KoinWorks Terus Tambah Layanan Keuangan di Aplikasi, Mantapkan Visi Menjadi “Super Financial App”

Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin melemah telah mendorong pemerintah untuk bergerak cepat demi menghindari terjadinya skenario terburuk. Dalam hal ini, masyarakat punya peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa. Saling sokong antara pemerintah dan masyarakat akan menjadi kunci untuk mendorong pemulihan ekonomi bangsa ini.

Salah satu upaya pemerintah dalam sektor investasi adalah melalui penerbitan surat berharga negara (SBN). Dengan penerbitan SBN, pemerintah “meminjam” dana dari para investor yang akan digunakan untuk kebutuhan APBN. Sebaliknya, investor akan mendapatkan keuntungan yang disebut sebagai kupon (bunga) dari penempatan dana di SBN tersebut.

KoinWorks, yang belum lama ini memperluas cakupan bisnis mereka ke ranah investasi reksa dana, memperkuat komitmennya untuk menjadi Super Financial App dengan menambah pilihan diversifikasi aset bagi pengguna lewat produk investasi KoinBond. Dalam inisiatif ini, Koinworks bersinergi bersama Kementerian Keuangan dan bergabung menjadi mitra distribusi fintech untuk penjualan surat utang dan obligasi.

KoinBond sendiri dapat ditemukan dalam aplikasi KoinWorks pada KoinRobo. Melalui fitur ini, pengguna dapat melakukan pembelian berbagai produk investasi yang dijamin oleh negara seperti Saving Bond Retail (SBR), Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), serta produk obligasi syariah seperti Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan. Beberapa pemain juga sudah menawarkan produk serupa seperti Bareksa, Investree, dan lainnya.

Benedicto Haryono selaku Co-Founder & CEO KoinWorks dalam keterangan resminya mengatakan, “Kehadiran KoinBond menjadi salah satu langkah KoinWorks untuk ikut serta dalam upaya pemulihan ekonomi negeri dan menjawab kebutuhan masyarakat terkait produk keuangan minim risiko terutama dalam menghadapi pandemi dan ancaman resesi ekonomi. Melalui KoinBond, KoinWorks juga kembali mengukuhkan diri sebagai platform Super Financial App yang menyediakan ragam produk keuangan dan akan ikut meramaikan dalam seri penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel (SBSN Ritel) seri SR013 yang rencananya akan mulai ditawarkan di akhir bulan Agustus ini.”

Super Financial App

Ketika disinggung mengenai layanannya yang semakin berkembang, tidak terbatas pada p2p lending saja, pihaknya turut menyampaikan bahwa skema p2p lending hanya salah satu dari banyak instrumen pengembangan aset. Sementara itu, seluruh pengembangan layanan finansial di KoinWorks berlandaskan kebutuhan dasar finansial yang ditujukan untuk personal dan bisnis.

“Ada banyak instrumen pengembangan aset dan masyarakat selalu disarankan untuk melakukan diversifikasi aset guna antisipasi resiko. Untuk itu lah hadir beberapa produk layanan keuangan baru di KoinWorks diluar p2p lending. Agar pengguna dapat dengan mudah melakukan diversifikasi aset dalam satu platform yang sama,” tambahnya.

Mengenai ambisi menjadi Super Financial App, pihaknya mengakui bahwa sejak awal visi mereka adalah untuk memungkinkan setiap orang di Indonesia bisa mewujudkan aspirasi dan mimpi melalui akses yang sama ke layanan keuangan demi terciptanya inklusi keuangan di Indonesia. Skema Super Finansial App ini dirasa akan membawa KoinWorks semakin dekat dengan visi mereka sejak awal.

“Transformasi KoinWorks menjadi Super Financial App didasari dari bagaimana kami merespons kebutuhan pasar akan ragam layanan finansial untuk personal dan bisnis, dan misi untuk inklusi finansial di Indonesia,” jelasnya.

Saat ini, KoinWorks telah memiliki beragam produk finansial yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan finansial dan profil risiko setiap individu dan bisnis. Seperti pendanaan p2p lending melalui KoinP2P dan KoinRobo, investasi emas melalui KoinGold, investasi surat utang negara lewat KoinBond ataupun pinjaman produktif melalui KoinBisnis, serta fitur salary advance yang baru saja diluncurkan KoinGaji.

Application Information Will Show Up Here

BEKUP 2020 Hadir di Lima Kota, dari Jakarta Telah Terpilih Delapan Startup Terbaik

Program BEKUP kembali diselenggarakan. Tahun ini, sehubungan dengan perubahan nomenklatur dan tujuan program, nama program yang sebelumnya Bekraf For Pre-Startup bertransformasi menjadi Baparekraf for Startup. Tujuan dari BEKUP 2020 adalah membantu pelaku industri kreatif Indonesia melalui pengembangan startup digital, sehingga memberikan dampak sosial yang besar khususnya yang berhubungan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Rangkaian BEKUP sudah diresmikan sejak 7 Juli 2020 lalu. Menargetkan peserta dari lima kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, dan Medan. Adapun rangkaian program yang telah diselenggarakan meliputi mentoring dan pengembangan skill bagi para founder.

Pada tanggal 21-23 Agustus 2020 kemarin tahap bootcamp untuk regional Jakarta telah sukses diselenggarakan. Di tahap ini, fokusnya untuk penajaman problem definition, product growth, dan pitching skill. Ada 20 tim yang turut andil secara daring, menghadirkan para mentor di bidang terkait.

