RUN System Luncurkan Platform AI dan Low-Code untuk Mendukung Transformasi Digital

PT Global Sukses Solusi Tbk (RUN System – RUNS) kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi teknologi dengan meluncurkan dua solusi baru. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Yogyakarta, RUN System memperkenalkan RAIN, solusi AI yang dirancang untuk membantu perusahaan dan organisasi memanfaatkan teknologi Generative AI (GenAI) secara nyata.

RAIN diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing perusahaan melalui otomatisasi dan analisis data yang lebih canggih.

Founder & CEO RUN System Sony Rachmadi Purnomo menyatakan, “Peluncuran RAIN adalah bagian dari strategi kami untuk terus berinovasi dan memberikan solusi yang relevan bagi kebutuhan bisnis di era digital. Kami yakin bahwa RAIN akan menjadi game-changer dalam industri ini.”

Founder & CEO RUN System Sony Rachmadi Purnomo / RUN System
Founder & CEO RUN System Sony Rachmadi Purnomo / RUN System

Pada sesi Public Expose, RUN System juga meluncurkan Platform Low-Code terbarunya, yang dikenal sebagai Enterprise Productivity Platform. Platform ini memungkinkan entitas bisnis dan individu untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri tanpa memerlukan kemampuan coding yang mendalam.

Dengan menggunakan teknologi Low-Code, pembuatan aplikasi dapat dilakukan 6-10 kali lebih cepat, dan dapat menghemat biaya transformasi digital hingga $25 juta per perusahaan per tahun.

“Platform Low-Code kami dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital yang semakin mendesak. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat dengan cepat dan mudah membuat aplikasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis,” ujar CTO RUN System Budi Santoso.

Platform Low-Code RUN System hadir dengan berbagai aplikasi siap pakai, seperti Customer Relationship Management, Sales & Invoicing, dan e-Procurement. Selain itu, pengguna platform ini dapat menjual aplikasi yang mereka buat di Marketplace Enterprise Productivity Platform, menciptakan peluang bisnis baru.

Dengan pertumbuhan pasar Low-Code yang diperkirakan mencapai $45,5 miliar pada tahun 2026, RUN System optimis bahwa solusi ini akan mendapat sambutan positif dari berbagai sektor. Keunggulan lain dari platform ini adalah dukungan ribuan use cases dari produk inti ERP RUN System yang telah berdiri lebih dari satu dekade.

RUN System juga menargetkan peluncuran lebih dari 100 aplikasi baru pada platform ini hingga akhir tahun. Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana ekspansi bisnis yang lebih luas, termasuk penetrasi pasar ke sektor pemerintahan seperti Bank Tanah dan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Startup Pertanian Agri Sparta Gandeng Bulog untuk Mitra Pembiayaan dan Penyerapan Panen

Agri Sparta mengumumkan kemitraan strategis dengan Badan Urusan Logistik Nasional Indonesia (Bulog), dalam upaya mendukung petani kecil dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Kerja sama ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani padi kecil di Indonesia.

Dalam kemitraan ini, Bulog akan menyediakan pembiayaan dan jaminan pembelian hasil panen. Pembiayaan tersebut akan dialokasikan untuk menyediakan input berkualitas tinggi dan layanan pertanian modern, seperti penggunaan transplanter, input presisi melalui drone pertanian, dan combine harvester. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pendapatan petani.

Agri Sparta berperan menyediakan benih unggul tahan kekeringan serta input pertanian penting lainnya. Selain itu, Agri Sparta akan menerapkan AgriPlan, sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang dirancang khusus untuk kebutuhan petani padi. Penggunaan teknologi biologis dan digital ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan dan mencapai jutaan petani kecil di Indonesia.

Nganjuk, Jawa Timur dan Klaten, Jawa Tengah telah dipilih sebagai lokasi awal untuk implementasi program ini. Target jangka panjang dari kemitraan ini adalah mencapai cakupan lahan seluas 500.000 hektar pada tahun 2030, yang mencakup lebih dari 10% total luas lahan padi di Indonesia.

