Canon EOS R3 Hadir di Indonesia, Titisan EOS-1D X Mark III dengan Continuous Shooting 30 fps

Tahun 2021 ini, Canon hanya merilis satu model kamera mirrorless saja. EOS R3 namanya, kamera mirrorless full frame flagship yang dirancang untuk para fotografer profesional yang mementingkan kecepatan, kualitas gambar tinggi, dan tangguh untuk pengambilan gambar di segala medan. Contohnya seperti fotografi olahraga, margasatwa, dan jurnalisme foto.

Boleh dibilang ia adalah titisan dari kamera DSLR flagship termutakhir dari Canon yakni EOS-1D X Mark III, yang hadir dengan sistem kamera EOS R dan teknologi yang jauh lebih canggih. Beberapa fitur unggulannya antara lain continuous shooting 30 fps, Eye Control AF, Vehicle Priority AF, dan hingga perekaman 6K RAW.

Dalam acara peluncuran virtual bertajuk ‘Built for Speed‘, Canon melalui pt. Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digital Canon di Indonesia, telah menghadirkan EOS R3 yang dibanderol dengan harga Rp117.370.000 untuk body only dan bergaransi 2 tahun dari Datascrip.

Fitur Unggulan Canon EOS R3

Dari segi spesifikasi, Canon EOS R3 mengusung sensor back-illuminated stacked CMOS 24,1MP generasi baru hasil rancangan dan produksi Canon sendiri yang dipadukan dengan prosesor DIGIC X.

Electronic shutter pada kamera ini mampu memotret pada mode continuous shooting hingga 30 fps pada resolusi penuh, dengan autofocus (AF) dan auto exposure(AE) yang tetap aktif. Kecepatan maksimum electronic shutter-nya mencapai angka 1/64.000 detik.

EOS R3 juga dapat mengurangi distorsi rolling shutter, teknologi sensor terbarunya membuat pengguna dapat dengan nyaman tanpa terganggu blackout pada layar. Sementara, kalau menggunakan shutter mekanik, kecepatannya turun menjadi 12 fps dan kecepatan shutter maksimumnya sampai 1/8.000 detik.

Sistem autofocus-nya menggunakan teknologi Dual Pixel CMOS AF II dan EOS R3 menawarkan fitur yang sangat menarik yaitu Eye Control AF. Fitur ini mampu membuat pengguna untuk memilih titik fokus menggunakan gerakan mata melalui electronic viewfinder (EVF).

Sebagai salah satu jurnalis foto yang telah mencoba EOS R3, Mast Irham merasa Canon EOS R3 sangat mendukung dan memudahkan meraih momen terbaik. “Teknologi Eye Control AF ini sangat berguna bagi saya yang membutuhkan titik fokus secara cepat, lebih cepat daripada memindahkan titik fokus melalui tombol di kamera. Kini dengan hanya menggerakan bola mata ke arah subjek yang saya inginkan, titik fokus dapat dengan cepat dan mudah didapat,” ujarnya.

Untuk framing, EOS R3 menyediakan electronic viewfinder dengan panel OLED beresolusi 5,76 juta titik dan didukung refresh rate 120 fps yang memberikan pengalaman memotret yang alami. Pengguna juga bisa leluasa melakukan pengambilan gambar dari berbagai sudut dengan adanya LCD sentuh vari-angle 3,2 inci 4,14 juta titik.

Selain itu, Mast Irham juga sangat terkesan dengan fitur Vehicle Priority AF. Canon terus mengembangkan EOS iTR (Intelligent Tracking & Recognition) AF X dengan teknologi deep-learning. Selain fitur Eye Detection AF dan Animal Detection AF, EOS R3 memiliki fitur baru yang sangat didambakan para penggemar fotografi aksi cepat otomotif yaitu Vehicle Priority AF.

Sistem autofocus pada EOS R3 dapat mendeteksi mobil dan sepeda motor yang bergerak cepat, bahkan untuk fokus yang lebih spesifik pada helm si pengemudi. Kamera ini memiliki deteksi AF hingga EV -7.5 yang sangat membantu pengguna mendapatkan fokus saat membidik di kondisi minim cahaya.

Dengan rentang ISO 100-102.400 yang dapat ditingkatkan hingga 204.800, sensor baru pada kamera ini memiliki kapabilitas untuk memotret pada kondisi minim cahaya tanpa khawatir dengan noise pada ISO tinggi.

Untuk memenuhi kebutuhan video profesional, EOS R3 mampu merekam video dengan format 6K 60p RAW atau 4K 120p 10-bit tanpa crop. Pengguna bisa mendapatkan video 4K 60p yang memiliki kualitas lebih tinggi dengan oversampling dari format 6K. Canon Log 3 dan HDR PQ 10bit 4:2:2 juga tersedia untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan pengguna dalam menyesuaikan berbagai alur kerja pascaproduksi.

Seperti EOS R5 dan R6, EOS R3 juga dilengkapi dengan 5 AXIS In-Body Image Stabilization hingga 5,5 stop dan saat dipasangkan dengan lensa RF yang kompatibel, efektivitasnya bisa mencapai 8 stop. Teknologi IS ini sangat dirasakan manfaatnya oleh Mike Sidharta sebagai fotografer profesional yang telah mencoba EOS R3 untuk Birding Photography.

Kombinasi teknologi Image Stabilization hingga 8 stop dengan lensa RF membuat kamera ini dapat diandalkan dalam pengambilan foto yang membutuhkan stabilisasi tinggi. Canon EOS R3 juga memiliki resolusi 24MP yang makin membuat saya nyaman pada ukuran file yang dihasilkan, termasuk kualitas gambar yang dihasilkan pada ISO tinggi,” ujar Mike.

Selain itu, Mike juga terkesan dengan bodi yang lebih ringkas dan ringan yakni 822 gram (R3) dibanding 1.250 gram (1D X Mark III) tanpa lensa. Sistem kontrol yang familier dan fitur Animal Detection AF sangat membantunya dalam mendeteksi burung.

Untuk penyimpanan, EOS R3 menyediakan dua slot kartu memori CFexpress Type B dan kartu SD. CFexpress Type B ini untuk mendukung mendukung transfer data berkecepatan tinggi hingga 2GB/detik. Dengan media ini pengambilan gambar secara burst hingga ribuan gambar dalam format RAW atau RAW+JPEG secara continuous dapat diwujudkan, serta mampu merekam video 6K RAW berkualitas tinggi.

Demi memastikan efisiensi dan efektivitas saat digunakan, EOS R3 dibekali baterai LP-E19 berkapasitas besar 2700 mAH untuk memastikan pengambilan gambar dalam waktu yang lama. Jika dibutuhkan, baterai juga dapat diisi menggunakan power bank yang mendukung Power Delivery (PD) melalui kabel USB-C yang kompatibel.

Hal-hal Menarik yang Perlu Diperhatikan Menjelang IPO Grab

Pada masanya, desas desus mengenai debut Grab di Nasdaq diproyeksi akan berjalan lancar bagi investor. Di bulan April 2021, Grab mengumumkan rencananya untuk go public melalui merger SPAC dengan Altimeter Growth Corp dalam kesepakatan yang bernilai hampir $40 miliar.

Bagi yang mengikuti perkembangan isu IPO Grab yang akan datang — bahkan mungkin siap untuk membeli saham saat pasar dibuka. Ada beberapa hal yang perlu dipahami terkait situasi perusahaan saat ini.

Meskipun Grab memulai bisnis sebagai aplikasi transportasi online pada tahun 2012, perusahaan telah berkembang menjadi super-app yang bonafide, serta memiliki berbagai diversifikasi penawaran di dalam aplikasi untuk menargetkan sektor ekonomi digital yang tengah berkembang, seperti logistik, pengiriman makanan, dan layanan keuangan.

Inisiatif ini sepertinya berhasil, melihat model super-app yang terbukti solid. Coba bayangkan, seorang pekerja independen (gig worker) hanya membutuhkan modal tubuh yang lengkap serta moda transportasi untuk menjalankan tugas dan mendapatkan penghasilan.

Pengemudi ojek Grab di Indonesia, misalnya, bisa mengantar orang (ride-hailing), mengantarkan makanan (GrabFood), mengantarkan sembako (GrabMart), mengambil titipan dari pengguna aplikasi (GrabJastip), bahkan membantu pelanggan melakukan top-up (GrabKios), semua dalam satu hari.

Ketika pengemudi lebih produktif, unit ekonomi dalam platform akan jadi lebih baik. Sebanyak 59 persen armada pengemudi roda dua Grab melayani pengantaran penumpang dan pengiriman di seluruh Asia Tenggara.

Waktu kerja yang optimal serta kesempatan untuk memperoleh penghasilan yang lebih tinggi menjadi keuntungan tersendiri bagi para pengemudi, maka dari itu, akan lebih mudah untuk mempertahankan mereka dalam jaringan Grab.

Status sebagai super-app

Lain halnya di belahan bumi bagian Barat, model super-app berjalan relatif lancar di Asia Tenggara. Para pengguna di kawasan ini sebagian besar sudah terpapar digital, dan kebanyakan dari mereka menggunakan ponsel Android dengan kapasitas rendah, bukan iPhone. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki satu aplikasi yang bisa melakukan semuanya daripada banyak aplikasi dengan manfaat masing-masing.

Hal ini juga terjadi di China, meskipun hanya memiliki satu perbedaan fungsi mendasar, menunjukkan kekurangan sistem pengiriman pesan dalam super-app di Asia Tenggara. Penggunaan WhatsApp milik Facebook di Indonesia sudah terlalu kuat, dibandingkan dengan WeChat sebagai super-app di China.

Mungkin ada alasan lain mengapa satu super-app bisa cocok dengan pasar yang terfragmentasi ini, salah satunya adalah industri teknologi yang masih relatif dini. Bukanlah perkara mudah untuk memperbaiki dan menyempurnakan satu layanan, apalagi enam atau tujuh.

Perusahaan dengan keunggulan pasar di satu vertikal (misalnya, ride-hailing) dapat kembali berinvestasi dengan pendapatan mereka untuk menembus vertikal lain (pengiriman makanan dan pembayaran digital) serta membuka skala ekonomi bergulir.

Menariknya, hal itu membuat pengguna jauh lebih nyaman. Dengan menautkan akun kartu kredit ke Grab atau aplikasi dompet digital untuk membayar perjalanan pulang, detail secara otomatis akan terisi ketika Anda ingin memesan makan malam.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan dompet digital yang sudah ada, tidak perlu lagi membawa dompet fisik kemana pun. Dengan integrasi yang sukses seperti ini, pengalaman bagi konsumen yang paham digital (bukan sebuah masalah di Asia Tenggara) akan nyaris sempurna.

Meski masih merugi, Grab memiliki rekam jejak yang kuat dalam hal eksekusi. Seperti pada saat pertama kali masuk ke Indonesia di tahun 2014 sebagai underdog, perusahaan tertinggal jauh dengan rival lokalnya, Gojek, yang sudah unggul empat tahun. Nyatanya, saat ini Grab berhasil memimpin pasar perjalanan dan pengiriman makanan di negara ini. Aplikasi ini telah menyumbang $5,45 miliar untuk ekonomi lokal pada tahun 2019.

Fakta bahwa banyak konglomerat terkemuka di Indonesia memilih untuk berinvestasi di Grab merupakan bukti pengakuan mereka atas kemampuan Grab dalam navigasi lingkungan yang kompleks dengan kinerja yang lebih baik daripada pesaing.

Jejak regional startup ini menjadi pembeda utama di kawasan yang saling terhubung namun terfragmentasi seperti Asia Tenggara. Grab adalah satu-satunya pemain yang berhasil mengoperasikan model super-app sejati di berbagai pasar.

Hal ini menjadi penting. Model super-app Grab telah menunjukkan ketahanannya. Layanan ini tidak bergantung pada pasar tunggal atau vertikal mana pun, yang terbukti penting untuk melindungi perusahaan kendati periode krisis seperti pandemi. Hal ini mengantar perusahaan pada posisi yang solid untuk menjaring peluang pertumbuhan di seluruh wilayah.

Menurut laporan e-Conomy SEA 2021, pasar inti di Asia Tenggara diperkirakan akan mengalami pertumbuhan dua digit terhitung saat ini hingga 2025, dipimpin oleh Filipina dan Vietnam. Dengan sejarah keberhasilan lokalisasi Grab yang sudah terbukti, perusahaan juga diharapkan bisa memenangkan pasar Filipina dan Vietnam.

Kompleksitas Asia Tenggara juga menyebar ke dalam politik dan lingkungan bisnis yang lebih luas. Grab juga menunjukkan kemampuannya dalam menanggulangi hal ini dengan menjalin kemitraan yang kuat dengan pihak regulator, seperti Grab Tech Center di Jakarta.

Semua ini merupakan sinyal yang jelas dari Grab dengan kapasitasnya untuk memenangkan hati regulator dan memupuk hubungan kerja yang kuat dengan negara, sesuatu yang esensial di kawasan dengan politik beragam seperti Asia Tenggara.

Tidak ada bumbu rahasia untuk hidangan ini, jika Anda penasaran. Grab menggunakan formula sederhana dengan mencoba hadir di mana pun dan kapan pun untuk membantu pemerintah menyelesaikan masalah. Misalnya, perusahaan membantu mendirikan pusat vaksinasi di 54 kota di seluruh Indonesia, bahkan meluncurkan layanan vaksinasi drive-through untuk memberikan 5.000 suntikan per minggu.

Intisari dari setiap kisah sukses startup adalah kepemimpinan. Dari interaksi saya dengan anggota pendiri Grab, saya bisa mengatakan bahwa Anthony Tan memegang teguh keyakinannya dalam membangun tim lokal yang kuat dan intens. Para pemimpin Grab memiliki semangat yang nyata dan tulus untuk melayani komunitas tempat mereka berada.

Grab memiliki fundamental yang solid. Dengan misi penting, c-level yang mumpuni, dan rekam jejak yang terbukti, perusahaan siap untuk berkembang, terlebih dengan target pasar yang didominasi populasi muda dan kelas menengah yang masih bertumbuh.

Menjelang rencana Grab yang diperkirakan akan terdaftar pada 2 Desember, dengan kemungkinan menjadi perusahaan terbesar dari Asia Tenggara yang terdaftar di bursa AS hingga saat ini, semua mata akan tertuju pada kawasan ini. Di antara padatnya daftar perusahaan Asia Tenggara yang merencanakan IPO – ini akan menjadi kabar baik.

Di Indonesia, debut pasar Grab tidak diragukan lagi akan mendorong kepercayaan unicorn lokal dalam pemetaan rencana IPO mereka. Saya percaya era baru investasi teknologi akhirnya tiba, ketika raksasa lokal bersiap untuk go public di Bursa Efek Indonesia.

Teruntuk investor global yang ingin masuk pada tahap pra-IPO Grab, bentuk aliansi dengan perusahaan modal ventura lokal yang kuat, idealnya yang memiliki porsi di sektor publik dan swasta.


Disclosure: Artikel ini ditulis oleh CEO BRI Ventures Nicko Widjaja dan pertama kali dirilis oleh e27. Dirilis ulang dalam bahasa Indonesia sebagai bagian kerja sama dengan DailySocial

Platform “Nona” Resmi Meluncur, Permudah Akses Informasi Seputar Femcare

Masih rendahnya pengetahuan di kalangan perempuan Indonesia tentang informasi dan akses untuk mendapatkan produk kebutuhan femcare yang relevan atau yang dikenal period poverty, menjadi alasan yang kuat platform Nona diluncurkan. Didirikan oleh Nicole Jizhar dan Monica Pranatajaya, salah satu tujuannya ingin menjadi aplikasi kalender siklus menstruasi atau period tracker pertama di Indonesia.

Aplikasi yang diberi nama “Nona Woman” sudah dapat diunduh oleh pengguna iOS dan Android. Melalui aplikasi ini, Nona ingin para penggunanya dapat kembali selaras dengan perubahan hormonal sepanjang siklus menstruasi dan mendengarkan apa yang tubuh mereka butuhkan. Pengguna dapat memantau siklus menstruasi, mengidentifikasi pola-pola yang terjadi dalam tubuh, memahami dan memelihara tubuh serta berbagi cerita juga pengalaman dengan sesama perempuan di Indonesia.

“Yang mengejutkan bagi kami adalah sebagian besar perempuan Indonesia dari kelas ekonomi yang berbeda belum memahami benar edukasi serta pentingnya menggunakan produk femcare yang tepat. Sejak dulu memang tidak ada informasi secara formal yang diajarkan kepada perempuan tentang menstruasi, Nona ingin menjembatani kebutuhan tersebut,” kata Nicole.

Nona ingin menjadi lifestyle app yang digunakan setiap harinya oleh pengguna. Dengan demikian fungsinya juga bisa menjadi femtech untuk perempuan Indonesia. Saat ini Nona telah menjalin kolaborasi dengan universitas hingga yayasan untuk kegiatan edukasi. Demikian juga dengan memanfaatkan influencer untuk kegiatan pemasaran di media sosial.

“Dengan memanfaatkan influencer yang memiliki pengikut dalam jumlah yang besar di media sosial, kami lihat cukup efektif untuk kegiatan pemasaran. Dengan demikian pengguna atau pengikut dari influencer tersebut bisa lebih mudah mengetahui tentang Nona,” imbuh Monica.

Ke depannya Nona sudah mempersiapkan inovasi dalam bentuk produk-produk femcare yang dibuat untuk mendukung visi dan misi mereka dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya edukasi dan informasi tentang kesehatan perempuan.

Rencana luncurkan produk

Aplikasi Nona Woman

Selain hadir sebagai aplikasi kalender siklus menstruasi, ke depannya Nona memiliki rencana untuk menjadi platform terpadu yang bisa membantu kebutuhan  perempuan Indonesia. Mulai dari info seputar menstruasi/kesehatan hingga menawarkan produk femcare. Salah satunya adalah meluncurkan produk femcare buatan sendiri. Menyasar segmen premium, nantinya produk tersebut akan memiliki kualitas terbaik untuk para pengguna.

“Untuk produk ke depannya akan premium karena kita ingin memberikan produk berkualitas tapi kita juga ingin social impact focus. Jadi kita ingin memastikan memiliki margin yang cukup untuk give back ke lingkungan,” kata Nicole.

Meskipun saat ini belum ada platform yang menawarkan layanan seperti Nona, namun brand besar yang saat ini mendominasi pasar merupakan kompetitor bagi mereka.

Namun demikian kebanyakan dari brand besar tersebut belum menawarkan solusi terbaik dari sisi kualitas dan layanan yang personal kepada pengguna. Pada akhirnya produk femcare tersebut banyak yang menimbulkan iritasi dan kurang nyaman untuk digunakan oleh perempuan. Nona mencatat dari sisi kualitas produk buatan luar negeri memiliki kualitas lebih baik.

“Kami memiliki fitur Nona Tries yang merupakan kanal ulasan produk femcare yang bisa dibagikan langsung oleh pengguna. Dengan demikian bisa memberikan rekomendasi dan feedback dari pengguna, terkait kualitas masing-masing produk femcare yang telah mereka gunakan,” kata Nicole.

Tahun 2022 mendatang ada beberapa target yang dimiliki oleh Nona, di antaranya adalah mengembangkan teknologi, menambah jumlah pengguna hingga melakukan penggalangan dana. Saat ini Nona masih menjalankan bisnis secara bootstrap.

Memanfaatkan hadiah berupa uang yang mereka terima saat mengikuti berbagai kompetisi, diklaim sudah cukup bisa menjalankan bisnis. Masih dijalankan oleh dua orang Co-founder dan belum memiliki tim, sebagian besar informasi yang dikelola dan teknologi yang dihadirkan merupakan inisiatif dari mereka berdua.

“Saat ini aplikasi kita sudah cukup sempurna, namun kami juga ingin mengembangkan produk dan fitur baru ke depannya untuk memberikan kemudahan pengguna. Namun untuk saat ini semua bisa diakses secara gratis,” kata Monica.

Application Information Will Show Up Here

Bareksa Rencanakan Garap Kelas Investasi Saham dan Obligasi Korporasi

Bareksa mengumumkan sedang mempersiapkan kelas aset saham dan obligasi perusahaan sebagai upaya mewujudkan posisi perusahaan sebagai marketplace investasi. Sejak beroperasi di 2016, bisa dikatakan mereka tidak segencar pemain sejenisnya, sebut saja Pluang yang semakin kaya dalam menawarkan berbagai kelas aset investasi kepada para penggunanya.

Co-founder dan CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra menuturkan, penambahan kelas aset lainnya diharapkan dapat meningkatkan antusiasme investor ritel dan semakin aware dengan berbagai produk investasi. Ia menilai saat ini, momentum investor pemula dan mahir sedang sama-sama tumbuh, sehingga kesempatan ini perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh para platform investasi.

“Nantinya kami akan tumbuh produk investasi di Bareksa untuk masuk ke bursa saham dan corporate bonds,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/12).

Sebenarnya, rencana Bareksa untuk masuk ke obligasi korporasi sudah diumumkan sejak 2019 bersama FIFGroup. Namun, ditunda karena ada isu di bagian regulasi. Hingga kini, Bareksa menyediakan produk invetasi reksa dana, Surat Berharga (SBN) Ritel, dan emas. Terhitung telah memiliki 2,6 juta investor ritel dengan pertumbuhan 115% secara year on year.

Dalam kesempatan tersebut, perusahaan juga mengumumkan penambahan kemitraan dengan Pegadaian untuk BareksaEmas. Kerja sama serupa juga sebelumnya telah dilaksanakan perusahaan dengan IndoGold dan masih berlangsung hingga saat ini.

Menurut Karaniya, kehadiran Pegadaian tentunya menambah pilihan pengguna untuk berinvestasi emas dan memperoleh benefit yang ditawarkan Pegadaian. Pengguna dapat memperoleh produk tabungan emas Pegadaian yang merupakan layanan beli dan titip emas yang memudahkan investasi emas fisik secara mudah dan aman.

“Pegadaian sangat antusias membangun kerja sama dengan Bareksa yang merupakan platform finansial dan investasi pertama yang menggunakan Tabungan Emas Pegadaian. Kini seluruh masyarakat bisa menabung emas dengan mudah dan cepat melalui aplikasi Bareksa,”kata Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono yang turut hadir dalam kesempatan tersebut.

Pengguna dapat memiliki produk tersebut melalui aplikasi Bareksa tanpa perlu datang ke kantor cabang Pegadaian karena proses pendaftaran dilakukan sepenuhnya secara online. Tabungan emas ini memiliki beberapa manfaat sebagai nilai tambahnya, seperti dapat dijadikan pembiayaan syariah untuk memperoleh kuota haji, bisa menggadaikan tabungannya untuk memperoleh pembiayaan.

“Ke depan, fitur ini juga akan kami integrasikan dengan BareksaUmroh yang menyediakan fitur investasi reksa dana pasar uang syariah untuk tabungan perjalanan umrah dan haji di platform Bareksa,” tambah Karaniya.

Bareksa Emas Pegadaian
Peluncuran kemitraan Bareksa dan Pegadaian / Bareksa

BareksaEmas menawarkan berbagai fitur unggulan. Di antaranya, proses registrasi dan validasi KYC (Know Your Customer) sepenuhnya dilakukan secara online. Selain itu, Tabungan Emas Pegadaian di Bareksa menawarkan nominal transaksi mulai dari Rp50.000, baik untuk pembelian atau penjualan (buyback). Investor juga dapat membeli (top up) atau pun menjual emas di BareksaEmas hingga 100 gram per hari.

Pembayaran di BareksaEmas bisa dilakukan melalui transfer bank, internet banking, ATM, virtual account, hingga uang elektronik. Salah satu moda pembayaran yang sangat simpel dan seamless adalah OVO karena bisa terverifikasi otomatis secara real time dan tanpa ada biaya administrasi.

Bagi nasabah baru yang hendak membuka Tabungan Emas di aplikasi Bareksa caranya sangat mudah. Cukup buka aplikasi Bareksa, pilih mitra pengelola emas “PT Pegadaian”, lalu tentukan jumlah emas yang akan dibeli dalam bentuk satuan gram atau rupiah.

Pengguna aplikasi wajib melengkapi data secara benar. Pada tahap akhir nasabah diminta untuk melakukan proses pembayaran. Jika proses pembayaran sukses, maka secara otomatis emas yang dibeli akan tercatat di fitur Tabungan Emas pada akun pengguna Bareksa.

Karaniya melanjutkan, kehadiran BareksaEmas ini nantinya akan diintegrasikan dengan platform Grab, mengingat perusahaan ride hailing tersebut sudah menjadi salah satu pemegang saham di Bareksa dalam putaran Seri C yang diumumkan beberapa waktu lalu.

Gerbang awal memperkenalkan dunia investasi

Emas logam mulia terus menjadi pilihan investasi masyarakat luas karena bisa menjadi safe haven di saat market crash, serta dinilai berkesesuaian dengan syariah. Selama pandemi, gejolak pada aset berbasis saham mendorong naiknya permintaan atas aset safe haven seperti emas. Saat ini harga emas berada di level baru yakni rata-rata Rp820 ribu per gram, melonjak 41% dari rata-rata harga 2018 yakni Rp570 ribu per gram, sehingga emas dapat menjadi pilihan investasi jangka panjang bagi investor.

Alternatif investasi ini bisa dianggap sebagai pintu gerbang untuk memperkenalkan dunia investasi kepada lebih banyak investor baru, terlebih instrumen ini sudah begitu familiar di telinga orang Indonesia.

Hasil survei Jakpat pada awal tahun ini menunjukkan sebanyak 46% responden di Indonesia memiliki investasi emas. Angka tersebut menjadi tertinggi dibandingkan instrumen lainnya, seperti reksa dana (32%) dan deposito bank (30%). Berikutnya, saham (22%), properti (18%), valuta asing (10%), dan hanya 5%-7% yang memilih obligasi dan sukuk. Sementara itu, masih ada 29% yang tidak berinvestasi.

Application Information Will Show Up Here

Bikin Kode Referral PayFazz Sendiri untuk Merekrut Agen

Sebagai agen PayFazz, Anda bisa mendapatkan komisi tambahan jika membagikan kode referral. Tapi, apakah Anda sudah tahu cara membuat, melihat, dan membagikan kode referral PayFazz Anda sendiri? Jika belum, yuk cari tahu caranya di sini.

Cara Membuat Kode Referral PayFazz Akun Anda Sendiri

Ketika melihat agen PayFazz lain membagikan kode referralnya mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara untuk membuat kode referral PayFazz Anda sendiri. Nah, cara untuk mendapatkan kode referral Anda sendiri adalah dengan upgrade akun PayFazz Anda ke premium.

Jika Anda menjadi agen premium PayFazz, Anda akan mendapatkan kode referral Anda sendiri yang bisa digunakan untuk merekrut agen PayFazz. Sehingga, Anda bisa mendapatkan komisi tambahan setiap kali agen referral Anda mendaftar dan melakukan transaksi di PayFazz.

Sayangnya, Anda tidak dapat custom kode referral Anda sendiri. Kode referral ini telah ditentukan secara otomatis oleh sistem.

Video oleh PayFazz – Untungnya Jadi Agen Premium!

Cara Melihat dan Membagikan Kode Referral PayFazz

Setelah Anda meng-upgrade akun PayFazz Anda ke premium, Anda dapat melihat dan membagikan kode referral Anda dengan cara ini.

  • Buka aplikasi PayFazz Agen.
  • Masuk ke menu Keagenan dan Anda akan melihat kode referral Anda tertera di sana.
  • Klik Bagikan Kode di bagian atas halaman.
  • Lalu, pilih aplikasi yang Anda inginkan sebagai media untuk membagikan kode referral.
  • Setelah itu, kirim kode referral.

Keuntungan Membagikan Kode Referral

Untuk setiap agen PayFazz yang mendaftar dengan kode referral Anda, Anda akan mendapatkan keuntungan berupa komisi dan bonus. Berikut ini adalah detail jumlah komisi dan bonus yang Anda dapatkan dengan merekrut agen referral.

Agen referral dan Anda sebagai agen premium akan mendapatkan komisi sebesar Rp.50,- untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh agen referral.

Anda akan mendapatkan bonus sebesar Rp.50.000,- untuk setiap agen referral yang upgrade menjadi agen premium.

Anda akan mendapatkan hadiah langsung jika berhasil mencapai kuota agen referral yang menjadi agen premium dengan ketentuan sebagai berikut:

  • 50 agen premium (1 unit handphone/deposit 1 juta rupiah)
  • 400 agen premium (1 unit laptop/deposit 11 juta rupiah)
  • 1000 agen premium (1 tiket PP umroh/deposit 20 juta rupiah)
  • 5000 agen premium (1 unit mobil/deposit 100 juta rupiah).

Itu dia cara membuat, melihat, dan membagikan kode referral PayFazz Anda sendiri di aplikasi PayFazz Agen serta informasi komisi yang akan Anda dapatkan jika berhasil merekrut agen referral. Tertarik mencobanya? Yuk, dapatkan kode referral Anda sendiri dan rekrut agen referral sebanyak-banyak!

Daftar Turnamen Esports Terpopuler Pada November 2021

Memasuki bulan Desember 2021, Hybrid.co.id kembali membuat daftar turnamen esports paling populer di November 2021. Kali ini, ada tiga turnamen dari game esports PC yang masuk dalam daftar tersebut: dua turnamen Counter-Strike: Global Offensive dan satu turnamen League of Legends. Daftar itu dilengkapi dengan dua turnamen dari mobile esports, yaitu Mobile Legends dan Free Fire.

Berikut data viewerships dari lima turnamen esports terpopuler sepanjang November 2021, menurut data dari Esports Charts.

5. BLAST Premier Fall 2021 Finals

Dengan peak viewers sebanyak 861,4 ribu orang, BLAST Premier Fall 2021 Finals berhasil menduduki peringkat 5 dalam daftar turnamen esports terpopuler di November 2021. Peak viewers tersebut tercapai pada babak final yang mempertemukan Natus Vincere (NAVI) dan Vitality. Diadakan pada 24-28 November 2021, BLAST Premier Fall 2021 Finals memiliki total durasi siaran selama 50 jam. Secara total, turnamen CS:GO itu berhasil mendapatkan 25,9 juta views, Sementara total hours watched yang kompetisi itu dapat mencapai 17,1 juta jam dengan jumlah penonton rata-rata mencapai 338,4 ribu orang.

BLAST Premier Fall 2021 dimenangkan oleh NAVI. Dan NAVI memang berhasil menjadi tim terpopuler sepanjang kompetisi itu, setidaknya dari segi average viewers. Jumlah penonton rata-rata yang didapat tim itu mencapai 482,56 ribu orang. Namun, dari segi hours watched, Vitality masih unggul. Tim yang melawan NAVI di babak final itu mendapatkan total hours watched sebanyak 8,16 juta jam. Sementara NAVI hanya mendapatkan 6,67 juta hours watched.

Data viewership dari BLAST Premier Fall 2021. | Sumber: Esports Charts

Turnamen BLAST Premier Fall 2021 disiarkan di lima platform: Twitch, YouTube, Nimo TV, Facebook, dan VK Live. Twitch menjdi platform streaming game paling populer dengan peak viewers sebanyak 623,1 ribu orang. Disiarkan di 22 channels, BLAST Premier Fall 2021 berhasil mendapatkan 16,8 juta views dan 112,4 ribu follows di Twitch. Sementara itu, YouTube menjadi platform siaran paling populer ke-2 untuk kompetisi ini. Jumlah peak viewers yang dicapai BLAST Premier Falll 2021 di YouTube mencapai 190,6 ribu orang. Sementara total views yang didapat turnamen itu adalah 8,99 juta views dengan 189,9 ribu likes.

Dari segi bahasa, siaran dalam Bahasa Inggris menjadi siaran BLAST Premier Fall 2021 paling populer, diikuti oleh siaran dalam bahasa Rusia. Peak viewers dari siaran dalam Bahasa Inggris mencapai 372,5 ribu orang, sementara siaran dalam bahasa Rusia mencapai 316,8 ribu orang.

4. Free Fire Asia Championship 2021

Free Fire Asia Championship 2021 menjadi turnamen esports terpopuler ke-4 pada bulan lalu. Secara total, airtime dari turnamen itu adalah 11 jam. Walau tidak berlangsung lama, kompetisi tersebut berhasil mendapatkan 46,8 juta views dan 3,98 juta hours watched, dengan jumlah penonton rata-rata mencapai 357,2 ribu orang.

Pada puncaknya, jumlah penonton dari Free Fire Asia Championship 2021 mencapai 1,09 juta orang. Ronde 7 dari babak final menjadi pertandingan paling populer sepanjang turnamen tersebut. Sementara babak terpopuler ke-2 adalah Ronde 1 pada babak final, dengan 988,4 ribu peak viewers, diikuti oleh Ronde 4  di babak final, dengan 915,1 ribu peak viewers.

Viewership dari Free Fire Asia Championship. | Sumber: Esports Charts

YouTube menjadi platform favorit para fans untuk menonton Free Fire Asia Championship. Di platform itu, peak viewers dari kompetisi Free Fire tersebut mencapai 1,03 juta orang. Secara total, di YouTube, Free Fire Asia Championship 2021 berhasil mendapatkan 46,1 juta views dan 4,3 juta likes.

Free Fire Asia Championship 2021 berhasil menarik banyak penonton dari negara-negara Asia. Buktinya, siaran dalam bahasa Hindi menjadi siaran paling populer, dengan 545,7 ribu peak viewers. Sementara Bahasa Indonesia menjadi bahasa terpopuler ke-2 dengan 216 ribu peak viewers. Dan bahasa Vietnam menjadi bahasa terpopuler ke-3, dengan peak viewers sebanyak 196,7 ribu orang.

3. ONE Esports MPL Invitational 2021

Walau liga-liga nasional Mobile Legends telah berakhir, fans mobile MOBA itu masih bisa menikmati MPL Invitational 2021 yang digelar oleh ONE Esports pada bulan lalu. Diadakan pada 2-7 November 2021, total durasi siaran MPL Invitational 2021 mencapai 42 jam. Puluhan jam siaran tersebut menghasilkan 65,1 juta views dan total hours watched sebanyak 14,2 juta jam. Rata-rata, jumlah penonton dari MPL Invitational 2021 adalah 341,4 ribu orang. Sementara pada puncaknya, jumlah penonton dari turnamen itu mencapai 1,7 juta orang.

Menariknya, babak yang berhasil menjaring paling banyak penonton bukanlah pertandingan grand final antara Blacklist International (BI) dan ONIC Esports, tapi babak semifinal yang mempertemukan BI dan RRQ Hoshi. Dan babak terpopuler ke-2 adalah pertandingan antara EVOS Legends dan RRQ Hoshi di hari pertama Group Stage. Ketika itu, ada 1,36 juta orang yang menonton El Clasico Mobile Legends tersebut. Babak grand final antara BI dan ONIC menjadi pertandingan paling populer ke-3, dengan peak viewers sebanyak 1,35 juta orang.

Data viewership dari ONE Esports MPL Invitational. | Sumber: Esports Charts

Satu hal yang menarik dari MPL Invitational, siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran yang paling populer. Peak viewers dari siaran dalam Bahasa Indonesia mencapai 1,3 juta orang. Sementar bahasa terpopuler ke-2 adalah Tagalog, dengan peak viewers mencapai 327,2 ribu orang, diikuti oleh Bahasa Inggris dengan peak viewers sebanyak 101,7 ribu orang.

Platform favorit fans untuk menonton MPL Invitational 2021 adalah YouTube. Di platform tersebut, MPL Invitational berhasil mendapatkan 62,4 juta views, 661,9 ribu likes, dengan peak viewers mencapai 1,16 juta orang. Nimo TV menjadi platform favorit ke-2 dengan jumlah peak viewers sebanyak 423 ribu orang dan Facebook ada di peringket ke-3 dengan total peak viewers sebanyak 219,1 ribu orang.

2. PGL Major Stockholm 2021

PGL Major Stockholm 2021 masuk dalam daftar turnamen esports terpopuler pada Oktober 2021. Ketika itu, turnamen CS:GO tersebut duduk di peringkat 4. Bulan lalu, turnamen itu kembali masuk dalam daftar turnamen esports terpopuler. Kali ini, ia ada di peringkat 2, dengan peak viewers sebanyak 2,7 juta orang. Dari segi views, PGL Major Stockholm berhasil mendapatkan 123,4 juta views. Sementara total hours watched dari turnamen itu adalah 71,2 juta jam dengan jumlah penonton rata-rata sebanyak 596 ribu orang.

Pertandingan final antara G2 dengan NAVI menjadi pertandingan yang paling diminati. Sementara pertandingan antara NAVI dengan Gambit di babak semifinal menjadi pertandingan terpopuler ke-2. Seperti yang bisa Anda lihat pada grafik di bawah, pertandingan antara NAVI dan Gambit berhasil menarik 1,4 juta penonton pada puncaknya. Selain menjuarai PGL Major Stockholm, NAVI juga sukses meraih gelar tim terpopuler dalam turnamen itu. NAVI unggul dari tim-tim lain baik dari segi hours watched maupun average viewers. Sementara itu, G2, yang menjadi runner up, menjadi tim terpopuler ke-2.

Data viewership dari PGL Major Stockholm. | Sumber: Esports Charts

PGL Major Stockholm disiarkan dalam 25 bahasa. Bahasa Inggris dan Bahasa Rusia menjadi dua bahasa paling populer. Siaran dalam Bahasa Inggris memiliki peak viewers sebanyak 1,08 juta orang sementara Bahasa Rusia 1,01 juta orang. Soal platform, Twitch merupakan platform favorit fans untuk menonton PGL Major Stockholm. Disiarkan di 134 channels, turnamen itu berhasil mendapatkan 99,1 juta views dan 2,3 juta follows di Twitch. Sementara peak viewers dari turnamen itu di Twitch mencapai 2 juta orang. Di YouTube, PGL Major Stockholm mendapatkan 23,7 views dan 731,7 ribu likes.

1. 2021 League of Legends World Championship

League of Legends World Championship 2021 berhasil mempertahankan gelarnya dan kembali menjadi turnamen esports terpopuler di November 2021. Pada bulan lalu, peak viewers dari Worlds 2021 mencapai 4 juta orang, naik 500 ribu orang dari 3,5 juta orang pada Oktober 2021. Digelar pada 5 Oktober 2021 sampai 6 November 2021, total durasi siaran dari Worlds 2021 mencapai 135 jam. Kompetisi itu berhasil mendapatkan 220,5 juta views dan 174,8 juta hours watched, dengan jumlah penonton rata-rata sebanyak 1,3 juta orang.

Babak final antara Edward Gaming (EDG) dan DWG KIA (DWGK) menjadi pertandingan yang menarik perhatian paling banyak penonton. Walau hanya menjadi runner up, DWGK sukses menjadi tim paling populer sepanjang Worlds 2021, baik dari segi hours watched maupun average viewers. Total hours watched yang didapat oleh tim Korea Selatan itu mencapai 42,5 juta jam, dengan average viewers sebanyak 2,16 juta orang.

Data viewership dari LOL World Championship 2021. | Sumber: Esports Charts

Sementara itu, EDG, yang membawa pulang Summoner’s Cup, menjadi tim terpopuler ke-2 dari segi hours watched. Tim Tiongkok itu mendapatkan total hours watched sebanyak 37,68 juta jam. Namun, dari segi average viewers, EDG masih kalah dari T1. Jumlah penonton rata-rata EDG mencapai 1,81 juta orang, sementara T1 1,94 juta orang.

Worlds 2021 disiarkan dalam belasan bahasa. Siaran dalam Bahasa Inggris menjadi siaran paling populer, dengan jumlah peak viewers sebanyak 1,18 juta orang. Siaran dalam Bahasa Korea menjadi siaran terpopuler ke-2, dengan jumlah peak viewers sebanyak 882,6 ribu orang. Kompetisi Worlds 2021 disiarkan di 20 channels di Twitch dan mendapatkan 122,4 juta views serta 956,8 ribu follows. Di Twitch, total peak viewers dari Worlds 2021 mencapai 2,99 juta orang. Sementara di YouTube, Worlds 2021 mendapatkan 94,89 juta views dan 1,16 juta likes. Pada puncaknya, Worlds 2021 ditonton oleh 1,02 juta orang di YouTube.

KoinWorks and Bank Sampoerna Launches Neobank for MSMEs

Fintech startup KoinWorks and PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) officially launched KoinWorks NEO, a neobank for MSMEs. KoinWorks NEO is claimed to be the first neobank service for MSMEs in Indonesia.

In his official statement, KoinWorks’ Co-founder & CEO, Benedicto Haryono said he wanted to help MSME players with limited access to financial services through this product. He said, this situation drives the cooperation between KoinWorks and Bank Sampoerna.

MSMEs are one of the biggest economic foundations in Indonesia. Despite the continuous business growth, MSME is a segment with access to financial services, such as capital and business bank accounts.

The company said there are only two out of 100 MSMEs received loans for business capital. In addition, many MSMEs are still using personal accounts that often mixed with business affairs.

“After going through a long design process and a series of trials, we are optimistic to introduce KoinWorks NEO for all MSME’s needs in one application on KoinWorks,” he said.

Both KoinWorks and Bank Sampoerna shared one mission, to provide access to financial inclusion, MSME empowerment, and economic equity in Indonesia. This is said to be a strategic cooperation to support MSMEs in the digital banking era.

“Collaboration and digital transformation are absolutely necessary in order to provide effective and efficient services for MSMEs. We are collaborating with KoinWorks to develop a one-stop banking solution for MSMEs,” Bank Sampoerna’s Director of Finance and Business Planning, Henky Suryaputra said.

In a separate occasion, Henky revealed that this collaboration involves no investment commitment, it’s rather use each other’s capabilities in terms of technology. He also said, the KoinWorks NEO development was mainly carried out by KoinWorks in coordination with Bank Sampoerna.

On a general note, KoinWorks was founded in 2016 as a p2p lending startup focusing on MSMEs. To date, the company has advanced into a Super Financial App that offers various other financial services, such as investment and funding. As of October 2021, KoinWorks is recorded to have 1.139 million users with a total AUM of Rp1.193 trillion.

Digital bank and neobank

Regarding neobank, this term is often identified as a digital bank in Indonesia. It is quite reasonable considering the rapid growth of financial services and digital banks in recent years. DailySocial.id published a separate article on the digital bank trend. We are trying to map it based on its definition, considering digital banks and neobanks are relatively new in Indonesia.

Based on the definition by FinTech Magazine, neobank offers flexibility to various services, including payroll and expense management. In addition, neobank also offers corporate financial solutions to address MSME’s challenges. Nubank is an example of a successful Brazilian neobank, even the largest in Latin America with 38 million users.

API helps to integrate business flows with banking requirements. However, neobanks do not have a banking license as they operate by relying on partner banks. Hence, they cannot offer traditional banking services.

Meanwhile, digital banks in the direct bank category supposed to enlarge opportunities for banking services, such as savings and digital loan channeling. This kind of model has been widely adopted by Indonesian banking industry. Most Indonesia’s digital bank players currently performs the mini bank acquisition model, transforms it with a new identity, and collaborates synergistically with digital platforms to help accelerate its services, for example Bank Jago with Gojek and Bank Neo Commerce and Akulaku.

Previously, the chairman of the Indonesian Fintech Society (IFSoc), Mirza Adityaswara said that the rise of neobanks brought various benefits as well as new risks. Neobank has innovative and customer-centric features, such as AI and machine learning, that can help users access services and manage personal finances.

On the other hand, neobanks are also at great risk of cybersecurity attacks. For example, the risk of leakage of customer personal data to systemic failure caused by the interdependence of digital infrastructure for various financial services.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Nvidia Luncurkan RTX 2060 12 GB, Performa Sedikit di atas Versi Standarnya

Februari lalu, Nvidia mengungkap rencananya untuk memproduksi kembali RTX 2060 dan GTX 1050 Ti sebagai salah satu solusi untuk mengantisipasi isu kelangkaan stok kartu grafis yang terus berkelanjutan. Ketimbang sebatas berwacana, Nvidia rupanya sudah siap untuk mengeksekusi rencana tersebut dalam waktu dekat.

Kepada The Verge, Nvidia mengonfirmasi bahwa mereka akan segera merilis varian baru RTX 2060 Founders Edition yang dibekali VRAM sebesar 12 GB, dengan pemasaran yang dijadwalkan berlangsung mulai 7 Desember 2021. Selain versi Founders Edition, nantinya juga akan ada versi custom dari pihak OEM.

Kenapa kapasitas VRAM-nya harus didobel? Nvidia memang tidak memberi penjelasan, tapi bisa diasumsikan ini demi mengantisipasi tuntutan game yang semakin tinggi. Di game seperti Battlefield 2042 misalnya, pengujian yang dilakukan Tom’s Hardware menunjukkan bahwa GPU Nvidia dengan VRAM 6 GB atau kurang kerap mengalami stuttering apabila setelan texture quality-nya dalam posisi mentok — meski perlu diingat juga bahwa game itu memang masih dilanda banyak kendala teknis.

Namun yang ditingkatkan rupanya bukan cuma kapasitas VRAM-nya saja. Dibandingkan varian standarnya, RTX 2060 12 GB turut mengemas jumlah CUDA core yang lebih banyak (2.176 dibanding 1.920) dan base clock speed yang lebih tinggi (1.470 MHz dibanding 1.365 MHz), sehingga performanya pun dipastikan bakal lebih baik. Juga sedikit bertambah adalah konsumsi dayanya, dari 160 W menjadi 185 W.

Menariknya, jumlah CUDA core dan base clock speed-nya itu sama persis seperti yang dimiliki RTX 2060 Super. Yang berbeda adalah spesifikasi memory bus width dan total memory bandwith-nya. Terkait dua hal ini, RTX 2060 Super masih lebih unggul dengan bus width 256-bit dan total bandwith sebesar 448 GB/detik, sehingga performanya secara keseluruhan semestinya tetap bakal lebih kencang daripada RTX 2060 12 GB.

Sayang sekali Nvidia sejauh ini belum mengungkap harga jual resmi RTX 2060 12 GB. Mereka cuma bilang bahwa berhubung ini merupakan versi premium dari RTX 2060 6 GB, harganya pun bakal menyesuaikan. Sebagai konteks, RTX 2060 6 GB dihargai $349 saat pertama dirilis di tahun 2019.

Sumber: The Verge.

Buat Konten Promosi Bisnis Anda Makin Unik dengan Aplikasi Penggabung Foto jadi Video ini!

Dalam membuat konten seringkali permasalahan kita adalah bagaimana melakukan editing konten promosi yang sudah ada. Tak jarang pula ribet dan susahnya aplikasi yang digunakan, membuat kita sering kali enggan untuk membuat konten yang seharusnya sudah jadi tugas harian.

Maka dari itu dibawah ini akan direkomendasikan beberapa aplikasi yang punya fitur menggabungkan foto menjadi video yang bisa Anda coba.

Pilihan Aplikasi Menggabungkan Foto Menjadi Video

Aplikasi menggabungkan foto menjadi video ini tentu saja bisa di unduh melalui smartphone Anda dan membuat konten-konten promosi untuk bisnis Anda menjadi lebih unik dan kreatif. Berikut ini aplikasi-aplikasi tersebut:

Video Editor

Aplikasi Menggabungkan Foto Menjadi Video

Aplikasi ini dari namanya saja sudah bisa menjelaskan bahwa aplikasi ini bisa membantu Anda membuat konten video dan mengeditnya menjadi video yang menarik untuk Anda posting di akun media sosial bisnis Anda. kelebihan dari aplikasi ini tentu saja dari bagaimana Anda bisa memilih tema atau filter dari video Anda.

Dengan aplikasi ini Anda tidak perlu khawatir akan kekurangan ide kreatif atau gaya video karena dalam aplikasi ini saja sudah ada lebih dari 30 tema yang bisa membuat video Anda menjadi lebih variatif dan inovatif.

Kinemaster

Aplikasi Menggabungkan Foto Menjadi Video

Aplikasi menggabungkan foto menjadi video yang lainnya adalah Kinemaster, aplikasi ini sudah terkenal karena kemudahannya mengedit dalam hanya beberapa kali sentuh saja. Aplikasi ini tentu saja menyediakan berbagai transisi dan filter yang unik untuk Anda gunakan. Aplikasi ini juga bisa Anda unduh secara gratis di perangkat Anda dan tentunya plaiksi ini memiliki berbagai fitur unggulan seperti filter video green screen dan lainnya.

FilmoraGo

Aplikasi Menggabungkan Foto Menjadi Video

Aplikasi edit satu ini juga sudah digunakan oleh banyak orang karena kemudahannya untuk digunakan dalam perangkat apapun, dengan aplikasi ini Anda dapat membuat video dari foto foto yang Anda inginkan dan bahkan juga menambahkan editan lainnya seperti tulisan maupun stiker lucu untuk menjadikan video Anda semakin unik untuk ditonton.

Loopsie

Aplikasi Menggabungkan Foto Menjadi Video

Aplikasi satu ini tentu saja bisa menjadi salah satu pilihan untuk menggabungkan foto menjadi video Anda, dengan aplikasi ini Anda bisa menciptakan kesan tiga dimensi dari hasil editan video Anda juga. Tak hanya itu, kelebihan dari aplikasi ini juga berasal dari ada berbagai efek yang bisa Anda gunakan  untuk membuat video promosi Anda menjadi lebih meriah.

Viva video

Aplikasi Menggabungkan Foto Menjadi Video

Aplikasi ini adalah rekomendasi terakhir untuk menggabungkan foto Anda menjadi video, aplikasi satu ini bisa dibilang lebih menciptakan kesan profesional bagi video yang ciptakan. Keunggulan dari aplikasi ini juga adanya teks dan stiker yang bisa Anda tambahan untuk membuat video Anda menjadi lebih bagus. Tak lupa dengan Viva Video Anda juga bisa langsung merekam video Anda dengan kamera yang langsung tersedia di Aplikasi.

Demikianlah rekomendasi aplikasi untuk menggabung foto menjadi video agar konten promosi bisnis Anda menjadi lebih kreatif dan unik, selain itu penggunaan aplikasi diatas juga mudah untuk Anda gunakan secara langsung. Diharapkan dengan aplikasi ini mampu memberikan kemudahan Anda dalam membuat konten, selamat mencoba!

Gambar Header Pixabay

Gandeng Uang Elektronik M-Bayar, Flip Optimalkan Fitur Saldo di Aplikasi

Startup fintech Flip resmi memperkenalkan fungsi baru dari fitur Saldo Flip. Pengguna kini dapat melakukan transfer uang langsung dari Saldo Flip ke lebih dari 100 bank domestik selama 24 jam dalam 7 hari seminggu.

Selain transfer uang, pengguna juga dapat mengisi ulang, menarik saldo, dan menggunakan saldonya bertransaksi produk digital. Sejumlah produk digital ini antara lain e-wallet, pulsa, paket data, dan token listrik.

COO Flip Gita Prihanto mengatakan bahwa pihaknya ingin mendorong manfaat teknologi keuangan yang merata kepada siapa pun dan dimana pun melalui layanan keuangan yang aman, praktis, dan cepat. Salah satunya bagi pengguna di wilayah yang memiliki akses terbatas terhadap ATM.

“Kami menambah fungsi Saldo Flip untuk memberi pilihan kepada pengguna agar bisa langsung transfer uang dengan aplikasi Flip tanpa perlu membuka aplikasi lain. Langkah ini sejalan dengan komitmen kami meningkatkan kualitas layanan,” ujar Gita dalam keterangan resminya.

Sebagai informasi, Flip merupakan platform fintech yang menawarkan sejumlah layanan keuangan, seperti transfer dana antarbank bebas biaya, transfer ke luar negeri, top-up e-wallet, hingga transfer gaji.

Flip didirikan di 2015 dan mengantongi lisensi transfer dana dari Bank Indonesia (BI) di 2016. Saat ini, Flip telah digunakan oleh lebih dari 7 juta orang serta 340 perusahaan dan UKM di Indonesia.

Bermitra dengan M-Bayar

Dihubungi terpisah oleh DailySocial.id, Co-founder dan CEO Flip Rafi Putra Arriyan mengungkap bahwa Flip bermitra dengan layanan uang elektronik M-Bayar untuk memampukan transfer dana dari Saldo Flip. Hal ini mengingat Flip hanya memiliki lisensi sebagai platform transfer dana saja dari BI [belum memiliki lisensi untuk e-money dan/atau e-wallet].

“Kerja sama ini baru live begitu layanan transfer dana dari Saldo Flip ini diluncurkan. Untuk saat ini, kami belum ada [perluasan] kerja sama dengan m-Bayar untuk fitur atau fungsi lain di aplikasi Flip,” ujar Rafi.

Sedikit informasi, M-Bayar di bawah naungan PT E2Pay Global Utama merupakan layanan uang elektronik berbasis aplikasi yang menawarkan sejumlah fitur keuangan, antara lain transfer, tarik tunai, pembelian pulsa dan paket data, pembayaran tagihan, pembayaran di merchant berbasis QRIS. m-Bayar juga telah memiliki lisensi dari BI.

Dengan kolaborasinya bersama M-Bayar, Flip menunjukkan adanya upaya mengeksplorasi berbagai opsi dalam memperlebar cakupan layanannya tanpa perlu membangun kapabilitas atau mengajukan lisensi baru. Ada berbagai kemungkinan Flip dapat menambah berbagai layanan keuangan lain di masa depan, seperti membuka rekening atau pengelolaan keuangan.

Model ini pula yang tengah banyak diwujudkan oleh berbagai pelaku industri, baik korporasi maupun startup, untuk menghadirkan atau membuka akses keuangan dengan mengadopsi API. Ke depannya, siapa pun dapat mengakses layanan keuangan tanpa perlu membuka aplikasi bank tertentu.

Sebagai contoh, kolaborasi Telkomsel dan blu (BCA Digital) memungkinkan pengguna untuk membuka dan mengelola rekening blu, melakukan transaksi, dan mengecek saldo melalui aplikasi Redi.

Application Information Will Show Up Here