Gandeng ORORI, Tokopedia Layani Jual Beli Emas

Tokopedia kembali berinovasi dengan mengenalkan layanan Tokopedia Emas. Layanan baru ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menabung emas digital dalam jumlah kecil, atau kisaran 0,5 hingga 1 gram. Layanan baru ini adalah bentuk kerja sama Tokopedia dengan aplikasi e-mas dari ORORI.

Tokopedia mengklaim menawarkan harga beli dan jual emas yang lebih kompetitif jika dibandingkan dengan platform jual beli emas lainnya. Emas dipilih jadi terobosan selanjutnya dari Tokopedia karena dinilai masih menjadi salah satu instrumen investasi yang paling diminati masyarakat Indonesia, terutama karena harga yang terbilang stabil dan cenderung naik setiap tahunnya dan karena tingkat likuiditas emas yang tergolong tinggi.

Managing Director Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan, Tokopedia Emas merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus memberikan kemudahan bagi Toppers (pengguna Tokopedia) untuk bisa memulai dan menemukan apa pun di platform Tokopedia, termasuk solusi investasi.

“Tidak mudah bagi semua orang untuk dapat langsung membeli emas batangan dalam jumlah besar. Di Tokopedia Emas pembelian emas dapat dimulai dari 500 rupiah sehingga diharapkan dapat mendorong keinginan Toppers untuk berinvestasi. Melalui solusi yang ditawarkan Tokopedia Emas, masyarakat memiliki akses ke pilihan investasi emas yang lebih ringan, mudah dan aman. Ini salah satu cara Tokopedia mendukung pengembangan inklusi keuangan lewat inovasi digital,” terang Melissa.

Tokopedia Emas adalah produk kedua dari Tokopedia untuk memudahkan penggunanya berinvestasi. Sebelumnya, bekerja sama dengan Bareksa Tokopedia menghadirkan Tokopedia Reksadana yang memudahkan pengguna berinvestasi reksa dana.

Menanggapi kerja sama ini Founder ORORI George B. Sumantri menjelaskan, “ORORI percaya bahwa logam mulia tidak diciptakan untuk kalangan tertentu saja. Melalui kerja sama dengan Tokopedia, kami ingin membantu lebih banyak lagi masyarakat agar dapat mengakses investasi emas yang lebih ringan, mudah dan aman secara online.”

Di Tokopedia Emas pengguna bisa bertransaksi kapan pun dan memantau harga beli dan jual secara real time mengikuti harga acuan emas global. Setelah mempunyai saldo emas digital yang cukup pengguna juga bisa dengan mudah menjual emasnya kembali. Dalam waktu dekat, tabungan emas tersebut juga dapat langsung dicairkan secara fisik ketika sudah mencapai 1 gram, untuk kemudian dikirimkan ke alamat pengiriman.

Untuk melengkapi layanan barunya Tokopedia menyediakan empat pilihan kurir pengiriman, yakni JNE, RPX dan kurir pribadi ORORI. Seluruh pengiriman emas wajib dilindungi oleh asuransi. Jadi jika terjadi masalah (kerusakan / kehilangan) dalam pengiriman, maka ORORI akan membantu dalam penyelesaian pengajuan klaim asuransi tersebut kepada pihak kurir pengiriman.

Tokopedia juga menjamin keaslian emas yang dibeli karena secara resmi dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang (ANTAM) dan terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan memiliki standar produk yang diakui oleh LMBA (Lembaga Bullion Market Association).

Application Information Will Show Up Here

Yonder Tutup Layanan, Persiapkan Opsi Lain untuk Kembali ke Indonesia

Aplikasi streaming musik Yonder mengumumkan penghentian bisnis di Indonesia pada pekan lalu (23/3) hingga waktu yang tidak ditentukan, seiring gagalnya perpanjangan kesepakatan dengan XL Axiata dan Universal Music. Hal tersebut diungkapkan langsung VP dan Country Manager Yonder Asia Tenggara Jake Denney.

“Sayangnya, kami tidak bisa mendapatkan perpanjangan kontrak dengan XL dan Universal Musik untuk (layanan di) pasar Indonesia. Tanpa kedua kunci utama tersebut, tidak mungkin kami bisa memasukkan modal ke pasar,” ujar Denney seperti yang dikutip dari kumparan.

Pengumuman resmi Yonder lewat laman akun sosial media resmi / Yonder
Pengumuman resmi Yonder lewat laman akun sosial media resmi / Yonder

Dia mengaku periode negosiasi antara perusahaan dengan kedua perusahaan tersebut sudah berlangsung terlalu lama dan melebihi tenggat waktu yang ditetapkan. Meski menutup layanan dalam tenggat waktu yang tidak ditentukan, pihaknya berjanji akan segera kembali ke Indonesia setelah menemukan opsi lain untuk kemitraan berikutnya.

“Saya telah menghabiskan dua tahun terakhir berusaha mengembangkan solusi yang tepat bagi Indonesia. Saya tidak akan menyerah.”

Keputusan ini memberi pengaruh terhadap kerja sama Yonder dengan Axiata di sejumlah negara tempat Yonder beroperasi, termasuk Malaysia (Celcom), Bangladesh (Robi), Sri Lanka (Dialog), dan Nepal (Ncell).

Perkembangan Yonder di Indonesia

Yonder hadir di Indonesia sejak Mei 2016 berkat kemitraan secara eksklusif dengan XL Axiata. Pengguna dapat menikmati streaming gratis di jaringan XL sebagai salah satu bentuk nilai tambah kepada pelanggan.

Berkat kemitraan ini, jumlah pengguna Yonder di Indonesia terdongkrak mencapai 1,8 juta orang per Februari 2018 tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Bali.

Salah satu kegiatan pemasaran yang rutin diadakan Yonder adalah berbagi tiket konser artis mancanegara, hingga menggelar kegiatan offline seperti tour dengan artis lokal di beberapa kota di Indonesia. Pendekatan lainnya adalah menjadikan Yonder sebagai platform konten musik original dari artis lokal yang khusus tersedia di Yonder.

Sejak pengumuman resmi tersebut, aplikasi Yonder sudah tidak bisa diakses di Google Play dan App Store.

Platform Fintech Bank Amar “Tunaiku” Kini Terintegrasi dengan Sistem Dukcapil, Permudah Verifikasi Nasabah

Bank Amar kini telah bergabung ke dalam salah satu perusahaan yang telah mendapat izin dari Dirjen Dukcapil (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil) untuk mengakses data kependudukan dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis. Lewat kesempatan ini, Bank Amar akan manfaatkan akses untuk percepat mekanisme validasi data nasabah yang selama ini masih dilakukan secara manual.

“Dengan Dukcapil ini, mekanisme validasi akan semakin akurat dari sisi kecepatan dan ketepatannya. Kami juga bisa mitigasi risiko dengan mengkalkulasi kemungkinan gagal bayar,” ucap Direktur Utama Bank Amar Indonesia Tuk Yulianto, pekan lalu (23/3).

Dia melanjutkan, dampak lainnya bagi bank adalah proses penyaluran kredit maupun operasional bakal lebih termitigasi dengan baik. Begitu pula terkait potensi terjadinya kejahatan perbankan atau fraud yang memanfaatkan KTP palsu.

Salah satu produk fintech andalan Bank Amar, Tunaiku, bakal menjadi amunisi yang paling tepat untuk implementasi dari integrasi data ke Dukcapil. Menurutnya, proses pengambilan keputusan akan jauh tiga kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

“Paling tidak dalam fase pencocokan identitas ini akan sangat terbantu sekali. Ketika tidak jelas, bisa langsung d- drop. Waktu kita akan 50% lebih efisien,”

Dia mencontohkan untuk proses pengajuan kredit di Tunaiku, sebelumnya bisa memakan waktu hingga 24 jam hingga dana cair. Namun, dengan integrasi data proses tersebut akan terpangkas menjadi sekitar enam jam.

Diklaim berdasarkan kinerja hingga Februari 2018, secara konsolidasi baik bisnis konvensional maupun lini digital telah menyalurkan kredit sekitar Rp500 miliar.

