BRI Ventures Bidik Penggalangan Putaran Akhir “Sembrani Kiqani” Sebesar 784 Miliar Rupiah

BRI Ventures (BVI) membidik penggalangan putaran akhir dana kelolaan Sembrani Kiqani dengan target sebesar $50 juta atau sekitar 784 miliar Rupiah. Dilansir dari DealStreetAsia, BVI sebelumnya telah menutup putaran pertama Sembrani Kiqani pada Juni 2022.

Melalui unggahan di laman LinkedInFounding CEO BVI Nicko Widjaja bercerita perjalanan dana kelolaan Sembrani Nusantara yang dibentuk pada Juni 2020 di puncak ketidakpastian situasi global, dan dimulai dengan ekspektasi rendah. Sembrani Nusantara merupakan dana kelolaan ventura pertama di Indonesia yang berizin dan diawasi OJK. Dana kelolaan yang diperoleh melampaui target awal yang sebesar Rp300 miliar pada awal 2021. 

Kemudian, Kiqani juga dibentuk pada tahun berikutnya, serupa dengan situasi global saat ini. Namun, pihaknya mampu mengamankan dana putaran pertama dari berbagai LP dengan pencapaian lebih tinggi dari target.

“Mengelola dua dana kelolaan di Indonesia bukanlah hal yang mudah, terutama ketika dana kelolaan ini adalah pionir—dan diluncurkan pada situasi yang penuh ketidakpastian. Meski banyak rintangan, hambatan, (dan hal-hal negatif), Sembrani dan Kiqani dapat bertahan menghadapi segala rintangan,” tulis Nicko.

Fokus BVI

BVI dibentuk pada tahun 2019 dengan debut dana kelolaan senilai $250 juta atau setara dengan Rp3,5 triliun. Nicko Widjaja ditunjuk sebagai CEO BVI pada Juli 2019, meninggalkan posisinya sebagai CEO MDI Ventures yang telah dijalani selama lebih dari 4 tahun.

Dengan dana awal disokong oleh induk perusahaan, BVI telah menyalurkan investasi ke perusahaan-perusahaan yang fokus di industri fintech seperti Investree, Modalku, Payfazz, Tanihub, dan juga Nium.

Sembrani Nusantara diluncurkan sebagai medium perusahaan untuk mengecap pendanaan eksternal. Strukturnya sendiri terbilang baru karena berbentuk Kontrak Investasi Bersama (KIB), yang mengambil konsep mirip Kontrak Investasi Kolektif (KIK) di reksa dana. Dana kelolaan ini menyalurkan investasi pada startup tahap awal di sektor seperti pendidikan, agro-maritim, retail, logistik, dan kesehatan.

Belum lama ini, Sembrani Nusantara juga disinyalir telah menyuntikkan investasi putaran seed pada pemain e-commerce B2B, Belanjaparts, dengan ticket size senilai $2 juta-$3 juta. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Nicko Widjaja seperti yang diberitakan oleh DealStreetAsia.

Masih dengan misi yang sama, Sembrani Kiqani menargetkan startup tahap awal, hanya saja difokuskan untuk consumer brands menyasar sektor direct-to-consumer (D2C) dan inisiatif di bidang web3. Melalui medium ini, perusahaan telah mengucurkan dana untuk perusahaan game berbasis blockchain Yield Guild Games SEA dan startup pengembang kemasan ramah lingkungan, Plepah.

Pada Maret 2022, CVC yang terlibat dalam Merah Putih Fund (MPF) ini juga telah menandatangani kesepakatan untuk membentuk dana kelolaan baru, yakni Fundnel Secondaries Fund yang menargetkan investasi sebesar $50 juta atau lebih dari Rp780 miliar di awal tahun 2023.

Pendanaan semester I 2022

DailySocial.id kembali merekap transaksi pendanaan startup digital sepanjang paruh pertama 2022. Terdapat beberapa tren menarik yang dapat dicermati, di tengah isu miring yang tengah menjadi sorotan di ekosistem—salah satunya tentang koreksi pasar akibat krisis ekonomi global—yang berdampak langsung dengan cara investor menilai sebuah startup.

Memasuki kuartal II 2022 sejumlah gejolak muncul, turut berdampak langsung pada iklim investasi startup. Di permukaan, kabar seperti startup melakukan layoff, pivot bisnis, sampai dengan penutupan usaha santer terdengar. Namun kondisi goncangan tersebut ternyata tidak menyurutkan kucuran pendanaan ke startup Indonesia.

Tren pendanaan sepanjang H1 2022

Dari grafik di atas, ada pertumbuhan nilai pada pendanaan lanjutan di sepanjang kuartal II 2022, khususnya seri B ke atas. Jumlah transaksi pendanaan awal dan pra-awal masih mendominasi. Hal ini menunjukkan kehadiran beberapa model bisnis baru yang mencuri perhatian investor.

Salah satu sektor yang juga cukup dilirik adalah D2C. Sektor ini dilihat sebagai peluang untuk menurunkan biaya dan memaksimalkan keuntungan dengan menghilangkan jalur rantai pasokan.

Menurut McKinsey, D2C mengacu pada praktik penjualan produk langsung ke konsumen melalui situs milik perusahaan sendiri, tanpa melalui pengecer atau grosir pihak ketiga. Konsep ini akan menghilangkan penghalang antara produsen dan konsumen, memberikan produsen lebih besar kendali atas merek, reputasi, pemasaran, dan taktik penjualannya.

Startup D2C di Indonesia / Sumber: Startup Report 2021 & Q1 2022 oleh DSInnovate

Konsep D2C juga disebut bisa membantu merek membangun hubungan mereka dengan pelanggan mereka, dengan memberi mereka pengalaman unik dan proposisi nilai sebagai pembeda.

Pinhome Luncurkan iVestment, Permodalan untuk Pengembang Properti

Setelah sebelumnya merilis program cicil rumah, platform marketplace jual-beli-sewa properti Pinhome meluncurkan “iVestment”. Ini adalah sebuah program untuk memfasilitasi penanaman modal bagi pengembang perumahan. Selain modal usaha, developer akan mendapatkan dukungan pemasaran melalui aplikasi Pinhome, serta dukungan teknologi untuk mendukung pelaku usaha properti mengembangkan proyek perumahan mulai dari tahap mana pun.

Menggunakan modal dari Pinhome

Terkait dukungan teknologi, iVestment Pinhome akan membantu proses penjualan rumah, transaksi, biaya booking fee, dan lainnya. Selain itu, Pinhome telah bekerja sama dengan 15.000+ agen properti, agensi properti, mitra perbankan, dan tim pemasaran yang berpengalaman untuk memberikan dukungan penuh kepada proyek perumahan yang terdaftar di iVestment.

Perwakilan perusahaan mengungkapkan, untuk modal pembiayaan tersebut saat ini sepenuhnya datang dari Pinhome. Dengan memastikan prosesnya sesesuai dengan regulasi yang ada.

Pinhome mencatat tantangan yang ditemukan di lapangan saat ini. Salah satunya terkait tren kenaikan harga bahan bangunan dan tuntutan pembeli properti yang menginginkan rumahnya sudah siap huni/fully furnished. Dari sana banyak pengembang properti membutuhkan tambahan dana untuk mengakselerasi pembangunan proyeknya.

“Dukungan modal akan membuka potensi proyek-proyek untuk dikembangkan, di mana pengembang dapat berbagi risiko dengan Pinhome sebagai investor. Selain berbagi risiko, dukungan investasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pengembang, serta meningkatkan atau memperbaiki kualitas proyek-proyek hunian di Indonesia,” kata Head of Business Development Investment Pinhome Alfian Renata.

Hingga saat ini, Pinhome sudah menawarkan lebih dari 600 ribu pilihan properti dengan sekitar 25 ribu penyedia jasa yang tersebar di 100 kota. Selain itu, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 20 bank dan multifinance di Indonesia untuk memberikan ragam penawaran dan pembiayaan bagi calon pembeli.

Dalam kurun waktu dua tahun, Pinhome mengklaim berhasil mencetak nilai transaksi triliunan Rupiah, sepertiga dari transaksi properti ini paling banyak berada di bawah 300 juta Rupiah.

Luncurkan layanan baru di Pinhome Home Service

Dikarenakan tingginya permintaan pasar terhadap jasa deep cleaning dan hair & nail care, Pinhome secara resmi meluncurkan kedua jasa tersebut kepada masyarakat, melalui salah satu sub-bisnis miliknya Pinhome Home Service (PHS). Untuk sementara, dua jasa tersebut baru tersedia untuk wilayah DKI Jakarta, kecuali kabupaten administrasi Kepulauan Seribu.

Harga yang dikenakan kepada pelanggan, untuk jasa deep cleaning mulai dari
Rp50 ribu dan untuk jasa hair & nail care mulai dari Rp85 ribu. Hingga kini, PHS telah memiliki delapan jasa unggulan yakni home cleaning, cuci mobil, cuci AC, perbaikan AC, massage, hingga disinfektan fogging. PHS sendiri telah melayani pelanggan di lebih dari 34 kota di Indonesia dan akan terus memperluas area cakupannya.

Didirikan oleh Dayu Dara Permata yang dulu sempat mengembangkan layanan spin-off dari Gojek yaitu Go-Life, sebelumnya Pinhome juga telah menyematkan layanan jasa mereka di aplikasi Gojek. Namun saat ini perusahaan mulai mengembangkan layanan tersebut didalam platform.

“Visi kami di Pinhome Home Service adalah untuk menjadi one-stop shop untuk segala kebutuhan dan kenyamanan yang dibutuhkan di rumah setiap penduduk Indonesia. Dengan meluncurnya dua layanan terbaru ini, saya berharap semakin banyak lagi orang yang mencoba mempermudah hidup mereka dengan layanan Home Service dari Pinhome,” terang Sugih.

Application Information Will Show Up Here

Logee Hadirkan Solusi Rantai Pasok Logistik di Indonesia

Pandemi Covid-19 telah mendorong transformasi digital di berbagai sektor, tidak terkecuali logistik. Salah satu pemain yang sudah mendigitalkan layanannya adalah “Logee”. Startup ini merupakan salah satu inisiatif baru dari Leap Digital Telkom untuk memajukan efisiensi dan efektivitas rantai pasok logistik.

Logee merupakan platform digital yang menawarkan solusi lengkap bagi berbagai kategori pemain logistik lokal. Tidak hanya mendigitalkan proses supply chain, mereka turut menghubungkan ekosistem secara luas untuk proses perdagangan yang lebih optimal. Salah satu fitur andalannya adalah Logee Trans, sebuah marketplace untuk armada truk.

Head of Logee Trans Dumoli HM Sirait mengungkapkan, Logee Trans hadir sebagai platform B2B yang menjembatani kebutuhan dan pasokan pemilik barang dan pemilik armada. Aplikasi Logee menyediakan fitur yang bisa diandalkan pemilik kargo dengan pemilik armada truk guna menginput dan menyimpan rute pengiriman rutin.

“Logee Trans memiliki visi menjadi platform yang netral dan aman yang mengutamakan kepentingan para pemilik barang dan pemilik truk dalam ekosistem pengangkutan barang di Indonesia. Ke depan, kami juga akan full menjadi perusahaan DigiCo dengan melepas saham ke publik,” ungkapnya pada keterangan resmi.

Jangkauan dan model bisnis

Sebagai aplikasi, Logee Trans disebut menyasar perusahaan-perusahaan yang ingin dimudahkan dalam pengiriman barang, dan juga para pemilik armada yang menginginkan kemudahan mendapatkan pesanan untuk meningkatkan produktivitas bisnis, efisiensi, dan efektivitas. Dua produk andalan mereka, yakni Logee Truck Apps dan Ecologee Web (Logee Port).

Dumoli memaparkan, Logee Trans Truck Marketplace memiliki dua model bisnis. Pertama, Pay As You Use atau penggunaan aplikasi sebagai marketplace B2B. Logee Trans memberikan akses kemudahan, kecepatan, transparansi mencari armada guna mendapatkan muatan yang dilengkapi fitur-fitur digitalisasi. Selain itu, Charge Per Transaction yang memungkinkan pemilik barang akan dibebankan charge fee.

Kedua model bisnis ini dinilai memberikan fleksibilitas, baik kepada pemilik kargo dan pemilik truk. Adapun,skema pembayaran Logee Trans Truck Marketplace yang ditawarkan adalah Internal B2B, Non 4th PL, dan 4th PL. Dengan menggabungkan dua model bisnis dengan tiga skema pembayaran tersebut, pihaknya mengklaim dapat mendorong produktivitas pengiriman barang dari pemilik kargo.

Saat ini, ekosistem Logee menyediakan setidaknya 84. 215 armada, dengan 507 trucker, dan 606 distributor yang menjangkau seluruh Indonesia.
Perusahaan juga telah bekerja sama dengan beragam pemain logistik untuk menciptakan ekosistem yang saling terhubung, seperti KAI Logistik, Pupuk Indonesia Pangan, dan Bangun Bantala Indonesia.

Belum lama ini, perusahaan meresmikan kerja sama dengan startup penyedia software business di bidang supply chain dan transportasi, McEasy. Kerja sama lintas sektoral ini dipercaya efektif untuk menjangkau lebih banyak pengguna hingga ke pelosok daerah yang belum tersentuh teknologi.

Perkembangan sektor logistik

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada tahun 2021 sektor logistik mampu tumbuh 3,24%. Banyak faktor yang melandasinya, mulai dari permintaan tinggi dari sektor e-commerce, sampai dengan transformasi digital yang ada di bisnis logistik itu sendiri.

Penetrasi digital diperlukan untuk membantu berbagai proses, membuatnya efisien, dan mengarah pada akselerasi bisnis. Pelaku sektor logistik juga dituntut harus memahami berbagai teknologi terkini guna dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha, di antaranya big data analytics, artificial intelligence, internet of things, cloud logistics, serta robotics & automation.

Di Indonesia, tren positif bisnis logistik juga menjadi kesempatan tersendiri bagi startup digital yang fokus menggarap sektor logistik untuk turut mengakomodasi pasar. Saat ini ada berbagai startup dengan solusi unik di bidang logistik, mulai dari layanan agregator, pengantaran, sampai dengan manajemen armada.

Beberapa jasa logistik yang fokus pada pengantaran, termasuk AnterAja, Paxel, Sicepat, dan J&T Express yang sudah menyandang gelar decacorn melalui putaran pendanaan sebesar $2,5 miliar atau setara Rp35,6 triliun valuasi mencapai $20 miliar (sekitar Rp285 Rupiah).

Resmi IPO, Blibli Andalkan Omnichannel untuk Kejar Profitabilitas

PT Global Digital Niaga Tbk (IDX: BELI) mengungkapkan strategi omnichannel bersama ketiga unit bisnis, e-commerce, online travel, dan e-grocery, akan membantu perlancar langkah perseroan menuju profitabilitas. Terlebih, ketiganya masih punya prospek yang positif ke depannya.

Dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan pada hari ini (8/11), CFO Blibli Hendry menyampaikan, meski ia tidak bisa merinci secara spesifik, tetapi ia bilang ambisi perseroan untuk masuk ke strategi omnichannel sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, dan proses pembangunan ekosistemnya sudah kelar. Sejak itu, perseroan bisa melakukan efisiensi terhadap EBITDA yang terlihat dari kinerja di paruh pertama tahun ini.

“Indikasi tersebut kami optimistis, paving block untuk strategi omnichannel sudah selesai akhir tahun lalu. Tapi sudah terlihat impact-nya [dari EBITDA] di semester I ini,” ucap dia.

Mengenai efisiensi terhadap EBITDA, mengacu pada laporan kinerja perseroan, sejak 2019 hingga paruh pertama tahun ini, perseroan telah melakukan efektivitas pemasaran. Rasio biaya pemasaran terhadap TPV (Total Processing Value) turun dari 6% di 2019 menjadi 3,6% pada semester I 2022.

Efisiensi juga dilakukan pada potongan harga atau diskon promosi. Di 2019, rasio diskon Blibli terhadap TPV sebesar 7,1%, kemudian turun menjadi 2,3% di semester I 2022. “Maka margin EBITDA menunjukkan margin positif. Pada semester I 2022, margin EBITDA Blibli menunjukkan perbaikan sebesar 140 basis poin.”

Blibli punya empat segmen dalam pembagian TPV. Pertama, 1P retail, yakni Blibli menawarkan produk sendiri, sehingga Blibli punya kontrol penuh atas harga dan margin. Kedua, 3P retail, yakni Blibli menjalin kerja sama dengan brand prisipal dan menjual ke pihak ketiga dalam menawarkan produk.

Dalam segmen itu, sekitar 50% berasal dari perjalanan gaya hidup dan perjalanan, sumber bisnis utama Tiket.com. Lalu berikutnya, institusi dan gerai fisik. Segmen gerai fisik ini baru dimulai pada Maret 2021 dengan membuka toko fisik dan dilanjutkan dengan akuisisi Ranch Market.

Dari keempat segmen ini Blibli mencatatkan pertumbuhan TPV sebesar 45% sepanjang 2021 dengan total Rp32,4 triliun. Sementara itu, pada semester I 2022, TPV tercatat sebesar Rp24,13 triliun atau naik 89,29% (YoY) dari Rp12,75 triliun di semester I 2021.

Prospek dari keempat segmen tersebut, menurut Hendry, masih besar dan terus menunjukkan tren positif. Untuk bisnis perjalanan saja misalnya, tercatat mulai rebound dan diprediksi tren ini bakal terus terjaga ke depannya. Begitu pula untuk bisnis e-grocery, dengan kontribusi terhadap total belanja ritel nasional yang masih minim, masih besar ruang bertumbuhnya. Belum lagi, di bisnis ini punya take rate yang besar untuk menyokong pertumbuhan margin double digit.

“Dari sinergi dengan tiga perusahaan [Blibli, Tiket, Ranch Market] dengan menjalankan omnichannel, efisiensinya akan jauh lebih besar. Dari yang awalnya akuisisi konsumen dilakukan sendiri-sendiri sekarang bisa dilakukan bersama. Maka kami percaya dengan potensi profitablitas BELI ke depannya.”

Jadi perusahaan terbuka

Di saat yang bersamaan, pada pagi tadi Blibli resmi tercatat di papan utama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BELI. Harga perdana yang ditawarkan mendekati batas atas rentang harga penawaran pada Rp450 per saham.

Dana yang berhasil raup dari hajatan tersebut adalah sekitar Rp8 triliun dengan valuasi Rp53,3 triliun. Dipaparkan bahwa penawaran umum saham perdana inni mendapat dukungan dan minat dari berbagai investor domestik dan internasional, yang terdiri dari sovereign wealth funds, long-only funds, multi-strategy funds, private wealth management, dan lainnya.

Diklaim antusiasme investor mencatatkan tingkat kelebihan permintaan hingga 4,4 kali lipat pada penjatahan terpusat (pooling portion), sehingga menyebabkan peningkatan jumlah alokasi dari 2,5% menjadi 5% dari keseluruhan jumlah penawaran.

Co-founder dan CEO Blibli Kusumo Martanto menyampaikan Blibli merupakan satu-satunya internet-unicorn di kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak Mei 2022 dan terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang 2022.

“Ini juga merupakan IPO terbesar kedua sepanjang tahun 2022 dan IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia. Kami berhasil menyelesaikan IPO di tengah kondisi pasar saham yang bergejolak dan aksi jual yang luas di sektor teknologi,” kata Kusumo.

Dana bersih yang diperoleh perseroan akan digunakan untuk pelunasan utang serta untuk modal kerja. Dalam IPO Blibli, Credit Suisse (Singapore) Limited dan Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte bertindak sebagai Joint Global Coordinators (JGC), sedangkan PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters/JLU).

PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia bersama dengan sindikasi lainnnya bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek.

Stockbit Perkenalkan Produk Investasi Aset Kripto “Stockbit Crypto”

Platform wealthtech Stockbit terus memperkaya portofolio produk investasinya, kini masuk ke investasi aset kripto “Stockbit Crypto”. Aplikasi terpisah sudah bisa diunduh melalui Google Play dan App Store.

Sebelumnya desas-desus Stockbit masuk ke kelas aset ini sudah tercium sejak Juni 2022, tetapi seluruh pihak masih tutup mulut. Saat itu, dalam situs pencarian kerja, perusahaan tengah mencari tim yang tepat untuk menangani produk tersebut.

Dalam situsnya, disampaikan bahwa Stockbit Crypto dijalankan oleh PT Coinbit Digital Indonesia. Saat dihubungi DailySocial.id, perwakilan perusahaan menyampaikan Coinbit merupakan bagian dari Stockbit sejak awal yang diinisiasi langsung oleh tim internal. “Stockbit team develops Coinbit from scratch,” ujar perwakilan Stockbit.

Mengutip dari situs Bappebti, PT Coinbit Digital Indonesia sudah mengantongi tanda terdaftar sebagai pedagang aset fisik kripto sejak April 2022.

Seluruh produk investasi yang disediakan Stockbit tersedia dalam aplikasi terpisah. Stokbit untuk investasi saham, Bibit untuk investasi reksa dana, dan Stockbit Crypto untuk investasi aset kripto.

Pasar kripto

Sebelumnya, OJK menerbitkan surat larangan kepada seluruh perusahaan di pasar modal terhadap aktivitas pemasaran, promosi, atau iklan terhadap produk layanan dan jasa keuangan, selain yang telah diberikan izinnya oleh OJK, termasuk efek yang diterbitkan di luar negeri (offshore products).

Pelarangan ini berimbas pada sejumlah aplikasi wealthtech yang menawarkan produk investasi yang dibawahi oleh OJK dan Bappebti. Ajaib awalnya menggabungkan produk investasi aset kripto ke dalam aplikasi utamanya, kini hadir secara terpisah dengan produk Ajaib Kripto.

Menurut catatan Bappebti, jumlah investor kripto di Indonesia per Agustus 2022 mencapai 16,1 juta orang, naik dibandingkan pada akhir tahun 2021 yang sebanyak 11,2 juta orang. Sementara, nilai transaksi pada periode Januari-Agustus 2022 sebesar Rp249,3 triliun.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan kenaikan jumlah investor kripto yang cukup signifikan itu menandakan bahwa investasi di kelas aset tersebut masih banyak diminati masyarakat. “Kendati tahun ini, pasar kripto sedang masuk fase winter, nyatanya peminat investasi kripto masih banyak, yang mana dibuktikan dengan penambahan jumlah investor kripto,” ucapnya seperti dikutip dari Kontan.

