Proptech Asal Australia Digital Classifieds Group Akuisisi Lamudi Indonesia dan Filipina

Digital Classifieds Group (DCG), pengembang platform classifieds marketplace berbasis di Melbourne, Australia mengumumkan akuisisinya atas aset milik Dubizzle (sebelumnya bernama EMPG – Emerging Markets Property Group) di Indonesia dan Filipina, yakni Lamudi.co.id dan Lamudi.com.ph. Aksi korporasi ini disinyalir dilakukan sebagai upaya ekspansi agresif perusahaan menjelang rencana go-public di ASX.

Lamudi didirikan pada tahun 2013. Kemudian Lamudi diakuisisi Dubizzle pada tahun 2020, kala itu pengambilalihan mencakup platform yang beroperasi di Indonesia, Filipina, dan Meksiko.

Akuisisi bisnis Dubizzle oleh DCG sebenarnya sudah dimulai sejak awal tahun ini. Pada Januari kemarin, bisnis Bproperty terlebih dulu diakuisisi DCG untuk seriusi pasar Bangladesh.

“Lamudi telah menciptakan klasifikasi dominan dan platform transaksi properti di dua pasar paling menarik di Asia: Indonesia dan Filipina. Visi kami adalah membangun grup classifieds terkemuka di Asia Tenggara, sebuah wilayah dengan peluang luar biasa, dan akuisisi ini adalah pemicu untuk mewujudkan visi ini. Saya sangat bersemangat untuk memasuki pasar-pasar ini dan menyambut tim Lamudi ke keluarga DCG,” ujar CEO DCG Group Mathew Care.

Dalam dua tahun terakhir, bisnis Lamudi Indonesia diklaim bertumbuh dari 200 hingga 900 karyawan. Lamudi juga memiliki lebih dari 30 ribu jaringan agen, dipercaya lebih dari 400 pengembang, dan bermitra dengan 10 perbankan nasional.

Sebelumnya, pada awal tahun 2022, Lamudi.co.id mengumumkan akuisisi bisnis properti OLX Indonesia. Seluruh aset yang ada di kanal properti OLX Indonesia sepenuhnya dikelola Lamudi.co.id, sebagai strategi untuk mendominasi pasar proptech di wilayah tersebut.

Layanan yang disuguhkan Lamudi Indonesia / Lamudi
Layanan yang disuguhkan Lamudi Indonesia / Lamudi

Sementara itu, pada akhir 2022 lalu DCG baru membukukan pendanaan dari Tanncam Investment Pte. Ltd., perusahaan private equity dan venture capital asal Singapura. Dalam rilis resminya, CEO DCG Group Mathew Care mengatakan bahwa investasi ini datang di saat yang tepat, di tengah kembalinya pertumbuhan pesat bisnis proptech setelah pandemi.

Persaingan proptech di Asia Tenggara

Di kancah regional, sejumlah grup mendominasi pangsa pasar platform listing properti. Persaingan juga semakin mengerucut ketika PropertyGuru diakuisisi REA Group sejak 2016. Tahun 2019 bahkan REA Group bentuk perusahaan patungan bersama 99.co untuk bersama-sama mengoperasikan bisnis iProperty.

Grup Perusahaan Unit Bisnis Investor
99.co · Singapura: 99.co, SRX.com.sg, iProperty.com.sg

· Indonesia: 99.co/id, Rumah123.com

East Ventures, Sequoia, 500 Startups, Quest Ventures, Golden Gate Ventures, Mindowkrs, Allianz
Digital Classifieds Group · Kamboja: realestate.com.kh, Fazwaz

· Papua Nugini: hausples.com.pg, marketmeri.com

· Laos: yula.la, lanloa.la

· Fiji: property.com.fj

· Bangladesh: Bproperty

Belt Road Capital Management, Tanncam Investment, dan sejumlah investor yang tidak disebutkan ke publik
REA Group (PropertyGuru) · Singapura: PropertyGuru, CommercialGuru, Sendhelper

· Malaysia: PropertyGuru, iProperty

· Vietnam: Datdongsan, Dothi

· Thailand: DDProperty, Thinkofliving

· Indonesia: Rumah.com (tahun ini unit ini akan segera ditutup)

· REA Group juga mengoperasikan sejumlah platform di Australia dan Amerika Utara

IPO dengan kapitalisasi pasar: AUD20,91 miliar

Di sisi lain para startup Indonesia yang bermain di proptech mengambil pendekatan yang lebih hyperlocal, mereka mencoba menyuguhkan platform digital yang lebih spesifik. Baru-baru ini AMODA baru mendapatkan pendanaan awal dari East Ventures dan Living Lab Ventures, untuk mengembangkan layanan SaaS untuk memonitor proses konstruksi. Ada juga Ringkas yang menghadirkan layanan digital guna memfasilitasi kredit hunian (KPR).

Ditinjau dari trafik layanan, Pinhome menjadi salah satu startup lokal yang cukup moncer di area ini. Selain listing terkurasi, mereka juga menyajikan layanan penyewaan, KPR, keagenan, dan modal usaha untuk developer.

Peringkat situs proptech di SimilarWeb Indonesia / SimilarWeb
Peringkat situs proptech di SimilarWeb Indonesia / SimilarWeb

Menurut laporan Mordor Intelligence, Pasar properti Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari $61,22 miliar di 2023 menjadi $81,24 miliar di 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 5,82% (2023-2028). Dukungan proyek perumahan rakyat yang didukung pemerintah, investor asing, dan lembaga seperti Bank Dunia diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan pasar real estat di Indonesia selama periode tersebut.

Meskipun menghadapi tantangan seperti dampak ekonomi pasca-pandemi, perekonomian yang tumbuh stabil dan program seperti ‘Satu Juta Rumah’ mendukung pertumbuhan sektor properti di Indonesia. Tingginya permintaan akan properti karena pertumbuhan penduduk yang cepat dan urbanisasi tinggi membuat pasar properti Indonesia menjadi salah satu sektor terkuat di wilayah regional.

IDN Media Kembali Lakukan Akuisisi, Kali Ini Caplok Boss Creator

IDN Media kembali melakukan akuisisi demi memperluas lini bisnisnya. Kali ini mereka mencaplok “Boss Creator”, sebuah promotor musik dan festival asal Indonesia. Aksi korporasi ini menjadi langkah strategis untuk memperdalam ekosistem hiburan IDN Media dan juga memberikan pengalaman  yang lebih lengkap kepada audiens.

“Bersama dengan pendiri serta seluruh tim Boss Creator, kami yakin bahwa kolaborasi bersama untuk menciptakan sebuah perusahaan musik dan festival masa depan akan tercapai. Untuk anak muda Indonesia, untuk masa depan Indonesia,” sambut Co-Founder & CEO IDN Media Winston Utomo.

Didirikan oleh Kiki Ucup, Riandika Winandatama, dan Adi Praja, Boss Creator telah menjelma menjadi salah satu ikon di dunia hiburan Indonesia. Salah satu karya mereka adalah festival ‘Pestapora’.

Di tengah perkembangan dinamis yang terus berlangsung, dunia hiburan Indonesia saat ini sedang mengalami fase awal dari kebangkitan karya-karya kreatif pasca pandemi. Setelah menghadapi berbagai tantangan besar akibat situasi global, para pelaku di industri hiburan Indonesia kini mulai menunjukkan semangat dan tekad untuk menciptakan karya yang lebih unggul dari sebelumnya.

Fenomena ini tidak hanya menggembirakan para penggemar seni dan hiburan di dalam negeri, tetapi juga menjadi pertanda positif bahwa semangat kreativitas tidak pernah padam dalam segala kondisi.

“Langkah ini sangat penting bagi kami dalam mendorong perkembangan industri musik dan hiburan di Indonesia. Kami yakin bahwa bisnis hiburan, terutama di bidang musik dan festival, memiliki potensi sangat besar,” ujar Kiki Ucup.

Ia melanjutkan, “Harapan kami adalah menciptakan era baru hiburan di Indonesia dengan konten yang lebih kreatif, inspiratif, dan kolaboratif dengan unit bisnis lain di dalam ekosistem IDN Media. Ini barulah awal dari perjalanan kami.”

Strategi M&A IDN Media

Pertengahan tahun 2022 lalu, IDN Media baru mengumumkan perolehan pendanaan seri D dipimpin Mayapada Group dan KMIF dengan dukungan East Ventures, OCBC NISP Ventura, dan sejumlah investor lain. Dana segar ini tidak hanya akan membantu IDN Media untuk meningkatkan jumlah penggunanya melalui strategi superapp dan ekosistem, tetapi juga untuk mengembangkan teknologi, memperkuat tim, serta menjalankan berbagai akuisisi.

Sebagai bagian dari agenda perluasan bisnis, IDN Media telah melakukan sejumlah akuisisi. Berikut daftar akuisisi IDN Media yang diumumkan ke publik:

Periode Perusahaan Bidang
Agustus 2023 Saweria Pengembang platform kreator dan influencer
Mei 2022 Demi Istri Production Rumah produksi film/perusahaan film independen
Juli 2019 GGWP.id Media esports lokal

Selain akuisisi, IDN Media juga sempat terlibat dalam putaran investasi dua startup, berikut daftarnya:

Periode Perusahaan Tahap Pendanaan
September 2022 UENA Pendanaan Awal (bersama East Ventures dan sejumlah angel investor)
April 2018 Cetaku Pendanaan Awal

Kinerja IDN Media

Mengutip data VentureCap seperti diterbitkan Techinasia, sepanjang tahun 2022 IDN Media berhasil membukukan pendapatan Rp374 miliar, meningkat 38,6% yoy. Dari jumlah tersebut, perusahaan berhasil meraup laba Rp4 miliar, melanjutkan tren profitabel selama lima tahun berturut-turut. Kendati demikian, capaian profit ini menyusut 15,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan ekosistem bisnis online media yang dimiliki, IDN Media memiliki sekitar 80 juta pengguna aktif bulanan. Di lini digital media, mereka mengoperasikan 7 unit platform mulai dari IDN Times, Popbela, Popmama, GGWP, Duniaku, Fortune Indonesia, dan Yummy. Bisnis ini juga diperluas dengan platform creator economy, live streaming, hiburan, komersial, dan riset.

Application Information Will Show Up Here

Daftar Tablet Samsung yang Mendukung Pensil S Pen

Samsung telah lama dikenal sebagai salah satu produsen tablet terkemuka di pasar Android. Salah satu fitur unggulan dari beberapa model tablet mereka adalah dukungan untuk S Pen, stylus canggih yang memungkinkan pengguna untuk menggambar, menulis, dan melakukan berbagai tugas lain dengan presisi yang luar biasa.

Namun, tidak semua tablet Samsung mendukung S Pen. Dalam artikel ini, kita akan melihat daftar tablet Samsung yang mendukung S Pen, lengkap dengan deskripsi singkat untuk masing-masing model.


Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2022)

Dibandingkan dengan model sebelumnya, versi 2022 dari Galaxy Tab S6 Lite menawarkan peningkatan yang signifikan. Ditenagai oleh chip Snapdragon 720g, tablet ini menjanjikan kinerja yang lebih cepat dan responsif.

S Pen yang disertakan kini memiliki lebih banyak titik sensitivitas, memberikan pengalaman menulis dan menggambar yang lebih halus. Selain itu, dengan hadirnya Android 12, pengguna dapat menikmati fitur-fitur terbaru dan peningkatan keamanan.

 

Samsung Galaxy Tab S6

 

Galaxy Tab S6, meskipun diluncurkan pada tahun 2019, tetap menjadi salah satu tablet terbaik di pasaran. Layar AMOLED 10,5 inci memberikan tampilan yang tajam dan cerah, sementara dukungan untuk S Pen memungkinkan pengguna untuk bekerja dengan presisi.

Meskipun bukan model terbaru, tablet ini masih menerima pembaruan perangkat lunak, termasuk One UI berbasis Android 12, yang menambahkan fitur multitasking dan peningkatan lainnya.

 

Samsung Galaxy Tab S7

Galaxy Tab S7 menandai awal dari renaissance tablet Samsung. Dengan layar yang mendukung refresh rate 120Hz, pengalaman visual menjadi lebih mulus. Latensi S Pen yang lebih pendek memastikan respons yang cepat, sementara transisi ke layar LCD mungkin mengurangi sedikit kecerahan, namun tetap memberikan kualitas gambar yang baik.

Ditenagai oleh Snapdragon 865+, tablet ini menawarkan kinerja yang cepat dan responsif. Dengan dukungan pembaruan Android hingga versi 14, Tab S7 akan tetap modern untuk beberapa tahun ke depan.

 

Samsung Galaxy Tab S7 Plus

Jika Anda mencari tablet yang dapat menangani segala jenis tugas dengan mudah, Galaxy Tab S7 Plus adalah pilihan yang tepat. Meskipun memiliki generasi yang lebih tua, tablet ini masih menawarkan layar yang luar biasa, audio yang kaya, dan daya tahan baterai yang handal.

Keunggulan S Pen di sini benar-benar dimanfaatkan, memberikan pengalaman menulis dan menggambar yang tak tertandingi. Meskipun harganya mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan model lain, kualitas dan fitur yang ditawarkan sepadan dengan investasi tersebut.

 

Samsung Galaxy Tab S7 FE

Dirancang untuk penggemar Samsung yang mencari alternatif yang lebih terjangkau daripada Tab S7 Plus, Tab S7 FE tetap menawarkan banyak fitur hebat. Dengan layar yang luas sebesar 12,4 inci, tablet ini ideal untuk multitasking.

S Pen yang disertakan memastikan bahwa Anda dapat memaksimalkan produktivitas Anda. Namun, penting untuk memilih model dengan RAM setidaknya 6GB untuk kinerja optimal, karena versi 4GB mungkin terasa sedikit lambat dalam beberapa skenario.

 

Samsung Galaxy Tab S8

Meskipun telah digantikan oleh Tab S9, Galaxy Tab S8 tetap menjadi pilihan yang solid. Samsung menyertakan S Pen di dalam kotak, yang memiliki latensi yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan model Ultra, namun perbedaannya hampir tidak terasa dalam penggunaan sehari-hari.

Dengan layar LCD yang cerah dan responsif, Tab S8 adalah pilihan yang bagus untuk mereka yang sering bepergian dan membutuhkan tablet yang dapat diandalkan.

 

Samsung Galaxy Tab S8 Plus

Galaxy Tab S8 Plus sebelumnya dianggap sebagai tablet Android terbaik di pasaran sebelum kedatangan Tab S9. Ukurannya yang pas, tidak terlalu besar seperti varian Ultra, membuatnya nyaman untuk digunakan dalam berbagai situasi.

S Pen juga disertakan dalam paket, sehingga Anda tidak perlu membelinya secara terpisah. Keunggulan utama dari model ini adalah layar AMOLED yang memberikan warna yang kaya dan hitam yang dalam, memberikan pengalaman visual yang memukau. Dapatkan Samsung Galaxy Tab S8 Plus sekarang!

Samsung Galaxy Tab S8 Ultra

Tanpa diragukan lagi, Galaxy Tab S8 Ultra adalah raksasa di dunia tablet. Dengan layar sebesar 14,6 inci, tablet ini menawarkan ruang kerja yang luas. S Pen yang disertakan hanya memiliki latensi 26ms, memberikan respons yang cepat dan akurat. Jika Anda mencari tablet produktivitas Android terbaik dengan layar besar, ini adalah pilihan yang tepat.

Meskipun ukurannya mungkin terlalu besar untuk dibawa kemana-mana, sebagai teman meja kerja, tablet ini tak tertandingi. Temukan keunggulan Galaxy Tab S8 Ultra di sini!

Samsung Galaxy Tab Active4 Pro

Dibuat untuk mereka yang membutuhkan tablet yang tahan banting, Galaxy Tab Active4 Pro adalah pilihan yang tepat. Meskipun memiliki spesifikasi yang tangguh, Samsung tidak mengorbankan kinerja.

Dengan prosesor yang diperbarui dan dukungan untuk pembaruan Android terbaru, tablet ini siap menghadapi tantangan apa pun, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Butuh tablet tahan lama? Cek Tab Active4 Pro!

Startup Fintech MatchMade Terima Pendanaan Pra-Awal dari Vertex Ventures dan Antler

Startup fintech SaaS MatchMade mengumumkan telah meraih pendanaan tahap pra-awal dengan nominal dirahasiakan. Vertex Ventures dan Antler adalah dua investor yang berpartisipasi dalam putaran tersebut.

Informasi ini pertama kali diperoleh dari Venture Cap. Perwakilan MatchMade mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut saat dihubungi DailySocial.id.

MatchMade baru didirikan tahun ini oleh tiga co-founder, yakni Tedo Ziraga, Gilang Gibranthama, dan Kornelius Samuel. Ketiganya pertama kali bertemu saat bekerja di Gojek pada awal 2015. Kini mereka menggabungkan pengalamannya dari B2B SaaS, konsultan finansial, dan pembayaran untuk mendirikan MatchMade.

MatchMade merupakan solusi SaaS yang dirancang untuk menyederhanakan operasi keuangan diperuntukkan buat klien bisnis. Software tersebut memungkinkan tim finance di perusahaan untuk mengonsolidasikan dan memelihara pembukuan dari berbagai sumber dalam platform terpusat, sehingga menyederhankan pengelolaan data keuangan.

Tim finance biasanya kesulitan dalam mengontrol pembukuan, berapa uang yang masuk dan keluar. Masalah tersebut berkembang secara eksponensial seiring banyaknya pilihan pembayaran digital (mesin EDC, e-wallet, BNPL, dan food delivery on-demand) yang membuatnya jadi lebih rumit.

Dengan solusi MatchMade, tim keuangan dapat mengotomatiskan berbagai proses operasi keuangan, termasuk pencocokan transaksi, penguraian, rekonsiliasi, dan konsolidasi. Fitur otomatis ini menghilangkan kebutuhan akan tugas manual yang memakan waktu, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Kemudian, menandai setiap perbedaan jumlah di buku besar dan identifikasi akar permasalahannya, apakah sudah jatuh tempo, catatan yang hilang, atau belum dicairkan oleh mitra; dan mengakomodasi tim untuk secara kolaboratif menyelesaikan ketidaksesuaian.

Seperti diketahui, transformasi aktivitas masyarakat dari offline ke online berdampak besar pada industri keuangan. Dari publikasi yang diungkap Bank Indonesia, nilai transaksi digital banking saja pada April 2023 di dalam negeri mencapai Rp4.264 triliun atau hampir Rp4,3 kuadriliun.

Nilai ini mencakup berbagai transaksi digital banking, yakni internet banking, SMS/mobile banking, dan phone banking. Bila dirunut sampai lima tahun ke belakang, nilai transaksi pada bulan tersebut sudah tumbuh 158% dibanding April 2018.

Gurihnya potensi tersebut membuat industri finansial ini semakin menarik karena di baliknya masih ada tantangan-tantangan yang masih menghantuinya. Selain MatchMade, sebelumnya solusi sejenis sudah ditawarkan oleh pemain sejenisnya, seperti Aspire dan Jack.

Startup Healthtech Good Doctor Beberkan Strategi Masuk ke Lini Korporat

Good Doctor Technology Indonesia mengumumkan telah menerima pendanaan seri A senilai $10 juta atau setara 156,6 miliar Rupiah. Putaran ini dipimpin  MDI Ventures dengan keterlibatan investor sebelumnya, yakni Grab. Suntikan investasi ini akan dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan Good Doctor, termasuk dengan meningkatkan kemitraan bersama lebih banyak institusi kesehatan.

“Dengan dukungan kuat ini, kami siap mengambil langkah selanjutnya dalam meningkatkan dan memperluas layanan kesehatan di Indonesia. Selain inisiatif kuratif yang kami lakukan saat ini, perusahaan bermaksud untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan dan promosi kesehatan yang sejalan dengan prioritas Kementerian Kesehatan,” ujar CEO Good Doctor Danu Wicaksana.

Optimalkan momentum pertumbuhan telemedis

Berdasarkan data McKinsey yang dihimpun pada Q3 2023, terdapat perubahan signifikan dalam perilaku perawatan kesehatan masyarakat Indonesia, hal ini didorong tren yang terbentuk selama pandemi Covid-19 berlangsung. Lebih dari 70% masyarakat berniat untuk menggunakan layanan telemedis, walaupun pandemi sudah dinyatakan usai.

Melihat kondisi pasar yang ada, ekosistem layanan telemedis memang sudah mulai matang. Konsumen dimanjakan dengan cara yang sangat efisien untuk terhubung dengan dokter yang mereka inginkan kapan pun. Variasi produknya juga lengkap, termasuk ke bantuan psikologis, ahli gizi, hingga konsultasi medis yang membutuhkan penanganan dokter spesialis.

Di sisi lain, platform telemedis juga mulai terhubung dengan ekosistem kesehatan yang lebih luas. Misalnya dengan apotek untuk memudahkan pengguna menebus obat yang disarankan dokter.

Tren permintaan telemedis yang tetap kencang turut diamini oleh para pemain di industri tersebut, tak terkecuali Good Doctor.

Danu mengatakan, “sesudah pandemi, kami mengamati tiga perubahan penting dalam perilaku pengguna Good Doctor. Pertama, selama pandemi, orang-orang mencari layanan kami terutama untuk masalah terkait Covid-19, namun kini mereka berkonsultasi dengan kami untuk berbagai penyakit lain seperti demam, gangguan pencernaan, maag, batuk dan alergi.”

Danu melanjutkan, “Kedua, ketika pandemi, konsultasi banyak dilakukan secara individual dan didanai sendiri, kini kami melihat banyak perusahaan yang memfasilitasi karyawannya untuk mengakses layanan Good Doctor secara gratis, dengan lebih dari 55 perusahaan asuransi dan lebih dari 2500 korporasi telah bermitra dengan kami. Ketiga, mereka yang menggunakan layanan Good Doctor selama pandemi masih mengandalkan telemedisin bahkan setelah pandemi berakhir karena mereka merasa nyaman dengan layanan tersebut dan sudah menjadi bagian dari layanan kesehatan rutin mereka.”

Good Doctor kini telah berkembang positif dalam satu tahun terakhir. Mereka kini memiliki lebih dari 15 juta pengguna dan secara khusus bisnis B2B telah tumbuh pesat bermitra dengan lebih dari 60 perusahaan asuransi dan lebih dari 2500 korporasi/startup/berbagai organisasi lainnya.

Perdalam fitur B2B untuk pelanggan korporat

Dari sejumlah layanan yang ada, Danu bercerita, bahwa yang cukup diminati akhir-akhir ini adalah vaksinasi. Good Doctor banyak membantu pelanggan individu dan korporat dalam mendapatkan vaksin demam berdarah, flu, dan lain sebagainya.

Sejumlah fitur baru juga banyak dikembangkan untuk memanjakan pelanggan korporat, seperti:

  • Plug-in; integrasi Good Doctor ke berbagai aplikasi dari perusahaan asuransi di Indonesia.
  • Co-payment; fitur yang memungkinkan mitra asuransi bisa menerapkan kebijakan co-payment untuk benefit tertentu, misalnya 80% ditanggung perusahaan dan 20% ditanggung oleh karyawan.
  • Surat sakit elektronik; karyawan perusahaan bisa mendapatkan surat sakit elektronik secara resmi dari dokter di Good Doctor ketika mereka sakit dan harus melaporkannya ke direktorat SDM perusahaan tersebut.

Good Doctor mencoba menghadirkan proposisi nilai yang kuat dengan menghadirkan ekosistem kesehatan yang paling lengkap dengan lebih dari 4500 jaringan apotek, rumah sakit, lab, klinik; dan kemampuan pengiriman obat instan di lebih dari 200 kota di Indonesia.

“Tahun depan kita berencana meluncurkan beberapa fitur dan layanan baru […] Kita berencana melakukan ekspansi bisnis ke segmentasi pelanggan yang lebih luas (misalnya lebih banyak korporat dan partner asuransi; ataupun segmen pelanggan lain); menambah fitur/layanan baru untuk meningkatkan customer engagement; dan juga memperkenalkan program-program preventif untuk membantu klien-klien perusahaan kami untuk menjaga kondisi kesehatan karyawannya dengan lebih baik sehingga biaya kesehatan perusahaan ke depan dapat terjaga dengan baik,” imbuh Danu.

Kini menjadi unit independen

Ketika hadir di Indonesia pada 2019 sebagai hasil joint-venture Ping An Good Doctor dan Grab, layanan Good Doctor menyatu sebagai telehealth yang terintegrasi dengan superapp Grab. Kemudian pada tahun 2021 Good Doctor hadir sebagai aplikasi terpisah dengan harapan bisa mengakselerasi pertumbuhan pengguna dan fitur-fitur di dalamnya.

Disampaikan dalam rilis pendanaan, bahwa kini Good Doctor sepenuhnya independen dengan porsi saham tertinggi dipegang oleh jajaran manajemen, sehingga membuat mereka lebih percaya diri untuk bisa bergerak lebih lincah dalam berinovasi.

“Hingga saat ini manajemen memiliki saham mayoritas sehingga bisa bergerak secara lebih independen dan agile. Dengan masuknya MDI, ini semakin menguatkan posisi Good Doctor, di mana mayoritas kepemilikan perusahaan dimiliki pemegang saham lokal Indonesia juga,” jelas Danu.

Terkait dengan masuknya MDI, Danu juga mengatakan bahwa akan banyak sinergi yang sedang direncanakan bersama grup konglomerasi telekomunikasi terbesar di Indonesia tersebut. Kerja sama tersebut akan menyentuh berbagai perusahaan yang berada di bawah Telkom. Bahkan disampaikan ada sejumlah kerja sama yang sudah berjalan, salah satunya dengan Admedika sebagai perusahaan TPA (Third Party Administrator) terbesar di Indonesia.

“Kami juga merupakan penyedia layanan kesehatan digital rawat jalan bagi beberapa perusahaan Telkom Group, seperti Telkom Akses, Metra, Telkomsel, dan beberapa [anak] perusahaan lain,” imbuh Danu.

CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, “Kami mengakui kemajuan yang telah dicapai Good Doctor dan ketahanan model bisnis Good Doctor di Indonesia, khususnya di segmen korporasi. Dedikasi mereka dalam menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses dan berkualitas tinggi dengan memanfaatkan teknologi telah menarik perhatian kami. Kami melihat potensi pertumbuhan yang sangat besar dalam upaya ini.”

Rencana berikutnya

Danu percaya bahwa sektor healthtech di Indonesia sangat besar potensinya, karena jumlah populasi Indonesia yang besar dan penyebaran warganya di 13 ribu pulau lebih yang menjadi tantangan tersendiri. Kekurangan jumlah dokter, penyebaran dokter dan nakes yang belum merata, serta tekanan biaya kesehatan nasional yang terus meningkat di atas laju inflasi akan menjadi landasan penggunaan/adopsi teknologi yang lebih luas lagi ke depannya.

“Kami di Good Doctor siap membantu pemerintah Indonesia untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali,” ucap Danu.

Selain itu turut disampaikan bahwa ke depan Good Doctor juga tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke segmen biotech, dengan melihat affordability dan scalability-nya. Danu dan tim melihat genomic, biotech dll akan sangat berguna untuk program preventif kesehatan ke depannya.

“Seperti yang disampaikan Pak Menkes, biaya kesehatan akan terus naik dan membebani APBN jika cara penanganan kesehatan kita hanya selalu dengan kuratif. Sehingga pendekatan preventif akan sangat dibutuhkan, dari yang paling simpel dahulu –diagnostik secara reguler, gaya hidup sehat, dan lainnya,” pungkas Danu.

Application Information Will Show Up Here

Startup Edtech Grou Jembatani Pencari Kerja Lewat Pengalaman Virtual

Pesatnya pertumbuhan startup digital di Indonesia, mendorong lahirnya jenis pekerjaan baru yang sebelumnya tidak pernah ada. Kondisi tersebut pada akhirnya menimbulkan kesenjangan ekspektasi antara pencari kerja dengan pemberi kerja.

Untuk mengatasinya, umumnya pemberi kerja melakukan serangkaian tes guna mendapatkan ekspektasi kemampuan si pencari kerja. Bisa dibilang untuk menempuh proses tersebut, investasi yang dikeluarkan tidaklah sedikit.

Aleisha Fiona (CEO) dan Unggul Reynawa (CMO), yang bertemu saat bekerja di Gojek, menawarkan solusi yang berbeda untuk mengatasi hal tersebut dengan meluncurkan Grou. Grou adalah startup edtech yang menyediakan platform marketplace khusus virtual work experience untuk mahasiswa dan pencari kerja mendapatkan pengalaman kerja secara virtual.

Sejatinya, Grou adalah hasil rebrand dari wadah komunitas pengembangan karier ReLearn yang sudah hadir sejak Februari 2020. ReLearn yang berbasis akun media sosial di Instagram ini dirintis dengan intensi awalnya sekadar untuk menyebarkan tips-tips seputar dunia kerja untuk mahasiswa dan pencari kerja yang baru merintis karier. Kemudian berkembang dengan menghadirkan program mentorship.

Terkait alasan pivot dan rebranding, Aleisha menjelaskan bahwa terdapat kesenjangan antara filosofi dengan nama merek sebelumnya. ReLearn itu artinya belajar lagi. Konteks belajar itu sendiri sangat luas. Sementara, filosofi yang selalu dibawa ReLearn adalah teman perjalanan karier. Di sisi lain, merek ReLearn sedikit mirip dengan startup sejenis yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia, ada yang mengira subsidiary-nya.

“Awal 2022 kita mulai riset, seperti apa persona ReLearn. Mereka ingatnya teman karier karena jargon yang kita pakai itu ‘grow with ReLearn’ karena kita mau orang berkembang bersama kita. Kita gali terus sampai akhirnya yakin [untuk rebrand],” ujar Aleisha kepada DailySocial.id.

Tiga tahun mengembangkan ReLearn, Aleisha mempelajari bahwa program mentoring saja tidak cukup dalam menyelesaikan masalah yang di lapangan yang alami oleh para rekruter. Sebelum berkarier di ranah profesional, Aleisha pernah ikut menjadi penasihat karier di luar negeri. Tiap bulannya ia meninjau 300 lamaran pekerjaan yang masuk, sebagian besar para kandidat tersebut masih ragu dengan tujuan karier setelah lulus kuliah.

Di Indonesia saja, menurut data yang ia kutip, terdapat 8,3 juta fresh graduate yang tidak bekerja saat ini. Dari total tersebut, hanya 15 ribu orang yang memiliki akses ke program intership.

Berbagai pengalaman dan riset di lapangan, memantapkan dirinya untuk menyeriusi solusi pengalaman kerja virtual ini. Terlebih, ia juga melihat kesuksesan Forage, startup sejenis Grou asal Amerika Serikat, dengan konsep yang diusung untuk meyakininya diadopsi ke Indonesia.

“Indonesia mempunyai lebih dari 10 juta fresh graduates, sedangkan peluang magang di Indonesia masih sangat terbatas setiap tahunnya. Dengan adanya marketplace pengalaman kerja virtual yang diluncurkan oleh Grou, kami berharap agar bisa membangun peluang kerja yang lebih terdemokratisasi, sehingga siapapun bisa mendapatkan pengalaman pekerjaan, sekalipun untuk yang tertarik berkarier lintas jurusan.”

Produk Grou

Produk Grou saat ini ada dua, yakni virtual work experience dan komunitas. Produk pertama ini walau dilakukan secara daring atau virtual, program pengalaman kerja virtual Grou memiliki peluang besar untuk membantu rekruter perusahaan menyaring calon karyawan yang berkualitas dengan mudah.

