BeliRumah Umumkan Kemitraan Strategis dengan Sejumlah Perusahaan Properti

Dalam rangka meningkatkan standar layanan dan memperluas jangkauan di industri properti, BeliRumah, sebuah platform proptech lokal, telah mengumumkan kemitraan strategis dengan tiga pemain industri properti yakni Century21, LJ Hooker, dan Harcourts.

Kemitraan ini bertujuan untuk membawa inovasi dalam pemasaran properti dengan mengintegrasikan layanan media online dan pemasangan iklan yang disediakan oleh BeliRumah.co.

Founder & CEO PT Real Estate Teknologi Effendy Tanuwidjaja, menyatakan bahwa kerja sama ini tidak hanya merupakan kesepakatan bisnis, tetapi juga komitmen bersama untuk menghadirkan standar baru dalam pemasaran properti.

“Kami berharap kemitraan ini akan menciptakan pengalaman yang lebih efektif dan inovatif, tidak hanya bagi para agen kami tetapi juga bagi klien yang kami layani,” ujar Effendy.

Selain itu, BeliRumah juga memperkenalkan serangkaian paket keanggotaan baru yang dirancang untuk membantu agen properti meningkatkan paparan dan mendapatkan leads lebih efisien. Paket-paket ini mulai dari uji coba gratis hingga paket eksklusif dengan fitur-fitur canggih.

“Ini adalah langkah strategis kami untuk membantu agen properti menghadapi pasar yang semakin kompetitif dan memperluas pengaruh mereka dalam industri properti,” tambah Effendy.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Transaksi Meningkat 207,5%, Reku Paparkan Optimisme Pasar Kripto Lokal

Dengan semakin bertambahnya jumlah investor kripto di Indonesia yang kini mencapai 19,75 juta orang per Maret 2024, Reku mengungkapkan optimisme yang kuat terhadap masa depan pasar kripto. Menurut data terbaru dari BAPPEBTI, volume transaksi kripto di Indonesia telah meningkat tajam, mencapai Rp103,58 triliun, naik 207,5% dari bulan sebelumnya.

Chief Compliance Officer Reku Robby menekankan bahwa peningkatan minat dan antusiasme masyarakat adalah indikator kuat dari potensi pertumbuhan pasar kripto.

“Aset kripto kini semakin diterima sebagai pilihan investasi yang valid, dengan Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebelum halving tahun ini,” ujar Robby.

Selanjutnya, Robby menyatakan bahwa dari sisi regulasi, aset kripto telah diatur dengan baik, mencakup panduan untuk perdagangan, tindak pidana pencucian uang, hingga Self-Regulatory Organization yang terdiri dari lembaga bursa dan lembaga kliring.

Reku berharap pemahaman dan adopsi kripto dapat ditingkatkan. “Kami berinisiatif untuk memperkuat literasi finansial kripto bersama seluruh stakeholder dalam ekosistem ini,” tambah Robby.

Fahmi Almuttaqin, peneliti kripto dari Reku, menambahkan bahwa meskipun pasar sedang mengalami kondisi sideways, biaya penambangan Bitcoin yang tinggi menunjukkan optimisme yang tinggi di kalangan penambang.

“Ini menunjukkan bahwa pasar masih memiliki kepercayaan pada keamanan blockchain Bitcoin dan berpotensi untuk rebound dalam beberapa bulan ke depan,” kata Fahmi.

Dengan serangkaian data dan analisis yang mendukung, Reku terus memperkuat posisinya sebagai platform utama dalam industri kripto Indonesia, memberikan layanan yang terpercaya dan memudahkan investor untuk memanfaatkan peluang dalam pasar kripto.

Reku berkomitmen untuk mengedukasi dan memfasilitasi investor Indonesia agar dapat berpartisipasi dengan lebih aktif dan kritis dalam pasar kripto, sesuai dengan regulasi yang ada.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

OJK Cabut Izin Usaha Fintech Lending TaniFund

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT TaniFund Madani Indonesia akibat gagal memenuhi ketentuan ekuitas minimum dan tidak mengimplementasikan rekomendasi pengawasan dari otoritas. Keputusan ini diambil berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-19/D.06/2024 tanggal 3 Mei 2024.

Kepala Departemen Literasi Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa, menyatakan bahwa pencabutan izin ini merupakan langkah tegas OJK dalam memastikan kepatuhan regulasi di industri fintech.

“Pencabutan ini dilakukan setelah berbagai upaya pengawasan dan sanksi administratif yang kami berikan, namun TaniFund tetap tidak dapat menyelesaikan permasalahannya,” ujar Aman.

TaniFund, yang sebelumnya beroperasi di sektor pinjaman online untuk pertanian, mengalami peningkatan kredit macet yang signifikan. Menurut data dari OJK, tingkat kredit bermasalah di TaniFund mencapai 63,93%, jauh di atas ambang batas yang ditolelir.

Selain itu, TaniFund juga terlibat dalam beberapa kasus hukum terkait gagal bayar kepada para investor, yang menambah kompleksitas permasalahan yang dihadapi.

“TaniFund harus segera menghentikan kegiatan usahanya dan melakukan likuidasi untuk memenuhi kewajiban kepada para pihak terkait,” tambah Aman.

Dalam rangka memberikan perlindungan kepada para investor dan pengguna, OJK juga telah melimpahkan kasus pidana terkait TaniFund kepada aparat penegak hukum untuk diproses lebih lanjut. Keputusan ini diharapkan akan menjadi pelajaran bagi industri fintech lainnya untuk lebih memperhatikan kepatuhan dan manajemen risiko dalam operasional mereka.

Dengan dicabutnya izin TaniFund, OJK berharap dapat memulihkan kepercayaan publik terhadap industri fintech lending di Indonesia dan mempromosikan pertumbuhan yang sehat serta bertanggung jawab di sektor keuangan digital.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Raih Pendanaan Rp16 Miliar, Gapai Siap Majukan Pekerja Migran

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja migran Indonesia, Gapai, startup yang berfokus pada penyaluran tenaga kerja ke luar negeri, berhasil mendapatkan suntikan dana tahap awal sebesar $1 juta atau sekitar Rp16 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Wavemaker Partners dan diikuti oleh Antler. Keduanya merupakan investor startup tahap awal terkemuka di Asia Tenggara.

Dengan adanya dana segar ini, Gapai berambisi untuk memperluas jangkauan layanan penempatan kerja internasional, sekaligus meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses penyaluran tenaga kerja. Pendanaan ini juga akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi yang lebih canggih untuk mendukung operasional perusahaan.

“Kami sangat antusias dengan potensi pertumbuhan Gapai dalam merevolusi proses penyaluran kerja migran antarnegara,” ujar Founder & CEO Gapai Radityo Susilo.

Gapai telah berhasil mengembangkan jaringan yang terdiri dari 12.000 pekerja berkualitas dan berencana untuk mengirim 2.200 pekerja migran Indonesia untuk berkarier di luar negeri pada tahun ini. Selain itu, mereka juga menargetkan untuk memperluas pasar ke 15 negara di Eropa, Asia-Pasifik, dan Timur Tengah.

Pendanaan ini tidak hanya memperkuat posisi Gapai di pasar penyaluran tenaga kerja lintas negara yang kini bernilai $56 miliar, tetapi juga membantu meningkatkan standar pengalaman penempatan pekerja migran dengan lebih efisien dan transparan.

“Dengan platform kami, proses perekrutan dan penempatan menjadi lebih cepat, menghemat biaya tenaga kerja dan perekrutan bagi perusahaan,” tambah Radityo Susilo. “Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang adil bagi para tenaga kerja Indonesia untuk memaksimalkan potensi penghasilan mereka.”