Rangkaian acara bootcamp Jakarta yang diselenggarakan secara online
Rangkaian acara bootcamp Jakarta yang diselenggarakan secara online

Acara tersebut dilanjutkan dengan sesi pitching di hadapan juri pilihan. Dari 20 tim yang sebelumnya lolos interview, 8 startup berhasil lolos ke babak selanjutnya berdasarkan penilaian para juri. Adapun tim yang lolos meliputi:

  • MOOXIQ, platform broadcast streaming
  • KALM, platform online yang berfokus pada kesehatan mental melalui konseling.
  • Atourin, platform layanan informasi seputar informasi dan destinasi pariwisata.
  • Open Trip ID, platform pemesanan paket wisata.
  • Ceritech Indonesia, platform IoT yang berfokus pada peningkatan hasil panen, produksi, dan distribusi kopi.
  • Quoroom, platform yang berfokus pada layanan event management.
  • Aglonera, platform penyedia layanan untuk membantu penjual makanan lebih mudah mendapatkan bahan langsung dari produsen.
  • TemanBersih, platform penyedia layanan kebersihan berbasis digital.

Startup terpilih akan mengikuti tahap selanjutnya, yakni in-depth mentoring. Setiap founder akan mendapatkan bimbingan langsung oleh mentor pilihan secara intensif selama satu bulan.

Adapun untuk kegiatan di empat kota lainnya masih dalam proses. Untuk mengikuti perkembangannya, bisa menilik ke kanal media sosial resmi BEKUOP.

Menurut Muhammad Neil El Himam, selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif dari Kemenparekraf/Baparekraf dalam pidatonya di pembukaan Bootcamp Jakarta, ia berharap masa pandemi Covid-19 menjadi momentum yang tepat bagi pelaku startup digital untuk mengekspos diri mereka untuk lebih berkembang, berkualitas, dan berdampak secara nasional dan internasional.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Baparekraf for Startup 2020

Perkenalkan Chilimart, Chilibeli Kini Selami Model B2B [UPDATED]

Chilibeli memperkenalkan platform khusus B2B bernama Chilimart. Chilimart ini memilih pengusaha mikro sebagai target pasar mereka. Chilibeli sebelumnya lebih dulu dikenal sebagai platform social commerce berbasis komunitas.

Sales Manager B2B Chilibeli Novel Leonardo menjelaskan bahwa Chilimart sejatinya sudah mulai digulirkan sejak Desember tahun lalu. Chilimart didesain dari awal untuk menjangkau UKM.

“Intinya dengan Chilimart ini kita ingin membantu UMKM dalam segi supply chain process dan ketersediaannya,” ucap Novel dalam konferensi pers virtual (26/8).

Berdasarkan data yang Chilibeli kumpulkan, UKM di Indonesia berjumlah hampir 65 juta unit. Dari angka tersebut, 63 juta di antaranya mereka sebut merupakan usaha mikro. Dengan kata lain usaha mikro ini punya peran sentral terhadap perputaran ekonomi di dalam negeri.

Merambah B2B

Melalui Chilimart, mereka mengincar usaha mikro seperti toko sayur, warung makan, toko kelontong sebagai pasar mereka. Mereka mengklaim produk yang dijual di platform lebih terjangkau karena melalui proses yang lebih efisien termasuk memperoleh pasokan dari tangan pertama.

“Chilimart bisa langsung mengambil dari tangan pertama yakni petani atau supplier utama sehingga kita bisa mendapatkan harga lebih murah,” imbuh Novel.

Masuknya Chilibeli ke platform B2B berarti menambah sengit pertarungan di vertikal online grocery. Beberapa pemain lain yang sudah lebih dulu bermain dengan model ini di antaranya adalah TaniHub dan Kedai Sayur.

Novel menjelaskan yang membedakan Chilimart dengan kompetitor adalah produk mereka multi-segmen. Itu artinya Chilimart tidak hanya sekadar menyediakan pangan seperti sayur mayur dan daging, tapi juga buah-buahan, makanan dan minuman instan, bumbu, bahan pokok, hingga produk kesehatan dan kebersihan.

Di samping itu Novel menjamin bahwa platform mereka dapat melakukan pengantaran pada pagi dini hari asal konfirmasi pesanan dapat dibuat sebelum pukul tiga sore. “Kami investasi di tim logistik kami agar bisa masuk di jam-jam seperti itu,” terangnya.

Berjalan beriringan

Chilibeli mengklaim Chilimart saat ini sudah memiliki 10 ribu pengguna dari semua wilayah operasional mereka yakni Jabodetabek, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Bandung. Khusus di Jabodetabek, penggunanya diklaim sekitar 6.000 pengguna.

Kendati demikian, Novel menekankan bahwa Chilimart ini melengkapi ekosistem Chilibeli. Itu artinya, mereka tetap mempertahankan konsep social commerce berdasarkan komunitas.

“Kita tetap social commerce. Bisa dibilang kita tetap jalan dua-duanya. Ada tim khusus yang didedikasikan ke dua bisnis tersebut,” pungkas Novel.

Di samping memperkenalkan platform Chilimart, Chilibeli juga menjalin kerja sama dengan Lazada. Kerja sama keduanya sudah terwujud sejak Juni kemarin. Melalui kolaborasi ini, Chilibeli dapat menyalurkan bahan pangan mereka di platform Lazada. Adapun bahan pangan yang tersedia meliputi sayur-mayur, buah-buahan, daging, telur, hingga ikan asin.

“Chilibeli bergabung dengan Lazada untuk memberikan akses lebih mudah bagi pelanggan kami. Sejak bergabung dengan Lazada, Chilibeli telah melayani ratusan konsumen baru dengan peningkatan hingga lebih dari 1,500 order dalam 3 bulan terakhir,” ucap Commercial Manager B2C Chilibeli Fintia lewat pernyataan tertulis.

 

*Update: Kami menambahkan informasi kerja sama Chilibeli dengan Lazada.