Hal ini didukung oleh akses program yang bersifat gratis untuk para pencari kerja, serta fitur Digital Profile yang dapat membantu rekruter menyaring kandidat lebih mudah sesuai kebutuhan. Penggunanya dapat berasal dari kalangan mahasiswa, fresh graduate, professional, bahkan praktisi industri yang ingin bergabung sebagai mentor.

Dari sisi perusahaan, mereka dapat listing berbagai posisi pekerjaan dengan mencantumkan studi kasusnya melalui akses dasbor yang diberikan Grou. Calon pekerja dapat mengerjakan studi kasus tersebut, sesuai jenis pekerjaan dengan yang mereka mau.

“Jadi drive dari sisi job seeker itu, dia mau tahu apa saja yang ia kerjakan. Tapi dari sisi perusahaan, mereka bisa kontrol apa saja pekerjaan yang mau di-post. Mereka ada potensi membutuhkan kandidat tersebut atau amplifikasi employer branding-nya karena banyak orang yang enggak tahu pekerjaannya tuh kayak gimana.”

Aleisha melanjutkan, “Dari job seeker mereka dapat pengetahuan mengenai perusahaan tersebut. Mereka bisa tahu kalau misalnya jadi finance manager di perusahaan itu silabusnya apa saja yang harus dipelajari. Silabus ini kan yang missing di bangku kuliah. Itu yang kita trying to solve.”

Produk pertamanya ini baru dirilis pada 14 Oktober kemarin. Calon pekerja tidak dibebankan biaya untuk menggunakan solusi tersebut karena model bisnis yang dianut adalah B2B.

Grou juga memiliki program mentoring virtual untuk mendukung proses pengembangan karier generasi muda. Diklaim perusahaan telah bekerja sama dengan 150 praktisi industri untuk melakukan program mentoring karier bersama lebih dari 500 anggota komunitas di Grou. Para mentor ini berasal dari perusahaan teknologi, big 4 consulting, dan perusahaan bergengsi lainnya.

“Sekarang masih tahap awal, masih cari product-market-fit. Sembari itu kita expanding anggota komunitas karena apapun bentuk produk yang kita keluarkan akan tetap ada unsur komunitas yang melekat di dalamnya.”

Disebutkan Grou telah mengantongi pendanaan sebesar $40 ribu (Rp628 juta) dari lima angel investor. Latar belakang para investor ini beragam, ada yang dari industri game, hiburan, dan sebagainya. Aleisha menyebut pendanaan pra-awal ini masih berlanjut dan ditargetkan dapat meraup dana sebesar $175 ribu (Rp2,7 miliar).

“Kita ini masih kecil banget, jadi yang kita butuhkan adalah mencari investor strategis, yang bisa jadi mentor buat aku sebagai founder,” pungkasnya.

AMODA Raih Pendanaan Awal Dipimpin East Ventures dan Living Lab Ventures

Startup properti dan konstruksi AMODA memperoleh pendanaan awal dengan nominal yang dirahasiakan, dipimpin oleh East Ventures dan Living Lab Ventures. Sebelumnya, AMODA mendapat pendanaan pra-awal pada Juli 2022 yang juga dipimpin East Ventures.

“Putaran pendanaan awal ini mendorong kami untuk merevolusi lanskap properti dan konstruksi di Indonesia. Kami yakin dapat menciptakan ruang bangunan yang inovatif, mudah beradaptasi, dan ramah lingkungan dalam memberdayakan dunia usaha dan individu,” tutur Co-Founder & CEO AMODA Robin Yovianto dalam keterangan resminya.

AMODA didirikan pada Oktober 2021 oleh Robin Yovianto dan Agusti Salman Farizi (Co-Founder dan Presiden) dengan visi untuk merevolusi industri properti dan konstruksi di Indonesia.

Sejak berdiri, perusahaan mengklaim telah mengantongi pertumbuhan pendapatan 4x lipat dari tahun ke tahun. AMODA telah memperluas cakupan operasinya dengan total portofolio lebih dari 200 aset konstruksi, 50 mitra kontraktor nasional, dan menjalin hubungan dengan lebih dari 30 pemilik tanah.

“Investasi ini mencerminkan keyakinan kami terhadap visi mereka untuk mentransformasi dan mendefinisikan kembali sektor properti dan konstruksi di Indonesia. Kami telah menyaksikan pertumbuhan AMODA yang luar biasa, dan kami yakin solusi inovatif AMODA akan meningkatkan kualitas efisiensi, efektifitas, dan keberlanjutan pada sektor konstruksi,” ujar Partner East Ventures Melisa Irene.

Solusi AMODA juga disebut telah memperkuat kemitraan jangka panjang dengan lebih dari 60 perusahaan. Adapun, pendanaan ini akan dialokasikan untuk meningkatkan kapabilitas produk, teknologi, dan operasional.

Tantangan

AMODA mengungkap bahwa industri properti dan konstruksi dihadapkan pada metode konvensional yang menyebabkan rendahnya produktivitas dibandingkan sektor lain. Kurangnya transparansi dan perkiraan pada proses konstruksi mengakibatkan inefisiensi di kebanyakan proyek. Terbuangnya sumber daya dan jejak karbon dalam jumlah besar juga menjadi salah satu tantangannya.

AMODA mengembangkan inovasi yang dapat mentransformasi dan mengatasi isu pada proses konstruksi tradisional. Perusahaan menyediakan dasbor untuk memungkinkan klien melacak pekerjaan secara menyeluruh, baik dari aspek harga, konstruksi, dan penyewaan. Selain itu, AMODA juga kini menggunakan material yang dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan proses konstruksi ramah lingkungan.

Solusinya juga memungkinkan klien  memiliki kebebasan dan bereksperimen untuk mengubah lokasi, terutama pada tahap awal merintis usaha atau bisnis mereka. Strategi ini diyakini dapat memberikan dampak signifikan bagi klien dalam memitigasi risiko.

Investasi East Ventures di proptech

Sebagai pemodal ventura yang memiliki mandat sektor agostik, East Ventures memiliki keleluasaan untuk berinvestasi ke berbagai vertikal industri. Di proptech sendiri, keseriusan East Ventures semakin tampak ketika pada 2022 lalu turut terlibat mendirikan Urban Gateway Fund bersama Sinar Mas Land, Redbadge Pacific, dan Prasetia Dwidharma. Fokusnya berinvestasi ke startup tahap awal yang bergerak pada pengembangan tata kota.

Selain AMODA, East Ventures juga sempat berinvestasi ke Tanaku, startup yang membangun platform teknologi untuk memfasilitasi pembelian dan transaksi properti secara online. Kemudian juga memberikan pendanaan awal ke Kabina, pengembang platform penyederhanaan proses konstruksi dengan memanfaatkan modularistas, pra-fabrikasi, dan bahan utama kayu. Ringkas juga sempat mendapatkan sokongan modal dari East Ventures untuk menghadirkan layanan digital guna memfasilitasi kredit hunian (KPR).

Meningkatkan Efisiensi Pengiriman Pesanan dengan Fitur Pengiriman Massal di Shopee

Sebagai penjual di Shopee, pernahkah Anda merasa kesulitan untuk mengatur pengiriman produk dalam jumlah yang besar sekaligus? Jika ya, maka artikel ini tepat untuk mengatasi kendala Anda.

Shopee telah menjadi salah satu platform terbesar bagi penjual untuk menjangkau konsumen potensial. Bagi penjual yang memiliki banyak produk dan penjualan, mengatur pengiriman massal adalah solusi untuk mencapai efisiensi dalam menjalankan bisnis dengan sukses.

Pengiriman massal yang efisien bukan hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Artikel ini akan memandu Anda untuk mengenal lebih jauh tentang fitur pengiriman massal di Shopee serta langkah-langkah untuk mengatur pengiriman massal dengan mudah.

Pengiriman Massal di Shopee

Pengiriman massal di Shopee adalah alat yang dirancang untuk membantu penjual memproses pesanan dalam jumlah besar secara efisien. Fitur ini memungkinkan Anda untuk melakukan beberapa tindakan penting, seperti mengatur pengiriman dalam jumlah besar sekaligus dan membuat dokumen pengiriman untuk banyak pesanan secara bersamaan.

Dengan menggunakan fitur ini, Anda dapat mengoptimalkan waktu dan produktivitas Anda, serta memungkinkan Anda untuk memenuhi lebih banyak pesanan dalam sehari, terutama selama masa promo di Shopee.

Langkah-langkah Mengatur Pengiriman Massal di Shopee

Berikut ini adalah langkah-langkah lengkap untuk mengatur pengiriman massal di Shopee:

  • Langkah pertama adalah masuk ke Seller Center Shopee menggunakan akun jualan Anda.
  • Setelah berhasil login, di dalam Seller Center, pilih opsi Pengiriman Massal yang dapat Anda temukan dalam menu Pengiriman.

  • Pada halaman Pengiriman Massal, Anda akan memiliki opsi untuk memfilter pesanan Anda. Anda dapat menggunakan berbagai filter, seperti jenis layanan pengiriman, tipe pesanan, status pesanan, dan urutan pesanan, untuk menyesuaikan tampilan pesanan Anda sesuai dengan kebutuhan pengiriman Anda.

  • Setelah Anda menerapkan filter sesuai keinginan, pilih semua pesanan yang ingin Anda kirim secara massal dengan cara mengklik kotak centang di samping setiap pesanan yang dipilih.
  • Setelah Anda memilih pesanan yang sesuai, Anda memiliki dua pilihan untuk mengatur pengiriman massal. Pilihan tersebut adalah Atur Pickup Massal dan Atur Antar ke Counter Massal.
  • Jika Anda memilih opsi Atur Pickup Massal, silakan atur tanggal dan waktu pengambilan barang, tambahkan catatan khusus (opsional), serta pastikan alamat pengambilan sudah sesuai. Klik Konfirmasi untuk melanjutkan.

Credit picture by Shopee

  • Jika Anda memilih opsi Atur Antar ke Counter Massal, cukup klik Konfirmasi untuk mengatur pengiriman ke counter.

Credit picture by Shopee

  • Setelah Anda mengkonfirmasi pengiriman massal, akan muncul pop-up yang menampilkan status pengiriman massal. Nomor resi pesanan akan otomatis dibuat oleh sistem Shopee.
  • Untuk memantau proses pengiriman, Anda dapat mengklik opsi Daftar Proses Pengiriman dalam Seller Center.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat mengatur pengiriman massal dengan mudah dan efisien di Shopee. Fitur ini sangat berguna terutama saat Anda memiliki pesanan dalam jumlah besar. Selain itu juga akan membantu Anda meningkatkan produktivitas serta memenuhi lebih banyak pesanan dengan lebih efisien. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda sebagai penjual Shopee yang ingin mengoptimalkan pengiriman pesanan Anda.

Cara Mudah Mengubah Jasa Logistik pada Pesanan di Akulaku

Akulaku, sebagai platform e-commerce yang terkenal, menyediakan berbagai metode pengiriman yang memudahkan para penjual dalam mengirimkan produk kepada pelanggan.

Salah satu metode yang dapat dipilih adalah Pengiriman Sendiri, yang terbagi menjadi dua pilihan: Pengiriman Sendiri melalui Perusahaan Logistik atau Pengiriman Sendiri dengan Kirim Sendiri.

Metode Pengiriman di Akulaku

Akulaku menawarkan dua opsi utama untuk pengiriman barang Anda, yaitu Pengiriman Sendiri dan Lewat Akulaku. Untuk metode Pengiriman Sendiri, Akulaku membaginya menjadi dua opsi yang dapat dipilih yaitu Pengiriman Sendiri-Perusahaan Logistik dan Pengiriman Sendiri-Kirim Sendiri.

Metode Pengiriman Sendiri-Perusahaan Logistik memungkinkan penjual untuk menggunakan jasa perusahaan logistik tertentu yang telah terintegrasi dengan Akulaku. Namun, penjual harus mengemas produk pesanan mereka sendiri dan menyerahkan paket tersebut ke perusahaan logistik yang telah dipilih. Setelah pengiriman, penjual perlu memasukkan nomor resi pengiriman secara manual ke dalam sistem Akulaku.

Perubahan Perusahaan Logistik

Saat memilih untuk menggunakan perusahaan logistik tertentu, Anda mungkin menghadapi beberapa kendala yang tidak dapat dihindari. Beberapa kendala yang mungkin terjadi termasuk keterlambatan pengiriman, tidak tersedianya kurir penjemputan, kerusakan barang, atau masalah lain yang mempengaruhi kualitas pengiriman.

Namun, Akulaku memiliki solusi untuk masalah ini. Anda bisa mengubah perusahaan logistik yang digunakan. Bagaimana cara mengubahnya? Simak panduan dibawah ini!

Panduan Mengubah Perusahaan Logistik yang Digunakan

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengubah perusahaan logistik yang digunakan dalam metode Pengiriman Sendiri di Akulaku.

  • Pertama, masuk ke akun Anda di Akulaku menggunakan informasi login yang valid.
  • Setelah masuk, klik pada opsi Pesanan pada menu utama. Di halaman pesanan, Anda akan melihat daftar semua pesanan yang sedang diproses. Pilih salah satu pesanan yang ingin Anda ubah perusahaan logistiknya.

Credit picture by Akulaku

  • Di halaman detail pesanan, klik tombol Ubah Pengiriman.

Credit picture by Akulaku

  • Anda dapat memilih perusahaan logistik baru yang ingin Anda gunakan untuk pengiriman. Juga, isikan nomor resi pengiriman yang baru. Setelah Anda memilih perusahaan logistik baru dan mengisi nomor resi pengiriman, klik tombol Simpan.

Credit picture by Akulaku

  • Terakhir, periksa kembali semua data yang telah Anda masukkan. Pastikan semuanya benar. Jika sudah yakin, klik tombol Konfirmasi Perubahan.

Credit picture by Akulaku

  • Setelah nomor resi pengiriman diperbarui, Anda dapat memantau status pengiriman melalui sistem Akulaku.

Penting untuk diingat bahwa Anda hanya diizinkan untuk mengubah perusahaan logistik dalam waktu 24 jam setelah pengiriman dilakukan, dan Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk perubahan. Oleh karena itu, pastikan Anda membuat perubahan dengan hati-hati.

Dengan memahami metode Pengiriman Sendiri-Perusahaan Logistik yang ditawarkan oleh Akulaku serta cara mengubah perusahaan logistik, Anda dapat mengoptimalkan pengalaman berbelanja online dan memastikan pengiriman yang aman dan efisien kepada pelanggan Anda.

Optimalkan Bisnis Anda dengan Fitur Bisnis Saya di Shopee

Jika Anda adalah seorang penjual di platform Shopee, Anda dapat meningkatkan kinerja toko online Anda melalui berbagai fitur hebat yang tersedia. Salah satu fitur yang dapat dimanfaatkan adalah Fitur Bisnis Saya.

Lalu, bagaimana fitur tersebut bisa membantu Anda? Simak pembahasannya pada artikel berikut!

Fitur Bisnis Saya

Credit picture by Shopee

Fitur Bisnis Saya adalah alat yang membantu Anda di platform Shopee untuk memantau penjualan dan melihat performa toko. Halaman ini akan memberikan akses ke berbagai data dan statistik yang dapat membantu Anda memahami performa toko Anda, menganalisis tren penjualan, dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Dengan data yang disediakan, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk mengoptimalkan penjualan dan meningkatkan pelayanan pelanggan. Berikut adalah beberapa jenis data yang tersedia di Halaman Bisnis Saya:

Halaman Utama

Memberikan gambaran umum performa toko berdasarkan kriteria utama, statistik pembeli, serta produk dan kategori terlaris Anda.

Produk

Memungkinkan Anda untuk memeriksa performa produk Anda dan mengidentifikasi berbagai hal yang memungkinkan untuk ditingkatkan.

Penjualan & Layanan

Meninjau penjualan dan pelayanan secara keseluruhan atau berdasarkan komposisi tertentu seperti kategori dan rentang harga produk. Anda juga dapat melihat statistik terkait pelayanan pelanggan seperti tingkat pertanyaan, tingkat tanggapan chat, dan tingkat resolusi.

Tingkat Kunjungan

Halaman ini akan menampilkan analisis performa kunjungan ke toko Anda dan halaman rincian produk di aplikasi dan situs Shopee. Namun, hingga artikel ini ditulis, tab Tingkat Kunjungan hanya tersedia dan dapat diakses oleh penjual terpilih.

Promosi

Pada halaman ini, Anda dapat melihat performa promosi yang Anda buat melalui fitur Promosi Saya dan Shopee Live.

Panduan Penjualan

Memberikan panduan kepada penjual untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan bisnis baru, seperti produk terlaris dan pencarian populer di Shopee. Sama dengan Halaman Tingkat Kunjungan, Halaman Panduan Penjualan juga hanya tersedia dan dapat diakses oleh penjual tertentu yang terpilih oleh Shopee.

Pelajari Lebih Lanjut

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait penggunaan Halaman Bisnis Saya, Anda dapat memahaminya melalui tab Pelajari Lebih Lanjut yang berisi berbagai daftar pertanyaan dan jawaban yang akan membantu Anda.

Data Real-time

Halaman ini menyediakan data harian yang diperbarui setiap 5 detik yang memungkinkan Anda untuk memantau performa toko secara real-time.

Cara Mengakses Halaman Bisnis Saya melalui Aplikasi Shopee

Jika Anda ingin mengakses Fitur Bisnis Saya melalui aplikasi Shopee, ikuti langkah-langkah ini:

  • Pertama, pastikan Anda sudah login ke akun Shopee Anda.
  • Pilih tab Saya yang berada di sebelah kanan bawah layar aplikasi, lalu klik Toko Saya di sebelah kiri atas layar.

Credit picture by Shopee

  • Di halaman Toko Saya, pilih opsi Performa Toko.

Credit picture by Shopee

  • Pada menu Kategori Performa Toko, klik Performa Toko. Saat ini, aplikasi Shopee hanya menyediakan data performa Halaman Utama, yang memberikan informasi singkat tentang performa penjualan Anda berdasarkan kriteria utama dalam periode waktu tertentu.

Credit picture by Shopee

Cara Mengakses Halaman Bisnis Saya melalui Seller Center

Jika Anda ingin mengakses Halaman Bisnis Saya melalui Seller Center, berikut langkah-langkahnya:

  • Masuk ke Seller Center dengan akun Anda.
  • Di halaman utama Seller Center, pilih menu Data dan klik tab Bisnis Saya.

Credit picture by Shopee

  • Anda dapat memilih jenis data yang ingin Anda lihat dari berbagai kategori yang tersedia.

Credit picture by Shopee

Dengan Fitur Bisnis Saya, Anda memiliki alat yang kuat untuk memahami dan mengelola performa toko Anda di Shopee. Ini memberikan data yang penting untuk mengambil keputusan yang cerdas dalam upaya meningkatkan bisnis online Anda di Shopee.