Gapai terus berupaya menjadi pelopor dalam menyediakan lapangan kerja yang memuaskan bagi masyarakat Indonesia di panggung global, mendorong kesejahteraan pribadi dan pertumbuhan nasional.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Carsome Raih Laba Kuartalan Pertama, Optimis Capai Profitabilitas Tahunan di 2024

Carsome mengumumkan capaian EBITDA positif pertamanya untuk kuartal pertama 2024. Berkat peningkatan signifikan dalam Gross Profit Per Unit (GPU) sebesar 48% secara tahunan, perusahaan ini semakin mendekat pada target profitabilitas tahunan pertamanya.

“Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai profitabilitas penuh tahun ini, sekaligus terus memperluas kepemimpinan kami di kawasan dan industri ini. Potensi pasar kami sangat besar dan kami baru saja memulai perjalanan ini,” tutur Co-Founder & CEO Carsome Eric Cheng.

Selain itu, Carsome juga berhasil menjual lebih dari 150.000 mobil pada tahun 2023, meningkatkan total penjualan mobil sejak didirikan menjadi lebih dari 500.000 unit. Peningkatan pendapatan ini tidak hanya berasal dari penjualan mobil, tetapi juga dari layanan pendukung seperti Carsome Capital, yang melaporkan peningkatan pendapatan lebih dari 80% pada tahun 2023.

Carsome, yang beroperasi di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Singapura, juga mencatat efisiensi operasional yang signifikan dengan mengurangi Biaya Akuisisi Pelanggan (CAC) sebesar 37% melalui pemanfaatan ekuitas merek dan integrasi layanan ekosistem yang komprehensif.

“Dengan pencapaian profitabilitas ini, kami tidak hanya mengukuhkan model bisnis kami tetapi juga menegaskan potensi kesuksesan jangka panjang kami,” tambah Cheng. Carsome kini berambisi untuk terus berinovasi dalam sektor otomotif, menciptakan peluang yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah di Asia Tenggara.

Sebelumnya di tahun 2022, perusahaan juga sempat melakukan efisiensi dengan melakukan PHK terhadap 10% total stafnya.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Tjufoo dan Sinbad Resmikan Merger

Tjufoo dan Sinbad telah resmi bergabung membentuk Horizon, yang diposisikan untuk memajukan pasar omnichannel consumer goods di Indonesia. Pengumuman besar ini dibuat dalam acara tahunan VC Socials 2024, yang diselenggarakan oleh TNB Aura, pemodal ventura yang berbasis di Singapura.

Horizon, yang kini dipimpin oleh TJ Tham, bertujuan untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan brand-brand lokal melalui integrasi teknologi canggih dan pendekatan distribusi yang inklusif.

“Kami berupaya memastikan bahwa setiap tahapan dalam rantai pasok kami diperkuat dengan teknologi terdepan, memberikan keuntungan bagi brand lokal untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” ujar Tham.

Sinergi antara Tjufoo dan Sinbad menjanjikan revolusi dalam pengalaman belanja D2C dan B2B, dengan Horizon yang kini mengemban misi untuk mendemokratisasi akses ke produk-produk berkualitas tinggi.

Emilio Wibisono, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Sinbad dan kini bertindak sebagai Chief Business Officer di Horizon, menambahkan, “Kami sangat antusias dengan potensi transformasi yang kami bawa ke pasar Indonesia, memungkinkan peningkatan efisiensi dan akses pasar yang lebih luas bagi semua stakeholder.”

Selain itu, Horizon juga mengutarakan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan dan pengembangan ekonomi digital di Indonesia, menargetkan pemanfaatan teknologi untuk mendukung efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.

Dengan dukungan penuh dari TNB Aura, Horizon diharapkan tidak hanya akan memperluas jangkauannya di Indonesia tetapi juga akan memainkan peran kunci dalam memajukan industri consumer goods dengan pendekatan yang lebih inovatif dan inklusif.

