Pawprints Mengumumkan Tambahan Pendanaan Seed dari Asia Fund X

Startup D2C pengembang pakan hewan peliharaan berbahan dasar serangga protein tinggi Pawprints mengumumkan pendanaan seed lanjutan dari Asia Fund X (AFX) yang didukung oleh MSW Ventures dan Pavilion Capital. Putaran pendanaan ini, yang jumlahnya tidak diungkapkan, bertujuan untuk memperkuat inovasi dan memperluas tim ahli hewan dan produk nutrisi perusahaan.

Investasi ini merupakan lanjutan dari putaran pendanaan awal senilai $1,7 juta pada November 2023 yang dipimpin Creative Gorilla Capital serta didukung Altrui (family office Japfa Comfeed) dan Tujuh Bersaudara Investindo (family office Tigaraksa Satria). Dana yang diterima dinilai dapat memperkuat kemampuan inovasi dan kapasitas operasional perusahaan melalui peningkatan tim dan perekrutan ahli hewan dan nutrisi.

Pawprints Group, yang menaungi merek Pawprints dan Heka, mengedepankan keberlanjutan dengan menggabungkan protein dari Black Soldier Fly (BSF) dalam makanan hewan peliharaan mereka. Metode ini secara signifikan mengurangi dampak lingkungan, karena budidaya protein serangga menghasilkan emisi gas rumah kaca 97% lebih sedikit dibandingkan dengan sumber daging tradisional.

Dengan menggabungkan nutrisi holistik dan inovasi kontemporer, Pawprints Group menargetkan hewan peliharaan yang memiliki alergi dan sensitivitas makanan dengan protein serangga yang dianggap superfood ini.

Founder & CEO Pawprints Group Jacqueline Sulistyo menyatakan, “Misi kami adalah mendefinisikan ulang nutrisi hewan peliharaan. Dari pengalaman saya sebagai pemilik hewan peliharaan dan latar belakang saya di perhotelan, saya selalu memahami pentingnya kualitas dan detail. Saat mencari makanan yang tepat untuk kucing saya yang pemilih, Leo, saya menyadari kebutuhan untuk memberikan pilihan yang superior dan berkelanjutan untuk semua hewan peliharaan, terutama yang pemilih dan sensitif.”

Sejak peluncuran merek Pawprints pada Juni 2023, perusahaan mengklaim telah menggandakan pendapatan bulanan mereka dan menjual lebih dari 120 ton makanan hewan peliharaan, menunjukkan permintaan yang kuat dan kesesuaian pasar yang luas untuk nutrisi hewan peliharaan yang berfokus pada kesehatan dan keberlanjutan.

Pawprints telah menyelesaikan lebih dari 35.000 pesanan dan tersedia di lebih dari 700 outlet offline, dengan tingkat retensi pelanggan yang tinggi, di mana lebih dari 33% pendapatan bulanan di Jepang berasal dari pelanggan setia.

Pawprints Group bekerja sama dengan ahli nutrisi hewan bersertifikasi internasional untuk merumuskan produknya, memastikan keamanan dan kualitas superior dalam nutrisi hewan peliharaan. Makanan hewan peliharaan mereka melampaui standar nutrisi dan pedoman pelabelan yang ditetapkan oleh Association of American Feed Control Officials (AAFCO), menjamin bahwa setiap produk disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan diet spesifik hewan peliharaan sesuai dengan ras, usia, dan gaya hidup mereka.

Dengan kehadiran yang kuat di pasar yang berkembang pesat, Pawprints Group siap memanfaatkan industri perawatan hewan peliharaan Asia yang sedang berkembang, yang kini bernilai $47 miliar dan tumbuh dengan CAGR 11%. Perusahaan berencana untuk memperkenalkan lebih dari sepuluh SKU produk baru pada akhir 2024.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Typedream Diakuisisi Beehiiv, Integrasikan Web Builder dengan Platform Newsletter

Startup pengembang platform website tanpa kode Typedream telah diakuisisi pengembang platform newsletter Beehiiv. Ke depannya akan dilakukan integrasi untuk memudahkan pengguna Beehiiv mendesain website untuk keperluan publikasi newsletter-nya.

