diberikan kepada pembeli.

Setelah Pesanan Sudah Diproses

  • Login ke Seller Center Bukalapak.
  • Di beranda Seller Center, cari opsi Transaksi.

Credit picture by Bukalapak

  • Pilih tab Diproses dan klik Tolak Pesanan. Anda akan menerima pemberitahuan yang menegaskan bahwa tindakan tersebut akan berdampak pada feedback negatif.

Credit picture by Bukalapak

  • Berikan alasan yang sesuai untuk penolakan pesanan yang telah diproses. Selesaikan proses penolakan pesanan dengan mengklik Tolak Pesanan.

Credit picture by Bukalapak

  • Pesanan akan segera ditolak.

Credit picture by Bukalapak

Ketentuan yang Harus Diperhatikan dalam Pembatalan Pesanan

Ketika melakukan pembatalan pesanan di Bukalapak, perlu diingat beberapa hal penting:

Feedback Negatif

Jika Anda telah menolak pesanan sebanyak 5 kali (dalam keadaan belum diproses), Anda akan mendapatkan 1 feedback negatif dengan berlaku akumulasi, kecuali untuk transaksi dengan metode pembayaran Bayar di Tempat (COD).

Pesanan yang Sudah Diproses

Apabila Anda telah memproses pesanan dan kemudian menolak pesanan, Anda akan mendapatkan 1 feedback negatif untuk setiap transaksi yang ditolak, dan ini juga akan berakumulasi. Karenanya, penting untuk meminimalisir penolakan agar Anda tidak mendapat feedback negatif dan reputasi toko tetap terjaga.

Tips untuk Menghindari Penolakan Pesanan di Bukalapak

Sebagai penjual di Bukalapak, tentunya Anda akan berusaha untuk menjaga reputasi toko. Karenanya, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut agar Anda tidak perlu menolak pesanan pelanggan dan reputasi toko tetap terjaga:

  • Selalu pastikan untuk memperbarui stok barang secara berkala di toko Anda di Bukalapak.
  • Jika Anda memasok barang dari pemasok, pastikan untuk selalu memiliki kontrol yang baik terhadap stok yang mereka sediakan dan berkomunikasi secara rutin dengan pemasok.
  • Untuk produk yang memiliki berbagai varian, pastikan untuk mengelola stok masing-masing varian dengan cermat.
  • Pastikan harga barang Anda selalu sesuai dengan biaya pengiriman yang berlaku. Hindari situasi di mana harga barang tidak sebanding dengan biaya pengiriman yang tinggi.
  • Jika ada perubahan harga, berat, atau informasi produk lainnya, selalu perbarui secara akurat di lapak Anda.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengelola penolakan pesanan pembeli di platform Bukalapak dengan lebih efisien tanpa menghadapi masalah. Tetap ingat bahwa tujuan utama adalah memberikan pengalaman berbelanja yang baik kepada pembeli Anda, sehingga sebaiknya upayakan untuk menghindari penolakan pesanan dengan menjaga ketersediaan stok dan informasi produk yang akurat.

Aturan dan Cara Menghindari Pembekuan Lapak di Platform Bukalapak

Bukalapak adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia yang memberikan peluang kepada para pelapak atau penjual online untuk berjualan produk mereka.

Namun, ada aturan ketat yang harus diikuti oleh para pelapak, termasuk aturan terkait pembekuan lapak.

Pembekuan Lapak

Pembekuan lapak adalah tindakan yang diambil oleh Bukalapak sebagai konsekuensi jika seorang pelapak melanggar aturan-aturan tertentu secara berulang. Ini adalah tindakan serius yang berdampak pada penjualan dan reputasi seorang pelapak. Ketika lapak seorang pelapak dibekukan, berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi:

  • Produk dari lapak yang dibekukan tidak akan muncul dalam hasil pencarian di Bukalapak. Ini berarti pelanggan tidak akan dapat menemukan produk Anda saat mencari.
  • Halaman pelapak Anda juga akan menjadi tidak tersedia untuk dilihat oleh pelanggan.
  • Ketika lapak Anda dibekukan, Anda tidak akan dapat mengunggah barang baru untuk dijual.

Mengapa Saya Mendapat Peringatan Pembekuan Lapak?

Anda akan mendapatkan peringatan dan risiko pembekuan lapak jika tidak mematuhi aturan-aturan tertentu yang telah ditetapkan oleh Bukalapak. Terdapat tiga indikator utama yang dievaluasi untuk menentukan Anda akan menerima peringatan atau pembekuan lapak:

  • Jumlah pesanan yang ditolak tidak boleh lebih dari 3 pesanan dan persentase pesanan ditolak tidak boleh lebih dari 30%.
  • Pelapak tidak boleh mengabaikan pesanan lebih dari 3 pesanan dan persentase pesanan diabaikan tidak boleh lebih dari 50%.
  • Jumlah pesanan yang dikembalikan (retur) tidak boleh lebih dari 2 pesanan dan persentase pesanan dikembalikan tidak boleh lebih dari 25%.

Lalu, Bagaimana Cara Melihat Jika Saya Mendapat Peringatan Pembekuan Lapak?

Anda dapat melihat peringatan pembekuan lapak melalui beberapa sumber informasi di Bukalapak:

Halaman Pembekuan Lapak

Credit picture by Bukalapak

Pada halaman utama Seller Center, Anda dapat memilih opsi Pembekuan Lapak untuk melihat informasi tentang status lapak dan peringatan yang mungkin telah diterima.