Co-founder dan CEO Galang Ramadhan Agri Sparta menyatakan antusiasmenya terhadap kemitraan ini. “Kami memiliki misi yang sama untuk menjaga ketahanan pangan di tengah perubahan iklim, sambil meningkatkan kesejahteraan petani kecil,” ujarnya.

Agri Sparta, sebagai startup agritech, berkomitmen untuk mendukung petani kecil melalui teknologi dan inovasi. Mereka telah mengembangkan benih unggul, input pertanian, dan alat digital yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas, kualitas panen, dan ketahanan hasil. Dengan dukungan dari Bulog, Agri Sparta berharap dapat memperluas dampaknya dan memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.

Co-Founder Agri Sparta CEO Galang, CTO Yasser, dan COO Barok / Agri Sparta
Co-Founder Agri Sparta CEO Galang, CTO Yasser, dan COO Barok / Agri Sparta

Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di masa depan, baik di Indonesia maupun di negara lain yang menghadapi tantangan serupa. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian dari kedua belah pihak, kemitraan ini diharapkan dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan signifikan dalam sektor pertanian Indonesia.

Dengan dukungan dari investor regional dan global terkemuka seperti Antler, WV, Seedstars, dan Hustle, Agri Sparta siap untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ada di depan. Kemitraan dengan Bulog ini menandai langkah penting dalam perjalanan mereka untuk menciptakan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Pawprints Mengumumkan Tambahan Pendanaan Seed dari Asia Fund X

Startup D2C pengembang pakan hewan peliharaan berbahan dasar serangga protein tinggi Pawprints mengumumkan pendanaan seed lanjutan dari Asia Fund X (AFX) yang didukung oleh MSW Ventures dan Pavilion Capital. Putaran pendanaan ini, yang jumlahnya tidak diungkapkan, bertujuan untuk memperkuat inovasi dan memperluas tim ahli hewan dan produk nutrisi perusahaan.

Investasi ini merupakan lanjutan dari putaran pendanaan awal senilai $1,7 juta pada November 2023 yang dipimpin Creative Gorilla Capital serta didukung Altrui (family office Japfa Comfeed) dan Tujuh Bersaudara Investindo (family office Tigaraksa Satria). Dana yang diterima dinilai dapat memperkuat kemampuan inovasi dan kapasitas operasional perusahaan melalui peningkatan tim dan perekrutan ahli hewan dan nutrisi.

Pawprints Group, yang menaungi merek Pawprints dan Heka, mengedepankan keberlanjutan dengan menggabungkan protein dari Black Soldier Fly (BSF) dalam makanan hewan peliharaan mereka. Metode ini secara signifikan mengurangi dampak lingkungan, karena budidaya protein serangga menghasilkan emisi gas rumah kaca 97% lebih sedikit dibandingkan dengan sumber daging tradisional.

Dengan menggabungkan nutrisi holistik dan inovasi kontemporer, Pawprints Group menargetkan hewan peliharaan yang memiliki alergi dan sensitivitas makanan dengan protein serangga yang dianggap superfood ini.

Founder & CEO Pawprints Group Jacqueline Sulistyo menyatakan, “Misi kami adalah mendefinisikan ulang nutrisi hewan peliharaan. Dari pengalaman saya sebagai pemilik hewan peliharaan dan latar belakang saya di perhotelan, saya selalu memahami pentingnya kualitas dan detail. Saat mencari makanan yang tepat untuk kucing saya yang pemilih, Leo, saya menyadari kebutuhan untuk memberikan pilihan yang superior dan berkelanjutan untuk semua hewan peliharaan, terutama yang pemilih dan sensitif.”

Sejak peluncuran merek Pawprints pada Juni 2023, perusahaan mengklaim telah menggandakan pendapatan bulanan mereka dan menjual lebih dari 120 ton makanan hewan peliharaan, menunjukkan permintaan yang kuat dan kesesuaian pasar yang luas untuk nutrisi hewan peliharaan yang berfokus pada kesehatan dan keberlanjutan.

Pawprints telah menyelesaikan lebih dari 35.000 pesanan dan tersedia di lebih dari 700 outlet offline, dengan tingkat retensi pelanggan yang tinggi, di mana lebih dari 33% pendapatan bulanan di Jepang berasal dari pelanggan setia.