Merger ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam evolusi industri consumer goods Indonesia, membuka babak baru dalam era digitalisasi dan inovasi produk.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Elevarm Dapat Pendanaan Awal Rp41,7 Miliar dari Insignia, 500 Global, dan Gibran Huzaifah

Elevarm, platform yang mengintegrasikan berbagai layanan dan produk hortikultura, baru-baru ini mengumumkan keberhasilan dalam mendapatkan pendanaan awal sebesar $2,6 juta atau setara Rp41,7 miliar. Pendanaan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi bibit dan pupuk organik guna mendukung petani kecil di Indonesia.

Putaran ini sebenarnya sudah mulai bergulir sejak tahun 2022 lalu. Pendanaan yang dipimpin oleh Insignia Ventures Partners dari Singapura ini juga melibatkan partisipasi dari 500 Global dan Gibran Huzaifah, pemimpin startup eFishery.

“Kami berkomitmen untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh petani kecil dengan menyediakan akses yang lebih baik ke bibit dan pupuk berkualitas tinggi,” ujar Co-founder & CEO Elevarm Bayu Syerli Rachmat.

Selain itu, Elevarm juga akan fokus pada pengembangan NextBio, divisi penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk menciptakan produk pertanian organik yang inovatif. Pendanaan ini juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan pembangunan fasilitas pabrik baru yang dilengkapi dengan teknologi manufaktur canggih.

“Kami menyadari pentingnya solusi hortikultura yang terjangkau dan berbasis teknologi untuk mengatasi berbagai tantangan lokal di setiap tahap perjalanan bertani,” tambah Bayu.

Dengan lebih dari 13,000 mitra pertanian dan 5,000 petani aktif sebagai pelanggan, Elevarm telah mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan, meningkat tujuh kali lipat dari tahun sebelumnya. Perusahaan ini berharap dapat terus memberikan dampak positif tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh kawasan dengan memperluas jangkauan produk organik dan solusi pertanian berkelanjutan.

Melalui inisiatif ini, Elevarm menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup para petani kecil di Indonesia, sejalan dengan visi mereka untuk memajukan industri pertanian melalui inovasi dan teknologi.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Sejumlah Perusahaan Lokal Gandeng Microsoft Terapkan AI untuk Bantu Operasional Bisnis

Di era revolusi digital yang semakin berkembang, Telkom, BUMA, dan DANA telah mengambil langkah strategis bersama Microsoft untuk mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) dalam operasional bisnis mereka.

Dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta, ketiga perusahaan ini memaparkan bagaimana mereka memanfaatkan Copilot for Microsoft 365 dan GitHub Copilot untuk mengoptimalkan proses kerja.

“Kami telah melihat peningkatan efisiensi yang signifikan dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen tugas sehari-hari berkat AI,” ujar Executive Vice President Digital Business & Technology Telkom Group Komang Aryasa.

Alat-alat berbasis AI ini memungkinkan developer di perseroan menghasilkan kode dengan lebih cepat dan akurat, mempercepat respons terhadap kebutuhan pasar.

Sementara itu BUMA (PT Bukit Makmur Mandiri Utama), sebagai kontraktor pertambangan terkemuka, juga mengalami peningkatan produktivitas dengan adopsi Copilot for Microsoft 365.

“Teknologi ini telah meredefinisi cara kami berinteraksi dengan data dan menjalankan tugas operasional,” kata IT General Manager BUMA Edwin Rene Asparsayogi.

Adapun DANA yang terkenal dengan inovasi di sektor fintech, mengimplementasikan AI untuk meningkatkan layanan keuangan digital mereka. CTO DANA Norman Sasono menekankan betapa AI telah membantu perusahaan meningkatkan efisiensi komunikasi internal dan memberikan layanan pelanggan yang lebih responsif.

Inisiatif bersama ini tidak hanya mencerminkan komitmen perusahaan-perusahaan ini terhadap inovasi teknologi, tetapi juga upaya mereka dalam mendorong ekonomi digital Indonesia.