Menurutnya, justru momen di saat market sedang bearish ini bisa dimanfaatkan investor kripto, baik lama atau baru, untuk mengumpulkan portofolio asetnya dengan harga miring untuk bisa dijual kembali saat harganya naik kembali dua sampai tiga tahun lagi.

“Dengan jumlah investor yang sudah tembus 16,1 juta investor, bukan tidak mungkin di tahun 2023 jumlahnya bisa mencapai 20 juta investor.” Jelasnya.

Application Information Will Show Up Here

Adopsi “Sharing Economy”, Upaya Wahyoo Ciptakan Dampak Lebih Luas

Tidak bisa dimungkiri potensi yang bisa digarap untuk digitalisasi UMKM di Indonesia begitu besar. Ada banyak aspek yang bisa diperbaiki agar operasional para pebisnis di sektor ini dapat lebih efisien dan secara bersamaan tumbuh eksponensial lewat pemanfaatan teknologi digital. Namun di balik itu semua tersimpan tantangan yang tak kalah menantang.

Wahyoo sebagai salah satu startup yang bermain di ranah ini pun menyadari, tak hanya sekadar fokus pada angka saja, seharusnya para pengusaha harus fokus juga pada menciptakan dampak. Proses dalam menciptakan dampak tersebutlah yang kini disoroti oleh Wahyoo.

Dalam membahas topik tersebut lebih mendalam, #SelasaStartup pada pekan pertama November ini mengundang Co-Founder & COO Wahyoo Daniel Cahyadi sebagai narasumber.

Terus mencari product-market fit

Seperti bisnis pada umumnya yang harus memiliki product-market fit, Wahyoo terus-menerus mencari tahu apa yang menjadi isu di lapangan. Solusi pertama yang dihadirkan adalah menyediakan suplai bahan baku untuk mitra rumah makan. Dengan kemudahan belanja, pengusaha tidak perlu meninggalkan kedainya untuk keluar belanja dan tetap bisa melayani konsumen.

Seiring perjalanan waktu, menurut Daniel, setelah diriset lebih dalam ternyata bagi sebagian besar pengusaha kecil belanja ke pasar itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Pengalamannya lebih kaya karena mereka bisa memilih langsung produk yang ingin dibeli.

“Padahal dulu kita lumayan yakin solusi ini bisa kurangi beban mereka. Jadi intinya produk yang looks good, tapi enggak fit di market, harus dicari lagi dengan riset mendalam. Eleminasi bias dan harus benar-benar tepat market multification-nya apa,” ucap Daniel.

Keunggulan yang ditawarkan pada solusi tersebut adalah harga yang kompetitif dan pencatatan digital. Poin terakhir ini penting karena penyebab utama bisnis UMKM gagal adalah kebocoran saat belanja bahan baku. Misal pegawai didelegasi untuk belanja, tapi karena pencatatan dengan tulis tangan maka potensi kebocorannya semakin tak terhindar.

“Kami menawarkan digitalisasi jadi semuanya transparan, enggak ada peluang kebocoran. Selain itu juga tawarkan convenience, pengusaha bisa fokus melayani konsumen, mengembangkan produk, seluruh waste activity dilimpahkan ke kita. Tapi enggak semua pebisnis bisa appreciate those convenience, jadi tergantung pada UMKM itu sendiri.”

Wahyoo Kitchen Partner

Perusahaan pun menyadari, di segmen UMKM ini menciptakan dampak sosial juga tak kalah penting, selain fokus pada bagaimana memindahkan mereka terbiasa dengan platform digital. Didukung dengan tren pesan-antar makanan secara online, Wahyoo akhirnya membuat solusi terbaru dinamai Wahyoo Kitchen Partner.

Bisa dikatakan ini adalah virtual cloud kitchen versi Wahyoo yang memanfaatkan dapur di restoran yang kurang terutilisasi untuk bantu mendistribusikan produk-produk makanan eksklusif milik Wahyoo. Melalui bisnis unit Bikin Tajir Group, Wahyoo menyediakan produk label privat, seperti Ayam Paduka, Bebek Goreng Bikin Tajir, dan Bakso Bikin Tajir.

Yang membedakan dengan operator cloud kitchen dan label privat lainnya adalah Wahyoo bermitra dengan UMKM kuliner untuk suplai produk dan potensial dapat didistribusikan lebih jauh ke jaringan dapur Wahyoo.

“Kami berkolaborasi dengan industri F&B UMKM, ada sate lilit yang kami serap produknya dan jual ke jaringan kami. Dulunya mereka hanya mampu produksi 100 pack, sekarang bisa 1000 pack. Kami ingin berdayakan mereka.”

Menurut Daniel, dengan mengadopsi sharing economy seperti virtual cloud kitchen ini memberikan dampak yang lebih besar buat UMKM. Pun dari segi prospek bisnis jauh lebih cepat cetak untung daripada segmen bisnis lainnya. Terhitung, perusahaan telah bermitra dengan pemilik dapur restoran di ratusan lokasi. Untuk brand Bebek Goreng Bikin Tajir diklaim telah tersedia di 120 lokasi, Ayam Paduka di lebih dari 40 lokasi.

“Mitra kami kini ada yang bisa bangun rumah, kami ingin punya lebih banyak cerita bagus lagi ke depannya. Semoga kami bisa beri impact lebih besar lagi di luar Jabodetabek,” pungkasnya.

KoinWorks Merumahkan 70 Karyawan

Badai di industri startup masih berlanjut. Menyusul kawan startup lain, KoinWorks juga ikut merampingkan struktur organisasinya tahun ini. Startup fintech lending ini merumahkan sebanyak 70 orang atau sekitar 8% dari total karyawannya.

Sebagaimana dilansir dari Tech in Asia, PHK ini menjadi upaya untuk menata kembali struktur perusahaan. KoinWorks memastikan akan tetap berupaya memenuhi kebutuhan pengguna.

DailySocial.id telah menghubungi Co-founder dan CEO KoinWorks Benedicto Haryono. Namun, belum ada pernyataan lebih lanjut yang diturunkan mengenai hal ini.

Sekadar informasi, pada awal tahun ini KoinWorks membukukan pendanaan seri C dengan total $108 juta, terdiri dari ekuitas $43 juta dan debt $65 juta. Dengan tambahan pendanaan ini, valuasi KoinWorks ditaksir mencapai sebesar $250 juta.

Sejak tahun lalu, KoinWorks mulai melebarkan strateginya di luar bisnis lending untuk menjangkau lebih banyak pengguna UMKM, yakni menjadi neobank. Menurut Benedicto, convertion rate dari lending terbilang rendah di bawah 10% dari total leads yang masuk. Ini membuat sejumlah UMKM mengalami overfinance alias belum layak didanai atau sedang tak butuh pendanaan.

Untuk itu, perusahaan menggandeng Bank Sampoerna merilis KoinWorks NEO yang ditujukan bagi UMKM. KoinWorks NEO merupakan platform finansial terintegrasi bagi UMKM, pekerja lepas, content creator, hingga startup. Untuk mempertajam misinya, KoinWorks kembali memperkenalkan penilaian profil risiko baru Grade S (Grade Spesial) untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil.

Gelombang PHK startup

Gelombang pemutusan kerja cukup banyak terjadi di industri startup tahun ini, di antaranya adalah Xendit, Zenius, dan LinkAja. Jumlah karyawan yang terkena PHK berjumlah puluhan hingga ratusan orang.

Berdasarkan data yang kami himpun, jumlah PHK paling besar tahun ini terjadi pada Zenius, yakni sebanyak 800 pegawai dalam 2x pengumuman. PHK ini dilakukan Zenius karena faktor perubahan kondisi makro ekonomi dan perilaku konsumen.

Sementara, Xendit tak hanya melakukan PHK di Indonesia saja, tetapi juga di Filipina. Laporan RevoU mengacu dari data LinkedIn Premium Insights menyebutkan Xendit menerima sebanyak 307 karyawan baru pada tahun lalu. Sementara, Zenius mengambil 521 karyawan baru di periode sama.

Potensi P2P

Beberapa waktu lalu, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memperkirakan penyaluran pinjaman di 2023 dapat naik hingga 25%. Menurut Wakil Ketua Klaster Multiguna AFPI Yolanda Sunaryo, pandemi membuka peluang usaha bagi masyarakat, demikian pula pelaku UMKM.

P2P lending memiliki peran besar untuk memperkecil kesenjangan kebutuhan pinjaman. Berdasarkan data AFPI, kebutuhan pinjaman/kredit di Indonesia mencapai Rp2.600 triliun. Sementara, lembaga keuangan konvensional, termasuk perbankan, pegadaian, dan pembiayaan, baru menyalurkan sekitar Rp1.000 triliun. Masih ada gap sebesar 650 triliun yang dapat difasilitasi oleh P2P.

Application Information Will Show Up Here

Base Mendapat Pendanaan Seri A 94 Miliar Rupiah Dipimpin Rakuten Ventures

Startup DTC untuk produk perawatan dan wellness “Base” mendapat pendanaan seri A sebesar $6 juta atau sekitar 94,3 miliar Rupiah. Putaran ini dipimpin oleh Rakuten Ventures, diikuti investor terdahulu termasuk Antler, East Ventures, Skystar Capital, dan Pegasus Tech Ventures.

Sebelumnya, Base memperoleh pendanaan pra-seri A yang dipimpin oleh Skystar Capital dengan partisipasi East Ventures, Antler, iSeed Southeast Asia, Pegasus Tech Ventures, XA Network, dan angel investor. 

Dalam keterangan resminya, Associate Rakuten Ventures Regina Ho mengatakan, selama ini industri produk perawatan kecantikan di Asia Tenggara masih didominasi oleh merek-merek asing. Selain itu, produknya dijual dengan harga di atas pendapatan rata-rata konsumen.

“Hal ini membuat kami bersemangat dengan kemampuan Base untuk membalikkan ekspektasi konsumen tradisional bahwa produk berkualitas tinggi tidak harus mahal. Kami harap bisa mendukung perjalanan Base untuk mengisi ruang kosong perawatan pribadi yang berkembang di Asia Tenggara,” ucap Regina dalam keterangan resminya,

Base didirikan oleh Yaumi Fauziah Sugiharta dan Ratih Permata Sari pada 2019 dengan operasi awal melalui strategi Direct-to-Consumer (D2C). Kemudian, Base memperluas distribusi ke online dan offline (O2O) untuk menjangkau kota-kota regional. Kini, Base telah melayani pengiriman produk ke 34 provinsi di Indonesia.

Salah satu misi Base adalah memperjuangkan keragaman dan inklusivitas kebutuhan kecantikan masyarakat Indonesia dengan menawarkan perawatan kulit berbahan vegan dan menghadirkan fitur “Smart Skin Test”.

Partner di East Ventures Melisa Irene menambahkan, “Sejak awal kami percaya dengan inovasi Base. Keahlian dan pendekatan lokalnya menghasikan produk perawatan kulit berkualitas tinggi dan berkelanjutan dalam memenuhipermintaan pasar. Kami menantikan lebih banyak inovasi dan pertumbuhan yang akan dihadirkan oleh Yaumi, Ratih, dan tim Base.”

Produk berbasis bioteknologi

Co-founder & CEO Base Yaumi Fauziah Sugiharta mengungkap bahwa pendanaan ini akan digunakan untuk mengembangkan lini produk baru, di antaranya kosmetik, perawatan tubuh dan rambut, edible wellness, dan fragrance. Selain itu, Base berencana berinvestasi lebih lanjut pada inovasi dan pengembangan produk. Salah satunya menggabungkan bioteknologi (biotech) ke dalam metode pengembangan lini produk vegan secara kreatif.

Hal ini sejalan dengan profil konsumen Base yang teridentifikasi sebagai gen Z dan milenial; segmen yang memprioritaskan produk sadar lingkungan, mudah diakses, dan berkelanjutan. Melalui pengembangan produk yang mendalam, pihaknya dapat memperluas pertumbuhan pelanggan.

Mengacu studi Euromonitor, industri kecantikan mengalami pertumbuhan signifikan dibandingkan industri lain selama masa pandemi. Adapun, nilai pasarnya diproyeksikan mencapai $10 miliar pada 2025 yang didorong oleh produk kategori perawatan rambut, tubuh, dan kulit, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 6%. Dengan potensi pasar ini, Base memiliki posisi tepat untuk menjadi pemain terkemuka. Base mengklaim telah mengalami pertumbuhan pendapatan 10x lipat dalam satu tahun terakhir.

Dalam kesempatan ini, Base juga mengumumkan Muhammad Cipta Suhada yang akan mengisi posisi Direktur People & Culture. Sebelumnya, Cipta sempat berkarier di sejumlah perusahaan teknologi terkemuka, seperti Gojek dan LinkAja. Pihaknya berupaya mendefinisikan kembali bagaimana dunia memandang standar kecantikan sehingga setiap orang dapat merasa berdaya dan bangga dengan keunikan yang dimiliki.

“Ini berlaku juga di Base di mana kami mengantisipasi orang-orang untuk mengeluarkan potensi mereka dan melakukan yang mereka sukai. Seiring pertumbuhan perusahaan, kami senang menyambut lebih banyak anggota kepemimpinan senior untuk meningkatkan jalan base sebagai organisasi kelas dunia yang dapat dibanggakan generasi kami.” Tutupnya.

PasarMIKRO Peroleh Pendanaan 39 Miliar Rupiah, Dipimpin Trihill Capital dan Resolution Ventures

Startup agritech PasarMIKRO mengumumkan perolehan pendanaan sebesar $2,5 juta atau setara 39,3 miliar Rupiah dipimpin oleh Trihill Capital dan Resolution Ventures. Putaran ini juga turut diikuti oleh Genting Ventures, 1982 Ventures, dan lainnya.

Dana segar akan dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan basis pengguna, memperluas penawaran produk, dan memasuki pasar baru. Pendanaan ini datang selang 9 bulan setelah putaran pra-awal PasarMIKRO yang dipimpin oleh 1982 Ventures pada awal tahun ini.

VP of Investment Trihill Capital Valerianus Ian Sulaiman mengatakan, PasarMIKRO telah membangun solusi untuk perdagangan komoditas pertanian di Indonesia, pasar ini sudah matang untuk transformasi digital.

“PasarMIKRO adalah satu-satunya teknologi pertanian dengan fokus laser pada pedagang yang meningkatkan rantai nilai. Ekosistem pertanian perlu memodernisasi operasi dan sangat penting bagi perekonomian Indonesia,” ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/10).

Managing Partner Resolution Ventures Sam Gibb menambahkan, startup tersebut tidak hanya membantu petani untuk dibayar lebih cepat, tetapi juga memberi mereka digital presence, dengan salah satu tujuan untuk menghubungkan mereka dengan produk dan layanan keuangan (termasuk permodalan).

“Efek berlipat-lipat dari pekerjaan yang mereka lakukan untuk mendigitalkan perdagangan fisik ini pada akhirnya akan mengalir melalui bagian lain dari ekonomi juga,” kata Gibb.

Sejumlah startup agritech tengah mendapatkan perhatian dari investor. Untuk model bisnis yang mencoba merevolusi sistem rantai pasok di antaranya Japang mendapat pendanaan pra-seri A awal Oktober 2022 kemarin, Koltiva dan Gokomodo bukukan pendanaan lanjutan di September 2022, Agriaku umumkan pendanaan seri A 510 miliar Rupiah, dan sejumlah pemain lainnya.

PasarMIKRO

PasarMIKRO menghubungkan petani, pedagang, dan membantu kegiatan sehari-hari mereka, seperti pembukuan, pengajuan modal kerja, dan transaksi jual-beli. Mereka mengejar sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan Indonesia yang potensi pasarnya bernilai $130 miliar (lebih dari 13% dari PDB menurut Bank Dunia) dengan memberdayakan petani kecil, pedagang, dan seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.

Platform teknologi PasarMIKRO adalah aplikasi perdagangan komoditas dan keuangan perdagangan berbasis seluler untuk para pemain agribisnis. Platform ini memungkinkan pembayaran tepat waktu secara nontunai untuk petani, membantu mereka berjuang melalui kegiatan produksi mereka

Awalnya, PasarMIKRO diluncurkan dengan proyek percontohan di Blitar yang berfokus pada telur, lalu dengan cepat berkembang ke semua provinsi besar dengan lebih dari 10 komoditas di platform mereka. PasarMIKRO diproyeksikan mencapai lebih dari $300 juta nilai transaksi kotor tahunan dan 10.000 pengguna pada akhir 2023.

Co-founder & CEO PasarMIKRO Dien Wong menyatakan, “Putaran pembiayaan terbaru ini memungkinkan kami untuk meningkatkan dampak di tingkat yang lebih cepat.”

Dalam rangka mendukung misi perusahaan, pada awal tahun ini, perusahaan menunjuk mantan eksekutif perbankan komoditas ABN AMRO Bank Hugo Verwayen untuk bergabung.

Verwayen mengatakan, “PasarMIKRO memecahkan hambatan besar dalam rantai nilai pertanian dengan memungkinkan para pedagang, agregator, dan petani yang ada dengan digitalisasi dan akses ke modal kerja. Kami telah mampu meningkatkan skala ke segmen komoditas dan provinsi baru sambil menjaga biaya tetap rendah dan mengelola pembakaran kami.”

airasia Super App Indonesia Resmi Diluncurkan, Hadirkan Layanan “Ride-Hailing” di Bali

Setelah sebelumnya mengumumkan beberapa layanan baru, airasia Super App Indonesia akhirnya resmi meluncur di tanah air pada 2 November 2022 kemarin. Pertama kali hadir di Malaysia pada 2020, Indonesia menjadi negara ketiga setelah Thailand dan Filipina untuk ekspansi regional airasia Super App.

Sejak pandemi memukul bisnis perjalanan dan pariwisata, Capital A (sebelumnya AirAsia Group) diketahui secara aktif menghadirkan layanan baru sebagai upaya menumbuhkan pendapatan non-maskapainya. Dengan kehadiran superapp ini, pengguna diharapkan bisa merasakan pengalaman liburan yang lengkap melalui satu aplikasi.

Dalam peresmian yang berlangsung di Bali ini, turut hadir secara virtual CEO airasia Super App Amanda Woo. Ia mengaku sangat optimis dan menyebut Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat kuat. Meskipun persaingan superapp lokal telah didominasi sejumlah pemain utama, ia yakin dengan diferensiasi dan pendekatan berbeda yang dilakukan perusahaan.

“Kami percaya tidak ada superapp lain di luar sana yang benar-benar dapat menyatakan diri sebagai travel super app dan mampu memberikan pengalaman secara menyeluruh kepada penggunanya dengan menggabungkan segmen perjalanan dan gaya hidup dalam satu platform,” ujarnya.

Faktanya, airasia Super App merupakan satu-satunya travel superapp yang memiliki maskapai sendiri. Posisi ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan database pengguna yang luas serta memperkuat segmen perjalanan. Secara keseluruhan, AirAsia sudah melayani lebih dari 51 juta penumpang dengan lebih dari 128 destinasi di 21 negara.

Dengan platform Online Travel Agent (OTA) yang terintegrasi, pengguna airasia Super App dapat melakukan pemesanan tiket pesawat dengan lebih dari 700 maskapai global dan memiliki pilihan akomodasi di lebih dari 700.000 inventori hotel seluruh dunia. Hingga saat ini, jumlah pengguna aktif harian airasia Super App disinyalir ada sekitar 1,25 juta orang.

Sebenarnya upaya menjadi travel superapp juga didengungkan unicorn lokal Traveloka. Konsepnya serupa, menggabungkan layanan akomodasi, pengalaman liburan, sampai dengan keuangan di dalam satu aplikasi.

airasia ride

Di kesempatan yang sama, airasia Super App sekaligus meluncurkan layanan transportasi ride-hailing roda empat, airasia ride. Sebelumnya, layanan airasia money dan food delivery sudah lebih dulu meluncur di Indonesia. Saat ini jangkauan layanan airasia ride baru sebatas Bali saja, namun pihaknya optimis bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Sebelumnya, airasia sempat mencuri perhatian dengan menawarkan kesempatan bagi pengemudi airasia ride untuk menjadi karyawan tetap dengan gaji bulanan lebih dari Rp10 juta di Malaysia. Ketika disinggung terkait benefit para pengemudi di Indonesia, pihaknya masih enggan memberi komentar. Layanan airasia ride sendiri sudah membuka pendaftaran untuk posisi driver sejak Oktober 2022.

“Kami akan terus mengupayakan bahwa tarif yang diterima pengemudi dipastikan adil. Hal ini merujuk pada salah satu nilai yang kami tawarkan yaitu Super Value, dengan berkomitmen memberikan tarif terbaik tidak hanya bagi para pengguna, tetapi juga pengemudi,” ujar Country Head of E-Commerce airasia Super App Arbi Wienandar.

Untuk bisa menikmati layanan ini, pengguna dapat mengunduh aplikasi airasia Super App, lalu geser ke kategori Delivery dan pilih menu ride. Kemudian, pilih titik tujuan yang diinginkan dan metode pembayaran sebelum memesan. Untuk saat ini, pilihan pembayaran yang tersedia hanyalah tunai atau kartu kredit/debit online.

Ketika disinggung mengenai target, pihaknya belum mau menjelaskan secara detail. Namun, perusahaan mengungkapkan fokus utamanya adalah untuk mengembangkan destinasi wisata utama dengan menyasar turis mancanegara, dimulai dari Bali. “Kami ingin mengoptimalkan layanan ini di Bali terlebih dulu,” tegas Arbi.

Di Indonesia sendiri, pemain ride-hailing masih didominasi duo hijau Grab dan Gojek. Bukan hanya itu, di Bali, airasia ride di Bali juga memiliki kompetitor lain, yaitu Maxim dan InDriver. Nama terakhir yang disebut memiliki pendekatan yang cukup berbeda dengan memungkinkan penumpang untuk mematok tarif di awal.

Application Information Will Show Up Here