Pawprints Group bekerja sama dengan ahli nutrisi hewan bersertifikasi internasional untuk merumuskan produknya, memastikan keamanan dan kualitas superior dalam nutrisi hewan peliharaan. Makanan hewan peliharaan mereka melampaui standar nutrisi dan pedoman pelabelan yang ditetapkan oleh Association of American Feed Control Officials (AAFCO), menjamin bahwa setiap produk disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan diet spesifik hewan peliharaan sesuai dengan ras, usia, dan gaya hidup mereka.

Dengan kehadiran yang kuat di pasar yang berkembang pesat, Pawprints Group siap memanfaatkan industri perawatan hewan peliharaan Asia yang sedang berkembang, yang kini bernilai $47 miliar dan tumbuh dengan CAGR 11%. Perusahaan berencana untuk memperkenalkan lebih dari sepuluh SKU produk baru pada akhir 2024.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Startup EWA Paywatch Raih Pendanaan Rp491 Miliar dalam Bentuk Ekuitas dan Debt

Paywatch, penyedia layanan akses gaji instan (earned-wage access/EWA) mengamankan pendanaan sebesar Rp491 miliar dalam bentuk debt dan ekuitas. Pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas bisnis dan meningkatkan solusi kesejahteraan karyawan di Asia Tenggara.

Detail pendanaan mencakup investasi ekuitas seri A sebesar Rp229 miliar yang dipimpin Third Prime, bersama dengan Vanderbilt University dan University of Illinois Foundation. Investor baru seperti Octagon Venture Partners dan Wooshin Venture Investment Corp juga turut berpartisipasi.

Selain itu, Paywatch mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp261 miliar dari sejumlah perbankan global termasuk Citi.

Dalam putaran pendanaan ini, Vanderbilt University dan University of Illinois Foundation turut berinvestasi di Paywatch, menandai pertama kalinya universitas Amerika Serikat berinvestasi langsung pada startup teknologi berbasis di Asia. General Partner Third Prime Michael Kim mengatakan bahwa EWA telah menjadi program benefit karyawan utama di berbagai pasar industri dan budaya, menunjukkan optimisme tinggi terhadap potensi Paywatch.

Dengan pendanaan ini, Paywatch berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan mereka dan memperluas jangkauan di Asia Tenggara, mendukung kesejahteraan finansial yang lebih baik bagi jutaan karyawan.

Paywatch menawarkan solusi EWA yang memungkinkan karyawan untuk mengakses sebagian dari gaji mereka secara real-time sebelum akhir siklus penggajian. Hal ini membantu mengurangi ketergantungan pada pinjaman dan meringankan beban utang rumah tangga, serta meningkatkan pengelolaan keuangan pribadi.

Teknologi automasi Paywatch diklaim telah terbukti meningkatkan retensi dan produktivitas karyawan, sehingga menghemat biaya rekrutmen dan pelatihan bagi perusahaan.

Capaian Paywatch

Paywatch telah memproses gaji lebih dari Rp949 miliar melalui sistem mereka dan mencairkan hampir Rp130 miliar per bulan, dengan pertumbuhan bulanan sebesar 15%. Akhir tahun ini diproyeksikan lebih dari Rp1,9 triliun gaji dibayarkan.

Didirikan pada tahun 2020 oleh dua bersaudara, Richard dan Alex Kim, Paywatch telah berkembang pesat di empat pasar utama: Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Korea Selatan. Dengan pendanaan terbaru ini, Paywatch siap untuk berekspansi ke pasar baru dan mengembangkan metode inklusif secara finansial bagi pengguna.

Presiden dan Co-founder Paywatch Alex Kim menyatakan, “Kami sangat bangga dengan kepercayaan yang diberikan oleh para investor dan bank global terhadap visi kami. Meskipun perjalanan bisnis ini menantang, pertumbuhan pesat Paywatch dan portofolio klien berkaliber tinggi memvalidasi keberhasilan pendekatan kami.”

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Volta Akuisisi 50% Saham Infi Asia E-Mobility untuk Ekspansi Regional

PT Energi Selalu Baru (ESB), anak perusahaan dari PT NFC Indonesia Tbk (IDX: NFCX) dan bagian dari Grup MCASH, mengumumkan akuisisi strategis sebesar 50% saham di Infi Asia E-Mobility Pte Ltd. Langkah signifikan ini bertujuan untuk mempercepat ekspansi ESB ke pasar utama di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

ESB, yang dikenal dengan merek electric vehicle “Volta” telah mencapai kemajuan substansial di industri. ESB telah mengembangkan jaringan stasiun penukaran baterai (SGB) yang luas untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas mobilitas listrik.

Melalui layanan “Semolis,” motor listrik Volta menawarkan layanan sewa beli yang inovatif, yang memungkinkan perluasan jangkauan dan penetrasi pasar. Hingga kuartal pertama tahun 2024, ESB telah memfasilitasi lebih dari 665.000 transaksi penukaran baterai melalui 299 stasiun SGB, menekankan adopsi luas dan kesuksesan solusi EV mereka.

Selama setahun terakhir, ESB telah mencapai prestasi signifikan, termasuk membentuk kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan terkemuka seperti Alfamart, Indomaret, Bluebird, AstraZeneca, Kalbe Group, dan Gentari. Volta juga meluncurkan dua varian motor listrik baru, “Volta Eagle” dan “Volta Cyrus,” yang menjadi model andalan untuk menyediakan solusi ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, layanan sewa motor listrik Volta telah diperkenalkan di Surabaya dan Bali, sebagai ekspansi dari layanan sebelumnya di Jakarta. Harga sewa motor listrik Volta di Surabaya adalah Rp 35.000 per hari untuk 360 hari, sementara di Bali Rp 50.000 per hari untuk 450 hari. Setiap pengguna Semolis dapat memiliki motor listrik Volta setelah periode kontrak berakhir.

Investasi di Infi Asia E-Mobility Pte Ltd. menandai langkah penting dalam strategi ESB untuk memperluas jangkauannya di luar Indonesia. Dengan memanfaatkan pasar Infi Asia di Thailand, Malaysia, dan Vietnam, ESB siap memperkenalkan motor listrik dan infrastruktur penukaran baterai canggih kepada audiens yang lebih luas. Ekspansi ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ESB tetapi juga berkontribusi pada pengembangan transportasi berkelanjutan di wilayah tersebut.

CEO Volta Group Okie Octavia Kurniawan mengatakan, “Kolaborasi dengan Infi Asia E-Mobility adalah bukti komitmen kami untuk memajukan solusi e-mobility dan mempromosikan transportasi berkelanjutan di seluruh Asia Tenggara. Kami sangat antusias untuk membawa produk dan layanan inovatif kami ke pasar yang baru dan lebih luas, meningkatkan ekosistem EV secara keseluruhan dan menyediakan alternatif ramah lingkungan untuk kendaraan konvensional.”

CEO Infi Asia E-Mobility Pte Ltd. Arun Mambully menambahkan, “Seiring dengan semakin pentingnya tema keberlanjutan bagi konsumen dan perusahaan di seluruh dunia, kemitraan ini dengan salah satu perusahaan EV terdepan di Indonesia akan membantu kami menghadirkan solusi e-mobility ke Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Volta adalah mitra ideal karena produk mereka dirancang sesuai dengan kebutuhan unik pasar ini dan kami sangat bersemangat untuk membangun bisnis yang berfokus pada keberlanjutan di pasar ini.”

Kolaborasi ini sejalan dengan visi ESB untuk berada di garis depan revolusi e-mobility di Asia Tenggara, memperkuat posisi kuatnya di industri sepeda motor EV. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan opsi transportasi yang berkelanjutan dan efisien, ESB tetap berdedikasi untuk menyediakan solusi superior yang memenuhi kebutuhan konsumen dan bisnis yang terus berkembang.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Primeskills Gunakan Inovasi VR dan AI untuk Pendidikan

PT Primeskills Edukasi Indonesia (Primeskills) kembali menunjukkan inovasinya dengan mendistribusikan lebih dari 300 perangkat VR ke berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memperkuat transformasi digital di sektor pendidikan, korporasi, dan lembaga pemerintahan.

Primeskills, yang dikenal sebagai startup lokal dengan use case VR edukasi, menawarkan solusi utama bagi berbagai institusi yang ingin mengadopsi teknologi canggih dalam proses pembelajaran dan pelatihan. Keberhasilan ini menegaskan posisi Primeskills di pasar regional serta menunjukkan potensi besar VR dalam transformasi pendidikan di Asia Tenggara.

Co-Founder & CEO Primeskills William Irawan menyatakan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan startup pariwisata dan UMKM dalam menggerakkan perekonomian digital Indonesia.

“Kami berusaha menjangkau seluruh lapisan masyarakat mulai dari UMKM hingga corporate/B2B untuk memastikan semua pihak dapat merasakan manfaat dari teknologi VR,” ujar William.

Selain terus mengembangkan teknologi VR, Primeskills juga mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam solusi mereka, menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan personal bagi pengguna. Integrasi AI ini memperkuat portofolio Primeskills sebagai penyedia solusi immersive yang canggih, meningkatkan efektivitas pembelajaran dan pelatihan di berbagai sektor.

Teknologi inovatif Primeskills dipamerkan dalam acara Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa) 2024, yang mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, turut menjajal teknologi VR yang ditawarkan oleh Primeskills.

“Merupakan suatu kehormatan bagi Primeskills untuk dapat hadir di IndoBisa 2024 dan menunjukkan bahwa potensi startup teknologi lokal mampu bersaing dan memiliki potensi besar dalam transformasi pendidikan, baik di Indonesia maupun skala global,” kata William.

Primeskills didirikan pada tahun 2020 dan tergabung dalam ekosistem venture builder UMG Idealab. Perusahaan ini mengaplikasikan teknologi VR, Augmented Reality (AR), AI, dan Gamification untuk meningkatkan performa proses pembelajaran dan pelatihan di berbagai industri, termasuk hospitality, healthcare, mining, dan fashion. Sebagai distributor resmi headset VR Pico Interactive di Indonesia dan salah satu partner resmi Oculus ISV dari perusahaan global Meta di regional Asia Tenggara, Primeskills terus memperluas jangkauan dan dampaknya.

Inisiatif Primeskills dalam menggunakan teknologi VR dan AI tidak hanya bertujuan untuk perkembangan teknologi semata, tetapi juga untuk memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Dengan dukungan dan kemitraan dari berbagai sektor, Primeskills berupaya mendorong transformasi digital yang inklusif, memastikan setiap lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dan merasakan manfaat dari kemajuan teknologi.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Anak Usaha Bukalapak Gandeng Jalin untuk Perkuat Sistem Pembayaran Mitra

PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) anak usaha Danareksa dan PT Visi Jaya Indonesia (VJI) atau yang dikenal dengan produknya “Eidupay” mengumumkan kolaborasi strategis untuk memperkuat infrastruktur sistem pembayaran bagi UMKM yang tergabung dalam Mitra Bukalapak.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji, Direktur Komersial Jalin Eko Dedi Rukminto, dan Direktur VJI Dessia, menandai langkah besar dalam upaya mendukung digitalisasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Sebagai bagian dari Bukalapak, VJI memiliki misi untuk menciptakan ekonomi yang adil dan inklusif. Dalam rangka mendukung visi tersebut, VJI berkomitmen untuk memperkuat layanan sistem pembayaran bagi Mitra Bukalapak, yang saat ini mencakup belasan juta UMKM di seluruh Indonesia.

Dengan bergabungnya VJI dalam jaringan Link, para pemilik warung, kios pulsa, dan UMKM lainnya yang menjadi Mitra Bukalapak akan mendapatkan akses ke solusi pembayaran QRIS yang lebih efisien dan andal.

Direktur Komersial Jalin Eko Dedi Rukminto, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal dalam memberikan dukungan infrastruktur pembayaran kepada VJI.

“VJI telah menegaskan posisinya untuk memperkuat layanan sistem pembayaran bagi merchant yang tergabung dalam Mitra Bukalapak. Jalin sangat senang dapat memberikan solusi pembayaran yang andal agar para Mitra Bukalapak tidak perlu khawatir ketika memperluas layanan digital mereka,” ungkap Eko.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM di Indonesia melalui model bisnis online-to-offline (O2O). Model ini memungkinkan Mitra Bukalapak menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas ke layanan perbankan.

Berbagai produk virtual dan layanan keuangan digital seperti pembayaran tagihan, pengisian saldo e-wallet, pengiriman uang, serta pembelian pulsa akan menjadi lebih mudah karena Mitra Bukalapak dapat menerima pembayaran melalui QRIS.

Direktur VJI Dessia menambahkan bahwa peluang kerja sama ini sangat luas dan tidak terbatas pada layanan pembayaran QRIS saja.

“Ke depannya, kami melihat banyak potensi kolaborasi lainnya untuk mewujudkan inklusi keuangan yang mendukung model bisnis O2O lainnya. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan keuangan yang inklusif dan berperan sebagai penghubung digital yang menghubungkan masyarakat dengan ekosistem finansial dan non-finansial,” ujar Dessia.

Jalin, sebagai perusahaan yang mengelola integrasi jaringan ATM BUMN terbesar di Indonesia melalui merek ATM Link, telah berkomitmen untuk memajukan inovasi di sektor pembayaran sejak didirikan pada tahun 2016. Dengan mengelola jaringan “Link” untuk menghubungkan layanan transaksi keuangan berbasis ATM & CRM, Debit, CDM, Mobile Banking, Mini ATM, dan QRIS, Jalin terus berusaha memberikan solusi terbaik bagi para anggotanya.

Di sisi lain, VJI yang didirikan pada tahun 2009 dan menjadi bagian dari Bukalapak sejak 2023, telah menyediakan berbagai layanan pembayaran termasuk remitansi, QRIS, uang elektronik, dan payment gateway. Dengan dukungan penuh dari Bank Indonesia sebagai perusahaan penyedia jasa pembayaran (PJP) kategori 1, VJI berupaya untuk terus mendukung tercapainya inklusi keuangan dan ekonomi yang adil bagi UMKM di seluruh Indonesia.

Kerja sama strategis antara Jalin dan VJI ini diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi pengembangan ekosistem pembayaran digital di Indonesia, serta memberikan manfaat nyata bagi para pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Agate Aktif Susun Pedoman Ruang Ramah Perempuan di Industri Game

Agate International (Agate), perusahaan pengembang game lokal dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, mengumumkan peran aktifnya dalam penyusunan Pedoman Ruang Ramah Perempuan dalam Industri Game Indonesia.

Pedoman ini menyediakan kerangka kerja komprehensif untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah perempuan dan inklusif di perusahaan game di Indonesia.

Proses penyusunan pedoman ini dipimpin oleh Indonesian Women in Game (IWIG) dengan dukungan dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), serta pelaku industri game lainnya.

Co-Founder & CEO Agate Shieny Aprilia menyatakan, “Agate sangat mendukung inisiatif IWIG dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah perempuan. Kami percaya bahwa keberagaman dalam tim adalah kunci untuk menghasilkan karya yang inovatif dan bermakna. Pedoman ini akan menjadi bagian penting dalam sejarah industri game Indonesia sebagai landasan dalam mendorong kesetaraan dan inklusi.”

Team Lead Agate Academy Restya Winda Astari menambahkan, “Sebagai bagian dari tim penyusun pedoman ini, kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap perempuan yang bekerja di industri game memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi. Kami berharap pedoman ini dapat menjadi panduan yang jelas untuk menciptakan ruang kerja yang aman dan mendukung bagi semua.”

Survei terbaru dari International Game Developers Association (IGDA) dan Geena Davis Institute of Gender in Media menunjukkan bahwa perempuan hanya mengisi sekitar 30% dari posisi pengembang game secara global.

Kesenjangan ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk memperkuat inisiatif keberagaman dalam industri ini. Meski perempuan hampir mencakup separuh dari pemain game di pasar global, kesenjangan gender tetap ada dalam industri game.

Di Indonesia, data dari Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa 80% studio game di Indonesia memiliki karyawan perempuan, sementara 20% lainnya tidak memiliki representasi perempuan. Berdasarkan data tersebut, IWIG berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah perempuan melalui penyusunan pedoman ini.

Ketua IWIG Riris Marpaung menyampaikan, “Penyusunan pedoman ini merupakan langkah besar dalam mewujudkan industri game yang lebih inklusif dan ramah perempuan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk Komnas Perempuan, IBCWE, Agate, dan studio game lainnya yang telah memberikan dukungan dan perhatiannya dalam proses pembuatan pedoman ini.”

Pedoman ini mencakup sepuluh poin utama, termasuk kebijakan keberagaman dan inklusi, praktik perekrutan dan penerimaan karyawan, orientasi dan integrasi, pengembangan profesional, waktu bekerja dan akomodasi di tempat kerja, promosi dan peningkatan karier, hak perlindungan kesehatan dan kesejahteraan, budaya dan lingkungan tempat kerja, pencegahan kekerasan seksual di tempat kerja, serta pemantauan dan pelaporan.

Project Officer IBCWE Esther Yobelita menyatakan, “Kolaborasi antara IWIG, Agate, dan IBCWE dalam menyusun pedoman ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk menciptakan industri yang lebih inklusif dan adil. Kami berharap pedoman ini dapat menjadi contoh bagi industri lainnya dalam menerapkan praktik-praktik yang mendukung kesetaraan gender.”

Agate mengundang seluruh pemangku kepentingan termasuk perusahaan game, komunitas, dan lembaga terkait untuk bersama-sama berkomitmen dalam mewujudkan lingkungan kerja yang lebih inklusif bagi perempuan dalam industri game.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Paper.id Umumkan Pendanaan Seri B dari Square Peg, SMBC Asia Rising Fund, dan Argor Capital

Paper.id mengumumkan telah berhasil menyelesaikan pendanaan seri B yang dipimpin oleh Square Peg dengan partisipasi dari SMBC Asia Rising Fund dan Argor Capital. Dengan pencapaian ini, Paper.id siap untuk memperkuat posisinya sebagai solusi utama bagi pemilik bisnis dalam mengelola dan memproses transaksi secara efisien.

Sebelumnya putaran seri B Paper.id sebenarnya sudah mulai digalang sejak 2022. Kala itu Argor (Go-Ventures) memulai putaran ini bersama sejumlah investor seperti BM Capital, Skystar Capital, PT Kaya Alam Internasional, Living Lab Ventures, dan Redbadge Pacific.

Sejak didirikan pada tahun 2017, Paper.id telah berfokus pada membantu bisnis-bisnis di Indonesia dalam mengelola piutang dan utang melalui platform invoicing dan pembayaran yang mempermudah proses pembuatan invoice, rekonsiliasi otomatis, dan pencocokan dokumen yang akurat.

Hingga saat ini, Paper.id telah membantu lebih dari 600.000 UMKM di berbagai sektor di Indonesia.

“Mengembangkan bisnis adalah perjalanan yang penuh tantangan, terutama dalam mengelola pembayaran. Bayangkan mengelola semuanya secara manual, mulai dari mencatat pesanan penjualan, membuat faktur, hingga memproses pembayaran. Hal ini akan memakan waktu berjam-jam dan membutuhkan banyak tenaga kerja,” ujar Co-Founder & CEO Paper.id Yosia Sugialam.

Keberhasilan Paper.id dalam putaran pendanaan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh perusahaan dalam mendorong digitalisasi proses pembayaran bisnis di Indonesia.

Capaian Paper.id

Paper.id telah mencatat peningkatan TPV (Transaction Processed Value) tahunan lebih dari 30x lipat dibandingkan tahun 2021. Dengan pencapaian ini, Paper.id siap menjadi pemain terkemuka dalam sektor invoicing, pembayaran, dan solusi arus kas bisnis di kancah regional.

Paper.id juga telah menjalin beberapa kemitraan strategis, termasuk dengan Peruri (Perusahaan Umum Pencetak Uang Republik Indonesia) untuk menyediakan e-materai dan dengan Visa serta Bank BRI untuk meluncurkan kartu kredit bisnis premium pertama di Indonesia. Kerjasama ini memperkuat posisi Paper.id sebagai solusi komprehensif bagi bisnis di Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keamanannya, Paper.id tengah mengintegrasikan automasi melalui machine learning dan artificial intelligence ke dalam sistem pembayaran B2B mereka. Selain itu, Paper.id juga berencana untuk mewujudkan cross-border payment yang dilengkapi dengan verifikasi bisnis yang kuat.

Tunas Jaya Manggala, perusahaan F&B yang berfokus pada distribusi telur dan produksi kemasannya, adalah salah satu contoh bisnis yang telah merasakan manfaat dari penggunaan Paper.id. Dengan fitur-fitur seperti e-meterai, proses invoicing kini hanya membutuhkan 15 menit dengan biaya lebih rendah hingga 80%. Selain itu, pembayaran digital dengan Paper.id memungkinkan pembeli untuk membayar tagihan bisnis dengan kartu kredit, sehingga tempo pembayaran dapat lebih panjang dengan biaya transaksi yang terjangkau.

Partner Square Peg Tushar Roy menyatakan, “Kami antusias untuk bergabung dengan tim Paper.id dalam perjalanannya mengubah cara bisnis mengelola akun, invoice, dan pembayaran. Kami berharap dapat terus membantu Yosia dan tim Paper.id dalam proses digitalisasi dan transformasi sektor UKM yang besar dan penting secara ekonomi di Asia Tenggara.”

Dengan dukungan dari investor ternama dan komitmen kuat untuk terus berinovasi, Paper.id berada pada jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin dalam transformasi digital pembayaran bisnis di Indonesia dan Asia Tenggara.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

CEO Blibli Ungkap Strategi Bisnis di Tengah Panasnya Persaingan E-commerce

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada 13 Juni 2024.

Dalam acara tersebut, Co-Founder & CEO Blibli Kusumo Martanto, menyampaikan bahwa meskipun menghadapi tantangan bisnis sepanjang tahun 2023, perusahaan terus melakukan terobosan dan inovasi yang berfokus pada optimasi margin, kepemimpinan biaya, dan keunggulan ekosistem. Upaya ini diklaim berhasil membawa perusahaan pada kinerja keuangan yang semakin sehat dan pertumbuhan usaha yang positif.

“Strategi utama kami adalah memperluas pilihan produk, memperkuat layanan, mengembangkan teknologi, dan inovasi omnichannel. Kami juga mendorong sinergi dalam ekosistem Blibli Tiket yang terintegrasi, yang berdampak positif pada pengalaman berbelanja pelanggan,” ungkap Kusumo.

Pencapaian Blibli

Sepanjang tahun 2023, Blibli mencatat berbagai pencapaian penting, termasuk ekspansi toko fisik dengan mitra merek global ternama untuk memberikan fleksibilitas kepada pelanggan dalam berbelanja baik secara daring maupun luring. Blibli juga mulai menerapkan automasi dan kecerdasan buatan di berbagai proses operasional serta meluncurkan program loyalitas terpadu, Blibli Tiket Rewards, yang diintegrasikan di seluruh platform dalam ekosistem.

Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan dan kinerja keuangan perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Blibli mencatat laba bruto konsolidasian sebesar Rp2,4 triliun, meningkat 97% dibandingkan tahun sebelumnya. Beban operasional konsolidasian tercatat sebesar Rp6,0 triliun, turun 4% dibandingkan tahun 2022, yang mengurangi rugi bersih sebesar 34% menjadi Rp3,7 triliun.

Pada RUPSLB, pemegang saham independen menyetujui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dengan penerbitan saham baru sebanyak 7,63% dari modal ditempatkan dan disetor. Termasuk di dalamnya program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (Program MESOP) serta penerbitan saham baru lainnya.

“Kami sangat menghargai kepercayaan dan dukungan dari seluruh pemegang saham. Ke depannya, kami akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan strategi bisnis dan kebijakan strategis berdasarkan dinamika perekonomian, kemajuan teknologi, dan kebutuhan pelanggan,” tutup Kusumo.

Sejak berdiri pada tahun 2010, PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) telah menjadi pelopor ekosistem perdagangan omnichannel di Indonesia. Blibli mengintegrasikan pengalaman berbelanja daring dan luring dengan dukungan infrastruktur rantai pasok yang kuat serta layanan pengiriman pihak pertama (1PL) melalui BES Paket.

Blibli juga mengakuisisi tiket.com dan Ranch Market untuk melengkapi ekosistemnya, menciptakan sinergi yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten