Tjufoo dan Sinbad Resmikan Merger

Tjufoo dan Sinbad telah resmi bergabung membentuk Horizon, yang diposisikan untuk memajukan pasar omnichannel consumer goods di Indonesia. Pengumuman besar ini dibuat dalam acara tahunan VC Socials 2024, yang diselenggarakan oleh TNB Aura, pemodal ventura yang berbasis di Singapura.

Horizon, yang kini dipimpin oleh TJ Tham, bertujuan untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan brand-brand lokal melalui integrasi teknologi canggih dan pendekatan distribusi yang inklusif.

“Kami berupaya memastikan bahwa setiap tahapan dalam rantai pasok kami diperkuat dengan teknologi terdepan, memberikan keuntungan bagi brand lokal untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” ujar Tham.

Sinergi antara Tjufoo dan Sinbad menjanjikan revolusi dalam pengalaman belanja D2C dan B2B, dengan Horizon yang kini mengemban misi untuk mendemokratisasi akses ke produk-produk berkualitas tinggi.

Emilio Wibisono, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Sinbad dan kini bertindak sebagai Chief Business Officer di Horizon, menambahkan, “Kami sangat antusias dengan potensi transformasi yang kami bawa ke pasar Indonesia, memungkinkan peningkatan efisiensi dan akses pasar yang lebih luas bagi semua stakeholder.”

Selain itu, Horizon juga mengutarakan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan dan pengembangan ekonomi digital di Indonesia, menargetkan pemanfaatan teknologi untuk mendukung efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.

Dengan dukungan penuh dari TNB Aura, Horizon diharapkan tidak hanya akan memperluas jangkauannya di Indonesia tetapi juga akan memainkan peran kunci dalam memajukan industri consumer goods dengan pendekatan yang lebih inovatif dan inklusif.

Merger ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam evolusi industri consumer goods Indonesia, membuka babak baru dalam era digitalisasi dan inovasi produk.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Panduan Membuat Welcome Message di Chatbot dari Mekari Qontak

Dalam era e-commerce yang semakin berkembang, keberadaan omnichannel CRM yang terintegrasi dengan chatbot AI menjadi sangat penting bagi online shop. Integrasi ini memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan merek secara mulus melalui berbagai saluran, mulai dari situs web hingga aplikasi seluler dan media sosial. Dengan memiliki sistem ini, online shop dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan respons cepat dan personalisasi dalam menjawab pertanyaan, menangani keluhan, serta memberikan rekomendasi produk secara akurat.

Selain integrasi teknologi, welcome message yang diberikan oleh chatbot online shop juga memiliki peran vital dalam membangun hubungan positif dengan pelanggan. Pesan sambutan yang ramah dan informatif tidak hanya memberikan kesan pertama yang baik, tetapi juga membuat pelanggan merasa dihargai dan didengar.

Untuk sebagian orang yang belum familiar dengan teknologi AI chatbot, membuat welcome message dapat menjadi hal yang menyulitkan. Lantas, bagaimana cara membuat welcome message di chatbot Mekari Qontak? Simak panduannya berikut ini.

Cara membuat welcome message di chatbot Mekari Qontak

  • Ketika berada di halaman dashboard, klik Conversation Name yang telah dibuat sebelumnya.
  • Selanjutnya, Anda akan diarahkan ke tampilan seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

  • Untuk menambahkan welcome message, klik pada kotak bubble.
  • Setelah itu, akan muncul Bot Response Settings – General sebagai tempat untuk mengatur welcome message yang akan dikirimkan kepada pelanggan.

 

  • Anda bisa memilih salah satu dari tiga jenis Bot Response Type, yaitu Text, Button, atau List. Biasanya, untuk welcome message yang membuka percakapan, jenis respon bot yang paling umum digunakan adalah Text.
  • Pada bagian Bot Response Name, masukkan nama Bot Response dengan nama default “Welcome Message”.
  • Pada bagian Bot Response Content, tulis pesan atau sapaan standar yang ingin digunakan sebagai welcome message.
  • Anda juga bisa melampirkan file di bagian Attachment. Anda dapat mengunggah maksimal 10 file dengan ukuran maksimal 64 MB. Jenis file yang dapat diunggah meliputi Image (.jpeg, .jpg, .png, dan .gif), Video (.mkv, .mov, dan .mp4), dan Document (.pdf, .xlsx, .docx, .pptx, .xls, .csv, .s20, dan .cdr).
  • Untuk mengelompokkan percakapan berdasarkan tag pilihan, Anda dapat menambahkan tag pada percakapan di bagian Conversations tags.
  • Untuk menyesuaikan respon bot secara lebih lanjut, klik Additional Setting.

Dengan komitmen untuk memberikan dukungan bagi bisnis dalam berinteraksi dengan pelanggan, mengelola peluang, serta meningkatkan hasil dari upaya pemasaran dan penjualan, Mekari Qontak dapat menjadi salah satu pilihan bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan pengalaman pelanggan mereka dalam lingkungan digital yang semakin kompleks.

Cara Menggunakan Fitur Natural Language Processing (NLP) di Chatbot Mekari Qontak

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam bisnis telah meluas dan semakin beragam seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu contoh yang paling menonjol adalah penerapan Natural Language Processing (NLP) atau pemrosesan bahasa alami. NLP telah menjadi komponen penting dalam berbagai solusi bisnis, membantu perusahaan dalam berbagai aspek, mulai dari komunikasi dengan pelanggan hingga analisis data besar.

NLP adalah cabang dari kecerdasan buatan yang berkaitan dengan kemampuan komputer untuk memahami, menganalisis, dan merespons bahasa manusia secara alami. Dengan teknologi ini, komputer dapat memproses teks dalam berbagai bentuk, mulai dari percakapan hingga dokumen tertulis, dan mengekstrak makna serta informasi penting dari teks tersebut. Dalam dunia bisnis, NLP digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai area, terutama dalam komunikasi dengan pelanggan.

NLP memungkinkan perusahaan untuk menghadirkan pengalaman interaksi yang lebih personal dan responsif dalam komunikasi dengan pelanggan, Dengan memahami bahasa alami yang digunakan oleh pelanggan, sistem NLP dapat memproses permintaan, pertanyaan, atau keluhan pelanggan dengan cepat. Misalnya, chatbot yang menggunakan NLP dapat merespons pertanyaan pelanggan secara otomatis.

Sebagai mitra yang berfokus pada memberikan dukungan kepada bisnis untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan, Mekari Qontak menyadari pentingnya NLP pada sistem chatbot. Saat ini, Mekari Qontak telah menyediakan fitur NLP di dalam chatbot mereka.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menetapkan kata kunci tertentu yang akan menjadi pemicu respons khusus dari chatbot, sehingga chatbot dapat merespons pengguna sesuai dengan skenario yang telah ditentukan sebelumnya. Penggunaan fitur ini dapat mempermudah interaksi pengguna dengan chatbot, memungkinkan mereka untuk mendapatkan jawaban atau informasi secara cepat dan langsung. Fitur NLP di chatbot AI Mekari Qontak dapat diaktifkan pada saat membuat bot percakapan.

Tutorial menggunakan Natural Language Processing (NLP) di chatbot Mekari Qontak

  • Buka salah satu Conversations Chatbot yang sudah menggunakan fitur NLP.
  • Pilih opsi “Train Chatbot”.

 

  • Masukkan sinonim dari kata kunci yang akan menjadi pemicu, lalu masukkan respon yang diinginkan dan klik “Apply” untuk menerapkan pengaturan.
  • Kembali ke halaman chatbot dan tekan “Preview Conversation” untuk melihat hasil respons yang telah diatur.
  • Jika Anda menggunakan kata kunci yang sudah ditetapkan sebelumnya, chatbot akan merespons sesuai dengan respon yang telah Anda atur ketika melatihnya sebelumnya.

Perusahaan dapat memanfaatkan teknologi NLP untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat hubungan dengan pelanggan mereka dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas.

Dengan demikian, penggunaan NLP di chatbot bukan hanya menjadi sebuah fitur tambahan, tetapi sebuah langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai kesuksesan dalam bisnis mereka.

3 Jenis AI Chatbot dari Mekari Qontak untuk Meningkatkan Efisiensi Omnichannel Bisnis

Omnichannel CRM (Customer Relationship Management) menjadi salah satu paradigma yang diadopsi secara luas untuk mengelola interaksi dengan pelanggan melalui berbagai platform. Omnichannel CRM merupakan strategi terpadu dalam mengelola hubungan dan interaksi dengan pelanggan melalui berbagai platform komunikasi yang tersedia, termasuk tetapi tidak terbatas pada telepon, email, media sosial, pesan teks, dan lainnya.

Sebagai platform omnichannel CRM yang berkomitmen untuk mendukung bisnis dalam mengelola interaksi dengan pelanggan secara efisien, Mekari Qontak menyadari seberapa besar peran dan kontribusi AI chatbot dalam manajemen hubungan antara pelanggan dan bisnis. Hal inilah yang kemudian mendorong lahirnya fitur AI chatbot dalam layanan omnichannel CRM. AI Chatbot Mekari Qontak adalah suatu asisten virtual yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengubah cara interaksi dan pelayanan pelanggan dalam manajemen omnichannel CRM.

Terdapat tiga jenis AI Chatbot Mekari Qontak yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis dalam usaha membangun hubungan dengan pelanggan. Apa saja ketiga jenis tersebut? Simak penjabarannya berikut ini.

#1: Chatbot Basic, membangun komunikasi dengan pelanggan yang lebih praktis dan efisien

Chatbot Basic memungkinkan pengguna untuk dapat mengatur pola interaksi dengan pelanggan sesuai kebutuhan dan memberikan beragam opsi respons untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jenis ini hadir dengan benefit layanan pelanggan yang instan, tersedia sepanjang waktu, alur obrolan yang interaktif, serta menyediakan jawaban instan melalui Tombol Obrolan.

Penggunaan Chatbot Basic merupakan solusi optimal untuk meningkatkan efisiensi dalam layanan pelanggan tanpa perlu menambahkan tim tambahan. Dengan memanfaatkan alat ini, bisnis dapat memperluas kapasitas layanan mereka dengan cara yang lebih efisien, memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan cepat dan tanpa hambatan.

#2: Chatbot NLP, memberikan respons cerdas dan pemahaman yang lebih baik pada pelanggan

Chatbot NLP adalah inovasi baru yang lebih canggih dari Mekari Qontak. Dengan Chatbot NLP, pengguna dapat meningkatkan kualitas layanan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan yang lebih canggih.

Chatbot NLP memiliki kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dari interaksi pihak bisnis dengan pelanggan, sehingga dapat memberikan tanggapan yang lebih baik terhadap pertanyaan mereka. Benefit yang ditawarkan oleh Chatbot NLP hampir sama dengan Chatbot Basic, dengan tambahan fitur personalisasi interaksi.

#3: Chatbot AI, melayani pelanggan dengan keunggulan

Berbeda dengan kedua jenis sebelumnya, Chatbot AI merupakan jenis chatbot dari Mekari Qontak yang paling baru dengan fitur dan benefit yang lebih lengkap. Chatbot AI adalah inovasi terbaru dalam teknologi chatbot dari Qontak yang diperkuat oleh OpenAI.

Dengan platform ini, pengguna dapat memasukkan semua informasi penting mengenai bisnisnya, dan Chatbot AI akan memberikan tanggapan yang sesuai dan dapat disesuaikan dengan gaya komunikasi pengguna. Chatbot AI memanusiakan interaksi, melakukan pratinjau sebelum implementasi, serta mengintegrasikan chatbot Qontak dengan fungsi diagram alur dasar dalam sistem yang sama.

Dengan menghadirkan beragam jenis AI Chatbot yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, Mekari Qontak memberikan solusi yang komprehensif dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan pelanggan dalam lingkungan omnichannel.

Dari Chatbot Basic yang praktis hingga Chatbot AI yang canggih, setiap jenis chatbot memberikan nilai tambah yang signifikan dalam mengelola interaksi dengan pelanggan secara efisien. Dengan demikian, bisnis dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan, meningkatkan produktivitas operasional, dan meraih keunggulan kompetitif dalam pasar yang semakin kompleks dan dinamis.

Jualan Online Tanpa Kewalahan dengan Plugo, The All-in-one E-commerce Platform

Mengurus bisnis online dapat menjadi suatu hal yang menantang dan dapat memunculkan rasa kewalahan. Pemilik bisnis harus menghadapi berbagai aspek, mulai dari mengelola inventaris, menangani pesanan dan pengiriman, hingga merancang strategi pemasaran yang efektif.

Selain itu, persaingan yang ketat dan perubahan cepat dalam tren teknologi dan perilaku konsumen juga menambah kompleksitas dalam menjalankan bisnis online. Dalam lingkungan yang dinamis dan kompetitif ini, penting bagi para pemilik bisnis untuk memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi secara cepat agar dapat mengatasi rasa kewalahan yang mungkin timbul.

Itulah mengapa pemilik bisnis harus dapat beradaptasi dengan teknologi, sebab teknologi memainkan peran krusial dalam mengatasi kompleksitas bisnis online. Namun, menyediakan semua fitur bisnis online dalam satu tempat menjadi tantangan bagi mitra yang berkomitmen membantu pemilik bisnis online.

Mereka harus mampu mengembangkan solusi yang intuitif, efisien, dan terintegrasi, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari bisnis, tetapi juga menyederhanakan proses pengelolaan bisnis secara keseluruhan. Dengan demikian, keberadaan mitra yang dapat menyediakan solusi terpadu dapat menjadi kunci untuk kesuksesan pemilik bisnis online dalam menghadapi tantangan teknologi modern.

Menjawab tantangan ini, Plugo hadir dengan misi ingin membuat e-commerce lebih mudah diakses dan digunakan oleh berbagai ukuran bisnis, tanpa memandang tingkat modal atau skala operasi. Plugo adalah platform e-commerce all-in-one yang memberdayakan siapa pun yang ingin memulai bisnis online.

Platform ini memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi toko online mereka dengan kustomisasi template situs web, fitur pembayaran dan pengiriman yang terintegrasi, Omnichannel, SEO, dan marketing tools.

Singkatnya, Plugo membuat para pemilik bisnis online dapat mengelola seluruh kebutuhan bisnisnya kapan saja dari satu tempat yang mudah diakses. Melalui berbagai fitur menariknya, Plugo menawarkan solusi komprehensif untuk membantu pemilik bisnis online meningkatkan kinerja dan visibilitas toko mereka.

Dengan desain toko online yang menarik dan template yang dapat diubah sesuai keinginan pribadi, pengguna dapat dengan mudah menciptakan tampilan profesional tanpa perlu memiliki keahlian mendesain web yang rumit. Selain itu, integrasi pembayaran dan kurir yang disediakan oleh Plugo mempermudah pengelolaan transaksi dan pengiriman produk kepada pelanggan.

Tak hanya memudahkan pengguna untuk mengelola penjualan online dengan kedua fitur di atas, Plugo juga memiliki alat optimasi SEO yang kuat untuk membantu meningkatkan visibilitas toko online di mesin pencarian. SEO tools ini juga dilengkapi dengan fitur marketing yang efektif.

Fitur ini memungkinkan pemilik bisnis untuk menciptakan kampanye yang dirancang khusus untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan tambahan fitur analisis mendalam yang juga disediakan oleh Plugo, pengguna dapat memantau kinerja bisnis mereka secara menyeluruh dan membuat keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan bisnis mereka.

Dengan menggunakan Plugo, pengguna dapat menghemat tenaga, waktu, serta resources dalam mengurus bisnisnya. Hal ini dapat membuat pemilik bisnis online terhindar dari rasa kewalahan yang selama ini membayangi perjalanan digitalisasi bisnis mereka.

Qiscus Bukukan Kenaikan Revenue 1,7x Lipat Sepanjang Tahun 2023

Startup penyedia platform komunikasi ominchannel Qiscus mengumumkan telah mendapatkan pertumbuhan revenue 1,7x lebih besar sepanjang 2023. Perolehan ini didukung dengan lebih dari 2 miliar percakapan pelanggan yang berhasil ditangani — secara keseluruhan total percakapan ini tumbuh 123% yoy. Diklaim efektivitas ini memberikan kontribusi positif dalam kenaikan pendapatan klien hingga 90%.

Kepercayaan ribuan klien B2B atas layanan Qiscus membuktikan bahwa strategi yang diusung perusahaan mampu beradaptasi dengan tren kebutuhan pelanggan yang terus bergerak. Sepanjang 2023 perusahaan memang terus memfokuskan pada peningkatan pendapatan, inovasi produk, dan berbagai langkah proaktif lainnya, termasuk mengoptimalkan pemanfaatan AI.

Terkait AI, Qiscus menyoroti teknologi ini dengan menghadirkan inovasi hybrid-intelligence dalam Qiscus AI Assistant tahun lalu. Kini AI tidak hanya dianggap sebagai sebuah alat teknologi, tetapi sebagai elemen esensial yang memberikan nilai tambah dalam pengembangan solusi bisnis.

“Berada dalam era di mana responsiveness dan personalisasi menjadi kunci, AI memberikan kemampuan untuk memproses data secara cepat dan memberikan rekomendasi yang lebih relevan kepada pelanggan. Inovasi AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi bagaimana kita memanfaatkannya untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang unik dan tak terlupakan,” ujar Co-Founder & CEO Qiscus Delta Purna Widyangga.

Qiscus menyediakan beragam layanan messaging bisnis yang mencakup platform populer seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Email, Ticketing, dan masih banyak lagi. Dengan mengusung kolaborasi AI dan CX, Qiscus memandang tahun 2024 secara optimis untuk mencapai misi mereka sebagai perusahaan teknologi kelas dunia. Saat ini, Qiscus telah menyentuh lebih dari 200 juta end users dan ribuan perusahaan dari 18 industri yang berbeda.

Baru umumkan pendanaan

Memasuki Q4 2023 lalu, Qiscus mengumumkan perolehan pendanaan lanjutan $2 juta dari Init-6. Fokus utama pendanaan ini adalah untuk menggencarkan ekspansi regional di tahun 2024 ini. Sejak berdiri tahun 2013, Qiscus juga telah mendapatkan sejumlah pendanaan eksternal dari Telkom (melalui Indigo), Rekanext, dan Qverse.

Pendanaan baru ini dibukukan setelah Qiscus mengumumkan keberhasilannya dalam mencapai profit pada tahun 2019 silam, diklaim terus bertumbuh sampai sekarang. “Dengan fokus pada pertumbuhan yang sustainable, kami berkomitmen untuk melipatgandakan pendapatan kami pada 2024 sebagai langkah awal dari ekspansi ini,” imbuh Delta.

Selain pendanaan, fitur baru berbasis AI juga banyak dirilis Qiscus tahun kemarin, termasuk Qiscus AI Assistant, Qiscus Customer Satisfaction Survey, Qiscus Shop, dan Qiscus Customer Data Platform. Dengan berbagai layanan baru tersebut, Qiscus memandang positif dalam landscape AI bagi bisnis pada tahun 2024.

Sesuai dengan yang dilaporkan oleh Euromonitor, penekanan peran AI dalam meningkatkan customer expectation (CX), yaitu pengolahan data untuk menghasilkan rekomendasi belanja yang lebih tepat, kampanye pemasaran yang lebih spesifik berdasarkan informasi pelanggan, dan masih banyak lagi.

Application Information Will Show Up Here

Alfamart Manfaatkan Aplikasi WhatsApp, Rambah Omnichannel

Alfamart mengumumkan dalam waktu dekat masyarakat dapat berkomunikasi dan melakukan pemesanan secara langsung melalui WhatsApp. Konsumen dapat menjelajahi katalog produk secara online, menambah item ke dalam keranjang, sebelum melanjutkan ke sistem pembayaran Alfamart.

Semua pembelian dan pembayaran nantinya diselesaikan di luar WhatsApp pada sistem pembayaran eksternal yang dikelola dan dimiliki Alfamart. Setelahnya, pesanan akan diantarkan ke alamat konsumen dari gerai Alfamart terdekat. Pengalaman ini akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang.

Informasi ini disampaikan di sela-sela konferensi pertama WhatsApp Business Summit yang digelar di Jakarta pada hari ini (1/11), dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta, terdiri dari pengusaha kecil, perusahaan, dan developer.

“Alfamart telah berhasil memanfaatkan WhatsApp secara efektif untuk memudahkan para pelanggan kami dalam mengakses program loyalitas kami. Saat ini, kami merasa sangat antusias dalam menggunakan WhatsApp untuk menghadirkan pengalaman online-to-offline yang sederhana dan dapat diandalkan bagi konsumen kami,” ujar Chief Commercial Officer Alfagift, Alfamart Linda Valentin dalam keterangan resmi.

Pengalaman Alfamart di WhatsApp / WhatsApp

Inisiatif Alfamart untuk masuk ke omnichannel sudah dimulai sejak pandemi. WhatsApp juga jadi alat Alfamart untuk berkomunikasi dengan konsumen. Akan tetapi, alurnya sedikit berbeda dengan rencana teranyar yang diumumkan perusahaan pada hari ini.

Berdasarkan pantuan DailySocial.id, akun bisnis Alfamart di WhatsApp menjadi gerbang awal untuk belanja online. Dengan instruksi pesan “Belanja”, Alfamart akan mengarahkan konsumen ke laman situs Alfagift untuk berbelanja dari katalog yang tersedia. Pengiriman ke alamat tujuan akan dilakukan dari toko terdekat.

Untuk pengalaman omnichannel, ditawarkan melalui aplikasi Alfagit. Alurnya sama, konsumen memilih barang dari katalog yang tersedia. Namun konsumen dapat memilih metode pengirimannya: Ambil di Toko atau Kirim ke Rumah.

“Masyarakat Indonesia menyukai dan menggunakan WhatsApp untuk mengirim pesan kepada teman, keluarga, dan ke semakin banyak bisnis karena sederhana, aman, dan pribadi. Sejak tahun 2022, percakapan sehari-hari antara individu dan bisnis di WhatsApp di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat, dan kami bertekad untuk terus mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia,” kata Country Director Meta Indonesia Pieter Lydian.

Country Director, Meta Indonesia Pieter Lydian / WhatsApp

Dipaparkan, saat ini sebanyak satu miliar orang di seluruh dunia mengirimkan pesan bisnis setiap minggunya melalui aplikasi pesan Meta. Perilaku ini berkembang semakin pesat di seluruh dunia, salah satunya Indonesia yang menjadi negara terdepan dalam implementasinya.

Mengutip dari Business Messaging Usage Research by Kantar pada March 2023, diungkapkan setidaknya 9 dari 10 orang di Indonesia mengatakan jika mereka mengirim pesan bisnis setidaknya sekali seminggu. Data internal Meta 2023 juga menunjukkan, bahwa percakapan harian antara pelanggan dan pelaku bisnis meningkat hampir dua kali lipat di Indonesia dibandingkan tahun lalu.

Inovasi WhatsApp

Dalam kesempatan tersebut, Peter juga memperkenalkan fitur baru, Flows. Fitur ini memberikan kemampuan kepada bisnis unutk menyediakan beragam pengalaman, seperti memilih kursi pesawat dengan cepat atau membuat janji pertemuan. Semuanya dilakukan tanpa harus meninggalan chat.

“Dengan Flows, bisnis dapat menyediakan berbagai pilihan menu yang lengkap serta formulir yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang bermacam-macam. Fitur WhatsApp Flows kini tersedia secara global bagi bisnis yang menggunakan platform WhatsApp Business.”

Pengalaman Chat yang Lebih Cepat dengan Flows / WhatsApp

Selain itu, WhatsApp Business juga menyediakan Verifikasi Meta untuk bisnis. Langkah ini untuk meyakinkan pelanggan bahwa mereka sedang berinteraksi dengan akun bisnis yang resmi. Untuk mendapatkan verifikasi, bisnis dapat menunjukkan keasliannya kepada Meta. Setelahnya, bisnis tersebut akan mendapatkan lencana terverifikasi, dukungan akun yang ditingkatkan, dan perlindungan dari peniruan.

Verifikasi ini akan hadir dengan fitur premium tambahan. Kemampuan lainnya yang ditambahkan, yakni kemampuan untuk membuat halaman WhatsApp khusus yang nantinya mudah ditemukan melalui pencarian web dan dukungan multi perangkat agar beberapa karyawan dapat menanggapi pelanggan.

“Kami akan melakukan ujicoba Verifikasi Meta terlebih dahulu dengan bisnis skala kecil yang menggunakan aplikasi WhatsApp Business, sebelum memperkenalkannya kepada binsis di Platform WhatsApp Business di masa mendatang.”

Bisnis yang Diverifikasi Meta di WhatsApp / WhatsApp

Dalam waktu dekat, WhatsApp akan mendukung para pelaku bisnis dalam meningkatkan mutu dan kecepatan layanan yang mereka berikan kepada pelanggan melalui penggunaan solusi kecerdasan buatan (AI). Saat ini, masih dalam tahap menguji AI yang dirancang secara khusus untuk keperluan bisnis, agar setiap bisnis dapat memiliki AI yang mampu berinteraksi dengan pelanggan guna melakukan penjualan dan memberikan layanan dukungan.

Application Information Will Show Up Here

Sociolla Terbuka Untuk Garap Lini Bisnis Pergudangan Digital [UPDATED]

Social Bella, induk usaha dari retailer omnichannel Sociolla, mengungkapkan rencananya untuk terbuka merambah lini bisnis dari bidang pergudangan digital. Prospek digitalisasi pergudangan dinilai sangat cerah karena prosesnya saat ini masih manual.

Co-founder, CEO & President Social Bella Christoper Madiam menyampaikan optimisme untuk menyeruisi lini bisnis baru ini dikarenakan inovasi yang dikembangkan secara in-house ini telah terbukti membawa efisiensi yang begitu signifikan bagi internal Sociolla.

“Selama ini kita bangun teknologi untuk bisnis kita sendiri, namun terbuka untuk menjajakinya sebagai model bisnis baru. [Penggunanya] bisa multiple industry dengan kompleksitas yang sama [dengan Sociolla] bisa pakai,” ucap Christopher di sela-sela memperkenalkan Sociolla Warehouse di Cikupa, Tangerang, pekan lalu (27/10).

Dia mengaku, teknologi yang dikembangkan Sociolla untuk gudangnya ini sepenuhnya dikerjakan sendiri oleh tim teknologi, setelah melalui berbagai proses trial and error. Dari pengamatannya, tidak ada penyedia teknologi gudang yang mampu menjawab tantangan di Sociolla.

Tidak ada juga benchmark yang diambil oleh Sociolla dari pemain sejenisnya, mau di dalam negeri maupun di luar negeri untuk implementasinya. Akhirnya, diputuskan untuk bangun teknologinya dari awal. “Bahkan ada chip yang kami belinya dari Tokopedia,” tambahnya.

Tantangan Sociolla dalam menciptakan efisiensi ini terbilang unik dan tidak dialami oleh kebanyakan pemain digital lainnya. Seperti diketahui, produk kecantikan itu dalam proses penyimpanannya tergolong kompleks karena ukurannya kecil-kecil dan jumlah SKU yang banyak.

Alhasil, sulit untuk diidentifikasi oleh picker sebelum masuk ke proses pengemasan oleh packer. Ditambah lagi, setiap batch produk memiliki waktu kadaluarsa yang berbeda-beda. Kedua hal ini menjadi tantangan utama bagi Sociolla, sangat berbeda tantangannya dengan pemain fesyen.

“Tantangan ini sangat kompleks, kalau tidak ada teknologi yang mumpuni akan susah [durasi pengemasannya]. Kita melihat dari dua sisi, tim teknologi harus bisa bangun teknologi yang bisa dipakai dengan mudah oleh user [tim operasional].”

Sistem pergudangan di Sociolla

Christopher Madiam, Co-Founder, President and CEO of PT Social Bella Indonesia / Social Bella

Perusahaan mengembangkan sistem backend label harga digital yang didukung dengan IoT. Sistem ini terintegrasi dengan sempurna, memberi pandangan yang komprehensif dan real time untuk tim inventaris di semua saluran penjualan.

Hal ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi lokasi terdekat dan memilih mitra logistik yang optimal untuk pesanan online, memberikan panduan kepada toko offline mengenai penyimpanan produk, dan mengotomatiskan tugas-tugas, seperti pesanan pembelian, permintaan pembayaran, dan persetujuan.

Alurnya, setiap pesanan dari aplikasi Sociolla akan masuk ke sistem admin di gudang berdasarkan lokasi terdekat konsumen. Tim admin akan memberikan notifikasi ke PDA (Personal Digital Assistants) yang dipegang oleh masing-masing picker yang sudah bersiap di masing-masing area gudang.

Begitu notifikasi masuk, picker akan menerima tugas untuk mengambil pesanan konsumen ada apa saja dan titik produknya ada areanya di mana saja. Semua titik diberitahu secara akurat agar durasi picker jauh lebih efisien. Bisa jadi ada beberapa pesanan yang dikumpulkan oleh beberapa picker karena lokasi produk pesanannya berjauhan.

Setiap mengambil satu barang, picker akan scan barcode dari PDA yang tertera di tiap dus. Notifikasi ini akan langsung ke sistem admin untuk menandakan produk sudah berhasil diselesaikan oleh picker. Berikutnya, di ujung gudang terdapat console area yang menggabungkan seluruh pesanan.

“Dalam kotak console, terdapat chip yang terhubung dengan Wi-Fi dan dilengkapi lampu-lampu warna hijau, kuning, merah. Warna ini menandakan lengkap atau tidaknya pesanan. Bila ada pesanan yang belum digabungkan, sistem akan membaca dalam waktu tiga jam lampu berwarna merah. Bisa di-trace juga siapa picker yang ditugaskan, tracing-nya sangat detail.”

Berikutnya, setelah pesanan terkumpul dalam satu wadah akan diserahkan ke tim packer untuk pengemasannya. Terdapat tanda barcode di atas paket yang nantinya akan dibaca oleh kamera pintar untuk menandai barang tersebut sebaiknya dikirim oleh ekspendisi apa berdasarkan lokasi konsumen, dimensi dan ukuran paket. Seluruh proses ini dibantu dengan conveyer yang ditenagai dengan IoT.

Seluruh paket akan dikumpulkan dalam satu wadah berdasarkan masing-masing jenis ekspedisi yang sudah bekerja sama dengan Sociolla. Para ekspedisi ini biasanya sudah bersiap untuk melanjutkan prosesnya.

“Ketika kamera sudah scan paketnya, konsumen juga akan mendapat update status di aplikasi bahwa pesanannya sudah diproses oleh ekspedisi.”

Disebutkan implementasi teknologi ini membuat perusahaan jadi lebih efisien karena proses dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam sejak pemesanan. Produktivitas pekerja juga jauh lebih tinggi.

Chris menjelaskan, sistem ini sudah diimplementasikan ke tujuh gudang Sociolla yang tersebar di seluruh Indonesia. Cikupa adalah lokasi gudang pusat terbesar milik Sociolla dengan luas 12 ribu meter persegi. Gudang tersebut sudah berdiri sejak tahun lalu.

“Karena teknologi ini dibangun sendiri, jadi bisa terapkan ke pameran kecantikan punya kita. Konsepnya jadi mini gudang, konsumen beli barangnya langsung dari gudang Sociolla. Brand fokus di branding-nya.”

Model bisnis Sociolla

Sejak beroperasi di 2015, Social Bella membangun SHEcosystem yang menyatukan ekosistem dari berbagai industri ke dalam satu ekosistem terintegrasi dan menjadi rumah bagi lebih dari 2.000 karyawan di tiga negara. Perusahaan punya empat model bisnis. 1) SOCO, superapp kecantikan, telah menjadi wadah bagi para beauty enthusiast dan komunitas dalam berbagi ulasan dan insight akan produk-produk kecantikan. SOCO memiliki hampir 3 juta ulasan yang mencakup sekitar 36.000 produk.

2) Beauty Journal, media online untuk kecantikan dan gaya hidup dengan layanan pemasaran O2O dari hulu ke hilir, 3) Sociolla, retailer omnichannel untuk produk kecantikan dan perawatan diri. Kini gerai Sociolla tersebar di 55 toko yang tersebar di 35 kota di Indonesia dan 12 gerai di empat kota di Vietnam. Selain menjadi retailer, Sociolla juga menggarap segmen B2B dengan menjadi retailer untuk distribusi produk ke toko modern dan tradisional. 4) Lilla, ekosistem yang dibangun oleh ibu untuk ibu dengan toko omnichannel pertama dibuka pada 2022.

Perusahaan juga membawa brand kecantikan lokal untuk ekspansi ke Asia Tenggara. Sejauh ini sudah ada tiga brand, yakni Esqa, Carasun, dan Avoskin yang sudah diorbitkan ke Vietnam.

*) Kami mengoreksi minor judul artikel

Application Information Will Show Up Here

Startup Chat Commerce Mimin Lebarkan Sayap ke Malaysia dan Singapura

Startup chat commerce Mimin mengumumkan ekspansi ke Malaysia dan Singapura, setelah hadir di Indonesia sejak September 2021. Kedua negara tersebut dipilih karena mayoritas penduduknya mengandalkan WhatsApp sebagai aplikasi pesan untuk menjalankan berbagai aktivitas bisnis.

Tak hanya potensi yang menjanjikan, perusahaan mendapat dorongan dari channel partner di kedua negara tersebut, sehingga Mimin dapat memahami kebutuhan lokal dengan lebih baik. Di Malaysia, perusahaan bekerja sama dengan operator telekomunikasi lokal untuk menjangkau klien di skala enterprise professional; juga bermitra dengan agensi pemasaran untuk menjangkau pelaku UMKM lokal.

Ekspansi ini sudah dimulai sejak dua bulan lalu, diklaim perusahaan sudah memiliki lebih dari 20 klien di Singapura dan Malaysia yang berasal dari berbagai sektor industri.

CEO Mimin Joseph Simbar mengklaim ekspansi regional ini telah menunjukkan hasil positif. Terlihat dari pertumbuhan bisnis sebesar 100% setiap bulannya di Malaysia. Menurutnya, siklus akuisisi klien juga terbilang lebih mudah, terutama di Malaysia yang notabene sudah lebih ‘matang’ karena banyak pelaku bisnis yang mengandalkan aplikasi chat sebagai cara berjualan.

“Strategi kami untuk berkolaborasi dengan berbagai channel partner di Malaysia dan Singapura membuat kami lebih adaptif dalam menawarkan solusi sesuai kebutuhan lokal di tiap pasar,” kata Joseph dalam keterangan resmi, Rabu (25/10).

Tenagai produk dengan AI generatif

Mimin hadir dengan menawarkan solusi berbasis chat untuk membantu para pelaku usaha UMKM sampai enterprise client untuk menjalankan segala aktivitas, mulai dari chat commerce, chat marketing, customer engagement, serta membuat generative-AI powered chatbot.

Melalui Mimin, penjual dapat dengan mudah meng-input pesanan dari format order melalui WhatsApp pada aplikasi Mimin dan secara otomatis menerbitkan faktur dan konfirmasi pembayaran. Dengan solusi tersebut, pelaku usaha dapat memproses pesanan 70% lebih cepat dan akurat.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, Mimin menawarkan solusi chat commerce dengan teknologi AI generatif dari OpenAI dan Google Vertex untuk pembuatan gen-AI powered chatbot.

AI generatif (gen-AI) merupakan sebutan untuk sistem kecerdasan buatan yang mampu menciptakan konten baru dalam berbagai format maupun merespons percakapan dengan baik. Selama ini, Gen-AI sering kali dipakai untuk keperluan bisnis internal, misalnya untuk membuat, merangkum, atau menganalisis konten tertentu.

Akan tetapi, belum banyak teknologi chatbot yang bisa menghadirkan ‘sentuhan manusia’ yang interaktif, lantaran kebanyakan chatbot hanya didesain untuk merespons skrip percakapan tertentu.

“Mimin melihat bahwa Gen-AI menyimpan potensi besar untuk membantu pelaku bisnis dalam melayani para pelanggan. Karena itulah, Mimin pun meluncurkan chatbot berbasis Gen-AI yang aktif 24 jam sehari, sehingga pelanggan bisa bertransaksi kapan pun mereka inginkan.”

Joseph menjelaskan, dengan sistem chatbot Mimin berbasis Gen-AI, perusahaan berhasil menciptakan alur percakapan bisnis yang lebih fasih, cerdas, dan interaktif, tanpa terasa terlalu kaku. Penggunaan chatbot ini bisa menghemat biaya layanan pelanggan hingga 30%, dan sejauh ini 90% klien Mimin merasa puas dengan kemampuan percakapan gen-AI yang dikembangkan.

Tidak hanya itu, sistem Mimin juga bisa memberikan rekomendasi produk kepada pelanggan layaknya seorang admin, sehingga membantu pelaku bisnis meningkatkan penjualan dengan menawarkan produk yang sesuai dengan preferensi pelanggan.

“Hasilnya, konversi penjualan dari layanan Mimin menunjukkan tren positif, terutama karena alur transaksi yang lebih mulus dan minim human error, serta pelaku bisnis bisa melayani banyak pesanan di saat yang bersamaan. Sistem canggih ini memudahkan pelaku bisnis ketika hendak melakukan pembaharuan harga, stok, dan sebagainya, karena semua berjalan serba otomatis.”

Disebutkan, saat ini aplikasi Mimin telah digunakan oleh lebih dari 55.000 pelaku usaha di 20 provinsi dan 55 kota di Indonesia. Mimin melayani pelanggan yang bergerak di berbagai industri, terutama retail, supermarket, F&B, fesyen, serta kebutuhan sehari-hari. Yang mana penjual bisa dengan mudah memroses pesanan yang datang melalui chat, lalu mendelegasikan penyelesaian transaksi tersebut kepada cabang terdekat.

Hal ini membantu meningkatkan omzet bagi perusahaan, serta menguntungkan pembeli karena membuat biaya ongkir menjadi lebih terjangkau.

Pada Mei 2023, Mimin mengantongi pendanaan tahap awal dari Otto Digital, bagian dari Salim Group, dengan nominal dirahasiakan.

Application Information Will Show Up Here

Qiscus Umumkan Pendanaan 32 Miliar Rupiah dari Init-6, Segera Lancarkan Ekspansi Regional

Startup pengembang platform omnichannel customer engagement Qiscus mengumumkan perolehan pendanaan $2 juta atau sekitar 32 miliar Rupiah dari Init-6. Disampaikan bahwa dana segar ini akan dimanfaatkan untuk menggencarkan ekspansi ke Asia Tenggara pada 2024 mendatang.

Sejak berdiri tahun 2013, Qiscus juga telah mendapatkan sejumlah pendanaan eksternal dari Telkom (melalui Indigo), Rekanext, dan Qverse. Pendanaan baru ini dibukukan setelah Qiscus mengumumkan keberhasilannya dalam mencapai profit pada tahun 2019 silam, diklaim terus bertumbuh sampai sekarang.

“Kami dengan bangga mengumumkan perolehan pendanaan baru yang akan dialokasikan secara strategis untuk mengakselerasi ekspansi pasar kami di Asia Tenggara, memanfaatkan kehadiran kami yang telah eksis di lebih dari 10 negara. Dengan fokus pada pertumbuhan yang sustainable, kami berkomitmen untuk melipatgandakan pendapatan kami pada 2024 sebagai langkah awal dari ekspansi ini,” ujar Co-Founder & CEO Qiscus Delta Purna Widyangga.

Saat ini layanan Qiscus telah digunakan lebih dari 2 ribu perusahaan, mengakomodasi percakapan ke lebih dari 100 juta pengguna akhir untuk kebutuhan customer engagement.

“Kami memilih untuk berinvestasi di Qiscus karena keyakinan kami pada potensinya yang luar biasa di Asia Tenggara. Mereka telah menunjukkan performa yang sangat baik, terutama pada saat pandemi Covid-19, mereka mampu mencatat kenaikan revenue hingga 3x lipat,” sambut Founding Partner Init-6 Achmad Zaky.

Zaky menambahkan, “Kami menilai bahwa Qiscus mampu memperkuat ekosistem startup dan industri teknologi dengan strategi dan inovasi yang mereka miliki. Meninjau performanya selama beberapa tahun terakhir, kami optimis Qiscus mampu mencapai target ekspansinya ke pasar Asia pada tahun mendatang dan terus akan tumbuh secara profitabel dan sustainable dalam jangka panjang.”

Sebagai B2B SaaS, Qiscus berkomitmen menjalankan bisnisnya dengan fokus pada keberlanjutan jangka panjang, inovasi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Di tengah tren digitalisasi yang pesat di Indonesia, kami optimis dapat terus berinovasi dan menyediakan solusi relevan untuk jangka panjang.

Delta menambahkan, “Supaya terus relevan dengan pelanggan dalam waktu yang lama, kami terus berinovasi dan merilis berbagai solusi baru di setiap tahunnya. Pada Agustus kemarin, kami juga baru saja merilis berbagai solusi baru, beberapa di antaranya yakni Qiscus AI Assistant, Qiscus Customer Satisfaction Survey, Qiscus Shop, dan Qiscus Customer Data Platform. Dengan ini, bisnis dapat mengandalkan solusi Qiscus sebagai the only toolbox untuk kebutuhan customer engagement.”

Di Indonesia, ada sejumlah startup yang juga mengembangkan platform omnichannel untuk memudahkan bisnis terhubung dengan pelanggan. Di antaranya Lenna.ai, Kata.ai, Chatbiz dan beberapa lainnya.