Typedream dikembangkan sejumlah founder asal Indonesia yang kala itu sama-sama bersekolah di Amerika Serikat. Mereka adalah Putri Karunia, Kevin Nicholas Chandra, Michelle Marcelline, Anthony Harris Christian, dan Albert Putra Purnama.

Pada founder Typedream / Typedream

Ini bukan kali pertama bagi mereka “exit” atas startup yang dikembangkan. Sebelumnya startup mereka yang fokus mengembangkan platform passwordless login “Cotter” juga diakuisisi oleh Stytch pada tahun 2021.

Dalam debutnya, Typedream juga telah mendapatkan pendanaan seed atas keterlibatannya di Y Combinator. Pendanaan ini juga termasuk dari sejumlah angel investor global.

“Saya sudah sangat akrab dengan platform (dan tim) mereka selama beberapa bulan terakhir dan saya sangat bersemangat tentang apa artinya ini bagi masa depan Beehiiv,” tulis Founder Beehiiv Tyler Denk dalam pernyataan resminya.

Selain itu Tyler juga merinci sejumlah alasan yang melatarbelakangi keputusan untuk melakukan akuisisi ini. Saat pertama Beehiiv diluncurkan fokus utamanya pada newsletter, namun banyak pengguna awal mereka yang sebelumnya telah menggunakan Substack — platform sejenis yang turut menyediakan web sederhana bagi penggunanya.

“Jadi hampir karena kebutuhan, kami juga memilih untuk menyediakan situs web sederhana kepada setiap pengguna kami sehingga mereka dapat dengan mudah mengumpulkan email dan meng-hosting konten mereka secara online […] Sementara itu, ruang email sudah (dan masih) sangat kompetitif. Tidaklah sepadan dengan waktu atau upaya kami untuk mencoba dan bersaing di dua lini yang sangat besar, terutama sebagai tim kecil,” lanjut Tyler.

Dalam beberapa bulan ke depan, diharapkan integrasi antara Beehiiv dan Typedream akan diselesaikan sehingga menghasilkan layanan gabungan yang lebih mulus untuk memanjakan pengguna.

Startup EWA Paywatch Raih Pendanaan Rp491 Miliar dalam Bentuk Ekuitas dan Debt

Paywatch, penyedia layanan akses gaji instan (earned-wage access/EWA) mengamankan pendanaan sebesar Rp491 miliar dalam bentuk debt dan ekuitas. Pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas bisnis dan meningkatkan solusi kesejahteraan karyawan di Asia Tenggara.

Detail pendanaan mencakup investasi ekuitas seri A sebesar Rp229 miliar yang dipimpin Third Prime, bersama dengan Vanderbilt University dan University of Illinois Foundation. Investor baru seperti Octagon Venture Partners dan Wooshin Venture Investment Corp juga turut berpartisipasi.

Selain itu, Paywatch mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp261 miliar dari sejumlah perbankan global termasuk Citi.

Dalam putaran pendanaan ini, Vanderbilt University dan University of Illinois Foundation turut berinvestasi di Paywatch, menandai pertama kalinya universitas Amerika Serikat berinvestasi langsung pada startup teknologi berbasis di Asia. General Partner Third Prime Michael Kim mengatakan bahwa EWA telah menjadi program benefit karyawan utama di berbagai pasar industri dan budaya, menunjukkan optimisme tinggi terhadap potensi Paywatch.

Dengan pendanaan ini, Paywatch berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan mereka dan memperluas jangkauan di Asia Tenggara, mendukung kesejahteraan finansial yang lebih baik bagi jutaan karyawan.

Paywatch menawarkan solusi EWA yang memungkinkan karyawan untuk mengakses sebagian dari gaji mereka secara real-time sebelum akhir siklus penggajian. Hal ini membantu mengurangi ketergantungan pada pinjaman dan meringankan beban utang rumah tangga, serta meningkatkan pengelolaan keuangan pribadi.

Teknologi automasi Paywatch diklaim telah terbukti meningkatkan retensi dan produktivitas karyawan, sehingga menghemat biaya rekrutmen dan pelatihan bagi perusahaan.

Capaian Paywatch

Paywatch telah memproses gaji lebih dari Rp949 miliar melalui sistem mereka dan mencairkan hampir Rp130 miliar per bulan, dengan pertumbuhan bulanan sebesar 15%. Akhir tahun ini diproyeksikan lebih dari Rp1,9 triliun gaji dibayarkan.

Didirikan pada tahun 2020 oleh dua bersaudara, Richard dan Alex Kim, Paywatch telah berkembang pesat di empat pasar utama: Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Korea Selatan. Dengan pendanaan terbaru ini, Paywatch siap untuk berekspansi ke pasar baru dan mengembangkan metode inklusif secara finansial bagi pengguna.

Presiden dan Co-founder Paywatch Alex Kim menyatakan, “Kami sangat bangga dengan kepercayaan yang diberikan oleh para investor dan bank global terhadap visi kami. Meskipun perjalanan bisnis ini menantang, pertumbuhan pesat Paywatch dan portofolio klien berkaliber tinggi memvalidasi keberhasilan pendekatan kami.”

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Atome Dapat Fasilitas Debt Financing $100 Juta dari EvolutionX, Platform Pendanaan DBS dan Temasek

Atome Financial, unit fintech dari Advance Intelligence Group mengumumkan perolehan fasilitas debt financing berjangka tiga tahun senilai $100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun dari EvolutionX Debt Capital. EvolutionX adalah platform debt financing yang memiliki dana kelolaan hingga $500 juta, didirikan DBS dan Temasek yang difokuskan untuk perusahaan di Asia, Tiongkok, dan India.

Dalam pernyataan resminya dikatakan, bersama mitra investornya Atome memanfaatkan fitur accordion untuk mendapatkan akses pendanaan tersebut. Fitur accordion ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan jumlah total fasilitas pinjaman mereka hingga $100 juta dengan bantuan mitra investor, memberikan mereka kemampuan untuk menambah modal lebih banyak saat mereka membutuhkannya untuk ekspansi atau peluncuran produk baru.

Dana segar ini akan mendorong ekspansi portofolio kredit regional serta mendukung peluncuran produk baru meliputi tabungan, pinjaman, asuransi, dan Atome Card di pasar utama mereka, termasuk di Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Di Indonesia, Atome mengoperasikan dua lini fintech, meliputi aplikasi paylater Atome dan platform fintech cashloan KreditPintar. Terbaru Atome Card juga mulai digulirkan – kartu debit Visa co-branding yang diterbitkan bersama Bank Jago (di Indonesia).

Adapun induk perusahaan mereka Advance Intelligence Group berbasis di Singapura, didukung investor seperti SoftBank, Warburg Pincus, Northstar, EDBI, dan beberapa lainnya.

“Dengan Atome Financial yang telah mencapai profitabilitas awal tahun ini, kami sangat senang bermitra dengan EvolutionX untuk tahap pertumbuhan berikutnya. Fasilitas [pendanaan] baru ini mengakui keunggulan operasional dan nilai platform Atome Financial saat kami mempercepat momentum bisnis layanan keuangan digital, ekspansi kemitraan strategis regional seperti TikTok Shop dan Lazada serta peluncuran Atome Card, produk tabungan, dan pinjaman di Asia Tenggara,” ujar Co-founder & CEO Advance Intelligence Group Jefferson Chen.

Atome Financial sebelumnya mencatat kinerja bisnis FY2023 dengan pendapatan operasional hampir 2x lipat menjadi $170 juta dari tahun sebelumnya. Faktor kunci keberhasilan adalah profitabilitas bisnis paylater,  didorong lonjakan 40% yoy dalam GMV menjadi $1,5 miliar dan pertumbuhan pendapatan sebesar 130% y-o-y, meskipun FY2023 adalah periode kontraksi pasar modal dan tantangan makroekonomi.

Momentum positif berlanjut ke FY2024, dengan Atome Financial mengumumkan pada bulan April bahwa mereka telah mencapai profitabilitas pada kuartal pertama tahun 2024.

Partner EvolutionX Rahul Shah mengatakan, “Ini adalah investasi fintech pertama kami di Asia Tenggara, dan kami sangat senang mendukung Atome Financial dalam perjalanan mereka untuk meningkatkan inklusi keuangan dan akses ke layanan keuangan berbasis mobile di pasar besar yang kurang terlayani di Asia Tenggara.”

Peta persaingan bisnis paylater

Di Indonesia, Atome berhadapan langsung dengan sejumlah pemain. Dengan formasi bisnis yang sama, sebagian pemain paylater besar juga terafiliasi dengan bisnis fintech lending untuk layanan cashloan dan bank digital untuk layanan tabungan.

Berikut ini peta persaingannya:

Perusahaan Paylater Cashloan Bank Digital
Atome Finansial Atome KreditPintar Atome Card (Bank Jago)
Kredivo Holdings Kredivo Kredifazz Krom Bank
Akulaku Akulaku Paylater Akulaku Dana Cicil NeoCommerce
GoTo Finansial Gopaylater Findaya GopayTabungan (Bank Jago)
Sea Group ShopeepayLater SPinjam SeaBank
Application Information Will Show Up Here

Volta Akuisisi 50% Saham Infi Asia E-Mobility untuk Ekspansi Regional

PT Energi Selalu Baru (ESB), anak perusahaan dari PT NFC Indonesia Tbk (IDX: NFCX) dan bagian dari Grup MCASH, mengumumkan akuisisi strategis sebesar 50% saham di Infi Asia E-Mobility Pte Ltd. Langkah signifikan ini bertujuan untuk mempercepat ekspansi ESB ke pasar utama di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

ESB, yang dikenal dengan merek electric vehicle “Volta” telah mencapai kemajuan substansial di industri. ESB telah mengembangkan jaringan stasiun penukaran baterai (SGB) yang luas untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas mobilitas listrik.

Melalui layanan “Semolis,” motor listrik Volta menawarkan layanan sewa beli yang inovatif, yang memungkinkan perluasan jangkauan dan penetrasi pasar. Hingga kuartal pertama tahun 2024, ESB telah memfasilitasi lebih dari 665.000 transaksi penukaran baterai melalui 299 stasiun SGB, menekankan adopsi luas dan kesuksesan solusi EV mereka.

Selama setahun terakhir, ESB telah mencapai prestasi signifikan, termasuk membentuk kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan terkemuka seperti Alfamart, Indomaret, Bluebird, AstraZeneca, Kalbe Group, dan Gentari. Volta juga meluncurkan dua varian motor listrik baru, “Volta Eagle” dan “Volta Cyrus,” yang menjadi model andalan untuk menyediakan solusi ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, layanan sewa motor listrik Volta telah diperkenalkan di Surabaya dan Bali, sebagai ekspansi dari layanan sebelumnya di Jakarta. Harga sewa motor listrik Volta di Surabaya adalah Rp 35.000 per hari untuk 360 hari, sementara di Bali Rp 50.000 per hari untuk 450 hari. Setiap pengguna Semolis dapat memiliki motor listrik Volta setelah periode kontrak berakhir.

Investasi di Infi Asia E-Mobility Pte Ltd. menandai langkah penting dalam strategi ESB untuk memperluas jangkauannya di luar Indonesia. Dengan memanfaatkan pasar Infi Asia di Thailand, Malaysia, dan Vietnam, ESB siap memperkenalkan motor listrik dan infrastruktur penukaran baterai canggih kepada audiens yang lebih luas. Ekspansi ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ESB tetapi juga berkontribusi pada pengembangan transportasi berkelanjutan di wilayah tersebut.

CEO Volta Group Okie Octavia Kurniawan mengatakan, “Kolaborasi dengan Infi Asia E-Mobility adalah bukti komitmen kami untuk memajukan solusi e-mobility dan mempromosikan transportasi berkelanjutan di seluruh Asia Tenggara. Kami sangat antusias untuk membawa produk dan layanan inovatif kami ke pasar yang baru dan lebih luas, meningkatkan ekosistem EV secara keseluruhan dan menyediakan alternatif ramah lingkungan untuk kendaraan konvensional.”

CEO Infi Asia E-Mobility Pte Ltd. Arun Mambully menambahkan, “Seiring dengan semakin pentingnya tema keberlanjutan bagi konsumen dan perusahaan di seluruh dunia, kemitraan ini dengan salah satu perusahaan EV terdepan di Indonesia akan membantu kami menghadirkan solusi e-mobility ke Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Volta adalah mitra ideal karena produk mereka dirancang sesuai dengan kebutuhan unik pasar ini dan kami sangat bersemangat untuk membangun bisnis yang berfokus pada keberlanjutan di pasar ini.”