Application Information Will Show Up Here

Tjetak Peroleh Pendanaan Seri A, Perluas Layanan Pengemasan Produk

Startup pengembang kemasan produk Tjetak mengumumkan perolehan pendanaan seri A dengan nominal dirahasiakan, dipimpin Vertex Ventures. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi wilayah, penguatan talenta, pengembangan fitur, serta peningkatan kapasitas lab dan fasilitas pengemasan.

“Peningkatan lab dan fasilitas pengemasan ini penting dilakukan untuk menunjang tingginya permintaan pasar dan melakukan inovasi untuk kemasan-kemasan yang kami produksi,” terang Co-Founder Tjetak Anggara Pranaspati dalam keterangan resmi, Selasa (25/8).

Angga menyebutkan, putaran pendanaan ini ditutup di saat yang tepat, terutama banyak kalangan masyarakat Indonesia yang mulai berbisnis dan perusahaanyang mengalami peningkatan penjualan berbasis online sejak pandemi. Hal ini mendorong dunia usaha untuk memiliki kemasan yang baik sebagai cara meningkatkan brand value di mata pelanggan.

Pernyataan ini didukung oleh data yang dia kutip dari Tokopedia, bahwa di platform marketplace tersebut jumlah penjual yang bergabung mengalami kenaikan hingga 250%.

“Oleh karena itu, Tjetak sebagai startup solusi packaging yang memiliki spesialisasi di bidang kemasan memiliki potensi besar untuk bertumbuh dan melayani lebih banyak perusahaan di Indonesia.”

Managing Partner of Vertex Ventures SEA Joo Hock Chua menambahkan, “Tjetak berada di posisi strategis untuk membantu para UMKM dan perusahaan besar memenuhi kebutuhan kemasan yang unik dan inovatif. Kami senang bisa menjadi investor dalam pendanaan Seri A dan mendukung pertumbuhan Tjetak sedari awal.”

Perkembangan bisnis Tjetak

Selain Anggara, Tjetak juga didirikan oleh dua co-founder lainnya yakni Raffisal Damanhuri dan Hasandi Patriawan pada 2018. Mereka melihat industri kemasan memiliki sejumlah isu, misalnya proses untuk mendapatkan harga butuh waktu yang lama dan spesifikasi yang rumit. Apabila proses desain kemasan yang tidak tepat dapat menimbulkan kerugian materiil buat pebisnis, dan proses produksi kemasan tidak berjalan transparan, sehingga dapat mengganggu waktu produksi.

Dalam menyelesaikan isu tersebut, Tjetak mengombinasikan kecanggihan teknologi dan keahlian dalam kemasan. Misalnya, dalam proses permintaan harga, terdapat teknologi Tjetak Pricing Engine yang dapat mengalkulasi harga hingga 70% lebih cepat dibandingkan prosedur konvensional.

Untuk memberikan transparansi yang lebih baik, klien dapat melakukan tracking produk di platform Tjetak. Di sana mereka dapat mengetahui tahapan-tahapan pengerjaan yang sedang berlangsung dan mendapatkan pembaruan berkala mengenai estimasi waktu produksi.

Saat ini pengguna Tjetak datang dari beragam jenis industri, seperti di FMCG untuk kemasan produk pasta gigi, F&B, e-commerce, logistik, farmasi dengan skala bisnis mulai dari skala besar hingga UKM. Perusahaan menawarkan empat kategori pengemasan, yakni corrugated carton box/kardus, offset printing packaging, flexible packaging, dan rigid boxes.

Angga menuturkan, ke depannya Tjetak berencana untuk berinovasi di kategori sustainable packaging atau kemasan yang ramah lingkungan. Dengan demikian, para kliennya dapat bertransisi ke arah sana. “Kami juga ingin mengembangkan teknologi yang bisa membantu desain struktur dan grafis, agar bisa memenuhi berbagai tipe kemasan yang diinginkan oleh klien,” tutupnya.

Memasuki Tahun Keempat, TaniHub Mulai Fokus Ekspansi ke Luar Jawa

Startup agritech TaniHub mulai ekspansi layanan ke luar Pulau Jawa memasuki hari jadinya yang keempat. Rencana tersebut akan didukung dengan memperkuat infrastruktur berupa pusat distribusi dan pusat pemrosesan dan pengemasan produk.

CEO TaniHub Ivan Arie Setiawan menerangkan, saat ini perusahaan memiliki lima pusat distribusi yang lokasinya masih di sekitar Jawa dan Bali, tepatnya di Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

“Kita dalam dua tahun ke depan tidak hanya terfokus di Jawa dan Bali. Tapi juga di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” ucap Ivan dalam konferensi pers secara virtual, Senin (24/8).

Ekspansi pusat distribusi ini bertujuan untuk pemerataan penyebaran produk pertanian di seantero Indonesia. Alhasil, rantai pasok komoditas akan lebih efisien dan harga bisa terkendali. “Petani jadi punya kepastian untuk terus budidaya dalam jumlah signifikan agar kesejahteraan mereka meningkat.”

Dalam mendukung itu, TaniHub kini memiliki pusat pemrosesan dan pengemasan produk atau processing packing center (PPC) di Malang yang akan dirilis dalam waktu dekat. Fasilitas tersebut berfungsi untuk menghemat waktu distribusi produk pertanian hingga dua hari.

“Fasilitas ini baru ada di Malang, idealnya di tiap provinsi harus ada PPC. Nanti bakal ada di Jawa Barat, seperti Majalengka, lalu di Medan,” tambah Director of Supply Chain TaniHub Group Sariyo.

Kedua infrastruktur ini akan membuat TaniHub dapat memenuhi standar impor produk pertanian dapat merata, tak hanya ada di Pulau Jawa saja.

Ivan menuturkan, selama empat tahun berdiri, perusahaan sudah fokus untuk memperkuat sisi hulu. Seperti mendirikan TaniFund pada 2017 dan TaniSupply pada dua tahun berikutnya. Hal ini dilakukan agar perusahaan bukan sebatas menjadi penjual dari produk petani, namun ikut membina petani di hulu dalam proses produksi hingga panen.

“Kita juga harus berkolaborasi [dengan banyak mitra] supaya target membina 1 juta petani bisa segera terealisasi sebelum tahun 2023.”

Dampak pandemi

Meski perusahaan termasuk salah satu industri yang “beruntung” di tengah pandemi, sebetulnya ada rencana yang harus tertunda, yakni ekspansi ke luar Indonesia. “Kami memang mau ekspansi global, namun karena pandemi rencana ini agak tertunda namun tetap menjadi rencana besar kami dalam satu tahun depan tergantung situasi di negara tersebut,” jelas Co-Founder & President TaniHub Group Pamitra Wineka.

Sembari menyiapkan rencana besar tersebut, memperkuat pusat distribusi dan PCC menjadi faktor pendukung TaniHub. Pasalnya, kendala yang saat ini dihadapi perusahaan untuk ekspor adalah perlunya konsistensi hasil panen dari petani yang saat ini masih belum optimal, secara timing maupun kuantitas yang grade A.

“Tapi kita sudah mulai meningkatkan intensinya dari TaniFund untuk bantu sediakan bibit dan pupuk terbaik, maupun pengetahuan dari agronomis kita agar hasil panen mereka bisa meningkat kualitasnya.”

Transaksi di TaniHub selama pandemi diklaim mengalami kenaikan. Produk tanaman herbal misalnya, paling banyak dicari konsumen dan kenaikannya mencapai 20%. Jumlah pengguna pun bertambah hingga 20 ribu orang.

Secara keseluruhan, transaksi tumbuh tiga kali lipat setiap tahun. Empat tahun beroperasi, kini TaniHub telah menggaet lebih dari 30 ribu petani kecil yang bergabung ke dalam ekosistem.

Application Information Will Show Up Here

Workshop SEO untuk UKM, Blogger dan Startup

SEO berkembang dari waktu ke waktu. Jika Anda mengikuti perkembangan algoritma Google, Anda tentu paham bagaimana permainan SEO tidak lagi sama dalam lima tahun terakhir.

Di era “jahiliyah”-nya, Google bisa “diakali” hanya dengan cara-cara yang relatif mudah. Cukup dengan membuat artikel pendek, banjiri dengan keyword tertarget, dan siram dengan spam backlink, selesai! Anda bisa muncul di halaman pertama dengan mudah.

Tapi tidak dengan Google versi cerdas, di mana konteks artikel, kualitas konten, otoritas sebuah web, relevansi, kecepatan, keamanan dan kekuatan struktur internal menjadi faktor penentu. Cara-cara lawas yang kuno, spammy dan keyword stuffing tidak lagi bisa diandalkan.

Cara kerja baru algoritma Google ini jelas mengubah banyak hal, salah satunya adalah pendekatan yang digunakan dalam workshop atau kursus SEO.

Bagaimana dengan Workshop SEO TrikinetEDU?

Kami percaya kualitas akan menentukan siapa jawaranya. Tapi untuk mengubah mindset ini, perlu ada pondasi yang baik, perlu dibentuk pemahaman yang benar tentang apa itu SEO.

SEO lebih dari sebatas muncul di halaman pertama. Lebih dari itu, dalam workshop SEO ini Anda akan diajarkan bagaimana memahami cara kerja Google, apa yang diinginkan oleh Google dan bagaimana memberikan sinyal kepada Google agar memilih Anda sebagai salah satu dari 10 situs terbaik di halaman pertamanya.

Workshop TrikinetEDU ini juga menekankan kepada peserta untuk mengikuti apa yang menjadi standar ranking Google. Memastikan posisi Anda di SERP tetap terjaga selama mungkin tanpa khawatir penalty, sandbox ataupun deindeks.

Lebih jauh, Workshop SEO TrikinetEDU akan membongkar teknik rahasia yang selama ini kami terapkan.

Workshop ini untuk Siapa?

Untuk UKM

  • SEO membantu Anda yang ingin melebarkan sayap ke pasar online.
  • SEO membantu produk dan brand Anda menjangkau seluruh Indonesia, bahkan dunia.
  • Teknik yang diajarkan mencakup bagaimana menemukan produk yang paling dicari di mesin pencari.
  • Diajarkan pula bagaimana struktur toko online yang paling efektif mendatangkan pembeli.
  • Dengan memahami teknik SEO yang baik, Anda dapat mengoptimalkan resource toko online untuk mendatangkan pembeli potensial dalam jangka panjang.
  • Traffic adalah segalanya, termasuk untuk toko online. Pemilihan konten dan optimasi yang benar akan membantu toko online Anda mendatangkan traffic potensial secara terus menerus.

Untuk Blogger

  • SEO membantu Anda meningkatkan traffic. Bagi Blogger, traffic adalah sumber pemasukan.
  • Anda dapat menemukan potensi baru di niche yang belum tersentuh
  • Meningkatkan personal branding
  • Dengan riset yang diajarkan, Anda dapat mengetahui konten-konten dengan potensi klik yang tinggi.
  • Manfaat lainnya.

Startup

  • Entah startup baru ataupun yang sudah stabil, presensi di dunia online adalah keharusan. SEO membantu Anda meningkatkan presensi ke pasar potensial.
  • Materi di dalam workshop ini juga mencakup crawlability dan indexability yang akan memandu Anda melakukan audit SEO secara mandiri.
  • Memberikan pemahaman akan keyword dan optimasi konten untuk meraih potensi traffic secara maksimal.
  • Berada di depan kompetitor khususnya di mesin pencari.
  • Investasi sekali yang mendatangkan return benefit berkali-kali.
  • dll

Apa yang Dipelajari di TrikinetEDU Workshop SEO?

Basic I

Perkenalan SEO

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai kekuatan SEO serta betapa pentingnya penerapan SEO untuk memaksimalkan performa website yang Anda jalankan.

Pengelompokan Keyword & Konten

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai jenis-jenis kata kunci (keyword) dan topik konten, serta bagaimana penggunaannya dalam SEO. Berikut outline lengkap materinya.

Pengelompokan Keyword

  • Keyword utama
  • Keyword turunan
  • Keyword pendukung

Pengelompokan Konten

  • Konten utama
  • Konten pendukung

Riset Keyword 1

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai cara melakukan riset keyword demi mendapatkan kata kunci yang tepat, untuk selanjutnya digunakan dalam membuat konten. Berikut outline lengkap materinya.

Riset Keyword Basic

  • Bagaimana menemukan keyword potensial
  • Mengoptimalkan tool gratisan untuk memperoleh insight keyword

Basic II

Riset Keyword 2

Dalam sesi ini, akan disampaikan pula mengenai cara melakukan riset keyword dengan metode yang lebih advance. Berikut outline lengkap materinya.

Riset Keyword Advance

  • Bagaimana menemukan keyword potensial
  • Mengoptimalkan tool gratisan untuk memperoleh insight keyword
  • Membaca tren keyword
  • Teknik menentukan keyword yang benar
  • Kesalahan-kesalahan dalam riset keyword

Kriteria Keyword

  • Mengenali kriteria keyword yang layak digarap

LSI Keywords

  • Mempelajari apa itu LSI Keywords
  • Cara Menemukan LSI Keywords

Analisis Kompetitor

Dalam sesi ini, akan disampaikan langkah-langkah melakukan analisis terhadap website lain yang menjadi pesaing Anda, serta cara memenangkan persaingan tersebut di Google. Berikut outline lengkap materinya.

Analisis Kompetisi

  • Mempelajari tingkat persaingan sebuah keyword
  • Menganalisis level persaingan
  • Menganalisa peluang sebuah keyword untuk page one
  • Mempelajari kapan sebuah keyword disebut layak dan tidak layak
  • Mengenali platform kompetitor
  • Mengintip dalaman kompetitor

Struktur Konten 1

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai aturan main dalam membuat konten di website, serta penggunaan keyword pada konten-konten yang dibuat agar saling mendukung dalam SEO. Berikut outline lengkap materinya.

Struktur Konten Basic

  • Mengenal struktur konten yang baik
  • Mempelajari SEO on Page Basic

Intermediate I

Struktur Konten

Dalam sesi ini, akan disampaikan pula mengenai cara membangun struktur konten dengan metode yang lebih advance. Berikut outline lengkap materinya.

Struktur Konten Advance

  • Mengenal struktur konten yang baik
  • Mempelajari SEO on Page yang lebih dalam
  • Teknik membuat skema konten yang benar
  • Teknik menentukan level konten
  • Mempelajari teknik semantic content
  • Mempelajari apa itu Google Rank brain
  • Mempelajari niche potensial, do and don’ts di tahun 2021

Kanibalisme Konten

  • Mempelajari apa itu kanibalisme konten
  • Mempelajari konten-konten yang berpotensi kanibal
  • Teknik mengatasi konten yang terlanjur kanibal

Intermediate II

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai cara membangun backlink yang baik dengan skema yang aman dan dapat diterima oleh algoritma Google. Berikut outline lengkap materinya.

Backlinks

  • Mempelajari jenis backlink yang aman untuk algoritma Google
  • Cara membangun backlink gratis dan aman
  • Skema backlink yang aman
  • Kapan harus membangun backlink
  • Yang harus dihindari dalam membangun backlinks

Mengoptimalkan Plugin SEO

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai berbagai plugin SEO yang dapat digunakan dalam website Anda, serta bagaimana mengoptimalkannya agar mendapatkan performa terbaik. Berikut outline lengkap materinya.

Mengoptimalkan SEO dengan Plugin WordPress Gratis

  • Teknik Bagaimana membuat konten yang dicintai Google dan sekaligus pembaca
  • Memanfaatkan plugin untuk meningkatkan performa SEO

Teknik SEO Dailysocial.id

Dalam sesi ini, akan disampaikan mengenai berbagai langkah dan teknik SEO yang telah dijalankan di DailySocial.id. Teknik ini telah melewati berbagai pengembangan dan perbaikan selama bertahun-tahun, serta telah terbukti dengan konten-konten yang dapat menghasilkan puluhan ribu traffic per konten. Berikut outline lengkap materinya.

Teknik SEO Rahasia Racikan Dailysocial

  • Bocoran skema konten racikan khas Dailysocial
  • Bocoran bagaimana mendapatkan puluhan ribu traffic dari 1 konten

Bonus Materi eBook (Khusus peserta paket lengkap)

Terdapat juga materi bonus yang tentu dapat mendorong berbagai teknik yang telah dipelajari untuk menjadi lebih optimal lagi. Berikut outline lengkap materinya.

Bonus

  • Mempelajari aged domain
  • mengenal aged domain berkualitas
  • Teknik backlink PBN, apa saja yang dibutuhkan, dan bagaimana membangun PBN dari nol.
  • List backlink DA/Pa tinggi

Penyampaian materi akan dilakukan dalam sesi-sesi tersebut. Namun, SEO perlu waktu dan proses untuk melihat hasilnya. Oleh karena itu, setelah workshop selesai, kami akan tetap membuka kesempatan untuk Anda dapat berdiskusi dan berkonsultasi dengan Mas Bams atau peserta lainnya, mengenai masalah yang mungkin Anda hadapi ketika menerapkan berbagai langkah yang telah dipelajari dalam website Anda.