Selain Bank Amar, dalam kesempatan yang sama Dukcapil juga menandatangani kerja sama dengan delapan lembaga keuangan lainnya, yaitu BRI Agro, Central Santosa Finance, MNC Bank, BNI Syariah, Mitra Dana Top Finance, Shakti Top Finance, Mega Auto Finance, dan Mega Central Finance.

Menurunkan kredit bermasalah

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menambahkan dampak dari integrasi data dengan Dukcapil, perbankan dapat memperoleh efisiensi dari tiga aspek, yaitu waktu, biaya, dan proses. Menurutnya, dulu bank butuh waktu lama untuk mencari dan mengumpulkan data calon nasabah seperti alamat dan aset.

Lewat data yang telah terintegrasi ini, hal-hal tersebut bisa dipangkas dan bank bisa bisa memperoleh peluang bisnis baru. Secara tidak langsung, integrasi data akan perkecil potensi terjadinya kredit bermasalah.

Firman bilang, kualitas kredit bergantung pada analisisnya. Nah, kualitas analisa ditentukan oleh kualitas kredit. “Jadi saling melengkapi antara kualitas sumber daya manusia dan teknologi,” terangnya.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menuturkan kerja sama dengan 9 lembaga keuangan ini adalah tindak lanjut atas nota kesepahaman antara Mendagri dengan OJK pada 2014 untuk kerja sama pemanfaatan nomor induk kependudukan (NIK), data kependudukan, dan KTP elektronik.

Zudan bilang, kerja sama ini juga akan berikan dampak positif bagi Kemendagri dalam melengkapi basis data kependudukan mengenai transaksi keuangan. Dalam teknisnya, administrator yang ditunjuk oleh lembaga yang bekerja sama akan mendapat password untuk mengakses data kependudukan. Data pribadi, tidak boleh disebar luaskan dan hanya bisa digunakan untuk kepentingan yang bersangkutan.

“Kami telah bekerja sama dengan 973 lemabga jasa keuangan, diharapkan dapat turut menekan peluang pembuatan KTP palsu. Dengan penggunaan sistem data informasi yang telah terjamin akurasinya, celah terjadinya kejahatan financial dengan KTP palsu bisa terhindari,” pungkas Zudan.

Dari data Dukcapil, sebanyak 97,4% penduduk Indonesia telah melakukan perekaman KTP elektronik dari total 262 juta penduduk. Zudan juga meminta pihak lembaga keuangan untuk bantu sosialisasi dan mewajibkan nasabahnya menggunakan KTP elektronik.

Resmi, Grab Akuisisi Bisnis Uber di Asia Tenggara

Grab dan Uber resmi mengumumkan merger untuk bisnis di Asia Tenggara. Dengan merger ini, Uber akan memiliki 27,5 persen saham Grab dan CEO Uber Dara Khosrowshahi akan bergabung di dewan direksi Grab. Merger keduanya ini akan menjadi amunisi Grab untuk bersaing dengan Go-Jek di pasar Asia Tenggara. Grab akan fokus ke platform O2O (online-to-offline), platform fintech (pembayaran dan bantuan keuangan), dan ingin mengembangkan layanan food delivery terdepan di kawasan ini.

Bloomberg kemarin melaporkan bahwa Grab setuju mengakuisisi bisnis Uber setelah rumor tentang hal ini berseliweran sejak bulan November lalu. Baik Grab maupun Uber sama-sama mendapat dukungan Softbank Jepang sebagai investor.

Dalam rilis yang kami terima, Anthony Tan, Group CEO dan Co-Founder, Grab mengatakan:

”Kami bangga bahwa perusahaan yang didirikan di Asia Tenggara telah tumbuh menjadi platform terbesar di mana layanan kami telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktivitas harian jutaan konsumen dan menyediakan kesempatan kerja bagi lebih dari 5 juta orang. Akusisi yang diumumkan hari ini menjadi tonggak dari dimulainya era baru. Penggabungan bisnis ini melahirkan pemimpin dalam platform dan efisiensi biaya di kawasan Asia Tenggara. Bersama Uber, kini kami berada di posisi yang semakin tepat untuk memenuhi komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Kepercayaan konsumen terhadap brand transportasi kami mendorong kami untuk terus maju sebagai perusahaan: meningkatkan kehidupan masyarakat melalui layanan pengantaran makanan, pembayaran dan keuangan.”

