Blanja Gandeng LinkAja sebagai Platform Pembayaran Digital

Layanan e-commerce hasil joint venture Telkom Indonesia dengan eBay, Blanja, menggandeng LinkAja sebagai platform dompet elektronik utama. LinkAja merupakan hasil joint venture sejumlah solusi pembayaran milik BUMN. Hingga saat ini LinkAja mengklaim telah memiliki 25 juta pengguna pada awal April 2019.

Langkah Blanja ini mengikuti jejak Tokopedia (menggunakan Ovo) dan Bukalapak (menggunakan Dana) yang menggunakan layanan pembayaran pihak ketiga yang memiliki lisensi uang elektronik dari Bank Indonesia.

Tahun ini Blanja juga mencoba meningkatkan traffic dengan fokus pertumbuhan bisnis secara organik, berbentuk penempelan poster dan informasi yang mengandung QR Code, agar lebih banyak konsumen yang mengunduh aplikasinya.

Tahun lalu Blanja berhasil meningkatkan jumlah traffic hingga 43%. Diharapkan hingga akhir tahun ini, traffic bisa meningkat hingga 50% di semua platform Blanja.

“Kami memang mulai memfokuskan penggunaan aplikasi kepada pengguna, namun demikian pengguna yang mengakses di desktop dan mobile browser masih cukup besar jumlahnya,” kata CEO Blanja Jemy Confido.

Menambah jumlah penjual dan produk

Selain memperluas relasi dengan komunitas, kalangan UKM, dan pihak terkait lainnya, Blanja memanfaatkan ekosistem Telkom Group untuk menyediakan produk digital milik Telkom. Termasuk di dalamnya adalah IndiHome dan Wifi.id.

“Ke depannya kami juga berencana untuk menyediakan pendaftaran dan pembayaran produk smart home yang semua masuk dalam ekosistem Telkom Group,” kata Jemy.

Pelanggan yang sudah berbelanja juga berkesempatan untuk mendapatkan beragam hadiah undian dengan menukarkan Koin Blanja yang merupakan reward berupa koin virtual yang bisa ditukarkan dengan hadiah-hadiah.

Disinggung berapa jumlah pengguna aktif Blanja saat ini, Jemy enggan menyebutkan lebih lanjut. Secara keseluruhan Blanja telah memiliki sekitar 50 ribu penjual brand dan non-brand.

“Memanfaatkan sumber yang besar dari eBay, kami memberikan pilihan kepada pembeli untuk mendapatkan produk beragam dari mitra Blanja secara khusus, juga berbagai produk unggulan dari eBay,” kata Jemy.

Application Information Will Show Up Here

Platform Investasi Saham Stockbit Umumkan Perolehan Pendanaan Seri A

Hari ini (07/5) startup pengembang aplikasi investasi saham Stockbit mengumumkan perolehan pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures. Pendanaan didukung Convergence Ventures, FreakOut, dan beberapa angel investor. Turut terlibat juga investor sebelumnya, yakni 500 Startups, Braavos Ventures, dan Ideosource. Dengan penambahan model ini, Stockbit makin mantap untuk mempercepat misi mendemokratisasi investasi pasar modal di Indonesia.

Menyasar kalangan milenial, startup yang didirikan Wellson Lo (CEO) dan Johny Susanto (CTO) ini mendesain pengalaman pengguna di aplikasi layaknya jejaring sosial untuk investor saham, dilengkapi layanan perdagangan saham dan agregator informasi. Aplikasi yang telah meluncur sejak tahun 2013 tersebut kini juga dilengkapi dengan Robo-Advisor, yakni fitur yang membantu konsumen membangun portofolio investasi yang lebih personal.

“Terlepas dari imbal hasil yang tinggi, para trader pemula di Indonesia masih terintimidasi untuk melakukan investasi di pasar modal karena minimnya pengetahuan, akses penasihat investasi yang berkualitas, dan tingginya biaya dari layanan penasihat profesional. Stockbit bertujuan untuk membuat investasi menjadi mudah bagi semua orang,” ujar Wellson.

Berdasarkan data BEI, jumlah investor ritel di Indonesia tumbuh 40% pada tahun 2018. Sebanyak 70% dari investor baru yang terdaftar datang dari kalangan milenial. Terlepas dari pertumbuhan cepat ini, masih kurang dari 1% masyarakat Indonesia yang telah berpartisipasi di pasar saham.

Stockbit telah berhasil menetapkan posisinya sebagai pemain penting dalam industri pasar modal dengan menciptakan platform yang mengkonsolidasikan informasi penting dan diperlukan dalam mengambil keputusan investasi. Kami yakin bahwa tim Stockbit mampu melaksanakan misinya untuk membantu Indonesia mencapai partisipasi individu yang lebih tinggi ke pasar modal,” sambut Partner East Ventures Melisa Irene.

Sebelumnya Stockbit mendapatkan pendanaan pra-seri A dari 500 Startups pada tahun 2017, diikuti partisipasi investor pendanaan awal mereka yakni Ideosource dan Braavos Ventures. Awal tahun ini Stockbit lakukan akuisisi saham mayoritas platform marketplace reksa dana Bibit untuk perluas potensi pasar investasi.

“Sebelumnya hanya golongan masyarakat 1% teratas saja yang memiliki akses untuk layanan investasi yang baik. Sayangnya, industri ini masih kurang transparan dan nyaman untuk melakukan investasi yang nyaman dengan cerdas. Melalui teknologi, kami menyediakan produk dan layanan investasi berkualitas tinggi untuk semua orang, tidak peduli di mana pun mereka berada atau jumlah kekayaan mereka,” tambah Johny.

Application Information Will Show Up Here

Ritase Segera Bangun Pusat R&D dengan Pabrikan Truk Asal Jepang, Kembangkan “Autonomous Trucking”

Startup manajemen logistik Ritase mengungkapkan segera membangun kantor R&D untuk pengembangan teknologi autonomous trucking. Rencana ini bakal dilakukan tahun ini, pasca mengumumkan pendanaan seri A yang bakal diumumkan secara resmi pada akhir Mei 2019.

Founder & CEO Ritase Iman Kusnadi menerangkan, pihaknya belum menentukan lokasi kantor R&D tersebut, yang pasti perusahaan akan bekerja sama dengan pabrikan truk asal Jepang untuk membentuk tim gabungan.

“Kita akan kerja sama dengan pabrikan truk di Jepang untuk pengembangan teknologi autonomous trucking. Tapi ini adalah pengembangan jangka panjang,” terang Iman kepada DailySocial.

Pendanaan seri A yang segera diumumkan perusahaan, menurut Iman bakal serentak dilakukan di Jepang, Tiongkok, Singapura, dan Amerika Serikat. Dia enggan menyebut negara tersebut merepresentasikan asal investornya.

Dalam keterangan resmi, pendanaan ini datang dari sejumlah institusi finansial maupun partner strategis dari dalam maupun luar negeri. Kombinasi tersebut diharapkan akan mendukung pertumbuhan perusahaan dan mempermudah untuk go internasional.

Di awal 2018, perusahaan mengumumkan perolehan pendanaan pra Seri A dengan nilai tidak disebutkan dari Insignia Venture Partners, Skystar Capital, dan angel investor Tarun Gandhi.

Iman melanjutkan, untuk rencana jangka pendek perusahaan akan memperkuat produk yang sudah ada demi mendukung ekosistem trucking. Beberapa di antaranya yang sudah dirilis adalah Smart Shelter (garasi singgah) dan fitur Group Buy dalam platform Ritase untuk jual beli spare parts, truk baru atau bekas.

Garasi singgah ini baru tersedia untuk para mitra pengemudi yang bekerja sama dengan Ritase di daerah Lingkar Luar Timur, Sidoarjo. Penentuan lokasi ini merujuk pada temuan bahwa Surabaya merupakan titik backhaul (menemukan muatan untuk dibawa kembali) utama di Pulau Jawa.

Ditambah pula, garasi singgah ini adalah tempat yang penting untuk para pengemudi untuk beristirahat seraya menunggu backhaul, sekaligus wadah komunitas dengan antar pengemudi.

Sementara itu, fitur Group Buy menjadi jembatan untuk para mitra Ritase agar lebih mudah melakukan transaksi jual beli di dalam platform. Tidak hanya spareparts, bahkan transaksi pembelian unit truk baik baru maupun bekas. Namun untuk sementara baru bisa diakses oleh mitra yang sudah bergabung saja.

Saat ini perusahaan memfasilitasi puluhan ribu transaksi pengiriman per bulannya menjangkau seluruh Indonesia, dengan volume terbesar didominasi pada jalur Jawa dan Sumatera. Perusahaan telah mendapat dukungan lebih dari 6.500 truk, 500 perusahaan transportasi, dan 7 ribu mitra pengemudi yang telah terkoneksi dengan aplikasi Ritase.

Setelah Emtek, Giliran MNC Terlibat dalam Pendanaan iflix

Hari ini (03/4) layanan video streaming  iflix mengumumkan perolehan investasi dari MNC Group dengan nilai yang tidak disebutkan. Investasi ini juga menghasilkan kerja sama strategis antara dua perusahaan.

Salah satu realisasinya, iflix akan mendapatkan hak untuk menyiarkan 10.000 jam konten unggulan dari MNC, beberapa jam setelah penayangannya di televisi. Kemudian CEO MNC David Fernando Audy juga ditunjuk sebagai board advisory di iflix.

“Indonesia terus menunjukkan diri sebagai pasar yang penting untuk iflix. Pengaruh dan sumber daya yang dimiliki oleh MNC dalam industri ini akan membawa keuntungan yang sangat ampuh untuk mengeksekusi strategi kami, selagi kami melanjutkan untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin di industri hiburan digital di Indonesia,” sambut Co-Founder & Group CEO iflix Mark Britt.

Sementara itu David Fernando menyampaikan, “MNC selalu mencari berbagai cara untuk memonetisasi konten yang dimiliki dan kami sangat senang dapat ambil bagian dalam ranah monetisasi digital yang sedang berkembang pesat saat ini dengan menjalin kerja sama dengan iflix. Dalam waktu yang bersamaan, kami juga memilih untuk berinvestasi ekuitas di iflix karena kami percaya bahwa perusahaan ini akan berkembang dengan pesat di masa yang akan datang.”

Ini adalah kemitraan strategis kedua antara iflix dengan konglomerasi di Indonesia. Sebelumnya pada Maret 2016 lalu, Emtek juga mengumumkan investasinya ke iflix guna meningkatkan gebrakan digital perusahaan.

Keterlibatan MNC juga merupakan bagian dari corporate roud yang tengah digalakkan iflix. Perusahaan video on demand tersebut pada awal April 2019 lalu juga baru merampungkan investasi serupa dengan Yoshimoto Kogyo, konglomerasi berbasis di Osaka, Jepang.

Selain di pasar Indonesia, saat ini iflix sudah tersedia secara global di banyak negara, termasuk di luar Asia Tenggara.

Application Information Will Show Up Here

Bukalapak Gaet Platform Logistik “Last Mile” Paxel, Layani Pengiriman “Same Day Delivery” Antar Kota Antar Provinsi

Bukalapak mengumumkan kerja sama dengan startup logistik “last mile” Paxel untuk melayani pengiriman same day delivery antar kota antar provinsi. Kerja sama ini masih bersifat eksklusif tersedia di Bukalapak.

Co-Founder dan President Bukalapak Fajrin Rasyid menjelaskan, selama ini pengiriman same day terbatas untuk dalam kota dan baru dilayani pemain on demand, seperti Go-Send dan GrabExpress.

Menurut Bukalapak, ada sejumlah tantangan di bidang logistik yang masih mereka hadapi, seperti pengiriman belum diterima, status paket yang dikembalikan, alamat tidak lengkap, barang hilang atau rusak, dan bermasalah dengan resi.

“Para pelanggan Bukalapak membutuhkan jasa logistik yang dapat diandalkan sebagai solusi terhadap tantangan pengiriman barang yang mereka hadapi selama ini. Kami selalu mencari solusi inovatif untuk memperbaiki ekosistem pengiriman barang,” terangnya, Jumat (3/5).

Menurut laporan McKinsey, pada tahun 2022, Indonesia akan mengirimkan 1,6 miliar paket per tahun. Angka ini lebih banyak dari total pengiriman paket dalam sejarah. Selain itu, mengutip dari laporan PwC pada Global Consumer Insight Survey 2018, sebanyak 41% responden rela membayar lebih untuk mendapatkan layanan same day delivery. Melihat kebutuhan tersebut, Bukalapak berkomitmen menghadirkan solusi pengiriman yang mengutamakan kualitas dan kecepatan.

Co-Founder Paxel Zaldy Ilham Masita menambahkan, selama lima tahun terakhir perkembangan e-commerce tumbuh dengan pesat namun belum diimbangi oleh industri logistik. Kemudian, pada dua tahun terakhir muncul kebutuhan dari konsumen yang menginginkan pengiriman same day. Hal ini menjadi suatu tren baru dan menginspirasi untuk berdirinya Paxel.

“Paxel menggabungkan algoritma dan teknologi, people dan process sehingga barang bisa tiba di hari yang sama dengan harga flat. Alhasil kami memberikan metode pengiriman paling efisien dan produktif yang sama sekali berbeda dengan yang dilakukan perusahaan logistik selama ini,” kata Zaldy.

Dia melanjutkan, pengiriman same day ini bisa menjadi peluang untuk para merchant dalam mengembangkan pasarnya bisa dijangkau lebih banyak konsumen. Dari hasil survei internal yang dilakukan perusahaan, diungkapkan bahwa same day delivery bisa memberikan ROI (return of investment) hingga 4 kali lipat.

Pasalnya, mereka bisa menerima pencairan uang yang lebih cepat dari sebelumnya harus menunggu 3-4 hari sampai barang diterima konsumen. Dana tersebut dapat mereka putar untuk pengembangan usahanya lagi.

“Bakal ada kecenderungan konsumen akan jadi repeat consumer karena puas ketika barang lebih cepat sampai dari yang mereka prediksi,” tambah Fajrin.

Para pelanggan Bukalapak dapat menikmati layanan pengiriman oleh Paxel di hari yang sama dalam rentang waktu 8 jam untuk dalam kota dan 10-15 jam untuk antar kota. Layanan ini tersedia untuk wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, dan Denpasar.

Paxel memanfaatkan moda transportasi pesawat atau kereta api untuk melayani pengiriman same day antar provinsi yang dikombinasikan dengan model bisnis Paxel yakni estafet, memanfaatkan smart locker untuk saling terhubung dengan antar kurir.

Saat ini Paxel memiliki 1.400 armada kurir yang tersebar di Jawa dan Bali, dengan 100 smart locker yang baru tersedia di Jakarta. Bukalapak menjadi mitra e-commerce pertama Paxel. Selama ini perusahaan kebanyakan bekerja sama dengan merchant social commerce yang berjualan di akun Instagram atau media sosial lainnya.

Basis pengguna Paxel diklaim mencapai sebanyak 200 ribu merchant. Volume pengiriman Paxel tumbuh 30% per bulannya sejak pertama kali rilis di awal 2018. Pengiriman barang baru tersedia untuk volume paket kecil dan sedang dengan maksimal berat 5 kg.

Zaldy menyebut perusahaan akan berekspansi layanan ke Medan dan Makassar pada tahun ini. Kemitraan dengan Bukalapak akan dibawa ke tahap lanjut, memanfaatkan warung mitra Bukalapak sebagai titik drop atau locker.

“Apabila nanti bisa memanfaatkan warung mitra Bukalapak tentunya harga pengiriman bisa ditekan, sehingga pengiriman same day bisa dinikmati semua orang,” pungkas Zaldy.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Safar Perkenalkan Aplikasi Marketplace Perjalanan Umrah

PT Safar Anugerah Indonesia (Safar) meresmikan aplikasi online marketplace untuk perjalanan umrah yang dinamai Safar. Aplikasi ini dikembangkan untuk memudahkan pengguna mencari paket perjalanan umrah. Peluncuran aplikasi ini berkat kerja sama dengan salah satu anak perusahaan Telkom Group, PT Metranet.

Disampaikan Digital Consumer Director PT Metranet Setyo Budianto, pihaknya melihat Safar memiliki potensi yang tinggi untuk berkembang. Dalam kemitraan ini Mitranet akan berperan sebagai partner untuk pengembangan strategi pemasaran dan sosialiasi produk ke calon mitra dan konsumen.

“Kami optimis melalui platform digital advertising andalan kami, pendistribusian iklan digital Safar dapat menyasar ke target audiens yang tepat sesuai dengan profil Safar,” jelas Setyo.

Sebagai layanan marketplace umrah, Safar menekankan dua hal, yakni gampang dan aman. Dua hal penting karena menyangkut kepercayaan pelanggan.

“Gampang, yakni pengguna dapat mencari perjalanan umrah melalui langkah yang mudah serta proses pembelian yang ringkas dan cepat. Aman, di mana dana dari jemaah akan tersimpan dengan aman di joint account dan hanya bisa dicairkan ketika mitra travel telah menyelesaikan tanggung jawabnya pada jemaah,” jelas CEO Safar Andang Sentanu.

Komitmen Safar adalah memberikan pengalaman dan nilai tambah bagi calon jemaah umrah. Ada tiga layanan yang ditawarkan, yakni online marketplace yang menyediakan berbagai macam biro perjalanan umrah, travel management system yang mengelola data ketersediaan paket umrah, dan travel assistance yang merupakan pendampingan selama proses perjalanan umrah.

“Sebagai penghubung antara mitra travel umrah dengan publik, kami ingin terus menjaga kualitas dan kontrol layanan agar benar-benar menghadirkan nilai tambah dari segi kemudahan dan keamanan bagi para peminat umrah. Terlebih umrah adalah perjalanan religius di mana kami ingin pengguna Safar bisa fokus beribadah tanpa memikirkan hal-hal teknis selama perjalanannya. Karenanya kami memiliki tiga fase pendampingan dan monitoring selama umrah,” imbuh Andang.

Sebagai bentuk pelayanan kepada pelanggan, Safar akan membantu mulai dari proses persiapan hingga kedatangan. Pada fase persiapan Safar dan mitra travel umrah yang dipilih akan mendata kelengkapan berkas jemaah seperti tiket, paspor, visa, vaksinasi dan lainnya. Selanjutnya pada fase keberangkatan jemaah bisa memanfaatkan aplikasi Safar untuk memantau jarak masjid, penginapan, dan tempat perbelanjaan. Yang terakhir, pada fase kedatangan Safar akan membantu menyediakan opsi dokumentasi, memorabilia, bahkan pencatatan alumni perjalanan untuk menjaga silaturahmi.

Untuk menampilkan mitra travel berkualitas dalam sistemnya Safar melakukan screening secara internal, mulai dari pengecekan data di Kementerian Agama, penetapan kandidat, dan pendekatan langsung ke mitra potensial.

Sejauh ini Safar sudah memiliki 11 mitra travel dan menargetkan 50 mitra travel di seluruh Indonesia. Secara bisnis, layanan ini memiliki kemiripan model bisnis dengan PergiUmroh.

“Kami menyadari industri ini sangat mengutamakan kepercayaan. Sebagai middle man kami perlu menjaga kepercayaan dari sisi jemaah dan mitra travel. Karenanya fokus kami saat ini adalah menjalin komunikasi personal kepada calon mitra-mitra travel dan masyarakat tentang layanan kami. Ke depan Safar akan mengadakan roadshow ke kota-kota lain, baik dalam usaha untuk menjalin hubungan kerja sama dengan calon-calon mitra travel, dan sekaligus juga untuk memperkenalkan Safar secara langsung kepada pasar dan calon-calon jemaah,” tutup Andang.

Application Information Will Show Up Here

RingerLaktat dan Kelase Luncurkan Platform Belajar Online Khusus Ilmu Kedokteran

RingerLaktat dan Kelase berkolaborasi meluncurkan platform kursus online di bidang kedokteran. Berbentuk Massive Open Online Course (MOOC), inovasi ini diharapkan mempermudah calon dokter untuk mengakses berbagai materi pembelajaran. Tidak hanya mengenai dunia kedokteran, situs yang bisa diakses melalui RingerLaktat.id ini juga menawarkan materi keperawatan, rekam medis, kesehatan masyarakat dan sebagainya.

Pengembangan platform MOOC RingerLaktat dilatarbelakangi tingginya minat fakultas kedokteran di universitas. Sementara perjalanan menjadi seorang dokter tidaklah sederhana. Kurikulum pendidikan kedokteran tergolong kompleks. Aspek kognitif, afektif dan psikomotor diasah selama 3,5-4 tahun di fase pra-klinik, 1,5-2 tahun di fase koasisten, dan persiapan menghadapi Uji Kompetensi Dokter (UKMPPD).

Di samping itu, menurut pemaparan tim RingerLaktat, pendidikan kedokteran di Indonesia memiliki berbagai tantangan, di antaranya keterbatasan dokter yang berperan sebagai pengajar dan penyebaran dokter di Indonesia yang belum merata. Materi kedokteran termutakhir masih didominasi oleh konten berbahasa Inggris, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi calon dokter. Di sisi lain uji kompetensi dokter sebagai syarat exit exam menyisakan ribuan calon dokter yang belum lulus.

“RingerLaktat merupakan layanan kursus online di bidang pendidikan kedokteran yang pertama di Indonesia. Sebagaimana cairan infus, RingerLaktat salah satu fungsinya untuk meresusitasi kondisi syok atau merehidrasi pasien yang lemah. RingerLaktat hadir untuk membantu calon sejawat di seluruh fakultas kedokteran di Indonesia mendapatkan asupan akses materi pendidikan kedokteran berkualitas,” ujar Co-Founder RingerLaktat dokter Penggalih Herlambang.

Co-Founder RingerLaktat lainnya, dokter Luthfi Saiful Arif, menambahkan, saat ini startupnya telah bekerja sama dengan puluhan dokter dari berbagai universitas dan rumah sakit untuk pengembangan materi berkualitas.

“Kami masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk menggaet lebih banyak dokter agar mau bergabung sebagai pengembang kelas dan fasilitator online. RingerLaktat sangat membuka diri kepada para dokter yang ingin berkolaborasi dalam menyebarluaskan ilmu dan kecakapan yang dimiliki dalam bentuk kelas online gratis maupun berbayar,” ungkap Arif.

Sebagai pengembang teknologi pendidikan, peran Kelase dalam kerja sama ini menyediakan platform MOOC yang terkustomisasi.

“Kami merasa tertantang untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada pada bidang pendidikan kedokteran bersama RingerLaktat. Untuk itu kami begitu antusias mengakselerasi bisnis inovasi sosial yang dijalankan RingerLaktat agar dapat memberi manfaat yang lebih luas pada pendidikan kedokteran Indonesia dengan teknologi dan sumber daya yang kami miliki,” ungkap Co-Founder & COO Kelase Winastwan Gora.

Application Information Will Show Up Here

Bukalapak Rilis Fitur BukaAsuransi, Gaet Allianz Sebagai Mitra Perdana

Bukalapak meresmikan fitur BukaAsuransi sebagai produk fintech berikutnya yang bergerak di bidang asuransi. Allianz Indonesia menjadi mitra pertama dengan merilis produk khusus BukaProteksi Diri yang dijual melalui Bukalapak.

“Melalui kerja sama ini, kami percaya inovasi teknologi kami dapat bermanfaat bagi jutaan masyarakat sehingga proses memiliki asuransi jadi semakin mudah,” ujar Co-Founder dan President Bukalapak Fajrin Rasyid, Kamis (2/5).

BukaProteksi Diri adalah produk asuransi kesehatan pertama yang ditawarkan untuk memberikan pengalaman digital terbaik. Produk ini menawarkan asuransi kesehatan dengan harga terjangkau dengan premi tahunan mulai dari Rp236.250 hingga Rp945.000. Ekuivalen dengan Rp19 ribu per bulan.

Seluruh proses dilakukan secara online, mulai dari registrasi, pembayaran, menerima polis, hingga klaim cukup melalui aplikasi Bukalapak. Nasabah akan mendapat penggantian biaya rawat inap sebesar Rp200 ribu per hari dan maksimum limit klaim Rp6 juta, tergantung jenis manfaat yang diambil.

Bukalapak tergolong cukup aktif dalam merilis produk fintech, di antaranya reksa dana online (BukaReksa), tabungan emas (BukaEmas), dan cicilan online (BukaCicilan) dengan menggandeng berbagai mitra yang telah memiliki izin resmi dari OJK. Dari sisi merchant, mereka juga merilis produk cicilan untuk membantu permodalan bekerja sama dengan perbankan dan fintech lending.

Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerier menambahkan, strategi ini adalah upaya perusahaan dalam menambah kanal baru penjualan asuransi melalui digital, dari kanal yang sebelumnya telah digunakan yakni agensi dan bancassurance.

Ditambah pula, kanal digital membantu ambisi perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat, khususnya yang berasal dari kategori mass & emerging segment.

“Dengan basis nasabah yang sangat besar dari Bukalapak, BukaProteksi Diri akan menjangkau masyarakat Indonesia yang sangat luas. Produk ini didesain khusus untuk distribusi secara digital sehingga nasabah dapat membeli dengan mudah, cepat, dan aman,” ujar Chief Partnership Distribution Officer Allianz Life Bianto Surodjo.

Application Information Will Show Up Here

Gojek Sematkan Fitur Go-Travel, Permudah Beli Tiket Melalui Tiket.com

Setelah Shopee menggandeng Traveloka dan Grab bermitra dengan Booking Holdings, Gojek melakukan langkah serupa dengan Tiket.com. Langkah awal adalah menyematkan menu Go-Travel yang bakal “melempar” konsumen ke laman mobile Tiket.com. Untuk saat ini, baru reservasi kamar hotel yang bisa dilakukan melalui menu ini.

Tiket.com adalah salah satu layanan OTA lokal terdepan yang telah diakuisisi penuh GDP Venture melalui Blibli pada tahun 2017 silam. Mengingat Blibli juga merupakan investor Gojek, ini artinya kedua perusahaan memiliki investor yang sama.

Sepanjang tahun ini Gojek sudah memperkenalkan sejumlah fitur atau layanan pihak ketiga di aplikasinya, termasuk Go-News yang mengkurasi berita dari Kumparan, Go-Mall yang bekerja sama dengan Blibli dan JD.id, dan Go-Komik yang bekerja sama dengan para komikus lokal.

Hadirnya Go-Travel menjadi bagian ambisi Gojek untuk menuju super app dengan menjalin kemitraan dengan berbagai layanan lokal.


Amir Karimuddin berkontribusi untuk penulisan artikel ini.

Application Information Will Show Up Here

Blibli Segera Tambah 18 Gudang Baru Tahun Ini

Blibli mengungkapkan akan menambah 18 gudang baru berlokasi di sekitar Jawa dan Sumatera pada tahun ini sebagai upaya mempercepat durasi pengiriman untuk konsumen. Tidak disebutkan nilai investasi yang disiapkan, namun diungkapkan Blibli akan menyewa mayoritas gudang tersebut.

“Tahun ini kita berencana untuk memiliki 32 gudang di akhir tahun ini, kenaikan yang signifikan dari 14 gudang per akhir tahun lalu,” terang CEO Blibli Kusumo Martanto, Kamis (2/5).

SVP Operations and SVP Product Management Blibli Lisa Widodo mengatakan, penambahan gudang ini mayoritas akan dilakukan dengan menyewa yang sudah ada. Ia enggan menyebut anggaran yang disiapkan perusahaan untuk merealisasikan rencana tersebut.

Fokus penambahan gudang baru masih ditempatkan di sekitar Jawa dan Sumatera. Lokasinya akan melihat dari permintaan konsumen. Stok produk di masing-masing gudang akan berbeda satu sama lainnya, tergantung kategori yang paling banyak diminta. Hanya saja, bisa dipastikan produk kategori FMCG pasti tersedia di semua gudang.

“Di tiap gudang juga sudah kami lengkapi dengan teknologi dan sistemnya sudah paperless. Jadi ketika ada order masuk, durasinya harus di bawah tiga jam sudah keluar dari gudang untuk dikirim ke konsumen,” kata Lisa.

Saat ini perusahaan memiliki 14 gudang yang tersebar di Jadetabek, Medan, Bandung, Surabaya dan Sidoarjo, Denpasar, Semarang, Makassar, dan lainnya. Juga, terdapat 19 hub yang tersebar di kota-kota besar untuk bantu penyimpanan stok.

Sistem logistik internal Blibli, Blibli Express Service (BES), kini telah memiliki lebih dari 550 armada kurir. Perusahaan juga bekerja sama dengan 15 mitra logistik untuk bantu pengiriman ke konsumen.

Inovasi layanan

Selaras dengan rencana ini, Kusumo mengungkapkan perusahaan akan memperluas kehadiran O2O melalui program Blibli InStore dan Click&Collect. Ditargetkan sampai akhir tahun ini, kedua program ini bisa hadir di lebih dari 20 ribu gerai ritel, dari posisi sekarang 3 ribu gerai.

BliBli InStore adalah program POS milik Blibli yang tersedia di gerai ritel offline dapat digunakan untuk konsumen berbelanja. Sementara Click&Collect, konsumen dapat membayar transaksi melalui situs Blibli dan mengambil barang langsung dari toko merchant yang terdaftar.

“Kami sudah tanda tangan dengan para mitra strategis untuk perluas kerja sama gerai offline, tinggal eksekusi saja di tahun ini menunggu momen yang tepat.”

Tampilan Bli-Box / DailySocial
Tampilan Bli-Box / DailySocial

Pembaruan fitur yang baru dirilis Blibli adalah Bli-Box, sebuah toko virtual yang memungkinkan konsumen untuk berbelanja kebutuhan harian dari Blibli Mart dengan scan kode QR. Konsep ini mirip dengan yang di bawa oleh JD.id lewat JDVirtual.

Blibli sudah menyebar papan Bli-Box di tempat umum seperti stasiun KRL dan akan diperluas ke daerah perkantoran untuk menarik lebih banyak pembeli.

“Ini sudah softlaunch sejak bulan lalu, ada 20 Bli-Box yang sudah kita sebar. Kami akan coba bawa Bli-Box ke bandara. Tiap display Bli-Box akan kita kostumisasi sesuai permintaan terbanyak di titik tersebut,” kata SVP of Trade Partnership Blibli Fransisca K. Nugraha.

Dari sisi teknologi, perusahaan terus berupaya memperbarui sistem back end dan keamanan demi meningkatkan kenyamanan konsumen. VP Infrastructure Blibli Ongkowijoyo menjelaskan perusahaan memiliki empat kerangka untuk melindungi sistem e-commerce, mulai dari security operation center, 100% HTTPS, secure software development cycle, hingga bot detection system.

Bot detection system ini berfungsi untuk deteksi kecurangan ketika ada flash sale produk, sehingga semua konsumen punya kesempatan yang setara dengan yang lainnya saat ingin beli barang.

“Kami juga melakukan berbagai perlindungan dari sisi konsumen, ada verifikasi nomor handphone, 3D secure payment, OTP, hingga phising site detection. Blibli bekerja sama dengan 21 bank, gerai ritel, Gopay, Blipay, dan BCA OneKlik, itu semua proteksinya sama,” kata Ongkowijoyo.

Blibli baru merilis teknologi AR untuk bantu konsumen mencocokkan barang, semisal furnitur yang akan dibeli cocok atau tidak untuk di rumah sebelum membelinya. Fitur ini baru tersedia untuk versi iOS. Berikutnya ada chatbot Clara (Chat Live and Recommended Assistant) untuk konsultasi konsumen. Clara dapat diakses melalui situs dan aplikasi Blibli.

Kinerja Blibli

Di saat yang sama, Kusumo juga mengungkapkan pencapaian Blibli sepanjang kuartal pertama 2019, meski tidak spesifik memaparkan angkanya. Pertumbuhan transaksi mencapai 2,5 kali secara year-on-year (yoy) dengan lebih dari dua juta volume pengiriman.

Bila dilihat berdasarkan total volume transaksi, Blibli Mart menguasai hingga 41%, ponsel dan tablet 15%, dan utilities 12%. Ada 54 brand resmi dan lebih dari 100 ribu merchant yang bekerja sama dengan perusahaan. Kenaikan jumlah mitra, turut mempengaruhi jumlah produk yang tumbuh 3 kali.

Application Information Will Show Up Here