Anda juga dapat mengikuti rangkaian pelatihan ini secara keseluruhan, atau hanya mendaftarkan diri pada sesi-sesi yang Anda butuhkan. Rincian biaya untuk mengikuti pelatihan ini adalah sebagai berikut.

  • Basic I: Rp 400.000,-
  • Basic II: Rp 400.000,-
  • Intermediate I : Rp 400.000,-
  • Intermediate II : Rp 400.000,-
  • Keseluruhan: Rp 1.200.000,-

Waktu Pelaksanaan

  • 31 Agustus : Workshop Basic 1
  • 3 September : Workshop Basic 2
  • 7 September : Workshop Intermediate 1
  • 11 September : Workshop Intermediate 2

Daftarkan segera diri Anda lewat link berikut ini: dly.social/trikinetseoworkshop

Peran Insurtech untuk Demokratisasi Layanan Asuransi

Dalam jangka waktu yang panjang, layanan asuransi kerap diasosiasikan dengan hal-hal yang kurang enak di telinga. Rumit dan mahal mungkin dua hal yang paling sering menempel dengan stigma layanan asuransi di Indonesia. Maka tak heran penetrasi asuransi di Indonesia masih sekitar 2% saja.

Kenyataan tersebut harus dihadapi oleh PasarPolis saat memulai usahanya sebagai insurtech. Founder & CEO PasarPolis Cleosent Randing menyebut tantangan tersebut menjadi pijakan perusahaannya dalam proses demokratisasi layanan asuransi.

Bagaimana caranya asuransi lepas dari stigma buruk yang kadung melekat sekian tahun? Bagaimana bisa insurtech punya prospek besar dalam mempermudah akses produk asuransi ke masyarakat yang lebih luas? Cleo berbagi pengetahuan dan pengalamannya sebagai pendiri PasarPolis dalam #SelasaStartup kali ini.

Arti demokratisasi layanan asuransi

Cleo menerangkan, secara lugas bahwa demokratisasi layanan asuransi berarti ada lebih banyak orang yang dapat mengakses produk-produk asuransi untuk memperoleh rasa aman. Kata kuncinya ada di akses. Harga produk asuransi yang mahal dan proses klaim yang berbeli merupakan contoh penghambat akses tersebut.

Padahal menurut Cleo rasa aman yang ditawarkan produk asuransi itu begitu penting. Contoh paling sering terjadi adalah jika kepala keluarga atau anggota keluarga yang berperan sebagai penafkah jatuh sakit hingga harus dirawat di rumah sakit.

Biaya yang dikeluarkan untuk mendapat perawatan dan obat-obatan sudah pasti tidak akan sedikit. Satu kejadian cukup untuk mengguncang perekenomian suatu keluarga. Di sanalah peran asuransi begitu penting. Namun seperti diketahui bersama, hambatan-hambatan tadi menempatkan asuransi belum sebagai kebutuhan di Indonesia.

“Mungkin secara garis besar bagaimana kita menggunakan teknologi untuk menurunkan harga atau biaya seseorang untuk mendapatkan rasa aman,” terang Cleo.

Insurtech punya kemampuan tersebut. Teknologi memungkinkan pelaku insurtech membuka akses selebar mungkin ke lebih banyak orang dan menekan harga produk asuransi hingga ke level yang bisa menyentuh semua lapisan masyarakat.

Cara PasarPolis membuka akses

Memang benar bahwa penetrasi asuransi di negeri ini masih sangat rendah. Namun secara bersamaan potensi untuk berkembang di industri terbuka begitu lebar. Cleo mengklaim PasarPolis saat ini mampu menjual polis 60 kali lipat lebih banyak ketimbang di tahun-tahun awal mereka beroperasi.

“Kita saat ini menjual sekitar 50 juta polis dalam sebulan,” imbuh Cleo.

Salah satu strategi yang menjadi andalan PasarPolis adalah menggandeng mitra-mitra besar untuk menjual produk asuransi. Sebut saja Gojek, Tokopedia, hingga Traveloka.

Ketiganya adalah investor sekaligus rekan bisnis PasarPolis. Ketiganya juga memiliki jumlah berjuta-juta pengguna. Kemitraan strategis tersebut adalah jalan pintas dalam mendongkrak penjualan produk asuransi.

Namun Cleo mengaku angka-angka seperti jumlah pengguna bukan satu-satunya faktor mereka dalam menentukan kerja sama. Kesesuaian visi dan misi, nilai tambah yang dapat diberikan ke konsumen, dan penggunaan teknologi juga jadi pertimbangan PasarPolis. Cleo mengaku pihaknya cukup selektif sebelum memutuskan bermitra dengan pihak mana pun.

Teknologi tentu juga memainkan perannya dalam upaya mempopulerkan produk asuransi ke masyarakat luas. PasarPolis mempraktikan hal itu dengan menciptakan produk-produk asuransi dengan harga murah dan dapat dijangkau di platform lain. Contohnya adalah Go-Sure, buah kerja sama mereka dengan Gojek. Atau yang lebih sering terlihat di Tokopedia. Setiap akan checkout belanja di Tokopedia, akan muncul kotak kecil yang memungkinkan calon pembeli memilih barang yang dibelanjakan akan dilindungi asuransi atau tidak.

Terus mencari kesempatan lebih

PasarPolis saat ini juga beroperasi di Vietnam dan Thailand. Dengan kondisi pasar yang kurang lebih sama di Indonesia, PasarPolis menarik strategi yang juga serupa di sini: menggandeng platform digital utama di sana dan menawarkan produk asuransi yang terjangkau.