Kolaborasi ini sejalan dengan visi ESB untuk berada di garis depan revolusi e-mobility di Asia Tenggara, memperkuat posisi kuatnya di industri sepeda motor EV. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan opsi transportasi yang berkelanjutan dan efisien, ESB tetap berdedikasi untuk menyediakan solusi superior yang memenuhi kebutuhan konsumen dan bisnis yang terus berkembang.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Primeskills Gunakan Inovasi VR dan AI untuk Pendidikan

PT Primeskills Edukasi Indonesia (Primeskills) kembali menunjukkan inovasinya dengan mendistribusikan lebih dari 300 perangkat VR ke berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memperkuat transformasi digital di sektor pendidikan, korporasi, dan lembaga pemerintahan.

Primeskills, yang dikenal sebagai startup lokal dengan use case VR edukasi, menawarkan solusi utama bagi berbagai institusi yang ingin mengadopsi teknologi canggih dalam proses pembelajaran dan pelatihan. Keberhasilan ini menegaskan posisi Primeskills di pasar regional serta menunjukkan potensi besar VR dalam transformasi pendidikan di Asia Tenggara.

Co-Founder & CEO Primeskills William Irawan menyatakan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan startup pariwisata dan UMKM dalam menggerakkan perekonomian digital Indonesia.

“Kami berusaha menjangkau seluruh lapisan masyarakat mulai dari UMKM hingga corporate/B2B untuk memastikan semua pihak dapat merasakan manfaat dari teknologi VR,” ujar William.

Selain terus mengembangkan teknologi VR, Primeskills juga mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam solusi mereka, menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan personal bagi pengguna. Integrasi AI ini memperkuat portofolio Primeskills sebagai penyedia solusi immersive yang canggih, meningkatkan efektivitas pembelajaran dan pelatihan di berbagai sektor.

Teknologi inovatif Primeskills dipamerkan dalam acara Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa) 2024, yang mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, turut menjajal teknologi VR yang ditawarkan oleh Primeskills.

“Merupakan suatu kehormatan bagi Primeskills untuk dapat hadir di IndoBisa 2024 dan menunjukkan bahwa potensi startup teknologi lokal mampu bersaing dan memiliki potensi besar dalam transformasi pendidikan, baik di Indonesia maupun skala global,” kata William.

Primeskills didirikan pada tahun 2020 dan tergabung dalam ekosistem venture builder UMG Idealab. Perusahaan ini mengaplikasikan teknologi VR, Augmented Reality (AR), AI, dan Gamification untuk meningkatkan performa proses pembelajaran dan pelatihan di berbagai industri, termasuk hospitality, healthcare, mining, dan fashion. Sebagai distributor resmi headset VR Pico Interactive di Indonesia dan salah satu partner resmi Oculus ISV dari perusahaan global Meta di regional Asia Tenggara, Primeskills terus memperluas jangkauan dan dampaknya.

Inisiatif Primeskills dalam menggunakan teknologi VR dan AI tidak hanya bertujuan untuk perkembangan teknologi semata, tetapi juga untuk memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Dengan dukungan dan kemitraan dari berbagai sektor, Primeskills berupaya mendorong transformasi digital yang inklusif, memastikan setiap lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dan merasakan manfaat dari kemajuan teknologi.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Mekari Akuisisi Jojonomic

Startup SaaS Mekari hari ini (21/6) mengumumkan telah mengakuisisi Jojonomic. Aksi korporasi ini diharapkan bisa memperluas ekosistem layanan Mekari untuk membantu bisnis di Indonesia melakukan transformasi digital.

Ini bukan akuisisi pertama Mekari, sebelumnya perusahaan juga telah mencaplok sejumlah pengembang solusi digitalisasi bisnis seperti Qontak, Sleekr, Jurnal.id, dan Talenta. Strategi perluasan produk lewat akuisisi memang sudah ditekankan CEO Suwandi Soh sejak mendapatkan pendanaan seri D pada tahun 2021 lalu.

Sejak berdiri tahun 2015, Mekari telah mendukung operasional lebih dari 35.000 bisnis dan 1 juta profesional di Indonesia. Mereka menyediakan berbagai solusi bisnis, termasuk untuk human resources (HR), penggajian, akuntansi, pajak, dan customer relationship management (CRM), bagi UMKM dan perusahaan besar.

Jojonomic juga didirikan sejak 2015, menyediakan solusi Officeless Operating System (OOS) yang berfungsi sebagai platform teknologi no-code dan low-code di mana bisnis dapat mengembangkan aplikasi sesuai kebutuhan dengan mudah dan cepat. Jojonomic telah melayani ratusan perusahaan, terutama perusahaan besar Indonesia di sektor perbankan, logistik, manufaktur, dan energi.

Suwandi mengatakan akuisisi ini didasari oleh misi bersama untuk mengakselerasi transformasi digital berbagai bisnis dan mempertajam kemampuan digital para profesional di Indonesia dengan menghadirkan solusi dan layanan berbasis teknologi yang inovatif, agile, dan scalable.

“Kami bangga mengumumkan akuisisi Jojonomic yang kami percaya akan membawa manfaat bagi dunia usaha. Melalui akuisisi ini, kami dapat menggabungkan kekuatan dan keunggulan kami dalam mengembangkan solusi terintegrasi berbasis awan yang memenuhi kebutuhan kompleks dan unik beragam bisnis di lintas industri,” ujarnya.

“Kami mendorong bisnis di Indonesia untuk meningkatkan implementasi solusi digital ke berbagai operasional bisnis karena adopsi teknologi hari ini akan menjadi fondasi bagi penguasaan teknologi masa depan, khususnya artificial intelligence (AI), atau kecerdasan buatan,” imbuh Suwandi.

Selain itu, akuisisi akan membuka jalan bagi kustomisasi dan integrasi lintas produk yang disesuaikan dengan permintaan bisnis, terutama perusahaan besar.

Co-Founder & CEO Jojonomic Samiaji Adisasmito mengatakan,“Jojonomic berkomitmen untuk terus mengembangkan Officeless Operating System agar semua pengguna kami dan Mekari dapat memanfaatkan platform teknologi tersebut untuk merancang aplikasi yang akan memudahkan mereka memberikan hasil kerja terbaik bagi pertumbuhan bisnis.”

Anak Usaha Bukalapak Gandeng Jalin untuk Perkuat Sistem Pembayaran Mitra

PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) anak usaha Danareksa dan PT Visi Jaya Indonesia (VJI) atau yang dikenal dengan produknya “Eidupay” mengumumkan kolaborasi strategis untuk memperkuat infrastruktur sistem pembayaran bagi UMKM yang tergabung dalam Mitra Bukalapak.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji, Direktur Komersial Jalin Eko Dedi Rukminto, dan Direktur VJI Dessia, menandai langkah besar dalam upaya mendukung digitalisasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Sebagai bagian dari Bukalapak, VJI memiliki misi untuk menciptakan ekonomi yang adil dan inklusif. Dalam rangka mendukung visi tersebut, VJI berkomitmen untuk memperkuat layanan sistem pembayaran bagi Mitra Bukalapak, yang saat ini mencakup belasan juta UMKM di seluruh Indonesia.

Dengan bergabungnya VJI dalam jaringan Link, para pemilik warung, kios pulsa, dan UMKM lainnya yang menjadi Mitra Bukalapak akan mendapatkan akses ke solusi pembayaran QRIS yang lebih efisien dan andal.

Direktur Komersial Jalin Eko Dedi Rukminto, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal dalam memberikan dukungan infrastruktur pembayaran kepada VJI.

“VJI telah menegaskan posisinya untuk memperkuat layanan sistem pembayaran bagi merchant yang tergabung dalam Mitra Bukalapak. Jalin sangat senang dapat memberikan solusi pembayaran yang andal agar para Mitra Bukalapak tidak perlu khawatir ketika memperluas layanan digital mereka,” ungkap Eko.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM di Indonesia melalui model bisnis online-to-offline (O2O). Model ini memungkinkan Mitra Bukalapak menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas ke layanan perbankan.

Berbagai produk virtual dan layanan keuangan digital seperti pembayaran tagihan, pengisian saldo e-wallet, pengiriman uang, serta pembelian pulsa akan menjadi lebih mudah karena Mitra Bukalapak dapat menerima pembayaran melalui QRIS.

Direktur VJI Dessia menambahkan bahwa peluang kerja sama ini sangat luas dan tidak terbatas pada layanan pembayaran QRIS saja.

“Ke depannya, kami melihat banyak potensi kolaborasi lainnya untuk mewujudkan inklusi keuangan yang mendukung model bisnis O2O lainnya. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan keuangan yang inklusif dan berperan sebagai penghubung digital yang menghubungkan masyarakat dengan ekosistem finansial dan non-finansial,” ujar Dessia.

Jalin, sebagai perusahaan yang mengelola integrasi jaringan ATM BUMN terbesar di Indonesia melalui merek ATM Link, telah berkomitmen untuk memajukan inovasi di sektor pembayaran sejak didirikan pada tahun 2016. Dengan mengelola jaringan “Link” untuk menghubungkan layanan transaksi keuangan berbasis ATM & CRM, Debit, CDM, Mobile Banking, Mini ATM, dan QRIS, Jalin terus berusaha memberikan solusi terbaik bagi para anggotanya.

Di sisi lain, VJI yang didirikan pada tahun 2009 dan menjadi bagian dari Bukalapak sejak 2023, telah menyediakan berbagai layanan pembayaran termasuk remitansi, QRIS, uang elektronik, dan payment gateway. Dengan dukungan penuh dari Bank Indonesia sebagai perusahaan penyedia jasa pembayaran (PJP) kategori 1, VJI berupaya untuk terus mendukung tercapainya inklusi keuangan dan ekonomi yang adil bagi UMKM di seluruh Indonesia.

Kerja sama strategis antara Jalin dan VJI ini diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi pengembangan ekosistem pembayaran digital di Indonesia, serta memberikan manfaat nyata bagi para pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

KoinWorks Telah Salurkan Dana Rp27,3 Triliun ke Lebih dari 900 Ribu UMKM

Startup fintech lending KoinWorks mengumumkan peluncuran edisi kedua dari Impact Report yang berjudul “Leveling Up The MSME Ecosystem”. Laporan ini menyoroti berbagai pencapaian sosial perusahaan sepanjang tahun 2023 dan menegaskan komitmennya untuk menjadi fintech bertanggung jawab dalam mendukung pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia pada tahun 2025.

Co-Founder & CEO KoinWorks Group Benedicto Haryono menekankan dedikasi perusahaan dalam memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan unggul dan inklusif. Pada tahun 2023, KoinWorks mencatat terobosan signifikan dalam pembiayaan inklusif yang menjangkau berbagai bisnis dalam rantai pasokan yang saling terhubung,” ujarnya.

Meningkatkan ekosistem UMKM

KoinWorks telah mengambil langkah besar dalam mendukung UMKM melalui berbagai sektor seperti fast moving consumer goods (FMCG), pertanian, dan kesehatan. Lebih dari 60% bisnis menghadapi tantangan dalam mengelola rantai pasokan secara efisien, terutama mengenai kendala arus kas.

Dengan akses ke pembiayaan yang efisien dari KoinWorks, UMKM dapat bernegosiasi lebih baik dengan pemasok, merekrut lebih banyak anggota tim, berinvestasi dalam teknologi, dan memanfaatkan peluang pasar baru.

Co-Founder & CEO Eratani Andrew Soeherman berbagi pengalamannya, “KoinWorks memfasilitasi akses keuangan melalui pendanaan yang lebih mudah dan cepat, terutama bagi petani dan unit bisnis lainnya.”

Kolaborasi KoinWorks dengan para pemain kunci UMKM dan dukungan dari pemerintah serta fasilitator UMKM memperkuat rantai pasokan dan mengatasi kendala likuiditas. Mayoritas UMKM didanai oleh investor individu dari Indonesia yang percaya pada ekosistem UMKM Indonesia.

Mendorong inklusi dan pertumbuhan

KoinWorks telah menyalurkan Rp27,3 triliun ($1,8 miliar) kepada lebih dari 900 ribu UMKM, memberdayakan ribuan bisnis untuk berkembang. Dengan 83% dari pinjaman dibiayai oleh investor muda, ini menunjukkan komitmen kuat dari generasi muda untuk mendukung UMKM.

Portofolio KoinWorks 80% bisnis adalah usaha mikro, 36% dimiliki oleh perempuan dan 48% berlokasi di daerah pedesaan.

Penciptaan lapangan kerja adalah pencapaian signifikan KoinWorks pada tahun 2023, dengan 95.000 lapangan kerja baru diciptakan oleh UMKM yang menerima pinjaman. UMKM melaporkan peningkatan rata-rata 37,8% dalam nilai penjualan dan 37,2% dalam total aset, menunjukkan dampak positif dari pembiayaan KoinWorks.

Komitmen terhadap praktik ESG

KoinWorks mematuhi standar perlindungan klien lokal dan internasional, dengan sertifikasi ISO 27001:2022 dan partisipasi dalam Digital Finance Service Client Protection Assessment Tools oleh Cerise+SPTF.

“Komitmen kami melampaui aturan dan regulasi, mencerminkan janji kami kepada pengguna bahwa setiap interaksi dilakukan dengan standar etika yang tinggi,” kata Chief of Impact KoinWorks Group Angelique Timmer.

KoinWorks berencana untuk memperkuat praktik ESG, kesehatan bisnis UMKM, dan membuka jalan bagi pembiayaan hijau serta layanan yang disesuaikan dengan pengusaha perempuan. Inisiatif ‘Play It Forward’ mengundang pembawa perubahan untuk berbagi cerita dan membantu komunitas melalui olahraga sepak bola.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Superbank Resmikan Kerja Sama dengan Grab

Superbank hari ini (19/6) mengumumkan kemitraan strategis dengan Grab untuk menyediakan layanan perbankan langsung melalui aplikasi Grab. Jutaan pengguna dan mitra Grab kini dapat dengan mudah membuka rekening, menabung, dan menggunakan rekening tersebut sebagai metode pembayaran tanpa perlu mengunduh aplikasi Superbank.

Fitur utama dan penawaran

  1. Pembukaan Rekening Tanpa Aplikasi Tambahan: Pengguna Grab dapat membuka rekening Superbank langsung melalui aplikasi Grab. Rekening ini bisa digunakan untuk berbagai layanan seperti GrabFood, GrabBike, GrabCar, GrabExpress, dan GrabMart. Proses registrasi yang cepat dan efisien ini juga mengurangi penggunaan penyimpanan ponsel pengguna.
  2. Bunga 6% per Tahun: Pengguna yang membuka rekening Superbank melalui aplikasi Grab mendapatkan bunga tabungan sebesar 6% per tahun yang dapat dicairkan kapanpun. Ini memberikan kesempatan menabung dengan lebih efisien dan menguntungkan.
  3. Super Diskon dan Diskon Dine-Out: Pengguna Superbank di Grab mendapatkan Super Diskon 75% untuk layanan GrabFood dan GrabBike, serta Diskon Dine-Out di lebih dari 1.000 restoran. Penawaran ini dapat digabungkan dengan promo lainnya, memberikan nilai lebih bagi pengguna.

Turut didukung pemegang saham Superbank

Kemitraan ini didukung oleh Grab, Grup EMTEK, Singtel, dan KakaoBank. Superbank terus berinovasi dalam layanan finansial untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berkembang.

Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan menyatakan, “Kami sangat antusias melihat bagaimana masyarakat dapat dengan mudah membuka rekening, menabung, dan melakukan pembayaran langsung melalui aplikasi Grab. Kehadiran Superbank di Grab tidak hanya memberikan kemudahan akses layanan perbankan dan penawaran yang menarik, tapi juga mendukung mereka dalam menabung dan mengelola keuangan dengan lebih baik.”

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menambahkan, “Kini jutaan pengguna serta mitra kami dapat dengan mudah, cepat, dan aman mengakses layanan perbankan serta layanan Grab dalam satu aplikasi. Penawaran bunga tabungan yang tinggi dari Superbank diharapkan dapat membantu masyarakat. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk memberikan dampak positif yang lebih luas secara berkelanjutan melalui inovasi teknologi dan pemberdayaan ekonomi.”

Fitur lainnya

Selain fitur utama tersebut, Superbank juga menawarkan Pinjaman Atur Sendiri (PAS) kepada pengguna Grab terpilih. PAS adalah pinjaman digital tanpa agunan yang mudah diajukan dengan limit kredit dan tenor fleksibel serta informasi bunga dan biaya yang transparan.

Superbank terus memperkenalkan produk tabungan inovatif seperti Celengan by Superbank yang menawarkan bunga tinggi 10% per tahun untuk menabung harian secara otomatis. Langkah ini mempertegas komitmen Superbank untuk inovasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten