6 Hal Seputar Membangun Inovasi Regional Melalui Program Akselerasi

Dalam satu dekade terakhir, industri startup telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Lebih lagi, keberadaan startup ini telah mendorong daya saing inovasinya di Asia Tenggara. Tercatat, Indonesia termasuk salah satu negara dengan unicorn terbanyak di kawasan ini.

Beberapa unicorn tersebut kini bahkan membentuk program inkubasi dan akselerasi untuk mendorong pertumbuhan inovasi, tak hanya untuk negara sendiri, tetapi juga untuk kawasan regional.

Salah satunya Grab Ventures melalui program Grab Ventures Velocity (GVV) yang hadir untuk pasar Indonesia. Bagaimana pengalaman dan tantangan Grab Ventures dalam membangun inovasi di regional? Simak selengkapnya sesi #SelasaStartup kali ini bersama Director of Grab Ventures Aditi Sharma.

Lokalisasi sebagai strategi pendekatan setiap negara

Aditi menilai, lokalisasi menjadi strategi penting bagi program semacam GVV untuk memulai pengembangan inovasi di suatu negara. Hal ini patut digarisbawahi mengingat kebutuhan dan gap di kalangan masyarakat di setiap negara berbeda-beda. Di GVV, setiap pasar tujuan memiliki program yang sangat targeted dan spesifik.

“Sebagai contoh, GVV fokus terhadap [startup] di fase growth, dan kami lihat ini untuk pasar Indonesia. Ada beberapa partner potensial di sini, di mana kami bisa lakukan semacam test partnership selama program berjalan. Mereka berpeluang jadi commercial partner ke depan. Bagi kami, program ini well-suited untuk ekosistem Indonesia,” paparnya.

Kondisinya tentu berbeda jika dibandingkan negara lain. Ambil contoh Vietnam. Menurut pengalaman Aditi, Grab Ventures perlu melakukan ground work yang lebih besar di negara ini, seperti membangun ekosistem dan kapabilitas founder yang kuat.

“Kebutuhannya berbeda. Makanya, nama program di sana adalah Grab Ventures Ignite yang membidik startup early stage. Modelnya lebih ke capability-centric. Kami membuat program lebih kontekstual sesuai kebutuhan di negara tersebut,” tambah Aditi.

Bukan target pasar, tetapi tujuan

Selain lokalisasi, penting bagi Aditi untuk menentukan tujuan program. Artinya, selama punya dampak berarti terhadap ekosistem, bukan soal bahwa program tersebut harus dijalankan di setiap target negara tujuan.

“Kami terus mengeksplorasi peluang kerja sama di industri startup. Tapi, kami bukan sekadar buat program di setiap negara. Kami lihat apakah ada kebutuhan untuk meluncurkan program ini, negara mana yang dapat memberikan dampak positif terhadap ekosistem,” jelasnya.

Mencari target pasar yang menciptakan tren

Ada alasan mengapa Indonesia sering menjadi target utama investasi. Selain pasarnya besar, Indonesia dinilai memiliki tren pasar tersendiri. Bahkan menurut Aditi, hal ini menjadi alasan kuat mengapa program GVV dibuka pertama kali untuk pasar Indonesia.

Ia menyebutkan sebanyak 60 persen investasi digital di Asia Tenggara ‘lari’ ke Indonesia. Menurutnya, data tersebut menunjukkan bahwa perkembangan inovasi di Indonesia menjadi sebuah tren menarik.

Tren lainnya adalah perkembangan adopsi digital di Indonesia turut disumbang oleh segmen UKM. Selama ini, segmen UKM menjadi salah satu penopang pereknomian Indonesia. Tercatat, ada lebih dari 50 juta UKM di sini.

“UKM ini menjadi peluang besar bagi pertumbuhan inovasi. Apalagi di situasi pandemi, mereka dituntut untuk mengadopsi digital. Ini adalah sebuah tren yang membuat pasar Indonesia menarik,” kata Aditi.

Adaptasi baru menjadi tantangan

Dalam perjalanannya, Aditi telah bertemu dan bekerja sama dengan banyak founder lewat program yang diinisiasi Grab tersebut. Ada sejumlah tantangan yang ia anggap sebagai sebuah proses pembelajaran.

Salah satunya adalah beradaptasi dengan founder agar dapat saling bekerja sama. “Kami melihat saat itu founder belum meyakini what it means bekerja dengan venture capital dan tim-tim yang mengeksplorasi model bisnis baru, seperti kami,” ungkap Aditi.

Ia menilai bahwa hal ini dapat menjadi pembelajaran untuk saling memahami apa yang diinginkan satu sama lain dan menemukan partner startup yang potensial. “Feedback yang kami dapatkan saat bekerja bareng founder adalah mengalokasikan banyak waktu untuk mengetahui sama lain,” ujarnya.

Pivot di situasi pandemi

Selama masa pandemi Covid-19, terjadi perubahan yang sangat signifikan pada perilaku dan kebutuhan konsumen. Situasi ini juga menuntut pelaku bisnis untuk mengakselerasi digitalisasi.

Di sisi lain, sejumlah sektor bisnis terdampak positif dari krisis kesehatan ini, seperti kesehatan dan kebutuhan pokok. Bagi Aditi, hal ini menandakan bahwa Indonesia terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan sektor bisnis, baik B2B maupun B2C.

“Makanya, penting untuk melihat kebutuhan customer di tengah situasi yang berubah saat ini. Pada kasus GVV batch ke-3, kami akhirnya melakukan pivot dengan fokus pada peluang digitalisasi di sektor UKM. Kini semua tentang solusi digital untuk membuat layanan Grab menjadi fleksibel di era pandemi. Di sini kami dapat membantu mereka mengadopsi teknologi digital,” katanya.

Perihal kriteria startup dan KPI

Kriteria menjadi standar umum dalam mencari partner yang potensial. Pada program akselerasi semacam GVV, Aditi menekankan strategic feed yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Terutama, apabila startup tersebut dapat men-deliver tujuan ini pada waktu yang tepat.

“Kami melihat kriteria semacam ini, seperti seberapa kuat komitmen founder, chesmistry dengan founder, atau apakah mereka mau mendukung ekosistem UKM. Ini yang kami sebut bahwa kami berbagi tujuan yang sama,” tutur Aditi.

Selain itu, program inkubasi juga tetap memiliki KPI untuk memastikan bahwa startup yang diajak kerja sama menjalankan misi yang sama dengan misi perusahaan. “Bagi kami, metrik utamanya adalah apakah tim dapat menciptakan model bisnis dan membawa tech leader. Tentu program ini selalu dievaluasi.”

Disclosure: DailySocial merupakan strategic partner Grab Ventures Velocity

Upaya Adaptasi Startup Menghadapi Situasi Turun Naik Ekonomi

Masa pandemi telah membawa banyak dampak untuk sektor perekonomian. Berbagai sektor usaha baik kecil maupun besar ikut terkena dampaknya, tak terkecuali para pelaku startup. Mulai dari penurunan pemasukan yang cukup masif hingga terpaksa harus menutup bisnis secara permanen menjadi imbas yang harus diterima beberapa startup di masa turun naik ekonomi ini. Kondisi tersebut juga dipersulit dengan terbatasnya ruang gerak karena harus bekerja dari rumah.

Disisi lain, masih tetap ada angin segar yang menaungi ekosistem startup lokal belakangan ini. Beberapa sektor seperti healthtech dan edutech turut mengalami pertumbuhan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap inovasi teknologi yang dimiliki di masa pandemi ini. Selain itu, menurut catatan DailySocial, ada 32 transaksi pendanaan startup yang terjadi sepanjang kuartal kedua tahun ini. Bahkan, jumlah ini melebihi periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu 24 transaksi.

Meski begitu, masa pandemi yang tak kunjung usai dipandang masih akan berlangsung cukup lama. Sehingga, mau tidak mau para startup harus terus melakukan berbagai upaya adaptasi untuk tetap dapat mempertahankan bisnisnya. Bila startup tetap dapat memperlihatkan ketahanan bisnisnya selama masa pandemi ini, maka masih tetap ada berbagai kemungkinan dan peluang positif yang menanti di masa depan.

Dimulai dari Adaptasi Internal Perusahaan

Dalam melakukan adaptasi tersebut, hal pertama yang harus diperhatikan oleh para pelaku startup adalah adaptasi internal perusahaan. Tujuannya agar perusahaan tetap dapat menjalankan operasionalnya secara efektif dan efisien meski harus bekerja dari rumah selama pandemi ini. Beberapa hal dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut, contohnya seperti membuat kebijakan baru terkait remote working, menyediakan tools dan alur komunikasi yang mendukung kolaborasi, serta fokus pada manajemen tim.  Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan pembaruan terhadap KPI dan tanggung jawab karyawan yang disesuaikan dengan target pencapaian baru di masa pandemi ini.

Hal lain terkait operasional yang juga sama pentingnya dalam masa adaptasi ini adalah strategi tata kelola keuangan perusahaan. Di masa sulit, keadaan bisa menjadi serba tidak pasti. Untuk itu, perusahaan perlu terus melakukan pemantauan kondisi keuangan sekaligus terus mendefinisikan ulang strategi keuangannya. Hal tersebut diperlukan agar strategi tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi baru yang dialami perusahaan. Perusahaan harus dapat berjalan dengan maksimal seefisien mungkin, salah satu yang harus dilakukan adalah memotong atau menunda pengeluaran yang tidak penting. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, perusahaan akan tetap dapat mempertahankan produktivitasnya meski mengalami beberapa efisiensi terkait operasionalnya.

Gali Terus Peluang Inovasi dan Kolaborasi

Salah satu cara terbaik dalam beradaptasi dengan masa sulit ini adalah dengan menghadirkan inovasi baru yang sesuai dengan kebutuhan baru di tengah masyarakat. Ini saatnya untuk meningkatkan kepekaan dalam mencari peluang-peluang baru. Startup harus jeli dalam melihat peluang tersebut melalui inovasi barunya. Inovasi baru tersebut bisa berupa produk maupun layanan baru atau nilai tambah baru yang menjawab kebutuhan baru pelanggan.

Inovasi baru tersebut juga dapat hadir dengan melakukan pivot pada bisnis.  Perubahan model bisnis ini perlu dilakukan bila model bisnis yang saat ini dimiliki dirasa tidak lagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melalui pivot, startup dapat menawarkan hal baru bagi konsumennya atau justru menjangkau konsumen baru. Dengan begitu, startup tetap dapat memiliki sumber pendapatan baru yang dapat membantu perusahaan untuk bertahan.

Selanjutnya, startup juga harus mencari peluang baru melalui potensi kolaborasi. Kolaborasi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai stakeholder seperti pemerintah, korporasi, hingga sesama startup lainnya yang dapat mendukung penggunaan produk atau layanan oleh konsumen. Melalui kolaborasi, startup tidak hanya dapat memperluas jangkauannya, tetapi juga dapat menciptakan inovasi-inovasi baru melalui integrasi platform yang dimiliki dengan biaya yang lebih hemat dan hasil yang lebih optimal. Upaya kolaborasi seperti ini cukup penting, mengingat startup harus tetap dapat menjalankan bisnisnya secara efisien dan efektif.

Tentunya, masih banyak upaya lainnya yang dapat dilakukan startup untuk terus beradaptasi menghadapi situasi turun naik ekonomi ini. Pembahasan terkait upaya adaptasi ini juga akan menjadi pembahasan dalam seri kedua dari tiga rangkaian webinar Startup Untuk Negeri yang diadakan oleh AWS bekerja sama dengan DailySocial.

Pada seri kedua ini, tema yang diusung adalah “Bagaimana Startup Dapat Bertahan Menghadapi Situasi Ekonomi yang Naik dan Turun”. Seri kedua ini juga turut mendatangkan Doddy Lukito, (Chief [In-Hospital] Business Officer dan Co-Founder Halodoc) dan Steve Patuwo (Startup Business Development Manager AWS). Melalui topik tersebut, webinar ini akan membahas bagaimana cara startup dapat bertahan dan beradaptasi dalam mencari peluang baru disaat masa sulit dalam menjalankan bisnisnya.

Bila tertarik untuk mengikuti seri kedua dari webinar Startup Untuk Negeri ini, segera daftarkan diri Anda dalam webinar tersebut melalui link berikut ini.

Disclosure: artikel ini merupakan bagian dari publikasi acara webinar AWS #StartupUntukNegeri

Workshop SEO untuk UKM, Blogger dan Startup

SEO berkembang dari waktu ke waktu. Jika Anda mengikuti perkembangan algoritma Google, Anda tentu paham bagaimana permainan SEO tidak lagi sama dalam lima tahun terakhir.

Di era “jahiliyah”-nya, Google bisa “diakali” hanya dengan cara-cara yang relatif mudah. Cukup dengan membuat artikel pendek, banjiri dengan keyword tertarget, dan siram dengan spam backlink, selesai! Anda bisa muncul di halaman pertama dengan mudah.

Tapi tidak dengan Google versi cerdas, di mana konteks artikel, kualitas konten, otoritas sebuah web, relevansi, kecepatan, keamanan dan kekuatan struktur internal menjadi faktor penentu. Cara-cara lawas yang kuno, spammy dan keyword stuffing tidak lagi bisa diandalkan.

Cara kerja baru algoritma Google ini jelas mengubah banyak hal, salah satunya adalah pendekatan yang digunakan dalam workshop atau kursus SEO.

Bagaimana dengan Workshop SEO TrikinetEDU?

Kami percaya kualitas akan menentukan siapa jawaranya. Tapi untuk mengubah mindset ini, perlu ada pondasi yang baik, perlu dibentuk pemahaman yang benar tentang apa itu SEO.

SEO lebih dari sebatas muncul di halaman pertama. Lebih dari itu, dalam workshop SEO ini Anda akan diajarkan bagaimana memahami cara kerja Google, apa yang diinginkan oleh Google dan bagaimana memberikan sinyal kepada Google agar memilih Anda sebagai salah satu dari 10 situs terbaik di halaman pertamanya.

Workshop TrikinetEDU ini juga menekankan kepada peserta untuk mengikuti apa yang menjadi standar ranking Google. Memastikan posisi Anda di SERP tetap terjaga selama mungkin tanpa khawatir penalty, sandbox ataupun deindeks.

Lebih jauh, Workshop SEO TrikinetEDU akan membongkar teknik rahasia yang selama ini kami terapkan.

Workshop ini untuk Siapa?

Untuk UKM

  • SEO membantu Anda yang ingin melebarkan sayap ke pasar online.
  • SEO membantu produk dan brand Anda menjangkau seluruh Indonesia, bahkan dunia.
  • Teknik yang diajarkan mencakup bagaimana menemukan produk yang paling dicari di mesin pencari.
  • Diajarkan pula bagaimana struktur toko online yang paling efektif mendatangkan pembeli.
  • Dengan memahami teknik SEO yang baik, Anda dapat mengoptimalkan resource toko online untuk mendatangkan pembeli potensial dalam jangka panjang.
  • Traffic adalah segalanya, termasuk untuk toko online. Pemilihan konten dan optimasi yang benar akan membantu toko online Anda mendatangkan traffic potensial secara terus menerus.

Untuk Blogger

  • SEO membantu Anda meningkatkan traffic. Bagi Blogger, traffic adalah sumber pemasukan.
  • Anda dapat menemukan potensi baru di niche yang belum tersentuh
  • Meningkatkan personal branding
  • Dengan riset yang diajarkan, Anda dapat mengetahui konten-konten dengan potensi klik yang tinggi.
  • Manfaat lainnya.

Startup

  • Entah startup baru ataupun yang sudah stabil, presensi di dunia online adalah keharusan. SEO membantu Anda meningkatkan presensi ke pasar potensial.
  • Materi di dalam workshop ini juga mencakup crawlability dan indexability yang akan memandu Anda melakukan audit SEO secara mandiri.
  • Memberikan pemahaman akan keyword dan optimasi konten untuk meraih potensi traffic secara maksimal.
  • Berada di depan kompetitor khususnya di mesin pencari.
  • Investasi sekali yang mendatangkan return benefit berkali-kali.
  • dll

Apa yang Dipelajari di TrikinetEDU Workshop SEO?

Basic I

Perkenalan SEO

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai kekuatan SEO serta betapa pentingnya penerapan SEO untuk memaksimalkan performa website yang Anda jalankan.

Pengelompokan Keyword & Konten

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai jenis-jenis kata kunci (keyword) dan topik konten, serta bagaimana penggunaannya dalam SEO. Berikut outline lengkap materinya.

Pengelompokan Keyword

  • Keyword utama
  • Keyword turunan
  • Keyword pendukung

Pengelompokan Konten

  • Konten utama
  • Konten pendukung

Riset Keyword 1

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai cara melakukan riset keyword demi mendapatkan kata kunci yang tepat, untuk selanjutnya digunakan dalam membuat konten. Berikut outline lengkap materinya.

Riset Keyword Basic

  • Bagaimana menemukan keyword potensial
  • Mengoptimalkan tool gratisan untuk memperoleh insight keyword

Basic II

Riset Keyword 2

Dalam sesi ini, akan disampaikan pula mengenai cara melakukan riset keyword dengan metode yang lebih advance. Berikut outline lengkap materinya.

Riset Keyword Advance

  • Bagaimana menemukan keyword potensial
  • Mengoptimalkan tool gratisan untuk memperoleh insight keyword
  • Membaca tren keyword
  • Teknik menentukan keyword yang benar
  • Kesalahan-kesalahan dalam riset keyword

Kriteria Keyword

  • Mengenali kriteria keyword yang layak digarap

LSI Keywords

  • Mempelajari apa itu LSI Keywords
  • Cara Menemukan LSI Keywords

Analisis Kompetitor

Dalam sesi ini, akan disampaikan langkah-langkah melakukan analisis terhadap website lain yang menjadi pesaing Anda, serta cara memenangkan persaingan tersebut di Google. Berikut outline lengkap materinya.

Analisis Kompetisi

  • Mempelajari tingkat persaingan sebuah keyword
  • Menganalisis level persaingan
  • Menganalisa peluang sebuah keyword untuk page one
  • Mempelajari kapan sebuah keyword disebut layak dan tidak layak
  • Mengenali platform kompetitor
  • Mengintip dalaman kompetitor

Struktur Konten 1

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai aturan main dalam membuat konten di website, serta penggunaan keyword pada konten-konten yang dibuat agar saling mendukung dalam SEO. Berikut outline lengkap materinya.

Struktur Konten Basic

  • Mengenal struktur konten yang baik
  • Mempelajari SEO on Page Basic

Intermediate I

Struktur Konten

Dalam sesi ini, akan disampaikan pula mengenai cara membangun struktur konten dengan metode yang lebih advance. Berikut outline lengkap materinya.

Struktur Konten Advance

  • Mengenal struktur konten yang baik
  • Mempelajari SEO on Page yang lebih dalam
  • Teknik membuat skema konten yang benar
  • Teknik menentukan level konten
  • Mempelajari teknik semantic content
  • Mempelajari apa itu Google Rank brain
  • Mempelajari niche potensial, do and don’ts di tahun 2021

Kanibalisme Konten

  • Mempelajari apa itu kanibalisme konten
  • Mempelajari konten-konten yang berpotensi kanibal
  • Teknik mengatasi konten yang terlanjur kanibal

Intermediate II

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai cara membangun backlink yang baik dengan skema yang aman dan dapat diterima oleh algoritma Google. Berikut outline lengkap materinya.

Backlinks

  • Mempelajari jenis backlink yang aman untuk algoritma Google
  • Cara membangun backlink gratis dan aman
  • Skema backlink yang aman
  • Kapan harus membangun backlink
  • Yang harus dihindari dalam membangun backlinks

Mengoptimalkan Plugin SEO

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai berbagai plugin SEO yang dapat digunakan dalam website Anda, serta bagaimana mengoptimalkannya agar mendapatkan performa terbaik. Berikut outline lengkap materinya.

Mengoptimalkan SEO dengan Plugin WordPress Gratis

  • Teknik Bagaimana membuat konten yang dicintai Google dan sekaligus pembaca
  • Memanfaatkan plugin untuk meningkatkan performa SEO

Teknik SEO Dailysocial.id

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai berbagai langkah dan teknik SEO yang telah dijalankan di DailySocial.id. Teknik ini telah melewati berbagai pengembangan dan perbaikan selama bertahun-tahun, serta telah terbukti dengan konten-konten yang dapat menghasilkan puluhan ribu traffic per konten. Berikut outline lengkap materinya.

Teknik SEO Rahasia Racikan Dailysocial

  • Bocoran skema konten racikan khas Dailysocial
  • Bocoran bagaimana mendapatkan puluhan ribu traffic dari 1 konten

Bonus Materi eBook (Khusus peserta paket lengkap)

Terdapat juga materi bonus yang tentu dapat mendorong berbagai teknik yang telah dipelajari untuk menjadi lebih optimal lagi. Berikut outline lengkap materinya.

Bonus

  • Mempelajari aged domain
  • mengenal aged domain berkualitas
  • Teknik backlink PBN, apa saja yang dibutuhkan, dan bagaimana membangun PBN dari nol.
  • List backlink DA/Pa tinggi

Penyampaian materi akan dilakukan dalam sesi-sesi tersebut. Namun, SEO perlu waktu dan proses untuk melihat hasilnya. Oleh karena itu, setelah workshop selesai, kami akan tetap membuka kesempatan untuk Anda dapat berdiskusi dan berkonsultasi dengan Mas Bams atau peserta lainnya, mengenai masalah yang mungkin Anda hadapi ketika menerapkan berbagai langkah yang telah dipelajari dalam website Anda.

Anda juga dapat mengikuti rangkaian pelatihan ini secara keseluruhan, atau hanya mendaftarkan diri pada sesi-sesi yang Anda butuhkan. Rincian biaya untuk mengikuti pelatihan ini adalah sebagai berikut.

  • Basic I: Rp 400.000,-
  • Basic II: Rp 400.000,-
  • Intermediate I : Rp 400.000,-
  • Intermediate II : Rp 400.000,-
  • Keseluruhan: Rp 1.200.000,-

Waktu Pelaksanaan

  • 31 Agustus : Workshop Basic 1
  • 3 September : Workshop Basic 2
  • 7 September : Workshop Intermediate 1
  • 11 September : Workshop Intermediate 2

Daftarkan segera diri Anda lewat link berikut ini: dly.social/trikinetseoworkshop

Melihat Peran Startup dalam Mendorong Kemandirian Ekonomi Indonesia

Perkembangan teknologi turut berperan dalam munculnya berbagai inovasi baru yang terus dihadirkan melalui produk maupun layanan startup. Di satu sisi, inovasi-inovasi ini memang menjadi senjata utama startup dalam menjalankan bisnisnya. Di sisi lain, inovasi yang dihadirkan tersebut juga turut berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah serta tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.

Tidak hanya itu, startup juga dianggap dapat membantu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas ekonomi melalui produk dan layanan berbasis teknologinya. Hal tersebut juga didukung adanya peningkatan adaptasi penggunaan teknologi oleh masyarakat Indonesia.

Munculnya Inovasi pada Berbagai Sektor Bisnis

Hadirnya inovasi-inovasi ini juga diiringi dengan kemunculan startup-startup baru di berbagai vertikal bisnis. Kini masyarakat tidak hanya mengenal startup pada kategori ride hailing dan e-commerce saja, tetapi juga mulai mengenal berbagai kategori lainnya seperti fintech, edutech, healthtech, agritech, serta kategori-kategori lain dalam kehidupan sehari-hari.

Kemunculan berbagai variasi startup tersebut juga tidak terlepas dari transformasi digital di berbagai sektor bisnis. Kehadiran teknologi kini dianggap meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam operasional bisnis. Selain itu, perubahan perilaku konsumen juga membuat pendekatan digital menjadi hal yang tak terhindarkan pada sebuah bisnis.

Di sisi lain, kehadiran inovasi-inovasi ini juga terdorong dari kepekaan para pelaku startup dalam melihat peluang untuk mengatasi berbagai permasalahan di tengah masyarakat melalui solusi teknologi. Masalah yang diselesaikan pun membuat model bisnis yang dibuat tidak hanya mencakup konsumen secara langsung (business to consumer), tetapi juga turut mencakup sesama pelaku bisnis (business to business), tergantung produk atau layanan yang dimiliki.

Kepekaan tersebut juga dapat dilihat saat masa pandemi seperti ini. Beberapa startup turut menghadirkan berbagai produk baru, hingga terpaksa melakukan pivot untuk tetap menjaga relevansi dan mempertahankan operasional bisnisnya. Hal ini dapat menunjukkan bahwa meski dalam masa sulit sekalipun, startup tetap dapat hadir untuk menjawab berbagai permasalahan baru dalam kehidupan masyarakat.

Membantu Mendorong Kemandirian Ekonomi Indonesia

Kehadiran inovasi-inovasi teknologi melalui produk dan layanan startup di berbagai sektor tersebut tidak hanya membantu kegiatan perekonomian masyarakat secara mikro. Bila dilihat secara makro, ekonomi digital juga cukup berkontribusi terhadap PDB Indonesia. Menurut riset INDEF, ekonomi digital telah berkontribusi sebesar 5.5% atau sekitar Rp 814 Triliun untuk PDB Indonesia pada tahun 2018. Berdasarkan riset yang sama, sektor ekonomi digital juga telah membantu membuka sekitar 5.7 juga lapangan kerja baru. Dapat dilihat, perlahan tapi pasti ekonomi digital juga telah memberikan kontribusi positifnya dalam mendorong kemajuan ekonomi di Indonesia.

Menurut laporan yang bertajuk e-Conomy SEA 2019, valuasi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2019 telah mencapai $40 miliar dan diprediksi akan mencapai $130 miliar pada tahun 2025 nanti. Hal ini juga dapat menunjukkan adanya potensi besar pada sektor ini melalui pemanfaatan inovasi-inovasi yang dihadirkan startup melalui produk atau layanannya.

Dengan potensi yang besar serta diiringi adaptasi teknologi di masyarakat yang terus meningkat, bukan tidak mungkin inovasi teknologi yang dihadirkan startup akan menjadi salah satu kunci terwujudnya kemandirian ekonomi Indonesia. Selain itu, pemerintah juga diharapkan bisa memberikan dukungan untuk menjaga dan mengembangkan ekosistem startup di Indonesia, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur teknologi yang bersifat inklusif. Sehingga pemanfaatan inovasi teknologi oleh startup dapat dimanfaatkan secara meluas dan tidak memusat pada titik-titik tertentu. Dengan begitu, inovasi teknologi tersebut dapat menyasar berbagai kalangan dan kawasan sehingga dapat membantu terdorongnya kemandirian ekonomi bangsa.

Pembahasan terkait startup dan kemandirian ekonomi ini juga akan menjadi pembahasan dalam seri pertama dari tiga rangkaian webinar Startup Untuk Negeri yang diadakan oleh AWS bekerja sama dengan DailySocial. Dengan mengusung tema “Bagaimana Inovasi Startup Dapat Mendorong Kemandirian Ekonomi Indonesia”, seri pertama ini akan membahas bagaimana startup dapat berperan dalam mendorong kemandirian ekonomi Indonesia lewat inovasi teknologi yang dihadirkan lewat produk dan layanannya. Selain itu akan webinar ini juga akan membahas pula peluang-peluang apa yang dapat dimanfaatkan startup lokal guna mendorong kemajuan ekonomi Indonesia di masa depan.

Seri pertama ini juga turut mendatangkan Peter Shearer (Founder Wahyoo) dan juga Mehr Vaswani (Amazon Web Services) sebagai pembicara. Melalui webinar ini, para peserta diharapkan dapat memiliki pemahaman lebih lanjut terkait potensi startup dan inovasinya untuk memajukan negeri. Segera daftarkan diri Anda dalam webinar tersebut melalui link berikut ini.

Disclosure: artikel ini merupakan bagian dari publikasi acara webinar AWS #StartupUntukNegeri

4 Tips Membangun Tim yang Solid untuk Startup

Sebuah startup perlu memiliki tim yang solid untuk dapat terus menjaga keberlangsungan bisnisnya. Tim yang solid dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja yang akan berdampak pada kemajuan suatu startup. Tidak hanya itu, tim yang solid juga akan terus berdedikasi dalam mencari peluang untuk bangkit disaat performa startup tersebut sedang menurun.

Namun, membangun suatu tim yang solid juga memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari menyatukan orang-orang dengan latar belakang dan sifat yang berbeda hingga menjaga kebersamaan dan kedekatan tim tersebut. Terlebih semenjak beberapa bulan terakhir dimana kita diharuskan beradaptasi dengan remote working, koordinasi dan kolaborasi antar-tim menjadi lebih sulit dilakukan. Untuk itu, Anda harus memahami bagaimana cara membangun tim yang solid agar dapat memperlancar kolaborasi dan meningkatkan produktivitas. Berikut kami hadirkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun tim yang solid untuk startup Anda.

Menyamakan Visi dan Misi Tim

Salah satu hal fundamental yang perlu diperhatikan dalam membangun tim yang solid adalah menyamakan visi dan misi tim tersebut. Dengan mengkomunikasikan hal ini dari awal, masing-masing anggota baik pimpinan tim maupun anggota akan saling mengerti bahwa mereka memiliki tujuan yang sama untuk dicapai. Hal ini juga dapat membantu tim untuk saling bersinergi dalam menjaga tim untuk berada di jalur yang tepat dalam mencapai tujuannya.

Pemahaman visi dan misi tim juga dapat membentuk komitmen yang kuat karena masing-masing anggota memiliki tujuan akhir yang sama. Komitmen ini juga dapat mendorong setiap anggota tim untuk saling bahu membahu agar tujuan utama tersebut dapat tercapai dengan baik. Dengan begitu, tim dapat bekerja dengan efektif karena setiap anggotanya saling bekerja sama untuk bergerak ke arah tujuan yang sama.

Membangun Kedekatan Emosional Antar Anggota

Tim yang solid selalu memiliki rasa kebersamaan yang tinggi pada tiap anggota. Salah satu cara untuk memunculkan rasa kebersamaan ini adalah dengan membangun kedekatan emosional pada masing-masing anggota. Mulai dari mengadakan kegiatan bersama-sama di luar konteks pekerjaan, meningkatkan intensitas komunikasi tim, serta sesekali berbagi hal personal dapat dilakukan agar setiap anggota dapat lebih saling mengenal karakter dan sifat anggota lainnya.

Selain menimbulkan rasa kebersamaan, kedekatan emosional tiap anggota tim juga dapat menumbuhkan rasa saling percaya. Hal ini penting untuk dimiliki dalam membangun tim yang solid. Rasa saling percaya dapat membantu masing-masing anggota untuk percaya pada tugas yang dimiliki rekan kerja lainnya dapat dituntaskan dengan baik. Dengan begitu, kepercayaan pada tiap anggota dapat menghindarkan tim dari perpecahan yang terjadi karena ada anggota yang bekerja secara individualis.

Menciptakan Alur Komunikasi yang Baik

Memiliki alur komunikasi yang baik juga dapat membantu Anda dalam membangun tim yang solid. Bila hal ini tidak dipandang serius, alur komunikasi yang berantakan dapat membuat adanya miskomunikasi antar anggota tim. Hal tersebut dikhawatirkan juga dapat mengundang perpecahan dan membuat kinerja tim menjadi lebih lambat.

Untuk menciptakan alur komunikasi yang baik, setiap anggota harus mengerti tanggung jawab dan peran masing-masing di dalam tim. Sehingga mereka mengerti kepada siapa harus meminta bantuan dan kepada siapa harus membuat laporan. Alur komunikasi yang baik juga akan membiasakan tim untuk saling berkolaborasi dan membangun kekompakan secara perlahan.

Akan tetapi, menciptakan alur komunikasi yang baik untuk membangun tim yang solid juga memiliki beberapa tantangan, salah satunya disaat anggota tim sedang tidak berada di lokasi yang sama. Untuk itu, tim harus memiliki cara untuk memfasilitasi alur komunikasi agar koordinasi tetap dapat terjalin dengan baik. Salah satu bantuan teknologi yang dapat mengatasi hal tersebut adalah Lark, aplikasi all-in-one yang juga memiliki sejumlah fitur untuk penunjang komunikasi tim. Melalui fitur-fitur yang dimiliki Lark, setiap anggota tim dapat dimudahkan untuk berkoordinasi melalui messenger, call & meetings, serta smart shared calendar yang saling terintegrasi. Dengan begitu, tim Anda akan dimudahkan dalam berkoordinasi dan bekerja sama melalui alur komunikasi yang baik meski sedang berada di tempat yang berbeda-beda.

Mengadakan Evaluasi terhadap Kinerja Tim

Terakhir, hal yang juga harus diperhatikan adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja tim. Dengan melakukan evaluasi, seluruh anggota akan lebih mengerti apa yang belum dan apa yang sudah tercapai. Bila ada permasalahan dalam proses pengerjaan sebuah tugas, tim Anda akan lebih mengerti apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan hal tersebut melalui evaluasi yang dilakukan. Masing-masing anggota juga dapat saling memberi feedback untuk membantu anggota lain lebih berkembang lagi. Evaluasi ini juga diharapkan dapat tetap menjaga tim untuk tetap pada jalur dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kegiatan evaluasi tim ini juga dapat didukung oleh fitur pembuatan dokumen antar anggota tim yang dimiliki oleh Lark. Melalui fitur tersebut, manager atau supervisor dapat langsung memeriksa hasil pekerjaan tim, sekaligus memberikan feedback dalam satu dokumen yang mudah diakses dan dapat digunakan di berbagai device. Fitur ini juga memudahkan anggota tim lainnya untuk saling membantu bila terdapat kesulitan karena dapat saling mengakses dokumen yang berkaitan. Dengan begitu, evaluasi output pekerjaan juga bisa dilakukan secara realtime dan lebih efisien.

Evaluasi tim juga menjadi kesempatan untuk melakukan apresiasi kepada seluruh anggota tim atas pencapaian yang telah dilakukan. Apresiasi ini juga dapat membangkitkan semangat  dan kebersamaan tim karena telah melewati prosesnya bersama-sama. Apresiasi juga mendorong masing-masing anggota tim merasa usaha keras yang diberikan lebih dihargai. Hal ini dapat memberikan suntikan emosional tersendiri bagi setiap anggota tim sekaligus menjadi dorongan untuk terus berkembang lagi.

Memiliki tim yang solid dapat membantu perusahaan Anda terus menjaga produktivitas serta mencapai visi dan misi perusahaan dengan lebih baik. Selain itu, melalui bantuan project management tools seperti Lark, koordinasi tim yang dibutuhkan akan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dengan begitu, kekompakan tim yang telah dibangun sebelumnya dapat terfasilitasi dengan baik sehingga setiap anggota dapat berkolaborasi dalam mengerjakan project dengan lebih efektif.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Lark

Aplikasi Tumbasin Klaim Pertumbuhan Bisnis, Bantu Pedagang Pasar Jual Produk secara Online

Memasuki pertengahan tahun 2020, platform yang menghubungkan langsung konsumen dengan pasar tradisional memanfaatkan aplikasi, Tumbasin, mengklaim telah mengalami pertumbuhan bisnis signifikan. Perusahaan saat ini mengaku telah memiliki 1000 pengguna harian dengan 14 ribu pengguna aktif.

Aplikasi Tumbasin selama 6 bulan terakhir juga mengalami peningkatan jumlah unduhan sekitar 40 ribu kali. Selama pandemi berlangsung peningkatan tersebut makin terlihat dengan pembelian produk yang menjadi favorit yaitu kategori sayuran hijau.

Kepada DailySocial Co-founder Tumbasin Muhammad Fuad Hasbi menyebutkan, layanannya membantu pedagang pasar tradisional untuk bisa berjualan online. Model kerja aplikasi tersebut menjadikan pasar tradisional sebagai pusat pengambilan barang jadi, sehingga tidak memerlukan gudang yang luas dalam melakukan ekspansi operasional.

“Yang kami lakukan adalah memberdayakan pedagang pasar tradisional memanfaatkan teknologi. Saat ini Tumbasin sudah hadir di 8 kota (Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan, Semarang, Jogja, Malang, dan Makassar). Target kami bisa mencapai 30 kota, sehingga bisa mencapai 500 pasar yang tergabung di aplikasi pada kuartal 3 dan 4 tahun 2021 mendatang,” kata Fuad.

Saat ini sudah Tumbasin telah menjalin kemitraan dengan 22 pasar tradisional. Disinggung apa yang menjadi keunggulan dari Tumbasin dibandingkan dengan platform serupa lainnya, Fuad menegaskan layanannya memiliki tiga hal utama yang menjadi prinsip utama dalam menjalankan operasional.

“Kami menjaga agar para pedagang yang bekerja sama dengan kami, merupakan para pedagang yang kompeten, baik dari ketersediaan barang maupun kualitas produk, dan mengukur tingkat loyalitas konsumen terhadap aplikasi Tumbasin,” kata Fuad.

Fokus penggunaan aplikasi

Saat ini dalam platform Tumbasin memiliki sekitar 500 jenis produk di setiap pasar, dari 700 pedagang yang telah bergabung. Dengan pilihan yang cukup beragam diharapkan bisa menambah jumlah pengguna aplikasi.

Untuk menarik perhatian lebih banyak konsumen baru, Tumbasin juga memberikan pengiriman gratis dengan minimum belanja Rp100 ribu dan garansi jika ada produk yang rusak. Tumbasin juga hadir memberikan pilihan pasar yang sekaligus mendatangkan pemesanan ke pedagang pasar yang telah bekerja sama, dengan jaminan kualitas produk yang diantarkan.

“Untuk pengantaran kita telah bekerja sama dengan pihak ketiga, sehingga perusahaan fokus untuk menjaga kualitas produk yang dipesan ke pedagang,” kata CEO Tumbasin Bayu Mahendra Saubiq.

Tahun 2020 ini Tumbasin juga memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana, jika menemukan investor yang cocok dan memiliki passion serta visi dan misi yang sama dengan perusahaan.

“Secara model bisnis kami sudah terbukti, karena sejak awal hingga saat ini beroperasi di 8 kota kami tidak ada menggunakan modal dari luar dan sepenuhnya melancarkan bisnis secara bootstrap,” kata Fuad.

Application Information Will Show Up Here

Pinhome Proptech to Digitize Interaction Process in Property Transactions

Pinhome provides services to property owners/agents and buyers. Founded by CEO Dayu Dara Permata and CTO Ahmed Aljunied, they found some unsolved issues for businesses in the ecosystem. Therefore, Pinhome aims to accommodate property transactions as easier, faster, and transparent with the technology support.

Dayu revealed to DailySocial, Pinhome is not a property house, nor is it a marketplace. “Pinhome is very different, we are an online platform that facilitates interaction between owners, buyers and property agents. As property owners, it will benefit them for we will have access to hundreds of thousands of agents who are ready to help market their properties in the future.”

As a prospective buyer, Pinhome is ready to escort the transaction process, from the beginning to the contract process. As for fellow agents, the profits will not only help market the property they represent but more than that, they will provide access to millions of other properties.

“Currently, the company is still focused on creating value for users. Pinhome, through the platform, will provide a lot of conveniences both for property owners, for potential buyers, partner agents, to our partners such as banks, contractors, and others. Along with the company’s value, get revenue from revenue sharing among stakeholders involved in property transactions,” Dayu said.

Partnership with BNI Sharia

As a newcomer, Pinhome aspired to collaborate with hundreds of thousands of property agents throughout Indonesia. To date, the platform has been available in big cities in Indonesia. Furthermore, the company wants to provide the best property transaction experience in all cities in Indonesia inclusively.

One of the strategic steps launched by Pinhome is a partnership with BNI Syariah. Through this collaboration, they are targeting more potential customers, especially in the millennial segment for the Pinhome platform focuses on online transactions.

In this partnership, BNI Syariah provides housing ownership financing facilities (BNI Griya iB Hasanah) for people who want to have housing in accordance with sharia principles. There are several residential options, namely houses, apartments, office shophouses (shophouses) and shophouses.

“We hope this collaboration can ultimately have a positive impact on our consumers, where they have the freedom to choose the type of financing that suits them. Therefore, we have conventional and sharia financing options,” Dayu said.

Currently, Pinhome has established partnership with several banking institutions. However, partnership with BNI Syariah became very special, because this is the first collaboration with sharia-based banking. This year, there are several targets to achieve, including the number of property listings, fellow property agents, and partners.

“In addition, we will continue to complete the Pinhome system. This is certainly to provide the best service to all Pinhome customers, both owners, buyers, agents, and all our partners,” Dayu said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Layanan Proptech Pinhome Ingin Digitalkan Proses Interaksi dalam Transaksi Properti

Platform proptech Pinhome mulai menghadirkan layanan kepada pemilik/agen properti dan pembeli. Didirikan oleh CEO Dayu Dara Permata dan CTO Ahmed Aljunied, mereka melihat saat ini masih ada hambatan yang dialami oleh pelaku bisnis di ekosistem tersebut. Dengan alasan tersebut, Pinhome didirikan dengan tujuan memfasilitasi transaksi properti agar lebih mudah, cepat, dan transparan dengan bantuan teknologi.

Kepada DailySocial Dayu mengungkapkan, Pinhome bukanlah sebuah property house, juga bukan sebuah marketplace“Pinhome sangat berbeda, kami adalah sebuah platform online yang memfasilitasi interaksi antara pemilik, pembeli, dan agen properti. Sebagai pemilik properti akan sangat dimudahkan karena ke depannya kami akan memiliki akses ke ratusan ribu agen yang siap membantu memasarkan propertinya.”

Sebagai calon pembeli, Pinhome siap mengawal sepanjang proses transaksi, mulai dari kontak awal hingga proses akad. Sedangkan bagi rekan agen keuntungannya tidak hanya akan membantu memasarkan properti yang diwakilinya tapi lebih dari itu, mereka akan memberikan akses ke jutaan properti lainnya.

“Saat ini perusahaan masih fokus dalam menciptakan value bagi pengguna. Pinhome melihat bahwa melalui platform yang dihadirkan akan memberikan banyak sekali kemudahan baik bagi pemilik properti, bagi calon pembeli, rekan agen, hingga partner kami seperti bank, kontraktor dan lainnya. Seiring dengan value perusahaan, mendapatkan revenue dari bagi hasil antara stakeholder yang terlibat dalam transaksi properti,” kata Dayu.

Kerja sama dengan BNI Syariah

Meskipun usianya masih belia, Pinhome memiliki aspirasi menjalin kerja sama dengan ratusan ribu agen properti di seluruh Indonesia. Saat ini platform Pinhome sudah ada di kota-kota besar di Indonesia. Ke depannya, perusahaan juga ingin memberikan pengalaman transaksi properti terbaik di semua kota di Indonesia secara inklusif.

Salah satu langkah strategis yang telah dilancarkan oleh Pinhome adalah kerja sama yang terjalin dengan BNI Syariah. Melalui kolaborasi ini, mereka menargetkan untuk dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen terutama di segmen milenial karena platform Pinhome yang fokus di transaksi melalui online.

Dalam kemitraan tersebut, BNI Syariah menyediakan fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah (BNI Griya iB Hasanah) bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian sesuai dengan prinsip syariah. Ada beberapa pilihan hunian yaitu rumah, apartemen, ruko kantor (rukan) dan ruko.

“Kami berharap dengan kerja sama ini pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi konsumen kami, di mana mereka memiliki kebebasan untuk memilih jenis pembiayaan yang sesuai dengan keinginan. Jadi kami memiliki pilihan pembiayaan konvensional dan juga syariah,” kata Dayu.

Saat ini Pinhome telah menjalin kerja sama dengan beberapa institusi perbankan. Namun kerja sama dengan BNI syariah menjadi sangat istimewa, karena ini merupakan yang pertama bagi Pinhome dengan perbankan berbasis syariah. Tahun ini ada beberapa target yang ingin dicapai oleh Pinhome, di antaranya adalah meningkatkan jumlah properti listing, rekan agen properti, serta mitra.

“Selain itu tentu saja kami akan terus menyempurnakan sistem Pinhome itu sendiri. Hal ini tentunya tidak lain agar kami dapat memberikan layanan terbaik kepada seluruh konsumen Pinhome, baik pemilik, pembeli, agen, serta seluruh partner kami,” kata Dayu.

Application Information Will Show Up Here

Halodoc Launches Mental Health Consulting Service

After recently expanding partnerships with related parties, Halodoc health technology platform launched a new feature that is accessible through the application. The specific channel is to help users with mental health consultations, supported by 500 registered psychologists and psychiatrists.

In Indonesia, Halodoc reported only a few Indonesians are consulting with psychiatrists. According to Halodoc’s VP Marketing, Felicia Kawilarang, the negative stigma against mental disorders in the community becoming one of the challenges for those who experience any indications, especially in terms of access to psychological assistance.

“Now, through easily accessed telemedicine services via smartphones, it is expected to be the first step of a solution, especially amid this pandemic.”

Previously, clinical psychology and services were available at the “Chat with Doctor” feature on Halodoc. However, in order to maximize these services amid pandemic, Halodoc presents special channels related to mental health. Users who want to consult can directly open the Mental Health service on Halodoc’s front page and choose the Clinical Psychology or Mental Medicine feature.

After launched over two weeks, the Halodoc Mental Health special channel has increasing user growth up to 400%. The most complaints include complaints about depression, anxiety, and stress.

“If you ever experience excessive anxiety, it is advisable to immediately consult a professional through Halodoc telemedicine services in order to maintain your mental health. This is also in line with the Covid-19’s Acceleration Handling Task Force which was delivered through various opportunities,” Felicia said.

In addition to Halodoc, another healthtech with similar service is Psikologimu. Founded by psychology alumnus, this startup wants to facilitate access to mental services in Indonesia.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Halodoc Luncurkan Layanan Konsultasi Kesehatan Jiwa

Setelah sebelumnya memperluas kemitraan dengan berbagai pihak terkait, platform teknologi kesehatan Halodoc meluncurkan fitur baru yang bisa diakses langsung di aplikasi. Kanal yang dihadirkan secara khusus membantu pengguna melakukan konsultasi kesehatan mental mereka, didukung oleh 500 psikolog dan psikiater teregistrasi.

Di Indonesia sendiri Halodoc mencatat belum banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan jasa konsultasi psikiater. Menurut VP Marketing Halodoc Felicia Kawilarang, masih adanya stigma negatif di masyarakat terhadap penyakit gangguan mental menjadi salah satu tantangan bagi mereka yang mengalami indikasi penyakit tersebut, terutama dalam hal akses untuk mendapatkan bantuan penanganan psikologi.

“Kini, melalui layanan telemedicine yang dapat secara mudah diakses melalui smartphone diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dan langkah penanganan pertama, terlebih di tengah pandemi ini.”

Sebelumnya, layanan psikologi klinis dan kedokteran jiwa sudah tersedia di layanan “Chat with Doctor” di Halodoc. Namun, guna memaksimalkan layanan tersebut di tengah pandemi ini, Halodoc menghadirkan kanal khusus terkait Kesehatan Jiwa. Pengguna yang ingin berkonsultasi bisa langsung membuka layanan Kesehatan Jiwa di halaman awal Halodoc dan memilih bidang Psikologi Klinis atau Kedokteran Jiwa yang dibutuhkan.

Setelah lebih dari dua minggu diluncurkan, kanal khusus Kesehatan Jiwa Halodoc mengalami peningkatan jumlah akses pengguna hingga 400%. Keluhan yang paling banyak dikonsultasikan di antaranya keluhan seputar depresi, kecemasan, dan stres.

“Apabila mengalami kecemasan berlebihan, disarankan untuk segera berkonsultasi ke profesional yang bisa diakses melalui layanan telemedicine Halodoc agar kesehatan jiwa senantiasa terjaga. Ini juga sejalan dengan imbauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang disampaikan melalui berbagai kesempatan,” kata Felicia.

Selain Halodoc startup healthtech yang juga memiliki layanan serupa adalah Psikologimu. Didirikan oleh alumni mahasiswa Psikologi, startup ini ingin memudahkan akses layanan mental di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here