Namun kondisi pandemi yang sepertinya mendorong PasarPolis bermanuver lebih banyak. Dengan kondisi kebutuhan produk kesehatan di segala lini yang terus meningkat, kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi pun meningkat.

“Misal ada orang yang harus pergi ke Surabaya atau ke tempat lain, kan harus ada proteksi dari Covid-19 dan di Indonesia ini kita lihat masih jarang. Di sana kita bisa lihat bagaimana kita bisa memberikan value proposition ke masyarakat,” pungkas Cleo.

Payfazz Tambah Fitur “Alat Warung”, Bantu UKM Kelola Operasional Bisnis

Startup layanan keuangan berbasis keagenan Payfazz memperkenalkan inovasi baru dalam platformnya, yaitu menu Alat Warung. Solusi ini ditujukan untuk pedagang mikro, kecil maupun menengah untuk memantau kinerja bisnis dan melakukan perencanaan pengembangan usaha.

Dalam menu Alat Warung tersedia beberapa fitur seperti Kasir untuk pencatatan transaksi, pengaturan harga jual, serta laporan penjualan; Catat Hutang untuk mengelola hutang serta pengingat tagihan jatuh tempo; serta Grosir Terdekat dan Tawarkan Produk untuk melakukan stok barang ataupun menjadi reseller. Saat ini, seluruh fitur sudah bisa dinikmati oleh seluruh agen yang telah melakukan pembaruan aplikasi sejak Juli 2020.

Gambar - Menu Alat Warung

Startup yang baru saja mengumumkan pendanaan seri B pada bulan Juli lalu ini juga menyediakan layanan finansial lain seperti PPOB, Transfer dana ke Bank, serta stock dan resell produk bagi para agennya. Hingga saat ini Payfazz telah melayani lebih dari 20 ribu warung yang tersebar di seluruh Indonesia.

Safina Saleh, selaku Brand Manager Payfazz dalam keterangan pers menyatakan, “Sejalan dengan visi Payfazz untuk mengembangkan UMKM di Indonesia, diawali dengan platform keagenan untuk literasi finansial, kini Payfazz berinovasi sebagai partner pengusaha UMKM bidang perdagangan baik dalam sisi bisnis, operasional maupun pemasaran.”

Menyasar usaha mikro

Sebelumnya, Payfazz sendiri diketahui pernah meluncurkan aplikasi POS bernama Sellfazz yang kini telah berganti nama menjadi Post.app. Hendra Kwik selaku Co-Founder dan CEO Payfazz menyampaikan bahwa Post.app ini akan lebih menyasar retail menengah ke atas, sementara Payfazz sendiri akan fokus pada pengusaha mikro.

“Solusi yang kita tawarkan melalui Payfazz, seperti menu Alat Warung ini lebih menyasar usaha mikro, karena kebutuhannya berbeda. Kami juga memiliki diferensiasi dengan layanan terpadu yang disediakan dalam platform Payfazz,” ungkap Hendra dalam wawancara terpisah.

Pihaknya juga mengaku akan terus konsisten mengeluarkan inovasi-inovasi lain bagi pedagang mikro, kecil dan menengah supaya dapat semakin berkembang dengan bantuan teknologi yang dibuat dan dikembangkan oleh anak bangsa.

Beberapa startup sudah mulai menggencarkan layanan pencatatan untuk warung dan usaha kecil, seperti BukuWarung, yang belum lama ini juga mendapatkan pendanaan tahap awal, juga ada BukuKas.

Application Information Will Show Up Here

Tokopedia Rilis Layanan “Digital Printing”, Gaet Vendor Percetakan Lokal

Tokopedia kini ikut meramaikan industri percetakan digital dengan merilis layanan Tokopedia Print. Saat ini masih berbentuk beta dan sudah bisa diakses melalui situs dan aplikasi.

Saat dihubungi DailySocial, perwakilan Tokopedia belum bersedia memberikan komentarnya terkait ini. Mereka hanya mengatakan, “Tokopedia Print memang merupakan lini bisnis baru Tokopedia.”

“Dalam hal ini kami akan tetap berperan sebagai marketplace atau jembatan penghubung antara pegiat usaha lokal di bidang percetakan dengan masyarakat. Untuk info selanjutnya, mohon ditunggu pengumuman resmi kami dalam waktu dekat,” sambungnya.

Tidak diketahui siapa vendor percetakan yang digaet perusahaan. Dalam laman Syarat & Ketentuan, hanya dijelaskan partner adalah vendor percetakan yang bekerja sama dengan Tokopedia dalam menyediakan Jasa Print Tokopedia.

“Jasa Print Tokopedia adalah layanan percetakan yang disediakan oleh Partner pada Situs/Aplikasi Tokopedia, termasuk namun tidak terbatas untuk keperluan pemasaran, peralatan kantor, alat tulis, packaging/kemasan, cetak photo, dan/atau cetak merchandise.”

Di dalam situsnya, Tokopedia Print menyediakan jasa percetakan untuk stiker label, spanduk outdoor, kartu nama, banner, flyer, poster, hingga masker. Semuanya bisa dipilih sesuai ukuran yang diinginkan konsumen.

Proses pemesanannya seperti saat berbelanja di Tokopedia. Konsumen cukup memilih kebutuhannya, misalnya cetak kartu nama, lalu mengunggah desain yang sudah disiapkan. Kemudian, memilih jumlah, jenis kertas, dan kurir pengantaran. Metode pembayaran pun bisa dengan Ovo.

Kehadiran Tokopedia menjadi game changer untuk pemain percetakan digital karena prosesnya semakin mudah, selayaknya seperti berbelanja online. Adapun, pemain di sektor ini sudah ada beberapa, seperti PrinterQoe, Printerous, Gogoprint, Tjetak, PrintYuk, dan masih banyak lagi.

Secara potensi, dalam suatu laporan disebutkan bahwa pangsa pasar percetakan di Indonesia diestimasi tembus $14,5 miliar pada 2019. Potensi ini masih sangat besar karena mayoritas masih menggunakan percetakan konvensional.

Application Information Will Show Up Here

MDI Ventures Terus Diperkuat, Strategi CVC Semakin Relevan untuk Transformasi Digital

Pekan lalu, tepatnya di hari Jumat (14/8), Direktur Utama Telkom Group Ririek Adriansyah mengumumkan penunjukan Fajrin Rasyid sebagai Komisaris Utama MDI Ventures. Fajrin juga akan menjadi penasihat Centauri Fund. Sebelumnya diketahui, mantan Presiden Bukalapak tersebut telah menduduki jabatan Direktur Digital Business perseroan per Juni 2020 lalu.

Penunjukan Fajrin didasari pengalamannya berkecimpung di ekosistem startup Indonesia. Sekaligus diharapkan menjadi upaya strategis perusahaan mencapai transformasi digital secara menyeluruh, dalam rangka memperluas potensi pendapatan digital.

“Telkom memproyeksikan peningkatan yang signifikan di pendapatan digitalnya di beberapa tahun mendatang. Namun hingga saat ini, baru sekitar 10 persen pendapatan perusahaan tersebut yang berasal dari bisnis digital. Dengan bantuan MDI Ventures, misi saya adalah membangun sinergi yang nyata dan membuat kontribusi pendapatan meningkat dengan tajam,” sambut Fajrin

Suksesi kepemimpinan corporate venture capital milik Telkom tersebut sebenarnya juga belum lama terjadi. Bulan Mei 2020 lalu Donald Wihardja masuk menduduki jabatan CEO, menggantikan Nicko Widjaja yang telah berpindah menggarap BRI Ventures.

Selain Fajrin, Yusuf Wibisono juga ditunjuk sebagai Komisioner MDI Ventures. Saat ini ia menjabat sebagai VP  Strategic Investment Department Telkom Group.

Genjot investasi, tingkatkan aset

Di waktu yang sama, MDI Ventures turut mengumumkan perolehan dana investasi baru senilai $500 juta atau setara 7,3 triliun Rupiah. Sehingga total aset kelolaan yang telah dibukukan mencapai $790 juta atau setara 11,6 triliun Rupiah.

Dana tersebut akan diinvestasikan ke startup teknologi yang memiliki fokus khusus pada pasar Indonesia. Termasuk untuk dikolaborasikan dengan BUMN yang ada di Indonesia.

“Untuk mempertahankan pijakan yang kuat di pasar hingga ke depannya, BUMN Indonesia memahami bahwa mereka harus mengadopsi model bisnis digital dengan lebih mendalam dibandingkan sebelumnya. Dengan mengalokasikan dana ini sesuai dengan misi transformasi digital dari pemerintah, dan dengan bermitra langsung dengan inovator teknologi lokal, BUMN Indonesia menempatkan diri mereka untuk terus berkembang,” ungkap CEO MDI Ventures, Donald Wihardja.

Tercatat, sejak tahun 2016 beroperasi, MDI telah berinvestasi di 44 startup dari 12 negara. Di tahun 2019, mereka berhasil catatkan “exit” lima kali melalui M&A dan IPO oleh portofolionya.

Daftar exit pemodal ventura lokal sepanjang tahun 2019 / DSResearch
Daftar exit pemodal ventura lokal sepanjang tahun 2019 / DSResearch

Strategi CVC makin relevan

Dalam laporan DSResearch bertajuk “Transformasi Digital Korporasi 2020” dikemukakan mengenai berbagai strategi yang diadopsi perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam membina kultur inovasi di lingkungannya. Dipaparkan juga bagaimana Telkom Group mengorkestrasi inovasi internal dan eksternal untuk menjalankan proses ideation, incubation, dan value creation guna menghasilkan produk/layanan yang terus relevan dengan pangsa pasar.

 

Kendaraan transformasi digital Telkom Group / Telkom
Kendaraan transformasi digital Telkom Group / Telkom

Dalam kerangka tersebut, jelas MDI memiliki peran penting untuk menjembatani apa yang ada di luar dengan apa yang dibutuhkan di internal bisnis. Sebagai CVC ia juga berperan menangkap peluang sinergi strategis yang ada di luar, baik dari dalam atau luar negeri. Karena walau bagaimanapun jika mengandalkan di sisi internal saja, banyak aspek yang membatasi ruang gerak. Hal tersebut seperti diungkapkan EVP Digital and Next Business Telkom Joddy Hernady.

Ia mengatakan, “Sekarang R&D saja tidak cukup karena inovasi dan produk baru lebih banyak, itu juga multi-disiplin. Makanya startup perlu memiliki tiga kapabilitas, yaitu orang yang paham teknis, desain, dan bisnis. Makin ke sini, kami harus open innovation, kami juga harus mengundang ide dari luar, tidak cukup dari dalam.”

Joddy juga menyebutkan, perjalanan inovasi seperti yang terlihat di bagan tidak dirumuskan secara instan. Perjalanannya sejak tahun 2013 dan terus berkembang dengan tesis-tesis baru yang sesuai dengan kebutuhan perseroan.

Tidak hanya Telkom, keberhasilan CVC sebagai kendaraan menuju transformasi digital juga diharapkan oleh berbagai perusahaan lain di Indonesia. Melalui unit ventura masing-masing, para perusahaan berharap dapat membuka peluang sinergi dengan startup-startup yang mampu mendemokratisasi lanskap bisnis yang ada.

Unit CVC yang dioperasikan perusahaan di Indonesia / DSResearch
Unit CVC yang dioperasikan perusahaan di Indonesia / DSResearch