Halaman Utama Seller Center

Credit picture by Bukalapak

Informasi lebih rinci tentang peringatan pembekuan lapak dapat ditemukan dengan mengklik Baca Detail Pelanggaran pada halaman utama Seller Center.

Halaman Transaksi Penjualan

Credit picture by Bukalapak

Pada halaman utama Seller Center, Anda dapat memilih opsi Transaksi dan klik Baca Detail Pelanggaran untuk melihat informasi lebih lanjut tentang peringatan pembekuan lapak.

Tips Menghindari Pembekuan Lapak

Untuk menghindari pembekuan lapak di Bukalapak, berikut adalah beberapa tips yang dapat diperhatikan:

  • Pastikan untuk memenuhi pesanan dengan baik dan tepat waktu. Hindari menolak pesanan secara berlebihan dan abaikan pesanan dengan cermat.
  • Upayakan agar persentase pesanan yang dikembalikan (retur) tetap rendah dengan menyediakan deskripsi produk yang akurat dan foto yang jelas.
  • Selalu pantau aktivitas lapak Anda secara berkala untuk memastikan Anda tidak melanggar aturan-aturan Bukalapak.
  • Berikan pelayanan pelanggan terbaik dengan menjawab pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan sopan.
  • Pahami dengan baik aturan dan kebijakan Bukalapak agar Anda dapat berjualan dengan aman dan sesuai dengan pedoman yang ada.

Dengan mematuhi aturan dan mengikuti tips di atas, Anda dapat menghindari pembekuan lapak di Bukalapak dan membangun reputasi yang baik sebagai penjual online yang dapat diandalkan. Selamat berjualan!

Panduan Mengajukan Keluhan Penalti di Akulaku Terkait Keluhan Pembeli

Berjualan melalui platform daring seperti Akulaku memberikan banyak peluang, tetapi juga membawa berbagai tantangan, terutama dalam hal pengiriman barang. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh penjual adalah keluhan dari pembeli mengenai nomor resi yang tidak valid.

Hal ini bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi pembeli. Namun, sebagai penjual yang bertanggung jawab, Anda dapat mengatasi masalah ini dengan mengajukan keluhan penalti.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang keluhan pembeli terkait resi invalid, cara mengajukan keluhan penalti di Akulaku, dan beberapa tips untuk menghindari keluhan dari pembeli.

Keluhan Pembeli Terkait Resi Invalid

Seringkali, pembeli yang melakukan pembelian online sangat mengandalkan nomor resi pengiriman untuk melacak status pengiriman barang yang mereka beli. Namun, ada situasi di mana nomor resi yang diberikan oleh penjual tidak valid yang dapat menimbulkan berbagai kekhawatiran, seperti ketidakpastian pengiriman atau dugaan pelanggaran transaksi.

Beberapa alasan umum mengapa nomor resi bisa menjadi tidak valid meliputi:

  • Penjual mungkin saja salah memasukkan nomor resi saat mengunggah informasi pengiriman.
  • Nomor resi yang diberikan mungkin bukan nomor resi yang sesuai dengan pengiriman tersebut.
  • Dalam beberapa kasus, penjual mungkin sengaja menggunakan nomor resi palsu untuk mengelabui pembeli. Beberapa bentuk pengiriman palsu yang diidentifikasi oleh Akulaku seperti nomor resi tidak dapat dilacak, nomor resi tidak valid, alamat dan waktu pengiriman tidak sesuai, tidak ada konfirmasi terkait invalid airwaybill, dan penggunaan paket kosong atau nomor logistik yang tidak valid.

Mengajukan Keluhan Penalti di Akulaku

Jika Anda sebagai penjual merasa bahwa nomor resi yang Anda berikan adalah valid dan Anda telah mengikuti semua kebijakan dari platform Akulaku, tetapi pembeli mengajukan keluhan, Anda memiliki hak untuk mengajukan keluhan penalti. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengajukan keluhan penalti:

  • Berikan bukti resi pengiriman berupa screenshot pesanan logistik dan pengiriman ekspres.
  • Bukti yang telah ditandatangani oleh pihak logistik atau penerima kuitansi.
  • Verifikasi online dari situs web resmi logistik.
  • Alasan keberadaan barang yang jelas.
  • Rekaman percakapan dengan pembeli yang memuat informasi pengiriman atau nomor resi.
  • Pastikan bahwa semua bukti yang Anda kumpulkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Akulaku. Pastikan juga bahwa bukti tersebut lengkap dan disajikan dalam format yang benar.

Tips Menghindari Keluhan dari Pembeli

Untuk menghindari keluhan dari pembeli terkait resi invalid, berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

  • Pastikan untuk selalu memasukkan nomor resi dengan benar dan sesuai dengan pengiriman yang dilakukan.
  • Jika mungkin, gunakan layanan pengiriman yang dapat dilacak dan berikan nomor resi yang valid kepada pembeli.
  • Komunikasikan secara jelas kepada pembeli mengenai status pengiriman dan nomor resi yang mereka terima.
  • Jika terdapat masalah dalam pengiriman, segera hubungi pembeli dan berikan solusi yang memuaskan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan menjaga komunikasi yang baik dengan pembeli, Anda dapat menghindari keluhan terkait resi invalid dan menjaga reputasi baik Anda sebagai penjual online di Akulaku.

Jika terjadi keluhan, selalu siap untuk mengajukan keluhan penalti jika Anda yakin bahwa Anda telah beroperasi sesuai dengan kebijakan platform.

Panduan Praktis Menghadapi Permintaan Pembatalan Pesanan di Bukalapak

Dalam era digital yang semakin berkembang, berbelanja daring telah menjadi salah satu cara utama bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka. Salah satu platform e-commerce yang populer di Indonesia, seperti Bukalapak, telah memberikan kemudahan bagi pembeli untuk menemukan berbagai produk dengan cepat dan mudah.

Namun, di balik kenyamanan ini, terdapat tantangan besar yang dihadapi oleh para penjual, yaitu kemungkinan pembeli untuk mengajukan pembatalan pesanan. Hal ini merupakan kendala serius yang sering kali menimbulkan ketidakpastian bagi para penjual yang beroperasi di platform ini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai masalah tersebut serta beberapa langkah yang dapat diambil penjual untuk menghadapinya.

Pembatalan Pesanan di Bukalapak

Credit picture by Bukalapak

Pembatalan pesanan di Bukalapak adalah proses di mana pembeli mengajukan permintaan untuk membatalkan pesanan yang telah mereka buat sebelum pesanan tersebut diproses oleh penjual. Ada beberapa situasi yang memungkinkan pembeli untuk melakukan pembatalan pesanan:

Pembayaran Belum Dikonfirmasi

Jika pembeli telah membayar tetapi pembayaran belum dikonfirmasi oleh penjual, pembeli dapat mengajukan pembatalan pesanan. Dalam kondisi ini, Anda sebagai penjual memiliki opsi untuk menolak atau menyetujui pembatalan yang diajukan oleh pembeli.

Pembatalan dalam 3 Jam Setelah Konfirmasi Pembayaran

Pembeli dapat melakukan pembatalan transaksi dalam waktu 3 jam setelah konfirmasi pembayaran, dan dalam hal ini, dana akan otomatis dikembalikan kepada pembeli. Penjual tidak akan mendapatkan sanksi dalam pembatalan ini.

Langkah Menghadapi Pengajuan Pembatalan Pesanan dari Pembeli

Menyetujui Pembatalan Pesanan

  • Pertama, masuk ke akun Bukalapak Anda.
  • Cek notifikasi pada akun Anda untuk menemukan permintaan pembatalan pesanan dari pembeli, lalu klik tombol Tanggapi.

Credit picture by Bukalapak

  • Alternatifnya, Anda juga bisa menanggapi permintaan pembatalan pesanan melalui halaman Daftar Transaksi Penjualan dengan cara klik tombol Tanggapi Permintaan.

Credit picture by Bukalapak

  • Jika Anda setuju untuk membatalkan pesanan, klik tombol Setuju pembatalan.

Credit picture by Bukalapak

  • Pembatalan pesanan berhasil dan status transaksi akan berubah menjadi Dibatalkan.

Menolak Pembatalan Pesanan

  • Masuk ke akun Bukalapak Anda dan cek notifikasi yang berkaitan dengan permintaan pembatalan pesanan.
  • Klik tombol Tanggapi pada notifikasi transaksi atau melalui halaman Daftar Transaksi Penjualan, kemudian klik tombol Tetap Proses Pesanan untuk menolak permintaan pembatalan.

Credit picture by Bukalapak

  • Setelah itu, Anda akan diminta untuk memasukkan alasan penolakan pembatalan pesanan. Pilih salah satu alasan yang tersedia atau Anda dapat menuliskan alasan dengan lengkap pada kolom yang tersedia. Klik tombol Kirim untuk mengirimkan alasan penolakan Anda.

Credit picture by Bukalapak

  • Pembatalan pesanan akan ditolak dan status transaksi akan tetap Diproses.

Menghadapi permintaan pembatalan pesanan di Bukalapak adalah bagian penting dari menjalankan bisnis online Anda dengan baik. Dengan memahami prosedur dan opsi yang tersedia, Anda dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan Anda dan meminimalkan potensi konflik.

Ingatlah selalu untuk berkomunikasi dengan pembeli Anda secara sopan dan memberikan alasan yang jelas jika Anda perlu menolak permintaan pembatalan pesanan.

Startup SaaS Fast8 Cetak Laba Setelah Enam Tahun Beroperasi

Investor asal negeri Paman Sam, Lead Edge Capital, dalam artikel lawas menuturkan ada empat alasan mengapa mereka menyukai startup SaaS (software-as-a-service) untuk didanai. Alasannya: (1) terdapat anuitas; (2) tingkat churn rendah dan pembaruan yang tinggi, menghasilkan konsumer bernilai tinggi; (3) Margin kotor yang tinggi sekitar 60%-80% dengan COGS (Cost of Goods Sold) utama adalah biaya kotor jaringan, pengiriman, dan personel layanan.

“Alasan keempat dan terakhir kami menyukai perusahaan SaaS karena mereka memiliki pengeluaran penelitian dan pengembangan yang jauh lebih efisien dibandingkan perusahaan perangkat lunak berlisensi tradisional,” tulisnya dalam blog perusahaan.

Alasan di atas terefleksi dalam kinerja keuangan Fast8 Group (PT Fatiha Sakti), induk perusahaan dari lima produk SaaS. Perusahaan tersebut mengaku sudah cetak untung pada 2022, selang enam tahun terhitung sejak produk pertamanya, Gadjian, hadir di 2016.

Tidak disebutkan nominal laba yang sudah diperoleh. Namun pertumbuhan pendapatan perusahaan secara keseluruhan mencapai 800% secara akumulatif sejak 2018-2022. Dibandingkan secara yoy rata-rata pendapatan naik antara dua hingga tiga kali lipat.

Revenue kami sudah jutaan dolar per tahun. Gross profit margin kami itu 80% per transaksi, sangat sehat,” ungkap Co-founder dan CEO Fast8 Afia Fitriati saat dihubungi DailySocial.id.

Fast8 sendiri memiliki lima produk SaaS, yakni:

  1. Gadjian: aplikasi pengelolaan SDM dan penggajian berbasis komputasi awan untuk perusahaan berkembang dan lean enterprises, membantu mereka mengurus tugas-tugas administrasi SDM yang rutin, seperti menghitung penggajian, perpajakan, iuran BPJS, dan rekrutmen.
  2. Hadirr: aplikasi yang membantu perusahaan dalam memonitor kehadiran dan produktivitas karyawan, baik saat bekerja dari rumah, kantor, maupun lapangan. Telah terintegrasi dengan Gadjian dan platform pengelolaan benefit karyawan Payuung. Solusinya telah digunakan di lebih dari 100 ribu karyawan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
  3. Payuung: platform e-commerce untuk produk keuangan dan employee benefit. Sediakan aneka solusi pembiayaan, asuransi, investasi, dan produk-produk reward bagi karyawan bagi perusahaan (B2B). Juga, aplikasi mobile Payuung Pribadi yang menyediakan produk-produk keuangan dan wellness bagi konsumen individu (B2C).
  4. Baktiku: aplikasi presensi pegawai yang didesain untuk instansi pemerintah, baik pemerintahan pusat ataupun pemerintahan daerah. Aplikasi ini membantu mobilitas pegawai dalam bekerja, mulai dari pencatatan kehadiran, kunjungan dinas, tugas, hingga pengajuan reimbursement. Semua proses terdokumentasi lengkap secara digital.
  5. Pegawe: layanan penggajian dan administrasi SDM untuk karyawan outsource, juga membantu perhitungan pajak, pendaftaran BPJS beserta administrasinya, absensi kehadiran, dan konsultan SDM jika terjadi PHK.

Afia menuturkan, perusahaan dapat cetak laba karena sedari awal didukung oleh model bisnis sebagai SaaS, perusahaan software dengan gross margin yang sangat sehat mulai dari 80%. Ibaratnya, perusahaan langsung terima margin kotor sebesar 80% dari setiap paket berlangganan yang dibayarkan konsumen.

Model bisnis Fast8 seluruhnya adalah berlangganan, bentuknya ada yang bulanan dan juga langsung bundle setahun.

“Konsumen bayar di depan, sehingga sustainable tidak ada yang macet. Model ini yang buat fundamental bisnisnya pasti akan profit. Tinggal bagaimana menskalakannya. SaaS itu sangat mungkin profit. Di luar negeri banyak SaaS yang sudah decacorn, tetap private, tapi sudah profit.”

Tim Fast8 / Fast8

Tidak bakar duit

Afia mengaku dari hari pertama perusahaan beroperasi, selalu menanamkan diri pola pikir ke seluruh aspek organisasinya bahwa berbisnis itu harus profit dan tidak melakukan strategi bakar duit. Saat membuat pricing sudah ditentukan berapa angka yang jelas apabila ingin memberikan diskon.

Baginya sangat penting untuk dari awal semua tim mengetahuinya agar bisa berjalan bersama. Fasilitas gaji, benefit, dan fasilitas penunjang yang diberikan untuk karyawan Fast8 bukan tergolong kelas premium. Semua tetap diberikan secara layak, karyawan tetap dibuat nyaman saat kerja, walau kantor tidak se-fancy kantor startup kebanyakan.

“Kita justru bingung sama startup yang gila-gilaan kemarin kok bisa kayak gitu [kantor premium, gaji premium]. Startup yang banyak tutup itu menuai apa yang ditanam karena praktik-praktik seperti itu enggak sustainable.”

Dia melanjutkan, “Kantor kita biasa saja, tetap nyaman, tapi enggak berlebihan. Nyaman itu relatif kan ya. Di satu sisi, kita nemuin banyak hal yang kreatif untuk tetap bekerja produktif dan nyaman, tanpa harus bakar duit.”

Perihal penggajian, dunia startup ini begitu terkenal dengan budaya bajak membajak karyawan demi mendapatkan talenta terbaik. Menurut Afia, kebiasaan ini punya dampak yang buruk bagi perusahaan itu sendiri. Sebab, belum tentu karyawan yang bergaji premium ini memang layak mendapatkannya karena kapabilitas yang dimilikinya.

Hadirr

“Di tim kita biasakan no free lunch. Semua harus ada ROI [return of investment] dan logikanya jelas kenapa begitu. Sering ada mindset dari kandidat yang baru di-interview dan bilang bahwa dia layak digaji sekian karena sebelumnya dapat gaji segini. Padahal belum tentu kompetensinya selevel [gajinya]. Itu yang perlu di-challenge.

Dengan membawa budaya perusahaan demikian, Afia mengaku mayoritas karyawannya loyal terhadap perusahaan, sekitar 40% sudah menetap di sana antara tiga sampai enam tahun ke atas. Di dunia startup, banyak yang menganggap bekerja di satu perusahaan sampai tiga tahun itu terlalu lama. “Turnover paling tinggi itu biasanya baru gabung setahun di sini.”

Karena dari pola pikir sudah dibiasakan untuk selalu bijaksana dan disiplin setiap mengeluarkan belanja perusahaan, Afia mengaku justru pada saat pandemi ia dan tim tidak kaget kalau harus mengencangkan ikat pinggangnya.

“Kalau startup lain ketika ada yang dikurangi [benefit] pasti langsung terasa, tapi kami di masa itu karena terbiasa mengelola uang dengan disiplin cukup beradaptasi saja. Kita terbiasa untuk tidak neko-neko.”

Bisnis perusahaan ikut terasa karena terjadi dua tantangan yang berbeda sepanjang 2020-2023. Afia tidak merinci lebih lanjut secara angka. Namun ia menjelaskan, pada 2020-2021, tantangan saat baru terjadi pandemi adalah adaptasi kerja dari rumah. Saat itu banyak bisnis konsumer yang tutup.

“Tapi saat itu digitalisasi meningkat karena WFH, pengguna attendance kita meningkat, sehingga kita dapat durian runtuh.”

Kemudian pada 2022-sekarang tantangannya berbeda, pengguna absensi berkurang karena perusahaan yang awalnya menetapkan aturan WFH menganjurkan kembali ke kantor. Lalu, sekarang ada faktor ekonomi makro global yang mengakibatkan tech winter.

“Kita di laut ini pasti ikut terkena badainya [tech winter]. Konsumer yang terdampak ada yang mengeluh harus PHK dan itu ngaruh ke kita, [mereka] jadi sulit bayar langganan.”

Dia melanjutkan, “Jadi yang bisa disimpulkan, tantangan ada terus, perusahaan yang berhenti berlangganan juga bervariasi [industrinya]. Setiap masa ada tantangan tersediri, yang penting beradaptasi dan terus melihat metriks-metriks [kinerja keuangan] lebih tajam.”

Rencana berikutnya

Walau perusahaan sudah cetak laba, Afia mengaku tetap membutuhkan sokongan amunisi dari investor. Alasannya, Fast8 kini sudah berkembang dari sepenuhnya SaaS yang murni B2B menjadi SaaS enable marketplace yang target penggunanya sekarang B2B2E. Dana investor tersebut dibutuhkan untuk membesarkan model bisnis tersebut.

Namun karena metriks itu pula, pihaknya memiliki fleksibilitas kapan untuk mewujudkan rencana penggalangan dana. Bisa lebih selektif memilih investornya dan mengatur waktu penggalangannya agar momentumnya lebih tepat. “Sekarang belum aktif [fundraising], lagi persiapan untuk tahap berikutnya. Mungkin awal tahun depan.”

Mengutip dari Crunchbase, perusahaan, melalui Gadjian, mengantongi pendanaan debt pada 2022. Dua tahun sebelumnya, memperoleh bantuan non-ekuitas dari Google for Startups. Saat itu, Afia terpilih sebagai peserta dari total tujuh founder perempuan di Asia Pasifik mengikuti program bimbingan pengembangan keterampilan bernama Immersion: Women Founders.

Pada 2016, perusahaan mengantongi pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh Golden Gate Ventures, diikuti Maloekoe Ventures.

Tips untuk founder baru

Di sela-sela diskusi, Afia menyampaikan dua tips singkat untuk founder baru dalam menyiapkan startup yang sehat secara finansial. Pertama, melihat model bisnisnya. Founder harus jujur pada diri sendiri, apakah unit economics-nya masuk akal untuk capai ke titik profit.

Hal ini ia terapkan dalam setiap peluncuran produk Fast8. Sebelum produk diresmikan, harus dipikirkan sumber pendapatannya dari mana, apakah itu masuk akal. Apakah benar ada orang yang mau bayar? Bagaimana retensinya, apakah bagus? Kalau jelek, akan berpengaruh pada biaya akuisisinya. “Jadi dari model bisnis harus benar-benar dipikirkan.”

Kedua, harus mengetahui metriks kunci untuk mencapai profit. Lalu terus monitor metriks tersebut. Adapun, metriks yang dipakai Fast8 adalah revenue lifetime value, consumer retention rate, dan biaya akuisisi. “Di vertikal mana pun metriksnya sama, itu-itu saja ujungnya,” pungkas dia.

Application Information Will Show Up Here

East Ventures dan SV Investment Berkolaborasi Bentuk Dana Kelolaan Senilai Rp1,5 Triliun

East Ventures bersama dengan SV Investment, perusahaan VC/PE berbasis di Seoul, membentuk dana kelolaan baru dengan menargetkan dana sebesar $100 juta (sekitar Rp1,5 triliun). Dana kelolaan ini diberi nama “East Ventures South Korea Fund in Partnership with SV Investment”.

Dana dibuat untuk membuka koridor investasi antara ekosistem usaha di Asia Tenggara dan Korea, meliputi investasi dana, transfer pengetahuan, dan berbagi jaringan. Dana tersebut akan diinvestasikan pada startup dan perusahaan yang menjanjikan di beberapa sektor seperti biotech & healthcare, mobilitas masa depan, teknologi ramah lingkungan, media dan konten, dan lainnya.

Managing Partner East Ventures Roderick Purwana menjelaskan, penggalangan dana kelolaan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara keahlian mendalam East Ventures dalam ekosistem startup di Asia Tenggara dan pengalaman SV Invesment di pasar Korea Selatan.

“Bersama-sama, kami ingin mewujudkan potensi besar dari dibentuknya koridor Indonesia-Korea Selatan ini untuk membina dan mempercepat pertumbuhan startup di kedua kawasan. Kemitraan strategis ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong lebih banyak inovasi dan membentuk Asia Tenggara yang sehat dan produktif [..],” ujarnya, Jumat (6/10).

Dana kelolaan ini akan dikelola secara kolaboratif oleh kedua VC, yang bertujuan untuk memfasilitasi para startup dan perusahaan teknologi Korea dalam menarik modal asing, mempromosikan IPO perusahaan di luar negeri, dan bertukar keahlian dan pengetahuan yang berharga antarekosistem.

Selain itu, kerja sama strategis ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi para investor untuk berinvestasi di perusahaan teknologi Asia Tenggara yang bisa bertumbuh dan berevolusi dari layanan berbasis platform konsumen ke layanan intensif teknologi.

Managing Partner SV Investment David Junghun Bang mengatakan, pihaknya melihat potensi besar di Asia Tenggara dan meyakini Indonesia bakal memimpin pertumbuhan sebagai negara dengan perekonomian terbesar di kawasan tersebut.

“Oleh karena itu, kami senang dapat berkolaborasi dengan East Ventures, perusahaan modal ventura terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara. [..] Saya yakin bahwa pengalaman investasi SV Investment yang telah terbukti di industri teknologi serta portofolio dan jaringan East Ventures yang luas, akan membawa perubahan positif pada ekosistem ventura di Korea dan Asia Tenggara,” imbunya.

SV Investment memiliki beberapa kantor cabang di luar negeri, di antaranya Singapura, Boston (Amerika Serikat), Shanghai, dan Shenzhen di Tiongkok. SV Investment merupakan salah satu perusahaan pemodal ventura independen Korea paling aktif di Asia Tenggara. Di Indonesia, SV Investment merupakan salah satu investor dari FinAccel (Kredivo) dan MAKA Motors.

Dana kelolaan East Ventures

Sebelumnya, East Ventures mengelola dana kelolaan yang mereka bentuk sendiri. Ada tiga kelolaan, yakni Growth Plus sebesar $250 juta (lebih dari 3,7 triliun Rupiah) yang diumumkan pada Maret 2023. Dana tersebut secara khusus akan menargetkan pada pendanaan tahap lanjutan dalam ekosistem East Ventures yang menunjukkan potensi kuat.

Kemudian, dua dana kelolaan sebelumnya, yakni Seed dan Growth disebutkan telah menerima pengembalian yang baik dan telah diperpanjang hingga $585 juta. Ini membuat total dana yang telah dihimpun East Ventures sejak tahun lalu menjadi $835 juta.

Dipaparkan, perusahaan portofolio East Ventures telah menunjukkan daya tarik yang menjanjikan. Sebanyak 60% dari portofolio berada dalam pertumbuhan EBITDA positif atau jalur yang sangat jelas menuju EBITDA positif, dan lebih dari 40% dari mereka memiliki runway setelah 2025.

“Perusahaan akan terus berinvestasi di perusahaan tahap awal dan tahap pertumbuhan melalui dana Seed and Growth, sementara dana Growth Plus akan memberi perusahaan portofolio East Ventures sumber daya untuk meningkatkan dan mencapai potensi penuh mereka,” tutup perusahaan.

East Ventures merupakan salah satu VC paling aktif berinvestasi di Indonesia. Dalam paparan sebelumnya, disampaikan hingga kuartal I 2023, sebanyak 20 startup yang telah didanai. Sebesar $6,7 miliar masuk ke dalam kategori investasi lanjutan (follow-on funding).

East Ventures juga sudah mengantongi $86 miliar annualized GMV dengan $1 miliar Asset Under Management (AUM). Tercatat sebanyak 90% portofolio mereka telah memiliki margin yang positif.

Definisi dan Tahapan Siklus Bisnis, Bersiap Menghadapi Fluktuasi dalam Bisnis

Siklus bisnis diibaratkan musim dalam setahun. Kadang bisnis sedang cerah seperti musim panas, semua orang ceria, bisnis berjalan lancar, dan kesempatan pekerjaan terbuka lebar.

Tapi, ada kalanya bisnis sedang suram seperti musim dingin, di mana bisnis melambat dan orang-orang lebih hati-hati dalam mengeluarkan uang. Seperti musim yang selalu berubah, bisnispun demikian, kadang naik, kadang turun, tapi selalu bergerak dan berubah.

Definisi Siklus Bisnis

Siklus bisnis adalah fluktuasi alami dalam aktivitas ekonomi dari waktu ke waktu. Siklus bisnis dapat pula digambarkan sebagai pola berulang di mana bisnis tumbuh, mencapai puncak, kemudian melambat dan mungkin saja menyusut, sebelum akhirnya pulih kembali.

Ketika bisnis tumbuh, kita melihat peningkatan dalam produksi barang dan jasa, penjualan meningkat, dan lapangan pekerjaan tersedia lebih banyak dari biasanya. Semua orang menunjukkan sikap yang optimis dan percaya diri.

Namun, setelah mencapai titik tertentu, pertumbuhan mulai melambat. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penurunan permintaan atau ketidakpastian politik. Di titik ini, produksi mulai menurun, penjualan melemah, dan pekerjaan juga akan terdampak.

Setelah periode sulit dilewati, bisnis biasanya akan mulai pulih secara perlahan. Percepatannya akan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Fase ini dimulai dengan peningkatan kecil dalam produksi dan penjualan, yang kemudian menjadi momentum untuk pertumbuhan yang lebih luas. Pekerjaan kembali tersedia, dan kepercayaan diri pun mulai pulih.

Tahapan Dalam Siklus Bisnis

Ekspansi

Ini adalah fase di mana bisnis sedang dalam kondisi prima. Bisnis tumbuh, lapangan pekerjaan melimpah, dan pasar saham menunjukkan performa positif.

Konsumen dengan semangat membeli dan berinvestasi, mendorong permintaan barang dan jasa. Namun, dalam skala yang lebih besar, misalnya sebuah negara. Kondisi ini bak pisau bermata dua, jika pertumbuhan bisnis melaju terlalu cepat, bisa menimbulkan inflasi yang dalam jangka panjang akan berbalik menyerang.

Puncak

Setelah periode pertumbuhan yang panjang, ekonomi mencapai titik jenuh. Di sini, produksi dan harga mencapai batas maksimal.

Semua aktivitas ekonomi berada di puncaknya, dan ini menandakan bahwa perubahan akan segera datang.

Kontraksi

Saat ekonomi mulai melambat, kita memasuki fase kontraksi. Pekerjaan menjadi lebih sulit ditemukan, pasar saham mulai merosot, dan pertumbuhan GDP cenderung menurun.

Jika kondisi ini berlangsung lama dan GDP terus menurun selama dua kuartal berturut-turut, ekonomi bisa masuk ke fase resesi.

Lembah

Ini adalah titik terendah dalam siklus bisnis. Namun, seperti datangnya fajar setelah gelap, fase ini menandakan awal dari pemulihan. Bisnis mulai bangkit kembali, memasuki fase ekspansi, dan siklus akan dimulai lagi dari awal.

Bangkit Kembali

Ketika PDB sebuah negara mulai beranjak naik dari titik terendah, kita berada di fase bangkit kembali. Orang mulai belanja lagi dan perusahaan berlomba memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mendorong perubahan ini, pemerintah mungkin mengeluarkan kebijakan baru.

Saat ekonomi kembali ke fase stabil dan tumbuh, fase kenaikan selanjutnya siap untuk datang, menandai titik awal putaran siklus berikutnya. Semangat positif ini mendorong munculnya ide-ide segar dan memulai fase tumbuh yang baru.

Faktor yang Memengaruhi Siklus Bisnis

Siklus bisnis adalah representasi dari dinamika perekonomian yang terus berubah. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Mari kita telusuri lebih dalam faktor-faktor tersebut:

Dinamika Permintaan dan Konsumsi

Permintaan konsumen bukan hanya sekedar jumlah barang dan jasa yang dibeli. Ini adalah cerminan dari kepercayaan konsumen, tren sosial, dan inovasi produk.

Sebagai contoh, ledakan teknologi digital telah meningkatkan permintaan untuk barang-barang elektronik, sementara kesadaran lingkungan mendorong permintaan untuk produk yang ramah lingkungan.

Investasi dan Inovasi

Investasi tidak hanya semata-mata tentang suntikan modal. Lebih dalam, ini juga terkait dengan inovasi dan penelitian. Perusahaan yang berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan cenderung menjadi pemimpin pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Suku Bunga: Lebih Dari Sekedar Angka

Suku bunga tidak hanya memengaruhi keputusan konsumen dan bisnis untuk meminjam modal usaha, tetapi juga mencerminkan kepercayaan bank sentral terhadap prospek ekonomi.

Selain itu, suku bunga juga mempengaruhi nilai tukar mata uang, yang dapat berpengaruh terhadap ekspor dan impor.

Kebijakan Pemerintah: Alat Pengendali Makroekonomi

Pemerintah memiliki alat seperti kebijakan moneter dan fiskal untuk mengendalikan inflasi, mengurangi pengangguran, dan mendorong pertumbuhan.

Sebagai contoh, stimulus fiskal dapat digunakan untuk mengatasi resesi, sementara pengetatan moneter dapat meredam ekonomi yang terlalu panas.

Faktor Eksternal

Dalam era globalisasi, peristiwa di satu negara dapat mempengaruhi ekonomi di negara lain. Krisis keuangan, perang dagang, atau bencana alam di satu wilayah dapat memiliki dampak domino ke seluruh dunia.

Teknologi dan Disrupsi

Kemajuan teknologi dapat mengguncang industri yang sudah ada dan menciptakan yang baru. Misalnya, kemunculan e-commerce telah mengubah lanskap ritel, sementara teknologi hijau membuka peluang baru dalam energi dan transportasi.

Sentimen Pasar

Psikologi kolektif dari investor dan konsumen, seringkali didorong oleh berita dan peristiwa dapat mempengaruhi siklus bisnis. Optimisme atau pesimisme dapat memicu lonjakan atau penurunan aktivitas ekonomi.

Dengan memahami kompleksitas dan saling keterkaitan dari faktor-faktor ini, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia bisnis yang dinamis.

ALAMI Tutup Pendanaan Tahap Lanjut, Perkuat Jajaran Kepemimpinan

Startup fintech syariah ALAMI Group mengumumkan penyelesaian putaran investasi growth-stage yang dipimpin oleh Intudo Ventures. Turut terlibat dalam putaran ini East Ventures (Growth Fund), AC Ventures, Quona Capital, Golden Gate Ventures, dan beberapa lainnya. Dana segar akan dioptimalkan untuk memperluas cakupan produk dan operasional bisnis ALAMI yang saat ini mengoperasikan layanan p2p lending dan bank digital.

Putaran ini berhasil dibukukan di tengah kondisi pasar yang sulit, membuktikan bahwa model bisnis yang diusung perusahaan cukup solid. Pada Q1 2023, lewat untuk fintech lending yang dimiliki perusahaan berhasil menyalurkan $367 juta pendanaan ke 11,4 ribu UMKM. Pada tahun 2021, perusahaan mengakuisisi bank syariah di Jakarta lalu mengubahnya menjadi Hijra Bank, sebuah entitas yang sepenuhnya digital dan memperoleh Klasifikasi Penyedia Jasa Pembayaran (“PJK Kategori 1”) dari Bank Indonesia.

Co-Founder & CEO ALAMI Group Dima Djani mengatakan, “Sejak kami meluncurkan aplikasi Hijra Bank pada Desember 2022, pertumbuhan volume transaksi mencapai 3x lipat dan basis pengguna 2x lipat. Pada tahun 2022, bank ini mencapai peningkatan laba 200% year-on-year, dengan peningkatan dana pihak ketiga sebesar 220% dan pertumbuhan aset hampir 200%. Selain itu, distribusi pembiayaan berkembang sebesar 200% dibandingkan dengan tahun 2021.”

Ia melanjutkan, “Dengan investasi ini, kami akan terus mempercepat pertumbuhan dan memperluas basis pengguna Hijra Bank, serta adopsi produk baru seperti Pembiayaan Rumah Hijra dan produk lainnya yang akan datang, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perbankan sehari-hari pelanggan kami.”

Perkuat kepemimpinan

Bersamaan dengan pendanaan ini, ALAMI juga mengumumkan penunjukan Ade Fauzan sebagai Group COO. Ade adalah seorang banker berpengalaman, yang telah menghabiskan lebih dari 20 tahun di industri perbankan Islam Indonesia, dengan jabatan terakhirnya sebagai Anggota Dewan dan Kepala Pengembangan Bisnis BTPN Syariah, serta CEO BTPN Syariah Ventura.

Selain itu, Dr. Dian Triansyah Djani juga turut ditunjuk sebagai penasihat. Ia merupakan diplomat berpengalaman, yang telah mewakili Indonesia sebagai Duta Tetap untuk PBB, serta menjabat sebagai G20 Co-Sherpa. Jaringan globalnya akan bermanfaat saat ALAMI menjelajahi ekspansi internasional. Selain itu, Dan Bertoli dan Vincent Yunnaraga bergabung ke tim sebagai anggota dewan dan kepala keuangan.

“Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, konsumen Indonesia ingin solusi keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sensitivitas keagamaan mereka yang unik. Melalui rangkaian produk dan layanan perbankan dan keuangan syariah yang inovatif, ALAMI menawarkan cara yang andal dan aman bagi umat Islam untuk melindungi dan mengembangkan aset keuangan mereka. Kami sangat senang mendukung ALAMI dalam usaha mereka,” sambut Founding Partner Intudo Ventures Patrick Yip.

Sempat lakukan efisiensi

Guna meningkatkan capaian profitabilitas, awal September 2023 lalu ALAMI juga baru melakukan PHK. Manajemen berdalih langkah ini diambil untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang perusahaan. Tidak disebutkan jumlah karyawan yang terdampak dan berlaku untuk divisi mana saja.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan manajemen, ini adalah pertama kalinya mengambil keputusan yang paling menantang tersebut. Selama pandemi di tiga tahun terakhir, perusahaan memastikan untuk mempertahankan karyawannya di saat banyak perusahaan sudah memangkas jumlah karyawan.

Sejauh ini ALAMI telah mengumpulkan beberapa putaran pendanaan, meliputi:

Putaran Pendanaan Nilai Investor
Seed $1,3 juta Golden Gate Ventures, RHL Ventures, Agaeti Ventures, dan Zelda Crown
Lanjutan (Ekuitas dan Debt) $20 juta AC Ventures, Golden Gate Ventures, dan Quona Capital
Pra-Seri B Undisclosed East Ventures, Quona Capital, FEBE Ventures, Capria Ventures
Lanjutan Undisclosed Paragon Beneva Investama
Seri B (sekarang) Undisclosed Intudo Ventures, East Ventures, AC Ventures, Quona Capital, Golden Gate Ventures
Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here