Accion Umumkan Pendanaan Rp287 Miliar ke Amartha

Organisasi nirlaba global Accion mengumumkan pendanaan ekuitas senilai $17,5 juta atau setara Rp287 miliar ke Amartha. Investasi dikucurkan melalui Accion Digital Transformation Fund, bertujuan membantu Amartha membangun platform yang menyediakan rangkaian lengkap produk dan layanan keuangan bagi bisnis kecil yang dipimpin oleh perempuan di daerah pedesaan di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan kekuatan data dan AI.

Amartha telah mengembangkan infrastruktur keuangan digital yang komprehensif yang menghubungkan bisnis mikro di kota-kota tingkat 2 dan 3 di luar Pulau Jawa. Dengan mengintegrasikan model pemberian dan pendanaan yang tersemat untuk investor institusi dan ritel, Amartha menyederhanakan solusi keuangan yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan mereka.

Amartha juga menawarkan layanan pembayaran dan sistem penilaian kredit yang eksklusif, menyediakan opsi teknologi mikrofinansial yang sangat terintegrasi untuk mendigitalkan komunitas akar rumput di Indonesia.

Hingga saat ini, Amartha telah menyalurkan modal kerja lebih dari Rp25 triliun ($1,6 miliar) kepada lebih dari 2,5 juta bisnis yang dipimpin oleh perempuan di daerah pedesaan dan peri-urban di Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kalimantan.

Platform pendanaan Amartha memberikan akses ke modal bagi bisnis akar rumput, sekaligus mewakili bisnis kecil sebagai instrumen investasi alternatif bagi investor institusi yang menguntungkan dan berdampak. Selain modal investasi, Accion Digital Transformation Fund akan memberikan dukungan strategis untuk memperkuat keterlibatan pelanggan, efisiensi operasional, dan inovasi produk menggunakan teknologi digital.

Tentang Accion Digital Transformation Fund

Dikelola oleh Accion Impact Management, Accion Digital Transformation Fund didasarkan pada pengalaman Accion dalam mendukung bank dan perusahaan keuangan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan orang dan bisnis kecil ke ekonomi digital. Investasi dari dana sebesar $152.5 juta ini fokus pada perusahaan yang melayani usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Asia Selatan dan Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika, memberikan modal pertumbuhan dan dukungan strategis untuk transformasi digital.

Managing Partner Accion Transformation Capital Njord Andrewes, yanag kini menjadi anggota Dewan Komisaris Amartha mengatakan, “Melalui model bisnis unik dan platform pasar, kami percaya Amartha berada dalam posisi yang tepat untuk menghubungkan banyak bisnis kecil yang dipimpin oleh perempuan di seluruh Indonesia dengan layanan keuangan yang bertanggung jawab untuk pertama kalinya. Kami bermitra dengan Amartha untuk menyediakan dukungan strategis dan modal pertumbuhan, saat mereka bekerja untuk menjangkau pelanggan baru di daerah yang kurang terlayani menggunakan teknologi digital.”

Investasi terbaru ini memposisikan Amartha untuk meningkatkan penawaran produknya di sektor UMKM, memperkuat sistem analitik audiens yang canggih, dan mendorong adopsi layanan digitalnya, menghubungkan lebih banyak orang dan bisnis kecil ke layanan keuangan yang bertanggung jawab.

CFO Amartha Ramdhan Anggakaradibrata mengatakan “Amartha dan Accion memiliki tujuan yang sama — mengurangi ketidaksetaraan dalam akses ke layanan keuangan. Pendanaan terbaru dari Accion Digital Transformation Fund akan membantu memperkuat kemampuan kami untuk memanfaatkan kekuatan data dan AI. Kami tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini, tetapi juga mengantisipasi tren dan tantangan di masa depan. Pendekatan ini akan membantu kami tetap berada di garis depan inovasi fintech, terus berkembang untuk menyediakan solusi keuangan mutakhir yang memberdayakan pelanggan kami dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.”

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Agate Aktif Susun Pedoman Ruang Ramah Perempuan di Industri Game

Agate International (Agate), perusahaan pengembang game lokal dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, mengumumkan peran aktifnya dalam penyusunan Pedoman Ruang Ramah Perempuan dalam Industri Game Indonesia.

Pedoman ini menyediakan kerangka kerja komprehensif untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah perempuan dan inklusif di perusahaan game di Indonesia.

Proses penyusunan pedoman ini dipimpin oleh Indonesian Women in Game (IWIG) dengan dukungan dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), serta pelaku industri game lainnya.

Co-Founder & CEO Agate Shieny Aprilia menyatakan, “Agate sangat mendukung inisiatif IWIG dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah perempuan. Kami percaya bahwa keberagaman dalam tim adalah kunci untuk menghasilkan karya yang inovatif dan bermakna. Pedoman ini akan menjadi bagian penting dalam sejarah industri game Indonesia sebagai landasan dalam mendorong kesetaraan dan inklusi.”

Team Lead Agate Academy Restya Winda Astari menambahkan, “Sebagai bagian dari tim penyusun pedoman ini, kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap perempuan yang bekerja di industri game memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi. Kami berharap pedoman ini dapat menjadi panduan yang jelas untuk menciptakan ruang kerja yang aman dan mendukung bagi semua.”

Survei terbaru dari International Game Developers Association (IGDA) dan Geena Davis Institute of Gender in Media menunjukkan bahwa perempuan hanya mengisi sekitar 30% dari posisi pengembang game secara global.

Kesenjangan ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk memperkuat inisiatif keberagaman dalam industri ini. Meski perempuan hampir mencakup separuh dari pemain game di pasar global, kesenjangan gender tetap ada dalam industri game.

Di Indonesia, data dari Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa 80% studio game di Indonesia memiliki karyawan perempuan, sementara 20% lainnya tidak memiliki representasi perempuan. Berdasarkan data tersebut, IWIG berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah perempuan melalui penyusunan pedoman ini.

Ketua IWIG Riris Marpaung menyampaikan, “Penyusunan pedoman ini merupakan langkah besar dalam mewujudkan industri game yang lebih inklusif dan ramah perempuan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk Komnas Perempuan, IBCWE, Agate, dan studio game lainnya yang telah memberikan dukungan dan perhatiannya dalam proses pembuatan pedoman ini.”

Pedoman ini mencakup sepuluh poin utama, termasuk kebijakan keberagaman dan inklusi, praktik perekrutan dan penerimaan karyawan, orientasi dan integrasi, pengembangan profesional, waktu bekerja dan akomodasi di tempat kerja, promosi dan peningkatan karier, hak perlindungan kesehatan dan kesejahteraan, budaya dan lingkungan tempat kerja, pencegahan kekerasan seksual di tempat kerja, serta pemantauan dan pelaporan.

Project Officer IBCWE Esther Yobelita menyatakan, “Kolaborasi antara IWIG, Agate, dan IBCWE dalam menyusun pedoman ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk menciptakan industri yang lebih inklusif dan adil. Kami berharap pedoman ini dapat menjadi contoh bagi industri lainnya dalam menerapkan praktik-praktik yang mendukung kesetaraan gender.”

Agate mengundang seluruh pemangku kepentingan termasuk perusahaan game, komunitas, dan lembaga terkait untuk bersama-sama berkomitmen dalam mewujudkan lingkungan kerja yang lebih inklusif bagi perempuan dalam industri game.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Paper.id Umumkan Pendanaan Seri B dari Square Peg, SMBC Asia Rising Fund, dan Argor Capital

Paper.id mengumumkan telah berhasil menyelesaikan pendanaan seri B yang dipimpin oleh Square Peg dengan partisipasi dari SMBC Asia Rising Fund dan Argor Capital. Dengan pencapaian ini, Paper.id siap untuk memperkuat posisinya sebagai solusi utama bagi pemilik bisnis dalam mengelola dan memproses transaksi secara efisien.

Sebelumnya putaran seri B Paper.id sebenarnya sudah mulai digalang sejak 2022. Kala itu Argor (Go-Ventures) memulai putaran ini bersama sejumlah investor seperti BM Capital, Skystar Capital, PT Kaya Alam Internasional, Living Lab Ventures, dan Redbadge Pacific.

Sejak didirikan pada tahun 2017, Paper.id telah berfokus pada membantu bisnis-bisnis di Indonesia dalam mengelola piutang dan utang melalui platform invoicing dan pembayaran yang mempermudah proses pembuatan invoice, rekonsiliasi otomatis, dan pencocokan dokumen yang akurat.

Hingga saat ini, Paper.id telah membantu lebih dari 600.000 UMKM di berbagai sektor di Indonesia.

“Mengembangkan bisnis adalah perjalanan yang penuh tantangan, terutama dalam mengelola pembayaran. Bayangkan mengelola semuanya secara manual, mulai dari mencatat pesanan penjualan, membuat faktur, hingga memproses pembayaran. Hal ini akan memakan waktu berjam-jam dan membutuhkan banyak tenaga kerja,” ujar Co-Founder & CEO Paper.id Yosia Sugialam.

Keberhasilan Paper.id dalam putaran pendanaan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh perusahaan dalam mendorong digitalisasi proses pembayaran bisnis di Indonesia.

Capaian Paper.id

Paper.id telah mencatat peningkatan TPV (Transaction Processed Value) tahunan lebih dari 30x lipat dibandingkan tahun 2021. Dengan pencapaian ini, Paper.id siap menjadi pemain terkemuka dalam sektor invoicing, pembayaran, dan solusi arus kas bisnis di kancah regional.

Paper.id juga telah menjalin beberapa kemitraan strategis, termasuk dengan Peruri (Perusahaan Umum Pencetak Uang Republik Indonesia) untuk menyediakan e-materai dan dengan Visa serta Bank BRI untuk meluncurkan kartu kredit bisnis premium pertama di Indonesia. Kerjasama ini memperkuat posisi Paper.id sebagai solusi komprehensif bagi bisnis di Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keamanannya, Paper.id tengah mengintegrasikan automasi melalui machine learning dan artificial intelligence ke dalam sistem pembayaran B2B mereka. Selain itu, Paper.id juga berencana untuk mewujudkan cross-border payment yang dilengkapi dengan verifikasi bisnis yang kuat.

Tunas Jaya Manggala, perusahaan F&B yang berfokus pada distribusi telur dan produksi kemasannya, adalah salah satu contoh bisnis yang telah merasakan manfaat dari penggunaan Paper.id. Dengan fitur-fitur seperti e-meterai, proses invoicing kini hanya membutuhkan 15 menit dengan biaya lebih rendah hingga 80%. Selain itu, pembayaran digital dengan Paper.id memungkinkan pembeli untuk membayar tagihan bisnis dengan kartu kredit, sehingga tempo pembayaran dapat lebih panjang dengan biaya transaksi yang terjangkau.

Partner Square Peg Tushar Roy menyatakan, “Kami antusias untuk bergabung dengan tim Paper.id dalam perjalanannya mengubah cara bisnis mengelola akun, invoice, dan pembayaran. Kami berharap dapat terus membantu Yosia dan tim Paper.id dalam proses digitalisasi dan transformasi sektor UKM yang besar dan penting secara ekonomi di Asia Tenggara.”

Dengan dukungan dari investor ternama dan komitmen kuat untuk terus berinovasi, Paper.id berada pada jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin dalam transformasi digital pembayaran bisnis di Indonesia dan Asia Tenggara.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

CEO Blibli Ungkap Strategi Bisnis di Tengah Panasnya Persaingan E-commerce

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada 13 Juni 2024.

Dalam acara tersebut, Co-Founder & CEO Blibli Kusumo Martanto, menyampaikan bahwa meskipun menghadapi tantangan bisnis sepanjang tahun 2023, perusahaan terus melakukan terobosan dan inovasi yang berfokus pada optimasi margin, kepemimpinan biaya, dan keunggulan ekosistem. Upaya ini diklaim berhasil membawa perusahaan pada kinerja keuangan yang semakin sehat dan pertumbuhan usaha yang positif.

“Strategi utama kami adalah memperluas pilihan produk, memperkuat layanan, mengembangkan teknologi, dan inovasi omnichannel. Kami juga mendorong sinergi dalam ekosistem Blibli Tiket yang terintegrasi, yang berdampak positif pada pengalaman berbelanja pelanggan,” ungkap Kusumo.

Pencapaian Blibli

Sepanjang tahun 2023, Blibli mencatat berbagai pencapaian penting, termasuk ekspansi toko fisik dengan mitra merek global ternama untuk memberikan fleksibilitas kepada pelanggan dalam berbelanja baik secara daring maupun luring. Blibli juga mulai menerapkan automasi dan kecerdasan buatan di berbagai proses operasional serta meluncurkan program loyalitas terpadu, Blibli Tiket Rewards, yang diintegrasikan di seluruh platform dalam ekosistem.

Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan dan kinerja keuangan perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Blibli mencatat laba bruto konsolidasian sebesar Rp2,4 triliun, meningkat 97% dibandingkan tahun sebelumnya. Beban operasional konsolidasian tercatat sebesar Rp6,0 triliun, turun 4% dibandingkan tahun 2022, yang mengurangi rugi bersih sebesar 34% menjadi Rp3,7 triliun.

Pada RUPSLB, pemegang saham independen menyetujui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dengan penerbitan saham baru sebanyak 7,63% dari modal ditempatkan dan disetor. Termasuk di dalamnya program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (Program MESOP) serta penerbitan saham baru lainnya.

“Kami sangat menghargai kepercayaan dan dukungan dari seluruh pemegang saham. Ke depannya, kami akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan strategi bisnis dan kebijakan strategis berdasarkan dinamika perekonomian, kemajuan teknologi, dan kebutuhan pelanggan,” tutup Kusumo.

Sejak berdiri pada tahun 2010, PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) telah menjadi pelopor ekosistem perdagangan omnichannel di Indonesia. Blibli mengintegrasikan pengalaman berbelanja daring dan luring dengan dukungan infrastruktur rantai pasok yang kuat serta layanan pengiriman pihak pertama (1PL) melalui BES Paket.

Blibli juga mengakuisisi tiket.com dan Ranch Market untuk melengkapi ekosistemnya, menciptakan sinergi yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Tokopedia Dikabarkan Bakal PHK Massal, GOTO Beri Penjelasan

Di tengah perlambatan ekonomi global, Tokopedia dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Menurut pemberitaan yang beredar di media, perusahaan berencana memberhentikan sekitar 450 karyawan atau setara dengan 9% dari total stafnya.

GOTO, dalam kapasitasnya sebagai pemegang saham minoritas yang tidak mengendalikan Tokopedia, memberikan tanggapan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam surat tersebut, Sekretaris Perusahaan R.A. Koesoemohadiani menjelaskan bahwa keputusan ini sepenuhnya berada di bawah manajemen PT Tokopedia. Ia menekankan bahwa keputusan tersebut dilakukan dengan prinsip kehati-hatian yang mempertimbangkan kepentingan seluruh pemangku kepentingan.

“Sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas, GOTO meyakini bahwa PT Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dari organisasi mereka. Keputusan apapun pasti telah melewati pertimbangan atau memerhatikan prinsip kehati-hatian dalam mengelola sebuah bisnis,” tulisnya dalam keterangannya.

Penggabungan antara Tokopedia dengan TikTok Shop melalui kemitraan dengan TikTok Nusantara (SG) Pte Ltd, milik ByteDance, merupakan bagian dari strategi besar untuk merampingkan operasi e-commerce di Indonesia. Kesepakatan ini bernilai $15 miliar dan mengakibatkan ByteDance memegang 75,01% saham Tokopedia, sementara GOTO mempertahankan 24,99% saham lainnya.

Langkah PHK ini merupakan bagian dari upaya ByteDance untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi setelah penggabungan tersebut. ByteDance mengikuti jejak perusahaan teknologi besar lainnya seperti Alibaba dan Tencent Holdings Ltd yang telah melakukan PHK besar-besaran dalam dua tahun terakhir akibat perlambatan ekonomi.

Meskipun ada kabar yang menyebutkan bahwa PHK ini bisa mencapai 70% dari total karyawan, GOTO menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada rencana untuk penghentian hampir 80% layanan Tokopedia. Mereka menegaskan bahwa semua keputusan strategis sepenuhnya berada di tangan manajemen PT Tokopedia.

“Tidak ada informasi/kejadian penting lainnya yang belum atau tidak diungkapkan oleh Perseroan. Perseroan akan senantiasa mematuhi seluruh peraturan terkait yang berlaku dan akan menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik selambat-lambatnya dua hari kerja setelah terjadinya peristiwa material tersebut,” tutup Koesoemohadiani dalam surat resminya.

PHK massal ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar di Indonesia dalam mengelola biaya dan tetap kompetitif di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Keputusan ini juga mencerminkan tren global di mana perusahaan teknologi besar berusaha merampingkan operasi mereka untuk menjaga keberlanjutan bisnis di masa depan.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Eten Technologies Luncurkan Aplikasi, Permudah UMKM F&B Dapatkan Bahan Baku

Eten Technologies, startup yang berinovasi mengoptimalkan proses pemenuhan bahan baku bisnis F&B skala kecil dan menengah, mengumumkan peluncuran aplikasi mobile terbarunya. Aplikasi tersebut kini tersedia di Google Play dan segara hadir di App Store. Diharapkan dengan aplikasi ini Eten bisa mengubah cara operasional bisnis F&B secara lebih efisien.

Eten hadir di saat yang krusial, ketika harga bahan baku telah meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tren kenaikan biaya ini telah menimbulkan tantangan serius bagi bisnis F&B, mengancam profitabilitas dan kemampuan mereka untuk mempertahankan harga yang kompetitif. Mengatasi tantangan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan usaha kecil dan menengah di industri ini.

Aplikasi Eten memberdayakan bisnis F&B untuk mengelola sumber bahan baku, pemilihan, pemesanan, dan pengiriman dengan mudah, semua melalui perangkat mobile mereka. Solusi pemenuhan bahan baku yang terintegrasi ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik bisnis kecil dan menengah, menyederhanakan operasional, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan efisiensi.

Sejak dirilis pertama kali, Eten Technologies telah mencapai lebih dari 1000 unduhan hanya dalam tiga bulan dan memfasilitasi transaksi senilai ratusan juta Rupiah. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, Eten memungkinkan penggunanya untuk menghemat hingga 15% pada Harga Pokok Penjualan (COGS), memberikan penghematan signifikan dan meningkatkan profitabilitas.

“Kami sangat antusias memperkenalkan Eten ke industri F&B. Misi kami memberdayakan bisnis F&B kecil dan menengah untuk berkembang. Dengan Eten, bisnis dapat menyederhanakan operasional mereka, mengurangi biaya, dan fokus pada apa yang mereka lakukan terbaik – menyediakan produk dan pengalaman luar biasa kepada pelanggan mereka,” kata Co-Founder & CEO Eten Technologies Debbie Winardi.

Eten Technologies berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan memfasilitasi operasional yang lebih lancar bagi bisnis F&B. Dengan dukungan para investor, Antler salah satunya,  diharapkan inovasi Eten bisa terus berlanjut.

Namun Eten bukan satu-satunya pemain di segmen ini, ada beberapa startup yang memiliki solusi serupa. Misalnya Esensi Solusi Buana lewat fitur ESB Goods, ada juga YouTap dengan fitur belanja stok, dan lain sebagainya.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Startup Bioenergi Octayne Amankan Pendanaan Awal Rp8,5 Miliar dari Wavemaker Impact

Octayne, startup dengan solusi pengolahan limbah pertanian menjadi energi mengumumkan pendanaan tahap awal $525 ribu (sekitar Rp8,5 miliar) dari Wavemaker Impact (WMi). Pendanaan ini akan mempercepat misi perusahaan dalam memanfaatkan limbah pertanian sebagai komponen utama bahan bakar alternatif netral karbon.

Pasar energi di Asia Tenggara tengah berkembang pesat dengan perekonomian yang cepat bergerak menuju rantai nilai yang lebih tinggi. Namun, kurangnya pendanaan dan insentif membatasi adopsi teknologi energi hijau skala besar. Tren ini diprediksi akan terus berlanjut dengan dominasi pembangkit listrik tenaga batu bara.

Octayne melihat peluang menyediakan bahan bakar alternatif yang rendah biaya, mudah dikembangkan, dan netral karbon sebagai pengganti batu bara tanpa banyak disrupsi teknis dan logistik.

Asia Tenggara menghasilkan lebih dari 400 juta ton sisa tanaman pascapanen setiap tahunnya. Octayne berencana mengubah limbah organik yang sebelumnya tidak dimanfaatkan ini menjadi sumber bahan bakar terbarukan dan berkelanjutan. Selain menyediakan bahan bakar alternatif, Octayne juga bertujuan mengatasi masalah kabut asap akibat pembakaran sisa tanaman yang kerap melanda wilayah ini.

Banyak perusahaan bahan bakar berkelanjutan menghadapi tantangan terkait tingginya biaya produksi dan dominasi pasar oleh perusahaan minyak besar. Octayne mengatasi ini dengan model operasional yang terdesentralisasi, rendah biaya, dan minim jejak karbon, serta dapat diterapkan di wilayah dengan infrastruktur logistik yang kurang memadai. Mereka juga bekerja sama dengan perusahaan energi terbesar di Asia Tenggara untuk menciptakan rantai pasokan yang membantu mencapai tujuan keberlanjutan jangka panjang tanpa menambah beban keuangan.

Founder & CEO Octayne Rohan Vinekar mengatakan, “Pendanaan ini memvalidasi visi kami untuk mentransformasi lanskap energi di Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan sumber daya yang kurang dimanfaatkan, Octayne tidak hanya menciptakan paradigma pasar baru tetapi juga menyediakan solusi pengelolaan limbah yang berkelanjutan bagi para petani.”

Octayne berfokus pada pasar energi Asia Tenggara yang bernilai $800 miliar dengan pendekatan berjenjang, dimulai dari Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Visi jangka panjang mereka adalah mencapai pendapatan $100 juta dan mengurangi 100 juta ton emisi CO2 dalam satu dekade ke depan, menjadi pemasok terkemuka bahan bakar berkelanjutan di wilayah ini.

Principal Wavemaker Impact Guillem Segara menambahkan, “Misi Octayne untuk mengubah sisa tanaman panen menjadi bioenergi netral karbon adalah contoh pemanfaatan profil agrikultur Asia Tenggara untuk mendekarbonisasi sektor-sektor yang sulit mengurangi emisi. Pengalaman Rohan di bidang energi menempatkannya pada posisi kuat untuk mewujudkan potensi Octayne.”

Dengan langkah ini, Octayne berkomitmen mendukung keberlanjutan dan pengembangan energi hijau di Asia Tenggara, membawa perubahan nyata dalam pengelolaan limbah dan penyediaan energi terbarukan.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

OJK Terbitkan Regulasi Baru Atur Digitalisasi Asuransi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 8 Tahun 2024 yang mengatur tentang produk asuransi dan saluran pemasaran produk asuransi. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perkembangan inovasi di sektor asuransi dan untuk menyederhanakan proses perizinan, dengan fokus utama pada digitalisasi layanan asuransi.

Peraturan baru ini muncul sebagai bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). UU ini menekankan perlunya penyesuaian terhadap regulasi sebelumnya, terutama dalam penggunaan polis asuransi secara elektronik atau digital dan tata kelola pengembangan produk asuransi​.

“Perkembangan inovasi produk asuransi yang semakin variatif dan dinamis menuntut adanya penyempurnaan regulasi,” ujar juru bicara OJK dalam konferensi pers. “Kami ingin memastikan bahwa proses perizinan tetap efektif dan efisien, serta memberikan perlindungan optimal bagi konsumen.”

Salah satu poin penting dari POJK ini adalah pengaturan penyelenggaraan produk asuransi secara digital. Perusahaan asuransi diwajibkan untuk memiliki tanda daftar sebagai penyelenggara sistem elektronik serta menerapkan prosedur manajemen risiko teknologi informasi. Selain itu, kerja sama dengan pihak ketiga untuk penyelenggaraan produk asuransi secara digital juga harus mendapatkan persetujuan dari OJK terlebih dahulu​.

Regulasi ini juga mengatur agar perusahaan asuransi yang mengembangkan produk asuransi digital harus mencantumkan rencana pengembangan dalam rencana bisnis mereka. Komite pengembangan produk asuransi kemudian akan meninjau dan memberikan rekomendasi atas rencana tersebut sebelum dapat dipasarkan.

POJK 8 Tahun 2024 menyederhanakan mekanisme persetujuan dan pelaporan produk asuransi. Produk asuransi baru dan produk dengan kriteria tertentu wajib mendapatkan persetujuan OJK sebelum dipasarkan. Namun, ada juga produk yang hanya perlu dilaporkan paling lambat lima hari kerja setelah dipasarkan, tanpa perlu persetujuan awal​.

Peraturan ini juga menegaskan penerapan prinsip syariah dalam setiap penyelenggaraan produk asuransi syariah. Perusahaan asuransi syariah harus mendapatkan fatwa atau pernyataan kesesuaian syariah dari lembaga yang berwenang dan opini dari dewan pengawas syariah​.

OJK juga menetapkan sanksi administratif bagi perusahaan asuransi yang melanggar ketentuan persetujuan dan pelaporan. Keterlambatan pelaporan bisa dikenai denda sebesar Rp500.000 per hari dengan maksimal denda Rp100.000.000​.

Peraturan ini akan mulai berlaku enam bulan sejak diundangkan, memberikan waktu transisi bagi perusahaan asuransi untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan baru. Selama masa transisi, perusahaan diharapkan dapat mengimplementasikan seluruh substansi pengaturan yang ada dalam POJK ini.

Dengan regulasi baru ini, OJK berharap dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan produk asuransi, sekaligus melindungi kepentingan konsumen di era digital yang semakin maju.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

JULO Targetkan Penyaluran Pinjaman Rp10,5 Triliun di 2024, Bersiap Jadi Neobank

JULO mengumumkan pencapaian dalam pertumbuhan penyaluran pinjaman. Seperti dikutip dari AC Ventures, sepanjang empat bulan pertama tahun 2024 total penyaluran pinjaman JULO melonjak sebesar 87,19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, melebihi $189 juta atau setara lebih dari Rp3 triliun. Perusahaan menargetkan bisa menyalurkan lebih dari $650 juta atau sekitar Rp10,5 triliun sepanjang tahun ini.

Sejak didirikan 2016, JULO telah berhasil menyalurkan lebih dari $1 miliar secara total, dengan hampir $500 juta disalurkan pada tahun 2023 saja—peningkatan sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Perusahaan ini juga mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna, menarik lebih dari 2 juta pengguna dengan peningkatan sebesar 58% pada tahun 2023.

JULO bermain di tiga area, yakni cashloan, paylater, dan tagihan online. Pencapaian pertumbuhan terbaru JULO juga mencakup peningkatan pendapatan sebesar 73% pada tahun 2023 dan tingkat retensi per cohort sebesar 75%+, diklaim mengurangi biaya akuisisi pinjaman dan meningkatkan efisiensi operasional.

Bersiap jadi neobank

JULO juga tengah bersiap untuk bertransformasi menjadi neobank yang berfokus pada dampak, melayani pasar Indonesia yang sebagian besar masih kurang terlayani dan memajukan inklusi keuangan di wilayah ini. Ini bukan kali pertama platform fintech lending berambisi menjadi neobank, sebelumnya pemain serupa seperti ALAMI, KoinWorks dan sejumlah lainnya sudah merealisasikan visi tersebut.

Kesuksesan JULO hingga saat ini didorong oleh produk pembiayaan konsumen inovatif yang menggunakan data perilaku secara komprehensif untuk penilaian kredit canggih. Strategi ini memungkinkan JULO untuk mengembangkan dan menawarkan produk kartu kredit virtual yang dirancang khusus untuk populasi berpenghasilan menengah di Indonesia, memberikan akses kredit yang belum pernah ada sebelumnya kepada jutaan orang dan mendorong pemberdayaan ekonomi di seluruh negeri.

Selain itu pertumbuhan JULO didukung oleh kemitraan dengan institusi keuangan terkemuka, termasuk perusahaan global seperti Credit Saison dan raksasa lokal seperti Bank Sampoerna dan Superbank, untuk memberdayakan penyaluran pinjaman ke segmen berpenghasilan menengah di Indonesia.

Presiden Grup JULO Ankur Mehrotra, menjelaskan, “Sentimen investor mungkin berfluktuasi, mencerminkan siklus ekonomi dan investasi yang lebih luas. Terlepas dari volatilitas ini, permintaan akan perusahaan layanan keuangan yang dipimpin secara bertanggung jawab dan berfokus pada inklusi keuangan di Indonesia tetap kuat. Di JULO, kami berkomitmen untuk menjadi entitas yang berfokus pada dampak tersebut. Saat ini, ada minat investor yang jelas terhadap bisnis seperti kami yang tidak hanya memberikan dampak sosial yang substansial tetapi juga menghasilkan keuntungan finansial yang solid bagi para investor kami.”

Segmen pasar menengah di Indonesia menawarkan peluang sebesar sekitar $100 miliar. Perusahaan ini baru-baru ini meluncurkan produk nonkredit, seperti asuransi, pada tahun 2023 dan akan terus mengembangkan penawaran barunya.

Ankur menambahkan, “Kami sangat optimis tentang prospek makroekonomi jangka panjang Indonesia dan potensi abadi industri jasa keuangannya, mengingat Indonesia memiliki rasio utang rumah tangga terhadap PDB terendah di antara negara-negara ASEAN. Meskipun menghadapi berbagai krisis dan tantangan yang tak terduga, JULO berhasil menavigasi pasar selama lebih dari tujuh tahun dan kini berkembang lebih dari sebelumnya. Kami berkomitmen untuk membangun bisnis yang akan melampaui generasi.”

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Dekoruma Masuk ke Lini Jual-Beli Properti; Q1 2024 Catat Rekor Revenue Tertinggi

Dekoruma, yang sebelumnya dikenal sebagai startup yang bergerak di bidang marketplace jasa desain dan penjualan interior, kini memperluas lini bisnisnya ke jual-beli properti. Lewat Dekoruma Properti, pengguna bisa mencari berbagai jenis hunian. Di fase awalnya, layanan ini baru tersedia di area Jabodetabek dan Bandung.

Kepada DailySocial.id, Co-Founder & CEO Dekoruma Dimas Harry Priawan mengatakan bahwa adanya lini baru ini diharapkan Dekoruma bisa menghadirkan “full circle home buying experience”, konsumen bisa mencari rumah, mengurus KPR, hingga mengisi rumah lewat satu platform.

Dimas turut menjelaskan, selain menemukan properti, lewat Dekoruma Properti pelanggan juga bisa dibantu untuk mengelola KPR. Selain itu, merujuk dari situs resminya, platform proptech ini juga menyediakan fitur lain seperti Booking Fee Protection untuk jaminan pengembalian DP jika BI-Checking ditolak dan Multi Visit Service berupa jasa pendampingan kunjungan ke opsi properti yang diminati.

Sementara bagi developer, selain menawarkan platform untuk pemasaran, Dekoruma turut membangun kerja sama pengisian hunian (full firnish) sebagai satu paket penjualan. Diharapkan ini bisa memberikan added value untuk unit properti yang dijajakan ke konsumen.

Perkembangan bisnis

Kendati tidak merinci angka detailnya, Dimas menyampaikan bahwa performa bisnis Dekoruma sepanjang Q1 2024 sangat mengesankan. Ia mengatakan kalau kuartal pertama tahun ini menjadi “record breaking” dari segi revenue – menandai titik capaian tertinggi yang pernah didapat.

Sebelumnya disampaikan, bahwa Dekoruma sudah mencapai break even di kuartal III 2023. Tahun ini ditargetkan akan mendapati capaian break even satu tahun penuh. Sempat direncanakan segera IPO, namun ditunda karena dinamika ekonomi dan politik di dalam negeri menjelang pemilu.

Dekoruma Experience Center di Lampung / Dekoruma
Dekoruma Experience Center di Lampung / Dekoruma

Dekoruma juga terus meningkatkan jangkauan pasar O2O mereka, terbaru perusahaan membangun Experience Center di Lampung. Segera menyusul dalam waktu dekat di Balikpapan, Samarinda, dan kota-kota lainnya. Sehingga saat ini ada kurang lebih 30 Dekoruma Experience Center yang tersebar di 18 kota.

Dekoruma terakhir mengumumkan pendanaan seri C1 senilai $15 juta pada tahun 2021. Investor yang terlibat adalah Nexter Ventures by SCG Cement-Building Materials, KTB Network, dan beberapa investor tahap sebelumnya termasuk Global Digital Niaga (Blibli), OCBC NISP Ventura, serta Foundamental.

Dengan rencana ekspansi agresif tahun ini, Dekoruma juga tengah berupaya melakukan penggalangan dana lanjutan.

Application Information Will Show Up Here