Pasca merger Grab akan mengembangkan bisnis GrabFood di seluruh negara-negara besar Asia Tenggara, termasuk dengan modal akuisisi terhadap UberEats, pada semester pertama 2018. Di sisi transportasi, Grab disebut akan berkolaborasi degan pemerintah dan operator transportasi publik untuk mengembangkan sistem komuter multimoda yang terintegrasi. Contoh pengembangan sistem ini adalah GrabCycle (sepeda) dan GrabShuttlePlus (bus on-demand) di Singapura.

Berikutnya Grab juga meningkatkan rangkaian layanan di Grab Financial yang meliputi pembayaran mobile, micro-financing, asuransi dan layanan keuangan lainnya bagi jutaan konsumen yang memiliki akses terbatas terhadap layanan perbankan, micro-entrepreneur, dan usaha modal kecil di kawasan Asia Tenggara. GrabPay sebagai dompet elektronik akan tersedia di semua negara besar Asia Tenggara paling lambat akhir tahun 2018.

Layanan Uber di Asia Tenggara disebut akan beroperasi hingga dua minggu ke depan, sementara UberEats (yang fokus di pengantaran makanan), akan beroperasi hingga bulan Mei mendatang. Kedua pihak akan bekerja sama untuk menjamin transisi mitra pengemudi, pelanggan, merchant, dan mitra pengantaran UberEats.

Di Indonesia, selain membangun layanan transportasi on-demand, Uber telah bermitra dengan Tokopedia dan BBM, serta mengembangkan sistem pengantaran barang UberDelivery.

Belum ada informasi apakah pegawai Uber di Asia Tenggara akan ditransfer ke Grab, ditransfer ke kantor operasional Uber yang lain, atau dilepaskan.

Update: Menurut rilis resmi Uber, sekitar 500 pegawai Uber di Asia Tenggara juga akan ditransfer untuk bekerja dengan Grab.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Yacademy “Rebranding” Jadi Edvance

Sebelumnya dikenal dengan nama Yacademy, platform edukasi digital ini melakukan rebranding dengan nama baru Edvance. Kepada DailySocial, CEO dan Founder Edvance Arne Van Looveren mengungkapkan, rebranding yang akan final minggu depan ini juga disertai pembaruan tampilan situs.

“Konsep yang diusung oleh Edvance adalah menyediakan kursus interaktif secara end-to-end untuk penggiat startup. Edvance juga menilai dan mensertifikasi individu dengan mekanisme penilaian yang kredibel untuk memajukan karir mereka di dunia digital.”

Dalam kesempatan tersebut, Edvance dan Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC), kembali memperkenalkan startup Malaysia lulusan program EXPAND Indonesia edisi ketiga. Enam startup tersebut tidak hanya memperoleh pengetahuan dan informasi untuk menjalankan bisnis di Indonesia, namun juga kesempatan bertemu langsung dengan startup lokal dan investor.

“Dari kegiatan tersebut sudah ada beberapa startup yang bakal melakukan kolaborasi dan kemitraan dengan startup di Indonesia,” kata Arne.

Tiga topik menarik yang dipelajari enam startup tersebut di antaranya adalah, macro framework, investment climate, dan consumer insight. Selain itu para pemilik startup Malaysia tersebut juga diarahkan untuk memahami consumer behavior dan lanskap bisnis di Indonesia.

“Indonesia selama ini sudah menjadi pasar terbesar bagi startup asing untuk melakukan ekspansi. Mulai dari jumlah populasi yang besar hingga tingginya penetrasi internet dan smartphone di kalangan masyarakat,” kata Arne.

Lulusan EXPAND edisi ketiga

Berikut adalah enam startup asal Malaysia yang berencana untuk melakukan ekspansi di Indonesia, lulusan program EXPAND Indonesia edisi ketiga.

Innovate Mental Arithmetic

Innovate adalah organisasi pendidikan dan pengembangan otak anak-anak. Platform ini berencana melakukan kolaborasi dengan partner di Indonesia menyediakan program belajar matematika dengan konsep khusus. Selain secara offline, Innovate juga menyediakan platform online untuk murid di tujuh negara yang sudah disambangi oleh Innovate, termasuk Indonesia.

SalesCandy

SalesCandy adalah LMS (lead management system) berbasis pada sales first-action untuk mendorong tindak lanjut yang cepat. SalesCandy mampu mengarahkan prospek langsung dari Facebook Lead Ads dan situs web menggunakan teknologi eksklusif.

Monster Alliance

Monster Alliance adalah perusahaan teknologi yang mengkhususkan pada media, data dan perdagangan. Platform mereka, MOpress, adalah platform yang memberikan kemudahan dalam menulis konten online semudah menulis email, dengan fitur tambahan yang tersedia, MOpres bisa mengoptimalkan konten dengan bantuan advanced analytic tools.

Travelog

Travelog adalah social marketplace untuk berbagai destinasi travel. Travelog memungkinkan traveler, influencer, dan blogger membuat komunitas sosial untuk berbagi pengalaman perjalanan mereka.

Epnox Technology

Epnox adalah perusahaan teknologi media sosial melalui aplikasi yang disebut Pichere. Pichere adalah aplikasi jejaring sosial yang disebut merupakan kombinasi waze, Instagram, dan Snapchat dengan time-based advertisement.

Billplz

Billplz adalah layanan bagi merchant untuk membayar dengan biaya serendah mungkin. Billplz menyediakan solusi penagihan dan pembayaran online secara real-time.

Kolaborasi M CASH dan Kawan Lama Retail Hadirkan Layanan KL Kiosk

Perusahaan pengembang platform kios digital PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menggandeng Kawan Lama Retail meluncurkan KL Kiosk. Kawan Lama Retail dikenal menaungi toko Ace dan Informa di Indonesia.

KL Kiosk ini nantinya bisa digunakan oleh pengunjung di Ace dan Informa untuk melakukan pembayaran tagihan rutin dan pembelian produk digital lainnya dalam satu mesin. Kolaborasi ini dilakukan untuk memberikan layanan baru yang memudahkan konsumen memanfaatkan kiosk digital milik M CASH.

Menurut Direktur M CASH Mohammad Anis Yunianto, kemitraan yang dijalin dengan Kawan Lama merupakan salah satu upaya dari M CASH untuk ekspansi bisnis sekaligus menambah kemitraan dengan berbagai rekanan ritel.

“Alasan lain adalah rencana kami untuk menambah lokasi jaringan kiosk M CASH di Jabodetabek.”

Saat ini Kawan Lama Retail telah memiliki sekitar 450 toko di 6 kota di Indonesia. Dengan ditempatkannya KL Kiosk ini, pengunjung bisa menggunakan langsung kiosk dan menikmati digital retail experience yang dihadirkan oleh Kawan Lama dan M CASH.

“Untuk fitur sendiri tidak ada perubahan yang kami sematkan dalam kiosk, namun ada beberapa yang dikustomisasi khusus untuk KL Kisok. Kami juga memberikan promo khusus produk Kawan Lama Group jika melakukan transaksi di KL Kiosk,” kata Mohammad.

Fokus layanan digital Kawan Lama

Sebelumnya Kawan Lama telah meluncurkan situs dan aplikasi ruparupa yang menjual berbagai produk milik Kawan Lama Retail. Dengan diluncurkannya KL Kiosk bersama M CASH diharapkan bisa menjadikan Kawan Lama lebih relevan melalui produk layanan berbasis digital.

“Melalui KL Kiosk di toko Ace dan Informa melanjutkan komitmen dalam pengembangan layanan untuk kepuasan pelanggan,” kata Direktur Pemasaran Kawan Lama Group Nana Puspa Dewi.

Qraved Terintegrasi API Go-Food, Kini Bisa Pesan Makan Lewat Aplikasi

Aplikasi direktori restoran Qraved mengumumkan integrasi Application Programming Interface (API) Go-Food untuk konten yang dipublikasi di dalam aplikasi. Strategi ini cukup menarik untuk mendongkrak tingkat kunjungan aplikasi Qraved, sekaligus mendorong transaksi bagi mitra Go-Food.

Untuk model bisnisnya, setiap restoran yang telah terdaftar dalam Qraved dan merupakan mitra Go-Food akan tersedia opsi “Order Now” di aplikasi Qraved. Berikutnya pengguna akan diarahkan langsung ke aplikasi Go-Jek dan masuk ke laman restoran tersebut, untuk menyelesaikan proses transaksinya di sana.

Pun demikian untuk setiap artikel tematik yang dipublikasi Qraved, dalam setiap restoran yang disebut akan tersedia tombol “Order Now” apabila sudah tergabung dengan Go-Food. Hanya saja, fitur ini bakal tersedia via akses aplikasi Qraved saja, sementara untuk kunjungan via situs tidak tersedia.

Tidak diketahui apakah Qraved akan menerima komisi dari Go-Food untuk setiap transaksi yang berhasil terjadi lewat strategi ini. DailySocial mencoba hubungi CEO Qraved Steven Kim perihal hal tersebut, tapi dengan singkat dia menolak untuk memberikan pernyataannya.

“Kami tidak akan memberi komentar untuk saat ini. Terima kasih atas ketertarikannya,” ujar dia.

Sejauh ini Qraved sudah hadir di Jabodetabek, Bandung, Bali, Surabaya, Medan, dan Makassar. Selain menyediakan direktori restoran, pengguna Qraved juga dapat memberi ulasan, reservasi restoran, mencari tahu promo yang sedang berlangsung, dan program loyalitas Qraved Points yang dapat ditukar dengan voucher makan.

Menurut pengamatan DailySocial, inisiasi Go-Jek dengan membuka API Go-Food di luar ekosistem merupakan langkah perdana. Go-Food menjadi unit layanan dari Go-Jek yang paling banyak digunakan para penggunanya setelah Go-Ride. Secara total, mitra Go-Food kini telah mencapai 125 ribu merchant tersebar di berbagai provinsi di seluruh Indonesia.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Quipper Kenalkan Fitur Belajar Online Dua Arah dengan Pembimbing Pribadi

Salah satu platform pembelajaran online Quipper memperkenalkan layanan terbaru mereka yang dinamai Quipper Video Masterclass. Layanan ini memungkinkan penggguna mendapatkan kemudahan proses belajar online dua arah dengan tutor atau pembimbing pribadi yang bisa dioptimalkan untuk persiapan Ujian Nasional dan SBMPTN.

Sebelumnya Quipper memperkenalkan Quipper Video yang diklaim mendapatkan sambutan cukup baik dari pengguna. Menurut data internal, Quipper Video telah diikuti lebih dari 500.000 pelajar dan telah berhasil membantu 41% siswa dari total pengguna Quipper Video masuk ke Perguruan Tinggi melalui SBMPTN di tahun 2016/2017.

Founding Member Quipper dan Country Manager Quipper Indonesia Takuya Homma mengatakan, “Selaras dengan visi kami sebagai Distributors of Wisdom untuk memberikan pendidikan terbaik ke seluruh Indonesia, inovasi terbaru kami Quipper Video Masterclass diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan siswa akan bimbingan belajar dengan dkungan penuh baik akademik maupun non akademik.”

Di layanan Quipper Video Masterclass terdapat dua fitur utama, yaitu fitur Tanya Tutor dan Bimbingan online. Fitur Tanya Tutor memungkinkan siswa bertanya langsung dengan tutor yang membimbing siswa selama proses belajar melalui live chat.

Sementara fitur Bimbingan Online memungkinkan mendapat pembimbing pribadi yang akan membantu siswa dalam menyusun rencana belajar sesuai kebutuhannya, termasuk memetakan jurusan dan universitas apa yang sesuai dengan minat dan bakat siswa. Sesuatu yang sering menjadi permasalahan pelajar Indonesia, terutama yang berada di tingkat akhir SMA atau sederajat.

Public Relation dan Marketing Manager Quipper Indonesia Tri Nuraini menambahkan, dengan layanan baru dan fitur-fitur di dalamnya, pihak Quipper bisa menghadirkan proses belajar yang membantu siswa layaknya metode belajar secara konvensional atau tatap muka langsung.

“Kami juga memastikan bahwa pengajar-pengajar pembimbing yang terdaftar di Masterclass merupakan orang-orang yang berpengalaman di bidangnya serta memiliki kualitas yang baik sehingga dapat membimbing siswa selama proses belajar secara optimal,” imbuhnya.

Application Information Will Show Up Here

Snapcart “Go Global”, Pertimbangkan Buka Kantor di Jepang Akhir Tahun Ini

Snapcart mempertimbangkan sejumlah negara yang akan disinggahi tahun ini untuk meningkatkan penetrasi bisnisnya yang bergerak sebagai penyedia insight mengenai pembelanja offline secara real-time untuk brand. Malaysia, Thailand, Jepang, dan Australia menjadi negara-negara yang masuk dalam rencana ekspansi.

“Kita bangga karena kita ini startup lokal yang sudah go global. Fokus kita tahun ini adalah ekspansi. Kita akan replikasi bisnis yang sudah dikembangkan di Indonesia untuk dibawa ke negara yang kami sasar. Mungkin akhir tahun ini kita ke Jepang, lalu tahun depan ke Australia,” terang Business Development Director Snapcart Felix Sugianto, Kamis (22/3).

Pada tahap awal  Snapcart menyasar negara berkembang seperti Filipina dan Brazil. Pihaknya menilai sebagai strategi perusahaan untuk mereplikasi teknologi yang sudah dikembangkan bisa diadaptasi secara cepat. Saat memilih negara pun, perusahaan juga mempertimbangkan banyak faktor misalnya melihat struktur perdagangan yang mirip seperti Indonesia.

“Kita mau hajar dulu negara dengan struktur perdagangan ritelnya seperti Indonesia, supaya replikasinya bisa terjadi cepat. Di samping itu, kita juga tertantang untuk replikasi ke negara maju.”

Snapcart pertama kali membuka kantor secara resmi di Filipina pada Agustus 2016. Kemudian berlanjut ke Brazil (Oktober 2017) dan Singapura (Februari 2018). Di Filipina, aplikasi Snapcart sudah diunduh 200 ribu kali dan menghimpun sekitar 43 ribu MAU.

Di Brazil, Snapcart sudah diunduh 70 ribu kali dan memiliki sekitar 35 ribu MAU dan 10 ribu MAU di Singapura. Di Indonesia, sebagai negara utama bagi Snapcart, aplikasi telah diunduh 800 ribu kali sejak pertama kali diluncurkan pada September 2015 dan memiliki 50 ribu MAU.

Snapcart mulai tancap gas pasca mengantongi dana segar Seri A sebesar $10 juta (sekitar Rp130 miliar) yang dipimpin Vickers Venture Partners pada Oktober 2017. Kepada DailySocial, Founder dan CEO Snapcart Reynazran Royono mengatakan dana segara ini akan dipakai untuk meningkatkan kualitas teknologi, mempercepat pengembangan produk, dan berekspansi ke negara baru.

Rencana pengembangan teknologi

Seiring rencana ekspansi ke negara baru, Snapcart juga akan mengembangkan teknologi analitik terbaru agar semakin cepat dalam membaca struk belanja melalui teknologi OCR (Optical Character Recognition) yang dikembangkan secara in-house.

Sementara ini, OCR dari Snapcart baru bisa membaca struk barang belanjaan untuk produk sehari-hari di ritel modern. Di Indonesia saja sudah ada 6.500 gerai yang berasal dari berbagai pemain ritel modern yang sudah bermitra dengan Snapcart.

“Kami sedang develop OCR agar bisa membaca struk restoran dan belanja di toko online. Mungkin bisa direalisasikan tidak dalam kurun waktu dekat,” kata CRO Snapcart Lim Soon Lee.

Teknologi lainnya yang sedang dipersiapkan misalnya konsumen dapat mengunggah foto dalam ruangan. Nanti mesin akan membaca produk apa saja yang ada di dalamnya. Konsumen mendapat imbalan berupa cashback atau poin yang bisa dikumpulkan dan ditukar dengan berbagai hadiah.

Diklaim Snapcart telah memproses lebih dari 8 juta struk dan bermitra dengan 13 ribu gerai toko di seluruh dunia. Insight Snapcart telah digunakan 75 brand FMCG, misalnya L’Oreal, Nestle, Procter & Gamble, dan Johnson & Johnson.

Insight yang dipaparkan Snapcart diklaim dapat membantu brand dalam mengidentifikasi tingkat promosi yang optimal untuk memaksimalkan pendapatan, membantu evaluasi efektivitas pengeluaran media, bahkan menilik jauh ke dalam kebiasaan membeli.

Application Information Will Show Up Here

East Ventures, Yahoo Japan Capital, dan SMDV Dirikan EV Growth

Masih rendahnya jumlah startup lokal yang masuk dalam tahapan pendanaan Seri B ke atas menjadi salah satu alasan mengapa East Ventures, SMDV dan Yahoo Japan Capital melakukan kolaborasi dengan mendirikan venture capital bernama EV Growth.

Kepada media hari ini, Managing Partner dan Pendiri East Ventures Willson Cuaca mengungkapkan, dengan hadirnya EV Growth diharapkan startup lokal tidak harus keluar negeri saat melakukan fundraising tahapan B ke atas.

“Saya masih melihat adanya gap untuk startup lokal yang ingin masuk ke tahap pendanaan Seri B dan selanjutnya. Meskipun EV Growth terbuka untuk pasar di Asia Tenggara, namun fokus kami masih di Indonesia.”

Sebelum meluncurkan EV Growth, perwakilan East Ventures, Yahoo Japan Capital dan SMDV sudah melakukan pertemuan sejak bulan September 2017 lalu. Karena adanya kesamaan visi dan misi tersebut, akhirnya pendirian EV Growth diresmikan.

“Yahoo Japan Capital sendiri selama ini kesulitan untuk menemukan startup yang tepat untuk didanai. Sesuai dengan tujuan kami untuk menjalin kemitraan dengan partner lokal, kami memutuskan untuk melakukan kolaborasi dengan East Ventures dan SMDV sesuai dengan track record yang baik selama ini,” kata CEO Yahoo Japan Capital Shinichiro Hori.

Salah satu fokus EV Growth adalah startup yang sudah masuk dalam growth stage dan post-revenue. Pendanaan, networking, dan pengalaman yang telah dimiliki East Ventures, SMDV dan Yahoo Japan, bisa dimanfaatkan startup melalui EV Growth.

“Kami dari Yahoo Japan memiliki pengalaman di bidang layanan internet, C2C marketplace, bank online, layanan kartu kredit hingga mobile payment services. Bukan hanya memberikan pendanaan diharapkan pengalaman tersebut bisa dimanfaatkan oleh startup,” kata Shinichiro.

Implementasi pemberian dana untuk startup

EV Growth akan aktif beroperasi di kuartal kedua tahun 2018 dan menargetkan pengumpulan pendanaan sebesar $150 juta. Saat ini disebut sudah ada komitmen sebesar $100 juta oleh ketiga perusahaan modal ventura.

“Nantinya kita akan melakukan pendekatan yang berbeda dari East Ventures terkait dengan pemilihan hingga pemberian investasi kepada startup. Bukan hanya portofolio dari East Ventures, EV Growth membuka kesempatan untuk semua startup di Indonesia,” kata Wilson.

Di pendanaan tahap pertama, EV Growth diharapkan dapat berinvestasi di startup dengan nilai investasi awal di tiap perusahaan dimulai dari $5 juta. Target yang ingin dicapai adalah pendanaan untuk 20-30 startup.

“Perjanjian dengan pendiri startup nantinya berupa 10 tahun, yaitu 5 tahun pertama pemberian investasi dan 5 tahun terakhir fokus kepada return, menyesuaikan kondisi pasar,” kata Shinichiro.

Fokus EV Growth saat ini adalah mencari startup yang masuk dalam kategori incaran. Disinggung apakah sudah ada bocoran nama-nama startup yang bakal mendapatkan pendanaan, Managing Partner SMDV Roderick Purwana mengungkapkan sudah ada beberapa yang dalam proses eksekusi, namun enggan menyebutkan siapa saja.

“Baik East Ventures, SMDV, dan Yahoo Japan Capital masing-masing memiliki pengalaman dan investasi untuk menambahkan modal startup di Indonesia agar bisa mengembangkan bisnisnya, sesuai dengan tujuan EV Growth,” kata Penasihat Senior SMDV Franky O. Widjaja.