“Dukungan Microsoft dalam transformasi AI ini sangat penting, membantu kami memastikan bahwa teknologi yang kami gunakan aman dan dapat diandalkan,” tambah Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.

Kolaborasi ini menjanjikan era baru dalam efisiensi operasional dan pelayanan pelanggan, membawa Indonesia lebih dekat pada visi menjadi kekuatan ekonomi digital yang dominan di Asia Tenggara.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Amartha Catat Profit, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Mikro di Asia Tenggara

Amartha mengklaim telah mencatatkan profitabilitas selama 3 tahun berturut-turut. Hal ini diungkapkan dalam partisipasinya di konferensi Money 20/20 yang berlangsung di Bangkok, Thailand.

Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra menekankan bahwa inovasi teknologi dan peningkatan literasi keuangan adalah kunci untuk meningkatkan daya saing usaha mikro di Asia Tenggara.

“Kami berfokus pada penyediaan akses modal yang lebih merata, terutama di luar pulau Jawa, untuk mendukung usaha mikro yang menjadi tulang punggung ekonomi regional,” kata Andi.

Menurut Andi, Amartha telah berinvestasi dalam infrastruktur keuangan digital yang memungkinkan integrasi layanan finansial bagi bisnis mikro di kota-kota tier dua dan tiga di Indonesia. Hal ini mencakup pelayanan pinjaman, sistem pembayaran, dan pembangunan skor kredit internal untuk memudahkan akses ke modal kerja.

Selain itu, Amartha juga mengambil peran aktif dalam trend impact investing yang sedang tumbuh, dengan komitmen investasi yang signifikan dari lembaga-lembaga global yang mencapai total $285 juta dalam periode tiga tahun terakhir.

“Keberhasilan kami dalam mengelola investasi berdampak ini tidak hanya menunjukkan profitabilitas, tetapi juga komitmen kami untuk membangun ekosistem finansial yang inklusif di Asia Tenggara,” jelas Andi.

Komitmen Amartha untuk mempromosikan inklusivitas finansial ini diharapkan dapat membantu lebih banyak pelaku usaha mikro di Indonesia dan Asia Tenggara untuk mengakses layanan finansial yang dibutuhkan, mendukung pertumbuhan ekonomi regional yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Hanwha Life Akuisisi 40% Saham NOBU untuk Perkuat Bisnis di Asia Tenggara

Dalam upaya memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas bisnis di kawasan Asia Tenggara, Hanwha Life, perusahaan asuransi dari Korea Selatan, telah resmi mengumumkan akuisisi 40% saham di PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU), yang merupakan bagian dari Lippo Group.

Transaksi ini menjadi bagian dari rencana besar Hanwha Life untuk mengintegrasikan bisnis asuransi mereka dengan sektor perbankan global, menandai langkah penting dalam strategi ekspansi mereka.

Dengan transaksi yang difasilitasi oleh Ciptadana Sekuritas, Hanwha Life menginvestasikan sejumlah 560 miliar Rupiah. Pembelian ini mencerminkan komitmen Hanwha untuk mengadaptasi dan menggabungkan inovasi digital dalam operasional perbankan tradisional Bank Nobu, dengan tujuan untuk memberikan layanan yang lebih efisien dan inovatif kepada pelanggan.

“Ini adalah milestone penting dalam usaha kami untuk membangun ekosistem keuangan yang lebih luas dan terintegrasi di Asia Tenggara,” ujar perwakilan Hanwha Life. “Kami percaya bahwa Indonesia, dengan potensi ekonominya yang besar, adalah pasar yang strategis untuk investasi ini.”

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat posisi Hanwha Life di pasar keuangan Asia tetapi juga membawa inovasi dan peningkatan layanan yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan di Indonesia.

Integrasi antara teknologi canggih Hanwha dan pengalaman Bank Nobu dalam operasional perbankan domestik diharapkan akan menciptakan sinergi yang menguntungkan kedua pihak dan memperluas jangkauan layanan mereka di kawasan ini.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten